RPKPS philosophy of science

23
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BESERTA SUMBER PUSTAKA MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU KODE : ISF4205 BOBOT : 3 SKS PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

Transcript of RPKPS philosophy of science

Page 1: RPKPS philosophy of science

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPKPS)

BESERTA SUMBER PUSTAKA

MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU

KODE : ISF4205

BOBOT : 3 SKS

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Page 2: RPKPS philosophy of science

A. Pengantar Filsafat ilmu atau atau dikenal dengan istilah Philosophy of Science adalah

suatu bidang studi yang merupakan bagian dari studi filsafat untuk mengetahui

hakikat, sejarah, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Yang perlu dijelaskan disini

adalah bahwa Filsafat Ilmu, Philosophy of Science, adalah sub kajian dari Filsafat,

Philosophy. Perbedaan ini membawa konsekuensi bahwa objek kajian dari Filsafat

Ilmu adalah ilmu pengetahuan. Mata kuliah ini hendak menelusuri dasar-dasar

filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu pengetahuan, yang termasuk di dalamnya

antara lain ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial. Studi ini sangat penting bagi para

mahasiswa, terutama mahasiswa baru, yang akan mengarungi bahtera ilmu

pengetahuan di masa-masa kuliah mereka mendatang. Hal ini tidak lain adalah

bertujuan untuk memperkuat dasar-dasar ontologik, epistemologis, dan aksiologis

bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama di kalangan civitas akademika.

B. Tujuan PembelajaranTujuan dari mata kuliah filsafat ilmu diantaranya adalah agar mahasiswa:

1. Memahami berbagai konsep dan teori filsafat, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan

dan fungsinya utuk dapat dijadikan landasan pemikiran bagi perencanaan dan

pengembangan ilmu pengetahuan serta menjamin mutu pendidikan tinggi yang

secara akademik berkualitas dan profesional.

2. Mampu memahami filsafat ilmu sebagai sarana pengembangan diri sebagai

ilmuwan yang memiliki visi dan orientasi dasar filsafat berdasar pada nilai-nilai

pancasila sebagai cermin budaya bangsa.

3. Mampu menerapkan filsafat sebagai dasar pemikiran, perencanaan dan

pengembangan ilmu pengetahuan yang visi dan orientasi praksisnya haruslah

diletakkan pada sifat teleologis, etis, dan integratif. Teleologis dalam arti bahwa

ilmu pengetahuan diarahkan untuk mencapai tujuan, teleos, yang ideal

sebagaimana digariskan dalam dasar negara UUD 1945. Etis dalam arti bahwa

ilmu pengetahuan diterapkan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.

Bukan manusia yang direkayasa ilmu, tetapi sebaliknya. Sifat etis ini menuntut

penerapan ilmu pengetahuan secara bertanggungjawab. Integratif dalam arti

bahwa penerapan ilmu pengetahuan selain untuk meningkatkan harkat dan

martabat manusia atau kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), juga

dimaksudkan untuk meningkatkan struktur dan kultur masyarakat. Manusia tidak

pernah terisolasi, manusia selalu berada dalam relasi dengan sesama dan

lingkungan masyarakatnya.

Page 3: RPKPS philosophy of science

C. Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini akan membahas sketsa umum berbagai gambaran secara

garis besar mengenai kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan yang pada

gilirannya melahirkan suatu cabang filsafat ilmu. Filsafat ilmu hendak menelusuri

berbagai konsep dasar filsafat, kedudukan, fokus, cakupan, hakikat, sejarah dan

perkembangan, serta tujuan dan fungsinya dalam kaitannya dengan pengembangan

ilmu pengetahuan. Berikutnya dibahas pula berbagai aliran-aliran dalam filsafat dan

relasi fungsional antara ilmu, filsafat dan agama. Selanjutnya dibahas mengenai

sistematika, permasalahan, keragaman pendekatan dan paradigma (pola pikir)

dalam pengkajian dan pengembangan ilmu baik dalam dimensi ontologis,

epistomologis dan aksiologis.

D. Level Kompetensi

Mata kuliah filsafat ilmu terdiri dari beberapa pokok bahasan atau level

kompetensi yang dijabarkan sebagaimana berikut:

1. Level kompetensi I: Kontrak Belajar dan Pendahuluan

a. Penjelasan aturan perkuliahan

b. Penjelasan silabus

c. Penjelasan mengenai buku-buku referensi

2. Level kompetensi II: Ilmu Pengetahuan, sketsa umum mengenai kelahiran dan

perkembangannya.

a. Sejarah Perkembangan Ilmu

b. Landasan penelaahan Ilmu

c. Ilmu, teknologi, dan kebudayaan

3. Level kompetensi III: Pengenalan Filsafat dan Filsafat Ilmu

a. Pengertian Filsafat

b. Objek Material dan Objek Formal Filsafat

c. Hubungan ilmu dan filsafat

d. Aliran-aliran dalam persoalan Pengetahuan

e. Ruang Lingkup dan Kedudukan Filsafat Ilmu

4. Level kompetensi IV: Epistemologi dan teori perkembangan ilmu

a. Metode observasi Aristoteles: induksi dan deduksi

b. Tradisi rasionalisme

c. Tradisi empirisme

Page 4: RPKPS philosophy of science

d. Tradisi Positivisme

e. Pengetahuan apriori dan aposteriori Immanuel Kant

f. Teori perkembangan ilmu dan the problem of demarcation Karl Popper

g. Teori normal science dan scientific revolutions Thomas Kuhn

5. Level kompetensi V: Sarana berpikir ilmiah dan metode ilmiah

a. Bahasa ilmiah

b. Logika

c. Metode kualitatif dan kuantitatif

6. Level kompetensi VII: Etika Keilmuan

a. Morality and religion

b. Subjectivism, egoism, utilitarianism

c. Etika akademisi

E. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan oleh dosen dengan cara

memberi tugas (makalah), ujian, dan tugas yang bobot penilaiannya ditentukan oleh

dosen. Mahasiswa dianggap berhasil jika telah mendapat nilai sekurang-kurangnya

C. Nilai mahasiswa akan ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:

Hal yang dinilai Bobot

Tugas Makalah Mandiri 20 %

Tugas Makalah Kelompok 10 %

Ujian Tengah Semester 35 %

Ujian Akhir Semester 35 %

Nilai Total 100 %

Nilai Total Huruf Mutu Keterangan8,0 A Sangat Baik7,0 – < 8,0 B Baik6,0 – < 7,0 C Cukup5,0 – < 6,0 D Kurang< 5,0 E Sangat Kurang

Ketuntasan belajar matakuliah ini adalah 75%, dalam artian bahwa mata

pelajaran Filsafat Ilmu dikatakan tuntas apabila banyaknya mahasiswa yang telah

Page 5: RPKPS philosophy of science

mencapai nilai baik dan sangat baik minimal sebanyak 75% dari jumlah keseluruhan

peserta didik.

F. Catatan-catatan

1. Kegiatan dalam kelas dikemas dengan pola Student Centered Learning dimana

pada mata kuliah ini lebih diarahkan dengan Presentasi Studi Kasus Per Kelompok, Small Group Discussion dengan Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning. Pemilihan strategi pembelajaran

dilaksanakan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

2. Evaluasi sumatif dimaksudkan untuk mengukur kemampuan mahasiswa

mengenai ketercapaian kompetensi melalui materi perkuliahan, sedangkan

evaluasi formatif digunakan untuk mengukur proses pembelajaran yang

berlangsung, misalnya dengan kuis, umpan balik langsung tentang materi yang

sudah di sampaikan dan menjadi dasar materi selanjutnya. Evaluasi berdasar

pada aktivitas diskusi dan presentasi tugas mendapatkan persentasi penilaian

lebih besar karena secara afektif dan psikomotorik dapat di tunjukkan pada

peserta diskusi.

3. Handout materi kuliah akan diberikan di awal kuliah atau pada minggu ke dua

perkuliahan disertai dengan soft copy. Setiap mahasiswa diharuskan

mempelajari handout yang sudah dimiliki untuk memperlancar jalannya

penyampaikan materi dan memudahkan mahasiswa dalam memahami materi

kuliah. Pengajar dalam setiap kegiatan akan lebih banyak bersifat sebagai

fasilitator, sedangkan mahasiswa dituntut secara internally driven aktif

mengakses sumber-sumber pustaka yang mendukung proses transfer of

knowledge. Untuk maksud tersebut maka dalam kuliah ini dengan metode

pembelajaran student centered learning diharapkan mahasiswa lebih aktif

mengembangkan keilmuan melalui sumber pustaka dengan cara mahasiswa

mengakses informasi melalui internet.

4. Diskusi kelompok akan memotivasi mahasiswa untuk mau mempelajari lebih

dalam dengan upayanya sendiri, kemudian menyusun dalam suatu karya ilmiah

berupa makalah atau paper dengan mengangkat suatu studi kasus dan

menganalisanya sesuai dengan teori atau konsep yang telah dipelajarinya. Paper

tersebut harus dipresentasikan dalam kelas untuk mempertanggungjawabkan

buah pikirnya dengan pemikiran mahasiswa yang berperan aktif dan dosen

sebagai pendamping dalam kelompok tersebut. Apabila diperlukan dilakukan

Page 6: RPKPS philosophy of science

kuliah pakar untuk menjelaskan topik permasalahan yang belum terpecahkan

dengan benar.

5. Aturan main :

Dalam rangka mendukung kelancaran proses belajar mengajar disusun aturan main dalam mata kuliah ini, yakni:

a) Dosen dan mahasiswa tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Keterlambatan kedatangan ditoleransi maksimal 10 menit

b) Untuk dapat mengikuti ujian mahasiswa harus mengikuti perkuliahan

minimal 80% (setara dengan 11 kali tatap muka) dari total kelas yang

dilaksanakan, kecuali jika mahasiswa tersebut ijin karena sakit atau musibah

lain dengan melampirkan surat ijin yang ditandatangani oleh orang yang

berwenang (misalnya dokter).

c) Segala penugasan yang diberikan kepada mahasiswa harus merupakan

hasil karya sendiri dan tidak menjiplak milik yang lain. Jika mahasiswa

diketahui melakukan penjiplakan terhadap tugas yang diberikan sanksi

berupa tidak diijinkan mengikuti ujian akhir.

d) Tugas kelompok dikirim paling lambat 24 jam sebelum kuliah berlangsung

via email kepada dosen pengampu. Hardcopy dikumpulkan sebelum kuliah

dimulai. Keterlambatan pengumpulan resume individu dan tugas kelompok

tidak diterima yang berimplikasi pada bobot optimal.

([email protected])

e) Tidak adanya kuis, tugas (kelompok/individu) presentasi, dan Ujian (UTS

dan UAS) susulan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pada waktu yang

ditentukan.

f) Bobot nilai presentasi kelompok adalah nilai bersama. Bagi mahasiswa

dalam kelompok yang tidak mengikuti presentasi tersebut tidak

mendapatkan bobot nilai presentasi.

g) Mahasiswa berpakaian rapi dan sopan

h) Segala jenis alat komunikasi harus dimatikan nada-nya (silent). Mahasiswa

diperkenankan menerima telpon penting dengan sebelumnya meminta ijin

keluar kelas untuk menerima telpon

i) Laptop dilarang dihidupkan selama kuliah berlangsung. Mahasiswa

mencatat pada buku tulis

j) Sistem perkuliahan

Perkuliahan akan dibagi menjadi satu atau dua sesi (berdasarkan kebutuhan), yang berupa:

Page 7: RPKPS philosophy of science

Tutorial (70%) yaitu berupa presentasi dan diskusi oleh mahasiswa

seputar topik perkuliahan, dengan sebelumnya membaca bahan

perkuliahan yang diberikan oleh dosen pengampu.

Lecture 30% yaitu berupa penjelasan dari dosen pengampu, bisa berupa

penjelasan tambahan, klarifikasi atau sekadar merangkum bahan

perkuliahan.

k) Tugas Kelompok

Tugas dikerjakan secara berkelompok maksimal 5 orang.

Tiap kelompok membuat makalah tentang topik diskusi perkuliahan dan

dipresentasikan di kelas.

Makalah harus dibuat dengan standar ilmiah dengan ketentuan sebagai

berikut:

- Panjang makalah: 4000 kata

- Font: Times New Roman

- Spasi: 1,5

- Margin: atas (4cm), kiri (4cm), bawah (3cm), kanan (3cm)

- Daftar pustaka: minimal lima sumber (buku, jurnal, majalah, koran,

situs internet). Narasumber berupa blog dan opini pribadi, surat

pembaca, notes, yang tidak melalui peer review tidak diperbolehkan.

- Metode Penulisan Sumber: konsisten (footnote, endnote or

runningnote)

- Tidak ada toleransi terhadap plagiarisme. Nilai terendah (0) akan

langsung diberikan bagi hasil karya yang mengandung plagiarisme.

l) Tugas Individu

Tugas individu dapat berupa rangkuman atau refleksi dari bacaan atau

sumber lain.

Panjang makalah maksimal 7 halaman folio

Tugas diketik dengan ketentuan sebagaimana di atas

Tugas Individu dapat diberikan setiap minggu, dengan jumlah

maksimal 10 kali.

m) Diskusi Kelompok

- Selama perkuliahan satu semester (14 pertemuan), diskusi kelompok

diadakan 4 kali.

Page 8: RPKPS philosophy of science

- Dalam setiap sesi diskusi, ada 1 kelompok yang tampil menjadi

penyaji makalah dan moderator.

- Masing-masing kelompok berkesempatan 1 kali menjadi penyaji

makalah dan moderator.

n) Perencanaan Penilaian & Bobot Penilaian

Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Filsafat Ilmu dinyatakan lulus jika mampu memenuhi persyaratan:

1. Mengikuti perkuliahan minimal 80 %

2. Mengerjakan segala penugasan yang diberikan

3. Aktif dalam diskusi kelas dan presentasi kelompok

Mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dengan nilai

minimal.

G. Referensi

Alfons Taryadi, 1989, Epistemologi Pemecahan Masalah menurut Karl Popper, PT Gramedia, Jakarta.

Asmoro Achmadi., 2010., Filsafat Umum, Rajawali Pres, Jakarta

Burhanuddin Salam, 1995, Pengantar Filsafat, Bumi Aksara, Jakarta.

Godfrey-Smith, Peter, 2003, Theory and Reality: an introduction to the Philosophy of Science, University of Chicago Press, Chicago.

James Rachel, 1941, the Elements of Moral Philosophy, Mcgraw Hill, New York.

John Loose, 2001, A Historical Introduction to the Philosophy of Science (4th Edition), Oxford University Press Inc., New York.

Jujun S. Suriasumantri, 2003, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, PustakaSinar Harapan, Jakarta,

Kuhn, Thomas S, 2000, The Structure of Scientific Revolution: Peran Paradigmadalam Revolusi Sains, Terjemahan Tjun Surjaman, Rosda, Bandung Mundiri, 2010.,

Logika, Raja Grafindo, Jakarta

Martin Sardy, 1983, Kapita Selekta Masalah Filsafat, Penerbit Alumni, Bandung.

Noeng Muhadjir, 1998, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta.

Peter Machamer and Michael Silberstein, 2002, The Blackwell Guide to Philosophy of Science, Blackwell Publishers, Massachusets.

Sartono Kartodirdjo, 1986, Ungkapan-Ungkapan Filsafat Sejarah Barat dan Timur, PT Gramedia, Jakarta.

Sudarto, 1997, Metodologi Penelitian Filsafat, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Page 9: RPKPS philosophy of science

Surajiyo, Drs; 2000, Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta Selatan.

Surajiyo, 2009., Filsafat Ilmu, Bumi Aksara, Jakarta

Soetardjo A. Wiramihardja, Prof. Dr., 2007, Pengantar Filsafat, Refika Aditama, Bandung.

The Liang Gie, 2010, Pengantar Filsafat Ilmu, Liberty, Yogjakarta.

Thomas S. Kuhn, 1970, the Structure of Scientific Revolutions, The University of Chicago Press, Chicago.

Zusihadi, Drs; 1984; Filsafat: Pengantar, sistematika, dan sejarah; Universitas Brawijaya, Malang.

Page 10: RPKPS philosophy of science

Minggu Ke-

Materi Pembelajaran

Bentuk Pembelajaran Kompetensi Indikator Penilain Referensi Bobot Nilai

Minggu Ke-I

Level kompetensi I: Pembahasan Silabus, Kontrak Belajar, dan penjelasan referensi terkait. Selain itu juga dibentuk kelompok belajar untuk sesi Group discussion.

- Penjelasan dengan metode ceramah, tanya jawab.

- Pembentukan group discussion (Sesuai dengan jumlah mahasiswa)

- Mahasiswa memiliki pemahaman terhadap garis besar silabus mata kuliah Filsafat ilmu

- Dosen dan mahasiswa menyepakati kontrak belajar yang digunakan dalam perkuliahan Filsafat ilmu

Dapat melaksanakan pembelajaran sesuai silabus dan mengerti konsekuensi dari kontrak belajar

- Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

0%

Minggu ke-II

Level kompetensi II: 1. Sejarah perkembangan ilmu

2. Landasan penelaahan ilmu

3. Ilmu, teknologi, dan kebudayaan.

4. Diskusi dan tanya jawab

- Penjelasan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi

Mahasiswa mampu memahami sejarah dan landasan penelahaan ilmu pengetahuan. Mahasiswa juga dituntut untuk memahami hubungan antara ilmu, teknologi dan kebudayaan.

Dapat menjelaskan sejarah dan landasan ilmu

Dapat mengelaborasi hubungan antara ilmu, teknologi dan kebudayaan.

- Drs. Surajiyo, 2000, Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta Selatan.

- Tim Dosen Filsafat Ilmu Universitas Gajah Mada, Filsafat Ilmu, UGM Press, Jogjakarta.

18,2 %

Minggu Level kompetensi III: - Penjelasan dengan metode Mahasiswa dapat Dapat - Drs. Zusihadi; 1984;

Page 11: RPKPS philosophy of science

ke-III

1. Pengertian filsafat

2. Objek material dan objek formal filsafat.

3. Hubungan ilmu dan filsafat.

4. Diskusi dan tanya jawab

5.

ceramah dan tanya jawab- Presentasi kelompok

memahami berbagai pengertian filsafat, dan mengetahuai objek formal dan material kajian kefilsafatan

Mahasiswa dapat memahami hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan.

mengelaborasi berbagai pengertian filsafati, menjelaskan objek formal dan material filsafat.

Dapat mengelaborasi hubungan antara filsafat dan ilmu.

Obyek, Metode, Sistem, dan Sifat Filsafat; dalam buku “Filsafat: Pengantar, sistematika, dan sejarah,” Universitas Brawijaya, Malang.

- Drs. Surajiyo, 2000, Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta Selatan.

- Tim Dosen Filsafat Ilmu Universitas Gajah Mada, Filsafat Ilmu, UGM Press, Jogjakarta.

Minggu ke-IV

Level Kompetensi III:

1. Aliran-aliran dalam persoalan pengetahuan

2. Ruang lingkup dan kedudukan filsafat ilmu.

3. Group discussion I (beginning)

- Penjelasan dengan metode ceramah dan tanya jawab

- Group discussion.

Mahasiswa dapat memahami berbagai aliran dalam persoalan pengetahuan atau epistemologi.

Mahasiswa dapat mengerti kedudukan dan ruang lingkup filsafa ilmu dalam

Dapat mengelaborasi dan memetakan posisi aliran-aliran dalam soal pengetahuan atau epistemologi

Dapat mengelaborasi dan menjelaskan ruang lingkup dan kedudukan filsafat

- Prof. Dr. Soetardjo A. Wiramihardja, 2007, Pengantar Filsafat, Refika Aditama, Bandung.

- Tim Dosen Filsafat Ilmu Universitas Gajah Mada, Filsafat Ilmu, UGM Press, Jogjakarta.

18.2 %

Page 12: RPKPS philosophy of science

1. studi filsafat ilmu dalam studi filsafat

Minggu ke-V

Level kompetensi IV

1. Metode observasi aristoteles

2. Tradisi rasionalisme

3. Group discussion II

Penjelasan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi

Group discussion

Mahasiswa memahai berbagai aliran filsafat pengetahuan atau epistemologi seperti metode induksi-deduksi aristoteles, rasionalisme, empirisme, dan positivisme.

Dapat mengelaborasi aliran-aliran filsafat pengetahuan atau epistemologi seperti metode induksi-deduksi aristoteles, rasionalisme, empirisme, dan positivisme.

- John Loose, 2001, A Historical Introduction to the Philosophy of Science (4th Edition), Oxford University Press Inc., New York.

- Godfrey-Smith, Peter, 2003, Theory and Reality: an introduction to the Philosophy of Science, University of Chicago Press, Chicago.

- Prof. Dr. Soetardjo A. Wiramihardja, 2007, Pengantar Filsafat, Refika Aditama, Bandung.

9.1 %

Minggu ke-VI

Level kompetensi IV

1. Tradisi empirisme

2. Tradisi positivisme.

Group discussion III dan IV

Group discussion Mahasiswa memahai berbagai aliran filsafat pengetahuan atau epistemologi seperti metode induksi-deduksi aristoteles,

Dapat mengelaborasi aliran-aliran filsafat pengetahuan atau epistemologi seperti metode induksi-deduksi aristoteles, rasionalisme,

- John Loose, 2001, A Historical Introduction to the Philosophy of Science (4th Edition), Oxford University Press Inc., New York.

18,2%

Page 13: RPKPS philosophy of science

rasionalisme, empirisme, dan positivisme.

empirisme, dan positivisme.

- Godfrey-Smith, Peter, 2003, Theory and Reality: an introduction to the Philosophy of Science, University of Chicago Press, Chicago.

- Prof. Dr. Soetardjo A. Wiramihardja, 2007, Pengantar Filsafat, Refika Aditama, Bandung.

Minggu ke-VII

Group discussion V dan VI

Persiapan Ujian Tengah Semester.

Group discussion Mahasiswa dapat mempresentasikan berbagai teori dan penalaran filsafat yang telah diajarkan di kelas.

Dapat mengelaborasi konsep-konsep dasar filsafat yang telah dipelajari.

- John Loose, 2001, A Historical Introduction to the Philosophy of Science (4th Edition), Oxford University Press Inc., New York.

- Godfrey-Smith, Peter, 2003, Theory and Reality: an introduction to the Philosophy of Science, University of Chicago Press, Chicago.

- Prof. Dr. Soetardjo A. Wiramihardja, 2007, Pengantar Filsafat,

Page 14: RPKPS philosophy of science

Refika Aditama, Bandung.

Minggu ke-VIII

Ujian Tengah Semester

Ujian tertulis Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dalam Ujian Tengah Semester

- - 18.2%

Minggu ke-IX

Level kompetensi IV

1. Teori perkembangan ilmu dan the problem of demarcation Karl Popper

2. Teori normal science dan scientific revolutions Thomas Kuhn.

3. Penugasan Individu

4. Group discussion VII.

- Penjelasan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi

Mahasiswa mampu memahami teori perkembangan ilmu dan the problem of demarcation yang dikemukakan oleh Karl Popper

Mahasiswa mampu memahami teori Thomas Kuhn tentang Normal Science dan Scientific Revolutions

- Dapat memahami pendapat Karl Popper tentang teori perkembangan ilmu Karl Popper

- Dapat memahami pendapat Thomas Kuhn sebagai Normal Science dan Scientific Revolutions

- Alfons Taryadi, 1989, Epistemologi Pemecahan Masalah menurut Karl Popper, PT Gramedia, Jakarta.

- Thomas S. Kuhn, 1970, the Structure of Scientific Revolutions, The University of Chicago Press, Chicago.

- Godfrey-Smith, Peter, 2003, Theory and Reality: an introduction to the Philosophy of Science, University of Chicago Press, Chicago.

Minggu ke-X

Level Kompetensi V Penjelasan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi

Mahasiswa mampu memahami apa

- Dapat mejelaskan apa yang

- Tim Dosen Filsafat Ilmu Universitas

Page 15: RPKPS philosophy of science

a. Bahasa ilmiah

b. Logika

c. Group discussion

VIII

yang dimaksud sebagai Bahasa Ilmiah dan macam-macam pola berpikir atau Logika dalam Filsafat ilmu

dimaksud sebagai Bahasa Ilmiah dan macam-macam Pola berpikir atau Logika.

Gajah Mada, Filsafat Ilmu, UGM Press, Jogjakarta.

- Drs. Surajiyo, 2000, Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta Selatan.

Minggu ke-XI

Grop Discussion IX

Presentasi tugas individu terbaik 1.

- Presentasi Kelompok Mahasiswa mampu mempresentasikan berbagai teori dan konsep yang telah diajarkan pasca Ujian tengah semester

- Dapat menjelaskan teori perkembangan ilmu Thomas Kuhn dan Karl Popper

- Dapat menjelaskan apa yang dimaksud sebagai bahasa ilmiah dan macam-macam Pola berpikir atau Logika.

- Godfrey-Smith, Peter, 2003, Theory and Reality: an introduction to the Philosophy of Science, University of Chicago Press, Chicago.

- Tim Dosen Filsafat Ilmu Universitas Gajah Mada, Filsafat Ilmu, UGM Press, Jogjakarta.

- Drs. Surajiyo, 2000, Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta Selatan.

36,4%

Minggu ke-XII

Level Kompetensi VI - Penjelasan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi

Mahasiswa mampu

- Dapat menjelaskan

- Drs. Surajiyo, 2000, Ilmu Filsafat: Suatu

36,4%

Page 16: RPKPS philosophy of science

Etika keilmuan

Group discussion X

Presentasi tugas individu terbaik 2.

- Presentasi Kelompokmemahami konsep Morality dan Religion serta menjelaskan hubungan keduanya.

Mahsiswa mampu mempresentasikan teori-teori yang telah diajarkan.

konsep Morality dan Religion serta mengelaborasi interdependensi antara keduanya.

Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta Selatan.

- Tim Dosen Filsafat Ilmu Universitas Gajah Mada, Filsafat Ilmu, UGM Press, Jogjakarta.

Minggu ke-XIII

Level Kompetensi VI

Morality

roup discussion XI

Penjelasan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi

- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep etika seperti subjectivism, egoism, dan utilitarianism.

- Dapat mengelaborasi konsep subjectivism, egoism, dan utilitarianism.

- Drs. Surajiyo, 2000, Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta Selatan.

- James Rachel, 1941, the Elements of Moral Philosophy, Mcgraw Hill, New York.

Minggu ke-XIV

- Level Kompetensi VI:

Subjectivism, egoism, utilitarianism

- Group discussion XII

- Penjelasan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi

- Presentasi kelompok

- Mahasiswa mampu memahami sikap ilmiah dan etika sebagai seorang akademisi.

- Dapat merumuskan suatu sikap ilmiah seorang akademisi dan etika belajar di dunia kampus dan masyarakat.

- Drs. Surajiyo, 2000, Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta Selatan.

- James Rachel, 1941,

Page 17: RPKPS philosophy of science

- Persiapan UAS. the Elements of Moral Philosophy, Mcgraw Hill, New York.

Minggu ke XV

Ujian Akhir Semester

Ujian tertulis di kelas - Mahasiswa mampu menjawab soal UAS

- Minggu ke XV -