Rockvision #1 - April 2014
-
Upload
sm-iagi-undip -
Category
Documents
-
view
216 -
download
2
description
Transcript of Rockvision #1 - April 2014
“Danxia Landform of Chi-
na” adalah istilah umum yang
digunakan untuk menyebut kawa-san yang memiliki bentang alam
yang khas di bagian tenggara Chi-
na. Tedapat enam area yang mem-iliki bentuklahan Danxia ini. Salah
satunya yang berada di Kota
Zhangye, Provinsi Gansu.
Danxia Landform dicirikan
oleh batuan dasar berwarna keme-
rahan dengan topografi yang ter-jal. Selain itu, di kawasan bentukla-
han ini juga terdapat bentukan
mirip topografi karst tetapi litolog-inya bukanlah berupa batugam-
ping, oleh karena itu kawasan ter-
sebut disebut “pseudo-karst”.
Seperti yang dilangsir Tel-
egraph. co. uk, w arna-w arn i
menakjubkan perbukitan tersebut berasal dari batupasir merah dan
mineral-mineral yang terbentuk
sejak Periode Kapur Atas (Upper Cretaceous), tepatnya 90-70 juta
tahun lalu.
Mineral yang terkandung
contohnya yaitu glaukonit yang merupakan anggota mineral mika
dan memiliki warna kehijauan,
selain itu juga terdapat hematit yang mengandung unsur besi dan
berwarna kemerahan ketika tero-
ksidasi.
Formasi batuan tersebut
kemudian mengalami pengangkatan
seraya terdeformasi oleh aktivitas tektonika antara lempeng Eurasia
dan India yang juga membentuk
Himalaya.
Setelah terangkat ke per-
mukaan bumi, proses eksogen sep-
erti hujan dan angin akan mengerosi
batuan. Proses ini
terjadi di daerah
itu selama jutaan t a h u n h i n g g a
s e ka r a n g d a n
akhirnya memben-tuk ceruk, lembah,
dan menyingkap
pola warna Zhangye Danxia. Konon kawasan ini akan menampilkan pola
warna yang berbeda-beda, tergan-
tung kondisi cuaca.
Selain gunungnya yang
berwarna-warni, Zhangye Danxia
juga memiliki gua-gua yang
tersembunyi di balik perbukitan. Karena keunikan kondisi alamnya
tersebut, World Heritage Commit-
tee UNESCO memasukkan gunung ini dalam daftar Situs Warisan
Dunia pada tahun 2010. Sejak saat
itulah situs ini menjadi terkenal ke
dunia dan perkembangan pari-
wisata meningkat cukup pesat.
Saat gunung ini pertama kali diketahui khalayak melalui foto
yang beredar di dunia maya, ban-
yak yang beranggapan kalau pola
pelanginya merupakan hasil rekayasa komputer. Namun, kawa-
san Zhangye Danxia ini
adalah nyata dan bukan rekayasa grafis komput-
er, hanya saja mungkin
d i l a k u k a n s e d i k i t pengeditan terhadap
kontras warna sehingga
tampak lebih merona.
S e k a r a n g
Zhangye Danxia menjadi
salah satu objek wisata paling dicari di China, menghasilkan pen-
dapatan yang cukup tinggi bagi
penduduk Zhangye. Warga setem-
pat juga berinisiatif untuk mem-bangun jalan agar para pengunjung
bisa lebih mudah mengakses per-
bukitan tersebut.
[Joko Suprayetno / Disadur dari
berbagai sumber]
Zhangye Danxia Landform, Formasi Batuan Penuh Warna
2 ROCKVISION
Kawasan
Zhangye Danxia
ini adalah nyata
dan bukan
rekayasa grafis
komputer.
“Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Kenampakan formasi batuan di Zhangye Danxia. Sumber foto: dailymail.co.uk
GOLDILOCKS ZONEGOLDILOCKS ZONEGOLDILOCKS ZONE
Berawal dari dongeng yang
berjudul Goldilocks and The Three Bears yang mengisahkan seorang anak yang rewel. Dia tidak su-
ka buburnya terlalu manis, tidak
senang tempat tidurnya terlalu
lembut ataupun terlalu keras,
semua harus pas!
Goldilocks zone adalah-sebuah istilah untuk menggam-
barkan sebuah tempat yang nya-
man untuk dihuni. Zona ini tidak
terlalu dingin yang bisa menyebab-kan air membeku, dan juga tidak
terlalu panas yang bisa men-
guapkan air. Keadaan ini cocok un-
tuk mendukung adanya kehidupan.
Kita hidup dalam sebuah
planet yang cocok dengan jenis kehidupan kita. Bumi, planet yang
unik dengan begitu banyak keane-
karagaman kompleksitas kehidupan berada pada zona goldilocks. Di-
mana syarat sebuah planet yang
mampu mendukung kehidupan ha-rus mengorbit dengan bentuk ku-
rang lebih sirkular.
Orbit bumi, sebagaimana orbit-orbit semua planet lain,
secara teknis merupakan suatu
elips. Sebuah lingkaran adalah sua-
tu kasus khusus dari sebuah elips dan orbit bumi sangat mendekati
lingkaran sehingga tidak pernah
terlempar keluar dari zona Goldi-locks tersebut. Keadaan bumi da-
lam system tatasurya sangat
menguntungkan sehingga menjadi-kannya tempat untuk evolusi ke-
hidupan. Sedotan gravitasi massif
Jupiter be-
rada pada
posisi yang sangat tepat
u n t u k
menghalangi
a s t e r o i d -a s t e r o i d
yang mung-
kin mengancam kita. Sebuah bulan bumi yang relatif besar berfungsi
untuk menstabilkan poros rotasi
kita.
Hukum-hukum fisika dapat
dipastikan bersahabat sehingga
dapat mendukung adanya ke-hidupan. Para ahli fisika telah
menghitung bahwa, jika hukum-
hukum dan konstanta-konstanta fisika berbeda sedikit saja ke-
hidupan mustahil terjadi. Salah
satunya adalah kekuatan besar
(strong force), suatu kekuatan yang meng ikat komponen -
komponen sebuah nukelus atom :
kekuatan nuklir yang harus dilampaui ketika seseorang
“memecah” atom tersebut. Be-
saran itu diukur sebagai E, suatu proporsi massa nukleus hidrogen
yang dikonversikan menjadi energi
ketika hidrogen melebur memben-
tuk helium.
Nilai dari angka ini di alam
semesta kita adalah 0,007. Jika kekuatan tersebut terlalu kecil,
katakanlah 0,006, maka alam se-
mesta hanya akan mengandung
hidrogen, dan tak ada senyawa kimia. Jika terlalu besar, ka-
takanlah 0,008, semua hidrogen
akan berfusi menjadi elemen-
elemen yang lebih berat. Sebuah
senyawa kimia tanpa hidrogen tid-ak dapat menghasilkan kehidupan
sebagaimana yang kita ketahui.
Karena itu tidak akan ada air. Nilai Goldilocks, 0,007 sangat tepat un-
tuk menghasilkan elemen-elemen
yang begitu beragam yang kita
perlukan untuk menghasilkan sen-yawa kimia yang menarik dan men-
dukung kehidupan.
Para i lmuw an mem-
perkirakan bahwa terdapat antara
1 milyar dan 30 milyar planet da-
lam galaksi kita, dan sekitar 100 milyar galaksi di alam semesta.
Mayoritas besar planet di alam
semesta ini tidak berada di zona Goldilocks dari bintang mereka
masing-masing. Sekecil apapun
minoritas planet yang memiliki keadaan yang tepat untuk-
kehidupan, kita dapat dipastikan-
merupakan salah satu dari minori-
tas tersebut.
[Edi Kurniawan / Rees, M.
(1999).Just Six Numbers. London:
W e l d e n f e l d & N i c o l s o n ; langitselatan.com; wikipedia.org;
bigthink.com]
3 ROCKVISION “Jiwa Muda, Semangat Merdeka” Ilu
strasi zon
a Go
ldilo
cks
Kompleks Ijen, terletak di Jawa Ti-mur dekat Banyuwangi, adalah sebuah
ekspresi pusat aktivitas vulkanik
di timur Pulau Jawa. Kompleks Ijen ini
merupakan sebuah kaldera yang sangat
besar dengan sejumlah bangunan-
bangunan vulkanik yang lain, diantaranya
dikenal dengan nama Gunung Ijen dan
Gunung Raung adalah yang paling aktif.
Kawah Ijen (Ijen crater) merupakan
sebuah danau terbesar di dunia dengan
derajat keasaman yang sangat tinggi
(pH <0,5) dan juga terisi air yang telah
mengalami mineralisasi vulkanik.
Kawah Ijen ini terletak di ketinggian 2300 mdpl, cukup tinggi. Selain terdapat
danau, di kawah ini juga dimanfaatkan
sebagai area tambang belerang (sulfur)
oleh warga setempat dengan metode
tambang yang masih sederhana.
Di kawah ini juga terdapat fenomena
yang sangat menarik yaitu kobaran api yang berwarna biru. Api biru ini bisa
dilihat kapanpun tetapi baru akan ter-
lihat jelas ketika sore dan pada malam
hari. Kobaran api biru ini bisa berkobar
hingga setinggi hampir lima meter.
Api biru ini terjadi karena suhu api
yang begitu tinggi mencapai 6000C. Se-
dangkan api biasa yang merah tidaklah mencapai suhu setinggi itu. Suhu tinggi
tersebut dipengaruhi oleh letak dapur
magma yang relatif dangkal.
Api biru ini sebenarnya merupakan
hasil pembakaran dari gas sulfur dalam
jumlah besar yang berkontak dengan
udara bebas sehingga ketika keluar me-lalui rekahan-rekahan sulfur tersebut
akan terbakar secara spontan. Jumlah
sulfur yang sangat besar di area kawah
ini yang membuat api biru semakin jelas
terlihat.
Ketika sulfur dalam fasa gas terse-
but keluar melalui rekahan, terdapat sebagian yang berubah fasa menjadi cair
akibat terkondensasi. Semakin lama sul-
fur cair tersebut berada di permukaan
maka perlahan akan menjadi fasa padat dan sulfur tersebut ditambang oleh war-
ga sekitar sebagai belerang padat yang
siap dijual untuk keperluan industri.
Selain keindahan api birunya, kawah
ijen juga memiliki “danau air aki”
terbesar di dunia. Maksud dari air aki ini
adalah air yang sangat asam, memiliki pH 0,5 atau bahkan hampir 0. Keasaman ini
akibat dari kandungan HCl dan asam-asam lainnya dalam konsentrasi tinggi.
Akibat dari keasaman ini, air di kawah ini
menjadi berwarna hijau yang memesona.
Sungguh ciptaan-Nya yang indah.
Inilah bumi kita yang berumur 4,6 milyar
tahun. This is our 4.6 billion-years old Earth. (Joko Suprayetno / Disadur
dari berbagai sumber)
Api Biru Kawah IjenApi Biru Kawah IjenApi Biru Kawah Ijennnn
4 ROCKVISION “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Foto oleh Andi Rosadi, volcanodiscovery.com
Sumber: oliviergrunewald.com
5 ROCKVISION “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
The Master of Sedimentology The Master of Sedimentology The Master of Sedimentology Dr. Ir. Andang Bachtiar, M.Sc.Dr. Ir. Andang Bachtiar, M.Sc.Dr. Ir. Andang Bachtiar, M.Sc.
Di dunia geologi, nama Dr
Ir Andang Bachtiar MSc tak asing lagi. "Geolog independen" ini monc-
er sampai ke dunia internasional.
Nama mantan ketua Ikatan Ahli
Geologi Indonesia (IAGI) tersebut juga makin sering disebut sejak
musibah lumpur Lapindo terjadi.
Ada berkah tersembunyi
dalam musibah lumpur Porong.
Publik kini menoleh kepada para
geolog untuk menjelaskan sembu-ran lumpur itu. Dr. Ir. Andang
Bachtiar, MSc. menyebut ada
gejala the awakening of geologists (kebangkitan para geolog). Ilmu
geologi menjadi dikenal luas.
Andang, geolog berkelas internasional, itu pun kian berse-
mangat berbicara geologi (dia me-
nyebutnya "berteriak") kepada
publik. "Saya ingin meramaikan dunia geologi di Indonesia. Saya
berniat menyosialisasikan apa itu
geologi. Sebab, banyak yang tidak paham tentang geologi di sini," ka-
ta arek Malang itu.
Andang sendiri punya rep-
utasi moncer. Jika Anda brows-
ing di situs Google, Anda akan menemukan 60.000 situs
web yang mengandung
nama Andang Bachtiar .
Kebanyakan adalah situs media massa
yang memuat beri-
ta yang berkaitan
dengan geologi.
Di sela-sela kepadatan
aktivitasnya menjadi konsultan minyak (termasuk menggarap or-
der asing), Andang memang punya
keasyikan berbicara kepada publik, membimbing mahasiswa S-1 dan S-
2, serta menjelajah alam. Dengan
keahliannya, dia terus berusaha
memahami bumi.
"Puncak kenikmatan saya
adalah berbicara dengan bebatu-an," katanya serius.
"Puncak ilmu geologi
memang ketika bumi berbicara kepada kita
d a n b a t u - b a t u
menceritakan dirinya,"
t a m b a h n y a . Andang dikenal
sebagai mantan ketua
IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia). Dia memimpin IAGI selama dua
periode, yakni 2000-2002 serta
2002-2005.
"IAGI dulu dipegang orang-
orang tua dan kebanyakan dari
kalangan birokrat. Setelah saya
masuk, banyak anak muda yang
memegang peran di IAGI," tutur
ayah enam anak itu.
Kalau ungkapan A n-
dang kerap puitis, memang jiwa
seninya kuat. Arek Malang yang lahir pada Oktober 1961 tersebut
dulu ingin menjadi seniman. Pada
saat berumur 15 tahun, di Malang dia sudah mendirikan grup teater
yang diberi nama Teater Putih.
"Anak buah saya mahasiswa-
mahasiswa," katanya. Dia pernah tidur sekamar dengan Emha Ainun
Najib dalam momen pementasan
teater di Surabaya.
Di antara 11 bersaudara
anak pasangan mantan Rektor IKIP
Malang Prof M.A. Ichsan dengan mantan guru SMA Lastri Padmi,
anak nomor lima itu dikenal paling
tidak bisa membantu pekerjaan rumah tangga. Dia bermain dan
membaca melulu.
"Dulu saya sering dimarahi kakak-kakak saya karena
begitu bangun tidur
langsung membaca. Hobi saya memang
m a c a , d o l i n
(membaca, keluyur-
an). Tapi, berkat suka membaca, saya men-
jadi lulusan terbaik di
SMA," ungkap Andang mengenang
masa remajanya.
Setelah lulus dari SMAN 3 Malang
pada 1977, dia mengatakan kepada ayahnya, ingin meneruskan pen-
didikannya di IKJ (Institut Kesenian
Jakarta). Namun, sang ayah
Tam
pan
g G
eolo
gist Me
rde
ka
“Puncak
kenikmatan
saya adalah
berbicara
dengan
bebatuan”
mengatakan ke IKIP Malang saja. Setelah lolos seleksi di sastra Inggris, Andang tergoda temannya masuk ITB. Dia
masuk pada 1978. "Saya itu sebenarnya nggak suka bidang teknik. Masuk ITB, bingung, mau milih teknik elektro, tapi
nggak suka," katanya.
Ketika dalam keadaan bingung memilih jurusan itulah, Andang melihat sejumlah mahasiswa gondrong di sa-
lah satu pojok kampus ITB. "Enak sekali, mereka nyanyi-nyanyi terus…" kenangnya lantas tertawa. Ternyata, mereka
mahasiswa geologi.
Meski dia memilih secara awur-awuran, bidang geologi akhirnya membuat Andang jatuh cinta berat. Lulus dari ITB,
dia meniti karir di perusahaan pertambangan asing Hafco. Setahun setelah bekerja di sana, dia menikahi pujaan hat-
inya, Retno Pamedarsih Retno, wong Solo kelahiran 1960 yang merupakan junior Andang di ITB. Retno di jurusan seni
rupa.
6 ROCKVISION “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Banyak dari masyarakat umum mempercayai bahwa energi
baru terbarukan adalah energi aman, namun pada kenyataannya,
masyarakat masih sulit melepaskan ketergantungan akan kemudahan teknologi yang menyedot sumber energi kon-
vensional.
Hal itulah yang mendorong para pekerja energi untuk mencoba peruntungan nasib di yang disebut teknolo-
gi fracking. Fracking ini singkatan dari hydraulic fracturing. Sikap banyak negara terhadap teknologi ini masih „mau
Tarifnya USD 1.500 Per Hari
Andang pernah bekerja cukup lama di perus-
ahaan minyak Hafco. Pengusaha minyak, seperti Hilmi
Panigoro, adalah mantan rekan sejawatnya.
Ketika di Hafco, dia membuat jurnal harian
yang detail hingga saat blow out, laporannya itu dijadi-
kan dasar untuk menyelesaikan masalah tersebut
dengan relief well. "Sampai CEO Hafco datang sendiri
untuk menemui saya (untuk berterima kasih)," ka-
ta Andang.
Setelah 17 tahun di Hafco, dia memutuskan
keluar dan memilih aktif sebagai geolog independen.
Dia pun "merdeka" dengan menjadi konsultan minyak.
Dia menyebut rate-nya USD 1.500 per hari. Tapi, untuk
aktivitas "membantu" negara, dia tak hitungan. Seper-
ti, menjadi pakar di Forum Konsultasi Daerah Penghasil
Migas atau membantu auditing migas pemerintah.
Andang pun bebas berkelana. Dia pernah
menggigil saat meneliti batu bersalju di Iran. Juga,
pernah dirubung lalat (yang dia maklumi, karena pan-
jang usia lalat itu hanya tiga hari) di tengah gurun
Australia. Dia juga berkelana ke berbagai kawasan di
Timur Tengah dan Asia Tengah. Selain itu, dia ber-
bicara di berbagai forum, seperti workshop soal lum-
pur Sidoarjo di Flinders University bulan lalu.
Banyak di antara kunjungannya itu, dia did-
ampingi istri tercinta yang berperan pula sebagai
dokumentator dengan kamera. "Kalau ada order di
luar negeri, saya bilang harus ada dua tiket serta
kamar hotel dengan big sized bed. Biasanya mereka
(yang mengundang) mau. Kalau tidak, saya mending
tidak berangkat," tuturnya.
[Galang Virgiawan / etti.co.id]
tapi gimana gitu‟ seperti Jerman, Afrika Selatan, sedangkan Perancis
dan Bulgaria sikapnya sekarang ini melarang mentah-mentah prak-
tek fracking di dalam negeri, sebaliknya USA, Australia, Inggris, Polandia
melegalkan praktek teknologi fracking. Indonesia konon tahun 2006
melegalkan tapi kemudian terjadi bencana lumpur Sidoardjo, apakah
itu fracking? Tidak jelas,
Mengapa Meragukan ?
Apa yang paling sering dipermasalahkan dalam teknologi frack-
ing ini adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam cairan. Hal ini
karena dikhawatirkan meresap ke dalam air tanah, baik itu saat mem-
bor atau bila ada kegagalan proses pengeboran. Banyak juga yang
mengkritik bahwa dengan fracking dapat menimbulkan gempa bumi kuat
dan kritik lainnya adalah ketakutan merusak lingkungan alam yang su-
dah ada.
Berapa Kerusakan Yang Mungkin Ditimbulkan?
Walaupun para ahli berkilah semua akan aman-aman saja, sep-
erti polusi air tanah tidak mungkin terjadi karena injeksi terjadi di
bawah lapisan air tanah, kemudian kebocoran juga tidak mungkin terjadi
karena pengeboran selalu dilapisi dengan lapisan pipa baja dan beton
agar tidak ada kebocoran, lalu sirkulasi cairan terjamin. Namun prak-
tek fracking yang dilakukan di USA selalu menunjukkan ada saja masa-
lah.
Di Jerman, pelaksanaan pilot project fracking ini harus melalui
2 syarat, yakni daerah bebas perlindungan air dan daerah bebas gempa
tektonik. Namun walaupun begitu, masyarakat Jerman yang sangat
kritis terhadap teknologi fracking ini menolak, bahkan partai kiri ber-
encana melarang praktek fracking.
Negara Mana yang Beruntung?
Belum lama ini, kantor berita Reuter seperti dilansir oleh SPIE-
GEL, menyebutkan USA telah berhasil mendapatkan minyak dan gas yang
luarbiasa dari teknologi fracking ini. Diperkirakan sampai tahun 2020
ketergantungan minyak dan gas dari negara-negara Timur Tengah akan
berkurang drastis dan dengan itu membuat USA kembali menjadi negara
yang kuat ekonominya. [Joko Suprayetno / teknologi.kompasiana.com]
NEWsFLASH
7 ROCKVISION “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Medco Power Indonesia (MPI) akan
membangun Pembangkit Tenaga
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Sarulla, atau Proyek Sarulla senilai
US$1,17 miliar (13,2 triliun Rupiah).
Dana tersebut berasal dari pinjaman
beberapa bank asing di Asia seperti
JBIC, ADB, dan sebuah konsorsium.
Masa Peralihan dari PT CPI Berakhir,
Blok Siak DikelolaPertamina . Estafet
pengelolaan bertukar dari PT Chev-
ron pada Pertamina.
Menter i Koord inator B idang
Perekonomian Hatta Rajasa mem-
bantah adanya perpanjangan kontrak
tambang PT Freeport Indonesia di
Mimika, Papua, dari sebelumnya pada
2021 menjadi 2041.
Dirjen Minerba ESDM menyatakan
sekitar 47 perusahaan tambang tum-
bang pasca diterapkannya UU
Minerba Nomor 4 Tahun 2009 yang
mewajibkan pembangunan smelter.
Pongkor Longsor, Tambang Emas
Antam Masih Beroperasi. PT Aneka
Tambang Tbk (ANTM) menyatakan
penambangan dan pabrik pengolahan
emas masih berjalan normal.
Peduli Lingkungan, Chevron Turunkan
Tim Khusus Tangani Minyak Tumpah
di Pelabuhan Dumai. Chevron Klaim
Tumpahan Minyak di Perairan Dumai
Hanya 10 Barel.
Earth Observatory—Image of The Month ini berisi citra satelit yang bersumber dari situs resmi
NASA dan bisa diakses melalui alamat internet http://earthobservatory.nasa.gov/.
Untuk edisi ini,
Image of The Month adalah
citra dari kawasan Arab Saudi
yang memperlihatkan kilatan
petir serta kenampakan lam-
pu-lampu kota pada malam
hari. Judul dari citra ini
adalah “Sensing Lightning
from ISS” yang dipotret pada
Desember 2013. Pada citra
tersebut terlihat cahaya petir
yang menyambar dan memiliki
warna putih keunguan. Se-
dangkan lampu perkotaan
berwarna jingga kekuningan.
Untuk diketahui, di
lapisan atmosfer bumi terjadi
sekitar lima puluh (50) halilin-
tar setiap detik. Hal itu berar-
ti 4,3 juta kali perhari dan 1,5
milyar halilintar di atmosfer
pertahun. Sungguh jumlah
yang menakjubkan.
“Sensing Lightning from ISS”
-
SM-IAGI Universitas Diponegoro adalah salah satu organisasi mahasiswa di
Program Studi Teknik Geologi Undip yang memiliki visi sebagai wadah generasi muda
di kalangan mahasiswa kebumian untuk mengajukan, mengusahakan dan menjalankan
perannya demi kedaulatan dan kesejahteraan Bangsadan Tanah Air Indonesia. Serta
menjadi SDM yang memiliki kapabilitas untuk dapat bersaing di dunia global
Buletin SM-IAGI Universitas Diponegoro ini memiliki nama ROCKVISION.
Penamaan buletin ini terinspirasi oleh nama ketua IAGI saat ini yaitu bapak Rovicky.
ROCKVISION ini merupakan kata yang diperoleh dari pemlesetan kata Rovicky. ROCK-
VISION secara harafiah terdiri dari dua kata yaitu Rock dan Vision. Rock memiliki
arti batuan, yang merupakan objek studi utama dari ilmu geologi. Sedangkan kata
Vision disini dapat diartikan sebagai impian ataupun bayangan tentang masa depan.
Dari kata Vision ini maka diharapkan SM-IAGI Undip dapat memiliki masa depan yang
cerah baik bagi organisasinya sendiri, maupun bagi para anggota-anggotanya.
Buletin SM IAGI Undip
ROCKVISION
Image of The Month
Jiwa Muda Semangat Merdeka