Rpkps Kbk Bedah II Abses
Transcript of Rpkps Kbk Bedah II Abses
R P K P S(RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)
Berdasarkan
K B K(KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI)
ILMU BEDAH IIKGS-3306 / 1 – 0 SKS
Drg. Muslich Asmordjo, S.U., Sp.BM(K)
BAGIAN ILMU BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA2008
0
RPKPS BERDASARKAN KBKILMU BEDAH II
KGS-3306 / 1 – 0 SKS
BAGIAN ILMU BEDAH MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA2008
1
DAFTAR
Hal.
DAFTAR ISI .............................................................................................................. 2
I. Perencanaan Pembelajaran ............................................................................ 3
A. Identifikasi ............................................................................................. 3
1. Nama mata kuliah ......................................................................... 3
2. Kode mata kuliah / sks .................................................................... 3
3. Semester ........................................................................................ 3
4. Status mata kuliah ........................................................................ 3
5. Prasyarat ....................................................................................... 3
B. Deskripsi ................................................................................................ 3
1. Uraian singkat mata kuliah ........................................................... 3
2. Tujuan pembelajaran .................................................................... 3
3. Materi pembelajaran .................................................................... 4
II. Kegiatan Pembelajaran ................................................................................... 5
A. Kuliah .................................................................................................... 5
1. Outcome dan kompetensi perkuliahan ......................................... 5
2. Rencana kegiatan perkuliahan mingguan ..................................... 8
III. Evaluasi Pembelajaran .................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
2
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. IDENTIFIKASI
1. Nama mata kuliah : Ilmu Bedah II
2. Kode/SKS : KGS-3306 / 1 SKS
3. Semester : Gasal / V
4. Status mata kuliah : Wajib
5. Prasyarat mata kuliah : Ilmu Bedah I
B. DESKRIPSI
1. Uraian Singkat Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang:
a. Infeksi odontogenik di mulut dan maksilofasial dari diagnosis sampai
tindakan medis
b. Penyakit-penyakit bedah kelenjar liur tertentu dari diagnosis sampai
tindakan bedah
2. Tujuan Pembelajaran
a. Mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan istilah infeksi
odontogenik dan penyakit-penyakit kelenjar ludah
b. Mahasiswa diharapkan mampu mengerti, memahami, membedakan,
menganalisis, merangkum, dan mengevaluasi kasus-kasus infeksi
odontogenik ringan dan penyakit kelenjar ludah ringan
c. Mahasiswa diharapkan mampu mengerti, memahami, mengidentifikasi,
dan menganalisis kasus-kasus infeksi odontogenik sedang dan penyakit
bedah kelenjar ludah sedang
d. Mahasiswa diharapkan mampu mengerti, memahami dan
mengidentifikasi kasus-kasus infeksi odontogenik berat dan penyakit-
penyakit bedah kelenjar ludah berat
3
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran mata kuliah ini mencakup semua pokok bahasan yang
ada dalam mata kuliah Ilmu Bedah II.
4
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. KULIAH
1. Outcome dan Kompetensi Perkuliahan
No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Outcome Pembelajaran Kompetensi A B C D E
1. Definisi, klasifikasi, dan penyebaran infeksi odontogenik
a. Definisi infeksi, kontaminasi, desinfeksi, antiseptik, steril
b. Pengertian dan uraian odontogen dan nonodontogen, aerob dan anaerob
c. Penyebaran tipe akut, tipe kronis dari periapikal
Mahasiswa:a. Mampu mengerti dan memahami
sampai menguraikan arti infeksi, kontaminasi, dsb.
b. Mampu memahami, mengidenti-fikasi infeksi odontogen dan non odontogen akut dan kronis
5.1.4 (C4)10.1.1 (C4)
2. Penyebaran infeksi odontogenik
Penyebaran tipe akut, tipe kronis dari periapikal dan periodontal
Mampu memahami sampai mengu-raikan penyebaran infeksi odontogenik
5.1.4 (C4)
3. Simtom lokal, simtom umum, dan deferensial diagnosis
a. Uraian dan macam simtom lokalb. Uraian dan macam simtom
umumc. Kasus-kasus deferensial
diagnosis
Mampu memahami sampai mengu-raikan simtom lokal, simtom umum dan deferensial diagnosis
10.1.1 (C4)
4. Perikoronitis, abses periapikal, periostitis, dan abses subperiosteal
a. Definisi periostitis, dan jenis-jenis, tanda dan pengobatannya
b. Definisi abses periapikal, jenis tanda dan pengobatannya
c. Definisi perikoronitis, jenis tanda, dan pengobatannya
d. Definisi abses subperiosteal, jenis, tanda dan pengobatannya
e. Definisi abses subperiosteal, jenis, tanda dan pengobatannya
Mampu memahami sampai menguraikan tentang periostitis, abses periapikal, periostitis dan abses subperiosteal, jenis, tanda klinis dan pengobatannya
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4), 9.1.2 (C4)11.1.5 (C4), 11.1.6 (C4)
5
A B C D E5. Abses submukus, abses
subkutan, dan fistel kulita. Definisi abses submukus, jenis,
tanda, tindakan dan pengobatannya
b. Definisi abses subkutan, jenis, tanda, tindakan, dan pengobatannya
c. Definisi fistel kulit, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
Mampu memahami sampai menguraikan tentang abses submukus, subkutan dan fistel kulit dari diagnosis sampai tindakan medis
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4), 9.1.2 (C4)11.1.5 (C4) , 11.1.6 (C4)
6. Selulitis, infiltrat dan flegmon dasar mulut
a. Definisi selulitis, jenis, tanda, tindakan, dan pengobatannya
b. Definisi infiltrat, jenis, tanda, tindakan, dan pengobatannya
c. Definisi flegmon, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
Mampu memahami sampai menguraikan tentang selulitis, infiltrat dan flegmon dasar mulut dari diagnosis sampai tindakan medik
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4), 9.1.2 (C4)11.1.5 (C4), 11.1.6 (C4)
7. Abses submandibula, abses sublingual dan abses submental
a. Definisi abses submandibula, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
b. Definisi abses sublingual, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
c. Definisi abses submental, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
Mampu memahami dan mengidentifikasikan sampai menguraikan abses submandibula, abses sublingual, dan abses submental dari diagnosis sampai tindakan medis
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4), 9.1.2 (C4)11.1.5 (C4), 11.1.6 (C4)
8. Ujian tengah semester9. Abses submaseterika,
abses pterigomandibula, abses vestibuler dan abses bukalis
Definisi abses submaseterika, abses pterigomandibula, abses oestibuler, abses berkalis, tandanya, tindakan dan pengobatannya
Mampu memahami sampai menguraikan abses submaseterika, abses vestibuler, dan abses bukalis dari diagnosis sampai tindakan medis
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4), 9.1.2 (C4)11.1.5 (C4), 11.1.6 (C4)
6
A B C D E10. Abses temporal, abses
palatumDefinisi abses temporal, abses palatum, tanda, tindakan dan pengobatannya
Mampu memahami dan mengidentifikasikan sampai menguraikan abses temporal dan palatum dari diagnosis sampai tindakan medis
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4), 9.1.2 (C4)11.1.5 (C4), 11.1.6 (C4)
11. Osteomyelitis: primer akut, kronis purulen
a. Definisi osteomyelitis, jenis-jenisnya
b. Definisi osteomyelitis primer akut, kronis purulenta, tandanya, tindakan dan pengobatannya
Mampu memahami sampai menguraikan osteomielitis primer akut dan kronis dari diagnosis sampai tindakan medis
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4), 9.1.2 (C4)11.1.6 (C4)
12. Osteomyelitis: fokal bersklerosis, difus bersklerosis, periostitis proliferatif
Definisi osteomyelitis fokal bersklerosis, difus bersklerosis, periostitis proliferatif, gejala, tindakan dan pengobatannya
Mampu memahami sampai menguraikan osteomielitis fokal dan difus bersklerosis serta osteomielitis periostitis proliferatif dari diagnosis sampai tindakan medis
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4) , 9.1.2 (C4)11.1.5 (C4), 11.1.6 (C4)
13. Abses vestibuler, abses bukalis
Definisi vestibuler, abses bukalisTanda klinis, diagnosis, tindakan dan pengobatannya
Mampu memahami dan mengiden-tifikasi sampai menguraikan abses vestibuler dan bukalis sampai diagnosis dan tindakannya
5.1.6 (C4) , 9.1.2 (C4)9.1.1 (C4), 11.1.5 (C4) , 11.1.6 (C4)
14. Abses parafaringeal a. Definisi abses parafaringealb. Tanda klinis, diagnosis,
tindakan, dan pengobatannya
Mampu memahami dan mengiden-tifikasi abses parafaringeal dari diagnosis sampai tindakannya
5.1.6 (C4) , 9.1.2 (C4)9.1.1 (C4) , 11.1.5 (C4), 11.1.6 (C4)
15. Penyakit kelenjar ludah: sialolitiasis
a. Definisi dan jenis-jenis penyakit kelenjar ludah
b. Difinisi sialolitiasis, gejalanya, dan macam tindakannya serta pengobatannya
Mampu memahami dan mengiden-tifikasi sampai menguraikan penyakit bedah kelenjar ludah dari diagnosis sampai tindakannya
5.1.6 (C4)9.1.1 (C4), 9.1.2 (C4)11.1.5 (C4), 11.1.6 (C4)
16. Ujian akhir semester
7
2. Rencana Kegiatan Perkuliahan Mingguan
No Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Pembelajaran
1. I Definisi, klasifikasi, dan penyebaran infeksi odontogenik
a. Definisi infeksi, kontaminasi, desinfeksi, antiseptik, steril
b. Pengertian dan uraian odontogen dan nonodontogen, aerob dan anaerob
c. Penyebaran tipe akut, tipe kronis dari periapikal
CeramahDiskusi
2. II Penyebaran infeksi odontogenik
Penyebaran tipe akut, tipe kronis dari periapikal dan periodontal
Ceramah Diskusi
3. III Simtom lokal, simtom umum, dan deferensial diagnosis
a. Uraian dan macam simtom lokal
b. Uraian dan macam simtom umum
c. Kasus-kasus deferensial diagnosis
CeramahDiskusi
4. IV Perikoronitis, abses periapikal, periostitis, dan abses subperiosteal
a. Definisi periostitis, dan jenis-jenis, tanda dan pengobatannya
b. Definisi abses periapikal, jenis tanda dan pengobatannya
c. Definisi perikoronitis, jenis tanda, dan pengobatannya
d. Definisi abses subperiosteal, jenis, tanda dan pengobatannya
e. Definisi abses subperiosteal, jenis, tanda dan pengobatannya
CeramahDiskusi
5. V Abses submukus, abses subkutan, dan fistel kulit
a. Definisi abses submukus, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
b. Definisi abses subkutan, jenis, tanda, tindakan, dan pengobatannya
c. Definisi fistel kulit, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
CeramahDiskusi
6. VI Selulitis, infiltrat dan flegmon dasar mulut
a. Definisi selulitis, jenis, tanda, tindakan, dan pengobatannya
b. Definisi infiltrat, jenis, tanda, tindakan, dan pengobatannya
c. Definisi flegmon, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
CeramahDiskusi
8
A B C D E7. VII Abses
submandibula, abses sublingual dan abses submental
a. Definisi abses submandibula, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
b. Definisi abses sublingual, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
c. Definisi abses submental, jenis, tanda, tindakan dan pengobatannya
Ceramahdiskusi
8. VIII Ujian tengah semester
Ceramah Diskusi
9. IX Abses submaseterika, abses pterigomandibula, abses vestibuler dan abses bukalis
Definisi abses submaseterika, abses pterigomandibula, abses oestibuler, abses berkalis, tandanya, tindakan dan pengobatannya
Ceramah Diskusi
10. X Abses temporal, abses palatum
Definisi abses temporal, abses palatum, tanda, tindakan dan pengobatannya
Ceramah Diskusi
11. XI Osteomyelitis: primer akut, kronis purulen
a. Definisi osteomyelitis, jenis-jenisnya
b. Definisi osteomyelitis primer akut, kronis purulenta, tandanya, tindakan dan pengobatannya
Ceramah Diskusi
12. XII Osteomyelitis: fokal bersklerosis, difus bersklerosis, periostitis proliferatif
Definisi osteomyelitis fokal bersklerosis, difus bersklerosis, periostitis proliferatif, gejala, tindakan dan pengobatannya
Ceramah Diskusi
13. XIII Abses vestibuler, abses bukalis
Definisi vestibuler, abses bukalisTanda klinis, diagnosis, tindakan
dan pengobatannya
Ceramah Diskusi
14. XIV Abses parafaringeal a. Definisi abses parafaringealb. Tanda klinis, diagnosis,
tindakan, dan pengobatannya
Ceramah Diskusi
15. XV Penyakit kelenjar ludah: sialolitiasis
a. Definisi dan jenis-jenis penyakit kelenjar ludah
b. Difinisi sialolitiasis, gejalanya, dan macam tindakannya serta pengobatannya
Ceramah Diskusi
16. XVI Ujian akhir semester
9
III. EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
a. Ujian akhir 50 soal MCQ
b. Penilaian Acuan Norma (PAN)
c. Remidi : PAN
2. Proses Pembelajaran
Dilaksanakan dengan metode kuliah, seminar, diskusi (SCL). Media yang
digunakan ialah LCD.
3. Hambatan
a. Kelasnya besar yaitu lebih dari 100 mahasiswa
b. Dialog tidak berjalan mulus karena hampir 90% mahasiswa pasif
4. Perbaikan
Dibuat sistem chester atau sistem blok
DAFTAR PUSTAKA
1. Wajib
Archer, W.H., 1975, Oral and Maxillofacial Surgery A Step by Step, Atlas of Operative Techniques, 5th ed., W.B. Saunders Co., Philadelphia and London
Gans, B.J., 1972, Atlas of Oral Surgery, The C.V. Mosby Co., St. Louis
Laskin, D.M., 1985, Oral and Maxillofacial Surgery, The C.V. Mosby Co., St. Louis-Toronto-Princenton
Robbins, S.L., and Kumar, V., 1992, Buku Ajar Patologi (terj.), ed. 4, EGC, Jakarta
Shafer, W.G., Hine, M.K., and Levy, B.M., 1983, A Textbook of Oral Pathology, 4th ed., W.B. Saunders Co., London-Tokyo
Vriezen, T.H.C., 1979, Radang Rahang (terj.), Binacipta, Bandung
Zambito, R.F., and Sciubba, J.J., 1997, Manual Terapi Dental (terj.), Binaputra Aksara, Jakarta
2. Anjuran
Journal
10
11