RPP Terintegrasi LH

29
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERINTEGRASI DENGAN LINGKUNGAN HIDUP Identitassekolah : SMAN 6 MALANG Identitas mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/semester : X/1 Materi : Dinamika demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. KompetensiInti : 1 Menghayatiperilaku yang sesuaidenganprinsipprinsipsolidaritas yang diladasiajaran agama yang di anutnya. 2 Menghayatipersamaankedudukanwarganegaratanpamembedakan agama danrasdankeprcayaangender ,golongan ,budaya,dansukudalamkehi dupanbermasarakat,berbangsadanbernegara.. 3 Mengamalakannilainilaipancasiladalamkehidupanbermasarakat,be rbangsadanbernegara. 4 Menghayatibudayademokrasidenganmengutamakanprinsipmusywarah, mufakat,dankesadaranbernegarakesatuandalamkonteks NKRI. B. KopeetensiDasar 1.1 Memahamipokokpikiran yang terkandungdalamPembukaanUndang- UndangDasar NegaraRepublikIndonesiaTahun 1945 DASAR 1.2 Menyajihasiltelaahpokok-pokokpikiranPembukaanUndang- UndangDasar NegaraRepublikIndonesiaTahun 1945. 1.3 Mendeskripsikan hakikat UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia

Transcript of RPP Terintegrasi LH

Page 1: RPP Terintegrasi LH

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TERINTEGRASI DENGAN LINGKUNGAN HIDUP

Identitassekolah : SMAN 6 MALANG

Identitas mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/semester : X/1

Materi : Dinamika demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. KompetensiInti :

1 Menghayatiperilaku yang sesuaidenganprinsipprinsipsolidaritas yang diladasiajaran agama yang di anutnya.

2 Menghayatipersamaankedudukanwarganegaratanpamembedakan agama danrasdankeprcayaangender ,golongan ,budaya,dansukudalamkehidupanbermasarakat,berbangsadanbernegara..

3 Mengamalakannilainilaipancasiladalamkehidupanbermasarakat,berbangsadanbernegara.4 Menghayatibudayademokrasidenganmengutamakanprinsipmusywarah,mufakat,dankesad

aranbernegarakesatuandalamkonteks NKRI.

B. KopeetensiDasar

1.1 Memahamipokokpikiran yang terkandungdalamPembukaanUndang-UndangDasar NegaraRepublikIndonesiaTahun 1945 DASAR

1.2 Menyajihasiltelaahpokok-pokokpikiranPembukaanUndang-UndangDasar NegaraRepublikIndonesiaTahun 1945.

1.3 Mendeskripsikan hakikat UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia1.4 Mendeskripsikan Amandemen UUD 19451.5 Menjelaskan Pokok-pokok pikiran yang terkandung dari alinea satu sampai alinea keempat

dan pasal-pasalnya

C.Indikataor Pencapaiaan Kopetensi

1.1.1 Menjelaskan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

1.1.2 Menjelaskan Proklamasi kemerdekaan

1.1.3 Mejelaskan proses perumusan Pembukaan UUD NRI 1945

Page 2: RPP Terintegrasi LH

2

1.1.4 Menjelaskan perumusan proklamasi kemerdekaan RI

1.1.5 Menghubungkan Pembukaan UUD NRI 1945 dan Proklamasi

Kemerdekaan

1.1.6 Mendeskripsikan hakikat UUD 1945 sebagai konstitusi negara

Indonesia

1.1.7 Mendeskripsikan Amandemen UUD 1945

1.1.8 Menjelaskan Pokok-pokok pikiran yang terkandung dari alinea satu

sampai alinea keempat dan pasal-pasalnya

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian kostitusi

Konstitusi berasal dari bahasa inggris constitution, yaitu keseluruhan dari peraturan

tertulis dan tidak tertulis yang mengatur secara mengikat tentang cara-cara bagaimana

suatu pemerintahan diselanggarakan

2. Tujuan konstitusi

Memberi pembatasan dan pengawasan pada kekuasaan politik

Menetapkan batasan kekuasaan bagi penguasa

3. Nilai-nilai konstitusi

Nilai normatif yaitu konstitusi menjadi pegangan masyarakat

Nilai nominal yaitu ada bagian yang ditaati yaitu ada bagian yang tidak ditaati

Nilai semantik yaitu secara hukum berlaku tetapi sekedar untuk melaksanakan kekuasaan

politik

4. Fungsi konstitusi

Membatasi kekuasaan pemerintah

Melindungi hak asasi

5. Periodesasi berlakunya konstitusi Indonesia

Page 3: RPP Terintegrasi LH

3

a. 18 Agustus 1985-14 November 1945, berlaku UUD 1945 terdiri dari Pembukaan dan

batang tubuh (16 Bab, 37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan, 2 Ayat Aturan Tambahan)

b. 27 Desember 1949-17 Agustus 1950, berlaku konstitusi RIS 1949, terdiri dari

Mukadimah dan batang tubuh (6 Bab, 197 Pasal)

c. 17 Agustus 1950-5 Juli 1959, berlaku UUDS 1950 terdiri dari Mukadimah dan

Batang Tubuh (6 Bab, 146 Pasal)

d. 5 Juli 1959-1998, berlaku UUD 1945 terdiri dari Pembukaan, batang tubuh (16 Bab,

37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan, 2 Ayat Aturan Tambahan) dan Penjelasan

e. 2004 berlaku UUD 1945 Amandemen terdiri dari Pembukaan dan pasal-pasal (6 Bab,

37 Pasal, 3 Pasal Aturan Peralihan, 2 Pasal Aturan Tambahan)

6. Fungsi perubahan konstitusi UUD 1945 (Amandemen)

a) Amandemen, menambah bagian yang sudah ada, perubahan/garis perbaikan yang

sudah ada

b) Fungsinya untuk memperkuat posisi UUD 1945 dengan mengakomodasikan aspirasi

politik yang berkembang agar tidak ketinggalan zaman

7. Kesepakatan dasar melakukan perubahan dasar konstitusi

a) Perubahan dilakukan legislatif dengan batasan-batasan tertentu

b) Perubahan dengan referandum

c) Perubahan dilakukan oleh lembaga tertentu

d) Perubahan dilakukan oleh negara bagian di negara serikat

8. Contoh perilaku positif terhadap konstitusi

a. Pemilu diselenggarakan tanpa paksaan/kekerasan

b. Mengutamakan musyawarah

c. Mendukung penyelenggaraan aksi damai

d. Menghindari main hakim sendiri

9. Makna setiap alenia UUD 1945

Alenia 1, memuat tentang bangsa Indonesia anti penjajahan

Alenia 2, memuat tentang kemerdekaan bangsa Indonesia dicapai dengan perjuangan

yang panjang

Page 4: RPP Terintegrasi LH

4

Alenia 3, kemerdekaan Indonesia mendapat ridho oleh Tuhan YME

Alenia 4, memuat tentang sistem pemerintahan, bentuk negara, bentuk pemerintahan,

tujuan negara, falsafah bangsa

10. Kedudukan UUD 1945

1 Sebagai norma pertama

2 Sebagai pokok faedah fundamental negara

11. Pembukaan menceritakan pokok-pokok pikiran dalam pembukaan

1. Negara melindungi segenap bangsa

2. Negara mewujudkan keadilan Indonesia

3. Negara berkedaulatan rakyat

4. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa berdasar atas Kemanusiaan Yang Adil

dan Beradab

E Metode Pembelajaran

Kooperatif Learning, dengan model tim siswa kelompok prestasi / student teams-

achievement division (STA

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Rincian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan:

Memberikan salam

Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan

untuk belajar

Menanyakan kehadiran siswa

Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

Tanya jawab materi sebelumnya mengenai pengertian

Hak Asasi Manusia

5 menit

Page 5: RPP Terintegrasi LH

5

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti:

Tahap pertama : Mengeksperimenkan/mengeksplorasikan

Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan

elektronik) tentang Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

45 Menit

Penutup

Refleksi, siswa dan guru membuat rangkuman bersama tentang

sikap positif terhadap konstitusi negara

Penilaian, guru memberi penilai hasil kerja siswa secara

individu dan kelompok

Penugasan, guru memberi tugas kepada siswa untuk menuliskan

beberapa sikap positif terhadap konstitusi negara

10 Menit

Pertemuan kedua

Rincian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Memberikan salam

Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

Menanyakan kehadiran siswa

Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa

Tanya jawab materi pokok pikiran Pembukaan UUD 1945

Menyampaikan tujuan pembelajaran

10 Menit

Kegiatan Inti

Tahap ketiga : Mengomunikasikan

Mempresentasikan makna pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD NRI

Tahun 1945 dan keterkaitan dengan pasal-pasalnya

45 menit

Page 6: RPP Terintegrasi LH

6

Penutup

Refleksi, siswa dan guru membuat rangkuman bersama tentang makna

alinea di dalam Pembukaan UUD 1945

Penilaian, guru memberi penilai hasil kerja siswa secara individu dan

kelompok

Penugasan, guru memberi tugas kepada siswa untuk menuliskan

hubungan makna pokok pikiran yang terkandung dari alinea satu sampai

alinea keempat dan keterkaitan pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945

15 Menit

Penilaian :

1. Tugas:

- Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

- Diskusi kelompok membahas hasil pengumpulan data

- Membuat laporan hasil pengumpulan data

- Mempresentasikan hasil laporan di depan kelas (format presentasi terlampir)

2. Observasi

Menilai kegiatan pengamatan dan tanya jawab dengan nara sumber berkaitan dengan

Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

3. Portofolio,

Penilaian ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan baik individu maupun kelompok tentang

Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 (format portofolio terlampir)

4. Tes

Digunakan untuk menilai hasil belajar secara individu tentang Pembukaan UUD NRI Tahun

1945

1. Test uraian

Page 7: RPP Terintegrasi LH

7

Soal tes uraian :

1) Sebutkan periodesasi konstitusi Indonesia 5 Juli 1959-1998?

2) Sebutkan perbedaan sistematika UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen?

3) Sebut dan jelaskan makna poko-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD

1945

Kunci jawaban :

1) Periodesasi berlakunya konstitusi Indonesia

o 18 Agustus 1985-14 November 1945, berlaku UUD 1945 terdiri dari Pembukaan dan

batang tubuh (16 Bab, 37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan, 2 Ayat Aturan Tambahan)

o 27 Desember 1949-17 Agustus 1950, berlaku konstitusi RIS 1949, terdiri dari

Mukadimah dan batang tubuh (6 Bab, 197 Pasal)

o 17 Agustus 1950-5 Juli 1959, berlaku UUDS 1950 terdiri dari Mukadimah dan Batang

Tubuh (6 Bab, 146 Pasal)

o 5 Juli 1959-1998, berlaku UUD 1945 terdiri dari Pembukaan, batang tubuh (16 Bab, 37

Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan, 2 Ayat Aturan Tambahan) dan Penjelasan

2) Perbedaan sistematika UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen

o 5 Juli 1959-1998, berlaku UUD 1945 terdiri dari Pembukaan, batang tubuh (16 Bab, 37

Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan, 2 Ayat Aturan Tambahan) dan Penjelasan

o 2004 berlaku UUD 1945 Amandemen terdiri dari Pembukaan dan pasal-pasal (6 Bab, 37

Pasal, 3 Pasal Aturan Peralihan, 2 Pasal Aturan Tambahan)

o 3) Persatuan

Pokok pikiran pertama yaitu Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan (pokok pikiran

persatuan).Pokok pikiran ini menegaskan bahwa dalam pembukaan yang diterima

adalah bentuk Negara kesatuan.

o Keadilan social

Pokok pikiran kedua adalah Negara hendak mewujudkan keadilan social bagi

seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan social).Pokok pikiran ini

menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai yaitu mewujudkan

masyarakat yang adil dan berkemakmuran.

Page 8: RPP Terintegrasi LH

8

o Kedaulatan Rakyat

Pokok pikiran ketiga yaitu Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas

kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan (pokok pikiran kedaulatan

rakyat).Pokok pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa system Negara

yang dimuat dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat

dan permusyawaratan/perwakilan.

o Ketuhanan

Pokok pikiran keempat adalah Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa,

menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran ketuhanan).Pokok

pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa Undang-Undang Dasar harus

mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara Negara lainnya

untuk memelihara budi pekerti manusia yang luhur.

Contoh soal pengayaan

1) Sebutkan dasar melakukan perubahan konstitusi menurut C.F. Strong?

2) Sebutkan fungsi perubahan UUD 1945?

3) Sebutkan contoh perilaku positif terhadap konstitusi?

Kunci Jawaban:

1) Kesepakatan dasar melakukan perubahan dasar konstitusi :

o Perubahan dilakukan legislatif dengan batasan-batasan tertentu

o Perubahan dengan referandum

o Perubahan dilakukan oleh lembaga tertentu

o Perubahan dilakukan oleh negara bagian di negara serikat

2) Fungsi perubahan konstitusi / UUD 1945

o Amandemen, menambah bagian yang sudah ada, perubahan/garis perbaikan yang sudah

ada

Page 9: RPP Terintegrasi LH

9

o Fungsinya untuk memperkuat posisi UUD 1945 dengan mengakomodasikan aspirasi

politik yang berkembang agar tidak ketinggalan zaman

3) Contoh perilaku positif terhadap konstitusi

o Pemilu diselenggarakan tanpa paksaan/kekerasan

o Mengutamakan musyawarah

o Mendukung penyelenggaraan aksi damai

o Menghindari main hakim sendiri

Penskoran.

Menjawab 2 benar, skor 4

Menjawab 2 salah, skor 3

Menjawab 1 benar, skor 2

Jawaban salah semua, skor 1

Jumlah skor: 10

Jumlah skor maksimal: 5 X 10 = 50

Jumlah skor

Nilai = X 100%

Jumlah Skor maksimal

Page 10: RPP Terintegrasi LH

10

1. Penilaian

Teknik dan Instrumen Penilaian

a. Sikap

No Nama

Sikap Spiritual

Nilai

Berdoa

sebelum

dan sesudah

melakukan

melakukan

aktivitas

Menguca

pkan rasa

syukur

atas

karunia

Tuhan

Memberi

salam sebelum

dan sesudah

menyampaikan

pendapat/prese

ntasi

Mengungk

apkan

kekaguma

n secara

lisan

ketika

melihat

kebesaran

Tuhan

1

2

3

4

5

dst

No Nama

Sikap SosialTotal

NilaiTanggung

Jawab

Rasa Ingin

TahuPeduli

Kejujura

n

1

2

Page 11: RPP Terintegrasi LH

11

3

4

5

Dst

Jurnal

No Nama Siswa Waktu Kejadian / Perilaku +/- Nilai

1

2

3

4

5

dst

Rubrik Tugas Individu

Aspek Nilai

Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga kontak mata dengan guru

Dapat menyampaikan pendapat dengan suara yang baik, bahasa yang santun

dan sistematis

Menyampaikan pendapat dengan intonasi dan bahasa tubuh yang

meyakinkan

Pendapat mencerminkan penerapan konsep yang dijelaskan

Nilai rata-rata

Kriteria Penilaian

Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

A 4 > 80

B 3 75 – 80

Page 12: RPP Terintegrasi LH

12

C 2 72 - 74

D 1 < 72

Rubrik Pengamatan Sikap Diskusi Kelompok

Aspek Nilai

A. Isi Materi

Ketikan menarik dan mudah dimengerti serta sistematis

Hasil diskusi menggambarkan konsep penginderaan jauh

Terlihat hubungan antara jenis, aspek, manfaat dan keunggulan

penginderaan jauh

B. Kerjasama Kelompok

Semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi

Semua anggota kelompok mengerti dan memahami mengenai materi

yang di diskusikan

C. Presentasi

Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga kontak mata dengan

audien

Dapat menyampaikan materi dengan suara yang baik, bahasa yang

santun dan sistematis

Menyampaikan materi dengan intonasi dan bahasa tubuh yang

menyakinkan audien

Memberikan tanggapan/jawaban yang benar dan sesuai pemecahan

masalah

Nilai rata-rata

Page 13: RPP Terintegrasi LH

13

Kriteria Penilaian:

Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

A 4 > 80

B 3 75 – 80

C 2 72 - 74

D 1 < 72

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan

2 memiliki rasa ingin tahu (curiosity)

3 menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam

belajar dan bekerja baik secara individu maupun

berkelompok

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa syukur

kepada Tuhan YME

3: menunjukkan ekspresi rasa syukur kepada Tuhan YME

pada satu atau lebih kesempatan (topik)

2: belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi atau

ungkapan syukur, namun menaruh minat terhadap

kebesaran Tuhan saat refleksi

1: belum menunjukkan ekspresi rasa syukur, atau

menaruh minat terhadap terhadap kebesaran Tuhan saat

Page 14: RPP Terintegrasi LH

14

refleksi

2 Menunjukkan rasa ingin

tahu

3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,

terlibat aktif dalam kegiatan kelompok

2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu

antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan

kelompok ketika disuruh

1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit

terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah

didorong untuk terlibat

3 Menunjukkan ketekunan

dan tanggungjawab dalam

belajar dan bekerja baik

secara individu maupun

berkelompok

3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik

yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.

2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,

namun belum menunjukkan upaya terbaiknya

1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan

tugas, dan tugasnya tidak selesai

Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil siswa.

b. Pengetahuan

Tes Tertulis

1. Uraikan Indikator tentang pembukaan UUD 1945

2. Tuliskan nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945

c. Keterampilan

Page 15: RPP Terintegrasi LH

15

No Nama

Kegiatan

Pres

enta

si

Ber

argu

men

tasi

Men

jaw

ab

Peng

uas

aan

Mat

eri

Nilai

1

2

3

dst

Sumber dan Media Pembelajaran:

Sumber pelajaran :

Buku Kewarganegaraan SMA kelas X , oleh Drs. Chotib, dkk, penerbit Yudistira dan

Buku kewarganegaraan SMA Kelas X,oleh Sukadi,penrbit Sewu

Media cetak, elektronik.

Malang, 25 Januari 2015

Mengetahui

Kepala sekolah Guru Mata Pembelajaran

Drs.Hariyanto,M.pd. Sri Rhayu Windarti

NIP . 19640105 199003 1 019 NIP.19561002 198503 2 003

Page 16: RPP Terintegrasi LH

16

Lampiran

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD 1945 atau

UUD '45, adalah hukum ter tulis(basic law), konstitusi pemerintahan negara RepubliIndonesia

saat ini.

UUD 1945 disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus

1945. Sejak tanggal 27 Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS, dan sejak tanggal

17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kembali

memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR pada tanggal 22 Juli

1959.

Pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amendemen), yang

mengubah susunan lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia

Naskah Undang-Undang Dasar 1945

Sebelum dilakukan amendemen, UUD 1945 terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh (16 bab, 37

pasal, 65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal yang hanya terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat berasal

dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan

Tambahan), serta Penjelasan.

Setelah dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki 16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3 pasal

Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan Tambahan.

Dalam Risalah Sidang Tahunan MPR Tahun 2002, diterbitkan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Dalam Satu Naskah, sebagai Naskah Perbantuan dan Kompilasi

Tanpa Ada Opini.

SEJARAH AWAL

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk pada

tanggal 29 April 1945 adalah badan yang menyusun rancangan UUD 1945. Pada masa sidang

pertama yang berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan

Page 17: RPP Terintegrasi LH

17

gagasan tentang "Dasar Negara" yang diberi nama Pancasila. Pada tanggal 22 Juni 1945, 38

anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk merancang

Piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah dihilangkannya anak

kalimat "dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya" maka naskah

Piagam Jakarta menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus

1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pengesahan UUD 1945

dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang bersidang pada tanggal 29

Agustus 1945. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa Sidang Kedua Badan

Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Nama Badan ini tanpa kata "Indonesia"

karena hanya diperuntukkan untuk tanah Jawa saja. Di Sumatera ada BPUPKI untuk Sumatera.

Masa Sidang Kedua tanggal 10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan

UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949)

Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena

Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Maklumat

Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan bahwa kekuasaan legislatif

diserahkan kepada KNIP , karena MPR dan DPR belum terbentuk. Tanggal 14 November 1945

dibentuk Kabinet Semi-Presidensial ("Semi-Parlementer") yang pertama, sehingga peristiwa ini

merupakan perubahan pertama dari sistem pemerintahan Indonesia terhadap UUD 1945.

Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)

Pada masa ini sistem pemerintahan indonesia adalah parlementer. Bentuk pemerintahan dan

bentuk negaranya federasi yaitu negara yang di dalamnya terdiri dari negara-negara bagian yang

masing masing negara bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam

negerinya. Ini merupakan perubahan dari UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa Indonesia

adalah Negara Kesatuan.

Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959)

Pada periode UUDS 1950 ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang sering disebut

Demokrasi Liberal. Pada periode ini pula kabinet selalu silih berganti, akibatnya pembangunan

Page 18: RPP Terintegrasi LH

18

tidak berjalan lancar, masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau

golongannya. Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang dialami

rakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS 1950

dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok, karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan

UUD 1945.

Isi Pembukaan UUD 1945

Republik Indonesia

Pembukaan UUD 1945

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka

penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan

perikeadilan."

"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang

berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang

kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,

supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini

kemerdekaannya."

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi

segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia,

yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

dengan berdasar kepada :

Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab,

Page 19: RPP Terintegrasi LH

19

persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan,

serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak saling tarik ulur

kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru, maka pada tanggal 5 Juli

1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu isinya memberlakukan

kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-Undang DasaR

Sementara 1950 yang berlaku pada waktu itu.

Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, di antaranya:

Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua DPA

menjadi Menteri Negara

MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup

Periode UUD 1945 masa orde baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998)

Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan

Pancasila secara murni dan konsekuen.

Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", di antara melalui

sejumlah peraturan:

Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk

mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya

Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain menyatakan bahwa

bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat

melalui referendum.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan pelaksanaan

Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983.

Page 20: RPP Terintegrasi LH

20

Periode 21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999

Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu masa sejak Presiden Soeharto digantikan oleh

B.J.Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.

Periode Perubahan UUD 1945

Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan (amendemen) terhadap

UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain karena pada masa Orde

Baru, kekuasaan tertinggi di tangan MPR (dan pada kenyataannya bukan di tangan rakyat),

kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, adanya pasal-pasal yang terlalu "luwes" (sehingga

dapat menimbulkan multitafsir), serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang semangat

penyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi.

Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan

negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara

hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.

Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan di antaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945,

tetap mempertahankan susunan kenegaraan (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih

dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem

pemerintahan presidensial.

Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amendemen) yang

ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR:

Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 → Perubahan Pertama UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 → Perubahan Kedua UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 → Perubahan Ketiga UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 → Perubahan Keempat UUD 1945

Page 21: RPP Terintegrasi LH

21

Lembaran kerja siswa

Esi tes

1. Apa maksud dari kalimat “mengubah Pembukaan UUD 1945

berarti meniadakan  negara RI ?

2. Apa hakikat Pembukaan UUD 1945 ?

3. Apa yang menjadi alasan Pembukaan tidak bisa dirubah?

4. Bagaimana Tujuan Negara Kesatuan RI sesuai Pembukaan UUD

1945?

5. Bagaimana bentuk kongkrit  pelaksanaan kedaulatan rakyat

menurut UUD 1945

Tugas rumah

1 Negara indonesia merupkan Negara Hukum dan semua aktivitas seseorang dengan

individu laen atau dengan lingkungan Sekitak akan di atur dengan ketentuaan hukum atau

aturan yang berlaku,Namun sampai saat ini banyak orang yang melanggar hukum atau

aturan tersebut bahkan pejabat pejabat besar pun melanggarnya,

Mengapa demikian jelaskan alasanya sesuai kenyataan yang ada di lingkungan sekitar

anda?