sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT... · kewajiban...
Transcript of sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT... · kewajiban...
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pertanian sebagai salah satu wujud pembangunan nasional
bertujuan untuk mendukung usaha-usaha peningkatan produksi serta
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Sampai saat ini lahan usaha
untuk pertanian masih cukup luas dan belum mencapai tingkat produktivitas
yang optimal, antara lain disebabkan belum diterapkannya paket anjuran
teknologi secara tepat seperti:penggunaan benih varietas unggul bersertifikat,
pemupukan berimbang dan pemakaian pupuk organik serta pupuk bio-hayati,
pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya. Penggunaan benih varietas
unggul bersertifikat memegang peranan yang cukup penting, karena selain dapat
meningkatkan produktivitas juga dapat meningkatkan mutu hasil serta sarana
dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Pertanian tanaman pangan mempunyai arti strategis dalam perekonomian
nasional, karena sub-sektor ini menyediakan kebutuhan paling esensial bagi
kehidupan yaitu bahan pangan, yang saat ini menopang kehidupan lebih dari
60% petani di Indonesia. Dalam pembangunan tanaman pangan, benih
memegang peran yang sangat penting dan menentukan.Kontribusi penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat yang didukung dengan penerapan teknologi
lainnya, berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produktivitas, produksi
dan mutu hasil komoditas tanaman pangan.
Fokus utama kegiatan perbenihan dalam rangka mendukung peningkatan
produksi tanaman pangan adalah mendorong peningkatan penggunaan benih
varietas unggul bersertifikat. Upaya peningkatan penggunaan benih varietas
unggul bersertifikat dilakukan melalui pengembangan kelembagaan perbenihan,
peningkatan penyediaan/produksi benih varietas unggul bersertifikat, desa
mandiri benih dan kegiatan lain yang mendukung pengembangan perbenihan.
Berdasarkan Penetapan Kinerja Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan tahun
2016, sasaran strategis Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan adalah
terselenggaranya sistem pembinaan lembaga perbenihan tanaman pangan yang
efisien di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat, yaitu dengan
target indikator kinerja luas lahan yang mendapatkan fasilitas untuk perbanyakan
benih sumber 545 (ha) dan mengalami penghematan anggaran selfblocking
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 2
menjadi 468 (ha), jumlah pengawasan dan pengujian benih tanaman pangan
80.945 (ha), dan luas lahan yang mendapatkan fasilitas untuk memproduksi
benih bersertifikat 2.000 (ha).
B. Tujuan
Laporan Tahunan bertujuan untuk memberikan informasi hasil capaian kegiatan
Direktorat Perbenihan selama tahun 2016.
C. Sasaran
Terinformasikannya hasil kegiatan Direktorat Perbenihan selama tahun 2016.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 3
II. DASAR HUKUM
Dalam mewujudkan tercapainya peningkatan penggunaan benih unggul bersertifikat
secara berkesinambungan, Direktorat Perbenihan berupaya untuk meningkatkan
ketersediaan benih unggul bersertifikat, meningkatkan kualitas pengawasan dan
sertifikasi benih serta memberdayakan dan meningkatkan peranan kelembagaan
benih. Untuk itu Pemerintah menetapkan berbagai peraturan perundang-undangan
yang dijadikan sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan pengelolaan sistem
penyediaan benih Tanaman Pangan. Peraturan Perbenihan tersebut meliputi :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 tentang
Perbenihan Tanaman;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1971 tentang Badan
Benih Nasional;
4. Peraturan Menteri Pertanian Republik IndonesiaNomor
127/Permentan/SR.120/11/2015 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih
Tanaman;
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2011 tentang
Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas;
6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.120/12/2012 tentang
Pedoman Cadangan Benih Nasional;
7. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
56/Permentan/PK.110/11/2015 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih
Bina Tanaman Pangan dan Tanaman Hijauan Pakan Ternak;
8. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
09/Permentan/OT.140/3/2015 tentang Pedoman Subsidi Benih Tahun Anggaran
2016;
9. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
1100.1/Kpts/KP.150/10/1999 juncto 361/Kpts/KP.150/5/2002 tentang
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 4
10.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 347/Kpts/OT.210/6/2003
tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih Tanaman Pangan dan atau
Hortikultura;
11.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
3517/Kpts/OT.160/10/2012 tentang Tim Pembinaan, Pengawasan dan Sertifikasi
Benih (TP2S) Tanaman Pangan dan Perkebunan;
12.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
4472/Kpts/OT.160/7/2013 tentang Tim Penilai dan Pelepas Varietas (TP2V)
Tanaman Pangan, Perkebunan dan Tanaman Pakan Ternak;
13.Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 78/HK.310/C/12/2012,
tentang Petunjuk Teknis Cadangan Benih Nasional (CBN);
14.Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 24/HK.310/C/3/2015
tentang Petunjuk Teknis Subsidi Benih Tahun Anggaran 2016.
15.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 354/HK.130/C/05/2015
tentang Pedoman Teknis Produksi Benih Bina Tanaman Pangan
16.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 355/HK.130/C/05/2015
tentang Sertifikasi Benih Bina Tanaman Pangan
17.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 356/HK.130/C/05/2015
tentang Pedoman Teknis Pembinaan dan Pengawasan Peredaran Benih Bina
Tanaman Pangan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 5
III. KEBIJAKAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian,Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan
benih padi, jagung, kedelai, dan tanaman pangan lain. Dan mempunyai fungsi:
1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan varietas,
pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan varietas, pengawasan
mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan
penyediaan varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan penyediaan
varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
5. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan penyediaan
varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan; dan
6. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan.
Sesuai tugas dan fungsi Direktorat Perbenihan, kebijakan perbenihan diprioritaskan
pada:
a. Plasma Nutfah untuk Pemuliaan dapat dari dalam dan luar negeri.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang
Sistem Budidaya Tanaman, pada penjelasan Pasal 9 Ayat (4) disebutkan bahwa
Plasma Nutfah mempunyai peran sangat mendasar dan merupakan kekayaan
yang terpendam dan tidak ternilai harganya, sehingga menjadi kewajiban
Pemerintah bersama masyarakat untuk melestarikan dan memanfaatkannya.
Dalam rangka pemuliaan tanaman dapat dilakukan tukar menukar plasma nutfah
dengan luar negeri,tanpa mengurangi kepentingan nasional. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 tentang
Perbenihan Tanaman bahwa plasma nutfah merupakan unsur yang sangat
mendasar dalam kegiatan pemuliaan tanaman dan mempunyai peranan yang
sangat menentukan bagi perolehan benih bermutu, sehingga pelestarian plasma
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 6
nutfah yang merupakan kekayaan nasional perlu ditingkatkan guna menunjang
usaha pengembangan budidaya tanaman. Disebutkan pada Pasal 1 Ayat (2)
bahwa plasma nutfah adalah substansi yang terdapat dalam kelompok makhluk
hidup, dan merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan atau dirakit untuk menciptakan jenis unggul atau kultivar baru.
Selanjutnya pada Pasal 14 Ayat (1) bahwa pengeluaran plasma nutfah dari
wilayah negara Repubik Indonesia hanya untuk keperluan penelitian dalam rangka
pemuliaan tanaman dan dilakukan secara tukar menukar plasma nutfah. Dalam
Pasal 18 Ayat (1) disebutkan bahwa varietas unggul berasal dari varietas baru
atau varietas lokal yang mempunyai potensi tinggi.
b. Benih yang diedarkan harus memenuhi peraturan perundangan (Undang Undang,
Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Pertanian).
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang
Sistem Budidaya Tanaman, pada Pasal 13 Ayat (2) disebutkan bahwa benih bina
yang diedarkan harus melalui sertifikasi dan memenuhi standar mutu yang
ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman Pasal 1 Ayat (7)
bahwa benih bina adalah benih varietas unggul yang telah dilepas, yang produksi
dan peredarannya diawasi. Dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik
Indonesia Nomor 56/Permentan/PK.110/11/2015 tentang Produksi, Sertifikasi dan
Peredaran Benih Bina dijelaskan bahwa calon pengedar benih harus mengajukan
permohonan sebagai pengedar benih kepada Bupati/Walikota melalui Dinas
Pertanian yang menangani perbenihan dengan melengkapi administrasi yang
telah ditentukan.
c. Perlakuan yang sama pada Industri/Produsen Benih dan Distributor/Penyalur
Pedagang Benih.
Pemerintah memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada Industri/Produsen
Benih dan Distributor/Penyalur Benih untuk memproduksi dan mengedarkan
benih. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
56/Permentan/PK.110/11/2015 Pasal 7 yang menyatakan bahwa setiap produsen
benih (perorangan, badan hukum atau instansi pemerintah) yang akan
memproduksi benih bina harus menguasai lahan dan memiliki sarana pengolahan
benih yang memadai, sarana penunjang sesuai dengan jenis benihnya, dan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 7
tenaga yang mempunyai pengetahuan dibidang perbenihan. Sedangkan hak dan
kewajiban distributor/penyalur benih, diatur dalam Pasal 37 antara lain diberikan
tanda daftar pengedar benih bina jika telah memenuhi persyaratan yang
ditentukan, mematuhi peraturan perundang-undangan perbenihan yang berlaku,
bertanggungjawab atas mutu benih bina yang diedarkan, melakukan pencatatan
dan penyimpanan dokumen benih bina yang diedarkan selama 1 (satu) tahun bagi
tanaman semusim, dan 5 (lima) tahun bagi tanaman tahunan, memberikan data
atau keterangan yang diperlukan Pengawas Benih Tanaman (PBT), dan
melaporkan setiap terjadi perubahan.
d. Fasilitasi penumbuhkembangan peran swasta dalam pengembangan perbenihan.
Pemerintah mendukung sepenuhnya instansi/swasta terkait untuk
mengembangkan program perbenihan tanaman pangan, antara lain melalui
kegiatan pemberdayaan penangkar benih, dan peningkatan kemampuan industri
perbenihan, baik yang dikelola oleh Pemerintah, BUMN maupun swasta, melalui
peningkatan aspek-aspek strategis antara lain penelitian dan pengembangan
varietas, perbanyakan benih, pengawasan mutu dan sertifikasi benih,
distribusi/pemasaran dan penggunaan benih di tingkat petani. Peranan produsen
benih dalam penyediaan benih varietas unggul bersertifikat sangat penting tetapi
disisi lain masih memiliki keterbatasan seperti luas areal produksi dan sumber
daya manusia. Untuk mendukung dan meningkatkan kinerja para produsen benih
tersebut maka lembaga/institusi yang ada di aderah antara lain seperti Dinas
Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Balai Benih
Padi/Palawija dan Produsen Benih Swasta/Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
tentunya harus selalu melakukan pembinaan dan memberikan dukungan kepada
produsen benih untuk aspek teknis maupun manajemen.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 8
IV. KETERKAITAN ANTARA DIREKTORAT PERBENIHAN DENGANKELEMBAGAAN PERBENIHAN LAINNYA
Selain Direktorat Perbenihan ada kelembagaan benih lain di antaranya Badan Benih
Nasional (BBN), Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura (LSSMBTPH), Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH), Pusat Perlindungan Varietas
Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP), Lembaga Pemuliaan Tanaman,
Produsen Benih, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH), dan Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih. Kegiatan perbenihan juga dilakukan oleh lembaga
lain tersebut dengan anggaran dari Direktorat Perbenihan diantaranya pada
LSSMBTPH, UPTD BPSBTPH, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih.
Ada juga yang hanya bersifat koordinasi fungsi administrasi yaitu pada Balai Besar
Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
(BBPPMBTPH). Tugas dan fungsi kelembagaan perbenihan lainnya adalah sebagai
berikut :
A. Badan Benih Nasional (BBN)Badan Benih Nasional (BBN) dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 1971. Badan ini merupakan kelembagaan non
struktural yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Mempunyai tugas
merumuskan peraturan-peraturan pembinaan produksi dan pemasaran,
mengajukan pertimbangan kepada Menteri Pertanian tentang peraturan benih
meliputi penetapan varietas dan pengawasan produksi serta pemasaran dan
berfungsi membantu Menteri Pertanian dalam merencanakan dan merumuskan
kebijakan dibidang Perbenihan. Struktur BBN terdiri dari Kesekretariatan, Tim
Pembinaan Pengawasan dan Sertifikasi (TP2S) serta Tim Penilai dan Pelepas
Varietas (TP2V).
B. Lembaga Pemuliaan TanamanKegiatan penelitian dan pemuliaan tanaman pangan tidak hanya dilaksanakan
oleh Balai Penelitian Tanaman Pangan yang berkedudukan dibawah Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian yaitu Balai Besar
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 9
Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) di Sukamandi, Balai Penelitian Tanaman
Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) di Malang, Balai Penelitian
Tanaman Serealia (BALITSEREAL) di Maros, namun dapat dilaksanakan juga
oleh lembaga penelitian lain seperti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN),
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta baik nasional maupun multinasional. Untuk
penelitian komoditi spesifik lokasi dilaksanakan oleh Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) yang berkedudukan di provinsi, sedangkan perguruan tinggi
yang biasa menyelenggarakan penelitian dan pemuliaan dalam rangka penemuan
varietas unggul baru, antara lain Institut Pertanian Bogor, Universitas Jenderal
Soedirman, Universitas Negeri Jember, Universitas Pajajaran, dan Universitas
Lampung.
C. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai BenihKeberadaan kelembagaan Balai Benih setelah diberlakukannya Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, pada
umumnya telah menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pertanian
Provinsi, dan menjadi kewenangan daerah.
Sampai dengan tahun 2016, dari 34 provinsi baru 31 provinsi yang telah
membentuk UPTD Balai Benih. Sedangkan 3 provinsi yaitu Kepulauan Riau, DKI
Jakarta dan Kalimantan Utara belum membentuk UPTD Balai Benih. Di Kepulauan
Riau UPTD Balai Benih secara struktural berada dibawah Seksi Benih pada
Subdin Produksi Dinas Pertanian Provinsi yang berfungsi sebagai unit produksi
benih sumber sedangkan di Provinsi DKI Jakarta hanya ada UPTD Balai Benih
Hortikultura. Dengan beragamnya organisasi di daerah, maka nomenklatur
(penamaan) kelembagaan Balai Benih sangat beragam, antara lain: Balai Benih
(BB), Instalasi Kebun Benih, Unit Produksi Benih, Kebun Benih, Balai Perbenihan
dan Pembibitan, Instalasi Benih Induk, Balai Benih/Bibit, Unit Pengembangan
Benih dan Unit Perbenihan Induk.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
347/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih Tanaman
Pangan dan atau Hortikultura,ruang lingkupnya dibagi menjadi Balai Benih
Tanaman Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Tugas pokok Balai Benih Provinsi
adalah melaksanakan produksi dan penyebarluasan benih varietas unggul
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 10
bersertifikat kelas Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP), dalam melaksanakan
tugasnya Balai Benih Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi melaksanakan
produksi Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP), penyebar luasan (penyaluran)
Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) kepada produsen benih, melaksanakan
observasi penerapan teknologi perbenihan, baik teknologi produksi maupun pasca
panen, melaksanakan pemurnian kembali varietas unggul, melaksanakan
pembinaan teknis kepada produsen benih, melaksanakan penyebarluasan
informasi perbenihan dan melaksanakan pengawasan internal. Sedangkan untuk
Balai Benih Kabupaten/Kota tugasnya melaksanakan produksi dan penyebar
luasan benih bermutu varietas unggul kelas Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar
(BR). Dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : pelaksanaan
produksi Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar (BR), penyebar luasan dan
penyaluran Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar (BR) kepada
produsen/masyarakat, pelaksanaan observasi penerapan teknologi perbenihan,
baik di lapangan maupun pada proses pengolahan, penyimpanan dan penyaluran,
pelaksanaan pemurnian kembali varietas unggul, pelaksanaan pembinaan teknis
kepada produsen benih, pelaksanaan penyebar luasan informasi perbenihan dan
pelaksanaan pengamatan internal mutu benih.
D. Produsen BenihBerdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
56/Permentan/PK.110/11/2015 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih
Bina, yang dimaksud dengan produsen benih bina adalah perseorangan, badan
usaha, badan hukum atau instansi pemerintah yang melakukan proses produksi
benih bina.
E. Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan danHortikultura (BBPPMBTPH)Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura (BBPPMBTPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian
Republik Indonesia Nomor 78/Permentan/OT.140/11/2011. Balai Besar PPMB-
TPH sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat yang secara administratif bertanggung
jawab kepada Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan dan secara teknis dibina
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 11
oleh Direktorat Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat
Perbenihan, Direktorat Jenderal Hortikultura.
BBPPMBTPH mempunyai tugas melaksanakan pengembangan pengujian mutu
benih dan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu
laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura.
Sebagai UPT Pusat BBPPMBTPH berupaya menjadikan lembaga yang dapat
dijadikan sebagai rujukan bagi laboratorium pengujian benih daerah (khususnya
BPSBTPH), memfasilitasi hal-hal yang terkait dengan aturan perbenihan
internasional, penyusunan Dokumen Sistem Mutu berdasarkan sistem manajemen
mutu yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17025:2008.
F. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengawasan dan SertifikasiBenih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH)Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
Nomor 46/M.PAN/2/2001 tanggal 26 Februari 2001 perihal Penyampaian Daftar
Instansi Vertikal dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen dan
LPND,serta Keputusan Menteri Pertanian Nomor 168/Kpts/PL.810/3/2001 tanggal
8 Maret 2001 tentang Penghapusan Barang Milik/Kekayaan Negara (BM/KN)
Departemen Pertanian yang ditindaklanjuti dengan pengalihan kepada Pemerintah
Daerah, kelembagaan pengawasan dan sertifikasi benih yang telah diserahkan ke
daerah dan menjadi kewenangan daerah berjumlah 25 BPSB di 25 provinsi.
Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur atau
Peraturan Pemerintah Daerah, telah terbentuk institusi yang menangani
pengawasan dan sertifikasi benih yang berbentuk UPTD yaitu UPTD BPSB.
Berdasarkan hasil inventarisasi kelembagaan pengawasan dan sertifikasi benih,
dari 34 provinsi di Indonesia telah terbentuk 32 UPTD Institusi Pengawasan dan
Sertifikasi Benih, sementara 2 provinsi pengembangan yaitu Kepulauan Riau dan
Kalimantan Utara belum membentuk UPTD BPSB. Secara rinci nama UPTD Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih dapat dilihat pada Lampiran 1.
UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
memiliki tugas dan fungsi melaksanakan berbagai kegiatan sertifikasi benih
tanaman pangan dan hortikultura, pengujian benih secara laboratorium, penilaian
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 12
varietas tanaman pangan dan hortikultura, pengawasan peredaran benih, tugas-
tugas ketatausahaan dan pelayanan kepada masyarakat.
G. Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura(LSSMBTPH)Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
(LSSMBTPH) adalah lembaga yang melekat pada Direktorat Perbenihan pada
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura, yang
mempunyai kewenangan untuk melaksanakan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu
pada pelaku agribisnis perbenihan.
LSSMBTPH dibentuk sejak tahun 1999, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian
Republik Indonesia Nomor 1100.1/Kpts/KP.150/10/1999 sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
361/Kpts/KP.150/5/2002 sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 tentang
Perbenihan Tanaman, sedangkan operasional LSSMBTPH berlandaskan pada
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
56/Permentan/SR.110/11/2015 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih
Bina dan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang Produksi, Sertifikasi dan Pengawasan
Peredaran Benih Hortikultura. LSSMBTPH juga telah diakreditasi oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN) pada tanggal 28 Januari 2005 dengan Sertifikat
Akreditasi Nomor LSSM-020-IDN, dengan ruang lingkup kegiatan Sertifikasi Benih
Tanaman, dan Re-akreditasi oleh KAN yang terakhir telah dilaksanakan dengan
Sertifikat Nomor LSSM-033-IDN tanggal 18 Agustus 2011 (acuan ISO 17021).
Pada tanggal 1 Maret 2016 KAN telah melaksanakan survailen II terhadap
LSSMBTPH.
H. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP)Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
61/Permentan/OT.140/11/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat
Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP)
merupakan unit organisasi Eselon II di lingkungan Kementerian Pertanian yang
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 13
bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pertanian yang secara administratif
dibina oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian. Pusat PVTPP memiliki
tugas melaksanakan pengelolaan Perlindungan Varietas Tanaman serta
pelayanan perizinan dan rekomendasi teknis pertanian, yang dalam kegiatannya
menyelenggarakan fungsi: (a) perumusan rencana, program dan anggaran, serta
kerjasama; (b) pemberian pelayanan permohonan hak dan pengujian perlindungan
varietas tanaman, serta pendaftaran varietas dan sumber daya genetik tanaman;
(c) penerimaan, analisis, fasilitasi proses teknis penolakan atau pemberian izin,
rekomendasi teknis, dan pendaftaran di bidang pertanian; (d) pelayanan
penamaan, pemberian, penolakan permohanan, pembatalan hak, serta pelayanan
permohonan banding, konsultasi, pertimbangan dan perlindungan hukum
perlindungan varietas tanaman; dan (e) pelaksanaan urusan tata usaha dan
rumah tangga.
Struktur organisasi Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian terdiri atas: Bagian Umum, Bidang Pelayanan Perlindungan Varietas
Tanaman, Bidang Pelayanan Perizinan Pertanian dan Bidang Pelayanan Hukum.
Pusat PVTPP memberikan penghargaan atas kekayaan intelektual dan kepastian
hukum terhadap pemuliaan tanaman yang telah menghasilkan varietas baru
melalui kegiatan pemuliaan dalam bentuk Hak Perlindungan Varietas Tanaman.
Perlindungan diberikan terhadap seluruh genus dan spesies tanaman dari
komoditas: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan.PusatPVTPP juga melaksanakan pelayanan satu pintu (one stop service) guna
mendorong tumbuh kembangnya industri dan investasi di sektor pertanian melalui
perizinan pertanian.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 14
V. KEGIATAN TEKNIS
A. Penilaian Varietas1. Pengujian Adaptasi/Multilokasi
Rencana pengiriman galur/mutan untuk kegiatan uji adaptasi/multilokasi yang
dilaksanakan oleh BPSBTPH dibeberapa provinsi pada tahun 2016 sebanyak
54 galur yang terdiri dari 10 galur jagung hibrida, 2 galur jagung komposit, 1
galur padi hibrida, 3 galur padi inbrida, 6 galur padi sawah, 3 galur padi sawah
lokal, 8 galur padi gogo, 1 galur padi gogo lokal, 8 galur kedelai, 3 galur
gandum, 2 galur sorgum, 2 galur ubi kayu, 2 galur kacang tanah, dan 3 galur
kacang hijau. Rincian rencana dan realisasi pengiriman galur/mutan uji
adaptasi/multilokasi ke provinsi seperti pada Lampiran 2.
2. Pelepasan VarietasPada tahun 2016 telah dilaksanakan sidang pelepasan varietas sebanyak 3
kali, yaitu pada tanggal 24-26 Agustus 2016, 20-22 Oktober 2016, dan 20-22
Desember 2016 serta diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian tentang
Pelepasan Varietas Tanaman Pangan sebanyak 27 Keputusan Menteri
Pertanian terdiri dari 11 varietas jagung hibrida, 1 varietas jagung bersari
bebas pulut, 3 varietas padi sawah, 2 varietas padi gogo, 1 varietas padi
ladang lokal, 4 varietas kacang tanah, 1 varietas kedelai, 3 varietas ubi jalar
dan 1 varietas ubi kayu. Daftar varietas tanaman pangan yang dilepas pada
tahun 2016 terdapat pada Lampiran 3.
3. Inventarisasi Penyebaran Varietasa. Padi
Penyebaran varietas padi pada tahun 2016 seluas 14.731.252 ha, terdiri dari
5 (lima) varietas unggul yang dominan yaitu Ciherang 4.702.214 ha,
Mekongga 2.244.400 ha, IR 64 seluas 1.020.467 ha, Situbagendit 622.697
ha dan Cigeulis 503.017 ha. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 15
Tabel 1. Penyebaran Varietas Padi Tahun 2016Varietas Luas Penyebaran (ha)*) %
Ciherang 4.702.214 31,92Mekongga 2.244.400 15,24IR 64 1.020.467 6,93Situ Bagendit 622.697 4,23Cigeulis 503.017 3,41Inpari 30 Ciherang Sub 1 437.447 2,97Cibogo 202.168 1,37Inpari Sidenuk 175.112 1,19Siam Mutiara 137.219 0,93Var. Unggul Lainnya 2.660.707 18,06Lokal 2.025.803 13,75
TOTAL 14.731.252 100,00( *):data sementara)
b. JagungPenyebaran varietas jagung pada tahun 2016 seluas 4.410.443 ha, terdiri
dari 5 (lima) varietas unggul yang dominan yaitu Bisi 2 seluas 661.692 ha, P
21 seluas 603.803 ha, Bisi 18 seluas 505.319 ha, P 23 seluas 473.312 ha,
dan NK 22 seluas 381.201 ha. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Penyebaran Varietas Jagung Tahun 2016No Varietas Luas Penyebaran (ha)*) %1 Bisi 2 661.692 15,002 P 21 603.803 13,693 Bisi 18 505.319 11,464 P 23 473.312 10,735 NK 22 381.201 8,646 Pertiwi 3 356.805 8,097 Bisma 352.885 8,008 Lamuru 313.569 7,119 Varietas yang lain 301.248 6,8310 Lokal 460.609 10,44
Total 4.410.443 100,00( *):data sementara)
c. KedelaiPenyebaran varietas kedelai pada tahun 2016 seluas 536.177 ha, terdiri dari
5 (lima) varietas unggul yang dominan yaitu Anjasmoro 182.746 ha, Wilis
103.162 ha, Grobogan 87.350 ha, Baluran 31.076 ha, dan Burangrang
18.716 ha. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 16
Tabel 3. Penyebaran Varietas Kedelai Tahun 2016No Varietas Luas Penyebaran (Ha)*) %
1 Anjasmoro 182.746 34,082 Wilis 103.162 19,243 Grobogan 87.350 16,294 Baluran 31.076 5,805 Burangrang 18.716 3,496 Argomulyo 16.237 3,037 Gepak Kuning 16.633 3,108 Kaba 6.699 1,259 Lain-lain 20.844 3,89
10 Lokal 52.714 9,83Jumlah 536.177 100,00
( *):data sementara)
d. Palawija Lainnya
a. Kacang Tanah
Penyebaran varietas kacang tanah pada tahun 2016 seluas 379.710 ha
dan varietas yang dominan adalah varietas Lokal seluas 208.180 ha,
Gajah seluas 36.386 ha, Kelinci seluas 30.769 ha, Tuban seluas 28.426
ha dan Kancil seluas 23.274 ha. (data sementara)
b. Kacang Hijau
Penyebaran varietas kacang hijau pada tahun 2016 seluas 197.716 ha
dan varietas yang dominan adalah varietas Lokal seluas 107.595 ha,
Walet seluas 16.451 ha, No. 129 seluas 14.223 ha, Vima seluas 13.606
ha, dan Bhakti seluas 7.495 ha. (data sementara)
c. Ubi Kayu
Penyebaran varietas padi pada tahun 2016 seluas 558.608 ha dan
varietas yang dominan adalah varietas Lokal seluas 291.985 ha, UJ-5
seluas 121.683 ha, Adira-1 seluas 24.483 ha, Mentega seluas 15.638 ha,
dan UJ-3 seluas 63.854 ha. (data sementara)
d. Ubi Jalar
Penyebaran varietas padi pada tahun 2016 seluas 69.684 ha dan varietas
yang dominan adalah varietas Lokal seluas 49.188 ha, Kuningan Putih
seluas 4.223 ha, Papua Salosa seluas 3.316 ha, dan Hui Merah seluas
2.445 ha. (data sementara)
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 17
4. Pengenalan VarietasRencana pelaksanaan kegiatan pengenalan varietas yang dilaksanakan oleh
BPSBTPH dibeberapa provinsi pada tahun 2016 sebanyak 69 unit, terdiri dari
padi inbrida 48 unit dan kedelai 21 unit, sedangkan untuk kegiatan dembul padi
hibrida akan dilaksanakan sebanyak 16 unit. Pelaksanaan dari pengenalan
varietas sampai dengan akhir Desember 2016 untuk padi inbrida terealisasi 44
unit (91,67%), kedelai 18 unit (85,71%) dan dembul terealisasi 14 unit
(87,50%). Rincian rencana dan realisasi pengenalan varietas terdapat pada
Lampiran 4.
B. Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih1. Sertifikasi Benih
Realisasi perbanyakan Benih Dasar (BD), Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar
(BR) yang dilaksanakan di Balai Benih dan beberapa Produsen Benih Swasta
serta BUMN tahun 2016 adalah sebagai berikut:
a. Luas Areal Sertifikasi Penangkaran Benih Kelas BD, BP, BR danHibrida1) Padi
Realisasi penangkaran benih padi pada tahun 2016 seluas 127.924,37
ha, terdiri dari kelas BD 12.903,97 ha, BP 52.874,83 ha, BR 59.524,61
ha dan Hibrida 2.620,96 ha. Rincian penangkaran benih padi per kelas
benih per provinsi terdapat pada Lampiran 5.
2) Jagung
Realisasi penangkaran benih jagung pada tahun 2016 2.628,34 ha,
terdiri dari kelas BD 59,50 ha, BP 322,40 ha, BR 737,07 ha dan Hibrida
1.509,37 ha. Rincian penangkaran benih jagung per kelas benih per
provinsi terdapat pada Lampiran 6.
3) Kedelai
Realisasi penangkaran benih kedelai pada tahun 2016 seluas 26.589,08
ha, terdiri dari kelas BD 219,05 ha, BP 3.207,72 ha dan BR 23.162,31
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 18
ha. Rincian penangkaran benih kedelai per kelas benih per provinsi
terdapat pada Lampiran 7.
4) Kacang Tanah
Realisasi penangkaran benih kacang tanah pada tahun 2016 seluas
330,38 ha, terdiri dari kelas BD 25,64 ha, BP 99,84 ha dan BR 204,90
ha. Rincian penangkaran benih kacang tanah per kelas benih per
provinsi terdapat pada Lampiran 8.
5) Kacang Hijau
Realisasi penangkaran benih kacang hijau pada tahun 2016 seluas
39,52 ha terdiri dari kelas BD 0,14 ha, kelas BP 22,96 ha, dan kelas BR
16,42 ha. Rincian penangkaran benih kacang hijau per kelas benih per
provinsi terdapat pada Lampiran 9.
b. Produksi Benih Kelas BD, BP dan BR1) Padi
Realisasi produksi benih padi pada tahun 2016 sebanyak 236.682,96
ton dengan rincian kelas BD 4.450,14 ton, BP 132.857,49 ton dan BR
99.375,33 ton (data sementara). Rincian produksi benih padi per kelas
benih per provinsi terdapat pada Lampiran 10.
2) Jagung
Realisasi produksi benih jagung pada tahun 2016 sebanyak 46.462,87
ton dengan rincian kelas BD 56,12 ton, kelas BP 114,57 ton, kelas BR
komposit 552,26 ton, dan kelas BR Hibrida 46.292,18 ton (data
sementara). Rincian produksi benih jagung per kelas benih per provinsi
terdapat pada Lampiran 11.
3) Kedelai
Realisasi produksi benih kedelaipada tahun 2016 sebanyak 16.629,86
ton dengan rincian kelas BD 110,50 ton, BP 1.866,54 ton dan BR
16.629,86 ton (data sementara). Rincian produksi benih kedelai per
kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 12.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 19
4) Kacang Tanah
Realisasi produksi benih kacang tanah pada tahun 2016 sebanyak
157,35 ton dengan rincian kelas BD 2,07 ton dan BP 40,43 ton dan BR
112,85 ton (data sementara). Rincian produksi benih kacang tanah per
kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 13.
5) Kacang Hijau
Realisasi produksi benih kacang hijau selama tahun 2016 sebanyak
35,35 ton dengan rincian kelas BD 1,60 ton, kelas BP 20,33 ton, dan BR
13,42 ton (data sementara). Rincian produksi benih kacang hijau per
kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 14.
2. Pengecekan Mutu BenihRealisasi pengecekan mutu benih pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Padi
Pengecekan mutu benih padi pada tahun 2016 sebanyak 23.357,24 ton,
dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 19.558,10 ton (83,73%)
dan tidak memenuhi standar mutu 3.799,14 ton (16,27%). Rincian realisasi
pengecekan mutu benih padi terdapat pada Lampiran 15. (Data sementara)
b. Jagung Komposit
Pengecekan mutu benih jagung komposit pada tahun 2016 sebanyak 88,97
ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 62,59 ton (70,35%)
dan tidak memenuhi standar mutu 26,65 ton (29,65%). Rincian realisasi
pengecekan mutu benih jagung komposit terdapat pada Lampiran 16. (Data
sementara)
c. Jagung Hibrida
Pengecekan mutu benih jagung hibrida pada tahun 2016 sebanyak
4.343,01 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 4.070,45
ton (93,72%) dan tidak memenuhi standar mutu 272,55 ton (6,28%).
Rincian realisasi pengecekan mutu benih jagung hibrida terdapat pada
Lampiran 17. (Data sementara)
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 20
d. Kedelai
Pengecekan mutu benih kedelai pada tahun 2016 sebanyak 70.064,11 ton
dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 16.360,65 ton (23,35%)
dan tidak memenuhi standar mutu 53.703,46 ton (76,65%). Rincian realisasi
pengecekan mutu benih kedelai terdapat pada Lampiran 18. (Data
sementara)
e. Kacang Tanah
Pengecekan mutu benih kacang tanah pada tahun 2016 sebanyak 3.634,29
ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 3.627,49 ton
(99,81%) dan tidak memenuhi standar mutu 6,81 ton (0,19%). Rincian
realisasi pengecekan mutu benih kacang tanah terdapat pada Lampiran 19.
(Data sementara)
f. Kacang Hijau
Pengecekan mutu benih kacang hijau pada tahun 2016 sebanyak 0,73 ton,
dengan rincian yang tidak memenuhi standar mutu 0,73 ton (100,00%).
Rincian realisasi pengecekan mutu benih kacang tanah terdapat pada
Lampiran 20. (Data sementara)
3. Penyaluran Benih Pasar BebasPada tahun 2016, jumlah benih yang tersalur adalah benih padi sebanyak
76.449,553 ton terdiri dari kelas BD 1.227,502 ton, BP 52.529,789 ton, BR
22.194,924 ton dan Hibrida 497,337 ton. Benih jagung sebanyak 29.334,043
ton terdiri dari kelas BD 43,533 ton, BP 284,001 ton, BR 1.008,949 ton dan
Hibrida 28.007,560 ton. Benih kedelai sebanyak 4.571,512 ton terdiri dari kelas
BD 10,235 ton, BP 530,942 ton dan BR 4.030,335 ton. Benih kacang tanah
sebanyak 104,135 ton terdiri dari kelas BD 1,800 ton, BP 11,900 ton dan BR
90,435 ton.Benih kacang hijau sebanyak 6,330 ton terdiri dari kelas BD 0,230
ton, BP 0,800 ton dan BR 5,250 ton. Rincian realisasi penyaluran benih pasar
bebas terdapat pada Lampiran 21. (Data sementara)
C. Produksi Benih Sumber di UPTD Balai BenihDalam rangka mendukung penyediaan benih sumber khususnya kelas Benih
Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 21
347/Kpts/OT.210/6/2003 maka ditugaskan kepada Balai Benih untuk melakukan
perbanyakan benih sumber kelas BD dan BP. Dalam rangka pelaksanaan
perbanyakan benih sumber tersebut pemerintah tetap mengalokasikan anggaran
perbanyakan benih melalui anggaran APBN Tugas Pembantuan provinsi.
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih
Tanaman Pangan TA 2016, rencana perbanyakan benih pada areal produksi
benih sumber di Balai Benih di seluruh Indonesia untuk komoditas tanaman
pangan seluas 540,00 ha, namun karena adanya penghematan maka direvisi
menjadi seluas 468,00 ha dengan rincian sebagai berikut: 1) Areal tanam untuk
produksi benih sumber padi kelas BS-BD 68,00 ha dan kelas BD-BP 168,00 ha,
2) Areal tanam untuk produksi benih sumber jagung kelas BS-BD 14,00 ha dan
kelas BD-BP 32,00 ha, 3) Areal tanam untuk produksi benih sumber kedelai kelas
BS-BD 44,00 ha dan kelas BD-BP 131,00 ha. Dari rencana tanam perbanyakan
benih sumber seluas 411,00 ha, 4) Areal tanam untuk produksi benih sumber
kacang tanah kelas BS-BD 5,00 ha dan kelas BD-BP 1,00 ha, 5) Areal tanam
untuk produksi benih sumber kacang hijau kelas BS-BD 1,00 ha dan kelas BD-BP
7,00 ha, dan 6) Areal tanam untuk produksi benih sumber ubi kayu kelas kelas
BD-BP 2,00 ha. Dari rencana tanam perbanyakan benih sumber seluas 468,00 ha
sampai dengan akhir tahun 2016 terealisasi seluas 368,50 ha atau (78,74%)
dengan rincian realisasi tanam benih padi kelas BS-BD seluas 60,00 ha dan kelas
BD-BP seluas 136,00 ha, realisasi tanam benih jagung untuk kelas BS-BD seluas
11,00 ha sedangkan kelas BD-BP seluas 25,00 ha, realisasi tanam benih kedelai
untuk kelas BS-BD seluas 31,50 ha dan kelas BD-BP seluas 94,00 ha, realisasi
tanam benih kacang tanah untuk kelas BS-BD seluas 3,00 ha dan kelas BD-BP
seluas 5,00 ha, realisasi tanam benih kacang hijau untuk kelas BS-BD seluas
1,00 ha, dan realisasi tanam benih ubi kayu untuk kelas BD-BP seluas 2,00 ha.
Rekapitulasi rencana dan realisasi tanam untuk perbanyakan benih sumber dapat
dilihat pada Tabel 4.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 22
Tabel 4. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Tanam untuk Perbanyakan BenihSumber pada Areal Produksi Benih Sumber di Balai Benih TA 2016
NO KOMODITAS KELASBENIH
RENCANATANAM
RENCANATANAM
SETELAHSELF
BLOCKING
REALISASITANAM %
ProduksiBenih (kgdan stek)
1 Padi BS-BD 69 68 60 86,96 102.173BD-BP 173 163 136 78,61 263.652
2 Jagung BS-BD 18 14 11 61,11 11.275BD-BP 40 32 25 62,50 19.378
3 Kedelai BS-BD 53 44 31,5 59,43 4.060BD-BP 160 131 94 58,75 18.696
4 Kacang Tanah BS-BD 5 5 3 60,00 950BD-BP 7 1 5 71,43 -
5 Kacang Hijau BS-BD 2 1 1 50,00 -BD-BP 8 7 0 0,00 -
6 Ubi Kayu BS-BD 1 0,00 -BD-BP 2 2 2 100,00 -
7 Ubi Jalar BS-BD 1 0,00 -BD-BP 1 0,00 -
540 468 368,5 78,74 420.184,00
Hemat
HematHemat
Jumlah
Secara rinci rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber serta
produksi benih per provinsi tahun 2016 sebagai berikut:
1. Padi
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber padi kelas BS-BD seluas 60,00 ha
dari rencana tanam seluas 68,00 ha (86,96%) dan realisasi tanam
perbanyakan benih sumber kelas BD-BP seluas 136 ha dari rencana tanam
seluas 163 ha (78,61%). Sampai dengan akhir Desember 2016 realisasi
sementara produksi benih sumber padi kelas BS-BD sebanyak 102.173 kg.
Sedangkan produksi benih sumber kelas BD-BP sebanyak 263.652 kg (data
sementara). Rincian rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber
padi per provinsi pada Lampiran 22.
2. Jagung
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber jagung sampai dengan akhir
Desember 2016 untuk kelas BS-BD 11,00 ha dari rencana tanam 14,00 ha
(61,11%) sedangkan untuk kelas BD-BP 25,00 ha dari rencana tanam 32,00 ha
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 23
(62,25%). Realisasi sementara produksi kelas BS-BD 11.275 kg dan produksi
kelas BD-BP 19.378 kg (data sementara). Rincian rencana dan realisasi tanam
perbanyakan benih sumber jagung per provinsi pada Lampiran 23.
3. Kedelai
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kedelai sampai akhir Desember
untuk kelas benih BS-BD 31,50 ha dari rencana tanam 53,00 ha (59,43%),
realisasi panen 28,50 ha dengan produksi benih 7.340,00 kg dan kelas BD-BP
94,00 ha dari rencana tanam 161,00 ha (58,39%), realisasi panen 67,00 ha
dengan produksi benih 41.543,50 kg (data sementara). Rincian rencana dan
realisasi tanam perbanyakan benih sumber kedelai per provinsi pada Lampiran
24.
4. Kacang Tanah
Realisasi tanam sampai akhir Desember 2016 perbanyakan benih sumber
kacang tanah kelas BS-BD 3,00 ha, realisasi panen 2,00 ha dengan produksi
benih 950,00 kg dan kelas BD-BP 5,00 ha dan realisasi panen 5,00 ha dengan
produksi benih 2.000,00 kg (data sementara). Rincian rencana dan realisasi
tanam perbanyakan benih sumber kacang tanah per provinsi pada Lampiran
25.
5. Kacang Hijau
Realisasi tanam sampai akhir Desember 2016 perbanyakan benih sumber
kacang hijau kelas BS-BD 1,00 ha, realisasi panen 1,00 ha dan untuk kelas
BD-BP belum terealisasi. Rincian rencana dan realisasi tanam perbanyakan
benih sumber kacang hijau per provinsi pada Lampiran 26.
D. Desa Mandiri Benih
Dalam rangka mendukung Program Presiden Republik Indonesia periode 2016-
2019, dimana salah satunya adalah Mewujudkan Kemandirian Pangan dengan
Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik sebagaimana yang
tertera dalam 9 (Sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan, maka
penanggulangan kemiskinan pertanian dan regenerasi petani menjadi fokus
utama pembangunan pertanian. Salah satu upaya kearah tersebut adalah
pencanangan seribu desa berdaulat pangan hingga Tahun Anggaran 2019.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 24
Untuk tercapainya berdaulat pangan prioritas pembangunan pertanian yang harus
terwujud adalah tercapainya sasaran produksi padi, jagung dan kedelai. Terkait
dengan hal itu, maka sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2016-2019
kegiatan penguatan desa mandiri benih dan pengembangan desa mandiri benih
merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat mendukung pencapaian
sasaran produksi dan merupakan salah satu upaya pemecahan masalah dari
aspek perbenihan. Kegiatan Penguatan Desa Mandiri Benih pada Tahun
Anggaran 2016, dialokasikan sebanyak 994 unit/desa (9.940 ha) di 31 provinsi
dan mengalami penghematan menjadi 7.434 ha. Selain kegiatan Penguatan Desa
Mandiri Benih pada Tahun Anggaran 2016 juga terdapat kegiatan Pengembangan
Desa Mandiri Benih pada Tahun Anggaran 2016, dialokasikan sebanyak 122
unit/desa di 24 provinsi dan mengalami penghematan menjadi 119 unit/desa..
Rincian alokasi penguatan desa mandiri benih dan pengembangan desa mandiri
benih seperti terlihat pada Lampiran 27 dan pada Lampiran 28.
E. Tingkat Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Tanaman PanganSalah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil ditempuh
melalui penggunaan benih varietas unggul bersertifikat. Untuk itu pemerintah
terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan benih varietas unggul
bersertifikat dan diharapkan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat selalu
meningkat dari tahun ke tahun. Untuk lebih rinci penggunaan benih varietas
unggul bersertifikat dapat dilihat pada Lampiran 29, 30, dan 31.
Tingkat penggunaan benih varietas unggul bersertifikat pada tahun 2016 untuk
padi sebanyak 180.927,68 ton (43,52%), jagung 46.113,26 ton (52,28%), dan
kedelai 12.841,09 ton (46,94%). Dibandingkan tahun 2015, penggunaan benih
varietas unggul bersertifikat untuk padi mengalami kenaikan sebanyak 3.084,68
ton (1,73%), jagung mengalami peningkatan 9.509,26 ton (25,98%), dan kedelai
mengalami penurunan 444,91 ton (3,35%). Komponen yang digunakan dalam
menghitung penggunaan benih varietas unggul bersertifikat, selain peredaran
benih di pasar bebas (swadaya petani), komponen lainnya berasal dari bantuan
pemerintah melalui Cadangan Benih Nasional, HAZTON, Hibrida, Organik,
Pengadaan Pusat, Jajar Legowo dan Subsidi Benih, sehingga beberapa
komponen tersebut akan mempengaruhi tingkat penggunaan benih tersebut.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 25
F. Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT)Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor
09 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Benih Tanaman dan
Angka Kreditnya, maka Pengawas Benih Tanaman (PBT) didefinisikan sebagai
jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan pengawasan benih tanaman yang diduduki oleh PNS
dengan hak dan kewajiban secara penuh yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang. Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995
Pasal 46 ayat 1, pengawas benih tanaman adalah pelaksana tugas pengawasan
dibidang perbenihan yang diangkat oleh Menteri. Melihat definisi dari Pengawas
Benih Tanaman berdasarkan peraturan perundangan diatas, maka tugas
Pengawas Benih Tanaman memiliki tanggung jawab maupun “tanggung gugat”
pada pengawasan benih tanaman. Tanggung jawab sebagai pemeriksa mutu
benih dan pengawas peredaran benih dan tanggung gugat bila ada kesalahan
dalam memeriksa mutu benih dan mengawasi peredaran benih. Dengan beban
kinerja seperti itu, maka seorang Pengawas Benih Tanaman dituntut untuk
mampu menunjukkan kompetensi dan pengalamannya, sehingga dalam
melaksanakan tugas dapat berjalan secara akuntabel, transparan dan
independen.
Tugas pokok Pengawas Benih Tanaman adalah menyiapkan, melaksanakan,
mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan kegiatan pengawasan benih
tanaman yang terdiri dari penilaian kultivar, sertifikasi, pengujian mutu benih,
pengawasan peredaran benih tanaman, dan penerapan sistem manajemen mutu.
Dalam rangka meningkatkan tugas dan fungsi serta kompetensi Pengawas Benih
Tanaman di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dilaksanakan
kegiatan insentif pengawas benih tanaman. Rincian alokasi insentif PBT per
provinsi seperti pada Lampiran 32.
G. Rapat Koordinasi Teknis dan Forum Group Discussion Cadangan BenihNasional (FGD CBN)Pada tahun 2016 telah direncanakan beberapa rapat koordinasi dan workshop
perbenihan tanaman pangan, diantaranya adalah Koordinasi Teknis Perbenihan
Tanaman Pangan dan Evaluasi Kegiatan Perbenihan Tanaman Pangan.Tujuan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 26
diselenggarakannya kegiatan Koordiasi Teknis Perbenihan Tanaman Pangan
adalah untuk meningkatkan koordinasi dan menyatukan persepsi dalam
pelaksanaan program pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan
antara pusat dan daerah, sehingga mampu mendorong ketersediaan benih sesuai
dengan tingkat kebutuhan petani serta tersosialisasinya mekanisme pelaksanaan
kegiatan subsidi benih. Realisasi kegiatan Koordinasi Teknis Perbenihan
Tanaman Pangan diselenggarakan pada tanggal 18 s.d 20 Mei 2016 di Hotel
Savero Bogor. Pertemuan dibuka oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan,
dihadiri oleh Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi,
Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura (BPSBTPH) dan Kepala UPTD Balai Benih seluruh Indonesia serta
PT Sang Hyang Seri (Persero) dan PT Pertani (Persero). Untuk pelaksanaan
kegiatan FGD Cadangan benih Nasional, dilakukan pada tanggal 30 Agustus
2016 di Ruang Rapat P2BN Direktorat jenderal Tanaman Pangan, dibuka oleh
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan, Direktur Perbenihan, Direktur Serealia, Direktur Aneka Kacang
dan Umbi (diwakili oleh Kasi Kedelai), Direktur Perlindungan (diwakili oleh Kasi
Penanggulangan Kekeringan), Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (diwakili oleh Kepala Bagian Evaluasi
Pelaporan), AKN VII BPK RI, Asisten Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP, Asisten Deputi Usaha
Pertanian,Perikanan dan Aneka Industri, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan
Industri Strategis, Kementerian BUMN, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri
(Persero), dan Direksi PT Pertani (Persero).
H. Subsidi Benih TA 2016Dalam upaya peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan, benih
mempunyai peranan yang sangat strategis. Ketersediaan dan penggunaan benih
varietas unggul bersertifikat yang memenuhi aspek kualitas dan kuantitas
dibarengi dengan aplikasi teknologi budidaya lainnya seperti pupuk berimbang
mempunyai pengaruh nyata terhadap produktivitas, produksi dan mutu hasil
produk tanaman pangan.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 27
Untuk dapat mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan tersebut, salah satu
faktor yang berpengaruh adalah ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat
serta penggunaannya secara konsisten oleh petani dalam setiap usaha taninya,
sehingga akan dapat meningkatkan baik produktivitas, produksi maupun mutu
produk yang dihasilkan.
Dalam rangka menyediakan benih varietas unggul bersertifikat secara nasional,
guna memenuhi kebutuhan benih untuk melaksanakan program pembangunan
tanaman pangan, pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi benih untuk
benih padi inbrida (lahan sawah dan lahan kering), padi hibrida, jagung (komposit
dan hibrida) dan kedelai.
Alokasi benih bersubsidi TA 2016 sebanyak 102.250.000 kg terdiri dari benih padi
Inbrida 97.500.000 kg, benih padi hibrida 2.250.000 kg, dan benih kedelai
2.500.000 kg. Sampai akhir Desember 2016 realisasi DUPBB benih bersubsidi
sebanyak 44.955.946 kg atau 43,97% terhadap pagu dan realisasi penjualan
benih bersubsidi sebanyak 44.050.445 kg atau 43,81% terhadap pagu dan 97,99%
terhadap DUPBB. Secara rinci rencana dan realisasi penjualan benih bersubsidi
padi inbrida, padi hibrida dan kedelai TA 2016 terdapat pada Tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5. Rencana dan Realisasi Penjualan Benih Bersubsidi Padi Inbrida, PadiHibrida, dan Kedelai TA 2016
TOTAL
PT SHS PT PERTANI Total
(KG) (KG) (KG)
1 PADI INBRIDA 48.750.000 48.750.000 97.500.000 20.334.752 41,71 19.850.468 40,72 97,62 23.181.016 47,55 22.869.353 46,91 98,66 43.514.418 44,63 42.718.471 43,81 98,17 169.384.043.444,00 195.144.192.391,54 364.528.235.835,54
2 PADI HIBRIDA 1.125.000 1.125.000 2.250.000 456.439 40,57 401.109 35,65 87,88 370.500 32,93 318.616 28,32 86,00 826.939 36,75 719.725 31,99 87,03 25.613.617.413,00 20.345.861.912,00 45.959.479.325,00
3 KEDELAI 1.250.000 1.250.000 2.500.000 198.580 15,89 196.240 15,70 98,82 416.009 33,28 416.009 33,28 100,00 614.589 24,58 612.249 24,49 99,62 2.784.253.120,00 5.902.455.692,00 8.686.708.812,00
51.125.000 51.125.000 102.250.000 20.989.771 41,06 20.447.817 40,00 97,42 23.967.525 46,88 23.603.978 46,17 98,48 44.955.946 43,97 44.050.445 43,08 97,99 197.781.913.977,00 221.392.509.995,54 419.174.423.972,54
PT Sang Hyang Seri
Nilai(Rp)
PT Pertani
Nilai(Rp)
Nilai(Rp)
NO PROVINSI/KABUPATEN
ALOKASIREALISASI PT SHS REALISASI PT PERTANI TOTAL REALISASI FISIK
DUPBB PENJUALAN DUPBB PENJUALAN DUPBB PENJUALAN
% Thd Pagu(KG) % ThdPagu (KG) % Thd
Pagu % ThdDUPBB (KG)
REALISASI KEUANGAN
(KG) % ThdPagu
% ThdDUPBB
JUMLAH
% ThdPagu (KG) % Thd
Pagu % ThdDUPBB (KG)
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 28
Secara rinci rencana dan realisasi penjualan benih bersubsidi padi inbrida, padi
hibrida, dan kedelai per provinsi sampai dengan bulan Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
1. Padi Inbrida
Realisasi DUPBB padi inbrida sebanyak 43.514.418 kg atau 44,63% terhadap
alokasi 97.500.000 kg, sedangkan realisasi penjualan benih bersubsidi padi
inbrida sebanyak 42.718.471 kg atau 43,81% terhadap alokasi pagu dan
98,17% terhadap DUPBB. Secara rinci rencana dan realisasi penjualan benih
bersubsidi padi inbrida per provinsi terdapat pada Lampiran 33.
2. Padi Hibrida
Realisasi DUPBB padi hibrida sebanyak 826.939 kg atau 36,75% terhadap
alokasi 2.250.000 kg, sedangkan realisasi penjualan benih bersubsidi padi
hibrida sebanyak 719.725 kg atau 31,99% terhadap pagu dan 87,03%
terhadap DUPBB. Secara rinci rencana dan realisasi penjualan benih
bersubsidi padi hibrida per provinsiterdapat pada Lampiran 34.
3. Kedelai
Realisasi DUPBB kedelai sebanyak 614.589 kg atau 24,58% terhadap alokasi
2.500.000 kg sedangkan realisasi penjualan benih bersubsidi kedelai sebanyak
612.249 kg atau 24,49% terhadap pagu dan 99,62% terhadap DUPBB. Secara
rinci rencana dan realisasi penjualan benih bersubsidi kedelai per provinsi
terdapat pada Lampiran 35.
I. Cadangan Benih Nasional (CBN)Dalam upaya pemantapan ketahanan pangan, kendala yang sering dihadapi
antara lain pertanaman yang rusak/puso sebagai akibat/dampak perubahan iklim
(bencan alam), bencana non alam, serangan Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) serta menurunnya minat dan kemampuan petani untuk melakukan
budidaya akibat berbagai kendala teknis dan non teknis. Selain itu, penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat di beberapa daerah relatif belum berkembang
sehingga produktivitas tanaman rendah.
Mengingat benih varietas unggul bersertifikat merupakan salah satu komponen
utama dalam usaha tani, maka untuk mengatasi kendala tersebut di atas
diperlukan peningkatan ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat yang
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 29
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan benih yang sifatnya mendesak
dalam rangka pemulihan pertanaman (penanaman kembali), untuk
pengembangan pada daerah-daerah yang belum menggunakan benih varietas
unggul bersertifikat, dan untuk upaya khusus percepatan peningkatan
produktivitas dan produksi tanaman pangan. Sehubungan dengan hal tersebut,
Pemerintah menyediakan Cadangan Benih Nasional (CBN) yang meliputi benih
padi (inbrida dan hibrida), benih jagung (komposit dan hibrida) dan benih kedelai,
mengingat ketiga komoditas tersebut merupakan komoditas strategis.
Berdasarkan Surat Penugasan Direktur Jenderal Tanaman Pangan sampai
dengan akhir tahun 2016, realisasi penugasan CBN yang digunakan untuk
kegiatan pemulihan dan pengembangan 742.723 ton benih padi inbrida, sehingga
stok CBN sampai dengan akhir bulan Desember 2016 berdasarkan penugasan
untuk komoditas padi inbrida sebesar 11.868.711 ton, padi hibrida 815,91 ton,
jagung hibrida 1.784,84 ton, jagung komposit 1.075,43 ton, dan kedelai 8.180,69
ton. Stok dan realisasi penggunaan Cadangan Benih Nasional berdasarkan
kegiatan sampai dengan 31 Desember 2016 seperti pada Tabel 6.
Tabel 6. Stok dan Realisasi Penggunaan Cadangan Benih Nasional (CBN) Tahun2016
Stok(Kg) Penggunaan (Kg) Stok
(Kg)Penggunaan
(Kg)Stok(Kg) Penggunaan (Kg) Stok
(Kg)Penggunaan
(Kg)Stok(Kg)
Penggunaan(Kg)
1.a. Akhir Tahun 2015 11.868.711 815.910 1.784.835 1.075.426 8.180.685b. Pengadaan/Penyediaan Tahun 2016 - - - - -
11.868.711 815.910 1.784.835 1.075.426 8.180.685
2.a. Pemulihan 742.723 - - - -b. Pengembangan - - - - -
742.723 - - - -
3.= (A-B) 11.125.988 815.910 1.784.835 1.075.426 8.180.685
4.a. Pemulihan 450.988 - - - -b. Pengembangan - - - - -
450.988 - - - -
5.= (A-C) 11.417.723 815.910 1.784.835 1.075.426 8.180.685
Ket : 1. Angka Stok Terakhir 2015 berdasarkan penyaluran BUMN yang belum diaudit oleh BPK2. Penyaluran BUMN berdasarkan BASTB yang masuk ke Ditjen TP3. Data posisi tanggal 31 Desember 2016
NO Uraian
KomoditiPadi Inbrida Padi Hibrida Jagung Hibrida Jagung Komposit Kedelai
Stok Awal 2016
Jumlah (A)
Penugasan Dirjen TP
Jumlah (B)
Stok Akhir berdasarkan Penyaluran BUMN
Stok Akhir berdasarkan Penugasan Dirjen TP
Penyaluran BUMN
Jumlah (C)
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 30
J. Audit Sistem Manajemen MutuDalam rangka peralihan penerapan standar sistem manajemen mutu dari SNIISO/IEC 17021 : 2011 ke SNI ISO/IEC 17021-1 : 2015, LSSMBTPH pada tanggal23-24 Agustus 2016 telah diassesmen dan diverifikasi gap analysis oleh KomiteAkreditasi Nasional dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untukmenerapkan SNI ISO/IEC 17021-1 : 2015, dengan Sertifikat LSSM-033-IDN.
Pada tahun 2016, LSSMBTPH telah melaksanakan 26 (dua puluh enam) kaliaudit sistem manajemen mutu, terdiri dari :
1. Audit sertifikasi awal sebanyak 6 kali yaitu: ke CV Sari Tani Benih Mulia, PTPrabu Agro Mandiri, PT Oriental Seed, dan PT Saribenih Unggul, PT SuryaKencana Agrifarm, PT Royal Agro Persada
2. Audit Survailen sebanyak 8 (delapan) kali yaitu: ke UPBS Balai BesarPenelitian Tanaman Padi (BB Padi Sukamandi), PT Tunas Agro Persada, CVAditya Sentana Agro, PT Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Pasuruan, UDBunga Tani, UPBS Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika,UPBS Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, dan PT Sang Hyang Seri(Persero) Cabang Sidrap,
3. Audit Sertifikasi Ulang sebanyak 12 (dua belas) kali, yaitu: PT East West SeedIndonesia, PT Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Khusus Sukamandi, PTSyngenta Seed Indonesia, UPBS Balai Penelitian Tanaman Sayuran(BALITSA), Balai Penelitian Tanaman Hias (BALITHI), PT Benih Citra Asia, PTAsian Hybrid Seed Technologies Indonesia, PT Branita Shandhini, PT DupontIndonesia, PT Agri Makmur Pertiwi, CV Aura Seed Indonesia dan PT BISIInternational.
Jumlah produsen benih yang telah menerapkan sistem manajemen mutumelalui LSSMBTPH sampai tahun 2016 sebanyak 24 produsen benih, terdiridari : 12 produsenmemproduksi benih hortikultura; 9 produsen memproduksi benih tanaman pangan; dan 3 produsen memproduksi benih tanaman pangan dan hortikultura.
Selain itu ada 4 produsen benih yang masih dalam proses penilaian akanmenerapkan sertifikasi sistem manajemen mutu, yaitu PT Saribenih Unggul, PTClause Indonesia, PT Raja Pilar Agrotama, dan PB Pembangunan Usaha TaniIndonesia (PUTI).
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 31
Pada tahun 2016, terdapat 1 produsen benih yang tidak melanjutkanmenerapkan sistem manajemen mutu, yaitu PT Sang Hyang Seri (Persero)Cabang Pujon yang memproduksi benih hortikultura, disebabkan oleh krisiskeuangan dalam perusahaan. Rincian selengkapnya perusahaan/produsenyang diaudit dan waktu pelaksanaan audit terdapat pada Lampiran 36.
K. Jumlah Produsen Benih Tanaman PanganBerdasarkan hasil rekapitulasi sampai dengan akhir tahun 2016 secara nasional
jumlah produsen benih tanaman pangan dari 33 provinsi sebanyak 3.992 unit,
yang terdiri atas produsen benih padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang
hijau dan palawija dengan kapasitas kemampuan produksinya 485.543 ton.
Provinsi yang paling banyak terdapat produsen benih tanaman pangan adalah
Provinsi Jawa Timur 631 unit, Jawa Tengah 330 unit dan Kalimantan Selatan 282
unit, sedangkan provinsi yang paling sedikit produsen benih tanaman pangan
adalah Papua 9 unit, Papua Barat 14 unit, dan Sulawesi Barat 23 unit. Secara
rinci dapat dilihat pada Lampiran 37.
L. Pemasukan dan Pengeluaran Benih1. Pemasukan Benih
Selama tahun 2016, Direktur Jenderal Tanaman Pangan atas nama Menteri
Pertanian telah menerbitkan Surat Izin Pemasukan (SIP) benih padi hibrida
untuk 5 (lima) perusahaan (PT Biogene Plantation, PT. Bayer Indonesia, PT
Agrosid Manunggal Sentosa, PT Nusantara Surya Benih, PT Metahelix
Lifesciences), dan benih jagung hibrida untuk 8 (delapan) perusahaan (PT
DuPont Indonesia, PT Agrosid Manunggal Sentosa, PT Metahelix Lifesciences,
PT. Shriram Seed, PT. Advanta Seed Indonesia, PT.Syngenta Seeds
Indonesia, PT. Branita Sandhini, dan PT. Asia Gala Agri). Secara rinci daftar
izin pemasukan benih tanaman pangan terdapat pada Tabel 7.
Tabel 7. Daftar Izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2016No Komoditas Sesuai SIP Realisasi % Capaian
Kg Kg1 Padi Hibrida
- F1 6.025.025 2.952.165 49,00-Induk 75.738 14.053 18,55
2 Jagung Hibrida- F1 2.178.100 1.346.991 61,84-Induk 143.369 106.514 74,29
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 32
Dari sejumlah izin pemasukan benih yang diberikan yaitu benih padi hibrida F1
6.025.025 kg, dan induk 75.738 kg, terealisasi benih padi hibrida F1 2.952.165
kg (49,00%) dan induk 14.053 kg (18,55%). Demikian pula untuk benih jagung
hibrida, dari sejumlah izin yang diberikan yaitu F1 2.178.100 kg dan induk
143.369 kg, terealisasi F1 1.346.991 kg (61,84%) dan induk 106.514 kg
(73,49%). Secara rinci terdapat pada Lampiran 38.
2. Pengeluaran BenihSelama tahun 2016, Direktur Jenderal Tanaman Pangan atas nama Menteri
Pertanian telah menerbitkan Surat Izin Pengeluaran (SIP) benih padi hibrida
untuk 2 (dua) perusahaan (PT. Nusantara Surya Benih dan PT Biogene
Plantation) benih jagung hibrida untuk 4 (empat) perusahaan (PT DuPont
Indonesia, PT Branita Sandhini, PT BISI Internasional Tbk, dan PT Syngenta).
Secara rinci daftar izin pengeluaran benih tanaman pangan terdapat pada
Tabel 8.
Tabel 8. Daftar Izin Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun 2016No Komoditas Sesuai SIP Realisasi % Capaian
Kg Kg1. Padi Hibrida
-F1 50.200 49.070 97,75-Galur - - -
2. Jagung Hibrida-F1 1.177.017 714.962 60,74-Galur 3.550 2 0,06
Berdasarkan izin pengeluaran benih yang diberikan untuk benih padi hibrida,
dari sejumlah izin yang diberikan yaitu F1 50.200 kg telah terealisasi F1 49.070
kg (97,75%), untuk benih jagung hibrida, dari sejumlah izin yang diberikan yaitu
F1 1.177.017 kg dan galur 3.550 kg, telah terealisasi F1 714.962 kg (60,74%)
dan galur 2 kg (0,06%). Secara rinci terdapat pada Lampiran 39.
M. Bantuan Benih Padi Inbrida dan Jagung Hibrida di PusatDalam rangka mendukung perluasan areal tanam dan/atau peningkatanproduktivitas tanaman pangan, salah satu faktor pendukung adalah penggunaanbenih varietas unggul bersertifikat. Penggunaan benih varietas unggulbersertifikat yang berkualitas dan tepat jumlah serta waktu disertai aplikasi
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 33
teknologi budidaya lainnya akan berpengaruh terhadap peningkatan provitas dankualitas hasil.Salah satu upaya pencapaiaan sasaran produksi padi sebesar 76,23 juta tongabah kering giling (GKG) dan jagung sebesar 24,00 juta ton pipilan kering padatahun 2016 diperlukan penyediaan dan penyaluran benih bersertifikat padi danjagung. Pada tahun 2016, pemerintah menyediakan anggaran untuk batuan benihpada DIPA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun anggaran 2016, denganjumlah alokasi benih padi inbrida 12.500 ton dan jagung hibrida 4.500 ton.Realisasi penyaluran bantuan benih pusat untuk komoditas padi sebesar1.323.755 kg atau 70,38% dari kontrak 1.880.950 kg, rendahnya realisasi karenaada provinsi yang tumpang tindih dengan bantuan lain sehingga kontrakdibatalkan dan adanya penghematan anggaran. Realisasi penyaluran untuk
komoditas jagung sebesar 2.003.186,25 kg atau 93,19% dari kontrak sebesar2.149,511,25 kg, pencapaian tidak 100% karena adanya penghematan dantumpang tindih dengan bantuan lain. Rincian penyaluran bantuan benih padi
inbrida dan benih jagung hibrida Tahun 2016 seperti terlihat pada Lampiran 40.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 34
VI. KEGIATAN ADMINISTRASI
Peranan penting dalam pelayanan terhadap seluruh unit kerja terkait yang diemban
oleh ketatausahaan cukup besar, selain itu tuntutan kelancaran sangat dibutuhkan,
maka untuk mendukung pelaksanaan tugas secara baik dibantu dengan 4 urusan
ketatausahaan yaitu:
A. Urusan Kepegawaian
B. Urusan Surat Menyurat
C. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan
D. Urusan Keuangan
Adapun pelaksanaan tugas dari 4 urusan ketatausahaan tersebut selama tahun 2016
adalah sebagai berikut:
A. Urusan Kepegawaian1. Keadaan Pegawai
Jumlah pegawai yang mendukung pelaksanaan tugas Direktorat Perbenihan
tahun 2016 sebanyak 56 (lima puluh enam) orang baik teknis maupun non
teknis. Adapun nama-nama pegawai berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan
(DUK) seperti terlampir. Dari Jumlah tersebut dapat dilihat dari tingkat
golongan yang ada seperti terlihat pada Tabel 9 :
Tabel 9. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Golongan
Gol IV Gol III Gol II Gol I1 Direktur 1 - - -2 Subdit Pelepasan Varietas 4 6 1 -3 Subdit Pengawasan Mutu Benih 6 5 2 -4 Subdit Pengembangan Produksi Benih 1 15 1 -5 Subbag Tata Usaha - 11 3 -
12 37 7 -
No Uraian Pegawai (Orang)
Jumlah
Gol IV Gol III Gol II Gol I1 Direktur 1 - - -2 Subdit PVPMB 3 6 1 -3 Subdit Produksi Benih Serealia 2 8 1 -4 Subdit Produksi benih Akabi 3 7 1 -5 Subdit Kelembagaan Benih 2 8 1 -6 Sekretariat BBN - 2 1 -7 Subbag Tata Usaha - 15 6 3
11 46 11 3
No Uraian Pegawai (Orang)
Jumlah
Sedangkan untuk jumlah pegawai Direktorat Perbenihan berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada Tabel 10.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 35
Tabel 10. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat PerbenihanBerdasarkan Tingkat Pendidikan
pengawasan pengembangan TataMutu Benih Produksi Benih Usaha (Orang)
1 Doktor (S3) - - 1 - - 1a. Teknis - - 1 - - 1b. Non Teknis - - - - - -
-2 Magister (S2) 1 4 5 2 - 12
a. Teknis - - 1 - - 1b. Non Teknis 1 4 4 2 - 11
-3 Sarjana (S1) - 4 4 11 6 25
a. Teknis - 2 4 10 - 16b. Non Teknis - 2 - 1 6 9
-4 Sarjana Muda (D3) - 1 - 1 1 3
a. Teknis - 1 - 1 - 2b. Non Teknis - - - - 1 1
-5 SLTA - 2 2 2 6 12
a. Teknis - - 1 - 1 2b. Non Teknis - 2 1 2 5 10
-6 SLTP - - 1 - - 1
-7 SD - - - 1 1 2
1 11 13 17 14 56JUMLAH
No PendidikanPegawai (Orang) Total
Direktur PelepasanVarietas
Sedangkan Jumlah Pegawai Direktorat berdasarkan status perkawinan dan
jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat PerbenihanBerdasarkan Status Perkawinan dan Jenis Kelamin
Pria Wanita Kawin Tdk Kawin1 Direktur 1 - 1 -2 Subdit Pelepasan Varietas 4 7 10 13 Subdit pengawasan Mutu Benih 6 7 13 -4 Subdit Pengembangan Produksi Benih 8 9 17 -5 Sub Bagian Tata Usaha 10 4 13 1
29 27 54 2
No Unit Kerja Jenis Kelamin Status Perkawinan
Jumlah
2. Mutasi Pegawaia. Kenaikan Pangkat
Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi secara regular untuk periode April dan periode Oktober
tahun 2016 sebanyak 5 orang terdiri dari:
Golongan IV b ke IV c : 1 orang Golongan III c ke III d : 2 orang
Golongan IV a ke IV b : 1 orang Golongan II d ke III a : 1 orang
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 36
b. Kenaikan Gaji Berkala
Dalam tahun 2016 pegawai yang diusulkan untuk mendapatkan kenaikan
gaji berkala sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2016 berjumlah
37 Orang terdiri dari:
Januari : 8 orang
Februari : 3 orang
Maret : 8 orang
April : 6 orang
Mei : - orang
Juni : 1 orang
Juli : 1 orang
Agustus : - orang
September : 1 orang
Oktober : 4 orang
November : - orang
Desember : 5 orang
c. Perpindahan/Alih Tugas
Selama tahun 2016 jumlah pegawai yang pindah atau beralih tugas di
dalam dan di luar Direktorat Perbenihan sebanyak 4 orang, baik yang
bersifat mengurangi maupun menambah jumlah pegawai. Rincian pegawai
yang alih tugas atau mutasi dapat dilihat pada tabel 12:
Tabel 12. Pegawai yang beralih tugas atau mutasi DirektoratPerbenihan
Dari Ke1 Ir. Bambang Sugiharto, M. Eng Sc
1974061119990320012 Wiji Astutiningsih SP, MP
1974061119990320013 Retno Setianingsih, SP, MP
1975012519980320034 Ir. Indri Hastuti, MM
198410272009121003Direktorat Aneka Kacang
dan UmbiDirektorat Perbenihan Tanaman
Pangan
Nama/NIPNo Keterangan
Direktorat Serealia Direktur Perbenihan TanamanPangan
Pusat PVTPP Setjen KementanDirektorat PerbenihanTanaman Pangan
Direktorat PebenihanTanaman Pangan
Sekretaris Direktorat JenderalTanaman Pangan
Alih Tugas / Mutasi
d. Purna Bakti
Pada tahun 2016 ini terdapat 1 pegawai yang memasuki masa purna bakti
seperti pada Tabel 13.
Tabel 13. Pegawai yang Memasuki Masa Purna Bakti
No Nama/NIP Pangkat/Gol Jabatan Keterangan
1 Ir. Feroza Sulvia, Msi Pensiun Dini196502111992112001 01-Apr-15
2 Harini Pensiun195807271982022001 01-Jun-15
3 Sapto Mujoko Staf Subbagian Pensiun195906011981021001 Tata Usaha 01-Jul-15
Pembina /IV.a
Penata MudaTk.I/ III.b
Penata Tk. I/III.d
Kasie Kelembagaan
Staf Subdit PengembanganProduksi Benih
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 37
e. Penghargaan
Berdasarkan masa kerja dan prestasi pegawai sebagaimana yang telah
dipersyaratkan untuk mendapatkan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) X,
XX dan XXX tahun 2016 seperti pada Tabel 14.
Tabel 14. Pegawai Dengan Satya Lencana Karya Satya
3. Kesejahteraan Pegawaia. Cuti
Dalam tahun 2016 pegawai Direktorat Perbenihan yang telah menggunakan
hak cuti sebanyak 30 orang dengan jenis pengambilan cuti sebagai berikut.
Cuti Tahunan : 24 orang
Cuti Besar : 1 orang
Cuti Bersalin : 2 orang
Cuti Alasan Penting : 2 orang
4. Pembinaan Pegawaia. Kedisiplinan Pegawai
Berdasarkan pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010,
disiplin pegawai dilaksanakan dalam rangka meningkatkan tugas dan
tanggung jawab selaku pegawai negeri sipil. Dengan peraturan pemerintah
tersebut di atas diharapkan pegawai dapat menghayati dan mentaatinya.
Kepada pegawai yang lalai dalam bertugas telah diberikan peringatan atau
teguran antara lain :
- Teguran tertulis diberikan kepada pegawai yang tidak masuk 6 -10 hari
kerja sebanyak 1 orang yaitu Indra Budhi Utomo.
No Nama / NIP Jabatan KeteranganAndreas Triyanto195908261985031003Harini195807271982022001Ir. Eli Kuncoro, MM196309141991031002Dra. Ernofia196305032000032001Sumidi, S.Kom196706232002121002
PengadministrasiKepegawaian
X Tahun
5 Pengadministrasi Keuangan X Tahun
1 Koordinator Administrasi XXX Tahun
2 Agendaris XXX Tahun
3 Kasubdit KelembagaanBenih
XX Tahun
4
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 38
b. Pendidikan dan PelatihanPada TA 2016 ada 2 pegawai yang diikutsertakan dalam pendidikan danpelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai instansi terkait.
Tabel 15. Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan Dan PelatihanNo Nama/NIP Jabatan Pendidikan Keterangan1 R. Sujayadi, SP S2
198011222009121005 UNS2 Diana Paramita, SP S2
197903142009122001 IPB
TugasBelajarTugas
BelajarAnalis Potensi
perbenihan
Pengawas BenihTanaman Ahli Pertama
c. Prestasi KerjaBerdasarkan UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU Nomor 8
Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian 1999; PP Nomor 46 Tahun
2011 tentang penilaian Prestasi Kerja PNS; Peraturan Kepala BKN Nomor 1
Tahun 2013 tentang ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja PNS; dan Program Percepatan Reformasi Birokrasi,
maka setiap awal tahun pegawai membuat Sasaran Kerja Pegawai kemudian
memasuki akhir tahun dilakukan evaluasi sebanyak 56 pegawai Direktorat
Perbenihan. Tujuannya untuk menjamin obyektivitas pembinaan PNS yang
dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang
dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
B. Urusan Surat MenyuratBentuk komunikasi kedinasan yang biasa dilakukan berupa surat menyurat dan
pengiriman atau penerimaan berita melalui faximile. Sampai dengan bulan
Desember 2016 surat masuk dan surat keluar adalah sebagai berikut.
- Surat Masuk : 3,845 buah
- Surat Keluar : 399 buah
Secara rinci jumlah surat masuk dan surat keluar dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Surat Masuk dan Surat Keluar
Dinas Undangan Biasa Dinas Biasa1 Direktur 879 139 49 82 22 Subdit Pengembangan Varietas 907 152 54 66 13 Subdit Pengawasan Mutu Benih 771 93 52 60 -4 Subdit Pengembangan Produksi Benih 661 148 39 55 -5 Subbag Tata Usaha 174 6 1 1 -
3.392 538 195 264 3
Surat Masuk Surat KeluarNo Uraian
Jumlah
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 39
C. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan1. Pelayanan Rapat
Pelayanan rapat dinas sampai dengan bulan Desember 2016 sebanyak 64 kali
sebagaimana Tabel 17.
Tabel 17. Pelayanan Rapat DinasNo Unit Kerja Volume
1 Subbag Tata Usaha 82 Subdit Pengembangan Varietas 153 Subdit Pengawasa Mutu Benih 184 Subdit Pengembangan Produksi Benih 235 Sekretariat BBN 0
64Jumlah2. Telepon
Telepon merupakan salah satu sarana komunikasi langsung yang dapatmempercepat sampainya informasi dalam memperlancar pelaksanaan tugaskedinasan. Penggunaan telepon baik lokal maupun interlokal sampai denganDesember 2016 adalah sebagai berikut.- Pemakaian lokal : 153 kali- Pemakaian interlokal : 259 kaliSecara rinci penggunaan telepon dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Penggunaan TeleponNo Unit Kerja Lokal Interlokal
1 Subbag Tata Usaha 25 142 Subdit Pengembangan Varietas 62 763 Subdit Pengawasan Mutu Benih 21 714 Subdit Pengembangan Produksi Benih 45 985 Sekretariat BBN 0 0
153 259Jumlah
3. FaximileFaximili merupakan salah satu sarana yang dapat mempercepat sampainya
informasi surat dinas dalam bentuk photocopy dengan waktu yang relatif
singkat. Penggunaan faximile pada tahun 2016 sebagai berikut:
- Penerimaan : 112 kali ( 217 hal)
- Pengiriman : 56 kali ( 506 hal)
Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 19.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 40
Tabel 19. Penggunaan Faximile
Kali Hal Kali Hal1 Subbag Tata Usaha 4 6 6 92 Subdit Pengembangan Varietas 25 64 16 1573 Subdit Pengawasan Mutu Benih 38 78 16 1544 Subdit Pengembangan Produksi Benih 45 69 18 1865 Sekretariat BBN 0 0 0 0
112 217 56 506Jumlah
Unit KerjaNo Penerimaan Pengiriman
D. Urusan Keuangan
Pada tahun anggaran 2016, Direktorat Perbenihan melaksanakanpembinaan/kegiatan pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman panganmelalui program peningkatan produksi tanaman pangan melalui produktivitas danmutu hasil tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembadaberkelanjutan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.455.389.501.000,00 (empat ratus lima puluh lima miliar tiga ratus delapan sembilan juta lima ratus saturibu rupiah). Rincian alokasi anggaran terdiri dari anggaran pusatRp.310.588.577.000,00 dana dekonsentrasi Rp. 78.980.105.500 dan dana TugasPembantuan Rp.49.601.128.000,00 ditengah perjalanan terjadi pemotongananggaran sehingga anggaran Direktorat Perbenihan menjadi 120.256.302.302,00terealisasi sebesar 99.147.428.950,00 atau 82,45%. Rincian realisasi anggaranDirektorat Perbenihan tahun 2016 seperti pada Tabel 20.Tabel 20. Realisasi Anggaran Direktorat Perbenihan Tahun 2016
PAGU AWAL SELF BLOCKING PAGU SETELAH SELFBLOCKING REALISASI SP2D
REALISASITERHADAP PAGU
AWAL
REALISASITERHADAP PAGU
REVISI
REALISASIFISIK
RP RP RP RP (%) (%)
455.451.923.000 335.195.620.698 120.256.302.302 99.147.428.950 21,77 82,451 Pusat 310.588.577.000 291.142.271.698 19.446.305.302 9.577.487.078 3,08 49,252 Daerah: 144.863.346.000 34.164.105.170 93.991.306.330 80.690.019.171 55,70 85,85
Dekonsentrasi (DK) 78.980.105.500 21.220.420.170 57.759.685.330 49.471.329.304 62,64 85,65BALAI BENIH TP 16.426.220.000 1.489.575.000 14.936.645.000 10.547.121.516 64,21 70,61 71,94BPSBTPH 62.553.885.500 19.730.845.170 42.823.040.330 38.924.207.788 62,23 90,90 89,79Tugas Pembantuan (TP) 49.601.028.000 12.943.685.000 36.231.621.000 31.218.689.867 62,94 86,16
NO KEGIATAN
1763 PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAANBENIH TANAMAN PANGAN
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2016Page 41
VII. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Pengelolaan sistem penyediaan benih bertujuan untuk mengoptimalkan sistem
produksi, pengawasan mutu dan sertifikasi benih. Pada tahun 2016 fasilitasi APBN
untuk pengelolaan sistem penyediaan benih diarahkan pada pengunaan dan
pemberdayaan kelembagaan perbenihan, pemantapan dan atau peningkatan
perbanyakan benih sumber, pengawasan mutu dan sertifikasi benih serta pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan. Namun dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Banyaknya bantuan benih gratis dari pemerintah baik yang diadakan di pusat
maupun daerah, dapat menyebabkan berkurangnya realisasi pelaksanaan subsidi
benih sehingga minat petani berkurang untuk membeli benih bersubsidi.
2. Kontinuitas penyampaian laporan dari beberapa daerah (Balai Benih dan BPSB)
masih rendah sehingga dapat mempengaruhi keakuratan data, sedangkan media
penyampaian laporan melalui email telah diinformasikan.
3. Jumlah Pengawas Benih Tanaman semakin berkurang sementara kegiatan yang
harus diawasi cenderung meningkat. Demikian pula dengan kompetensi petugas
Balai Benih yang memerlukan peningkatan melalui pelatihan dan magang.
4. Sarana dan Prasarana untuk pelaksanaan pengawasan belum mencukupi dan
sebagian kondisinya tidak layak pakai.
5. Kontinuitas ketersediaan benih sumber untuk kegiatan perbanyakan benih belum
terjamin dan terbatas.
6. Penguasaan teknik budidaya masih lemah, alih teknologi lambat, di beberapa
daerah, petani cenderung menggunakan benih turunan varietas unggul
bersertifikat, sehingga produktivitasnya kurang optimal.
7. Beberapa realisasi kegiatan perbenihan mengalami penurunan, dikarenakan
adanya penghematan anggaran mulai pertengahan tahun.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Nama UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tahun 2016
NO JENIS/NAMA INSTITUSI PROVINSI
1 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh2 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sumatera Utara3 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sumatera Barat4 UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau5 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Bengkulu6 UPTD Balai Perbenihan Tanaman Sumatera Selatan7 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Jambi8 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih Bangka Belitung9 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung
10 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Banten11 UPTD Balai Pengujian Mutu Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura DKI Jakarta12 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat13 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Jawa Tengah14 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian DI Yogyakarta15 UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur16 UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat17 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Tengah18 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan19 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur20 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Bali21 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Nusa Tenggara Barat22 UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Nusa Tenggara Timur23 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Utara24 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Gorontalo25 UPTD Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah26 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Barat27 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara28 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan29 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih/Bibit Pertanian dan Peternakan Maluku30 UPTD Balai Pengawasan, Pengujian dan Sertifikasi Benih Tanaman Pertanian Maluku Utara31 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua Barat32 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua
Lampiran 2
Rencana dan Realisasi Pengiriman Galur/Mutan Uji Adaptasi/Multilokasi Tahun 2016
Padi Jagung KedelaiKc.
TanahKc.
Hijau Total Padi Jagung KedelaiKc.
TanahKc.
Hijau Total Padi Jagung KedelaiKc.
TanahKc.
Hijau Total
1 ACEH 2 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 22 SUMATERA UTARA 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 13 SUMATERA BARAT 5 1 1 - 7 5 1 1 - - 7 5 1 1 - - 74 RIAU 2 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 25 JAMBI 2 - - 1 - 3 2 - - 1 - 3 2 - - 1 - 36 SUMATERA SELATAN 1 - 1 - - 2 1 - 1 - - 2 1 - 1 - - 27 BENGKULU 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 18 LAMPUNG 2 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 29 BANGKA BELITUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 KEPULAUAN RIAU - - - - - - - - - - - - - - - - - -11 DKI JAKARTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -12 JAWA BARAT 2 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 213 JAWA TENGAH 3 - - - - 3 3 - - - - 3 3 - - - - 314 DI YOGYAKARTA 1 1 - - - 2 1 1 - - - 2 1 1 - - - 215 JAWA TIMUR 4 - - - - 4 4 - - - - 4 4 - - - - 416 BANTEN 1 - 1 - - 2 1 - 1 - - 2 1 - 1 - - 217 BALI 3 - - - - 3 3 - - - - 3 3 - - - - 318 NUSA TENGGARA BARAT 2 - 2 - - 4 2 - 2 - - 4 2 - 2 - - 419 NUSA TENGGARA TIMUR 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 120 KALIMANTAN BARAT 3 - - - - 3 3 - - - - 3 3 - - - - 321 KALIMANTAN TENGAH 2 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 222 KALIMANTAN SELATAN 1 - - 1 1 3 1 - - 1 1 3 1 - - 1 1 323 KALIMANTAN TIMUR 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 124 KALIMANTAN UTARA - - - - - - - - - - - - - - - - - -25 SULAWESI UTARA 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 126 SULAWESI TENGAH 1 - 1 - - 2 1 - 1 - - 2 1 - 1 - - 227 SULAWESI SELATAN 3 - - - - 3 3 - - - - 3 3 - - - - 328 SULAWESI TENGGARA 2 - 2 - - 4 2 - 2 - - 4 2 - 2 - - 429 GORONTALO 1 1 - 1 - 3 1 1 - 1 - 3 1 1 - 1 - 330 SULAWESI BARAT 1 1 - - - 2 1 1 - - - 2 1 1 - - - 231 MALUKU 2 - 1 - - 3 2 - 1 - - 3 2 - 1 - - 332 MALUKU UTARA - - - - - - - - - - - - - - - - - -33 PAPUA 1 - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 134 PAPUA BARAT 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1
Jumlah 53 4 9 3 1 70 53 4 9 3 1 70 53 4 9 3 1 70
Laporan Pelaksanaan (Unit)No. Provinsi
Rencana (Unit) Realisasi (Unit)
Lampiran 3
Daftar Varietas Tanaman Pangan Yang Dilepas Tahun 2016
1. Padi Sawah INPARI 42 AGRITANGSR Balai Besar Penelitian Tanaman Padi No. 372/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal
10 Juni 2016INPARI 43 AGRITANGSR Balai Besar Penelitian Tanaman Padi No. 369/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal
10 Juni 2016
INPARI 44 AGRITAN Konsorsium Peneliti Padi Nasional, IPPHTIKab. Indramayu, Yayasan FIELD Indonesia
No. 371/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
2 Padi Gogo SIGAMBIRI PUTIH BPTP Sumatera Utara, Diperta Provinsi Sumut No. 616/Kpts/TP.030/9/2016 Tanggal5 September 2016
SIGAMBIRI MERAH BPTP Sumatera Utara, Diperta Provinsi Sumut No. 617/Kpts/TP.030/9/2016 Tanggal5 September 2016
3. Padi Ladang Lokal PONELO Diperta TPH Prov. Gorontalo bekerjasamadengan Faperta UNG
No. 837/Kpts/TP.040/12/2016 Tanggal19 Desember 2016
4. Jagung Hibrida LG 222 PT Asia Gala Agri No. 381/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
LG 501 PT Asia Gala Agri No. 380/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
NK 6172 PT Syngenta Indonesia No. 379/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
NK 6232 PT Syngenta Indonesia No. 374/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
BISI 220 PT BISI International Tbk No. 370/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
BETRAS 1 PT Benih Citra Asia No. 618/Kpts/TP.030/9/2016 Tanggal5 September 2016
BETRAS 4 PT Benih Citra Asia No. 619/Kpts/TP.030/9/2016 Tanggal5 September 2016
6559C PT Branita Sandhini No. 700/Kpts/TP.030/10/2016 Tanggal18 Oktober 2016
6133C PT Branita Sandhini No. 701/Kpts/TP.030/10/2016 Tanggal18 Oktober 2016
JH 45 BALITSEREALIA, Balitbangtan No. 702/Kpts/TP.030/10/2016 Tanggal18 Oktober 2016
JH 36 BALITSEREALIA, Balitbangtan No. 703/Kpts/TP.030/10/2016 Tanggal18 Oktober 2016
5 Jagung BersariBebas Pulut URI 4 BALITSEREALIA, Balitbangtan No. 838/Kpts/TP.040/12/2016 Tanggal
19 Desember 2016
6. Kacang Tanah TALA 1 BALITKABI, Balitbangtan No. 375/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
TALA 2 BALITKABI, Balitbangtan No. 374/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
HYPOMA 3 BALITKABI, Balitbangtan No. 373/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
GUNDUL MUARAKATA Pemda/DipertaTPH Kab. HST, UPTDBPSBTPH Provinsi Kalsel dan Balitkabi
No. 704/Kpts/TP.030/10/2016 Tanggal18 Oktober 2016
7 Ubi Jalar BETA 3 BALITKABI, Balitbangtan No. 377/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
TOYOTA UJ 4 PT TOYOTA BIO INDONESIA No. 835/Kpts/TP.040/12/2016 Tanggal19 Desember 2016
TOYOTA UJ 5 PT TOYOTA BIO INDONESIA No. 836/Kpts/TP.040/12/2016 Tanggal19 Desember 2016
8 Ubi Kayu UK 1 AGRITAN BALITKABI, Balitbangtan No. 378/Kpts/TP.010/6/2016 Tanggal10 Juni 2016
9 Kedelai DEGA 1 BALITKABI, Balitbangtan No. 620/Kpts/TP.030/9/2016 Tanggal5 September 2016
No Komoditas Nama Varietas Pengusul Nomor Keputusan MenteriPertanian
Lampiran 4
Rencana dan Realisasi Display Varietas dan Dembul Padi Hibrida Tahun 2016
ALOKASI REALISASI ALOKASI REALISASI ALOKASI REALISASIUNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT
1 Aceh 1 1 100 1,00 1 100 - - -
2 Sumatera Utara - - 1,00 1 100 - - -
3 Sumatera Barat 2 2 100 - - - - -
4 Riau 1 1 100 - - - - -
5 Jambi 1 1 100 1,00 1 100 - - -
6 Sumatera Selatan 2 2 100 1,00 0 - 2 2 -
7 Bengkulu 1 1 100 - - - - -
8 Lampung 1 1 100 1,00 1 100 2 2 100
9 Bangka Belitung 2 2 100 - - - - -
10 Kepulauan Riau - - - - - - -
11 DKI Jakarta - - - - - - -
12 Jawa Barat - - 1,00 1 100 1 1 100
13 Jawa Tengah 3 3 100 3,00 3 100 3 3 100
14 DI Yogyakarta 3 2 67 1,00 1 100 1 1 100
15 Jawa Timur 12 12 100 - - 2 2 100
16 Banten 1 1 100 - - 2 2 100
17 Bali 2 2 100 - - - - -
18 Nusa Tenggara Barat 1 1 100 - - 1 1 100
19 Nusa Tenggara Timur 1 - - - - - -
20 Kalimantan Barat 1 1 100 - - - - -
21 Kalimantan Tengah 1 1 100 1,00 1 100 1 - -
22 Kalimantan Selatan 1 1 100 1,00 1 100 - - -
23 Kalimantan Timur 1 1 100 1,00 - - - -
24 Kalimantan Utara - - - - - - -
25 Sulawesi Utara 1 1 100 1,00 1 100 - - -
26 Sulawesi Tengah 1 1 100 1,00 1 100 - - -
27 Sulawesi Selatan 1 - 1,00 1 100 1 - -
28 Sulawesi Tenggara 2 2 100 2,00 2 100 - - -
29 Gorontalo 1 1 100 1,00 1 100 - - -
30 Sulawesi Barat 2 2 100 2,00 1 50 - - -
31 Maluku 1 1 100 - - - - -
32 Maluku Utara - - - - - - -
33 Papua Barat - - - - - - -
34 Papua 1 1 100 - - - - -
48 45 93,75 21,00 18,00 85,71 16,00 14,00 87,50JUMLAH
PADI INBRIDA KEDELAI DEMBUL
%NO PROVINSI % %
Lampiran 5
Realisasi Luas Penangkaran Benih Padi Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2016
1 Aceh 21,05 552,30 1.852,40 - 2.425,752 Sumatera Utara 99,28 1.324,11 3.114,70 - 4.538,093 Sumatera Barat 43,70 346,20 1.847,93 - 2.237,834 Riau 11,00 16,00 123,50 - 150,505 Jambi 0,50 32,50 148,30 - 181,306 Kepulauan Riau - - - - -7 Sumatera Selatan 67,25 859,50 3.077,25 - 4.004,008 Bengkulu 20,00 46,00 215,00 - 281,009 Bangka Belitung - 33,00 274,00 - 307,00
10 Lampung 38,75 1.868,09 5.771,84 - 7.678,6811 Banten 32,85 736,00 1.141,59 - 1.910,4412 DKI Jakarta 27,00 71,00 4,50 - 102,5013 Jawa Barat 483,57 10.790,60 10.509,83 273,20 22.057,2014 Jawa Tengah 11.384,03 4.245,22 9.415,61 1.823,59 26.868,4415 DI Yogyakarta 74,93 2.656,10 899,00 - 3.630,0316 Jawa Timur 366,33 24.288,83 3.565,16 430,67 28.650,9917 Bali 10,70 602,48 250,20 - 863,3818 Nusa Tenggara Barat 32,60 1.684,43 3.566,63 - 5.283,6619 Nusa Tenggara Timur 2,73 147,77 790,47 - 940,9720 Sulawesi Selatan 17,51 586,45 2.944,35 93,50 3.641,8121 Sulawesi Utara 0,50 4,00 265,10 - 269,6022 Sulawesi Tengah 12,07 414,65 1.447,65 - 1.874,3723 Sulawesi Tenggara 4,99 52,00 555,00 - 611,9924 Gorontalo 10,55 188,50 590,40 - 789,4525 Sulawesi Barat 32,65 208,47 596,29 - 837,4126 Kalimantan Barat 26,74 86,95 1.266,29 - 1.379,9827 Kalimantan Selatan 31,18 313,36 2.169,07 - 2.513,6128 Kalimantan Tengah 22,37 275,47 2.650,70 - 2.948,5429 Kalimantan Timur 8,45 188,40 151,00 - 347,8530 Maluku 8,70 75,45 168,35 - 252,5031 Papua - 22,00 50,00 - 72,0032 Maluku Utara - 155,00 - - 155,0033 Papua Barat 12,00 4,00 102,50 - 118,50
Jumlah 12.903,97 52.874,83 59.524,61 2.620,96 127.924,37
No. Provinsi Kelas BD(ha) Kelas BP (ha) Kelas BR
(ha) Kelas Hibrida
(ha) Jumlah (ha)
Lampiran 6
Realisasi Luas Penangkaran Benih Jagung Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2016
1 Aceh - 1,00 7,00 - 8,002 Sumatera Utara 16,10 20,00 4,00 397,74 437,843 Sumatera Barat 9,05 10,00 2,00 159,02 180,074 Riau - 1,00 - - 1,005 Jambi 1,00 - - - 1,006 Kepulauan Riau - - - - -7 Sumatera Selatan - 5,00 - 2,00 7,008 Bengkulu 2,00 69,00 66,00 94,00 231,009 Bangka Belitung - - - - -
10 Lampung 1,00 8,00 - - 9,0011 Banten - - - - -12 DKI Jakarta - - - - -13 Jawa Barat 2,00 13,00 2,00 - 17,0014 Jawa Tengah 1,00 1,25 - 9,00 11,2515 DI Yogyakarta 3,00 6,50 - - 9,5016 Jawa Timur - 17,00 190,18 693,56 900,7417 Bali 1,00 1,00 - - 2,0018 Nusa Tenggara Barat 1,00 18,90 13,04 - 32,9419 Nusa Tenggara Timur 8,75 116,65 428,15 - 553,5520 Sulawesi Selatan - - - 120,50 120,5021 Sulawesi Utara - 3,20 7,00 - 10,2022 Sulawesi Tengah 6,00 7,00 4,00 29,05 46,0523 Sulawesi Tenggara - - - 1,00 1,0024 Gorontalo 1,00 16,90 9,70 0,50 28,1025 Sulawesi Barat 3,00 - - - 3,0026 Kalimantan Barat 0,80 - - - 0,8027 Kalimantan Selatan 2,80 - - - 2,8028 Kalimantan Tengah - 7,00 2,00 3,00 12,0029 Kalimantan Timur - - - - -30 Maluku - - - - -31 Papua - - 2,00 - 2,0032 Maluku Utara - - - - -33 Papua Barat - - - - -
Jumlah 59,50 322,40 737,07 1.509,37 2.628,34
No. Provinsi KelasBD (ha)
KelasBP (ha)
Kelas BR(ha)
KelasHibrida
Jumlah(ha)
Lampiran 7
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2016
No. Provinsi
1 Aceh 8,00 23,00 372,00 403,002 Sumatera Utara 25,70 136,30 498,80 660,803 Sumatera Barat - 10,50 - 10,504 Riau 5,00 9,00 10,00 24,005 Jambi 1,00 - 33,00 34,006 Kepulauan Riau - - - -7 Sumatera Selatan 6,25 6,00 95,25 107,508 Bengkulu 1,00 3,00 3,00 7,009 Bangka Belitung - - - -
10 Lampung 3,00 12,25 20,00 35,2511 Banten 10,50 36,00 53,50 100,0012 DKI Jakarta - - - -13 Jawa Barat 23,00 218,17 2.647,60 2.888,7714 Jawa Tengah 14,00 409,40 1.430,50 1.853,9015 DI Yogyakarta 25,80 202,50 615,00 843,3016 Jawa Timur 42,75 291,65 9.659,96 9.994,3617 Bali 2,50 5,00 79,50 87,0018 Nusa Tenggara Barat 13,30 331,09 5.307,35 5.651,7419 Nusa Tenggara Timur - 94,55 262,10 356,6520 Sulawesi Selatan 7,00 489,30 916,00 1.412,3021 Sulawesi Utara 0,70 3,40 64,20 68,3022 Sulawesi Tengah 5,00 19,00 145,00 169,0023 Sulawesi Tenggara - 257,00 348,00 605,0024 Gorontalo - - 100,00 100,0025 Sulawesi Barat 3,35 66,30 57,00 126,6526 Kalimantan Barat - 15,00 22,00 37,0027 Kalimantan Selatan 16,20 465,90 205,05 687,1528 Kalimantan Tengah 2,00 25,00 35,00 62,0029 Kalimantan Timur - 55,00 40,00 95,0030 Maluku 2,00 3,41 97,50 102,9131 Papua 1,00 20,00 3,00 24,0032 Maluku Utara - - 42,00 42,0033 Papua Barat - - - -
Jumlah 219,05 3.207,72 23.162,31 26.589,08
Kelas BD(ha)
KelasBP (ha)
Kelas BR(ha)
Jumlah(ha)
Lampiran 8
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2016
1 Aceh - - - -2 Sumatera Utara 4,60 - - 4,603 Sumatera Barat 1,50 1,80 - 3,304 Riau - - - -5 Jambi - - - -6 Kepulauan Riau - - - -7 Sumatera Selatan - - - -8 Bengkulu - 2,00 - 2,009 Bangka Belitung - - - -
10 Lampung - - - -11 Banten 3,00 - 8,40 11,4012 DKI Jakarta - - - -13 Jawa Barat 1,50 24,50 50,00 76,0014 Jawa Tengah 2,00 17,10 90,00 109,1015 DI Yogyakarta 3,00 3,00 - 6,0016 Jawa Timur 5,00 22,00 41,50 68,5017 Bali - 3,00 - 3,0018 Nusa Tenggara Barat 0,04 0,44 - 0,4819 Nusa Tenggara Timur - 1,00 - 1,0020 Sulawesi Selatan - 3,00 - 3,0021 Sulawesi Utara - - - -22 Sulawesi Tengah - - - -23 Sulawesi Tenggara - - - -24 Gorontalo 2,00 5,00 12,00 19,0025 Sulawesi Barat - 0,10 - 0,1026 Kalimantan Barat - - - -27 Kalimantan Selatan 2,00 16,80 2,00 20,8028 Kalimantan Tengah 1,00 0,10 - 1,1029 Kalimantan Timur - - - -30 Maluku - - - -31 Papua - - 1,00 1,0032 Maluku Utara - - - -33 Papua Barat - - - -
Jumlah 25,64 99,84 204,90 330,38
No. Provinsi KelasBD (ha)
KelasBP (ha)
Kelas BR(ha)
Jumlah(ha)
Lampiran 9
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2016
1 Aceh - - - -2 Sumatera Utara - - - -3 Sumatera Barat - - - -4 Riau - - - -5 Jambi - - - -6 Kepulauan Riau - - - -7 Sumatera Selatan - - - -8 Bengkulu - - - -9 Bangka Belitung - - - -
10 Lampung - - - -11 Banten - - - -12 DKI Jakarta - - - -13 Jawa Barat - 0,80 - 0,8014 Jawa Tengah - - - -15 DI Yogyakarta - - - -16 Jawa Timur - 15,02 15,52 30,5417 Bali - - - -18 Nusa Tenggara Barat - - - -19 Nusa Tenggara Timur - 2,84 0,90 3,7420 Sulawesi Selatan 0,14 - - 0,1421 Sulawesi Utara - - - -22 Sulawesi Tengah - - - -23 Sulawesi Tenggara - - - -24 Gorontalo - 4,30 - 4,3025 Sulawesi Barat - - - -26 Kalimantan Barat - - - -27 Kalimantan Selatan - - - -28 Kalimantan Tengah - - - -29 Kalimantan Timur - - - -30 Maluku - - - -31 Papua - - - -32 Maluku Utara - - - -33 Papua Barat - - - -
Jumlah 0,14 22,96 16,42 39,52
No. Provinsi KelasBD (ha)
KelasBP (ha)
Kelas BR(ha)
Jumlah(ha)
Lampiran 10
Realisasi Produksi Benih Padi Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2016
INBRIDA HIBRIDA1 Aceh 98,75 1.434,94 4.989,52 - 6.523,202 Sumatera Utara 576,40 5.586,60 13.502,90 - 19.665,903 Sumatera Barat 30,00 283,57 1.872,16 - 2.185,744 Riau 36,80 93,17 272,93 - 402,895 Jambi 10,39 134,41 752,33 - 897,126 Sumatera Selatan 73,14 1.220,99 3.219,70 - 4.513,837 Bengkulu 62,38 215,48 355,40 - 633,268 Lampung 59,42 2.648,64 7.667,17 - 10.375,229 Bangka Belitung - - 118,55 - 118,55
10 Kep.Riau - - - - -11 DKI Jakarta - 49,00 64,90 - 113,9012 Jawa Barat 1.725,86 27.188,30 21.709,55 64,54 50.688,2613 Jawa Tengah 456,28 38.160,82 2.785,14 - 41.402,2514 DI.Yogyakarta 69,87 1.886,85 186,41 - 2.143,1215 Jawa Timur 732,47 43.048,41 6.850,66 108,52 50.740,0516 Banten 33,16 603,33 1.039,08 - 1.675,5717 Bali 21,42 1.814,61 416,43 - 2.252,4618 NTB 62,28 4.173,60 7.272,44 - 11.508,3119 NTT 12,17 221,34 1.400,51 - 1.634,0220 Kalimantan Barat 58,33 347,02 2.153,13 - 2.558,4821 Kalimantan Tengah 58,81 227,84 1.883,63 - 2.170,2822 Kalimantan Selatan 44,60 655,51 3.428,02 - 4.128,1323 Kalimantan Timur 26,80 158,60 246,80 - 432,2024 Sulawesi Utara 13,95 32,00 1.098,22 - 1.144,1725 Sulawesi Tengah 22,88 577,27 2.390,64 - 2.990,7826 Sulawesi Selatan 61,17 1.494,36 8.010,25 29,12 9.594,8927 Sulawesi Tenggara 13,88 218,93 1.987,85 - 2.220,6628 Gorontalo 21,25 61,44 1.256,73 - 1.339,4229 Sulawesi Barat 36,62 132,21 862,88 - 1.031,7130 Maluku 17,20 165,58 249,70 - 432,4831 Maluku Utara - 16,20 501,75 - 517,9532 Papua - - 225,30 - 225,3033 Papua Barat 13,88 6,50 402,50 - 422,88
4.450,14 132.857,49 99.173,15 202,18 236.682,96JUMLAH
No ProvinsiREALISASI PRODUKSI JUMLAH
(Ton)BD (Ton) BP (Ton) BR (Ton)
Lampiran 11
Realisasi Produksi Benih Jagung Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2016
KOMPOSIT HIBRIDA JUMLAH1 ACEH - - 10,00 ` 10,00 10,002 SUMATERA UTARA 1,60 - - - - 1,603 SUMATERA BARAT 13,18 5,00 - 1.452,76 1.452,76 1.470,944 RIAU - 1,00 - - - 1,005 JAMBI 3,40 - - - - 3,406 KEP. RIAU 2,00 - - - - 2,007 SUMATERA SELATAN - - - - - -8 BENGKULU - 11,00 3,00 - 3,00 14,009 BANGKA BELITUNG - - - - - -
10 LAMPUNG - - - - - -11 BANTEN - - - - - -12 DKI. JAKARTA - - - - - -13 JAWA BARAT 1,70 11,89 2,50 5,17 7,67 21,2614 JAWA TENGAH 2,00 1,17 - 151,79 151,79 154,9615 DI.YOGYAKARTA 1,40 9,99 - - - 11,3916 JAWA TIMUR - 49,72 507,19 44.068,30 44.575,49 44.625,2017 BALI 1,03 - - - - 1,0318 NUSA TENGGARA BARAT 1,00 - 5,15 - 5,15 6,1519 NUSA TENGGARA TIMUR - 9,00 - - - 9,0020 SULAWESI SELATAN 18,59 - - 28,16 28,16 46,7521 SULAWESI UTARA 0,65 - 11,00 12,30 23,30 23,9522 SULAWESI TENGAH 0,42 3,20 8,00 7,70 15,70 19,3223 SULAWESI TENGGARA - - - - - -24 GORONTALO 1,50 7,00 14,00 0,60 14,60 23,1025 SULAWESI BARAT 2,00 - - - - 2,0026 KALIMANTAN BARAT 0,50 2,80 - 1,65 1,65 4,9527 KALIMANTAN SELATAN 3,15 - - - - 3,1528 KALIMANTAN TENGAH 2,00 2,80 - 1,50 1,50 6,3029 KALIMANTAN TIMUR - - - - - -30 MALUKU - - - - - -31 PAPUA - - 1,42 - 1,42 1,4232 MALUKU UTARA - - - - - -33 PAPUA BARAT - - - - - -
JUMLAH 56,12 114,57 562,26 45.729,92 46.292,18 46.462,87
TOTAL (Ton)PROVINSINo. BD (Ton) BP (Ton)
REALISASI PRODUKSIBR (Ton)
Lampiran 12
Realisasi Produksi Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2016
1 Aceh 6,15 14,50 318,00 338,652 Sumatera Utara 7,20 83,40 320,24 410,843 Sumatera Barat 2,33 2,27 - 4,604 Riau - - 29,04 29,045 Jambi 4,73 56,25 52,70 113,686 Kepulauan Riau - - - -7 Sumatera Selatan 2,60 20,00 25,00 47,608 Bengkulu 2,00 22,00 2,30 26,309 Bangka Belitung - - - -10 Lampung 10,50 7,20 3,06 20,7611 Banten 7,01 15,00 77,60 99,6112 DKI Jakarta - - - -13 Jawa Barat - 28,50 1.208,25 1.236,7514 Jawa Tengah 10,50 663,48 2.213,81 2.887,7815 DI Yogyakarta 7,00 30,66 56,14 93,8016 Jawa Timur 22,08 422,03 4.847,32 5.291,4317 Bali - - 3,96 3,9618 Nusa Tenggara Barat 2,04 130,17 2.479,94 2.612,1519 Nusa Tenggara Timur - 3,55 347,34 350,8920 Sulawesi Selatan 10,40 200,36 1.776,07 1.986,8321 Sulawesi Utara - 102,55 349,10 451,6522 Sulawesi Tengah 0,60 6,28 247,80 254,6823 Sulawesi Tenggara - 12,25 22,10 34,3524 Gorontalo - 13,50 71,50 85,0025 Sulawesi Barat 1,46 0,96 2,00 4,4226 Kalimantan Barat - - 5,00 5,0027 Kalimantan Selatan 9,40 25,04 2,57 37,0128 Kalimantan Tengah 1,50 0,70 10,12 12,3229 Kalimantan Timur 1,25 5,89 90,54 97,6830 Maluku 1,00 - 16,95 17,9531 Papua 0,75 - 0,68 1,4332 Maluku Utara - - 70,70 70,7033 Papua Barat - - 3,00 3,00
Jumlah 110,50 1.866,54 14.652,83 16.629,86
KELAS BENIH JUMLAHBD (ton) BP (ton) BR (ton) (ton)
No. Provinsi
Lampiran 13
Realisasi Produksi Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR Tahun2016
1 Aceh 0,51 - - 0,512 Sumatera Utara - - 6,00 6,003 Sumatera Barat 0,21 1,00 0,75 1,964 Riau - - - -5 Jambi 0,26 - - 0,266 Kepulauan Riau - - - -7 Sumatera Selatan - - - -8 Bengkulu - 1,00 - 1,009 Bangka Belitung - - - -10 Lampung - - - -11 Banten - - - -12 DKI Jakarta - - - -13 Jawa Barat - - - -14 Jawa Tengah - - 8,00 8,0015 DI Yogyakarta 0,70 0,75 - 1,4516 Jawa Timur 0,35 26,80 97,50 124,6517 Bali - 0,44 - 0,4418 Nusa Tenggara Barat 0,04 0,04 - 0,0819 Nusa Tenggara Timur - 2,00 2,00 4,0020 Sulawesi Selatan - - - -21 Sulawesi Utara - - - -22 Sulawesi Tengah - - - -23 Sulawesi Tenggara - - - -24 Gorontalo - 5,00 - 5,0025 Sulawesi Barat - - - -26 Kalimantan Barat - - - -27 Kalimantan Selatan - 3,40 - 3,4028 Kalimantan Tengah - - - -29 Kalimantan Timur - - - -30 Maluku - - - -31 Papua - - 0,60 0,6032 Maluku Utara - - - -33 Papua Barat - - - -
Jumlah 2,07 40,43 114,85 157,35
JUMLAHBD (ton) BP (ton) BR (ton) (ton)
No. Provinsi KELAS BENIH
Lampiran 14
Realisasi Produksi Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2016
1 Aceh - - - -2 Sumatera Utara - - - -3 Sumatera Barat - - - -4 Riau - - - -5 Jambi - - - -6 Kepulauan Riau - - - -7 Sumatera Selatan - - - -8 Bengkulu - - - -9 Bangka Belitung - - - -10 Lampung - - - -11 Banten - - - -12 DKI Jakarta - - - -13 Jawa Barat - - - -14 Jawa Tengah - 1,05 - 1,0515 DI Yogyakarta - - - -16 Jawa Timur - 15,02 13,42 28,4417 Bali - - - -18 Nusa Tenggara Barat - 2,11 - 2,1119 Nusa Tenggara Timur - 2,15 - 2,1520 Sulawesi Selatan - - - -21 Sulawesi Utara - - - -22 Sulawesi Tengah - - - -23 Sulawesi Tenggara - - - -24 Gorontalo - - - -25 Sulawesi Barat - - - -26 Kalimantan Barat - - - -27 Kalimantan Selatan 1,60 - - 1,6028 Kalimantan Tengah - - - -29 Kalimantan Timur - - - -30 Maluku - - - -31 Papua - - - -32 Maluku Utara - - - -33 Papua Barat - - - -
Jumlah 1,60 20,33 13,42 35,35
BD (Ton) BP (Ton) BR (Ton) (Ton)No. Provinsi KELAS BENIH JUMLAH
Lampiran 15
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Tahun 2016
JML BENIHNO PROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 ACEH 53,63 45,58 85,00 8,05 15,002 SUMUT 10.542,22 10.542,01 100,00 0,21 0,003 SUMBAR 33,59 24,18 72,00 9,41 28,004 RIAU 16,37 15,27 - 1,10 -5 JAMBI 608,68 532,92 87,55 75,76 12,456 SUMSEL 5.056,64 4.336,87 85,77 719,77 14,237 BENGKULU - - #DIV/0! - #DIV/0!8 LAMPUNG - - #DIV/0! - #DIV/0!9 BABEL - - #DIV/0! - #DIV/0!10 BANTEN - - - - -11 DKI.JAKARTA 12,80 9,20 - 3,60 -12 JABAR 749,93 678,93 90,53 71,00 9,4713 JATENG 42,46 35,30 83,16 7,15 16,8414 DI.YOGYA 190,05 90,73 47,74 99,32 52,2615 JATIM 708,14 677,40 95,66 30,74 4,3416 BALI 38,75 16,25 41,94 22,50 58,0617 N T B 158,92 141,87 89,27 17,05 10,7318 N T T 10,19 10,19 100,00 - -19 KALBAR - - #DIV/0! - #DIV/0!20 KALTENG - - #DIV/0! - #DIV/0!21 KALSEL 2.800,25 145,88 5,21 2.654,38 94,7922 KALTIM 145,52 130,17 89,45 15,35 10,5523 SULSEL 382,70 356,67 93,20 26,03 6,8024 SULTRA 23,65 23,63 99,89 0,03 0,1125 SULTENG 2,80 2,80 100,00 - -26 SULUT 140,83 125,97 89,45 14,86 10,5527 SULBAR 18,16 11,91 - 6,25 -28 GORONTALO - - #DIV/0! - #DIV/0!29 MALUKU 205,37 205,22 99,93 0,15 0,0730 MALUT 1.433,80 1.411,10 98,42 22,70 1,5831 PAPUA - - #DIV/0! - #DIV/0!32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 23.357,24 19.558,10 83,73 3.799,14 16,27
HASIL PENGECEKAN MUTUMEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 16
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Komposit Tahun 2016
JML BENIHNO PROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 ACEH - - - - -2 SUMUT - - #DIV/0! - #DIV/0!3 SUMBAR 0,77 - - 0,77 -4 RIAU 1,61 0,77 - 0,85 -5 JAMBI 1,61 0,77 - 0,85 -6 SUMSEL - - - - -7 BENGKULU - - #DIV/0! - #DIV/0!8 LAMPUNG - - - - -9 BABEL - - - - -10 BANTEN - - - - -11 DKI.JAKARTA - - - - -12 JABAR - - - - -13 JATENG - - #DIV/0! - #DIV/0!14 DI.YOGYA - - #DIV/0! - #DIV/0!15 JATIM 9,34 8,35 89,34 1,00 10,6616 BALI - - - - -17 N T B 5,00 - - 5,00 100,0018 N T T - - #DIV/0! - #DIV/0!19 KALBAR - - - - -20 KALTENG - - - - -21 KALSEL - - #DIV/0! - #DIV/0!22 KALTIM - - #DIV/0! - #DIV/0!23 SULSEL 39,82 34,20 85,89 5,62 14,1124 SULTRA 0,17 0,17 - - -25 SULTENG 12,00 - - 12,00 100,0026 SULUT 0,30 - - 0,30 100,0027 SULBAR - - - - -28 GORONTALO - - - - -29 MALUKU - - #DIV/0! - #DIV/0!30 MALUT 12,00 12,00 100,00 - -31 PAPUA 6,35 6,35 100,00 - -32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 88,97 62,59 70,35 26,38 29,65
HASIL PENGECEKAN MUTUMEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 17
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Hibrida Tahun 2016
JML BENIHNO PROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 ACEH 0,55 0,55 100,00 - -2 SUMUT 14,63 13,92 95,15 0,71 4,853 SUMBAR 53,22 38,57 72,48 14,65 27,524 RIAU 0,05 0,02 - 0,03 -5 JAMBI 218,52 218,52 100,00 - -6 SUMSEL 341,54 341,54 100,00 - -7 BENGKULU8 LAMPUNG9 BABEL10 BANTEN11 DKI.JAKARTA 122,00 82,00 - 40,00 -12 JABAR 200,01 199,06 99,53 0,95 0,4713 JATENG 11,60 2,50 21,57 9,10 78,4314 DI.YOGYA 24,59 15,01 61,04 9,58 38,9615 JATIM 805,02 768,61 95,48 36,41 4,5216 BALI - - - - -17 N T B 616,62 563,32 91,36 53,30 8,6418 N T T19 KALBAR20 KALTENG21 KALSEL 156,80 156,80 - - -22 KALTIM 61,74 61,74 100,00 - -23 SULSEL 277,85 210,64 75,81 67,22 24,1924 SULTRA - - #DIV/0! - #DIV/0!25 SULTENG 78,11 76,66 98,14 1,45 1,8626 SULUT 1.253,03 1.226,53 97,89 26,50 2,1127 SULBAR 370,81 320,90 86,54 49,91 13,4628 GORONTALO - - #DIV/0! - #DIV/0!29 MALUKU 64,84 52,32 80,69 12,52 19,3130 MALUT 42,30 42,15 99,65 0,15 0,3531 PAPUA - - - - -32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 4.343,01 4.070,45 93,72 272,55 6,28
HASIL PENGECEKAN MUTUMEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 18
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kedelai Tahun 2016
JML BENIHNO PROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 N A D 8.362,00 8.360,00 99,98 2,00 0,022 SUMUT 5.200,00 - - 5.200,00 100,003 SUMBAR 5,01 3,31 - 1,70 -4 RIAU 5,57 - - 5,57 -5 JAMBI 88,85 36,90 41,53 51,95 58,476 SUMSEL 239,60 73,72 30,77 165,88 69,237 BENGKULU8 LAMPUNG9 BABEL10 BANTEN11 DKI.JAKARTA - - - - -12 JABAR 1,00 1,00 100,00 - -13 JATENG 5,63 0,03 0,44 5,60 99,5614 DI.YOGYA 69,53 3,57 5,13 65,96 94,8715 JATIM 151,14 104,78 69,33 46,36 30,6716 BALI 22,50 6,74 29,96 15,76 70,0417 N T B 462,75 218,32 47,18 244,43 52,8218 N T T 12,73 10,63 83,50 2,10 16,5019 KALBAR20 KALTENG21 KALSEL 54.974,32 7.302,04 - 47.672,28 -22 KALTIM 60,88 44,08 72,40 16,80 27,6023 SULSEL 31,15 16,83 54,01 14,33 45,9924 SULTRA 3,45 - - 3,45 100,0025 SULTENG 50,75 41,00 80,79 9,75 19,2126 SULUT 19,30 2,20 11,40 17,10 88,6027 SULBAR 96,25 30,65 - 65,60 -28 GORONTALO - - - - -29 MALUKU 154,80 22,65 14,63 132,15 85,3730 MALUT 138,67 108,37 78,15 30,30 21,8531 PAPUA 4,50 4,50 100,00 - -32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 70.064,11 16.360,65 23,35 53.703,46 76,65
HASIL PENGECEKAN MUTUMEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 19
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kacang Tanah Tahun 2016
JML BENIHNO PROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 ACEH - -2 SUMUT 2,00 2,00 - - -3 SUMBAR - -4 RIAU 2,71 0,90 - 1,81 -5 JAMBI 0,75 0,75 100,00 - -6 SUMSEL 25,00 20,00 - 5,00 -7 BENGKULU8 LAMPUNG9 BABEL10 BANTEN11 DKI.JAKARTA12 JABAR13 JATENG14 DI.YOGYA15 JATIM 2,22 2,22 - - -16 BALI17 N T B18 N T T19 KALBAR20 KALTENG21 KALSEL 3.600,00 3.600,00 100,00 - -22 KALTIM 0,50 0,50 100,00 - -23 SULSEL - - - - -24 SULTRA - - - - -25 SULTENG - - - - -26 SULUT - - - - -27 SULBAR - - - - -28 GORONTALO - - - - -29 MALUKU - - - - -30 MALUT - - #DIV/0! - #DIV/0!31 PAPUA 1,12 1,12 - - -32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 3.634,29 3.627,49 99,81 6,81 0,19
HASIL PENGECEKAN MUTUMEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 20
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kacang Hijau Tahun 2016
JML BENIHPROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 N A D - - - - -2 SUMUT - - - - -3 SUMBAR - - - - -4 RIAU - - - - -5 JAMBI - - - - -6 SUMSEL - - - - -7 BENGKULU - - - - -8 LAMPUNG - - - - -9 BABEL - - - - -10 BANTEN - - - - -11 DKI.JAKARTA - - - - -12 JABAR - - - - -13 JATENG - - - - -14 DI.YOGYA - - - - -15 JATIM - - - - -16 BALI - - - - -17 N T B 0,73 - - 0,73 -18 N T T - - - - -19 KALBAR - - - - -20 KALTENG - - - - -21 KALSEL - - - - -22 KALTIM - - - - -23 SULSEL - - - - -24 SULTRA - - - - -25 SULTENG - - - - -26 SULUT - - - - -27 SULBAR - - - - -28 GORONTALO - - - - -29 MALUKU - - - - -30 MALUT - - - - -31 PAPUA - - - - -32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 0,73 - - 0,73 100,00
NOHASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 21Realisasi Penyaluran Benih Pasar Bebas Tahun 2016
TotalBD BP BR F1 Jumlah BD BP BR F1 Jumlah BD BP BR Jumlah BD BP BR Jumlah BD BP BR Jumlah
1 Aceh 33,652 350,990 1.231,662 - 1.616,304 - - 17,225 20,495 37,720 - 3,000 40,000 43,000 - - 1.697,0242 Sumut 270,589 1.294,119 4.474,695 - 6.039,403 - - 0,015 430,389 430,404 0,950 32,325 233,120 266,395 - - 6.736,2023 Sumbar 13,043 214,108 977,889 - 1.205,040 0,055 - - 56,492 56,547 0,225 0,570 1,200 1,995 - 2,160 - 2,160 - - - - 1.265,7424 Riau 14,935 20,870 105,015 - 140,820 - 155,695 15,000 - 170,695 - 1,011 138,900 139,911 - 4,400 3,000 7,400 0,800 0,800 459,6265 Bengkulu - - - - - - - - - - - - - -6 Jambi 5,975 25,085 214,270 - 245,330 - - - 17,070 17,070 0,300 5,750 20,720 26,770 0,400 0,300 0,700 - 289,8707 Sumsel - - 184,491 - 184,491 - - - - - - - - 184,4918 Lampung 11,810 341,862 303,170 49,000 705,842 - - - 69,000 69,000 - - - - - - 774,8429 Babel - - - - - - - - - - - - - -
10 Banten - - - - - - - - - - - - - -11 DKI Jakarta - 2,280 1,800 - 4,080 - - 10,000 - 10,000 - - - - - - - - - - - - 14,08012 Jabar 37,277 4.927,895 4.931,930 - 9.897,102 0,580 28,158 - 11,700 40,438 0,070 - 146,152 146,222 - - 0,195 0,195 - - - - 10.083,95713 Jateng 238,109 14.658,466 681,902 - 15.578,478 - 0,225 - 95,123 95,348 1,200 257,371 478,398 736,969 - - 2,655 2,655 - - - - 16.413,45014 DIY 26,985 471,281 121,691 - 619,957 1,400 0,400 - 12,921 14,721 - 6,500 0,750 7,250 - - - - - - - - 641,92815 Jatim 496,703 25.429,136 1.841,463 369,697 28.136,999 16,733 93,473 940,856 26.401,652 27.452,714 - 132,120 2.143,520 2.275,640 - - 75,940 75,940 - - - - 57.941,29316 Bali 19,387 1.290,288 361,702 78,640 1.750,017 - 0,850 0,353 56,533 57,736 - 2,160 29,220 31,380 0,300 1,800 - 2,100 - - - - 1.841,23317 NTB 17,040 2.238,609 3.104,816 - 5.360,465 - 3,720 - 310,775 314,495 - - - 5.674,96018 NTT 7,320 52,700 - - 60,020 - 1,480 6,900 0,124 8,504 1,660 5,880 680,425 687,965 8,000 8,000 0,150 5,150 5,300 769,78919 Kalbar 3,260 17,943 126,350 - 147,553 - - 3,000 - 3,000 - 0,240 0,240 - 150,79320 Kalteng - - - - - - - - - - 0,080 - 0,080 - - 0,08021 Kaltim - 5,550 105,200 - 110,750 - - - 50,020 50,020 - - 25,000 25,000 - - 185,77022 Kalsel 5,525 130,720 549,655 - 685,900 - - 10,000 0,870 10,870 1,400 56,555 29,680 87,635 1,500 3,140 - 4,640 - - 0,100 0,150 789,19523 Sulut - 113,333 88,820 - 202,153 - - 4,000 221,160 225,160 4,200 - 15,250 19,450 - - - - - - - - 446,76324 Gorontalo - - - - - - - - - - - - - -25 Sulteng 0,575 69,825 58,700 - 129,100 - - 1,600 - 1,600 15,000 15,000 - - 145,70026 Sultra 9,690 77,350 1.118,850 - 1.205,890 - - - 122,186 122,186 0,230 12,620 48,000 60,850 - - - - - - - - 1.388,92627 Sulsel 11,752 643,849 956,590 - 1.612,191 24,765 - - 80,050 104,815 - - 0,080 0,080 1.717,08628 Maluku - 112,030 331,663 - 443,693 - - - - - - - - 443,69329 Malut - - - - - - - - - - - - - -30 Papua - - - - - - - - - - - 0,105 0,105 - 0,10531 Papua Barat - - - - - - - - - - - - - -32 Sulbar 3,875 41,500 322,600 - 367,975 - - - 51,000 51,000 - - - 418,975
Jumlah 1.227,502 52.529,789 22.194,924 497,337 76.449,553 43,533 284,001 1.008,949 28.007,560 29.344,043 10,235 530,942 4.030,335 4.571,512 1,800 11,900 90,435 104,135 0,230 0,800 5,250 6,330 110.475,573
Kacang Hijau (Ton)No. Propinsi Padi (Ton) Jagung (Ton) Kedelai (Ton) Kacang Tanah (Ton)
Lampiran 22
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Padi Tahun 2016
BS-BD BD-BP BS-BD % BD-BP % BS-BD BD-BP(Ha) (Ha) (Ha) BS-BD (Ha) BD-BP (kg) (kg)
1 Aceh 1,00 7,00 1,00 100,00 5,00 71,43 - 7.450,002 Sumatera Utara 6,00 2,00 4,00 66,67 - - 12.000,00 -3 Sumatera Barat 3,00 10,00 3,00 100,00 10,00 100,00 5.325,00 12.750,004 Riau 2,00 5,00 1,00 50,00 5,00 - 1.600,00 6.720,005 Jambi 4,00 6,00 2,00 50,00 4,00 66,67 1.760,00 2.920,006 Sumatera Selatan 2,00 7,00 2,00 100,00 7,00 - 6.100,00 23.160,007 Bengkulu 2,00 - 2,00 100,00 - - 750,00 -8 Lampung 4,00 14,00 4,00 100,00 14,00 100,00 5.900,00 23.100,009 Bangka Belitung 1,00 3,00 - - - - - -
10 Kepulauan Riau - - - - - - - -11 DKI Jakarta - 10,00 - - - - - -12 Jawa Barat - - - - - - - -13 Jawa Tengah 5,00 - 4,00 80,00 - - 4.753,00 -14 DI Yogyakarta 2,00 4,00 2,00 100,00 4,00 100,00 4.640,00 10.705,0015 Jawa Timur - - - - - - - -16 Banten 2,00 5,00 2,00 100,00 - - 2.000,00 -17 Bali 2,00 2,00 2,00 100,00 2,00 - 4.830,00 6.110,0018 Nusa Tenggara Barat 5,00 13,00 5,00 100,00 11,00 84,62 14.100,00 32.370,0019 Nusa Tenggara Timur 1,00 4,00 1,00 100,00 4,00 100,00 1.300,00 1.500,0020 Kalimantan Barat 4,00 10,00 4,00 100,00 10,00 100,00 4.000,00 25.000,0021 Kalimantan Tengah 1,00 2,00 1,00 100,00 2,00 100,00 365,00 2.000,0022 Kalimantan Selatan 2,00 4,00 2,00 100,00 4,00 100,00 3.570,00 10.820,0023 Kalimantan Timur 3,00 2,00 3,00 100,00 2,00 100,00 6.550,00 3.600,0024 Sulawesi Utara 2,00 2,00 - - - - - -25 Sulawesi Tengah 2,00 10,00 2,00 100,00 10,00 100,00 4.040,00 20.775,0026 Sulawesi Selatan 4,00 15,00 4,00 100,00 15,00 100,00 9.415,00 50.370,0027 Gorontalo 1,00 6,00 1,00 100,00 11,00 - 1.575,00 12.500,0028 Sulawesi Tenggara 1,00 11,00 1,00 100,00 6,00 54,55 2.500,00 5.540,0029 Sulawesi Barat 1,00 1,00 1,00 100,00 1,00 100,00 1.000,00 -30 Maluku 2,00 5,00 2,00 100,00 4,00 - - -31 Maluku Utara 2,00 5,00 2,00 100,00 - - 2.000,00 -32 Papua 1,00 3,00 1,00 100,00 - - - -33 Papua Barat 1,00 5,00 1,00 100,00 5,00 100,00 2.100,00 6.262,00
69,00 173,00 60,00 86,96 136,00 78,61 102.173,00 263.652,00
APBN 2016 Rencana Tanam Realisasi Tanam
Jumlah
No Provinsi
Realisasi Produksi Benih(* Data Sementara
Lampiran 23
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Jagung Tahun 2016
REVISI REVISIDIPA DIPA
APBN-P Tanam (Ha) % tanam Panen(Ha)
Produksi (Kg) APBN-P Tanam(Ha)
% tanam Panen (Ha) Produksi (Kg)
1 Aceh - - - - - - - -2 Sumatera Utara - - - - 2,00 - - - -3 Sumatera Barat 1,00 1,00 100,00 1,00 1.360 1,00 1,00 100,00 1,00 - prosesing4 Riau - - - - - - - -5 Jambi
1,00 1,00 100,00 - - - - - - -6 Sumatera Selatan - - - - - - - -7 Bengkulu - - - - - - - -8 Lampung - - - - - - - -9 Bangka Belitung - - - - 1,00 - - - -
10 Kepulauan Riau - - - - - - - -11 DKI Jakarta - - - - - - - -12 Jawa Barat 1,00 1,00 100,00 1,00 800 4,00 4,00 100,00 4,00 3.95013 Jawa Tengah - - - - - - - -14 DI.Yogyakarta - - - - - - - -
15 Jawa Timur- - - -
terkenapenghematan 5,00 4,00 80,00 4,00 4.138
16 Banten - - - - terkenapenghematan - - - -
terkenapenghematan
17 Bali 1,00 1,00 100,00 1,00 900 1,00 1,00 100,00 1,00 90018 NTB 1,00 1,00 100,00 1,00 1.440 3,00 3,00 100,00 3,00 5.39019 NTT 1,00 1,00
100,00
1,00 2.000 Produksi kecil krnkemarau panjang
4,00 4,00 100,00 4,00 3.000 Produksi kecil krnkemarau panjang
20 Kalimantan Barat 1,00 1,00 100,00 1,00 320 - - - - -21 Kalimantan Tengah - - - - - - -22 Kalimantan Selatan - - - - - - -23 Kalimantan Timur - - - - - - - -24 Sulawesi Utara 2,00 - - - - 4,00 - - - -25 Sulawesi Tengah 1,00 1,00 100,00 1,00 1.250 2,00 2,00 100,00 2,00 1.20026 Sulawesi Selatan - - - - - - - -27 Sulawesi Tenggara 1,00 1,00 100,00 1,00 1.000 1,00 1,00 100,00 1,00 80028 Gorontalo 1,00 1,00 100,00 1,00 1.505 2,00 2,00 100,00 2,00 -29 Sulawesi Barat - - - - - - - -30 Maluku - - - - 2,00 1,00 50,00 - -31 Maluku Utara - - - - - - - -32 Papua 1,00 - - - - - - - -33 Papua Barat 1,00 1,00 100,00 1,00 700 2,00 - - - -
14,00 11,00 78,57 10,00 11.275 34,00 23,00 67,65 22,00 19.378
NO PROVINSI KETERANGANREALISASI BS-BD REALISASI BD-BP
TOTAL
KETERANGAN
Lampiran 24
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Kedelai Tahun 2016
RENCANA RENCANATANAM % TANAM %
BS-BD (Ha) Tanam(Ha)
Panen(Ha) Produksi (Kg) BD-BP(Ha) Tanam
(Ha) Panen (Ha) Produksi (Kg)
1 Aceh 1,00 1,00 - penghematan 100,00 7,00 7,00 - penghematan 100,00
2 Sumatera Utara - - - - - 10,00 10,00 10,00 5.687,50 100,00
3 Sumatera Barat 1,00 1,00 1,00 tidak lulus DT 100,00 3,00 3,00 3,00 2.275,00 100,00
4 Riau - - - - - - - - - -
5 Jambi 3,00 2,00 2,00 1.200,00 66,67 8,00 1,50 1,50 625,00 18,75
6 Sumatera Selatan - - - - - - - - - -
7 Bengkulu 2,00 - - - - 2,00 2,00 2,00 proses 100,00
8 Lampung 2,00 2,00 2,00 1.060,00 100,00 2,00 1,00 1,00 400,00 50,00
9 Bangka Belitung - - - - - - - - - -
10 Kepulauan Riau - - - - - - - - - -
11 DKI Jakarta - - - - - - - - - -
12 Jawa Barat 1,00 1,00 1,00 1.020,00 100,00 32,00 26,00 26,00 15.860,00 81,25
13 Jawa Tengah 3,00 3,00 3,00 proses 100,00 5,00 3,00 3,00 810,00 60,00
14 DI.Yogyakarta 1,00 1,00 1,00 800,00 100,00 1,00 - - - -
15 Jawa Timur 8,00 6,00 6,00 1.830,00 75,00 16,00 15,00 15,00 11.716,00 93,75
16 Banten 2,00 - - - - 5,00 - - - -
17 Bali 1,00 1,00 1,00 proses 100,00 1,00 1,00 - - 100,00
18 NTB 5,00 5,00 5,00 proses 100,00 10,00 - - - -
19 NTT - - - - - 2,00 2,00 2,00 50,00 100,00
20 Kalimantan Barat 1,00 - - - - 2,00 - - - -
21 Kalimantan Tengah 1,00 - - - - 2,00 - - - -
22 Kalimantan Selatan 3,00 - - penghematan - 9,00 - - penghematan -
23 Kalimantan Timur 2,00 2,00 2,00 proses 100,00 - - - - -
24 Sulawesi Utara 2,00 - - - - 2,00 - - - -
25 Sulawesi Tengah 1,00 - - - - 2,00 - - - -
26 Sulawesi Selatan 4,00 2,00 2,00 1.200,00 50,00 20,00 13,00 - 2.000,00 65,00
27 Sulawesi Tenggara 3,00 0,50 0,50 230,00 16,67 5,00 2,50 2,50 1.270,00 50,00
28 Gorontalo 1,00 1,00 - proses 100,00 6,00 6,00 - proses 100,00
29 Sulawesi Barat - - - - - - - - - -
30 Maluku 1,00 1,00 1,00 proses 100,00 1,00 - - - -
31 Maluku Utara 2,00 - - - - 5,00 - - - -
32 Papua 1,00 1,00 1,00 proses 100,00 - - - - -
33 Papua Barat 1,00 1,00 belum belum 100,00 3,00 1,00 1,00 850,00 33,33
53,00 31,50 28,50 7.340,00 59,43 161,00 94,00 67,00 41.543,50 58,39
REALISASI BS-BD REALISASI BD-BP
TOTAL
NO PROVINSI
Lampiran 25
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih SumberKacang Tanah Tahun 2016
RENCANA RENCANATANAM KETERANGAN TANAM
BS-BD (Ha) Tanam(Ha)
Panen(Ha)
Produksi(Kg) BD-BP(Ha) Tanam
(Ha)Panen
(Ha)Produksi
(Kg)
1 Aceh - - - - - - - -2 Sumatera Utara - - - - - - - -3 Sumatera Barat - - - - - - - -4 Riau 1,00 1,00 1,00 800,00 5,00 5,00 5,00 2.000,005 Jambi - - - - - - - -6 Sumatera Selatan - - - - - - - -7 Bengkulu - - - - - - - -8 Lampung - - - - - - - -9 Bangka Belitung - - - - - - - -10 Kepulauan Riau - - - - - - - -11 DKI Jakarta - - - - - - - -12 Jawa Barat - - - - - - - -13 Jawa Tengah - - - - - - - -14 DI.Yogyakarta - - - - - - - -15 Jawa Timur - - - - - - - -16 Banten - - - - - - - -17 Bali - - - - - - - -18 NTB - - - - - - - -19 NTT - - - - - - - -20 Kalimantan Barat 1,00 1,00 - - - - - -21 Kalimantan Tengah - - - - - - - -22 Kalimantan Selatan - - - - - - - -23 Kalimantan Timur - - - - - - - -24 Sulawesi Utara - - - - - - - -25 Sulawesi Tengah - - - - - - - -26 Sulawesi Selatan - - - - - - - -27 Sulawesi Tenggara - - - - - - - -28 Gorontalo 1,00 1,00 1,00 150,00 - - - -29 Sulawesi Barat - - - - - - - -30 Maluku - - - - - - - -31 Maluku Utara - - - - - - - -32 Papua - - - - - - - -33 Papua Barat - - - - - - - -
3,00 3,00 2,00 950,00 5,00 5,00 5,00 2.000,00
NO PROVINSI
REALISASI BS-BD REALISASI BD-BP
TOTAL
Lampiran 26
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih SumberKacang Hijau Tahun 2016
RENCANA RENCANATANAM TANAM
BS-BD (Ha) Tanam(Ha)
Panen(Ha)
Produksi(Kg) BD-BP(Ha) Tanam
(Ha)Panen
(Ha)Produksi
(Kg)
1 Aceh - - - - - - - -2 Sumatera Utara - - - - - - - -3 Sumatera Barat - - - - - - - -4 Riau - - - - - - - -5 Jambi - - - - - - - -6 Sumatera Selatan - - - - - - - -7 Bengkulu - - - - - - - -8 Lampung - - - - - - - -9 Bangka Belitung - - - - - - - -10 Kepulauan Riau - - - - - - - -11 DKI Jakarta - - - - - - - -12 Jawa Barat - - - - - - - -13 Jawa Tengah - - - - - - - -14 DI.Yogyakarta - - - - - - - -15 Jawa Timur 1,00 1,00 1,00 - 4,00 - - -16 Banten - - - - - - - -17 Bali - - - - - - - -18 NTB 1,00 - - - 2,00 - - -19 NTT - - - - 2,00 - - -20 Kalimantan Barat - - - - - - - -21 Kalimantan Tengah - - - - - - - -22 Kalimantan Selatan - - - - - - -23 Kalimantan Timur - - - - - - - -24 Sulawesi Utara - - - - - - - -25 Sulawesi Tengah - - - - - - - -26 Sulawesi Selatan - - - - - - - -27 Sulawesi Tenggara - - - - - - - -28 Gorontalo - - - - - - - -29 Sulawesi Barat - - - - - - - -30 Maluku - - - - - - - -31 Maluku Utara - - - - - - - -32 Papua - - - - - - - -33 Papua Barat - - - - - - - -
2,00 1,00 1,00 - 8,00 - - -
PROVINSI
REALISASI BS-BD REALISASI BD-BP
TOTAL
NO
Lampiran 27Rencana dan Realisasi Penguatan Desa Mandiri Benih
VOLUME (TON) BENIH BERSERTIFIKAT (TON)1 Aceh 54 540 540 295 266 797 5582 Sumatera Utara 46 460 460 460 414 1.242 8693 Sumatera Barat 60 600 600 432 389 1.166 8164. Riau 25 250 250 216 162 486 3405. Jambi 25 250 250 250 188 563 3946. Sumsel 50 500 320 320 256 768 5387. Bengkulu 25 250 250 200 150 450 3158. Lampung 54 540 540 490 281 843 5909 Bangka Belitung 10 100 - - - - -10 Banten 17 170 170 170 170 510 35711 Jawa Barat 55 550 495 495 446 1.337 93612 Jawa Tengah 54 540 467 467 420 1.261 88313 DI Yogyakarta 15 150 24 24 19 58 4014 Jawa Timur 55 550 510 510 459 1.377 96415 Bali 6 60 32 32 24 72 5016 Nusa Tenggara Barat 35 350 - - - - -17 Nusa Tenggara Timur 34 340 339 339 271 814 57018 Kalimantan Barat 42 420 - - - - -19 Kalimantan Tengah 30 300 291 153 130 390 27320 Kalimantan Selatan 40 400 139 139 111 334 23421 Kalimantan Timur 27 270 260 260 195 585 41022 Sulawesi Utara 28 280 280 280 210 630 44123 Sulawesi Tengah 30 300 300 300 225 675 47324 Sulawesi Selatan 50 500 - - - - -25 Sulawesi Tenggara 25 250 167 20 15 45 3226 Gorontalo 20 200 200 186 176 528 37027 Sulawesi Barat 22 220 220 220 165 495 34728 Maluku 12 120 - - - - -29 Maluku Utara 15 150 - - - - -30 Papua 18 180 180 180 135 405 28431 Papua Barat 15 150 150 50 50 150 105
-JUMLAH 994 9.940 7.434 6.488 5.326 15.979 11.186
CATATAN :- Tidak semua calon benih di proses menajdi benih, karena petani kesulitan dana untuk membeli calon benih- Kondisi per 9 Januari 2017- Data Sementara
PROVINSINO JUMLAH UNIT TARGET AWAL TANAM(HA)
REALISASI PANEN (HA) PRODUKSI BENIHREALISASI TANAM (HA)TARGET SETELAHPENGHEMATAN
Keterangan : Data Sementara
Lampiran 28
Rencana dan Realisasi Pengembangan Desa Mandiri Benih
VOLUME (TON) BENIH BERSERTIFIKAT(TON)
1 Aceh 8 8 80 60 54 162 1132 Sumatera Barat 5 5 50 28 25 76 533 Riau 5 5 50 24 18 54 384 Jambi 2 2 20 20 15 45 325 Sumsel 10 10 100 10 8 24 176 Bengkulu 2 2 20 20 15 45 327 Lampung 3 3 30 30 30 90 638 Banten 2 2 20 20 20 60 429 Jawa Barat 4 4 40 40 36 108 76
10 Jawa Timur 5 5 50 50 45 135 9511 Nusa Tenggara Barat 3 3 30 30 27 81 5712 Nusa Tenggara Timur 2 2 20 20 16 48 3413 Kalimantan Barat - - - - - - -14 Kalimantan Tengah 9 9 90 60 40 120 8415 Kalimantan Selatan 11 11 110 80 30 90 6316 Kalimantan Timur 4 1 10 10 8 23 1617 Sulawesi Utara 10 10 100 100 75 225 15818 Sulawesi Tengah 3 3 30 30 23 68 4719 Sulawesi Selatan 7 7 70 70 63 189 13220 Sulawesi Tenggara 2 2 20 10 8 23 1621 Gorontalo 10 10 100 100 80 240 16822 Sulawesi Barat 2 2 20 20 15 45 3223 Maluku Utara 9 9 90 50 38 113 7924 Papua 2 2 20 20 15 45 3225 Papua Barat 2 2 20 20 20 60 42
JUMLAH 122 119 1.190 922 722 2.167 1.517
CATATAN :- Tidak semua calon benih di proses menajdi benih, karena petani kesulitan dana untuk membeli calon benih- Kondisi per 9 Januari 2017- Data Sementara
NO PROVINSIJUMLAH UNIT
SESUDAHPENGHEMATAN
TARGET TANAM (HA) REALISASI TANAM(HA)
REALISASI PANEN(HA)
PRODUKSI BENIHJUMLAH UNITSEBELUM
PENGHEMATAN
Keterangan : Data Sementara
Lampiran 29
Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Padi Tahun 2016KEBUTUHAN
BENIH NON PROGRAM JUMLAHPOTENSIAL (PASAR BEBAS) THD KEB THD PENY
INBRIDA HIBRIDA SUBSIDI CBN HAZTON HIBRIDA ORGANIKPENGADAAN
PUSAT BENIH BENIH
(TON) (TON)(TON) (TON) (TON) (TON) (TON) (TON) PROVITAS
(TON)PAT LK(TON)
PIP(TON)
(TON)(%) (%)
1 Aceh 447.630 11.191 98,75 1.434,94 4.989,52 - 6.523,21 2.000,20 53,83 - 42,75 - - 2.216,40 - 425,98 4.739,15 1.231,66 5.970,81 53,35 91,532 Sumatera Utara 922.803 23.070 358,38 2.847,40 5.064,84 - 8.270,62 1.999,56 - - 15,00 - - 1.232,43 328,92 - 3.575,91 4.992,34 8.568,25 37,14 103,603 Sumatera Barat 493.630 12.341 28,68 243,07 1.727,67 - 1.999,42 360,39 5,43 - 1,80 - 324,15 - - 691,77 1.020,71 1.712,48 13,88 85,654 Riau 94.104 2.353 33,85 45,47 165,72 - 245,04 147,90 8,43 10,00 - - 240,30 - 146,33 552,95 105,02 657,97 27,97 268,515 Jambi 181.305 4.533 1,16 39,07 232,88 - 273,11 102,63 - - - - 698,03 - 137,15 937,81 214,27 1.152,08 25,42 421,846 Sumatera Selatan 1.035.900 25.898 62,01 1.263,51 3.286,60 - 4.612,12 1.044,27 25,94 5,00 15,00 0,40 - 1.775,43 2.502,74 - 5.368,77 184,49 5.553,26 21,44 120,417 Bengkulu 162.247 4.056 14,95 56,51 132,83 - 204,29 103,38 - 2,50 0,20 - 140,18 - - 246,26 10,65 256,91 6,33 125,768 Lampung 916.611 22.915 54,67 1.653,04 5.270,11 - 6.977,82 2.006,84 66,28 10,00 41,82 1,00 - 2.348,53 1.240,32 - 5.714,79 591,47 6.306,26 27,52 90,389 Kep. Bangka Belitung 16.512 413 - - - - - - - - - - 27,83 - 20,78 48,60 - 48,60 11,77 -10 Kepulauan Riau 269 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera 4.271.011 106.775 652 7.583 20.870 - 29.106 7.765 160 28 115 3 - 9.003 4.072 730 21.875,99 8.350,61 30.226,60 28,31 103,8511 DKI Jakarta 966 24 - 34,00 39,00 - 73,00 - - - - - - - - - 4,08 4,08 16,89 5,5912 Jawa Barat 2.269.120 56.728 1.725,87 27.612,23 33.232,95 64,54 62.635,59 5.404,64 - - 112,07 2,80 - 4.972,09 4.069,80 - 14.561,39 14.859,53 29.420,92 51,86 46,9713 Jawa Tengah 2.160.584 54.015 391,29 36.331,22 2.733,72 - 39.456,23 9.970,42 30,40 - 25,88 1,95 500,00 1.635,88 - - 12.164,52 20.340,37 32.504,89 60,18 82,3814 DI Yogyakarta 166.825 4.171 69,87 1.886,85 186,41 - 2.143,13 324,70 - - - - - - - 324,70 592,97 917,67 22,00 42,8215 Jawa Timur 2.544.329 63.608 737,93 53.714,97 8.892,87 108,52 63.454,29 9.443,79 - 2,50 21,45 1,40 - 2.240,33 40,52 - 11.749,99 32.640,30 44.390,28 69,79 69,9616 Banten 468.221 11.706 33,46 692,18 1.294,31 - 2.019,95 2.271,09 - 5,50 0,40 - 667,83 2.593,60 - 5.538,41 - 5.538,41 47,31 274,19
Jawa 7.610.045 190.251 2.958 120.271 46.379 173,06 169.782 27.415 30 8 159,39 7 500 9.516 6.704 - 44.339,01 68.437,24 112.776,25 59,28 66,4217 Bali 150.960 3.774 15,21 1.673,78 500,49 - 2.189,48 345,97 - - 1,60 - 440,83 - - 788,39 1.343,54 2.131,94 56,49 97,3718 Nusa Tenggara Barat 559.329 13.983 58,54 4.082,04 7.335,59 - 11.476,17 2.538,25 - 7,50 30,00 1,00 - 432,60 - 216,23 3.225,58 4.671,84 7.897,42 56,48 68,8219 Nusa Tenggara Timur 311.627 7.791 9,12 172,44 1.329,21 - 1.510,77 - - 21,60 0,80 - 213,20 - 2,85 238,45 52,70 291,15 3,74 19,27
Bali,Nusa Tenggara 1.021.916 25.548 83 5.928 9.165 - 15.176,42 2.884,22 - 29,10 30,00 3,40 - 1.086,63 - 219,08 4.252,42 6.068,09 10.320,51 40,40 68,0020 Kalimantan Barat 536.740 13.419 61,23 230,63 1.687,29 - 1.979,15 49,53 - 2.500,20 30,00 0,80 - - - 722,73 3.303,25 126,35 3.429,60 25,56 173,2921 Kalimantan Tengah 245.640 6.141 55,21 135,56 1.279,59 - 1.470,36 107,76 - 2,50 15,00 1,20 - 830,93 - 420,50 1.377,88 - 1.377,88 22,44 93,7122 Kalimantan Selatan 578.302 14.458 42,87 513,12 2.520,47 - 3.076,46 1.157,80 - 5,00 - - - 483,28 - 496,28 2.142,35 1.556,19 3.698,54 25,58 120,2223 Kalimantan Timur 101.801 2.545 1,85 32,80 24,60 - 59,25 195,35 - 2,20 - - - 164,60 - - 362,15 105,20 467,35 18,36 788,7724 Kalimantan Utara 17.254 431 - - - - - - - - - - - 62,50 - - 62,50 - 62,50 14,49 -
Kalimantan 1.479.737 36.993 161 912 5.512 - 6.585,22 1.510,43 - 2.509,90 45,00 2,00 - 1.478,80 - 1.639,50 7.248,13 1.787,74 9.035,87 24,43 137,2124 Sulawesi Utara 140.949 3.524 13,95 32,00 1.074,92 - 1.120,87 - - 15,00 - 1,41 - 1.300,00 - - 1.316,41 88,82 1.405,23 39,88 125,3725 Sulawesi Tengah 243.694 6.092 17,82 268,18 1.422,29 - 1.708,29 226,78 - 7,50 - 0,65 - 975,35 - 187,55 1.397,83 93,61 1.491,44 24,48 87,3126 Sulawesi Selatan 1.341.648 33.541 37,65 1.066,62 5.254,09 - 6.358,36 2.978,08 29,10 5,00 135,00 2,25 803,00 1.707,70 - 2.995,08 8.655,21 1.600,44 10.255,65 30,58 161,2927 Sulawesi Tenggara 183.345 4.584 13,88 200,45 1.644,85 - 1.859,18 - 91,06 7,50 - 0,80 - 880,43 - - 979,78 1.118,85 2.098,63 45,79 112,8828 Gorontalo 69.671 1.742 21,25 61,44 1.256,73 - 1.339,42 318,01 - - - - - 610,75 - - 928,76 - 928,76 53,32 69,3429 Sulawesi Barat 150.818 3.770 39,02 132,21 836,44 - 1.007,67 174,58 - - - 0,40 20,00 279,45 - 32,48 506,91 322,60 829,51 22,00 82,32
Sulawesi 2.130.125 53.253 144 1.761 11.489 - 13.393,79 3.697,44 120,16 35,00 135,00 5,51 823,00 5.753,68 - 3.215,10 13.784,88 3.224,32 17.009,20 31,94 126,9930 Maluku 29.397 735 0,70 154,80 120,60 - 276,10 70,61 - 7,50 7,50 - - 284,60 - - 370,21 331,66 701,88 95,50 254,2131 Maluku Utara 24.916 623 - 16,20 563,75 - 579,95 - - 7,50 - - - 125,38 - - 132,88 - 132,88 21,33 22,9132 Papua 54.955 1.374 - - 225,30 - 225,30 95,70 - 10,00 - 0,40 - 475,00 - - 581,10 - 581,10 42,30 257,9233 Papua Barat 6.333 158 1,50 4,50 255,00 - 261,00 - - 5,00 - 0,40 - 138,00 - - 143,40 - 143,40 90,57 54,94
Maluku & Papua 115.601 2.890 2,20 175,50 1.164,65 - 1.342,35 166,31 - 30,00 7,50 0,80 - 1.568,88 - - 1.227,59 331,66 1.559,25 53,95 116,167.610.045 190.251 2.958 120.271 46.379 173,06 169.782,19 27.414,64 30,40 8,00 159,39 6,55 500,00 9.516,12 6.703,92 - 44.339,01 68.437,24 112.776,25 59,28 66,429.018.390 225.460 1.042,25 16.359,78 48.201,38 - 65.603,41 16.023,56 280,06 2.631,50 332,07 15,11 823,00 18.891,23 4.071,98 5.803,90 48.389,00 19.762,43 68.151,43 30,23 103,88
16.628.435 415.711 4.000,67 136.631,23 94.580,64 173,06 235.385,60 43.438,20 310,46 2.639,50 491,46 21,66 1.323,00 28.407,34 10.775,90 5.803,90 92.728,01 88.199,67 180.927,68 43,52 76,86Keterangan :*) Luas Tanam sumber data Pusdatin**) Data Sementara
NO PROVINSI
REALISASILUAS TANAMTA 2016 (HA)s.d Des 2016
PRODUKSI/PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT ANALISA PENGGUNAAN
BDBENIH BERSERTIFIKAT
APBN
JUMLAH(TON)(TON) (TON)
JAJAR LEGOWO(TON)
BPBR
JUMLAHPROGRAM
Jumlah JawaJumlah Luar JawaINDONESIA
(TON) (TON)
Lampiran 30
Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Jagung Tahun 2016KEBUTUHAN
BENIH NON PROGRAM JUMLAHPOTENSIAL (PASAR BEBAS) THD KEB THD PENY
KOMPOSIT HIBRIDA BENIH BENIH
(TON) (TON) (TON) (TON) (TON) (%) (%)1 Aceh 73.851 1.329,32 - - - - - 621,00 90,02 - 711,02 37,72 748,74 56,32 -2 Sumatera Utara 274.474 4.940,53 - - - - - 1.326,60 - - 1.326,60 910,40 2.237,00 45,28 -3 Sumatera Barat 119.225 2.146,05 17,51 8,25 - 531,57 557,33 569,37 152,25 - 721,62 56,55 778,17 36,26 139,624 Riau 15.666 281,99 - 1,00 - - 1,00 112,43 5,57 - 117,99 15,00 132,99 47,16 13.299,005 Jambi 13.349 240,28 2,00 - - - 2,00 112,64 7,43 - 120,06 17,07 137,13 57,07 6.856,506 Sumatera Selatan 107.046 1.926,83 - - - - - 762,38 192,72 18,00 973,10 - 973,10 50,50 -7 Bengkulu 23.460 422,28 - 11,00 3,00 - 14,00 157,97 2,96 - 160,92 - 160,92 38,11 1.149,438 Lampung 361.994 6.515,89 - - - - - 645,00 745,04 11,03 1.401,06 1.009,00 2.410,06 36,99 -9 Kep. Bangka Belitung 661 11,90 - - - - - - - - - - - - -10 Kepulauan Riau 687 12,37 4,00 - - - 4,00 - - - - - - - -
Sumatera 990.413 17.827,43 23,51 20,25 3,00 531,57 578,33 4.307,37 1.195,97 29,03 5.532,36 2.045,74 7.578,10 42,51 1.310,3411 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - - - -12 Jawa Barat 215.092 3.871,66 1,70 11,89 5,00 9,04 27,63 1.016,10 296,70 206,01 1.518,81 521,70 2.040,51 52,70 7.385,1213 Jawa Tengah 565.761 10.183,70 4,00 1,17 - 151,79 156,96 558,75 209,76 363,59 1.132,10 4.495,12 5.627,22 55,26 3.585,1314 DI Yogyakarta 63.782 1.148,08 1,40 9,99 - - 11,39 - - - - 12,91 12,91 1,12 113,3515 Jawa Timur 1.269.665 22.853,97 - 25,95 637,25 50.569,61 51.232,81 1.339,07 - 744,38 2.083,44 13.952,71 16.036,15 70,17 31,3016 Banten 10.510 189,18 - - - - - 70,73 42,68 - 113,40 - 113,40 59,94 -
Jawa 2.124.810 38.246,58 7,10 49,00 642,25 50.730,44 51.428,79 2.984,64 549,14 1.354,02 4.847,75 18.982,45 23.830,19 62,31 46,3417 Bali 19.729 355,12 1,03 - - - 1,03 99,42 14,31 0,75 114,48 56,88 171,36 48,25 16.636,8918 Nusa Tenggara Barat 283.838 5.109,08 1,00 - 5,15 6,15 1.236,30 348,14 29,39 1.613,82 310,00 1.923,82 37,65 31.281,6319 Nusa Tenggara Timur 364.876 6.567,77 - 9,00 - - 9,00 1.192,50 297,30 79,34 1.569,14 7,02 1.576,16 24,00 17.512,88
Bali,Nusa Tenggara 668.443 12.031,97 2 9,00 5,15 - 16,18 2.528,22 659,75 109,47 3.297,44 373,90 3.671,34 30,51 22.690,6020 Kalimantan Barat 35.622 641,20 0,50 2,80 - 1,65 4,95 71,25 41,87 - 113,12 3,00 116,12 18,11 2.345,7621 Kalimantan Tengah 7.590 136,62 2,00 2,80 - 1,50 6,30 71,25 30,09 - 101,34 - 101,34 74,18 1.608,5722 Kalimantan Selatan 37.041 666,74 3,15 - - - 3,15 131,73 91,02 68,88 291,63 10,87 302,50 45,37 9.603,1723 Kalimantan Timur 10.793 194,27 - - - - - 97,50 32,36 - 129,86 10,02 139,88 72,00 -24 Kalimantan Utara 456 8,21 - - - - - 8,00 - - 8,00 - 8,00 97,47 -
Kalimantan 91.502 1.647,04 5,65 5,60 - 3,15 14,40 391,20 195,33 68,88 655,41 23,89 667,83 40,55 4.637,7124 Sulawesi Utara 198.616 3.575,09 0,65 - 11,00 12,30 23,95 1.650,00 856,10 - 2.506,10 225,16 2.731,26 76,40 11.403,9925 Sulawesi Tengah 70.953 1.277,15 0,42 3,20 8,00 7,70 19,32 525,00 90,30 - 615,30 1,60 616,90 48,30 3.193,0626 Sulawesi Selatan 403.993 7.271,87 - - - 1,88 1,88 2.250,00 1.332,24 264,38 3.846,62 104,82 3.951,43 54,34 210.182,4527 Sulawesi Tenggara 33.467 602,41 - - - - - - 135,00 67,91 202,91 122,19 325,09 53,97 -28 Gorontalo 232.421 4.183,58 3,00 7,00 14,00 0,60 24,60 923,42 375,00 155,12 1.453,53 - 1.453,53 34,74 5.908,6629 Sulawesi Barat 64.455 1.160,19 3,50 - - - 3,50 560,00 600,00 - 1.160,00 - 1.160,00 99,98 33.142,86
Sulawesi 1.003.905 18.070,29 8 10 33 22 73 6.008,42 3.388,64 487,40 9.884,45 453,76 10.238,21 56,66 13.977,0730 Maluku 6.620 119,16 - - - - - 48,05 2,51 - 50,55 - 50,55 42,42 -31 Maluku Utara 7.955 143,19 - - - - - 15,00 24,54 - 39,54 - 39,54 27,61 -32 Papua 4.422 79,60 - - 1,42 - 1,42 22,50 - - 22,50 - 22,50 28,27 1.584,5133 Papua Barat 2.483 44,69 - - - - - 15,00 - - 15,00 - 15,00 33,56 -
Maluku & Papua 21.480 386,64 - - 1,42 - 1,42 100,55 27,05 - 127,59 - 128 33,00 8.985,212.124.810 38.246,58 7,10 49,00 642,25 50.730,44 51.428,79 2.984,64 549,14 1.354,02 4.847,75 18.982,45 23.830,19 62,31 46,342.775.743 49.963,37 38,76 45,05 42,57 557,20 683,58 13.335,75 5.466,72 694,77 19.497,24 2.897,30 22.283,07 44,60 3.259,764.900.553 88.209,95 45,86 94,05 684,82 51.287,64 52.112,37 16.320,39 6.015,86 2.048,79 24.344,99 21.879,74 46.113,26 52,28 88,49
Keterangan :*) Luas Tanam sumber data Direktorat Budidaya Serealia 2008,74**) Data Sementara
Jumlah JawaJumlah Luar JawaINDONESIA
(TON) (TON) (TON)
BPBR
JUMLAHAPBN
LAHANKHUSUS
GERAKANPENGEMBANGANJAGUNG HIBRIDA
(TON)
NO PROVINSI
REALISASILUAS TANAMTA 2016 (HA)
s.dDESEMBER
2016
PRODUKSI/PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT ANALISA PENGGUNAAN
BDBENIH BERSERTIFIKAT
PENGADAANPUSAT JUMLAH
(TON)(TON) (TON)
Lampiran 31
Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Kedelai Tahun 2016
NON PROGRAM(PASAR BEBAS)
BR
BENIH BENIH(TON) (%) (%)
1 Aceh 16.919 845,95 6,15 14,50 318,00 338,65 126,65 126,26 - - 252,91 40 292,91 34,62 86,492 Sumatera Utara 7.398 369,90 7,20 83,40 320,24 410,84 50,16 29,22 - - 79,38 233,12 312,50 84,48 76,063 Sumatera Barat 101 5,05 2,33 2,27 - 4,60 - - - - - 1,20 1,20 23,76 26,094 Riau 3.281 164,05 - - 29,04 29,04 7,65 33,59 - - 41,24 - 41,24 25,14 141,995 Jambi 8.279 413,95 4,73 56,25 52,70 113,68 32,78 89,43 12,50 - 134,71 - 134,71 32,54 118,496 Sumatera Selatan 16.570 828,50 2,60 20,00 25,00 47,60 52,00 163,68 100,00 - 315,68 - 315,68 38,10 663,197 Bengkulu 1.996 99,80 2,00 3,00 - 5,00 - 18,20 - - 18,20 - 18,20 18,24 364,008 Lampung 6.191 309,55 10,50 7,20 2,00 19,70 68,34 13,56 5,33 - 87,23 - 87,23 28,18 442,779 Kep. Bangka Belitung 3 0,15 - - - - - - - - - - - - -10 Kepulauan Riau 10 0,50 - - - - - - - - - - - - -
Sumatera 60.748 3.037,40 35,51 186,62 746,98 969,11 337,57 473,94 117,83 - 929,34 274,32 1.203,66 39,63 124,2011 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - - - -12 Jawa Barat 54.888 2.744,40 - 28,50 1.208,25 1.236,75 1.150,08 315,04 - - 1.465,12 26,22 1.491,34 54,34 120,5913 Jawa Tengah 54.276 2.713,80 - 663,48 2.213,81 2.877,29 1.104,12 298,64 - 30,00 1.432,76 178,39 1.611,15 59,37 56,0014 DI Yogyakarta 12.982 649,10 7,00 30,66 56,14 93,80 133,92 - - 12,24 146,16 0,75 146,91 22,63 156,6215 Jawa Timur 165.840 8.292,00 22,08 422,03 4.847,32 5.291,43 1.360,52 1.748,72 - 184,35 3.293,59 1.643,52 4.937,11 59,54 93,3016 Banten 9.538 476,90 7,01 1,00 1,53 9,54 108,60 189,60 - - 298,20 - 298,20 62,53 3.125,79
Jawa 297.524,00 14.876,20 36,09 1.145,67 8.327,05 9.508,81 3.857,24 2.552,00 - 226,59 6.635,83 1.848,88 8.484,71 57,04 89,2317 Bali 5.693 284,65 - - 3,96 3,96 77,80 - - 8,18 85,98 - 85,98 30,21 2.171,1918 Nusa Tenggara Barat 78.540 3.927,00 2,04 130,17 2.479,94 2.612,15 614,50 316,12 - 376,23 1.306,85 - 1.306,85 33,28 50,0319 Nusa Tenggara Timur 8.597 429,85 - 3,55 347,34 350,89 61,52 45,52 - - 107,04 80,00 187,04 43,51 53,30
Bali,Nusa Tenggara 92.830,00 4.641,50 2,04 133,72 2.831,24 2.967,00 753,82 361,64 - 384,41 1.499,87 80,00 1.579,87 34,04 53,2520 Kalimantan Barat 1.739 86,95 - - 5,00 5,00 6,00 3,32 - - 9,32 - 9,32 10,72 186,4021 Kalimantan Tengah 4.419 220,95 1,50 0,70 10,12 12,32 3,42 19,78 50,00 - 73,20 - 73,20 33,13 594,1622 Kalimantan Selatan 15.826 791,30 9,40 25,04 2,57 37,01 71,28 251,70 10,00 1,25 334,23 29,00 363,23 45,90 981,4423 Kalimantan Timur 2.005 100,25 1,00 - 90,54 91,54 13,92 15,48 - - 29,40 - 29,40 29,33 32,1224 Kalimantan Utara 843 42,15 - - - - 2,60 2,00 16,88 - 21,48 - 21,48 50,95 -
Kalimantan 24.832,00 1.241,60 11,90 25,74 108,23 145,87 97,22 292,28 76,88 1,25 467,63 29,00 496,63 40,00 340,4624 Sulawesi Utara 15.501 775,05 - 102,55 349,10 451,65 114,00 126,32 - - 240,32 - 240,32 31,01 53,2125 Sulawesi Tengah 6.690 334,50 0,60 0,28 150,50 151,38 55,36 14,28 - - 69,64 - 69,64 20,82 46,0026 Sulawesi Selatan 17.316 865,80 10,40 200,36 1.776,07 1.986,83 257,08 255,92 - - 513,00 - 513,00 59,25 25,8227 Sulawesi Tenggara 8.661 433,05 - 12,25 22,10 34,35 74,94 23,06 - - 98,00 - 98,00 22,63 285,3028 Gorontalo 2.281 114,05 - 13,50 71,50 85,00 6,20 40,00 - - 46,20 - 46,20 40,51 54,3529 Sulawesi Barat 3.591 179,55 - 0,20 - 0,20 16,00 7,36 - - 23,36 - 23,36 13,01 11.680,00
Sulawesi 54.040,00 2.702,00 11,00 329,14 2.369,27 2.709,41 523,58 466,94 - - 990,52 - 990,52 36,66 36,5630 Maluku 1.735 86,75 1,00 - 16,95 17,95 8,28 13,32 - - 21,60 - 21,60 24,90 120,3331 Maluku Utara 1.004 50,20 - - 70,70 70,70 7,00 5,50 - - 12,50 - 12,50 24,90 17,6832 Papua 2.448 122,40 0,75 - 0,68 1,43 18,00 7,00 - - 25,00 - 25,00 20,42 1.748,2533 Papua Barat 1.016 50,80 - - 3,00 3,00 12,17 14,44 - - 26,61 - 26,61 52,38 887,00
Maluku & Papua 6.203 310 1,75 - 91,33 93,08 45,45 40,26 - - 85,71 - 85,71 27,64 92,08297.524 14.876 36,09 1.145,67 8.327,05 9.508,81 3.857,24 2.552,00 - 226,59 6.635,83 1.848,88 8.484,71 57,04 89,23238.653 11.933 62,20 675,22 6.147,05 6.884,47 1.757,64 1.635,06 194,70 385,66 3.973,06 383,32 4.356,38 36,51 63,28536.177 27.358 98,29 1.820,89 14.474,09 16.393,27 5.614,88 4.187,06 194,70 612,25 10.608,89 2.232,20 12.841,09 46,94 78,33
Keterangan :*) Luas Tanam sumber data Pusdatin**) Data Sementara
NO PROVINSI
REALISASILUAS TANAMTA 2016 (HA)
s.d Desember2016
KEBUTUHANBENIH
POTENSIAL(TON)
PRODUKSI/PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT ANALISA PENGGUNAANPROGRAM BENIH BERSERTIFIKAT
BD BP JUMLAH(TON)
APBNTHD KEB THD PENY
INTENSIFIKASI (TON)
EKSTENSIFIKASIPAT-PIP(TON) (TON) (TON)
JUMLAH(TON)
TOTAL
Jumlah JawaJumlah Luar JawaINDONESIA
TEKNOLOGIBUDIDAYAJENUH AIR
(TON)
SUBSIDI(TON) (TON) (TON)
Lampiran 32
Alokasi Anggaran Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) pada UPTD BPSBTPHTahun Anggaran 2016
1 Aceh 21 6.000.000 126.0002 Sumatera Utara 40 6.000.000 240.0003 Sumatera Barat 42 6.000.000 252.0004 Riau 11 6.000.000 66.0005 Jambi 15 6.000.000 90.0006 Sumatera Selatan 28 6.000.000 168.0007 Bengkulu 23 6.000.000 138.0008 Lampung 32 6.000.000 192.0009 DKI Jakarta 7 6.000.000 42.00010 Jawa Barat 60 6.000.000 360.00011 Jawa Tengah 60 6.000.000 360.00012 Jawa Timur 70 6.000.000 420.00013 DI. Yogyakarta 22 6.000.000 132.00014 Kalimantan Barat 19 6.000.000 114.00015 Kalimantan Selatan 39 6.000.000 234.00016 Kalimantan Tengah 20 6.000.000 120.00017 Kalimantan Timur 15 6.000.000 90.00018 Kalimantan Utara 6.000.000 -19 Sulawesi Utara 35 6.000.000 210.00020 Sulawesi Tengah 27 6.000.000 162.00021 Sulawesi Selatan 52 6.000.000 312.00022 Sulawesi Tenggara 20 6.000.000 120.00023 Bali 19 6.000.000 114.00024 NTB 32 6.000.000 192.00025 NTT 25 6.000.000 150.00026 Maluku 18 6.000.000 108.00027 Papua 18 6.000.000 108.00028 Maluku Utara 9 6.000.000 54.00029 Banten 18 6.000.000 108.00030 Bangka Belitung 10 6.000.000 60.00031 Gorontalo 16 6.000.000 96.00032 Kep. Riau 6.000.000 -33 Papua Barat 7 6.000.000 42.00034 Sulawesi Barat 8 6.000.000 48.000
Pusat838 5.028.000
Jumlah(.000)
NO PROVINSI
JUMLAH
PBT TA.2016Jumlah
PBT
HonorRp.500.000 x 12
bln
Keterangan: Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) dalam ribuan.
Lampiran 33
Rencana dan Realisasi Penjualan Benih Bersubsidi Padi Inbrida Tahun 2016
PT SHS PT PERTANI Total(KG) (KG) (KG)
1 ACEH 2.500.000 2.500.000 5.000.000 853.365 34,13 834.690 33,39 97,81 1.211.865 48,47 1.165.505 46,62 96,17 2.065.230 41,30 2.000.195 40,00 96,85
2 SUMUT 3.750.000 3.750.000 7.500.000 906.509 24,17 864.665 23,06 95,38 1.121.098 29,90 1.105.073 29,47 98,57 2.027.607 27,03 1.969.738 26,26 97,15
3 SUMBAR 937.500 937.500 1.875.000 329.600 35,16 265.570 28,33 80,57 110.912 11,83 94.815 10,11 85,49 440.512 23,49 360.385 19,22 81,81
4 RIAU 187.500 187.500 375.000 - - - - - 147.900 78,88 147.900 78,88 100,00 147.900 39,44 147.900 39,44 100,00
5 JAMBI 500.000 500.000 1.000.000 11.100 2,22 11.100 2,22 100,00 94.995 19,00 91.530 18,31 96,35 106.095 10,61 102.630 10,26 96,73
6 SUMSEL 2.500.000 2.500.000 5.000.000 189.784 7,59 189.781 7,59 100,00 843.930 33,76 843.930 33,76 100,00 1.033.714 20,67 1.033.711 20,67 100,00
7 BENGKULU 187.500 187.500 375.000 57.625 30,73 57.625 30,73 100,00 45.758 24,40 45.758 24,40 100,00 103.383 27,57 103.383 27,57 100,00
8 LAMPUNG 2.500.000 2.500.000 5.000.000 1.229.403 49,18 1.229.403 49,18 100,00 720.641 28,83 700.224 28,01 97,17 1.950.044 39,00 1.929.627 38,59 98,95
9 BABEL - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 JABAR 3.750.000 3.750.000 7.500.000 2.114.350 56,38 2.101.225 56,03 99,38 3.338.025 89,01 3.274.980 87,33 98,11 5.452.375 72,70 5.376.205 71,68 98,60
11 JATENG 6.875.000 6.875.000 13.750.000 4.733.475 68,85 4.733.475 68,85 100,00 5.143.338 74,81 5.126.973 74,57 99,68 9.876.813 71,83 9.860.448 71,71 99,83
12 DI YOGYAKARTA 156.250 156.250 312.500 149.900 95,94 149.900 95,94 100,00 156.250 100,00 156.250 100,00 100,00 306.150 97,97 306.150 97,97 100,00
13 JATIM 8.750.000 8.750.000 17.500.000 4.680.975 53,50 4.573.645 52,27 97,71 4.608.351 52,67 4.591.874 52,48 99,64 9.289.326 53,08 9.165.519 52,37 98,67
14 BANTEN 2.687.500 2.687.500 5.375.000 1.189.908 44,28 1.189.908 44,28 100,00 1.132.243 42,13 1.081.178 40,23 95,49 2.322.150 43,20 2.271.085 42,25 97,80
15 KALBAR 1.875.000 1.875.000 3.750.000 49.525 2,64 49.525 2,64 100,00 - - - - - 49.525 1,32 49.525 1,32 100,00
16 KALTENG 937.500 937.500 1.875.000 86.350 9,21 86.350 9,21 100,00 21.405 2,28 21.405 2,28 100,00 107.755 5,75 107.755 5,75 100,00
17 KALSEL 1.875.000 1.875.000 3.750.000 191.790 10,23 191.790 10,23 100,00 1.003.181 53,50 965.340 51,48 96,23 1.194.971 31,87 1.157.130 30,86 96,83
18 KALTIM 106.250 106.250 212.500 106.250 100,00 106.250 100,00 100,00 90.445 85,12 90.445 85,12 100,00 195.345 91,93 195.345 91,93 100,00
19 KALTARA 68.750 68.750 137.500 - - - - - - - - - - - - - - -
20 SULUT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
21 SULTENG 281.250 281.250 562.500 64.700 23,00 63.590 22,61 98,28 163.185 58,02 163.185 58,02 100,00 227.885 40,51 226.775 40,32 99,51
22 SULSEL 3.500.000 3.500.000 7.000.000 1.562.700 44,65 1.562.700 44,65 100,00 1.413.839 40,40 1.413.399 40,38 99,97 2.976.539 42,52 2.976.099 42,52 99,99
23 SULTRA 750.000 750.000 1.500.000 - - - - - - - - - - - - - - -
24 GORONTALO 437.500 437.500 875.000 27.000 6,17 27.000 6,17 100,00 306.195 69,99 291.005 66,52 95,04 333.195 38,08 318.005 36,34 95,44
25 SULBAR 500.000 500.000 1.000.000 113.870 22,77 113.870 22,77 100,00 60.710 12,14 60.710 12,14 100,00 174.580 17,46 174.580 17,46 100,00
26 BALI 231.250 231.250 462.500 205.202 88,74 205.202 88,74 100,00 149.042 64,45 140.167 60,61 94,04 354.244 76,59 345.369 74,67 97,49
27 NTB 1.375.000 1.375.000 2.750.000 1.315.060 95,64 1.076.893 78,32 81,89 1.297.710 94,38 1.297.710 94,38 100,00 2.612.770 95,01 2.374.603 86,35 90,88
28 NTT 1.187.500 1.187.500 2.375.000 - - - - - - - - - - - - - - -
29 MALUKU 143.750 143.750 287.500 70.613 49,12 70.613 49,12 100,00 - - - - - 70.613 24,56 70.613 24,56 100,00
30 MALUT 12.500 12.500 25.000 - - - - - - - - - - - - - - -
31 PAPUA 125.000 125.000 250.000 95.700 76,56 95.700 76,56 100,00 - - - - - 95.700 38,28 95.700 38,28 100,00
32 PAPUA BARAT 62.500 62.500 125.000 - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 48.750.000 48.750.000 97.500.000 20.334.752 41,71 19.850.468 40,72 97,62 23.181.016 47,55 22.869.353 46,91 98,66 43.514.418 44,63 42.718.471 43,81 98,17Ket : Kondisi s.d 30 Desember 2016
(KG) % ThdPagu
% ThdDUPBB
% ThdPagu (KG) % Thd
Pagu % ThdDUPBB (KG) % Thd Pagu(KG) % Thd
Pagu (KG) % ThdPagu
% ThdDUPBB (KG)
REALISASI PT PERTANI TOTALDUPBB PENJUALAN DUPBB PENJUALAN DUPBB PENJUALAN
NO PROVINSI/KABUPATEN
ALOKASI REALISASI PT SHS
Lampiran 34
Rencana dan Realisasi Penjualan Benih Bersubsidi Padi Hibrida Tahun2016
PT SHS PT PERTANI Total(KG) (KG) (KG)
1 ACEH 37.500 37.500 75.000 - - - - - - - - - - - - - - -
2 SUMUT 112.500 112.500 225.000 - - - - - 29.820 26,51 29.820 26,51 100,00 29.820 13,25 29.820 13,25 100,00
3 SUMBAR - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 RIAU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 JAMBI - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 SUMSEL 11.250 11.250 22.500 - - - - - 10.560 93,87 10.560 93,87 100,00 10.560 46,93 10.560 46,93 100,00
7 BENGKULU 15.000 15.000 30.000 1.905 12,70 - - - - - - - - 1.905 6,35 - - -
8 LAMPUNG 112.500 112.500 225.000 77.212 68,63 77.212 68,63 100,00 48.724 43,31 - - - 125.936 55,97 77.212 34,32 61,31
9 BABEL - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 JABAR 131.250 131.250 262.500 37.725 28,74 21.050 16,04 55,80 9.230 7,03 7.380 5,62 79,96 46.955 17,89 28.430 10,83 60,55
11 JATENG 150.000 150.000 300.000 82.998 55,33 82.998 55,33 100,00 26.978 17,99 26.978 17,99 100,00 109.976 36,66 109.976 36,66 100,00
12 DI YOGYAKARTA 18.750 18.750 37.500 - - - - - 18.555 98,96 18.555 98,96 100,00 18.555 49,48 18.555 49,48 100,00
13 JATIM 187.500 187.500 375.000 154.177 82,23 145.779 77,75 94,55 132.495 70,66 132.495 70,66 100,00 286.672 76,45 278.274 74,21 97,07
14 BANTEN - - - - - - - - - - - - - - - - - -
15 KALBAR - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16 KALTENG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17 KALSEL 7.500 7.500 15.000 - - - - - 1.980 26,40 670 8,93 33,84 1.980 13,20 670 4,47 33,84
18 KALTIM - - - - - - - - - - - - - - - - - -
19 KALTARA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
20 SULUT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
21 SULTENG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
22 SULSEL 187.500 187.500 375.000 11.505 6,14 1.980 1,06 17,21 - - - - - 11.505 3,07 1.980 0,53 17,21
23 SULTRA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
24 GORONTALO - - - - - - - - - - - - - - - - - -
25 SULBAR - - - - - - - - - - - - - - - - - -
26 BALI 7.500 7.500 15.000 600 8,00 600 8,00 100,00 - - - - - 600 4,00 600 4,00 100,00
27 NTB 131.250 131.250 262.500 90.317 68,81 71.490 54,47 79,15 92.158 70,22 92.158 70,22 100,00 182.475 69,51 163.648 62,34 89,68
28 NTT 7.500 7.500 15.000 - - - - - - - - - - - - - - -
29 MALUKU 7.500 7.500 15.000 - - - - - - - - - - - - - - -
30 MALUT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
31 PAPUA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1.125.000 1.125.000 2.250.000 456.439 40,57 401.109 35,65 87,88 370.500 32,93 318.616 28,32 86,00 826.939 36,75 719.725 31,99 87,03Ket : Kondisi s.d 30 Desember 2016
NO PROVINSI/KABUPATEN
ALOKASI REALISASI PT SHS REALISASI PT PERTANI TOTALDUPBB PENJUALAN DUPBB PENJUALAN DUPBB PENJUALAN
(KG) % ThdPagu (KG) % Thd
Pagu % ThdDUPBB (KG) (KG) % Thd
Pagu % ThdDUPBB
JUMLAH
% ThdPagu (KG) % Thd
Pagu % ThdDUPBB (KG) % Thd
Pagu
Lampiran 35
Rencana dan Realisasi Penjualan Benih Bersubsidi Kedelai Tahun 2016
PT SHS PT PERTANI Total(KG) (KG) (KG)
1 ACEH 50.000 50.000 100.000 - - - - - - - - - - - - - - -
2 SUMUT 7.500 7.500 15.000 - - - - - - - - - - - - - - -
3 SUMBAR 2.250 2.250 4.500 - - - - - - - - - - - - - - -
4 RIAU 2.500 2.500 5.000 - - - - - - - - - - - - - - -
5 JAMBI 8.250 8.250 16.500 - - - - - - - - - - - - - - -
6 SUMSEL 1.000 1.000 2.000 - - - - - - - - - - - - - - -
7 BENGKULU 3.750 3.750 7.500 - - - - - - - - - - - - - - -
8 LAMPUNG 2.500 2.500 5.000 - - - - - - - - - - - - - - -
9 BABEL - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 JABAR 50.000 50.000 100.000 - - - - - - - - - - - - - - -
11 JATENG 200.000 200.000 400.000 - - - - - 30.000 15,00 30.000 15,00 100 30.000 7,50 30.000 7,50 100,00
12 DI YOGYAKARTA 65.000 65.000 130.000 14.580 22,43 12.240 18,83 83,95 - - - - - 14.580 11,22 12.240 9,42 83,95
13 JATIM 425.000 425.000 850.000 - - - - - 184.350 43,38 184.350 43,38 100 184.350 21,69 184.350 21,69 100,00
14 BANTEN 21.250 21.250 42.500 - - - - - - - - - - - - - - -
15 KALBAR 4.500 4.500 9.000 - - - - - - - - - - - - - - -
16 KALTENG 2.250 2.250 4.500 - - - - - - - - - - - - - - -
17 KALSEL 6.750 6.750 13.500 1.250 18,52 1.250 18,52 100,00 - - - - - 1.250 9,26 1.250 9,26 100,00
18 KALTIM 2.500 2.500 5.000 - - - - - - - - - - - - - - -
19 KALTARA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
20 SULUT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
21 SULTENG 15.000 15.000 30.000 - - - - - - - - - - - - - - -
22 SULSEL 112.500 112.500 225.000 - - - - - - - - - - - - - - -
23 SULTRA 6.250 6.250 12.500 - - - - - - - - - - - - - - -
24 GORONTALO 4.500 4.500 9.000 - - - - - - - - - - - - - - -
25 SULBAR 4.500 4.500 9.000 - - - - - - - - - - - - - - -
26 BALI 12.500 12.500 25.000 - - - - - 8.179 65,43 8.179 65,43 100 8.179 32,72 8.179 32,72 100,00
27 NTB 225.000 225.000 450.000 182.750 81,22 182.750 81,22 100,00 193.480 85,99 193.480 85,99 100 376.230 83,61 376.230 83,61 100,00
28 NTT 3.750 3.750 7.500 - - - - - - - - - - - - - - -
29 MALUKU 500 500 1.000 - - - - - - - - - - - - - - -
30 MALUT 2.250 2.250 4.500 - - - - - - - - - - - - - - -
31 PAPUA 7.500 7.500 15.000 - - - - - - - - - - - - - - -
32 PAPUA BARAT 750 750 1.500 - - - - - - - - - - - - - - -
1.250.000 1.250.000 2.500.000 198.580 15,89 196.240 15,70 98,82 416.009 33,28 416.009 33,28 100,00 614.589 24,58 612.249 24,49 99,62Ket : Kondisi s.d 30 Desember 2016
NO PROVINSI/KABUPATEN
ALOKASI REALISASI PT SHS REALISASI PT PERTANI TOTALDUPBB PENJUALAN DUPBB PENJUALAN DUPBB PENJUALAN
(KG) % ThdPagu (KG) % Thd
Pagu % ThdDUPBB (KG) (KG) % Thd Pagu % Thd
DUPBB
JUMLAH
% ThdPagu (KG) % Thd
Pagu % ThdDUPBB (KG) % Thd Pagu
Lampiran 36
JUMLAH PRODUSEN BENIH YANG TELAH MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU MELALUI LSSMBTPH
NO.NAMA
PRODUSENBENIH
ALAMATNOMOR
SERTIFIKATLINGKUP
SERTIFIKASIMASA AKHIRSERTIFIKAT
KETERANGAN
1. PT. DupontIndonesia
Jl. Krebet Bulu, DesaKrebet, Kec.Bululawang,Malang, 65171 JawaTimur
01-LSSMBTPH Produksi Benih PadiHibrida dan JagungHibrida
18/09/2018 Re-sertifikasiKeempat
2. PT. BISIInternational Tbk.
Desa Sumber Agung,Plosoklaten, Kediri,Jawa Timur
03-LSSMBTPH Produksi Benih Padi(Inbrida danHibrida), Jagung(Komposit danHibrida) danHortikultura
06/02/2019 Re-sertifikasiKeempat
3. PT. East WestSeed Indonesia
PO Box 1 DesaBenteng, Kec.Campaka,Purwakarta 41181Jawa Barat
04-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
24/04/2019 Re-sertifikasiKetiga
4. PT. Sang HyangSeri (Persero)CabangSukamandi
Jl. Raya Sukamandi,Subang, Jawa Barat
05-LSSMBTPH Produksi Benih PadiInbrida
31/03/2019 Re-sertifikasiKetiga
5. PT. BranitaSandhini
Jl. Raya PancingDlanggu, DesaSumberwono,Bangsal, Mojokerto61381 Jawa Timur
08-LSSMBTPH Produksi BenihJagung Hibrida
03/11/2018 Re-sertifikasiKeempat
6. PT. Agri MakmurPertiwi
Jl. Pare-Kediri Km6,3 Desa Sambirejo,Pare, Kediri, JawaTimur
09-LSSMBTPH Produksi Benih Padi(Inbrida danHibrida), JagungHibrida danHortikultura
06/02/2019 Re-sertifikasiKedua
7. PT. Benih CitraAsia
Jl. Akmaludin No.26 PO Box 26Jember 68175Jawa Timur
10-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
31/03/2019 Re-sertifikasiPertama
8. UPBS Balai BesarPenelitian Tan.Padi Sukamandi
Jl. Raya Sukamandi,Subang, Jawa Barat
11-LSSMBTPH Produksi Benih PadiKelas Benih Penjenis(BS)
19/02/2017 Re-sertifikasiKedua
9. PT. Tunas Agro Jl. Raya Sayung KM10 Semarang Jawa
12-LSSMBTPH Produksi Benih 11/04/2017 Re-sertifikasi
Persada Tengah Hortikultura Pertama
10. CV. AdityaSentana Agro
Jl. Zentana 87Karangploso,Malang, Jawa Timur
13-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
16/05/2017 Re-sertifikasiPertama
11. PT. Sang HyangSeri (Persero)Cabang Pasuruan
Jl. Desa PacarKeling, Kec.Kejayan, Pasuruan,Jawa Timur KotakPos 1
14-LSSMBTPH Produksi Benih PadiInbrida
02/04/2018 Re-sertifikasiPertama
12. CV. Aura SeedIndonesia
Jl. Ki HajarDewantoro No.207 Bringin Badas,Pare, Kediri, JawaTimur
15-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
12/12/2018 Re-sertifikasiKedua
13. PT. Asian HybridSeedTechnologies
Jl. WolterMonginsidi No. 26Rowo Indah, Kec.Ajung, Jember,Jawa Timur
16-LSSMBTPH Produksi BenihJagung Hibrida
11/12/2018 Re-sertifikasiPertama
14. PT. SyngentaSeed Indonesia
Jl. Kraton IndustriRaya No. 4 Kraton,Pasuruan JawaTimur
18-LSSMBTPH Produksi BenihJagung Hibrida danHortikultura
19/02/2019 Re-sertifikasiPertama
15. UPBS BalaiPenelitianTanaman Sayuran
Jl. TangkubanPerahu No. 517Lembang, BandungBarat 40791
19-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
14/09/2018 Re-SertifikasiPertama
16. UPBS BalaiPenelitianTanaman Hias
Jl. Raya CiherangSegunung, Pacet,Cianjur, Jawa Barat
20-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
23/04/2017 Sertifikasi Awal
17. PT. Sang HyangSeri (Persero)Cabang Sidrap
Jl. HOSCokroaminoto No.77 Pangkajene,Sidrap, SulawesiSelatan
21-LSSMBTPH Produksi Benih PadiInbrida
14/01/2018 Sertifikasi Awal
18. UPBS BalaiPenelitian Tan.Buah Tropika
Jl. Raya Solok-Aripan KM 8 Solok,Sumatera Barat
22-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura (Buah-Buahan)
03/03/2018 Sertifikasi Awal
19. Balai PenelitianTanaman Jerukdan BuahSubtropika
Jl. Raya TlekungNo. 1 Junrejo, Batu,Jawa Timur
23-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
05/03/2018 Sertifikasi Awal
20. UD. Bunga Tani Jl. Doho Blok II No.4 Jember, JawaTimur
24-LSSMBTPH Produksi Benih PadiInbrida
15/06/2018 Sertifikasi Awal
21. PT.Prabu AgroMandiri
Jl. Irigasi No. 3Sukamulya,Purwakarta, JawaBarat
25-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
31/08/2018 Sertifikasi Awal
22. PT. Sari TaniBenih Mulia
Dusun Krajan RT 3RW 4, Ajung,Jember, Jawa Timur
26-LSSMBTPH Produksi BenihHortikultura
18/01/2019 Sertifikasi Awal
23. PT. Oriental SeedIndonesia
Dusun Kamal RT 02RW 04PagersariMungkid,Magelang, JawaTengah 56551
27-LSSMBTPH ProduksiBenihHortikultura
31/03/2019 Sertifikasi Awal
24. CV. SuryaKencana Agrifarm
Jl. Dr. SoetomoIII/89 Jember, JawaTimur
29-LSSMBTPH Produksi Benih PadiInbrida
14/09/2018 Sertifikasi Awal
JUMLAH PRODUSEN BENIH YANG DALAM PROSES PENILAIAN (ASSESMEN) AKAN MENERAPKAN SISTEMMANAJEMEN MUTU MELALUI LSSMBTPH
NO.NAMA PRODUSEN
BENIHALAMAT
LINGKUPSERTIFIKASI
KETERANGAN
1. PT Saribenih Unggul Jl. Jemusari No. 79 Surabaya,Jawa Timur
Produksi BenihHortikultura
Sertifikasi Awal (Dalam prosespenetapan keputusansertifikasi)
2. PT Clause Indonesia Jl. Mayjen Bambang Sugeng, RukoPT Capung Indah Sejahtera No. 1-3,Sumberejo, Mertoyudan, Magelang,Jawa Tengah 56172, Telp/Fax(0293) 326283; (0293) 5506719
Produksi BenihHortikultura
Sertifikasi Awal (Dalam prosesassesmen dan verifikasidokumen mutu)
3. PT Raja Pilar Agrotama Jl. Imogiri Barat Km 7 Semail RT 06Bangunharjo, Sewon, Bantul,Yogyakarta 55187, Telp/Fax (0274)4548081
Produksi BenihHortikultura
Sertifikasi Awal (Dalam prosesverifikasi dokumen mutu)
4. PT Pembangunan UsahaTani Indonesia (PUTI)
Desa Cipelem, Bulakamba, Brebes,Jawa Tengah
Produksi BenihPadi Inbrida
Sertifikasi Awal (Dalam prosesverifikasi permohonan danbelum menyampaikandokumen mutu)
Lampiran 37
Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan dan Kemampuan ProduksiBenih Padi dan Palawija Tahun 2016
PADI/JAGUNG KEDELAI K. TANAH JML PALAWIJA JAGUNG KEDELAI K.TANAHPALAWIJA LAINNYAJUMLAH
1 88 - 16 - 16 - 104 25.162 - 5.900 - - 5.900 31.062
2 Sumatera Utara 132 6 11 - 17 - 149 13.343 40 369 - - 409 13.752
3 25 4 6 4 14 - 39 685 15 15 15 - 45 730
4 Kepulauan Riau - - - - - - - - - - - - - -
5 Sumatera Barat 68 - - - - - 68 74.858 - 74.858
6 139 3 46 3 52 - 191 5.428 25 642,1 3 670 6.097
7 Sumatera Selatan 65 - - - - - 65 7.100 - 7.100
8 Bangka Belitung - - - - - - - - - - - - - -
9 Bengkulu 36 - 3 - 3 - 39 3.478 - 23,25 - - 23 3.501
10 46 - - 1 1 - 47 5.943 100 100 6.043
11 48 - 13 2 15 - 63 - - -
12 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - - -
13 Jawa Barat 119 - 50 - 50 - 169 63.353 - 3.004 - - 3.004 66.357
14 283 9 29 9 47 - 330 77.044 431 4.747 83 5.261 82.305
15 DI. Yogjakarta 56 - 13 - 13 - 69 5.082 - 315 - - 315 5.397
16 Jawa Timur 582 19 25 5 49 - 631 61.337,20 55.160 1.316 180 56.656 117.993,2
17 44 - - - - - 44 5.373 - - - - - 5.373
18 257 - 21 - 21 - 278 18.240,25 - 1.084 - - 1.084 19.324
19 Nusa Tenggara Timur 71 32 5 - 37 - 108 3.527,00 648,85 92,00 - - 741 4.268
20 Kalimantan Barat 166 - - - - - 166 2.812 - - - - - 2.812
21 244 1 30 7 38 - 282 9.759 25 291,90 93 410 10.169
22 163 1 27 - 28 - 191 434 1 27 - - 28 462
23 Kalimantan Timur 29 - - - - - 29 2.186 - - - - - 2.186
24 Sulawesi Selatan 240 - - - - - 240 10.083 - - - - - 10.083
25 19 - 4 - 4 - 23 3.951 - 42,6 - - 43 3.994
26 127 30 10 4 44 - 171 5.092 322 100 45 - 467 5.559
27 Sulawesi Tengah 96 19 12 - 31 - 127 - - - - - - -
28 Sulawesi Tenggara 26 - - - - - 26 1.162 - - - - - 1.162
29 Gorontalo 78 14 - - 14 - 92 2.209 96 - - - 96 2.305
30 209 - - - - - 209 1.008 - - - - - 1.008
31 Maluku Utara 16 2 1 - 3 - 19 1.213 128 3 - - 131 1.344
32 6 1 1 1 3 - 9 96 8 4 5 - 17 11333 Papua Barat 10 2 2 - 4 - 14 54 - 2 - - 2 56
3488 143 325 36 504 - 3992 410011,9 56899,75 17977,85 523,6 - 75401,2 485413,1
KAPASITAS PRODUKSI BENIH (Ton/Tahun)
PADI JUMLAH
JUMLAH PRODUSEN BENIHPALAWIJANO PROVINSI PADI PALAWIJA
Lampung
Jambi
Aceh
Riau
Maluku
Papua
JUMLAH
Banten
Jawa Tengah
Jumlah Nasional
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Lampiran 38
Daftar Izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2016
F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK
1. PT BAYER INDONESIA India 1. 01/PI.200/C/IMP/12/2015 23/12/2015 200.000,00 200.000,00 H6444 GOLD Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
Filipina 2. 06/PI.200/C/IMP/02/2016 04/02/2016 12.000,00 H6444 GOLD (CMS C112 & Untuk Pengadaan benih tetua/benihRestorer M013) sumber dari varietas yg sdh dilepas
India 3. 08/PI.200/C/IMP/02/2016 23/02/2016 15.000,00 PRIMA Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
India 4. 13/PI.200/C/IMP/04/2016 06/04/2016 200.000,00 200.000,00 H6444 GOLD Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
India 5. 19/PI.200/C/IMP/07/2016 01/07/2016 250.000,00 PRIMA Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
India 6. 29/PI.200/C/IMP/10/2016 12/10/2016 300.000,00 PRIMA Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
Philippina 7. 30/PI.200/C/IMP/10/2016 12/10/2016 1.000,00 H6444 Gold (CMS C112) Untuk Pengadaan benih tetua/benihsumber dari varietas yg sdh dilepas
India 8. 31/PI.200/C/IMP/10/2016 25/10/2016 800.000,00 H6444 GOLD Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
India 9. 43/PI.200/C/IMP/11/2016 23/11/2016 300.000,00 H6444 GOLD Untuk Pengadaan Benih Bina
2.050.000,00 - 28.000,00 400.000,00 - -
2. PT BIOGENE PLANTATION China 10. 03/PI.200/C/IMP/01/2016 29/01/2016 1.000.000,00 Sembada 989 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
China 11. 05/PI.200/C/IMP/01/2016 30/01/2016 1.550,00 - CMS Lu618A, Restorer HR578, Untuk Pengadaan benih tetua/benihCMS YuitaA, Restorer 2827R, sumber dari varietas yg sdh dilepasCMS JFA
China 12. 34/PI.200/C/IMP/11/2016 03/11/2016 1.100.000,00 960.000,00 Sembada 626 Untuk Pengadaan Benih Bina1.200.000,00 1.200.000,00 Sembada 989 (Komersial)
China 13. 35/PI.200/C/IMP/11/2016 03/11/2016 40.000,00 13.240,00 Sembada 626 (CMS Y918A Untuk Pengadaan benih tetua/benihdan Restorer 32559R) dan sumber dari varietas yg sdh dilepasSembada 989 (CMS YuitaAdan restorer 2827R)
China 14. 36/PI.200/C/IMP/11/2016 03/11/2016 2.500,00 CMS Y918A dan Restorer Untuk Pengadaan benih tetua/benih27913R sumber dari varietas yg sdh dilepas
China 15. 37/PI.200/C/IMP/11/2016 03/11/2016 100.000,00 40.000,00 Sembada 188 Untuk Pengadaan Benih Bina
3.400.000,00 - 44.050,00 2.200.000,00 - 13.240,00
3. PT AGROSID MANUNGGAL China 16. 04/PI.200/C/IMP/01/2016 29/01/2016 25,00 25,00 Suppadi 56 Untuk Pengadaan Benih BinaSENTOSA (Komersial)
China 17. 09/PI.200/C/IMP/03/2016 07/03/2016 150.000,00 89.360,00 Suppadi 89 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
China 18. 11/PI.200/C/IMP/04/2016 06/04/2016 60,00 - Mapan P02 (Benih Induk Untuk Pengadaan benih tetua/benihRestorer Jiang Hui 151) sumber dari varietas yg sdh dilepas
China 19. 12/PI.200/C/IMP/04/2016 06/04/2016 3.500,00 - Mapan P05 (Benih Induk Untuk Pengadaan benih tetua/benihCMS Jinzao A) sumber dari varietas yg sdh dilepas
China 20. 18/PI.200/C/IMP/06/2016 23/06/2016 350.000,00 233.280,00 Suppadi 89 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
China 21. 28/PI.200/C/IMP/10/2016 12/10/2016 75.000,00 29.500,00 Suppadi 56 Untuk Pengadaan Benih Bina
575.025,00 - 3.560,00 352.165,00 - -
4. PT NUSANTARA SURYA BENIH India 22. 10/PI.200/C/IMP/03/2016 16/03/2016 812,50 812,50 Benih Induk Chandra dan Pramitha Untuk Pengadaan benih tetua/benih
- - 812,50 - - 812,50
5. PT METAHELIX LIFESCIENCES India 23. 25/PI.200/C/IMP/08/2016 10/08/2016 45,00 - Benih induk DR1 (RR0037 Untuk Pengadaan benih tetua/benih
- - 45,00 - - -
6.025.025,00 - 76.467,50 2.952.165,00 - 14.052,50
Keterangan*) Data Sementara
NO PEMOHON TANGGALSIP (KG) REALISASI (KG)*)
KETERANGANNOMOR SIP
PADI HIBRIDA
NEGARAASAL NAMA VARIETAS/GALUR/INDUK
TOTAL
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Lanjutan Lampiran 38
F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK
1. PT AGROSID MANUNGGAL India 1. 02/PI.200/C/IMP/01/2016 18/01/2016 40.000,00 15.000,00 DRAGON / NMH 555 Untuk Pengadaan Benih BinaSENTOSA (Komersial)
40.000,00 - - 15.000,00 - -
2. PT SHRIRAM SEED India 2. 07/PI.200/C/IMP/02/2016 23/02/2016 100.000,00 100.000,00 B 70 Untuk Pengadaan Benih Bina100.000,00 100.000,00 B 54 (Komersial)
India 3. 44/PI.200/C/IMP/12/2016 08/12/2016 30.000,00 30.000,00 B 70 Untuk Pengadaan Benih Bina225.000,00 225.000,00 B 54 (Komersial)
Philipina 4. 49/PI.200/C/IMP/12/2016 28/12/2016 6.590,00 6.590,00 Benih induk varietas B 89, B 70, Untuk Pengadaan benih tetua/benihB 54, B 99 dan B 52 sumber dari varietas yg sdh dilepas
455.000,00 - 6.590,00 455.000,00 - 6.590,00
3. PT ADVANTA SEEDS IND India 5. 14/PI.200/C/IMP/04/2016 25/04/2016 150.000,00 100.000,00 ADV 777 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
India 6. 15/PI.200/C/IMP/04/2016 25/04/2016 300.000,00 300.000,00 ADV 78 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
Thailand 7. 38/PI.200/C/IMP/11/2016 07/11/2016 300.000,00 ADV 777 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
India 8. 39/PI.200/C/IMP/11/2016 07/11/2016 250.000,00 ADV 78 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
Thailand 9. 47/PI.200/C/IMP/12/2016 18/12/2016 64.445,00 64.445,00 PAC 105 S (induk jantan 50056 Untuk Pengadaan benih tetua/benihdan induk betina 823173) sumber dari varietas yg sdh dilepasPAC 339 (Induk jantan 50056dan induk betina 50053)ADV 777 (Induk jantan 50056 daninduk betina 50059)
India 10. 48/PI.200/C/IMP/12/2016 18/12/2016 12.600,00 12.600,00 ADV 78 (induk betina 330061x Untuk Pengadaan benih tetua/benih330062 dan induk jantan 330054) sumber dari varietas yg sdh dilepas
1.000.000,00 - 77.045,00 400.000,00 - 77.045,00
4. PT SYNGENTA SEEDS IND Thailand 11. 16/PI.200/C/IMP/06/2016 09/06/2016 450,00 390,00 NK 212 (BIJ/NP5088 dan Untuk Pengadaan benih tetua/benihBIB/NP5150 sumber dari varietas yg sdh dilepas
Thailand 12. 21/PI.200/C/IMP/08/2016 05/08/2016 5.100,00 5.100,00 NK 6172 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
Thailand 13. 22/PI.200/C/IMP/08/2016 05/08/2016 165,00 140,00 NK 6232(Induk jantan NP5356 Untuk Pengadaan benih tetua/benihdan Induk betina NP5376 sumber dari varietas yg sdh dilepas
Thailand 14. 40/PI.200/C/IMP/11/2016 11/11/2016 75.000,00 67.311,00 NK 6172 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
Thailand 15. 41/PI.200/C/IMP/11/2016 14/11/2016 1.080,00 849,00 NK 212 (Induk jantan NP5088 Untuk Pengadaan benih tetua/benihinduk betina NP5150) sumber dari varietas yg sdh dilepasNK 7328 (Induk jantan NP5296)
Thailand 16. 45/PI.200/C/IMP/12/2016 09/12/2016 3.000,00 NK 6232 Untuk Pengadaan Benih Bina(Komersial)
83.100,00 - 1.695,00 72.411,00 - 1.379,00
5. PT DuPont INDONESIA Thailand 17. 17/PI.200/C/IMP/06/2016 16/06/2016 25.000,00 5.000,00 P21 (F30Y87/69B) dan Untuk Pengadaan benih tetua/benih(M30Y87/84R) sumber dari varietas yg sdh dilepas
Thailand 18. 33/PI.200/C/IMP/11/2016 03/11/2016 15.000,00 15.000,00 P32 (C2M/P3239) Untuk Pengadaan benih tetua/benihsumber dari varietas yg sdh dilepas
Thailand 19. 46/PI.200/C/IMP/12/2016 09/12/2016 15.000,00 P21 (F30Y87/69B) dan Untuk Pengadaan benih tetua/benih(M30Y87/84R) sumber dari varietas yg sdh dilepas
- - 55.000,00 - - 20.000,00
6. PT ASIA GALA AGRI Thailand 20. 20/PI.200/C/IMP/08/2016 05/08/2016 330.000,00 265.000,00 LG 222 Untuk Pengadaan Benih Bina270.000,00 139.500,00 LG 501 (Komersial)
600.000,00 - - 404.500,00 - -
7. PT METAHELIX LIFESCIENCE India 21. 23/PI.200/C/IMP/08/2016 10/08/2016 330,00 320,00 DMI 1 (Benih induk jantan Untuk Pengadaan benih tetua/benihMZ240 dan benih induk betina sumber dari varietas yg sdh dilepasMZ280)
India 22. 24/PI.200/C/IMP/08/2016 10/08/2016 30,00 24,00 DMI 2 (Benih induk jantan MZ 280 Untuk Pengadaan benih tetua/benihdan induk betina MZ 237/MZ 240) sumber dari varietas yg sdh dilepas
India 23. 50/PI.200/C/IMP/12/2016 28/12/2016 896,00 DMI 1 (Benih induk jantan Untuk Pengadaan benih tetua/benihMZ240 dan benih induk betina sumber dari varietas yg sdh dilepasMZ280)
India 24. 51/PI.200/C/IMP/12/2016 28/12/2016 128,00 DMI 2 (Benih induk jantan MZ 280 Untuk Pengadaan benih tetua/benihdan induk betina MZ 237/MZ 240) sumber dari varietas yg sdh dilepas
- - 1.384,00 - - 344,00
8. PT BRANITA SANDHINI Thailand 25. 26/PI.200/C/IMP/10/2016 12/10/2016 800,00 800,00 DK 979 (Induk betina TB 0406F Untuk Pengadaan benih tetua/benihdan Induk jantan TB 0406 M) sumber dari varietas yg sdh dilepasC7 (Induk betinaCA 001/CA 002dan Induk jantan CB 003)
Thailand 26. 27/PI.200/C/IMP/10/2016 12/10/2016 181,00 181,00 DK 7711 (Induk betina D0125Z dan Untuk Pengadaan benih tetua/benihinduk jantan G3181Z) sumber dari varietas yg sdh dilepasDK 95 (Induk betina D2138Z danH1620Z)8639 C (Induk betina D1640Z)DK 85 (Induk jantan D7984Z)DK6999 (Induk jantan H2104Z)
Thailand 27. 32/PI.200/C/IMP/11/2016 03/11/2016 175,00 175,00 DK 3 (Benih induk betina Untuk Pengadaan benih tetua/benihTB840134FF/TB840134MF) sumber dari varietas yg sdh dilepas
Thailand 28. 42/PI.200/C/IMP/11/2016 18/11/2016 499,00 DK 979 (Induk betina TB 0406 F Untuk Pengadaan benih tetua/benihdan Induk Jantan TP 0406 M) sumber dari varietas yg sdh dilepas
- - 1.655,00 - - 1.156,00
2.178.100,00 - 143.369,00 1.346.911,00 - 106.514,00
Keterangan*) Data Sementara
REALISASI (KG)*)
Jumlah
NEGARAASAL
Jumlah
TOTAL
NO PEMOHON TANGGALSIP (KG)
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
KETERANGAN
JAGUNG HIBRIDA
NOMOR SIP NAMA VARIETAS/GALUR/INDUK
Jumlah
Lampiran 39
Daftar Izin Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun 2016
F1 GALUR F1 GALUR
1. PT NUSANTARA SURYA BENIH India 1. 08/PI.200/C/EXP/03/2016 02/03/2016 50.000,00 48.870,00 Chandra dan Pramitha Untuk keperluan ekspor(Komersial)
50.000,00 - 48.870,00 -
2. PT BIOGENE PLANTATION Brunei 2. 10/PI.200/C/EXP/04/2016 14/04/2016 80,00 80,00 Sembada B9, Untuk Pengujian adaptasiDarussalam 80,00 80,00 Sembada 168 dan termasuk untuk pengujian USS
40,00 40,00 Sembada 188 dan BUSS
200,00 - 200,00 -
50.200,00 - 49.070,00 -
1. PT DuPoNT INDONESIA Thailand 1. 01/PI.200/C/12/2015 04/12/2015 300,00 300,00 P 33 (P4124) Untuk keperluan ekspor(komersial)
India 2. 02/PI.200/C/12/2015 04/12/2015 5,00 5,00 P 27 (BT09/N9T) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Vietnam 3. 03/PI.200/C/EXP/01/2016 28/01/2016 40.000,00 - P 33 (P4124) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Thailand 4. 05/PI.200/C/EXP/01/2016 28/01/2016 5,00 5,00 P 33 (P4124/14KC) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Jepang 5. 06/PI.200/C/EXP/01/2016 28/01/2016 300,00 300,00 P33(P4124) Untuk keperluan ekspor100,00 100,00 P27(P5027) (komersial)
Vietnam 6. 07/PI.200/C/EXP/01/2016 28/01/2016 20.000,00 - P 33 (P4124) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Vietnam 7. 14/PI.200/C/EXP/06/2016 28/06/2016 60.000,00 40.000,00 P 33 (P4124) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Philipina 8. 20/PI.200/C/EXP/10/2016 17/10/2016 2.000,00 - Tetua P 33 (P4124/9TJ) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Philipina 9. 21/PI.200/C/EXP/10/2016 17/10/2016 1.000,00 - Tetua P35 (P3537/YEP) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Thailand 10. 22/PI.200/C/EXP/10/2016 17/10/2016 2,00 2,00 P 33 (P4124) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Thailand 11. 23/PI.200/C/EXP/10/2016 17/10/2016 40.000,00 P 33 (P4124) Untuk keperluan ekspor(komersial)
Thailand 12. 24/PI.200/C/EXP/10/2016 17/10/2016 550,00 2,00 Tetua betina P33 Untuk keperluan ekspor(14KC/P4124) (komersial)
Jepang 13. 26/PI.200/C/EXP/12/2016 08/12/2016 25,00 P32 (P3239) Untuk keperluan ekspor(komersial)
160.737,00 3.550,00 40.712,00 2,00
2. PT BRANITA SANDHINI Vietnam 14. 04/PI.200/C/EXP/01/2016 28/01/2016 80.000,00 59.020,00 DK 6818 Untuk keperluan ekspor(komersial)
Vietnam 15. 16/PI.200/C/EXP/07/2016 27/07/2016 340.000,00 289.980,00 DK 6919 Untuk keperluan ekspor(komersial)
Vietnam 16. 19/PI.200/C/EXP/08/2016 10/08/2016 100.000,00 100.000,00 8639C Untuk keperluan ekspor(komersial)
520.000,00 - 449.000,00 -
3. PT BISI INTERNASIONAL Pakistan 17. 09/PI.200/C/EXP/03/2016 16/03/2016 36.000,00 BISI 222 (AGN 5800) Untuk keperluan ekspor(Komersial)
Bangladesh 18. 11/PI.200/C/EXP/04/2016 25/04/2016 32.000,00 BISI 222 (BMD2) Untuk keperluan ekspor(Komersial)
Srilangka 19. 12/PI.200/C/EXP/04/2016 25/04/2016 16.000,00 15.000,00 BISI 222/BMD2 dan Untuk keperluan ekspor32.000,00 BISI 816/BMD1 (Komersial)
Pakistan 20. 13/PI.200/C/EXP/04/2016 25/04/2016 10.000,00 10.000,00 BISI 816 (BP-1) dan Untuk keperluan ekspor20.000,00 BISI 222 (BP-3) (Komersial)
146.000,00 - 25.000,00 -
4. PT SYNGENTA INDONESIA Singapura 21. 15/PI.200/C/EXP/07/2016 27/07/2016 100,00 100,00 NK 7328 Untuk keperluan ekspor(Komersial)
Vietnam 22. 17/PI.200/C/EXP/07/2016 27/07/2016 150,00 120,00 NK 7328 Untuk keperluan ekspor(Komersial)
Thailand 23. 18/PI.200/C/EXP/07/2016 27/07/2016 30,00 30,00 NK 7328 Untuk keperluan ekspor(Komersial)
Thailand 24. 25/PI.200/C/EXP/10/2016 17/10/2016 350.000,00 200.000,00 NK 7328 Untuk keperluan ekspor(Komersial)
350.280,00 - 200.250,00 -
1.177.017,00 3.550,00 714.962,00 2,00
Keterangan*) Data Sementara
TOTAL
NEGARATUJUAN NOMOR SIP TANGGAL
SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)
Jumlah
Jumlah
NO PEMOHON KETERANGANNAMAVARIETAS/GALUR
PADI HIBRIDA
JAGUNG HIBRIDA
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
TOTAL
Lampiran 40
Rincian Penyaluran Bantuan Benih Padi Inbrida dan Jagung Hibrida Th 2016
REALISASIPENYALURAN
BELUMTERSALUR
LUAS (HA) VOLUME (KG) VOLUME (KG) VOLUME (KG) REALISASI(HA)
SISA BELUMTANAM (HA)
PADI
1 JAWA TENGAH 20.000,00 500.000,00 500.000,00 100,00 0,00 20.000,00 0,00
2 SULAWESI SELATAN 54.438,00 1.360.950,00 803.755,00 59,06 557.195,00 16.085,00 38.353,00
3 SULAWESI BARAT 800,00 20.000,00 20.000,00 100,00 0,00 800,00 0,00
JUMLAH PADI 75.238,00 1.880.950,00 1.323.755,00 70,38 557.195,00 36.885,00 38.353,00
JAGUNG
1 SUMATERA SELATAN 1.200,00 18.000,00 18.000,00 100,00 0,00 1.200,00 0,00
2 LAMPUNG 6.190,00 92.850,00 11.025,00 11,87 81.825,00 735,00 5.455,00
3 JAWA BARAT 14.839,50 222.592,50 206.842,50 92,92 15.750,00 12.907,70 1.931,80
4 JAWA TENGAH 25.064,00 375.960,00 360.990,00 96,02 14.970,00 14.203,20 10.860,80
5 JAWA TIMUR 49.625,00 744.375,00 739.275,00 99,31 5.100,00 40.094,50 9.530,50
6 BALI 50,00 750,00 750,00 100,00 0,00 0,00 50,00
7 NUSA TENGGARA BARAT 1.959,00 29.385,00 29.385,00 100,00 0,00 489,75 1.469,25
8 NUSA TENGGARA TIMUR 7.289,00 109.335,00 94.335,00 86,28 15.000,00 315,00 6.974,00
9 KALIMANTAN SELATAN 4.592,00 68.880,00 68.880,00 100,00 0,00 4.387,50 204,50
10 GORONTALO 10.340,75 155.111,25 155.111,25 100,00 0,00 7.756,00 2.584,75
11 SULAWESI SELATAN 17.625,00 264.375,00 250.875,00 94,89 13.500,00 4.407,00 13.218,00
12 SULAWESI TENGGARA 4.526,50 67.897,50 67.717,50 99,73 180,00 1.527,00 2.999,50
JUMLAH JAGUNG 143.300,75 2.149.511,25 2.003.186,25 93,19 146.325,00 88.022,65 55.278,10
KETERANGAN%NO PROVINSI
KONTRAK TANAM (HA)
Lampiran 41
Daftar Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
Nama / NIP Pangkat Pendidikan Jabatan Penugasan T / NTTempat / Tgl. Lahir Gol Ruang Jurusan, Tahun Ijazah Pada Bidang L / P
2 3 4 5 6
II. Pembina Tk. I (IV/b)
1 Dr. Ibrahim Saragih IV/b 1. S1 IKIP Jakarta Jur. Geografi (1990) Direktur Perbenihan TNIP 195912301981031016 01-04-2014 2. S3 IPB Jur. Ilmu Penyuluhan Pertanian (2007) Tanaman Pangan (L)Dolok Batunanggar, 30-12-1959
2 Ir. Heni Rayhani Yusuf, MM IV/b 1. S1 Univ. Sriwijaya Jur. Agronomi (1985) Kasubdit Penilaian Varietas TNIP 196301181987032001 01-10-2007 2. S2 STIE IPWIJA Jur. Pemasaran (2003) dan Pengawasan Mutu (P)Jakarta, 18-01-1963 Benih
3 Ir. Eli Kuncoro, MM IV/b 1. S1 Univ. Tidar Jur. Budidaya Pertanian (1988) Kasubdit Kelembagaan Benih TNIP 196309141991031002 01-04-2011 2. S2 STIE IPWIJA Jur. Manajemen Keuangan (2004) (L)Pemalang, 14-09-1963
4 Ir. Sigit Setiawan, MM IV/b 1. S1 UNS Jur. Agronomi (1988) Kasubdit Produksi Benih TNIP 196305021991031001 01-04-2012 2. S2 STIE IPWIJA Jur. Manajemen Pemasaran (2006) Serealia (L)Magelang, 02-05-1963
III. Pembina (IV/a)
1 Ir. Trisno Edu Guntur, MM IV/a 1. S1 USU Jur. Pertanian (1983) Kepala Seksi Serealia TNIP 195901241989031001 01-04-2005 2. S2 STIE IPWIJA Jur. Pemasaran (1997) Non Padi (L)Medan, 24-01-1959
2 Ir. Florentina Prihandini, MM IV/a 1. S1 UNS Jur. Pertanian (1983) Kepala Seksi Kelembagaan TNIP. 195910241986032001 01-10-2006 2. S2 STIE IPWIJA Jur. Agronomi (2006) Produksi (P)Klaten, 24-10-1959
3 Ir. Munandar, MM IV/a 1. S1 UNILA Jur. Pertanian (1988) Kepala Seksi Pengawasan TNIP 196405281992031001 01-04-2008 2. S2 STIE IPWIJA (2006) Mutu Benih (L)Palembang, 28-05-1964
4 Ir. Purwancaturita Maryani, MM IV/a 1. S1 UNILA Jur. Budidaya Pertanian (1989) Kepala Seksi Aneka Umbi TNIP 196609131991032001 01-04-2007 2. S2 STIE IPWIJA (2006) (P)Jakarta, 13-09-1966
5 Happy Suryati, SP, M.Si IV/a 1. S1 Univ. Lampung Jur. Agronomi (1998) Analis Potensi Perbenihan TNIP 197505252000032004 01-10-2013 2. S2 Univ. Sumatera Utara Jur. Pengelolaan Sumber (P)Kotabumi, 25-05-1975 Daya Alam dan Lingkungan (2003)
No.
1
….lanjutan11 6 Ir. Sri Rusmi Studyningsih, M.Si IV/a 1. S1 UNS Jur. Ekonomi Pertanian (1998) Analis Potensi Perbenihan T
NIP. 196703261998032001 01-04-2014 2. S2 Univ. Krisnadwipayana Jur. Ilmu Administrasi (P)Klaten, 26-03-1967 (2012)
12 7 Wiji Astutiningsih, SP, MP IV/a 1. S1 Unsoed Jur. Pertanian (1998) Kepala Seksi Penilaian Varietas TNIP 197406111999032001 01-04-2015 2. S2 UGM Jur. Agronomi (2006) (P)Purworejo, 11-06-1974
13 8 Retno Setianingsih, SP, MP IV/a 1. S1 Univ. Veteran Yogyakarta Jur. Pertanian (1996) Petugas Teknologi Perbenihan TNIP 197501251998032003 01-04-2015 2. S2 UNS Jur. Agronomi (2009) (P)Jakarta. 25-03-1973
14 9 IV. Penata Tk. I (III/d) T(P)
Ir. Esa Dewi Takarina III/d 1. S1 UPN Jur. Budidaya Pertanian (1992) Kepala Seksi PadiNIP 196612061994032001 01-04-2006Yogyakarta, 06-12-1966
15 1 TNur Agung Wasana, SE III/d 1. Univ. Pancasila Jur. Ekonomi (1996) Analis Potensi Perbenihan (P)NIP 196908051999031002 01-04-2011Jakarta, 05-08-1969
16 2 Marike Paat, SH III/d 1. S1 UBK Jur. Hukum (2008) Petugas Teknologi Perbenihan NTNIP 196203221985032004 01-04-2013 (P)Kotamobagu, 22-03-1962
17 3 Dra. Ernofia III/d 1. S1 Univ. Bung Hatta Jur. Sastra Inggris (1988) Pengadministrasi Kepegawaian NTNIP 196305032000032001 01-10-2013 (P)Bukit Tinggi, 03-05-1963
18 4 Catur Setiawan, STP, M.Si III/d 1. S1 Univ. Jember, Jur. Teknologi Pertanian (1999) Analis Potensi Perbenihan NTNIP 197604112002121003 01-04-2015 2. S2 Univ. Krisnadwipayana Jur. Ilmu Administrasi (P)Cilacap, 11-04-1976 (2011)
19 5 Sukmawati Aribe, SP III/d 1. S1 UMI Jur. Pertanian (1996) Analis Potensi Perbenihan TNIP 196906272002122001 01-04-2015 (L)Paddangeng, 27-06-1969
20 6 Endy Fachrial, SE III/d 1. S1 Univ. Krisnadwipayana Jur. Ekonomi (1998) Petugas Teknologi Perbenihan TNIP 197010272002121001 01-04-2015 (P)Ujung Pandang, 27-10-1970
….LanjutanV. Penata (III/c)
22 1 Nunik Ariati, STP III/c 1. S1 IPB Jur. Teknoloigi Pertanian (2000) Analis Potensi Perbenihan TNIP 197704022003122001 01-04-2012 (P)Yogyakarta, 02-04-1977
23 2 Ika Pramedyawati, SP III/c 1. S1 IPB Jur. Pertanian (2003) Analis Potensi Perbenihan TNIP 197905142003122001 01-04-2012 (P)Klaten, 14-05-1979
24 3 Ismanto, STP III/c 1. S1 Univ. Lampung Jur. Teknologi Hasil Pertanian Petugas Kelembagaan Benih TNIP 197803262005011001 01-04-2013 (2002) (L)Tanjung Karang, 26-03-1978
25 4 Joko Purwanto, S.Sos III/c 1. S1 STIA Yappan Jur. Administrasi Negara (2004) Pengadministrasi Keuangan NTNIP 196303051990031005 01-10-2013 (L)Surakarta, 05-03-1963
26 5 Tri Wantoro, SP III/c 1. S1 UPN Veteran (1997) Petugas Teknologi Perbenihan TNIP 197305152003121001 01-10-2013 (L)Surabaya, 15-05-1973
VI. Penata Muda Tk. I (III/b)
27 1 Harini III/b 1. SMA (1980) Agendaris NTNIP 195807271982022001 01-04-2002 (P)Sukoharjo, 27-07-1958
28 2 Diana Monoarfa III/b 1. SMA Jur. IPS (1981) Pengadministrasi Keuangan NTNIP 195901131983032001 01-04-2013 (P)Jakarta, 13-01-1959
29 3 Andreas Triyanto III/b 1. SPMA (1979) Koordinator Administrasi TNIP 195908261985031003 01-04-2005 (L)Sragen, 26-08-1959
30 4 Edy Rahmat III/b 1. SMA Jur. IPS (1983) Agendaris NTNIP 196306221986031001 01-04-2006 (L)Jakarta, 22-06-1963
31 5 Hilda Astuti III/b 1. SPMA (1989) Pengolah Data Penilaian TNIP 197101151991032004 01-04-2011 Varietas (P)Tanggerang, 15-01-1971
32 6 Kartini Ati III/b 1. SMA (1982) Agendaris NTNIP 196104151992032001 01-04-2012 (P)Jakarta. 15-04-1961
33 7 Hermis Yulindra, SP III/b 1. S1 Unand Jur. Pertanian (1999) Analis Potensi Perbenihan TNIP 197607282009122002 01-04-2013 (P)Pauh Kambar, 28-07-1976
….lanjutan34 8 Ema Diah Rustiati, SP III/b 1. S1 UNIBRAU Jur. Pertanian (2005) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 198009122009012001 01-04-2013 (P)Bojonegoro, 12-09-1980
35 9 Sapto Mujoko III/b 1. SMA Jur. IPA (1985) Agendaris NTNIP 196507171993021002 01-04-2013 (L)Jakarta, 17-07-1965
36 10 Sri Anita Wardani, SAP III/b 1. S1 STIAMI Jur. Ilmu Administrasi Publik (2011) Pengadministrasi Keuangan NTNIP 196908141994032003 01-10-2013 (P)Jakarta, 14-08-1969
37 11 Sumidi, S.Kom III/b 1. S1 Jur. Komputer (2008) Pengadministrasi Keuangan NTNIP 196706232002121002 01-10-2013 (L)Tegalgede, 23-06-1967
38 12 Diana Paramita, SP III/b 1. S1 IPB Jur. Budidaya Pertanian (2002) Analis Potensi Perbenihan TNIP 197903142009122001 01-04-2014 (P)Bogor, 14-3-1979
39 13 R. Sujayadi, SP III/b 1. S1 IPB Jur. Teknologi Benih (2004) PBT Ahli Pertama TNIP 198011222009121005 01-10-2013 (L)Bogor, 22-11-1980
40 14 Achmad, SP III/b 1. S1 Univ. Jember Jur. Agronomi (2004) Analis Potensi Perbenihan TNIP 198007122009121004 01-04-2014 (L)Surakarta, 24-04-1984
41 15 Indra Budhi Utomo III/b 1. SMA (1989) Penatausaha Dokumen NTNIP 197103101992031001 01-04-2014 (L)Pemalang, 10-03-1971
42 16 Weni Ika Sari, A.Md III/b 1. D3 UNILA Jur. Pertanian (1992) Analis Potensi Perbenihan TNIP 197108311998032001 01-04-2014 (P)Tj. Karang, 31-08-1971
43 17 Afrizal, SP III/b 1. S1 Univ. Satyagama Jur. Agribisnis (2009) Pengolah Data Penilaian TNIP 197108182001121001 01-04-2015 Varietas (L)Bukittinggi, 18-08-1971
44 18 Heny Setiyowati, SP III/b 1. S1 IPB Jur. Budidaya Pertanian (2007) Analis Potensi Perbenihan TNIP 198405172011012014 01-04-2015 (P)Jakarta, 17-05-1984
45 19 Mohamad Ali Usman, SP III/b 1. S1 IPB Jur. Budidaya Pertanian (2006) Analis Potensi Perbenihan TNIP 198306052011011008 01-04-2015 (L)Jakarta, 05-06-1983
46 20 Nuraisyah, SP III/b 1. S1 Univ. Garut Jur. Agronomi (2006) Petugas Teknologi Perbenihan TNIP 198203042011012005 01-04-2015 (P)Garut, 04-03-1982
….lanjutanVII. Penata Muda (III/a)
47 1 Wiwit Ekowati, A.Md III/a 1. D3 Poltek Negeri Jember Jur. Produksi Pertanian Analis Potensi Perbenihan TNIP 198107122005012001 01-04-2013 (2003) (P)Banyuwangi, 12-07-1981
48 2 Ahmad Syarif Hidayat, ST III/a 1. S1 Univ. Gunadarma Jur. Informatika (2006) Pranata Komputer Ahli Pertama NTNIP 198309222011011007 01-01-2011 (L)Surabaya, 22-09-1983
49 3 Nurpatima Siregar III/a 1. SMEA Jur. Koperasi (1995) Pembuat Daftar Gaji NTNIP 197504101999032002 01-04-2015 (P)Aek Sulum, 10-04-1975
50 4 Agus Arifin, SE III/a 1. S1 Unissula Semarang Jur. Ekonomi Manajemen (2014) Calon Analis Pelaporan NTNIP 198508072015031001 01-03-2015 (L)Semarang, 07-08-1985 (CPNS)
51 5 Desi Putri Permatasari, S.Si III/a 1. S1 Univ. Diponegoro Jur. Matematika (2014) Calon Analis Pelaporan NTNIP 199112282015032002 01-03-2015 (P)Karanganyar, 28-12-1991 (CPNS)
52 6 Anastasia Wisnu Wardani, SP III/a 1. Univ. Jend. Soedirman Jur. Agroteknologi (2014) Calon Pengelola Data TNIP 199201062015032002 01-03-2015 Kelembagaan Benih (P)Banyumas, 06-01-1992 (CPNS)
VIII. Pengatur Tk. I (II/d)
53 1 Edi Karsono II/d 1. SMA (1988) Petugas SIMAK-BMN NTNIP 196804051999031001 01-04-2011 (L)Cilacap, 05-04-1968
IX. Pengatur (II/c)
54 1 Hery Agung Priyanto II/c 1. SMU Jur. IPS (1995) Pengolah Data Penilaian NTNIP 197712132006041010 01-04-2014 Varietas (L)Jakarta, 13-12-1977
55 2 Iip Aripin II/c 1. SMK Jur. Otomotif (1998) Caraka NTNIP 197807212007011001 01-04-2015 (L)Sukabumi, 21-07-1978
X. Pengatur Muda Tk. I (II/b)
56 1 Andi Setyo Tri Mulyono II/b 1. SMK Listrik (2000) Caraka NTNIP 198206262008121003 01-10-2011 (L)Depok, 26-06-1982
57 2 Agus Wahyu Setyaningsih II/b 1. SMU Jur. IPS (2003) Agendaris NTNIP 198408152009102001 01-10-2013 (P)Banyumas, 15-08-1984
XI. Pengatur (II/a)
58 1 Asmari II/a 1. SD (1968) Caraka NTNIP 196305211993021002 01-04-2014 (L)Jakarta, 21-05-1963
XII. Juru Tk. I (I/d)
59 1 Gunawan I/d 1. SMP (2006) Caraka NTNIP 197507152008121002 01-10-2013 (L)Jakarta, 15-07-1975
Lampiran 42
Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat PerbenihanTahun 2016
No Nama/NIP Jabatan Golongan Keterangan1 Retno Setianingsih, S.P., M.P. III d → IV a KP. Reguler
1973032519990320032 Wiji Astutiningsih, S.P., M.P. III d → IV a KP. Reguler
1974061119990320013 Catur Setiawan, STP, M.Si III c → III d KP. Reguler
1976041120021210034 Sukmawati Aribe, SP III c → III d KP. Reguler
1969062720021220015 Endy Fachrial, SE III c → III d KP. Reguler
1970102720021210016 Afrizal, SP III a → III b KP. Reguler
1971081820011210017 Mohamad Ali Usman, SP III a → III b KP. Reguler
1983060520110110088 Heny Setiyowati, SP III a → III b KP. Reguler
1984051720110120149 Nuraisyah, SP III a → III b KP. Reguler
19820304201101200510 Nurpatima Siregar II d → III a KP. Reguler
19750410199903200211 Eli II c → II d KP. Reguler
19710828200212200112 Iip Aripin II b → II c KP. Reguler
197807212007011001
Pembuat Daftar Gaji
PengadministrasiKeuangan
Caraka
Analis Potensi Perbenihan
Petugas KelembagaanBenih
Kepala Seksi PenilaianVarietas
Analis Potensi Perbenihan
Analis Potensi Perbenihan
Petugas KelembagaanBenih
Pengolah Data PenilaianVarietas
Analis Potensi Perbenihan
Petugas KelembagaanBenih
Lampiran 43
Daftar Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Direktorat PerbenihanTahun 2016
No Nama / NIP Pangkat / Gol. Jabatan PeriodeIsmanto, S.T.P.197803262005011001Hermis Yulindra, S.P.197607282009012002Ema Diah Rustiati, S.P.198009122009012001Wiwit Ekowati, A.Md198107122005012001Ahmad Syarif Hidayat, S.T.198309222011011007Heny Setiyowati, S.P.198405172011012014Nuraisyah, S.P.198203042011012005Mohamad Ali Usman, S.P.198306052011011008
9 Ir. Feroza Sulvia, M.Si. Februari196502111992112001 2015
10 Harini Februari195807271982022001 2015
11 Agus Wahyu Setianingsih Februari198408152009102001 2015
12 Dr. Ir. Bambang Budhianto Maret196105261985031002 2015
13 Ir. Heni Rayhani Yusuf, M.M. Maret196301181987032001 2015
14 Ir. Sigit Setiawan, M.M. Maret196305021991031001 2015
15 Ir. Purwancaturita Maryani, M.M. Maret196609131991032001 2015
16 Retno Setianingsih, S.P., M.P. Maret197303251999032003 2015
17 Nur Agung Wasana, S.E. Maret196908051999031002 2015
18 Sri Anita Wardani, S.AP. Maret196908141994032003 2015
19 Indra Budhi Utomo Maret197103101992031001 2015
1 Penata / III.c Pengolah DataPenilaian Varietas
Januari2015
2 Penata MudaTk. I / III.b
Analis PotensiPerbenihan
Januari2015
3 Penata MudaTk. I / III.b
Analis PotensiPerbenihan
Januari2015
4 Penata Muda /III.a
Analis PotensiPerbenihan
Januari2015
5 Penata Muda /III.a
Pranata KomputerAhli Pertama
Januari2015
8 Penata Muda /III.a
Analis PotensiPerbenihan
Januari2015
6 Penata Muda /III.a
Analis PotensiPerbenihan
Januari2015
7 Penata Muda /III.a
Petugas TeknologiPerbenihan
Januari2015
Pembina / IV.a Kasi KelembagaanPengawasan
Penata MudaTk. I / III.b Agendaris
Pengatur MudaTk. I / II.b Agendaris
Pembina UtamaMadya / IV.d Direktur Perbenihan
Pembina Tk. I /IV.b Kasubdit PVPMB
Pembina Tk. I /IV.b
Kasubdit ProduksiBenih Serealia
Penata MudaTk. I / III.b
PengadministrasiKeuangan
Penata MudaTk. I / III.b
PenausahaDokumen
Pembina / IV.a Kasi Aneka Umbi
Penata Tk. I /III.d
Petugas TeknologiPerbenihan
Penata Tk. I /III.d
Analis PotensiPerbenihan
Lanjutan Lampiran 43
No Nama/NIP Pangkat / Gol Jabatan Periode20 Joko Purwanto, S.Sos. April
196303051990031005 201521 Sukmawati Aribe, S.P. April
196906272002122001 201522 Kartini Ati April
196104151992032001 201523 Afrizal, S.P. Pengolah Data
Penilaian Varietas April197108182001121001 2015
24 Edi Karsono Petugas SIMAK-BMN April196804051999031001 2015
25 Nurpatima Siregar Pembuat Daftar Gaji April197504101999032002 2015
26 Ir. Eli Kuncoro, MM Juni196309141991031002 2015
27 Edy Rahmat Juli196306221986031001 2015
28 Ir. Trisno Edu Guntur, M.M September195901241989031001 2015
29 Dra. Ernofia Oktober196305032000032001 2015
30 Marike Paat, S.H Oktober196203221985032004 2015
31 Tri Wantoro, S.P Oktober197305152003121001 2015
32 Sumidi, S.Kom Oktober196706232002121002 2015
33 Nunik Ariati, STP Desember197704022003122001 2015
34 Ika Pramedyawati, SP Desember197905142003122001 2015
35 Achmad, SP Desember198007122009121004 2015
36 Diana Paramita, SP Desember197903142009122001 2015
37 R. Sujayadi, SP Desember198011222009121005 2015
Pengatur Tk. I /II.d
Penata / III.c
Penata / III.c
Penata MudaTk. I / III.b
PengadministrasiKeuangan
Analis PotensiPerbenihan
Agendaris
Penata Muda /III.a
Pengatur Tk. I /II.d
Pembina Tk. I /IV.b
KasubditKelembagaan Benih
Penata MudaTk. I / III.b Agendaris
Pembina / IV.a Kepala SeksiSerealia Non Padi
Penata Tk. I /III.d
PengadministrasiKepegawaian
Penata Tk I /III.d
PetugasKelembagaan Benih
Penata / III.c PetugasKelembagaan Benih
Penata MudaTk. I / III.b
PengadministrasiKeuangan
Penata / III.c Analis PotensiPerbenihan
Penata / III.c Analis PotensiPerbenihan
Penata MudaTk. I / III.b
Analis PotensiPerbenihan
Penata MudaTk. I / III.b
Analis PotensiPerbenihan
Penata MudaTk. I / III.b PBT Pertama
Lampiran 44
Pegawai Direktorat Perbenihan Yang Melaksanakan Cuti Tahun2016
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganEma Diah Rustiati, SP198009122009012001
Cuti AlasanPenting1
Analis PotensiPerbenihan
19 s.d. 30 Januari2015
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganWiwit Ekowati, A.Md.198107122005012001Weni Ika Sari, A.Md.197108311998032001
Cuti Tahunan
Cuti Tahunan
2Analis Potensi
Perbenihan20 Februari s.d. 3
Maret 2015
3Analis Potensi
Perbenihan20 - 27 Februari 2015
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganRetno Setianingsih, SP, MP197303251999032003 Cuti Tahunan4
Petugas TeknologiPerbenihan 11 s.d. 20 Maret 2015
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganEndy Fachrial, SE197010272002121001Ahmad Syarif Hidayat, ST198309222011011007
Cuti Tahunan
Cuti Tahunan
5Petugas Teknologi
Perbenihan 9 s.d. 13 April 2015
6Pranata Komputer
Ahli Pertama 16 s.d. 20 April 2015
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganNur Agung Wasana, SE196908051999031002 Cuti Tahunan7
Analis PotensiPerbenihan 25 s.d. 27 Mei 2015
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganIr. Purwancaturita Maryani, MM196609131991032001Sukmawati Aribe, SP196906272002122001
Cuti AlasanPenting
Cuti Tahunan
8Kepala SeksiAneka Umbi 18 s.d. 19 Juni 2015
9 Analis PotensiPerbenihan 24 s.d. 26 Juni 2015
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganIr. Purwancaturita Maryani, MM196609131991032001Endy Fachrial, SE197010272002121001
Cuti Tahunan
Cuti Tahunan
10Kepala SeksiAneka Umbi 28 s.d. 31 Juli 2015
11Petugas
KelembagaanBenih
3 s.d. 7 Agustus2015
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganDr. Ir. Bambang Budhianto196105261985031002Hermis Yulindra, SP197607282009012002
Cuti Besar
Cuti Tahunan
12Jabatan Fungsional
Umum18 Agustus s.d. 17
November 2015
13 Analis PotensiPerbenihan
31 Agustus s.d. 9September 2015
.... lanjutan
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganIr. Eli Kuncoro, MM196309141991031002Tri Wantoro, SP197305152003121001Nunik Ariati, STP197704022003122001Ema Diah Rustiati, SP198009122009012001Wiwit Ekowati, A.Md198107122005012001
Cuti Tahunan
Cuti Tahunan
Cuti Tahunan16 Analis PotensiPerbenihan 28 s.d 30 Sep 2015
14 KasubditKelembagaan Benih 21 s.d. 25 Sep 2015
15 PetugasKelembagaan Benih 18 s.d. 31 Des 2015
17 Analis PotensiPerbenihan 15 s.d. 26 Okt 2015 Cuti Tahunan
18 Analis PotensiPerbenihan mulai 16 Sep 2015 Cuti Bersalin
No Nama / NIP Jabatan Tanggal KeteranganAfrizal, SP197108182001121001Mohamad Ali Usman,SP198306052011011008
Cuti Tahunan
Cuti Tahunan20 Analis PotensiPerbenihan 28 s.d 30 Okt 2015
19 Pengolah DataPenilaian Varietas 12 s.d. 16 Okt 2015
No Nama / NIP Jabatan Tanggal Keterangan21 Ika Pramedyawati, SP
19790514200312200122 Ema Diah Rustiati, SP
19800912200901200123 Herry Agung Priyanto
197712132006041010Pengolah Data
Penilaian VarietasCuti Tahunan
Analis PotensiPerbenihan
Analis PotensiPerbenihan
Cuti Bersalin
Cuti Bersalin
28 - 31 Des 2015
23 Nov 2015 - 23 Feb2016
1 Des 2015 - 1 Mar2016
No Nama / NIP Jabatan Tanggal Keterangan24 Harini
19580727198202200125 Sumidi, S.Kom
19670623200212100226 Ir. Trisno Edu Guntur, MM
19590124198903100127 Mohamad Ali Usman, SP
19830605201101100828 Endy Fachrial, SE
19701027200212100129 Andy Setyo Tri Mulyono
19820626200812100330 Andreas Triyanto
195908261985031003
Kepala SeksiSerealia Non Padi
Cuti Tahunan
Agendaris
PengadministrasiKeuangan
Cuti Tahunan
Cuti Tahunan
28 s.d. 31 Desember
28 s.d. 31 Desember
7 s.d. 16 Desember
KoordinatorAdministrasi
Cuti Tahunan
21 s.d. 23 Desember
21 s.d. 23 Desember
Petugas TeknologiPerbenihan
29 s.d. 31 Desember Cuti Tahunan
Caraka 29 s.d. 31 Desember Cuti Tahunan
Analis PotensiPerbenihan
Cuti Tahunan
Lampiran 45
Struktur Organisasi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
DIREKTORATPERBENIHAN
TANAMAN PANGAN
Subbagian TataUsaha
SubdirektoratPengembanganProduksi Benih
SubdirektoratPengawasanMutu Benih
SubdirektoratPengembangan
Varietas
Kelompok JabatanFungsional
SeksiPenyediaan
Benih
Seksi penilaiandan Pelepasan
varietas
SeksiPenyebaran
Varietas
Seksi
Sertifikasi
BenihSeksi PengawasanPeredaran Benih
SeksiPemanfaatan
Benih
Lampiran 46
Alur Produksi Benih Padi Inbrida
ALUR PRODUKSI BENIH PADI INBRIDA(STANDAR MINIMUM)
KELAS BS s.d. BR
KEBUTUHAN BENIH LUAS TANAM INSTITUSIKELAS BENIH
BS
BD
BP
BR 1.800.000 kg
150.000 kg
1.500 kg
10 kg
72.000 ha
600 ha
60 ha
1 ha BB Provinsi
Penangkar
Produksi 1.500 kg/ha
Produksi 2.500 kg/ha
Produksi 3.000 kg/ha
MUSIM TANAM
MK I
MH I
MK II
MH II
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. I.PD.400.271 tanggal 29 November 2000
BB Provinsi
BB Kabupaten
Lampiran 47
Alur Produksi Benih Jagung Komposit
ALUR PRODUKSI BENIH JAGUNG KOMPOSIT(STANDAR MINIMUM)
KELAS BS s.d. BRLUAS TANAM INSTITUSIKELAS BENIH
BS
BD
BP
BR 1.920.000 kg
32.000 kg
800 kg
25 kg
76.800 ha
1.280 ha
32 ha
1 ha
Penangkar
Produksi 800 kg/ha
Produksi 1.000 kg/ha
Produksi 1.500 kg/ha
MUSIM TANAM
MK I
MH I
MK II
MH II
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. I.PD.400.271 tanggal 29 November 2000
BB Provinsi
BB Provinsi
BB Kabupaten
KEBUTUHAN BENIH
Lampiran 48
Alur Produksi Benih Kedelai
ALUR PRODUKSI BENIH KEDELAI(STANDAR MINIMUM)
KELAS BS s.d. BRLUAS TANAM INSTITUSIKELAS BENIH
BS
BD
BP
BR 450.000 kg
18.000 kg
800 kg
40 kg
11.250 ha
450 ha
20 ha
1 ha
Penangkar
Produksi 800 kg/ha
Produksi 900 kg/ha
Produksi 1.000 kg/ha
MUSIM TANAM
MK I
MH I
MK II
MH II
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. I.PD.400.271 tanggal 29 November 2000
BB Provinsi
BB Provinsi
BB Kabupaten
KEBUTUHAN BENIH
Lampiran 49
Alur Produksi Benih Kacang Tanah
ALUR PRODUKSI BENIH KACANG TANAH(STANDAR MINIMUM)
KELAS BS s.d. BRLUAS TANAM INSTITUSIKELAS BENIH
BS
BD
BP
BR 50.000 kg
6.000 kg
800 kg
25 kg
416.67 ha
50 ha
6,67 ha
1 ha
Penangkar
Produksi 800 kg/ha
Produksi 900 kg/ha
Produksi 1.000 kg/ha
MUSIM TANAM
MK I
MH I
MK II
MH II
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. I.PD.400.271 tanggal 29 November 2000
BB Provinsi
BB Provinsi
BB Kabupaten
KEBUTUHAN BENIH
Lampiran 50
Alur Produksi Benih Kacang Hijau
ALUR PRODUKSI BENIH KACANG HIJAU(STANDAR MINIMUM)
KELAS BS s.d. BRLUAS TANAM INSTITUSIKELAS BENIH
BS
BD
BP
BR 806.400 kg
22.400 kg
700 kg
25 kg
32.256 ha
896 ha
28 ha
1 ha
Penangkar
Produksi 700 kg/ha
Produksi 800 kg/ha
Produksi 900 kg/ha
MUSIM TANAM
MK I
MH I
MK II
MH II
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. I.PD.400.271 tanggal 29 November 2000
BB Provinsi
BB Provinsi
BB Kabupaten
KEBUTUHAN BENIH
Lampiran 51
Alur Produksi Benih Ubi Kayu
ALUR PRODUKSI BENIH UBI KAYU(STANDAR MINIMUM)
KELAS BS s.d. BRLUAS TANAM INSTITUSIKELAS BENIH
BS
BD
BP
BR
80.000 stek
10.000 stek
512ha
64 ha
8 ha
1 ha
Penangkar
Produksi 80.000 stek/ha
MUSIM TANAM
MK I
MH I
MK II
MH II
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. I.PD.400.271 tanggal 29 November 2000
Produksi 80.000 stek/ha
Produksi 80.000 stek/ha
640.000 stek
5.120.000 stek
BB Provinsi
BB Provinsi
BB Kabupaten
KEBUTUHAN BIBIT
Lampiran 52
Alur Produksi Benih Ubi Jalar
ALUR PRODUKSI BENIH UBI JALAR(STANDAR MINIMUM)
KELAS BS s.d. BRLUAS TANAM INSTITUSIKELAS BENIH
BS
BD
BP
BR 125ha
25 ha
5 ha
1 ha
Penangkar
Produksi 165.000 stek/ha
MUSIM TANAM
MK I
MH I
MK II
MH II
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. I.PD.400.271 tanggal 29 November 2000
Produksi 165.000 stek/ha
Produksi 165.000 stek/ha
33.000 stek
4.125.000 stek
825.000 stek
165.000 stek
BB Provinsi
BB Provinsi
BB Kabupaten
KEBUTUHAN BIBIT