Sap Kemoterapi

23
SAP KEMOTERAPI SATUAN ACARA PENYULUHAN BidangStudi : Keperawatan Maternitas ik : Kemoterapi Sasaran : Pasien dan keluarga pasien dengan gangguan reproduksi di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tempat : Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Hari/Tanggal : Jumat, 21 Maret 2014 Waktu : 1 x 30 menit I. PENDAHULUAN Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri. Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia untuk menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit kanker menduduki tempat utama dalam urutan penyebab kematian. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah kemoterapi, dulu pada saat teknologi belum

description

TB coxitis

Transcript of Sap Kemoterapi

Page 1: Sap Kemoterapi

SAP KEMOTERAPI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BidangStudi : Keperawatan Maternitas

Topik : Kemoterapi

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien dengan gangguan reproduksi

di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Tempat : Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Hari/Tanggal : Jumat, 21 Maret 2014

Waktu : 1 x 30 menit

I.              PENDAHULUAN

Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan

atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang dengan cepat,

tidak terkendali, dan akan terus membelah diri.

Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap

menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia untuk

menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit  kanker menduduki

tempat utama dalam urutan penyebab kematian.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada

perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah kemoterapi, dulu pada

saat teknologi belum berkembang, pengobatan hanya dilakukan seadanya dan memanfaatkan

apa yang ada di alam. Namun Seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi

maka pengobatan pun juga ikut berkembang, ada metode penyinaran, operasi dsb. Dan salah

satu perkembangan itu adalah kemoterapi.

Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia melawan

kanker, yaitu cara pengobatan yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel kanker

dan menghambat pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara utama dalam

pengobatan kanker.

Page 2: Sap Kemoterapi

II.           TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Memberikan pendidikan tentang terapi kemoterapi yang biasa dilakukan pada pasien dengan

gangguan reproduksi.

III.        TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga mampu memahami

tentang :

a. Pengertian kemoterapi

b. Tujuan pamberian kemoterapi

c. Cara Kerja Kemoterapi

d. Jenis Kemoterapi

e. Syarat pemberian kemoterapi

f. Efek samping pemberian kemoterapi

IV.         SASARAN

Pasien dan keluarga pasien di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar

Malang

V.           MATERI PENYULUHAN

A.      Pengertian Kemoterapi

Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel

kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel. (Munir, 2005).

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika (zat-zat

yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan kemoterapi biasanya

diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi lebih sering diberikan setelah operasi

untuk menghilangkan kanker atau menurunkan kemungkinan munculnya kanker kembali.

Page 3: Sap Kemoterapi

B.     Tujuan pemberian Kemoterapi

1)        Sebagai pengobatan kanker

2)        Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.

3)        Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien.

4)        Mengurangi komplikasi akibat metastase.

C.    Cara Kerja Kemoterapi

Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara cepat,

sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga mengalami gangguan

pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh akan dapat memperbaikinya (itu

sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah selesainya kemoterapi). Sel-sel kanker akan

lebih sulit untuk dapat memperbaiki setelah mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi

memang lenih selektif menghancurkan sel-sel kanker.

D.    Jenis Kemoterapi

1.         Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk memperkecil

sel tumor sehingga saat dilakukan operasi.

2.         Adjuvant Chemotherapy, dilakukan setelah operasi dengan tujuan untuk menghilangkan sel

tumor yang mungkin masih tersisa setelah dilakukan operasi atau radioterapi.

3.         Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan memerkecil

kemungkinan kambuh

E.       Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi

1.    Pemberian per oral

Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran®, Alkeran®, Myleran®, Natulan®, Puri-

netol®, hydrea®, Tegafur®, Xeloda®, Gleevec®.

2.    Pemberian melalui intra vena/ selang infus

Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek terapi obat lebih cepat.

3.    Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi)

Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan syok anafilaksis.

F.     Syarat Pemberian Kemoterapi

1.         Keadaan umum harus cukup baik, Usia <70 tahun

2.         Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi

Page 4: Sap Kemoterapi

3.         Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal

4.         Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini sangat penting, karena

kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada kanker yang membutuhkan biaya yang

mahal, memiliki efek samping yang sangat besar pada kondisi pasien nantinya, dan termasuk

obat yang berbahaya.

G.      Efek Samping Pemberian Kemoterapi

1. Mual Muntah.

Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan efek dari

pemberian kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut

terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah.

Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual muntah ini

bisa dilakukan dengan :

1.   Makan dalam porsi kecil (namun sering).

2.   Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.

3.   Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.

4.   Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untuk memberikan obat untuk mengatasi mual

dan muntah tersebut.

2.         Mencret (Diare) dan Sulit BAB.

Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret akibat

kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel pelapis usus. Tips

mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut:

a.         Bila terjadi diare :

Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti halnya pisang, bubur atau

pun roti.

b.        Bila sulit BAB (sembelit) :

Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur

dan buah-buahan.

3.      Rambut Rontok.

Page 5: Sap Kemoterapi

Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien

tekait kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut yang

rontok dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan terjadinya kerontokan

rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi rambutnya setelah selesai menjalani

terapi kemoterapi itu sendiri.

Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan :

a.         Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu mencolok.

b.        Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan kerudung,

selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga alternatif lainnya

dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi kerontokan rambut tersebut.

4.      Sariawan

Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga

menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa dengan kita

melakukan hal-hal seperti :

a.         Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus.

b.        Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau garam yang

dicampur dengan satu gelas air.

c.         Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.

d.        Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut.

5.      Kekurangan Darah

Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel darah

yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh). Sehingga efek

samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan kanker

adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala lainnya. Untuk

mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat (karena manfaa tidur adalah besar

bagi tubuh manusia), dan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu melawan

keletihan dan kelemahan akibat dari kekurangan darah.

6.      Mudah Terserang Infeksi.

Page 6: Sap Kemoterapi

Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan penurunan sel

darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga kuman

penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan :

1.         Cuci tangan sesering mungkin.

2.         Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.

3.         Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.

7.      Kelelahan

Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu

karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek emosional yang terkait

dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena anemia (kurang darah). Mengatasi rasa letih

tersebut dapat dilakukan dengan cara :

1. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman

2. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan

3. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan

4. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang berat

5. Hemat tenaga yang dimiliki

8.      Perubahan pada Kulit dan Kuku

Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan

kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan atau adanya rasa nyeri

yang tidak nyaman dan mengakibatkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah berubahnya

warna kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut biasanya terjadi setelah

tiga minggu dimulainya pengobatan. Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12

minggu obat dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman, kuning atau

pecah-pecah.

a.         Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :

1. Gunakan sabun yang lembut untuk kulit

2. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut

3. Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung

Page 7: Sap Kemoterapi

alcohol atau parfum

4. Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama

5. Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah

sinar matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan

penutup kepala.

6. Mandi dengan air hangat.

b.      Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan :

1. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek

2. Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau

membersihkan rumah

3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter

9.      Bengkak

Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis kanker atau

akibat adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak baik pada wajah, lengan,

tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat mengurangi bengkak yaitu :

1. Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan

dengan dokter atau perawat

2. Gunakan pakaian yang tidak ketat

3. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi

4. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk

atau berbaring

5. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama

6. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi

7. Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung

sodium lebih baik dihindari.

10.    Gangguan pada Saraf

Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah mengalami

mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang berhubungan dengan adanya masalah

dengan persarafan, diantaranya :

1. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju

2. Gangguan keseimbangan pada tubuh

Page 8: Sap Kemoterapi

3. Kesulitan berjalan

4. Nyeri pada rahang

5. Kehilangan pendengaran

6. Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.

H. Interval Pemberian Kemoterapi

         Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi dengan jarak antar

kemoterapi selama 21 hari.

         Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien baik dan hasil lab normal, maka pasien bisa

langsung menjalani kemoterapi. Namun jika tidak, maka harus dilakukan perbaikan keadaan

umum pasien terlabih dahulu.

I.         Saran/ Anjuran bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi

Makan makanan yang bernutrisi tinggi.

2.    Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan tinggi. Beberapa makanan

yang kaya akan anti-oksidan diantaranya kurma, kismis, stawbery, anggur merah, teh hijau,

bayam, cengkeh, kedelai, wortel, tomat, apel dan kiwi.

3.    Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh dokter.

VI.        METODE

1.      Ceramah

2.      Diskusi

3.      Tanya jawab

VII.     MEDIA

4.      Leaflet5.      LCD dan Laptop

VIII.  KRITERIA EVALUASI

Page 9: Sap Kemoterapi

1.        Evaluasi Struktur

      Pasien dan keluarga hadir ditempat penyuluhan senyak minimal 7 orang.

      Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang 10 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

      Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2.        Evaluasi Proses

      Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.

      Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan.

      Pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

      Penguasaan materi oleh penyaji ± 80-100 %

3.        Evaluasi Hasil

      Sebelum dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi sebanyak ± 50

%

      Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi sebanyak ± 80 %

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit Pembukaan :

       Membuka kegiatan dengan

mengucapkan salam.

       Memperkenalkan diri

       Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

       Menyebutkan materi yang akan

diberikan

       Menjawab salam

       Mendengarkan

       Memperhatikan

       Memperhatikan

2. 15 menit Pelaksanaan :

       Menjelaskan tentang pengertian

kemoterapi

       Menjelaskan tentang tujuan pemberian

kemoterapi

       Menjelaskan tentang cara kerja

kemoterapi

       Menjelaskan tentang jenis kemoterapi

       Memperhatikan

       Memperhatikan

       Memperhatikan

       Memperhatikan

Page 10: Sap Kemoterapi

       Menjelaskan tentang syarat pemberian

kemoterapi

       Menjelaskan tentang efek samping

pemberian kemoterapi

       Kesimpulan materi

       Memperhatikan

3. 10 menit Evaluasi :

       Menanyakan kepada peserta tentang

materi yang telah diberikan, dan

reinforcement kepada ibu yang dapat

menjawab pertanyaan.

      Menjawab pertanyaan

4. 2 menit Terminasi :

       Mengucapkan terimakasih atas peran

serta peserta dansalam.

      Mendengarkan

      Menjawabsalam

DAFTAR PUSTAKA

Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.

Jakarta : Sagung Seto.

http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html

http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html

http://www.cancercareindonesia.com

http://www.ziddu.com/download/18556965/Laporan Pendahuluan Kanker dan

Kemoterapi.doc.html

Diposkan oleh wury kurnia di 23.56 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Page 11: Sap Kemoterapi

wury kurnia Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

▼   2015 (7) o ▼   Januari (7)

SAP PERAWATAN PAYUDARA SAP KEMOTERAPI SAP NEFROTIK SINDROME SAP KEJANG DEMAM SAP HERNIA INGUINALIS SAP PNEUMONIA SAP HIPERTENSI

Template Simple. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.

PERAWATAN PASIEN DENGAN POST KEMOTERAPI

PERAWATAN PASIEN DENGAN POST KEMOTERAPI

PENGERTIAN :

Kemoterapi adalah penggunaan preparat antineoplastik sebagai upaya untuk membunuh sel-

sel tumor dengan mengganggu fungsi dan reproduksi seluler

TUJUAN PEMBERIAN KEMOTERAPI

-          Mencapai kesembuhan

-          Mencapai masa bebas penyakit yang lama

-          Memperkuat efek pengobatan lain mis : ssd operasi atau radioterapi

-          Mengecilkan tumor sebelum pembedahan atau radioterapi

CARA KERJA KEMOTERAPI

Menghambat pertumbuhan sel dari siklus sel

Page 12: Sap Kemoterapi

EFEK SAMPING KEMOTERAPI DIPENGARUHI OLEH :

-          karakteristik obat, dosis setiap pemberian / kumulatif

-          berbeda pada setiap pasien, dapat menimbulkan gejala efek samping berbeda meskipun

dengan dosis dan obat yang sama.

EFEK SAMPING PEMBERIAN KEMOTERAPI :

1. Pada system pencernaan :

a.       mual dan muntah

b.      diare

c.       konstipasi

d.      anoreksia

e.       perubahan/gangguan indra pengecap

f.       stomatitis dan esofagitis

2. Pada system kulit :

a.       Alopecia, suatu keadaan dimana rambut menjadi rontok sebagai akibat atau efek dari

kemoterapi yang terjadi secara bertahap baik itu bersifat sementara ataupun menetap tetapi

biasanya sifatnya hanya sementara.

b.      Dermatitis

3. Hematopoietic

a.       depresi sumsum tulang

b.      leucopenia

c.       thrombositopenia

d.      erithropenia

Semua yang disebutkan diatas dapat menyebabkan pasien mudah terkena infeksi, anemia dan

mengalami perdarahan

4. Sistem Genitourinari

Page 13: Sap Kemoterapi

a.       sistitis

b.      nephrotoksik

5. Sistem Reproduksi

a.       amenorrhea

b.      premature menopause

c.       perubahan seks sekunder

d.      abnormal kromosom

e.       mandul/infertilitas

6. Neurotoksik

a.       mati rasa

b.      kesemutan

c.       retensi urin

7. Kardiotoksik

PERAWATAN PASIEN DENGAN POST KEMOTERAPI :

ANOREKSIA

Penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan kepada pasien cara mengatur

makanan:

    Kebutuhan karbohidrat, sebagai sumber energi harus dikonsumsi secara teratur, bisa

diperoleh dari tepung, sereal, pasta dan roti, tetapi hindari yang terlalu manis seperti permen

dan kue-kue basah.

    Kebutuhan protein, penting karena banyak mengandung vitamin dan mineral. Bisa dengan

mengkonsumsi suplemen nutrisi seperti ensure, sustacal, resource, bisa juga dengan osmolit,

isocal, isosource.

Untuk menambah masukan protein bisa juga dengan makan telur rebus, daging, yoghurt.

PERUBAHAN INDRA PENGECAP

    Hindari makanan yang pahit

    Makanan lunak berprotein ( susu, ikan,ayam )

Page 14: Sap Kemoterapi

    Pertahankan rasa manis

    Konsumsi makanan tambahan

    Lakukan tes pengecapan

    Karbohidrat pada pasien yang tidak suka manis

    Gunakan tambahan bumbu

STOMATITIS DAN ESOFAGITIS

Untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya stomatitis dan esofagitis :

    Melakukan pemeriksaan gigi 14 hari sebelum kemoterapi pertama

    Gosok gigi 30 menit setelah makan dan sebelum tidur, gunakan sikat gigi yang lembut,

gunakan air hangat untuk kumuran pertama kemudian bilas dengan air dingin. Kemudian

letakkan sikat gigi di tempat yang kering.

    Gunakan pasta gigi berflouride atau yang mengandung baking soda.

    Jaga bibir tidak kering

    Minum air 3 l perhari, kecuali merupakan kontra indikasi.

    Hindari rokok dan alcohol

    Hindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, terlalu banyak mengandung zat

kimia.

    Kontrol gigi setelah selesai semua sesi kemoterapi.

MUAL DAN MUNTAH

Untuk mencegah atau meminimalkan mual dan muntah :

    Makan makanan yang dingin atau yang disajikan dengan suhu ruangan karena makanan

panas meningkatkan sensasi mual.

    Minum segelas jus apel, lemon, gelatin, teh atau cola untuk meredakan mual.

    Hindari makanan yang terlalu manis, berlemak dan telalu pedas.

    Hindari makan dan minum 1-2 jam sebelum dan setelah kemoterapi.

    Gunakan teknik distraksi ( musik,radio,televisi )

    Gunakan untuk tidur saat terasa mual

KONSTIPASI

    Sediakan waktu untuk BAB secara teratur

    Minum jus buah atau makan buah setelah waktu makan

    Minum air hangat

    Minum 3l air kecuali merupakan kontraindikasi

Page 15: Sap Kemoterapi

    Usahakan agar diet yang dikonsumsi mengandung serat

    Hindari produk yang banyak mengandung tepung

    Tingkatkan aktivitas fisik

DIARE

    Hindari makanan yang mengiritasi lambung, seperti : sereal, roti dari tepung, kacang, biji-

bijian, coklat, buah segar atau yang dikeringkan, jus buah (pisang, avocado, apel dan anggur

diperbolehkan), sayur mentah, makanan yang banyak mengandung gas, makanan dan

minuman yang mengandung kafein.

    Gunakan untuk beristirahat.

    Minum 3 l perhari kecuali merupakan kontraindikasi.

    Makan sedikit tapi sering.

    Hindari makanan yang terlalu panas atau dingin.

    Hindari susu atau produk susu

ALOPECIA

Penanganan untuk meminimalkan alopecia adalah :

    Gunakan sampho bubuk atau yang lembut, sampho dengan bahan dasar protein, diikuti

dengan penggunaan minyak rambut atau kondisioner setiap 3-5 hari.

    Minimalkan penggunaan hair dryer, jika memang diperlukan gunakan dengan panas

rendah.

    Hentikan penggunaan mesin dengan listrik seperti alat pelurus rambut. Selain itu hentikan

pula penggunaan roll rambut, bandana yang menekan rambut, hair spray, semir rambut

karena akan menyebabkan kerapuhan rambut.

    Hindari menggosok rambut dan menyisir rambut terlalu keras.

    Hindari manipulasi rambut yang berlebihan seperti mengikatnya ekor kuda.

    Gunakan bantal yang lembut

DAFTAR PUSTAKA

Joyce., 1993, Nursing Management of Symptoms Associated with Chemotherapy, 3rd edition,

Profesional Service by Farmitalio Carlo Erba.

Read more: http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/03/perawatan-pasien-dengan-post-kemoterapi_10.html#ixzz3Pctt5b6u