sap 2.docx

9
Teknik-teknik system Informasi Akuntansi Teknik sistem tersebut merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antarsubsistem. Teknik-teknik tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral). Teknik-teknik sistem penting bagi auditor intern dan ekstern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik-teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ekstern sebagai seorang konsultan. A. Pemakaian Teknik-Teknik Sistem Penggunaan Teknik-Teknik Sistem dalam Auditing Sebagian besar penugasan auditing dibagi menjadi dua komponen dasar. Komponen pertama yaitu audit intern yang bertujuan untuk menetapkan tingkat keandalan struktur pengendalian intern dalam organisasi. Biasanya diperlukan beberapa jenis pengujian ketaatan. Tujuan pengujian itu adalah untuk melihat eksistensi, efektivitas, dan kontinuitas operasi pengendalian intern. Komponen kedua yaitu audit laporan keuangan, meliputi pengujian substansif. Pengujian substansif adalah verifikasi langsung atas laporan keuangan berdasarkan hasil pengujian pengendalian intern dalam audit intern. Pengujian ketaatan maupun substansif juga harus dilakukan oleh auditor intern seperti halnya auditor ekstern. a. Evaluasi Pengendalian Intern, yaitu Auditor sering terlibat dalam evaluasi pengendalian intern. Dalam

description

sia

Transcript of sap 2.docx

Page 1: sap 2.docx

Teknik-teknik system Informasi Akuntansi

Teknik sistem tersebut merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis,

merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antarsubsistem. Teknik-teknik

tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral). Teknik-teknik sistem penting bagi auditor

intern dan ekstern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.

Teknik-teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik

secara intern bagi perusahaannya maupun secara ekstern sebagai seorang konsultan.

A. Pemakaian Teknik-Teknik Sistem

Penggunaan Teknik-Teknik Sistem dalam Auditing

Sebagian besar penugasan auditing dibagi menjadi dua komponen dasar. Komponen

pertama yaitu audit intern yang bertujuan untuk menetapkan tingkat keandalan struktur

pengendalian intern dalam organisasi. Biasanya diperlukan beberapa jenis pengujian ketaatan.

Tujuan pengujian itu adalah untuk melihat eksistensi, efektivitas, dan kontinuitas operasi

pengendalian intern. Komponen kedua yaitu audit laporan keuangan, meliputi pengujian

substansif. Pengujian substansif adalah verifikasi langsung atas laporan keuangan berdasarkan

hasil pengujian pengendalian intern dalam audit intern. Pengujian ketaatan maupun substansif

juga harus dilakukan oleh auditor intern seperti halnya auditor ekstern.

a. Evaluasi Pengendalian Intern, yaitu Auditor sering terlibat dalam evaluasi

pengendalian intern. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya

memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam sistem

aplikasi. Karena pemisahan dan pembagian tugas-tugas pemrosesan di antara

karyawan dan atau departemen. Beberapa teknik sistem misalnya bagan arus analitis,

bagan arus dokumen, dan bagan distribusi formulir dapat digunakan oleh auditor

untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sistem. Bagan-bagan ini dibuat dalam

kolom-kolom untuk mengelompokan fungsi-fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh

setiap entitas. Beberapa teknik lainnya, seperti kuesioner dan metode matriks juga

dapat digunakan untuk mengevaluasi pengendalian intern.

b. Pengujian Ketaatan, yaitu Auditor melakukan pengujian ketaatan untuk memastikan

eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian

intern yang diandalkan oleh organisasi.Pengujian ketaatan membutuhkan pemahaman

atas pengendaian yang akan diuji. Jika pengendalian yang akan diuji adalah

Page 2: sap 2.docx

komponen-komponen sistem informasi perusahaan, auditor juga harus memperhatikan

teknologi yang digunakan oleh sistem informasi. Ini membutuhkan pemahaman

teknik-teknik sistem yang umum digunakan untuk mendokumentasikan sistem

informasi. Jadi auditor harus mempunyai pemahaman mendasar mengenai teknik-

teknik yang akan digunakan dalam menganalisis dan merancang sistem. Bagan

masukan proses-keluaran (input-process-output/ IPO) dan hierarki-plus masukan

proses-keluaran (HIPO), bagan arus program, diagram aliran data logis (logical data

flow diagaram/DFD), tabel pencabangan dan keputusan, serta metode matriks yang

menjadi contoh teknik sistem yang umum digunakan dalam menganalisis dan

merancang sistem. Auditor akan sering menghadapi teknik-teknik ini manakala

mereka menelaah dokumentasi sistem. Tetapi auditor biasanya memiliki kebutuhan

sedikit saja untuk menyajikan bagan IPO dan HIPO, bagan arus program, DFD, table

pencabangan dan keputusan, dan metode matriks dalam menjalankan auditnya, karena

teknik-teknik ini berguna terutama dalam perencanaan dan perancangan sistem. Fokus

utama audit untuk menelaah sistem berjalan dan bukan merancang sistem baru.

c. Kertas Kerja, yang di maksud Kertas kerja ialah adalah catatan yang dipegang auditor

mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan

kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit. Auditor disyaratkan oleh

standar professional untuk membuat ketas kerja, dan ini merupakan catatan utama

mengenai pekerjaan yang telah dilakukan.Auditor menggunakan teknik-teknik sistem

untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi kertas kerja. Kuesioner pengendalian

intern, bagan arus analitis dan bagan arus sistem sering tampak dalam kertas kerja

karena umum digunakan oleh auditor dalam mengevaluasi pengendalian intern.

Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan

keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja jika merupakan bagian

dari dokumentasi sistem yang akan ditelaah.

B. Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem

Proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari 3 fase, yaitu:

a. Analisis Sistem, yaitu tanggung jawab analisis sistem mencakup pencarian fakta

dengan menggunakan teknik wawancara, kuesioner, review dokumen dan observasi.

Teknik formal yang digunakan untuk mengelola fakta meliputi analisis pengukuran

Page 3: sap 2.docx

pekerjaan, analisis distribusi pekerjaan dan teknik matriks yang lain. Analisis arus

informasi juga merupakan bagian yang penting dari proses analisis. Teknik sistem

yang berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart

analitis. Kedua teknik ini sangat berguna untuk mendapatkan gambaran mengenai

pemrosesan transaksi dalam suatu organisasi secara menyeluruh.

b. Desain Sistem, yaitu desain sistem yang melibatkan penyusunan cetak biru sistem

secara lengkap dan utuh. Alat tersebut dapat berupa matriks input atau output,

flowchart sistem, dan diagram alur data. Desain sistem juga melibatkan desain

dokumen input, desain formulir dan desain database. Teknik sistem seperti diagram

input proses output, daigram HIPO, flowchart program, tabel keputusan dan lain

sebagainya digunakan secara ekstensif untuk mendokumentasikan perancangan

sistem.

c. Implementasi Sistem, yaitu Implementasi sistem merupakan penerapan desain yang

telah dibuat. Dokumen adalah merupakan bagian terpenting dalam implementasi

sistem. Dokumen yang baik, sebagai akibat dari penggunaan teknik sistem adalah

proses analisis dan desain sistem informas, sangat membantu pelaksanaan pelatihan

karyawan dan berguna untuk memastikan bahwa spesifikasi desain dapat terpenuhi.

C. Teknik - Teknik Sistem

a. Teknik bagan Arus merupakan teknik sistem yang paling umum. Bagan arus adalah

diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam suatu

sistem. Bagan arus digunakan baik oleh auditor maupun personel-personel sistem.

Bagan arus banyak dipakai jika pemrosesan data bisnis dilakukan secara

terkomputerisasi. Dengan meningkatnya arti penting bagan arus sebagai alat

komunikasi sehubungan dengan makin kompleks dan berkembangnya pemrosesan

komputer, maka dibutuhkan symbol-simbol standar dan penggunaan konvensi.

b. Teknik narasi, Teknik ini sering bermanfaat, khususnya dalam analisis sistem tahap

pencarian fakta di perusahaan. Wawancara merupakan teknik yang berguna bagi analis

untuk mengenal pihak-pihak pengambil keputusan di perusahaan dan masalah yang

Page 4: sap 2.docx

mereka hadapi. Wawancara mendalam memungkinkan analis sistem untuk

membangun hubungan personal yang baik dengan manajer. Wawancara terstruktur

dapat digunakan untuk menemukan jawaban terkait dengan serangkaian pertanyaan.

Kuesioner terbuka merupakan teknik pencarian fakta dengan cara memberi

kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan secara bebas.

c. Teknik analisis Pemanfaatan Sumber Daya, yaitu Analisis berikutnya yang perlu

dilakukan setelah semua tahap dalam pembuatan yang dijelaskan diatas mulai dari

pembuatan flowchart, mengidentifikasi perubahan yang diperlukan untuk

menyelesaikan masalah hingga menerapkan desain prosedur yang baru adalah

mencocokkan sumber daya yang dimiliki dengan tugas yang harus diselesaikan.

Analisis ini harus dipertimbangkan oleh personel pengembangan sistem ketika

mengimplementasikan sistem. Auditor harus mempertimbangkan penggunaan sumber

daya saat melakukan audit. Penugasan kepada staf untuk suatu fungsi audit tertentu

dapat diselesaikan dengan teknik sistem. Oleh karena itu, teknik sistem dalam analisis

pengalokasian sumber daya dapat digunakan oleh auditor maupun personel sistem.

D. Teknik Analisis Keputusan

Tabel Pencabangan Dan Keputusan, Tabel pencabangan dan keputusan digunakan

terutama oleh para ahli pengembangan sistem. Seringkali logika keputusan yang disyaratkan

dalam progran komputer cukup kompleks untuk digambarkan dengan simbol-simbol standar

bagan arus keputusan. Dalam kasus itu dapat digunakan untuk menggambarkan fungsi

keputusan. Tabel memuat pernyataan keputusan yang akan dibuat, daftar kondisi yang dapat

timbul, dan jalur yang harus diikuti untuk setiap kondisi. Bagian menuju ke (“Go to”) memuat

referensi penghubung (simbol penghubung) atau garis aliran tunggal yang keluar ke simbol

lain.Tabel keputusan menggambarkan tabulasi dari proses pengambilan keputusan. Ini mirip

dengan tabel pencabangan tetapi lebih kompleks karena berhubungan dengan kriteria

keputusan yang banyak. Tabel keputusan dibuat dengan premis JIKA-MAKA (if-then) dan

tampak sebagai matriks dua dimensi dalam format umum. Tabel dibagi dalam empat area:

penghentian kondisi, entri kondisi, penghentian aksi, dan entri kegiatan. Kondisi-kondisi

dibuat dalam daftar horizontal dalam baris-baris horizontal dalam area perhentian kondisi dan

Page 5: sap 2.docx

dibaca sebagai “JIKA kondisi 1 dan kondisi 2... Dan kondisi N, MAKA Kegiatan 1 dan

Kegiatan 2, Kegiatan N.” Aturan-aturan dinomori secara horizontal di bagian atas tabel dan

menggamarkan kombinasi logis entri kondisi dan entri kegiatan yang mendukung proses

keputusan. Terdapat satu baris vertikal untuk setiap kombinasi.

E. Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem

Proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase yaitu analisis sistem, desain

sistem, dan implementasi sistem. Personel pengembangan sistem mencakup analisis

sistem,perancangan sistem,dan programer.

Implementasi sistem mencakup pengujian solusi sebelum implementasi, dokumentasi solusi,

serta tinjauan terhadap sistem pada saat sistem mulai dioperasikan untuk memastikan bahwa

sistem yang dirancang berfungsi sebagaimana mestinya.

Analisis Sistem

Tanggung jawab analisis sistem mencakup pencarian fakta dengan menggunakan teknik

wawancara, kuesioner, review dokumen, dan observasi.

Desain Sistem

Desain sistem melibatkan penyusunan sistem secara lengkap dan utuh. Sebagaimana

seniman membutuhkan alat khusus untuk dapat menggambar, desainer juga membutuhkan

alat untuk membantu mendesain proses, alat tersebut dapat berupa matriks input/output,

flowchart sistem dan diagram alur data.

Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan penerapan desain yang telah dibuat. aktivitas  yang

biasanya mencakup dalam implementasi adalah pemilihan dan pelatihan personel,

pemasangan peralatan komputer dan infrastruktur, mendesain sistem secara detail, penulisan

dan pengujian program computer, pengujian sistem, pembuatan standar, dokumentasi dan

konversi file dari sistem lama ke sistem baru

Referensi :