SAP 15j

4
Nama : Intan Ayu NIM : 06121410019 1. Jelaskan prinsip kerja Bom kalorimeter? Jawab : Prinsip dari kalorimeter ini adalah bahan yang digunakan untuk mengukur jumlah panas yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan, sehingga kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perbedaan suhu pada keadaan tersebut kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung. Kalorimeter bom adalah suatu jenis kalorimeter untuk reaksi eksoterm yang berlangsung bila didahului oleh pemanasan, misalnya pembakaran kuat CH4(g) dengan gas oksigen. Alat ini terdiri atas wadah baja yang kuat (bom) untuk menempatkan pereaksi. Bom dibenamkan dalam suatu penangas air yang terisolasi dan dilengkapi dengan pengaduk serta termometer. Sebelum reaksi dalam bom berlangsung, suhu awal penangas air diukur. Kalor yang dibebaskan dalam reaksi diserap oleh bom dan penangas air, sehingga suhu alat keseluruhan merupakan kapasitas kalor alat ukur. Sebelumnya kapasitas kalor alat diukur dahulu dalam eksperimen tersendiri. 2. Apa manfaat Bom Kalorimeter!

description

k

Transcript of SAP 15j

Page 1: SAP 15j

Nama : Intan Ayu

NIM : 06121410019

1. Jelaskan prinsip kerja Bom kalorimeter?

Jawab :

Prinsip dari kalorimeter ini adalah bahan yang digunakan untuk mengukur jumlah

panas yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan, sehingga kalor yang

diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perbedaan suhu

pada keadaan tersebut kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan

tersebut.

Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium

penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari

kawat logam terpasang dalam tabung.

Kalorimeter bom adalah suatu jenis kalorimeter untuk reaksi eksoterm yang

berlangsung bila didahului oleh pemanasan, misalnya pembakaran kuat CH4(g)

dengan gas oksigen. Alat ini terdiri atas wadah baja yang kuat (bom) untuk

menempatkan pereaksi. Bom dibenamkan dalam suatu penangas air yang terisolasi

dan dilengkapi dengan pengaduk serta termometer. Sebelum reaksi dalam bom

berlangsung, suhu awal penangas air diukur. Kalor yang dibebaskan dalam reaksi

diserap oleh bom dan penangas air, sehingga suhu alat keseluruhan merupakan

kapasitas kalor alat ukur. Sebelumnya kapasitas kalor alat diukur dahulu dalam

eksperimen tersendiri.

2. Apa manfaat Bom Kalorimeter!

Jawab :

Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan

pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan,

bahan bakar.

Alat ini di pakai untuk mengukur Heating Value suatu material, pada umumnya

Pabrik pulp mengunakan alat ini untuk mengukur heating value;

1. Minyak Bakar

2. Minyak Solar

3. Kulit Kayu

4. Kayu

Page 2: SAP 15j

5. Lindi Hitam

3. Hitung kalori pembakaran tepung jagung!

Jawab :

qreaksi = – (qair + qbom )

Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :

qair = m x c x DT

dengan :

m = massa air dalam kalorimeter ( g )

c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )

DT = perubahan suhu ( oC atau K )

Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :

qbom = Cbom x DT

dengan :

Cbom = kapasitas kalor bom ( J / oC ) atau ( J / K )

DT = perubahan suhu ( oC atau K )

Contoh soal :

Suatu kalorimeter bom berisi 250 mL air yang suhunya 25oC, kemudian dibakar 200 mg

tepung jagung. Suhu tertinggi yang dicapai air dalam kalorimeter = 35oC. Jika kapasitas kalor

kalorimeter = 75 J / oC dan kalor jenis air = 4,2 J / g.oC, berapakah DHc tepung jagung?

Jawaban :

qair = m x c x DT

= ( 250 ) x ( 4,2 ) x ( 35 – 25 )

= 10.500 J

Page 3: SAP 15j

qbom = Cbom x DT

= ( 75 ) x (  35 – 25 )

= 750 J

qreaksi = – (qair + qbom )

qreaksi = - ( 10.500 J + 750 J )

= - 11.250 J = – 11,25 kJ

200 mg tepung jagung = 0,2 g CH4 = ( 0,2 / 16 ) mol = 0,0125 mol

DHc tepung jagung = ( – 11,25 kJ / 0,0125 mol ) = - 900 kJ / mol ( reaksi eksoterm )