RUJUKAN KASUS.ppt

11
RUJUKAN KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK Terhadap Petugas Kesehatan Oleh LPA Tulungagung

Transcript of RUJUKAN KASUS.ppt

Page 1: RUJUKAN KASUS.ppt

RUJUKAN KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK

Terhadap Petugas KesehatanOleh

LPA Tulungagung

Page 2: RUJUKAN KASUS.ppt

Pasal 44 UU no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

• Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan

yang komprehenshif bagi anak, agar setiap anak memperoleh derajat

kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan.

Page 3: RUJUKAN KASUS.ppt

Kekerasan tehadap Anak (KTA)Menurut WHO• Kekerasan terhadap anak adalah merupakan

semua bentuk tindakan/perlakuan yang menyakitkan secara fisik maupun emosional, penyalahgunaan seksual, penelantaran, eksploitasi komersial atau eksploitasi lainnya yang mengakibatkan cidera/kerugian nyata maupun potensial terhadap kesehatan anak, tumbuh kembang, martabat anak, yang dilakukan dalam konteks hubungan tanggung jawab.

Page 4: RUJUKAN KASUS.ppt

DAMPAK• Jangka PendekBerhubungan dengan fisik

seperti lebam. Lecet, luka robek, luka bakar, patah tulang, kesusakan organ, robek selaput dara, gangguan susunan saraf pusat dan beberapa gangguan emosi seperti menangis, menyendiri

Jangka Panjang• FisikCacat dan gangguan fungsi

tubuh;• SeksualKehamilan tidak

dikehendaki, kerusakan organ reproduksi, HIV & AIDS

• EmosionalStress, tidak percaya diri,

hiperaktif, suka mengompol, berkepribadian ganda

Page 5: RUJUKAN KASUS.ppt

Sistem dan Alur rujukan KTA• Sistem Perlindungan Anak dibangun

berdasar jejaring beberapa unsur dari masyarakat, pemerintah dan non pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, pelayanan hukum dan pendidikan;

• Anak yang menjadi korban KTA biasanya datang ke fasilitas kesehatan didampingi oleh orang tua, LSM atau polisi.

Page 6: RUJUKAN KASUS.ppt

Prinsip penanganan KTA yang harus dipegang oleh petugas kesehatan

• Penanganan kasus Kekerasan terhadap Anak perlu cepat dan tepat sehingga butuh kesiapan, pemahaman dan ketrampilan tenaga kesehatan dari aspek medis, medico-legal dan psikososial;

• Petugas sensitif gender, empati terhadap korban dan mampu memberikan konseling;

• Peran petugas kesehatan adalah menemukan kasus, menerima rujukan kasus, menangani kasus dan merujuk kasus.

Page 7: RUJUKAN KASUS.ppt

Bagaimana dengan Puskesmas?

• Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar tau primer dapat

menerima, menangani kasus kekerasan terhadap anak atau apabila diperlukan merujuk ke Rumah Sakit atau institusi

terkait lainnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

Page 8: RUJUKAN KASUS.ppt

Kasus-kasusMemerlukan rujukan:• Pendarahan berat;• Fraktur multipel;• Syok;• Kejang-kejang;• Luka bakar luas;• Sesak napas;• Sepsis;• Robekan anogenital;• Stres berat.

Ditangani puskesmas:• Luka ringan;• Cidera sederhana(luka

bakar ringan, laserasi superfisialliebam)

• Fraktur tertutup atau terbuka ringan yang perlu P3K;

• Cidera ringan/infeksi pada organ/saluran reproduksi

• Cidera ringan/infeksi pada anus;

• Trauma psikis ringan;• Malnutrisi.

Page 9: RUJUKAN KASUS.ppt

Tindakan penanganan KTA di Puskesmas diawali dengan anamnesa untuk identifikasi

kasus dan pengisian lembar informed consent, dilanjutkan dengan

• Perawatan luka;• Reposisi tulang;• Stabilitasi pernafasan;• Perbaikan

keseimbangan cairan tubuh;

• Pemberian nutrisi;

• Konseling;• Pencatatan dan

pelaporan kasus;• Pembuatan visum et

repertum atas permintaan polisi;

• Rujukan

Page 10: RUJUKAN KASUS.ppt

PUSKESMASRegistrasi

Tindakan kegawat daruratan

PemeriksaanAnamnesis

Pemeriksaan Fisik & PsikososialDiagnosaTindakan

MedisKonseling

Pecatatan dan pelaporanKunjungan rumah

Rujukan

RumahPerlindungan

(Shelter)

Rumah SakitIGD

PKT/PPTICU/ICCU

Pulang

Rujuk

Korban kekerasan terhadap anak

Page 11: RUJUKAN KASUS.ppt

RUMAH SAKIT• Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan

perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan dapat menerima, menangani kasus kekerasan terhadap anak, dan merujuk ke Rumah Sakit yang lebih mampu atau institusi terkait lainnya apabila diperlukan.

• Mekanisme rujukan tidak dibedakan atas kelasnya tetapi berdasarkan ada tidaknya PPT.

• Rumah sakit yang sudah memiliki PPT dapat memberikan pelayanan komprehensif dalam satu atap yang mencakup aspek pelayanan medis, psikologis, sosial, hukum, dan perlu bekerjasama dengan LSM, LBH yang tergabung jaringan kerja penanganan kekerasan terhadap anak.