S1-2013-285549-chapter5.pdf
Transcript of S1-2013-285549-chapter5.pdf
263
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Dari hasil perancangan bejana tekan vertikal dan simulasi pembebanan
eksentrik pada nozzle (studi kasus separator unit karaha PT. Pertamina
Geothermal Energy), secara garis besar dapat disimpulkan bahwa hasil
perancangan aman untuk kondisi operasi dan hasil simulasi menunjukan bahwa
nozzle masih dalam batas aman.
7.1.1. Perancangan bejana tekan vertikal separator
Dari hasil perancangan bejana tekan vertikal separator pada lapangan
geothermal, Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) yang terletak di
area Karaha, didapatkan ringkasan data-data perancangan seperti berikut.
a. Data desain
Pada perancangan separator, tekanan desain adalah 1560 KPa dan
temperatur desain adalah 1910C. Kecepatan angin desain adalah 12 m/s dan
desain gempa adalah termasuk zona 4. Data desain dibuat lebih tinggi dari
data operasi dan lingkungan, sehingga diharapkan separator mampu menahan
kondisi operasi dan lingkungan. Ringkasan kondisi operasi mengacu pada
Tabel 7.1.(a)
b. Data shell
Dari hasil perancangan, material shell adalah SA 516-70 dengan ketebalan
20 mm. Tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan yang diijinkan
sehingga desain aman. Ringkasan data shell mengacu pada Tabel 7.1.(b)
c. Data head
Tipe head yang dipakai dalam perancangan adalah ellipsoidal head. Dari
hasil perancangan, material head adalah SA 516-70 dengan ketebalan 20 mm.
Tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan yang diijinkan sehingga
desain aman. Ringkasan data head mengacu pada Tabel 7.1.(c)
264
d. Data nozzle
Dalam perancangan separator ini, ukuran nozzle yang dipakai adalah
untuk inlet dan steam outlet 20” schedule 40, dan untuk brine outlet 4”
schedule 160. Selain nozzle tersebut, separator juga dilengkapi nozzle untuk
instrumentasi, manhole, drain, PSV dan vent. Jenis flange untuk semua nozzle
adalah WNRF dengan rating 300 lb dan semua nozzle diberi reinforcement
pad. Dari hasil analisa kekuatan nozzle dan reinforcement pad disimpulkan
bahwa desain mampu menahan beban operasi. Ringkasan data nozzle
mengacu pada Tabel 7.1.(d)
e. Data support
Tipe support yang digunakan dalam perancangan adalah skirt. Skirt terbuat
dari SA-36, mempunyai tinggi 2550 mm dan tebal 20 mm. Skirt, anchor bolt
dan basering dirancang mampu menahan beban berat, gempa dan angin
Ringkasan data support mengacu pada Tabel 7.1.(e)
f. Data lifting lug
Lifting lug dan tailing lug dirancang mampu mengangkat bejana tekan
pada kondisi ereksi Ringkasan data lifting lug mengacu pada Tabel 7.1.(f)
g. Peralatan pendukung
Separator dilengkapi peralatan pendukung untuk menunjang proses
operasi, diantaranya insulasi, platform dan ladder. Ringkasan peralatan
pendukung yang dipakai mengacu pada Tabel 7.1.(g)
h. Data berat
Separator yang dirancang mempunyai berat pabrikasi 17054 kg dan
operasi 21959 kg. Ringkasan data berat mengacu pada Tabel 7.1.(h)
Pada perancangan bejana tekan ini, bejana tekan mampu menahan tekanan
pada temperatur desain. Hal tersebut dibuktikan dengan membandingkan
tegangan yang terjadi pada bejana tekan dengan tegangan yang diijinkan pada
material. Bejana tekan juga dirancang mampu menahan beban angin dan gempa.
Desain yang dihasilkan cukup optimal artinya pemilihan material dan ukuran
sesuai dengan pertimbangan data operasi dan data lingkungan.
265
Berikut ini adalah hasil dari perancangan separator yang telah dianalisis
kekuatannya berdasarkan standar perancangan ASME VIII divisi 1.
Tabel 7.1. Hasil perancangan bejana tekan separator
(a) Data desain
Data Desain
Code ASME SECTION VIII DIV. I 2010 Edition
Tekanan operasi 1040 KPa
Tekanan desain 1560 KPa
Temperatur operasi 181 0C
Temperatur desain 191 0C
MAWP 2337 kPa
Tekanan Hydrotest 3107 kPa
Corrosion Allowance 3.175 mm
Konsiderasi Angin & Gempa UBC 1997
Kecepatan Angin desain 12 m/s
Zona Gempa 4
(b) Data shell
Data Shell
Jenis Silindris
Material SA 516 grade 70
Diameter dalam 1700 mm
Panjang (TL/TL) 6120 mm
Tebal 20 mm
Radiography 100%
Efisiensi Las 1
(c) Data head
Data Head
Jenis 2 : 1 elliptical head
Material SA 516 grade 70
Diameter dalam 1700 mm
Tebal 20 mm
Radiography 100%
Efisiensi Las 1
(d) Data nozzle
Data Nozzle
NR Service Jml Ukuran Material Pipa ∅ Repad (mm)
N1 Steam Inlet 1 20” Sch 40 SA 53-B 1000
N2 Steam Outlet 1 20” Sch 40 SA 53-B 1000
N3 Brine Outlet 1 4” Sch 160 SA 106-B 300
266
NR Service Jml Ukuran Material Pipa ∅ Repad (mm)
N4 Drain 1 4” Sch160 SA 106-B 300
N5 Manhole 1 24” Sch 40 SA 53-B 1000
N6/N7 LI (Level Indicator) 2 2” Sch 160 SA 106-B 200
N8/N9 Level Switch 2 2” Sch 160 SA 106-B 200
N10 PI (Pressure Indicator) 1 2” Sch 160 SA 106-B 200
N11 PT (Pressure
Transmitter) 1
2” Sch 160 SA 106-B 200
N12
Temperature Well-
T.Transmitter-
T.Indicator
1
2” Sch 160 SA 106-B 200
N13 Temperature Well-T.
Indicator
2” Sch 160 SA 106-B 200
N14/N15 Note 6 2 8” Sch 80 SA 106-B 200
N16 Vent 1 10” Sch 80 SA 106-B 200
Flange
Flange WNRF (weld neck raised face flange)
Rating Flange 300 lb
Material Flange SA-105
Reinforcement Pad
Material Reinforcement Pad SA 516 Grade 70
Tebal Reinforcement Pad 20 mm
(e) Data Support
Data Support
Skirt
Material SA 36
Diameter dalam 1700 mm
Height 2550 mm
Thickness 20 mm
Anchor Bolt
Material SA-193 B7
Diameter nominal 2 in
Jumlah 12
Base ring
Material SA 36
ID 1674.6 mm
OD 2019.4 mm
Bolt circle diameter 1879.7 mm
Tebal 38.1 mm
267
(f) Data Lifting Lug
Data Lifting Lug
Material SA 516-70
Jumlah 2
Tinggi 853 mm
Lebar 240 mm
Tebal 30 mm
Material Pad SA 516-70
Material Support A 283-C
Tailing Lug
Material SA-516-70
Tinggi 390 mm
Lebar 280 mm
Tebal 83 mm
(g) Peralatan pendukung
Peralatan Pendukung
Insulasi
Material Calcium Silicate
Tebal 63.5 mm
Ladder dan Platform
Manhole David
(h) Data berat
Berat
Berat fabrikasi 17054 Kg
Berat ereksi 18747 kg
Berat operasi 21959 kg
Berat hydrotest 35437 kg
7.1.2. Simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle
Berikut ini adalah hasil dari simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle
yang telah dianalisis kekuatannya berdasarkan standar analisis tegangan local
WRC 107.
a. Nozzle inlet
Rasio tegangan pada nozzle (attachment junction) : 0.267
Rasio tegangan pada reinforcement pad : 0.578
b. Nozzle steam outlet
Rasio tegangan pada nozzle (attachment junction) : 0.303
268
Rasio tegangan pada reinforcement pad : 0.599
c. Nozzle brine outlet
Rasio tegangan pada nozzle (attachment junction) : 0.237
Rasio tegangan pada reinforcement pad : 0.518
Hasil simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle menunjukkan bahwa
rasio tegangan pada nozzle dan reinforcement pad < 1 ,sehingga masih dalam
batas aman. Pada beban eksentik, nozzle pada bejana tekan masih mampu
menahan beban dari operasi perpipaan. Hal ini ditandai dengan tegangan yang
diakibatkan oleh gaya dan momen radial, sirkumferensial, dan longitudinal tidak
melebihi tegangan yang diijinkan.
Dari hasil simulasi variasi pembebanan eksentrik pada nozzle inlet didapat
bahwa penambahan variasi gaya (radial, sirkumferensial, longitudinal) dan
momen (sirkumferensial, longitudinal, torsi) dapat menaikkan rasio tegangan dari
nozzle dan reinforcement pad. Rasio tegangan diatas satu dapat merusak baik
nozzle dan reinforcement pad. Sehingga dibutuhkan perancangan nozzle dan
sistem perpipaan yang aman untuk menjaga tegangan akibat beban eksentrik
perpipaan dibawah tegangan yang diijinkan.
Perancangan ini dilengkapi dengan gambar teknik untuk memberikan
informasi mengenai desain bejana tekan yang dirancang.
7.2. Saran
Pada tugas akhir ini sudah dilakukan perancangan bejana tekan berdasar
code ASME VIII divisi 1 dan simulasi pembebanan eksentrik pada nozzle dengan
analisis tegangan lokal WRC 107. Pengembangan lanjut yang dapat dilakukan
yaitu simulasi perancangan dan pembebanan eksentrik pada nozzle dengan finite
element analysis, simulasi bejana tekan terhadap variasi beban gempa dan beban
angin, simulasi mekanika fluida dan termodinamika dalam internal separator serta
simulasi dan analisis pembebanan mekanik lainnya.