RPP KELAS VII 1

22
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No : 1 Sekolah : SMP Negeri 1 Gunung Talang Kelas/Semester : VII / 1 Tahun Pelajaran : 2009/2010 Mata Pelajaran : IPS Jumlah Pertemuan : 2 JP a. Standar Kompetensi 1. Memahami Lingkungan Hidup Manusia b. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan Keragaman Bentuk Muka Bumi, Proses, Dampaknya terhadap Lingkungan. c. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 1. Mendeskripsikan struktur lapisan bumi Pertemuan 2 1. Mendeskripsikan relief muka bumi 2. Menjelaskan struktur tenaga geologi Pertemuan 3 1. Mendeskripsikan proses alam dan dengan yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi. 2. Mendeskripsikan gejala Diastropisme dari vulkanisme serta sebaran gunung api Pertemuan 4 1. Mendeskripsikan faktor- faktor penyebab terjadinya gempa bumi atau akibat yang ditimbulkannya

Transcript of RPP KELAS VII 1

Page 1: RPP KELAS VII 1

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) No : 1

Sekolah : SMP Negeri 1 Gunung Talang

Kelas/Semester : VII / 1

Tahun Pelajaran : 2009/2010

Mata Pelajaran : IPS

Jumlah Pertemuan : 2 JP

a. Standar Kompetensi

1. Memahami Lingkungan Hidup Manusia

b. Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan Keragaman Bentuk Muka Bumi, Proses, Dampaknya terhadap Lingkungan.

c. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Mendeskripsikan struktur lapisan bumi

Pertemuan 2

1. Mendeskripsikan relief muka bumi2. Menjelaskan struktur tenaga geologi

Pertemuan 3

1. Mendeskripsikan proses alam dan dengan yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi.

2. Mendeskripsikan gejala Diastropisme dari vulkanisme serta sebaran gunung api

Pertemuan 4

1. Mendeskripsikan faktor- faktor penyebab terjadinya gempa bumi atau akibat yang ditimbulkannya

2. Mengidentifikasi jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya.

Pertemuan 5

1. Mendeskripsikan proses pelapukan2. Mendeskripsikan proses erosi, faktor penyebabnya dan dampaknya

Page 2: RPP KELAS VII 1

Pertemuan 6

1. Mendeskripsikan contoh batuan yang dihasilkan oleh proses sedimentasi

2. Mendeskripsikan dampak positif dan negatif dari tenaga endogen dan eksogen

d. Materi Ajar

Pertemuan 1

Bentuk- Bentuk Muka Bumi

a. Struktur lapisan bumi

1) Lapisan kulit bumi tebalnya 4- 8 km

2) Inti dalam bumi dengan jari-jari 1. 300 km cair dan panas

3) Lapisan mantel tebalnya 2900 km, cair dan panas

b. Lapisan kulit bumi/ kerak bumi

Merupakan lapisan paling luar dari bumi berbentuk padat/ keras dan terdiri

dari berbagai jenis batuan. Lapisan kulit bumi letaknnya terapung di atas

lapisan mantel cair dan liat. Sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi

bergerak-gerak. Gerakan kulit bumi ini disebut tenaga geologi yang

melahirkan :

Tektonisme (pergeseran kulit bumi)

Vulkanisme ( prose keluarnya magma dari inti bumi)

Seisme (goyangan/ gerakan kulit bumi)

c. Lapisan bumi terdiri dari potongan-potongan material yang disebut lempeng

1) Lempeng samudera

Yaitu kulit bumi yang membentuk dasar samudera lebih lunak dan tipis. Kerak

samudera antara lain kerak samudera Pasifik dan Samudera Atlantik.

Sedangkan kerak benua adalah lempeng bumi yang membentuk daratan, benua

dan terdiri dari batuan padat, keras dan tebal. Antara lain kerak benua Eurasia,

kerak benua Amerika utara, dan kerak benua Benua Amerika Selatan.

Pertemuan 2

Relief Daratan

Bentuk muka bumi di daratan, terdiri atas :

a. Relief daratan

1) Gunung merupakan tonjolan muka bumi berbentuk runcing yang terpisah jauh

dari puncak lainnya.

Page 3: RPP KELAS VII 1

2) Pegunungan merupakan rangkaian gunung-gunung

3) Dataran tinggi atau plato merupakan daerah datar yang terletak pada

ketinggian 500 m – 700 m dari permukaan laut.

4) Perbukitan, merupakan bagian dari pegunuang tetapi letaknya lebih rendah.

5) Dataran rendah merupakan daerah datar dengan ketinggian s/d 500 m dari

permukaan laut

6) Lembah, bagian dari permukaan bumi yang rendah, turun

7) Delta, merupakan tanah endapan yang terbentuk terus menerus.

8) Pantai, batas antara daratan dan lautan.

b. Relief dasar laut

1) Gunung laut, gunung di dasar laut yang puncaknya sampai ke permukaan

2) Punggung laut, pegunungan dalam laut dan puncaknya yang muncuk ke

permukaan membentuk rangkaian pulau

3) Ambang laut, adalah pegunungan laut yang memisahkan dua laut dalam

4) Dangkalan/ plat/ landas kontinen, adalah laut dangkal sebagai bagian dari

daratan yang masuk ke dalam lautan dengan kedalaman 200 m.

5) Lereng benua, merupakan kelanjutan dari dangkalan dengan kedalaman 1500

m

6) Lubuk laut (basin), adala lubuk laut yang bulat cekung yang terbentuk akibat

ingrasi dengan kedalaman 5000 M

7) Palung laut, adalah dasar laut yang sempit, curam dan memanjang dengan

kedalaman 10000 m lebih.

Struktur tenaga geologi

c. Proses alam endogen dan eksogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka

bumi.

Bentuk muka bumi dari waktu ke waktu secara alami senantiasa

mengalami proses perubahan, kekuatan yang mengubah bentuk permukaan

bumi berasal dari dalam (tenaga endogen) dan tenaga yang berasal dari luar

bumi(tenaga Eksogen).

Muka bumi dibentuk oleh tenaga alami yang disebut tenaga geologi

atau tenaga bumi.

1) tenaga Endogen

1.a tenaga tektonik yang berbentuk gerakan orogenesa dan epirogenesa.

Page 4: RPP KELAS VII 1

Gerakan orogenesa, membentuk berbagai lipatan dan patahan di muka

bumi

Gerakan epirogenesa, menaikan dan menurunkan permukaan bumi seperti

terjadinya benua dan samudera

1.b tenaga Vulkanik merupakan tenaga yang terbentuk akibat keluarnya magma dari

dalam bumi dan membentuk berbagai bentuk permukaan bumi seperti gunung api dan

danau vulkanik.

1.c Seisme merupakan tenaga yang terbentuk akibat adanya gejala tektonik.

2) tenaga Eksogen

Membentuk muka bumi melalui proses pelapukan erosi pengangkutan dan

sedimentasi di permukaan bumi.

Pertemuan 3

Proses Alam Endogen

a. Tektonisme

1. Tektonisme

Adalah proses pergeseran kulit bumi secara struktural akibat adanya tenaga

tektonik

2. Jenis Tektonisme

Proses pergeseran kulit bumi terdiri atas :

a. Magnesia yaitu proses pergeseran vertikal atau horizontal dari kulit bumi.

Proses ini akan mentyebabkan terjadinya lipatan, retakan, pelengkungan

dan patahan. Gejala terbentuknya proses ini disebut diastropisme.

b. Epirogenesa yaitu pergeseran turun naiknya kulit bumi. Proses ini

menyebabkan turunnya dari muka laut dan sebaliknya naiknya daratan dari

permukaan laut.

Normal Fault : patahan dengan arah gerak blok batuannya mengikuti arah

gerak berat yaitu ke bawah sepanjang bidang patahan.

Reverse Fault atau thrust fault : patahan yang arah gerak blok batuannya

berlawanan dengan normal fault yaitu mengarah ke atas.

Strike – slip fault atau tran saurrent fault : patahan yang gerak blok batuannya

mendatar sepanjang bidang patahan.

Page 5: RPP KELAS VII 1

Oblique – slip fault : patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi

dalam arah mendatar atau arah lain sehingga membentuk jurang lebar.

Ratotional fault : patahan yang arah gerak blok batuannya memutar pada

bidang patahan.

c. Struktur retakan (jointing)

Terbentuk karena gaya regangan yang menyebabkan batuan menjadi retak-

retak.

II. Gejala Vulkanisme\\\

Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma keluar bumi. Magma adalah

cairan atau larutan akibat pijar yang terbentuk secara alami bersifat mudah

bergerak, bersuhu rata-rata 9000C – 11000C dan berasal atau terbentuk pada kerak

bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas.

Jenis- jenis vulkanisme :

1. Instrusi Magma

Yaitu magma yang tidak sampai ke permukaan bumi karena kehilangan

tekanan lalu membeku dalam kulit bumi.

Instrus magam dapat menghasilkan bentukan berikut ini :

a. Batholit

adalah batuan yang membeku di dalam dapur magma dengan menurunkan

suhu yang sangat lambat.

b. Lakolit

Magma yang menyusup diantara lapisan kulit bumi menuju jauh ke atas

sehingga membentuk cembungan atau tonjolan.

c. Sill

Lapisan magma tipis yang menyusup di antara lapisan- lapisan batuan dan

bentuknya sejajar dengan lapisan batuan tersebut.

d. Diatrema

Magma yang membeku pada pipa kawan atau yang terbentuk selinder

memanjang dari dapur magma sampai ke mulut.

2. Ekstrusi Magma

Yaitu magma yang keluar sampai di permukaan bumi sehingga menyebabkan

terjadinya letusan atau erupsi.

Jenis-jenis erupsi gunung api

a. erupsi eksplosif

Page 6: RPP KELAS VII 1

terjadi bila letusan tersebut menimbulkan ledakan yang memuntahkan material

vulkanik akibat tekanan gas yang buat.

b. erupsi effusif

terjadi karena sifat tekanan gas magma yang lemah dengan material yang dikeluarkan

berupa lelehan lava.

c. erupsi campuran

erupsi eksposif yang terjadi bersamaan dengan erupsi effusive.

Akibat adanya vulkanisme

1) Material vulkanik

Bahan yang dikeluarkan dari gunung api dapat digolongkan atas :

Material padat (efflata) dikeluarkan secara eksplosif

Terdiri atas :

Eflata autogen : bahan tersebut berasal dari magma yang membeku

Eflata alugen : batuan berasal dari dinding pipa kepundan yang terlempar

waktu erupsi berlangsung.

2) Gejala diastropisme

Struktur diastropisme adalah perubahan-perubahan yanng terjadi akibat gerakan-

gerakan kerak bumi yang menghasilkan pola baru.

Yang termasuk dalam struktur diastropisme adalah pelengkungan, pelipatan, patahan,

dan retakan.

a. Struktur pelengkungan (warping)

Lapisan batuan yang baru terbentuk cenderung mendatar, bila mendapatkan

tekanan vertikal tidak merata cenderung akan membentuk batuan yang

melengkung.

b. Struktur lipatan (folding)

Terjadi jika terdapat tekanan horizontal maupun vertikal pada kulit bumi yang

bersifat elastis (liat). Akibat dari tekanan tersebut lapisan yang semula

mendatar kemudian terlipat-lipat. Berdasarkan sumbu lipatan dapat dibedakan

menjadi 4 macam yaitu :

1) Lipatan monoklin

2) Lipatan simetris

3) Lipatan miring

4) Lipatan rebah

Page 7: RPP KELAS VII 1

c. Struktur patahan (faulting)

Terjadi karena adanya tekanan horizontal dan vertikal pada lapisan kulit bumi

yang bersifat rapuh misalnya batuan kapur.

Bentukan yang tampak akibat patahan, yaitu :

Graben : bagian tanah yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya

Horst : bagian tanah yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya.

Pertemuan 4

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga dari

dalam bumi.

Klasfikasi gempa bumi :

1. Menurut kedalaman hiposentrum

a. Gempa bumi dalam

Gempa bumi yang kedalamannya 300 km di bawwah permukaan bumi.

Contoh di Indonesia : di bawah laut jawa, laut Sulawesi dan laut flores

b. Gempa bumi menengah

Gempa yang hiposentrumnya antara 60-300 km di bawah permukaan bumi

c. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi yang kedalamannya kurang dari 60 km di bawah permukaan

bumi

2. Menurut gelombang getaran gempa

a. Gelombag primer (gelombang longitudinal)

Adalah gelombang atau getaran yang merambat pada tubuh bumi dengan

kecepatan antara 7- 14 Km/ detik

b. Gelombang sekunder (transversal)

Adalah gelombang atau getaran yang merambat seperti gelombang primer

dengan kecepatan yang sudah berkuarang yakni 4-7 Km/detik

c. Gelombang panjang

Adalah gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan

kecepatan 3- 4 km/ detik

3. Berdasarkan faktor penyebabnya

a. Gempa tektonik/ gempa dislokasi

Page 8: RPP KELAS VII 1

Adalah gempa yang terjadi karena dislokasi atau pergeseran lapisan batuan

pada kulit bumi. Di Indonesia gempa ini banyak terjadi di bawah laut

b. Gempa vulkanis

Adala gempa yang terjadi ketika gunung api akan, sedang atau sudah

meletus akibat adanya desakan gerakan magma keluar dari dapur magma.

Gema ini hanya gempa lokal dan terjadi hanya di sekitar gunung api.

c. Gempa bumi runtuhan

Gempa yang terjadi akibat adanya dinding gua atau lubang di dalam tanah

yang runtuh.

Alat pengukur gempa

Seismograf adalah alat untuk mengukur atau mencatat gempa bumi

Seismos = getaran gempa

Grafhein = menulis atau mencatat

Seismograf ada beberapa macam :

1. Seismograf horizontal : alat yang mencatat gempa bumi yang arahnya

mendatar

2. Seismograf vertikal : alat yang mencatat getaran gempa bumi yang bergerak

dengan arah vertical

Akibat yang ditimbulkan oleh gempa :

1. Dapat menimbulkan korban harta dan jiwa

2. Dapat menimbulkan kerugian materi berupa tanah longsor

3. Dapat memicu tsunami

Jenis- Jenis Batuan

Batuan yang menyusun kulit bumi secara garis besar dapat dikelompokkan

atas tiga jenis yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan (batuan

metamorf).

a. Batuan beku

Terbentuk dari magma yang membeku, berdasarkan tempat magma, batuan

beku dapat dibedakan atas 3 macam yaitu :

1) Batuan beku dalam

2) Batuan beku korok, yakni batuan beku yang terbentu di sela-sela lapisan

kulit bumi

3) Batuan beku luar

Page 9: RPP KELAS VII 1

b. Batuan sedimen

Batuan yang terbentuk sebagai akibat perombakan batuan dari suatu tempat

kemudian diendapkan secara berlapis-lapis di tempat lain. Menurut proses

terbentuknya batuan sedimen dapat digolongkan menjadi 3 yaitu :

1. Alluvium

2. Batuan muda yang lunak

3. Batuan tua yang keras

Menurut bahan asal pembentuknya, batuan sedimen dapat digolongkan

menjadi :

1. Batuan sedimen klasik

2. Batuan sedimen organik

3. Batuan sedimen kimiawi

c. Batuan beku luar

Adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat tekanan yang ibarat dan

mendapat sentuhan temperatur yang tinggi di dalam bumi.

Pertemuan 5

Proses Alam Eksogen

Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi, sifatnya merombak

atau merusak permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen.

Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga air, angin, organism, yang

menyebabkan terjadinya proses pelapukan, erosi, denudasi, dan sedimentasi.

1. Pelapukan

Pelapukan adalah proses hancurnya batuan pada kulit bumi, berdasarkan

pelapukan dibagi menjadi :

a. Pelapukan fisik

adalah bentukan batuan melalui pelapukan yang menyebabkan batuan hancur

menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa mengalami perubahan sifat.

Pelapukan batuan secara fisik dapat dipengaruhi oleh :

1) Pengaruh air

2) Pengaruh angin

3) Pengaruh penyinaran matahari

4) Pengaruh perubahan suhu

5) Pengaruh pengerjaan garam

Page 10: RPP KELAS VII 1

b. Pelapukan kimia

Adalah penghancuran batuan dengan menghasilkan perubahan zat-zat

mineral. Seperti perkaratan dan pembusukan daun.

Pelapukan disebabkan kimia oleh :

1) Oksigen (O2)

2) Karbondioksida (H2O)

3) Air hujan

a. Pelapukan biologi

Adalah proses pelapukan yang disebabkan oleh aktifitas, hewan dan manusia.

1. Erosi

Erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh air

mengalir, gelombang, es, dan angin. Pengaruhnya, antara lain:

Gunung-gunung yang tinggi menjadi rendah

Jurang-jurang yang dalam kian lama kian dangkal

Dataran tinggi menjadi rendah dan dataran rendah menjadi tinggi

Terjadi bentukan permukaan bumi yang datar dan sekitarnya terdapat bukit

siusa pegunungan yang disebut dengan penplain.

Erosi oleh air memiliki beberapa bentuk, antara lain :

Erosi percikan yang disebabkan oleh percikan hujan

Erosi permukaan, erosi yang mengikis tanah bagian atas

Erosi alur (riil erotion) yaitu erosi yang terjadi karena aliran yang terus

menerus

Erosi pasit (gully erosion) yaitu erosi yang terjadi pada anak-anak sungai kecil

yang berkumpul menjadi sungai yang lebih besar.

2. Denudasi

Denudasi adalah proses yang mengakibatkan perendahan relief , karena denudasi,

karena permukaan bumi semakin berkurang ketinggiannya. Pegunungan

perbukitan makin lama makin rendah karena proses tenaga eksogen seperti

pelapukan, erosi, tanah longsor, kemudian terjadi proses pengangkutan atau

transportasi atau sedimentasi.

Bentuk muka bumi akibat denudasi adalah penepian yaitu daratan yang luas

dan semakin melandasi ke laut.

Pertemuan 6

Page 11: RPP KELAS VII 1

Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses pengendapan material-material yang diangkut oleh

air, angin dan gutterpos pada suatu tempat.

Proses sedimentasi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan atas :

a. proses sedimentasi oleh air sungai

Air sungai membawa bahan-bahan hasil erosi akan mengendap dan

menghasilkan beberapa macam bentuk :

1) kipas alluvial

2) dataran banjir

3) delta

b. proses sedimentasi oleh angin

Angin dapat berperan sebagai pembawa materi ke suatu tempat materi yang

dapat dibawa berbentuk lunak dan lepas misalnya pasir dan debu yang

diendapkan di suatu tempat dan membentuk bukit- bukit pasir.

c. proses sedimentasi oleh air laut

bahan- bahan lepas yang diangkut oleh air laut di samping sebagian

mengendap di dasar laut ada sebagian diendapkan di sekitar pantai.

Bentuk sedimentasi air laut :

1) bukit pasir yaitu bukit- bukit kecil di pantai berupa endapan pasir.

2) Lidah pasir yaitu sejenis bbukit pasir yang panjang di sepanjang mulut

pasir.

d. Proses sedimentasi oleh gletser atau es

Es atau gletser yang longsor dengan hebat membawa batu-batuan yang

dilaluinya hingga mengendap di tempat longsoran gletser atau e situ berhenti.

Dampak Positif dan Negatif dari Tenaga Endogen dan Eksogen bagi

Kehidupan

a. Dampak positif Tenaga Endogen

Tenaga tektonisme yang bersifat membangun telah member bentuk pada muka

bumi berupa daratan tinggi dan pegunungan.

Bentangan alam yang berupa dataran tinggi dan pegunungan merupakan

tempat yang baik untuk :

1) Pertanian terutama tanaman sayur-sayur dan buah-buahan

2) Kawasan tangkapan air hujan yang menjadi sumber air bagi sungai-sungai

Page 12: RPP KELAS VII 1

3) Pusat pembangkit Tenaga Air (PLTA)

4) Tempat habitat hewan

5) Menyediakan hasil hutan

6) Menyediakan hasil tambang

7) Tempat pasiwisata

8) dsbgnya

b. Dampak negatif Eksogen

1) Lereng-lereng curam mengalami erosi sehingga tidak baik dijadikan lahan

pertanian

2) Daerah pegunungan sering terjadi longsor

3) Membuat jalan di daerah pegunungan memerlukan biaya besar

4) Gempa bumi dan peletusan gunung api sering menimbulkan korban jiwa

Tenaga eksogen

a. Dampak positif tenaga eksogen

1) Memunculkan habitat

2) Memperluas daratan di bumi

3) Mempererat barang-barang tambang ke permukaan bumi

b. Dampak negatif tenaga eksogen

1) Kesuburan tanah semakin berkurang karena terkikis erosi

2) Hasil erosi yang diendapkan di muara sungai menyebabkan pendangkalan

3) Abrasi menyebabkan daratan dekat garis pantai hilang.

e. Alokasi Waktu

6 x pertemuan

f. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, Tanya jawab, pemberian tugas

g. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)

3. Salam pembuka.

4. Absensi.

5. Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran

Page 13: RPP KELAS VII 1

6. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu bentuk-

bentuk interaksi sosial

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

- Guru membimbing peserta didik dalam pembelajaran

- Guru mempersilahkan setiap peserta didik dalam kelompoknya membaca

buku sumber yang dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang

disampaikan guru

- Setiap kelompok merumuskan kesimpulannya yang mengacu kepada

tujuan pembelajaran melalui kegiatan diskusi

2. Elaborasi

- Guru mempersilahkan atau menunjuk peserta didik mempresentasikan

pendapat atau pertanyaan.

- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmmemberikan

tanggapan

- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

3. Konfirmasi

- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap

pendapat peserta didik.

- Guru memberikan penilaian terhadap partisipasi setiap peserta didik

dalam pembelajaran berlangsung.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)

- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pelajaran.

- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik

- Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari

Pertemuan 2

a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1. Salam pembuka

2. Absensi

3. Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran

4. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.

Page 14: RPP KELAS VII 1

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Guru membimbing siswa dalam Pembelajaran

Guru mempersilahkan peserta didik membaca buku sumber yang

dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang disampaikan guru

Setiap peserta didik merumuskan pertanyaan yang mengacu kepada

tujuan pembelajaran melalui kegiatan Tanya jawab

2) Elaborasi

Guru mempersilahkan/menunjuk salah satu peserta didik

mempresentasikan pertanyaan.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain memberikan

tanggapan terhadap kesimpulan yang dsampaikan kelompok presentasi

Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

3) Konfirmasi

Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap

hyasil diskusi kelompok

Guru melakukan penilaian terhadap partisipasi setiappeserta didik dalam

pembelajaran.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)

Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi

pelajaran.

Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik

Guru memberikan tugas kepada peserta didik

Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari

h. Indikator Pencapaian Kompetensi

Mengidentifikasi proses sosial asosiatif

proses sosial disosiatif.

i. Penilaian Hasil Belajar

Page 15: RPP KELAS VII 1

Teknik Penilaian : Tes tertulis

Bentuk Instrumen : Esay

Instrumen Penilaian :

Pertemuan 1

1. Jelaskan bentuk kerja sama.

2. Jelaskan bentuk-bentuk akomodasi

Pertemuan 2

1. Jelaskan pengertian disosiatif.

2. jelaskan perbedaan kontrovensi dengan pertentangan.

Pedoman Penilaian :

Pertemuan 1

Setiap jawaban yang benar diberi skor = 1

Nilai = Skor perolehan x 50

Pertemuan 2

Setiap jawaban yang benar diberi skor = 1

Nilai = Skor perolehan x 50

J.Sumber Belajar

Buku : IPS terpadu untuk SMP kelas VII semester 1, tim abdi guru, Erlangga

Mengetahui,

Kepala SMP N 1 Gunung Talang

Erfimarnis, S.Pd Fis

NIP. 19600522 198203 2 003