Sap Kemoterapi
-
Upload
maulana-rian-krisandi -
Category
Documents
-
view
230 -
download
1
description
Transcript of Sap Kemoterapi
SAP KEMOTERAPI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BidangStudi : Keperawatan Maternitas
Topik : Kemoterapi
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien dengan gangguan reproduksi
di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Tempat : Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Hari/Tanggal : Jumat, 21 Maret 2014
Waktu : 1 x 30 menit
I. PENDAHULUAN
Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan
atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang dengan cepat,
tidak terkendali, dan akan terus membelah diri.
Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap
menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia untuk
menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit kanker menduduki
tempat utama dalam urutan penyebab kematian.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada
perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah kemoterapi, dulu pada
saat teknologi belum berkembang, pengobatan hanya dilakukan seadanya dan memanfaatkan
apa yang ada di alam. Namun Seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi
maka pengobatan pun juga ikut berkembang, ada metode penyinaran, operasi dsb. Dan salah
satu perkembangan itu adalah kemoterapi.
Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia melawan
kanker, yaitu cara pengobatan yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel kanker
dan menghambat pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara utama dalam
pengobatan kanker.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Memberikan pendidikan tentang terapi kemoterapi yang biasa dilakukan pada pasien dengan
gangguan reproduksi.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga mampu memahami
tentang :
a. Pengertian kemoterapi
b. Tujuan pamberian kemoterapi
c. Cara Kerja Kemoterapi
d. Jenis Kemoterapi
e. Syarat pemberian kemoterapi
f. Efek samping pemberian kemoterapi
IV. SASARAN
Pasien dan keluarga pasien di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang
V. MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel
kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel. (Munir, 2005).
Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika (zat-zat
yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan kemoterapi biasanya
diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi lebih sering diberikan setelah operasi
untuk menghilangkan kanker atau menurunkan kemungkinan munculnya kanker kembali.
B. Tujuan pemberian Kemoterapi
1) Sebagai pengobatan kanker
2) Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
3) Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
4) Mengurangi komplikasi akibat metastase.
C. Cara Kerja Kemoterapi
Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara cepat,
sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga mengalami gangguan
pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh akan dapat memperbaikinya (itu
sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah selesainya kemoterapi). Sel-sel kanker akan
lebih sulit untuk dapat memperbaiki setelah mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi
memang lenih selektif menghancurkan sel-sel kanker.
D. Jenis Kemoterapi
1. Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk memperkecil
sel tumor sehingga saat dilakukan operasi.
2. Adjuvant Chemotherapy, dilakukan setelah operasi dengan tujuan untuk menghilangkan sel
tumor yang mungkin masih tersisa setelah dilakukan operasi atau radioterapi.
3. Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan memerkecil
kemungkinan kambuh
E. Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi
1. Pemberian per oral
Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran®, Alkeran®, Myleran®, Natulan®, Puri-
netol®, hydrea®, Tegafur®, Xeloda®, Gleevec®.
2. Pemberian melalui intra vena/ selang infus
Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek terapi obat lebih cepat.
3. Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi)
Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan syok anafilaksis.
F. Syarat Pemberian Kemoterapi
1. Keadaan umum harus cukup baik, Usia <70 tahun
2. Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi
3. Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal
4. Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini sangat penting, karena
kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada kanker yang membutuhkan biaya yang
mahal, memiliki efek samping yang sangat besar pada kondisi pasien nantinya, dan termasuk
obat yang berbahaya.
G. Efek Samping Pemberian Kemoterapi
1. Mual Muntah.
Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan efek dari
pemberian kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut
terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah.
Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual muntah ini
bisa dilakukan dengan :
1. Makan dalam porsi kecil (namun sering).
2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.
3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.
4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untuk memberikan obat untuk mengatasi mual
dan muntah tersebut.
2. Mencret (Diare) dan Sulit BAB.
Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret akibat
kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel pelapis usus. Tips
mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut:
a. Bila terjadi diare :
Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti halnya pisang, bubur atau
pun roti.
b. Bila sulit BAB (sembelit) :
Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur
dan buah-buahan.
3. Rambut Rontok.
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien
tekait kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut yang
rontok dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan terjadinya kerontokan
rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi rambutnya setelah selesai menjalani
terapi kemoterapi itu sendiri.
Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan :
a. Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu mencolok.
b. Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan kerudung,
selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga alternatif lainnya
dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi kerontokan rambut tersebut.
4. Sariawan
Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga
menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa dengan kita
melakukan hal-hal seperti :
a. Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus.
b. Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau garam yang
dicampur dengan satu gelas air.
c. Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
d. Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut.
5. Kekurangan Darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel darah
yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh). Sehingga efek
samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan kanker
adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala lainnya. Untuk
mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat (karena manfaa tidur adalah besar
bagi tubuh manusia), dan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu melawan
keletihan dan kelemahan akibat dari kekurangan darah.
6. Mudah Terserang Infeksi.
Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan penurunan sel
darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga kuman
penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan :
1. Cuci tangan sesering mungkin.
2. Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.
3. Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.
7. Kelelahan
Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu
karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek emosional yang terkait
dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena anemia (kurang darah). Mengatasi rasa letih
tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman
2. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan
3. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan
4. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang berat
5. Hemat tenaga yang dimiliki
8. Perubahan pada Kulit dan Kuku
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan
kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan atau adanya rasa nyeri
yang tidak nyaman dan mengakibatkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah berubahnya
warna kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut biasanya terjadi setelah
tiga minggu dimulainya pengobatan. Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12
minggu obat dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman, kuning atau
pecah-pecah.
a. Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :
1. Gunakan sabun yang lembut untuk kulit
2. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut
3. Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung
alcohol atau parfum
4. Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama
5. Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah
sinar matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan
penutup kepala.
6. Mandi dengan air hangat.
b. Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan :
1. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek
2. Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau
membersihkan rumah
3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter
9. Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis kanker atau
akibat adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak baik pada wajah, lengan,
tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat mengurangi bengkak yaitu :
1. Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan
dengan dokter atau perawat
2. Gunakan pakaian yang tidak ketat
3. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi
4. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk
atau berbaring
5. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama
6. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi
7. Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung
sodium lebih baik dihindari.
10. Gangguan pada Saraf
Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah mengalami
mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang berhubungan dengan adanya masalah
dengan persarafan, diantaranya :
1. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju
2. Gangguan keseimbangan pada tubuh
3. Kesulitan berjalan
4. Nyeri pada rahang
5. Kehilangan pendengaran
6. Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.
H. Interval Pemberian Kemoterapi
Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi dengan jarak antar
kemoterapi selama 21 hari.
Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien baik dan hasil lab normal, maka pasien bisa
langsung menjalani kemoterapi. Namun jika tidak, maka harus dilakukan perbaikan keadaan
umum pasien terlabih dahulu.
I. Saran/ Anjuran bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi
Makan makanan yang bernutrisi tinggi.
2. Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan tinggi. Beberapa makanan
yang kaya akan anti-oksidan diantaranya kurma, kismis, stawbery, anggur merah, teh hijau,
bayam, cengkeh, kedelai, wortel, tomat, apel dan kiwi.
3. Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh dokter.
VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
VII. MEDIA
4. Leaflet5. LCD dan Laptop
VIII. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Pasien dan keluarga hadir ditempat penyuluhan senyak minimal 7 orang.
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang 10 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
Pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
Penguasaan materi oleh penyaji ± 80-100 %
3. Evaluasi Hasil
Sebelum dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi sebanyak ± 50
%
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi sebanyak ± 80 %
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian
kemoterapi
Menjelaskan tentang tujuan pemberian
kemoterapi
Menjelaskan tentang cara kerja
kemoterapi
Menjelaskan tentang jenis kemoterapi
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjelaskan tentang syarat pemberian
kemoterapi
Menjelaskan tentang efek samping
pemberian kemoterapi
Kesimpulan materi
Memperhatikan
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
Menjawab pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas peran
serta peserta dansalam.
Mendengarkan
Menjawabsalam
DAFTAR PUSTAKA
Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.
Jakarta : Sagung Seto.
http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html
http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html
http://www.cancercareindonesia.com
http://www.ziddu.com/download/18556965/Laporan Pendahuluan Kanker dan
Kemoterapi.doc.html
Diposkan oleh wury kurnia di 23.56 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
wury kurnia Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2015 (7) o ▼ Januari (7)
SAP PERAWATAN PAYUDARA SAP KEMOTERAPI SAP NEFROTIK SINDROME SAP KEJANG DEMAM SAP HERNIA INGUINALIS SAP PNEUMONIA SAP HIPERTENSI
Template Simple. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.
PERAWATAN PASIEN DENGAN POST KEMOTERAPI
PERAWATAN PASIEN DENGAN POST KEMOTERAPI
PENGERTIAN :
Kemoterapi adalah penggunaan preparat antineoplastik sebagai upaya untuk membunuh sel-
sel tumor dengan mengganggu fungsi dan reproduksi seluler
TUJUAN PEMBERIAN KEMOTERAPI
- Mencapai kesembuhan
- Mencapai masa bebas penyakit yang lama
- Memperkuat efek pengobatan lain mis : ssd operasi atau radioterapi
- Mengecilkan tumor sebelum pembedahan atau radioterapi
CARA KERJA KEMOTERAPI
Menghambat pertumbuhan sel dari siklus sel
EFEK SAMPING KEMOTERAPI DIPENGARUHI OLEH :
- karakteristik obat, dosis setiap pemberian / kumulatif
- berbeda pada setiap pasien, dapat menimbulkan gejala efek samping berbeda meskipun
dengan dosis dan obat yang sama.
EFEK SAMPING PEMBERIAN KEMOTERAPI :
1. Pada system pencernaan :
a. mual dan muntah
b. diare
c. konstipasi
d. anoreksia
e. perubahan/gangguan indra pengecap
f. stomatitis dan esofagitis
2. Pada system kulit :
a. Alopecia, suatu keadaan dimana rambut menjadi rontok sebagai akibat atau efek dari
kemoterapi yang terjadi secara bertahap baik itu bersifat sementara ataupun menetap tetapi
biasanya sifatnya hanya sementara.
b. Dermatitis
3. Hematopoietic
a. depresi sumsum tulang
b. leucopenia
c. thrombositopenia
d. erithropenia
Semua yang disebutkan diatas dapat menyebabkan pasien mudah terkena infeksi, anemia dan
mengalami perdarahan
4. Sistem Genitourinari
a. sistitis
b. nephrotoksik
5. Sistem Reproduksi
a. amenorrhea
b. premature menopause
c. perubahan seks sekunder
d. abnormal kromosom
e. mandul/infertilitas
6. Neurotoksik
a. mati rasa
b. kesemutan
c. retensi urin
7. Kardiotoksik
PERAWATAN PASIEN DENGAN POST KEMOTERAPI :
ANOREKSIA
Penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan kepada pasien cara mengatur
makanan:
Kebutuhan karbohidrat, sebagai sumber energi harus dikonsumsi secara teratur, bisa
diperoleh dari tepung, sereal, pasta dan roti, tetapi hindari yang terlalu manis seperti permen
dan kue-kue basah.
Kebutuhan protein, penting karena banyak mengandung vitamin dan mineral. Bisa dengan
mengkonsumsi suplemen nutrisi seperti ensure, sustacal, resource, bisa juga dengan osmolit,
isocal, isosource.
Untuk menambah masukan protein bisa juga dengan makan telur rebus, daging, yoghurt.
PERUBAHAN INDRA PENGECAP
Hindari makanan yang pahit
Makanan lunak berprotein ( susu, ikan,ayam )
Pertahankan rasa manis
Konsumsi makanan tambahan
Lakukan tes pengecapan
Karbohidrat pada pasien yang tidak suka manis
Gunakan tambahan bumbu
STOMATITIS DAN ESOFAGITIS
Untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya stomatitis dan esofagitis :
Melakukan pemeriksaan gigi 14 hari sebelum kemoterapi pertama
Gosok gigi 30 menit setelah makan dan sebelum tidur, gunakan sikat gigi yang lembut,
gunakan air hangat untuk kumuran pertama kemudian bilas dengan air dingin. Kemudian
letakkan sikat gigi di tempat yang kering.
Gunakan pasta gigi berflouride atau yang mengandung baking soda.
Jaga bibir tidak kering
Minum air 3 l perhari, kecuali merupakan kontra indikasi.
Hindari rokok dan alcohol
Hindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, terlalu banyak mengandung zat
kimia.
Kontrol gigi setelah selesai semua sesi kemoterapi.
MUAL DAN MUNTAH
Untuk mencegah atau meminimalkan mual dan muntah :
Makan makanan yang dingin atau yang disajikan dengan suhu ruangan karena makanan
panas meningkatkan sensasi mual.
Minum segelas jus apel, lemon, gelatin, teh atau cola untuk meredakan mual.
Hindari makanan yang terlalu manis, berlemak dan telalu pedas.
Hindari makan dan minum 1-2 jam sebelum dan setelah kemoterapi.
Gunakan teknik distraksi ( musik,radio,televisi )
Gunakan untuk tidur saat terasa mual
KONSTIPASI
Sediakan waktu untuk BAB secara teratur
Minum jus buah atau makan buah setelah waktu makan
Minum air hangat
Minum 3l air kecuali merupakan kontraindikasi
Usahakan agar diet yang dikonsumsi mengandung serat
Hindari produk yang banyak mengandung tepung
Tingkatkan aktivitas fisik
DIARE
Hindari makanan yang mengiritasi lambung, seperti : sereal, roti dari tepung, kacang, biji-
bijian, coklat, buah segar atau yang dikeringkan, jus buah (pisang, avocado, apel dan anggur
diperbolehkan), sayur mentah, makanan yang banyak mengandung gas, makanan dan
minuman yang mengandung kafein.
Gunakan untuk beristirahat.
Minum 3 l perhari kecuali merupakan kontraindikasi.
Makan sedikit tapi sering.
Hindari makanan yang terlalu panas atau dingin.
Hindari susu atau produk susu
ALOPECIA
Penanganan untuk meminimalkan alopecia adalah :
Gunakan sampho bubuk atau yang lembut, sampho dengan bahan dasar protein, diikuti
dengan penggunaan minyak rambut atau kondisioner setiap 3-5 hari.
Minimalkan penggunaan hair dryer, jika memang diperlukan gunakan dengan panas
rendah.
Hentikan penggunaan mesin dengan listrik seperti alat pelurus rambut. Selain itu hentikan
pula penggunaan roll rambut, bandana yang menekan rambut, hair spray, semir rambut
karena akan menyebabkan kerapuhan rambut.
Hindari menggosok rambut dan menyisir rambut terlalu keras.
Hindari manipulasi rambut yang berlebihan seperti mengikatnya ekor kuda.
Gunakan bantal yang lembut
DAFTAR PUSTAKA
Joyce., 1993, Nursing Management of Symptoms Associated with Chemotherapy, 3rd edition,
Profesional Service by Farmitalio Carlo Erba.
Read more: http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/03/perawatan-pasien-dengan-post-kemoterapi_10.html#ixzz3Pctt5b6u