RUMUSAN MASALAH

4
PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN BATU BATA TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT AUS MORTAR SEBAGAI BAHAN DASAR PAVING BLOCK RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Bagaimana dan seberapa besar pengaruh penambahan tumbukan batu bata dengan persentase yang berbeda terhadap kuat tekan dan kuat aus mortar pada umur pengujian 28 hari? Berapa besar persentase ideal penambahan tumbukan batu bata dalam pembuatan mortar untuk menghasilkan kuat tekan dan kuat aus maksimal mortar pada umur pengujian 28 hari? KEASLIAN PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan bahan tambah berupa pozzolan tumbukan batu bata untuk pembuatan mortar. Menurut ASTM C 618-96 (Tjokrodimuljo, 2002) pozzolan adalah bahan yang mengandung senyawa silika atau silika dan alumina, dimana bahan pozzolan itu sendiri tidak mempunyai sifat mengikat seperti semen, akan tetapi dalam bentuknya yang halus dan dengan adanya air, maka senyawa tersebut akan bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida pada suhu biasa membentuk senyawa yang memiliki sifat-sifat seperti semen (kalsium silikat dan kalsium aluminat hidrat). Termasuk pozzolan alami adalah : tufa, abu vulkanis, tanah diatomae, sedangkan yang termasuk pozzolan buatan adalah : pozzolan hasil pembakaran tanah liat, hasil pembakaran batu bara berupa fly ash dan abu sekam.

description

k

Transcript of RUMUSAN MASALAH

Page 1: RUMUSAN MASALAH

PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN BATU BATA TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT AUS MORTAR SEBAGAI BAHAN DASAR PAVING BLOCK

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

Bagaimana dan seberapa besar pengaruh penambahan tumbukan batu bata dengan persentase yang berbeda terhadap kuat tekan dan kuat aus mortar pada umur pengujian 28 hari?

Berapa besar persentase ideal penambahan tumbukan batu bata dalam pembuatan mortar untuk menghasilkan kuat tekan dan kuat aus maksimal mortar pada umur pengujian 28 hari?

KEASLIAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan bahan tambah berupa pozzolan tumbukan batu bata untuk pembuatan mortar. Menurut ASTM C 618-96 (Tjokrodimuljo, 2002) pozzolan adalah bahan yang mengandung senyawa silika atau silika dan alumina, dimana bahan pozzolan itu sendiri tidak mempunyai sifat mengikat seperti semen, akan tetapi dalam bentuknya yang halus dan dengan adanya air, maka senyawa tersebut akan bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida pada suhu biasa membentuk senyawa yang memiliki sifat-sifat seperti semen (kalsium silikat dan kalsium aluminat hidrat). Termasuk pozzolan alami adalah : tufa, abu vulkanis, tanah diatomae, sedangkan yang termasuk pozzolan buatan adalah : pozzolan hasil pembakaran tanah liat, hasil pembakaran batu bara berupa fly ash dan abu sekam.

Apabila kedalam semen ditambahkan air, akan terbentuk kalsium hidroksida {Ca(OH)2} sebanyak ± 30% berat semen (Tjokrodimuljo, 2002), menurut persamaan reaksi :

3CaO.SiO2 + H2O 3CaO.2SiO2.3H2O + 3Ca(OH)2

Apabila: CaO C

SiO2 S

H2O H

Secara lebih sederhana, persamaan diatas dapat dirumuskan :

C3S + H C3 S2 H3 + 3Ca (OH)2

Page 2: RUMUSAN MASALAH

Semen air tobermorite kapur bebas

(zat perekat) (hasil samping)

Dalam reaksi tersebut akibat bereaksi dengan air, semen akan membebaskan sebagian kapurnya sehingga apabila dipakai sebagai salah satu bahan susun beton, kapur akan meninggalkan rongga udara (pori-pori) yang sangat halus.

Untuk mengurangi pembebasan kapur perlu ditambahkan senyawa yang mengandung silika atau silika dan alumina (pozzolan), sehingga dapat bereaksi dengan kapur bebas membentuk zat perekat (tobermorite).

Persamaan reaksi pengikatan kapur bebas oleh pozzolan adalah :

Ca(OH)2 + Pozzolan ----------- C3 S2 H3

Kapur bebas SiO2 atau Al2O3 tobermorite (hasil reaksi)

Dalam penelitian ini, digunakan salah satu bentuk pozzolan buatan (artificial pozzolan) berupa tumbukan batu bata. Tumbukan batu bata yang digunakan sebagai bahan tambah dalam penelitian ini berasal dari pengrajin batu bata di desa Bulakpelem, kecamatan Sragi, kabupaten Pekalongan.

Tumbukan batu bata yang lolos saringan no. 40 selanjutnya dicampur secara merata (homogen) dengan semen portland dan bahan susun mortar yang lain. Penambahan tumbukan batu bata dalam semen portland akan memperpanjang waktu pengikatan dan menurunkan kekuatan awal semen.

Hal ini terjadi karena masih terjadi reaksi antara silika (yang berasal dari tumbukan batu bata) dengan kalsium hidroksida (kandungan kapur bebas dalam semen portland) dalam jangka waktu yang cukup lama. Kuat tekan dan kuat aus optimal mortar atau beton dengan tambahan pozzolan akan dicapai setelah mortar atau beton berumur minimal 90 hari (Tjokrodimuljo, 1996).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

Mengetahui karakteristik pasir yang digunakan dalam pembuatan mortar, meliputi : berat jenis, berat satuan, kadar air dan gradasi pasir.

Page 3: RUMUSAN MASALAH

Mengetahui karakteristik tumbukan batu bata yang digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan mortar, meliputi : berat jenis, berat satuan dan kadar air.

Mengetahui karakteristik mortar yang dibuat dengan variasi penambahan tumbukan batu bata, meliputi : kuat tekan, berat jenis, kuat aus dan serapan air mortar pada umur pengujian 28 hari.

Mengetahui pengaruh penambahan pozzolan tumbukan batu bata yang diberikan dalam pembuatan mortar terhadap karakteristik mortar pada umur pengujian 28 hari.

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini, adalah :

1. Hasil penelitian merupakan salah satu wawasan untuk pengembangan ilmu teknologi bahan.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi praktisi dan mahasiswa untuk lebih memanfaatkan pozzolan tumbukan batu bata sebagai bahan tambah dalam pembuatan mortar atau pekerjaan sipil yang lain.