sap-HDR

3
SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH A. Latar Belakang Klien-klien dengan harga diri rendah banyak dijumpai di Rumah Sakit Jiwa. Klien dengan harga diri rendah masuk rumah sakit jiwa kebanyakan sudah mengalami komplikasi lanjut misalnya karena harga diri rendah kli lebih sering mengurung diri di kamar, akibatnya dapat terjadi halusinas pada akhirnya dapat menyebabkan perilaku kekerasan. Mengingat akibat yang ditimbulkan dapat merugikan diri sendiri, oran lain dan lingkungan, maka perlu diberikan penyuluhan kepada klien dapat meningkatkan harga dirinya dan dapat mengidentifikasi kemampuan dimiliki. Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang diapai deng menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri. B. Tujuan !. "ujuan umum Setelah diberikan penyuluhan klien dapat mengidentifikasi kema yang dimilikinya dan dapat melakukan akti#itas sesuai dengan kemampuannya. $. "ujuan khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dapat % - Menjelaskan pengertian harga diri rendah - Menyebutkan tanda dan gejala harga diri rendah - Mengidentifikasi fator predisposisi dan presipitasi - Menjelaskan peran keluarga dalam meningkatkan harga diri klien. C. Materi !. &engertian harga diri rendah $. "anda dan gejala harga diri rendah

description

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Transcript of sap-HDR

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA KLIEN

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA KLIEN

DENGAN HARGA DIRI RENDAHA. Latar Belakang

Klien-klien dengan harga diri rendah banyak dijumpai di Rumah Sakit Jiwa. Klien dengan harga diri rendah masuk rumah sakit jiwa kebanyakan sudah mengalami komplikasi lanjut misalnya karena harga diri rendah klien lebih sering mengurung diri di kamar, akibatnya dapat terjadi halusinasi dan pada akhirnya dapat menyebabkan perilaku kekerasan.

Mengingat akibat yang ditimbulkan dapat merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, maka perlu diberikan penyuluhan kepada klien dapat meningkatkan harga dirinya dan dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki.

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah diberikan penyuluhan klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimilikinya dan dapat melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya.2. Tujuan khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dapat :

Menjelaskan pengertian harga diri rendah Menyebutkan tanda dan gejala harga diri rendah

Mengidentifikasi factor predisposisi dan presipitasi

Menjelaskan peran keluarga dalam meningkatkan harga diri klien.C. Materi

1. Pengertian harga diri rendah

2. Tanda dan gejala harga diri rendah3. Proses terjadinya harga diri rendah4. Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri rendah.D. Media, Alat dan Sumber

Alat: -

Sumber: Anna Kelliat, Budi. 1992. Gangguan Konsep Diri. EGC. Jakarta.Media: Satpel.

E. Metode

Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi.

F. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan Tanya jawab secara lisan setiap selesai penyuluhan.G. Sasaran

Klien dengan harga diri rendah di BPK RSJ Prop. Bali di Bangli.

H. Waktu

Hari/ tanggal: November 2007

Pukul

: 09.00 WitaI. Tempat

Penyuluhan kesehatan mental dilaksanakan di ruangan BPK RSJ Provinsi Bali di Bangli.J. Rencana Evaluasi

1. Struktur

Materi yang diberikan sudah lengkap dan siap digunakan

2. Proses penyuluhan

Kegiatan penyuluhan diharapkan dapat berjalan lancar.

Klien dapat memperhatikan apa yang dijelaskan oleh perawat.

3. Hasil

Sasaran mampu menjelaskan menyempatkan 60% dari materi yang didapatkan. Sasaran dapat mengetahui dan memahami tentang harga diri rendah.

Keluarga mampu berperan serta meningkatkan harga diri klien

Mengetahui

Bangli, November 2007

Pembimbing Praktek

Mahasiswa

Ns. Dewa Gede Anom,S.Kep

Ni Kadek Lisna AndariniNIP.

NIM : P07120005031

Mengetahui

Pembimbing Praktek

I Wayan Candra,S.Pd,M.Si.

NIP. 140179127