Roleplay Emergency

download Roleplay Emergency

of 15

description

ROLEPLAY

Transcript of Roleplay Emergency

DIALOG ROLEPLAY DOKUMENTASI KEPERAWATAN, TIMBANG TERIMA, DISCHARGE PLANNINGSTASE MANAJEMEN KEPERAWATANDI UNIT GAWAT DARURAT RS UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PROGRAM STUDI PROFESI NERSFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS TANJUNGPURA2015

PembukaanAssalamualaikum, wr, wbSelamat pagi dan salam sejahteraKami kelompok stase manajemen di UGD RS UNTAN hari ini akan melakukan roleplay. Roleplay kami hari ini ada beberapa materi yaitu timbang terima, pendokumentasian keperawatan (pengkajian keperawatan, dan implementasi), Model asuhan keperawatan professional (MAKP), dan discharge planning. Roleplay kali ini kami bagi menjadi 3 sesi, yang pertama timbang terima saat klien tidak ada, yang kedua pendokumentasian keperawatan dengan penerapan MAKP metode kasus dan timbang terima saat ada klien, yang ketiga penatalaksanaan discharge planning pada klien rawat jalan. Tujuan dari roleplay ini adalah untuk memberikan gambaran kepada perawat ruangan mengenai konsep timbang terima, pendokumentasian, penerapan MAKP, dan penatalaksanaan discharge planning yang sesuai dengan teori yang kami dapatkan. Adapun jobdesk dari setiap orang adalah sebagai berikut

Narator : Nunik indriastutiKepala ruangan : Umi sorayaPerawat 1 (Penanggungjawab harian shift malam) : TomasPerawat 2 : Derry saputraPerawat 3 (Penanggungjawab harian shift pagi + PJ Kasus 1) : Mira fitriaPerawat 4 : Priska SeptriPerawat 5 (Penanggung jawab harian Siang) : Restu dewiPerawat 6 (PJ Kasus 1) : Palviana itaDokter : Tiana YusfitaKlien : ThomasKeluarga klien : Derry Saputra

DIALOG ROLEPLAY

Roleplay pertama mengenai timbang terima tanpa adanya klien.

Pada hari senin, 6 Juli 2015 pukul 07.00 di UGD RS UNTAN sedang berlangsung timbang terima oleh perawat dinas malam ke perawat dinas pagi. Timbang terima merupakan rutinitas yang selalu dilakukan oleh perawat UGD RS UNTAN. Hal-hal yang disampaikan dalam timbang terima berupa laporan jumlah klien dalam satu shift, kasus yang yang terjadi, tindakan yang dilakukan, dan hal hal lain yang berkenaan dengan aktivitas selanjutnya. Timbang terima dipimpin oleh Penanggung jawab harian, penyampaian laporan dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab kasus. Kepala ruangan juga memberikan informasi berupa hal-hal yang harus diperhatikan saat penerimaan pasien baru, hingga tindak lanjutnya. Mari simak dialog berikut ini untuk lebih lengkapnyaPukul 07.00 WIB di Nurse station UGD RS UNTANKepala ruangan:teman teman sudah lengkap kah personil dinas pagi? Perawat 3 :sudah kak.Kepala ruangan :oke, silahkan PJ malam untuk memulai timbang terimanya.Perawat 1:baik, terima kasih kak. Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semuanya. Sebelum memulai aktivitas hari ini, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dipersilahkan. Berdoa selesai. Baiklah laporan dinas malam, pasien berjumlah 2 orang. Pasien pertama penanggung jawabnya saya, klien datang dengan keluhan sesak napas, riwayat asma, diberikan tindakan posisi fowler, kemudian mendapat terapi inhalasi nebu, setelah itu klien di observasi selama 30 menit, setelah jalan napas paten, pola napas efektif , klien diperkenankan pulang. Klien Umum, administrasi sudah selesai. Perawat 2:Pasien kedua saya yang menangani, klien datang dengan keluhan diare lebih dari 2 hari disertai mual muntah, klien tampak lemah. Tindakannya pemasangan infuse RL drip neurobion, dan pemberian terapi injeksi ondancentron dan ranitidine . klien di observasi selama 20 menit, kemudian atas instruksi dokter klien di rawat inap. Klien Bpjs kelas 1. Administrasi sudah selesai, dan sudah diserahkan ke rawat inap. Perawat 1:nah hanya itu yang dapat kami sampaikan mungkin ada pertanyaan maupun klarifikasi dari teman teman dinas pagi maupun karu?Perawat 3:bang tomas, pasien abang yang pertama itu kan pulang, apakah sudah dilakukan discharge planning?Perawat 1:Oh iya, sudah mir, Sebelum pulang klien sudah dilakukan discharge planning, dengan penkes penanganan asma saat dirumah dan hal-hal yang perlu dihindari untuk pencegahan kekambuhan. Ini bukti lembar discharge planningnya.Perawat 3:Oh siplah bang.Perawat 4:oya bang, untuk penggunaan barang habis pakai maupun obat, apa ada yang menggunakan stok kita? Kalo ada udah di ganti belum bang?Perawat 1:sudah pris, tenang saja, kamu hari ini mau crosscheck BHP ya? Perawat 4:iya bang, okelah kalo gitu.Perawat 1:baik, silahkan mungkin ada tambahan dari Kepala ruangan kita, silahkan umi.Kepala ruangan:baik terima kasih Thomas. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan ke teman-teman sekalian ya. Yang pertama, saya ingin mengingatkan kembali untuk mengisi pengkajian keperawatan dengan lengkap setiap ada klien baru ya. Hal ini gunanya sebagai dasar kita untuk merumuskan masalah dan melakukan intervensi selanjutnya, dan membantu teman-teman kita yang diranap maupun icu untuk merencanakan intervensi selanjutnya. Yang kedua, format discharge planning yang sudah disediakan, silahkan digunakan untuk klien yang diperbolehkan rawat jalan ataupun pulang. Jangan lupa pula di tandatangani oleh keluarga klien ya dan disimpan kembali kedalam map discharge planning kita. Yang terakhir jangan lupa pula setiap barang habis pakai yang digunakan untuk segera dilakukan pergantian ya, agar memudahkan dalam pencatatan hariannya seperti yang tadi ditanyakan priska. Saya kira hanya itu saja, tetap semangat bekerja, tetap profesional dalam pelayanan dan tetap jaga juga kekompakan kita. Selebihnya saya kembalikan ke Tomas.Perawat 1:baik, kita sudah dengar beberapa pesan dari karu kita, mudah2an pelayanan Ugd kita semakin baik ya. Amin.. Saya akhiri timbang terima kali ini, terimakasih atas perhatian teman-teman. Wassalam Roleplay kedua mengenai pengkajian keperawatan, pendokumentasian, penerapan MAKP metode kasus dan timbang terima dengan adanya klien, dan discharge planning. Suatu siang pukul 13.00 di jalan sepakat 2, Seorang remaja mengalami kecelakaan bermotor. Klien berusia 15 Tahun. Datang dengan luka robek ringan di kepala, Klien diduga mengalami cedera kepala ringan. Klien dibawa ke UGD RS UNTAN oleh Orangtuanya. Siang itu perawat yang berjaga ada dua orang. Metode asuhan keperawatan professional yang diterapkan oleh UGD RS UNTAN saat ini adalah metode kasus. Metode kasus menurut Nursalam (2007) adalah metode dimana perawat bertanggung jawab terhadap pasien tertentu yang didasarkan pada rasio satu perawat untuk satu pasien. Dengan tanggung jawab keseluruhan dari penerimaan, tindakan, hingga perencanaan selanjutnya sampai dokumentasi dan penyampaian laporan kepada dinas selanjutnya. Kebetulan saat itu perawat yang bertanggung jawab untuk kasus ini adalah Mira fitria. Setiap klien datang ke UGD mengikuti alur penerimaan pasien di UGD RS UNTAN yang sudah ditetapkan. Klien datang kemudian perawat penanggung jawab kasus melakukan pengkajian keperawatan emergency dari Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure. Sebelumnya, Pengkajian awal yaitu menentukan triase. Triase ada 4, yaitu triase Hijau untuk keadaan yang tidak mengancam jiwa tapi memerlukan tindakan darurat seperti pasien sadar tanpa gangguan airway, breathing, circulation (ABC) dengan luka ringan. Triase kuning untuk keadaan mengancam jiwa tapi tidak memerlukan tindakan darurat seperti klien dengan kanker tahap lanjut dan fraktur. Triase merah untuk keadaan yang mengancam jiwa yaitu klien dengan gangguan ABC, dan luka dengan perdarahan hebat serta penurunan kesadaran. Sedangkan triase hitam untuk klien yang memiliki kemungkinan hidup kecil dan hanya perlu terapi suportif seperti henti jantung kritis dan trauma kepala kritis. Pada kasus ini Klien masuk ke dalam kategori triase hijau. Penempatan bed di UGD RS UNTAN sudah menggunakan alur warna triase, hanya saja ruang tindakan bergabung di triase merah sehingga klien di tempatkan di bed triase merah yang sekaligus ruang tindakan. Didepan UGD RS UNTAN..Keluarga klien :suster, tolong suster anak saya ini luka kepalanya suster. Tadi nabrak motor parkir depan gangPerawat 3:(datang dengan kursi roda) iya pak, tenang ya pak. Adek bisa jalan? Sini saya bantu duduk di kursi roda ya.Klien :(sambil meringis kesakitan) suster cepat suster kepala saya berdarah suster, nanti saya mati suster.Perawat 3 :iya adek, tenang ya, kita akan tolong adek secepatnya untuk menghentikan perdarahannya. (dalam hati : ah ini triase hijau anaknya masih bisa lebai ini). Nah sekarang adek baring ya di tempat tidur, biar dokter periksa dulu dan kita rawat lukanya ya. Saya perawat Mira yang akan menangani adek ya pak. Namanya siapa ini pak anaknya? Klien :Tomas susterPerawat 3:Tomas, kamu tenang-tenang dulu ya. Suster panggil dokternya dulu ya. (sambil berjalan ke ruang dokter). Bu, ada klien dengan luka robek di dahi post KLL. Saat ini airway breathingnya bagus.Dokter :oh iya mira, (menuju ke arah klien). Selamat siang, saya dr Tiana, adek kenapa ini? Bapak orangtuanya ya? (sambil memeriksa luka)Keluarga klien:iya dokter saya bapaknya, ni anak tadi nabrak motor parkir di depan gang dokter, pasti dia ngebut tadi ini, berlagak jadi pembalap . Dasar anak nakal.Klien :ah bapak, saya kan anak gaul bukan anak nakal, aduh aduh sakit (sambil meringis)Dokter:(sambil tersenyum) oh ini ga parah kok pak lukanya, hanya saja perlu kita jahit ya, karena agak sedikit robek ini. Sabar ya dek, nanti saya kasi obat penghilang rasa sakitnya. Sekarang di jahit dulu ya lukanya. Kak mira tolong dibersihkan lukanya kemudian di hecting ya. (kembali ke nurse station membuat resep)Perawat 3:oke siap bu tiana, ini alatnya sedang disiapkan. Priska tolong bantu saya hecting luka klien ya.Perawat 4:iya kak mira. (sambil mendorong trolley tindakan kearah klien)Kepala ruangan:Bapak, bapak silahkan daftar dulu ya, ruang pendaftarananya disebelah sana. Keluarga klien :iya suster. Titip anak saya sebentar ya susterPerawat 3:oh iya pak. (menuju nurse station menyiapkan lembar pengkajian keperawatan setelah itu kembali ke klien melakukan tindakan bersama perawat 2). Gimana pris lukanya?Perawat 4:sudah saya bersihkan kak, ini sudah mau mulai jahit, kira-kira 4 jahitan ini kak.Klien :alamak banyak nye sakit nda ni suster, aduh aduh ( sambil meringis)Perawat 3:adek tomas tahan sedikit ya, biar lukanya cepat sembuh dan tidak infeksi .Setelah selesai perawatan luka perawat 4 membantu membersihkan alat dan kembali ke nurse station, perawat 3 melanjutkan pengkajianPerawat 3:(membawa alat TTV) kita tensi dulu ya. Bisa buka bajunya, kita lihat ya apakah ada luka lain Perawat 3 melakukan pengkajian ABCDE secara head to toe. (setelah selesai kembali ke nurse station)Di nurse stationKepala ruangan:gimana mir, ada masalah lain ga?Perawat 3:hasil pengkajian saya sejauh ini tidak ada masalah lain kak. Hanya nyeri skala 6 saja. Sudah saya ajarkan teknik distraksi.Kepala ruangan: oh baguslah, bagaimana selanjutnya dokter pasien ini?Dokter : ttv nya gimana?Perawat 3:(menyebutkan hasil TTV) normal dokter dan klien tampak baik-baik sajaDokter:oh iy, ttv nya bagus ya, kalau begitu pasien ini kita observasi dulu saja ya selama 30 menit. Setelah itu kliennya boleh pulang. (menuju kearah klien dan keluarga). Bapak, ini adeknya sudah tidak apa-apa, lukanya sudah di bersihkan dan dijahit ya, hanya saja kita perlu observasi dulu selama 30 menit ya disini, jika adek kondisinya tetap baik seperti ini, adek boleh pulang, kita rawat jalan saja. Nanti perawat akan menjelaskan lebih lanjut ya pak. Nah, ini resep obatnya pak, ini saya berikan obat penghilang rasa sakit dan antibiotic ya pak, antibiotiknya harus habis dan penghilang rasa sakitnya diminum jika masi terasa sakit ya dan ini untuk pergantian alat di UGD, silahkan bapak tebus di farmasi ya, nanti serahkan ke perawat.Keluarga klien:Alhamdulillah, anak saya ini tidak kenapa-kenapa. Makasi banyak ya dokter.Dokter:oh iy sama-sama pak. Saya permisi dulu ya.Klien dalam masa observasi selama 30 menit. Pada menit ke 15, jam menunjukan pukul 14.00 yang menandakan pergantian shift dari dinas pagi ke dinas sore. Perawat dinas pagi pun merencanakan timbang terima kepada dinas sore. Timbang terima kali ini, perawat dinas pagi akan membahas klien tomas yang masih dalam masa observasi dan perencanaan discharge planning.10 menit kemudianKepala ruangan:mir, klien ini dilakukan discharge planning ya. Tapi karena yang dinas sore sudah datang, nanti kita timbang terimakan saja ke dinas sore untuk melakukan discharge planning ya. Tapi kamu siapkan dulu lembar discharge planningnya dan materi penkesnya ya.Perawat 3 :iya kak, sudah disiapkan, tadi saya sudah minta tolong priska buat siapkan lembar discharge planning dan leafletny (sembari menulis hasil pengkajian dan mengisi buku laporan harian). Priska, mana lembar discharge planning dan leafletnya, sudah siapkan?Perawat 4 :ini kak mira, materi penkes yang mau diberikan mengenai perawatan luka dan cedera kepala ringan kan kak?Perawat 3:iy pris, makasi banyak ya..Kepala ruangan:ayo teman-teman dinas sore kita kumpul untuk timbang terima. Silahkan PJ hari ini untuk membuka.Perawat 3:Assalamualaikum wr. Wb. Selamat siang semuanya. Baiklah sebelum mengakhiri dan memulai dinas siang ini mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaaan kita masing-masing, berdoa dipersilahkan. Berdoa selesai. Teman teman kita ada 1 pasien observasi. Klien ini datang dengan luka robek pada dahi akibat kecelakaan. Luka sudah dijahit, sebanyak 4 jahitan, perdarahannya tidak aktif. Hasil pengkajian keperawatan klien tidak ditemukan masalah lain, hanya saja dicurigai cedera kepala ringan, maka dari itu dilakukan observasi. Instruksi dokter klien boleh pulang setelah observasi. Obat sudah ditebus, dan pergantian sudah ada. Observasi sudah berjalan kurang lebih 20 menit. Nah karena klien boleh pulang atau rawat jalan, kami sudah menyiapkan untuk melakukan discharge planning. Format discharge planning dan materi penkesnya sudah kami siapkan. Saya penanggung jawab kasus klien ini menyerahkan tanggung jawab saya ke Ita ya untuk melakukan discharge planning. Untuk rekam mediknya silahkan dilihat dan bisa divalidasi ke klien. Silahkan jika ada tambahan.Kepala ruangan:tambahan sedikit klien ini umum ya, administrasinya sudah selesai, pembayaran sudah lunas. Jangan lupa nanti untuk obatnya di ingatkan kembali ke klien dan keluarga. Kontrol ganti verbannya juga jangan lupa di informasikan ya restu dan ita. Perawat 6:untuk penyerahan tanggung jawab dari mira saya terima, setelah ini saya akan validasi kembali dengan klien.Perawat 3:oke baiklah setelah ini kita timbang terima ke kliennya. Timbang terima ke klien dan keluargaPerawat 3 :bapak, kami sedang melakukan timbang terima yaitu pergantian dinas pagi ke dinas sore, nah tujuan nya untuk mengkomunikasikan keadaan Thomas dan menyampaikan informasi penting antar shift jaga. Perkenalkan perawat yang jaga untuk sore ini ada Ns. Restu dan ini Ns Ita yang akan menggantikan saya untuk mengamati perkembangan Tomas.Perawat sore melakukan validasi langsung ke klienPerawat 6 :apa yang dirasakan adek tomas saat ini? Apakah sudah merasa lebih baik?Klien :sudah sus, rasanya masih pusing jak sedikit, sama ini sudah terasa nyut nyut ni. nanti saya di kasi obat penghilang sakitkan?Perawat 6:oh iya jangan cemas ya adek tomas, dokter sudah memberikan obat penghilang rasa sakit ya. Nanti kalo mulai terasa sakit coba tarik napas dalam ya.. supaya lebih rileks dan nyaman. Tidak perlu sungkan bila memerlukan bantuan, kami akan akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik. (kembali ke nurse station)Perawat 3:Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu didiskusikan kembali? Jika tidak saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mengikuti timbang terima ini. Wassalamualaikum wr wb Roleplay ketiga mengenai pelaksanaan discharge planning. Di nurse stationPerawat 5:gimana ta persiapan discharge planning nya? Sudah siap?Perawat 6:em iy ni res, sudah (sambil memegang lembar discharge planning, leaflet, kartu control dan obat) Nanti kamu bantu aku ya penjelasan di bagian obat, dan kartu control untuk perawatan GV nya.Perawat 5:oke siap ta. Aku panggil sekarang ya kelurga kliennya.Perawat 6:iya res, makasi yah..Perawat 5:sama-sama (sambil melenggang kearah keluarga klien). Bapak, adek Tomas sudah selesai observasinya, dan sudah bisa pulang, tapi sebelumnya, kita mau menjelaskan obat dan cara perawatan luka dan pengawasan 24 jam pertama saat dirumah untuk adek Thomas. Bapak bisa ikut saya sebentar ke ruang perawat, tidak lama pak kurang lebih 10 menit.Keluarga klien;oh iya suster bisa.Di nurse station (keluarga klien duduk berhadapan dengan perawat 5 dan perawat 6)Perawat 6:selamat siang pak, sesuai kontrak teman saya tadi, saya akan menjelaskan beberapa hal yang perlu bapak perhatikan saat adek tomas pulang kerumah. Lama nya kurang lebih 15 menit. Jika ada yang tidak dimengerti bapak bisa langsung bertanya ya. Bagaimana pak, sudah siap.Keluarga klien :iya sudah siap susterPerawat 6:bapak, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan perawat, anak bapak kondisinya saat ini tidak mengkhawatirkan. Setelah di lihat selama 30 menit juga anak bapak semakin membaik ya, namun ada hal yang harus bapak perhatikan saat dirumah. pertama anak bapak harus istirahat dulu dirumah karena setelah jatuh tadi anak bapak masih merasakan pusing, dikhawatirkan terjadi cidera kepala ringan, untuk itu bapak harus memperhatikan jika anak bapak sewaktu-waktu mengalami mual muntah, pusing yang hebat,dan semakin lemah atau mengantuk terus segera bawa kemari secepatnya, dan bapak jangan panik ya. Lalu yang kedua luka adek tomas kan sudah dijahit ya pak, nah supaya lukany cepat kering dan tidak infeksi, luka tidak boleh kena air dulu ya pak dan bapak bisa bawa adek tomas untuk control 3 hari lagi, untuk melihat lukanya. Nanti surat kontrolnya akan diberikan sama perawat restu ya pak. Sebelumnya bapak ada pertanyaan?Keluarga klien:oh kalau anak saya ngerasa pusingya makin kuat dan muntah-muntah bawa kesini lagi ya suster. Dan kalau untuk ganti perbannya 3 hari lagi ya suster. Baiklah suster saya mengerti.Perawat 5:baguslah pak jika bapak sudah mengerti. Nah, ini obat anak bapak ya. Ada dua jenis yang ini antibiotik harus dihabiskan, minumnya 3 kali sehari ya pak, dan yang ini obat penghilang nyeri, minumnya 3 kali sehari juga, nah obat yang ini, kalau nyerinya sudah tidak ada, tidak usah diminum tidak apa-apa ya pak, jadi cukup minum antibiotiknya saja. Sejauh ini bapak mengerti?Keluarga klien:oh iya suster saya ngerti, ada tulisannya kan di situ susterPerawat 5:iy jika bapak lupa disini ada tulisannya ya. (menunjuk etiket obat). Nah ini kartu kontrolnya 3 hari lagi anak bapak datang lagi ya untuk ganti perban.Perawat 6:nah bagaimana pak sudah paham semuanya, jika sudah bapak bisa tandatangan dulu disini ya, ini bukti bahwa kami sudah memberikan informasi kepada bapak. Mudah-mudahan anak bapak sehat selalu ya pak. Keluarga klien :oh iya suster, saya sangat berterimakasih banyak, karena sudah diberikan informasi yang lengkap. Mudah-mudahan anak saya cepat sehat lagi ya suster, terimakasih suster. Selamat siang.

sekian