Rumus Fisika Kelas 7

10
* Besaran A. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang sudah didefinisikan. No Nama Besaran Lambang Satuan Lambang Satuan 1 Panjang I meter M 2 Massa M Kilogram Kg 3 Waktu t Sekon s 4 Kuat arus listrik i Ampere A 5 Suhu T kelvin K 6 Itentitas cahaya I Candela Cd 7 Jumlah zat n Mole Mol B. Besaran Turunan Besaran turunan adalah besaran yang satuannnya diturunkan dari besaran-besaran pokok. No Nama Besaran Lambang Satuan Lambang Satuan 1 Luas A Meter persegi m 2 Volume V Meter kubik m 3 Kecepatan v Meter per sekon m/s 4 Massa Jenis P Kilogram per Meter kubik Kg/m 5 Gaya F Newton N 6 Usaha W Joule J 7 Daya p Watt W Besaran juga dapat dibedakan lagi ; a. Besaran Saklar : besaran yang mempunyai besar (nilai) saja. Contoh : Massa,Suhu,Waktu,Panjang b. Besaran Vektor : besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh : Gaya,Percepatan,arus listrik * Zat dan Wujudnya A. Massa Zat Rumus: Þ=M V=M M= Þ x V V Þ Ket : P = Massa jenis Zat (Km/m ) M = Massa Zat (Kg)

description

Kumpulan Rumus Fisika Kelas 7

Transcript of Rumus Fisika Kelas 7

Page 1: Rumus Fisika Kelas 7

* BesaranA. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang sudah didefinisikan.

No Nama Besaran Lambang SatuanLambang

Satuan

1 Panjang I meter M2 Massa M Kilogram Kg3 Waktu t Sekon s4 Kuat arus listrik i Ampere A5 Suhu T kelvin K6 Itentitas cahaya I Candela Cd7 Jumlah zat n Mole Mol

B. Besaran TurunanBesaran turunan adalah besaran yang satuannnya diturunkan dari besaran-besaranpokok.

No Nama Besaran Lambang SatuanLambang

Satuan

1 Luas A Meter persegi m2 Volume V Meter kubik m3 Kecepatan v Meter per sekon m/s4 Massa Jenis P Kilogram per Meter kubik Kg/m

5 Gaya F Newton N6 Usaha W Joule J7 Daya p Watt W

Besaran juga dapat dibedakan lagi ;a. Besaran Saklar : besaran yang mempunyai besar (nilai) saja.

Contoh : Massa,Suhu,Waktu,Panjangb. Besaran Vektor : besaran yang mempunyai nilai dan arah.

Contoh : Gaya,Percepatan,arus listrik

* Zat dan WujudnyaA. Massa Zat Rumus: Þ=M V=M M= Þ x V

V Þ Ket : P = Massa jenis Zat (Km/m ) M = Massa Zat (Kg) V = Volume zat (m )

B. Berat Jenis Zat Rumus : S = W V=S x W W= S Ket : W=Berat benda (N) V V V =Volume ( m )

S =Berat jenis Zat (N/m )

* Suhu

Jenis Temperatur

Celcius

Reamur

Fahrenherit Kelvin

Titik lebur 00 00 320 2730

Titik didih 1000 800 2120 3730

Jumlah skala 1000 800 1800 1000

Perbandingan 5 4 9 5

Page 2: Rumus Fisika Kelas 7

a. T C = t + 273 e. P R = ( 9 x P + 32 )0Fb. TK = t – 273 0C 5c. P C = ( 4 x P)0R f. P F = ( 4 x {P – 32})0F

5 9d. P C = ( 9 x P + 32 )0F g. P F = ( 5 x {P-32})0F

5 9* Pemuaian ZatA. Muai Panjang L = lo a t Ket : L = lt – lo = perubahan panjang (m) lt – 1 = lo a t lt = panjang akhir (m) l = lo a t lo = panjang mula – mula (m) lt = lo (1 + a t ) a = koefisien muai panjang(/oC)

t = t- lo = perubahan suhu (oC) t = suhu akhir to = suhu mula-mula (oC)

B. Muai Luas A = Ao ß t Ket : A = At – Ao = Perubahan luas (m2)At - Ao= Ao ß t At = luas akhir (m2) At = Ao ß t + A Ao = luas mula-mula (m2) At = Ao ( 1 + ß t ) ß = 2 a = koefisien muai luas (/oC)

t = t – lo = perubahan suhu (oC) t = suhu akhir (oC) to = suhu mula-mula (oC)

C. Muai Volume V = Vo Y t Ket : V = Vt – Vo = perubahan volume (m3)Vt – Vo = Vo Y t Vt = Volume air (m3) Vt = Vo Y t + V Vo = Volume mula – mula (m3) Vt = Vo (1 + Y t) t = t – lo = perubahan suhu (oC)

* Senyawa Senyawa adalah gabungan zat tungal yang tersusun atas 2 unsur secara kimia,dengan perbandingan tertentu.

No

Nama senyawaRumus kimia

Unsur penyusunJumlah atom

1 Air H2O H=2, O=1 3

Page 3: Rumus Fisika Kelas 7

2 Garam dapur NaCl Natrium=1, Cl=1 23 Gula C6 H12 O6 C=6, H=12, O=6 244 Asam klorida HCl Cl=1, H=1 25 Asam sulfat H2 SO4 S=1, O=4, H=2 76 Asam asetat CH3 COOH C=2, H=4, O=2 87 Asam sitrat CH5 OOH C=1, H=5, O=2 98 Asam askorbat C6 H8 O6 C=6, H=8, O=6 09 Kalsium karbonat Ca Co3 Ca=1, C=1, O=3 5

10 Sodakue Na H CO3C=1, Na=1, H=1,

O=368

11 Sukresa C11 H22 O11 Cl=1, H=22, O=1 4412 Amoniak NH3 N=1, H=3 413 Magnesium Mg (OH)2 Mg=1, H=2, O=2 514 Alkohol C2 H5 OH C=2, H=6, O=1 3

15 Urea Co (NH2)2C=1, O=1, N=2,

H=49

16 Natrium hidrooksida NaOH Na=1, H=1, O=1 8

* Kalor Kalor adalah energi panas yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.Rumus : Q = M . C . t M = Q t = Q

C . t M.CKet : Q = Kalor (joule) M = Massa benda (Kg) C = Kalor jenis benda (j/Kg C) t = Perubahan suhu ( t)A. Kapasitas KalorRumus : H = Q H = M . C . t H = M . C

t t

Page 4: Rumus Fisika Kelas 7

Ket : H = kapasitas kalor (joule/kelvin) Q = kalor (joule) t = perubahan suhu (Kelvin)B. Kalor Embun Rumus : Q = M . V Ket : Q = banyak kalor (joule)

M = massa zat (Kg) U = kalor embun (j/Kg)

C. Kalor LeburRumus : Q = M . L M = Q L = Q

L MKet : Q = banyak kalor (joule) M = massa zat (Kg) L = kalor lebur

* Gerak A. Gerak Lurus Beraturan (GLB) GLB yaitu gerak yang menempuh instansi garis lurus yang sama. Grafik S – t Grafik v – t

Contoh GLB : Mobil yang melaju lurus degan kecepatan tetapB. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)```Grafik S – t

Page 5: Rumus Fisika Kelas 7

GLBB diperlambat GLBB dipercepat ```Grafik V –t

` GLBB diperlambat GLBB dipercepat

* Listrik Statis Partikel : Bagian terkecil suatu benda.Atom : Bagian paling kecil dari suatu benda yang sifatnya tidak sama dengan zat

aslinya.

a = V akhir – V awal t

Page 6: Rumus Fisika Kelas 7

“Proton dan Netron tidak bisa berpindah,yang bisa berpindah hanyalah Elektron “~Benda dikatakan Positif apabila Kehilangan atau Kekurangan Elektron.Contoh : kaca didekatkan ke sutra,maka akan bermuatan positif

(karena elektron kaca pindah ke sutra/kekurangan elektron)~Benda dikatakan Negatif apabila Kelebihan Elektron. Contoh : plastik didekatkan ke kain wol,maka akan bermuatan negatif.

(karena elektron kain wol pindah ke plastik/kelebihan elektron)Sifat –sifat muatan :1. Muatan sejenis : tolak menolak (positif)2. Muatan tidak sejenis : tarik menarik (untuk negatif)

*** Hukum Coloumb Rumus : Fc = K. Q1 . Q2

R2 Ket : Fc = gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik (N) Q1 = besar muatan pertama(C) Q2 = besar muatan kedua (C) R = jarak antara dua benda bermuatan (M)

K = konstanta pembanding besarnya 9 x 10 Nm/C* Hukum OhmRumus : V = I R Ket : V = tegangan listrik (Volt) I = kuat arus listrik (Ampere) R = hambatan listrik (Ohm)

* Listrik DinamisContoh rangkaian listrik sederhana :

A. Kuat arus Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam satu detik.Rumus : I = Q

T Ket : I = kuat arus (A) Q = muatan listrik (C)

t = waktu (s)B. Beda PotensialRumus : V = W Ket : V = beda potensial (v)

Page 7: Rumus Fisika Kelas 7

Q W = energi listrik (j/watt) Q = muatan listrik (C/coloumb)

C. Mengukur kuat arus menggunakan AmperemeterRumus : Kuat arus = Skala yang ditunjuk x batas ukur

Skala maximal

D. Rangkaian Seri dan Rangkaian Pararel *** Contoh Rangkaian Seri

Fungsi : Sebagai pembagi teganganRumus : Rs = R1 + R2

*** Contoh Rangkaian Pararel

Fungsi :Sebagai pembagi kuat arus listrikRumus : Rp = 1 + 1 R1 + R2

Hukum Ohm :Rumus : V = R I Ket : V = tegangan listrik (V)

I = kuat arus listrik (A) R = hambatan listrik (ohm)

* Daya Hantar Listrik :Rumus : R = Þ L

A Ket : R = hambatan kawat (ohm) Þ = hambatan jenis kawat (ohm meter)

L = panjang kawat (m) A = luas penampang kawat (m2)

Faktor yang mempengaruhi hambatan listrik :1. Jenis Bahan Contoh : jenis kabel yang terbuat dari tembaga lebih cepat menghantarkam listrik2. Luas Penampang Kabel Contoh : jika luas penampangnya besar,maka hambatannya kecil3. Panjang Kabel Contoh : jika kabelnya panjang,maka hambatannya besar.

* Hukum KirchoffContoh rangkaian dalam hokum kirchoff :

“ Hambatan listrik berbanding lurus dengan panjang kabel “

“Hambatan listrik berbanding terbalik dengan lus

Page 8: Rumus Fisika Kelas 7

Vab =I R