Rotasi Dan Kesetimbangan Benda
-
Upload
islamiyati-miya -
Category
Documents
-
view
102 -
download
0
description
Transcript of Rotasi Dan Kesetimbangan Benda
1
ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
A. Momen Gaya
Momen gaya merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik
sebagai titik acuan. Misalnya anak yang bermain jungkat-jungkit, dengan titik acuan
adalah poros jungkat-jungkit. Pada katrol yang berputar karena bergesekan dengan
tali yang ditarik dan dihubungkan dengan beban.
Momen gaya adalah hasil kali gaya dan jarak terpendek arah garis kerja
terhadap titik tumpu. Momen gaya sering disebut dengan momen putar atau torsi,
diberi lambang
= F . d
Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.
Momen gaya yang menyebabkan putaran benda searah putaran jarum jam disebut
momen gaya positif. Sedangkan yang menyebabkan putaran benda berlawanan arah
putaran jarum jam disebut momen gaya negatif.
Titik 0 sebagai titik poros atau titik acuan.
Momen gaya oleh F1 adalah 1 = + F1 . d1
Momen gaya oleh F2 adalah 2 = – F2 . d2
Pada sistem keseimbangan rotasi benda berlaku resultan momen gaya selalu bernilai
nol, sehingga dirumuskan:
∑ = 0
Pada permainan jungkat-jungkit dapat diterapkan resultan momen gaya = nol.
∑ = 0
- F2 . d2 + F1 . d1 = 0
F1 . d1 = F2 . d2
2
Pada sistem keseimbangan translasi benda berlaku resultan gaya selalu
bernilai nol, sehingga dirumuskan:
∑ F = 0
B. Momen Kopel
Kopel adalah pasangan dua buah gaya yang sejajar, sama besar dan
berlawanan arah. Kopel yang bekerja pada sebuah benda akan menghasilkan momen
kopel yang mengakibatkan benda berotasi. Momen kopel disimbolkan M.
M= F.d
C. Momen Inersia Benda Tegar
Benda tegar adalah benda padat yang tidak berubah bentuk apabila dikenai
gaya luar. Dalam dinamika, bila suatu benda tegar berotasi, maka semua partikel di
dalam benda tegar tersebut memiliki percepatan sudut yang sama. Momen gaya
atau gaya resultan gerak rotasi didefinisikan sebagai berikut.
”Apabila sebuah benda tegar diputar terhadap suatu sumbu tetap, maka
resultan gaya putar (torque, baca torsi) luar terhadap sumbu itu sama dengan hasil
kali momen inersia benda itu terhadap sumbu dengan percepatan sudut”.
Dirumuskan sebagai berikut.
= Fi Ri Sin i
Atau
= ( mi R2 i ) .
Momen inersia atau momen kelembaman benda terhadap sumbu putar, yaitu
penjumlahan hasil kali massa tiap partikel dalam suatu benda tegar dengan kuadrat
jaraknya dari sumbu.
3
Dirumuskan:
I = mi . Ri2
Definisi lain dari momen inersia adalah perbandingan gaya resultan (momen)
terhadap percepatan sudut.
Dirumuskan:
= I .
Karena = F . R dan
= I .
maka F . R = I .
Momen inersia harus dinyatakan sebagai hasil kali satuan massa dan kuadrat
satuan jarak. Untuk menghitungnya harus diperhatikan bentuk geometri dari benda
tegar homogen.
Momen inersia berbagai benda yang umum dikenal
4
Contoh soal
5
Sebuah komedi putar berdiameter 3 m dengan momen inersia 120 kgm2
berotasi dengan kelajuan 0,5 putaran per sekon. Empat orang anak masing-masing
bermassa 25 kg tiba-tiba meloncat dan duduk di tepi komedi putar. Tentukan
kecepatan sudut komedi putar sekarang!
Penyelesaian:
Diketahui:
rkomedi = 32 m
Ik = 120 kgm2
ω1 = 0,5 putaran per sekon
massa 4 anak = 4.25 = 100 kg
Ditanya: ω komedi sudut putar?
Jawab:
Ianak = m.R2
= 100. 94
= 225 kgm2
L1=L2
I1.ω1=( Ik + IA ) ω2
120. 0.5 = (120+ 225) ω2
ω2 = 0,17 putaran per sekon
D. Gerak Translasi dan Rotasi
Penyebab terjadinya gerak translasi adalah gaya. Mengamati roda yang
berputar, pintu yang berotasi membuka atau menutup atau permainan roda putar di
pasar malam. Mengapa s emua i t u b i s a be rpu t a r a t au be ro t a s i ? Pada
ge rak ro t a s i , penyebab be rpu t a rnya benda dinamakan momen gaya ( =
6
torsi). Sejauh ini kita sudah mengenal gaya sebagai suatu tarikan atau
dorongan terhadap sua tu benda . J i ka t a r i kan a t au do rongan i t u
memi l i k i l engan t e rhadap obyeknya , maka dikatakan kita memberikan
momen pada benda itu.Sebagai contoh, untuk membuka baut, kita memberikan
momen dan bukan gaya langsung. Momen terjadi karena adanya perkalian gaya
dengan lengannya.
Untuk memutar baut diperlukan lengan d dan gaya F. Besar momen gaya
didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya yang bekerja dengan lengan yang saling
tegak lurus. Contoh dalam kehidupan sehari-hari. Pegangan pintu yang diberikan
gaya oleh tangan kita sehingga engsel di dalamnya dapat berputar. Kincir yang
berputar karena tertiup angin. Momen gaya merupakan besaran vektor. Besarnya
memenuhi persamaan dan arahnya sesuai kaedah tangan kanan.
E. Momentum Sudut Gerak Rotasi Benda Tegar
Dalam dinamika, bila suatu benda berotasi terhadap sumbu inersia utamanya,
maka momentum sudut total L sejajar dengan kecepatan sudut , yang selalu searah
sumbu rotasi. Momentum sudut (L) adalah hasil kali momen kelembaman I dan
kecepatan sudut . Sehingga dapat dirumuskan :
L = I .
Apabila suatu sistem mula-mula mempunyai memontum sudut total L, dan
sistem mempunyai momentum sudut total akhir L’, setelah beberapa waktu, maka
berlaku hukum kekekalan momentum sudut. Perhatikan seorang penari balet yang
menari sambil berputar dalam dua keadaan yang berbeda. Pada keadaan pertama,
penari merentangkan tangan mengalami putaran yang lambat, sedangkan pada
keadaan kedua, penari bersedekap tangan roknya berkibar-kibar dengan putaran yang
cepat.
7
momentum sudut total awal = momentul sudut total akhir
L = L’
L1 + L2 = L1’ + L2’
Hukum Kekekalan momentum rotasi sebagai berikut.
I1 1 + I2 2 = I1’ 1’ + I2’ 2’
F. Energi Kinetik Rotasi
Misalkan sebuah sistem terdiri atas dua partikel yang massanya m1 dan m2 dan
rotasi bergerak dengan kecepatan linier v1 dan v2, maka energi kinetik partikel ke 1
adalah ½ m1v12. Oleh karena itu, energi kinetik sistem dua partikel itu adalah (energi
kinetik partikel ke 2 adalah ½ m2v22 ) :
EK = ½ m1 v12 + ½ m2v2
2
Dalam sistem benda tegar energi kinetiknya:
EK = ½ mi vi2
Benda tegar yang berotasi terhadap suatu sumbu dengan kecepatan sudut ,
kecepatan tiap partikel adalah vi = . Ri , di mana Ri adalah jarak partikel ke sumbu
rotasi.
jadi EK = ½ mivi2
= ½ mi Ri2 2
= ½ ( mi Ri2) 2
8
EK = ½ I . 2
Masalah umum di mana benda tegar berotasi terhadap sebuah sumbu yang
melalui pusat massanya dan pada saat yang sama bergerak translasi relatif terhadap
seorang pengamat. Karena itu, energi kinetik total benda dapat dituliskan sebagai
berikut.
EK = ½ mv2 + ½ I . 2
Dalam hal ini hukum kekekalan energi total atau energi mekanik adalah:
Em = EK + EP = konstan
½ mv2 + ½ I 2 + mgh = konstan
Contoh soal
Tentukanlah energi kinetik rotasi dari sebuah silinder pejal dengan sumbu
putar berimpit dengan sumbu silinder tersebut, jika diketahui massa silinder 4 kg dan
jari-jari 8 cm serta berputar dengan kecepatan sudut tetap 20 rad/s. ( Isilinder pejal= 12
mR2 )
Penyelesaian:
Diketahui:
m =4 kg
ω = 20 rad/s
R = 8 cm = 0,08 m
Ek = 12
I. ω2
= 12
. 12
( mR2 ).ω2
9
= 14
mR2 ω2
= 14
( 4 kg) ( 0,08 m )2 ( 20 rad/s )2
= 2,56 joule
G. Menggelinding
Menggelinding adalah gabungan dari gerak translasi (titik pusat massa) dan
gerak rotasi (penampang bentuk lingkaran).
1. Bila gaya F berada tepat di sumbu:
- gerak translasi berlaku : F – fg = m . a
- gerak rotasi berlaku : fg. R = I .
2. Bila gaya F berada di titik singgung :
- gerak translasi berlaku : F + f = m . a
- gerak rotasi berlaku : (F – f) . R = I .
H. Katrol
1. Sumbu dianggap licin tanpa gesekan
Massa = m
Jari-jari = R
Momen kelembaman = I
Gerak translasi beban :
F = m . a
+ T1 – m1g = m1a ………………….(i)
+ m2g – T2 = m2a ………………….(ii)
Gerak rotasi katrol :
= I .
(T2 – T1) R = I ……………….(iii)
10
2. Pada puncak bidang miring
Gerak translasi beban :
F = m . a
+ T1 – m1g sin – fg = m1a …….(i)
+ m2g – T2 = m2a …………………..(ii)
Gerak rotasi katrol :
= I .
(T2 – T1) R = I ……………………(iii)
3. Satu ujung talinya terikat pada sumbu katrol
Gerak translasi beban :
F = m . a
mg – T = m . a ……………..(i)
Gerak rotasi katrol :
= I .
T . R = I . ……………..(ii)
I. Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan resultan
momen gaya sama dengan nol.
Kesetimbangan biasa terjadi pada :
1. Benda yang diam (statik), contoh : semua bangunan gedung, jembatan,
pelabuhan, dan lain-lain.
2. Benda yang bergerak lurus beraturan (dinamik), contoh : gerak meteor di
ruang hampa, gerak kereta api di luar kota, elektron mengelilingi inti atom,
dan lain-lain.
Benda tegar adalah benda yang tidak berubah bentuknya karena pengaruh
gaya dari luar.
11
Kesetimbangan benda tegar dibedakan menjadi dua:
1. Kesetimbangan Partikel
Partikel adalah benda yang ukurannya dapat diabaikan dan hanya mengalami
gerak translasi (tidak mengalami gerak rotasi).
Syarat kesetimbangan partikel F = 0, Fx = 0 (sumbu X),
Fy = 0 (sumbu Y)
2. Kesetimbangan Benda
Syarat kesetimbangan benda: Fx = 0, Fy = 0, = 0
Momen gaya merupakan besaran vektor yang nilainya sama dengan hasil kali
antara gaya dengan jarak dari titik poros arah tegak lurus garis kerja gaya.
Dirumuskan:
= F . d
Putaran momen gaya yang searah dengan putaran jarum jam disebut momen
gaya positif, sedang yang berlawanan putaran jarum jam disebut momen gaya negatif.
Momen kopel adalah momen gaya yang diakibatkan pasangan dua gaya yang
sama besarnya dan arahnya berlawanan tetapi tidak segaris kerja.
Benda yang dikenai momen kopel akan bergerak rotasi terus menerus.
Contoh soal
Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50 kg diatas sebuah
papan kayu bermassa 200 kg yang bertumpu pada tonggak A dan C.
12
Jika jarak anak dari titik A adalah 1 meter dan panjang papan kayu AC adalah
4 m, tentukan :
a) Gaya yang dialami tonggak A
b) Gaya yang dialami tonggak C
Pembahasan
Berikut ilustrasi gambar penguraian gaya-gaya dari soal di atas :
WB = Wanak + Wtong = 1000 N
a) Mencari gaya yang dialami tonggak A, titik C jadikan poros
13
b) Mencari gaya yang dialami tonggak C, titik A jadikan poros
J. Titik berat
Titik berat adalah titik pusat atau titik tangkap gaya berat dari suatu benda
atau sistem benda. Titik berat atau pusat berat benda berfungsi sebagai titik yang
terhadapnya gaya-gaya berat bekerja pada semua partikel benda itu sehingga akan
menghasilkan resultan momen gaya nol. Titik berat merupakan titik di mana gaya
berat bekerja secara efektif.
Titik berat menurut bentuk benda dibedakan menjadi 3 antara lain:
A. Benda berbentuk garis/kurva, contoh : kabel, lidi, benang, sedotan, dan
lain-lain.
B. Benda berbentuk bidang/luasan, contoh : kertas, karton, triplek, kaca,
penggaris, dan lain-lain.
C. Benda berbentuk bangunan/ruang, contoh : kubus, balok, bola, kerucut,
tabung, dan lain-lain.
Macam-macam Kesetimbangan
14
Kesetimbangan labil/goyah
Adalah keseimbangan pada suatu benda di mana setelah gangguan
yang diberikan/dialami benda dihentikan, maka benda tidak kembali ke posisi
keseimbangan semula, tetapi bahkan memperbesar gangguan tersebut.
Contoh: Keseimbangan pada suatu benda dipandang sebagai keseimbangan
yang dimiliki benda jika gangguan yang dialaminya menurunkan titik
beratnya (energi potensialnya).
Kesetimbangan stabil/mantap
Adalah keseimbangan suatu benda di mana setelah gangguan yang
diberikan pada benda dihentikan, benda akan kembali ke posisi keseimbangan
semula.
Contoh: Keseimbangan stabil dapat dipandang sebagai keseimbangan yang
dimiliki benda jika gangguan yang dialaminya menaikkan titik beratnya
(energi potensialnya).
Kesetimbangan indeferen/netral
Adalah keseimbangan pada suatu benda di mana setelah gangguan
yang diberikan tidak mengubah posisi benda.
Contoh : Keseimbangan indiferen dapat dipandang sebagai keseimbangan
yang dimiliki benda dimana jika gangguan yang dialaminya tidak
menyebabkan perubahan titik beratnya (energi potensialnya).
15
DAFTAR PUSTAKA
http:// file-education.blogspot.com
http://pristiadiutomo.wordpress.com/rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar