Naskah RPJMDes

22
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2015 – 2020 Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

description

Naskah RPJMD Desa Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka

Transcript of Naskah RPJMDes

Page 1: Naskah RPJMDes

DOKUMEN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJMDes)

TAHUN 2015 – 2020

DESA AMAMOTUKECAMATAN SAMATURU

KABUPATEN KOLAKAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 2: Naskah RPJMDes

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Landasan Hukum

c. Pengertian

BAB II. Profil Desa

2.1. Kondisi Desa

2.1.1Sejarah Desa

2.1.2Geografi & Demografi

2.1.3Keadaan Sosial

2.1.4Keadaan Ekonomi

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa

2.2.1Pembagian Wilayah Desa

2.2.2Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

BAB III. Potensi da Masalah

a. Potensi

b. MasalahMusyawarah Penggalian Gagasan

BAB IV. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

4.1. Visi dan Misi

4.1.1 Visi

4.1.2 Misi

4.2. Kebijakan Pembangunan

4.21 Arah Kebijakan Pembangunan Desa

4.2.2 Potensi dan Masalah

4.2.3 Program Pembangunan Desa

4.2.4 Strategi Pencapaian

BAB V. Penutup

Lampiran :

1. Peta Sosial Desa

2. Tabel data potensi, masalah dan tindakan pemecahan

masalah

3. Matrik Program Kegiatan 5 Tahun

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 3: Naskah RPJMDes

4. Berita Acara dan Daftar Hadir Musyawarah

(Musdus,Lokakarya Desa,

MusrenbangDes)

5. Foto kegiatan

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah yang merupakan Pengganti Undang-undang Nomor 22 Tahun

1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah

Kesatuan masyarakat Hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang

untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul

dan istiadat setempat yang diakui dan atau dibentuk, dalam sistem Pemerintah

Nasional dan berada di Kabupaten /Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah

keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi, dan pemberdayaan

masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus

kepentingan masyarakat setempat berdasrkan asal usul dan adat istiadat setempat yang

diakui dan atau dibentuk dalam Sistem Pemerintahan Nasional dan berada di

Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang

berdasarkan partisipasi dan transparansi serta domokrasi yang berkembang didesa,

maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).

RPJM Desa … ini merupakan rencana srategis Desa … untuk mencapai

tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen

perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dilaksanakan dengan baik maka kita

akan memiliki sebuah Perencanaan yang memberi Kesempatan kepada desa untuk

melaksanakan kegiatan perencanaan Pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-

prinsip Pemerintahan yang baik (Good Governence) seperti partisipatif, transparan dan

akuntabilitas.

1.2. Dasar Hukum

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 4: Naskah RPJMDes

1. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

2. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

3. PP Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka menengah Desa (RPJMDesa)

5. Peratutan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan

Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

6. Perda Nomor Tahun tentang Pengaturan Kewenangan Desa

7. Perda Nomor Tahun tentang Sumber Pendapatan Desa

1.3. Pengertian

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) pada

hakekatnya adalah dokumen yang menterjemahkan proses pemikiran strategis

menjadi kerangka perencanaan pembangunan desa, sehingga mutu rencana

pembangunan desa ditentukan sejauh mana dokumen tersebut dapat menampilkan

rumusan pemikiran strategis. Pemikiran strategis dimaksud berkenaan dengan arah

dan tujuan pembangunan desa, target pencapaian selama periode perencanaan serta

cara dan langkah-langkah mencapai tujuan.

Adapun tujuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa

(RPJM-Desa ) adalah :

a. Merumuskan rencana pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dan keadaan setempat.

b. Merumuskan arah tujuan kebijakan dan strategi pembangunan desa.

c. Menyelaraskan rencana kegiatan dan anggaran.

d. Meningkatkan peran serta masyarakat di desa dalam proses pembangunan

Sedangkan manfaat dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menegah Desa (RPJM-Desa ) diharapkan :

a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.

b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan rencana

pembanguna desa.

c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.

d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program

pembangunan dari pemerintah.

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 5: Naskah RPJMDes

BAB IIPROFIL DESA

2.1. Kondisi Desa

2.1.1. Sejarah Desa

Desa Amamotu adalah merupakan Desa Pemekaran dari Kelurahan Tosiba, dengan

luas wilayah 38,85 Km2 dan pada tahun 1997, definitif menjadi Desa otonom yang

merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Samaturu dengan nama Desa

Amamotu.

Sebelum Desa Amamotu definitif menjadi Desa yang otonom, Desa Amamotu

merupakan bagiandari Kelurahan Tosiba yang hanya merupakan salah satu bagian dari

lingkungan yang ada di Kelurahan Tosiba yakni lingkungan VII Amamotu, yang di oleh

beberapa kepala lingkungan yang secara berturut-turut yaitu : Maming, Baco Ara, Sudding

dan Ambo Ako. Setelah tenggang waktu yang cukup lama, lingkungan VII Amamotu

berubah status menjadi Desa Persiapan dengan nama Desa Persiapan Amamotu dengan

pejabat Kepala Desa adalah Bapak Syamsuddin.

Pada Tahun 1999, setelah Desa Persiapan memenuhi syarat untuk menjadi Desa

Definitif, maka dilakukan pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh dua kandidat yakni,

Bapak Syamsuddin sebagai pejabat Pelaksana Kepala Desa dan Bapak Ahmad selaku tokoh

masyarakat. Dari hasil pemilihan tersebut, Bapak Syamsuddin dipercayakan oleh

masyarakat Desa untuk memimpin Desa Amamotu untuk periode 1999 sampai dengan

tahun 2005.

Selanjutya pada tahun 2005, kembali di laksanakan pesta demokrasi untuk memilih

kembali calon kepada Desa yang akan memimpin Desa Amamotu berikutnya. Pada

pemilihan tersebut di ikuti oleh dua kandidat saja yakni, Bapak Syamsuddin dan Bapak

Ambo Ako selaku tokoh masyarakat. Dan untuk kedua kalinya masyarakat Desa kembali

mempercayakan Bapak Syamsuddin untuk memimpin kembali Desa Amamotu untuk

periode Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2013.

Pada Tahun 2014 kemarin, kembali dilaksanakan kembali pemilihan kepala Desa

yang diikuti oleh Bapak Abd. Haris dan Bapak Muh. Taufik Conngeng, keduanya adalah

tokoh masyarakat. Pada pemilihan kali ini di menangkan oleh Bapak Abd. Haris untuk

memimpin Desa Amamotu untuk waktu lima tahun berikutnya.

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 6: Naskah RPJMDes

2.1.2. Geografis & Demografi

a. Geografis

Desa Amamotu terletak ± 50 KM dari Ibukota Kabupaten Kolaka, atau ± 3 Km dari

Ibukota Kecamatan Samaturu dengan luas wilayah 38,85 Km2, dengan batas-batas sebagai

berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lapao-pao

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tamboli

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mowewe

Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Donggala

b. Iklim

Keadaan iklim di Desa Amamotu terdiri dari : Musim Hujan, kemarau dan musim

pancaroba. Dimana musim hujan biasanya terjadi antara Bulan Januari s/d April, musim

kemarau antara bulan Juli s/d November, sedangkan musin pancaroba antara bulan Mei s/d

Juni.

2.1.3 Keadaan Sosial

a. Jumlah Penduduk

Desa Amamotu mempunyai Jumlah Penduduk. 1.003 Jiiwa, yang terdiri dari Laki-

laki 518 org dan Perempuan 485 org yang tersebar dengan Jumlah Kepala Keluarga sebesar

232 KK, yang tersebar di 6 (dusun) Dusun dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1. Jumlah Penduduk

Dusun 1 Dusun 2 Dusun 3 Dusun 4 Dusun 5 Dusun 6

........ ogr ......... org ............ org ......... org .......... org ...........org

c. Tingkat Pendidikan

Tabel 2 : Tingkat Pendidikan

TDK TAMAT SD SD SMP SLTA SARJANA

2.1.4 Keadaan Ekonomi

a. Mata Pencaharian

Tabel 3 : Mata Pencaharian

Nelayan Petani Pedagang PNS Lain-Lain

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 7: Naskah RPJMDes

0 300 1 3 12

b. Pola Penggunaan Tanah

Pola penggunaan tanah umumnya digunakan sebagai lahan persawahan, perkebunan,

(coklat, kelapa, merica, dll.), sedangkan sisanya digunakan untuk tempat pemukiman dan

fasilitas-fasilitas umum.

c. Kepemilikan Ternak

Tabel 4 : Kepemilikan Ternak

Ayam Sapi Babi Kambing Bebek Lain-lain

d. Sarana dan Prasarana Desa

Tabel 5 : Sarana / Prasarana Desa

Kantor

BPD

Kantor

Desa

Balai

Desa

Jalan

Kabupaten

Jalan

Kecamatan

Jalan

DesaMasjid Sekolah

1 1 3

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa

2.2.2. Pembagian Wilayah Desa

Pembagian Wilayah Desa Amamotu dengan luas wilayah 38,85 Km2 dan Jumlah Penduduk.

........... Jiiwa, dengan Jumlah Kepala Keluarga sebesar .......... KK. Luas wilayah dan

jumlah penduduk yang cukup besar ini trsebear di 6 (enam) wilayah Dusun. Dusun 1

dengan jumlah penduduk sebesar ........... jiwa, Dusun 2 .............. jiwa, Dusun 3 .............

jiwa, Dusun 4 ............. jiwa, Dusun 5 ................. jiwa dan Dusun 6 ........... jiwa. Masing-

masing wilayah Dusun di Kepala oleh 1 Kepala Dusun dan beberapa RT/RW.

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 8: Naskah RPJMDes

2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

Desa Amamotu menganut sistem kelembagaan Pemerintahan Desa, dengan pola

minimal seperti pada bagan berikut ini :

STUKTUR KELEMBAGAAN PEMERINTAHAN DESA AMAMOTU KEC.

SAMATRU KAB. KOLAKA

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

BPD KADES

SEKDES

KAUR. PEMB.

KAUR.UMUM

KADUS 2KADUS 1 KADUS 3

.KAUR PEMTHN

KADUS 4 KADUS 5 KADUS 6

Page 9: Naskah RPJMDes

BAB III

POTENSI DAN MASALAH

3.1. Potensi

Adapun potensi Desa Amamotu adalah pertanian, perkebunan dan perikanan,

dimana selama ini pengelolaannya masih semi manual, sehingga kurang memberikan

kontribusi dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat yang sebagian hidupnya

bergantung dari hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.

3.2. Masalah

Sedangkan masalah yang dihadapi masyarakat Desa Amamotu anatara lain

tidak lancarnya aliran-aliran air baik itu di jalan provinsi, Kabupaten, jalan Desa

maupun yang masuk di daerah pertanian/persawahan, jalan berdebu, kurangnya

ternak-ternak peliharaan, sarana transportasi utamanya di daerah pegunungan kurang

maksimal, pengetahuan masyarakat akan perkebunan, pertanian, perikanan, kesehatan

dan keterampilan-keterampilan lain masih kurang, sarana-sarana umum seperti MCK

umum, Poskamling, pustu dan lain-lainya juga masih kurang serta sarana/fasilitas-

faslitas lainnya.

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 10: Naskah RPJMDes

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1. Visi dan Misi

4.1.1. Visi

Visi adalah gambaran yang menantang masa depan yang diinginkan dengan melihat

potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi desa Amamotu ini dilakukan dengan

pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di desa Amamotu

seperti Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat

Desa, seperti satuan kerja di wilayah pembangunan kecamatan. Maka berdasarkan

pertimbangan diatas “ VISI ” Desa Amamotu adalah :

“ MENJADIKAN DESA AMAMOTU SEBAGAI PENGHASIL KOMODITI

PERTANIAN DAN PERKEBUNAN YANG BERKUALITAS DAN TERCIPTANYA

KESEJAHTRAAN MASYARAKAT YANG MAKSIMAL “

4.1.2. MISI

Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi yang memuat suatu pernyataan

yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada diatas

Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat

dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam

penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan

kebutuhan desa Amamotu, sebagaimana proses yang dilakukan, maka misi Desa Amamotu

adalah :

1. Membangun Infrastruktur pertanian dan perkebunan Jalan uSaha Tani dan Jalan

Produksi

2. Mengadakan pelatihan dan penyuluhan kepada petani dengan bekerja sama dengan

instansi lainnya

3. Mendirikan dan membangun serta melengkapi sarana prasarana pendidikan

4.2. Kebijakan Pembangunan

4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 11: Naskah RPJMDes

Arah kebijakan pembangunan Desa Amamotu yaitu bagaimana pembangunan itu

sendiri berdasarkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang bertumpu pada

pembangunan manusia, sehingga diharapkan terlibatnya seluruh masyarakat Desa

Amamotu dalam mencapai Visi dan Misi yang diharapkan.

4.2.2. Potensi dan Masalah

1.2. MASALAH DAN POTENSI DARI SKETSA DESA

NO. KODE MASALAH KODE POTENSI(1) (2) (3) (4) (5)

1 SD-1 Terdapat 2 buah Gorong-gorong di dusun 2 dan 3 sudah lama gebros, akibat kendaraan berat roda 4 pengangkut karet

PD-1 Tersedia bahan material lokal berupa: – batu kali, – kayu,– pasir,– tenaga kerja masyarakat

2 SD-2 Ruas jalan yang menghubungkan antar desa sepanjang 10 KM sudah mulai rusak, sewaktu musim hujan tergenang air, berlumpur, dan biasanya tidak bisa cepat mengering. Proses mengering membutuhkan waktu yang cukup lama 1 s/d 2 minggu bahkan mengakibatkan ruas jalan terutama pada titik-titik tertentu menyerupai kubangan dan transportasi lokal (ojek) pun menjadi bertambah mahal

PD-2 Ruas jalan sepanjang 10 KM adalah akses menuju keluar desa. Badan jalan sudah ada dengan lebar yang cukup bahkan bahu kiri dan kanan jalan pun memadai.

Tersedia bahan material lokal berupa: – batu kali, – koral, – pasir– tenaga kerja masyarakat

3 SD-3 Jalan penghubunga antar kampung (dusun 1 dan 2) sepanjang 3 KM sejak kurang lebih 10 tahun ini tidak pernah diperkeraskan padahal sebelumnya telah dilakukan penimbunan, sehingga badan jalan dari tahun ketahun menjadi rusak, menyempit kembali dan bahu kiri dan kanan jalan mulai tumbuh belukar.

PD-3 Ruas jalan sepanjang 3 KM adalah akses penghubung menuju keluar-masuk antar dusun 1 dan 2 dan Pemanfaat jalan adalah semua warga yang ada di lingkungan dusun 1 dan 2, bahkan sebagian warga dusun 3

Tersedia bahan material lokal berupa: – batu kali, – koral, – pasir– tenaga kerja masyarakat

4 SD-4 Gedung balai musyawarah (pertemuan warga) sudah berumur tua, sejak beberapa tahun yang lalu tampak mulai rusak terutama bagian atap bangunan disana sini bocor dan dinding penyangga yang terlihat tebal dan kekar pun terlihat mulai rapuh bahkan alas lantai tidak tampak lagi semen aslinya oleh karena tertutupi tanah merah yang tebal

PD-4 Rehabilitasi dan pemeliharaan gedung musyawarah dapat dilakukan melalui dana iuran swadaya masyarakat

Tersedia bahan material lokal untuk rehab/pembangunan gedung, berupa: – batu kali, – kayu,– pasir,– tenaga kerja masyarakat

5 SD-5 Tidak ada fasilitas umum kesehatan (pustu) untuk menunjang kegiatan pemeriksaan kesehatan warga. Selama ini usaha untuk melakukan pemeriksaan bagi anak-anak balita, ibu hamil, lansia dan warga lainnya yang sakit harus menempuh perjalanan yang cukup jauh keperbatasan desa tetangga atau ke pusat kota kecamatan

PD-5 Tersedianya area lahan milik desa yang cukup luas.

Tersedia bahan material lokal untuk pembangunan Pustu berupa:– batu kali, – kayu,– pasir,– tenaga kerja masyarakat

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 12: Naskah RPJMDes

6 SD-6 Tidak ada sarana dan prasarana yang menunjang untuk kegiatan pasar kaget atau pasar kalangan. Selama ini pasar kaget tersebut berserakan di pinggir jalanan desa. Masalah yang muncul dari pasar tersebut adalah jalan desa dan bahu kiri kanan jalan menjadi sangat kotor, sampah tidak terurus dengan rapih dan badan jalan pun menjadi selalu becek

PD-6 Pedagang yang memanfaatkana pasar kaget cukup banyak datang dari beberapa dusun dan desa sekitar, berpotensi untuk ditertibkan dan dikembangkan.

Tersedia bahan material lokal berupa:– lahan kosong,– batu kali, – kayu,– pasir,– tenaga kerja masyarakat

7 SD-7 Sarana Penerangan (Listrik) untuk kebutuhan rumah tangga dan fasilitas umum termasuk penerangan jalan dll belum ada. Penerangan Listri Pembangkit Tenaga Surya yang diterima oleh sebagian KK dari program bantuan lain jumlahnya sangat terbatas, hanya beberapa KK saja yang menerima dan itu pun pendistribusiannya tidak berlaku merata.

PD-7 Jaringan berupa listrik tenaga Diesel/ Genset milik beberapa orang warga yang mampu sudah ada dan menyala hanya malam hari.

Tersedia:– pemanfaatan panas tenaga surya– batray cadangan, – charg ulang

8

Dst…

SD-8 Banyak ternak terutama kambing dan kerbau miliki sebagian warga dusun 2 dan 3 oleh pemiliknya tidak terurus atau tidak digembala dengan baik terutama pada siang sampai dengan sore hari sehingga kerap kali melabrak lahan perkebunan milik warga lain, mengganggu tanaman pangan dan pekarangan warga.

PD-8 Ternak kambing dan kerbau menjadi bagian dari mata pencaharian andalan sebagian warga terutama dusun 2 dan dusun 3.

Ternak adalah sebagai bagian dari tradisi alamiah (menabung tradisional)

Sumberdaya alam sekitar cukup mendukung, tersedia:– pemilik ternak– pakan ternak melimpah, mudah

dicari– kandang ternak–

2.2. MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM

NO. KODE MASALAH KODE POTENSI(1) (2) (3) (4) (5)

1 KM-1 Pada awal-awal musim penghujan banyak anak-anak dan orang dewasa menderita terserang wabah penyakit deman, dan malaria (DBD)

PM-1 Terdapat:– puskesmas pembantu diluar desa

namun jauh, – Kader Posyandu

2 KM-2 Pada musim penghujan, banyak anak-anak dan orang dewasa yang menderita oleh karena terserang wabah flu, pilek dan demam/panas

PM-2 Terdapat:– puskesmas pembantu diluar desa

namun jauh, – Kader Posyandu

3 KM-3 Memasuki musim penghujan produktifitas kelapa mulai berangsur-angsur normal dan cenderung meningkat sampai dengan musim kemarau tiba, namun harga pemasaran kerap kali menurun, murah dan tidak stabil

PM-3 Lahan perkebunan kelapa tersedia luas, penggudangan kopra dan pemasaran bisa dilakukan dalam jumlah banyak

Tersedia pendukung berupa: – jasa transportasi angkutan– pangsa pasar/pembeli– Rutin panen kelapa dilakukan setiap 2

bulan sekali

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 13: Naskah RPJMDes

4 KM-4 Memasuki musim tanam bulan Oktober-November adalah juga musim hujan, area sawah seringkali tertimpa luapan banjir, sebagian tanaman menjadi terendam dan akhirnya mati

PM-4 Area sawah tersedia luas dan menjadi mata pencaharian utama, kanalisasi/irigasi alamiah.

Tersedia bahan material berupa:– Petani/pemilik lahan sawah– batu belah, – koral dan – pasir lokal – tenaga kerja

5 KM-5 Memasuki musim tanam dan masa-masa pemeliharaan sawah, beban kerja IRT (perempuan) meningkat, anak anak usia sekolah diberikan tugas baru mengasuh adik, mengasuh saudara atau menggembala piaraan sehingga kegiatan belajar/sekolah kadang ditinggalkan

PM-5 Tersedia:– sarana dan prasarana belajar, – buku bacaan, – buku pelajaran sekolah, – dan guru.

6

Dst…

KM-6 Pada musim pancaroba dan kemarau banyak balita, anak-anak dan orang dewasa yang menderita terserang penyakit diare atau disentri

PM-6 Terdapat:– puskesmas pembantu diluar desa

namun jauh, – RT dan RW mengorganisir 3M– Kader Posyandu – Melakukan penyadaran terhdap warga

untuk kegiatan 3Me....

3.2. MASALAH DAN POTENSI DARI DIAGRAM KELEMBAGAAN

NO. KODE MASALAH KODE POTENSI(1) (2) (3) (4) (5)

1 DK-1 PEMDES (Perangkat desa) kurang dalam memberikan pelayanan terhadap warga (keperluan masyarakat)

PK-1 Tersedia:– perangkat desa lengkap– fasilitas/sarana tersedia

2 DK-2 BPD (Badan Permusyawaratan Desa) kurang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya

PK-2 Tersedia:– susunan personalian pengurus

adalah orang-orang terpilih di tingkat desa

– pengurus dan struktur lengkap– fasilitas/sarana pendukung

tersedia – mendapatkan insentif bulanan

3 DK-3 LPM (Lembaga Pemberdayaan Masya- rakat) tidak berfungsi secara maksimal

PK-3 Tersedia:– susunan personalian pengurus

adalah orang-orang terpilih di tingkat desa

– pengurus dan struktur lengkap– fasilitas/sarana pendukung

tersedia – tenaga pengurus cukup potensial

4 DK-4 KUD (Koprasi Unit Desa) jauh berada di pusat kota kecamatan, partisipasi warga desa kurang, pengelolaannya tertutup, jarang mengikuti RAT, dan dirasa tidak maksimal dalam pemasaran hasil-hasil pertanian

PK-4 Tersedia:– susunan personalian pengurus

lengkap– fasilitas/sarana pendukung

tersedia – tenaga pengurus cukup potensial

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 14: Naskah RPJMDes

– sudah diakui sebagai KUD elijibel (A)

5 DK-5 POKTAN dan GAPOKTAN (kelompok tani dan gabungan kelompok tani) bergerak merangkak, pemupukan modal kelompok kurang dan pemasaran hasil kelompok kurang lancar sehingga mempengaruhi perputaran modal

PK-5 Tersedia:– lembaga tersedia– susunan pengurus lengkap– fasilitas/sarana pendukung

tersedia – komunikasi antar pengurus dan

anggota mudah dilakukan

6 DK-6 KSPP (Kelompok Simpan Pinjam Khusus untuk Perempuan) jarang menggelar musyawarah anggota, jarang membuat perencanaan bersama anggota dan pengurus cenderung tertutup

PK-6 Tersedia:– kelompok solid– susunan pengurus lengkap– modal kelompok cukup besar – komunikasi antar pengurus dan

anggota mudah dilakukan

7

Dst….

DK-7 BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) masih dalam pembentukan untuk menemukan format kelembagaan, belum berfungsi mengayomi kebutuhan warga

PK-7 Dalam masa pendampingan fasilitator.

Telah tersedia: – susunan personalian pengurus

lengkap– fasilitas/sarana pendukung

tersedia – tenaga pengurus cukup potensial

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 15: Naskah RPJMDes

4.2.3. Program Pembangunan Desa

Program pembangunan Desa Amamotu selama 5 tahun kedepan terdapat pada tabel

matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa).

4.2.4. Strategi Pencapaian

Sedangkan strategi pencapaian pembangunan Desa Amamotu sesuai dengan Misi

Desa.

Strategi pencapaian berdasarkan visi misi telah ditetapkan, langkah-langkah yang

diambil berdasarkan penentuan prioritas permasalahan yang ada di desa dengan melalui

Proses penyusunan program dan kegiatan di desa dilaksanakan dengan tahapan sebagai

berikut :

a. Membuat skala prioritas, yakni bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang

harus segera dipecahkan, adapun tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan

rangking dan pembobotan masalah atau program kegiatan,

b. Menyusun alternative tindakan pemecahan masalah, yaitu setelah semua masalah

dirangking berdasarkan kriteria yang telah disepakati bersama, maka tahap selanjutnya

adalah menyusun alternative tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuan

untuk mendapatkan alternative tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan

akar penyebab masalah dan potensi yang dimiliki.

c. Menetapkan tindakan yang layak, yakni pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak

dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada, dalam tahapan ini juga dipisahkan

mana pembangunan yang masuk skala desa, kecamatan dan pembangunan skala

kabupaten

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu

Page 16: Naskah RPJMDes

BAB V

PENUTUP

Demikian RPJM-Des Desa Amamotu ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam

pelaksaan pembangunan di Desa Amamotu Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka

Provinsi Sulawesi Tenggara untuk Tahun 2015 – 2019, yang selanjutnya setiap tahun akan

dijabarakan dalam RKP-Desa.

Kepala Desa Amamotu

ABD. HARIS

Dokumen RPJM-Des 2015-2020 Desa Amamotu