Rpp Kelas Ix Jos Top

106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) NO. 1 Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester: IX / 1 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit A. Standar Kompetensi 1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran radio. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV / siaran radio. C. Indikator * Menentukan tema dialog interaktif dengan baik dan santun. Menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis. D. Tujuan Siswa dapat menentukan tema dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV atau radio dengan baik dan santun. Siswa dapat menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV atau radio dengan bahasa yang sopan. E. Materi Pokok Penyimpulan dialog interaktif melalui tayangan / rekaman dialog dalam TV / siaran Radio F. Skenario Pembelajaran Pertemuan ke-1 No Kegiatan Waktu Metode 1 Pendahuluan 1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik dan santun. 2. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pengalaman dalam menyimak dialog 10’ Tanya jawab RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 1

Transcript of Rpp Kelas Ix Jos Top

Page 1: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 1

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran radio.

B. Kompetensi Dasar

1.1. Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV / siaran radio.

C. Indikator

* Menentukan tema dialog interaktif dengan baik dan santun.

Menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis.

D. Tujuan

Siswa dapat menentukan tema dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV atau

radio dengan baik dan santun.

Siswa dapat menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan TV atau

radio dengan bahasa yang sopan.

E. Materi Pokok

Penyimpulan dialog interaktif melalui tayangan / rekaman dialog dalam TV / siaran Radio

F. Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-1

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali

pengalaman dalam menyimak dialog interaktif beberapa

narasumber baik secara langsung atau melalui tayangan

TV / siaran Radio.

3. Guru mengajak siswa untuk menyiapkan perangkat yang

dibutuhkan dalam kegiatan menyimak dialog.

10’ Tanya

jawab

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa mencermati tayangan atau rekaman dialog

interaktif dalam acara TV / siaran Radio dengan baik

60’ Diskusi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 1

Page 2: Rpp Kelas Ix Jos Top

dan santun.

Elaborasi

2. Siswa mencatat hal-hal penting atau pokok-pokok

dialog dari tayangan / sebuah rekaman dialog interaktif

pada salah satu acara TV/ siaran radio.

3. Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal-hal

penting yang dapat ditangkap dari tayangan atau

rekaman dialog, interaktif untuk selanjutnya dijadikan

pertimbangan dalam menentukan tema dan mengambil

kesimpulan.

Konfirmasi

4. Guru bersama siswa menyimpulkan isi pembelajaran

tentang dialog interaktif beberapa narasumber dengan

baik dan santun.

3 Penutup

1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran

mendengarkan dialog interaktif dengan baik dan santun.

2. Guru menjelaskan tugas-tugas pada pertemuan

berikutnya.

10’ Refleksi

Penugasan

Pertemuan ke-2

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali

pengalaman dalam menyimak dialog interaktif beberapa

narasumber baik secara langsung atau melalui tayangan

TV / siaran Radio

3. Guru mengajak siswa untuk menyiapkan perangkat

yang dibutuhkan dalam kegiatan menyimak dialog

10’ Tanya

jawab

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa secara berkelompok menentukan tema dialog

dan menyimpulkan isi dialog dengan baik / santun.

Elaborasi

2. Siswa memaparkan tema dialog dan kesimpulannya

60’ Diskusi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 2

Page 3: Rpp Kelas Ix Jos Top

dialog di depan kelas dengan baik dan santun.

3. Masing-masing kelompok memberikan tanggapan

terhadap tema dan kesimpulan kelompok lain.

Konfirmasi

4. Guru bersama siswa menyimpulkan isi pembelajaran

tentang dialog interaktif beberapa narasumber dengan

baik dan santun.

3 Penutup

1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran

mendengarkan dialog interaktif dengan baik dan santun.

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan

berikutnya.

10’ Refleksi

Penugasan

G. Media / Sumber Pembelajaran

a. Tayangan atau Rekaman dialog interaktif pada acara TV / siaran Radio

b. Media elektronika yang lain

H. Penilaian / Evaluasi

1. Instrumen / Soal :

Cermatilah dan simaklah dialog interaktif berikut !

1) Secara berkelompok tentukan tema dialog !

2) Buatlah kesimpulan isi dialog tsb !

3) Paparkan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas !

2. Rubrik Penilaian :

No Nama SiswaAspek yang dinilai

KeteranganPartisipasi Inisiatif Kerjasama Motivasi

Skor untuk tiap

aspek antara 1

s.d 3

N I L A I = jumlah skor yang diperoleh siswa X 100 Skor total

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 3

Page 4: Rpp Kelas Ix Jos Top

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 2

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompeternsi

1. Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran radio.

B. Kompetensi Dasar

1.2. Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog interaktif pada tayangan televisi / siaran

radio.

C. Indikator

Mendata pendapat tiap-tiap narasumber dengan baik dan santun.

Mengomentari pendapat narasumber dengan alasan yang meyakinkan.

D. Tujuan

Siswa dapat mendata pendapat tiap-tiap narasumber dengan cermat dan santun.

Siswa dapat mengomentari pendapat narasumber dengan alasan yang meyakinkan dengan

bahasa yang sopan.

E. Materi Pokok

Cara mengomentari pendapat dalam dialog dan implementasinya

Dialog Interaktif

Penyiar : “Selamat sore, sobat muda, Pendengar Radio Swara Muda. Kali ini, telah hadir kawan

Kawan kalian dari SMP Putra Mandiri. Mari kita dengar pikiran dan perasaan mere-

Ka. Halo apa kabar semua?”

Semua : “Baik, Kak!”

Penyiar : “Sudah tau topik dialog kali ini?”

Nurul : “Sudah, Kak! Menemukan sosok artis idola. Kawan kami ini…. Abid, bahkan sudah

Mengajak kami membaca wawancara tabloid GAUL dengan penyanyi idolanya,

Siti Nurhalisa.”

F. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan 10’ Tanya jawab

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 4

Page 5: Rpp Kelas Ix Jos Top

1. Guru menyipakan siswa untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru mengajak siswa untuk mencermati / menyimak

pendapat dalam dialog interaktif beberapa

narasumber baik secara langsung atau melalui

tayanganatau rekaman dielaksanakan kalog interaktif

dalam acara TV / siaran Radio.

3. Guru mengajak siswa untuk mengamati sopan santun

dalam berpendapat dalam dialog interaktif.

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa mendengarkan tayangan atau rekaman dialog

interaktif dalam acara TV / siaran Radio dengan baik

dan santun.

2. Siswa mencatat dan mendata pendapat narasumber

dalam dialog dari tayangan / sebuah rekaman dialog

interaktif pada salah satu acara TV/ siaran radio

dengan baik dan santun.

Elaborasi

3. Siswa secara berkelompok bertanya jawab mengenai

pendapat narasumber yang dapat ditangkap dari

tayangan atau rekaman dialog, interaktif untuk

selanjutnya dijadikan bahan komentar.

4. Siswa secara berkelompok mengomentari pendapat

tiap-tiap narasumber dengan alasan yang meyakinkan

dan santun.

5. Siswa memaparkan komentar di depan kelas dengan

santun.

6. Masing-masing kelompok menanggapi komentar

siswa lain dengan baik dan santun.

Konfirmasi

7. Guru bersama siswa menyimpulkan tata cara / etika

dalam dialog interaktif beberapa narasumber dengan

santun.

60’ Diskusi

Penugasan

Tanya Jawab

3 Penutup

1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran cara

mengomentari pendapat dalam dialog interaktif dan

10’ Refleksi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 5

Page 6: Rpp Kelas Ix Jos Top

impelmentasinya.

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan

berikutnya.

G. Media / Sumber Pembelajaran

a. Tayangan atau Rekaman dialog interaktif pada acara TV / siaran Radio

b. Media elektronika yang lain

H. Penilaian / Evaluasi

1. Instrumen / Soal :

Cermatilah dan simaklah dialog interaktif berikut !

1). Secara berkelompok tulislah pokok pemikiran / pendapat tiap narasumber !

2). Buatlah komentar terhadap pendapat narasumber tsb !

3). Paparkan komentar kelompok Anda di depan kelas !

2. Rubrik Penilaian :

NoAspek yang

Dinilai

SkorJumlah

4 3 2 1

1

2

3

Ketepatan pendapat

Ketepatan komentar

Kelancaran komentar

N i l a i = jumlah skor yang diperoleh siswa X 100 Skor total maksimal

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 6

Page 7: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 3

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompeternsi

2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan.

B. Kompetensi Dasar

2.1. Mengkritik/memuji berbagai karya seni / produk dengan bahasa yang lugas dan santun.

C. Indikator

Mampu menentukan keunggulan/kekurangan karya seni/produk dengan jujur dan santun.

Mampu mengkritik / memuji berbagai karya ( seni atau produk ) dengan bahasa yang lugas

dan santun.

D. Tujuan

Siswa dapat menentukan keunggulan/kekurangan karya seni/produk dengan jujur dan

santun.

Siswa dapat mengkritik / memuji berbagai karya ( seni atau produk ) dengan bahasa yang

lugas dan santun.

E. Materi Pokok

a. Cara mengkritik karya dan implementasinya

Kegiatan mengkritik adalah kegiatan memberikan tanggapan mengenai suatu karya atau

produk yang disertai uraian dan pertimbangan kekurangan dan keunggulan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan kritikan :

a. Cermati secara detail sebuah karya atau produk yang akan dikritik.

b. Catatlah kekurangan dan kelebihan karya atau produk yang akan dikritik.

c. Penilaian diberikan seobjektif mungkin.

d. Gunakan alasan yang logis bahasa yang lugas dan santun.

b. Contoh karya sastra puisi ( kritiklah! )

KaryaRPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 7

Page 8: Rpp Kelas Ix Jos Top

Seni sastra

Selamat Tinggal

Aku berkaca

Ini muka penuh luka

Siapa punya?

Kudengar seru menderu

……Dalam hatiku?....

Apa hanya angin lalu?

Lagu lain pula

Menggelepar tengah malam buta

Ah…………!

Segala menebal, segala mengental

Segala tak kukenal…..!

Selamat tinggal…..!

Dari Deru Campur Debu

Chairil Anwar

c. Produk

1. Karya sastra

2. Lukisan

F. Strategi / Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-1

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang berbagai karya

seni dan produk dan contoh yang pernah dilihat dengan

santun.

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari ini

yaitu siswa akan belajar mendiskripsikan kelebihan dan

kekurangan suatu karya seni/produk yang diamati

dengan santun.

10’ Tanya

jawab

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang

siswa dengan baik dan santun..

60’ Diskusi

Penugasan

Inkuiri

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 8

Page 9: Rpp Kelas Ix Jos Top

2. Siswa mengamati benda/gambar/lukisan hasil karya

seni/produk yang telah disiapkan guru atau siswa.

Elaborasi

3. Secara berkelompok siswa mengamati ,mencatat

keunggulan dan kekurangan karya seni atau produk

dengan baik dan santun.

4. Secara berkelompok siswa mendiskusikan hasil

pengamatan mereka mengenai keunggulan dan

kekurangan karya seni / produk yang telah diamati

dengan baik dan santun.

Konfirmasi

5. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

dengan baik dan santun.

3 Penutup

1. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi

terhadap proses dan hasil belajar dengan santun.

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan

berikutnya.

10’ Refleksi

Penugasan

Pertemuan ke-2

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk

melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik

dan santun.

2. Guru dan siswa bertanya jawab

tentang berbagai karya seni dan produk dan contoh

yang pernah dilihat.

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran pada hari ini yaitu siswa akan belajar

mendiskripsikan kelebihan dan kekurangan suatu karya

seni/produk yang diamati.

10’ Tanya

jawab

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang

siswa dengan baik dan santun.

2. Secara bergiliran siswa mengamati pemodelan dalam

60’ Diskusi

Penugasan

Inkuiri

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 9

Page 10: Rpp Kelas Ix Jos Top

mengkritik dan memuji karya seni / produk dengan baik

/ santun.

Elaborasi

3. Siswa mendiskusikan kelugasan bahasa dan kesantunan

pengungkapan yang dilakukan oleh model dengan baik

dan santun.

4. Siswa secara berkelompok mengkritik/memuji karya

seni / produk yeng telah diamati sebelumnya dengan

menggunakan bahasa yang lugas dan santun.

Konfirmasi

5. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

3 Penutup

1. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi

terhadap proses dan hasil belajar dengan baik / santun.

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan

berikutnya.

10’ Refleksi

Penugasan

G. Media / Sumber Pembelajaran

a. Karya seni / produk

b. Media cetak

H. Penilaian

1. Instrumen penilaian :

Amatilah sebuah karya lukisan yang ditunjukkan guru di kelas !

1) Tentukan keunggulan dan kekurangan lukisan yang ada di kelas ini !

2) Berilah kritik dan pujian lisan terhadap lukisan dengan bahasa lugas dan santun !

2. Rubrik penilaian :

No Aspek yang dinilai ya tidak

1

2

3

4

5

6

7

8

Tekun dalam pembelajaran

Serius dalam pembelajaran

Antusias dalam berdiskusi kelompok

Aktif dalam berdiskusi kelompok

Penggunaan kalimat sesuai dengan kaidah

Kosa kata yang dipakai tepat

Santun dalam berbahasa

Bisa bekerja sama dengan anggota kelompok

Nilai akhir = Jumlah jawaban Ya x 12,5

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 10

Page 11: Rpp Kelas Ix Jos Top

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 4

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompeternsi

2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan.

B. Kompetensi Dasar

2.2. Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang jelas.

C. Tujuan

Siswa dapat mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam laporan secara rinci

dan santun.

Siswa dapat melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan kalimat yang

jelas, lugas dan sopan.

D. Indikator

Mampu mendeskripsikan peristiwa secara rinci dan santun.

Mampu melaporkan berbagai peristiwa dengan kalimat yang jelas, lugas, dan santun.

E. Materi Pokok

Pelaporan berbagai peristiwa

Laporan

Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP kelas IX

F. Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-1RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 11

Page 12: Rpp Kelas Ix Jos Top

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang berbagai

peristiwa yang pernah dialami atau dilihat siswa.

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

10’ Tanya

jawab

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa mencermati beberapa contoh laporan peristiwa

yang dibawa dari rumah sebagai tugas pada pertemuan

sebelumnya dengan baik / santun.

Elaborasi

2. Siswa mendiskusikan dan menentukan sistematika

salah satu laporan peristiwa yang dipilih dengan baik

dan santun.

3. Siswa mendiskusikan dan menentukan salah satu

peristiwa yang terjadi di sekeliling yang akan

dijadikan bahan laporan dengan baik dan santun.

4. Siswa mendiskusikan dan menentukan pokok-pokok

peristiwa sebagai dasar penyusunan kerangka laporan.

5. Siswa mendiskusikan dan mendeskripsikan pokok-

pokok peristiwa dalam jalinan sistematika laporan

dengan baik dan santun.

Konfirmasi

6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran

dengan baik dan santun.

60 Diskusi

Penugasan

Inkuiri

Kooperatif

3 Penutup

1. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi

terhadap proses dan hasil belajar.

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut ( membuat

laporan tertulis ).

10’ Refleksi

Penugasan

Pertemuan ke-2

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan 10’ Tanya

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 12

Page 13: Rpp Kelas Ix Jos Top

belajar mengajar.

2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang berbagai

peristiwa yang pernah dialami atau dilihat siswa.

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai

jawab

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa secara bergantian melaporkan peristiwa

dengan kalimat yang jelas, sistematis dan santun.

Elaborasi

2. Siswa memberikan tanggapan terhadap penampilan

temannya dengan baik dan santun.

3. Siswa memilih salah satu pelapor terbaik sebagai

wakil kelompok untuk dipresentasikan ke depan kelas.

4. Setiap kelompok memberikan tanggapan terhadap

penampilan kelompok yang lain dengan baik dan

santun.

5. Siswa memilih kelompok terbaik dalam

mempresentasikan hasil diskusinya.

6. Siswa merayakan keberhasilan memilih kelompok

terbaik.

Konfirmasi

7. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran

dengan baik dan santun.

60 Diskusi

Penugasan

Inkuiri

Kooperatif

3 Penutup

1. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi

terhadap proses dan hasil belajar

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan

berikutnya.

10’ Refleksi

Penugasan

G Media / Sumber Pembelajaran

a. Buku Bahasa dan Sastra kelas IX

b. Media cetak

H. Penilaian

1. Instrumen penilaian :

Cermatilah sebuah laporan berikut !

1). Deskripsikan peristiwa secara rinci

2). Buatlah Laoran berbagai peristiwa dengan kalimat yang jelas

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 13

Page 14: Rpp Kelas Ix Jos Top

2. Rubrik penilaian :

No Aspek yang dinilai 3 2 1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tekun dalam pembelajaran

Serius dalam pembelajaran

Aktif dalam bertanya jawab

Kelengkapan laporan

Kejelasan isi laporan

Keruntutan sistematika laporan

Ketepatan dan keefektivan kalimat

Ketepatan laporan dan pemakaian Kosa kata

Ketepatan lafal, jeda, dan intonasi kalimat

Kelancaran dalam melaporkan

Jumlah Skor

Keterangan :

Mendapat Skor 3 jika sangat ….

Mendapat Skor 2 jika cukup ….

Mendapat Skor 1 jika kurang ….

N i l a i = jumlah skor yang diperoleh siswa X 100 30

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 14

Page 15: Rpp Kelas Ix Jos Top

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 15

Page 16: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 5

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit

A. Standar Kompetensi

3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui kegiatan

membaca intensif.

C. Indikator

1. Mampu mendata fakta yang ada dalam teks dengan baik dan santun.

2. Mampu mendata opini yang ada dalam teks dengan baik dan santun.

3. Mampu membedakan fakta dan opini dalam iklan dengan baik dan santun.

D. Tujuan

Siswa dapat membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui

kegiatan membaca intensif dengan baik dan santun.

E. Materi Pokok

Teks iklan di media cetak

Pasang Iklan GRATIS Tanpa Daftar?? Ingat Jogjaiklan.com!!

20 Oktober 2010

Hari gini pasang iklan masih pake daftar?? JogjaIklan.com kini tampil beda!!

Pasang IKLAN GRATIS makin cepat, mudah dan Dijamin Produk atau Usaha Anda akan

SUKSES!! Silakan BUKTIKAN!! JogjaIklan.com, IKLAN GRATIS-nya JOGJA!!

Contoh fakta dalam iklan!

HEBOH, IKLAN BARIS GRATIS, DALAM WAKTU 40 MENIT LANGSUNG TERDAFTAR

DI GOOGLE, FAKTA BUKTIKAN DI SINI

20 Oktober 2010 07:05

PASANG IKLANMU SECARA GRATIS DAN IKLAN ANDA LANGSUNG TERDAFTAR DI

GOOGLE, ANDA TIDAK PERCAYA, INI BUKTINYA :

KLIK AJA YA: KURANG DARI 40 MENIT SUDAH TERDAFTAR

INI BUKTINYA :

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1676473

Contoh opini dalam iklan.

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 16

Page 17: Rpp Kelas Ix Jos Top

DAPATKAN RUMAH / MOBIL / UANG JUTAAN HANYA DENGAN BEBERAPA RIBU SAJA.

CARANYA MUDAH. ANDA TIDAK PERLU KERJA KERAS, CUKUP LUANGKAN SEDIKIT WAKTU

ANDA. YANG TERPENTING ANDA BISA MENGETIK & INTERNET, ITU SUDAH MERUPAKAN

MODAL UNTUK MEDAPATKAN UANG JUTAAN RUPIAH. ANDA AKAN KAMI BIMBING &

ARAHKAN. KAMI JAMIN ANDA AKAN BERHASIL & SUKSES. DAN UANGNYA SECARA

OTOMATIS AKAN MASUK KE REKENING TABUNGAN ANDA, DAN JUGA UANGNYA BISA ANDA

BELIKAN APA SAJA, RUMAH / MOBIL / APARTEMENT, TERSERAH ANDA. LIHAT BUKTINYA

WEBSITE INI, http://tinyurl.com/5alzhx.

F. Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-1

No Kegiatan Alokasi

Waktu

Metode

1.

2.

3.

.

Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru bertanya jawab tentang semakin maraknya iklan

yang dimuat atau ditayangkan melalui media cetak

maupun media elektronik.

3. Guru bertanya jawab tentang jenis-jenis iklan yang

pernah dibaca siswa dalam surat kabar.

4. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dibahas.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa berkelompok dengan anggota 4-5 orang, satu

orang ditunjuk menjadi ketua kelompok

2. Masing-masing anggota kelompok menemukan teks

iklan yang dimuat di surat kabar dengan baik / santun.

Elaborasi

3. Siswa mendata pernyataan yang berupa fakta dalam teks

iklan di surat kabar dengan baik dan santun.

4. Siswa mendata pernyataan yang berupa opini dalam teks

iklan di surat kabar dengan baik dan santun.

Konfirmasi

5. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

Penutup

1. Siswa merefleksikan fakta dan opini ke dalam dunia

periklanan yang semakin marak.

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan

10 menit

60 menit

10 menit

Bertanya

jawab

Diskusi

Inkuiri

Penugasan

Learning

community

Refleksi

Sintesis

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 17

Page 18: Rpp Kelas Ix Jos Top

berikutnya.

Pertemuan ke-2

No Kegiatan Alokasi

Waktu

Metode

1.

2.

3.

Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru bertanya jawab tentang semakin maraknya iklan

yang dimuat atau ditayangkan melalui media cetak

maupun media elektronik.

3. Guru bertanya jawab tentang jenis-jenis iklan yang

pernah dibaca siswa dalam surat kabar.

4. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dibahas.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa mengungkapkan isi pernyataan yang berupa fakta

dan opini dengan baik / santun.

Elaborasi

2. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

di depan kelas dengan menunjukkan contoh teks iklan

dalam surat kabar dengan baik dan santun.

3. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi tersebut

dengan baik dan santun.

4. Ketua kelompok mengumpulkan hasil kerja semua

kelompok untuk dibuat kliping.

Konfirmasi

5. Siswa menyimpulkan perbedaan fakta dan opini

dengan baik dan santun.

6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

Penutup

1. Siswa merefleksikan fakta dan opini ke dalam dunia

periklanan yang semakin marak.

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut pada pertemuan

berikutnya.

10 menit

60 menit

10 menit

Bertanya

jawab

Diskusi

Inkuiri

Penugasan

Learning

community

Refleksi

Sintesis

G. Sumber Belajar

1. Media Cetak / Koran Suara Merdeka

2. Kliping Teks Iklan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 18

Page 19: Rpp Kelas Ix Jos Top

3. Kertas Lembar Jawab untuk membuat bola salju.

4. Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.

H. Penilaian

1. Penilaian proses : menilai aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

2. Penilaian Hasil : menilai hasil diskusi kelompok

3. Insrumen :

Pertemuan ke-1 :

a. Guntinglah teks iklan yang kamu baca dari surat kabar untuk dibuat kliping!

b. Temukan pernyataan yang berupa fakta dalam teks iklan tersebut!

c. Temukan pernyataan yang berupa opini dalam teks iklan tersebut!

d. Simpulkan perbedaan fakta dan opini!

Aspek yang dinilai Skor

5 4 3 2 1

1. Fakta

2. Opini

3. Perbedaan fakta dan opini

Jumlah

Keterangan

Skor 5 : sangat tepat

Skor 4 : tepat

Skor 3 : kurang tepat

Skor 2 : tidak tepat

Skor 1 : menyimpang

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 19

Page 20: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 6

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 2 jam pelajaran )

A. Standar Kompetensi

3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku melalui

kegiatan membaca memindai.

C. Indikator

1. Mampu menemukan kata yang dirujuk dalam indeks dengan baik dan santun.

2. Mampu menemukan informasi dengan panduan indeks dengan baik dan santun.

\D. Tujuan

Siswa dapat menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku

melalui kegiatan membaca memindai dengan baik / santun.

E. Materi Pokok

Kosakata yang terdapat dalam buku berindeks (Ensiklopedi, buku telepon, kamus, dan lain-lain)

Cara menemukan informasi secara cepat dan implementasinya.

Membaca memindai yakni teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi dengan tidak

membaca yang lain-lain. Jadi, langsung pada masalah yang dicari. Untuk mendapatkan

informasi secara cepat, kita perlu memanfaatkan indeks buku yang terdapat pada bagian akhir

buku.

Ada beberapa informasi yang perlu diperhatikan dalam membaca indeks, antara lain:

a. Istilah atau kata-kata dalam indeks disusun berdasarkan urutan abjad dari atas ke bawah.

b. Penulisan angka di belakang istilah atau kata dalam indeks untuk menunjukkan nomor

halaman tempat istilah atau kata-kata tersebut dapat dicari atau ditemukan.

c. Bagian istilah atau kata yang ditulis agak menjorok ke dalam menunjukkan bahwa istilah

atau kata-kata tersebut merupakan rincian dari indeks topik.

d. Istilah yang ditulis dari tepi menunjukkan bahwa istilah atau kata-kata tersebut

merupakan indeks topik.

b. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi

Waktu

Metode

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 20

Page 21: Rpp Kelas Ix Jos Top

1.

2.

3.

Pendahuluan

a. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dengan baik dan santun.

b. Bertanya jawab tentang jenis-jenis buku berindeks

yang pernah dibaca siswa.

c. Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan

dijelaskan.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Siswa dikelompokkan menjadi 6-8 kelompok, satu

orang menjadi ketua kelompok.

b. Siswa membaca sekilas sebuah buku yang berindeks.

c. Siswa membaca indeks buku yang dibaca dengan

baik dan santun.

Elaborasi

d. Bertanya jawab dalam kelompok untuk menemukan

informasi kata pada buku yang dirujuk dalam indeks

secara cepat dan tepat / santun.

e. Bermain adu cepat dan tepat antar kelompok untuk

menemukan informasi dari kata-kata yang dirujuk

dalam indeks.

f. Kelompok yang paling cepat dan tepat menemukan

informasi mendapat poin nilai. Begitu seterusnya

sampai beberapa jumlah kata.

Konfirmasi

g. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

Penutup

a. Guru merefleksikan proses dan hasil pembelajaran .

b. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut.

10 menit

60 menit

10 menit

Bertanya

jawab

Diskusi

Penugasan

Inkuiri

Tanya jawab

Bermain adu

cepat tepat

Refleksi

Sintesis

c. Sumber Belajar

1. Buku Ensiklopedia / Buku berindeks lain

2. Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP kelas IX

3. Stopwatch.

d. Penilaian

1. Penilaian Proses : menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung

2. Penilaian Hasil : hasil diskusi kelompok, adu cepat dan tepat untuk menemukan

informasi dari kata-kata yang dirujuk dalam indeks.

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 21

Page 22: Rpp Kelas Ix Jos Top

3. Instrumen :

a. Siswa berpasangan, tuliskan waktu yang diperlukan temanmu untuk menemukan

informasi kata tertentu dalam buku berindeks!Siswa lain menemukan informasi kata

tersebut, demikian saling bergantian.

b. Tuliskanlah iformasi mengenai kata-kata berikut ini dalam kertas kosong yang tersedia

melalui buku Ensiklopedia Matematika.

Diafragma

Kolinier

Arches

Bilangan rasional

Solar cell

Operasi pangkat

Dan seterusnya.

Aspek yang dinilai Skor

5 4 3 2 1

e. Kecepatan waktu

f. Ketepatan informasi

g. Jumlah kata yang terjawab

Jumlah

Keterangan

Skor 5 : sangat tepat

Skor 4 : tepat

Skor 3 : kurang tepat

Skor 2 : tidak tepat

Skor 1 : menyimpang

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 22

Page 23: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)NO. 7

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

4. Mengungkapakan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan.

B. Kompetensi Dasar

4.1. Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas.

C. Indikator

Mampu menentukan obyek yang akan diiklankan dengan baik dan santun..

Mampu menyingkat kata-kata yang sesuai dengan kebiasaan dalam iklan baris dengan baik

dan santun..

Mampu menulis iklan baris suatu objek dengan bahasa yang singkat, pada dan jelas.

Mampu menyunting iklan baris dengan baik dan santun.

D. Tujuan

Siswa mampu menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat, jelas dan santun..

E. Materi Pokok

Penulisan iklan baris dan beberapa contoh

Iklan baris atau iklan mini adalah iklan yang hanya terdiri dari beberapa baris di media cetak

dengan tulisan yang lebih kecil dari pada tulisan lain dalam media cetak tersebut.

Contoh :

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis iklan baris adalah ;

1. Isi iklan baris harus objektif dan jujur.

2. Tidak menyinggung produk lain.

3. Tidak menyesatkan konsumen.

4. bahasa yang dipakai singkat, jelas, mudah dipahami, berkonotasi positif.

5. dapat merangsang atau menimbulkan sikap penasaran khalayak ramai.

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 23

TOKO IJO Jual bahan-bahan bangunan : semen, besi, cat

Keramik, genting, pralon, dsb.

Datang segera d.a Jalan Raya Pentungan

Magersari, Rembang

Page 24: Rpp Kelas Ix Jos Top

Jenis-jenis iklan baris:

1. Iklan dagang (niaga)

2. Iklan jasa

3. Iklan kesehatan

4. Iklan lowongan

5. Iklan ucapan dll.

F. Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-1

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru Menunjukan berbagai contoh iklan baris dari

surat kabar atau media cetak lainnya.

3. Guru dan siswa bertanya jawab dimana siswa dapat

menemui iklan baris dan bagaimana ciri-cirinya.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap

kelompok kurang lebih 5 siswa.

2. Siswa membaca dan mencermati iklan baris yang telah

dibawa siswa / disiapkan gurunya.

Elaborasi

3. Siswa mengelompokkan iklan baris berdasarkan jenis/

objek barang yang diiklankan dengan baik dan santun.

4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan ciri-ciri

iklan baris dan singkatan yang lazim dalam iklan baris.

Konfirmasi

5. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

1. Guru bersama siswa memilih iklan baris karya siswa

yang paling bagus

2. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran

menuliskan iklan baris dengan bahasa yang singkat

padat, jelas, dan santun.

3. Guru memberi tugas mencari dan menyusun iklan

baris dengan objek yang lain.

10’ Refleksi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 24

Page 25: Rpp Kelas Ix Jos Top

Pertemuan ke-2

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru Menunjukkan berbagai contoh iklan baris dari

surat kabar atau media cetak lainnya.

3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang iklan baris dan

ciri-cirinya.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

dengan baik dan santun..

2. Kelompok yang lain menanggapi, menyanggah,

memberi masukan dengan baik dan santun..

Elaborasi

3. Tiap kelompok menyempurnakan hasil diskusi

berdasarkan tanggapan / masukan teman.

4. Siswa menentukan objek yang akan diiklankan dan

berlatih menyusun iklan baris secara berkelompok

sesuai dengan objeknya.

5. Siswa menyunting karyanya sendiri atau teman dengan

baik dan santun.

6. Siswa memajang iklan baris yang telah dibuatnya

dengan baik dan santun..

7. Siswa mengomentari / menanggapi iklan buatan

kelompok lain dengan baik dan santun.

Konfirmasi

8. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

1. Guru bersama siswa memilih iklan baris karya siswa

yang paling bagus.

2. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran

menuliskan iklan baris dengan bahasa yang singkat

padat, dan jelas.

3. Guru memberi tugas mencari dan menyusun iklan

baris dengan objek yang lain.

10’ Refleksi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 25

Page 26: Rpp Kelas Ix Jos Top

G. Media / Sumber Pembelajaran

1. Buku teks

2. Media Massa (Koran, majalah, dsb)

H. Penilaian / Evaluasi

1. Instrumen Penilaian hasil / Soal :

a. Datalah lima hal / objek yang dapat diiklankan !

b. Pilihlah salah satu objek untuk dibuat dalam iklan baris !

c. Buatlah iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas sesuai dengan objek

yang Anda pilih !

d. Informasi apa yang Anda peroleh dari iklan baris berikut ?

e.

f.

g.

h.

i.

2. Rubrik Penilaian Proses dalam diskusi kelompok :

NoNama

Siswa

Aspek yang dinilaiKeterangan

Partisipasi Inisiatif Kerjasama Motivasi

Skor untuk

tiap aspek

antara 1 s.d 3

N I L A I =

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 26

PENDIDIKAN ANDA INGIN MAHIR BAHASA KOREA ?

Hub. LPK Merdeka Sompok 37 APandeanlamper IV / 26 A

Telp : 8412219

02463112006 – 2

REMBANG TANAH HM. 13 X 83 Perum Bumi

Magersari, Rembang

Datang segeraAtau Hub 08156587068 (No SMS)

02335112006 - 2

Page 27: Rpp Kelas Ix Jos Top

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 27

Page 28: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO. 8

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

4. Mengungkapakan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan.

B. Kompetensi Dasar

4.2. Meresensi buku pengetahuan.

C. Indikator

Mampu mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku serta menunjukan kelebihan dan

kekurangan buku dengan baik / santun.

Mampu menyusun rangkuman isi buku dengan baik dan santun.

Mampu menuliskan pendapat sebagai tanggapan terhadap buku dengan baik dan santun.

Mampu meresensi buku dengan baik dan santun.

Mampu menyunting buku dengan baik dan santun.

D. Tujuan

Siswa mampu membuat resensi buku pengetahuan dengan baik dan santun.

E. Materi Pokok

Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Resensi berisi tentang ulasan

buku, film, pertunjukan,dsb. Resensi memuat komentar atau bahasan tentang kualitas sesuatu

yang diresensi.

Hal-hal yang ditanggapi dalam resensi meliputi:

1. Kualitas isinya

2. Tampilan/pertunjukannya

3. Unsur-unsur atau struktur penyajiannya

4. Bahasanya (buku)

5. Manfaat bagi masyarakat/pembaca

Unsur-unsur resensi buku:

1. Identitas buku (judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit,

Jumlah halaman,jenis dan ukuran kertas, halaman kulit).

2. Pokok-pokok isi.

3. Keunggulannya

4. Kekurangannya

5. Saran-saran yang mungkin ditambahkan pada isi buku.

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 28

Page 29: Rpp Kelas Ix Jos Top

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meresensi buku :

1. Mendata identitas buku

2. Ikhtisar dibuat dengan berpijak pada tujuan penulisan dalam buku yang diresensi

3. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan buku berdasarkan pemahaman yang mendalam.

4. Menilai kualitas isi berdasarkan segi kemanfaatan, kesahihan, keaslian tulisan, dan

sebagainya.

5. Penilaian terhadap aspek bahasa dilihat dari efektif tidaknya kalimat yang digunakan.

F. Strategi / Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-1

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyipkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang buku

pengetahuan yang pernah dibacanya.

3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang identitas buku

pengetahuan yang telah dibaca.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap

kelompok kurang lebih 5 siswa, dan menentukan buku

pengetahuan yang akan dibacanya.

2. Siswa membaca dan mencermati buku pengetahuan

yang telah dipilih siswa / disiapkan gurunya.

Elaborasi

3. Siswa secara berkelompok mengidentifikasikan fisik

dan isi buku pengetahuan dengan baik dan santun.

4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan kelebihan

dan kekurangan buku pengetahuan yang telah

dibacanya dengan baik dan santun..

Konfirmasi

5. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran

menuliskan resensi buku pengetahuan dengan baik dan

santun..

10’ Refleksi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 29

Page 30: Rpp Kelas Ix Jos Top

2. Guru memberi tugas mencari dan menyusun resensi

buku pengetahuan yang lain.

Pertemuan ke-2

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang buku

pengetahuan yang pernah dibacanya.

3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang identitas buku

pengetahuan yang telah dibaca.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap

kelompok kurang lebih 5 siswa, dan menentukan buku

pengetahuan yang akan dibacanya.

2. Siswa membuat rangkuman isi buku dengan baik dan

santun..

Elaborasi

3. Siswa menyampaikan pendapat sebagai tanggapan

terhadap buku dengan baik dan santun..

4. Siswa membuat resensi buku pengetahuan yang

dibacanya dengan baik dan santun..

5. Siswa menyunting buku pengetahuan yang dibacanya.

6. Siswa menyampaikan hasil diskusi didepan kelas

dengan baik dan santun..

7. Kelompok yang lain menanggapi, menyanggah,

memberi masukan dengan baik dan santun..

Konfirmasi

8. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran

dengan baik dan santun

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran

menuliskan resensi buku pengetahuan.

2. Guru memberi tugas mencari dan menyusun resensi

buku pengetahuan yang lain.

10’ Refleksi

Penugasan

G. Media / Sumber Pembelajaran

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 30

Page 31: Rpp Kelas Ix Jos Top

1. Buku teks

2. Media Massa (Koran, majalah, dsb)

3. Buku Pengetahuan

H. Penilaian / Evaluasi

1. Instrumen Penilaian hasil / Soal :

a. Carilah buku pengetahuan yang ada di perpustakaan.

b. Pilihlah salah satu buku pengetahuan dan bacalah untuk membuat resensi buku tersebut.

c. Buatlah resensi terhadap buku pengetahuan yang telah anda baca.

2. Rubrik Penilaian Proses dalam diskusi kelompok :

NoNama

Siswa

Aspek yang dinilaiKeterangan

Partisipasi Inisiatif Kerjasama Motivasi

Skor untuk

tiap aspek

antara 1 s.d 3

N I L A I =

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 31

Page 32: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO. 9

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

4. Mengungkapakan kembali pikiran, perasaan dan pengalaman dalam cerita pendek.

B. Kompetensi Dasar

4.3. Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata,

keefektifan kalimat keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.

C. Indikator

Mampu menemukan kesalahan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat,

keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana dengan baik / santun.

Mampu memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat,

keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana.

Mampu menyusun karangan sesuai dengan pedoman dengan baik dan santun.

Mempu menyunting karangan yang terdapat beberapa kesalahan dengan baik dan santun..

D. Tujuan

Siswa dapat menyusun karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca,

pilihan kata, keefektifan kalimat keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana dengan baik /

santun.

E. Materi Pokok

Menyunting adalah merapikan naskah agar siap cetak dengan melihat kembali, membaca,

memperbaiki naskah itu secara keseluruhan, baik dari segi bahasa maupun dari segi materi,

penyajian, kelayakan, dan kebenaran materi naskah yang akan diterbitkan.

Penyuntingan dilakukan dari dua segi, yakni penyuntingan isi, dan bahasa. Penyuntingan isi

dilakukan oleh penulis. Penyuntingan bahasa dikerjakan oleh ahli bahasa. Seorang penyunting

(editor) akan bekerja secara teliti memeriksa kesalahan penulisan teks.

Penyuntingan aspek kebahasaan mencakup:

1. Ketepatan ejaan

2. Tanda baca

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 32

Page 33: Rpp Kelas Ix Jos Top

3. Pilihan kata

4. Keefektifan kalimat

5. Keterpaduan paragraf

6. Kebulatan wacana.

Penyuntingan aspek kebahasaan dilakukan dengan cara melakukan pembetulan secara langsung

pada teks. Penyuntingan kepaduan paragraf dilakukan dengan menggabungkan paragraf yang

tidak dikembangkan secara tuntas dan memiliki kesamaan ide dengan paragraf lain, sehingga

menjadi paragraf yang padu dan utuh.Penyuntingan kebulatan wacana dilakukan dengan

memeriksa keruntutan penyajian ide pada setiap paragraf.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengarang/ menyunting karangan :

1. Ketepatan ejaan,

2. Tanda baca

3. Pilihan kata,

4. Keefektifan kalimat,

5. Keterpaduan paragraf,

6. Kebulatan wacana.

F. Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke-1

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal

yang perlu diperhatikan dalam mengarang, dan

menyunting.

3. Guru menyampaikan fungsi menyunting karangan.

4. Guru menyampaikan aspek-aspek yang perlu

disunting.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa dibentuk dalam 4 – 5 kelompok.

2. Siswa mencermati teks bacaan yang disiapkan guru

dengan baik dan santun..

Elaborasi

3. Siswa berdiskusi dan mendata kesalahan ejaan, tanda

baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan

paragraf, dan kebulatan wacana, serta menandainya

dengan baik / santun.

60’ Diskusi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 33

Page 34: Rpp Kelas Ix Jos Top

4. Siswa menentukan bentuk yang benar dengan baik dan

santun..

5. Siswa memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, pilihan

kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan

kebulatan wacana.

6. Siswa menyunting karangan sendiri atau teman dengan

baik dan santun.

7. Siswa menanggapi suntingan teman dengan baik dan

santun.

Konfirmasi

8. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Penutup

1. Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran

menuliskan karangan dan menyunting karangan.

2. Guru menugaskan siswa menyunting karangan yang

lain.

10’ Refleksi

Penugasan

G. Media / Sumber Pembelajaran

1. Buku teks

2. Media Massa (Koran, majalah, dsb)

3. Buku Pengetahuan

H. Penilaian / Evaluasi

1. Instrumen Penilaian hasil / Soal :

Cermatilah teks dibawah ini dan suntinglah agar menjadi karangan yang baik dan benar !

Banyak penyelam dan orang-orang yang gemar menyelam, datang ke bunaken mereka tidak

hanya datang dari seluruh Indonesia tetapi juga dari seluruh Dunia mereka datang karena

laut bunaken mengandung biota laut yang langka dan jarang ditemukan ditempat lain

panorama bawah laut yang mempesona menjadi pemikat untuk datang ke bunaken.

2. Rubrik Penilaian Proses dalam diskusi kelompok :

NoNama

Siswa

Aspek yang dinilaiKeterangan

Partisipasi Inisiatif Kerjasama Motivasi

Skor untuk

tiap aspek

antara 1 s.d 3

N I L A I =

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 34

Page 35: Rpp Kelas Ix Jos Top

Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO. 10

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Menemukan tema syair yang diperdengarkan.

C.. Indikator :

(1) Mampu menemukan tema syair dengan baik dan santun.;

(2) Mampu mengungkapkan pesan syair dengan bukti yang meyakinkan.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan dengan baik dan santun..

E. Materi Pembelajaran

Tema adalah pokok permasalahan yang mendasari sebuah cerita.

Pesan adalah maksud yang hendak disampaikan penyair kepada pembaca.

Syair adalah jenis puisi lama dengan cirri-ciri sebagai berikut:

- Terdiri dari empat baris tiap bait;

- Bersajak a a a a;

- Tiap baris terdiri atas empat kata ( 8 – 12 suku kata )

- Keseluruhan baris merupakan isi.

Contoh syair

Seri negeri gelaran diberi

Sebuah pulau cantik berseri

Bernaung di bawah sebuah negeri

Raja berdaulat Paduka seri

Lautnya biru pantainya indah

Makam Mahsuri lagenda sejarah

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 35

Page 36: Rpp Kelas Ix Jos Top

Putrid Melayu tak mudah menyerah

Tujuh keturunan dimakan sumpah

F. Metode Pembelajaran

A. Pemodelan

B. Inkuiri

C. Diskusi

D. Tanya jawab.

G. Skenario Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang bentuk karya sastra

khususnya puisi lama bentuk syair dengan baik dan santun.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa mendengarkan pembacaan syair dari kaset atau dari

model dengan baik dan santun.

Elaborasi

2. Siswa mendengarkan kembali pembacaan syair dari siswa

lain dengan baik dan santun.

3. Siswa berdiskusi untuk menemukan tema syair yang

diperdengarkan dengan baik dan santun.

4. Siswa dari setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya di

depan kelas dengan baik dan santun.

5. Siswa dari kelompok lain memberikan penilaian atau

tanggapannya dengan baik dan santun.

Konfirmasi

6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

1. Guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi

terhadap proses dan hasil belajar.

2. Guru menugasi siswa untuk menemukan tema syair dari

judul yang lainnya..

10’ Refleksi

Penugasan

Pertemuan Kedua

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan 10’ Tanya

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 36

Page 37: Rpp Kelas Ix Jos Top

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Guru dan siswa mengaitkan materi pembelajaran dengan

pembelajaran sebelumnya.

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa mendengarkan pembacaan syair dari kaset atau

dari model dengan baik dan santun.

2. Siswa mendengarkan kembali pembacaan syair yang

dibacakan teman dengan baik dan santun..

Elaborasi

3. Siswa berdiskusi untuk menemukan pesan syair yang

diperdengarkan beserta buktinya dengan baik/ santun.

4. Siswa dari setiap kelompok menyampaikan hasil

diskusinya di depan kelas dengan baik dan santun.

5. Siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan dengan

baik dan santun.

Konfirmasi

6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

1. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan refleksi.

2. Guru menugasi siswa untuk menemukan pesan syair dari

judul syair yang lainnya..

10’ Refleksi

Penugasan

H.. Sumber Belajar

1. Buku kumpulan syair.

I Penilaian

1. Teknik : Tes tulis

2. Bentuk instrumen : Tes uraian

3. Soal /Instrumen :

1. Tentukan tema syair yang diperdengarkan berikut !

NO Unsur Skor

1 Siswa menyebutkan tema syair dengat bukti yang

tepat.

5

2 Siswa menyebutkan tema syair dengan bukti kurang

tepat

3

3 Siswa menyebutkan tema syair tetapi tidak tepat 1

4 Siswa tidak menyebutkan tema syair 0

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 37

Page 38: Rpp Kelas Ix Jos Top

2. Tentukan pesan syair yang diperdengarkan berikut !

NO Unsur Skor

1 Siswa menyebutkan 5 pesan syair 5

2 Siswa menyebutkan 4 pesan syair 4

3 Siswa menyebutkan 3 pesan syair 3

4 Siswa menyebutkan 2 pesan syair 2

5 Siswa menyebutkan 1 pesan syair 1

6 Siswa tidak menyebutkan pesan syair 0

Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan

Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)

Skor Maksimal

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 38

Page 39: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO. 11

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

5. Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair.

B. Kopetensi Dasar

5.2 menyimpulkan unsur- unsur syair yang diperdengarkan

C. Indikator

(1) Siswa mampu menuliskan syarat-syarat syair dengan baik dan santun.

(2) Siswa mampu menganalisis syair yang diperdengarkan berdasarkan unsur-unsur syair

dengan baik dan santun.

(3) Siswa mampu menyebutkan isi syair yang diperdengarkan dengan baik dan santun.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menganalisis unsur-unsur syair yang diperdengarkan dengan baik dan santun.

E. Materi Pembelajaran

a. Syarat-syarat syair yakni

a. Terdiri dari empat baris tiap bait;

b. Bersajak a a a a;

c. Tiap baris terdiri atas empat kata ( 8 – 12 suku kata )

d. Keseluruhan baris merupakan isi.

e. Unsur- unsur syair yaitu tema, rima, dan amanat.

F. Metode Pembelajaran

1. Inkuiri

2. Tanya jawab

3. Refleksi

G. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi

syair yang diperdengarkan dengan baik dan santun.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

60’ Diskusi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 39

Page 40: Rpp Kelas Ix Jos Top

1. Siswa mendengarkan pembacaan syair dengan baik

dan santun.

Elaborasi

2. Siswa mendiskusikan syarat-syarat syairdengan baik

dan santun.

3. Siswa mendiskusikan unsur-unsur syair yang telah

diperdengarkan dengan baik dan santun.

4. Siswa mendiskusikan isi syair yang diperdengarkan

dengan baik dan santun.

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan baik dan

santun.

6. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain dengan

baik dan santun.

Konfirmasi

7. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksi.

2. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut.

10’ Refleksi

Penugasan

H. Sumber Belajar

A. Buku kumpulan syair

B. Buku paket siswa

C. Nara sumber

D. Buku referensi

I. Penilaian

A. Teknik : Tes tulis

B. Bentuk Instrumen : Tes uraian

C. Soal/Instrumen : ……

1. Tuliskan syarat syair!

NO Unsur Skor

1 Siswa menyebutkan 3 syarat syair 3

2 Siswa menyebutkan 2 syarat syair 2

3 Siswa menyebutkan 1 syarat syair 1

4 Siswa tidak menyebutkan syarat syair 0

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 40

Page 41: Rpp Kelas Ix Jos Top

2. Dengarkan syair berikut ini, kemudian tuliskan

a. Unsur-unsur syair tersebut;

NO Unsur Skor

1 Siswa menyebutkan 3 unsur syair 3

2 Siswa menyebutkan 2 unsur syair 2

3 Siswa menyebutkan 1 unsur syair 1

4 Siswa tidak menyebutkan unsur syair 0

b. Isi syair tersebut.

NO Unsur Skor

1 Siswa menyebutkan isi syair dengan tepat 4

2 Siswa menyebutkan isi syair tidak tepat 2

3 Siswa tidak menyebutkan isi syair 0

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan

Nilai

Akhir

= -------------------- x Skor Ideal (100)

Skor Maksimal

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 41

Page 42: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 12

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain.

B. Kopetensi Dasar

6.1 Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen.

C. Indikator

(1) Siswa mampu menentukan bagian-bagian cerpen dengan panduan tahap-tahap dalam alur.

(2) Siswa mampu menceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai dengan alur aslinya

dengan baik dan santun..

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menceritakan kembali isi cerpen sesuai alur aslinya dengan baik dan santun.

E. Materi Pembelajaran

Unsur intrinsik cerpen yakni tema, latar, tokoh dan penokohan, alur, sudut pandang, nilai

moral,amanat.

Tahapan-tahapan alur yakni paparan ( pengantar ), penggawatan , klimaks, peleraian,

dan penyelesaian.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali isi cerpen:

1. Tema, tokoh, latar, alur, isi cerpen tidak berubah

2. Menggunakan sudut pandang orang ketiga

3. Intonasi dan lafal jelas

4. Ekspresi tepat.

F. Metode Pembelajaran

A. Pemodelan

B. Inkuiri

C. Demonstrasi

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No. Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang unsur intrinsik

10’ Tanya

jawab

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 42

Page 43: Rpp Kelas Ix Jos Top

cerpen.

3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang

harus diperhatikan dalam menceritakan kembali isi

cerpen.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa membaca cerpen yang telah disiapkan guru

dengan baik dan santun.

Elaborasi

2. Siswa mendiskusikan unsur intrinsik cerpen yang

dibaca dengan baik dan santun.

3. Siswa mendiskusikan tahapan alur cerpen yang dibaca

dengan baik dan santun..

4. Siswa membacakan hasil diskusi dengan baik dan

santun.

5. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain dengan

baik dan santun.

Konfirmasi

6. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi.

2. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk

berlatih menceritakan kembali..

10’ Refleksi

Penugasan

Pertemuan Kedua

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan yang

lalu.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa menceritakan kembali isi cerpen dengan baik dan

santun.

Elaborasi

2. Siswa menanggapi penampilan teman dengan baik dan

santun.

Konfirmasi

60’ Diskusi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 43

Page 44: Rpp Kelas Ix Jos Top

3. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi.

2. Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa

dan tugas tindak lanjut..

10’ Refleksi

Penugasan

H. Sumber belajar

Teks cerpen dan buku kumpulan cerpen

I. Penilaian

A. Teknik : tes unjuk kerja

B. Bentuk isntrumens : uji petik kerja prosedur dan produk

C. Soal/instrumen : …

1. Tentukan tahapan alur cerpen yang telah kalian baca.

Pedoman Penskoran

NO Unsur Skor

1 Siswa menuliskan 6 tahapan alur cerpen dan tepat 6

2 Siswa menuliskan 5 tahapan alur cerpen dan tepat 5

3 Siswa menuliskan 4 tahapan alur cerpen dan tepat 4

4 Siswa menuliskan 3 tahapan alur cerpen dan tepat 3

5 Siswa menuliskan 2 tahapan alur cerpen dan tepat 2

6 Siswa menuliskan 1 tahapan alur cerpen dan tepat 1

7 Siswa tidak menuliskan tahapan alur cerpen 0

Ceritakan kembali isi cerpen yang telah Anda baca!

Pedoman Penskoran

NO Unsur skor

1 Keruntutan cerita

Siswa meceritakan isi cerpen dengan runtut

Siswa menceritakan isi cerpen tetapi tidak runtut

Siswa tidak menceritakan isi cerpen

2

1

0

2 Pelafalan/intonasi

Siswa menceritakan isi cerpen dengan lafal yang jelas

Siswa menceritakan isi cerpen dengan lafal tidal jelas

2

1

3 Penampilan

Siswa menceritakan isi cerpen dengan ekspresi, tidak grogi

Siswa menceritakan isi cerpen dengan ekspresi, grogi

Siswa menceritakan isi cerpen dengan tidak ekspresi, tidak grogi

Siswa menceritakan isi cerpen dengan tidak ekspresi, grogi

4

3

2

1

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 44

Page 45: Rpp Kelas Ix Jos Top

Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan

Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)

Skor Maksimal

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 45

Page 46: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 13

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain.

B. Kopetensi Dasar

6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi

dan suasana/irama yang dibangun

C.Indikator

(1) Siswa mampu menentukan suasana puisi dengan baik dan santun.

(2) Siswa mampu menentukan iringan musik sesuai suasana puisi dengan baik dan santun.

(3) Siswa mampu menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada

kesesuaian isi puisi dan suasana/irama yang dibangun.

D.Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi puisi dengan berpedoman pada

kesesuaian isi dan suasana/irama yang dibangun dengan baik dan santun.

E.Materi Pembelajaran

Suasana puisi meliputi keadaan tenang, menyenangkan, menyedihkan, hiruk pikuk,dan lain-

lain.

Menghubungkan suasana puisi dengan irama musikaliasasi puisi

Menyanyikan sebuah puisi.

F.Metode Pembelajaran

1. Pemodelan

2. Tanya jawab

3. Inkuiri

4. Demonstrasi

G.Skenario Pembelajaran

Petemuan pertama

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang syair lagu

yang dihafal.

c. Siswa dan guru bertanya jawab tentang suasana syair

10’ Tanya

jawab

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 46

Page 47: Rpp Kelas Ix Jos Top

lagu yang dihafal siswa.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Siswa menerima contoh sebuah puisi dari guru

b. Siswa berdiskusi untuk menentukan suasana puisi

dengan baik dan santun.

Elaborasi

c. Siswa berdiskusi untuk menentukan iringan musik yang

sesuai dengan suasana puisi.

d. Siswa membacakan hasil diskusi dengan baik dan

santun.

e. Siswa yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok lain

dengan baik dan santun

Konfirmasi

f. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran

dengan baik dan santun.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

a. Siswa dan guru melakukan refleksi

b.Siswa secara berkelompok mendapatkan tugas dari guru

berlatih menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi..

10’ Refleksi

Penugasan

Pertemuan kedua

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang

pengalaman pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

10’ Tanya

jawab

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Siswa menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasikan

dengan baik dan santun.

Elaborasi

b. Siswa menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi

dalam kelompok kecil dengan baik dan santun.

c. Siswa menaggapi penampilan kelompok lain dengan

baik dan santun.

Konfirmasi

d. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

60’ Diskusi

Penugasan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 47

Page 48: Rpp Kelas Ix Jos Top

3. Penutup

a. Siswa dan guru melakukan refleksi.

b. Guru menjelaskan tugas tindak lanjut.

10’ Refleksi

Penugasan

H. Sumber Belajar

Teks puisi

Teks puisi yang sudah dimusikalisasi

Rekaman lagu bertema social, lingkungan dll.

I. Penilaian

A. Teknik : Penugasan

B. Bentuk Instrumen : Tugas Proyek

C. Soal/Instrumen : …

Puisi :

Serumpun Bambu

Serumpun bambu di tepi kolam

Melambai saya, menjatuhkan bayang

Di lengkung angin tanduk bermuram

Tak ketentuan daunnya melayang

Di rumpun bambu kaki belukar

Mengintai pucuk tebungkus salut

Kepada ibunya diminta kabar

Konon kabar dunia sudi menyambut?

Di pinggir kolam ia beriak

Pucuk tanggalkan bungkus semula

Di sisi ibunya beriang teriak

Barulah pagi kau senjakala

Syamsu menyingsing hari pun petang

Tunduklah bambu di pinggir kolam

Setelah sehari senasib ditentang

Ah, apakah guna melihat alam?

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 48

Page 49: Rpp Kelas Ix Jos Top

1. Bagaimanakah suasana puisi di atas?

Rubrik penilaian

No Unsur Skor

1

2

3

4

Sesuai dengan tema puisi

Kurang sesuai dengan tema puisi

Tidak sesuai dengan tema

Tidak ada jawaban

3

2

1

0

2. Cermatilah puisi di atas, kemudian tentukan susana puisi tersebut!

Pedoman penilaian

No Deskriptor Skor

1

2

3

Siswa menyebutkan susana puisi dengan tepat

Siswa menyebutkan susana puisi tidak tepat

Siswa tidak menyebutkan susana puisi kosong

2

1

0

3. Nyanyikan puisi yang telah dimusikalisasikan!

Pedoman penilaian

No Deskriptor Skor

4 Penampilan

Siswa menyanyikan puisi dengan ekspresi, tidak grogi

Siswa menyanyikan puisi dengan ekspresi, grogi

Siswa menyanyikan dengan tidak ekspresi, tidak grogi

Siswa menyanyikan puisi dengan tidak ekspresi, grogi

4

3

2

1

Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan

Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)

Skor Maksimal

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 49

Page 50: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 14

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (Cerpen)

B. Kompetensi Dasar

7.1 Menemukan tema, latar, dan penokohan, pada cerpen-cerpen dalam satu kumpulan cerpen

C. Indikator

(1) Mampu menyimpulkan tema cerpen dengan baik dan santun.

(2) Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual

(3) Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang meyakinkan

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerpen

(cerpen).

E. Materi Pembelajaran

Cerpen adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang dimaksudkan memberikan

kesan tunggal yang dominan, memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi pada satu

ketika, dan memperlihatkan kepaduan.

Tema adalah subjek wacana, topik umum, atau masalah utama yang dituangkan di dalam

cerita. Tema pada hakikatnya merupakan makna yang dikandung cerita, atau makna cerita.

Latar adalah tempat, waktu, dan keadaan sosial terjadinya peristiwa di dalam prosa.

Penokohan adalah teknik menampilkan tokoh dalam cerita, dan hasilnya berupa sifat atau

watak atau karakter tokoh.

F. Metode Pembelajaran

Diskusi

G. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

10’ Tanya

jawab

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 50

Page 51: Rpp Kelas Ix Jos Top

2. Guru bertanya tentang kegiatan sehari-hari dan

mengarahkan pada pembicaraan tentang cerpen

3. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran

materi yang akan dipelajari

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Siswa membaca cerpen yang disediakan dengan baik dan

santun.

Elaborasi

b. Guru membantu siswa merumuskan dan mengemukakan

tentang pengertian dan unsur tema, latar, penokohan

cerpen melalui kegiatan tanya jawab dari cerpen yang

telah dibaca dengan baik dan santun.

c. Guru membimbing siswa mencari tema, latar, dan

penokohan cerpen yang telah dibaca dengan baik dan

santun.

Konfirmasi

d. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

a. Guru menyampaikan hasil evaluasi menemukan tema,

latar, penokohan.

b. Guru memberikan komentar dan saran

c. Guru memberikan motivasi untuk mengembangkan

kemampuan dalam menemukan latar dan tokoh cerpen. .

10’ Refleksi

Penugasan

H. Sumber Belajar

Kumpulan cerpen

I. Penilaian

1. Teknik : Penugasan

2. Bentuk instrumen : Tugas proyek

3. Soal Instrumen : 1. Bacalah cerpen “EMAK” karya Daud Yusuf !

2. Tentukanlah tema, latar, dan penokohan dalam cerpen!

NO Unsur Skor

1 Siswa menyebutkan tema cerpen dengat bukti yang tepat. 5

2 Siswa menyebutkan tema cerpen dengan bukti kurang tepat 3

3 Siswa menyebutkan tema cerpen tetapi tidak tepat 1

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 51

Page 52: Rpp Kelas Ix Jos Top

!

NO Unsur Skor

1 Siswa menyebutkan latar cerpen dengat bukti yang tepat dan

santun..

5

2 Siswa menyebutkan latar cerpen dengan bukti kurang tepat 3

3 Siswa menyebutkan latar cerpen tetapi tidak tepat 1

NO Unsur Skor

1 Siswa menyebutkan tokoh berserta karakter tokoh cerpen

dengan tepat.

5

2 Siswa menyebutkan tokoh berserta karakter tokoh cerpen

dengan kurang tepat

3

3 Siswa menyebutkan tokoh berserta karakter tokoh cerpen

dengan tidak tepat

1

Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan

Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)

Skor Maksimal

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 52

Page 53: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO. 15

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (Cerpen)

B. Kompetensi Dasar

7.2 Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen

C. Indikator

(1) Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam kumpulan

cerpen dengan baik dan santun.

(2) Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa.

(3) Mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan siswa

dengan baik dan santun.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku

kumpulan cerpen dengan baik dan santun.

E. Materi Pembelajaran

Nilai-nilai kehidupan Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat tertentu

untuk dipertahankan kelestariannya. Nilai-nilai tersebut berkembang dalam sebuah

masyarakat. Demikian halnya dengan karya sastra, nilai-nilai juga terlihat dari kehidupan

tokoh yang diceritakan. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat memberikan nasihat kepada kita.

Nilai-nilai kehidupan dalam karya sastra antara lain; nilai moral yang berhubungan dengan

perilaku dan pembenmtukan akhlak, niali sosial berhubungan dengan hubungan antar manusia

dalam lingkungan tertentu. Nilai budaya berhubungan dengan kebiasaan , adat istiadat dan

pola pikir masyarakat tertentu, nilai agama berhubungan dengan norma-norma agama, nilai

psykologis berhubungan dengan kondisi kejiwaan batin tokoh-tokohnya.

F. Metode Pembelajaran

Diskusi

G. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Metode

1. Pendahuluan

1) Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik dan santun.

10’ Tanya

jawab

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 53

Page 54: Rpp Kelas Ix Jos Top

2) Guru bertanya tentang kegiatan sehari-hari dan

mengarahkan pada pembicaraan tentang nilai-nilai

kehidupan

3) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran

materi yang akan dipelajari

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Siswa membaca cerpen yang disediakan dengan baik dan

santun.

Elaborasi

2) Guru membantu siswa merumuskan dan mengemukakan

tentang pengertian nilai-nilai kehidupan.

3) Siswa berdiskusi untuk menemukan contoh nilai

kehidupan yang ada di masyarakat.

4) Siswa berdiskusi untuk menemukan nilai kehidupan yang

positif dan negatif dalam kumpulan cerpen.

5) Siswa membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen

dengan nilai kehidupan siswa.

Konfirmasi

6) Siswa menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang

dapat menjadi teladan siswa.

60’ Diskusi

Penugasan

3. Penutup

1) Guru memberikan komentar dan saran agar mengambil

nilai-nilai positif yang terkandung dalam cerpen untuk

diteladani

2) Guru memberikan motivasi untuk mengembangkan

kemampuan menemukan nilai-nilai kehidupan di dalam

cerpen .

10’ Refleksi

Penugasan

H. Sumber Pembelajaran

Cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati!

I. Penilaian

1. Teknik : Penugasan

2. Bentuk instrumen : Tugas proyek

3. Soal Instrumen : 1. Bacalah buku cerpen “AKU RINDU BIYUNG”

karya Ria Jumriati!

2. Tentukan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam

cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati!

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 54

Page 55: Rpp Kelas Ix Jos Top

NO Unsur Skor

1 Siswa dapat menemukan empat nilai-nilai kehidupan yang ada

pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati

dengan tepat dan santun.

4

2 Siswa dapat menemukan tiga nilai-nilai kehidupan yang ada

pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati

dengan tepat dan santun.

3

3 Siswa dapat menemukan dua nilai-nilai kehidupan yang ada

pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati!

dengan tepat dan santun.

2

Siswa dapat menemukan satu nilai-nilai kehidupan yang ada

pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati

dengan tepat dan santun.

1

Siswa tidak dapat menemukan nilai-nilai kehidupan yang ada

pada cerpen “AKU RINDU BIYUNG” karya Ria Jumriati

dengan tepat dan santun.

0

Penghitugan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan

Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)

Skor Maksimal

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 55

Page 56: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 16

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek

B. Kompetensi Dasar

8.1 Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca

C. Indikator

(1) Mampu menentukan ide-ide pokok sesuai tahap-tahap alur dalam cerpen dengan tepat dan

santun

(2) Mampu mengembangkan ide-ide pokok menjadi cerpen dengan santun.

(3) Mampu menyunting cerpen dengan tepat dan santun.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam ceita pendek

dengan baik dan santun.

E. Materi Pembelajaran

Cerita pendek atau cerpen merupakan karya sastra berbentuk prosa.Bentuk prosa yang lain

adalah novel atau roman. Sesuai dengan namanyacerpen merupakan cerita dalam bentuk

pendek. Kisah dalam cerpenmerupakan kisah tunggal. Kalau diukur dari panjang pendeknya,

biasanyacerpen akan selesai dalam sekali duduk.

Cerpen dipandang sebagai karya sastra yang banyak ditulis akhir-akhir ini. Cerpen paling luwes

disajikan di koran atau majalah, maupun buku-buku kumpulan cerpen. Itulah sebabnya cerpen

makin populer di kalanganmasyarakat. Terlebih adanya seni pembacaan cerpen yang dikemas

dengan baik sehingga lebih mempopulerkan cerpen. Bertolak dari sinilah kamu harus mampu

menceritakan kembali isi cerpen yang pernah kamu baca dengan

kalimat-kalimatmu sendiri. Keterampilan ini akan mengantarkan kamu untuk terampil menulis

cerpen.

Contoh cerpen terlampir

1. Menemukan Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik

cerpen meliputi tema, tokoh, penokohan, latar, alur, serta pesan atau amanat.

2. Mencatat Rangkaian Peristiwa dalam Cerpen yang Pernah Dibaca

Rangkaian peristiwa yang menjalin plot atau alur cerita pada umumnya meliputi:

a. eksposisi atau paparan awal cerita

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 56

Page 57: Rpp Kelas Ix Jos Top

b. munculnya permasalahan.

c. meningkatkanya konflik dalam cerita

d. konflik yang semakin kompleks

e. puncak konflik atau klimaks

f. penyelesaian cerita

F. Metode dan Model Pembelajaran

Penugasan, tanya jawab

G. Skenario Pembelajaran

Pertemuan Pertama :

NO KegiatanWaktu

(menit)Teknik/ Metode

1 Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dengan baik dan santun.

2. Guru bertanya tentang kegiatan sehari-hari dan

mengarahkan pada pembicaraan tentang cerpen.

3. Guru menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran materi yang akan dipelajari.

10

Pemodelan

mempertanyakan

Penilaian Autentik

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

1. Siswa membaca cerpen yang disediakan dengan

santun.

Elaborasi

2. Guru membantu siswa merumuskan dan

mengemukakan tentang pengertian dan unsur

pembangun cerpen melalui kegiatan tanya jawab

dari model cerpen yang telah dibaca

3. Guru membimbing siswa mencari unsur-unsur

pembangun model cerpen yang telah dibaca

4. Guru membimbing siswa menemukan ide-ide

pokok sesuai dengan tahapan alur dalam cerpen

5. Guru membimbing siswa untuk merangkai ide-ide

pokok dalam tahapan alur cerpen menjadi

ringkasan cerpen ( sinopsis ).

6. Siswa memberi penguatan aspek teoretik

penulisan kembali cerpen,yang dibaca.

Konfirmasi

60 Refleksi

Penemuan

Mempertanyakan

Penilaian Autentik

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 57

Page 58: Rpp Kelas Ix Jos Top

7. Guru dan siswa menyimpulkan materi

pembelajaran.

3. Penutup

1.Siswa dan guru melakukan refleksi.

2.Siswa dan guru merancang pembelajaran dan tugas

terstruktur yang akan dilakukan di luar kelas.

10 Refleksi

Pertemuan Kedua

NO Kegiatan

Waktu

(menit

)

Teknik/ Metode

1. Pendahuluan

1. Pengarahan pengingatan peristiwa

2. Guru membimbing siswa mengingat kembali

cerpen yang telah ditulis kembali

10 Refleksi

Penemuan

Penilaian

Autentik

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru memberikan bimbingan kepada pembelajar

untuk membaca kembali sinopsis cerpen yang

telah dibuat.

Elaborasi

2. Siswa menyunting sinopsis yang dibuatnya

dengan bimbingan guru.

Konfirmasi

3. Guru menyampaikan hasil evaluasi cerpen

4. Guru dan siswa menyimpulkan materi

pembelajaran.

60 Konstruktivistik

Penemuan

Refleksi

Mempertanyakan

Penilaian

Autentik

3. Penutup

1. Guru memberikan komentar dan saran

2. Guru memberikan motivasi untuk

mengembangkan kemampuan dalam menulis

sinopsis cerpen

3. Guru membimbing siswa untuk mempublikasikan

hasil penulisan sinopsis cerpen terbaik (di mading

sekolah, majalah sekolah, surat kabar dll)

10 Refleksi

Penilaian

Autentik

H. Sumber Pembelajaran

Buku teks , koran, buku kumpulan cerpen

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 58

Page 59: Rpp Kelas Ix Jos Top

I. Penilaian

1. Teknik : Penugasan dan portofolio

2. Bentuk instrumen : Tugas mandiri

3. Soal Instrumen :

Bacalah cerpen berikut dengan cermat !

1. Tulislah ide-ide pokok cerpen yang sudah kamu,sesuai dengan tahapan alurnya !

2. Tentukanlah tema, latar, dan penokohan dalam cerpen di atas !

3. Dengan bahasa yang komunikatif dan efektif, tulislah kembali cerpen tersebut !

Rubrik Penilaian :

Semarang, September 2006

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 59

No.

Aspek Penilaian Skor

1. Kesesuaian isi cerita

a. Sesuai

b. Kurang sesuai

c. Tidak sesuai

2

1

0

2. Urutan cerita

a. Sesuai

b. Kurang sesuai

2

1

3. Perpaduan paragraf

a. Padu

b. Kurang padu

2

2

1

4,. Pemilihan kata

a. Tepat

b. Kurang tepat

2

1

5. Pengunaan ejaan

a. kurang dari 5 kesalahan ejaan

b. lebih dari 5 kesalahan

2

1

Jumlah maksimal 10

Page 60: Rpp Kelas Ix Jos Top

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 60

Page 61: Rpp Kelas Ix Jos Top

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NO. 17

Sekolah : SMP Negeri 1 Rembang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

8. Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek

B. Kompetensi Dasar

8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.

C. Indikator

1. Siswa dapat merumuskan dan mengemukakan aspek teori tentang cerpen, pengalaman

pribadi, dan menulis cerpen dengan baik dan santun.

2. Siswa dapat menentukan topik yang berhubungan dengan kehidupan diri sendiri untuk

menulis cerita pendek dengan baik dan santun.

3. Siswa dapat menulis kerangka cerita pendek dengan memperhatikan kronologi waktu dan

peristiwa dengan tepat.

4. Siswa dapat mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam bentuk cerpen (pelaku,

peristiwa, latar, konflik) dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan ejaan.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami dengan baik

dan santun.

E. Materi Pembelajaran

1. Teori cerpen

Cerita pendek adalah salah satu jenis prosa fiksi, selain novelet, novel, dan roman.

Cerpen adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang dimaksudkan memberikan

kesan tunggal yang dominan, memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi pada satu

ketika, dan memperlihatkan kepaduan. Cerita pendek yang efektif terdiri dari tokoh atau

sekelompok tokoh yang ditampilkan pada satu latar atau latar belakang dan lewat lakuan

lahir atau batin teriibat dalam satu situasi. Tikaian dramatik, yaitu perbenturan antara

kekuatan yang beriawanan, merupakan inti cerita pendek. Unsur-unsur cerita pendek

meliputi tema (dan amanat), alur, tokoh-penokohan, latar, pusat pengisahan/sudut pandang,

dan gaya (bahasa).

Tema adalah subjek wacana, topik umum, atau masalah utama yang dituangkan di

dalam cerita. Tema pada hakikatnya merupakan makna yang dikandung cerita, atau makna

cerita. Alur atau plot adalah urutan kejadian yang menunjukkan hubungan sebab-akibat,

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 61

Page 62: Rpp Kelas Ix Jos Top

peristiwa yang satu menyebabkan atau disebabkan peristiwa yang lain. Tokoh cerita adalah

orang (orang-orang) yang ditampilkan dalam sebuah prosa yang oleh pembaca ditafsirkan

memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam

ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Penokohan adalah teknik menampilkan

tokoh dalam cerita, dan hasilnya berupa sifat atau watak atau karakter tokoh. Latar adalah

tempat, waktu, dan keadaan sosial terjadinya peristiwa di dalam prosa. Sudut pandang

adalah cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan

tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah prosa.

Pusat pengisahan menyaran pada pusat atau titik yang digunakan oleh pengarang untuk

menyampaikan kisah dalam sebuah prosa. Gaya adalah cara khas pengarang. Macam tema

yang dipilih, cara meninjau persoalan, cara menuangkannya dalam cerita adalah wilayah

dari gaya yang diwujudkan melalui bahasa.

Tema terekspresikan melalui unsur alur, tokoh-penokohan, latar, pusat

pengisahan/sudut pandang, dan gaya (bahasa). Pandangan, pendapat, dan harapan para

prosais dari bidang sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, dan keamanan yang masih berada

di dalam pikiran dan perasaan para prosais termasuk dalam unsur tema. Pendapat,

pandangan, dan harapan yang dimaksud kemudian diekspresikan melalui unsur alur, tokoh-

penokohan, latar, pusat pengisahan/sudut pandang, dan gaya (bahasa).

2. Peristiwa yang Dialami/ Pengalaman pribadi

Pengalaman adalah segala sesuatu yang dialami atau dirasakan atau diketahui. Dalam

konteks penulisan cerpen, pengalaman adalah segala sesuatu yang dialami atau dirasakan

atau diketahui oleh penulis cerpenis. Pengalaman mencakupi pengalaman fisik dan

pengalaman nonfisik. Pengalaman fisik adalah hal-hal yang dialami secara fisik, misalnya

bertemu dengan seseorang yang sangat dikaguminya, mendapat keuntungan banyak dalam

berdagang, berkelahi. Pengalaman nonfisik adalah hal-hal yang dialami secara nonfisik,

misalnya mimpi bertemu dengan orang yang dikaguminya, membaca riwayat hidup orang

yang dikaguminya, membaca tulisan mengenai peristiwa yang menggetarkan jiwanya. Jadi,

pengalaman pribadi merupakan segala sesuatu yang dialami atau dirasakan atau diketahui

sendiri oleh penulis cerpen.

Jenis pengalaman pribadi ada enam, yaitu (1) pengalaman lucu, (2) pengalaman aneh, (3)

pengalaman mendebarkan, (4) pengalaman mengharukan, (5) pengalaman memalukan, dan

(6) pengalaman menyakitkan. Pengalaman lucu adalah pengalaman yang lucu, pengalaman

yang sering membuat orang yang terlibat menjadi tertawa. Dalam kondisi normal tertawa

adalah ukuran kelucuan itu. Pengalaman lucu ini adalah pengalaman yang paling sering

diceritakan atau dikomunikasikan kepada orang lain.

Pengalaman aneh adalah pengalaman yang aneh, pengalaman yang tidak masuk akal,

pengalaman yang tidak umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah pengalaman

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 62

Page 63: Rpp Kelas Ix Jos Top

yang mungkin saja terjadi sekali selama hidup. Dikatakan pengalaman aneh karena

pengalaman itu kemungkinan kecil terjadi.

Pengalaman mendebarkan adalah pengalaman yang menegangkan sehingga membuat hati

berdebar-debar. Pengalaman mendebarkan biasanya terjadi pada saat seseorang menunggu

keputusan yang menyangkut nasibnya.

Pengalaman mengharukan adalah pengalaman membuat hati terharu. Pengalama

mengharukan disebabkan oleh peristiwa-peristiwa tertentu yang memunculkan perasaan

haru. Akibat pengalaman mengharukan dapat berupa tangisan.

Pengalaman memalukan adalah pengalaman yang menimbulkan rasa malu padi

korbannya. Biasanya korbannya beserta orang-orang dekatnya akan menanggung malu bagi

si korban atau keluarganya. Pengalaman seperti ini akan dibawa sepanjang hayal. Meskipun

orang lain sudah melupakannya, bagi si korban pengalaman seperti ini tidak pernah

terlupakan.

Pengalaman menyakitkan adalah pengalaman yang menimbulkan rasa sakit di hati

Pengalaman menyakitkan akan membekas dalam hati pelakunya. Pelakukanya terutama

orang-orang yang perasa, akan selalu teringat pengalamannya itu.

3. Menulis cerpen

Langkah pokok, kegiatan guru, kegiatan siswa, dan prinsip yang digunakan dalam proses

pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan kontekstual adalah sebagai

berikut.

1) Apersepsi

Langkah ini diwujudkan oleh guru menyampaikan teori tentang cerpen, pengalaman, dan

proses menulis cerpen kepada pebelajar. Kegiatan yang dilakukan siswa diperlihatkan

dengan mengikuti penjelasan teoretis mengenai cerpen (pengertian dan unsur

pembangun), pengalaman, dan menulis cerpen. Prinsip pendekatan kontekstual yang

digunakan dalam proses pembelajarannya meliputi; Pemodelan, Mempertanyakan, dan

Penilaian Autentik.

2) Pengingatan Peristiwa

Kegiatan guru adalah kegiatan mengarahkan siswa untuk mengingat-ingat peristiwa-

peristiwa yang pernah dialami/dirasakannya, atau peristiwa-peristiwa yang

diketahuinya, dalam pengertian peristiwa dimaksud tidak dialaminya/dirasakannya tetapi

diketahuinya. Peristiwa di sini dapat berupa peristiwa fisik maupun peristiwa non-fisik

(batin, pemikiran, perasaan, dsb). Kegiatan siswa diwujudkan dengan mengingat

(mencari) peristiwa/ kejadian dari pengalaman yang paling mengesankan. Prinsip

pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi; Refleksi, Penemuan,

Mempertanyakan, dan Penilaian Autentik.

3) Pemilihan Peristiwa

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 63

Page 64: Rpp Kelas Ix Jos Top

Kegiatan guru adalah mengarahkan siswa melakukan kegiatan menentukan salah satu

peristiwa di antara sekian peristiwa yang pernah dialaminya/dirasakannya, atau

diketahuinya. Peristiwa yang dipilih adalah peristiwa yang paling mengesankan.

Peristiwa yang telah dipilihnya itu kemudian dijadikan sebagai dasar cerpen yang

hendak ditulisnya. Kegiatan siswa adalah memilih peristiwa/ kejadian dari pengalaman

yang paling mengesankan. Prinsip pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi;

Penemuan, Mempertanyakan, Konstruktivistik, dan Penilaian Autentik.

4) Penyusunan Urutan Peristiwa

Kegiatan guru adalah membimbing siswa menyusun urutan peristiwa yang pernah

dialaminya/ dirasakannya, atau diketahuinya. Urutan peristiwanya disusun secara garis

besar, tidak rind dan mendetil. Kegiatan siswa adalah menyusun urutan

peristiwa/kejadian dari pengalaman yang paling mengesankan. Prinsip pendekatan

kontekstual yang digunakan meliputi; Konstruktivistik, Penemuan, Refleksi,

Mempertanyakan, dan Penilaian Autentik.

5) Perangkaian Peristiwa Fiktif

Kegiatan guru adalah membimbing siswa untuk merangkai peristiwa nyata dengan

peristiwa fiktif. Kegiatan siswa adalah merangkai peristiwa/ kejadian fiktif berdasarkan

pada pengalaman yang paling mengesankan. Siswa dapat mengurangi, menambah,

ataupun mengubah urutan peristiwa yang telah disusunnya pada tahap ketiga dengan

peristiwa yang diinginkannya. Siswa dapat menambah atau mengubah seluruh unsur

cerita sesuai dengan yang diinginkannya (diangankannya). Cara penulisannya susunan

peristiwa ubahan (peristiwa fiktif) diletakkan di samping atau di bawah urutan peristiwa

nyata. Prinsip pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi; Konstruktivistik,

Penemuan, Mempertanyakan, Refleksi, dan Penilaian Autentik.

6) Penyusunan Cerpen

Kegiatan guru adalah membimbing siswa untuk menuliskan peristiwa yang telah

ditambah dan/atau yang telah diubah (peristiwa fiktif), yang telah ditulis pada tahap

keempat ke dalam format cerpen. Pada langkah ini guru mengingatkan siswa untuk harus

memperhatikan hakikat, ciri-ciri, dan unsur-unsur cerpen sebagai prosa fiksi. Hasilnya

adalah sebuah cerpen yang berdasar pada pengalaman nyata penulisnya. Kegiatan siswa

adalah menyusun cerpen fiksi. Prinsip pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi;

Konstruktivistik, Penemuan, Mempertanyakan, Refleksi, dan Penilaian Autentik.

7) Revisi dan Penjadian Cerpen

Kegiatan guru adalah membimbing siswa untuk membaca kembali cerpen yang

ditulisnya. Apabila ada hal-hal yang perlu diperbaiki, siswa disarankan untuk

memperbaikinya. Jika siswa telah melaksanakannya berarti dia telah menghasilkan satu

cerpen yang berbasis pada pengalamannya. Kegiatan siswa adalah merevisi dan

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 64

Page 65: Rpp Kelas Ix Jos Top

finalisasi cerpen. Prinsip pendekatan kontekstual yang digunakan meliputi; Refleksi,

Mempertanyakan, Konstruktivistik, Penemuan, dan Penilaian Autentik.

F. Metode pembelajaran

Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Penugasan (Pemberian Tugas), Proyek, Penyelesaian

Masalah ( Problem Solving), Pengamatan (Observasi).

G. Skenario Pembelajaran

Pertemuan Pertama

N

OKegiatan

Waktu

(menit)Teknik/ Metode

1 Pendahuluan

1. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar

2. Guru bertanya tentang kegiatan sehari-hari dan

mengarahkan pada pembicaraan tentang cerpen

3. Guru menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran materi yang akan dipelajari

10

Pemodelan

Mempertanyakan

Penilaian Autentik

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

1. Siswa membaca contoh cerpen yang disediakan.

2. Guru membimbing dan menjelaskan siswa

mengenai

tahapan menulis cerpen

Elaborasi

3. Guru membantu siswa merumuskan dan

mengemukakan tentang pengertian dan unsur

pembangun cerpen melalui kegiatan tanya jawab

dari model cerpen yang telah dibaca

4. Guru membimbing siswa mencari unsur-unsur

pembangun model cerpen yang telah dibaca

5. Guru membimbing siswa mengemukakan

jenis/bentuk pengalaman pribadi yang pernah

dialami

6. Guru membimbing dan menjelaskan siswa

mengenai tahapan menulis cerpen

Konfirmasi

60 Refleksi

Penemuan

Mempertanyakan

Penilaian

Autentik

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 65

Page 66: Rpp Kelas Ix Jos Top

7. Siswa memberi penguatan aspek teoretik cerpen,

pengalaman pribadi, dan menulis cerpen

8. Guru dan siswa menyimpulkan materi

pembelajaran.

3. Penutup

9.Siswa dan guru melakukan refleksi

10.Siswa dan guru merancang pembelajaran dan tugas

terstruktur yang akan dilakukan di luar kelas

10 Refleksi

Pertemuan Kedua

NO KegiatanWaktu

(menit)Teknik/ Metode

1. Pendahuluan

1. Pengarahan pengingatan peristiwa.

2. Guru membimbing siswa mengingat (mencari)

peristiwa/ kejadian yang dapat dikategorikan dalam

pengalaman pribadi

10 Refleksi

Penemuan

Mempertanyakan

Penilaian

Autentik

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Pengarahan pemilihan peristiwa

Guru memberikan bimbingan kepada pebelajar

untuk memilih peristiwa/ kejadian dari

pengalaman pribadi yang paling mengesankan.

Elaborasi

2. Pembimbingan penyusunan urutan peristiwa

Guru membimbing Siswa untuk mendeskripsi

peristiwa/ kejadian dari pengalaman pribadi yang

telah dipilih (pengalaman pribadi yang paling

mengesankan) sesuai urutan peristiwanya

3. Pembimbingan revisi dan penjadian cerpen

a. Guru membimbing Siswa untuk membaca

berulang-ulang cerpen yang ditulis untuk

membuat isi cerpen sesuai dengan keinginan

b. Guru membimbing Siswa untuk memperhalus

dan mengembangkan lebih luas cerpen yang

dihasilkan (melakukan revisi) bila diperlukan

Konfirmasi

60 Konstruktivistik

Penemuan

Refleksi

Mempertanyakan

Penilaian

Autentik

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 66

Page 67: Rpp Kelas Ix Jos Top

4. Guru menyampaikan hasil evaluasi cerpen

5. Guru dan siswa menyimpulkan materi

pembelajaran

6. Guru memberi komentar dan saran.

3. Kegiatan Penutup

1. Guru membantu siswa untuk menyimpulkan dan

mengukuhkan konsep dalam menulis cerpen.

2. Guru memberikan motivasi untuk

mengembangkan kemampuan dalam menulis

cerpen.

3. Guru membimbing siswa untuk mempublikasikan

hasil cerpen terbaik (di mading sekolah, majalah

sekolah, surat kabar dll)

10 1. Refleksi

2. Penilaian

Autentik

H..Media/Sumber Pembelajaran

- Buku kumpulan cerpen

- Buku Bahasa dan Sastra Indonesia SMP

- BSE

- Buku Kerja Siswa

- Internet

- Sumber lain yang relevan

I..Penilaian

Jenis Tagihan : tugas individu

Bentuk Instrumen : lembar penilaian

1. Penilaian proses, Jurnal, Observasi, Rubrik

2. Penilaian hasil: portofolio

Mengetahui, Rembang, 12 Juli 2010 Kepala SMPN 1 Rembang Guru Mata Pelajaran

SUPARDI, S.Pd. SURAMI, S. Pd. NIP 19560218 197711 1 002 NIP 19731224 199802 2 001

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 67

Page 68: Rpp Kelas Ix Jos Top

LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN

A. Mustofa Bisri

Sungguh aku bersyukur. Sebagai dukun yang semula paling-paling hanya nyapih dan nyuwuk anak

kecil monthah, rewel dan nangis terus, atau mengobati orang disengat kalajengking, kini —sejak

seorang sahabatku

membawa pembesar dari Jakarta ke rumah— martabatku meningkat. Aku kini dikenal sebagai

“orang pintar” dan dipanggil Mbah atau Eyang. Aku tak lagi dukun lokal biasa. Pasienku yang

semakin hari semakin banyak sekarang datang dari mana-mana. Bahkan beberapa pejabat tinggi dan

artis sudah pernah datang. Tujuan para pasien yang minta tolong juga semakin beragam;mulai dari

mencarikan jodoh, “memagari” sawah, mengatasi kerewelan istri, hingga menyelamatkan jabatan.

Waktu pemilu kemarin banyak caleg yangdatang dengan tujuan agar jadi.Tuhan kalau mau memberi

rezeki hamba-Nya memang banyak jalannya.Syukur kepada Tuhan, kini rumahku pun sudah pantas

disebut rumah. Sepedaonthel-ku sudah kuberikan pembantuku, kini ke mana-mana aku naik

mobilKijang. Pergaulanku pun semakin luas.Nah, di musim pemilihan kepala daerah atau pilkada

saat ini, tentu sajaaku ikut sibuk. Dari daerahku sendiri tidak kurang dari sepuluh orang calon yang

datang ke rumah. Tidak itu saja. Para pendukung atau tim sukses mereka juga datang untuk

memperkuat. Mereka umumnya minta restu dan dukungan.Sebetulnya bosan juga mendengarkan

bicara mereka yang hampir sama satudengan yang lain. Semuanya pura-pura prihatin dengan

kondisi daerah dan rakyatnya, lalu memuji diri sendiri atau menjelekkan calon-calon lain.

Padahal,rata-rata mereka, menurut penglihatanku, hanya bermodal kepingin. Beberapa di antara

mereka bahkan bahasa Indonesianya saja masih baikan aku. Tapi ada juga timbal-baliknya. Saat

pulang, mereka tidak lupa meninggalkan amplop yang isinya lumayan. ***

Pagi itu dia datang ke rumah sendirian. Tanpa ajudan. Padahal, kata orang-orang, ke mana-mana dia

selalu ikawal ajudan atau stafnya. Pakaian safari —kata orang-orang, sejak pensiun dari dinas

militer, dia tidak pernah memakai pakaian selain stelan safari— yang dikenakannya tidak mampu

menampil-besarkan tubuhnya yang kecil. Demikian pula kulitnya yang hitam kasar, tak dapat

disembunyikan oleh warna bajunya yang cerah lembut. Bersemangat bila berbicara dan kelihatan

malas bila mendengarkan oranglain. Mungkin karena aku justru termasuk orang yang agak malas

bicara dan suka mendengar, maka dia tampak kerasan sekali duduk lesehan di karpetku yang butut.

Dia cerita bahwa sebentar lagi masa jabatannya sebagai bupati akan habis.

Tapi dia didorong-dorong —dia tidak menyebutkan siapa-siapa yang mendorongdorongnya—untuk

maju mencalonkan lagi dalam pilkada mendatang.Sebetulnya dia merasa berat, tapi dia tidak mau

mengecewakan mereka yang mengharapkannya tetap memimpin kabupaten yang terbelakang

ini.“Nawaitu saya cuma ingin melanjutkan pembangunan daerah ini hingga menjadi kabupaten yang

makmur dan berwibawa,” katanya berapi-api. “Sayasedih melihat kawan-kawan di pedesaan, meski

saya sudah berbuat banyak selama ini, masih banyak di antara mereka yang hidup di bawah garis

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 68

Page 69: Rpp Kelas Ix Jos Top

kemiskinan. Perjuangan saya demi rakyat daerah ini khususnya, belum selesai.”“Saya sudah

menyusun rencana secara bertahap yang saya perkirakan dalam masa lima tahun ke depan, akan

paripurna pengentasan kemiskinan di daerah ini. Saya tahu, untuk itu hambatannya tidak sedikit.”

Dia menyedot Dji Sam Soe-nya dalam-dalam dan melanjutkan dengan suara yang sengaja

dilirihkan. “Njenengan tahu, orang-orang yang selama ini ada di sekeliling saya, yang resminya

erupakan pembantu-pembantu saya, justru malah hanya mengganggu. Sering menjegal saya.

Mereka sering mengambil kebijaksanaan sendiri dengan mengatasnamakan saya. Lha akhirnya saya

kan yang ketiban awu anget, terkena akibatnya. Sekarang ini beredar isu katanya bupati

menyelewengkan dana ini-itu; bupati menyunati bantuan-bantuan untuk masyarakat; bupati

membangun rumah seharga sekian miliar di kampong asalnya; dan isu-isu negatif lain. Ini semua

sumbernya ya mereka itu.”

“Namun itu semua tidak menyurutkan tekad saya untuk tetap maju demi rakyat daerah ini yang

sangat saya cintai. Saya mohon restu dan dukungan Panjenengan. Saya berjanji dalam diri saya,

kalau nanti saya terpilih lagi, akan saya sapu bersih sampah-sampah yang tak tahu diri itu dari

lingkungan saya.”

Dia menyebut beberapa nama yang selama ini memang aku kenal sebagai pembantu-pembantu

dekatnya. Aku hanya mengangguk-angguk dan sesekali memperlihatkan ekspresi heran atau kagum.

Sikap yang ternyata membuatnya semakin bersemangat.

“Jadi Sampeyan sudah siap betul ya?” tanyaku untuk pantas-pantas saat dia sedang menghirup

tehnya.

Buru-buru dia letakkan gelas tehnya dan berkata, “Alhamdulillah, saya sudah melakukan

pendekatan kepada Pak Kiai Sahil. Bahkan beliau mengikhlaskan putranya, Gus Maghrur, untuk

mendampingi saya sebagai cawabup.”

Kiai Sahil adalah seorang tokoh sangat berpengaruh di daerah kami.Partai terbesar di sini tak

bakalan mengambil keputusan apa pun tanpa restu dan persetujuan kiai yang satu ini. Sungguh

cerdik orang ini, pikirku. “Kiai Sahil sudah memanggil pimpinan partai Anu dan dipertemukan

dengan saya. Dan tanpa banyak perdebatan, disepakati saya sebagai calon tunggal bupati dan Gus

Maghrur pendamping saya sebagai cawabup. Mudahmudahan bermanfaat bagi masyarakat yang

sudah lama mendambakan pemimpin yang kuat ini dan mampu mengantarkan mereka kepada

kehidupan yang lebih layak.”

***

Sesuai pembicaraan di telepon sebelumnya, malam itu sekda dating bersama istrinya. Sementara

istrinya ngobrol dengan istriku, dia langsung menyampaikan maksud tujuannya.

“Langsung saja, Mbah; maksud kedatangan kami selain bersilaturahmi dan menengok kesehatan

Simbah, kami ingin mohon restu. Terus terang kami kesulitan menolak kawan-kawan yang

mendorong kami untuk mencalonkan sebagai bupati. Lagi pula memang selama periode

kepemimpinan bupati yang sekarang, Panjenengan tahu sendiri, tak ada kemajuan yang berarti.

Saya yang selama ini mendampinginya setiap saat merasa prihatin, namun tidak bisa berbuat apa-

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 69

Page 70: Rpp Kelas Ix Jos Top

apa. Saya harus tutup mata dan telinga bila melihat dan mendengar tentang penyelewengan atasan

saya itu.”

“Jadi, selama ini, Sampeyan tidak pernah mengingatkan atau menegurnya bila melihat dia berbuat

yang tidak semestinya?” tanyaku.

“Ya tidak sekali dua kali,” sahutnya, “tapi tak pernah didengarkan. Mungkin dia pikir saya kan

hanya bawahannya. Setiap kali saya ingatkan, dia selalu mengatakan bahwa dialah bupatinya dan

saya hanya sekretaris; dia akan mempertanggungjawabkan sendiri semua perbuatannya. Lama-lama

saya kan bosan. Ya akhirnya saya diamkan saja. Pikir saya, dosa-dosanya sendiri.”

“Tapi akibatnya kan bisa juga mengenai orang banyak?!”

“Lha, itulah, Mbah, yang membuat saya prihatin dan terus mengganggu nurani saya. Tapi ke depan

hal ini tidak boleh berulang. Saya dan kawankawan sudah bertekad akan menghentikannya. Bila

nanti saya terpilih, saya tidak akan biarkan praktek-praktek tidak benar seperti kemarin-kemarin itu

terjadi. Saya akan memulai tradisi baru dalam pemerintahan daerah ini. Tradisi yang

mengedepankan kejujuran dan tranparansi. Pemerintahan yang bersih. Kasihan rakyat yang sekian

lamanya tidak mendapatkan haknya, karena kerakusan pemimpinnya. Saya tahu persis data-data

potensi daerah ini yang sebenarnya tidak kalah dari daerah-daerah lain. Seandainya dikelola dengan

baik, saya yakin daerah ini akan menjadi maju dan tidak mustahil bahkan paling maju di wilayah

propinsi.”

“Jadi Sampeyan sudah siap betul ya?” Aku mengulang pertanyaanku kepada bosnya tempo hari.

“Ya, mayoritas pimpinan partai saya, Partai Polan, dan pengurus pengurus anak cabangnya sudah

setuju mencalonkan saya sebagai bupati dan Drs Rozak dari Partai Anu sebagai cawabupnya. Jadi

nanti koalisi antara Partai Polan dan Partai Anu. Menurut hitungan di atas kertas suara kedua

partai besar ini sudah lebih dari cukup.”

“Lho, aku dengar Partai Anu sudah mencalonkan bos Sampeyan berpasangan dengan Gus

Maghrur?” selaku.

“Ah, itu belum resmi, Mbah. Beberapa tokoh dari Partai Anu yang ketemu saya, justru menyatakan

tidak setuju dengan pasangan itu. Pertama, karena mereka sudah mengenal betul bagaimana pribadi

bos saya dan meragukan kemampuan Gus Maghfur. Itu kan akal-akalannya bos saya saja. Gus

Maghfur hanya dimanfaatkan untuk meraup suara mereka yang fanatik kepada Kiai Sahil.”

***

Konferensi Cabang Partai Anu yang digelar dalam suasana demam pilkada, meski sempat

memanas, namun berakhir dengan mulus. Drs Rozak terpilih sebagai ketua baru dengan perolehan

suara cukup meyakinkan, mengalahkan saingannya, Gus Maghrur. Drs Rozak bergerak cepat.

Setelah kelengkapan pengurus tersusun, langsung mengundang rapat pengurus lengkap. Di samping

acara perkenalan, rapat pertama itu juga memutuskan: DPC akan mengadakan konvensi untuk

penjaringan calon-calon bupati dan wakil bupati. Drs Rozak menyatakan dalam konferensi pers

bahwa selama ini partainya belum secara resmi menetapkan calon dan inilah saatnya secara resmi

partai pemenang pemilu kemarin ini membuka pendaftaran calon dari mana pun. Bisa dari tokoh

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 70

Page 71: Rpp Kelas Ix Jos Top

independen, bisa dari partai lain. Ditambahkan oleh ketua baru ini, bahwa dia sudah berkonsultasi

dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai dan diizinkan melakukan konvensi tidak dengan sistem paket.

Artinya, masing-masing mendaftar sebagai calon bupati atau wakil bupati dan baru nantinya

ditetapkan siapa berpasangan dengan siapa.

Tak lama setelah diumumkan, banyak tokoh yang mendaftar, baik sebagai calon bupati maupun

calon wakil bupati. Termasuk di antara mereka yang mendaftar sebagai cabup: bupati lama dan

sekdanya. Menurut keterangan panitia konvensi, agar sesuai dengan prinsip demokrasi, calon-calon

akan digodok, dipilih, dan ditetapkan melalui pertemuan antara pengurus cabang lengkap,

pengurus-pengurus anak cabang, dan organisasi-organisasi underbow partai; dengan ketentuan

partai hanya akan mencalonkan satu cabup dan satu cawabup.

Semua orang menunggu-nunggu hasil konvensi partai terbesar di kabupaten itu. Maklum Partai Anu

merupakan partai yang diyakini menentukan. Apalagi sebelumnya sudah ramai dan simpang siur

berita mengenai calon-calon dari partai ini. Orang-orang tak ingin terus menduga-duga apakah

benar partai yang katanya menyesal dulu mendukung bupati yang sekarang akan mencalonkannya

lagi berpasangan dengan Gus Maghrur, putra Kiai Sahil sesepuh partai. Dan apakah sekda yang

konon dicalonkan oleh Partai Polan benar akan berpasangan dengan Drs Rozak yang kini menjadi

ketua Partai Anu.

Singkat cerita, konvensi berjalan dengan mulus. Sesuai kesepakatan, calon bupati dipilih sendiri dan

calon wakil bupati dipilih sendiri pula. Kemudian yang terpilih sebagai cabup dipasangkan dengan

yang terpilih sebagai cawabup. Hasilnya sungguh mengejutkan banyak orang, terutama bupati lama

dan sekdanya. Ternyata yang terpilih dan disepakati menjadi calon-calon partai ialah Drs Rozak

sebagai cabup dan Ir Sarjono, ketua Partai Polan sebagai cawabupnya.

***

“Itulah politik,” kataku kepada istriku yang tampak bingung setelah mendengar ceritaku. “Untung

aku tidak tergiur ketika ada yang menawariku — dan kamu ikut mendorong-dorongku— untuk

ikutan maju sebagai cawabup!”

Sumber: H T T P : / / K U M P U L A N - CERPEN.BLOGSPOT.COM/

Wabah

Cerpen A. Mustofa Bisri

Mula-mula tak ada seorang pun di rumah keluarga besar itu yang berterus terang. Masing-masing

memendam pengalaman aneh yang dirasakannya dan curiga kepada yang lain. Masing-masing

hanya bertanya dalam hati, “Bau apa ini?” Lalu keadaan itu meningkat menjadi bisik-bisik antar

“kelompok” dalam keluarga besar itu. Kakek berbisik-bisik dengan nenek. “Kau mencium

sesuatu, nek?”

“Ya. Bau aneh yang tak sedap!” jawab nenek.

“Siapa gerangan yang mengeluarkan bau aneh tak sedap ini?”

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 71

Page 72: Rpp Kelas Ix Jos Top

“Mungkin anakmu.”

“Belum tentu; boleh jadi cucumu!”

“Atau salah seorang pembantu kita.”

Ayah berbisik-bisik dengan ibu. “Kau mencium sesuatu, Bu?”

“Ya. Bau aneh yang tak sedap!” jawab ibu.

“Siapa gerangan yang mengeluarkan bau aneh tak sedap ini?”

“Mungkin ibumu.”

“Belum tentu; boleh jadi menantumu.”

“Atau salah seorang pembantu kita.”

Demikianlah para menantu pun berbisik-bisik dengan istri atau suami masing-masing. Anak-anak

berbisik antarmereka. Para pembantu berbisik bisik antarmereka. Kemudian keadaan berkembang

menjadi bisik-bisik lintas “kelompok”. Kakek berbisik-bisik dengan ayah atau menantu laki-laki

atau pembantu laki-laki. Nenek berbisik-bisik dengan ibu atau menantu perempuan atau pembantu

perempuan. Para menantu berbisik-bisik dengan orang tua masing-masing. Ibu berbisik-bisik

dengan anak perempuannya atau menantu perempuannya atau pembantu perempuan. Ayah berbisik-

bisik dengan anak laki-lakinya atau menantu laki-lakinya atau pembantu laki-laki. Akhirnya

semuanya berbisik-bisik dengan semuanya.

Bau aneh tak sedap yang mula-mula dikira hanya tercium oleh masing masing itu semakin menjadi

masalah, ketika bisik-bisik berkembang menjadi saling curiga antarmereka. Apalagi setiap hari

selalu bertambah saja anggota keluarga yang terang-terangan menutup hidungnya apabila sedang

berkumpul. Akhirnya setelah semuanya menutup hidung setiap kali berkumpul, mereka pun sadar

bahwa ternyata semuanya mencium bau aneh tak sedap itu.

Mereka pun mengadakan pertemuan khusus untuk membicarakan masalah yang mengganggu

ketenangan keluarga besar itu. Masing-masing tidak ada yang mau mengakui bahwa dirinya adalah

sumber dari bau aneh tak sedap itu. Masing-masing menuduh yang lainlah sumber bau aneh tak

sedap itu.

Untuk menghindari pertengkaran dan agar pembicaraan tidak mengalami deadlock, maka untuk

sementara fokus pembicaraan dialihkan kepada menganalisa saja mengapa muncul bau aneh tak

sedap itu. Alhasil, didapat kesimpulan yang disepakati bersama bahwa bau itu timbul karena

kurangnya perhatian terhadap kebersihan.

Oleh karena itu diputuskan agar semua anggota keluarga meningkatkan penjagaan kebersihan; baik

kebersihan diri maupun lingkungan. Selain para pembantu, semua anggota keluarga diwajibkan

untuk ikut menjaga kebersihan rumah dan halaman. Setiap hari, masing-masing mempunyai jadwal

kerja bakti sendiri. Ada yang bertanggung jawab menjaga kebersihan kamar tidur, ruang tamu,

ruang makan, dapur, kamar mandi, dan seterusnya. Sampah tidak boleh dibuang di sembarang

tempat. Menumpuk atau merendam pakaian kotor dilarang keras. Juga disepakati untuk membangun

beberapa kamar mandi baru. Tujuannya agar tak ada seorang pun anggota keluarga yang tidak

mandi dengan alasan malas. Siapa tahu bau itu muncul justru dari mereka yang malas mandi. Di

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 72

Page 73: Rpp Kelas Ix Jos Top

samping itu, semua anggota keluarga diharuskan memakai parfum dan menyemprot kamar masing-

masing dengan penyedap ruangan. Semua benda dan bahan makanan yang menimbulkan bau seperti

trasi, ikan asin, jengkol, dan sebagainya dilarang dikonsumsi dan tidak boleh ada dalam rumah.

Setiap jengkal tanah yang dapat ditanami, ditanami bunga-bunga yang berbau wangi seperti mawar,

melati, kenanga, dan sebagainya. Ketika kemudian segala upaya itu ternyata tidak membuahkan

hasil dan justru bau aneh tak sedap itu semakin menyengat, maka mereka menyepakati untuk

beramai-ramai memeriksakan diri. Jangan-jangan ada seseorang atau bahkan beberapa orang di

antara mereka yang mengidap sesuatu penyakit. Mereka percaya ada beberapa penyakit yang dapat

menimbulkan bau seperti sakit gigi, sakit lambung, paru-paru, dan sebagainya. Pertama-tama

mereka datang ke puskesmas dan satu per satu mereka diperiksa. Ternyata semua dokter puskesmas

yang memeriksa mereka menyatakan bahwa mereka semua sehat. Tak ada seorang pun yang

mengidap sesuatu penyakit. Tak puas dengan pemeriksaan di puskesmas, mereka pun mendatangi

dokter-dokter spesialis; mulai dari spesialis THT, dokter gigi, hingga ahli penyakit dalam. Hasilnya

sama saja. Semua dokter yang memeriksa tidak menemukan kelainan apa pun pada kesemuanya.

23

Pemerintahan

Mereka merasa gembira karena oleh semua dokter —mulai dari dokter puskesmas hingga dokter-

dokter spesialis— di kota, mereka dinyatakan sehat. Setidak-tidaknya bau aneh dan busuk yang

meruap di rumah mereka kemungkinan besar tidak berasal dari penyakit yang mereka idap. Namun

ini tidak memecahkan masalah. Sebab bau aneh tak sedap itu semakin hari justru semakin

menyesakkan dada. Mereka pun berembug kembali. “Sebaiknya kita cari saja orang pintar;” usul

kakek sambil menutup hidung, “siapa tahu bisa memecahkan masalah kita ini.” “Paranormal,

maksud kakek?” sahut salah seorang menantu sambil menutup hidung. “Paranormal, kiai, dukun,

atau apa sajalah istilahnya; pokoknya yang bisa melihat hal-hal yang gaib.” “Ya, itu ide bagus,”

kata ayah sambil menutup hidung mendukung ide kakek, “Jangan-jangan bau aneh tak sedap ini

memang bersumber dari makhluk atau benda halus yang tidak kasat mata.” “Memang layak kita

coba,” timpal ibu sambil menutup hidung, “orang gede dan pejabat tinggi saja datang ke “orang

pintar” untuk kepentingan pribadi, apalagi kita yang mempunyai masalah besar seperti ini.” Ringkas

kata akhirnya mereka beramai-ramai mendatangi seorang yang terkenal “pintar”. “Orang pintar” itu

mempunyai banyak panggilan. Ada yang memanggilnya Eyang, Kiai, atau Ki saja. Mereka kira

mudah. Ternyata pasien “orang pintar” itu jauh melebihi pasien dokter-dokter spesialis yang sudah

mereka kunjungi. Mereka harus antre seminggu lamanya, baru bias bertemu “orang pintar” itu.

Begitu masuk ruang praktik sang Eyang atau sang Kiai atau sang Ki, mereka terkejut setengah mati.

Tercium oleh mereka bau yang luar biasa busuk. Semakin dekat mereka dengan si “orang pintar”

itu, semakin dahsyat bau busuk menghantam hidung-hidung mereka. Padahal mereka sudah

menutupnya dengan semacam masker khusus. Beberapa di antara mereka sudah ada yang benar-

benar pingsan. Mereka pun balik kanan. Mengurungkan niat mereka berkonsultasi dengan dukun

yang ternyata lebih busuk baunya daripada mereka itu. Keluar dari ruang praktik, mereka baru

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 73

Page 74: Rpp Kelas Ix Jos Top

menyadari bahwa semua pasien yang menunggu giliran ternyata memakai masker. Juga ketika

mereka keluar dari rumah sang dukun mereka baru ngeh bahwa semua orang yang mereka jumpai di

jalan, ternyata memakai masker. Mungkin karena beberapa hari ini seluruh perhatian mereka tersita

oleh problem bau di rumah tangga mereka sendiri, mereka tidak sempat memperhatikan dunia di

luar mereka. Maka ketika mereka sudah hamper putus asa dalam usaha mencari pemecahan

problem tersebut, baru mereka kembali membaca koran, melihat TV, dan mendengarkan radio

seperti kebiasaan mereka yang sudah-sudah. Dan mereka pun terguncang. Dari

siaran TV yang mereka saksikan, koran-koran yang mereka baca, dan radio

yang mereka dengarkan kemudian, mereka menjadi tahu bahwa bau aneh tak

sedap yang semakin hari semakin menyengat itu ternyata sudah mewabah di

negerinya.

Wabah bau yang tak jelas sumber asalnya itu menjadi pembicaraan

nasional. Apalagi setelah korban berjatuhan setiap hari dan jumlahnya terus

meningkat. Ulasan-ulasan cerdik pandai dari berbagai kalangan ditayangkan

di semua saluran TV, diudarakan melalui radio-radio, dan memenuhi kolomkolom

koran serta majalah. Bau aneh tak sedap itu disoroti dari berbagai

sudut oleh berbagai pakar berbagai disiplin. Para ahli kedokteran, ulama,

aktivis LSM, pembela HAM, paranormal, budayawan, hingga politisi,

menyampaikan pendapatnya dari sudut pandang masing-masing. Mereka

semua —seperti halnya keluarga besar kita— mencurigai banyak pihak sebagai

sumber bau aneh tak sedap itu. Tapi —seperti keluarga besar kita—tak ada

seorang pun di antara mereka yang mencurigai dirinya sendiri.

Hingga cerita ini ditulis, misteri wabah bau aneh tak sedap itu belum

terpecahkan. Tapi tampaknya sudah tidak merisaukan warga negeri —

termasuk keluarga besar itu— lagi. Karena mereka semua sudah terbiasa dan

menjadi kebal. Bahkan masker penutup hidung pun mereka tak

memerlukannya lagi. Kehidupan mereka jalani secara wajar seperti biasa

dengan rasa aman tanpa terganggu. ***

Rembang, 6 Juni 2003

Sumber : HTTP://KUMPULANCERPEN.

BLOGSPOT.COM/

RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas IX 74