Sap Hivaids Bumil

download Sap Hivaids Bumil

of 11

Transcript of Sap Hivaids Bumil

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    1/11

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    HIV/AIDS PADA IBU HAMIL

    DI PUSKESMAS RUMBAI PESISIR 

    KOTA PEKANBARU

    KELOMPOK V

    Bella Amelia, S.Kep

    Diva De laua, S.Kep

    D!i Ha"i#a, S.Kep

    $a%a Sa&i'a()a, S.Kep

    Ravi%a Pi*e(ia, S.Kep

    Re+i Li+(a!a#i, S.Kep

    Sep)ia( Ra-ma# U#ama, S.Kep

    PRAKTIK PROESI KEPERAATAN MATERNITAS

    PRO0RAM STUDI ILMU KEPERAATAN

    UNIVERSITAS RIAU

    1234

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    2/11

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    Pokok bahasan : HIV/AIDS pada ibu hamil

    Sub pokok bahasan : Hal-hal yang perlu diketahui dan dilakukan untuk mencegah

      HIV/AIDS pada ibu hamil

    Peserta : Ibu - ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas umbai Pesisir  

    !aktu : " #$ menit

    A. TU$UAN INSTRUKSIONAL

    %I& : Setelah mengikuti proses penyuluhan selama " #$ menit peserta mampu

    memahami HIV/AIDS pada ibu hamil

    %I' : Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama " #$ menit peserta mampu :

    () *enjelaskan de+inisi HIV/AIDS pada ibu hamil

    ,) *enjelaskan penularan HIV/AIDS pada ibu hamil

    ) *enjelaskan # dari . tanda dan gejala HIV/AIDS pada ibu hamil

    #) *enjelaskan penatalaksanaan HIV/AIDS pada ibu hamil

    ) *enjelaskan pencegahan HIV/AIDS pada ibu hamil

    B. METODE PEMBELA$ARAN

    () 0eramah,) %anya 1a2ab

    C. MEDIA PEMBELA$ARAN

    () Po2er point

    ,) 3ea+let

    D. AKTU DAN TEMPAT

    Hari/%anggal : Sabtu4 # September ,$(

    1am : $5)$$ !I6 7 $5)#$ !I6

    %empat : Aula Puskesmas umbai Pesisir  

    E. PEN0OR0ANISASIAN

    () Penanggung 1a2ab : 'elompok III Praktik Pro+esi 'epera2atan *aternitas PSI' 

    ,) Presentator : 6ella Amelia4 S)'ep

    ) *oderator : 1aka Sar+riyanda4 S)'ep

    #) 8asilitator : - a9ika Prienia4 S)'ep

    - D2i Hagita4 S)'ep

    ) ;bser9er : - Sepdian achmad &tama4 S)'ep

    - esi 3isna2ati4 S)'ep

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    3/11

    'eterangan:

    Pre : Presentator 8 : 8asilitator Pr : Preseptor  

    *o : *oderator ;b : ;bser9er P : Peserta

    * : *edia D : Dokumentasi

    0. KE0IATAN PENYULUHAN

    N5 a%#u Ke"ia#a( Pe('ulu-a( Ke"aia#a( Pe+e#a

    ( menit Pembukaan:

    () *engucapkan salam

    ,) Perkenalan *ahasis2a

    ) Perkenalan preseptor 

    #) *enjelaskan tujuan

    ) *enjelaskan kontrak

    2aktu

    3.*enja2ab salam

    ,)*emperhatikan

    )*emperhatikan

    #)*emperhatikan

    )*emperhatikan

    , ,$ menit Penyampaian materi :

    () *enjelaskan de+inisiHIV/AIDS pada ibu

    hamil

    () *endengarkan,) *endengarkan

    ) *endengarkan

    #) *endengarkan

    Pr PPP

    8 P8

    Pr 

    ;bPP

    D

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    4/11

    ,) *enjelaskan penularan

    HIV/AIDS pada ibu

    hamil

    ) *enjelaskan tanda dan

    gejala HIV/AIDS pada

    ibu hamil

    #) *enjelaskan

     penatalaksanaan

    HIV/AIDS pada ibu

    hamil

    ) *enjelaskan pencegahan

    HIV/AIDS pada ibu

    hamil

    ) *endengarkan

    ($ menit Penutup :

    () *emberi kesempatan

    untuk bertanya

    ,) *enja2ab pertanyaan

    yang diajukan) *enanyakan kembali

    kepada klien tentang apa

    yang telah dijelaskan

    #) *emberikan

    reinforcement positif  atas

     ja2aban peserta

    ) *enyimpulkan dan

    menutup diskusi

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    5/11

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    6/11

    MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

    HIV/AIDS PADA IBU HAMIL

    () Pengertian HIV/AIDSAIDS adalah Ac>uired Immune De+iciency Syndrome ?sekumpulan gejala

     penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang didapat@) AIDS

    disebabkan oleh adanya 9irus HIV ?Human Immunode+iciency Virus@4 di dalam tubuh

    9irus HIV ini hidup di dalam # cairan tubuh manusia:

     7 0airan darah

     7 0airan sperma

     7 0airan 9agina

     7 Air susu ibu

    Virus HIV jumlah terbesar terdapat di dalam darah4 cairan 9agina dan sperma4

    sedangkan jumlah terkecil terdapat di dalam ASI4 air liur4 air mata dan air seni) AIDS

    disebabkan oleh 9irus bernama HIV ?Human Immunode+iciency Virus@ yang

    menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh) AIDS memerlukan perhatian yang

    sangat khusus karena:

    () 6elum ada obatnya dan belum ada 9aksin yang bisa mencegah)

    ,) Pengidap 9irus menjadi pemba2a dan dapat menularkan penyakitnya seumur 

    hidupnya4 2alaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat)

    ) 6iaya pengobatan mahal)

    #) *enurunkan mutu sumber daya manusia dan produkti9itas kerja4 sehingga dapat

    mengganggu perekonomian egara)

    ) Penyakit ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia4 sebagian besar 

    ditularkan melalui hubungan seks)

    Perbedaan antara HIV positi+ dengan penderita AIDS adalah:

     Lampiran

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    7/11

    () Penderita HIV positi+ adalah seseorang yang terin+eksi 9irus HIV4 dapat menularkan

     penyakitnya 2alaupun ampak sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun)

    ,) Penderita AIDS adalah seseorang yang telah menunjukkan tanda-tanda dari

    sekumpulan gejala penyakit yang memerlukan pengobatan4 setelah sekian 2aktu

    terin+eksi HIV)

    ) Perjalanan 2aktu sejak seorang penderita tertular HIV sehingga menderita AIDS

    dapat berlangsung lama antara sampai ($ tahun)

    ,) =tiologi

    AIDS disebabkan oleh Virus yang di sebut HIV4 dulu dinamakan3ymhadenopathy Associated Virus ?3AV@) Ballo ?ational Institute o+ health4 &SA

    (5.#@ menemukan 9irus H%3-III ?Human % 3ymphotropic Virus@ yang juga adalah

     penyebab AIDS) Pada penelitian lebih lanjut dibuktikan bah2a kedua 9irus ini sama4

    sehingga berdasarkan hasil pertemuan International 0ommittee on %aConomy o+ 

    Viruses ?(5.

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    8/11

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    9/11

    cara yang paling berbahaya karena ternyata 5$E mitra seksual orang-orang

    dengan HIV positi+ mengalami penularan ?asution )4 (55$@

     b) 'ontak langsung dengan darah atau produk darah/jarum suntik:

    - %ran+usi darah/produk darah yang tercemar HIV4 risikonya sangat

    tinggi sampai 5$E) Ditemukan sekitar -E dari total kasus sedunia

    - Pemakaian jarum suntik tidak steril/pemakaian bersama jarum suntik 

    dan sempritnya pada para pecandu narkotika suntik) isikonya sekitar 

    $4-(E dan terdapat -($E dari total kasus sedunia

    - Penularan le2at kecelakaan4 tertusuk jarum pada petuga kesehatan4

    risikonya kurang dari $4E dan telah terdapat $4(E dari total kasus

    sedunia

    c) Secara 9ertikal dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya4 baik selama

    hamil dari hubungan ibu ke janin melalui plasenta4 saat melahirkan

     per9eginam4 atau setelah melahirkan) isiko sekitar ,-#$E dan angka

    transmisi melalui ASI dilaporkan lebih dari sepertiga)

    ) Diagnosis

    Diagnosis dini untuk menemukan in+eksi HIV de2asa ini diperlukan mengingat

    kemajuan-kemajuan yang diperoleh dalam hal pathogenesis dan perjalanan penyakit

    dan juga perkembangan pengobatan) 'euntungan menemukan diagnosis dini ialah:a) Inter9ensi pengobatan +ase in+eksi asimtomatik dapat diperpanjang

     b) *enghambat perjalanan penyakit ke arah AIDS

    c) Pencegahan in+eksi oportunistik4 'onseling dan pendidikan untuk kesehatan

    umum

    d) Penyembuhan ?bila mungkin@ hanya dapat terjadi bila pengobatan pada +ase dini)

    Pada orang yang akan melakukan tes HIV atas kemauan sendiri atau karena saran

    dokter4 terlebih dahulu perlu dilakukan konseling sebelum dilakukan tes) 6ila semua

     berjalan baik4 maka tes HIV dapat dilaksanakan pada indi9idu tersebut dengan

     persetujuan yang bersangkutan)

    Diagnosis dini ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium dengan petunjuk dari

    gejala-gejala klinis atau dari adanya perilaku risiko tinggi indi9idu tertentu)

    Diagnosis laboratorium dapat dilakukan dengan , metode:

    a) 3angsung: yaitu isolasi 9irus dari sampel4 umumnya dilakukan dengan

    menggunakan mikroskop elektron dan deteksi antigen 9irus) Salah satu cara

    deteksi antigen 9irus yang makin populer belakangan ini ialah polymerase

    chain reaction ?P0@

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    10/11

     b) %idak langsung: dengan melihat respon at anti spesi+ik4 misalnya dengan

    =3ISA4 !estern 6lot immuno+luorescent assay?I8A@4 atau

    radioimmunoprecipitation assay ?IPA@)

    AIDS merupakan stadium akhir in+eksi HIV4 penderita dinyatakan sebagai

    AIDS bila dalam perkembangan in+eksi HIV selanjutnya menunjukkan in+eksi-

    in+eksi dan kanker oportunistik yang mengancam ji2a penderita4 selain in+eksi dan

    kanker dalam penetapan 0D0 (554 juga termasuk ense+alopati4 sindrom

    kelelahan yang berkaitan dengan AIDS dan hitungan 0D# ,$$/ml) 0D0

    menetapkan kondisi dimana in+eksi HIV sudah dinyatakan sebagai AIDS

    uipment Jno sharingKjangan memakai alat suntik secara bergantian

    6elum ada pengobatan untuk in+eksi ini) ;bat-obat anti retro9iral digunakan

    untuk memperpanjang hidup dan kesehatan orang yang terin+eksi) ;bat-obat lain

    digunakan untuk mela2an in+eksi oportunistik yang juga diderita)

    'onsekuensi yang mungkin terjadi pada orang yang terin+eksi yaitu hampir 

    semua orang yang terin+eksi HIV akhirnya akan menjadi AIDS dan meninggal karena

    komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan AIDS 'onsekuensi yang mungkin

    terjadi pada janin dan bayi yaitu ,$-$E dari bayi yang lahir dari ibu yang terin+eksi

    HIV akan terin+eksi HIV juga dan gejala-gejala dari AIDS akan muncul dalam satu

  • 8/18/2019 Sap Hivaids Bumil

    11/11

    tahun pertama kelahiran) Dua puluh persen dari bayi-bayi yang terin+eksi tersebut

    akan meninggal pada saat berusia (. bulan) ;bat antiretro9iral yang diberikan pada

    saat hamil dapat menurunkan risiko janin untuk terin+eksi HIV dalam proporsi yang

    cukup besar)

    'ehamilan pada ibu-ibu dengan HIV positi+ akan berpengaruh buruk bagi

     bayinya4 karena itu Ibu penderita AIDS atau HIV positi+4 dianjurkan untuk tidak hamil

    atau bila hamil perlu dipertimbangkan secara hukum peraturan yang memperbolehkan

    dilakukannya pengguguran kandungan ?indikasi medis@4 hal ini dengan sendirinya

    akan menurunkan morbiditas pada anak ?asution4)4 (55$@ 6erdasarkan situasi

    epidemic yang dijelaskan sebelumnya4 kita ketahui bah2asannya Indonesia telah

    memasuki epidemik terkonsentrasi maka dalam rangka meningkatkan upaya

     pencegahan dan penanggulangan AIDS yang lebih intensi+4 menyeluruh4 terpadu4 dan

    terkoordinasi4 dibentuklah 'omisi Penanggulangan AIDS asional ?'PA@

    ?Peraturan Presiden/Perpres I no) tahun ,$$