RREEENNCCAAA NNNAAA IIINNDDDUUUKKK PPP EEENNNEELLL ...

RRREEENNNCCCAAANNNAAA IIINNNDDDUUUKKK PPPEEENNNEEELLLIIITTTIIIAAANNN (((RRRIIIPPP)))

UUUNNNIIIVVVEEERRRSSSIIITTTAAASSS MMMUUUHHHAAAMMMMMMAAADDDIIIYYYAAAHHH PPPAAARRREEEPPPAAARRREEE

TTTAAAHHHUUUNNN 222000111666 --- 222000222000

LLEEMMBBAAGGAA PPEENNEELLIITTIIAANN && PPEENNGGAABBDDIIAANN KKEEPPAADDAA MMAASSYYAARRAAKKAATT ((LLPP22MM))

UUNNIIVVEERRSSIITTAASS MMUUHHAAMMMMAADDIIYYAAHH PPAARREEPPAARREE ((UUMMPPAARR))

PENGESAHAN

Surat Keputusan Rektor Nomor: 589/KEP/II.3.AU/I/2016

Dokumen tersebut di bawah ini:

RENCANA INDUK PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH PAREPARE

TAHUN 2016 – 2020

Yang telah direvisi dan ditetapkan sebagai Rencana Strategis bagi

kegiatan Penelitian di Universitas Muhammadiyah Parepare untuk

tahun 2016 – 2020

Parepare, 14 Mei 2016

Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare

Prof. Dr. H. Muhammad Siri Dangnga, MS.

NBM. 493 715

Dokumen Rencana Induk Penelitian UMPAR 2016 – 2020 | ii

Dokumen Rencana Induk Penelitian UMPAR 2016 – 2020 | iii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kita kehadirat Allah SWT., atas rahmat dan karunia-Nya

kepada kita semua, sehingga Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas

Muhammadiyah Parepare Tahun 2016 – 2020 dapat diselesaikan. Rencana Induk

Penelitian ini akan dijadikan acuan dalam pengembangan penelitian di Universitas

Muhammadiyah Parepare sebagai bagian dari penyelenggaraan Catur Dharma

Perguruan Tinggi Muhammadiyah. RIP ini terdiri dari enam bab, meliputi

Pendahuluan, Landasan Pengembangan Unit Kerja, Garis Besar RIP Unit Kerja,

Sasaran, Program Strategis dan Indikator Kinerja, Pelaksanaan RIP Unit Kerja

dan Penutup.

Acuan penyusunan dokumen RIP ini mengacu pada Statuta Universitas

Muhammadiyah Parepare, Rencana Induk Pengembangan, Rencana Strategis

Universitas Muhammadiyah Parepare dan Keputusan Senat Universitas

Muhammadiyah Parepare, sehingga RIP ini sejalan dengan visi dan misi

Universitas Muhammadiyah Parepare khususnya bidang penelitian. Dokumen RIP

ini menjadi dokumen formal perencanaan dan pengembangan penelitian dalam

melaksanakan penelitian.

Dokumen RIP disusun untuk menjadi arah penelitian unggulan Universitas

Muhammadiyah Parepare dengan tema unggulan adalah Pengentasan Kemiskinan,

Pembangunan SDM, dan Rekayasa Teknologi yang terdiri dari 9 sub topik

penelitian unggulan perguruan tinggi. Dokumen RIP ini akan menjadi arah bagi

peneliti dalam melaksanakan penelitiannya guna mengembangkan keunggulan

Universitas Muhammadiyah Parepare melalui penelitian. RIP direvisi berdasarkan

Peraturan Menteri Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Nomor

44 Tahun 2015 yang menuangkan 8 Standar Nasional Penelitian sebagaimana

diuraikan dalam Bab. IV revisi RIP ini.

Besar harapan dengan kerja luar biasa yang dimulai dari perencanaan yang

baik demi mencapai peningkatan sumberdaya manusia yang handal di bidang

penelitian, dapat menjadikan Universitas Muhammadiyah Parepare menjadi salah

satu perguruan tinggi di Indonesia yang berperan aktif memajukan negara dan

bangsa. Semoga RIP ini memberi nilai manfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan demi kemaslahatan ummat, khususnya pengembangan penelitian di

Universitas Muhammadiyah Parepare.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Parepare, Mei 2016

Plt. Ketua LP2M UMPAR

Dr. Abdul Azis Ambar, SP., MP.

NBM. 855 848

Dokumen Rencana Induk Penelitian UMPAR 2016 – 2020 | iv

SAMBUTAN REKTOR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya

kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat melaksanakan

pengabdian kepada bangsa dan negara. Keberhasilan Universitas Muhammadiyah

Parepare (UMPAR) mencapai kelas Madya pada bidang Penelitian menunjukkan

suatu prestasi yang mampu membawa nama UMPAR lebih dikenal baik pada

skala nasional maupun internasional. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari usaha-

usaha berkesinambungan yang dilakukan oleh para dosen peneliti dalam

meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian.

Untuk mewujudkan visi dan misi UMPAR pada bidang penelitian

sebagaimana yang tercantum dalam Renstra UMPAR Tahun 2013 yang

menargetkan menuju Penelitian Mandiri Berbasis Kemitraan (Partnership-Based

Research), maka dipandang perlu memiliki Dokumen Rencana Induk Penelitian

(RIP) yang dapat memberikan gambaran dan arah yang jelas bagi pelaksanaan

penelitian di Universitas Muhammadiyah Parepare untuk waktu lima tahun ke

depan (2016-2020). Melalui Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada

Masyarakat Universitas Muhammadiyah Parepare (LP2M UMPAR) dengan

segala upaya telah menyelesaikan penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP)

Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2016 – 2020 yang bertujuan sebagai

pedoman pengelolaan dan pengembangan penelitian di Universitas

Muhammadiyah Parepare. Selain itu, RIP ini akan memberi “warna” pengelolaan

penelitian UMPAR yang sejak 2014 kelasnya meningkat dari Cluster Binaan ke

Cluster Madya (Bintang Emas 1) versi Direktorat Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan berkonsekuensi

positif terhadap kemandirian pengelolaan penelitian.

Rencana Induk Penelitian ini akan menjadi acuan bagi para peneliti di

lingkungan UMPAR agar dalam menentukan topik penelitiannya dengan mengacu

pada payung penelitian unggulan yang telah ditetapkan dalam RIP ini.

Penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) sebagai bentuk eksistensi pencapaian

Visi Universitas Muhammadiyah Parepare dalam mewujudkan catur dharma

perguruan tinggi, yakni: UMPAR yang Islami Unggul Dalam IPTEKS khususnya

dalam bidang penelitian. Dengan selesainya penyusunan Rencana Induk

Penelitian (RIP) ini sebagai usaha untuk mewujudkan Universitas

Muhammadiyah Parepare yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan perbaikan moral.

Sebagai penutup, penghargaan disampaikan kepada tim penyusun melalui

LP2M UMPAR dan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan RIP ini

Dokumen Rencana Induk Penelitian UMPAR 2016 – 2020 | v

yang telah memberikan sumbang saran dan masukan yang konstruksif. Semoga

penyusun Rencana Induk Penelitian ini dengan kerja yang sungguh-sungguh dari

perencanaan yang baik dapat mewujudkan UMPAR yang unggul di kawasan

Timur Indonesia.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Parepare, Mei 2016

Rektor,

Prof. Dr. H. Muhammad Siri Dangnga, MS.

NBM: 493 715

Dokumen Rencana Induk Penelitian UMPAR 2016 – 2020 | vi

DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN ..................................................................................................... i

SK PENGESAHAN ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

KATA SAMBUTAN ............................................................................................. iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Dasar Penyusunan RIP .................................................................... 3

II. LANDASAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH PAREPARE .......................................................... 5

2.1. Visi Universitas Muhammadiyah Parepare & Lembaga ................. 5

2.2. Misi Universitas Muhammadiyah Parepare & Lembaga ................ 6

2.3. Analisis Kondisi Saat Ini ................................................................ 7

2.4. Analisis SWOT .............................................................................. 10

III. GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN ............................ 14 3.1 Tujuan dan Sasaran........................................................................ 14

3.2 Kebijakan dan Strategi .................................................................. 15

3.3 Peta Strategi ................................................................................... 16

IV. SASARAN PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR

KINERJA ................................................................................................ 18

4.1 Bidang Unggulan Penelitian Universitas Muhammadiyah

Parepare ........................................................................................ 18

4.2 Sasaran dan Program Strategis Utama .......................................... 20

4.3 Pengukuran Kinerja: KPI (Key Performance Indicators) ............. 23

4.4 Peta Jalan (road map) Unggulan Penelitian Universitas

Muhammadiyah Parepare .............................................................. 29

V. PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE ............................. 36

5.1 Pelaksanaan Rencana Induk Penelitian (RIP) ............................... 36

5.2 Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber Dana ................. 36

5.3 Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana

Penelitian ....................................................................................... 39

5.4 Penjaminan Mutu........................................................................... 40

5.5 Pengelolaan Hasil Penelitian ........................................................ 41

VI. PENUTUP............................................................................................... 44

REFERENSI ......................................................................................................... 45

Dokumen Rencana Induk Penelitian UMPAR 2016 – 2020 | vii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1. Jumlah dan tingkat pendidikan pengajar dosen pada setiap

Fakultas di Universitas Muhammadiyah Parepare ........................................ 8

2. Jumlah dan tingkat pendidikan tenaga laboran/teknisi pada

setiap unit di Universitas Muhammadiyah Parepare ..................................... 9

3. Indikator kinerja berdasarkan standar hasil penelitian ................................ 23

4. Indikator kinerja berdasarkan standar isi penelitian ..................................... 24

5. Indikator kinerja berdasarkan standar proses penelitian .............................. 24

6. Indikator kinerja berdasarkan standar penilaian penelitian ......................... 25

7. Indikator kinerja berdasarkan standar pelaksanaan penelitian .................... 25

8. Indikator kinerja berdasarkan standar sarana dan prasarana

penelitian ...................................................................................................... 26

9. Indikator kinerja berdasarkan standar pengelolaan penelitian ..................... 27

10. Indikator kinerja berdasarkan standar pendanaan dan

pembiayaan penelitian ................................................................................. 27

11. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) ................................................ 28

12. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Rekayasa Teknologi

Berwawasan Lingkungan............................................................................. 30

13. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Pendidikan dan

Pengembangan SDM ................................................................................... 31

14. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Penguatan

Kelembagaan ............................................................................................... 31

15. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Pengentasan

Kemiskinan .................................................................................................. 32

16. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Kewirausahaan ....................... 32

17. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Ketahanan Pangan .................. 33

18. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Energi Terbarukan .................. 34

19. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Keaneragaman

Hayati (Biodiversity) ................................................................................ 34

20. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Local Wisdom ......................... 35

21. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 37

22. Estimasi kebutuhan dana per tahun ............................................................ 37

23. Estimasi kebutuhan dana dan sumber dana penelitian ................................. 38

Dokumen Rencana Induk Penelitian UMPAR 2016 – 2020 | viii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar

Halaman

1. Alur penyusunan Rencana Induk Penelitian ..................................................... 3

2. Proses Implementasi Rencana Induk Penelitian (RIP) .................................... 17

3. Hubungan Tema Unggulan dan Bidang-Bidang Penelitian Setiap

Fakultas dan Sebagai Pendukung Pelaksanaan di Universitas

Muhammadiyah Parepare Tahun 2016 – 2020 ................................................ 22

Dokumen Rencana Induk Penelitian UMPAR 2016 – 2020 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ada tiga tugas pokok yang diemban perguruan tinggi yaitu: (1)

pendidikan/ pengajaran, (2) penelitian, dan (3) pengabdian kepada masyarakat.

Ketiga tugas pokok ini disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kebijakan

desentralisasi dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan sejak Tahun

2012, dengan tujuan untuk mewujudkan perguruan tinggi yaitu: (1)

menumbuhkembangkan keunggulan penelitian, (2) meningkatkan daya saing di

bidang penelitian, (3) peningkatan kapasitas manajemen penelitian, dan (3)

pengembangan partisipasi dosen dalam pelaksanaan penelitian.

Untuk menerapkan kebijakan baru, melalui peraturan Kementerian Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), penerapan kebijakan oleh Direktorat

Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan sebagaimana dalam peraturan

tersebut menjabarkan 8 Standar Nasional Penelitian. Oleh karena itu, Universitas

Muhammadiyah Parepare (UMPAR) menyusun arahan kebijakan pengelolaan

penelitian yang dituangkan dalam bentuk Rencana Induk Penelitian (RIP) yang

direvisi untuk menyelaraskan dengan PERMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun

2015 dalam jangka waktu selama 5 tahun kedepan, dimulai Tahun 2016 sampai

tahun 2020. Rencana Induk/Rencana Strategis Penelitian ini adalah merupakan

dokumen kebijakan Universitas Muhammadiyah Parepare yang memuat visi-misi,

strategi pencapaian dan tema penelitian unggulan institusi, yang terdistribusi ke

dalam topik-topik penelitian unggulan fakultas, bahkan sampai ke tema-tema

penelitian yang mengacu pada standar nasional penelitian dan harus di acu oleh

masing-masing peneliti disetiap pusat studi/program strudi yang ada di



Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Muhammadiyah Parepare

Tahun 2016-2020 merupakan dokumen Rencana Penelitian Jangka Menengah

(RPJM) yang penyusunannya mengacu pada Statuta Unviversitas Muhammadiyah

Parepare, Rencana strategi (Renstra) Unviversitas Muhammadiyah Parepare,

Rencana Induk Pembangunan, dan Keputusan Senat Universitas Muhammadiyah

Parepare yang terkait dengan penelitian dan berstandar nasional sesuai

KEPMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015. Karena itu, RIP ini merupakan

acuan/arahan bagi seluruh dosen Unviversitas Muhammadiyah Parepare dalam

menyusun usulan penelitian, yang dimaksudkan agar hasil penelitian yang

diperoleh dapat diaplikasikan demi untuk memecahkan masalah pembangunan

baik berskala lokal, regional, maupun nasional, serta menjadi solusi dalam

mencapai Indeks Pembangunan Manusianya (IPM).

Sehubungan dengan upaya merealisir kebijakan Direktorat Jenderal

Penguatan Riset dan Pengembangan (DPRP) dalam pendesentralisasian kegiatan

penelitian di perguruan tinggi, maka Universitas Muhammadiyah Parepare

melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)

berupaya dengan menerapkan pendekatan Strength-Weakness-Opportunity-Threat

(SWOT), dan mengidentifikasi data sesuai dengan fakta lapangan melalui

pendekatan secara botton up dimulai dari program studi, fakultas, lembaga dan

pusat-pusat kajian. Data/informasi yang diperoleh digeneralisasikan sebagai bahan

pertimbangan dalam menyusun dan menetapkan tema penelitian unggulan yang

relevan guna mendukung visi-misi Universitas Muhammadiyah Parepare. Data

yang berhasil dikumpulkan melalui kelembagaan internal, yaitu fakultas, program

studi, lembaga, dan pusat-pusat kajian lainnya, sehingga dapat dirumuskan tema

unggulan penelitian Pengentasan Kemiskinan, Pembangunan SDM, dan

Rekayasa Teknologi, yang meliputi sembilan bidang kajian, yaitu: (1) Rekayasa

teknologi berwawasan lingkungan, (2) Pendidikan dan Pengembangan SDM, (3)

Penguatan Kelembagaan, (4) Pengentasan Kemiskinan, (5) Kewirausahaan, (6)

Ketahanan dan keamanan Pangan, (7) Energi Terbarukan, (8) Biodiversity, (9)

Local Wisdom.


Gambar 1. Alur Penyusunan Rencana Induk Penelitian.

1.2. Dasar Penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP)


disusun dengan mengacu pada berbagai dokumen, antara lain sebgai berikut:

1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

2. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Keputuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49

Tahun 2014 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun

2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

2016-17 2018-19 2020

Riset

Penelitian

Ungguan

Institusi

Produk

sebagai

luaran

penelitian

Market

ROAD MAP PENELITIAN

Level Pusat Penelitian/FAK.

TOPIK PENELITIAN

Level Istitusi/Pusat

Kebijakan

Senat

Universitas

Kebijakan

Renstra

Institusi

Kebijakan

Lain-lain,

Evaluasi Diri

RIP: Riset

Unggulan

Institusi

RIP INSTITUSI


5. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/I.0/B/2012 tentang

Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

6. Satuta Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2013.

7. Rencana Strategi Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2012.

8. Rencana Induk Pengembangan Universitas Muhammadiyah Parepare 2013.

9. Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2008.

10. Laporan Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2013-2015.


BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN


2.1. Visi Universitas Muhammadiyah Parepare dan Lembaga

Visi Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) sebagaimana yang

tercantum dalam Statuta Tahun 2013 adalah UMPAR yang Islami dan unggul

dalam IPTEKS.

Makna visi institusi UMPAR dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bahwa UMPAR adalah suatu Lembaga Pendidikan Tinggi yang dikelola

berdasarkan tatanan Islami akan terus dikembangkan ke depan lebih dari

lembaga pendidikan lainnya di Kawasan Timur Indonesia.

2. Bahwa UMPAR yang Islami merupakan ciri khas tatanan suatu lembaga

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam mengembangkan da’wah amar

ma’ruf nahi mungkar di dalam maupun di luar kampus.

3. Bahwa UMPAR yang unggul dalam IPTEKS, merupakan capaian keunggulan

yang harus dikaji terus menerus yang akan mengantarkan dan memudahkan

peserta didik menjadi warga masyarakat yang kreatif, inovatif, penuh percaya

diri, beretos kerja tinggi dan bertanggung jawab.

Berlandaskan visi universitas, maka LP2M sebagai lembaga pengelola

program penelitian dan pengabdian masyarakat memiliki dua visi untuk

pencapaian pelaksanaan program tersebut dengan tetap berlandaskan visi

universitas.

1. Visi sebagai lembaga penelitian, yaitu “Menjadi lembaga penelitian yang

mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional maupun internasional,

dan/atau menjadi pelopor dalam pengembangan penelitian yang islami dan

kompetitif dalam IPTEKS”.

2. Visi sebagai lembaga pengabdian kepada masyarakat, yaitu “Menjadi lembaga

pengabdian yang profesional dan mengendepankan hilirisasi pengembangan


program penelitian berbasis pengabdian demi kecerdasan dan kesejahteraan

masyarakat dan bangsa, serta pencapaian percepatan alih teknologi demi

kemaslahatan umat yang islami dan berkemajuan”.

2.2. Misi Universitas Muhammadiyah Parepare dan Lembaga

Untuk merealisasikan visi institusi, maka selanjutnya dirumuskan misi

Universitas Muhammadiyah Parepare sebagai berikut:

1. Pengembangan IPTEKS terpadu yang unggul dengan nilai diniyah dan ilmiah.

2. Pengembangan iklim akademik yang kondusif dalam menciptakan sarjana

berwawasan global bernilai budaya bangsa.

3. Pengembangan sistem pendidikan kompetensi keahlian yang terintegrasi

dengan dunia usaha.

4. Penerapan management akademik, sumber daya dan management mutu

berbasis perencanaan dan teknologi informasi.

Realisasi program melalui LP2M, maka dirumuskan misi Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya dosen, mahasiswa, dan

tenaga laboratorium/teknisi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang relevan dengan program

pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan penjaminan mutu

penelitian universitas.

3. Meningkatkan relevansi IPTEKS terapan yang telah teruji melalui penelitian

secara inovatatif dan dengan pelaksanaan pengabdian maka mampu

membangun jiwa kewirausahaan masyarakat luas secara internal maupun

ekternal.

4. Menghasilkan produk dan jasa berbasis IPTEKS untuk kesejahteraan dan

kemaslahatan masyarakat dan bangsa.

5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kemitraan penelitian dengan

instansi/lembaga pemerintah dan swasta untuk menunjang pelaksanaan


otonomi daerah dan pembangunan nasional.

6. Mengupayakan kemandirian dalam kegiatan penelitian dan pengabdian

melalui penguatan kelembagaan yang berorientasi mutu dan kemampuan

bersaing secara internasional.

7. Menjalin kemitraan antar lembaga regional, nasional, dan internasional dalam

menghasilkan rekayasa teknologi dan percepatan alih teknologi melalui

kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2.3. Analisis Kondisi Saat Ini

Universitas Muhammadiyah Parepare berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 86/D/1999 yakni perubahan bentuk

Sekolah Tinggi Keguruaan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah

Parepare, menjadi Universitas Muhammadiyah Parepare. Hingga saat ini

Universitas Muhammadiyah Parepare memiliki/membina enam Fakultas dan satu

Program Pascasarjana, sebagai berikut:

1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, terdiri atas empat Program Studi

sebagai berikut:

1.1. Program Studi Pendidikan Matematika

1.2. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

1.3. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, dan

1.4. Program Studi Pendidikan Biologi.

2. Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, membina empat Program Studi

sebagai berikut:

2.1. Program Studi Agribisnis

2.2. Program Studi Agroteknologi

2.3. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak

2.4. Program Studi Budidaya Perairan

3. Fakultas Ekonomi, membina dua Program Studi sebagai berikut:

3.1. Program Studi Ekonomi Pembangunan

3.2. Program Studi Akuntansi


3.3. Program Studi Ilmu Hukum

4. Fakultas Teknik, membina Program Studi, sebagai berikut:

4.1. Program Studi Teknik Sipil

4.2. Program Studi Teknik Elektro

4.3. Program Studi Teknik Informatika

5. Fakultas Ilmu Kesehatan, membina Program Studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat.

6. Fakultas Agama Islam, membina Program Studi sebagai berikut:

6.1. Program Studi Pendidikan Agama Islam

6.2. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

6.3. Program Studi Pendidikan Guru Raodhatul Atfal

6.4. Proram Studi Perbankan Syariah

7. Program Pascasarjana, membina Program Studi sebagai berikut:

7.1. Program Studi Agribisnis (S2)

7.2. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S2)

7.3. Program Studi Pendidikan Agama Islam (S2 dan S3)

Sumber daya penelitian didukung oleh tenaga pengajar dengan berbagai

klasifikasi jenjang pendidikan yang semakin ditingkatkan. Selain tenaga dosen,

pelaksanaan penelitian juga didukung dengan tenaga pendidik laboran dan teknisi

di semua unit/pusat-pusat studi yang ada di Universitas Muhammadiyah Parepare.

Tabel 1. Jumlah dan tingkat pendidikan pengajar dosen pada setiap Fakultas di


No. Fakultas

Klasifikasi

Jumlah Guru

Besar S3 S2 S1

1 Fak. Pertanian, Peternakan

& Perikanan

1 8 29 1 39

2 Fakultas Teknik 0 2 25 9 36

3 Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

0 9 46 12 67

4 Fakultas Ilmu Kesehatan 0 0 12 8 20

5 Fakultas Agama Islam 0 0 5 0 5

6 Fakultas Ekonomi 0 1 17 3 21

Jumlah 1 20 134 33 188


Tabel 2. Jumlah dan tingkat pendidikan tenaga Laboran/Teknisi pada setiap unit

di Universitas Muhammadiyah Parepare.

No. Fakultas/Lembaga/UPT Klasifikasi Jumlah

S2 S1

1 Fak. Pertanian, Peternakan & Perikanan 4 2 6

2 Fakultas Teknik 8 1 9

3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 4 0 4

4 Fakultas Ilmu Kesehatan 1 1 2

5 Fakultas Agama Islam 1 1 2

6 Fakultas Ekonomi 1 2 3

7 Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada

Masyarakat

2 3

5

8 Unit Pelayanan Teknis 6 1 7

Jumlah 27 11 38

Program Studi sebagaimana dikemukakan di atas, mengelola dan

melaksanakan penelitian yang bersifat monodisiplin, sedangkan penelitian yang

bersifat interdisipliner dilaksanakan melalui kerjasama antar program studi/pusat-

pusat kajian dan lembaga keilmuan di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat.

Pusat-pusat kajian keilmuan yang ada di Universitas Muhammadiyah

Parepare adalah sebagai berikut:

1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)

2. Lembaga Management dan Bisnis

3. Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Islam (LP2I)

4. Lembaga Penerimaan dan Pengembangan Alumni (LP2A)

5. Lembaga Penjaminan Mutu (LPMU)

6. Pusat Studi Lingkungan (PSL)

7. Pusat Studi Wanita (PSW)

8. Laboratorium Dasar (Biologi/Kimia/Fisika, Komputer)

9. Laboratorium Pertanian (Lab. Terpadu, Lahan Percobaan, Kultur)

10. Laboratorium Komputer (Komputer dan Jaringan)

11. Laboratorium Gizi Masyarakat

12. Laboratorium Teknik (Komputer, Ukur Tanah, Bahan, Aspal, Mekanika

Tanah, Hidrolika, Elektro)


13. Laboratorium Ilmu Pendidikan (Matematika, Biologi, Bhs. Inggris)

14. Unit Pelayanan Teknis (Perpustakaan, Mikroteaching, Pusat Bahasa)

2.4. Analisis SWOT

Dalam rangka mencapai visi dan misi Universitas Muhammadiyah

Parepare, perlu diidentifikasi potensi baik internal maupun eksternal yang dimiliki

sebagai kekuatan (strength) dan kelemahaan (weakness). Analisis faktor internal

dan eksternal akan menghasilkan variabel peluang (opportunity) dan variabel

tantangan (threat). Analisis strength-weakness- opportunity-threat (SWOT) dapat

dijadikan sebagai acuan untuk menunjukkan alternatif strategi pengembangan

penelitian di Universitas Muhammadiyah Parepare.

2.4.1 Variabel internal

2.4.1.1. Kekuatan (Strenght)

1. Universitas Muhammadiyah Parepare memiliki jalinan kerjasama

antara pemerintah daerah, swasta, Industri dan Lembaga lainnya.

2. Memiliki sumber daya peneliti muda dan pembina yang

berkualifikasi S2 dan S3.

3. Alumni yang memiliki reputasi dan posisi strategis di berbagai

instansi pemerintahan dan swasta.

4. Bertambahnya beberapa program studi di Universitas

Muhammadiyah Parepare, sehingga dewasa ini telah berjumlah 23

program studi dan jumlah mahasiswa semakin meningkat.

5. Terbukanya beberapa program studi di Program Pascasarjana.

6. Manajemen penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat telah memiliki sistem penjaminan mutu penelitian,

publikasi, dan HKI.

7. Peningkatan kinerja penelitian melalui pemberian reward bagi

peneliti yang telah mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal

internasional dan nasional terakreditasi.


8. Tersedianya jurnal lokal ditingkat Program Studi.

9. Reward bagi peneliti yang melaksanakan diseminasi hasil penelitian

baik tingkat regional, nasional sampai internasional.

10. Penulisan buku ajar yang memiliki ISBN termasuk buku yang ditulis

dari hasil penelitian.

2.4.1.2. Kelemahan (Weakness)

1. Jumlah Guru Besar hanya terdapat 1 orang (1%), gelar Doktor 20

orang (11%).

2. Jumlah Dosen pada akhir 2015 sebanyak 188 orang.

3. Rasio dosen dengan mahasiswa rendah (1:38).

4. Rendahnya budaya ilmiah sehingga mengurangi minat, partisipasi

dan daya saing pada beberapa progran studi dalam mengajukan

proposal penelitian, begitu pula dengan publikasi ilmiah.

5. Rendahnya pemahaman terhadap inventorisasi kekayaan intelektual,

sehingga invensi HKI masih dianggap sesuatu yang sulit.

6. Kurangnya sarana, buku dan jurnal ilmiah pada perpustakaan dalam

mendukung penelitian.

7. Lemahnya manajemen terhadap pengelolaan jurnal untuk

mewujudkan jurnal online dan terakreditasi.

8. Terbatasnya dana penelitian dari pemerintah daerah dan dana yang

bersumber dari institusi (UMPAR).

9. Perolehan dana penelitian kerjasama regional, nasional maupun

internasional yang masih minim.

10. Kurangnya fasilitas laboratorium dalam mendukung penelitian secara

merata.

11. Adanya fasilitas ICT yang belum memadai.

2.4.2 Variabel eksternal

2.4.2.1. Peluang (Opportunity)

1. Tersedianya variasi skim penelitian dari pemerintah, swasta, dan


lembaga internasional.

2. Tersedianya pendanaan/reward terhadap luaran penelitian yang

didanai oleh Kemenristekdikti (buku/jurnal

internasional/pengembangan jurnal online/HKI).

3. Tumbuhnya minat dosen untuk meneliti.

4. Adanya anggaran penelitian yang disediakan oleh pemerintah dan

universitas.

5. Peringkat Universitas Muhammadiyah Parepare yang meningkat dari

klaster binaan ke klaster madya.

6. Meningkatnya kualifikasi pendidikan bagi dosen (program S2 dan

S3).

7. Tersedianya jalinan kemitraan bersama pemerintah daerah, swasta

dan pihak lainnya.

8. Bertambahnya program pendidikan (S2 dan S3) di Universitas

Muhammadiyah Parepare.

9. Berkembangnya program pengabdian kepada masyarakat yang

berbasis penelitian (hilirisasi hasil penelitian).

10. Tersedianya luaran penelitian menjadi produk komersil.

2.4.2.2. Ancaman (Threat)

1. Adanya persaingan akademik secara global, nasional dan regional.

2. Kemampuan Universitas Muhammadiyah Parepare dalam mengikuti

perkembangan teknologi dan pendanaan riset, masih terbatas.

3. Adanya persaingan antar lembaga perguruan tinggi dalam hal

pengembangan riset.

4. Adanya sarana dan prasarana pendukung penelitian yang masih

terbatas.

5. Turunnya animo masyarakat untuk menerima program pengabdian

kepada masyarakat berbasis penelitian.

6. Ketatnya kompetisi dalam menjalin kerjasama dengan pemerintah

daerah, swasta, dan pihak lainnya.


7. Kemampuan sumber daya peneliti dalam mengikuti perkembangan

teknologi relatif terbatas.

8. Kemampuan sumber daya peneliti dan lembaga dalam mengelola

produk penelitian, serta kerjasama komersialisasi produk hasil

penelitian belum ditumbuhkembangkan.


BAB III

GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN


disusun untuk lima tahun ke depan (2016 – 2020) dengan mempertimbangkan

faktor-faktor baik lingkungan eksternal (peluang dan tantangan), maupun

lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan). Di samping itu penyusunan RIP

ini juga mempertimbangkan ketersediaan sumber daya, dinamika akademik baik

di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Karena itu RIP ini merupakan

gambaran Universitas Muhammadiyah Parepare menuju lembaga pendidikan

tinggi riset yang berdaya saing dan dapat mewujudkan penelitian berkualitas

tinggi. Melalui pertimbangan kekuatan dan kelemahan, peluang dan tantangan

untuk lima tahun ke depan, Universitas Muhammadiyah Parepare berusaha

meningkatkan pilar pemerataan penelitian secara berkelanjutan sekaligus

menumbuhkembangkan akses penelitian baik di tingkat nasional maupun

internasional. Selain itu, usaha terus digulirkan untuk mewujudkan perolehan Hak

Kekayaan Ilmiah dan inventorisasi Hak Paten terhadap luaran penelitian. Semua

ini bisa diwujudkan melalui peningkatan frekuensi dan partisipasi dosen dalam

melaksanakan penelitian yang berkualitas, serta publikasi dan penerapan hasil

teknologi riset yang diimplementasikan kepada masyarakat pengguna.

3.1. Tujuan dan Sasaran

Penyusunan RIP Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2016 – 2020

bertujuan memberikan arah dan pedoman bagi para peneliti dalam melaksanakan

penelitian untuk pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEKS). Melalui pemanfaatan sumber daya baik dosen, pusat-pusat

kajian/studi, lembaga, fasilitas, maupun finansial dapat diperoleh produk-produk


secara nyata yang bermanfaaat bagi stakeholder, masyarakat sehingga memiliki

kemampuan dalam hal mewujudkan kemandirian dunia usaha.

Secara garis besar, ada enam sasaran RIP Universitas Muhammadiyah

Parepare untuk lima tahun ke depan adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan Universitas Muhammadiyah Parepare sebagai institusi riset yang

unggul;

2. Menumbuhkembangkan daya saing penelitian baik bertaraf nasional, maupun

internasional;

3. Meningkatkan frekuensi partisipasi dosen sebagai peneliti yang berkualitas;

4. Meningkatkan kapasitas management penelitian yang bermutu;

5. Meningkatkan pencapaiaan indikator kinerja di bidang penelitian; dan

6. Menumbuhkembangkan produk komersial sebagai hasil terapan penelitian.

Untuk mencapai sasaran tersebut Universitas Muhammadiyah Parepare

telah merumuskan program bidang-bidang penelitian unggulan, road map, serta

topik-topik penelitian sampai Tahun 2020. Topi-topik penelitian unggulan

tersebut ditetapkan berdasarkan analisis SWOT dengan mempertimbangkan

kondisi internal dan eksternal Universitas Muhammadiyah Parepare.

3.2. Kebijakan dan Strategi

Kebijakan dan strategi pengembangan ditujukan untuk meningkatkan pilar

penelitian yang berkualitas. Sistem kompetisi pendanaan penelitian yang

dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi baik

dana desentralisasi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,

maupun dana mandiri APBU Universitas Muhammadiyah Parepare bertujuan agar

diperoleh hasil penelitian yang berkualitas. Untuk memaksimalkan pencapaian

tujuan dan sasaran RIP Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2016 – 2020,

dapat dirumuskan kebijakan sebagai berikut:

1. Menumbuhkembangkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan (Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah


Parepare) agar sedapat mungkin mendukung proses transfer ide berskala

laboratorium menjadi skala industri berbasis komersial.

2. Menumbuhkembangkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya dan sosial

budaya peneliti Universitas Muhammadiyah Parepare.

3. Menumbuhkembangkan jejaring kelembagaan penelitian baik di level nasional

maupun internasional.

Berdasarkan arah kebijakan dan strategi tersebut di atas, maka strategi

yang dikembangkan adalah penguatan sistem kelembagaan dan tata kelola

penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan bidang unggulan dan non unggulan

yang dikembangkan oleh Universitas Muhammadiyah Parepare. Sebagaimana

telah dikemukakan lebih awal bahwa Universitas Muhammadiyah Parepare telah

menetapkan tema penelitian unggulan yaitu: Pengentasan Kemiskinan,

Pembangunan SDM, dan Rekayasa Teknologi, yang meliputi bidang-bidang: (1)

Rekayasa teknologi berwawasan lingkungan, (2) Pendidikan dan Pengembangan

SDM, (3) Penguatan Kelembagaan, (4) Pengentasan Kemiskinan, (5)

Kewirausahaan, (6) Ketahanaan Pangan, (7) Energi Terbarukan, (8)

Biodiversity, (9) Local Wisdom.

Dalam penyusunan RIP Universitas Muhammadiyah Parepare Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat telah melakukan evaluasi

mendalam dengan memberikan kesempatan lembaga dan stakeholder pada

masing-masing pusat kajian/studi, program studi, fakultas dalam lembaga internal

terkait lainnya.

3.3. Peta Strategi

Ada empat komponen utama yang berkaitan dengan pengimplementasian

Rencana Induk Penelitian (RIP) yaitu (1) input (usulan penelitian), (2) proses

(pengajuan proposal, pelaksanaan penelitian, dan monev internal), (3) luaran

(publikasi, produk, HKI, Paten) dan (4) outcome (kerjasama riset, aplikasi tepat

guna, cititation index, komersialisasi produk). Hal ini dapat digambarkan dalam


bentuk peta strategi implementasi Rencana Induk Penelitian (RIP) seperti tersaji

pada Gambar 2.

Gambar 2. Proses Implementasi Rencana Induk Penelitian (RIP)

OUT COME OUT

PUT

INPUT (Sumber

daya) PROSES

SDM

Pen

ggu

naan

IPT

EK

Pusat-

Pusat

Kajian/

Studi

Pengajuan Proposal

Publikasi

Buku

Produk

HKI

Paten

Luaran

lainnya

Kerjasama

riset

Aplikasi

tepat guna

Cititation

index

Komersialisasi

produk

Pendanaan

Desentrali-

sasi

Kompetitif Nasional

Mandiri/

APBU

Pelaksanaan

Penelitian

Fasilitas

Riset/Lab

Monevin


BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN

INDIKATOR KINERJA

4.1. Bidang Unggulan Penelitian Universitas Muhammadiyah Parepare

Dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, perhatian

Universitas Muhammadiyah Parepare sangat bersar terhadap munculnya berbagai

isu strategis yang berkaitan dengan kebijakan penelitian dan tema unggulan

penelitian selama periode lima tahun ke depan. Perhatian yang dimaksudkan

penting demi tercapainya tujuan penelitian yang bermakna dan berdaya guna bagi

masyarakat. Karena itu sangat dibutuhkan konsistensi dalam hal pengimplentasian

tema unggulan penelitian berdasarkan skala prioritas sesuai dengan sistem

pendanaan yang sehat dan kompetitif. Demikian pula karena keterbatasan sumber

daya maka Universitas Muhammadiyah Parepare mengembangkan tema unggulan

penelitian yang berbasis pada sumber daya, program studi, laboratorium, fakultas

dan pusat-pusat kajian/studi. Di samping itu dalam pelaksanaannya juga tetap

mendorong kerjasama lintas unit, lintas disiplin, bahkan lintas institusi. Karena itu

perumusan tema unggulan penelitian Universitas Muhammadiyah Parepare juga

sangat mempertimbangkan kondisi sosial budaya masyarakat dan faktor geografis

daerah, baik lokal, regional, maupun nasional tanpa mengabaikan peran

universitas dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan kepentingan masyarakat

sebagaimana dikemukakan di atas, maka Universitas Muhammadiyah Parepare

mengembangkan tema unggulan penelitian yaitu: Pengentasan Kemiskinan,

Pembangunan SDM, dan Rekayasa Teknologi, sesuai dengan kepentingan dan

kebutuhan masyarakat yang terjabarkan atas sembilan bidang sebagai berikut:

1. Rekayasa teknologi berwawasan lingkungan

2. Pendidikan dan Pembangunan SDM

3. Penguatan Kelembagaan;


4. Pengentasan Kemiskinan;

5. Kewirausahaan;

6. Ketahanaan Pangan;

7. Energi Terbarukan;

8. Biodiversity; dan

9. Local Wisdom.

Selanjutnya hasil rumusan ke sembilan tema unggulan penelitian di atas

didesain dalam bentuk peta jalan (road map) yang menunjukkan bagaimana

peluang fakultas dan masing-masing program studi/pusat studi untuk memberikan

kontribusi terhadap kegiatan penelitian pada masing-masing tema tersebut, seperti

tersaji pada Gambar 3.

Kondisi ke sembilan bidang penelitian sebagaimana dikemukakan di atas,

merupakan cerminan permasalahan yang terjadi di masyarakat, yang selanjutnya

menjadi fokus perhatian tenaga peneliti di Universitas Muhammadiyah Parepare

(UMPAR). Indentifikasi permasalahan penelitian menurut masing-masing bidang

diperlukan sebagai fokus strategi untuk mencapai standar nasional pendidikan

tinggi. Berdasarkan standar nasional pendidikan tinggi, standar penelitian terdiri

atas delapan standar penelitian, yakni:

a. Standar hasil penelitian;

b. Standar isi penelitian;

c. Standar proses penelitian;

d. Standar penilaian penelitian;

e. Standar peneliti;

f. Standar sarana dan prasarana penelitian;

g. Standar pengelolaan penelitian; dan

h. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

Kriteria standar penelitian berdasarkan Rencana Induk Penelitian (RIP)

unggulan perguruan tinggi terdiri atas penelitian desentralisasi yang terdiri atas

dua kategori. Kategori pertama adalah Penelitian Terapan dengan skema

penelitian: (1) Penelitian Produk Terapan (PPT); dan (2) Penelitian Unggulan

Perguruan Tinggi (PUPT). Kategori kedua merupakan Penelitian Peningkatan


Kapasitas, yaitu (3) Penelitian Dosen Pemula (PDP); dan (4) Penelitian Kerjasama

antar Perguruan Tinggi (PEKERTI). Sedangkan penelitian kompetitif nasional

yang terdiri dari kategori Penelitian Dasar dengan skema: (1) Penelitian

Fundamental (PF); (2) Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi

Internasional (PKLN); (3) Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK). Kategori

Penelitian Terapan adalah skema: (4) Strategi Nasional (STRANAS); (5)

Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP); (6) Penelitian Penciptaan

dan Penyajian Seni (P3S); (7) Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI); (8) Riset Andalan Perguruan Tinggi

dan Industri (RAPID); (9) Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS).

Kategori Penelitian Peningkatan Kapasitas adalah skema: (10) Penelitian Tim

Pascasarjana (PPS); (11) Penelitian Desertasi Doktor (PDD); (12) Penelitian

Pascadoktor (PPD).

4.2. Sasaran dan Program Strategis Utama

4.2.1. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan tema penelitian unggulan

Universitas Muhammadiyah Parepare sampai Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Terciptanya system kelembagaan yang handal serta dapat menciptakan situasi

yang kondusif demi peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam menunjang

peningkatan produktivitas penelitian.

2. Mewujudkan Universitas Muhammadiyah Parepare yang kompetitif dan

unggul dalam mewujudkan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah

khususnya pada bidang penelitian.

3. Meningkatkan daya saing Universitas Muhammadiyah Parepare di bidang

penelitian baik pada level nasional, maupun internasional.

4. Terbentuknya sumber daya yang handal dalam bentuk peningkatan jumlah

penelitian, kompetensi peneliti, peningkatan perolehan HKI, dan ketersediaan

sarana dan prasarana penelitian.


5. Tercapainya jaringan sosial yang kuat melalui kerjasamaa antar peneliti, dan

institusi, baik nasional maupun internasional.

6. Terbentuknya unit bisnis melalui komersialisasi luaran penelitian di


7. Mewujudkan hilirisasi hasil penelitian kepada masyarakat pengguna melalui

program pengabdian kepada masyarakat.

4.2.2. Program strategis utama

Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana dirumuskan lebih awal,

dibutuhkan strategi utama sebagai berikut:

1. Standarisasi kelembagaan melalui standar mutu operasional kelembagaan

penelitian, termasuk manajemen kontrol, monitoring dan evaluasi sebagai

fungsi kelembagaan.

2. Pengembangan program berbasis unggulan sehingga penelitian sedapat

mungkin menghasilkan produk riset yang lebih bermanfaat, dan dapat

menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

3. Pembinaan kualitas penelitian, melalui pengembangan kemampuan tenaga

peneliti yang dilakukan melalui peningkatan kemampuan dosen, dan

mahasiswa untuk melakukan kegiatan penelitian, termasuk dalam hal

penguasaan metodologi penelitian.

4. Memberikan reward kepada peneliti yang telah berhasil mendesiminasikan

hasil penelitiannya, baik dalam bentuk seminar, jurnal ilmiah, prosiding, dan

perolehan HKI.

5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran, produk penelitian, dan publikasi

hasil penelitian, baik di tingkat nasional maupun internasional.

6. Inventarisasi luaran penelitian berpotensi produk untuk pengembangan produk

unggulan perguruan tinggi dan komersil.

7. Pengembangan luaran penelitian melalui adopsi dan penerapan teknologi

berbasis pengabdian.


Bidang Unggulan

UMPAR

2014 - 2019

Pendidikan dan

Pengembangan SDM

Rekayasa Teknologi

berwawasan lingkungan

Penguatan Kelembagaan Kewirausahaan

Pengentasan kemiskinan,

Fak. Tekn

ik

Fak. Perta

nian

Ketahanan PanganEnergi Terbarukan

Fak. Kesm

asFak.EkonomiFak.Pendidikan

Fak.EkonomiFak.Pendidikan

Fak. Teknik

Fak. Perta

nian

Fak.KesmasFak.P

ertanianFak.EkonomiFak.Pendidikan

Fak. TeknikFak.Pertanian

Fak.Ekonomi

Fak.Pendidikan

Fak.Kesmas

Fak.Pertanian

Fak.Teknik

Fak.KesmasFak.Teknik Fak.Pertanian

Fak.Pertanian

Fak.KesmasFak.Pendidikan

Local genus

Fak.TeknikFak.Pertanian

Fak.Kesmas

Fak.Ekonomi

Fak.Pendidikan

Biodeversity

Fak.Ekonomi

Fak.Pendidikan

Fak.Teknik

Fak.Pertanian

Fak.Kesmas

Gambar 3. Hubungan Tema Unggulan dan Bidang-Bidang Penelitian Setiap Fakultas dan Sebagai Pendukung

Pelaksanaan di Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2016 – 2020.

15

Topik Unggulan: Pengentasan Kemiskinan, Pembangunan SDM dan Rekayasa Teknologi UMPAR

2016 – 2020

Lokal Wisdom

Biodiversity


4.3. Pengukuran Kinerja: KPI (Key Performance Indicators)

Untuk mengukur implementasi dan efektivitas Rencana Induk Penelitian

(RIP) Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR), dibutuhkan indikator

kinerja baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Indikator kinerja

berdasarkan standar nasional penelitian yang mencakup delapan standar, sebagai

berikut:

1. Standar hasil penelitian.

Hasil penelitian memiliki mutu pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

daya saing bangsa melalui semua luaran yang dihasilkan dengan kaidah dan

metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya

akademik. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu

dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib

disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan,

dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian

kepada masyarakat.

Tabel 3. Indikator kinerja berdasarkan standar hasil penelitian.

No Kompenen

1. Publikasi Jurnal

a) Internasional

b) Terakreditasi

c) Ber-ISSN

2. Buku Ajar/Teks

3. Pemakalah Forum Ilmiah

a) Tingkat Internasional

b) Tingkat Nasional

c) Regional

4. Pemakalah dalam forum ilmiah sebagai pembicara utama (Invited

speaker)

5. Hak Kekayaan Intelektual

6. Teknologi Tepat Guna

7. Model/Prototype

8. Karya Desain/Seni/Kriya/Bangunan dan arsitektur

9. Rekayasa Sosial


2. Standar isi penelitian.

Isi penelitian merupakan penjabaran kedalaman dan keleluasaan materi

penelitian meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan.

Penelitian dasar berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan

atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model,

atau postulat baru. Penelitian terapan berorientasi pada luaran penelitian yang

berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri. Materi penelitian

dasar dan penelitian terapan mencakup materi khusus untuk kepentingan

nasional. Materi harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan

mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.

Tabel 4. Indikator kinerja berdasarkan standar isi penelitian.

No Kompenen

1. Hasil temuan baru

2. Penemuan Inovasi

3. Pengembangan IPTEK

4. TTG yang dapat dimanfaatkan

5. Adopsi teknonologi (masyarakat/dunia usaha/industri)

6. Tingkat kesiapan teknologi

3. Standar proses penelitian.

Proses kegiatan penelitian terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai

dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik. Kegiatan penelitian

Tabel 5. Indikator kinerja berdasarkan standar proses penelitian.

No Kompenen

1. Keterlibatan Mitra

2. Kegiatan yang melibatkan bidang keahlian lainnya (multidisplin)

dan/atau Mahasiswa

3. Desk Evaluasi Proposal

4. Seminar Pembahasan Proposal

5. Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal

6. Seminar Hasil Penelitian Internal

7. Pelaporan Hasil Penelitian


memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta

keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

4. Standar penilaian penelitian.

Penilaian proses dan hasil penelitian dilakukan secara terintegrasi dan

memenuhi unsur edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan dengan

memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar

proses penelitian. Penilaian penelitian menggunakan metode dan instrumen

untuk mencapai kinerja hasil penelitian berdasarkan tetapan oleh Direktur

Jenderal Penguatan riset dan Pengembangan.

Tabel 6. Indikator kinerja berdasarkan standar penilaian penelitian.

No Kompenen

1. Jumlah peneliti yang meningkatkan mutu penelitiannya

2. Kerja sama

3. Peluang keberlanjutan program

4. Keterlibatan mitra/mahasiswa

5. Kesesuaian Peta Jalan

5. Standar pelaksanaan penelitian.

Peneliti memiliki kemampuan penguasaan metodologi penelitian yang sesuai

dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat

kedalaman penelitian. Kemampuan penelitian ditentukan berdasarkan

Tabel 7. Indikator kinerja berdasarkan standar pelaksanaan penelitian.

No Kompenen

1. Jumlah sumber daya Peneliti yang terlibat:

a) Pelaksana S3

b) Pelaksana S2

c) Pelaksana S1

2. Jumlah Sumber daya Staf Pendukung:

a) Tenaga Administrasi

b) Tenaga Teknisi/Laboran

kualifikasi akademik dan hasil penelitian. Karena itu, kemampuan penelitian

menjadi standar menentukan kewenangan melaksanakan penelitian. Pedoman


mengenai kewenangan melaksanakan penelitian merujuk pada ketetapan oleh

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

6. Standar sarana dan prasarana penelitian.

Sarana dan prasarana adalah yang dapat menunjang kebutuhan isi dan proses

penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian. Sarana dan prasarana

yang digunakan terkait dengan bidang ilmu program studi, proses

pembelajaran, dan berorientasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, dan keamanan peneliti,

msyarakat, dan lingkungan.

Tabel 8. Indikator kinerja berdasarkan standar saranan dan prasarana

penelitian.

No Kompenen

1. Fasilitas Penunjang

a) Pusat studi/kajian

b) Laboratorium/studio/bengkel

c) Pusat layanan

d) Lahan/kebun percobaan

e) Sentra HKI/publikasi

2. Fasilitas Kelembagaan

7. Standar pengelolaan penelitian.

Pengelolaan penelitian merupakan tahapan perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian

yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berkewajiban

memfasilitasi pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan

penelitian, melakukan diseminasi hasil penelitian, memfasilitasi peningkatan

kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, penulisan artikel ilmiah,

dan perolehan kekayaan intelektual (KI), serta memberikan penghargaan

kepada peneliti yang berprestasi. Pelaksanaan dapat dilakukan secara internal

maupun eksternal, baik dilakukan secara mandiri dan/atau adanya kerjasama

dengan lembaga mitra sebagai lembaga sponsor.


Tabel 9. Indikator kinerja berdasarkan standar pengelolaan penelitian.

No Kompenen

1. Manajemen Pengelolaan

a) Kelembagaan penjaminan mutu dan SDM

b) Rekruitmen reviewer internal

c) Desk evaluasi proposal

d) Seminar pembahasan proposal

e) Penetapan pemenang

f) Kontrak/penugasan penelitian

g) Monitoring dan evaluasi internal

h) Seminar hasil penelitian internal

i) Pelaporan hasil penelitian

j) Tindak lanjut hasil penelitian (luaran penelitian)

k) Kegiatan pelatihan atau klinik proposal

l) Sistem penghargaan/reward dan funishment

2. Website Lembaga LP2M

3. SK Pendirian

8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

Standar pendanaan adalah sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan

penelitian. Perguruan tinggi memiliki kewajiban menyediakan dana penelitian

internal. Pendanaan penelitian juga bersumber dari pemerintah, kerjasama

lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.

Pendanaan penelitian bertujuan untuk pembiayaan perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil

penelitian. Pengelolaan dana penelitian bertujuan untuk membiayai

manajemen penelitian (seleksi proposal, monitoring dan evaluasi, pelaporan

penelitian, dan diseminasi hasil penelitian), peningkatan kapasitas penelitian,

dan insentif publikasi ilmiah atau insentif kekayaan intelektual (KI).

Tabel 10. Indikator kinerja berdasarkan standar pendanaan dan pembiayaan

penelitian.

No Sumber Pendanaan Komponen

1. Desentralisasi perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, monitoring dan

evaluasi, pelaporan,

diseminasi, peningkatan

kapasitas penelitian, dan

perolehan HKI

2. Kompetitif Nasional

3. Kerjasama

4. Mandiri


Tabel 11. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP).

NO JENIS LUARAN INDIKATOR CAPAIAN

2016 2017 2018 2019 2020

1 Publikasi Ilmiah

Internasional 5 7 11 15 21

Nasional

terakreditasi 3 5 7 9 11

Nasional tidak

terakreditas 25 35 45 55 65

Prosiding 9 13 21 29 39

2 Pemakalah dalam

temu ilmiah

Internasional 3 5 7 11 17

Nasional 7 9 15 21 25

Lokal 11 15 17 23 27

3 Invited Speaker

dalam temu ilmiah

Internasional

Nasional 3 5 9 13 17

Lokal 5 7 11 15 19

4 Visiting Lecturer Internasional 2 3 5 5 5

5 Hak Kekayaan

Intelektual (HKI)

Paten - - 1 1 2

Paten sederhana 1 1 2 2 3

Hak Cipta - 2 2 3 3

Merek dagang 3 3 5 5 6

Rahasia dagang 4 4 6 6 7

Desain Produk

Industri - - 1 1 2

Indikasi Geografis - - - - 1

Perlindungan

Varietas Tanaman - - 1 1 1

Perlindungan

Topografi Sirkuit

Terpadu

- - 1 1 1

6 Teknologi Tepat Guna 11 15 17 23 27

7 Model/Prototype/Desain/Karya

Seni/Rekayasa Sosial 3 3 4 4 5

8 Buku Ajar (ISBN) 7 9 11 13 15

9

Jumlah Dana

Kerjasama

Penelitia

Internasional - - - 200 J 450 J

Nasional 1,8 M 2 M 3 M 3,5 M 4 M

Regional 100 J 150 J 260 J 310 J 400 J

10 Unit Usaha - - 1 1 2

11 Angka partisipasi dosen dalam penelitian 45% 55% 65% 70% 83%

M = Milyar Rupiah

J = Juta Rupiah

Berdasarkan delapan standar nasional penelitian, maka penelitian harus

berorientasi terhadap indikator kinerja utama penelitian (IKUP). Karena itu,


capaian kinerja memiliki mutu hasil penelitian, yaitu adanya peningkatan jumlah

diseminasi, publikasi, paten, kekayaan intelektual (KI), dan peningkatan jumlah

hasil penelitian kerjasama industri. Capaian kinerja terhadap budaya hasil

penelitian, yaitu terbangunnya budaya dan kerjasama penelitian untuk

mengembangkan isi penelitian yang relevan dengan keilmuan peneliti. Capaian

kinerja terhadap dampak internal, yaitu meningkatnya efisiensi pendidikan sarjana

dan pasacasarjana di Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) dengan

proses penelitian yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis

sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik, ketersediaan sarana dan prasarana

penelitian yang dikelola secara profesional yang didukung dengan pendanaan dan

pembiayaan penelitian oleh universitas.

Kinerja implementasi RIP diukur berdasarkan Key Performaance

Indicators (KPI) yang lebih dititiberatkan pada out put dan out come, yang

dilakukaan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)

Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR). Pengukuran ini dilakukan setiap

tahun diakhir periode penelitian, berdasarkan laporan hasil penelitian, publikasi,

seminar, HKI, paten, dan/atau luaran lainnya. Indikator kinerja keberhasilan

penelitian Universitas Muhammadiyah Parepare sampai Tahun 2020, dapat

disajikan seperti pada Tabel 11.

4.4. Peta Jalan (road map) Unggulan Penelitian Universitas Muhammadiyah

Parepare

Road map penelitian mencakup penelitiaan yang telah dilakukan (base

line) sebelumnya, penelitian yang sedang direncanakaan, serta rencana arah

penelitian setelah kurun waktu kegitan yang telah selesai dikerjakan. Peta jalan

penelitian adalah merupakan rincian pelaksanaaan program penelitian yang

hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu. Secara ideal peta jalan penelitian

akan menjadi sangat berguna apabila memuat penjabaran secara rinci mengenai

rancana kegiatan, waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan,


kebutuhan anggaraan, dan pelaksanaan kegiatan. Sebagai sebuah peta jalan, setiap

kegiatan penelitian harus memuat sasaran maupun tujuan yang hendak dicapai.

4.4.1. Rekayasa Teknologi berwawasan lingkungan

Bidang unggulan Rekayasa teknologi berwawasan lingkungan di dukung

oleh bidang-bidang keilmuan antara lain: teknik, pertanian, pendidikan, ekonomi

dan kesehatan masyarakat, dengan sasaran dan kegiatan penelitian dapat disajikan

seperti pada Tabel 12.

Tabel 12. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Rekayasa Teknologi

Berwawasan Lingkungan.

Sasaran Kegiatan penelitian

1. Rekayasa genetik

2. Pemanfaatan limbah pertanian

berbasis teknologi tepat guna

3. Bioteknologi penunjang peningkatan

produktivitas pertanian, peternakan

dan perikanan

4. Teknologi pembelajaran (ICT

pembelajaran)

5. Kesehatan lingkungan berbasis

teknologi

6. Penyediaan teknologi dan

manajemen pengolahan limbah

7. Rekayasa teknologi pengendalian

banjir

8. Manajemen dan Rekayasa

Transprotasi untuk Pengembangan

Infrastruktur Wilayah

9. Pengembangan material struktur

kontruksi di wilayah sekitarnya

10. Model perancangan sistem

transportasi darat dan air

11. Perancangan software kebutuhan

global

12. Perancangan jaringan komunikasi

berbasis ICT

13. Meningkatkan ekosistem lingkungan

pesisir dan laut.

1. Pemuliaan tanaman

2. Model/media pembelajaran

berbasis ICT

3. Regulasi transportasi

4. Teknologi bidang pertanian

5. Pengelolaan limbah

6. Kesehatan lingkungan

pemukiman

7. Pengelolaan daerah aliran

sungai

8. Pengelolaan mitigasi

9. Pembuatan software

10. Evaluasi pengaruh senyawa

pencemar terhadap biota

11. Pengendalian penyakit menular

dan tidak menular

12. Transportasi darat dan air

13. Material kontruksi bersumber

dari alam/lingkungan

14. Manajemen struktur

15. System informasi dan security

data

16. E-commerce (pemasaran on-

line)


4.4.2. Pendidikan dan Pengembangan SDM

Bidang unggulan Pendidikan dan Pengembangan SDM di dukung oleh

bidang-bidang keilmuan antara lain: pendidikan, ekonomi, pertanian, teknik dan

kesehatan masyarakat, dengan sasaran dan kegiatan penelitian seperti tersaji pada

Tabel 13.

Tabel 13. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Pendidikan dan

Pengembangan SDM.


1. Meningkatkan kompetensi SDM

diseluruh bidang

2. Menurunkan angka kematian ibu

melahirkan

3. Menurunkan angka kematian

neonatal

4. Menurunkan dampak dari wabah

endemik

5. Meningkatkan taraf hidup

masyarakat

6. Memberdayakan penyuluhan kepada

masyarakat

7. Mengembangkan kajian gender

8. Meningkatkan status gizi

masyarakat

1. Kompetensi SDM yang

profesional

2. Metode pembelajaran life skill

3. Pembelajaran ICT

4. Good practice for hight

education

5. Gizi masyarakat

6. Surveilans epidemologi

7. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS)

8. Penilaian status gizi

9. Gender budgeting

4.4.3. Penguatan kelembagaan

Bidang unggulan Penguatan Kelembagaan didukung oleh bidang-bidang

keilmuan antara lain: pendidikan, ekonomi, pertanian, teknik dan kesehatan

masyarakat, dengan sasaran dan kegiatan penelitian seperti tersaji pada Tabel 14.

Tabel 14. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Penguatan Kelembagaan.


1. Memperkuat Kelembagaan bidang

pertanian


kesehatan,


keteknik,


1. Regulasi kelembagaan

2. Model kelembagaan

3. Koordinasi antar lembaga

4. Manajemen pendidikan berbasis

sekolah dan masyarakat

5. Kelembagaan wirausaha mikro

dan makro



ekonomi


pendidikan.

6. Ekonomi wilayah

4.4.4. Pengentasan kemiskinan

Bidang unggulan Pengentasan Kemiskinan didukung oleh bidang-bidang

keilmuan antara lain: pendidikan, ekonomi, pertanian, dengan sasaran dan

kegiatan penelitian seperti tersaji pada Tabel 15.

Tabel 15. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Pengentasan Kemiskinan.


1. Pemberdayaan masyarakat miskin

2. Mengembangkan ekonomi berbasis

kerakyatan

3. Pengembangan koperasi dan usaha

kecil dan menengah

4. Menguatkan permodalan usaha

rumah tangga

5. Pendampingan program

pengentasan kemiskinan

1. Akses sumber daya modal

2. Evaluasi program pengentasan

kemiskinan

3. Entry Exit Poverty

4. Penguatan Kelembagaan untuk

pengenasaan kemiskinan

5. Pengembangan keterampilan

6. Studi kelayakan usaha

7. Pertanian konservasi untuk

pengentasan kemiskinan

8. Reformasi agraria

4.4.5. Kewirausahaan

Bidang unggulan Kewirausahaan didukung oleh bidang-bidang keilmuan

antara lain: teknik, pendidikan, ekonomi, pertanian, dan kesehatan masyarakat,

dengan sasaran dan kegiatan penelitian seperti tersaji pada Tabel 16.

Tabel 16. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Kewirausahaan.


1. Meningkatkan taraf hidup melalui

kewirausahaan masyarakat

2. Meningkatkan kemampuan

menganilisis peluang usaha

3. Meningkatkan produktivitas usaha

4. Menyediakan permodalan

kewirausahaan

1. Analisis peluang usaha

2. Pendidikan kewirasuhaan

3. Perbaikan produk (barang dan

jasa)

4. Pemasaran produk

5. Pendampingan melalui

kemitraan kewirausahaan



5. Meningkatkan kreativitas dan inovasi

dalam pemecahan masalah

6. Pengembangan usaha kreatif berbasis

sumber daya alam

7. Mengembangkan Total Quality

Manajemen (TQM)

8. Mengembangkan ekonomi kreatif

untuk untuk perdagangan ASEAN

Economic Community

6. Efektivitas dan efisiensi

kewirausahaan

7. Perbaikan iklim investasi

8. Identifikasi bahan obat dan

sediaan farmasi

9. Produk intervensi gizi

10. Pengelolaan sumber daya alam

11. Manajemen mutu

12. Peningkatan ekonomi sumber

daya lokal

4.4.6. Ketahanan Pangan

Bidang unggulan Ketahanan Pangan didukung oleh bidang-bidang

keilmuan antara lain: teknik, pendidikan, ekonomi, pertanian, dan kesehatan

masyarakat, dengan sasaran dan kegiatan penelitian seperti tersaji pada Tabel 17.

Tabel 17. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Ketahanan Pangan.


1. Menghasilkan teknologi dan produk

yang akan diimplementasikan dalam

kegiatan produksi pangan

2. Desain teknologi pascapanen untuk

menjamin produk dan kegiatan

produksi

3. Peningkatan status gizi masyarakat

4. Menjamin aneka produk segar dan

olahan hasil ternak untuk

menyediakan protein hewani

5. Produk komoditas unggulan dan

produk pangan berbasis bahan lokal

6. Konservasi dan pengembangan

plasmanutfah untuk memperkuat

ketahanan pangan

1. Ekologi pangan dan gizi

2. Produksi dan distribusi pangan

3. Diversifikasi pangan

4. Pengolahan bahan pangan

5. Pengelolaan pasca panen dan

konsumsi

6. Makanan pendamping ASI

7. Suplpy change management

8. Kelembagaan produksi pangan

9. Pertanian organik

10. Pertanian terpadu dan

berkelanjutan

11. Mekanisasi pengolahan bahan

pangan

12. Keamanan bahan pangan

13. Pemenuhan kebutuhan gizi ibu

dan anak


4.4.7. Energi terbarukan

Bidang unggulan Energi Terbarukan, didukung oleh bidang-bidang

keilmuan antara lain: teknik, dan pertanian dengan sasaran dan kegiatan penelitian

seperti tersaji pada Tabel 18.

Tabel 18. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Energi Terbarukan.


1. Penggunaan bahan lokal sebagai

biofuel dan biogas

2. Meningkatkan kemampuan dalam

mengembangkan dan memanfaatkan

sumber energi yang tersedia (energi

surya, panas bumi, air dan tenaga

angin)

3. Produk bahan bakar nabati yang

mencakup bioetanol, biodisel dan

minyak nabati

4. Desain struktur hemat energi

5. Model rancang kota hemat energi

6. Diversifikasi sumber daya energi

7. Desain manajemen dan sistem

transportasi angkutan umum hemat

energi

8. Desain struktur ramah lingkungan

dan berkelanjutan

1. Bidang sumber daya energi dan

konservasi energi

2. Diversifikasi energi

3. Pengembangan teknologi dan

manajemen transportasi lokal

dan nasional

4. Regulasi transportasi

5. Rancang bangun solar sistem

6. Desain/model teknologi

efisiensi energi

7. Pola permodelan molekuler

8. Penghematan dan penggunaan

energi alternatif

4.4.8. Biodiversity

Bidang unggulan Biodiversity, didukung oleh bidang-bidang keilmuan

antara lain: Teknik, Pertanian dan Kesehatan masyarakat dengan sasaran dan

kegiatan penelitian seperti tersaji pada Tabel 19.

Tabel 19. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Keaneragaman Hayati

(Biodiversity).


1. Pengelolaan pertanian terpadu dan

ramah lingkungan.

2. Mengeksplorasi keanekaragaman

hayati hewan, tanaman dan

mikroorganisme untuk mengungkap

1. Pemanfaatan agen biohayati

2. Menerapkan biokultur

3. Genetika populasi

4. Evolusi genetik

5. Dampak mitigasi dan perubahan



kearifan lokal dan pengetahuan

tradisional .

3. Mengeksplorasi agen hayati dalam

melindungi biodiversity secara

hayati dan nabati.

4. Keanekaragaman tanaman budidaya

iklim

6. Pengendalian vektor, reservoir

dan penyakit

7. Pemberantasan sarang nyamuk

(PSN)

8. Pemuliaan tanaman

4.4.9. Local Wisdom

Bidang unggulan Local Wisdom, didukung oleh bidang-bidang keilmuan

antara lain: Teknik, Pertanian, Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan masyarakat,

dengan sasaran dan kegiatan penelitian seperti tersaji pada Tabel 20.

Tabel 20. Sasaran dan Kegiatan Penelitian Unggulan Local Wisdom.


1. Mereaktualisasi kebudayaan (Local

Wisdom) yang ada dalam masyrakat

baik masa lalu maupun masa

sekarang untuk pengembangan

bidang teknik, pertanian, pendidikan,

ekonomi, dan kesehatan masyarakat.

2. Mengeksplorasi kekayaan seni,

budaya, sosial, dan humaniora

kepada masyarakat.

1. Kajian potensi/kandungan

kebudayaan dalam masyarakat

untuk pengembangan bidang

keteknikan, pertanian,

pendidikan, ekonomi, dan

kesehatan masyarakat.

2. Penciptaan dan penyajian seni,

sosial, humaniora, dan

pendidikan.


BAB V

PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN


5.1. Pelaksanaan Rencana Induk Penelitian (RIP)

Rencana Iduk Penelitian (RIP) menjadi bagian dari rencana pengembangan

strategis Universitas Muhammadiyah Parepare yang telah dibuat secara multi

tahun (5 tahun) yang berdasarkan dengan roadmap, payung penelitian,

ketersediaan sumber daya manusia, maupun sarana dan prasarana penelitian.

Penelitian setidaknya bertitik tolak pada keperluan untuk mengatasi permasalahan

bangsa dan masyarakat yang memberi kontribusi nyata untuk mempertahankan

dan meningkatkan peradaban dan kemanusiaan.

Kontribusi peneltiian unggulan harus memberi penyelesaian bagi masalah

bangsa dan dunia, dimana pelaksanaan penelitian telah dituangkan dalam sistem

penjaminan mutu penelitian dan publikasi. Pelaksanaan penelitian sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan pada setiap tahun anggaran. Sistem penjaminan

penelitian dan publikasi menjadi indikator untuk kelayakan pelaksanaan penelitian

hingga tercapainya indikator penelitian berupa karya-karya yang dipublikasikan

diberbagai karya ilmiah baik nasional mapun internasional. Jadwal pelaksanaan

setiap tahun anggaran tertuang disajikan pada Tabel 21.

5.2. Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber Dana

Penggunaan anggaran tahunan penelitian dialokasikan secara proporsional

berdasarkan dengan pengembangan strategis penelitian unggulan Universitas

Muhammadiyah Parepare. Estimasi anggaran sesuai dengan skim yang

disediakan, sehingga setiap topik penelitian yang menjadi unggulan didanai

sampai dengan 60 juta rupiah. Sedangkan untuk penelitian bersumber dari

pendanaan APBU (alokasi pendapatan dan belanja universitas) didanai sampai 15


juta rupiah untuk penelitian dosen tingkat pemula dan maksimum 100 juta untuk

penelitian berbasis action research.

Tabel 21. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .

No. Kegiatan Bulan (Tahun Anggaran)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Pengajuan

proposal

penelitian

2 Desk

evaluasi

proposal

3 Evaluasi

pembahasan

proposal

4 Penugasan

kontrak

penelitian

5 Pelaksanaan

penelitian

6 Monitoring

dan

evaluasi

7 Pengelolaan

luaran

penelitian

8 Tindak

lanjut hasil

penelitian

Estimasi kebutuhan dana selama 5 tahun ke depan berdasarkan bidang

unggulan setiap tahunnya mulai Tahun 2016 – 2020, dapat disajikan seperti pada

Tabel 22.

Tabel 22. Estimasi kebutuhan dana per tahun .

No Kelompok (skim) penelitian Jumlah anggaran (juta)

2016 2017 2018 2019 2020

A. Desentralisasi 1020 1110 1190 1377 1730

B. Kompetitif Nasional 250 640 1300 2390 3895

C. Kerjasama 53 66 176 189 198

D. Mandiri 100 150 260 310 400

TOTAL 1423 1966 2926 4266 6223


Tabel 23. Estimasi kebutuhan dana dan sumber dana penelitian

No Kelompok (skim) penelitian Sumber Jumlah anggaran (juta)

DANA 2016 2017 2018 2019 2020

A Desentralisasi

1 Penelitian Dosen Pemula (PDP) DRPM 180 185 200 250 450

2 Penelitian Produk Terapan

(PTT)

DRPM 500 500 465 500 580

3 Hibah Kerjasama antar

Perguruan Tinggi (PEKERTI)

DRPM 90 125 160 177 200

4 Penelitian Unggulan PT.

UMPAR (PUPT)

DRPM 250 300 365 450 500

B Kompetitif Nasional

1 Penelitian Fundamental (PF) DRPM - - 100 230 350

2 Penelitian Kerjasama Luar

Nageri dan Publikasi

Internasional (PKLN)

DRPM

- - - - 500

3 Penelitian Berbasis Kompetensi

(PBK)

DRPM - - - 100 200

4 Penelitian Strategis Nasional

(STRANAS)

DRPM - 100 155 200 225

5 Penelitian Sosial, Humaniora,

dan Pendidikan (PSHP)

DRPM - - 100 170 200

6 Penelitian Penciptaan dan

Penyajian Seni (P3S)

DRPM - - - - -

7 Penelitian Masterplan

Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi

(MP3EI)

DRPM

150 200 340 525 610

8 Riset Andalan Perguruan

Tinggi dan industri (RAPID)

DRPM/

Mitra - - - 300 300

9 Penelitian Unggulan Strategis

Nasional (PUSNAS)

DRPM - - - - 500

10 Penelitian Tim Pascasarjana

(PPS)

DRPM - - 150 300 400

11 Penelitian Desertasi Doktor DRPM 100 140 200 290 300

12 Penelitian Pascadoktor (PPD) DRPM - 200 255 275 310

C KERJASAMA

1 Kerjasama Pemerintah Kerjasama 30 35 41 47 53

2 Kerjasama Swasta Kerjasama 23 31 35 42 45

3 Kerjasama Instansi Luar Negeri Kerjasama - - 100 100 100

D Penelitian Mandiri UMPAR 100 150 260 310 400


5.3. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana

Penelitian

Kemampuan peneliti didukung dan ditingkatkan secara bertahap dengan

melakukan pelatihan penulisan proposal dan penyediaan skim penelitian yang

bersifat pembinaan bagi dosen pemula dan skim hibah kompetitif bagi dosen

senior. Sistem kompetisi terbuka akan mendorong peneliti untuk meningkatkan

kemampuan mencapai mutu penelitian ke jenjang yang lebih kompetitif. Pelatihan

penulisan artikel ilmiah di jurnal bereputasi, penulisan monograf/buku referensi,

dan penyiapan dokumen paten menjadi salah satu strategi dalam peningkatan

mutu penelitian. Melalui kelembagaan, maka peneliti difasilitasi dalam publikasi

dan pematenan luaran hasil penelitian.

Peningkatan kualitas manajemen penelitian terus dilakukan dengan

beberapa strategi, yaitu membangun sistem informasi manajemen penelitian

berbasis teknologi, meningkatkan kualitas internal reviewer dengan pelatihan,

sistem monitoring dan evaluasi yang efektif, memperkuat dan memperluas

jaringan kerjasama, dan revitalisasi pusat-pusat studi. Universitas Muhammadiyah

Parepare terus membangun fasilitas untuk ketersediaan sarana dan prasarana

penelitian, serta memfasilitasi ketersediaan publikasi melalui jurnal berbasis

online pada tingkat program studi.

Pelaksanaan penelitian dibutuhkan keterlibatan mahasiswa dalam

penelitian dosen, sehingga pemanfaatan hasil penelitian sebagai bahan ajar akan

meningkatkan atmosfir ilmiah yang mendukung penelitian, sehingga diperoleh

luaran penelitian. Pelaksanaan forum ilmiah dapat menjadi motivasi, disamping

meningkatkan wawasan peneliti. Sistem reward telah diterapkan bagi peneliti

yang mampu mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal terakreditasi dan

jurnal internasional, seminar nasional dan internasional, buku teks/monograf/buku

ajar, ataupun prestasi lain yang memberikan kontribusi pada peningkatan nilai

akreditasi dan kluster lembaga.


5.4. Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu penelitian dan publikasi ilmiah ini dirumuskan dan

dilaksanakan oleh perguruan tinggi, sebagaimana dirumuskan dalam Higher

Education Long Term Strategy Pendidikan Tinggi 2003-2010 salah satu butir

mutu yang harus ditetapkan oleh perguruan tinggi dalam penjaminannya adalah

bidang penelitian dan publikasi ilmiah. Penjaminan mutu penelitian dan publikasi

ilmiah ini, disusun guna dijadikan pedoman bagi pihak-pihak yang berhubungan

dengan penelitian dan publikasi ilmiah (stakeholders), sekaligus dapat dijadikan

tolak ukur kinerja dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Penjaminan mutu merupakan langkah strategis yang dirumuskan oleh Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sehingga kebijakan, sasaran dan

strategi yang ditetapkan dapat dilaksanakan dan dievaluasi secara terukur. Hal ini

untuk memudahkan mengambil langkah-langkah dalam peningkatan kualitas

penelitian.

Proses penetapan mutu secara berkelanjutan merupakan upaya pencapaian

tujuan melalui fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan

penyempurnaan/tindak lanjut. Perencanaan adalah proses menetapkan apa yang

ingin dicapai serta penetapan bagaimana cara mencapainya. Pelaksanaan adalah

proses mewujudkan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Pengendalian

adalah proses mendapatkan informasi tentang kemajuan pelaksana an atau tingkat

efektifitas pencapaian apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Evaluasi

adalah kegiatan menilai, mengukur, menganalisis, dan membandingkan apa yang

telah dilaksanakan/dicapai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan/dicapai

menurut perencanaan yang telah ditetapkan. Penyempurnaan adalah melakukan

tindakan yang diperlukan agar hasil pelaksanaan dimasa mendatang lebih

sempurna dan sesuai dengan hasil yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

Sedangkan tujuan Penjaminan Mutu Penelitian dan Publikasi adalah:

1. Tujuan penyusunan dan penerapan penjaminan mutu penelitian dan publikasi

ilmiah ini adalah untuk landasan kerja pencapaian visi dan misi LEMLIT

UMPAR;


2. Menetapkan peran seluruh komponen LEMLIT UMPAR dalam menjamin

mutu kinerja LEMLIT UMPAR;

3. Mempermudah koordinasi semua komponen LEMLIT UMPAR dalam rangka

perbaikan dan peningkatan mutu kinerja LEMLIT UMPAR secara

berkelanjutan; dan

4. Memberikan kepuasan dan kepastian kepada semua pihak yang berhubungan

dengan LEMLIT UMPAR

5.5. Pengelolaan Hasil Penelitian

Hasil-hasil penelitian harus dikelola karena merupakan bagian penting

dalam penjaminan mutu penelitian. Luaran peneltiian sebagai bentuk pengelolaan

hasil-hasil penelitian memberikan kontribusi untuk memberikan masukan dana

bagi Universitas Muhammadiyah Parepare yang dikelola secara melembaga

melalui perolehan Karya Ilmiah baik dalam bentuk bahan ajar, buku teks, HKI,

paten ataupun publikasi lainnya.

1. Publikasi Ilmiah dan Buku Ajar

Luaran penelitian merupakan syarat yang telah ditetapkan, sehingga ketua

peneliti wajib memplubikasikan hasil penelitiannya baik berupa hard copy

maupun soft copy ke dalam jurnal internasional, nasional terakreditasi maupun

jurnal yang memiliki ISSN. Publikasi ilmiah tersebut juga dapat diwujudkan

menjadi buku ilmiah yang diterbitkan skala nasional dan internasional. Publikasi

yang dilakukan peneliti berskala internasional ataupun nasional akan diberikan

reward agar peneliti terus meningkatkan status penelitiannya kejenjang yang lebih

luas.

2. Sebagai pemakalah dan pembicara utama dalam pertemuan ilmiah

Hasil temuan dari penelitian diarahkan untuk diseminasikan di forum

ilmiah baik di tataran internasional dan nasional kepada akademisi dan sesama

peneliti. Diseminasi tersebut juga menjadi salah satu kesempatan bagi peneliti


untuk meningkatkan jejaring dengan periset di lembaga internasional dan nasional

agar berkolaborasi untuk peningkatan riset peneliti.

3. Teknologi Tepat Guna

Hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan langsung kepada masyarakat

diwujudkan menjadi bagian dari pengabdian masyarakat melalui terapan teknologi

tepat guna. Penelitian terapan sudah menjadi salah satu wujud luaran untuk

membantu masyarakat dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Hasil

penelitian teknologi tepat guna yang berbasis pengabdian kepada masyarakat

sekaligus menjadi sumber dana untuk penelitian lanjutan bagi peneliti.

4. HKI (Model/Prototype/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial)

Kekayaan intelektual akan lahir secara nyata seiring dengan kemampuan

intelektual manusia untuk melahirkan daya cipta, rasa dan karsa dari hasil olah

pikir peneliti, sehingga mampu memberi nilai tambah secara ekonomi maupun

sosial budaya. Universitas Muhammadiyah Parepare melalui Lembaga Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat membantu peneliti untuk memfasilitasi dalam

perolehan HKI, mulai dari identifikasi hasil penelitian, pengajuan, pendaftaran ke

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

Kekayaan intelektual merupakan indikator penting keberhasilan penelitian.

5. Unit bisnis hasil penelitian

Agar hasil-hasil penelitian berdayaguna dan mendatangkan income

generating maka dibentuk Unit Bisnis yang menjadi lembaga organik Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui unit kegiatan tingkat

program studi/pusat studi. Salah satu luaran penelitian adalah produk yang

memiliki nilai komersil yang dapat dikerjasamakan melalui badan usaha. Tujuan

komersialisasi produk adalah menjadi sumber pendanaan dan pembiayaan

kegiatan penelitian sehingga hasil penelitian sampai kepada pengguna.


6. Hilirisasi hasil pertanian ke pengabdian kepada masyarakat

Hasil penelitian didorong untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat dan

perekonomian bangsa, sehingga status teknologinya melalui tingkat kesiapan

teknologi (TKT) atau technology readiness level (TRL) menjadi faktor hilirisasi

hasil penelitian berbasis pengabdian kepada masyarakat.


BAB VI

PENUTUP

Dokumen Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Parepare

menjadi panduan dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian Unggulan Universitas

Muhammadiyah Parepare. Oleh karena itu, peran penting sumber daya manusia

dan kesiapan organisasi harus terus ditingkatkan demi implementasi penelitian

berdasarkan Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Muhammadiyah

Parepare periode 2016 – 2020. Dengan adanya Rencana Induk Penelitian ini,

maka pencapaian keberhasilan kegiatan penelitian dapat terukur dengan baik.

Demikian pula arah dan pengembangan penelitian unggulan selalu diupayakan

untuk memberikan penilaian demi kemajuan, sehingga diharapkan riset unggulan

sebagaimana dimaksudkan dalam RIP ini menjadi solusi pemecahan masalah bagi

masyarakat, bangsa, dan dunia global.

Penyempurnaan Rencana Induk Penelitian ini setelah periode 2016 – 2020

diharapkan sesuai dengan perkembangan jaman, yang selanjutnya dijadikan acuan

dalam penyusunan RIP/Renstra periode berikutnya, sehingga dapat menjamin

pencapaian output dan outcome penelitian di Universitas Muhammadiyah

Parepare, dan berdayaguna bagi peneliti, stakeholder, lembaga pemerintah dan

swasta. Tentunya orientasi penelitian adalah pencapaian luaran penelitian demi

peningkatan mutu penelitian Universitas Muhammadiyah Parepare, serta

bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan perekonomian bangsa.

Ucapan terima kasih kepada tim yang telah menunjukkan dedikasi dan

komitmen yang kuat dalam berupaya merampungkan dokumen RIP sebagai

pedoman dan arah pelaksanaan kegiatan penelitian demi pengembangan dan

kemajuan Universitas Muhammadiyah Parepare yang Islami dan unggul dalam

IPTEKS sebagai komponen penting pembangunan nasional.

***


REFERENSI

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49

Tahun 2014 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi.

2. Laporan Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2013-2015.

3. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di

Perguruan Tinggi, Edisi X. Direktorat Riset dan Pengabdian kepada

Masyarakat, Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti

Tahun 2016.

4. Pedoman Pengelolaan Desentralisasi Penelitian Perguruan Tinggi Direktorat

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Dikti tahun 2011.

5. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/I.0/B/2012 tentang

Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

6. Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2008.

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun

2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

8. Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguran Tinggi.

9. Rencana Induk Pengembangan Universitas Muhammadiyah Parepare 2013.

10. Rencana Strategi Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2012.

11. Satuta Universitas Muhammadiyah Parepare Tahun 2013.

12. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian dan Publikasi Universitas

Muhammadiyah Parepare tahun 2010.

13. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Visi sebagai lembaga penelitian:

“Menjadi lembaga penelitian yang mandiri, inovatif, terkemuka di

tingkat nasional maupun internasional, dan/atau menjadi pelopor

dalam pengembangan penelitian yang islami dan kompetitif dalam

IPTEKS”.

Visi sebagai lembaga pengabdian kepada masyarakat:

“Menjadi lembaga pengabdian yang profesional dan

mengendepankan hilirisasi pengembangan program penelitian

berbasis pengabdian demi kecerdasan dan kesejahteraan

masyarakat dan bangsa, serta pencapaian percepatan alih

teknologi demi kemaslahatan umat yang islami dan berkemajuan”.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


RREEENNCCAAA NNNAAA IIINNDDDUUUKKK PPP EEENNNEELLL ...

Documents

Transcript of RREEENNCCAAA NNNAAA IIINNDDDUUUKKK PPP EEENNNEELLL ...