RPJMDesa TOSALE 2013
description
Transcript of RPJMDesa TOSALE 2013
LEMBARAN DESA TOSALE
NOMOR 1 TAHUN 2013
PERATURAN DESA TOSALE
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA PERUBAHAN
( RPJM – DESA PERUBAHAN )
DESA TOSALE
KECAMATAN BANAWA SELATAN
KABUPATEN DONGGALA
PROPINSI SULAWESI TENGAH
PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALAKECAMATAN BANAWA SELATAN
DESA TOSALEJalan Trans Sulawesi No. 6 Kode Pos 94351
KEPALA DESA TOSALE
KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA
PERATURAN DESA
NOMOR 1 TAHUN 2013
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA PERUBAHAN
( RPJM–DESA PERUBAHAN )
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA TOSALE,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat Peraturan Desa yang
merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan
perencanaan pembangunan Desa;
b. bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana
dimaksud huruf a, diperlukan adanya Peraturan Desa;
c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan
tersebut diperlukan keputusan Kepala Desa;
d. bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu,
diperlukan rekomendasi dan petunjuk teknis.
Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
2. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.30 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten / Kota kepada Desa.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan kelurahan.
12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2007 tentang
Pembangunan Kawasan Pedesaan berbasis Masyarakat.
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa.
14.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2007 tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan.
15.Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2009-2013.
16.Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 4 Tahun 2008
tentang Desa.
17.Surat Keputusan Bupati Donggala No.188.45/0197/PMD/Tahun 2009
tentang Penetapan Desa Percontohan.
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DAN KEPALA DESA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG REIVISI RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA PERUBAHAN
(RPJM – Des PERUBAHAN).
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Desa atau disebut dengan kata lain,selanjutnya disebut desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk
mangatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk
didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban desa tersebut.
3. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa Tosale dan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tosale. Pemerintah Desa adalah Kepala
Desa Perangkat Desa.
4. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD
bersama Kepala Desa.
5. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan
merupakan pelaksanaan dari peraturan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa
yang menyangkut Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat
RPJM-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan yang
memuat arah kebijakan Pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa,
kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas
SKPD, dan program prioritas ke wilayahan, disertai dengan rencana kerja.
7. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran
dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi Desa, dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas
Pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik
yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana
Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM - Desa.
8. Lembaga Pernberdayaan Masyarakat / Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
yang selanjutnya disebut LPMD / LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa
dalam memberdayakan masyarakat.
9. Kader Pernberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut KPM adalah
anggota masyarakat Desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk
menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan
pembangunan partisipatif.
10. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang meliputi
data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan
permasalahan yang dihadapi Desa.
11. Daftar usulan rencana Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat
(DURKP-Desa) adalah daftar yang merupakan usulan kegiatan pembangunan
desa yang menggunakan dana yang sudah jelas sumbernya baik dari
APBN,APBD (Provinsi,Kabupaten) APB-Desa, Swadaya dan Kerjasama dengan
Pihak ketiga.
12. Pembangunan partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan
didesa bersama-sama secara musyawarah,mufakat,dan gotongroyong yang
merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya di wilayah
Indonesia.
13. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut
(MUSRENBANGDES) adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan
secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan desa
(pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa dan pihak yang
akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan
di desa 5 (lima) dan 1 (satu) tahunan.
14 . Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten
untuk Desa yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan
daerah yang diterima oleh Kabupaten.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 2
1. Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh Pemerintahan Desa;
2. Dalam menyusun rancangan. RPJM-Desa, Pemerintahan Desa harus
memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di
masyarakat yang diwadahi oleh LPMD / LKMD;
3. Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari Pemerintahan Desa disampaikan oleh
Kepala Desa kepada pemangku kepentingan yaitu: LPMD/LKMD, Lembaga
Kemasyarakatan, PKK, KPM Tokoh Masyarakat, tokoh Agama, dan sebagainya;
4. Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, Pemerintahan Pesa melaksanakan
Musrenbang Desa untuk mendengarkan penjelasan Kepala Desa tentang
perencanaan pembangunan Desa
5. Jika rancangan RPJM-Desa berasal dari Pemerintahan Desa, maka Pemerintahan
Desa mengundang LPMD/LKMD, lembaga-lembaga kemasyarakatan, tokoh
Agama, tokoh masyarakat dan lain-lain untuk melakukan Musrenbang - Desa
membawa RPJM-Desa.
6. Setelah dilakukan Musrenbang-Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan
(5), maka Pernerintahan Desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri
oleh BPD dan Pemerintah Desa serta LPM/LKMD dan Lembaga Kemasyarakatan
dalam acara penetapan persetujuan. BPD atas rancangan RPJM-Desa menjadi
RPJM-Desa yang dituangkan dalam Peraturan Desa;
7. Setelah mendapat persertujuan Pernerintahan Desa sebagaimana yang dimaksud
dalam ayat (6), maka Kepala Desa menetapkan RPJM-Desa, serta
memerintahkan Sekretaris Desa atau Kepala Urusan yang ditunjuk untuk
mengundangkan dalam Lembaran Desa.
BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3
1. Pemerintahan Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para anggotanya
untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPMD/LKMD atau sebutan lain
dalam forum Musrenbang - Desa
2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum dalam Perencanaann
pembangunan Desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh
keputusan Kepala Desa.
Pasal 5
1. Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan.
2. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
peraturan Desa ini dengan menempatkan dalam lembaran Desa
Ditetapkan di Tosale
Pada tanggal 27 Januari 2013
KEPALA DESA TOSALE
LUKMAN. L
Diundangkan di Desa Tosale
Pada tanggal 30 Januari 2013
Sekretaris Desa,
MANSUR IDRUS
NIP. 19741108 201001 1 004
PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALAKECAMATAN BANAWA SELATAN
DESA TOSALEJalan Trans Sulawesi No. 6 Kode Pos 94351
KEPUTUSAN KEPALA DESA TOSALE
NOMOR 1 TAHUN 2013
TENTANG
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA ( RKP – Desa )
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA TOSALE,
M Menimbang : a. a. bahwa Pemerintah Desa wajib menyusun dokumen perencanaan
Pembangunan Desa berupa rencana Pembangunan Desa
(RKP-Des) yang merupakan penjabaran rencana pembangunan jangka
menengah Desa (RPJMDes);
b. bahwa RKP-Desa dilakukan melalui forum musyawarah perencanaan
Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) setiap tahun berdasarkan
RPJM-Desa dan dikukuhkan secara resmi dengan Keputusan Kepala
Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang RKP-
Desa.
Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
2. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.30 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten / Kota kepada Desa.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan kelurahan.
12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2007 tentang
Pembangunan Kawasan Pedesaan berbasis Masyarakat.
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa.
14.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2007 tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan.
15.Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2009-2013.
16.Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Desa.
17.Surat Keputusan Bupati Donggala No.188.45/0197/PMD/Tahun 2009
tentang Penetapan Desa Percontohan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Melaksanakan musyawarah perencanaan Pembangunan Desa dalam
menyusun RKP-Desa dan melaporkan kepada Bupati melalui Camat.
Kedua : RKP-Desa berdasarkan RPJM-Desa 5 ( lima ) tahunan melalui forum
Musrenbang - Desa
Ketiga : Berita Acara RKP-Desa ditandatangani oleh Pemerintahan Desa dan
LPM/LKMD atau dengan sebutan lain sebagai koordinator penyusun
RKP-Desa
Keempat : RKP-Desa merupakan bahan baku rencana kegiatan pembangunan di
Desa untuk/wajib diusulkan ke RKP-Daerah.
Kelima : Keputusan im mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Tosale
Pada tanggal 31 Januari 2013
KEPALA DESA TOSALE
LUKMAN. L
DAFTAR ISI
Hal
Lembar Pengesahan
Perdes
SK Kepala Desa
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.3 Landasan Hukum 1
BAB 11 GAMBARAN UMUM KONDISI DESA 2.1
2.1 Sejarah Desa
2.1.1 Asal usul/legenda Desa 2
2.1.2 Sejarah Pemerintahan Desa 3
2.1.3 Sejarah Pembangunan Desa 3
2.2 Kondisi Geografis 4
2.3 Perekonomian Desa 5
2.4 Sosial Budaya Desa 6
2.5 Prasarana dan Sarana Desa 7
2.6 Pemerintahan Umum 7
BAB III VISI DAN MISI
3.1 Visi 8
3.2 Misi 8
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DESA 9
BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
5.1 Arah Pengelolaan Pendapatan Desa 10
5.2 Arah Pengelolaan Belanja Desa 10
5.3 Kebijakan Umum Anggaran 10
BAB VI KEBIJAKAN UMUM DESA 11
BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DESA 12 BAB VIII PENUTUP 14
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1 MASUKAN
1.1 Potret Desa
1.2 Daftar Masalah dan Potensi dari Potret desa
1.3 Kalender Musim
1.4 Daftar Masalah dan Potensi dari Kalender Musim
1.5 Bagan Kelembagaan Desa
1.6 Daftar Masalah dan Potensi dari Bagan Kelembagaan Desa
2 PROSES
2.1 Penentuan Peringkat Masalah
2.2 Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah
2.3 Penentuan Peringkat Tindakan
3 HASIL
3.1 Perencanaan Pembangunan Desa yang dibiayai Swadaya Masyarakat dan
Pihak Ketiga
3.2 Perencanaan Pembangunan Desa yang dananya tahun 2011
3.3 Agenda Panduan Kegiatan Antara Swadaya Dan Dana Yang Sudah Ada Tugas
Pembantuan
3.4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)
3.5 Peringkatan Usulan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Desa berdasarkan
RPJM-Desa, tahun 2011s/d 2015
3.6 Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP-Desa ) Tahunan DESA.
4. Tim Penyusun RPJM - Desa
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah Swt setelah melalui proses penggalian gagasan
sampai musyawarah dalam rangka Menggagas Masa Depan Desa, penyusun yang
terdiri dari sebagian anggota BPD dan Perangkat Desa Tosale berhasil menyusun
Dokumen RPJM-Desa.
RPJM-Des adalah bagian dari program perencanaan seluruh warga masyarakat
Desa Tosale yang menginginkan perubahan yang lebih balk di segala bidang. Masa
Depan akan terlihat jika dimulai dengan perencanaan yang matang dan disertai kerja
keras dan usaha untuk mewujudkannya.
Dokumen ini mungkin masih kurang sempurna karena keterbatasan informasi dari
dokumen terdahulu yang kurang lengkap, meskipun demikian dokumen ini sudah cukup
mewakili aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen RPJM-Desa ini.
Harapan kami semoga Dokumen ini bisa menjadi tolok ukur Pembangunan di
Desa Tosale Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala dan semoga seluruh
Rencana Pembangunan bisa terealisasi dan kemajuan pesat bisa terlihat di Desa Tosale
Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala
Wassalamu’ alaikum Wr.Wb
Tosale, 2 Pebruari 2013
Tim Penyusun :
Tosale, 2 Pebruari 2013
TIM PENYUSUN :
1. LUKMAN. L ( Kepala Desa )
2. MANSUR ( Sekretaris Desa )
3. HERMAN ( Kaur Pembangunan )
4. HASNAWATI ( Kaur Keuangan )
5. ISHAK DJAMALUDIN, S.Pd ( LPM )
6. SUMARDIN ( LPM )
7. Drs. ABDULLAH. M ( TOMAS )
8. SUPARMAN ( TOMAS )
9. HASNAH DJUNA ( TP-PKK )
10.MOH. ADI ZULFIKAR ( KPMD )
11. ISMAIL YUNUS ( KPMD )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG :
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam Sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai kesatuan masyarakat hukum, Desa perlu untuk selalu memikirkan bagaimana
kondisi Desanya dimasa yang akan datang, sehingga Desa tersebut bertambah maju.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, berdasarkan sumberdaya yang dimiliki Desa saat
ini maka Desa perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM–Des) atau langkah - langkah yang perlu dilakukan selama 5 (lima) tahun.
Sebagai bagian dari kesatuan wilayah Kabupaten, maka Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM–Des) merupakan salah satu Dokumen pembangunan yang
menjadi sasaran dari Pembangunan Kabupaten.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN :
Maksud disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM–Des) adalah sebagai pedoman bagi setiap Perangkat Desa dalam menyusun
sasaran, program dan kegiatan Pembangunan Desa.
Tujuan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah untuk
meningkatkan pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta pelayanan kepada
masyarakat yang lebih berdaya guna, serta lebih untuk memantapkan pelaksanaan
akuntabilitas kinerja Pemerintah Desa sebagai wujud pertanggung jawaban dalam
mencapai Visi, Misi dan tujuan Pemerintah Desa
1.3. LANDASAN HUKUM :
Penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Desa Tosale didasarkan pada
beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain:
a) UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
b) UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
c) UU No. 72 tahun 2005 tentang Desa
d) Permendagri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa
e) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
f) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pedoman Penataan
Lembaga Kemasyarakatan;
g) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pernberdayaan
Masyarakat;
h) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan.
i) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa.
j) Peraturan Menteri Dalam. Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program
Pembangunan Desa/Kelurahan.
k) Peraturan Daerah Desa Nomor : 4 Tahun 2008 tentang Desa.
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
2.1. Sejarah Desa
2.1.1. Asal-usul
Desa Tosale adalah salah satu dari 15 desa yang ada di Kecamatan Banawa
Selatan Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah. Berjarak 20 Km dari Ibu Kota
Kecamatan dan 17 Km dari Ibu Kota Kabupaten.
Dalam sejarahnya Desa Tosale mulai dihuni sejak akhir dari perjanjian Bongaya
Tahun 1811, dimana pada saat itu orang-orang bugis yang tidak sepakat dengan isi
perjanjian tersebut bermigrasi dari Sulawesi Selatan ke Kawasan Sulawesi Tengah yaitu
Donggala dan sekitarnya termasuk salah satunya adalah Desa Tosale. Pada awalanya
Desa Tosale merupakan tempat membuka lahan pertanian baru dari penduduk yang
bermukim di Desa Towale, Desa Limboro dan Desa Kola-Kola, mereka mendatangi
kawasan Desa Tosale melalui pantai pada saat air laut sedang surut, kebiasaan menyisir
pantai pada saat air laur sedang surut disebut NOSALE, oleh orang bugis kata NOSALE
mengalami perubahan bunyi menjadi TOSALE yang kemudian dibakukan menjadi DESA
TOSALE sampai saat ini.
Selain orang yang datang dengan NOSALE, diteluk Tosale berdasarkan fakta dan
peninggalan yang ada, Desa Tosale pernah dihuni oleh Suku Bajo yakni suku yang
sebagian besar hidupnya ada diatas Perahu. Hal ini dapat kita telusuri dengan beberapa
orang warga lansia yang dapat berbahasa Bajo.
Dalam sejarahnya peradaban dibidang Pemerintahan Desa Tosale telah
diperintah secara Demokratis oleh beberapa keturunan yang silih berganti dan menjadi
taklukan dari pemerintah yang ada di Banawa. Pada saat itu di era modern, Tosale
sudah mengenal pemerintahan sejak zaman Pemerintahan Belanda atau Kolonial. Dan
salah satu yang dikenal pada saat itu adalah Kepala Kampung yang bernama SAMALA.
2.1.2. Sejarah Pemerintahan Desa Tosale
Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Desa
NAMA-NAMA KEPALA DESA
No Periode Nama Kepala Desa Keterangan
1 1870 s/d 1885 SAMALA
2 1885 s/d 1905 MAHMUD
3 1905 s/d 1915 MADU KALA
4 1915 s/d 1925 LAGOCA Pejabat Sementara
5 1925 s/d 1935 LAPABALU
6 1935 s/d 1945 ITANAU
7 1945 s/d 1950 LAHAI
8 1950 s/d 1965 MASIALA Pejabat Sementara
9 1965 s/d 1968 USMAN KONTI
10 1968 s/d 1971 TOMBILO
11 1971 s/d 1979 AHMAD UMAR
12 1979 s/d 1987 SUHRI LABETJU
13 1987 s/d 1992 YUNUS AMRIN
14 1992 s/d 1994 RUSLI MAHASANU Pejabat Sementara
15 1994 s/d 1995 NONTJI LANAWI Pejabat Sementara
16 1995 s/d 2000 NASIR H. LADAMI
17 2000 s/d 2003 Drs. ABDULLAH. M Pejabat Sementara
18 2003 s/d 2008 SAFIUDIN UMAR
19 2008 s/d 2014 LUKMAN LATERRA
Sejarah Pembangunan Desa
Tabel 2. Sejarah Pembangunan Desa
No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan
1 1953 MASJID JAMI’ SWADAYA
2 1953 MADRASAH IBTIDAIYAH DDI SWADAYA
3 1958 REHAB MASJID JAMI’ SWADAYA
4 1969 SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 1 APBD
5 1970 MADRASAH AL-KHAIRAAT SWADAYA
6 1970 MI dan MTs. DDI SWADAYA
7 1972 BALAI DESA BANDES
8 1975 PUSKESMAS APBD
9 1978 SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 2 (INPRES) APBN
10 1978 REHAB BALAI DESA BANDES
11 1979 MADRASAH IBTIDAIYAH PANA’A SWADAYA
12 1980 LAPANGAN SEPAK BOLA SWADAYA
No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan
13 1982 MASJID NURUL HAQ SWADAYA
14 1987 MASJID ATTAYYIBAH SWADAYA
15 1995 AIR BERSIH APBD
16 1999 REHAB MASJID JAMI’ SWADAYA
17 1999 JALAN KEKANTONG PRODUKSI APBD
18 2003 TK AL-KHAIRAAT PPK
19 2006 BRONJONG PNPM
20 2007 LAPANGAN BOLA VOLLY SWADAYA
21 2007 MADRASAH ALIYAH DDI PNPM-MP
22 2007 REHAB KANTOR DESA ADD
23 2008 JEMBATAN PNPM-MP
24 2008 JALAN LINGKUNGAN (KABOTUVAYA) ADD
25 2008 AIR BERSIH APBD
26 2009 PASAR DESA / PASAR TRADISIONAL PNPM-MP
27 2009 DUIKER TMMD
28 2010 REKLAMASI ADD
29 2010 REHAB MASJID NURUL HAQ LENGGU ADD
30 2010 REHAB MASJID ATTAYYIBAH MANTIKAU ADD
31 2010 TAMAN PENGAJIAN AL-QUR’AN (TPQ) PANA’A ADD
32 2010 REHAB KANTOR DESA ADD
33 2010 REHAB TAMAN KANTOR DESA ADD
34 2010 MCK DUSUN III ADD
35 2010 DRAINASE DUSUN I LENGGU PNPM-MP
36 2010 MCK DUSUN I LENGGU APBD
37 2010 EMBUN (DI DUSUN I dan IV) APBD
38 2011 REHAB MCK DUSUN III ADD/Swadaya
39 2011 REHAB TPQ DUSUN V PANA’A ADD/Swadaya
40 2011 REHAB JAMBAN (DUSUN I, II, IV dan V) APBD/Dinkes/Swadaya
41 2011 JALAN KEKANTONG PRODUKSI (DSN I K. VAYA) APBD/Dishutbun
42 2011 BRONJONG (DUSUN IV) APBD/DISPU
43 2011 REHAB RUMAH KUMUH (DUSUN III) APBD/BKKBN & PP/Swadaya
44 2011 REHAB PUSTU APBD/DINKES
45 2011 PEMBANGUNAN TRIBUN APBD
46 2011 DRAINASE (DUSUN III, IV dan V) APBD/DISPU
47 2011 MCK (DUSUN I, II dan III) APBD/DISPU
48 2011 NORMALISASI SUNGAI (DUSUN I dan II) APBD/DISPU
49 2011 TALUT PENAHAN BANJIR (DUSUN II dan III) PNPM-MP
50 2012 BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA APBN+APBD
51 2012 PEMB. JALAN KEKANTONG PRODUKSI (DSN I) APBN/PPIP
52 2012 PEMB. 3 UNIT JEMBATAN PERMANEN (DSN IV) PNPM-MP
53 2012
54 2012
55 2012
KONDISI GEOGRAFIS
Tabel 3. Kondisi Geografis
No Uraian Keterangan
1 Luas wilayah : 2.352 Ha
2
Jumlah Dusun : 5 ( lima )
1) Dusun I.
2) Dusun II
3) Dusun III
4) Dusun IV
5) Dusun V
3
Batas wilayah :
a. Utara : Desa Salubomba dan Desa Kola-Kola
b. Selatan : Desa Tolongano
c. Barat : Selat Makassar
d. Timur : Desa Powelua dan Desa Lumbumamara
4
Topografi
a. Luas kemiringan lahan (rata-rata)
1. Pantai
2. Datar
3. Bukit
4. Pegunungan
b. Ketinggian di atas permukaan laut (rata-rata) 1.4 m
5Hidrologi :
Irigasi berpengairan tehnis
6
Klimatologi :
a. Suhu ° – ° C
b. Curah Hujan
c. Kelembaban udara
d. Kecepatan angin
7 Luas lahan pertanian
a. Sawah teririgasi : …………Ha
b. Sawah tadah hujan : ............. Ha
8 Luas lahan pemukiman : …………Ha
9 Kawasan rawan bencana :
a. Banjir : ± 10 Ha
PENERIMAAN DESA.
Tabel 4. Tabel Sumber Penerimaan Desa
NoSumber
Penerimaan DesaTahun
2012 2013 2014
1 Pajak Rp. 522.850,- Rp. 821.750,- Rp. 717.500,-
2 PADes Rp. 18.000.000,- Rp. 15.500.000,- Rp. 14.000.000,-
3 ADD Rp. 86.240.500,- Rp. 100.135.500,- Rp. 173.535.700,-
SOSIAL BUDAYA
Tabel 5. Kondisi Sosial Budaya DesaNo. Uraian Jumlah Keterangan
1 KependudukanA. Jumlah Penduduk (Jiwa) 2.160B. Jumlah KK 541C. Jumlah laki-laki 1.136
a. 0 – 15 tahun 385b. 16 – 55 tahun 664c. Diatas 55 tahun 87
D. Jumlah perempuan 1.024a. 0 – 15 tahun 342b. 16 – 55 tahun 596c. Diatas 55 tahun 86
2 Kesejahteraan Sosial A. Jumlah KK Prasejahtera 243B. Jumlah KK Sejahtera 70C. Jumlah KK Kaya 11D. Jumlah KK Sedang 146E. Jumlah KK Miskin 62
3 Tingkat PendidikanA. Tidak/Belum tamat SD 956B. SD 705C. SLTP 223D. SLTA 187E. Diploma/Sarjana 54
4 Mata PencaharianA. Buruh Tani 13B. Petani 246C. Peternak 20D. Pedagang 19E. Tukang Kayu 5F. Tukang Batu 16G. Penjahit 4H. PNS 29
±
I. Pensiunan 7J. TNI/Polri -K. Perangkat Desa 11L. Pengrajin 2M.Industri kecil 58N. Buruh Industri -O. Lain-lain 1.695
5 AgamaA. Islam 2.125B. Kristen -C. Protestan -D. Katolik -E. Hindu -F. Budha -
2.5. PRASARANA DAN SARANA DESA
Tabel 6. Prasarana dan Sarana Desa
No Jenis Prasarana dan Sarana Desa Jumlah Keterangan
1 Kantor Desa 1
2 Gedung SLTA/MA 1
3 Gedung SLTP/MTs 1
4 Gedung SD 2
5 Gedung MI 1
6 Gedung TK 1
7 Masjid 3
8 Musholla 1
9 Pasar Desa 1
10 Polindes/Pustu 1
11 Jembatan 6
12 Poskamling 3
13 Jembatan 6
14 Gedung TPQ 6 Gedung Pinjaman
15 MCK 7 5 Unit Baru 2 Unit Rusak
16 Lapangan Sepak Bola 1
17 Lapangan Bola Volly 1
PEMERINTAHAN UMUM
Tabel 7. Pemerintahan Umum
No UraianKeberadaan
KeteranganAda Tidak
1 Pelayanan kependudukan √
2 Pemakaman √
3 Perijinan √
4 Pasar tradisional √
5 Ketentraman dan tibum √
2.6. Pemerintahan Desa
2.6.1. Pembagian Wilayah Desa
Desa Tosale terbagi menjadi Lima Dusun yaitu Dusun I Lenggu, Dusun II
Tadulako, Dusun III Magautiba, Dusun IV Kangando dan Dusun V Pana’a, desa
Tosale berbatasan dengan :
- sebelah utara dengan Desa Salubomba dan Desa Kola-Kola
- Sebelah Timur dengan Desa Powelua dan Desa Lumbumamara.
- Sebelah Selatan dengan Desa Tolongano.
- Sebelah Barat dengan Selat Makassar.
2.6.2. Pembagian Wilayah Desa
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang
ditindak lanjuti dengan PP Nomor 72 Tahun 2005, Pemerintahan Desa terdiri dari
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
a. Pemerintah Desa.
Sebagaimana tertuang dalam pasal 11 PP Nomor 72 Tahun 2005, Pemerintah
Desa Terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud diatas terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa
lainnya. Perangkat Desa lainnya terdiri atas Sekretariat Desa, Pelaksana
Tehnis Lapangan dan Unsur Kewilayahan. Selanjutnya susunan organisasi
dan tata kerja Pemerintah Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa.
(a) Perangkat Desa Tosale terdiri dari :
1. Kepala Desa : LUKMAN LATERRA
2. Sekretaris Desa : MANSUR
3. Kaur Pemerintahan : SAPRI
4. Kaur Keuangan : HASNAWATI
5. Kaur Pembangunan : HERMAN
6. Kaur Kesra : ABD. MUIS
7. Kaur Umum : ASNUR
8. Kepala Dusun I : SUKMIN LACICO
9. Kepala Dusun II : SAPRUDIN
10.Kepala Dusun III : PADLI
11.Kepala Dusun IV : SALEHU
12.Kepala Dusun V : SUKMIN LASETE.
(b) Perangkat Desa Tosale terdiri dari :
a. Badan Permusyawaratan Desa.
Badan Permusyawaratan Desa berkedudukan sebagai unsure
penyelenggara Pemerintahan Desa yang merupakan wakil dari penduduk desa
berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah
dan mufakat. BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Hubungan kepemerintahan yang dijalankan ialah hubungan kemitraan
diantara unsure Pemerintah Desa dan BPD termasuk didalamnya peran aktif
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dan peran serta masyarakat.
Susunan Kepengurusan Badan Permusyawaratan Desa Tosale :
1. Ketua : HUSEN NURDIN, S.Pd
2. Wakil Ketua : Drs. ABDULLAH. M
3. Sekretaris : BULYAN
4. Anggota : PATHUN
BPD
KAURPEMERINTAHAN
SEKRETARIS DESA
KAURUMUM
KAURKESRA
KAURPEMBANGUNAN
KAURKEUANGAN
KEPALADUSUN I
KEPALADUSUN II
KEPALADUSUN III
KEPALADUSUN IV
KEPALADUSUN V
KEPALA DESA
5. Anggota : SUPARMAN
6. Anggota : LUKMAN. M
7. Anggota : IMLAN
BAB III
VISI DAN MISI
3.1. VISI DESA
MEWUJUDKAN DESA TOSALE YANG MANDIRI MELALUI
PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM SECARA BERKESINAMBUNGAN"
3.1.1. Nilai-nilai yang melandasi.
3.1.1.1. Selama bertahun-tahun Desa Tosale menyandang gelar sebagai Desa Kategori
desa Merah atau Miskin. Sebuah sebutan yang sangat tidak membanggakan
padahal sumber daya yang ada cukup memadai, hanya saja penangangannya
kurang maksimal.
3.1.1.2. Sebagian besar warga Petani dan buruh tani juga ada yang memelihara hewan
ternak meski dalam skala kecil, biasanya hanya digunakan untuk investasi
jangka pendek.
3.1.2. Makna yang terkandung :
3.1.2.1. Terwujudnya : Terkandung didalamnya peran pemerintah dalam mewujudkan
Desa Tosale yang mandiri secara ekonomi.
3.1.2.2. Desa Tosale : adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala
potensinya dalam sistem pemerintahan di wilayah Desa Tosale
3.1.2.3. Mandiri : Adalah suatu kondisi kehidupan yang kreatif, inovatif, produktif dan
partisipatif sehingga mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
3.1.2.4. Sumber Daya Manusia : adalah suatu kondisi perubahan dalam peningkatan
pendapatan ekonomi.
3.1.2.5. Sumber Daya Alam : adalah hal utama dalam peningkatan perekonomian,
sehingga tidak akan terjadi rawan pangan di Desa Tosale.
3.2. Misi Desa
3.2.1. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk.
Meningkatkan SDM melalui pendidikan formal maupun informal.
3.2.3. Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam.
3.2.4 Bekerja sama dengan petugas penyuluh lapangan untuk meningkatkan hasil
pertanian dan perkebunan.
3.2.5. Meningkatkan usaha Pertanian dan Perkebunan.
3.2.6. Meningkatkan dan mengelola Pendapatan Asli Desa.
3.2.7. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui pelaksanaan Otonomi
Daerah.
BAB IV
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh Agama, RT , Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka penggalian
gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada di
Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh
lapisan masyarakat bisa tertampung.
Sebagai wakil dari masyarakat BPD berperan aktif membantu pemerintah Desa
dalam menyusun program Pembangunan.Pemerintah Desa beserta BPD merumuskan
program Pembangunan Desa, dalam hal ini menyusun Pembangunan apa yang sifatnya
mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas.
BAB V
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
5.1. Arah Pengelolahan Pendapatan Desa
- Pendapatan Desa bersumber dari Hasil Usaha Desa dan Dana dari Pemerintah.
- Pajak dipungut oleh Kepala Dusun dibantu oleh Perangkat Desa sesuai
dengan wilayah rayonnya masing - masing kemudian dikumpulkan dan
disetorkan oleh Sekertaris Desa ke Bank BRI terdekat, ada kalanya
petugas dari Kabupaten datang sendiri sekaligus untuk mengevaluasi.
- Pendapatan dari Hasil Usaha Desa dan dari Pemerintah dikelola oleh
bendahara Desa.
5.2. Arah Pengelolahan Belanja Desa
a. Penghasilan Tetap Kades dan Perangkat Desa
b. Tunjangan BPD dan Honor Kepala Dusun.
c. Pengadaan Barang dan jasa
d. Pengadaan ATK, inventaris Kantor Desa dll.
e. Biaya operasional Pemerintah Desa
f. Biaya seragam Kades dan Perangkat Desa
g. Meliputi biaya rapat dan perjalanan Dinas
h. Pembangunan sarana dan prasarana, dll semuanya
diatur dalam APB -Desa.
5.3. Kebijakan Umum Anggaran
Pemerintah Desa bersama BPD melaksanakan musyawarah guna membahas
anggaran yang dibutuhkan selama setahun dengan menggunakan tolok ukur pada
tahun - tahun sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam APB-Desa.
BAB VI
KEBIJAKAN UMUM DESA
Secara administratif Desa Tosale terbagi dalam 5 ( lima ) Dusun
Pelaksanaan Pembangunan harus seimbang agar tidak terjadi kecemburuan
yang mengakibatkan ketidak harmonisan dalam masyarakat. Demi tercapainya azas "adil
dan merata" tersebut Pembangunan dilaksanakan bertahap pada 5 (Lima) Dusun
tersebut dan pelaksanaan Pembangunan harus melibatkan warga masing - masing
wilayah agar tercipta rasa saling memiliki meskipun pembangunan tersebut berlokasi di
wilayah Dusun lain.
Selain azas "adil dan merata" kami juga lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat
darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda.
BAB VII
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
7.1 Sarana dan Prasarana
1. Pembangunan Balai Desa dan Kantor Desa
2. Rehab Rumah Kumuh
3. Pengaspalan Jalan Lingkungan
4. Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai
5. Rehabilitasi Sarana Air Bersih
6. Peningkatan Jalan Lingkungan
7. Pembangunan Duicker Plat
8. Pembangunan Jembatan
9. Rehabilitasi Duicker menjadi Jembatan
10. Pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
11. Pembangunan Drainase
12. Pembangunan Jalan Paving
13. Pembangunan Jalan Baru
14. Pembangunan Rumah Dinas Kepala Desa
15. Pembangunan Tower
16. Pembangunan MCK dan Optimalisasi MCK
17. Pembangunan dan Rehabilitasi Drainase
7.2 Ekonomi
1. Modal Usaha Kelompok Tenun Ikat Sarung Donggala
2. Modal Usaha Kerajinan Anyaman Netu
3. Pengadaan Sarana home industry
4. Mengembangkan BUMDES dan UPK
5. Pengadaan Mesin Pengolah Sagu
6. Modal Usaha Kelompok Kue Bagea
7. Pengadaan Sarana Nelayan
8. Modal Usaha Arang Briket
9. Usaha Komoditi Tanaman Durian dan Mangga
10. Sarana Posluhtan
11. Modal Usaha Peternakan Kambing dan Sapi
12. Modal Usaha Kelompok Tani/Perkebunan
13. Pengadaan Alat Pengering Biji Kakao
14. Perluasan Lahan Perkebunan
15. Pelestarian Lingkungan Hutan
16. Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
17. Modal Usaha Kebun Desa
18. Pencetakan Sawah Tadah Hujan
19. Pembuatan Chek Dam dan Sawah Baru
20. Saluran Air Pertanian.
7.3 Sosial Budaya
1. Gapura Batas Kecamatan
2. Revitalisasi Lapangan Sepak Bola dan Bola Voli
3. Pengadaan Sarana Olah Raga
4. Pengadaan Kursi
5. Pengadaan Tenda Terowongan
6. Prona (Sertifikat Tanah Pekarangan)
7. Penguatan Kelembagaan seni dan Olah Raga
8. Penguatan Lembaga Adat
9. Pengembangan Pembangunan Wisata Pantai
10. Pengadaan Kendaraan Bermotor (Motor Dinas)
11. Pengembangan Pembangunan Kantor BPD, LPM
dan PKK
12. Pengadaan Sarana Teknologi Informasi
13. Gapura batas Desa / dan Gapura Jalan Desa.
7.4 Pendidikan
1. Pelatihan Wira usaha bagi pemuda.
2. Peningkatan SDM (Pemerintah Desa, BPD, LPM
dan TP-PKK)
3. Gedung TK / PAUD
4. Pelatihan Home Industry (Membatik Sarung
Donggala)
5. Pelatihan Peternakan
6. Penyuluhan tentang Lingkungan Hidup
7. Sarana TK / APE Balita
8. Penempatan Tenaga PNS pada sekolah swasta
9. Penyuluhan Kesehatan
10. Penyuluhan Hukum
11. Penyuluhan Perikanan dan Kelautan
7.5 Kesehatan
1. Perbaikan saluran pembuangan
2. MCK / Jamban keluarga
3. Pengembangan Pembangunan polindes
4. Sarana fogging
5. Pengadaan Obat Generik
6. Sunatan Massal
7.6 Agama
1. Pembangunan Masjid
2. Pembangunan / Rehab Mushollah
3. Pembangunan TPQ
BAB VIII
PENUTUP
Semua program yang kami cantumkan hanya kebutuhan utama yang bisa
menyusun lihat pada saat ini, tidak menutup kemungkinan ada program tambahan yang
sifatnya darurat dan tidak bisa ditunda, sebagai contoh adalah bencan alam karena tidak
tercantum dalam rencana program maka swadaya masyarakat sangat diperlukan berupa
tenaga gotong royong maupun material yang bisa diambil dari lokal Desa.
Karena program ini hanya untuk 5 tahun maka untuk menjembatani kekosongan
dokumen perencanaan jangka menengah pada masa Jabatan Kepala Desa, penyusun
menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder dan tidak membutuhkan biaya dalam
jumlah besar karena masa akuisisi biasanya tidak lama. Program tersebut meliputi
rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada selain itu menyusun juga akan melakukan
evaluasi program apa saja yang belum terealisasi sehingga bisa diteruskan untuk RPJM-
Desa tahun - tahun selanjutnya sehingga program pembangunan tersebut bisa terus
berkesinambungan meskipun yang menduduki jabatan Kepala Desa silih berganti.
Demikian program - program yang kami rencanakan. Semoga Allah SWT
memberikan Ridho sehingga semua program bias terealisasi sesuai yang
penyusunan dan perencanakan.