RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Godean, SlemanMata Pelajaran : PPKnKelas/ Semester : X/ 2Materi Pokok/Topik : Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan/

Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan dalam Konteks Sejarah

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 20 menit )

A. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat.

1.1.1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran

1.1.2. Mengucap dan menjawab salam pada awal dan akhir pelajaran

1.1.3. Memelihara hubungan baik antar sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan sekolah

2.6 Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip

2.6.1 Bersikap tanggung jawab dengan mengutamakan prinsip musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari- hari

musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

dalam konteks Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

2.6.2 Bersikap Toleransi dengan mengutamakan prinsip musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari- hari dalam konteks Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

3.8. Memahami pentingnya kesadaran Berbangsa dan Bernegara dilihat dari konteks Sejarah dan Geopolitika Indonesia

3.8.2 Menjelaskan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia

3.8.3 Menjelaskan kesadaran berbangsa dan bernegara kesatuan dalam konteks sejarah

3.8.4 Menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia

4.8. Menyaji analisis tentang pentingnya kesadaran Berbangsa dan Bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitika di Indonesia

4.8.2 Menyaji hasil telaah pentingnya kesadaran Berbangsa dan Bernegara kesatuan dalam konteks sejarah

C. Materi PembelajaranPertemuan 2Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

1. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesiaa. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa asing mulai tahun 1511 sampai dengan

1945 (Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang).b. Muncul gerakan Kebangkitan Nasional pada tahun 1908.c. Lahirnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.d. Perjanjian Kalijati (Belanda menyerah kepada Jepang), pada 8 Maret 1942.e. Sidang BPUPK pertama pada 29 Mei-1 Juni 1945 membahas “Dasar Negara

Indonesia Merdeka”. f. Rapat gabungan gabungan BPUPK dan Panitia Sembilan yang menghasilkan

Piagam Jakarta, pada 22 Juni 1945.g. Sidang BPUPK kedua pada 10 Juli-17 Juli 1945 untuk menyiapkan rancangan

Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Merdeka.h. BPUPK diganti menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

pada 7 Agustus 1945.i. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu disebabkan di

bom atomnya kota Hirosima dan Nagasaki. j. Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.k. Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.l. Agresi Militer Belanda pada tahun 1948.m. Perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan Kemerdekaan.

2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara dalam Konteks SejarahKesadaran artinya menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda bangsa

lain, khususnya dalam  konteks sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai dengan perkembangan bangsa mempengaruhi

kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kesadaran berbangsa dan bernegara. Salah satunya dinamika kehidupan warga negara, telah ikut memberi warna terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara tersebut. Selain itu, dinamika kehidupan bangsa-bangsa lain di berbagai belahan dunia, tentu berpengaruh pula terhadap kesadaran tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan faktor utamanya. Faktor tersebut membuat dunia semakin “terbuka”. Semua bangsa dapat saling melihat bangsa lain. Hal inilah yang menimbulkan suasana saling mempengaruhi serta menyentuh kesadaran berbangsa dan bernegara.

Seluruh elemen masyarakat harus ikut bertanggungjawab menanamkan kesadaran ini. Jika suatu masyarakat atau individu sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.  Akibatnya, bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.

Indonesia sebagai bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang berlimpah harus mempunyai kesadaran untuk mengelola kekayaan tersebut. Selain itu, mempunyai kesadaran untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara dari ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan. Kesadaran dibedakan antara kesadaran sebagai insan Tuhan, insan sosial, dan insan politik. Kesadaran bernegara selaku insan politik, yaitu:a. Mensyukuri, membina, dan memelihara negara Indonesiab. Mengupayakan tegaknya kemerdekaan, kebahagian, dan kejayaan Indonesia.

3. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Sejarah Perjuangan IndonesiaNilai-nilai yang terkandung dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk

merdeka, merebut, dan mempertahankan kemerdekaan adalah sebagai berikut:a. Nilai kejuangan relegius (iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa)b. Nilai kejuangan rela dan ikhlas berkorbanc. Nilai kejuangan tidak mengenal menyerahd. Nilai kejuangan harga dirie. Nilai kejuangan percaya dirif. Nilai kejuangan pantang mundurg. Nilai kejuangan patriotismeh. Nilai kejuangan heroismei. Nilai kejuangan rasa senasib dan sepenanggunganj. Nilai kejuangan rasa setia kawank. Nilai kejuangan nasionalisme dan cinta tanah airl. Nilai kejuangan persatuan dan kesatuan.

D. Strategi PembelajaranPendekatan : Scientific approachModel : Active learning, student participantMetode : Diskusi, tanya jawab, penugasan.

E. Kegiatan PembelajaranPertemuan Kesatu1. Pendahuluan ( 3 menit )

a. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama peserta didikb. Guru mengecek kerapihan, kebersihan, dan kehadiran peserta didikc. Guru mengecek kehadiran peserta didikd. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan menyanyikan lagu

nasional “Bangun Pemudi Pemuda”e. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi sebelumnya

yaitu kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks kesatuan dengan materi sekarang yaitu kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah

f. Guru menyampaikan informasi mengenai kompetensi dan tujuan yang akan dicapai

g. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran

h. Guru membagi peserta didik menjadi tiga kelompok diskusi.2. Inti ( 15 menit )

Mengamatia. Peserta didik mengamati peta konsep dan gambar perjuangan kemerdekaan

bangsa Indonesia yang dibagikan oleh guru dalam setiap kelomopok terkait materi kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah

b. Peserta didik secara berkelompok membaca buku pegangan terkait dengan materi tentang kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah

Menanya a. Peserta didik membuat pertanyaan dari hasil pengamatan yang didapatkan

baik dari peta konsep dan gambar perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, terkait dengan materi kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah

b. Peserta didik diberikan kesempatan oleh guru untuk bertanya jawab terkait dengan materi tentang kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah.

Mengumpulkan Informasia. Peserta didik mencari informasi dan berdiskusi dalam kelompoknya dengan

mengamati peta konsep, gambar perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, dan membaca buku terkait materi tentang kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah

b. Peserta didik secara berkelompok dapat mencari sumber lain seperti artikel, internet, dan buku penunjang lainnya terkait materi kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah.

Mengasosiasia. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan isi/makna dari gambar yang

sudah didapatkan di masing-masing kelompoknya terkait dengan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah

b. Peserta didik secara berkelompok mencatat dan merangkum jawaban hasil diskusi kelompok terkait pembahasan materi kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah.

Mengomunikasikana. Salah satu perwakilan dari setiap kelompok secara bergantian membacakan

hasil diskusinya terkait dengan materi kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah di depan kelas

b. Peserta didik dari kelompok lain menyimak jawaban dari peserta didik yang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

c. Peserta didik dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menanggapi kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya.

3. Penutup ( 2 menit)a. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaranb. Guru melakukan refleksi pembelajaran c. Guru memberikan post testd. Guru menginformasikan rencana pembelajaran selanjutnya dan menugaskan

peserta didik membaca materi untuk pertemuan berikutnyae. Guru meminta peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaranf. Guru mengucapkan salam penutup.

F. Penilaian 1. Sikap Spiritual

a) Teknik Penilaian : Observasib) Bentuk Instrumen : Lembar observasic) Kisi-kisi : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa

No. Indikator Butir Instrumen

1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran 12 Memelihara hubungan baik antar sesama ciptaan Tuhan

Yang Maha Esa di sekolah 1

3 Menjaga lingkungan hidup di sekitar sekolah 1Jumlah butir instrumen 3

Instrumen: lihat Lampiran 1

2. Sikap Sosiala) Teknik Penilaian : Penilaian dirib) Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diric) Kisi-kisi : Tanggungjawab

No. Indikator Butir Instrumen

1 Melakukan tugas individu dengan baik 12 Menerima resiko dari apa yang dilakukan 13 Menyangka seseorang dengan bukti yang kuat 14 Mengembalikan barang yang dipinjam 1

Jumlah butir instrumen 4 Instrumen: lihat Lampiran 2A

Sikap Sosiala) Teknik Penilaian : Penilaian dirib) Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diric) Kisi-kisi : Gotong-royong

No. Indikator Butir Instrumen

1 Aktif dalam kerja kelompok 12 Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan berasama 13 Mendahulukan kepentingan kelompok daripada

kepentingan pribadi 1

4 Membantu orang lain tanpa pamrih 1Jumlah butir instrument 4

Instrumen: lihat Lampiran 2B

3. Pengetahuana) Teknik Penilaian : Tertulisb) Bentuk Instrumen : Uraianc) Kisi-kisi : Kesadaran berbangsa dan bernegara kesatuan

dalam konteks sejarah

No. Indikator Butir Soal3.8.2

3.8.3

3.8.4

Menjelaskan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa IndonesiaMenjelaskan kesadaran berbangsa dan bernegara kesatuan dalam konteks sejarahMenyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia

3 soal

Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Keterampilana) Teknik Penilaian : Observasib) Bentuk Instrumen : Lembar pengamatanc) Kisi-kisi : Kesadaran berbangsa dan bernegara kesatuan

dalam konteks sejarah

Instrumen: lihat Lampiran 4

No. Indikator Keterampilan Butir Instrumen1 Keaktifan 12 Ketepatan menjawab 13 Isi laporan 14 Penggunaan bahasa 15 Estetika 1

Jumlah butir instrumen 5

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar1. Media: power point, gambar perjuangan (pertempuran di Surabaya, kongres

pemuda, sidang PPKI), Sabar (saku gambar)2. Alat dan bahan: laptop, LCD/proyektor3. Sumber belajar:

A. Kardiyat. 2011. Sejarah Indonesia dari Proklamasi sampai Pemilu 2009. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Hal. 60 - 72Kaelan. 2014. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma. Hal.18 - 48.Nuryadi dan Tolib. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X

Semester 2. Jakarta: Kemendikbud. Hal. 101 - 107

Mengetahui,Instruktur PPG

_______________________ NIP.

Wates, Mei 2015Guru Mapel,

Anggi Perdana, S. Pd.NIM. 14421299016

Lampiran Instrumen PenilaianLAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk PengisianBerdasarkan pengamatan oleh guru selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut: 4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati 3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati 2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : XSemester : 2 (dua)TahunPelajaran : 2015Periode Pengamatan : Tanggal ……. s.d. .......Butir Nilai : Beriman kepada Tuhan Yang Maha EsaIndikator Sikap : 1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran2. Mengucapkan salam pada awal dan akhir pelajaran3. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha EsaKeterangan:1. Masing-masing indikator di atas dapat dibuat instrumen penilaiannya satu satu,

sehingga ada tiga instrumen penilaian yang terpisah.2. Untuk memudahkan penghitungan, guru sebaiknya membuat satu instrumen saja

yang menggabungkan tiga indikator sekaligus seperti dapat dilihat di bawah ini.

No. Nama Peserta Didik

Skor Indikator Sikap Spiritual(1 – 4) Modus Skor

Akhir

Tuntas/Tidak TuntasIndikator

1Indikator

2Indikator

312

dst.Petunjuk Penskoran:Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor maksimal = banyak indikator x 4Kriteria ketuntasan minimal = BKategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No. 104 Tahun 2014 yaitu:SangatBaik (SB) : apabila modus yang sering muncul 4Baik (B) : apabila modus yang sering muncul 3Cukup (C) : apabila modus yang sering muncul 2Kurang (K) : apabila modus yang sering muncul 1

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk PengisianBerdasarkan pengamatan oleh guru selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati 3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati 2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati 1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI 2A

Kelas : XSemester : 2 (dua)TahunPelajaran : 2015Periode Pengamatan : Tanggal ……s.d. .......Butir Nilai : Indikator Sikap : Tanggungjawab1. Melakukan tugas individu dengan baik 2. Menerima resiko dari apa yang dilakukan 3. Menyangka seseorang dengan bukti yang kuat4. Mengembalikan barang yang dipinjam

No. Nama Peserta Didik

Skor Indikator Sikap Spiritual(1 – 4) Modus Skor

Akhir

Tuntas/Tidak TuntasIndikator

1Indikator

2Indikator

3Indikator

412

dst.Petunjuk Penskoran:Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor maksimal = banyak indikator x 4Kriteria ketuntasan minimal = BKategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No. 104 Tahun 2014 yaitu:SangatBaik (SB) : apabila modus yang sering muncul 4Baik (B) : apabila modus yang sering muncul 3Cukup (C) : apabila modus yang sering muncul 2Kurang (K) : apabila modus yang sering muncul 1

LEMBAR OBSERVASI 2B

Kelas : XSemester : 2 (dua)TahunPelajaran : 2015Periode Pengamatan : Tanggal ……s.d. .......Butir Nilai : Gotong royongIndikator Sikap : 1. Aktif dalam kerja kelompok2. Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan bersama3. Mendahulukan kepentingan kelompok daripada pribadi4. Membantu orang lain tanpa pamrih

No. Nama Peserta Didik

Skor Indikator Sikap Spiritual(1 – 4) Modus Skor

Akhir

Tuntas/Tidak TuntasIndikator

1Indikator

2Indikator

3Indikator

412

DstPetunjuk Penskoran:Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor maksimal = banyak indikator x 4Kriteria ketuntasan minimal = BKategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No. 104 Tahun 2014 yaitu:SangatBaik (SB) : apabila modus yang sering muncul 4Baik (B) : apabila modus yang sering muncul 3Cukup (C) : apabila modus yang sering muncul 2Kurang (K) : apabila modus yang sering muncul 1

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN(DAFTAR PERTANYAAN)

A. Petunjuk Umum1. Instrumen penilaian pengetahuan berupa Daftar Pertanyaan.2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik.

B. Petunjuk PengisianKerjakan soal-soal di bawah dengan benar. Jawaban Anda akan mendapatkan skor 0 sampai , dengan ketentuan sebagai berikut:1. Skor terendah adalah 0, yaitu apabila tidak ada satu pun jawaban yang benar2. Skor tertinggi adalah 3-4, yaitu apabila semua jawaban benar3. Setiap jawaban akan mendapatkan skor sesuai dengan kadar jawabannya (lihat

contohnya di bawah).C. Soal

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar?1. Jelaskan secara singkat sejarah perjuangan bangsa Indonesia mulai dari massa

penjajahan, pergerakan, hingga kemerdekaan!2. Jelaskan kesadaran berbangsa dan bernegara kesatuan dalam konteks sejarah!3. Sebutkan 5 nilai yang terkandung dalam sejarah perjuangan kemerdekaan

Indonesia!KUNCI/JAWABAN

No. Soal Kunci/Jawaban Skor

Tertinggi

1

Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa asing mulai tahun 1511 sampai dengan 1945 yaitu bangsa Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang. Kemudian muncullah Gerakan Kebangkitan Nasional Pertama, yaitu lahirnya organisasi pergerakan Budi Utomo yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Dari situ muncul kesadaran bangsa Indonesia akan keinginan untuk bersatu dan merdeka dengan membentuk sebuah negara. Maka kemudian dibentuklah BPUPK, Panitia Sembilan dan PPKI. Kemudian pada 17 Agustus diplokamirkan Kemerdekaan oleh Ir. Soekarno.

Skor4

2

Kesadaran berbangsa dan bernegara kesatuan dalam konteks sejarah yaitu kesadaran yang dimiliki atau diinginkan oleh bangsa Indonesia untuk bersatu membentuk NKRI

Skor3

3

Nilai kejuangan harga diri Nilai kejuangan percaya diri Nilai kejuangan pantang mundur Nilai kejuangan patriotisme Nilai kejuangan heroisme

Skor3

Total Skor 10

Pedoman Penskoran:

Kriteria ketuntasan minimal kelas IX adalah B- (2, 67)Kategori nilai pengetahuan peserta didik didasarkan pada Permendikbud No. 104 Tahun 2014 yaitu:

A = apabila memperoleh skor akhir: 3,85 ≤skor akhir ≤

A- = apabila memperoleh skor akhir: 3,51 ≤ skor akhir ≤

B+ = apabila memperoleh skor akhir: 3,18 ≤ skor akhir ≤

B = apabila memperoleh skor akhir: 2,85 ≤ skor akhir

B- = apabila memperoleh skor akhir: 2,51 ≤ skor akhir

C+ = apabila memperoleh skor akhir: 2,18 ≤ skor akhir

C = apabila memperoleh skor akhir: 1,85 ≤ skor akhir

C- = apabila memperoleh skor akhir: 1,51 ≤ skor akhir

D+ = apabila memperoleh skor akhir: 1,18 ≤ skor akhir

D = apabila memperoleh skor akhir: 1,00 ≤ skor akhir

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

A. Petunjuk Umum1. Instrumen penilaian keterampilan ini berupa Lembar Observasi.2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar, peserta didik yang dinilai dengan

memberikan tanda check di kolom penskoran.

B. Lembar Observasi

LEMBAR PENILAIAN PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL TELAAH

Nama/Kelompok : ......................................: ......................................: ......................................: ......................................

Kelas/Semester : X/2Materi Pokok : Pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan

Pedoman Penskoran (rubrik) :No. Aspek Penskoran1 Keaktifan Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya

Skor 3, apabila sering menjawab/menanyaSkor 2, apabila kadang-kadang menjawab/menanyaSkor 1, apabila tidak pernah menjawab/menanya

2 Ketepatan menjawab

Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelasSkor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dantidak jelasSkor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,dan tidak jelasSkor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidakrasional, dan tidak jelas

3 Isi laporan Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, dansistematika lengkapSkor 3, apabila isi laporan benar, rasional, dansistematika tidak lengkapSkor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional, dansistematika tidak lengkapSkor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional,dan sistematika tidak lengkap

4 Penggunaan bahasa Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisansesuai EYD, serta mudah dipahamiSkor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisansesuai EYD, namun tidak mudah dipahamiSkor 2, apabila menggunakan bahasa sesuai EYD,namun penulisan tidak sesuai EYD dan tidak mudahdipahamiSkor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai dengan EYD, dan tidak mudah dipahami

5 Estetika Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarikSkor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarikSkor 2, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang menarikSkor 1, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurangmenarik

Keterangan:Rumus Penghitungan Skor Akhir

No. Indikator Keterampilan Butir Instrumen1 Keaktifan 12 Ketepatan menjawab 13 Isi laporan 14 Penggunaan bahasa 15 Estetika 1

Jumlah butir instrumen 5

Skor Akhir =Jumlah perolehan skor

x 4Skor maksimal

Skor Maksimal= banyaknya indikator x 4 = 20Kriteria Ketuntasan Minimal aspek sikap keterampilan = 2,67 (B-)

Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No. 104 Tahun 2014 yaitu:A = apabila memperoleh skor akhir: 3,85 skor akhir

A - = apabila memperoleh skor akhir: 3,51 skor akhir ≤

B+ = apabila memperoleh skor akhir: 3,18 skor akhir ≤

B = apabila memperoleh skor akhir: 2,85 skor akhir

B - = apabila memperoleh skor akhir: 2,51 skor akhir

C+ = apabila memperoleh skor akhir: 2,18 skor akhir

C = apabila memperoleh skor akhir: 1,85 skor akhir

C - = apabila memperoleh skor akhir: 1,51 skor akhir

D+ = apabila memperoleh skor akhir: 1,18 skor akhir

D = apabila memperoleh skor akhir: 1,00 skor akhir

Mengetahui,Instruktur PPG

_______________________NIP.

Wates, Mei 2015Guru Mapel,

Anggi Perdana, S. Pd.NIM. 14421299016