RU grays (2)

19
SEORANG PASIEN DENGAN DEMAM TIFOID Oleh Veronica Juliani Girsang Grays Nathania Pongmari Meirin Fatmawati Lukum Pembimbing Dr. Agnes Lucia Panda, SpPD, SpJP-K, FIHA Dr. Edwin Ambar

Transcript of RU grays (2)

SEORANG PASIEN DENGAN DEMAM TIFOID

OlehVeronica Juliani Girsang

Grays Nathania Pongmari

Meirin Fatmawati Lukum

Pembimbing Dr. Agnes Lucia Panda, SpPD, SpJP-K, FIHA

Dr. Edwin Ambar

PENDAHULUAN

Demam thypoid (enteric fever) adalah penyakit infeksi akut

yang biasanya mengenai saluran pencernaan

dengan gejala demam yang lebih dari satu

minggu yang disebabkan oleh

salmonella thypi.

• Gejala dan tanda klinik :- Demam > 7 hari- Sakit kepala- Lemah badan- Mual- Nyeri perut- Anoreksia- Muntah – muntah- Gangguan motilitas GI- Insomnia- Hepatomegali- Splenomegali- Bradikardi relatif- Lidah tifoid- Melena- Gangguan kesadaran

Patofisiologi

Komplikasi

•Intestinal (perdarahan usus, perforasi usus, ileus paralitik, pankreatitis)•Ekstraintestinal (kardiovaskular, darah, paru, ginjal, tulang, neuropsikiatrik/tifoid toksik)

Prognosis

• Dubia ad bonam

Epidemiologi

LAPORAN KASUS

Laki – laki umur 27 tahun. Keluhan utama panas. Panas dialami sejak ± 2 minggu yang lalu, turun dengan

obat penurun panas, namun panas naik lagi setelah beberapa jam kemudian.

Sakit kepala (+), nyeri perut (+) sejak ± 2 minggu yang lalu.

Mual (+) dan muntah (+) sejak 3 hari yang lalu, frekuensi muntah 2x/hari, volume 1 ½ gelas aqua gelas ( 400 cc ), berisi cairan dan makanan, berwarna kekuningan, darah (-)

BAK dan BAB seperti biasa

Pemeriksaan fisik

• Keadaan umum : sakit sedang• Kesadaran : compos mentis• Vital sign :

TD : 130/80 mmHg R : 22 x / menit

N : 98x/menit S : 38,9 0 C• Kepala : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),

lidah beslag(+).• Thoraks : Jantung : suara I-II normal, regular, bising (-).• Paru : Suara vesikuler, ronkhi(-), wheezing (-). • Abomen : Datar, lemas, bunyi usus (+) normal, NTE (+),

NTSP (-), hepar dan lien tidak teraba. • Ekstremitas : hangat dan edema (-).

Pemeriksaan Laboratorium

• Hb : 12,9 gr/dl• Leukosit : 3400• Trombosit : 75.000• Eritrosit : 4, 34 juta• Hematokrit : 39,4 %• GDS :109• Creatinin :1,2• Natrium : 129• Kalium : 2,7• Chlorida : 94,3• Test widal : salmonella thpyi O 1/320 dan salmonella parathypi H

1/80• Malaria (-)

Diagnosa

• Demam tifoid• Hipokalemia

PENANGANAN

• IVFD NaCl 0,9% + KCl 25 meq 14 gtt/ menit• Ciprofloxacin 2 x 400 mg drips iv• Paracetamol 3 x 500 mg tab• omeprazole 2x1 kapsul

Plan : DL, kontrol Na, K, Cl, EKG

HARI 2 HARI 3 HARI 4

S •sakit kepala (+), •demam (+),• mual (+), • muntah (+),• nyeri ulu hati (+)

•sakit kepala (+), •demam (+),• mual (+), • muntah (+),• nyeri ulu hati (+)

•sakit kepala (-), •demam (-),• mual (-), • muntah (-),• nyeri ulu hati (-)

O •TD 130/80 mmHg,N 64x/m, R 24x/m,S 37,90C•Lidah beslag (+)

•TD 120/80 mmHg, N 72 x/m, R 20x/m, S 37,00CLidah beslag (+)

. TD 110/80 mmHg, N 76x/m, R 20x/m, S 36,20C•Lidah beslag (+)

A Demam tifoid, hipokalemia . Demam tifoid, hipokalemia. Demam tifoid, hipokalemia.

P IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/menit, ciprofloxacin 2x400 mg i.v. paracetamol 3x500 mg, omeprazole 2x1 kapsul, KSR tablet 3x1.

IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/menit, ciprofloxacin 2x400 mg i.v. paracetamol 3x500 mg, omeprazole 2x1 kapsul, KSR tablet 3x1.

IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/menit, ciprofloxacin 2x400 mg i.v. paracetamol 3x500 mg kalau perlu, KSR tablet 3x1.

Plan kontrol DL, Na, K Cl, tes widal.

HARI 5 HARI 6 HARI 7 HARI 8

S Keadaan pasien membaik Keadaan pasien membaik Keadaan pasien membaik

Keadaan pasien membaik

O •Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80x/m, respirasi 20x/m, suhu 36,00C•Hasil lab: leukosit 4800, trombosit 115.000, natrium 135, K 3,5 •idah beslag (+)

•Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 79x/m, respirasi 20x/m, suhu 36,10C.Lidah beslag (-)

. Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80x/m, respirasi 20x/m, suhu 36,00Ctes widal: salmonella typhi -, salmonella paratyphi -.

•Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80x/m, respirasi 20x/m, suhu 36,00C

A Demam tifoid Demam tifoid Demam tifoid demam tifoid dengan perbaikan

P IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/menit, ciprofloxacin 2x400 mg i.v. paracetamol 3x500 mg kalau perlu

IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/menit, ciprofloxacin 2x400 mg i.v. paracetamol 3x500 mg kalau perlu

IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/menit, ciprofloxacin 2x400 mg i.v. paracetamol 3x500 mg kalau perlu

Terapi : vit B complex tablet 1x1

Plan Rawat jalan

PEMBAHASAN

• Diagnosis demam tifoid ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (test widal), dan skor nelwan

• Anamnesis :Panas dialami sejak ± 2 minggu yang laluSakit kepala (+), Nyeri perut (+)Mual (+) dan muntah (+)• Pemeriksaan fisik :Vital sign :

TD : 130/80 mmHg R : 22 x / menit

N : 98x/menit S : 38,9 0 C lidah beslag(+)NTE (+)

Skor NelwanGejala klinis skor Gejala klinis Skor

Demam < 1 mninggu 1 Insomnia 1

Sakit kepala 1 Hepatomegali 1

Lemah 1 Splenomegali 1

Mual 1 Demam > 1 minggu 2

Nyeri perut 1 Bradikardi relatif 2

Anoreksia 1 Lidah tifoid 2

Muntah – muntah 1 Melena 2

Gangguan motilitas GI 1 Gangguan kesadaran 2

• Skor antara 1 – 20. Makin tingi skor, makin mendukung Demam Tyfoid.

• Pada pasien ini tidak ditemukan adanya hepatosplenomegali, melena dan gangguan kesadaran, jadi skor Nelwan pada kasus ini yang ditemukan adalah 14.

Pemeriksaan penunjang

Ditemukan :• Trombosit : 75.000• Kalium : 2,7• Test widal : salmonella thpyi O 1/320 dan

salmonella parathypi H 1/80

Penanganan

• IVFD NaCl 0,9% + KCl 25 meq 14 gtt/ menit hipokalemia

• Ciprofloxacin 2 x 400 mg drips iv salmonella thypi

• Paracetamol 3 x 500 mg tab demam• omeprazole 2x1 kapsul mual dan muntah

Thank You