Sap Balita

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN Gizi Pada Bayi dan Balita Pokok bahasan : Gizi Pada Bayi dan Balita Sub Pokok Bahasan : Memberikan Makanan yang Baik Sasaran : Keluarga Tn. G yang mempunyai bayi dan balita Hari / tanggal : Rabu, 21 Oktober 2015 Waktu : 15 menit Tempat : Rumah Tn. G A. TUJUAN 1. TUJUAN UMUM Setelah diadakan penyuluhan diharapkan ibu yang mempunyai anak bayi dan balita dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada bayi dan balita. 2. TUJUAN KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat : a. Mengetahui tentang pengertian gizi pada bayi dan balita. b. Mengetahui tentang makanan tinggi protein pada bayi dan balita. c. Mengetahui tentang macam-macam makanan yang bergizi pada bayi dan balita. d. Mengetahui dampak kekurangan-kekurangan zat makanan yang bergizi.

Transcript of Sap Balita

Page 1: Sap Balita

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Gizi Pada Bayi dan Balita

Pokok bahasan : Gizi Pada Bayi dan Balita

Sub Pokok Bahasan : Memberikan Makanan yang Baik

Sasaran : Keluarga Tn. G yang mempunyai bayi dan

balita

Hari / tanggal : Rabu, 21 Oktober 2015

Waktu : 15 menit

Tempat : Rumah Tn. G

A. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Setelah diadakan penyuluhan diharapkan ibu yang mempunyai anak

bayi dan balita dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada bayi

dan balita.

2.  TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat :

a. Mengetahui tentang pengertian gizi pada bayi dan balita.

b. Mengetahui tentang makanan tinggi protein pada bayi dan balita.

c. Mengetahui tentang macam-macam makanan yang bergizi pada

bayi dan balita.

d. Mengetahui dampak kekurangan-kekurangan zat makanan yang

bergizi.

e. Mengetahui pola diet pada bayi dan balita.

f. Mengetahui tentang cara memasak yang tepat.

B. MATERI PENYULUHAN

a. Apa yang dimaksud dengan Gizi

b. Pola makan menurut Umur

c. Cara memasak yang tepat

Page 2: Sap Balita

C. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

D. MEDIA

Leafleat

E. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 3 Menit Pembukaan:

Pembukaan Salam

Perkenalan

Relevansi

Tujuan

Menjawab salam

b.   Mendengarkan

c.    Memperhatikan

d.    Memahami

2 10 Menit Pelaksanaan :

a.    Menjelaskan pengertian gizi

b.   Menjelaskan jenis makanan

yang baik di konsumsi oleh

bayi dan balita

c.    Menjelaskan manfaat gizi pada

bayi dan balita

d.   Menjelaskan faktor resiko

kekurangan atau kelebihan gizi

pada balita

Mengetahui apa yang

dimaksud gizi

b.   Mengetahui jenis makanan

pada bayi dan balita

c.   Mengetahui manfaat gizi

untuk bayi dan balita

d.   Mengetahui faktor resiko

kekurangan atau kelebihan

gizi pada bayi dan balita

3 5 Menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta

tentang materi penyuluhan

yang telah diberikan dan

mereview kembali kepada

peserta yang dapat mejawab

pertanyaan yang telah

diajukan.

Menjawab pertanyaan

Page 3: Sap Balita

4 2 menit Terminasi :

a.   Mengucapkan terimakasih atas

peran serta peserta yang hadir

dalam penyuluhan.

b.   Mengucapkan salam penutup.

a.       Mendengarkan

b.      Menjawab salam

Page 4: Sap Balita

TINJAUAN TEORI

A. Gizi

Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang

berhubungan dengan kesehatan.

B.      Makanan bayi usia 0-6 bln

Pertunbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai dewasa.

Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah air susu ibu, karena ASI

memang diperuntukkan bayi-bayi yang khasiatnya sebagai makanan pokok

untuk bayi.

Keunggulan ASI dubanding susu sapi

1. ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi

dengan konsentrasi yamg sesuai dengan kebutuhan bayi

2. ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini

dalam usus akan mengalami peragian hingga membentuk asam laktat

yang bermanfaat dalam usus bayi, yaitu:

a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang patologis

b. Merangsang pertumbuhan mikroorganik yang dapat

menghasilkan berbagai asam organic dan mensintesa beberapa

jenis vitamin dalam usus

c. Memudahkan penyerapan protein susu

d. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral

3. ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari

berbagai penyakit infeksi

4. ASI lebih aman dari kontaminasi karena diberikan langsung

5. Resiko alergi pada bayi kecil sekali

6. ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih saying

antara ibu dan bayi

7. Suhu ASI sesuai dengan susu tubuh bayi

8. ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik

9. ASI ekonomis, praktis tersedia setiap waktu

Page 5: Sap Balita

C.      Umur 6-12 bln

1. Berikan air susu ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak.

2. Berikn bubur nasi ditambah telur, ayam, ikan, tempe, tahu, daging sapi,

wortel, bayam, kacang hajau.

3. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari setiap kali makan

4. Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan

seperti : bubur kacang hijau, pisang, biscuit, naga sari, dsb.

D. Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-4 thn

UMUR (BLN) MACAM MAKANAN PEMBERIAN DALAM SEHARI

0-6 ASI Sekehendak/setiap 2jam

6-8 ASI

Buah

Bubur susu

Sekehendak

1 kali

2 kali

8-10 ASI

Buah

Bubur susu

Nasi tim saring

Sekehendak

1 kali

1 kali

2 kali

10-12 ASI

Buah

Nasi tim saring

1 kali

3 kali

3 kali

12-24 ASI

Buah

Makanan seperti keluarga

Makanan kecil

2-3 kali

1 kali

3 kali

1 kali

Keterangan:

- Makanan keluarga : mudah dicerna dan tidak pedas

- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dan lain-lain

E.      Mengatur makanan anak usia 1-5 thn

Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan

kebutuhan prinsip sebagai berikut:

Page 6: Sap Balita

1. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan

pokok, minyak dan zat lemak serta gula.

2. Berikan sumber protein nabati dan hewani

3. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenagi, berikan

makanan lain yang diterima anak.

4. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan

semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, dan sore (pukul 16.00

WIB).

F.      Guna makanan bagi bayi dan balita

1. Sebagai sumber zat tenaga

2. Sebagai sumber zat pembangun

3. Sebagai sumber zat pengatur

G.      Pengertian kurang gizi

Kurang gizi adalah kekurangan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh

sehingga terjadi perubahan tubuh (kurus,lemah,pucat)

H.      Penyebab kurangnya gizi

1. Kurang makan

2. Makanan yang tidak seimbang

3. Makanan yang tidak teratur

4. Salah dalam mengolah makanan

I.      Tanda-tanda kurang gizi

1. Badan kurus

2. Kulit kering kusam

3. Lemas dan pucat

4. Mata bengkak

5. Kaki dan tangan bengkak

J.  Akibat kurang gizi

1. Gangguan pertumbuhan

2. Mudah sakit

3. Kurang cerdas

Page 7: Sap Balita

K.  Cara meningkatkan gizi anak

1. Ciptakan lingkungan yang dapat menimbulkan selera makan anak:

a. Makan bersama

b. Alat makan yang menarik

c. Ajak anak bercerita

2. Memperhatikan cara menyajikan makanan

a. Jumlah yang sesuai

b. Makanan yang bervariasi

c. Makanan yang bersih

d. Tidak meemberikan camilan sebelum mereka makan

L.  Zat gizi yang terkandung makanan

1. Air

Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah kebutuhan

oksigen. Fingsi dari air bermacam-macam. Air merupakan komponen

terpenting dari struktur tubuh dalam fungsinya sebagai pelarut, maka air

memainkan peranan dasar dalam reaksi seluler. Air mengatur suhu

tubuh dengan mengambil panas yang dihasilkan pada reaksi seluler dan

mendistribusikannya keseluruh tubuh. Air penting sebagai pelumas

tubuh misalnya saliva, memungkinkan makanan masuk ditelan.

2. Protein dan asam amino

Fungsi protein adalah:

a. Penunjang pertumbuhan, protein merupakan bahan padat utama dari

otot, organ dan grandula endokrin. Merupakan unsure utama dari

matrik tulang dan gigi, kulit, kuku, rambut, sel darah dan serum.

b. Pengaturan proses tubuh, protein mempunyai fungsiyang sangat

kusus dalam pengaturan proses-proses tubuh misalnya, Hb

melakukan peeranan vital membawa oksigen ke jaringan.

c. Energi, Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gramnya

menghasilkan 4Kkal (0.01MJ), jika protein digunakan untuk energy

maka tidak akan diapakai untuk kebutuhan sintesis.

Page 8: Sap Balita

Sumber Protein

a. Kandungan protein tinggi pada susu, daging, ikan, unggas, keju, biji-

bijian

b. Kandungan protein menengah pada telur, kacang-kacangan, tepung,

biji-bijian, susu cair.

c. Kandungan protein rendah sebagian besar pada buah-buahan dan

sayuran.

3. Lemak dan asam lemak

Fungsi utama lemak adalah memberikan energy, lemak bertindak

sebagai karir dari vitamin A,D,E,K yang larut dalam air dan

memberikan rasa yang menyenangkan dan memberikan perasaan

kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung.

Sumbeer makanan adalah baiksusus ASI dan sapi mengandung

sekitar 50 % kalori lemak. Sekitar 4% dari kalori total dalam ASI

diberikan oleh asamlinoleat. Sumber makanan lain adalah minyak,

mentega, margarine dan bumbu aselada yang merupakan sumber lemak

paling pekat.

4. Karbohidrat

Gula dan tepung merupakan sumber energy utama.

Fungsi karbohidrat:

a. Sebagai sumber energi

b. Sebagai aksi cadangan protein, jika terdapat defisiensi kalor dalam

diet maka akan digunakan jaringan adipose dalam protein.

c. Sebagai pengatur metabolisme lemak

d. Berperan dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa

mempercepat pertumbuhuhan bakteri baik didalam ususu kecil

yang berfungsi untuk mensintesis vit B komplek dan Vit K.

Catatan :

- Cucilah tangan sebelun menyuapkan makanan pada balita

- Pakailah bahan makanan yang baik dan aman , peralatan mask yang

bdersih, dan cara memasak yang benar

Page 9: Sap Balita

M. Cara Memasak yang Tepat

Cara memasak yang tepat perlu di perhatikan oleh ibu dalam dalam

melakukan pengelolahan makanan yang di konsumsi oleh tiap anggota

keluarga,adapun cara yang di anjurkan adalah merebus, mengukus,

menumis memanggang, membakar sampai makanan matang. Dalam

mengolah makanan harus di perhatikan jenis bahan makanan yang

ada,misalnya sayuran sebelum dipotong di cuci terlebih dahulu dan dalam

merebus atau mengukus tidak boleh dari 20 menit, sedangkan dalam

menggoreng ikan tidak boleh sampai kering. Hal ini di harapkan agar

kandungan yang bermanfaat bagi tubuh dalam makanan tidak hilang

sehingga kandungan makanan dapat berguna bagi tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku

Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta,

1998.

Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit

FKUI, Jakarta, 1991

Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC,

Jakarta, 1994