SAP Diabetes

13
Alif Fanharnita B 135070207131010 Kelompok 10 K3LN 2013 Piping Eka Debrianda 135070207131012 Nuryantri Puspitasari 135070201131013 RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN PENYAKIT DIABETES MELITUS KEPADA IBU RAHMI SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. Pokok pembahasan : Diabtes Melitus 2. Sub pokok bahasan : - Pembahasan Singkat tentang Penyakit Diabetes Melitus - Macam-macam obat dari penyakit Diabetes Melitus - Indikasi, kontraindikasi dan efek samping obat diabetes Melitus - Obat-obat yang sering digunakan pada pengobatan Diabetes Melitus 3. Hari/tanggal : Senin, 21 september 2015 4. Tempat : Rumah Ibu Rahmi 5. Waktu : ± 25 menit 6. Sasaran : Ibu Rahmi 7. TIU (Tujuan Instruksional Umum) Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan Ibu Rahmi dapat memahami tentang Penyakit dan Obat-obat dari penyakit Diabetes Melitus. 8. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan Ibu Rahmi dapat: Memahami tentang Pembahasan singkat Penyakit Diabetes Melitus Memahami macam-macam obat dari Penyakit Diabetes Melitus Memahami tentang Indikasi, kontraindikasi dan efek samping obat diabetes Melitus Memahami Obat-obatan yang sering digunakan pada pasien Diabetes Melitus 9. Materi : terlampir 10. Metode a. ceramah b. diskusi c. tanya jawab

description

SAP Diabetes kelompok

Transcript of SAP Diabetes

Page 1: SAP Diabetes

Alif Fanharnita B 135070207131010 Kelompok 10 K3LN 2013Piping Eka Debrianda 135070207131012Nuryantri Puspitasari 135070201131013

RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN PENYAKIT DIABETES MELITUS KEPADA IBU RAHMI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok pembahasan : Diabtes Melitus2. Sub pokok bahasan :

- Pembahasan Singkat tentang Penyakit Diabetes Melitus - Macam-macam obat dari penyakit Diabetes Melitus - Indikasi, kontraindikasi dan efek samping obat diabetes Melitus- Obat-obat yang sering digunakan pada pengobatan Diabetes Melitus

3. Hari/tanggal : Senin, 21 september 20154. Tempat : Rumah Ibu Rahmi5. Waktu : ± 25 menit6. Sasaran : Ibu Rahmi 7. TIU (Tujuan Instruksional Umum)

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan Ibu Rahmi dapat memahami tentang Penyakit dan Obat-obat dari penyakit Diabetes Melitus.

8. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan Ibu Rahmi dapat: Memahami tentang Pembahasan singkat Penyakit Diabetes Melitus Memahami macam-macam obat dari Penyakit Diabetes Melitus Memahami tentang Indikasi, kontraindikasi dan efek samping obat diabetes Melitus Memahami Obat-obatan yang sering digunakan pada pasien Diabetes Melitus

9. Materi : terlampir10. Metode

a. ceramahb. diskusic. tanya jawab

11. media : leaflet

Page 2: SAP Diabetes

Alif Fanharnita B 135070207131010 Kelompok 10 K3LN 2013Piping Eka Debrianda 135070207131012Nuryantri Puspitasari 135070201131013

Tahap Waktu Perawat Pasien MediaSTEP 1: Establishing Trust

2 menit 1. Memberi Salam2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan tujuan dan

peran perawat 4. Meminta kesepakatan

Kontrak waktu selama 25 menit

5. Menciptakan interaksi yang “trust-honest”

1. Menjawab salam2. Mendengarkan3. Memperhatikan4. Menyutujui kontrak

waktu yang telah disepakati

5. Bersedia berkata jujur dan terbuka selama sesi edukasi

Leaflet

STEP 2:Assess Patient’s Needs

3 menit 1. Menulis dan Bertanya kepada pasien kesulitan apa yang dialami dalam mengatur gula darah?

2. membimbing Klien untuk menulis masalah yang dialami

3. Bertanya kepada pasien seberapa jauh pengetahuan tentang penyakit Diabetes Melitus

4. Mengusulkan kepada klien untuk memberikan materi obat-obatan yang belum dikuasai klien

1. Menjelaskan kesulitan yang dialami dalam mengatur gula darah secara mandiri

2. Menulis masalah yang dialami

3. Menjelaskan pengetahuan yang dimiliki tentang penyakit diabetes melitus

4. Menyetujui usulan perawat untuk membahas tentang obat-obatan penyakit Diabetes Melitus

STEP 3: Setting Priorities And Time Frame

3 menit 1. Mermbantu klien memilih masalah yang dinilai paling berat

2. membantu klien melakukan pembobotan masalah sesuai dengan urgensi

3. Membantu klien menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah

1. Memilih Masalah yang dinilai paling berat

2. Memilah-milah masalah yang sangat urgensi dengan bantuan perawat

3. Menentukan Waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah

STEP 4: Delivering The Education Contents

15 menit 1. Menjelaskan materi dengan teknik komunikasi terapeutik (Focusing, Rewarding, Reflecting, Silence dan motivational interview) tentang:- Pembahasan Singkat

tentang Penyakit Diabetes Melitus

- Macam-macam obat dari diabetes melitus

- Indikasi, kontraindikasi dan efek samping obat diabetes Melitus

- Obat-obatan yang sering di gunakan pada pasien diabetes

2. Memberikan kesempatan klien bertanya bila belum jelas

3. Memastikan bahwa materi

1. Mendengarkan dan memperhatikan Leaftlet sebagai media penjelasan dari perawat

2. Bertanya bila belum memahami dan kurang jelas

3. memperhatikan materi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah

Page 3: SAP Diabetes

Alif Fanharnita B 135070207131010 Kelompok 10 K3LN 2013Piping Eka Debrianda 135070207131012Nuryantri Puspitasari 135070201131013

Evaluasi :a. Metode Evaluasi

- Memberikan pertanyaan (Post test) seputar DM dan klien menjawab pertanyaan : Pembahasan singkat Penyakit Diabetes Melitus macam-macam obat dari Penyakit Diabetes Melitus Indikasi, kontraindikasi dan efek samping obat diabetes Melitus Obat-obatan yang sering digunakan pada pasien Diabetes Melitus

b. Kriteria Evaluasi Evaluasi struktur :

- menyiapkan rencana edukasi kesehatan- menyiapkan materi dan media- kontrak waktu dengan sasaran- menyiapkan tempat- menyiapkan pertanyaan

Evaluasi Proses :- Klien memperhatikan dengan baik- Klien aktif mengajukan pertanyaan- Klien dapat menjawab atau mengulang kembali materi

Evaluasi Hasil :- Pendidikan kesehatan dikatakan BERHASIL klien mampu menjawab ≥

80% pertanyaan yang diberikan.- Pendidikan kesehatan dikatakan CUKUP BERHASIL klien mampu

menjawab 50-80% pertanyaan yang diberikan.- Pendidikan kesehatan KURANG BERHASIL klien hanya mampu

menjawab < 50% pertanyaan yan diberikan.

MateriDiabetes Mellitus

A. Penjelasan singkat tentang Diabetes Melitus Pengertian

Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002). Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. (Brunner dan Sudart 2001)Diabetes Melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin.

Macam DM dan Penyebabnya1. Diabetes tipe I

Diabetes tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas. Kombinasi faktor genetik, imunologi dan mungkin pula lingkungan diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel beta. Faktor-faktor genetik. Penderita diabetes tidak

Page 4: SAP Diabetes

Alif Fanharnita B 135070207131010 Kelompok 10 K3LN 2013Piping Eka Debrianda 135070207131012Nuryantri Puspitasari 135070201131013

mewarisi diabetes tipe I itu sendiri, tetapi mewarisi suatu kecenderungan atau predisposisi genetik ke arah terjadinya diabetes tipe I. Faktor-faktor imunologi. Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon otoimun. Respon ini merupakan respon abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi pada jaringan tersebut yang dianggapnnya seolah-olah jaringan asing. Factor-faktor ;lingkungan. Adanya faktor eksternal yang dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta. (Irawan Susilo Imim, dkk, 2000)

2. Diabetes tipe IIFaktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Selain itu terdapat pula faktor-faktor resiko tertentu yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes melitus II. Faktor-faktor ini adalah :- Usia resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun- Obesitas- Riwayat keluarga

Secara umum penyebab DM adalah:

- Keturunan- Usia- Kegemukan- Kurang gerak- Kehilangan insulin- Alkoholisme- Obat-obatan

B. Tanda dan Gejala DM Berat badan menurun Banyak makan banyak minum Banyak kencing Luka sulit sembuh Cepat lelah & mengantuk Kesemutan pada jari Penglihatan kabur

C. Resiko terkena DM Anak-anak Remaja Orang tua Obesitas

D. Pengobatan dan Pencegahan DM Mengatur makanan yang sehat Menjalani pemeriksaan gula darah Berolah raga secara teratur

Page 5: SAP Diabetes

Alif Fanharnita B 135070207131010 Kelompok 10 K3LN 2013Piping Eka Debrianda 135070207131012Nuryantri Puspitasari 135070201131013

Menjaga keseimbangan berat badan Menggunakan obat sesuai anjuran dokter

E. Macam-macam Obat serta Indikasi dan Kontra Indikasi 1. Insulin

- IndikasiDM tipe 1, tipe 2 yang gula darahnya tidak dapat dikendalikan dengan diet dan antidiabetik oral, DM dengan komplikasi akut, DM paskabedah pancreas, ketoasidosis, dan koma hiperosmolar, DM dengan kehamilan.

- PeringatanKadar gula darah di pantau

- Interaksi obatSejumlah obat dapat meningkatkan atau menurunkan efek hipoglikemik, penyesuaian dosi insulin dapat digunakan bersamaan dengan obat ini.

- Efek sampinghipoglikemia, reaksi alergi

2. Sulfonilurea- Indikasi

Obat golongan sulfonylurea dengan cepat menjadi pengobatan utama diabetes tipe 2.- Interaksi obat

Sulfonylurea bekerja merangsang sekresi insulin pada pancreas sehingga hanya efektif bila sel beta pancreas masih dapat bereproduksi.

- PeringatanSulfonylurea sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil atau menyusui dan pasien-pasien yang elergi terhadap obat golongan sulfat.

- Efek sampingKenaikan berat badan, dan retensi air.

3. Klorpropamid- Indikasi

NIDDM ringan – sedang- Kontraindikasi

Wanita menyusui, polifiria, dan ketoasidosis- Peringatan

Penggunaan harus hati – hati pada pasien usia lanjut, gangguan fungsi hati dan ginjal.

- Efek SampingGejala saluran cerna dan sakit kepala. Gejala hematologic termasuk trombositopenia, agranulositosis, dan anemia dapat terjadi walau jarang sekali. Klorpropamin dapat meningkatkan Anti Diuretik Hormon (ADH) dan dengan frekuensi sangat jarang menyebabkan hiponatremia dan fotosensitivitas. Hipoglikemia dapat terjadi bila dosis tidak tepat atau diet terlalu ketat : juga pada gangguan fungsi hati / ginjal atau pada orang usia lanjut.

Page 6: SAP Diabetes

Alif Fanharnita B 135070207131010 Kelompok 10 K3LN 2013Piping Eka Debrianda 135070207131012Nuryantri Puspitasari 135070201131013

- Sediaan beredar : Diabenese Pfizer, Tesmel Phyto Kemo Agung

4. Glibenklamid (Gliburid)- Indikasi, Kontraindikasi, Peringatan, Efek Samping: Lihat Klorpropamid.- Sediaan beredar

Abenon Herioc, Clamega Emba Megafarma, Condiabet Armoxindo, Daonil Aventis, Diacella Rocella, Euglucon Boehringer Manheim Phapros, Fimediab First medipharma, Glidanil Mersi, Gluconic Nicholas, Glimel Merk, Hisacha Yekatria Farma, Libronil Hexpharm Jaya, Latibet Ifars, Prodiabet Bernofarm, Prodiamel Corsa, Renabetic Fahrenheit, Semi-Daonil Aventis, Semi-Euglucon Pharpros Boehringer Mannheim.

5. Glipizid- Indikasi, Kontraindikasi, Peringatan, Efek Samping : Lihat Klorpropamid.- Sediaan beredar

Aldiab Merk, Glucotrol Pfizer, Glyzid Sunthi Sepuri, Minidiab

Interaksi obat golongan sulfonylurea :

Obat A Obat B Efek yang terjadi DeskripsiAndrogen, antikoagulan, antifungal azol, kloramfenikol, klofibrat, fenfluramin, antagonis histamine H2, garam magnesium, metildopa, inhibator MAO, probenesid, salsilat, sulfinpirazon, sulfonamide, antidepresan trisklik, pengasam urin.

Sulfonilurea Peningkatan efek sulfonilurea

Efek hipoglisemik meningkat akibat berbagai mekanisme seperti penurunan metabolic hepatic, hambatan ekskresi renal, pengusiran dari ikatan protein, penurunan glukosa darah, perubahan metabolism karbohidrat. Saran harus dimonitor kadar gula darah.

Betabloker, pemblok celah kalsium, kolestiramin, kortikosteroid, diazoksid, estrogen, hidantoin, isoniazid, asam nikotinat, kontrasepsi oral, fenotiazin, rifampim, simpatomimetik, diuretic tiazid, agen tiroid, pembasa

Sulfonilurea Penurunan efek sulfonilurea

Efek hipoglisemik menurun, akibat berbagai mekanisme yaitu peningkatan metabolism hepatic, penurunan pelepasan insulin, peningkatan ekskresi urin.

Page 7: SAP Diabetes

Alif Fanharnita B 135070207131010 Kelompok 10 K3LN 2013Piping Eka Debrianda 135070207131012Nuryantri Puspitasari 135070201131013

urin.Karbon aktif Sulfonilurea Penurunan efek

sulfonilureaKarbon aktif mereduksi absorpsi sulfonilurea.

Siprofloksasin Gliburid Peningkatan efek Sulfonilurea

Terjadi potensial efek hipoglikemik

Etanol Sulfonilurea Efek bervariasi Etanol memperpanjang lama penurunan glukosa darah oleh glipizid ( tidak memperbesar ), etanol kronis menurunkan t ½ tolbutamid Etanol dengan klorpropamid menimbulkan reaksi seperti disulfiram.

Klorpropamid Barbiturat Peningkatan efek Sulfonilurea

Efek barbiturat diperpanjang pada uji dengan hewan.

Gliburid Antikoagulan Peningkatan atau penurunan efek Sulfonilurea

Laporan menunjukan bahwa efek kumarin dapat meningkat atau menurun jika bersamaan dengan gliburid.

Sulfonilurea Glikosida digitalis Peningkatan efek Sulfonilurea

Kadar serum glikosida digitalis meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume

2 .EGC: Jakarta.

Johnson. M, 2000, Diabetes Terapi dan Pencegahanya,IKAPI, Bandung

Sarwono, W, DKK, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Balai Penerbit , FKUI,

Jakarta

Smaltzer, Bare, 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, EGC, Jakarta