rpjmdes baru

PEMERINTAH KABUPATEN GARUTKECAMATAN BL. LIMBANGANKANTOR DESA DUNGUSWIRU

KEPALA DESA DUNGUSWIRU,KECAMATAN BL. LIMBANGAN, KABUPATEN GARUT

PERATURAN DESANOMOR : 2 TAHUN 2014

T E N T A N G

PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN DESA(RPJMDes)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA DESA DUNGUSWIRU

Menimbang : a. bahwa dalam rangka RPJMDes perlu dibuat peraturan Desa yang

merupakan landasan hokum untuk mengatur kebijakan-kebijakan

perencanaan pembangunan;

b. bahwa untuk menetapkan RPJMDes sebagaimana dimaksud hurup

a, diperlukan adanya peraturan Desa;

c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut

diperlukan keputusan Kepala Desa;

d. bahwa dalam melaksanakan kebijakan tertentu, diperlukan

rekomendasi dan petunjuk teknis;

e. bahwa diperlukan adanya perubahan tentang subtansi dari

RPJMDes Tahun 2014-2021;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, tentang

pedoman penataan Lembaga Kemasyarakatan;

2. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang

Kader Pemberdayaan Masyarakat;

3. Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang

Perencanaan Pembanguan Desa;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang

Pendataan Program Pembanagunan Desa/Kelurahan;

6. Surat Menreti Dalam Negeri Nomor 414.2/3717 PMD tanagagal 5

Nopember 2008 perihal petunjuk teknis Optimalisasi PNPM

Mandiri Perdesaan;

7. Surat Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Departemen

Dalam Negeri Nomor Teknis Optimalisasi 414.2/4916/PMD

tanggal 7 Desember 2009 perihal petunjuk Tahapan Kegiatan

PNPM Mandiri Perdesaan;

Perubahan RPJMDes Desa Dunguswiru Tahun 2014 - 2020 Hal : 1

8. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2009 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDes) Kabupaten

Garut Tahun 2014 - 2020


DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DAN

KEPALA DESA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PERUBAHAN RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDES)

DESA DUNGUSWIRU TAHUN 2014 - 2020

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud Dengan :

1.Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Dunguswiru dan Badan

permusyawaratan Desa (BPD) Desa Dunguswiru;

2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa;

3. Peraturan Desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan

BPD;

4. Keputusan Kepala Desa adalah semua Keputusan yang bersifat mengatur dan

merupakan pelaksanaan daari peraturan Desadan kebijaksanaan Kepala Desa yanag

menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJMDes

adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) Tahunan yang memuat arah

kebijakan pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum,

program - program satuan kerja prangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan

Program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja;

6. Rencana kerja Pembangunan Desa selanjutnya disingkat RKP Desa adalah

dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) Tahun merupakan penjabaran dari

RPJMDes yang memuat rancangan kerangka ekonomi Desa, demi

mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program peroritas

pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat dengan mengcu kepada Rencana Kerja

pemerintah (RKP);

7. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang

selanjutnya disingkat LPM/LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat

sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam

pemberdayaan Masyarakat;

8. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selan jutnya di singkat KPM adalah anggota

Masyarakat Desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakan

Masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan membangun


partisipatif;

9. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data

dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan,

prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang

dihadapi Desa;

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMDes

Pasal 2

1.Rencana RPJMDes dapat diajukan oleh pemerintahan desa;

2. Dalam menyusun rancangan RPJMDes, pemerintahan desa harus memperhatikan

dengan sungguh –sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang di wadahi

oleh LPM/LKMD;

3. Rancangan PRJMDes yang berasal dari pemerintahan disampaikan oleh kepala

Desa kepada pemangku kepentingan yaitu LPM/LKMD, LK, PKK-Desa ,KPM,

Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama, dan sebagainya;

4. Setelah menerima rancanga RPJMDes, pemerintah Desa melaksanakan

Musrenbang Desa untuk merdengarkan penjelasan kepala desa tentang

perencanaan pembangunan Desa;

5. Jika rancangan RPJMDesberasal dari pemerintahan desa, maka pemerintahan desa

mengundang LPM/LKMD, lembaga - lambaga kemasyarakayan, Tokoh Agama,

Tokoh; Masyarakat, dan lain-lain untuk melakukan Musrenbang Desa membahas

RPJMDes;

6. Setelah dilakukan Musrenbang –Desa sabagai mana maksud dalam ayat (4) dan (5),

maka pemerintahan desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh

BPD dan pemerintah desa serta LPM/LKMD dan lembaga kemesyarakatan dalam

acara penetapan persetujuan BPD atas rancangan RPJMDes yang dituangkan dalam

Peraturan Desa; dan

7. Setelah mendapat persetujuan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud dalam

ayat (6), maka kepela desa menetapkan RPJMDes, serta memerintahkan sekretaris

Desa atau kepala urusan yang ditunjuk untuk mengundangkannya dalam lembaran

Desa;

BAB III

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJMDes

Pasal 3

1. Pemerintahan Desa wajib mengembangkan nilai – nilai demokrasi, para

Anggotanya untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPM/LKMD

atau sebutan dari dalam forum Musrenbang –Desa;

2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang –Desa dalam

perencanaan pembangunan desa berdasarkan musyawarah dan mufakat;


BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam pelaturan RPJMDes ini akan diatur oleh

keputusan kepala desa;

Pasal 5

Pelaturan Desa tentang RPJMDes ini mulai berlaku sampai saat diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan

Desa ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di : Desa DUNGUSWIRU

Pada Tanggal : 15 Maret 2014

KEPALA DESA DUNGUSWIRU

DADANG KUSNADI

Diundangkan di Desa DUNGUSWIRU

Pada Tanggal 15 Maret 2014

Sekretaris Desa DUNGUSWIRU

SAEPUDINNIP. 197607202010011006


LEGENDA KONDISI SAAT INI KESENJANGAN KONDISI YANG

DAN MASALAH DIHARAPKAN SEJARAH PEMBANGUNAN DAN DESA ( Th.1918.s.d.2014) POTENSI DESA (Skala VISI MISI DESA

prioritas)

JEMBATAN PERENCANAANR E F L E K S I

RPJMDes/6TAHUN

THI

THII

THIII

THIV

THV

THVI


DAFTAR ISI

Perdes Nomor 2 TAHUN 2014

KATA PENGANTAR………………………………………………………...... i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………… 2

1.2 Landasan Hukum…………………………………………. 3

1.3 Pengertian………………………………………………… 5

BAB II PROFIL DESA……………………………………………………... 10

2.1 Kondisi Desa…………………………………………….. 11

2.1.1 Sejarah Desa………………………………………………11

2.1.2 Demografi…………………………………………………19

2.1.3 Keadaan Sosial…………………………………………… 22

2.1.4 Keadaan Ekonomi………………………………………... 33

2.2 Kondisi Pemerintahan Desa……………………………… 39

2.2.1 Pembagian Wialyah Desa………………………………… 39

2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa………………….. 40

2.2.3 Kondisi Pemerintahan Umum…………………………….. 41

BAB III PTENSI DAN MASALAH…………………………………………. 44

3.1 Potensi……………………………………………………. 45

3.2 Masalah…………………………………………………… 53

BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA….61

4.1 Visi dan Misi……………………………………………… 63

4.1.1 Visi………………………………………………………... 63

4.1.2 Misi……………………………………………………….. 65

4.2 Kebijakan Pembangunan…………………………………...65


4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa………………………65

4.2.2 Potensi dan Masalah……………………………………… 66

4.2.3 Program Pembangunan Desa………………………………74

4.2.4 Strategi Pencapaian....…………………………………….. 89

BAB V PENUTUP……………………………………………………………. 91

Lampiran :

Seketsa Desa dilengkapi form. 1. Potensi dan Masalah Desa

Kalender Musim form. 2. Potensi dan Masalah dari Kalender Musim

Diagram Kelembagaan form. 3. Potensi dan Masalah dari Diagram Kelembagaan

Form. 4. Pengelompokan Masalah

Form. 5. Penentuan Peringkat Masalah

Form. 6. Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah

Form. 7. Daftar Gagasan RPJMDes


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kekhadirat Alloh SWT, karena atas berkat

rahmat dan hidayah –nya, kami Tim Review RPJMDes ( Tim 11) Desa Dunguswiru

telah dapat menyelesaikan penyusunan perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDes) tahun anggaran 2014 - 2020.

RPJMDes perubahan ini adalah dokumen perencanaan setrategis / jangka

menengah Desa yang berjangka waktu 6 Tahun ke depan.

Tahapan Penyusunan Perubahan RPJMDes Desa Dunguswiru Tahun 2015 – 2021

berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri ( permendagri No . 66 Tahun

2007) tentang perencanaan Pembangunan Desa, Yaitu MUSDUS, LOKAKARYA DESA,

dan MUSRENBANGDES. Sedangkan pada tahap Penetapan Rencana adalah

Musyawarah BPD dan PERDES RPJMDes

Dalam rangka pelaksanaan Permendagri Nomor. 66 Tahun 2007 tentang

perencanaan Pembangunan Desa yang memuat Petunjuk Teknis tentang

penyelenggaraan Musrenbang untuk menyusun rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDes) 6 Tahun dan Rencana Kegiatan Pembanguan Desa (RKP

Desa) 1 Tahunan.

Latar belakang penyusunan perubahan RPJMDes Desa Dunguswiru tahun 2014 -

2020, merupakan acuan bagi penentuan arah dan kebijakan pemerintah Desa dalam

melaksanakan tugas dan kewajiban dalam rangka pelaksaan kegiatan untuk

menuju Visi Desa Dunguswiru Yaitu “TERWUJUDNYA DESA DUNGUSWIRU YANG

CERDAS, HARMOMIS DAN BERKEADILAN”.

“ kami menyadari, bahwa RPJMDes tahun 2014 – 2020 hasil perubahan yang kami

susun ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu

menyempurnakan pada beberapa bagian di tahun yang akan datang, Namun

demikian semoga RPJMDes ini dapat dijadikan Pedoman ( acuan ) pada saat

Implementasinya.


Dengan selesainya penyusunan RPJMDes ini, Penyusun tak lupa

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar- besarnya

kepada semua pihak yang telah memberi arahan dan masukan dalam penyusunan

RPJMDes Desa DUNGUSWIRU Tahun 2014 - 2020 semoga Allah SWT Memberikan

taupiq dan hidayah kepada Kita semua. Amiin.

DUNGUSWIRU, 15 Maret 2014

Kepala Desa DUNGUSWIRU

DADANG KUSNADI


BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian ini memuat Latar

Belakang, Maksud dan Tujuan,

Landasan Hukum, Pengertian,

Proses Penyusunan, Tahapan

Penyusunan, dan Sistematika

Penyusunan RPJMDes.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor : 43 Tahun 2014 Tentang Pengaturan Pelaksanaan UU Nomor 6 tentang Desa, Pemerintah Desa Wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, (RPJMdes) untuk kurun waktu 6 ( Enam ) Tahun, dan Rencana Kerja Pembangaunan Desa (RKPDes) untuk kurun waktu

Perencanaan 1 (satu) Tahun.

Dalam upaya standarisasi maka diterbitkan Menteri Dalam Negeri Nomor : 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan Pembanguan Desa, yang ditujukan untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun RPJMDes dan RKPDesa.

RPJMDes ini merupakan Visi Misi dan Program Kepala Desa terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) secara langsung ke dalam strategi Pembangunan Desa, Kebijakan Umum, Program Prioritas Kepala Desa, dan arah Kebijakan Keuangan Desa.

Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka diperlukan langkah-langkah strategis dan sistematis guna tercapainya sasaran dan tujuan yang telah menjadi kemitmen dan kesepakatan dari semua komponen Masyarakat (stakeholder) untuk mengantisipasi kebutuhan Pembangunan Desa, Khususnya dalam jangka waktu 6 (enam) Tahun sesuai dengan periode dan masa jabatan Kepala Desa terpilih Periode 2014 - 2020

sehingga penyusunannya harus dilakukan secara parsitifatip dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat Desa secara Parsitifatif.

Dengan tersusunnya RPJMDes ini diharapkan Kinerja dari Aparatur Pemerintah Desa dapat terukur sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, dimana RPJMDes akan digunakan sebagai Rujukan dalam Penyusunan Rencana

kerja Pembangaunan Desa (RKPDes) APBDes, Penyusunan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) Kepala Desa, dan Tolok Ukur Kinerja Kepala Desa. Oleh karena itu, RPJMDes ini akan memuat arah Kebijakan, program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa DUNGUSWIRU, dimana program-program yang diusulkan diharapkan akan di biayai oleh APBDesa Desa DUNGUSWIRU Sumber-sumber dana lain yang dapat diperoleh.

Secara umum, Kondisi Desa DUNGUSWIRU memiliki Posisi sangat strategis dalam Jalur mobilisasi, dan sumber daya alam yang cukup potensial, sehingga diperlukan upaya yang cukup signifikan (Politikalwil) dari Pemerintah maupun Stakeholeders untuk membangun Desa DUNGUSWIRU menjadi lebih Baik dengan Kepemimpinan Kepala Desa dan Komitmen yang kuat dari seluruh lapisan Masyarakat. Hal ini perlu terus didorong dalam rangka peningkatan Kwalitas Pelayanan terhadap Masyarakat (Publik) dan kesejahteraan Masyarakat sehingga simpul-simpul pembangunan yang dilaksanakan di Desa Dunguswiru tidak terlepas dari arah Kebijakan dan strategi pembangunan yang telah


ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah Kecamatan Bl. Limbangan, Pemerintah Kabupaten Garut, Pemerintah Propinsi Jawa Barat serta Pemerintah Pusat.

Dokumen RPJMDes ini selain sebagai Pedoman dalam menyusun RKPDes dan Penyusunan RAPDes juga merupakan dasar penilaian Kinerja Kepala Desa terpilih dalam melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selama masa jabatannya dan menjadi tolok ukur keberhasilan Kepala Desa dalam Laporan Penyelenggaraan Desa dan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Desa yang diserahkan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa DUNGUSWIRU

Rencana Pembangunan Desa disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara Perencanaan penganggaran Pelaksanaan dan Pengawasan;

1.2. Landasan Hukum.

Penyusunan RPJMDes Desa Dunguswiru Tahun 2014 - 2020 antara

lain sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang system perencanaan

Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004

Nomor 104 tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;

2 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran-

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108 tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) ;

3 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah (lebaran Negara Repumbil Indonesia Tahun 2004

Nomor 126 tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ;

4 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;

5 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah

dan Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom;

6 Peraturan Pemerintah Nomor 104 tahun 2000 tentang dana Perimbangan ;

7 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;


8 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158 Tambahan lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4587);

9 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165 tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4593);

10 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang tata cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 97 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 464) ;

11 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014;

12 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014, Tentang Dana Desa yang bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

13 Permendagri Nomor 30 Tahun 2006 tentang penyerahan urusan Pemerintah

Daerah ke Desa;

14 Permendagri Nomor 32 Tahun 2006 Tentang Pedoman Administrasi Desa ;

15 Permendagri Nomor 04 Tahun 2007 Tentang Kekayaan Desa ;

16 Permendagri Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa

17 Permendagri Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015.

1.3. Pengertian.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa DUNGUSWIRU Tahun 2014 – 2020 adalah dokumen perencanaan Desa untuk periode 6 (enam) Tahun ditetapkan dengan maksud memberikan arah kebijakan keuangan Desa strategi Pembangunan Desa kebijakan umum program pembangunan Desa serta sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai selama 6 (enam) Tahun Kedepan.

Dengan demikian RPJMDes Desa DUNGUSWIRU menjadi Landasan bagi semua Dokumen Perencanaan baik Rencana Pembangunan Tahunan Pemerintah Desa maupundokumen perencanaan lainnya dalam kaitan dengan sistim perencanaan pembangunan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 serta Permendagri Nomor 66 Tahun 2007 maka keberadaan RPJMDes DUNGUSWIRU Tahun 2014 – 2020 merupakan satu bagian utuh dan merupakan kerangkaan acuan dalam mewujudkan kenerja pemerintah Desa khususnya dalam menjalankan Agenda Pembangunan sesuai dengan


rencana Pembangunan yang telah dan atau akan ditetapkan serta keberadaannya akan dijadikan Pedoman seluruh lembaga dan masyarakat yang ada di Desa untuk menyusun RKPPDes, RAPBDes dan lain-lain. RPJMDes Desa DUNGUSWIRU Tahun 2014 – 2020 ini erupaka RPJMDes Generasi pertama yang akan direalisasikan dalam Kurun waktu 6 (enam) Tahun kedepan. Selain itu RPJMDes Desa DUNGUSWIRU juga harus memperhatikan RPJM Nasional dan RPJM Propinsi Jawa Barat dan RPJM Kabupaten Garut, dalam rangka singkronisasi Perencanaan Pembangunan Pusat Daerah dengan Desa.

langkah selanjutnya RPJMDes Desa DUNGUSWIRU yang ditetapkan dalam periode 5 (lima) Tahun akan dijabarkan kembali kedalam bentuk Rencana Kerja pembangunan Desa (RKPDes) yang selanjutnya RKPDes tersebut akan dijadikan Pedoman bagi setiap pemangku kepentingan ( Stakeholder) di lingkungan Pemerintah Desa DUNGUSWIRU.

Dalam kaitannya dengan sistem keuangan Negara sebagai mana yang telah diamanatkan dalam Undang –Undang Nomor 17 Tahun 2003, maka penjabaran RPJMDes kedalam RKPDes Desa DUNGUSWIRU untuk setiap tahunnya akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Desa (RAPBDes)Desa DUNGUSWIRU.

1.4. Maksud dan Tujuan

1.4.1. Maksud

Maksud penyusunan RPJMDes ini adalah tersedia dokumen RPJMDes Desa Dunguswiru sebagai:

1. Penjabaran Visi, Misi, dan Program Kepala Desa terpilih;2. Pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Desa yang tertuang

dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes);3. Pedoman bagi seluruh pemangku kepentinga (Stakeholder) pembangunan dalam

penyelenggaraan pemerintahan Desa;1.4.2. Tujuan Tujuan penyusunan RPJMDes ini adalah:

1. Mewujudkan perencanaan pembangunan Desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat;

2. menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap Program Pembangauna Desa ;

3. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil Pembangunan di Desa ; dan 4. Menumbuhkembangkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam

Pembangunan di Desa .1.5. Proses Penyusunan.Dokumen Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) disusun berdasarkan pendekatan sebagai berikut :

1. Pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bersegara;

2. Parsitipatif, yaitu keikut sertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses Pembangunan;


3. Berpihak pada Masyarakat, Yaitu seluruh proses Pembangunan di Pedesaan secara serius memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya masyarakat Miskin;

4. Terbuka, Yaitu setiap proses tahapan perencanaan Pembangunan dapat dilihat dan diketahui secara langsung oleh Masyarakat Desa;

5. Akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan Kegiatan Pembangunan dapat dipertanggung jawabkan dengan Benar, baik pada Pemerintah Desa Maupun Masyarakat;

6. Selektif, Yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal;

7. Efisiensi, dan Epektif, yaitu peleksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia;

8. Keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus berjalan secara berkelanjutan;

9. Cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif, teliti, dapat dipercaya dan menampung aspirasi masyarakat;

10. Proses berulang, yaitu pengkajian suatu masalah/hal dilakukan secara berulang sehingga mendapatkan hasil yang terbaik; dan

11. Penggalian informasi, yaitu di dalam menemukan masalah dilakukan penggalian informasi melalui alat kajian keadaan desa dengan sumber informasi utama dari peserta musyawarah perencanaan.

1.5.1. TAHAPAN PENYUSUNAN RPJM DESA:Penyusunan Rencana

MUSDUS LOKAKARYA DESA MUSREMBANGDES

Penetapan Rencana MUSYAWARAH BPD PERDES RPJMDes

1.6. Sistematika PenyusunanRencana pembangunan jangka menengah (RPJMDes) Desa Dunguswiru ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUANPada bagian ini memuat latarbelakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, pengertian, proses penyusunan, Tahapan Penyusunan, dan Sistematika Penyusunan.

BAB II PROFIL DESABagian ini memuat data dan informasi mengenai kondisi desa, sejarah desa, demografi, keadaan sosial, keadaan ekonomi, kondisi pemerintah desa, pembagian wilayah desa dan struktur pemerintahan desa, selama kurun waktu enam tahun yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan RPJMDes Desa DUNGUSWIRU Tahun 2013-2019


BAB III POTENSI DAN MASALAHBerisikan berbagai potensi yang dimiliki oleh Desa DUNGUSWIRU, serta permasalah yang ada pada situasi dan kondisi saat ini, yang diharapkan pada 6 (enam) Tahun yang akan datang dapat sesuai yang sesungguhnya.

BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)Memuat Visi dan Misi Desa DUNGUSWIRU untuk 6 (enam) Tahun yang akan datang, kebijakan pembangunan, menjelaskan arah dan pembangunan desa, potensi dan masalah desa, program pembangunan desa, serta strategi pencapaian.

BAB V PENUTUPLAMPIRAN- LAMPIRAN


BAB II

PROFIL DESA

Bagian ini memuat data dan Informasi Mengenai

kondisi Desa, Sejarah Desa,Demografi, Keadaan

Sosial, Keadaan, Ekonomi, Kondisi Pemerintahan

Desa,Pembagian Wilayah Desa, dan Struktur

Pemerintahan Desa, selama kurun waktu 6 Tahun

yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan

RPJMDes Desa DUNGUSWIRU Tahun 2014-2020.


EKPOS GAMBARAN UMUM DESA DUNGUSWIRU

Sejarah Desa / Legenda Desa (sasakala)

Sejarah Desa Dunguswiru secara singkat dapat kami uraikan berdasarkan Legenda atau

Sasakala Desa serta awal mula pembentukan Desa.

Berdasarkan legenda konon dahulunya Wilayah Desa Dunguswiru adalah merupakan

sebuah hamparan wilayah yang terdiridari Rumpun-rumpun pepohonan yang tumbuh

besar, kokoh, tangguh, dan indah yang merupakan tempat bernaung dan berlindung bagi

para penghuni didalamnya. Maka oleh para Tokoh-tokoh Pemuka saat itu wilayah tersebut

dinamakan “DUNGUSWIRU” yang diambil dari dari 2 (dua) buah suku kata yaitu Kata

DUNGUS dan WIRU.

DUNGUS berarti Rumpun/Kumpulan dan WIRU Padanan kata WIRA berarti Utama,

Gagah, Kuat, Tangguh dan Indah.

Sedangkan berdasarkan Sumber lain kata DUNGUSWIRU itu diambil dari sebuah Nama

Rumpun yang dihias dan atau Kumpulan Sarang rayap yang Tumbuh Besar, Kokoh, Kuat,

Tangguh, dan Indah

Dengan demikian kalau melihat dari uraian tersebut diatas DUNGUSWIRU dapat diartikan

sebagai sebuah Rumpun, Kumpulan dan atau Persatuan yang tumbuh semakin Besar,

Kokoh, Kuat, Tangguh, dan Indah.

2.1.1.2. Terbentuknya Desa DUNGUSWIRU

Sekitar sebelum Tahun 70-an ketika itu Kecamatan Balubur Limbangan baru

hanya membawahi 7 (tujuh) Desa saja, Yaitu Desa Simpen, Desa Panggeurenan, Desa

Dunguswirui, Desa Pasirwaru, Desa Sukadana, Desa Limbangan, dan Desa Surabaya

Desa Limbangan adalah merupakan cikal bakal terbentuknya Desa Dunguswiru, yang saat

itu hanya membawahi 5 Kepunduhan saja , yaitu Kepunduhan Limbangan Barat,

Kepunduhan Limbangan Timur, Kepunduhan Pasirwaru, Kepunduhan Dunguswiru, dan

Kepunduhan Galeuh Pakuwon. Selanjutnya sejalan dengan waktu serta perkembangan

penduduk yang cukup pesat ditambah lagi terjadinya kesenjangan yang cukup mencolok

antara daerah perkotaan dan perkampungan dan itu dapat dirasakan langsung oleh


seluruh lapisan masyarakat Kepunduhan Dunguswiru dan Kepunduhan Galeuh Pakuwon,

sehingga sedikit demi sedikit terus memicu Keinginan Mayarakat Kepunduhan

Dunguswiru dan Kepunduhan Galeuh Pakuwon untuk dapat memisahkan diri dari Desa

Limbangan sehingga dapat menentukan nasibnya sendiri. Maka akhirnya melalui 3 (tiga)

orang tokoh terkemuka dari kedua Kepunduhan saat itu yakni, Bapa Wira Partadisatra,

Bapak Toto Ansori, dan Bapak Usman dengan dibantu oleh Tokoh-tokoh terkemuka lainnya

serta dorongan dari seluruh lapisan masyarakat Kepunduhan Dunguswiru dan Galih

Pakuwon, sekitar tahun 1974-1975 mengusulkan dan memperjuangkan aspirasi

masyarakat untuk dapat memisahkan diri dari Desa Limbangan, dengan berbekal

keinginan serta tekad bersama yang kuat akhirnya setelah melalui perjuangan yang cukup

lama dan cukup berat sekitar tahun 1976 disetujuilah Pemekaran Desa Limbangan Oleh

Bupati melalui SK. Bupati tahun 1976.

Setelah disetujui dan diresmikannya pemekaran Desa Limbangan yakni Kepunduhan

Dunguswiru dan Kepunduhan Galih Pakuwonmenjadi satu buah Desa selanjutnya

Masyarakat Kedua Kepunduhan melalui musyawarah bersama yang diwakili oleh Tokoh-

tokoh masyarakat kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk :

1. Menetapkan Nama Desa dengan Nama DESA DUNGUSWIRU.

2. Mengusulkan Calon Pejabat Kepala Desa, yaitu Bapak Uyun Maryun.

3. Membagi 2 (dua) Kepunduhan yakni Kepunduhan Galeuh Pakuwon dan

Kepunduhan Dunguswiru

Walaupun pada akhirnya sekitar tahun 1986 Kepindahan Galih Pakuwon pun meimisahkan

diri dari Desa Dunguswiru dengan Nama Desa Galih Pakuwon. Dan sejak saat itulah kedua

Desa tersebut berjalan sendiri-sendiri dalam menentukan nasib Desa dan masyarakatnya.

Adapun perjalanan Pemerintahan Desa Dunguswiru setelah pemekaran adalah sebagai

berikut :


2.1.1.3. Sejarah Pembangunan Desa

Tabel : 1

Nama/jabatan Masa bakti Keberhasilan Kelemahan

1 2 3 4

Uyun Maryun / Pejabat

Sementara Kepala Desa1976-1977

Melaksanakan Pemilihan

Kepala Desa Ke-satu

Masih kentalnya

Pengaruh Orde Baru

dalam pelaksanaan

pemerintahan

IPM Masih

rendah

Banyaknya

dokumen hilang , jadi

hanya sebagian kecil

perjalanan pemerintahan

yang dapat diuraikan

Uyun Maryun / Kepala

Desa ke-1

1977-1985

Periode - 1

Melaksanakan Pemilu

Legislatif 1977

Membangun SDN

Dunguswiru-2 di Impres

Melaksanakan pemilu

Legislatif 1982

Melaksanakan Pengaspalan

jalan desa yang pertama.

Uyun Maryun / PJS Kepala

Desa1985-1986


Kepala Desa Ke-2

Uyun Maryun / Kepala

Desa Ke-1 dengan Juru

Tulis Enoeh Nurdin

1986-1994

Periode 2

Melaksanakan Pemilu

legislative Tahun 1987

Listrik Masuk Desa

Pembangunan PUSTU

Melaksanakan pembangunan

SDN Dunguswiru-3

Pembangunan Tanggulan

Pembangunan SLTA

Pelaksanaan KB ABRI Masuk

Desa

Uyun Maryun /

Pejabat Sementara

Dengan Juru Tulis enoeh

nurdin

1994-1995


Kepala Desa Ke-tiga dengan Calon

Bapak Tata Mahpudin, Bapak Anap

Burhanudin, Rd. Apeh.

Tata Mahpudin masa

Jabatan 1(satu) Periode

Dengan Juru Tulis Ade

1995-2000 Penataan Lingkungan Kantor

Desa

Pembangunan Jalan


Zaenudin Y.

Lingkungan bakom sepanjang kurang

lebih 450 m

Pembangunan Polindes

Pembangunan tanggulan

Pembangunan Cekdam

Pembangunan Jembatan

Ayi Hasanudin/ PJS Kepala

Desa2000-2001


Kepala Desa Ke-empat dengan 4 Calon

yaitu Bapak Tata Mahpudin, Bapak

Bana Oya Somantri, Bapak Anap

Burhanudin. dan Bapak Dadang

Kusnadi

Anap Burhanudin / Kepala

Desa ke-4 Masa Jabatan 1

(satu) Periode dengan

Sekretaris Desa Ayi

Hasanudin 1 Tahun

dilanjutkan Oleh Saepudin

2001-2006

Pemberdayaan kelembagaan

Pembenahan gang lingkungan

Pengaspalan jalan desa Jalur

Asem-Koang

Membuka Jl. Desa Jalur

Dunguswiru-wates

Pendistribusian BLT

Unan Gustiana / PJS Kepala

Desa

Sekretaris Desa Saepudin

2006-2007

Melaksanakanpemilihan

Kepala Desa Ke-lima dengan 5 Calon

Yakni Bapak Dudun Setiawan. Bapak

Anap Burhanudin, Bapak Dadang

Kusnadi, Ny. Euis Mimin Martini, &

Bapak Bana Oya Somantri.

Dadang Kusnadi / Kepala

Desa ke-5 Sekretaris Desa

saepudin

2007-2013 Menyelesaikan pembangunan

Kantor Desa

Pendistribusian BLT

Pembangunan TPT Jl. Desa

Lokasi Rw 04-Rw 05 sepanjang kurang

lebih 734 m dari Dana Raksa Desa

Pembentukan 10 Kelompok

SPP dengan sumber modal Dana Raksa

Desa tahun 2007 Dengan Ketua Maesa

Supar

Mensukseskan Pemilu, Baik

Pilkada, Pemilihan legislative, dan

Pemilu presiden dan wakil Presiden


Tahun 2009 Ketua PPS Drs. U.

saepudin

Pengaspalan Jl. Desa Jalur

asem-Koang sepanjang kurang lebih

1750 m serta penyaluran Dana SPP

dari Program PNPM tahun 2009

Dengan Pelaku Asep Pajar, Lukman,

Burhan, Eva, dan Teti Rohmiawati

Pengaspalan dan Rabat Beton

Jl. Desa Jalur Dunguswiru-

Panyaweuyan sepanjang kurang lebih

734 m serta Penyaluran dana SPP

dariPNPM Tahun 2010 dengan pelaku

Asep Pajar, Endang setiawan, Eva S,

Teti R.

Pengaspalan dan Pemb. TPT

Jl. Desa Jalur Dunguswiru-Wates

sepanjang kurang lebih 800 m dari

dana PPIP Tahun 2010 Dengan Palaku

Nandang Tedi S, Ayi Hasanudin, Dira

S, dan Toto S.

Pembangunan Jalan

lingkungan Bakom sepanjang kurang

lebih 450 m dari dana ADD dan PPIP

tahun 2010.

Menerima Program KKNM

dari UNPAD selama 1 (satu) bulan

Pembentukan BPD

Dunguswiru Periode Tahun 2013-

2019 yang beranggotakan : Lukman,

Ayi Hasanudin, Yadi Herdiana, Uus

Sunardi, dan Asep Saepuloh

Saepudin/ PJS Kepala Desa

Dunguswiru

Pembangunan Gerbang Jalan

Desa

Restrukturisasi Rw

Penyelesaian PBB 2013

Membentuk Panitia Pilkades

dengan Ketua Drs. U. saefuddin



Kepala Desa dengan Calon

Pelaksanaan Program P4IP

pembangunan Rabat Beton Jalan Desa

sepanjang 310x2,5 m dan TPT

sepanjang 20x3,5 m Ketua OMS

Kusuma Taupik

Dadang Kusnadi/ Kepala

Desa Dunguswiru Periode

Tahun 2013-2019

Saepudin/Sekretaris Desa

Dunguswiru

Pembangunan Jaringan irigasi

Desa kelompok Mitra Cai.

Pelaksanaan Program

Infrastruktiur Perdesaan 2014

Pelaksanaan Program Rumah

Tidak Layak Huni

2.1.1 Demografi

2.1.2.1 Letak Geografis

Desa Dunguswiru terletak antara 6°44’ - 70°83’ Lintang Selatan dan 107°21’

– 108°21’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 1.746,095 Ha, yang terdiri dari 3 Dusun 12

Rukun Warga ( RW ) dan 43 Rukun Tetangga ( RT ). Desa DUNGUSWIRU memiliki batas

wilayah administrative sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Pelita Asih Kecamatan Selaawi

Sebelah Selatan : Desa Pasirwaru Kecamatam BL.Limbangan

Sebelah Barat : Desa Pangeureunan Kecamatan BL.Limbangan

Sebelah Timur : Desa Cigawir Kecamatan Selaawi


2.1.2.2. Demografi

Desa Untuk mengetahui Demografi Desa Dunguswiru dapat dilihat dari

Letak Geografis, Topografis, Hidrologis, dan Klimatologis Desa Dunguswiru.

Aspek Geografis

Secara Geografis Desa Dungswiru terletak pada 70°65’-70°67’ Lintang

Selatan dan 109°21’-110°21 Bujur Timur dengan Luas wilayah kurang lebih 160,027 Ha,

dengan batas-batas :

Sebelah Utara : Desa Cigawir (Kecamatan Selaawi)

Sebelah Timur : Desa Neglasari (Kecamatan Bl. Limbangan)

Sebelah Selatan : Desa Galih Pakuwon (Kecamatan Bl. Limbangan)

Sebelah Barat : Desa Cigawir (Kec. Selaawi)-Desa Limbangan Timur.

Iklim :

Curah hujan : 22,3 mm

Jumlah Bulan Hujan : 3 bulan

Suhu Rata-rata harian : 20-36°C

Ketinggian : 500 mdl

Orbitasi :

Jarak tempuh ke Ibu kota Kecamatan : 1,5 Km

Jarak tempuh ke Ibu kota Kabupaten : 35 Km

Jarak tempuh ke Ibukota Provinsi : 60 Km

Jarak tempih ke Ibukota Negara : 150 km

Secara administratif, sampai dengan tahun 2013 Desa Dunguswiru

mempunyai Jumlah Dusun sebanyak 2 Dusun , 8 Ke-Rw-an, dan 18 Ke-Rt-an. Kedusunan

Satu merupakan kedusunan yang mempunyai wilayah terluas mencapai 65% dari

kedusunan dua.


Tabel 2.1

Nama Dusun,Jumlah Rw/ Rt di Desa Dunguswiru

Tahun 2013

No Nama Kedusunan Jumlah Rw Jumlah Rt

1 Kedusunan I (satu) 4 Rw 9 Rt

2 Kedusunan II (dua) 4 Rw 9 Rt

Jumlah 8 Rw 18 Rt

2.1.2.3 Hidrologi dan Kimatologi

Aspek Hidrologi bagi suatu Desa adalah merupakan aspek yang sangat

penting dalam Pengendalian, dan Pengaturan Tata air diwilayahnya, begitu pula dengan

Desa Dunguswiru berdasarkan Hidrologinya Desa Dunguswiru dilewati oleh Sebuah aliran

Sungai Cipancar yang membelah sebagian wilayah Desa Dunguswiru dengan debit airnya

cukup besar, namun sayang hingga saat ini hanya sebagian kecil saja dari warga Desa

Dunguswiru yang dapat memanfaatkan sumber air tersebut terutama untuk lahan

pertanian.

Disamping itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih

selain dari air sumur Desa Dunguswiru di dukung pula oleh beberapa sumber Mata air,

yang antara lain Mata Air Cibuah, Mata Air Peer, Mata Air Cigadog, Mata air CiKerehel.

Dari Sumber-sumber mata air diatas hanya baru sebagian yang dimanfaatkan secara

optimal.

Dengan adanya perbaikan hutan dihulu Sungai Cipancar ketersediaan air

baik untuk keperluan pertanian, Air bersih, dan kebutuhan air lainnya Cukup memadai

walaupun tidak maksimal apalagi dengan meningkatnya curah hujan dan jumlah bulan

hujan yang terjadi selama ini sehingga berdampak cukup baik terhadap lajunya pertanian

di Desa Dunguswiru.

2.1.2.4. Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan

Penggunaan Lahan ;

Penggunaan lahan di Desa Dunguswiru pada tahun 2013 antara lain Tanah Darat lebih

banyak diperuntukan untuk Pemukiman dengan luas 18,7 ha, selebihnya dipergunakan


untuk kebun, pemakaman. Selain dipergunakan sebagai lahan pesawahan seluas 107,8 ha

dan sebagaian lahan lainnya seluas 5,85 diperuntukan sarana umum.

Jenis

Penggunaan

Lahan

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Luas

(Ha)%

Luas

(Ha)%

Luas

(Ha)

% Luas

(Ha)%

Luas

(Ha)%

Luas

(Ha)%

Pemukiman 15.754 15.754 17,155 18,655 18,795 18,795

Persawahan 109,295 109,295 108,525 108,025 107,885 107,885

Perkebunan 25,128 25,128 24,277 23,277 23,277 23,277

Pekarangan 1,5 1,5 1,220 1,220 1,220 1,220

Kuburan 2,5 2,5 3 3 3 3

Prasarana

Umum5,5 5,5 5,850 5,850 5,850 5,850

160,027 160,027 160,027 160,027 160,027 160,027

Desa Dunguswirumerupakan Daerah dataran rendah yang sebagian besar

wilayahnya merupakan arealpesawahan sedangkan berdasarkan letaknya Desa

Dunguswiru berbatasan langsung dengan Desa Cigawir Kecamatan Selaawi Kab. Garut.

Disebelah timur hingga selatan Desa terbentang Jl. Kabupaten dengan panjang kurang lebih

750 m dengan melintasi sungai Cipancar yang membelah wilayah Desa Dunguswiru Bagian

selatan dan memisahkan salah satu kampung diwilayah Desa Dunguswiru Yaitu Kp.

Cikelepu Rw 07.

2.1.3 Keadaan Sosial

2.1.3.1 Kependudukan

Jumlah Penduduk Desa Dunguswiru berdasarkan hasil pendataan Tahun

2013 tercatat sebanyak 3767 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1880 jiwa dan perempuan

1887 jiwa, meningkat dari tahun 2008 yang mencapai 115 jiwa dengan luas wilayah

160,027 Ha tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2013 diproyeksikan mencapai rata-

rata sebanyak 23,3 orang/Km², Pertumbuhan Penduduk di Desa Duguswiru dari tahun

ketahun tidak begitu mengalami perkembangan yang signifikan, itu bisa dilihat dari table

perkembangan berikut ini :


Tabel

Perkembangan jumlah, laju dan kepadatan penduduk

Desa Dunguswiru Tahun 2008-2013

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Laki-laki 1821 1826 1832 1850 1869 1880

Perempuan 1831 1836 1844 1852 1857 1887

Laju pertumbuhan penduduk (%)

Kepadatan Per Km 23,3

Jumlah KK 1016

Sumber: Propil Desa 2008-2013

Grafik Perkembangan Penduduk

Komposisi penduduk menurut umur dapat dipakai untuk menghitung

bebah ketergantungan, angka beban ketergantungan atau ratio beban ketergantungan

umur merupakan gambaran perbandingan penduduk yang produktif dengan penduduk

yang tidak produktif. Dibawah ini dapat dilihat komposisi penduduk berdasarkan umur .


Tabel : 4

Jumlah pendudukBberdasarkan Umur

Di Desa Dunguswiru Tahun 2014

Komposisi penduduk menurut umur dapat dipakai untuk menghitung

bebah ketergantungan, angka beban ketergantungan atau ratio beban ketergantungan

umur merupakan gambaran perbandingan penduduk yang produktif dengan penduduk

yang tidak produktif. Dibawah ini dapat dilihat komposisi penduduk berdasarkan umur .

Tabel

Jumlah penduduk Desa Dunguswiru

Tahun 2014 berdasarkan Umur

Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan0-12 29 31 39 43 25

1 29 25 40 26 242 24 26 41 29 313 32 21 42 22 274 31 24 43 25 345 36 29 44 34 276 28 28 45 28 217 36 44 46 21 208 34 35 47 14 219 37 32 48 14 2810 38 48 49 24 2111 30 24 50 24 2812 24 30 51 23 1913 32 40 52 10 2014 43 48 53 32 2115 26 33 54 18 1516 37 23 55 21 2117 44 38 56 13 2318 36 33 57 8 1819 30 38 58 15 1720 34 38 59 15 821 35 36 60 11 1822 39 28 61 19 2223 34 27 62 14 424 29 30 63 5 925 28 33 64 14 1226 33 26 65 13 1227 14 23 66 7 1128 33 32 67 10 629 35 24 68 15 1230 37 41 69 6 1231 34 38 70 8 732 21 27 71 4 733 26 34 72 9 1234 39 33 73 5 735 26 25 74 10 936 20 26 75 8 6

37 29 16 Lebih 75 30 42

38 26 23 Jumlah 1880 1887Jumlah 3767


Jumlah penduduk miskin sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2013

terus mengalami penurunan. Salah satu Faktor adalah keberhasilan pengelolaan

permodalan simpan pinjam baik yang dikelola Bumdes ataupun oleh PNPM, termasuk

dengan dilaksanakannya program BLT yang telah dilaksanakan. Jumlah keluarga miskin

247 jiwa, mengalami penurunan dari tahun 2008 sebesar 421 jiwa.

2.1.3.2. Indeks Pembangunan Manusia

Perkembangan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa

Dunguswiru Tahun 2009 s/d Tahun 2013 dapat dilihat pada table berikut ini :

2.1.3.3. Kesehatan

Tenaga kesehatan di Desa DUNGUSWIRU pada Tahun 2014 terbagi atas

Keperawatan 1 Orang, Bidan 1 Orang, Dukun Bayi 3 Orang, dan partisipasi masyarakat

dibidang kesehatan sebanyak 54 Orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6

berikut ini :

Tabel

Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat

Di Desa DUNGUSWIRU Tahun 2014

No Tenaga Kesehatan Jumlah Ket.

1 Medis Dokter Umum -

Dokter Spesialis -

2 keperawatan Bidan 1

Perawat 1

3 Partisipasi

Masyarakat

Dukun Bayi 3

Posyandu 8

Polindes 1

POD -

Desa Siaga 1

Kader Kesehatan Aktif 36

Paraji Sunat 2

JUMLAH 54

Sumber : Data Desa, dan Desa Siaga DUNGUSWIRU


Kesehatan adalah merupakan salah satu Indikator keberhasilan

Pembangunan di Desa Dunguswiru, dilihat dari perkembangan Kesehatan penduduk di

desa Dunguswiru menunjukan adanya peningkatan walaupun masih rendah, hal tersebut

lebih dipengaruhi oleh faktor kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam

melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, untuk mengetahui perkembangan kesehatan

penduduk dapat dilaihat beberapa tabel berikut ini :

Tabel

Ibu hamil Ibu Hamil Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

Uraian 2008

2009

2010

2011

2012

2013

Ibu Hamil 75

86

97

97

97

97

Ibu hamil diperiksa di Posyandu 52

55

82

82

82

82

Ibu Hamil diperiksa di Puskesmas 2

3

Ibu hamil diperiksa dibidan Praktek 21

28

15

15

15

15

Ibu Hamil Melahirkan 64

86

89

89

89

89

Ibu nipas 64

86

89

89

89

89


Tabel

Kualitas Bayi Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

Uraian 2008

2009

2010

2011

2012

2013

Keguguran kandungan 3 2 1 1 1 1

Bayi Lahir 64

84

89

89

89

89

Bayi lahir hidup 64

3 89

89

89

89

Bayi mati Usia 0-1 Tahun 1 81

Bayi lahir berat kurang dari 2,5 Kg 2 3 3 3 3 3

Bayi 0-5 Tahun menderita kelainan Organ tubuh

1


Tabel


Kuwalitas dan Pertolongan persalinan

Tahun 2008-2013

Uraian 2008

2009

2010

2011

2012

2013

TEMPAT PERSALINANPersalinan Rumah sakit Umum 3

4 4 4 4Persalinan Puskesmas 2 5 3 5 5 5Persalinan Rumah praktek Bidan 4

9 6

36

36

36

3Persalinan Rumah sendiri 1

01

21

21

21

2PERTOLONGAN PERSALINANPersalinan ditolong Dokter 1 4 8 4 4 4Persalinan ditolong Bidan 5

77

38

17

37

37

3Persalinan ditolong Dukun bersalin 6 7 4 7 7 7


Tabel

Cakupan Imunisasi Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

Uraian 2008

2009

2010

2011

2012

2013

Bayi usia 2 bulan 54

83

96

96

96

96

Bayi 2 bulan Imunisasi DPT-1, BCG, dan Polio 1

54

83

96

96

96

96

Bayi Usia 3 bulan 53

76

90

90

90

90

Bayi 3 bulan Imunisasi DPT-2 dan Polio-2 53

76

90

90

90

90

Bayi usia 4 bulan 50

63

91

91

91

91

Bayi 4 bulan Imunisasi DPT-3 dan Polio-3 50

63

91

91

91

91

Bayi 9 bulan 61

52

86

86

86

86

Bayi 9 bulan Imunisasi campak 60

52

86

86

86

86


Tabel

Perkembangan Pasangan Usia Subur dan KB


Tahun 2008-2013

Uraian 2008

2009

2010

2011

2012

2013

Remaja Putri usia 12-17 tahun 214

210

210

210

210

210

Perempuan Usia subur 15-49 Tahun 856

875

875

875

875

875

Wanita kawin muda usia kurang dari 16 tahun

1 2 1 0 3 2

Pasangan usia Subur 572

567

567

567

567

567


Tabel

Wabah penyakit di Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

Uraian 2008

2009

2010

2011

2012

2013

Muntaber 11

5 9 8 5 4

Demam berdarah 1

1 2 3 0 0

Tabel

Angka Harapan hidup Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

Uraian 2

008

2

009

2

010

2

011

2

012

2

013

Angka harapan

hidup Desa

7

0

Tabel

Cakupan Pemenuhan Kebutuhan air Bersih

Tahun 2008-2013

Uraian 2

008

2

009

2

010

2

011

2

012

2

013

Keluarga

menggunakan Sumur Gali

7

21

2

80

2

80

2

80

2

80

4

46

Keluarga

menggunakan Sumur Pompa

1

31

2

83

2

83

2

83

2

83

2

77


Keluarga yang

menggunakan mata air

9

3

3

40

3

40

3

40

3

40

Jumlah 9

45

Tabel

Perilaku Hidup bersih dan sehat

Tahun 2008-2013

Uraian 2

008

2

009

2

010

2

011

2

012

2

013

Memiliki WC

Sehat

2

74

2

80

2

80

2

80

2

80

2

80

Memiliki WC

kurang memenuhi Standar

3

31

2

83

2

83

2

83

2

83

2

83

Biasa buang

air besar di Sungai dsb

9

0

9

0

9

0

9

0

9

0

9

0

Jumlah 9

45

Tabel

Status Gizi balita Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

Uraian 2

008

2

009

2

010

2

011

2

012

2

013

Jumlah Balita 3

33

3

57

3

33

3

33

3

33

3

33

Jumlah Balita

Gizi Baik

3

30

3

39

3

30

3

30

3

30

3

30

Jumlah Balita

Gizi Kurang

3

3

3

3

3

Tabel

Jumlah penderita sakit di Desa Dunguswiru

Ttahun 2008-2013

Uraian 2 2 2 2 2 2


008 009 010 011 012 013

Jantung

Lever

Paru-paru

Stroke

Kanker

Diabet Melatus

Ginjal

Stres

TBC

Asma

Malaria

Tabel

PerkembanganSarana dan Prasarana Kesehatan

Tahun 2008-2013

Uraian 2

008

2

009

2

010

2

011

2

012

2

013

Jumlah MCK

Umum

2

3 3 3 3 3

Jumlah Kader

Posyandu Aktif

1

8

1

8

1

8

1

8

1

8

1

8

Jumlah

Pembina Posyandu

1

1 1 1 1 1

Jumlah

Dasawisma

1

8

1

8

1

8

1

8

1

8

1

8

2.1.3.4. Pendidikan

Dilihat dari jumlah penduduk menurut tingkat Pendidikan sampai dengan

tahun 2013 prosentase terbesar penduduk berdasarkan tingkat pendidikan terakhir adalah

memiliki Ijazah/STTB SD/MI/Sederajat, namun dalam kurun waktu 2008-2013, penduduk

yang memiliki Izasah/STTB SLTP/MTs/Sederajat/Kejuruan, Izasah SLTA/MA/Sederajat


serta Perguruan Tinggi terus mengalami peningkatan secara tidak langsung telah terjadi

peningkatan drajat pendidikan penduduk di Desa Dunguswiru walaupun tidak signipikan.

Hal tersebut dapat dilihat dari tabel tingkat pendidikan penduduk, tabel wajib belajar, ratio

guru dan murid serta tabel kelembagan pendidikan.

Tabel

Tingkat pendidikanPenduduk Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Penduduk Buta Aksara 95

Usia 3-6 Tahun yang masuk TK 185 185 38

Penduduk tamat SD 763 545 508

Penduduk Tidak Tamat SD 84 84

Penduduk tamat SMP 519 603 603

Penduduk Tidak tamat SMP 308

Penduduk tamat SMA 394 475 787

Penduduk tidak tamat SMA

Penduduk tamat D1

Penduduk tamat D2 9 15

Penduduk tamat D3 15

Penduduk tamat S 1 58

Penduduk Tamat S2 6 6

Tabel

Wajib Belajar 12 Tahun

Desa Dunguswiru 2008-2013

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Usia 7-15 tahun 650 650 650 650 650 650

Usia 7-15 yang sedang sekolah 650 650 650 650 650 650


Usia 7-15 Yang tidak sekolah -

Tabel

Rasio Guru dan Murid Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Guru TK dan kelompok bermain 15 15 58 58 58

Siswa TK dan kelompok

bermain

157 157 175 186 186 186

Guru SD/Sederajat 26 26 24 26 26 26

Siswa SD/sederajat 470 470 464 470 470 470

Guru SLTP/Sederajat 17 17 15 17 17 17

Murid SLTP/sederajat 82 82 70 82 82 82

Guru SLTA/sederajat 53 53 53 53 60 60

Murid SLTA/Sederajat 834 834 784 834 859 859

Tabel

Kelembagaan Pendidikan Masyarakat

Tahun 2008-2013

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

SD 2 2 2 2 2 2

SLTP 1 1 1 1 1 1

SLTA 2 2 2 2 2 2

Pendidikan Luar Sekolah

2.1.3.5. Kesejahteraan Sosial ( Masyarakat )

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial

meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang

berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan

meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial.


Jumlah penduduk miskin sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2013

terus mengalami penurunan. Salah satu Faktor adalah keberhasilan pengelolaan

permodalan simpan pinjam baik yang dikelola Bumdes ataupun oleh PNPM, termasuk

dengan dilaksanakannya program BLT yang telah dilaksanakan. Jumlah keluarga miskin

247 jiwa, mengalami penurunan dari tahun 2008 sebesar 421 jiwa.

Tabel

Perkembangan Penduduk Miskin di Desa Dunguswiru

Tahun 2008-2013

URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Keluarga Prasejahtera 421 421 338 247 247 247

Jumlah keluarga Sejahtera 1 283 283 283 283 283 283

Jumlah Keluarga sejahtera 2 260 260 260 260 260 260

Jumlah Keluarga Sejahtera 3 65 65 65 65 65 65

Tabel

Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS )

Tahun 2008-2013

No Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah keterangan

1 Anak Terlantar -

2 Anak Nakal -

3 Anak Balita Terlantar -

4 Anak Jalanan -

5 Lansia Terlantar -

6 Pengemis -

7 Gelandangan -

8 Korban NAPZA -

9 Pekerja Sek Komensial -

10 Eks Narapidana 4

11 Penyandang Cacat 2

12 Penyandang Cacat Eks Penyakit Kronis 3

13 Keluarga Miskin Sosial -


14 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologi 20

15 Keluarga Rumahnya Tidak Layak Huni 62

16 Wanita Rawan Sosial Ekonomi -

17 Pemulung -

18 Janda PKRI 30

19 Korban Bencana Alam -

20 Masyarakat yang tinggal di daerah

Bencana

11

21 Komunitas Adat Terpencil -

Sumber : Data Desa DUNGUSWIRU

2.1.3.6. Ketenaga Kerjaan

Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi ketenaga kerjaan di

Desa Dunguswiru sampai akhir 2009 masih menunjukan keadaan kondusif, walaupun

dipihak lain masih dihadapkan pada keterbatsan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja

yang cukpu banyak. Keadaan ini masih sulit dikendalikan sebagai dari akibat krisis

ekonomi dan kenaikan harga BBm. Banyaknya pencari kerja di Desa Dunguswiru adalah

sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan Pemutusan hubungan Kerja (PHK).

Kondisi ini terus berlangsung di berbagai lapisan dan sektor – sektor usaha strategis dan

banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini memberikan konstribusi sanngat besar

terhadap jumlah pencari kerja yang terproyeksikan sebelumnya.

Dalam hal penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan

mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara jumlah pencari

kerja yang terdaftar mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table.

Dilihat dari mata pencaharian atau pekerjaan penduduk sektor pertanian merupakan

sektor yang paling banyak menampung tenaga kerja ditiap tahunnya walaupun mengalami

penurunan akibat penerapan teknologi didalam pertanian. Untuk mengetahui keadaan

penduduk Desa Dunguswiru berdasarkan mata pencaharian/pekerjaan dapat dilihat dari

tabel berikut :

Tabel

Mata pencaharian penduduk di Desa Dunguswiru


Tahun 2008-2013

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Sektor pertanian

Petani 364 364 364 364 364 560

Buruh Tani 218 218 218 218 218 447

Pemilik Usaha Pertanian 15 15 15 15 15 13

Sektor Peternakan

Buruh Usaha Peternakan 18 18 18 18 18 18

Pemilik Usaha Peternakan 11 11 11 11 11 11

Sektor industri kecil & kerajinan

rumah tangga

Montir 4 4 4 4 4 4

Tukang Batu 4 4 4 4 4 4

Tukang kayu 30 30 30 30 30 30

Tukang Sumur 10 10 10 10 10 10

Tukang Jahit 5 5 5 5 5 5

Tukang Anyaman 32 32 32 32 32 32

Tukang rias 1 1 1 1 1 1

Pengrajin Industri Rumah Tangga

Lainnya

33 33 33 33 33 33

Sektor Industri Menegah

Karyawan Perusahaan Swasta 307 307 307 307 307 126

Karyawan Perusahaan Pemerintah 1 1 1 1 1

Pemilik Perusahaan 6 6 6 6 6

Sektor Perdagangan

Perdagangan Hasil Bumi 2 2 2 2 2

Buruh jasa perdagangan Hasil Bumi 4 4 4 4 4

Sektor Jasa

Pemilik Usaha Jasa Transportasi 15 15 15 15 15

Buruh Usaha Jasa transportasi 3 3 3 3 3

Pegawai Negeri 23 23 23 23 23 22

Polri 1 1 1 1 1 1


TNI 3 3 3 3 3 4

Pensiunan TNI/Polri/PNS 21 21 21 21 21 22

Pengacara 1 1 1 1 1

Sopir 8 8 8 8 8

Buruh Migran Perempuan 5 5 5 5 5 3

Buruh Migran Laki-laki 1 1 1 1 1 6

Wiraswasta 57 57 57 57 57 389

Jasa Penyewaan Peralatan Pesta 1 1 1 1 1 1

2.1.3.7 Pemuda dan Olah Raga

Dalam hal Kepemudaan , pada Tahun 2014 tidak terlepas dari aktifitas dan

eksistensi Karang Taruna, baik level Desa berjumlah kurang lebih 21 Orang, serta hamper

seluruh usia Karang Taruna terlibat aktif dipengurusan tingkat RW, baik pengurus aktif

maupun Anggota biasa.

Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di Desa DUNGUSWIRU cukup

Variatif, namun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir dan hanya

penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data organisasi keolahragaan dapat

dilihat dalam Tabel 13 dibawah ini.

Tabel : 13

Data Klub/Perkumpula Olahraga


No Klub Olahraga yang

teradaftar

J u m l a h Keterangan

1 Klub Sepak Bola -

2 Klub Bola Volly 12

3 Klub Bulu Tangkis 2

4 Klub Tenis Meja 1

5 Klub Senam Sehat -

6 Klub Jantung Sehat -

7 Klub Pencak Silat 4


8 Klub Futsal -

J u m l a h 19


Dari Klub Olahraga diatas, telah bamnyak melahirkan Atlet-atlet berbakat

dan ikut serta dalam kegiatan mewakili Desa dan Kontingen Kecamatan, serta tim PORDA

Kabupaten Garut pada beberapa penyelenggaraan Pesta Olahraga. Disampiung itu juga

klub Olahraga diatas, diantaranya telah meraih kejuaraan paada beberapa EVENT

OLAHRAGA yang diadakan oleh beberapa kepanitiaan, baik lebel Kecamatan, Kabupaten

Maupun Tingkat Propinsi.

2.1.3.8 Kebudayaan

Kebudayaan yang ada di Desa DUNGUSWIRU merupakan modal dasar

pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya

yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya

yang di jiwai oleh mayoritas keluhuran nilai Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani

dan dilestarikan secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian.

Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang ada,

walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para pewaris

kebudayaan di Desa DUNGUSWIRU terus berusaha menjaga, merawatserta memeliharanya

agar budaya dan kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.

Beberapa kelompok kesenian yang ada di Desa DUNGUSWIRU yang masih

eksis dan terawatt walaupun kondisinya sangat memprihatinkan di antaranya dapat dilihat

pada table 14 dibawah ini.

Tabel : 14

Data Kelompok Budaya dan Kesenian

Di Desa DUNGUSWIRU Tahun2014

No Jenis Kelompok Kesenian Yang Ada Jumlah

Group

Status

1 Seni Calung 1 Pasif

2 Wasyang Golek - -


3 Singa Depok - -

4 Reog 1 Aktif

5 Pencaksilat 2 Pasif

6 Kliningan - -

7 Beluk - -

8 Upacara Adat - -

9 Qasidah 12 Pasif

JUMLAH 16


Keterangan;

Aktif = Masih sering melakukan latihan rutin

Pasif = Melakukan Latihan, kalau mau ada pentas saja

Disamping itu pula, masih banyak budaya – budaya yang ada di Desa

DUNGUSWIRU yang dulu sempat ada dann sekarang menjadi tenggelam, dan hal ini perlu

dikembangkan pada beberpa tahun mendatang, sehingga anak cucu di Desa DUNGUSWIRU

akan teringat kembali akan semua peninggalan budaya nenek moyangnya, yangmana

kondisi akhir – akhir ini ( anak generasi/kelahiran 70’an sampai dengan sekarang ) sudah

banyak kehilangan dan sudah tidak mengenal lagi budaya karuhunnya.

2.1.3.9. Tempat Peribadantan

Tabel : 15

Tabel Tempat Peribadantan


No Jenis Jumlah Ket.

1 Masjid 12

2 Mushola 23

3 Langgar 2

4 Madrasah 10


2.1.4. Keadaan Ekonomi


2.1.4.1 Pajak dan Retribusi Desa

Pajak dan retrubusi Desa DUNGUSWIRU tahun 2010 mengalami peningkatan

dari pada tahun sebelumnya. Penerimaan pajak dan retribusi desa pada Tahun 2010

sebesar Rp. 59.999.164,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel : 16

Pajak dan Retribusi Desa

Di Desa DUNGUSWIRU tahun 2014

No Uraian 2012 2013 2014

1 Pajak Desa 52.839.893 52.911.612 54.802.592

2 Lain -lain 15.000.000 16.000.000 17.000.000

JUMLAH 67.839.893 68.911.612 71.802.592


2.1.4.2 Alokasi Dana Desa

Dana Desa pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari

APBD Kabupaten Garut yang di alokasikan kepada Desa untuk mendanai kebutuhan Desa

dalam rangka Pelaksanaan desentralisasi. Untuk Desa DUNGUSWIRU besarnya Alokasi

Dana Desa (ADD/DAUD) 3 (tiga) Tahun terakhir (2012 – 2014) adalah sebagai mana bisa

dilihat pada table dibawah ini.

Tabel : 17

Besar Alokasi Dana Desa / DAUD

Di Desa DUNGUSWIRU Tahun 2012 – 2014

No Tahun Jumlah Keterangan

1 2012 88.275.450,-

2 2013 88.275.450,-

3 2014 88.275.450,-



2.1.4.3 Sumber Penerimaan Desa Lainnya

Sumber penerimaan desa lainnya di Desa DUNGUSWIRU dalam kurun waktu

Tahun 2014 adalah dari berbagai sumber. Sumber –sumber tersebut untuk lebih jelasnya

dapat di lihat dalam table dibawah ini.

Tabel : 18Sumber penerimaan Desa Lainnya

Tahun 2014

Kode Anggara

n

U r a i a n J u m l a h(Rp)

1.11.1.11.1.2 1.1.3

1.21.2.11.2.2

1.31.3.11.3.2

1.41.4.1

1.4.2

1.51.5.1

1.61.6.1

Pos Penerimaan Pendapatan Asli Desa :Tanah Kas Desa .........................................................Swadaya dan Partisipasi Masyarakat .........................Gotong Royong Masyarakat ......................................

Pungutan Desa Terdiri Atas :Pungutan Urunan Masyarakat/URDES ....................Pungutan Administrasi Desa ...................................

Hasil Usaha Desa yanag terdiri dari atas :Lumbung Desa .........................................................Badan Usaha Milik Desa/BUMDES (SPP-PNPM) ..

PosBantuan dari Pemerintah Kabupaten : Bantuan dari dana Perimbangan Pusat dan DaerahYang diterima Kabupaten ........................................Bantuan Lainnya / Bagi Hasil Pajak/PBB.................

Bantuan dari Pemerintah Propinsi : Bantuan Kinerja Pemerintah Desa ...........................

Sumbangan Bantuan Lainnya :Sumbangan Pihak Ketiga ........................................

11.760.000,- 255.000.000,- 45.000.000,

-

10.000.000,- 5.000.000,-

50.000.000,-

96.000.000,- 20.000.000,-

15.000.000,-


---

JUMLAH BAGIAN PENERIMAAN 507.760.000,-


2.1.4.4 Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi

Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat Desa DUNGUSWIRU

berupa usaha pertanian, terutama buruh tani yang menjadi pemenuh kebutuhan rumah

tangga sehari –hari.

Disamping itupula yang menjadi sarana ekonomi tulang punggung ekonomi

masyarakat Desa DUNGUSWIRU adalah pedagang, pengusaha, transportasi ojek, dan lain –

lain yang berskala kecil pula.

Adapun persentase jumlah petani yang menjadi khas meta pencaharian

masyarakat Desa DUNGUSWIRU yaitu sebesar 44%, sedaangkan jumlah penduduk yang

memiliki mata pencaharian sebagai Buruh Tani sebesar 21%, Pedagang 18%, Pengusaha

12%, dan lain – lain sebanyak 5%.

2.1.4.5 Transportasi dan Perhubungan

Panjang jalan di Desa DUNGUSWIRU Tahun 2014 sepanjang 37 km,yang

terdiri atas jalan Dusun 9 Km, Jalan Desa 26 km, serta Jalan Kabupaten sepanjang 2 Km.

Angkutan Ojek di Desa DUNGUSWIRU masih mendominasisebagai alat

transportasi penduduk, hal ini bisa terlihat dari banyaknya jumlah penngemudi Ojeg di

Desa DUNGUSWIRU yaitu sebanyak. 93 Orang.

2.1.4.6 Telekomunikasi dan Informasi

Penggunaan jaringan komunikasi di Desa DUNGUSWIRU khususnya

sambungan telepon telah ada, walaupun masih terbatas di sekitar wilayah Dusun I (pusat

Pedesaan). Jumlah sambungan yang ada (konsumen) yang menggunakan jasa telepon

rumah baru mencapai 17 SST/Rumah.


Selanjutnya jasa PT. Pos Indonesia amat membantu mobilisasi komunikasi

dan distribusi barang dan jasa pos, sehingga transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan

masyarakat semakin dijangkau.

2.1.4.7 Pengairan dan Keirigasian

Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi

kebutuhan para petani sawah dan kolam air tawar, maupun tanaman palawija. Kondisi

jaringan irigasi di Desa DUNGUSWIRU pada tahun 2014 ini kondisinya sangat

memprihatinkan, mengingat hanya pada musim hujan saja jaringan irigasi ini bisa

maksimal, sedangkan pada musim kemarau tidak ada airnya, juga didukung oleh rusaknya

saluran irigasi di Desa DUNGUSWIRU sebagai akibat dari terjadinya pendangkalan

(sedimentasi) saluran air. Hal ini diperparah oleh menurunnya produksi air dari hutan

sebagai akibat terjadinya pembalakan hutan yang tidak terkendali lagi, ditunjang oleh

kurangnya pengawasan dari pihak terkait (Kehutanan, KSDA,dll).

Dari kondisi siatas, pemerintah Desa DUNGUSWIRU merasa perlu melakukan

terobosan dalam upaya pelestarian saluran irigasi ini, dan hal ini merupakan program

unggulan yang menjadi super prioritas program pembangunan desa pada periode

kepemimpinan sekarang ini.

Namun upaya ini terhambat karena kurang adanya perhatian yang optimal

dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah pusat untuk menanggulangi masalah

kerusakan jaringan irigasi ini, padahal hamper 80% masyarakat Desa DUNGUSWIRU

memerlukan air untuk membuat sawahmenjadi lebih produktif dan berkualitas.

2.1.4.8 Drainase

Sistem drainase merupakan system pengaliranair hujan yang terdiri dari 2

(dua) macam system, yaitu system drainase melalui sungai, solokan atau saluran skunder

disebut drainase makro, dan ini menjadi system yang hmpir seluruhnya digunakan di Desa

DUNGUSWIRU, serta system yang melalui saluran – saluran lingkungan atau disebut

drainase mikro.

Drainase makro sebagian besar dialirkan ke Sungai Cideres dan Sunagai

Cianten/Cigede yang akhirnya bermuara dan merupakan rangkaian dari DAS Cipancar.


2.1.4.9 Air Bersih

Air bersih merupakia salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya seperti minum, memasak, mencuci, dan sebagainya. Untuk memenuhi

kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk Desa DUNGUSWIRUsebagian besar masih

menggunakan mata air konvensional (Non PAM), dan tidak ada rumah tangga yang

menggunakan jasa PAM Desa,sedangkan yang memggunakan Sumur Pompa sebanyak = 7

Rumahtangga, sumur gali sebanyak = 33 Rumah tangga, fasilitas air umum (bersama-sama)

sebanyak =8 Rumah tangga. Untuk lebih jelasnya mengenai masalahjenis sumber air yang

digunakan masyarakat dapat dilihat pada table 19 dibawah ini.

Tabel : 19

Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masyarakat


NoJenis Sumber Air Bersih

Yang Digunakan Masyarakat

Jumlah rumah Tangga

PenggunaPersentase (%)

1 PAM -

2 Sumur Pompa 7

3 Artesis -

4 Sumur Gali 33

5 Fasilitas Air Bersama 8

6 Kali/Sungai 3


2.1.4.10 Air limbah

Jenis limbah yang terdapat di Desa DUNGUSWIRU dibedakan menjadi 2 (dua)

macam yaitu limbah domestic dan limbah non domestic. Limbah domestic merupakan

limbah hasil buangan rumahtangga dari kegiatan mandi, cuci, dan kakus. Sedangkan limbah

non domestic adalah limbah yamg dihasilkan oleh kegiatan non rumahtangga, seperti

limbah penggilingan padi, limbah ternak, limbah industri rumah tangga (konvensi) dan lain

sebagainya.


System pembuangan limbah domestic di Desa DUNGUSWIRU selain menggunakan jamban

keluarga berupa septictank/cubluk, juga memanfaatkan sungai dan kolam, dan

pembuangan langsungke saluran drainaseyang ada. Namun berdasarkan data yang ada

pada tahun 2014 ini, sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestic

melalui saluran sepictank.

2.1.4.11 Energi

Pada umumnya masyarakat Desa DUNGUSWIRU sudah hamper 90%

tersambung jaringan Listrik. Mengingat jaringan Listrik sudah sampai kesetiap RW sekdes

DUNGUSWIRU, karena satu kendala yakni faktor ekonnomi. Mareka umumnya mangambil

aliran listrik kepada tetangga terdekatnya. Jumlah rummah tangga yang memasang

sambungan listrik di Desa DUNGUSWIRU pada tahun 2014 sebanyak 1.735 Rumah tangga

2.1.4.12. Musim

Di Desa DUNGUSWIRU ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim

penghujan.

2.1.4.13. Pola Penggunaan Lahan Pertanian

1. Lahan Sawah di musim penghujan ditanami padi dan musim Kemarau kadang ditanami

palawija, atau bahkan masih ada petani yang memaksakan untuk menanam Padi,

2. Lahan pekarangan di tanami macam – macam tanaman kecil, pohon Buah dan Kayu

bahan Bangunan.

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa

2.2.1. Pembagian Wilayah Desa

2.2.1.1. Luas Wilayah Desa DUNGUSWIRU

a. Luas Wilayah menurut penggunaan : 160,027 Ha

yang terdiri dari

Pemukiman : 18,688 Ha

Pesawahan : 108,025 Ha

Ladang/Perkebunan : 23,277 Ha

Kuburan : 3 Ha

Pekarangan : 1,220 Ha

Perkantoran : 0,350 Ha

Prasarana Lainnya : 5,500 Ha

Luas Total : 160,027 Ha


Desa DUNGUSWIRU terdiri dari 2 Dusun, 8 RW. dan 18 RT yaitu :

- Dusun I ( RW. 01, 02, 03. dan 04, Terletak di sebelah Barat)

- Dusun II ( RW. 05, 06, 07, dan 08 Terletak disebelah timur, utara dan selatan )

2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

STRUKTUR ORGANISAI TATA KERJA DESA DUNGUSWIRU ( SOTK Desa )

Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2008

BPD KEPALA DESADADANG KUSNADI

KAUR PEMERINTAHAN AHMAD TOHA

KAUR TRANTIB AHMAD SATORI SEKRETARIS DESA

SAEPUDIN KAUR EKBANG AYI ROHIMAT

KAUR KESRA SUHANDI BENDAHARA STAF. ADM OPERT RIZKIY M RIFANI

KAUR UMUM AYI HASANUDIN

KEPALA DUSUN I KEPALA DUSUN II


DIRA SUDIRA H. ALI FAJRI

2.1.5 Kondisi Pemerintahaan Umum

2.1.5.1 Pelayanan Catatan Sipil

Pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu, KK, KTP,

NIK ( surat pengantar saja ), serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil

berupa akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan akta – akta lainnya. Jumlah

cakupan layanan pendaftaran penduduk dan catatan sipil Tahun 2014 terdiri dari NIK

berjumlah = Buah, kartu Keluarga = Buah, KTP = Buah, dan akta – akta lainnya sebanyak =

Buah.

Untuk lebih jelasnya mengenai layanan catatan sipil dapat dilihat pada table

dibawah ini.

Tabel :20

Data Pelayanan Catatan Sipil


No Jenis Layanan Jumlah Ket.

1 NIK

2 KK

3 KTP

4 Akta-akta Catatan Sipil

5 Akta-akta Lainnya


2.1.5.2 Perijinan

Di Desa DUNGUSWIRU kesadaran dalam hal pembuatan perijinan masih

sangat minim terutama dalam hal ijin mendirikan bangunan, adapun jenis perijinan yang

ada dan sering dibuat oleh masyarakat adalah :

- Ijin Peruntukan Penggunan Tanah (IPPT)

- Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

- Ijin Gangguan (HO)


- Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

2.1.5.3 Aparatur Pemerintahan

Jumlah pegawai di lingkunmgan Desa DUNGUSWIRU sebanyak 1 Orang

Kepala Desa, 1 Orang Sekretaris Desa, 5 Orang kaur, 2 Orang Kepala Dusun. Untuk lebih

jelasnya bisa dilihat pada table dibawah ini.

Tabel : 21

Jumlah Aparatur Pemerintah Desa dan Anggota Kelembagaan


No Jenis Layanan Jumlah Ket.

1 Kepala Desa 1

2 Sekretaris Desa 1

3 Kepala Urusan 5

4 Kepala Dusun 2

5 Ketua RW 8

6 Ketua RT 18


2.1.5.4. Isu Strategi

Isu strategi merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau

belum dapat diselesaikan pada enam tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jangka

panjang bagi keberlanjutan pelaksanan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara

bertahap. Isu strategi pembangunan Desa :

a. Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan bagi

sebagian masyarakat Desa Dunguswiru, seperti Pendidikan, Kesehatan,

Kependudukan, Sarana Prasarana Umum, yang bertumpu pada kuranmgnya alokasi

dana yang ada dan kualitas aparatur pemerintahan.

b. Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif / angkatan kerja di Desa

DUNGUSWIRU masih dirasakan kurang memenuhi dunia usaha, sehingga peluang


kerja dan peluang usaha yang ada kurang termanfaatkan secara optimal. Hal ini

sangat berkaitan dengan kesempatan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

c. Pertumbuhan ekonomi yang relatif lambat mengakibatkan faktor skill kurang

mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara merata kepada segenap

masyarakat. Hal ini masih terdapatnya masyarakat Desa Dunguswiru berada

dibawah garis kemiskinan.

d. Masih rusaknya berbagai sarana infrastruktur sebagai sarana utama mobilisasi

perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan, sampai pada berjalannya bentuk

– bentuk perekonomian Desa dan juga fasilitas olahraga serta pelayanan kesehatan

masyarakat, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.


BAB III

POTENSI DAN MASALAH

Berisikan berbagai potensi yang dimiliki oleh

Desa DUNGUSWIRU, serta Permasalahan yang

ada pada Situasi dan Kondisi saat ini, yang

Diharapkan pada 6 Tahun yang akan datang

dapat sesuai dengan yang sesungguhnya.


BAB III

POTENSI DANMASALAH

3. 1 Potensi

3.1.1 Sumber Daya Alam

Tabel : 22

JENIS SUMBER DAYA ALAM

No Jenis Jumlah/Luas Lokasi

1 Tanah Carik Desa 2 Lokasi Menyebar

2 Batu Alam 1 Lokasi 1 titik

3 Hutan Bambu 20 Lokasi Menyebar

4 Kayu 8 Lokasi Menyebar

5 Lahan Pekarangan 1,220 Ha Menyebar

6 Tanah Sawah 108,025 Ha Menyebar

7 Tanah Perkebunan 23,277 Ha Menyebar

8 Palawija 5 Ha Menyebar

9 Tanah Hibah Masyarakat 2 Ha Menyebar

10 Sumber Mata Air 1 Lokasi 1 Titik

11 Hutan Rakyat - -

12 Hutan Lindung - -

13 Irigasi 3 lokasi Menyebar

14 Sungai/Solokan 4 Lokasi Menyebar


Sumber Daya Manusia

Tabel : 23

JUMLAH PENDUDUK

HASIL SENSUS TAHUN 2010

No Jenis Kelamin J u m l a h Keterangan

1 Laki – Laki 1.870 Jiwa

2 Perempuan 1.862 Jiwa

J u m l a h 3.732 Jiwa

Tabel : 24Usia Penduduk

KELOMPOK UMUR P R I A Jiwa

WANITA Jiwa

JUMLAH Jiwa

KETERANGAN (Prosentase)

0-4 134 108 242 5 - 9 195 203 398 10 - 14 194 198 392 15 - 19 179 183 362 20 - 24 153 144 297 25 - 29 153 158 311 30 - 34 151 145 296 35 - 39 163 119 282 40 - 44 130 129 259 45 - 49 99 117 216 50 - 54 94 100 194 55 - 59 68 83 151 60 - 64 53 48 101 65 - 69 43 44 87 70 - 74 33 45 78 75- + 28 38 66 JUMLAH 1870 1862 3732


Tabel : 25

Pendidikan Masyarakat

NO Tingkat Pendidikan Penduduk

Jumlah /

Orang

1 Tingkat PAUD 1732 Taman Kanak-kanak / RA 2703 Tamat SD/ Sederajat 9324 Tamat SLTP/ Sederajat 6035 Tamat SLTA/ Sederajat 5056 Tamat D-l/ Sederajat7 Tamat D-2/Sederajat 98 Tamat D-3/ Sederajat 15

Tabel : 26

Mata Pencaharaian Penduduk

Jenis Pekerjaan Jumlah

Petani 567

Buruh tani 490

Buruh Migran 9

PNS 30

Pengrajin Home Industri 35

Pedagang 105

Peternak 32

Montir 5

Perawat Swasta 2

Pembantu Rumah Tangga 7

TNI 2

Polri 5

Pensiunan PNS/TNI/Polri 21


Pengusaha Kecil Menengah 18

Nahasiswa 18

Dukun Kampung Terlatih 2

Karyawan Swasta 205

Belum bekerja 309

TKI 8

Tabel : 27

Kesejahteraan Keluarga

1 Jumlah Keluarga Prasejahtera 412

2 Jumlah Keluarga Sejahtera 1 358



5 Jumlah Keluarga Sejahtera 3 Plus -

6 Jumlah Total Kepala Keluarga 946

3.1.3 Sumber Daya Kelembagaan

Tabel : 28

Kelembagaan dan Organisasi

No Jenis Organisasi/Kelembagaaan Jumlah

Anggota/Lembaga

Lokasi

1 BPD 5 Oranag Desa

2 LPM 8 Orang Desa

3 MUD 1 Buah Desa

4 PKK dan Kader PKK/Dasa Wisma 65 Orang Desa

5 Linmas 16 Anggota Desa

6 Karang Taruna 10 Orang Desa

7 BUMDES 1 Buah Desa

8 Posyandu 8 Buah Desa


9 Polindes 1 Buah Desa

10 PUSTU 1 Buah Desa

11 Koperasi 3 Buah Desa

12 Kelompok Tani 19 Kelompok 8 Lokasi

13 Gapoktan 1 Gapoktan Desa

14 LSM 17 Orang Tersebar

15 DKM 14 Orang 14 Mesjid

16 Yayasan 3 Buah Tersebar

17 Organisasi Olahraga 8 Organisasi Tersebar

18 Rukun Warga 8 RW Tersebar

19 Rukun Tetangga 18 RT Tersebar

20 Partai Politik 8 Partai Tersebar

21 Kelompok Arisan 8 Kelompok Tersebar

22 Kelompok Senam 1 Kelompok Desa

3.1.4 sumber Daya Finansial

Tabel : 29

Jenis Sumber Daya Finansial

No Jenis Sumber Daya Finansial Jumlah keterangan

1 ADD Rutin

2 BUMDes Fleksibel

3 PAM Desa -

4 Bantuan Langsung Masyarakat -

5 Dana Bantuan Sosial Fleksibel

6 Kencleng Masjid/Pengajian Fleksibel

7 Sumbangan Warga Fleksibel


3.1.5 Sumber Daya Sarana

Tabel : 30

Sarana Pendidikan

No Jenis Sarana Pendidikan Jumlah Lokasi

1 TK PEMBINA 1 RW. 04

2 RA 3 Tersebar

3 PAUD (Kober) 7 Tersebar

4 TK/TPA 8 Tersebar

5 Play Group -

6 SD Negri 3 Tersebar

7 MI Swasta -

8 SMP Negri -

9 SMP Swasta 1 RW. 03

10 SMU Swasta 1 RW.03

11 YAYASAN PENDIDIKAN 2 RW.03 dan RW.06

12 Paket A -

13 Paket B -

14 Paket C -

15 Pondok Pesantren 2 RW.04 dan RW.06

JUMLAH 28


Tabel : 31

Sarana Keagamaan

No Jenis Kepemilikan Jumlah Lokasi

1 Mesjid Jami 6 Tersebar

2 Mushola 10 Tersebar

3 Pondok Pesantren 2 Tersebar

4 Gereja -

5 Vihara -

JUMLAH 37

Tabel : 32

Sarana Tempat Usaha

No Jenis Tempat Usaha J u m l a h L o k a s i

1 Konveksi 3 Tersebar

2 Bengkel 4 Tersebar

3 SPBU Mini -

4 Warnet -

5 Toko -

6 Waserda -

7 Warung 29 Tersebar

8 Penggilingan padi 5 Tersebar

9 Pengrajin Opak Ketan 23 Tersebar

10 Pengrajin Anyaman Bambu 33 Tersebar

11 Pertukangan 32 Tersebar

12 Bengkel Las 1 RW. 05

13 Tambal Ban 3 Tersebar

14 Pengrajin Makan Ringan 25 Tersebar

15 Konveksi Kerudung 2 RW. 06-04

16 Konveksi Dompet 2 RW. 01-05


17 Warung Baso/Jajanan 10

18 Klinik Kesehatan/Pustu 1 Desa

19 POLINDES 1 Desa

20 Pengemudi Ojek 35 Tersebar

21 Koperasi 1 Desa

22 BUMDES 1 Desa

23 Pengrajin Makanan Jitrek 2 RW.05

24 Conter HP / Pulsa 7 Tersebar

25 Loket pembayaran Listrik 1 RW.03

26 Pengrajin Kursi 2 Tersebar

27 Meubeler 1 RW.05

28 Biro Jasa -

29 Kontrakan -

30 Penjahit 5 Tersebar

31 Pengrajin Makanan Dapros 9 Tersebar

32 Pengrajin Makanan Rengginang 4 Tersebar

32 Pengrajin Kripik Pisang 1 RW.06

33 Lainnya -

Tabel : 33

Sarana Olah Raga

No Jenis Sarana Olah Raga J u m l a h L o k a s i

1 Lapang Sepak Bola -

2 Lapang Bola Volly 7 Tersebar

3 Lapang Tenis Meja 2 Tersebar

4 Lapang Bulu Tangkis -

5 Sarana Olah Raga Lainnya -

J u m l a h 9

3.1.6 Potensi Lainnya


Tabel : 34

Kepemilikan Ternak

No Jenis kepemilikan jumlah Lokasi

1 Ayam Kampung 800 ekor Tersebar

2 Ayam sayur / rass 24.000 ekor Tersebar

3 Bebek 500 ekor Tersebar

4 Entog 300 Ekor Tersebar

5 Kambing 20 ekor Tersebar

6 Domba 240 ekor Tersebar

7 Sapi Pedaging 28 ekor Tersebar

8 Sapi Perah -

9 Kelinci 70 ekor Tersebar

10 Kerbau 7 ekor Tersebar

11 Lainnya -

Tabel : 35

Jenis Kesenian dan Budaya

No Jenis Kesenian/Budaya jumlah Lokasi

1 Seni Calung 2

2 Jaipongan -

3 Wayang Golek -

4 Singa Depok 1

5 Reog 3

6 Pencaksilat 4

7 Kliningan -

8 Beluk -

9 Upacara Adat -

10 Qasidah 8


11 Band -

12 Degung -

13 Krinding -

14 Lainnya -

JUMLAH 18

3.2 Masalah

Masalah adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang

sesungguhnya.

Setelah melakukan kajian mulai sketsa desa, kalender musim, dan diagram

kelembagaan, masalah yang dimiliki desa Dunguswiru sangat kompleks.

Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan disetiap Dusun di dapati

masalah sebagai berikut :

3.2.1 bidang Pendidikan

3.2.1.1 Dusun I RW.01, adanya kekurangan ruang kelas baru dan staff pengajar.

3.2.1.2 Dusun II RW.08, Ruang kelas SDN Dunguswiru II sebanyak 4 Lokal

dipastikan rusak berat.

3.2.1.4 Dusun I RW. 02, PAUD Mekarjaya (Binaan PKK) Belum memiliki bangunan.

3.2.1.5 Perlu adanya rehabilitasi sarana pendidikan taman kanak-kanak secara

menyeluruh

3.2.1.6 PAUD RW.01 masih kekurangan ruang belajar serta sarana prasarana

lainnya

3.2.1.7 Antara 2 sampai 3 Orang di tiap – tiap RW yang masuk kategori usia Wajar

Dikdas tidak bisa bersekolah,

3.2.1.8 Sebanyak kurang lebih 40 orang siswa usia 7-15 tahun tidak mampu

bersekolah,

3.2.1.9 SD Negri DUNGUSWIRU I masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,

3.2.1.10 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Perpustakaan,

3.2.1.11 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Laboratorium,

3.2.1.12 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Praktek Olahraga


3.2.1.13 WC di SD DUNGUSWIRU I tidak memedai dan masih kurang,

3.2.1.14 SD Negri DUNGUSWIRU II masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,

3.2.1.15 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Perpustakaan,

3.2.1.16 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Laboratorium,

3.2.1.17 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

3.2.1.18 WC di SD DUNGUSWIRU II tidak memedai dan masih kurang,

3.2.1.19 SD Negri DUNGUSWIRU III masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3

ruang kelas,

3.2.1.20 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Perpustakaan,

3.2.1.21 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Laboratorium,

3.2.1.22 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

3.2.1.23 WC di SD DUNGUSWIRU III tidak memedai dan masih kurang,

2.2.1.24 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki Ruang Guru,

3.2.1.25 SD Negri DUNGUSWIRU IV masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3

ruang kelas,

3.2.1.26 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Perpustakaan,

3.2.1.27 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Laboratorium,

3.2.1.28 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

3.2.1.29 WC di SD DUNGUSWIRU IV tidak memedai dan masih kurang,

2.2.1.30 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki Ruang Guru,

3.2.1.31 TK Raisul Ulum DUNGUSWIRU masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3

ruang kelas,

3.2.1.32 SD Negri DUNGUSWIRU V masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3

ruang kelas,

3.2.1.33 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Perpustakaan,

3.2.1.34 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Laboratorium,

3.2.1.35 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

3.2.1.36 WC di SD DUNGUSWIRU V tidak memedai dan masih kurang,

2.2.1.37 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki Ruang Guru,

3.2.1.38 TK Raisul Ulum DUNGUSWIRU masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3

ruang kelas,


3.2.1.39 PAUD RW 03 tidak memiliki ruang Perpustakaan,

3.2.1.40 PAUD RW 09tidak memiliki ruang Laboratorium,

3.2.1.41 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

3.2.1.42 WC di MI Cipeujeuh tidak memedai dan masih kurang,

2.2.1.43 MI Cipeujeuh tidak memiliki Ruang Guru,

3.2.1.44 MI Cipeujeuh masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3 ruang kelas,

3.2.1.45 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Perpustakaan,

3.2.1.46 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Laboratorium,

3.2.1.47 SMP Negri 2 Limbangan masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 6 ruang

kelas

3.2.1.48 SMP Negri 2 Limbangan tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ),

3.2.1.49 MTs Swasta masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 8 ruang kelas

3.2.1.50 MTs Swasta tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ),

3.2.1.51 Jalan masuk ke lokasi SMPN 2 Limbangan yang sekaligus status Jalan

Kabupaten Garut rusak parah,

3.2.1.52 Jalan masuk ke lokasi MTs Swasta masih terdiri dari Batu Krikil,

3.2.1.53 MA Swasta masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 5 ruang kelas,

3.2.1.54 MA Swasta tidak memiliki ruang Perpustakaan,

3.2.1.55 MA Swasta tidak memiliki ruang Laboratorium,

3.2.1.56 MA Swasta tidak memedai dan masih kurang,

2.2.1.57 MA Swasta tidak memiliki Ruang Guru,

3.2.1.58 MA Swasta tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ),

3.2.1.59 Pondok Pesantren di Dsun I sebanyak 2 buah bangunan rusak dan minim

fasilitas serta kurang sarana dan prasarana,

3.2.1.60 Mesjid di tiap – tiap Rw sebanyak 12 buah kondidsinya banyak yang rusak,

3.2.2 Bidang Kesehatan

3.2.2.1 Sarana POSYANDU di setiap RW ada Sebagian, dan banyak yang masih

menumpang di Rumah kader,

3.2.2.2 Desa belum memiliki Ambulan Desa

3.2.2.3 Masih ada sekitar 70 % Warga yang belum memiliki MCK,

3.2.2.4 Masih ada sekitar 25 % Warga yang belum Buang Air Besa (BAB) ke Solokan,

3.2.2.5 Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkunan masih perlu ditingkatkan,

3.2.2.6 Sebagian masyarakat kekurangan air bersih pada musim kemarau.


3.2.3 bidang Sarana dan Prasarana

3.2.3.1 Jalan dari Batas Desa Pangeureunan yang memasuki RW 04,RW 12,RW 01,

RW 02,RW Sepanjang Kurang Lebih 4 km yang sekaligus berstatus jalan

Kabupaten pernah diaspal tapi kondisinya sudah rusak, jalan ini penghubung

3 Desa di Kecamatan BL.Limbangan,

3.2.3.2 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Gosali Kulon-cigintung kondisinya

rusak ringan,

3.2.3.3 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Sukamanah- Kp.Cigawir

kondisinya rusak parah,

3.2.3.4 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo- Kp.Lebakjaya kondisinya

rusak parah,

3.2.3.5 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo-Muara kondisinya rusak

parah,

3.2.3.6 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Bojong- Kp.Cileunca kondisinya

rusak parah,

3.2.3.7 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Bojong- Kp.Cileunca kondisinya

rusak parah,

3.2.3.8 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Sukasirna- Kp.Poronggol


3.2.3.9 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Manjahbeureum- Kp.lebakjaya

kondisinya rusak ringan,

3.2.3.10 Beberapa Irigasi( Irigasi Singkup, Irigasi Nagrak, Irigasi Bojong, Irigasi

Citaweu, Irigasi Cicurug, Irigasi Cidahu, dan Irigasi Cikole ) kondisinya sudah

rusak, sehingga air terbuang percuma,

3.2.3.11 Irigasi Singkup, kondisinya sudah kurang, karena terjadinya

pendangkalan( sedimentasi ) serta banyak bagian badan solokan yang

terbawa longsor,

3.2.3.12 Jalan antara Desa DUNGUSWIRU menuju Desa Pangeureunan sering rusak

terutama pada musim hujan, karena kedudukan TPT yang lebih tinggi dari

badan jalan ( Drainase perlu diperbaiki ).


3.2.3.13 Jembatan Cianten, yang menghubungkan Kp. Cianten dengan Sukasirna


3.2.3.14 Tidak ada Jembatan dari Kp. Sukamanah ke Cicupu yang panjangnya 30 m

dan lebarnya 1,5 m

3.2.3.15 Jembatan Kp.Bojong kondisinya rusak ringan,

3.2.3.16 Jembatan Pareuan kondisinya rusak ringan,

3.2.3.17 Jembatan Cikoang tembusan Kp.Lebakjaya dengan Kp.Cileunca kondisinya

rusak parah,

3.2.3.18 Tidak ada Jembatan dari Kp. Sukamanah ke Cicupu yang panjangnya 30 m

dan lebarnya 1,5 m

3.2.3.19 Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 03 rusak dan

sempit, serta masih terdiri dari tanah.









3.2.3.24 Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 02 kurang

pemeliharaan,


sempit,

3.2.3.26 Drainase Jalan di RW01 RT.01 yang panjangnya 20 m dan tingginya 2,5 m

rusak sehingga jika hujan air bisa merusak badan jalan,

3.2.3.27 Drainase Jalan di Jalan Urug / sempilandeuh yang panjangnya 300 m, tebal

40 cm dan tingginya 2,5 m rusak sehingga jika hujan air bisa merusak badan

jalan,

3.2.4 Bidang Lingkungan Hidup


3.2.4.1 Masyarakat pada musim kemarau banyak yang tidak bisa menenem padi,

karena jaringan irigasi susut ( kekurangan air ),

3.2.4.2 Pada musim hujan hamper 50 % masyarakat kesulitan air bersih,

3.2.4.3 Kawasan Hutan yang menjadi sumber utama air di Desa DUNGUSWIRU

kondisinya gundul dan rusak berat,

3.2.4.4 Pada musim kemarau sering terjadi pencurian di malam hari,

3.2.4.5 Sekitar 30 %warga belum memiliki listrik sendiri,

3.2.4.6 Lingkungan jalan Desa dan Gang masih ( sekitar 83% ) masih banyak yang

belum diterangi listrik,

3.2.4.7 Sekitar 20 % rumah warga yang tidak layak huni, dan dikhawatirkan roboh,

3.2.4.8 Terjadi penyempitan lahan di 3 (tiga) Tempat Pemakaman Umum (TPU)

yaitu RW.04, RW.05 dan RW.07oleh pemilik lahan/sawah yang berbatasan

langsung dengan TPU,

3.2.5 bidang Sosial Budaya

3.2.5.1 Sekitar 40% masyarakat usia produktif belum memiliki pekerjaan tetap,

3.2.5.2 Sarana Pendukung pertanian masih kurang

3.2.5.3 Bibit tanaman bagi para petani kurang tersedia,

3.2.5.4 Kompetensi para petani masih kurang,

3.2.5.5 Desa tidak memiliki Saung Budaya dan saung Kesenian,

3.2.5.6 Banyak jenis dan group kesenian yang masih eksis, tapi tidak dikelola dengan

maksimal karena minim fasilitas,

3.2.5.7 Banyak jenis –jenis kesenian yang punah dan hampIr punah,

3.2.6 Bidang Koperasi dan UKM

3.2.6.1 BUMDES yang ada tidak berjalan maksimal,

3.2.6.2 Para pelaku usaha kecil perlu dukungan modal,

3.2.6.3 Peternak domba masih perlu dukungan pengadaan bibit kurang lebih 300

ekor,

3.2.6.4 Peternak sapi masih perlu dukungan pengadaan bibit kurang lebih 300 ekor,


3.2.6.5 Kolam ikan air tawar yang dimiliki warga 102 kolam,belum digarap secara

maksimal,

3.2.6.6 Diperlukan berbagai jenis bibit ikan bagi 102 Orang pemilik kolam ikan air

tawar,

3.2.6.7 Tidak punya tempat sebagai Tempat Kerajinan Makanan Khas Desa

DUNGUSWIRU, dan makanan khas lainnya, dalam upaya membangun

Kawasan Wisata misalnya : “SENTRAL PRODUKSI OPAK DUNGUSWIRU”

3.2.6.8 para pengusaha indusrti kecil kekurangan modal.

3.2.7 Bidang Pemuda dan Olahraga

3.2.7.1 Eksistensi Karang Taruna kurang berjalan baik,

3.2.7.2 Lapangan Bola Volly di beberapa RW tidak sesuai standar,

3.2.7.3 Klub-klub Olahraga yang ada di Desa Dunguswiru terutama Klub Bola Volly,

Tenis Meja dan Bulu Tangkis, masih kekurangan sarana dan prasarana

berupa lapangan dan peralatan,

3.2.7.4 Organisasi Olahraga di tingkat Desa belum maksimal.

3.2.8 Bidang kelembagaan

3.2.8.1 Gedung/Kantor Desa DUNGUSWIRU letak, lokasi serta kondisinya kurang

memadai,

3.2.8.2 Desa DUNGUSWIRU belum memiliki Ruang Serbaguna,

3.2.8.3 kompetensi Perangkat Desa serta lembaga lainnya masih kurang

3.2.8.4 Kerjasama antar Lembaga di Desa belum maksimal,

3.2.8.5 Sarana dan prasarana Kantor Desa sudah rusak dan masih kurang,

3.2.8.6 Di Desa DUNGUSWIRU sekitar 90% tidak memiliki Kantor RW dan minim

Fasilitas Ruangan dan juga penunjang Administrasi.


BAB IV

RENCANA

PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH

DESA


Memuat Visi dan Misi Desa DUNGUSWIRU pada

6 Tahun yang akan datang, Kebijakan

Pembangunan, Menjelaskan Arah dan Kebijakan

Pemabngunan Desa, Potensi dan Masalah Desa,

Program Pembangunan Desa, serta Strategi

Pencapaian.

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DESA

( RPJMDes )


Penyusunan RPJMDes, diawali dengan penjaringan masalah yang dilakukan

secara partisipatif mulai dari tangkat RT dan RW serta Dusun. Dari kegiatan ini

menghasilkan data dan informasi dari tingkat komunitas, selanjutnya Tim Riview ( Tim

11 ) menyelanggarakan Lokakarya untuk mengkomplikasikan data hasil jaringan masalah.

Beberapa isu strategis yang terkait pelaksanaan pembangunan di wilayah

Desa DUNGUSWIRU antar lain : Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat, peningkatan

sumber daya manusia melaui pemerataan fasilitas pendidikan ( berdirinya sarana

pendidikan di Dusun III ), peningkatan laju pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan,

peningkatan kondisi lingkungan hidup, pemerataan dan peningkatan infrastruktur sarana

umum ( jalan desa, jalan irigasi, sarana olahraga, pelayanan kesehatan dan infrastruktur

wisata ). Hal ini merrupakan tantangan yang harus di hadapi bagi kepemimpinan Kepala

Desa DUNGUSWIRU terpilih periode 2009-2013dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakatnya menjadi lebih baik.

Berdasarkan kondisi saat ini meupun tantangan yang akan dihadapi pada enam tahun

kedepan, maka harus disusun sebuah agenda dan prioritas pembangunan bagi pemerintah

Desa DUNGUSWIRU, agar tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dapat terukur dan

terkendali. Dengan demikian Visi dan Misi Kepala Desa terpilih harus mengkoordinir hal

tersebut yang selanjutnya akan dijabarkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa ( RPJMDes ) Desa Dunguswiru Tahun 2009-2013 yang akan dijadikan

pedoman bagi setiap stakeholder ( pemangku kepentingan / seluruh masyarakat ) dalam

menyusun rencana program kerja dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan di Desa

DUNGUSWIRU dalam kurun waktu 2009-2013.

4.1 Visi dan Misi

4.1.1 Visi

Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam 5

tahun mendatang serta dengan mempsrtimbangkan modal dasar yang dimiliki, maka Visi

Pembanngunan Desa DUNGUSWIRU, Tahun 2014 - 2020adalah Terwujudnya desa

DUNGUSWIRU yang “TERWUJUDNYA DESA DUNGUSWIRU YANG LEBIH BAIK DAN

PROFESIONAL DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN YANG BERMARTABAT “ yang dapat


diartikan sebagai “Desa yang Rlerigius, Menjungjung Tinggi Nilai – nilai Agama, Subur

Makmur gemah Ripah Repeh Rapih, Bru Dijuru Bro Dipanto, Ngalayah Ditengah Imah, Maju

Dalam Segala Bidang, serta tidak Tergantung Pada Orang Lain, dan Selalu Didasari Oleh

Budaya Sunda”.

Desa DUNGUSWIRU ditandai dengan kondisi kehidupan sosial yang makin

dijiwai oleh keimanan dan ketaqwaanterhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan

keyakinan masyarakat yang daiakui dalam system keagamaan nasional, kondisi

idealkehidupan agamis ditunjukan dari :

1. Meningkatnya jatidiri dan karakter masyarakat yang makin beriman dan bertaqwa,

2. Menguatnya kemitraan dan tanggungjawab dalam pembangunan pendidikan

keagamaan serta sarana dan prasarana keagamaan di Desa DUNGUSWIRU,

3. Menguatnya kesalehan sosial masyarakat dan aparatur pemerintah Desa serta

memperkokoh silaturahmi antar dan inter umat beragama untuk menguatkan

pengalaman beragama dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, bernegara

dan berbangsa,

Desa Dunguswiruu juga ditandai dengan kondisi kehidupan masyarakat

Desa DUNGUSWIRU yang memenuhi standar kelayakan dalam pemenuhan kebutuhan

dibidang pendidikan, kesehatan dan bermata pencaharian layak serta jaminan keamanan

dengan senantiasa mempertimbangkan daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.

Kondisi ideal di Bidang Pendidikan ditunjukan dengan :

1. Meningkatnya tingkat pendidikan formal masyarakat yang dilihat dari target

pendidikan dasar telah tuntas dan memasuki tahapan pendidikan menengah.

2. Tersedianya infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan

disertai pemerataan lokasi pendidikan.

3. Meningkatkan penguasaan keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

mampi menjadikan masyarakat yang produktif.

VISI INDIVIDU/ VISI INDIVIDU/ KELOMPOK KELOMPOK

VISI INDIVIDU/ VISI VISI


KELOMPOK DESA BERSAMA SINERGI DENGAN

VISI KADES

VISI INDIVIDU/ VISI INDIVIDU/ KELOMPOK KELOMPOK

4. Terwujudnya pendidikan yang berdaya guna dan berhasil guna untuk memenuhi

kebutuhan hidup.

Kondisi Desa Dunguswiru di bidang mata pencaharian layak dan

berkesinambungan di tujukan dengan :

1. Meningkatnya keterkaitan antara sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier

dalam suatu sisyem yang produktif, bernilai tambah dan berdaya saing serta

keterkaitan pembangunan ekonomi antar wilayah,

2. Makin kokohnya perekonomian yang berdaya saing secara regional, nasioanl dan

internasonal, berbasis pada upaya pengembangan keunggulan kompetetif dan

kooperatif dalam mendayagunakan potensi agribisnis, pariwisata dan indusrti

3. Meningkatnaya akses yang lebih berkeadilan terhadap sumberdaya ekonomi

masyarakat di Desa Dunguswiru,

4. Terjaminnya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di Desa Dunguswiru,

5. Meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat,

6. Meningkatnya Laju pertumbuhan Ekonomi, dan produk domestic bruto yang

berdampak terhadap penurunan kemiskinan,

7. Meningkatnya pendayagunaan dan pemnafaatan ekonomi desa,

8. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur perekonomian desa, terutama jalan dan

jarinagn\an irigasi,

9. Terwujudnya pembangunan pemeliharaan infrastuktur desa,

10. Meningkatnay penyediaan lapangan pekerjaan dan pendayagunaan tenaga kerja

yang berkualitas dan berdaya saing.


Kondisi ideal Desa DUNGUSWIRU di tunjukan dengan kondisi Desa menjadi

yang terdepan, dan selalu menjadi percontohan dlam hal – hal positif di segala bidang.

Ditargetkan pada tahun terakhir kepemimpinan Kepala Desa ini, diharapkan Desa

DUNGUSWIRU menjadi percontohan minimal di tingkat Kabupaten. Upaya yang dilakukan

adalah dengan memaksimalkan semua potensi yang ada di Desa DUNGUSWIRU.

Kondisi ideal di Desa DUNGUSWIRU juga ditunjukan dengan “tingkah

paripolah” serta arah pembangunan di dasari dan tidak terlepas dari akar budaya sunda.

Kondisi ideal di Desa DUNGUSWIRU yang mandiri ditunjukan dengan

terpenuhinya segala kebutuha yang prinsip (premier) tanpa mengandalkan bantuan dari

orang lain.

Misi

a. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintah dan Aparatur yang menjungjung

tinggi Supermasi Hukum, Demokrasi dan HAM.

b. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas di Bidang Pendidikan.

c. Meningkatnya Kualitas Kehidupan Beragama yang Islami.

d. Meningkatnya Drajat Kesehatan Masyarakat melalui Bidang Pembinaan Desa

Siaga yang Berkesinambungan.

e. Menumbuhkan Perekonomian Masyarakat melalui bidang Pertanian.

f. Terwujudnya Desa DUNGUSWIRU yang laebih Maju.

Kebijakan Pembangunan

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Berdasarkan masalah yang dihadapi Desa serta program prioritas Tahun

2009-2014, maka arah kebijakan belanja Desa adalah sebagaiberikut :

a. Efisiensi anggaran pada belanja tidak langsung,

b. Memperbesar alokasi belanja langsung dan belanja bantuan sosialdalam

mempercepat pengurangan kemiskinan, serta

c. Mencari peluang pendanaan dari berbagai sumber, baik dari POS Bantuan maupun

Bantuan Langsung Masyarakat yang digulirkan Pemerintah pusat.

4.2.2 Potensi dan Masalah

4.2.2.1 Potensi


Potensi adalah sumber daya yang tersedia yang mungkin dapat digunakan

untuk mengatasi permasalahan.

Hasil kajian sketsa Desa, secara umum potensi yang dimiliki Desa

DUNGUSWIRU menggambarkan banyak potensi, namun belum digali dan dimanfaatkan

secara optimal.

Namun demikian, berdasarkan hasil kajian potensi ini bisa maksimal dan

dapat digolongkan kedalam 2 (dua ) kategori yaitu :

Dapat maksimal bila diloakukan pendekatan, penyuluhan, pengarahan,penekanan

terhadap unsure manusianya.

Dapat maksimal bila ada stimulus dalam bentukpendanaan, dan ini biasanya sering

terjadi di Desa DUNGUSWIRU.

4.2.2.1.1 Sumber Daya alam

Keberadaan sumber daya alam di Desa Dunguswiruni sangat melimpah,

seperti Batu alam, Bambu, Kayu, Lahan Yang Masih Luas, Tanah Hibah Masyarakat,

Sumberdaya Alam Lainnya, Irigasi, Sungai dan lainnya yang bisa digali dan menndukung

program – program pembangunan Desa.

4.2.2.1.2 Sumber Daya Manusia

Umumnya masyarakat rela lahan miliknya dihibahkan untuk obyek pembangunan,

Masyarakat masih mau menghibahkan tanahnya untuk digunakan pembangunan

sarana prasarana umum, misalnya : untuk jalan, mesjid, Posyandu, dan lain-lain,

Masyarakat memiliki semangat yang tinggi untuk membangun desanya dalam upaya

mengatasi permasalahan,

Semangat gotongroyong khususnya di Dusun I dan Susun II masih sangat tinggi,

Banyak tersedia tenaga – tenaga Teknis ( Tukang Kayu, Tukang Tembok dan

Pertukangan Lainnya ),

Tingkat pendidikan dan pergaulan masyarakat sudah lumayan maju,

Guru, Bidan, Tenaga Perawat, Kader, Masyarakat Olahraga, Masyarakat Seni, dan

Tenaga Profesional lainnya,

Tokoh Agama, Ulama, Ustadz, Guru Ngaji, Pelaku Seni, Pelaku Olahraga, Tokoh

Pendidikan, Politikus, dan lain – lain.


4.2.2.1.3 Simber Daya Kelembagaan

Semangat masyarakat untuk aktif dalam berbagai organisasi dan kelembagaan

masih sangat tinggi,

Lembaga – lembaga pemerintah yang ada di Desa DUNGUSWIRU : Pemerintah Desa

( PemDesa ), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa (LPMD), Majelis Ulama Desa (MUD), Karang Taruna, PKK, Linmas,

Bumdes, PAM Desa, Kelompok Tani (Poktan), Desa Siaga, ARWT (Asosiasi Rukun

Warga dan Rukun Tetangga), Organisasi Olahraga, Organisasi Kesenian, Lembaga

Pendidikan.

4.2.2.1.4 Sumber Daya Finansial

Alokasi dana Desa, BUMDes, PAM Desa, Kencleng Masjid/Pengajian,

Sumbangan Warga, Sumbangan Lain.

4.2.2.1.5 Sumber Daya Sarana

Saat ini kondisi sarana yang ada di Desa DUNGUSWIRU terdiri dari Sarana

Pelayanan Umum, Sarana Keagamaan, Sarana Pendidikan, Sarana Kesehatan, Sarana sosial,

Sarana Olahraga, Saraba Infrastruktur Jalan,Sarana Ekonomi, Sarana Budaya dan Kesenian,

serta Sarana Teknologi dan Informasi.

Mengenai kepemilikan sarana ini adalah merupakan aser desa dan

umumnya merupakan milik warga , pihak swasta serta yayasan.

4.2.2.2 Masalah

Sesuai dengan pengertiannya bahwa masalah adalah perbedaan antara yang

seharusnya dengan sesungguhnya.

Hasil kajian yang telah dilakukan dari sketsa desa, kalender musim, dan

diagram kelembagaan, masalah yang dimiliki Desa DUNGUSWIRU sangat kompleks.

Berdasarkan penjaringan yang dilakukan setiap Dusundi dapati berbagai

permasalahan mendasar.

Permasalahan tersebut telah menjadi bidikan penting program

kepemimpinan Kepala Desa Periode 2009-2013, yaitu sebagai berikut :

a. Bidang Pendidikan


1. Dusun II dan III kurang memiliki sarana Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD/TK/RA),

2. PAUD RW.02 masih kekurangan ruang belajar serta sarana prasarana lainnya,



5. TK kurul Hakim di RW 01 tidak memiliki ruang Guru dan WC,


7. SD Negri DUNGUSWIRU I masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2 ruang kelas,

tidak memiliki ruang Perpustakaan, tidak memiliki ruang Laboratorium, tidak

memiliki ruang Praktek Olahraga, WC tidak memedai dan masih kurang,

8. SD Negri DUNGUSWIRU II masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3 ruang kelas,



9. SD Negri DUNGUSWIRU III masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3 ruang kelas,



10. SD Negri DUNGUSWIRU IV masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3 ruang kelas,


memiliki ruang Praktek Olahraga, tidak memiliki Ruang Guru, WC tidak memedai dan

masih kurang,

11. SD Negri DUNGUSWIRU V masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3 ruang kelas,

tidak memiliki ruang Perpustakaan, tidak memiliki Ruang Guru, tidak memiliki ruang

Laboratorium, tidak memiliki ruang Praktek Olahraga, WC tidak memedai dan masih

kurang,

12. MI Cipeujeuh masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3 ruang kelas, tidak

memiliki ruang Perpustakaan, tidak memiliki Ruang Guru, tidak memiliki ruang

Laboratorium, tidak memiliki ruang Praktek Olahraga, WC tidak memedai dan masih

kurang,

13. SMP Negri 2 Limbangan masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 2 ruang kelas,

tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ),

14. MTs Swasta masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 8 ruang kelas, tidak

memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ),


15. Jalan masuk ke lokasi SMPN 2 Limbangan yang sekaligus status Jalan Kabupaten Garut

rusak parah,

16. Jalan masuk ke lokasi MTs Swasta masih terdiri dari Batu Krikil,

17. MA Swasta masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 5 ruang kelas, tidak memiliki

ruang Perpustakaan, tidak memiliki ruang Laboratorium,memedai dan masih

kurang,tidak memiliki Ruang Guru,dan tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng

Praktek ),

18. Pondok Pesantren di Dsun I sebanyak 2 buah bangunan rusak dan minim fasilitas

serta kurang sarana dan prasarana,

19. Mesjid dan Mushola di tiap – tiap Rw sebanyak 12 buah kondidsinya banyak yang

rusak.

20. Antara 2 sampai 3 Orang di tiap – tiap Rw yang masuk kategori usia Wajar Dikdas tidak

bisa bersekolah,

21. Sebanyak kurang lebih 40 orang siswa usia 7-15 tahun tidak mampu bersekolah,

b. Bidang Kesehatan

1. Srana POSYANDU di setiap RW belum ada, dan jika ada masih menumpang,

2. Desa belum memiliki Ambulan Desa

3. Masih ada sekitar 30% Warga yang belum memiliki MCK,

4 Masih ada sekitar 25 % Warga yang belum Buang Air Besa (BAB) ke Solokan,

5. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkunan masih perlu ditingkatkan,

6. Sebagian masyarakat kekurangan air bersih pada musim kemarau.

c. Bidang sarana dan Prasarana

Infrastruktur Jalan :

1. Jalan dari Batas Desa Pangeureunan yang memasuki RW 04,RW 12,RW 01, RW 02,RW

Sepanjang Kurang Lebih 4 km yang sekaligus berstatus jalan Kabupaten pernah

diaspal tapi kondisinya sudah rusak, jalan ini penghubung 3 Desa di Kecamatan

BL.Limbangan,

2. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Gosali Kulon-cigintung kondisinya rusak

ringan,

3. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Sukamanah-Cigawir kondisinya rusak parah,

4. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo- Kp.Lebakjaya kondisinya rusak parah,


5. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo-Muara kondisinya rusak parah,

6. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Bojong- Kp.Cileunca kondisinya rusak parah

7. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Bojong- Kp.Poronggol kondisinya rusak

ringan,

8. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Sukasirna- Kp.Poronggol kondisinya rusak

parah,9. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Manjahbeureum- Kp.lebakjaya kondisinya rusak ringan,

10. Jembatan Kp.Cianten, yang menghubungkan Kp. Cianten pengan Kp.Sukasirna kondisinya rusak ringan,

11. Tidak ada Jembatan dari Kp. Sukamanah ke Cicupu yang panjangnya 30 m dan lebarnya 1,5 m

12. Jembatan Kp.Bojong kondisinya rusak ringan,

13. Jembatan Pareuan kondisinya rusak ringan,

14. Jembatan Cikoang tembusan Kp. Lebakjaya dengan Kp. Cileunca kondisinya rusak parah,

15. Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 12 rusak dan sempit,

16. Drainase Jalan di RW01 RT.01 yang panjangnya 20 m dan tingginya 2,5 m rusak sehingga jika hujan air bisa merusak badan jalan,

17. Drainase Jalan di Jalan Urug / sempilandeuh yang panjangnya 300 m, tebal 40 cm dan tingginya 2,5 m rusak sehingga jika hujan air

bisa merusak badan jalan,

18. Jalan Gang disetiap RW sudah banyak yang rusak, bahkan belum dibangun sama sekali,

19. Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 03 rusak dan sempit, serta masih terdiri dari tanah.





24. Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 02 kurang terpelihara,

25. Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 12 rusak.

Keirigasian :

1. Beberapa Irigasi(Irigasi Singkup 7 Km, Irigasi Nagrak 6 Km, Irigasi Bojong 7 Km, Irigasi Citaweu 1,5 Km, Irigasi Cicurug 4 Km,

Irigasi Cidaheu I Km, dan Irigasi Cikole I Km ) kondisinya sudah rusak, sehingga air terbuang percuma,

2. Irigasi Parakantiwu 3 Km kondisinya sudah kurang, karena terjadinya pendangkalan ( sedimentasi ) serta banyak bagian badan

solokan yang terbawa longsor,

3. Masyarakat pada musim kemarau banyak yang tidak bisa menenem padi, karena jaringan irigasi susut ( kekurangan air ),

Kepariwisataan :

1. Desa tidak memiliki Saung Budaya dan saung Kesenian,

2. Banyak jenis dan group kesenian yang masih eksis, tapi tidak dikelola dengan maksimal karena minim fasilitas,

3. Banyak jenis –jenis kesenian yang punah dan hamper punah,

Lingkunagn Hidup :

1. Drainase di sepanjang jalan dari RW 01 yang berbatasan dengan Desa Pasirwaru dan terus menuju desa Panngeureunan, yang

berstatus jalan Kabupaten tidak tertata, sehingga air banyak ke jalan dan merusak badan jalan,

2. Pada musim kemarau hampir 50 % warga kesulitan air bersih,

3. Kawasan Hutan yang menjadi sumber utama air di Desa DUNGUSWIRU kondisinya gundul dan rusak berat,

4. Pada musim kemarau sering terjadi pencurian di malam hari,

5. Sekitar 30 %warga belum memiliki listrik sendiri,

6. Lingkungan jalan Desa dan Gang masih ( sekitar 83% ) masih banyak yang belum diterangi listrik,


7. Sekitar 20 % rumah warga yang tidak layak huni, dan dikhawatirkan roboh,

8. Terjadi penyempitan lahan di 3 (tiga) Tempat Pemakaman Umum (TPU) yaitu RW.04, RW.05 dan RW.07oleh pemilik lahan/sawah

yang berbatasan langsung dengan TPU,

Bidang Sosial Budaya

1. Sekitar 40% masyarakat usia produktif belum memiliki pekerjaan tetap,

2. Sarana Pendukung pertanian masih kurang

Pertanian, Peternakan dan Perikanan

1. Bibit tanaman bagi para petani kurang tersedia,

2. Kompetensi para petani masih kurang,

3. Peternak Domba masih perlu dukungan pengadaan bibit kurang lebih 300 ekor,

4. Peternak Sapi masih perlu dukungan pengadaan bibit kurang lebih 300 ekor,

5. Kolam ikan air tawar yang dimiliki warga 102 kolam,belum digarap secara maksimal,

6. Diperlukan berbagai jenis bibit ikan bagi 102 Orang pemilik kolam ikan air tawar,

Bidang Koperasi dan UKM

1. BUMDES yang ada tidak berjalan maksimal,

2. Para pelaku usaha kecil perlu dukungan modal,

3. Tidak punya tempat sebagai Tempat Kerajinan Makanan Khas Desa DUNGUSWIRU, dan makanan khas lainnya, dalam upaya

membangun Kawasan Wisata misalnya : “SENTRAL PRODUKSI OPAK DUNGUSWIRU”

4. Para pengusaha indusrti kecil kekurangan modal.

Bidang Pemuda dan Olahraga

1. Eksistensi Karang Taruna kurang berjalan baik,

2. Lapangan Bola Volly di beberapa RW tidak sesuai standar,

3. Klub-klub Olahraga yang ada di Desa Dunguswiru terutama Klub Bola Volly, Tenis Meja dan Bulu Tangkis, masih kekurangan sarana

dan prasarana berupa lapangan dan peralatan,

4. Organisasi Olahraga di tingkat Desa belum maksimal.

Bidang Kelembagaan

1. Gedung/Kantor Desa DUNGUSWIRU letak, lokasi serta kondisinya kurang memadai,

2. Desa DUNGUSWIRU belum memiliki Ruang Serbaguna,

3. Kompetensi Perangkat Desa serta lembaga lainnya masih kurang

4. Kerjasama antar Lembaga di Desa belum maksimal,

5. Sarana dan prasarana Kantor Desa sudah rusak dan masih kurang,

6. Di Desa DUNGUSWIRU sekitar 90% tidak memiliki Kantor RW dan minim Fasilitas Ruangan dan juga penunjang Administrasi.

4.2.3 Program Pembangunan Desa


4.2.3 Program Pembangunan Desa

Tabel : 36Program Pembangunan Desa

Tahun 2014-2019

No BIDANG KEGIATAN TAHUN2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

1 BIDABNG PEDIDIKAN1.1 Pembangunan sarana PAUD1.2 Penambahan Ruang Kelas TK Raisul

Ulum DUNGUSWIRU1.3 Penambahan Ruang Kelas TK Nurul

Hakim di RwW.011.4 Penambahan Ruang Kelas PAUD

RW.021.5 Penambahan Ruang Kelas PAUD



RW.031.8 Penambahan Sarana dan Prasarana

di setiap PAUD1.9 Pemberian bantuan terhadap anak

usia sekolah


1.10 Pemberian beasiswa terhadap anak usia sekolah 7-15 Tahun bekerjasama dengan SD/SMP/SMK

1.11 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU 1 dan penambahan Ruang Belajar

1.12 Pengadaan Ruang Perpustakaan SDN DUNGUSWIRU I

1.13 Pengadaan Ruang Laboratorium SDN DUNGUSWIRU I

1.14 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga SDN DUNGUSWIRU I

1.15 Pengadaan dan penambahan WC SDN DUNGUSWIRU I

1.16 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU II dan penambahan Ruang Belajar

1.17 Pengadaan Ruang Perpustakaan SDN DUNGUSWIRU II

1.18 Pengadaan Ruang Laboratorium SDN DUNGUSWIRU II

1.19 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga SDN DUNGUSWIRU II

1.20 Pengadaan dan penambahan WC SDN DUNGUSWIRU II

1.21 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU III dan penambahan Ruang Belajar

1.22 Pengadaan Ruang Perpustakaan SDN DUNGUSWIRU III

1.23 Pengadaan Ruang Laboratorium SDN DUNGUSWIRU III

1.24 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga


SDN DUNGUSWIRU III1.25 Pengadaan dan penambahan WC

SDN DUNGUSWIRU III1.26 Penambahan Ruang Kelas SDN

DUNGUSWIRU III1.27 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU IV

dan penambahan Ruang Belajar1.28 Pengadaan Ruang Perpustakaan

SDN DUNGUSWIRU IV1.29 Pengadaan Ruang Laboratorium

SDN DUNGUSWIRU IV1.30 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga

SDN DUNGUSWIRU IV1.31 Pengadaan dan penambahan WC

SDN DUNGUSWIRU IV1.32 Penambahan Ruang Kelas SDN

DUNGUSWIRU IV1.33 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU V

dan penambahan Ruang Belajar1.34 Pengadaan Ruang Perpustakaan

SDN DUNGUSWIRU V1.35 Pengadaan Ruang Laboratorium

SDN DUNGUSWIRU V1.36 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga

SDN DUNGUSWIRU V1.37 Pengadaan dan penambahan WC

SDN DUNGUSWIRU V1.38 Penambahan Ruang Kelas SDN

DUNGUSWIRU V


1.39 Rehabilitasi MI Cipeujeuh dan penambahan Ruang Belajar

1.40 Pengadaan Ruang Perpustakaan MI Cipeujeuh

1.41 Pengadaan Ruang Laboratorium MI Cipeujeuh

1.42 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga MI Cipeujeuh

1.43 Pengadaan dan penambahan WC MI Cipeujeuh

1.44 Penambahan Ruang Kelas MI Cipeujeuh

1.45 Penambahan Ruang Kelas SMPN 2 Limbangan

1.46 Pengadaan Ruang Serbaguna (Ruang Praktek) SMPN 2 Limbangan

1.47 Pengadaan Ruang Laboratorium SMPN 2 Limbangan

1.48 Pengadaan Ruang Laboratorium MTs DUNGUSWIRU

1.49 Pembangunan Jalan masuk di lokasi MTs dan MA DUNGUSWIRU

1.50 Pengadaan Ruang Serbaguna (Ruang Praktek) MTs DUNGUSWIRU

1.51 Penambahan Ruang Kelas MTs DUNGUSWIRU

1.52 Penambahan Ruang Kelas MA DUNGUSWIRU

1.53 Pengadaan Ruang Serbaguna (Ruang Praktek) MA DUNGUSWIRU


1.54 Pengadaan Ruang Laboratorium MA DUNGUSWIRU

1.55 Pengadaan dan penambahan WC MA DUNGUSWIRU

1.56 Rehabilitasi dan Pembangunan Pondok Pesantren RW.01

1.57 Penambahan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren RW.01



1.60 Penyelesaian Madrasah di RW.03 dengan panjang 12 m² dan lebar 6 m²

1.61 Rehabilitasi Mesjid RW.01 Kp. Baduyut Rt.05 dengan panjang 12 m² dan lebar 10 m²

1.62 Pembangunan Mesjid Rt.07 RW.02 dengan panjang 12 m² dan lebar 8 m²

1.63 Rehabilitasi Mesjid RW.03 dengan panjang 12 da m² n lebar 10 m²

1.64 Pembangunan Mesjid Jami RW.12 dengan panjang 12 m² dan lebar 8 m²

1.65 Rehabilitasi Mesjid Rt.01 RW.04 1.66 Rehabilitasi Mushola RW.07 dengan

panjang 8 m² dan lebar 6 m²1.67 Rehabilitasi Mesjid Jami RW.08


dengan panjang 12 m² dan lebar 8 m²

1.68 Rehabilitasi Mushola Rt. 01 RW.08 dengan panjang 8 m² dan lebar 5 m²


1.70 Rehabilitasi Mesjid Jami RW.09 dengan panjang 10 m² dan lebar 8 m²

1.71 Rehabilitasi Mushola RW.09 dengan panjang 5 m² dan lebar 4 m²


1.73 Rehabilitasi Mushola Rt.01 RW.10 dengan panjang 6 m² dan lebar 4 m²

1.74 Rehabilitasi Mesjid Jami RW.11 dengan panjang 12 dan m² lebar 8 m²



1.77 Pemeliharaan Mesjid dan Mushola di tiap-tiap RW



II BIDANG KESEHATAN2.1 Pembangunan Sarana POSYANDU di

setiap RW (12 RW)2.2 Pengadaan Ambulan Desa2.3 Pemeliharaan POLINDES2.4 Sosialisasi dan Penyuluhan MCK

terhadap warga2.5 Pengadaan MCK Umum di tiap-tiap

RW (12 RW)2.6 Penyulyhan tentang kebersihan

lingkungan pada masyarakat2.7 Pembangunan dan Penataan Sarana

Air Bersih dari Sumber Air Ciruyung2.8 Pembangunan dan Penataan Sarana

Air Bersih dari Sumber Air Bunuwangi

2.9 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Jajway

2.10 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Jati

2.11 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Cicantilan

2.12 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Lempong


2.13 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Cidepok

2.14 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Cileunca

2.15 Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber mata Air Pataruman

III BIDANG SARANA PRASARANA3.1 Pengerasan dan Pengaspalan Jalan

dari RW.01 (berbatasan dengan Desa Pasirwaru) sampai RW.11 yang berstatus Jalan Kabupaten sepanjang ± 4 Km.

3.2 Rehabilitasi Jalan Poros KP.Gosali Kulon-Cigintung sepanjang ± 2 Km

3.3 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Sukamanah-Desa Cigawir ± 1 Km

3.4 Rehabilitasi Jalan Poros Cikareo-Kp. Lebakjaya ± 1 Km

3.5 Rehabilitasi Jalan Poros Cikareo-Muara ± 1 Km

3.6 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Bojong – Kp. Cileunca ± 3Km

3.7 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Bojong- Kp. Poronggol ± 1 Km

3.8 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Sukasirna-Kp. Poronggol ± 4 Km

3.9 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Manjahbeureum-Kp. Lebakjaya ± 1 Km


3.10 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Bojong-Kp. Sindanglengo

3.11 Rehabilitasi Jalan di Rw.12 Lingkungan dari Pertigaan sampai Jembatan, panjang ± 300 m dan lebar 1 m

3.12 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Sukasirna-Kp. Depok dengan panjang ± 1500m dengan lebar ± 3,5m

3.13 Pembangunan / Pemeluran Jalan Gang di setiap Rw dan Penambalan

3.14 Pengerasan dan Pemeluran Jalan Gang menuju TPU di RW. 03


3.16 Pengerasan dan Pemeluran Jalan Gang menuju TPU di RW.05










3.25 Perbaikan dan Pemeliharaan Jembatan yang menghubungkan Kp. Cianten dengan Sukamanah dengan panjang 20m dan lebar 4m

3.26 Perbaikan dan Pemeliharaan Jembatan Bojong

3.27 Perbaikan dan Pemeliharaan Jembatan Pareuan

3.28 Perbaikan dan Pemeliharaan Jembatan Cikoang

3.29 Pembangunan Jembatan yang menghubungkan Kp. Sindanglengo dengan Kp. Poronggol

3.30 Pembangunan Jembatan yang menghubungkan Kp. Sukamanah dengan Blok Pabrik (Cicupu) yang panjangnya 30m lebar 1,5m

3.31 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Singkup Sepanjang ± 7 Km

3.32 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Nagrak Sepanjang ± 6 Km

3.33 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Bojong Sepanjang ± 7 Km


3.34 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cicurug Sepanjang ± 1,5 Km

3.35 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Citaweu Sepanjang ± 4 Km

3.36 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cidahu Sepanjang ± 1 Km

3.37 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cikole Sepanjang ± 1 Km

3.38 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cidepok

3.39 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cikuda

3.40 .Perbaikan Saluran Irigasi Parakantiwu sepanjang ± 3 Km melalui Pembuatan TPT, Pelebaran Jalan dan Pdat Karya, Pengerukan akibat Pendangkalan ( Sedomantasi )

3.41 Perbaikan TPT Jalan di RT.01 RW.01 sepanjang ± 20 m dan tinggi 2,5 m

3.42 Perbaikan TPT Jalan di RT.04 RW.01 dari Simpangan Tanggulun Cianten sampai ke Solokan Cicantilan (Cicupu)

3.43 Perbaikan TPT Jalan Urug/Sempilandeuh sepanjang ±


300 m dan tinggi 2,5 m3.44 Perbaikan Drainase Dari RW.01

sampai ke RW.11(yang berstatus jalan Kabupaten) sepanjang ± 4 Km

3.45 Pemeliharaan TPT di setiap RW (12 RW)

IV BIDANG LINGKUNGAN HIDUP4.1 Pembangunan dan Penataan Sarana

Air Bersih dari Sumber Air Ciruyung4.2 Pembangunan dan Penataan Sarana

Air Bersih dari Sumber Air Bunuwangi







4.9 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Pataruman

4.10 Penanaman (Reboisasi) Kawasan


Hutan Patraguru seluas 270 Hektar dan hutan-hutan rakyatBibit-bibitan kayu dan buah-buahan

4.11 Pembangunan Poskamling dan Penjadwalan Kegiatan Ronda Malam di setiap RW (12 RW)

4.12 Penanganan 30 % Warga yang belum memiliki Listrik sendiri

4.13 Penataan dan Penerangan Jalan Umum secara Bertahap

4.14 Penyuluhan Jalan Umum dan Gang4.15 Penanganan dan Rehabilitasi Rumah

Tidak Layak Huni4.16 Revitalisasi Lokasi TPU di Setiap RW

(12 RW)

V DIDANG SOSIAL BUDAYA5.1 Penanganan warga Usia Produktif

yang belum mendapat Pekerjaan5.2 Pemenuhan Sarana Pendukung

Pertanian yang diperlukan5.3 Pemenuhan Ketersediaan Bibit –

bibit tanaman pendukung pertanian5.4 Peningkatan Kapasitas Kompetensi

Petani melalui Penyuluhan5.5 Pembangunan Saung Budaya dan

Seni Desa DUNGUSWIRU5.6 Pengadaan melalui penambahan

fasilitas peralatan Kesenian


5.7 Pelestarian jenis – jenis Kesenian yang hampir punah, dan menggali kembali Kesenian yang sudah punah

5.8 Pelestarian Kesenian Pencak SilatVI PEMUDA DAN OLAHRAGA6.1 Optimalisasi Organisasi

Kepemudaan, Khususnya Karang Taruna

6.2 Bantuan Peralatan dan Sarana bagi Klub – Klub Olahraga yang sudah ada

6.3 Peningkatan Kapasitas Organisasi Olahraga Desa ( KONIDES )

6.4 Pembangunan Sarana Ol.ahraga, Khususnya Bola Volly di setiap RW ( 12 RW )

VII PEMERINTAHAN7.1 Biaya Oprasional Pemerintahan

Desa7.2 Belanja Oprasiolan BPD7.3 Belanja Fisik Pelayanan Publik7.4 Belanja Non Fisik Pelayanan Publik7.5 Rehabilitasi Kantor Desa

DUNGUSWIRU7.6 Rehabilitasi Kantor Aula Desa

DUNGUSWIRU7.7 Relokasi Pemekaran Desa

DUNGUSWIRU


7.8 Pembangunan Gedung Serba guna Desa DUNGUSWIRUPeningkatan Kapasitan Perangkat Desa Serta Lembaga Desa lainnya

7.9 Peningkatan Kapasitas Kerjasama antar Lembaga Desa

7.10 Penambahan Sarana dan Prasarana Kantor Desa ( Meubeler, Mesin Komputer, Printer, Meja Komputer, Lemari,Kursi Tamu dll )

7.11 Pembenahan dan Penataan Kantor dan Penadministrasian Pemerintahan RW dan RT

VIII BIDANG KOPRASI DAN UKM ( EKONOMI )

8.1 Optimalisasi Bumdes melalui Penambahan Modal dan Optimalisasi Ekonomi Kaum Perempuan

8.2 Diupayakan Penambahan Modal bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah

8.3 Pemenuhan bibit ternak bagi para Peternak Domba sebanyak 300 ekor

8.4 Pemenuhan bibit ternak bagi para Peternak Sapi daging sebanyak 300 ekor

8.5 Intensifikasi Kolam Air Tawar milik Warga sebanyak 102 Kolam


8.6 Pemenuhan Kebutuhan bibit Ikan Air Tawar untuk 102 Kolam Air Tawar

8.7 Pembanguanan Sentra Produksi OPAK DUNGUSWIRU dan OPAK ELOD DUNGUSWIRU dan Makanan Khas Desa DUNGUSWIRU Lainnya

8.8 Pemenuhan modal bagi Industri Kecil dan Menengah

J U M L A H


4.2.4 Strategi Pencapaian

Berdasarkan gambaran umum dengan mengkaji berbagai ptensi dan

permasalahan, isu – isu strategi dan kondisi yang dihadapi Desa DUNGUSWIRU

saat ini serta memperhatikan Visi dan Misi Desa DUNGUSWIRU tahun 2009 –

2014, maka perlu diwujudkan dengan menentukan program –progarm

Akselerasi Pembangunan Desa ( SUPER PRIORITAS KEGIATAN ) yaitu

diantaranya :

17.1 Melanjutkan berbagai program yang belum di capai oleh Kepala Desa

sebelumnya,

17.2 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan,

Pemerataan dan Optimalisasi Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, baik

formal maupun non formal, terutama yang diharapkan pada akhir tahun

20014 ditiap – tiap Rw telah berdiri sarana PAUD, serta seluruh masyarakat

Desa DUNGUSWIRU telah selesai menjalankan program Wajar DIdas 12

Tahun terutama diarahkan kepada pengembangan pendidikan kejuuruan,

17.3 Penataan, Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan

sarana infrastruktur ekonomi, terutama jalan Desa dan Jaringan irigasi

Desa,

17.4 Penaaaataan, Pembangunan, Rehabilitasi, dan

Pemeliharaan sarana dibidang Kepariwisataan, dengan program

Pembangunan sarana Makanan Khas Desa DUNGUSWIRU terutama Opak

Cipeujeuh,

17.5 Pengembangan, dan peningkatan dibidang pelayanan

kesehatan masyarakat,

17.6 Penataan dan pengawasan, serta pengendalian lingkunagn

hidup,

17.7 Pwmwliharaan,revitalisasi serta pelestarian budaya Desa,

17.8 Mengupayakan berbagai hal yang dapatmembangkitkan

ekonomi dan daya masyarakat,

17.9 Peningkatan, pemeliharaan dan pengelolaan dibidang

keolahragaan,


17.10 Meningkatkan serta mewujudkan keamanan dan

ketentramandilingkungan Desa DUNGUSWIRU

BAB V

PENUTUP


BAB V

PENUTUP

Demikian RPJMDes Desa DUNGUSWIRU ini dibuat untuk menjadi

pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di Desa DUNGUSWIRU Kecamatan

BL.Limbangan Kabupaten Garut tahun 2009 – 2014 yang selanjutnya setiap

Tahun akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDes ).

DUNGUSWIRU, 5 Februai 2014

Kepala Desa DUNGUSWIRU,

DADANG KUSNADI


FORMAT 1. DAFTAR POTENSI MASALAH DARI SKETSA DESA

No MASALAH POTENSI

1 2 3

DUSUN I1 Jalan antara RW.01 s.d Rw 02 (yang berstatus Jalan Kabupaten)

menuju RW 11 dan Desa Panngeureunan, kondisinya rusak parah.1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat

2 Jalan gang menuju Tempat Pemakaman Umum di RW.01 rusak dan masih beralaskan tanah

1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat

3 Jalan gang di RW.02 kondisinya banyak yang berlubang, bahkan masih ada yang belum di bangun


4 Jalan Gang disekitar Rw.03 ( RT.01,02 dan 03 ) kondisinya rusak parah


5 Jalan lingkungan Desa dari Pertigaan sampai ke Jembatan sepanjang ± 500 m dan lebar ± 1.5 m kondisinya sudah rusak.


6 Jalan Gang menuju TPU di Rw. 12 sepanjang ± 200m lebar 1m, sudah rusak.


7 Jalan Gang disetiap RW di DUSUN I kondisinya sudah banyak yang rusak, bahkan belum ada yang dibangun sama sekali.



8 Irigasi Cicurug sepanjang ± 800m lebar ± 1 m dan tinggi ± 40 Cm, kondisinya sudah rusak dan terjadi pendangkalan.


9 Jembatan yang menghubungkan Kp. Cianten dengan Kp. Sukasirna sepanjang 20 m dan lebar 4m, sudah banyak yang berlubang dan rusak.


10 TPT Jalan di RT. 01 RW.01 depan rumah Ijus sepanjang 20 m tinggi 2,5 m,rusak sehingga saat hujan air naik kejalan


11 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Gosali Kulon-cigintung kondisinya

rusak ringan,


12 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Sukamanah- Kp.Cigawir



13 Tidak ada Jembatan dari Kp. Sukamanah ke Cicupu yang panjangnya 30 m

dan lebarnya 1,5 m


14 Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 03 rusak dan



15 Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 02 kurang

pemeliharaan,



sempit,


17 Drainase Jalan di Jalan Urug / sempilandeuh yang panjangnya 300 m, tebal




jalan,

18 TPT Jalan di RT.04 RW.01 dari Simpangan Tanggulun Cianten sampai ke Solokan Cicantilan (Cicupu), rusak

1)Batu, 2)Tenaga, 3)Swadaya Masyarakat

19 PAUD RW.02 masih kekurangan ruang belajar serta sarana prasarana

lainnya,

1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai

20 PAUD RW.03 masih kekurangan ruang belajar serta sarana prasarana

lainnya,


21 TK Nurul Hakim di RW 01 tidak memiliki ruang Guru dan WC, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai

22 PAUD RW.01 masih kekurangan ruang belajar serta sarana prasarana lainnya 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai

23 SD Negri DUNGUSWIRU I masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,

1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

24 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

25 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

26 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

27 WC di SD DUNGUSWIRU I tidak memedai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS


28 SD Negri DUNGUSWIRU II masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,


29 SD Negri DUNGUSWIRU IItidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

30 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

31 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

32 WC di SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memedai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

33 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

34 WC di MI Cipeujeuh tidak memedai dan masih kurang 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumkbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

35 MI Cipeujeuh tidak memiliki Ruang Guru, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

36 MI Cipeujeuh masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3 ruang kelas, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

37 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Perpustakaan, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai,


5)Dana BOS 6)Yayasan38 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan

Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

39 MTs DUNGUSWIRU masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 8 ruang kelas 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

40 MTs DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang serbaguna ( ruang Praktek ), 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

41 Jalan masuk ke lokasi MTs dan MA DUNGUSWIRU masih terdiri dari Batu

Krikil,

1)Batu, 2)Tenaga , 3)Murid 4)minat masyarakat

42 MA DUNGUSWIRU masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 5 ruang kelas 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

43 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang Perpustakaan, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

44 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

45 MA DUNGUSWIRU tidak memedai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

46 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki Ruang Guru, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumkbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan


47 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ), 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

48 Pondok Pesantren di Dsun I sebanyak 2 buah bangunan rusak dan minim


1)Batu, 2)Ustadz, 3)Sumbangan/Kencleng, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Pengurus

49 Srana POSYANDU di setiap RW belum ada, dan jika ada masih menumpang, 1)Batu, 2)Kader, 3)Bidan Desa, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Masyarakat

50 Banguanan Madrasah di RW.03 dengan panjang 12 m² dan lebar 6 m² belum beres

1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat, 4) Pengurus

51 Mesjid Kp. Baduyut Rt.05 RW.01 dengan panjang 12 m² dan lebar 10 m² bangunannya rusak ringan

1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus

52 Mesjid RW.03 dengan panjang 12 da m² n lebar 10 m² 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus

53 Pembangunan Mesjid Jami RW.12 dengan panjang 12 m² dan lebar 8 m² 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus

54 Pembangunan Mesjid Rt.07 RW.02 dengan panjang 12 m² dan lebar 8 m² 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus

DUSUN II1 SD Negri DUNGUSWIRU III masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3

ruang kelas,


2 SD Negri DUNGUSWIRU V masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,

1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai,


5)Dana BOS3 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan

Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

4 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

5 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

6 WC di SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memedai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

7 SMP Negri 2 Limbangan tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ), 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

8 SMP Negri 2 Limbangan masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 6 ruang

kelas


9 Jalan masuk ke lokasi SMPN 2 Limbangan yang sekaligus status Jalan


1)Batu, 2)Tenaga , 3)Murid 4)minat masyarakat 5) Badan Jalan sudah ada

10 Mesjid RW.04 bangunannya rusak ringan 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus





14 Jalan dari Batas Desa Pangeureunan yang memasuki RW 04,RW 12,RW 01,

RW 02,RW Sepanjang Kurang Lebih 4 km yang sekaligus berstatus jalan

Kabupaten pernah diaspal tapi kondisinya sudah rusak, jalan ini penghubung

3 Desa di Kecamatan BL.Limbangan,

1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat masyarakat 4) Badan Jalan sudah ada

15 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo- Kp.Lebakjaya kondisinya

rusak parah,


16 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo-Muara kondisinya rusak

parah,


17 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Bojong- Kp.Cileunca kondisinya

rusak parah,


18 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Bojong- Kp.Poronggol kondisinya

rusak ringan,


19 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Manjahbeureum- Kp.lebakjaya



20 Irigasi Parakantiwu kondisinya sudah kurang, karena terjadinya


terbawa longsor,

1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat masyarakat


21 Jalan antara Desa DUNGUSWIRU menuju Desa Pangeureunan sering rusak




22 Jembatan Kp.Bojong kondisinya rusak ringan 1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat masyarakat 4) Badan Jembatan sudah ada

23 Jembatan Cikoang tembusan Kp.Lebakjaya dengan Kp.Cileunca kondisinya

rusak parah,

1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat masyarakat 4) Badan jembatan sudah ada




25 Jalan Gang disetiap RW di DUSUN I kondisinya sudah banyak yang rusak, bahkan belum ada yang dibangun sama sekali.


26 Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 05 rusak dan sempit, serta masih terdiri dari tanah.



DUSUN III1 SD Negri DUNGUSWIRU IV masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3

ruang kelas,


2 SD Negri DUNGUSWIRU IV masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,



3 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

4 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

5 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

6 WC di SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memedai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

7 SD Negri DUNGUSWIRU III masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,


8 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

9 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

10 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

11 WC di SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memedai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

12 Mushola RW.07 dengan panjang 8 m² dan lebar 6 m² perlu diperbaiki 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus


13 Mesjid Jami RW.08 dengan panjang 12 m² dan lebar 8 m² perlu diperbaiki 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus

14 Mushola Rt. 01 RW.08 dengan panjang 8 m² dan lebar 5 m² perlu diperbaiki 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus

15 Mushola Rt. 05 RW.08 dengan panjang 8 m² dan lebar 5 m² perlu diperbaiki 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus


17 Mushola RW.09 dengan panjang 5 m² dan lebar 4 m² perlu diperbaiki 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus


19 Mushola Rt.01 RW.10 dengan panjang 6 m² dan lebar 4 m² perlu diperbaiki 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat4) Pengurus


sempit, serta masih terdiri dari tanah


21 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Sukasirna- Kp.Poronggol rusak

parah,


22 Beberapa Irigasi( Irigasi Singkup, Irigasi Citaweu, Irigasi Cidaheu, dan Irigasi

Cikole ) kondisinya sudah rusak, sehingga air terbuang percuma,







TINGKAT DESA1 Antara 2 sampai 3 Orang di tiap – tiap RW yang masuk kategori usia Wajar


1)Sekolah SD,MI,SMP,MTs,MA ada

2 Sebanyak kurang lebih 40 orang siswa usia 7-15 tahun tidak mampu

bersekolah,


3 Mesjid di tiap – tiap Rw sebanyak 12 buah kondidsinya banyak yang rusak, 1)Batu, 2)Ustadz, 3)Sumbangan/Kencleng, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Pengurus

4 Desa belum memiliki Ambulan Desa 1)Tenaga Sopir, 2)Kader Kesehatan ada, 3)Bidan Desa ada, 4)Kader Posyandu

5 Masih ada sekitar 70 % Warga yang belum memiliki MCK, 1)Lokasi banyak/dihibahkan, 2)Kader Kesehatan ada, 3)Bidan Desa ada, 4)Kader Posyandu

6 Masih ada sekitar 25 % Warga yang belum Buang Air Besa (BAB) ke Solokan, 1)Lokasi banyak/dihibahkan, 2)Kader Kesehatan ada, 3)Bidan Desa ada, 4)Kader Posyandu

7 Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkunan masih perlu ditingkatkan, 1) Sarana Kebersihan ad, 2)Masyarakat

8 Sebagian masyarakat kekurangan air bersih pada musim kemarau. 1)Sumber mata air ada 9, 2)Bambu, 3)Tenaga Pegawai, 4)BUMDES 5)Tenaga teknis ada, 6)Jaringan Irigasi

9 Masyarakat pada musim kemarau banyak yang tidak bisa menenem padi,


Pada musim hujan hamper 50 % masyarakat kesulitan air bersih

1)Sumber mata air ada 9, 2)Bambu, 3)Tenaga Pegawai, 4)BUMDES 5)Tenaga teknis ada, 6)Jaringan Irigasi


10 Kawasan Hutan yang menjadi sumber utama air di Desa DUNGUSWIRU

kondisinya gundul dan rusak berat,

1)Tenaga Masyarakat 2)LSM

11 Pada musim kemarau sering terjadi pencurian di malam hari, 1)Poskamling sebagian ada, 2)Babinsa, 3)babinkamtibmas

12 Sekitar 30 %warga belum memiliki listrik sendiri, 1)Jaringan Listrik sudah ada

13 Lingkungan jalan Desa dan Gang masih ( sekitar 83% ) masih banyak yang

belum diterangi listrik,

1)Jaringan Listrik sudah ada 2)Masyarakat Pemilik Standar

14 Sekitar 20 % rumah warga yang tidak layak huni, dan dikhawatirkan roboh, 1)Sumber air bersih, 2)Bambu, 3)Tenaga, 4)Tenaga Teknis

15 Terjadi penyempitan lahan di 3 (tiga) Tempat Pemakaman Umum (TPU)

yaitu RW.04, RW.05 dan RW.07oleh pemilik lahan/sawah yang berbatasan

langsung dengan TPU,

1),Pemilik Lahan, 2)TPU

16 Sekitar 40% masyarakat usia produktif belum memiliki pekerjaan tetap, 1)Perusahaan (Industi kecil ada)

17 Sarana Pendukung pertanian masih kurang 1)Lahan Pertanian Luas, 2)Kelompok Tani

18 Bibit tanaman bagi para petani kurang tersedia, 1)Lahan Pertanian Luas, 2)Kelompok Tani

19 Kompetensi para petani masih kurang 1)Lahan Pertanian Luas, 2)Kelompok Tani

20 Desa tidak memiliki Saung Budaya dan saung Kesenian, 1)Tanah Carik, 2)Bambu, 3)Group


Kesenian 4) Ahli Seni / Budaya

21 Banyak jenis dan group kesenian yang masih eksis, tapi tidak dikelola dengan

maksimal karena minim fasilitas,

1)Tanah Carik, 2)Bambu, 3)Group Kesenian 4) Ahli Seni / Budaya

22 Banyak jenis –jenis kesenian yang punah dan hampIr punah, 1)Tanah Carik, 2)Bambu, 3)Group Kesenian 4) Ahli Seni / Budaya

23 BUMDES yang ada tidak berjalan maksimal,

Para pelaku usaha kecil perlu dukungan modal,

1)BUMDes, 2)SDM Perempuan/Kader PKK, 3)Modal terbatas

24 Peternak domba masih perlu dukungan pengadaan bibit kurang lebih 300

ekor,

1)SDM Perempuan, 2)Bambu, 3)Modal(baru sedikit) 4) Lahan Masih Luas, 5)SDM Peternak Sapi

25 Peternak sapi masih perlu dukungan pengadaan bibit kurang lebih 300 ekor, 1)SDM Perempuan, 2)Bambu, 3)Modal(baru sedikit) 4) Lahan Masih Luas, 5)SDM Peternak Sapi

26 Kolam ikan air tawar yang dimiliki warga 102 kolam,belum digarap secara

maksimal,

1)Kolam, 2)Peternak Kolam, 3)Sungai / Solokan, 3)Bambu, 4)Modal(baru sedikit) 5) Lahan Masih Luas, 6)SDM Peternak ikan air tawar

27 Diperlukan berbagai jenis bibit ikan bagi 102 Orang pemilik kolam ikan air

tawar,


28 Tidak punya tempat sebagai Tempat Kerajinan Makanan Khas Desa DUNGUSWIRU, dan makanan khas lainnya, dalam upaya membangun Kawasan Wisata misalnya : “SENTRAL PRODUKSI OPAK DUNGUSWIRU”

1)SDM Pengrajin banyak, 2)Sebagai Kwasan Lalulintas Wisata, 3)Beras Ketan, 4)Bambu, 5)Tenaga

29 para pengusaha indusrti kecil kekurangan modal 1)SDM Pengrajin, 2)Modal tebatas, 3)Pemasaran Luas, 4)mesin terbatas


30 Eksistensi Karang Taruna kurang berjalan baik, 1)SDM Anggota, 2)Pendidikan Mendukund

31 Lapangan Bola Volly di beberapa RW tidak sesuai standar, 1)Lapangan Bola Volly, 2)Batu, 3)Klub Bola Volly, 4)Tenaga / Masyarakat

32 Klub-klub Olahraga yang ada di Desa Dunguswiru terutama Klub Bola Volly,



1)Klub Olahraga, 2)Tanah Hak Guna Pakai

33 Organisasi Olahraga di tingkat Desa belum maksimal 1)SDM, 2)Pendidikan Anggota Tinggi, 3)Minat Masyarakat Tinggi

34 Gedung/Kantor Desa DUNGUSWIRU letak, lokasi serta kondisinya kurang

memadai,

1)Tanah Carik, 2)Bambu, 3)Tenaga/Tukang 4)Tenaga Masyarakat

35 Desa DUNGUSWIRU belum memiliki Ruang Serbaguna, 1)Lahan Masyarakat, 2)Minatmasyarakat tinggi, 3)Batu, 40 bambu, 5) kayu

36 kompetensi Perangkat Desa serta lembaga lainnya masih kurang 1) SDM, 2) Minat berlembaga tinggi

37 Kerjasama antar Lembaga di Desa belum maksimal,

Sarana dan prasarana Kantor Desa sudah rusak dan masih kurang,

1) SDM, 2) Minat berlembaga tinggi

38 Di Desa DUNGUSWIRU sekitar 90% tidak memiliki Kantor RW dan minim



40 Pada musim hujan hamper 50 % masyarakat kesulitan air bersih 1)Sumber mata air ada 9, 2)Bambu, 3)Tenaga Pegawai, 4)BUMDES 5)Tenaga


teknis ada, 6)Jaringan Irigasi41 Para pelaku usaha kecil perlu dukungan modal, 1)SDM Perempuan 2)modal terbatas

3)Masyarakat 4) Tenaga Kerja

Ditetapkan di : DUNGUSWIRU Pada Tanggal : 15 Maret 2014 Pjs.Kepala Desa DUNGUSWIRU

DADANG KUSNADI NIP. 197607202010011006196702012010011007

KALENDER MUSIM

NO MASALAH KEGIATAN KEMARAU PENGHUJAN PANCAROBA

8 9 10

1 AIR MELUAP KEJALAN

2 GATAL – GATAL


3 JALN LICIN

4 PACEKLIK

5 PANEN RAYA

6 PENCURIAN

7 LONGSOR

8 AIR BERSIH KURANG

9 HAMA TANAMAN


10KEBAKARAN HUTAN

11 BANJIR BANDANG

Keterangan:X : Pernah terjadiXX : Agak sering terjadiXXX : Kejadian rutin tahunan

FORMAT 2. DAFTAR POTENSI MASALAH DARI KALENDER MUSIM

NO MASALAH / KEGIATAN POTENSI

1 Air meluap ke jalan di Lokasi Jalan RW.01 sampai RW.11, setiap kali hujan turun,karena Drainase rusak

1)Batu, 2)Tenaga 3)Bambu 4) Tuakng 5)Tenaga teknis

2 Penyakit Gatal – gatal 1)Posyandu 2)Bidan Desa 3)Perawat


3 Daerah rawan linosor di Dusun III 1)Batu, 2)Tenaga 3)Bambu 4) Tuakng 5)Tenaga teknis

4 Masyarakat kesulitan membawa hasil penen bahkan jalan licin setiap kali turun hujan

1)Batu, 2)Tenaga 3)Bambu 4) Tuakng 5)Tenaga teknis

5 Paceklik 1)Batu, 2)Tenaga 3)Irigasi 4)Tenaga teknis

6 Sering terjadi Pencurian 1)Tenaga Keamanan 2)Poskamling 3)Masyarakat

7 Petani kesulitan suplai air 1)Batu, 2)Tenaga 3)Bambu 4) Tuakng 5)Tenaga teknis 6)Sumber mata air

8 Sebagian masyarakat kesulitan ait bersih 1)Batu, 2)Tenaga 3)Bambu 4) Tuakng 5)Tenaga teknis 6)Sumber mata air

9 Hama tanaman 1)Kelompok Tani 2)Sawah 3)Petani 4)Penyuluh

10 Kebakaran hutan 1)Masyarakat 2)LSM )KSDA 4)Tenaga Keamanan

11 Banjir bandang yang merusak pesawahan warga 1)Batu, 2)Tenaga 3)Bambu 4) Tuakng 5)Tenaga teknis

Ditetapkan di : DUNGUSWIRU Pada Tanggal : 7 Februaari 2014 Pjs.Kepala Desa DUNGUSWIRU,


DADANG KUSNADI

FORMAT 3. DAFTAR POTENSI MASALAH DARI DIAGRAM KELEMBAGAAN

NO NAMA LEMBAGA MASALAH POTENSI

1 PEMDes Administrasi Desa masih belum rapiDokumen RPJMDes belum lengkapTata letak akntor yang tidak sistematis

SDMTim khusus adaKantor


Semangat kerja tidak maksimal SDM2 BPD Administrasi lembaga masih belum rapi

Pemahaman TUPOKSI masih rendahDokumen/produk Hukum acak-acakanTiodak ada petugas sekretariatKehadiran dibawah 30 %Tidak memiliki Kantor mandiriKerjasama dengan Pemdes kurangKoordinasi antar lembaga masih rendah

Dukungan PembinaanSDMDukungan dana rutin adaHonor adaSDMMemanfaatkan ruang yang adaSDMSDM/Pembinaan

3 LPM Administrasi lembaga masih belum rapiTidak ada petugas sekretariatKehadiran dibawah 30 %Tidak memiliki Kantor mandiriTidak punya kendaraan oprasionalBiaya oprasional sangat minimKoordinasi antar lembaga masih rendah

Dukungan PembinaanDukungan dana rutin adaHonor adaMemanfaatkan ruang yang adaPakai pribadiDana terbatas adDana terbatas ada

4 UDM Tidak memiliki ruang khususBiaya oprasional tidak adaKoordinasi antar lembaga masih rendah

Pinjam Ruangan

SDM/Pembinaan

5 PKK dan Kader PKK Administrasi lembaga masih belum rapiTidak ada petugas sekretariatKehadiran/keaktifan dibawah 60 %Tidak memiliki Kantor mandiriTidak punya kendaraan oprasionalBiaya oprasional sangat minimKoordinasi antar lembaga masih rendah

Dukungan PembinaanSDMSDMPakai pribadiDana terbatas adaRuangan sementaraDana terbatas ada

6 LINMAS Administrasi lembaga masih belum rapi Dukungan Pembinaan


Biaya oprasional sangat minimKehadiran/keaktifan dibawah 60 %Tidak memiliki Kantor mandiriTidak punya kendaraan oprasionalJarang ada kegiatan latihan rutinKoordinasi antar lembaga masih rendah

Dana terbatas adaPembinaanRuangan sementaraPakai pribadiSDM/PembinaanSDM/Pembinaan

7 Kiarang Taruna Administrasi lembaga masih belum rapiBiaya oprasional sangat minimKurang aktifTidak memiliki Kantor mandiriTidak punya kendaraan oprasionalKoordinasi antar lembaga masih rendah

Dukungan PembinaanDana terbatas adaSDM/PembinaanRuangan sementaraPakai pribadiSDM/Pembinaan

8 BUMDes Belum berdayaAdministrasi lembaga masih belum rapiDukungan modal kurangKurang aktifTidak memiliki Kantor mandiriTidak punya kendaraan oprasionalKoordinasi antar lembaga masih rendah

SDM/PembinaanDukungan PembinaanModal terbatas adaSDM/PembinaanRuangan sementaraPakai pribadiSDM/Pembinaan

9 Posyandu Aktifitas belum maksimalAdministrasi lembaga masih belum rapiDukungan dana masih kurang/tidak adaSemangat Kader kurangTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendah

SDM/PembinaanDukungan PembinaanDana terbatas/tidak rutinSDM/PembinaanPinjam sementaraSDM/Pembinaan


10 Polindes Aktifitas belum maksimalAdministrasi lembaga masih belum rapiDukungan dana masih kurang/tidak adaSemangat Kader kurangTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendah


11 ARWT Aktifitas belum maksimalAdministrasi lembaga masih belum rapiDukungan dana masih kurang/tidak adaSemangat Kader kurangTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendah


12 Koperasi Belum berdayaDukungan dana masih kurang/tidak adaTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendah

SDM/PembinaanDana terbatas/tidak rutinPinjam sementaraSDM/Pembinaan

13 Kelompok Tani Belum berdayaDukungan dana masih kurang/tidak adaTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendahKompetensi petani masih kurang

SDM/PembinaanDana terbatas/tidak rutinPinjam sementaraSDM/PembinaanSDM/Pembinaan

14 Gapoktan Belum maksimalDukungan dana masih kurang/tidak adaTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendahKompetensi pengurus perlu ditingkatkan


15 LSM Belum maksimalDukungan dana masih kurang/tidak ada

SDM/PembinaanDana terbatas/tidak rutin


Tidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendahKompetensi pengurus perlu ditingkatkan

Pinjam sementaraSDM/PembinaanSDM/Pembinaan

16 DKM Aktifitas Belum maksimalDukungan dana masih kurang/tidak adaAdministrasi lembaga masih belum rapiKoordinasi antar lembaga masih rendah

SDM/PembinaanDana terbatas/tidak rutinDukungan PembinaanSDM/Pembinaan

17 Yayasan Administrasi lembaga masih belum rapiKoordinasi antar lembaga masih rendah

Dukungan PembinaanSDM/Pembinaan

18 Organisasi Olahraga Belum maksimalDukungan dana masih kurang/tidak adaTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendahKompetensi pengurus perlu ditingkatkan


19 Rukun Warga Belum maksimalDukungan dana masih kurang/tidak adaTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendahKompetensi pengurus perlu ditingkatkan


20 Rukun Tetangga Belum maksimalDukungan dana masih kurang/tidak adaTidak memiliki Kantor mandiriKoordinasi antar lembaga masih rendahKompetensi pengurus perlu ditingkatkan


21 Partai Politik Belum maksimalDukungan dana masih kurang/tidak adaKoordinasi antar lembaga masih rendahKompetensi pengurus perlu ditingkatkan

SDM/PembinaanDana terbatas/tidak rutinSDM/PembinaanSDM/Pembinaan


Ditetapkan di : DUNGUSWIRU Pada Tanggal : 15 Maret 2014 Pjs.Kepala Desa DUNGUSWIRU,

DADANG KUSNADI

FORMAT 4. PENGELOMPOKAN MASALAH

No MASALAH POTENSI


1 2 3

I PENDIDIKAN1.1 PAUD RW.02 masih kekurangan ruang belajar serta sarana prasarana

lainnya,


1.2 PAUD RW.03 masih kekurangan ruang belajar serta sarana prasarana

lainnya,


1.3 TK Nurul Hakim di RW 01 tidak memiliki ruang Guru dan WC, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai

1.4 PAUD RW.01 masih kekurangan ruang belajar serta sarana prasarana

lainnya


1.5 SD Negri DUNGUSWIRU I masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,


1.6 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.7 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.8 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS


1.9 WC di SD DUNGUSWIRU I tidak memadai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.10 SD Negri DUNGUSWIRU II masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,


1.11 SD Negri DUNGUSWIRU IItidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.12 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.13 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.14 WC di SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memedai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.15 SD Negri DUNGUSWIRU III masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,


1.16 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.14 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.18 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai,


5)Dana BOS1.19 WC di SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memadai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan

Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.20 SD Negri DUNGUSWIRU IV masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3

ruang kelas,


1.21 SD Negri DUNGUSWIRU IV masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,


1.22 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.23 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.24 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.25 WC di SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memadai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.26 SD Negri DUNGUSWIRU V masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 2

ruang kelas,


1.27 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Perpustakaan 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS


1.28 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.29 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.30 WC di SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memadai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS

1.31 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Praktek Olahraga 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.32 WC di MI Cipeujeuh tidak memedai dan masih kurang 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumkbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.33 MI Cipeujeuh tidak memiliki Ruang Guru, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.34 MI Cipeujeuh masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 3 ruang kelas, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.35 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Perpustakaan, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.36 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.37 SMP Negri 2 Limbangan masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 6 ruang 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai,


kelas 5)Dana BOS

1.38 Jalan masuk ke lokasi SMPN 2 Limbangan yang sekaligus status Jalan



1.39 MTs DUNGUSWIRU masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 8 ruang kelas 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.40 MTs DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang serbaguna ( ruang Praktek ), 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.41 Jalan masuk ke lokasi MTs dan MA DUNGUSWIRU masih terdiri dari Batu

Krikil,


1.42 MA DUNGUSWIRU masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 5 ruang kelas 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.43 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang Perpustakaan, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.44 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang Laboratorium, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.45 MA DUNGUSWIRU tidak memedai dan masih kurang, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.46 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki Ruang Guru, 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumkbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan


1.47 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ), 1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan

1.48 Antara 2 sampai 3 Orang di tiap – tiap RW yang masuk kategori usia Wajar



1.49 Sebanyak kurang lebih 40 orang siswa usia 7-15 tahun tidak mampu

bersekolah,


1.50 Pondok Pesantren di Dsun I sebanyak 2 buah bangunan rusak dan minim



1.51 Mesjid di tiap – tiap Rw sebanyak 12 buah kondidsinya banyak yang rusak, 1)Batu, 2)Ustadz, 3)Sumbangan/Kencleng, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Pengurus

II KESEHATAN

2.1 Sarana POSYANDU di setiap RW belum ada, dan jika ada masih menumpang, 1)Batu, 2)Kader, 3)Bidan Desa, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Masyarakat

2.2 Desa belum memiliki Ambulan Desa 1)Tenaga Sopir, 2)Kader Kesehatan ada, 3)Bidan Desa ada, 4)Kader Posyandu

2.3 Masih ada sekitar 70 % Warga yang belum memiliki MCK, 1)Lokasi banyak/dihibahkan, 2)Kader Kesehatan ada, 3)Bidan Desa ada, 4)Kader Posyandu

2.4 Masih ada sekitar 25 % Warga yang belum Buang Air Besa (BAB) ke

Solokan,

1)Lokasi banyak/dihibahkan, 2)Kader Kesehatan ada, 3)Bidan Desa ada, 4)Kader Posyandu

2.5 Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkunan masih perlu ditingkatkan, 1) Sarana Kebersihan ad,


2)Masyarakat2.6 Sebagian masyarakat kekurangan air bersih pada musim kemarau. 1)Sumber mata air ada 9, 2)Bambu,

3)Tenaga Pegawai, 4)BUMDES 5)Tenaga teknis ada, 6)Jaringan Irigasi

III SARANA PRASARANA

3.1 Jalan antara RW.01 s.d Rw 02 (yang berstatus Jalan Kabupaten) menuju RW 11 dan Desa Panngeureunan, kondisinya rusak parah.


3.2 Jalan Gang di setiap RW(12RW) banyak yang rusak, bahkan belum ada tang dibangun sama sekali


3.3 Sekitar 32 % rumah warga tidak layak huni dan dihkawatirkan roboh

1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat 4)Bambu

3.4 Jalan lingkungan Desa dari Pertigaan sampai ke Jembatan sepanjang ± 500 m dan lebar ± 1.5 m kondisinya sudah rusak.


3.5 Irigasi Cicurug sepanjang ± 800m lebar ± 1 m dan tinggi ± 40 Cm, kondisinya sudah rusak dan terjadi pendangkalan.


3.6 Jembatan yang menghubungkan Kp. Cianten dengan Kp. Sukasirna sepanjang 20 m dan lebar 4m, sudah banyak yang berlubang dan rusak.


3.7 TPT Jalan di RT. 01 RW.01 depan rumah Ijus sepanjang 20 m tinggi 2,5 m,rusak sehingga saat hujan air naik kejalan


3.8 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Gosali Kulon-cigintung kondisinya

rusak ringan,


3.9 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Sukamanah- Kp.Cigawir 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat



3.10 Tidak ada Jembatan dari Kp. Sukamanah ke Cicupu yang panjangnya 30 m

dan lebarnya 1,5 m


3.11 Drainase Jalan di Jalan Urug / sempilandeuh yang panjangnya 300 m, tebal


jalan,


3.12 TPT Jalan di RT.04 RW.01 dari Simpangan Tanggulun Cianten sampai ke Solokan Cicantilan (Cicupu), rusak

1)Batu, 2)Tenaga, 3)Swadaya Masyarakat

3.13 Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RW 07 rusak dan

sempit, serta masih terdiri dari tanah


3. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Sukasirna- Kp.Poronggol rusak

parah,


3.14 Beberapa Irigasi( Irigasi Singkup, Irigasi Citaweu, Irigasi Cidaheu, dan Irigasi

Cikole ) kondisinya sudah rusak, sehingga air terbuang percuma,


3.15 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo- Kp.Lebakjaya kondisinya

rusak parah,


3.16 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo-Muara kondisinya rusak

parah,


3.17 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Bojong- Kp.Cileunca kondisinya

rusak parah,



3.18 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Bojong- Kp.Poronggol kondisinya

rusak ringan,


3.19 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Kp.Manjahbeureum- Kp.lebakjaya



3.20 Irigasi Parakantiwu kondisinya sudah kurang, karena terjadinya


terbawa longsor,


3.21 Jalan antara Desa DUNGUSWIRU menuju Desa Pangeureunan sering rusak




3.22 Jembatan Kp.Bojong kondisinya rusak ringan 1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat masyarakat 4) Badan Jembatan sudah ada

3.23 Jembatan Cikoang tembusan Kp.Lebakjaya dengan Kp.Cileunca kondisinya

rusak parah,

1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat masyarakat 4) Badan jembatan sudah ada

3.24 Jaln Gang menuju TPU di setiap RW (12 RW) perlu di perbaiki 1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat masyarakat 4) Badan Jalan sudah ada

IV SOSIAL BUDAYA

4.1 Sekitar 40% masyarakat usia produktif belum memiliki pekerjaan tetap, 1)Perusahaan (Industi kecil ada)

4.2 Sarana Pendukung pertanian masih kurang 1)Lahan Pertanian Luas, 2)Kelompok Tani


4.3 Bibit tanaman bagi para petani kurang tersedia, 1)Lahan Pertanian Luas, 2)Kelompok Tani

4.4 Kompetensi para petani masih kurang 1)Lahan Pertanian Luas, 2)Kelompok Tani

4.5 Desa tidak memiliki Saung Budaya dan saung Kesenian, 1)Tanah Carik, 2)Bambu, 3)Group Kesenian 4) Ahli Seni / Budaya

4.6 Banyak jenis dan group kesenian yang masih eksis, tapi tidak dikelola

dengan maksimal karena minim fasilitas,


4.7 Banyak jenis –jenis kesenian yang punah dan hampir punah, 1)Tanah Carik, 2)Bambu, 3)Group Kesenian 4) Ahli Seni / Budaya

V PEMUDA DAN OLAHRAGA

5.1 Eksistensi Karang Taruna kurang berjalan baik, 1)SDM Anggota, 2)Pendidikan Mendukund

5.2 Lapangan Bola Volly di beberapa RW tidak sesuai standar, 1)Lapangan Bola Volly, 2)Batu, 3)Klub Bola Volly, 4)Tenaga / Masyarakat

5.3 Klub-klub Olahraga yang ada di Desa Dunguswiru terutama Klub Bola Volly,




5.4 Organisasi Olahraga di tingkat Desa belum maksimal 1)SDM, 2)Pendidikan Anggota Tinggi, 3)Minat Masyarakat Tinggi

VI PEMERINTAHAN


6.1 Gedung/Kantor Desa DUNGUSWIRU letak, lokasi serta kondisinya kurang

memadai,


6.2 Desa DUNGUSWIRU belum memiliki Ruang Serbaguna, 1)Lahan Masyarakat, 2)Minatmasyarakat tinggi, 3)Batu, 40 bambu, 5) kayu

6.3 kompetensi Perangkat Desa serta lembaga lainnya masih kurang 1) SDM, 2) Minat berlembaga tinggi6.4 Kerjasama antar Lembaga di Desa belum maksimal,



6.5 Di Desa DUNGUSWIRU sekitar 90% tidak memiliki Kantor RW dan minim



6.6 Pada musim hujan hamper 50 % masyarakat kesulitan air bersih 1)Sumber mata air ada 9, 2)Bambu, 3)Tenaga Pegawai, 4)BUMDES 5)Tenaga teknis ada, 6)Jaringan Irigasi

VII KOPERASI dan UKM (EKONOMI)7.1 Masyarakat pada musim kemarau banyak yang tidak bisa menenem padi,




7.2 BUMDES yang ada tidak berjalan maksimal,



7.3 Peternak domba masih perlu dukungan pengadaan bibit kurang lebih 300

ekor,



7.4 Peternak sapi masih perlu dukungan pengadaan bibit kurang lebih 300 ekor, 1)SDM Perempuan, 2)Bambu, 3)Modal(baru sedikit) 4) Lahan Masih Luas, 5)SDM Peternak Sapi

7.5 Kolam ikan air tawar yang dimiliki warga 102 kolam,belum digarap secara

maksimal,


7.6 Diperlukan berbagai jenis bibit ikan bagi 102 Orang pemilik kolam ikan air

tawar,


7.7 Para pelaku usaha kecil perlu dukungan modal, 1)SDM Perempuan 2)modal terbatas 3)Masyarakat 4) Tenaga Kerja

7.8 Tidak punya tempat sebagai Tempat Kerajinan Makanan Khas Desa DUNGUSWIRU, dan makanan khas lainnya, dalam upaya membangun Kawasan Wisata misalnya : “SENTRAL PRODUKSI OPAK DUNGUSWIRU”


Ditetapkan di : DUNGUSWIRU Pada Tanggal : 7 Februari 2014 Pjs.Kepala Desa DUNGUSWIRU,


DADANG KUSNADI

FORMAT 5. PENENTUAN PERINGKAT MASALAH

NO MASALAHKRITERIA PENILAIAN

JUMLAH SKOR

RANGKINGTingkat Kerusaka

n

Dampak Pengruh tind.

kemiskinan

I PENDIDIKAN

1.1 PAUD RW.02 masih kekurangan ruang belajar

serta sarana prasarana lainnya,


serta sarana prasarana lainnya,

1.3 TK Nurul Hakim di RW 01 tidak memiliki ruang

Guru dan WC,


serta sarana prasarana lainnya

1.5 SD Negri DUNGUSWIRU I masih kekeurangan


ruang belajar sebanyak 2 ruang kelas,

1.6 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Perpustakaan

1.7 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Laboratorium,

1.8 SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

1.9 WC di SD DUNGUSWIRU I tidak memadai dan masih kurang,

1.10 SD Negri DUNGUSWIRU II masih kekeurangan


1.11 SD Negri DUNGUSWIRU IItidak memiliki ruang Perpustakaan

1.12 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Laboratorium,

1.13 SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

1.14 WC di SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memedai dan masih kurang,

1.15 SD Negri DUNGUSWIRU III masih kekeurangan


1.16 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Perpustakaan

1.14 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Laboratorium,

1.18 SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang


Praktek Olahraga1.19 WC di SD Negri DUNGUSWIRU III tidak

memadai dan masih kurang,1.20 SD Negri DUNGUSWIRU IV masih kekeurangan


1.21 SD Negri DUNGUSWIRU IV masih kekeurangan


1.22 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Perpustakaan

1.23 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Laboratorium,

1.24 SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

1.25 WC di SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memadai dan masih kurang,

1.26 SD Negri DUNGUSWIRU V masih kekeurangan


1.27 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Perpustakaan

1.28 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Laboratorium,

1.29 SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

1.30 WC di SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memadai dan masih kurang,


1.31 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Praktek Olahraga

1.32 WC di MI Cipeujeuh tidak memedai dan masih kurang

1.33 MI Cipeujeuh tidak memiliki Ruang Guru,

1.34 MI Cipeujeuh masih kekeurangan ruang belajar

sebanyak 3 ruang kelas,

1.35 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang

Perpustakaan,

1.36 MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Laboratorium,

1.37 SMP Negri 2 Limbangan masih kekurangan

Ruang belajar sebanyak 6 ruang kelas

1.38 Jalan masuk ke lokasi SMPN 2 Limbangan yang

sekaligus status Jalan Kabupaten Garut rusak

parah,

1.39 MTs DUNGUSWIRU masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 8 ruang kelas

1.40 MTs DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang serbaguna ( ruang Praktek ),

1.41 Jalan masuk ke lokasi MTs dan MA

DUNGUSWIRU masih terdiri dari Batu Krikil,

1.42 MA DUNGUSWIRU masih kekeurangan ruang


belajar sebanyak 5 ruang kelas1.43 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang

Perpustakaan,

1.44 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang Laboratorium,

1.45 MA DUNGUSWIRU tidak memedai dan masih kurang,

1.46 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki Ruang Guru,

1.47 MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ),

1.48 Antara 2 sampai 3 Orang di tiap – tiap RW yang

masuk kategori usia Wajar Dikdas tidak bisa

bersekolah,

1.49 Sebanyak kurang lebih 40 orang siswa usia 7-15

tahun tidak mampu bersekolah,

1.50 Pondok Pesantren di Dsun I sebanyak 2 buah

bangunan rusak dan minim fasilitas serta kurang

sarana dan prasarana,

1.51 Mesjid di tiap – tiap Rw sebanyak 12 buah

kondidsinya banyak yang rusak,


II KESEHATAN

2.1 Srana POSYANDU di setiap RW belum ada, dan

jika ada masih menumpang,

2.2 Desa belum memiliki Ambulan Desa

2.3 Masih ada sekitar 70 % Warga yang belum

memiliki MCK,

2.4 Masih ada sekitar 25 % Warga yang belum

Buang Air Besa (BAB) ke Solokan,

2.5 Kesadaran masyarakat akan kebersihan

lingkunan masih perlu ditingkatkan,

2.6 Sebagian masyarakat kekurangan air bersih

pada musim kemarau.

III SARANA PRASARANA

3.1 Jalan antara RW.01 s.d Rw 02 (yang berstatus Jalan Kabupaten) menuju RW 11 dan Desa Panngeureunan, kondisinya rusak parah.


3.2 Jalan Gang di setiap RW(12RW) banyak yang rusak, bahkan belum ada tang dibangun sama sekali

3.3 Sekitar 32 % rumah warga tidak layak huni dan dihkawatirkan roboh

3.4 Jalan lingkungan Desa dari Pertigaan sampai ke Jembatan sepanjang ± 500 m dan lebar ± 1.5 m kondisinya sudah rusak.

3.5 Irigasi Cicurug sepanjang ± 800m lebar ± 1 m dan tinggi ± 40 Cm, kondisinya sudah rusak dan terjadi pendangkalan.

3.6 Jembatan yang menghubungkan Kp. Cianten dengan Kp. Sukasirna sepanjang 20 m dan lebar 4m, sudah banyak yang berlubang dan rusak.

3.7 TPT Jalan di RT. 01 RW.01 depan rumah Ijus sepanjang 20 m tinggi 2,5 m,rusak sehingga saat hujan air naik kejalan

3.8 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Gosali

Kulon-cigintung kondisinya rusak ringan,

3.9 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros

Kp.Sukamanah- Kp.Cigawir kondisinya rusak


parah,

3.10 Tidak ada Jembatan dari Kp. Sukamanah ke

Cicupu yang panjangnya 30 m dan lebarnya 1,5

m

3.11 Drainase Jalan di Jalan Urug / sempilandeuh

yang panjangnya 300 m, tebal 40 cm dan

tingginya 2,5 m rusak sehingga jika hujan air


3.12 TPT Jalan di RT.04 RW.01 dari Simpangan Tanggulun Cianten sampai ke Solokan Cicantilan (Cicupu), rusak

3.13 Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman Umum

(TPU) di RW 07 rusak dan sempit, serta masih

terdiri dari tanah

3. Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros

Kp.Sukasirna- Kp.Poronggol rusak parah,

3.14 Beberapa Irigasi( Irigasi Singkup, Irigasi

Citaweu, Irigasi Cidaheu, dan Irigasi Cikole )

kondisinya sudah rusak, sehingga air terbuang

percuma,


3.15 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo-

Kp.Lebakjaya kondisinya rusak parah,

3.16 Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros Cikareo-

Muara kondisinya rusak parah,


Kp.Bojong- Kp.Cileunca kondisinya rusak parah,


Kp.Bojong- Kp.Poronggol kondisinya rusak

ringan,


Kp.Manjahbeureum- Kp.lebakjaya kondisinya

rusak ringan,

3.20 Irigasi Parakantiwu kondisinya sudah kurang,

karena terjadinya pendangkalan( sedimentasi )

serta banyak bagian badan solokan yang

terbawa longsor,

3.21 Jalan antara Desa DUNGUSWIRU menuju Desa

Pangeureunan sering rusak terutama pada

musim hujan, karena kedudukan TPT yang lebih


tinggi dari badan jalan ( Drainase perlu

diperbaiki ).

3.22 Jembatan Kp.Bojong kondisinya rusak ringan

3.23 Jembatan Cikoang tembusan Kp.Lebakjaya

dengan Kp.Cileunca kondisinya rusak parah,

3.24 Jaln Gang menuju TPU di setiap RW (12 RW) perlu di perbaiki

IV SOSIAL BUDAYA

4.1 Sekitar 40% masyarakat usia produktif belum

memiliki pekerjaan tetap,

4.2 Sarana Pendukung pertanian masih kurang4.3 Bibit tanaman bagi para petani kurang tersedia,

4.4 Kompetensi para petani masih kurang4.5 Desa tidak memiliki Saung Budaya dan saung

Kesenian,

4.6 Banyak jenis dan group kesenian yang masih

eksis, tapi tidak dikelola dengan maksimal

karena minim fasilitas,

4.7 Banyak jenis –jenis kesenian yang punah dan


hampir punah,

V PEMUDA DAN OLAHRAGA

5.1 Eksistensi Karang Taruna kurang berjalan baik,

5.2 Lapangan Bola Volly di beberapa RW tidak sesuai standar,

5.3 Klub-klub Olahraga yang ada di Desa

Dunguswiru terutama Klub Bola Volly, Tenis

Meja dan Bulu Tangkis, masih kekurangan

sarana dan prasarana berupa lapangan dan

peralatan,

5.4 Organisasi Olahraga di tingkat Desa belum maksimal

VI PEMERINTAHAN

6.1 Gedung/Kantor Desa DUNGUSWIRU letak, lokasi

serta kondisinya kurang

memadai,

6.2 Desa DUNGUSWIRU belum memiliki Ruang Serbaguna,


6.3 kompetensi Perangkat Desa serta lembaga lainnya masih kurang

6.4 Kerjasama antar Lembaga di Desa belum

maksimal,

Sarana dan prasarana Kantor Desa sudah rusak

dan masih kurang,

6.5 Di Desa DUNGUSWIRU sekitar 90% tidak

memiliki Kantor RW dan minim Fasilitas

Ruangan dan juga penunjang Administrasi.

6.6 Pada musim hujan hamper 50 % masyarakat

kesulitan air bersih

VII KOPERASI dan UKM (EKONOMI)

7.1 Masyarakat pada musim kemarau banyak yang

tidak bisa menenem padi, karena jaringan irigasi

susut ( kekurangan air ),


7.2 BUMDES yang ada tidak berjalan maksimal,



7.3 Peternak domba masih perlu dukungan

pengadaan bibit kurang lebih 300 ekor,

7.4 Peternak sapi masih perlu dukungan pengadaan

bibit kurang lebih 300 ekor,

7.5 Kolam ikan air tawar yang dimiliki warga 102

kolam,belum digarap secara maksimal,

7.6 Diperlukan berbagai jenis bibit ikan bagi 102

Orang pemilik kolam ikan air tawar,

7.7 Para pelaku usaha kecil perlu dukungan modal,

7.8 Tidak punya tempat sebagai Tempat Kerajinan Makanan Khas Desa DUNGUSWIRU, dan makanan khas lainnya, dalam upaya membangun Kawasan Wisata misalnya : “SENTRAL PRODUKSI OPAK DUNGUSWIRU”



DADANG KUSNADI

FORMAT 6. ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

PENDIDIKAN

PAUD RW.02 masih kekurangan ruang

belajar serta sarana prasarana lainnya,

1.Ekonomi Masyarakat kurang 2.Masyarakat tidak peduli 3. Dana terbatas 4. SDM terbatas


1.Pemnfaatan sarana yang ada 2.Berusaha mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri

PAUD RW.03 masih kekurangan ruang

belajar serta sarana prasarana lainnya,




TK Nurul Hakim di RW 01 tidak memiliki

ruang Guru dan WC,

1.Ekonomi Masyarakat kurang 2.Masyarakat tidak peduli 3. Dana


1.Pemnfaatan sarana yang ada 2.Berusaha mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD


terbatas 4. SDM terbatas Prop,APBN,BLM,Hibah Luar NegriPAUD RW.01 masih kekurangan ruang

belajar serta sarana prasarana lainnya




SD Negri DUNGUSWIRU I masih

kekeurangan ruang belajar sebanyak 2 ruang

kelas,

1.dana dari Pemerintah kurang, 2.Komite Sekolah kurang kreatif, 3.Ekonomi Masyarakat kurang



SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Perpustakaan




SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Laboratorium,




SD Negri DUNGUSWIRU I tidak memiliki ruang Praktek Olahraga




WC di SD DUNGUSWIRU I tidak memadai dan masih kurang,




SD Negri DUNGUSWIRU II masih


1.dana dari Pemerintah kurang, 2.Komite Sekolah kurang kreatif, 3.Ekonomi




kelas, Masyarakat kurang 5)Dana BOS Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri

SD Negri DUNGUSWIRU IItidak memiliki ruang Perpustakaan




SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Laboratorium,




SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memiliki ruang Praktek Olahraga




WC di SD Negri DUNGUSWIRU II tidak memedai dan masih kurang,




SD Negri DUNGUSWIRU III masih


kelas,




SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Perpustakaan




SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Laboratorium,





Masyarakat kurang 5)Dana BOS Prop,APBN,BLM,Hibah Luar NegriSD Negri DUNGUSWIRU III tidak memiliki ruang Praktek Olahraga




WC di SD Negri DUNGUSWIRU III tidak memadai dan masih kurang,




SD Negri DUNGUSWIRU IV masih


kelas,




SD Negri DUNGUSWIRU IV masih


kelas,




SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Perpustakaan




SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Laboratorium,




SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memiliki ruang Praktek Olahraga





Masyarakat kurang 5)Dana BOS Prop,APBN,BLM,Hibah Luar NegriWC di SD Negri DUNGUSWIRU IV tidak memadai dan masih kurang,




SD Negri DUNGUSWIRU V masih


kelas,




SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Perpustakaan




SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Laboratorium,




SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memiliki ruang Praktek Olahraga




WC di SD Negri DUNGUSWIRU V tidak memadai dan masih kurang,




MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Praktek Olahraga





Masyarakat kurang 5)Dana BOS 6)Yayasan Prop,APBN,BLM,Hibah Luar NegriWC di MI Cipeujeuh tidak memedai dan masih kurang


1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumkbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan


MI Cipeujeuh tidak memiliki Ruang Guru, 1.dana dari Pemerintah kurang, 2.Komite Sekolah kurang kreatif, 3.Ekonomi Masyarakat kurang

1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan


MI Cipeujeuh masih kekeurangan ruang

belajar sebanyak 3 ruang kelas,




MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang

Perpustakaan,




MI Cipeujeuh tidak memiliki ruang Laboratorium,




SMP Negri 2 Limbangan masih kekurangan

Ruang belajar sebanyak 6 ruang kelas





Jalan masuk ke lokasi SMPN 2 Limbangan

yang sekaligus status Jalan Kabupaten Garut

rusak parah,




MTs DUNGUSWIRU masih kekurangan Ruang belajar sebanyak 8 ruang kelas




MTs DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang serbaguna ( ruang Praktek ),




Jalan masuk ke lokasi MTs dan MA

DUNGUSWIRU masih terdiri dari Batu Krikil,




MA DUNGUSWIRU masih kekeurangan ruang belajar sebanyak 5 ruang kelas




MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang

Perpustakaan,




MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang Laboratorium,





MA DUNGUSWIRU tidak memedai dan masih kurang,




MA DUNGUSWIRU tidak memiliki Ruang Guru,


1)Batu, 2)Tenaga Guru, 3)Sumkbangan Orang Tua, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Dana BOS 6)Yayasan


MA DUNGUSWIRU tidak memiliki ruang serbaguna ( ruanng Praktek ),




Antara 2 sampai 3 Orang di tiap – tiap RW

yang masuk kategori usia Wajar Dikdas tidak

bisa bersekolah,



1.Pemberian beasiswa bekerjasama dengan pehak Sekolah 2.Berusaha mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri 3.Penyuluhan

Sebanyak kurang lebih 40 orang siswa usia

7-15 tahun tidak mampu bersekolah,



1.Pemberian beasiswa bekerjasama dengan pehak Sekolah 2.Berusaha mencari perdanaan Luar Negri 3.Penyuluhan

Pondok Pesantren di Dsun I sebanyak 2 buah

bangunan rusak dan minim fasilitas serta

kurang sarana dan prasarana,

1.Pengurus kurang kreatif 2.Dana terbatas 3.Ekonomi Mayarakat rendah 4.Kepedulian Masyarakat Rendah



Mesjid di tiap – tiap Rw sebanyak 12 buah 1.Pengurus kurang 1)Batu, 2)Ustadz, 1.Pemnfaatan sarana yang ada


kondidsinya banyak yang rusak, kreatif 2.Dana terbatas 3.Ekonomi Mayarakat rendah 4.Kepedulian Masyarakat Rendah

3)Sumbangan/Kencleng, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Pengurus

2.Berusaha mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri

KESEHATAN

Srana POSYANDU di setiap RW belum ada,

dan jika ada masih menumpang,

1.Dana terbatas 2.Ekonomi Masyarakat rendah 3.Masyarakat kurang kreatif

1)Batu, 2)Kader, 3)Bidan Desa, 4)Tanah Hak Guna Pakai, 5)Masyarakat

1.Menumpang sementara 2.Berusaha mencari pendanaan

Desa belum memiliki Ambulan Desa 1.Dana terbatas 2.Harga Mahal

1)Tenaga Sopir, 2)Kader Kesehatan ada, 3)Bidan Desa ada, 4)Kader Posyandu

1.Pinjam Sewa/Rental 2.Mencari Mendadak 3.Berusaha mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri

Masih ada sekitar 70 % Warga yang belum

memiliki MCK,

1.Dana terbatas 2.Ekonomi Masyarakat rendah 3.Masyarakat kurang kreatif


1.Penyuluhan 2.Pembangunan MCK secara bertahap

Masih ada sekitar 25 % Warga yang belum

Buang Air Besa (BAB) ke Solokan,

1.Dana terbatas 2.Pemahaman Masyarakat rendah 3.Masyarakat kurang kreatif


1.Penyuluhan 2.Pembangunan MCK secara bertahap

Kesadaran masyarakat akan kebersihan

lingkunan masih perlu ditingkatkan,

1.Dana terbatas 2.Pemahaman

1) Sarana Kebersihan ad, 2)Masyarakat

1.Penyuluhan


Masyarakat rendah 3.Masyarakat kurang kreatif

Sebagian masyarakat kekurangan air bersih

pada musim kemarau.

1.Dana terbatas 2.Pemahaman Masyarakat rendah 3.Masyarakat kurang kreatif


2.Penghijauan

SARANA PRASARANA

Jalan antara RW.01 s.d Rw 02 (yang berstatus Jalan Kabupaten) menuju RW 11 dan Desa Panngeureunan, kondisinya rusak parah.

1.Rusak 2.APBD defisit 3.Drainase jelek 4.Perminatan masyarakat sekitar jalan buruk


1.Swadaya Masyarakat 2. .Berusaha mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri

Jalan Gang di setiap RW(12RW) banyak yang rusak, bahkan masih ada yang dibangun sama sekali

1.belum pernah dipelur 2.Kesadaran Masyarakat kurang 3.Ekonomi rendah


1. Swadaya Masyarakat 2.Subsidi dari dana ADD

Sekitar 32 % rumah warga tidak layak huni dan dihkawatirkan roboh

1.Kesadaran Masyarakat kurang 2.Ekonomi rendah

1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat 4)Bambu

1.Pencarian dana bedah rumah 2.Swadaya masyarakat

Jalan lingkungan Desa dari Pertigaan sampai ke Jembatan sepanjang ± 500 m dan lebar ± 1.5 m kondisinya sudah rusak.

1.Rusak 2.Dana terbatas 3..TPT berada lebih tinggi dari pada badan jalan



Irigasi Cicurug sepanjang ± 800m lebar ± 1 m dan tinggi ± 40 Cm, kondisinya sudah

1.Tebing curam 2.Tersering jelek


1.Swadaya Masyarakat 2. .Berusaha mencari perdanaan


rusak dan terjadi pendangkalan. dari dana APBD Kab,APBD Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri

Jembatan yang menghubungkan Kp. Cianten dengan Kp. Sukasirna sepanjang 20 m dan lebar 4m, sudah banyak yang berlubang dan rusak.

1.Sudah lama tidak diperbaiki 2.Kontruksi Jembatan jelek 3.Ekonomi rendah



TPT Jalan di RT. 01 RW.01 depan rumah Ijus sepanjang 20 m tinggi 2,5 m,rusak sehingga saat hujan air naik kejalan

1.Rusak 2.Dana terbatas 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat


Jalan Lingkungan Desa dari jalan Poros

Gosali Kulon-cigintung kondisinya rusak

ringan,

1.Sudah lama tidak diperbaiki 2.Kontruksi Jalan jelek




Kp.Sukamanah- Kp.Cigawir kondisinya

rusak parah,




Tidak ada Jembatan dari Kp. Sukamanah ke

Cicupu yang panjangnya 30 m dan lebarnya

1,5 m

1.belum dibangun 2.Kontruksi Jembatan jelek 3.Ekonomi rendah



Drainase Jalan di Jalan Urug / sempilandeuh

yang panjangnya 300 m, tebal 40 cm dan

tingginya 2,5 m rusak sehingga jika hujan air


1.Rusak 2.Dana terbatas 1)Batu, 2)Tenaga 3)Swadaya Masyarakat



TPT Jalan di RT.04 RW.01 dari Simpangan Tanggulun Cianten sampai ke Solokan Cicantilan (Cicupu), rusak

1.Rusak 2.Dana terbatas 1)Batu, 2)Tenaga, 3)Swadaya Masyarakat


Jalan Gang menuju Tempat Pemakaman

Umum (TPU) di RW 07 rusak dan sempit,

serta masih terdiri dari tanah





Kp.Sukasirna- Kp.Poronggol rusak parah,




Beberapa Irigasi( Irigasi Singkup, Irigasi

Citaweu, Irigasi Cidaheu, dan Irigasi Cikole )

kondisinya sudah rusak, sehingga air

terbuang percuma,





Cikareo- Kp.Lebakjaya kondisinya rusak

parah,





Cikareo-Muara kondisinya rusak parah,





Kp.Bojong- Kp.Cileunca kondisinya rusak



1.Swadaya Masyarakat 2. .Berusaha mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD


parah, Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri


Kp.Bojong- Kp.Poronggol kondisinya rusak

ringan,





Kp.Manjahbeureum- Kp.lebakjaya





Irigasi Parakantiwu kondisinya sudah

kurang, karena terjadinya

pendangkalan( sedimentasi ) serta banyak

bagian badan solokan yang terbawa longsor,




Jalan antara Desa DUNGUSWIRU menuju

Desa Pangeureunan sering rusak terutama

pada musim hujan, karena kedudukan TPT

yang lebih tinggi dari badan jalan ( Drainase

perlu diperbaiki ).

1.Rusak 2.APBD defisit 3.Drainase jelek 4.Perminatan masyarakat sekitar jalan buruk



Jembatan Kp.Bojong kondisinya rusak ringan 1.Sudah lama tidak diperbaiki 2.Kontruksi Jembatan jelek 3.Ekonomi rendah

1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat masyarakat 4) Badan Jembatan sudah ada


Jembatan Cikoang tembusan Kp.Lebakjaya 1.Sudah lama tidak 1)Batu, 2)Tenaga , 3)minat 1. Swadaya Masyarakat 2.Subsidi


dengan Kp.Cileunca kondisinya rusak parah, diperbaiki 2.Kontruksi Jembatan jelek 3.Ekonomi rendah

masyarakat 4) Badan jembatan sudah ada

dari dana ADD

Jaln Gang menuju TPU di setiap RW (12 RW) perlu di perbaiki




SOSIAL BUDAYA

Sekitar 40% masyarakat usia produktif

belum memiliki pekerjaan tetap,

1.Lapangan kerja terbatas 2.SDM kurang mendukung

1)Perusahaan (Industi kecil ada)

1.Membuka Lapangan Kerja baru 2.Bekerjasama dengan Perusahaan-perusahaan

Sarana Pendukung pertanian masih kurang 1.kurang perhatian dari Pemerintah 2.masyarakat petani kurang kreatif

1)Lahan Pertanian Luas, 2)Kelompok Tani

1.Penyuluhan 2.Subsidi kepada petani 3.Pengajuan program kepada Dinas terkait

Bibit tanaman bagi para petani kurang

tersedia,

1.kurang perhatian dari Pemerintah 2.masyarakat petani kurang kreatif


1.Penyuluhan 2.Subsidi kepada petani 3.Pengajuan program kepada Dinas terkait

Kompetensi para petani masih kurang 1.Pendidikan Petani rendah


1.Prnyuluhan 2.Pelatihan

Desa tidak memiliki Saung Budaya dan saung

Kesenian,

1.Butuh dana besar 2.Belum menjadi kebutuhan utama


1.Pengajuan usaha program melalui dana APBD Kab,APBD Prop, APBN, BLM,Hibah Luar Negri

Banyak jenis dan group kesenian yang masih

eksis, tapi tidak dikelola dengan maksimal

karena minim fasilitas,

1.Minat masyarakat menurun 2.Belum menjadi kebutuhan utama 3. Ekomomi




masyarakat rendah 4.Generasi muda kurang menyukainya

Banyak jenis –jenis kesenian yang punah dan

hampir punah,

1.Minat masyarakat menurun 2.Belum menjadi kebutuhan utama 3. Ekomomi masyarakat rendah 4.Generasi muda kurang menyukainya



Pada musim hujan hamper 50 % masyarakat

kesulitan air bersih

1.hutan Gn.Patraguru 2.Terjadi pembaloakan liar 3.Butuh dana besar 4.Butuh masa banyak


PEMUDA DAN OLAHRAGAEksistensi Karang Taruna kurang berjalan

baik,

1.Minat berorganisasi menurun 2.Kesibukan menghambat seseorang 3.Ekonomi rendah

1)SDM Anggota, 2)Pendidikan Mendukund

1.Konsolidasi Organisasi 2.Inventarisir anggota 3.Mencari Pendanaan

Lapangan Bola Volly di beberapa RW tidak sesuai standar,

1.Pembuatan lahan hanya menggunakan bahan yang ada 2.Perencanaan kurang baik 3.butuh dana besar 4.Dana terbatas

1)Lapangan Bola Volly, 2)Batu, 3)Klub Bola Volly, 4)Tenaga / Masyarakat

1.gerakan kerja bakti 2.Dikirmir dengan dana ADD 3. mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri

Klub-klub Olahraga yang ada di Desa 1.Kesibukan menghambat seseorang 2.Ekonomi


1.Dianggarkan dari ADD


Dunguswiru terutama Klub Bola Volly, Tenis

Meja dan Bulu Tangkis, masih kekurangan

sarana dan prasarana berupa lapangan dan

peralatan,

rendah

Organisasi Olahraga di tingkat Desa belum maksimal

1.Kesibukan menghambat seseorang 2.Ekonomi rendah

1)SDM, 2)Pendidikan Anggota Tinggi, 3)Minat Masyarakat Tinggi

1.Pembenahan Organisasi

PEMERINTAHANGedung/Kantor Desa DUNGUSWIRU letak,

lokasi serta kondisinya kurang memadai,

1.Perencanaan tata ruang kurang diperhitungkan 2.dana terbatas


mencari sumber perdanaan yang maksimal dari dana APBD Kab, APBDProp,APBN,BLM, Hibah Luar Negri

Desa DUNGUSWIRU belum memiliki Ruang Serbaguna,

1.Perencanaan tata ruang kurang diperhitungkan 2.dana terbatas 3.Butuh dana besar

1)Lahan Masyarakat, 2)Minatmasyarakat tinggi, 3)Batu, 40 bambu, 5) kayu

mencari perdanaan dari dana APBD Kab,APBD Prop,APBN,BLM,Hibah Luar Negri

kompetensi Perangkat Desa serta lembaga lainnya masih kurang

1.Kurang pengalaman/masih baru 2.Belum pernah dilatih


1.Pelatihan 2.Pembinaan

Kerjasama antar Lembaga di Desa belum

maksimal,

1.Pemahaman Tupoksi rendah 2.Pendidikan pengurus/anggota rendah


1.Pelatihan 2.Pembinaan

Di Desa DUNGUSWIRU sekitar 90% tidak 1.Dana terbatas 2.SDM kurang


1.bantuan secara berkala 2.Pencarian dana dari sumber lain


memiliki Kantor RW dan minim Fasilitas

Ruangan dan juga penunjang Administrasi.


1.Dana terbatas 1)Pemdes 2)Bambu 3)Tukang 4)Masyarakat 5)kayu

1.Penambahan sarana secara bertahap 2.Pengajuan ke Dinas/Instansi 3. mencari sumber perdanaan yang maksimal dari dana APBD Kab, APBDProp,APBN,BLM, Hibah Luar Negri

KOPERASI dan UKM (EKONOMI)Masyarakat pada musim kemarau banyak

yang tidak bisa menenem padi, karena

jaringan irigasi susut ( kekurangan air ),


1.Irigasi susut 2.akibat hutan gundul 3.Dana terbatas dan butuh biaya banyak


1.Usaha penanggulangan darurat 2.Pengalihan jenis tanaman palawija 3. mencari sumber perdanaan yang maksimal dari dana APBD Kab, APBDProp,APBN,BLM, Hibah Luar Negri

BUMDES yang ada tidak berjalan maksimal,

Para pelaku usaha kecil perlu dukungan

modal,

1.Pengurus kurang kreatif 2.Permohonan masih sangat kurang


1.Pemberdyaan Perempuan menuju usaha mandiri 2.Pemanfaatan aset yang ada secara maksimal

Peternak domba masih perlu dukungan


1.Pengurus tidak punya jaminan untuk pinjam ke Bank


1.Pemanfaatan yang ada 2. mencari sumber perdanaan yang maksimal dari dana APBD Kab, APBDProp,APBN,BLM, Hibah Luar Negri


Peternak sapi masih perlu dukungan


1.Modal sangat terbatas 1)SDM Perempuan, 2)Bambu, 3)Modal(baru sedikit) 4) Lahan Masih Luas, 5)SDM Peternak Sapi


Kolam ikan air tawar yang dimiliki warga

102 kolam,belum digarap secara maksimal,

1.Modal sangat terbatas 1)Kolam, 2)Peternak Kolam, 3)Sungai / Solokan, 3)Bambu, 4)Modal(baru sedikit) 5) Lahan Masih Luas, 6)SDM Peternak ikan air tawar


Diperlukan berbagai jenis bibit ikan bagi 102

Orang pemilik kolam ikan air tawar,

1.Modal sangat terbatas 1)Kolam, 2)Peternak Kolam, 3)Sungai / Solokan, 3)Bambu, 4)Modal(baru sedikit) 5) Lahan Masih Luas, 6)SDM Peternak ikan air tawar


Para pelaku usaha kecil perlu dukungan

modal,

1.Modal sangat terbatas 1)SDM Perempuan 2)modal terbatas 3)Masyarakat 4) Tenaga Kerja

1. mencari sumber perdanaan yang maksimal dari dana APBD Kab, APBDProp,APBN,BLM, Hibah Luar Negri 2.Penggunaan Dana BUMDes

Tidak punya tempat sebagai Tempat Kerajinan Makanan Khas Desa DUNGUSWIRU, dan makanan khas lainnya, dalam upaya membangun Kawasan Wisata misalnya : “SENTRAL PRODUKSI OPAK DUNGUSWIRU”

Dana terbatas baik dari Pemerinyah maupun Masyarakat,belum pernah terpikirkan sebelumnya





DADANG KUSNADIFORMAT 7.PROGRAM DAN KEGIATAN RPJMDes

DESA DUNGUSWIRU KECAMATAN BL.LIMBANGAN KABUPATEN GARUT

NO BIDANG KEGIATAN VOLUME LOKASITAHUN SUMBER BIAYA

INDIKATORI II II

IIV V APBDes APBN/APBD LAINNYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13I PENDIDIKAN

1.1 Pembangunan sarana PAUD 1 Ruang DUSUN II dan III

Tersedianya sarana PAUD

1.2 Penambahan Ruang Kelas TK Raisul Ulum DUNGUSWIRU

1 Ruang RW.01 Terpenuhinya Ruang Kelas TK Raisul Ulum DUNGUSWIRU

1.3 Penambahan Ruang Kelas TK Nurul Hakim di RW.01

1 Ruang RW.01 Terpenuhinya Ruang Kelas TK


Nurul Hakim 1.4 Penambahan Ruang Kelas

PAUD RW.021 Ruang RW.02 Terpenuhinya

Ruang Kelas PAUD RW.02

1.5 Penambahan Ruang Kelas PAUD RW.01

1 Ruang RW.01 Terpenuhinya Ruang Kelas PAUD RW.01





1.8 Penambahan Sarana dan Prasarana di setiap PAUD

1 Ruang Desa DUNGUSWIRU

Terpenuhinya sarana prasarana PAUD

1.9 Pemberian bantuan terhadap anak usia sekolah

1 Paket Desa DUNGUSWIRU

Anak dapat bersekolah

1.10 Pemberian beasiswa terhadap anak usia sekolah 7-15 Tahun bekerjasama dengan SD/SMP/SMK


Anak usia 7-15 Tahun dapat bersekolah

1.11 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU 1 dan penambahan Ruang Belajar

1 Ruang Desa DUNGUSWIRU

Terbangunya ruang belajar

1.12 Pengadaan Ruang Perpustakaan SDN DUNGUSWIRU I

1 Paket RW.02 Adanya Perpustakaan untuk mendukung KBM di


Sekolah1.13 Pengadaan Ruang

Laboratorium SDN DUNGUSWIRU I

1 Paket RW.02 Adanya Laboratorium untuk mendukung KBM di Sekolah

1.14 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga SDN DUNGUSWIRU I

1 Paket RW.02 Tersedianya Ruang Praktek Olahraga

1.15 Pengadaan dan penambahan WC SDN DUNGUSWIRU I

1 Paket RW.02 Tersedianya WC di Sekolah

1.16 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU II dan penambahan Ruang Belajar

1 Ruang RW.01 Terbangunya ruang belajar

1.17 Pengadaan Ruang Perpustakaan SDN DUNGUSWIRU II

1 Paket RW.01 Adanya Perpustakaan untuk mendukung KBM di Sekolah

1.18 Pengadaan Ruang Laboratorium SDN DUNGUSWIRU II


1.19 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga SDN DUNGUSWIRU II


1.20 Pengadaan dan penambahan WC SDN DUNGUSWIRU II


1.21 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU III dan penambahan Ruang Belajar



1.22 Pengadaan Ruang Perpustakaan SDN DUNGUSWIRU III


1.23 Pengadaan Ruang Laboratorium SDN DUNGUSWIRU III


1.24 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga SDN DUNGUSWIRU III


1.25 Pengadaan dan penambahan WC SDN DUNGUSWIRU III


1.26 Penambahan Ruang Kelas SDN DUNGUSWIRU III

1 Paket RW.08 Terbangunya ruang belajar

1.27 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU IV dan penambahan Ruang Belajar


1.28 Pengadaan Ruang Perpustakaan SDN DUNGUSWIRU IV


1.29 Pengadaan Ruang Laboratorium SDN DUNGUSWIRU IV


1.30 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga SDN DUNGUSWIRU IV



1.31 Pengadaan dan penambahan WC SDN DUNGUSWIRU IV


1.32 Penambahan Ruang Kelas SDN DUNGUSWIRU IV


1.33 Rehabilitasi SDN DUNGUSWIRU V dan penambahan Ruang Belajar


1.34 Pengadaan Ruang Perpustakaan SDN DUNGUSWIRU V

1 Ruang RW.04 Adanya Perpustakaan untuk mendukung KBM di Sekolah

1.35 Pengadaan Ruang Laboratorium SDN DUNGUSWIRU V


1.36 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga SDN DUNGUSWIRU V


1.37 Pengadaan dan penambahan WC SDN DUNGUSWIRU V


1.38 Penambahan Ruang Kelas SDN DUNGUSWIRU V


1.39 Rehabilitasi MI Cipeujeuh dan penambahan Ruang Belajar


1.40 Pengadaan Ruang Perpustakaan MI Cipeujeuh



1.41 Pengadaan Ruang Laboratorium MI Cipeujeuh


1.42 Pengadaan Ruang Praktek Olahraga MI Cipeujeuh


1.43 Pengadaan dan penambahan WC MI Cipeujeuh


1.44 Penambahan Ruang Kelas MI Cipeujeuh


1.45 Penambahan Ruang Kelas SMPN 2 Limbangan


1.46 Pengadaan Ruang Serbaguna (Ruang Praktek) SMPN 2 Limbangan

1 Paket RW.11 Tersedianya Ruang Serbaguna

1.47 Pengadaan Ruang Laboratorium SMPN 2 Limbangan


1.48 Pengadaan Ruang Laboratorium MTs DUNGUSWIRU

1 Ruang RW.01 Adanya Laboratorium untuk mendukung KBM di Sekolah

1.49 Pembangunan Jalan masuk di lokasi MTs dan MA DUNGUSWIRU

1 Ruang RW.01 Tersedianya jalan masuk yang nyaman

1.50 Pengadaan Ruang Serbaguna 1 Paket RW.01 Tersedianya Ruang


(Ruang Praktek) MTs DUNGUSWIRU

Serbaguna

1.51 Penambahan Ruang Kelas MTs DUNGUSWIRU


1.52 Penambahan Ruang Kelas MA DUNGUSWIRU


1.53 Pengadaan Ruang Serbaguna (Ruang Praktek) MA DUNGUSWIRU

1 Paket RW.01 Tersedianya Ruang Serbaguna

1.54 Pengadaan Ruang Laboratorium MA DUNGUSWIRU


1.55 Pengadaan dan penambahan WC MA DUNGUSWIRU



1 Paket RW.01 Tersedianya fasilitas pondok







1.60 Penyelesaian Madrasah di RW.02dengan panjang 12 m²



dan lebar 6 m²1.61 Rehabilitasi Mesjid RW.01

Kp. Baduyut Rt.05 dengan panjang 12 m² dan lebar 10 m²

1 Paket RW.01 Tersedianya tempat Ibadanh

1.62 Pembangunan Mesjid Rt.07 RW.02 dengan panjang 12 m² dan lebar 8 m²


1.63 Rehabilitasi Mesjid RW.03 dengan panjang 12 da m² n lebar 10 m²


1.64 Pembangunan Mesjid Jami RW.12 dengan panjang 12 m² dan lebar 8 m²


1.65 Rehabilitasi Mesjid Rt.01 RW.04










1.70 Rehabilitasi Mesjid Jami 1 Paket RW.09 Tersedianya tempat


RW.09 dengan panjang 10 m² dan lebar 8 m²

Ibadanh





1.73 Rehabilitasi Mushola Rt.01 RW.10 dengan panjang 6 m² dan lebar 4 m²








1.77 Pemeliharaan Mesjid dan Mushola di tiap-tiap RW


Tersedianya tempat Ibadanh

II BIDANG KESEHATAN2.1 Pembangunan Sarana

POSYANDU di setiap RW (12 RW)


Adanya pasilitas Posyandu di tiap RW

2.2 Pengadaan Ambulan Desa 1 Unit Desa Desa punya


DUNGUSWIRU

Ambulance yang merupakan sarana Vital

2.3 Pemeliharaan POLINDES 1 Paket Desa DUNGUSWIRU

Pemahaman warga meningkat

2.4 Sosialisasi dan Penyuluhan MCK terhadap warga


Adanya fasilitas MCK di tiap RW

2.5 Pengadaan MCK Umum di tiap-tiap RW (12 RW)


Pemahaman warga meningkat

2.6 Penyulyhan tentang kebersihan lingkungan pada masyarakat


Terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi warga

2.7 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Ciruyung

1 Paket RW.02 Terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi warga

2.8 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Bunuwangi





1 Paket RW.04 dan RW.11


2.11 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari

1 Paket RW.01 Terpenuhinya kebutuhan air


Sumber Air Cicantilan bersih bagi warga2.12 Pembangunan dan Penataan

Sarana Air Bersih dari Sumber Air Lempong

1 Paket RW. Terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi warga





2.15 Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber mata Air Pataruman


III BIDANG SARANA PRASARANA

3.1 Pengerasan dan Pengaspalan Jalan dari RW.01 (berbatasan dengan Desa Pasirwaru) sampai RW.11 yang berstatus Jalan Kabupaten sepanjang ± 4 Km.

4 Km. RW.01 dan RW.11

Terbangunnya infastruktut jalan yang baik

3.2 Rehabilitasi Jalan Poros KP.Gosali Kulon-Cigintung sepanjang ± 2 Km

2 Km RW.03-RW.01


3.3 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Sukamanah-Desa Cigawir ± 1 Km

1 Km RW.12-Batas Desa



3.4 Rehabilitasi Jalan Poros Cikareo-Kp. Lebakjaya ± 1 Km

1 Km RW.04 Terbangunnya infastruktut jalan yang baik

3.5 Rehabilitasi Jalan Poros Cikareo-Muara ± 1 Km

1 Km RW.04 Terbangunnya infastruktut jalan yang baik

3.6 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Bojong – Kp. Cileunca ± 3Km

3Km RW.05-RW.06


3.7 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Bojong- Kp. Poronggol ± 1 Km

1 Km RW.07-RW.05


3.8 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Sukasirna-Kp. Poronggol ± 4 Km

4 Km RW.07-RW.08


3.9 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Manjahbeureum-Kp. Lebakjaya ± 1 Km

1 Km RW.11-RW.04


3.10 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Bojong-Kp. Sindanglengo

1 Paket RW.05 Terbangunnya infastruktut jalan yang baik

3.11 Rehabilitasi Jalan di RW.12 Lingkungan dari Pertigaan sampai Jembatan, panjang ± 300 m dan lebar 1 m

300 m dan lebar 1 m

RW.12 Terbangunnya infastruktut jalan yang baik

3.12 Rehabilitasi Jalan Poros Kp. Sukasirna-Kp. Depok dengan panjang ± 1500m dengan lebar ± 3,5m

1500m dengan lebar 3,5m

RW.08-RW.09



3.13 Pembangunan / Pemeluran Jalan Gang di setiap RW dan Penambalan




1 Paket RW. 03 Adanya jalan akses yang baik menuju TPU



3.16 Pengerasan dan Pemeluran Jalan Gang menuju TPU di RW.05

1 Paket RW.05 Adanya jalan akses yang baik menuju TPU











3.22 Pengerasan dan Pemeluran Jalan Gang menuju TPU di

1 Paket RW. 12 Adanya jalan akses yang baik menuju


RW. 12 TPU3.23 Pengerasan dan Pemeluran

Jalan Gang menuju TPU di RW. 02




3.25 Perbaikan dan Pemeliharaan Jembatan yang menghubungkan Kp. Cianten dengan Sukamanah dengan panjang 20m dan lebar 4m

20m dan lebar 4m

RW. 01 Terbangunnya infastruktut jalan yang baik

3.26 Perbaikan dan Pemeliharaan Jembatan Bojong


3.27 Perbaikan dan Pemeliharaan Jembatan Pareuan

1 Paket Jembatan Pareuan


3.28 Perbaikan dan Pemeliharaan Jembatan Cikoang


3.29 Pembangunan Jembatan yang menghubungkan Kp. Sindanglengo dengan Kp. Poronggol


3.30 Pembangunan Jembatan yang menghubungkan Kp. Sukamanah dengan Blok Pabrik (Cicupu) yang

Panjang 30m lebar 1,5m

RW.12 Terbangunnya infastruktut jalan yang baik


panjangnya 30m lebar 1,5m3.31 Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Saluran Irigasi Singkup Sepanjang ± 7 Km

1 Paket DUSUN III Terpenuhinya akan air untuk pertanian dan kebutuhan lainnya

3.32 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Nagrak Sepanjang ± 6 Km

1 Paket DUSUN II Terpenuhinya akan air untuk pertanian dan kebutuhan lainnya

3.33 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Bojong Sepanjang ± 7 Km

1 Paket DUSUN II Terpenuhinya akan air untuk pertanian dan kebutuhan lainnya

3.34 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cicurug Sepanjang ± 1,5 Km

1 Paket DUSUN I Terpenuhinya akan air untuk pertanian dan kebutuhan lainnya

3.35 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Citaweu Sepanjang ± 4 Km


3.36 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cidahu Sepanjang ± 1 Km


3.37 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cikole Sepanjang ± 1 Km



3.38 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cidepok


3.39 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Cikuda


3.40 .Perbaikan Saluran Irigasi Parakantiwu sepanjang ± 3 Km melalui Pembuatan TPT, Pelebaran Jalan dan Pdat Karya, Pengerukan akibat Pendangkalan ( Sedomantasi )



1 Paket RW.01 Tertatanya sisitem pembuangan air

3.42 Perbaikan TPT Jalan di RT.04 RW.01 dari Simpangan Tanggulun Cianten sampai ke Solokan Cicantilan (Cicupu)


3.43 Perbaikan TPT Jalan Urug/Sempilandeuh sepanjang ± 300 m dan tinggi 2,5 m


3.44 Perbaikan Drainase Dari RW.01 sampai ke RW.11(yang berstatus jalan



Kabupaten) sepanjang ± 4 Km

3.45 Pemeliharaan TPT di setiap RW (12 RW)


Tertatanya sisitem pembuangan air



Tertatanya sisitem pembuangan air

IV BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

4.1 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Ciruyung


4.2 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Bunuwangi





1 Paket RW.04 dan RW.11





1 Paket RW. Terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi warga






4.9 Pembangunan dan Penataan Sarana Air Bersih dari Sumber Air Pataruman


4.10 Penanaman (Reboisasi) Kawasan Hutan Patraguru seluas 270 Hektar

270 Hektar

Desa DUNGUSWIRU

Hutan hijau kembali

4.11 Pembangunan Poskamling dan Penjadwalan Kegiatan Ronda Malam di setiap RW (12 RW)

12 Unit Desa DUNGUSWIRU

Terjaminnya keamanan masyarakat

4.12 Penanganan 30 % Warga yang belum memiliki Listrik sendiri


Waraga yang belum memiliki sambungan listrik

4.13 Penataan dan Penerangan Jalan Umum secara Bertahap


Jalan menjadi terang benderang

4.14 Penyuluhan Jalan Umum dan Gang


Nyamannya lingkungan jalan Gang

4.15 Penanganan dan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni


Berkurangnya rumah tidak layak huni

4.16 Revitalisasi Lokasi TPU di 1 Paket Desa Adanya jalan akses


Setiap RW (12 RW) DUNGUSWIRU

yang baik menuju TPU

V DIDANG SOSIAL BUDAYA5.1 Penanganan warga Usia

Produktif yang belum mendapat Pekerjaan


Tersalurkanya warga yang belum penya pekerjaan

5.2 Pemenuhan Sarana Pendukung Pertanian yang diperlukan


Terpenuhinya sarana pertanian yang dibutuhkan

5.3 Pemenuhan Ketersediaan Bibit – bibit tanaman pendukung pertanian


Yersedianya bibit tanaman

5.4 Peningkatan Kapasitas Kompetensi Petani melalui Penyuluhan


Pengetahuan petani meningkat

5.5 Pembangunan Saung Budaya dan Seni Desa DUNGUSWIRU


Terbangunnya Saung Budaya / Seni

5.6 Pengadaan melalui penambahan fasilitas peralatan Kesenian


Terpenuhinya perlengkapan kesenian

5.7 Pelestarian jenis – jenis Kesenian yang hampir punah, dan menggali kembali Kesenian yang sudah punah


Lestarinya seni - seni

VI PEMUDA DAN OLAHRAGA6.1 Optimalisasi Organisasi 1 Paket Desa Organisasi lebih


Kepemudaan, Khususnya Karang Taruna

DUNGUSWIRU

optimal

6.2 Bantuan Peralatan dan Sarana bagi Klub – Klub Olahraga yang sudah ada


Terpenuhinya klub – klub olahraga

6.3 Peningkatan Kapasitas Organisasi Olahraga Desa ( KONIDES )


Manajemen organisasi olahraga meningkat

6.4 Pembangunan Sarana Ol.ahraga, Khususnya Bola Volly di setiap RW ( 12 RW )


Manajemen organisasi olahraga meningkat

VII PEMERINTAHAN7.1 Biaya Oprasional

Pemerintahan Desa1 Paket Desa

DUNGUSWIRU

Berjalannya Pemerintahan Desa

7.2 Belanja Oprasiolan BPD 1 Paket Desa DUNGUSWIRU

Berjalannya lembaga BPD

7.3 Belanja Fisik Pelayanan Publik


Terpenuhinya pelayanan publik

7.4 Belanja Non Fisik Pelayanan Publik


Terpenuhinya pelayanan fisik

7.5 Rehabilitasi Kantor Desa DUNGUSWIRU


Kantor Desa lebih tertata rapi

7.6 Rehabilitasi Kantor Aula 1 Paket Desa Kantor Aula lebih


Desa DUNGUSWIRU DUNGUSWIRU

tertata rapi

7.7 Relokasi Pemekaran Desa DUNGUSWIRU


Desa lebih maju

7.8 Pembangunan Gedung Serba guna Desa DUNGUSWIRUPeningkatan Kapasitan Perangkat Desa Serta Lembaga Desa lainnya


Adanya Gedung serbaguna

7.9 Peningkatan Kapasitas Kerjasama antar Lembaga Desa


Kerjasama antar lembaga meningkat

7.10 Penambahan Sarana dan Prasarana Kantor Desa ( Meubeler, Mesin Komputer, Printer, Meja Komputer, Lemari,Kursi Tamu dll )


Tersedianya sarana prasarana Desa

7.11 Pembenahan dan Penataan Kantor dan Penadministrasian Pemerintahan RW dan RT


Tertatanya adminstrasi RW/RT

VIII BIDANG KOPRASI DAN UKM ( EKONOMI )

8.1 Optimalisasi BUMDES melalui Penambahan Modal dan Optimalisasi Ekonomi Kaum Perempuan


Optimalnya menejemen BUMDES


8.2 Diupayakan Penambahan Modal bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah


Adanya modal

8.3 Pemenuhan bibit ternak bagi para Peternak Domba sebanyak 300 ekor

300 ekor Desa DUNGUSWIRU

Tersediannya bibit Domba

8.4 Pemenuhan bibit ternak bagi para Peternak Sapi daging sebanyak 300 ekor

300 ekor Desa DUNGUSWIRU

Tersedianya bibit Sapi

8.5 Intensifikasi Kolam Air Tawar milik Warga sebanyak 102 Kolam

102 kolam

Desa DUNGUSWIRU

Kolam lebih meningkat keberadaannya

8.6 Pemenuhan Kebutuhan bibit Ikan Air Tawar untuk 102 Kolan Air Tawar

102 kolam

Desa DUNGUSWIRU

Terpenuhinya bibit kolam

8.7 Pembanguanan Sentra Produksi OPAK DUNGUSWIRU dan Makanan Khas Desa DUNGUSWIRU Lainnya


Terbangunnya sentra produksi makanan khas Desa DUNGUSWIRU

8.8 Pemenuhan modal bagi Industri Kecil dan Menengah


Terpenuhinya kebutuhan modal



DADANG KUSNADINIP. 197607202010011006196702012010011007


rpjmdes baru

Documents

Transcript of rpjmdes baru