Rpp Xii.ipa Ganjil Smariduta

44
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kedungwaru Mata Pelajaran : Sejarah Kelas /Semester : XII IPA / 1 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Proklamasi sampai masa Reformasi. Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru. Indikator : Mendeskripsikan dan menganalisis latar belakang lahirnya Orde Baru. Mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan kekuasaan Orde Baru. I. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu : Mendeskripsikan dan menganalisis latar belakang lahirnya Orde Baru. Mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan kekuasaan Orde Baru. II. Materi Pembelajaran : Masa Pemerintahan Orde Baru. Masa ORBA Dimulai dari keadaan Latar belakang lahirnya Orba Negara di masa Orba ronologis

description

Rpp Xii.ipa Ganjil Smariduta

Transcript of Rpp Xii.ipa Ganjil Smariduta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII IPA / 1

Pertemuan ke

: 1

Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit

Standar Kompetensi: 1. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak

masa Proklamasi sampai masa Reformasi.Kompetensi Dasar: 1.1. Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia

pada masa Orde Baru.Indikator

: Mendeskripsikan dan menganalisis latar belakang lahirnya Orde Baru. Mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan kekuasaan Orde Baru.

I. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu :

Mendeskripsikan dan menganalisis latar belakang lahirnya Orde Baru.

Mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan kekuasaan Orde Baru.

II. Materi Pembelajaran :

Masa Pemerintahan Orde Baru. Masa ORBA

Dimulai dari

keadaan

Latar belakang lahirnya Orba

Negara di masa Orba

ronologis

Berdirinya pemerintah Orde Baru

dan kebijakan yang dihasilkan

Setelah tragedi G30S/PKI, situasi Indonesia sangat tegang. Pada 10 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan pertemuan dengan berbagai partai politik untuk menekankan partai politik agar menolak dan mengecam demonstrasi mahasiswa. Pertemuan tersebut tidak ditanggapi oleh partai politik. Pada 11 Maret 1966, digelar sidang paripurna untuk menyelesaikan masalah Indonesia. Pertemuan tersebut ditutup karena ada pasukan tak dikenal di luar istana. Presiden Soekarno kemudian pergi ke Istana Bogor. Mayjen Basoeki Rachmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amir Machmoed kemudian mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno yang didampingi oleh dr. J. Leimena, dr. Subandrio, dan dr. Chairoel Saleh. Presiden Soekarno kemudian memberikan Surat Perintah Sebelas Maret kepada Mayjen Soeharto. Dengan demikian, urusan kenegaraan dimandatkan kepada Soeharto. Kemudian pada 23 Februari 1967, Presiden Soekarno secara resmi telah menyerahkan jabatan kekuasaan kepada Soeharto. Supersemar dan proses peralihan kekuasaan politik di IndonesiaLangkah awal yang dilakukan oleh Jend. Soeharto adalah membubarkan dan melarang PKI beserta unsur-unsurnya yang berada di belakangnya mulai 12 Maret 1966.

Soeharto membentuk Kabinet Ampera yang diresmikan pada 28 Juli 1966. Seluruh program kerja Kabinet Ampera terdapat dalam Catur Karya, dengan prinsip Dwi Dharma.

Pada pukul 19.30, Kamis, 23 Pebruari 1967, dengan disaksikan oleh Ketua Presidium Kabinet Ampera dan anggota Kabinet, Presiden Soekarno secara resmi telah menyerahkan jabatan kekuasaan pemerintahan kepada Pengemban Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966, Jendral Soeharto. Momentum itulah yang menandakan awal masa pemerintahan Orde baru di Indonesia.Perkembangan kekuasaan Orde Baru:

Menerapkan anggaran belanja seimbang, menerapkan kebijakan untuk mengekang proses ekspansi kredit, menerapkan kebijakan penundaan pembayaran utang, menerapkan kebijakan penanaman modal asing, memberikan stimulasi kepada para pengusaha untuk menyerahkan sebagian hasil usahanya untuk sektor pajak dan ekspor Indonesia. Masyarakat harus mengikuti ketetapan yang digariskan oleh pemerintah Orde Baru. Segala jenis pergerakan nasional tidak boleh melenceng dari Pancasila. Soeharto juga menerapkan sistem reward and punishment terhadap orang-orang yang mendukung atau menentang kekuatan Orde Baru.III. Metode dan Model Pembelajaran :

Metode: Ceramah, Diskusi, Tugas

Model: Cooperative Learning

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :1. Kegiatan awal : (10 menit)

A. Apersepsi : Guru melakukan absensi kepada siswa. Guru kemudian menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkannya.

B. Motivasi :

memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas lagi tentang hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah dan lebih aktif untuk mencari sendiri serta dapat membandingkan materi tersebut antara buku yang satu dengan buku yang lainnya.

2. Kegiatan Inti : (65 menit)

A. Eksplorasi :

Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang masa Pemerintahan Orde Baru.

Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing secara kooperatif.

Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

B. Konsolidasi Pembelajaran :

Siswa mampu mendeskripsikan dan menganalisis masa Pemerintahan Orde Baru. Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut.

Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.

C. Pembentukkan sikap dan perilaku :

Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan bekerja kelompok.

Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.3. Kegiatan akhir.(15 menit) A. Refleksi :

Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran

Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya

B. Penilaian :

Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis Afektif yaitu melalui keseriusan siswa untuk mengetahui berbagai masalah yang terjadi di dalam pelajaran sejarah dengan cara bertanya tentang materi yang belum jelas dipahaminya.

C. Penugasan :

Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok pelajaran selanjutnya.

V. Alat / Sumber belajar : Alat

: Laptop, CD Sumber: Magdalena Alfian et.al. 2007. Sejarah SMA dan MA Kelas

XII Program IPA. Jakarta: Erlangga, halaman 1-18 I Wayan Badrika. 2004. Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas

XII Program IPA, Jakarta: Erlangga

Nugroho Notosusanto,dkk.1986. Sejarah Nasional Indonesia. Depdikbud. M.C. Ricklefs. Sejarah Indonesia Modern (1200-2004).

Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.VI. Penilaian : Butir soal.

Jelaskanlah latar belakang lahirnya Orde Baru ?.

Bagaimanakah perkembangan kekuasaan Orde Baru ?.

Jawaban:

1. Setelah tragedi G30S/PKI, situasi Indonesia sangat tegang. Pada 10 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan pertemuan dengan berbagai partai politik untuk menekankan partai politik agar menolak dan mengecam demonstrasi mahasiswa. Pertemuan tersebut tidak ditanggapi oleh partai politik. Pada 11 Maret 1966, digelar sidang paripurna untuk menyelesaikan masalah Indonesia. Pertemuan tersebut ditutup karena ada pasukan tak dikenal di luar istana. Presiden Soekarno kemudian pergi ke Istana Bogor. Mayjen Basoeki Rachmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amir Machmoed kemudian mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno yang didampingi oleh dr. J. Leimena, dr. Subandrio, dan dr. Chairoel Saleh. Presiden Soekarno kemudian memberikan Surat Perintah Sebelas Maret kepada Mayjen Soeharto. Dengan demikian, urusan kenegaraan dimandatkan kepada Soeharto. Kemudian pada 23 Februari 1967, Presiden Soekarno secara resmi telah menyerahkan jabatan kekuasaan kepada Soeharto.

2. Menerapkan anggaran belanja seimbang, menerapkan kebijakan untuk mengekang proses ekspansi kredit, menerapkan kebijakan penundaan pembayaran utang, menerapkan kebijakan penanaman modal asing, memberikan stimulasi kepada para pengusaha untuk menyerahkan sebagian hasil usahanya untuk sektor pajak dan ekspor Indonesia. Masyarakat harus mengikuti ketetapan yang digariskan oleh pemerintah Orde Baru. Segala jenis pergerakan nasional tidak boleh melenceng dari Pancasila. Soeharto juga menerapkan sistem reward and punishment terhadap orang-orang yang mendukung atau menentang kekuatan Orde Baru.Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal

: Topik diskusi/debat: NoSikap/Aspek yang dinilaiNama Kelompok/ Nama peserta didikNilai KualitatifNilai Kuantitatif

Penilaian kelompok

1.Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2Kerjasama kelompok

3Hasil tugas

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1.Berani mengemukakan pendapat

2.Berani menjawab pertanyaan

3.Inisiatif

4.Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM): 70Siswa yang nilainya kurang dari KKM, diharuskan mengikuti program remidial. Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009 Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII IPA / 1

Pertemuan ke

: 2Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.

Kompetensi Dasar: Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia Pada masa Orde Baru.Indikator

: Mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah Orde Baru dalam menjalankan pemerintahannya.I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu :

Mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah Orde di bidang ekonomi

Mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah Orde di bidang pembangunan. Mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah Orde di bidang politikII. Materi Ajar :

Kebijakan pemerintah Orde Baru. Kebijakan ekonomi

1. Dikeluarkannya beberapa peraturan pada 3 Oktober 1966 tentang Pokok-pokok regulasi yang akan diterapkan oleh pemerintah Orba dalam menanggulangi krisis ekonomi.

2. Dikeluarkannya peraturan 10 Pebruari 1967 tentang persoalan harga dan tarif.3. Dikeluarkannya peraturan 28 Juli 1967, kebijakan yang memberi stimulasi kepada para pengusaha agar mau menyerahkan sebagian dari hasil usahanya untuk sektor pajak dan ekspor Indonesia.4. Menetapkan UU No 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing

5. Mengesahkan dan menerapkan RUU APBN 1968 melalui UU No. 13 tahun 1967.

Kebijakan pembangunan era OrbaPemerintah Orba mencanangkan program pembangunan jangka panjang yang disebut REPELITA yang terbagi dalam pelaksanaan PELITA. Kebijakan Sosial Politik Orba

Dalam bidang politik, salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan fusi partai politik, berdasar UU No. 3 tahun 1975.III. Metode Pembelajaran :

Metode Pembelajaran: diskusi (jigsaw) Model Pembelajaran: cooperative learningIV. Langkah-langkah Pembelajaran :1. Kegiatan awal : A. Apersepsi :Guru memperkenalkan mata pelajaran sejarah kepada siswa dan memberikan pengarahan tentang pelajaran sejarah yang akan dipelajarinya. Guru juga menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok perlajaran yang akan diajarkannya.

B. Motivasi :

Memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas lagi tentang hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah dan lebih aktif untuk mencari sendiri serta dapat membandingkan materi tersebut antara buku yang satu dengan buku yang lainnya.

2. Kegiatan Inti :

A. Eksplorasi :

Guru menjelaskan materi pokok pelajarankebijakan pemerintah Orde Baru. Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing secara kooperative. Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan. Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

B. Konsoldasi Pembelajaran :

Mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan pemerintah Orde Baru. Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut. Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.C. Pembentukkan sikap dan perilaku :

Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan bekerja kelompok. Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.3. Kegiatan akhir.

A. Refleksi :

a) Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran

b) Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya

B. Penilaian :

a) Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis.

b) Afektif yaitu melalui keseriusan siswa untuk mengetahui berbagai masalah yang terjadi di dalam pelajaran sejarah dengan cara bertanya tentang materi yang belumj jelas dipahaminya. C. Penugasan :

Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok pelajaran selanjutnya.

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPA, I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian : Butir soal.

1. Jelaskanlah langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Orde Baru dalam bidang ekonomi ?2. Jelaskanlah langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Orde Baru dalam bidang pembangunan?3. Jelaskanlah langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Orde Baru dalam bidang politik?

Kunci jawaban:

1.- Dikeluarkannya beberapa peraturan pada 3 Oktober 1966 tentang Pokok-pokok regulasi yang akan diterapkan oleh pemerintah Orba dalam menanggulangi krisis ekonomi.- Dikeluarkannya peraturan 10 Pebruari 1967 tentang persoalan harga dan

tarif.- Dikeluarkannya peraturan 28 Juli 1967, kebijakan yang memberi stimulasi kepada para pengusaha agar mau menyerahkan sebagian dari hasil usahanya untuk sektor pajak dan ekspor Indonesia.- Menetapkan UU No 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing.

- Mengesahkan dan menerapkan RUU APBN 1968 melalui UU No. 13 tahun 1967.

2. Pemerintah Orba mencanangkan program pembangunan jangka panjang yang disebut REPELITA yang terbagi dalam pelaksanaan PELITA.

3. Dalam bidang politik, salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan fusi partai politik, berdasar UU No. 3 tahun 1975.Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal

: Topik diskusi/debat: NoSikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai KualitatifNilai Kuantitatif

Penilaian kelompok

1.Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2Kerjasama kelompok

3Hasil tugas

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1.Berani mengemukakan pendapat

2.Berani menjawab pertanyaan

3.Inisiatif

4.Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM): 70

Siswa yang nilainya kurang dari KKM, diharuskan mengikuti program remedial.

Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII. IPA / 1

Pertemuan ke

: 3

Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.

Kompetensi Dasar: Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru.Indikator

:

Mendeskripsikan dan menganalisis langkah-langkah yang ditempuh pemerintah Orde Baru dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan politik. Mendeskripsikan dan menganalisis tujuan perjuangan Orde Baru dalam menegakkan kemurnian Pancasila dan UUD 1945.

Mendeskripsikan dan menganalisis pembentukkan Kabinet Ampera.

I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu :

Mendeskripsikan dan menganalisis langkah-langkah yang ditempuh pemerintah Orde Baru dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan politik.

Mendeskripsikan dan menganalisis tujuan perjuangan Orde Baru dalam menegakkan kemurnian Pancasila dan UUD 1945.

Mendeskripsikan dan menganalisis pembentukkan Kabinet Ampera.

II. Materi Ajar :

Proses menguatnya peran negara pada masa Orde Baru.Pada masa pemerintahan Orde Baru, struktur kinerja dan peran negara menjadi sangat kuat karena didukung oleh pemusatan dan penguatan 3 sektor utama, yaitu sektor militer, ekonomi, dan budaya.

Menguatnya peran negara dalam kehidupan masyarakat Indonesia di masa Orba merupakan kekuatan utama bagi Soeharto dalam meraih kepentingan nasional dan internasional.

Menguatnya posisi Golkar di masa pemerintahan Orba menunjukkan kuatnya peran pemerintah dalam menentukan perkembangan kehidupan masyarakat.

Menguatnya peran negara di masa Orba juga tidak terlepas dari strategi agregasi yang diterapkan oleh Soeharto. Salah satu strateginya adalah adanya sistem reward and punishment terhadap orang-orang yang mendukung atau menentang kekuatan Orba.III. Metode Pembelajaran :

Model Pembelajaran

: kooperatif Metode Pembebelajaran: Group investigation

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :1. Kegiatan awal :

A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu, serta

menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.

B. Motivasi : memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas

lagi tentang dasar-dasar penelitian sejarah.

2. Kegiatan Inti :

A. Eksplorasi :

Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang proses menguatnya peran negara pada masa Orde Baru. Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan pada kelompoknya masing-masing secara kooperative.

Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

B. Konsolidasi Pembelajaran :

Mendeskripsikan dan menganalisis tentang tentang proses menguatnya peran negara pada masa Orde Baru. Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut.

Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok

lainnya dalam diskusi tersebut.

C. Pembentukkan sikap dan perilaku :

- Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan

bekerja kelompok.

- Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

3. Kegiatan akhir.

A. Refleksi :

- Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran

- Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya

B. Penilaian :

- Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis

- Apektif yaitu guru memberikan penilaian terhdap kreatif dan aktivitas siswa

di dalam menerima pelajaran atau di dalam melaksanakan diskusi.

C. Penugasan :

- Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa

buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok

pelajaran selanjutnya.

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPA, I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian : Butir soal.

Jelaskanlah langkah-langkah yang ditempuh pemerintah Orde Baru dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan politik ?.

Apakah tujuan perjuangan Orde Baru dalam menegakkan kemurnian Pancasila dan UUD 1945 ?. Bagaimanakah langkah-langkah pemerintah di dalam pembentukkan Kabinet AmperaLembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal

: Topik diskusi/debat: NoSikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai KualitatifNilai Kuantitatif

Penilaian kelompok

1.Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2Kerjasama kelompok

3Hasil tugas

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1.Berani mengemukakan pendapat

2.Berani menjawab pertanyaan

3.Inisiatif

4.Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM): 70

Siswa yang nilainya kurang dari KKM, diharuskan mengikuti program remedial.

Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII. IPA / 1

Pertemuan ke

: 4-5Alokasi Waktu: 4 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.

Kompetensi Dasar: Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru.Indikator

: Mendeskripsikan dan menganalisis pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa Orde Baru. Mendeskripsikan dan mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde Baru.

Mendeskripsikan dan mengidentifikasi faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan.

I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan :

Mendeskripsikan dan menganalisis pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa Orde Baru.

Mendeskripsikan dan mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde Baru.

Mendeskripsikan dan mengidentifikasi faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan.

II. Materi Ajar :

Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa Orde Baru.III. Metode Pembelajaran :

Metode Pembelajaran: Jigsaw Model Pembelajaran: kooperatif

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :1. Kegiatan awal :

A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu, serta

menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.

B. Motivasi : memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas

lagi tentang dasar-dasar penelitian sejarah.

2. Kegiatan Inti :

A. Eksplorasi :

a) Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa Orde Baru.b) Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan pada kelompoknya masing-masing secara kooperative.

c) Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

d) Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

B. Konsolidasi Pembelajaran :

Siswa mampu mendeskripsikan dan menganalisis tentang proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa Orde Baru. Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut.

Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.

C. Pembentukkan sikap dan perilaku :

- Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan

bekerja kelompok.

- Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

3. Kegiatan akhir.

A. Repleksi :

- Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran

- Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya

B. Penilaian :

- Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis

- Apektif yaitu guru memberikan penilaian terhdap kreatif dan aktivitas siswa

di dalam menerima pelajaran atau di dalam melaksanakan diskusi.

C. Penugasan :

- Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa

buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok

pelajaran selanjutnya.

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPA, I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga.

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian : Butir soal.

Bagaimanakah pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa Orde Baru ?.

Jelaskanlah pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde Baru ?.

Sebutkanlah faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan ?.

Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal

: Topik diskusi/debat: NoSikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai KualitatifNilai Kuantitatif

Penilaian kelompok

1.Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2Kerjasama kelompok

3Hasil tugas

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1.Berani mengemukakan pendapat

2.Berani menjawab pertanyaan

3.Inisiatif

4.Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM): 70

Siswa yang nilainya kurang dari KKM, diharuskan mengikuti program remedial.

Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009 Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII. IPA / 1

Pertemuan ke

: 6-7Alokasi Waktu: 4 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.

Kompetensi Dasar: Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru.Indikator

:

Mendeskripsikan dan menganalisis munculnya revolusi hijau. Mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan revolusi hijau di Indonesia.

I. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menjelaskan latar belakang lahirnya Revolusi Hijau dan dampaknya dalam kehidupan masyarakat

Siswa dapat menjelaskan proses pembangunan pertanian di Indonesia

II. Materi Ajar :

Revolusi Hijau pada masa Orde Baru. 1. Revolusi Hijau :

a)Pengertian dan tujuan Revolusi Hijau

b)Latar belakang lahirnya Revolusi Hijau

c)Dampak positif Revolusi Hijau

d)Dampak negatif Revolusi Hijau

e)Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Revolusi Hijau

2. Pembangunan Pertanian di Indonesia :

a)Pengertian dan tujuan pembangunan pertanian dan perkebunan

b)Usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembangunan pertanian di Indonesia :

1)Panca Usaha Tani

2)Lima usaha pokok : intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi

c)Hasil pembangunan Pertanian : Indonesia tampil sebagai negara yang berswasembada pangan

III. Metode Pembelajaran :

Ceramah

Tanya-jawab

Teknik Sowball ThrowingIV. Langkah-langkah Pembelajaran : 1. Kegiatan Awal ( 15 Menit ) :

Presensi dan Apersepsi : memberi penyegaran kembali tentang materi Perkembangan dan Penerapan Iptek

2. Kegiatan Inti ( 115 Menit ) : a)Siswa disuruh membaca atau mempelajari sendiri selama 45 menit tentang materi pokok Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

b)Setelah belajar sendiri, siswa disuruh mengambil selembar kertas untuk menulis 1 pertanyaan yang berhubungan dengan materi pokok.

c)Kertas yang sudah berisi pertanyaan diremas dijadikan bola, kemudian dilemparkan ke teman sebelahnya sehingga setiap siswa menerima lembaran kertas bola tersebut. Kemudian satu persatu siswa disuruh membuka dan membaca serta menjawab pertanyaan yang ada di kertas tersebut. Demikian seterusnya sampai semua siswa membuka dan membaca serta menjawab pertanyaan yang ada pada kertas bola tersebut. 3. Kegiatan Akhir ( 10 Menit ) :

Membuat kesimpulan dan menguatkan materi

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPA, I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian : A. Penilaian Kognitif :

1. Penilaian Proses :

Penilaian selama berlangsungnya pelajaran dalam bentuk Teknik Teknik Sowball Throwing dengan kreteria penskoran sebagai berikut ;

1) Siswa yang menjawab benar sesuai dengan waktu yang ditentukan nilai : 100

2) Siswa yang menjawab benar tetapi tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan nilai: 70

3) Siswa yang menjawab salah nilai : 50

2. Penilaian Produk :

Penilaian sesudah berlangnya pembelajaran dalam Bentuk Ulangan Harian sebagai berikut :

Isilah Titik-titik Dibawah Ini !

1. Industri local biasanya berada di a) .. sedangkan b) ..adalah menghasilkan produk sejenis yang dikumpulkan oleh pedagang perantara.

2. Tujuan dari pembangunan perkebunan tercakup dalam a) yaitu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat juga meningkatkan b)

3. Menurut Thomas Robert Malthus pertumbuhan penduduk mengikuti a). Sedangkan peningkatan produksi pangan mengikuti b).

4 a).nerupakan negara pelopor pelaksanaan Revolusi Hijau di Asia Selatan, sedangkan di Amerika Latin dipelopori oleh b).

5 dapat mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor, oleh karena itu perlu penghijauan atau penanaman kembali yang dikenal dengan istilah b).

Kunci Jawaban :

. 1. a)Masyarakat desa tunggal b)Industri sentra 2. a)Tri Dharma Perkebunan. b)Devisa Negara. 3. a)Deret Ukur. b)Deret Hitung. 4. a)India b)Mexico.

5.a)Penggundulan Hutan b)Reboisasi. Skor : 10 Jawaban X 10 = 100

B. Penilaian Afektif

Penilaian yang dilakukan pada waktu pelaksanaan Teknik Snowball Throwing :

NoAspek Yang DinilaiABCDESkor

1.

2.

3.

4.

5.Kehadiran

Keaktivan / kesungguhan

Sportifitas

Menghargai jawaban orang lain

Tenggang waktu menjawab

Jumlah

Skor Penilaiannya adalah : Jumlah skor Akhir :

1. Jika tidak dilakukan oleh siswa A. Jika memperoleh skor antara 76 100.

maka akan mendapat skor 10 B. Jika memperoleh skor antara 51 75.

2. Jika dilakukan oleh siswa akan C. Jika memperoleh skor antara 26 50.

mendapat skor 20 D. Jika memperoleh skor antara 10 25.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM): 70

Siswa yang nilainya kurang dari KKM, diharuskan mengikuti program remedial.

Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009 Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII. IPA / 1

Pertemuan ke

: 8Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.Kompetensi Dasar: Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia pada masa reformasi.

Indikator

: Mendeskripsikan faktor penyebab munculnya reformasi.

Mendeskripsikan perkembangan krisis politik dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Mendeskripsikan perkembangan krisis hukum dalam kehidupan masyarakat Indonesia.I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu :

Mendeskripsikan faktor penyebab munculnya reformasi.

Mendeskripsikan perkembangan krisis politik dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Mendeskripsikan perkembangan krisis hukum dalam kehidupan masyarakat Indonesia.II. Materi Ajar :

.Berakhirnya pemerintahan Orde Baru.III. Metode Pembelajaran :

Kombinasi Metode Pembelajaran.IV. Langkah-langkah Pembelajaran :1. Kegiatan awal :

A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu, serta menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.

B. Motivasi : memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas lagi tentang tradisi sejarah pada masyarakat yang belum mengenal tulisan.

2. Kegiatan Inti :

A. Eksplorasi :

Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang berakhirnya pemerintahan Orde Baru. Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan pada kelompoknya masing-masing secara kooperative. Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan. Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

B. Konsolidasi Pembelajaran :

Siswa mampu mendeskripsikan dan menganalisis berakhirnya masa pemerintahan Orde Baru.

Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat- pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut. Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.

C. Pembentukkan sikap dan perilaku :

- Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan

bekerja kelompok.

- Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

3. Kegiatan akhir.

A. Repleksi :

- Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran

- Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya

B. Penilaian :

- Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis.- Apektif yaitu guru memberikan penilaian terhdap kreatif dan aktivitas siswa

di dalam menerima pelajaran atau di dalam melaksanakan diskusi.

C. Penugasan :

- Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa

buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok

pelajaran selanjutnya.

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPA, I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian : Butir soal.

Jelaskanlah faktor penyebab munculnya reformasi ?.

Jelaskanlah perkembangan krisis politik dalam kehidupan masyarakat Indonesia ?.

Jelaskanlah perkembangan krisis hukum dalam kehidupan masyarakat Indonesia ?.Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal

: Topik diskusi/debat: NoSikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai KualitatifNilai Kuantitatif

Penilaian kelompok

1.Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2Kerjasama kelompok

3Hasil tugas

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1.Berani mengemukakan pendapat

2.Berani menjawab pertanyaan

3.Inisiatif

4.Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM): 70

Siswa yang nilainya kurang dari KKM, diharuskan mengikuti program remedial.

Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009 Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII. IPA / 1

Pertemuan ke

: 9-10Alokasi Waktu: 4 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.

Kompetensi Dasar: Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia pada

masa reformasi. Indikator

: Mendeskripsikan perkembangan krisis ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Mendeskripsikan akibat krisis kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah Indonesia.

I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu :

Mendeskripsikan perkembangan krisis ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Mendeskripsikan akibat krisis kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah Indonesia.

II. Materi Ajar :

Berakhirnya pemerintahan Orde Baru.III. Metode Pembelajaran :

Metode Pembelajaran : Metode ceramah

Tanya-jawab

Teknik Kartu Arisan

- Teknik Talking StickIV. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal ( 15 Menit ) :

a)melakukan presensi

b)Apersepsi : memberi rangsangan dan motivasi untuk membangkitkan ingatan awal siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Kegiatan Inti ( 105 Menit ) :

a)Guru menyuruh siswa untuk membaca modul sejarah tentan materi terjadinya Reformasi dan Timor-Timur sebagai propinsi yang ke-27 (45 Menit )

b)Guru menyuruh siswa untuk menutup modulnya. Selanjutnya Guru memberi tongkat kepada seorang siswa, siswa yang menerima tongkat diberi pertanyaan dan harus dijawab. Setelah siswa yang menerima tongkat menjawab pertanyaan dari guru, siswa tersebut harus memberikan tongkat kepada siswa berikutnya dan berikutnya juga diberi pertanyaan oleh guru. Demikian seterusnya sampai semua siswa menerima tongkat/pertanyaan dari guru. ( 60 Menit )

3. Kegiatan Akhir ( 15 Menit) :

Membuat kesimpulan dan menguatkan materi yang dibahas

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPA, I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian : A. Penilaian Kognitif :

1. Penilaian Proses :

Penilaian selama berlangsungnya pelajaran dalam bentuk :

a) Teknik Kartu Arisan dengan kreteria penskoran sebagai berikut :

1)Siswa yang menjawab benar diberi nilai 20

2)Siswa yang menjawab salah diberi nilai 10

3)Siswa yang tidak menjawab samasekali diberi nilai 0

Jadi Skor Akhir tiap-tiap kelompok yang beranggotakan 5 orang adalah :

Skor Minimal : 0 Skor Maksimal : 100

b) Teknik Talking Stick dengan kreteria penskoran sebagai berikut :

1)Siswa yang menjawab benar diberi nilai 100

2)Siswa yang menjawab salah diberi nilai 50

3)Siswa yang tidak menjawab samasekali diberi nilai 0

1. Penilaian Produk :

Penilaian yang dilaksanakan sesudah berlangsungnya pembelajaran dalam bentuk ulangan sebagai berikut :

Jawablah Pertanyaan Dibawah Ini Secara Singkat dan Jelas !

1. Jelaskan 2 persamaan antara pemerintahan Presiden Soekarno dengan Presiden Soeharto !

2. Sebutkan 6 hal yang menjadi agenda pokok reformasi !

3. Apa yang dimaksud dengan Angkatan Kelima ? Apa tujuan PKI menuntut dibentuknya Angkatan Kelima ?

4. Sebutkan 4 dampak positif pelaksanaan pembangunan pada Masa Orde Baru !

5. Sebutkan 4 orang tokoh yang disebut Pahlawan Reformasi !

Kunci Jawaban :

1. a). Keduanya memerintah secara Diktator.

b). Kedua-duanya sama-sama diturunkan dengan demonstrasi mahasiswa.

2. Agenda Pokok Reformasi :

1)Adili Soeharto dan kroninya. 4) Otonomi daerah yang seluas-luasnya

2)Amandemen UUD 1945. 5)Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.

3)Supremasi Hukum. 6)Pemerintahan yang bersih dari KKN.

3. Angkatan Kelima : angkatan diluar 4 angkatan yang ada (AL, AD, AU, Pol) yang beranggotan buruh dan Tani

Tujuannya : untuk menyaingi keempat angkatan yang ada, selain itu sebagai persiapan PKI untuk melakukan kudeta

4. a). Peningkatan kesejahteraan secara rata-rata.

b). Menurunnya angka kemiskinan absolut.

c). Menurunnya angka kematian bayi.

d). Meningkatnya angka partisipasi pendidikan terutama ditingkat dasar.

5. a). Elang Mulya Lesmana, b)Hari Hartanto, c)Hendriawan Sie, d)Hafidin

Royan

Skor : 20 + 30 + 20 + 20 + 10 = 100

B. Penilaian Afektif

Penilaian yang dilakukan pada waktu pelaksanaan teknik Kartu Arisan dan Teknik Talking Stick :NoAspek Yang DinilaiABCDESkor

1.

2.

3.

4.

5.Kehadiran

Keaktivan / kesungguhan

Sportivitas / kerjasama

Menghargai jawaban orang lain

Tenggang waktu menjawab

Jumlah

Skor Penilaiannya adalah :

1. Jika tidak dilakukan oleh siswa maka akan mendapat skor 10

2. Jika dilakukan oleh siswa akan mendapat skor 20

Jumlah skor Akhir :

A. Jika memperoleh skor antara 76 100.

B. Jika memperoleh skor antara 51 75.

C. Jika memperoleh skor antara 26 50.

D. Jika memperoleh skor antara 10 25.

Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009 Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII. IPA / 1

Pertemuan ke

: 11-12Alokasi Waktu: 4 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.

Kompetensi Dasar: Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia pada

masa reformasi.Indikator

:

Mendeskripsikan dan menganalisis langkah pemerintah dalam mereformasi bidang hukum. Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Sidang Istimewa MPR.

Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 1999.

Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Sidang Umum MPR hasil Pemilihan Umum tahun 1999.

I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu :

Mendeskripsikan dan menganalisis langkah pemerintah dalam mereformasi bidang hukum.

Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Singan Istimewa MPR.

Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 1999.

Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Sidang Umum MPR hasil Pemilihan Umum tahun 1999.

II. Materi Ajar :

Perkembangan politik setelah 21 Mei 1999.

III. Metode Pembelajaran :

Kombinasi Metode Pembelajaran.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :1. Kegiatan awal :

A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu, serta

menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.

B. Motivasi : memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas

lagi tentang Kehidupan awal masyarakat di kepulauan Indonesia.

2. Kegiatan Inti :

A. Eksplorasi :

Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang perkembangan politik setelah 21 Mei 1999.

Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan pada kelompoknya masing-masing secara kooperative. Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan. Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

B. Konsolidasi Pembelajaran :

Siswa mampu mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan politik setelah 21 Mei 1999. Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut. Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.

C. Pembentukkan sikap dan perilaku :

- Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan

bekerja kelompok.

- Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

3. Kegiatan akhir.

A. Repleksi :

- Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran

- Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya B. Penilaian :

- Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis

- Apektif yaitu guru memberikan penilaian terhdap kreatif dan aktivitas siswa

di dalam menerima pelajaran atau di dalam melaksanakan diskusi.

C. Penugasan :

- Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa

buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok

pelajaran selanjutnya.

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPA, I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian :A. Penilaian kognitif

Butir soal. Bagaimanakah langkah pemerintah dalam mereformasi bidang hokum ?.

Jelaskanlah pelaksanaan Sidang Istimewa MPR ?.

Jelaskanlah pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 1999 ?.

Jelaskanlah pelaksanaan Sidang Umum MPR hasil Pemilihan Umum tahun 1999 ?.

B. Penilaian Afektif

Penilaian yang dilakukan pada waktu pelaksanaan teknik diskusi :NoAspek Yang DinilaiABCDESkor

1.

2.

3.

4.

5.Kehadiran

Keaktivan / kesungguhan

Sportivitas / kerjasama

Menghargai jawaban orang lain

Tenggang waktu menjawab

Jumlah

Skor Penilaiannya adalah :

1. Jika tidak dilakukan oleh siswa maka akan mendapat skor 10

2. Jika dilakukan oleh siswa akan mendapat skor 20

Jumlah skor Akhir :

A. Jika memperoleh skor antara 76 100.

B. Jika memperoleh skor antara 51 75.

C. Jika memperoleh skor antara 26 50.

D. Jika memperoleh skor antara 10 25. Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009 Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII. IPA / 1

Pertemuan ke

: 13-14Alokasi Waktu: 4 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.

Kompetensi Dasar: Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia pada

masa reformasi.Indikator

:

Mendeskripsikan dan menganalisis pengangkatan Habibie menjadi Presiden RI.

Mendeskripsikan dan menganalisis kebebasan menyampaikan pendapat pada masa reformasi.

Mendeskripsikan dan menganalisis masalah Dwifungsi ABRI pada masa reformasi.

I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu :

Mendeskripsikan dan menganalisis pengangkatan Habibie menjadi Presiden RI.

Mendeskripsikan dan menganalisis kebebasan menyampaikan pendapat pada masa reformasi.

Mendeskripsikan dan menganalisis masalah Dwifungsi ABRI pada masa reformasi.

II. Materi Ajar :

Perkembangan politik setelah 21 Mei 1998.

III. Metode Pembelajaran :

Kombinasi Metode Pembelajaran.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :1. Kegiatan awal :

A. Apersepsi :

Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu, serta menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.

B. Motivasi :

Memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas lagi tentang Kehidupan awal masyarakat di kepulauan Indonesia.

2. Kegiatan Inti :

A. Eksplorasi :

Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang perkembangan politik setelah 21 Mei 1998.

Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan pada kelompoknya masing-masing secara kooperative.

Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

B. Konsolidasi Pembelajaran :

Siswa mampu menganalisis tentang perkembangan politik setelah 21 Mei 1998.

Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut.

Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.

C. Pembentukkan sikap dan perilaku :

Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan

bekerja kelompok.

Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3. Kegiatan akhir.

A. Repleksi :

- Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran

- Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya

B. Penilaian :

- Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis (pilihan ganda dengan

jumlah soal mencapai 15-20 soal).

- Apektif yaitu guru memberikan penilaian terhdap kreatif dan aktivitas siswa

di dalam menerima pelajaran atau di dalam melaksanakan diskusi.

C. Penugasan :

- Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa

buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok

pelajaran selanjutnya.

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPS,

I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian : Butir soal.

Bagaimanakah pendapatmu terhadap pengangkatan Habibie menjadi Presiden RI ?.

Bagaimanakah pendapatmu tentang kebebasan menyampaikan pendapat pada masa reformasi ?. Bagaimanakah menyelesaikan masalah Dwifungsi ABRI pada masa reformasi ?.

Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009 Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)SMA

: SMA Negeri 1 KedungwaruMata Pelajaran: Sejarah

Kelas /Semester: XII. IPA / 1

Pertemuan ke

: 14-15Alokasi Waktu: 4 X 45 Menit

Standar Kompetensi: Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa

Proklamasi sampai masa Reformasi.

Kompetensi Dasar: Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia pada

masa reformasi.Indikator

:

Mendeskripsikan dan menganalisis kondisi sosial masyarakat sejak reformasi.

Mendeskripsikan dan menganalisis kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sejak reformasi.

I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan siswa mampu :

Mendeskripsikan dan menganalisis kondisi sosial masyarakat sejak reformasi.

Mendeskripsikan dan menganalisis kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sejak reformasi.

II. Materi Ajar :

Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sejak reformasi.

III. Metode Pembelajaran :

Kombinasi Metode Pembelajaran.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :1. Kegiatan awal :

A. Apersepsi : Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran minggu lalu, serta

menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok pelajaran yang akan diajarkan.

B. Motivasi : memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas

lagi tentang Kehidupan awal masyarakat di kepulauan Indonesia.

2. Kegiatan Inti :

A. Eksplorasi :

Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sejak reformasi.

Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan pada kelompoknya masing-masing secara kooperative.

Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

B. Konsolidasi Pembelajaran :

Siswa mampu mendeskripsikan dan menganalisis kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sejak reformasi.

Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut.

Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.

C. Pembentukkan sikap dan perilaku :

- Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan

bekerja kelompok.

- Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

3. Kegiatan akhir.

A. Repleksi :

- Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran

- Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya

B. Penilaian :

- Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis

- Apektif yaitu guru memberikan penilaian terhdap kreatif dan aktivitas siswa

di dalam menerima pelajaran atau di dalam melaksanakan diskusi.

C. Penugasan :

- Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa

buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok

pelajaran selanjutnya.

V. Alat / Sumber belajar :

Alat

: -

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XII. IPA,

I Wayan Badrika, Penerbit Erlangga

Sejarah Indonesia Modern (1200-2004), M.C. Ricklefs,

PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.

Depdikbud.

VI. Penilaian : Butir soal.

Bagaimanakah kondisi sosial masyarakat sejak reformasi ?.

Bagimanakah kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sejak reformasi ?.

Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal

: Topik diskusi/debat: NoSikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai KualitatifNilai Kuantitatif

Penilaian kelompok

1.Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik

2Kerjasama kelompok

3Hasil tugas

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1.Berani mengemukakan pendapat

2.Berani menjawab pertanyaan

3.Inisiatif

4.Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM): 70

Siswa yang nilainya kurang dari KKM, diharuskan mengikuti program remedial.

Mengetahui,

Tulungagung, 13 Juli2009 Kepala UPTD SMAN 1 Kedungwaru,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd.

Drs. Supriyadi, M.M

NIP. 19550929 198303 1 012

NIP. 19611231 198412 1 025

Kriteria Penilaian :

Kriteria IndikatorNilai

KualitatifNilai Kuantitatif80-100Memuaskan470-79Baik360-69Cukup245-59Kurang cukup1

Kriteria Penilaian :

Kriteria IndikatorNilai

KualitatifNilai Kuantitatif80-100Memuaskan470-79Baik360-69Cukup245-59Kurang cukup1

Kriteria Penilaian :

Kriteria IndikatorNilai KualitatifNilai Kuantitatif80-100Memuaskan470-79Baik360-69Cukup245-59Kurang cukup1

Kriteria Penilaian :

Kriteria IndikatorNilai KualitatifNilai Kuantitatif80-100Memuaskan470-79Baik360-69Cukup245-59Kurang cukup1

Kriteria Penilaian :

Kriteria IndikatorNilai KualitatifNilai Kuantitatif80-100Memuaskan470-79Baik360-69Cukup245-59Kurang cukup1

Kriteria Penilaian :

Kriteria IndikatorNilai KualitatifNilai Kuantitatif80-100Memuaskan470-79Baik360-69Cukup245-59Kurang cukup1