Sap Hadits Ahkam Jinayah

33
  PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN IAIN RADEN FATAH PALEMBANG IDENTITAS PERKULIAHAN NAMA : DR.H. MARSAID UMAR, MA NIP : 196207061990031004 TELP : 08153902066/081274627325 MATA KULIAH : HADITS AKHKAM JINAYAH KODE MATA KULIAH :  MKj 5022 SKS : 2 SEMESTER : 5 ( Lima) FAKULTAS : SYARI’AH PROGRAM STUDI :  JS RUMPUN ILMU : 

description

Sap Hadits Ahkam Jinayah

Transcript of Sap Hadits Ahkam Jinayah

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

IDENTITAS PERKULIAHAN

NAMA:DR.H. MARSAID UMAR, MA

NIP:196207061990031004

TELP:08153902066/081274627325

MATA KULIAH:HADITS AKHKAM JINAYAH

KODE MATA KULIAH:MKj 5022

SKS:2

SEMESTER:5 ( Lima)

FAKULTAS:SYARIAH

PROGRAM STUDI:JS

RUMPUN ILMU:

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

LEMBAR PENGESAHAN

Disusun olehDiperiksa olehDisahkan oleh

Dosen Pengampu:

DR.H. Marsaid MAPenanggung jawab keilmuan:

Ketua Jurusan/ Program Studi:

Kun Budiarto,MADekan:

Prof. Dr. Duski, M. Ag

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

KOMPOSISI PENILAIANKeaktifan:10 %

Tugas Mandiri:20 %

Ujian Tengah Semester:20 %

Ujian Akhir Semester:50 %

KONTRAK BELAJAR

YANG DILAKUKANYANG DIHINDARI

1. Datang Tepat Waktu1. Tidak Terlambat

2. Tidak Mengaktifkan Nada Dering HP2. Menjawab Panggilan HP dan atau SMS

3. Berperan Aktif dalam Aktifitas Belajar3. Ribut

4. Berpakaian Rapi4. Merokok

5. Absensi di awal waktu

Disepakati oleh: Dosen Pengampu Ketua Kelas

DR.H.MARSAID ,MA ......................................

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Pendahuluan Perkuliahan, Penjelasan Out Line Perkuliahan dan Kontrak Belajar

Pertemuan:I

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Mahasiswa memahami syarat, proses, out line perkuliahan, dan komponen penilaian selama perkuliahan berlangsung

Indikator Ketercapaian:1. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan out line perkuliahan2. Mahasiswa menyepakati kontrak belajar dan sistem penilaian3. Mahasiswa dapat memetakan materi perkuliahan

Metode:Interaktif Lecturing

Media:Concept map, plano dan lembar kontrak

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Ice Breaking Membuka pemikiran mahasiswa tentan hadits-hadits Akhkam Jinayah terutama yang berhubungan dengan hakim,ttg mengadili perkara,saksi dan dasar keputusanMotivasi: Menjelaskan kepada mahasiswa betapa pentingnya mempelajari hadits-hadits tersebut lantaran mahasiswa pada akhirnya akan dihadapkan dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan peradilan.Asosiasi: Pre test

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menyampaikan outline perkuliahan kepada seluruh mahasiswa Dosen menyampaikan prolog review outline perkuliahan Dosen melakukan kontrak belajar 45

PenutupEvaluasi:* One minute paper tentang harapan mhs. Dari perkuliahan ini.20

C. REFERENSI1.2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits yang menjelaskan tentang tiga gol Hakim Pengertian Hakim menurut hadits Tugas hakim menurut hadits Mengapa hakim dibagi 3 gol Metodologi memahami hadit ttg gol hakim Faidah yang bias diambil

Pertemuan:II

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Memahami hadits-hadits tentang Hakim

Indikator Ketercapaian:Menjelaskan 3 Golongan Hakim

Metode:Diskusi dan Tanya jawab

Media:Makalah yang bersumber dari kitab Hadits( Bulugh al Marom 1410)

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Ice Breaking Membuka pemikiran mahasiswa tentang bagaimana rasulullah menjadi hakim atas perkara para shabatnya dan bagaimana kemudian rasulullah membagi Hakim ke tiga golopada tiga golongan.Motivasi: Menjelaskan kepada mahasiswa betapa pentingnya Memahami hadits tentang tiga golongan Hakim untuk mengembangkan keilmuan setiap orang. Asosiasi: Pre test

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menyampaikan menjelaskan Pengertian Hakim Posisi Hakim, tugas dan tanggung jawab serta bagaimana rasulullah memberikan keteladanan dalam menjadi Hakim.45

PenutupEvaluasi: Mahasiswa dan dosen sharing seputar materi yang telah disampaikan. 20

C. REFERENSI1.Makalah ( yang berisi pembahasan hadits tentang 3 gol Hakim)2.Kitab Hadts Bulugh al-Marom3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits Tentang Tangung Jawab Hakim

Pertemuan:III

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Memahami hadits-hadts tentang hakim

Indikator Ketercapaian:Menjelaskan tentang tanggung jawab Hakim

Metode:Ceramah diksusi dan Tanya jawab.

Media:Kertas Kerja dan kitab Hadits.

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test apakah filsafat itu Pre test Gambaran umum tugas-tugas HakimMotivasi: Setiap Hakim memiliki tanggung jawab baik atas profesinya maupun pribadinya, kepada Tuhannya dan masyarakatnya.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan sosok Hakim yang adil, yang pintar yang soleh yang mengunakan akal dan nuraninya bagimana Hakim harus bertwnggung jawab atas segala putusannya, baik kepada Tuhannya maupun masyarakat.Aktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok menjelaskan satu sub bahasan, sesuai dengan hasil skiming yang mereka lakukan. Kelompok yang mempresentasikan ditanggapi oleh kelompok berikutnya. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.

45

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan atas pertanyaan yang dipersoalkan mahasiswa

20

C. REFERENSI1.Makalah 2.Kitab Hadts Bulugh al-Marom3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits Tentang Ijtihad Hakim Definisi Ijtihad Kapan Hakim Boleh berijtihad Dalam maslah apa Hakim boleh Berijtihad Sendirian apa bersama sama Majlis.

Pertemuan:IV

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Memahami Hadits-hadits tentang Hakim

Indikator Ketercapaian:Menjelaskan tentang Ijtihad Hakim ( LM 1118,1121)

Metode:Diskusi dan Tanya Jawab

Media:Kertas kerja dan Kitab Hadits

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test tentang Ijtihad Hakim Pre test skiming konsepsi ijtihadMotivasi: Tidak setiap perkara yang ditangani hakim mudah untuk diputuskan ada kalanya perkara yang sulit dan menghendaki Hakim harus berijtihad.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan konsep ijtihad secara umum baik yang dijalankan oleh mujtahid sebagai individu atau sebagai hakim.Aktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi dan kemudian menjelaskan hasil diskusi yang mereka lakukan. Kelompok yang mempresentasikan ditanggapi oleh kelompok berikutnya. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.

45

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan atas pertanyaan yang dipersoalkan mahasiswa

20

C. REFERENSI1.Kertas kerja Mahasiswa2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits tentang tata cara mengadili perkara. Defini mengadili dan perkara Jenis-jenis perkara Tata cara atau proses persidangan

Pertemuan:V

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Memahami hadits-Hadits tentang Mengadili Perkara.

Indikator Ketercapaian:Menjelaskan Hadits tentang tatacara mengadili ( LM 1415)

Metode:Diskusi dan Tanya jawab

Media:Kertas Kerja

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test apa itu Peradilan Pre test skiming Idealisme HakimMotivasi: Idealnya para hakim pasti memahasi proses persidangan yang dilaksanakan untuk menyelesaikan perkara baik sengketa antar pihak maupun kejahatan yang dilakukan kepada Negara misalnya.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan pointer-pointer utama tentang idealisme Hakim dalam menangi atau melaksanakan proses peradilan.Aktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam 3 kelompok. Masing-masing berdiskusi tentang Proses perdilan yang di gelar oleh Hakim. Kelompok yang mempresentasikan ditanggapi oleh kelompok berikutnya. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan atas pertanyaan yang dipersoalkan mahasiswa

20

C. REFERENSI1.2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits Tentang Upaya Mendamaikan Pihak-Pihak Yg Berperkara Definisi Mendamaikan Jenis-jenis Perkara yang mungkin bias didamaikan Implikasi akibat perdamaian.

Pertemuan:VI

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Memahami hadits-hadits tentang mengadili perkara.

Indikator Ketercapaian:Menjelaskan tentang upaya mendamaikan pihak-pihak yang berperkara.

Metode:Diskusi dan Tanya jawab

Media:Kertas kerja dan Kitab Hadits.

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test Upaya Mediasi atas pihak-pihak yang berperkara Pre test skiming Mediasi ( mendamaikan)Motivasi: Fenomena sengketa para pihak dimasyarakat ada kecenderungan untuk diteruskan perkaranya ke pengadilan. Bagimana agar mediasi sebagai proses awal.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan tentang kewenangan Hakim untuk menjadi mediator atas sengketa para pihak yang berperkara.Aktivitas Kelas: Mahasiswa memaparkan presentasi makalahnya. Dosen memediatori diskusi yang terjadi45

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan.

20

C. REFERENSI1.Makalah2.Kitab Hadits3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Ujian Tengah Semester

Pertemuan:VII

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanDosen menyiapkan work paper dan menyampaikan instruksi ujian25

Kegiatan intiMahasiswa mengerjakan lembar jawaban45

PenutupDosen menutup ujian20

C. REFERENSI1.2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits tentang Larangan mengadili bagi Hakim yang sdg marah Definisi Mengadili, dan marah Larangan untuk mengadili Kondisi marah yang bagaimana

Pertemuan:VIII

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Memahami Hadits-Hadits ttg mengadili perkara

Indikator Ketercapaian:Larangan mengadili bagi Hakim yang sedang marah.

Metode:Diskusi dan Tanya jawab

Media:Kertas kerja

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Penyampaian hasil ujian tengah semester dan Mengulas ringkas jawaban semester Pre test skiming Hadits yang melarang Hakim mengadili bila sedang kondisi marah.Motivasi: Setiap orang bias marah karena sesuatu hal dan keadaan, akan tetapi khusus bagi Hakin dilarang mengadili apabila dalam kondisi sedang marah.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan tentang konsepsi Keadilan dan ketidak adilan atas kondisi seorang Hakim yang sedang marah mengadili.Aktivitas Kelas: Mahasiswa mempresentasikan makalah, dosen memediatiri dan memberikan tambahan penjelasan.45

PenutupEvaluasi:Dosen memberikan kuesioner, dan mahasiswa menjawab dalam work paper.20

C. REFERENSI1.Kertas kerja2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits Tentang Keputusan Hakim Berdasarkan atas kebenaran keterangan saksi. Definisi Dasar Hukum dalam memutuskan perkara Pertimbngan Hukum dalam memutuskan perkara Hal-hal yang bias memberatkan dan meringankan.

Pertemuan:IX

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Dasar Keputusan hakim

Indikator Ketercapaian:Keputusan hakim Berdasarkan kebenaran ket.saksi

Metode:Diskusi

Media:Kertas kerja

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test Dasar keputusan Hakim Pre test pentingnya menilai kebenaran keterangan saksi.Motivasi: Mengemukakan contoh Kebohongan-kebohungan keterangan saksi-saksi dan saksiyang berbelit belit dan saksi palsu dsb.

25

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen menjelaskan konsepsi Keterangan saksi atas dasar sumpah kemudian menjelaskan bahwa; Hakim mendengarkan dan mencatat keterangan saksi dan menganalisanya.45

PenutupEvaluasi:Dosen memberikan tambahan penjelasan, dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi.20

C. REFERENSI1.Makalah Mahasiswa2.Kitab Hadits3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits tentang Sumpah bagi tergugat atau terdakwa (BM 1436) Definisi sumpah dalam perkara Sifat Sumpah Bagaimana Hakim menyumpah.

Pertemuan:X

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Memahami Hadits tentang Dasar Keputusan Hakim

Indikator Ketercapaian:Hadits tentang Sumpah bagi tergugat atau terdakwa

Metode:Diskusi dan Tanya jawab

Media:Kertas kerja.

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test cara sumpah di zaman rasulullah Pretest skiming eksistensi sumpahMotivasi: Nilai Sumpah terdakwa bagi Hakim dalam memutuskan perkara sengketa.

25

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen menyampaiakan gambaran proses penyumpahan terhadap tergugat atau terdakwa. Dosen menjelaskan tentang urgensi sumpah bagi siapa saja yang menjadi tergugat. Dosen mengajak sharing pada skiming yang dilakukan mahasiswa. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupEvaluasi:Dosen memberikan tambahan penjelasan, dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi.20

C. REFERENSI1.2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Hadits tentang keputusan hakim tanpa alat bukti Pengertian Keputusan hakim dan alat bukti Sifat Keputusan hakim Kekuatan alat bukti

Pertemuan:XI

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Memahami hadits tentang dasar keputusan hakim

Indikator Ketercapaian:Hadits ttg Keputusan Hakim tanpa alat bukti

Metode:Diskusi/ dialaog inter aktif

Media:Kertas kerja

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test keputusan Hakim Pretest skiming fenomena yang mungkin terjadi.Motivasi: Sejatinya Putusan Hakim adalah seuah keadilan maka buktI dan saksi menjadi hal penting bagi Hakim dalam memutuus perkara.

25

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen meminta mahasiswa menyampaikan makalhnya. Setelah selesai dosen sebagai moderator mengatur jalannya diskusi Presentasi dilakukan oleh mahasiswa Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupEvaluasi:Dosen memberikan tambahan penjelasan, dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi.20

C. REFERENSI1.Makalah2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Review Materi

Pertemuan:XII

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post tes all materi

Motivasi: Ilmu dapat terus berkembang karena ilmuan mau meninggalkan pemikirannya melalui bahasa tulis. Sepintar apapun orang, tidak akan diketahui generasi berikutnya tanpa meninggalkan rekam jejak kepintarannya dalam wujud tulisan.

25

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen merandom mahasiswa untuk mengulas topik per topik yang telah didiskusikan selama kuliah berlangsung. Dosen merandom mahasiswa untuk memberi tanggapan atas review yang dilakukan temannya.Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupEvaluasi: Dosen kembali menjelaskan secara global pokok-pokok pikiran tentang materi yang telah didiskusikan. Dosen membagikan lembar evaluasi mahasiswa atas pola perkuliahan yang dilakukan.

20

C. REFERENSI1.2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Ujian Semester

Pertemuan:XIII

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

B. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanDosen menyiapkan work paper dan menyampaikan instruksi ujian

25

Kegiatan intiMahasiswa mengerjakan lembar jawaban45

PenutupDosen menutup ujian20

C. REFERENSI1.2.3.4.5.6.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

IDENTITAS PERKULIAHAN

NAMA:DR.H. MARSAID UMAR,MA

NIP:196207061990031004

TELP:08153902066/081274627325

MATA KULIAH:FIQH KONTEMPORER

KODE MATA KULIAH:MKK5142

SKS:2

SEMESTER:1

FAKULTAS:SYARIAH

PROGRAM STUDI:PMH DAN MUAMALAH

RUMPUN ILMU:FIQH

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

LEMBAR PENGESAHAN

Disusun olehDiperiksa olehDisahkan oleh

Dosen Pengampu:

Penanggung jawab keilmuan:

Ketua Jurusan/ Program Studi:

Dekan:

Syahril Jamil, M. AgDrs. M. Burhan, M. AgProf. Dr. Duski, M. Ag

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

KOMPOSISI PENILAIANKeaktifan:20 %

Tugas Mandiri:20 %

Ujian Tengah Semester:20 %

Ujian Akhir Semester:40 %

KONTRAK BELAJAR

YANG DILAKUKANYANG DIHINDARI

1. Datang Tepat Waktu1. Tidak Terlambat

2. Tidak Mengaktifkan Nada Dering HP2. Menjawab Panggilan HP dan atau SMS

3. Berperan Aktif dalam Aktifitas Belajar3. Ribut

4. Berpakaian Rapi4. Merokok

5. Absensi di awal waktu

Disepakati oleh: Dosen Pengampu Ketua Kelas

Syahril Jamil, M. Ag Aryadi

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Pendahuluan Perkuliahan, Penjelasan Out Line Perkuliahan dan Kontrak Belajar

Pertemuan:I

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Mahasiswa memahami syarat, proses, out line perkuliahan, dan komponen penilaian selama perkuliahan berlangsung

Indikator Ketercapaian:4. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan out line perkuliahan5. Mahasiswa menyepakati kontrak belajar dan sistem penilaian6. Mahasiswa dapat memetakan materi perkuliahan

Metode:Interaktif Lecturing

Media:Concept map, plano dan lembar kontrak

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Ice Breaking Membuka pemikiran mahasiswa tentang filsafat ilmu dengan mengemukakan beberapa contoh kontemporer tentang perkembangan ilmuMotivasi: Menjelaskan kepada mahasiswa betapa pentingnya filsafat ilmu untuk mengembangkan keilmuan setiap orang. Banyak orang yang pintar, namun karena tidak memahami filsafat ilmu maka kepintaran itu menjadi sia-sia.Asosiasi: Pre test

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menyampaikan outline perkuliahan kepada seluruh mahasiswa Dosen menyampaikan prolog review outline perkuliahan Dosen melakukan kontrak belajar 45

PenutupEvaluasi:* One minute paper tentang harapan mhs. Dari perkuliahan ini.20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Ontologis: Hakikat Apa yang dikaji

Pertemuan:II

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:Mahasiswa memahami konsepsi ontologis ilmu yang meliputi Metafisika, Asumsi, Peluang dan Batas penjelajahan ilmu

Indikator Ketercapaian:Mahasiswa dapat menjelaskan Metafisika, Asumsi, Peluang dan Batas penjelajahan ilmu

Metode:Active Debate

Media:Power Point Presentation

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Menyampaikan cerita tentang kekeliruan asumsi Motivasi: Nilailah sesuatu sesuai dengan konteksnya. Kesalahan memberi penilaian dapat berakibat fatal bagi pengambilan kesimpulan.Asosiasi: Pre test Review

20

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan konsepsi ontologis ilmu yang meliputi metafisika, asumsi, peluang dan batas penjelajahan ilmu. Aktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok menjelaskan satu sub bahasan, sesuai dengan hasil skiming yang mereka lakukan. Kelompok yang mempresentasikan ditanggapi oleh kelompok berikutnya. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.

50

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan atas pertanyaan yang dipersoalkan mahasiswa

20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Epistemologi: Cara mendapatkan Pengetahuan yang benara. Pengertian Epistemologib. Arti pengetahuanc. Proses terjadinya pengetahuand. Jenis dan asal-usul pengetahuan

Pertemuan:III

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test konsepsi ontologis Pre test skiming konsepsi epistemologiMotivasi: Pengetahuan terbentuk tidak dengan serta merta, namun melalui proses yang terus berlangsung selama manusia aktivitas intelektual manusia ada.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan konsepsi epistemologi ilmu yang meliputi definisi epistemologi, definisi pengetahuan, proses terbentuknya pengetahuan, asal usul pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan.Aktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok menjelaskan satu sub bahasan, sesuai dengan hasil skiming yang mereka lakukan. Kelompok yang mempresentasikan ditanggapi oleh kelompok berikutnya. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.

45

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan atas pertanyaan yang dipersoalkan mahasiswa

20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Ilmu Pengetahuan:a. Definisi Ilmu Pengetahuanb. Ciri-ciri Ilmu Pengetahuanc. Keragaman dalam pengelompokan Ilmu Pengetahuand. Susunan dan wujud Ilmu Pengetahuan

Pertemuan:IV

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test konsepsi epistemologis Pre test konsepsi Ilmu PengetahuanMotivasi: Sejatinya ilmu pengetahuan saling menguatkan, tidak ada yang lebih unggul dari yang lainnya.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan konsepsi ilmu pengetahuan yang meliputi definisi, ciri-ciri ilmu pengetahuan, pengelompokan ilmu pengetahuan, susunan dan wujud ilmu pengetahuan.Aktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi dan kemudian menjelaskan hasil diskusi yang mereka lakukan. Kelompok yang mempresentasikan ditanggapi oleh kelompok berikutnya. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.

45

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan atas pertanyaan yang dipersoalkan mahasiswa

20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan:

Pertemuan:V

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test konsepsi Ilmu Pengetahuan Pre test skiming Sejarah Perkembangan Ilmu PengetahuanMotivasi: Masing-masing fase memiliki corak tersendiri. Pada beberapa literatur, tidak nampak peran Peradaban Islam dalam regulasi perkembangan ilmu. Ini pengelabuan sejarah. Islam berperan penting dalam proses transformasi ilmu pengetahuan.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan pointer-pointer utama tentang historisitas ilmu pengetahuan, dari periode pra yunani hingga era kontemporer.Aktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam 3 kelompok. Kelompok pertama mendiskusikan corak ilmu pengetahuan periode Yunani Kuna; Kelompok kedua mendiskusikan corak ilmu pengetahuan periode Islam; Kelompok ketiga mendiskusikan corak ilmu pengetahuan periode renaisance dan modern; Kelompok yang mempresentasikan ditanggapi oleh kelompok berikutnya. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan atas pertanyaan yang dipersoalkan mahasiswa

20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi): Prinsip-Prinsip Metodologi

Pertemuan:VI

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pre test skiming prinsip-prinsip metodologiMotivasi: Metodologi menjadi prasyarat mencapai kebenaran ilmiah. Metode adalah prosedur yang harus dimiliki semua cabang ilmu pengetahuan.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan tentang pentingnya metodologi dalam melakukan aktivitas ilmiah. Dosen menjelaskan unsur-unsur dalam sebuah methodologi.Aktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam 2 kelompok, masing-masing kelompok mendiskusikan topik Nikah Siri. Kelompok pertama membuat outline tentang persepsi masyarakat tentang nikah siri. Kelompok kedua berdiskusi lepas tentang nikah siri. Setelah keduanya selesai, kelompok pertama diminta menyampaikan hasil outlinenya, kelompok kedua mereview hasil diskusi yang berkembang. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupKlarifikasiDosen mereview dan memberikan tambahan penjelasan, bahwa kelompok yang lebih fokus dan memiliki metodologi lebih baik capaiannya dibanding kelompok yang berdiskusi lepas tidak terfokus.

20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Ujian Tengah Semester

Pertemuan:VII

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanDosen menyiapkan work paper dan menyampaikan instruksi ujian25

Kegiatan intiMahasiswa mengerjakan lembar jawaban45

PenutupDosen menutup ujian20

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Penemuan Kebenaran:a. Definisi kebenaranb. Cara penemuan kebenaranc. Jenis dan sifat kebenarand. Teori kebenaran dan kesalahan

Pertemuan:VIII

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Penyampaian hasil ujian tengah semester dan Mengulas ringkas jawaban semester Pre test skiming penemuan kebenaranMotivasi: Menjelaskan kepada mahasiswa bahwa teori pengetahuan terus berkembang, karenanya pembuktian akan kebenaran sebuah teori pun akan terus berlangsung. Inilah kedinamisan ilmu.

25

Kegiatan intiPresentasi: Dosen menjelaskan tentang konsepsi kebenaran dan menjelaskan kebenaran ilmiah dan kebenaran non ilmiahAktivitas Kelas: Dosen membagi mahasiwa dalam 4 kelompok, kelompok 1 dan 2 mengidentifikasi unsur unsur kebenaran yang meliputi sifat dan jenisnya. Sedangkan kelompok 3 dan 4 mendiskusikan hand out teori kebenaran dan kesalahan. Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugasnya, kemudian dilakukan diskusi paripurna. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupEvaluasi:Dosen memberikan tambahan penjelasan, dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi.20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Definisi dan penalaran:a. Makna definisi dan penalaranb. Silogisme katagorisc. Proposisi majemukd. Sesat pikir

Pertemuan:IX

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test penemuan kebenaran Pre test skimimh definisi dan penalaranMotivasi: Mengemukakan contoh kesalahan seseorang dalam memberikan definisi akan menyebabkan salahnya penelaran.

25

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen menyiapkan hand out. Dosen membagi mahasiwa dalam 2 kelompok, kelompok pertama mendiskusikan unsur-unsur definisi dan silogisme katagoris dan kelompok kedua mendiskusikan topik proposisi majemuk dan sesat pikir. Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugasnya, kemudian dilakukan diskusi. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupEvaluasi:Dosen memberikan tambahan penjelasan, dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi.20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Aksiologis: Nilai Kegunaan Ilmua. Ilmu dan moralb. Etika, norma dan kesusilaanc. Tanggungjawab sosial ilmuand. Ilmu: Bebas nilai atau tidak bebas nilai

Pertemuan:X

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test definisi dan penalaran Pretest skiming konsepsi aksiologisMotivasi: Sejatinya ilmu pengetahuan adalah bermanfaat, karenanya ilmu pengetahuan harus memperhatikan aspek nilai.

25

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen menyiapkan hand out. Dosen membagi mahasiwa dalam 2 kelompok. Kelompok pertama bertindak sebagai ilmuan yang tidak mengindahkan aspek nilai dan kelompok kedua menjadi ilmuan yang memperhatikan aspek nilai. Setelah masing-masing kelompok berdiskusi tentang topik cloning dan tafsir ayat ahkam tentang gender, kemudian dilakukan debat persepsi. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupEvaluasi:Dosen memberikan tambahan penjelasan, dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi.20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Ilmu dan kebudayaana. Manusia dan kebudayaanb. Ilmu dan perkembangan kebudayaan mansia

Pertemuan:XI

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post test konsepsi aksiologis Pretest ilmu dan kebudayaanMotivasi: Sejatinya ilmu pengetahuan menjadikan manusia semakin berbudaya.

25

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen meminta mahasiswa mengeluarkan artikel hasil hunting data yang diperoleh mahasiswa tentang ilmu dan kebudayaan. Setelah diskiming, beberapa artikel dipilih untuk disiskusikan. Presentasi dilakukan oleh mahasiswa Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupEvaluasi:Dosen memberikan tambahan penjelasan, dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi.20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Review Materi

Pertemuan:XII

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanApersepsi: Post tes all materi

Motivasi: Ilmu dapat terus berkembang karena ilmuan mau meninggalkan pemikirannya melalui bahasa tulis. Sepintar apapun orang, tidak akan diketahui generasi berikutnya tanpa meninggalkan rekam jejak kepintarannya dalam wujud tulisan.

25

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen merandom mahasiswa untuk mengulas topik per topik yang telah didiskusikan selama kuliah berlangsung. Dosen merandom mahasiswa untuk memberi tanggapan atas review yang dilakukan temannya. Dosen memfasilitasi dan memediatori debat yang terjadi.45

PenutupEvaluasi: Dosen kembali menjelaskan secara global pokok-pokok pikiran tentang materi yang telah didiskusikan. Dosen membagikan lembar evaluasi mahasiswa atas pola perkuliahan yang dilakukan.

20

F. REFERENSIa. Surajiyo,2008, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.b. Jujun S. Sumantri, 1998, Filsafat Ilmu; sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan, Jakartac. Lasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Liberty, Yogyakartad. Hartono Kasmadi, 1990, Filsafat Ilmu, IKIP Semarang press, Semarange. Burhanuddin Salam, 1988, Pengantar Filsafat, Bina Aksara, Jakartaf. Harold H. Titus at all, 1984, Persoalan-persoalan Filsafat, alih bahasa M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang.g. dll.

PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANIAIN RADEN FATAH PALEMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

D. INFORMASI UMUMMateri Pokok (Sub Materi):Ujian Semester

Pertemuan:XIII

Waktu:90 Menit

Kompetensi Dasar:

Indikator Ketercapaian:

Metode:

Media:

E. KEGIATAN PERKULIAHANKOMPONEN LANGKAHURAIAN KEGIATANWAKTU(Menit)

PembukaanMotivasi: Ujian adalah sarana evaluasi Dosen mengajak mahasiswa berdoa

5

Kegiatan intiAktivitas Kelas: Dosen menyampaikan ketentuan ujian Dosen membagikan lembar soal dan lembar jawaban Mahasiswa menyelesaikan ujian45

Penutup doa untuk keberhasilan bnersama

5