Aquarium Kognisia April 2014

12
DITERBITKAN OLEH : April 2014 LAPORAN UTAMA LAPORAN KHUSUS MILAD LPM KOGNISIA Dok.LPM Kognisia Kegiatan Baksos Dalam Memperingati Milad LPM Kognisia

description

Aquarium adalah bulletin bulanan LPM kognisia

Transcript of Aquarium Kognisia April 2014

Page 1: Aquarium Kognisia April 2014

DITERBITKAN OLEH :

Ap

ril

20

14

LAPORAN UTAMA

LAPORAN KHUSUS

MILAD LPM KOGNISIADok.LPM Kognisia

Kegiatan Baksos Dalam Memperingati Milad LPM Kognisia

Page 2: Aquarium Kognisia April 2014

Salam Persma! Selamat merayakan pesta demokrasi civitas akademika FPSB UII melalui hak suara yang kita miliki.Ditengah meriahnya pesta demokrasi ini, civitas akademika FPSB UII tidak perlu risau mencari kantin sembaya untuk beristirahat ditengah padatnya kuliah. Karena kini fakultas kita telah memiliki kantin baru, Kantin Barokah yang berada disamping Kantor Lembaga FPSB UII. Berita seputar kantin baru FPSB ini dikemas apik dengan berita tentang Duta Promo yang dimiliki oleh FPSB UII serta berbagai berita menarik lainnya. Semua dapat civitas dapatkan beritanya di Aquarium edisi April 2014 ini.Maka mulailah membaca dari sekarang maka kamu akan mengenali duniamu. Selamat menikmati persembahan tulisan dari Kognisia!

Redaksi

LPM Kognisia FPSB UII

www.PersKognisia.com

@PersKognisia

Pemimpin Umum: Muhammad Tantawi S., Wakil Pemimpin Umum: Arfia Juliana Saputri, Sekretaris Umum: Rahmah Hayati, Bendahara Umum: Asyiah Ummul Muttaqinah, Wakil Bendahara Umum: Vicky Rizki Amalia, Pimpinan Redaksi: Luthfita Awwali Putri, Redaksi Buletin: Ranisa Kautsar T., Animas Arlitaningtyas, Katrim Alifa P., Redaksi Majalah: Abdi Winarni Wahid , Verdiantika Annisa, Redaksi Online: Aziz Abdul H., Aulia Zahra, Silvia Irna, Layout dan Desain Grafis: Reza Dwi Ikhsan, Ayu Shabrina Artcahyo, Rahmah Ramadani, Yulisman Perdana, HRD (Human Resource Development): Renanda Pradipta ,Nurul Triwigati, Sarah Faulia S., Fotografi: Sarah Rahmanita , Henni Budiastuti , Tanta Chintya, Event Creative: Wanda Sekar Arum , Jaringan Kerja dan Usaha (Jarkus): Atina Hasanah, Nindia Putri Utami, Distribusi dan Iklan (DI) : Dessy Ratnasari , Gina Ismata

Pimpinan Redaksi: Elida Yuliani, Redaksi Buletin: Astri Wulandari, Dwitha Cahyani, Denny Guslina Yopitasari, Nina Fadhila Adriani, Paramitha Haris Setyani, Yolanda Dwi Asmara, Annisa Nurmaulina, N.Khana, Anjani Widani, Utami, Indah, Ihsan, Layout dan Desain Grafis: Destin Diaz Hakim, Titi Feri Cahyati, Mualif , Riwangga, Fotografi: Devi Rachma Gayati, Ardian Cahyo Utomo, Normalita

SALAM REDAKSI Oleh: Ayu Shabrina

Page 3: Aquarium Kognisia April 2014

Surat PembacaTuangkan aspirasi anda mengenai kampus baik lingkup Fakultas

maupun Universitas melalui rubrik Surat Pembaca Aquarium. Aspirasi yang dianggap penting dan menarik akan diterbitkan sesuai dengan

kesepakatan redaksi LPM Kognisia

Wifi Kampus Cepat (?)

WIFI Kampus, Super Cepat ? Sebagian ruangan gak bisa buat wifi.

Dee, Psikologi 2011

Penggunaan Tempat Sampah

Udah ada tempat sampah, kok mahasiswa (kadang) cuek buat buang sampah

pada tempatnya.

FC, Psikologi 2012

Kedisiplinan Waktu Dosen (1)

Kedisiplinan waktu baik itu bagi dosen maupun mahasiswa harusnya ada aturan

yang berlaku dari Fakultas dan bukan hanya untuk mahasiswa.

T, Psikologi

Kedisiplinan Waktu Dosen (2)

Untuk beberapa dosen, diharapkan kecepatan waktu masuk kelas dan kejelasan

saat kelas akan kosong. Keterlamabatan dosen lebih dari 30 menit itu sangat

disayangkan. Jika dibandingkan dengan uang yang dikeluarkan per SKS.

Yolanda Dwi Asmara , Ilmu Komunikasi 2013

Dibukanya Sekat WC Putra

WC putra kenapa sekatnya dibuka ? Jadinya kalau mau buang air nunggu toilet

yang didalam

RDI, Ilmu Komunikasi

Page 4: Aquarium Kognisia April 2014

Mau Makan Sudah Tidak Jauh Lagi

Oleh: Ranisa Kautsar Tristi

(Kampus Terpadu, 12/4/2014) Sudah 2

bulan Kantin Barokah hadir ditengah-

tengah mahasiswa FPSB. Sejak dibuka 17

Maret lalu, Kantin Barokah mulai ramai

d i k u n j u n g i m a h a s i s w a . D e n g a n

memberikan diskon 10 persen selama

beberapa hari di awal pembukaannya,

Kantin Barokah siap mengenalkan wajah

barunya ke hadapan mahasiswa. Kantin

yang berada tepat disamping kantor

Lembaga FPSB ini memiliki 3 stand

pedagang di dalamnya. Beragam jenis

makanan di tawarkan di tiap tiap standnya,

seperti dim sum, pempek, ayam geprek,

serta berbagai snack ringan. “Harganya

l u m a y a n s i h , s e s u a i l a h s a m a

makanannya” ungkap Via selaku

mahasiswa yang mengaku sering

mengunjungi Kantin Barokah. Dengan

kisaran harga 2 ribu hingga 10 ribu,

makanan di Kantin Barokah cukup sesuai

dengan kantong mahasiswa.

Kantin Barokah memiliki akses

mudah dan dekat dari mana saja. Karena

letaknya tepat di depan gedung FPSB,

kantin ini dapat dikunjungi siapa saja.

Mengenai fasilitas, Kantin Barokah tidak

banyak dikomentari mahasiswa. “Kadang

panas sih, tapi ya kalo makan kan sekarang

engga jauh, makanannya juga enak-enak.”

ungkap Rara salah mahasiswa psikologi.

Ibu Pratiwi selaku owner salah satu stand

juga menyampaikan persoalan mengenai

hawa panas karena cuaca dan bahan atap

kantin “Saya sudah bilang ke fakultas, dan

alhamdulillah fakultas cepat tanggap dan

langsung membelikan 3 kipas untuk

kantin, mungkin saya berencana memberi

tanaman rambat disamping kantin, biar

engga panas lagi”.

1 18

Kami masih saling menatap dan terdiam

cukup lama hingga pada akhirnya ia

mendekatiku dan memeluku dengan erat.

Aku selalu merasa aman dan hangat ketika

berada dalam pelukannya. Tiada satu

katapun yang keluar dari mulutku ataupun

dari mulutnya. Kami masih terbawa suasana

kerinduan yang cukup dalam. Tanpa ku

sadari, teteskan air mata ini jatuh karena aku

merasa bahagia. Namun akhirnya dia

melepaskan pelukannya dariku. Dia

melihatku sambil tersenyum, lalu berjalan

pelan menjauh dariku, meninggalkanku yang

masih terpaku di depan pintu itu.

Dan pada saat itu pula aku

terbangun. Baru kusadari bahwa semua itu

hanyalah sebuah mimpi di siang bolong.

Sejenak ku duduk di samping tempat tidur

dan mengingat kejadian dalam mimpi itu.

Ternyata sosok itu adalah kekasihku, Dion.

Kekasih yang telah meninggal 4 tahun yang

lalu akibat kecelakaan mobil.

--end--

Page 5: Aquarium Kognisia April 2014

Adanya 3 stand di Kantin Barokah masih

dikeluhkan oleh beberapa mahasiswa.

Seperti beberapa yang diungkapkan oleh

mahasiswa “Saya sering kehabisan nih,

masak jam setengah 1 menu makanannya

sudah habis, nanti jajan di tempat lain lagi

dong.” “Pengennya menunya ada

tambahan sih”. Hal ini menandakan

bahwa hadirnya Kantin Barokah belum

sepenuhnya mencukupi kebutuhan

mahasiswa FPSB yang ingin belanja.

Namun dibalik semua itu, ada yang unik

disalah satu stand yang ada di Kantin

Batokah, tepatnya stand milik Jafana yang

menawarkan konsep kantin kejujuran.

Stand milik Jafana tersebut tidak memiliki

penjaga yang mengatur proses jual beli.

Pembeli dengan sejujurnya meletakkan

uang belanjaan dan mengambil secara

jujur pula kembalian yang disediakan.

Sayangnya, proses ini tidak begitu

berjalan lancar, Ayu dan Kiki selaku

pengurus kantin Jafana menyampaikan

bahwa sempat beberapa kali tidak balik

modal sama sekali. “Ya sayang banget kan

ada kantin kejujuran kok yang beli malah

engga jujur.” keluh mereka. Konsep

kantin kejujuran memang baru pertama

kali ada dilingkungan FPSB. ”Tapi kami

berharap pembeli dapat memenuhi apa

yang menjadi kewajiban mereka sebagai

pembeli.” ungkap mereka.

Berbagai harapan diungkapkan

banyak pihak mengenai perkembangan

Kantin Barokah ini. “Semoga lebih rame

ya kantinnya.“ ungkap mahasiswa. Di lain

pihak ada yang menyatakan bahwa “Saya

berharap kantin ini juga bukan sekedar

tempat makan mahasiswa, tapi jadi

tempat santai dan istirahat juga tempat

ngumpul anak-anak.” Tutup Nur Pratiwi

kepada Kognisia.

2

Panas begitu menyengat, keringat

bercucuran tanpa henti . Kulangkahkan kaki

bersigap lari dengan cepat pada saat

mendengar ketukan pintu yang berkali-kali

dan semakin kencang. Hati ini semakin

berdebar penasaran siapakah sosok dibalik

pintu itu. Ditengah larian ku menuju pintu,

aku berpikir siapa sosok dibalik pintu itu.

Pikiran kotorku mulai merajaiku. Apakah

pembunuh atau hanya ibu yang mengetuk

karena tidak bisa membuka pintu karena

begitu banyak barang belanjaannya, atau

mungkin saja sosok yang sudah lama ku

rindukan? Tubuhku semakin cepat berlari,

pintu semakin terlihat sangat dekat untuk

dibuka. Setelah sampai didepan pintu

langkahku terhenti, mengatur nafas karena

lelah berlari dari kamarku di lantai dua

menuju lantai satu. Pintu sudah tepat di

hadapanku dan sosok dibalik pintu masih

mengetuk pintu dengan semakin keras.

Tanganku yang bergetar mulai bergerak

memegang engsel pintu, namun hati masih

ragu untuk membuka pintu itu.

Waktu cukup lama hingga akhirnya

aku memutuskan untuk membuka pintu itu.

Ketika aku menarik engsel pintu itu, suara

ketukan dari balik pintu pun berhenti. Belum

sempat aku mendorong pintu itu terbuka,

hati ini semakin berdebar kencang. Akhirnya

kuberanikan diri untuk mendorong pintu

keluar dan kudapatkan sesosok lelaki tubuh

tinggi memakai pakaian serba hitam berdiri

membelakangi diriku.

` Belum sempat aku bertanya siapa

sosok lelaki itu, dia membalik badan.

Ternyata tebakanku tentang siapa sosok

dibalik pintu itu salah semua. Sosok itu

adalah sosok yang sudah tak ku temukan

dalam waktu yang cukup lama, sosok yang

dahulu mengisi setiap hariku dengan

senyumannya yang manis. Kehadirannya

yang selalu membuat aku bahagia, suaranya

yang merdu selalu membuat hati aku tenang,

dan selalu membuat aku seperti wanita

paling beruntung didunia karena memlikinya

di setiap detik hidupku.

Oleh: ARFIA JULIANA SAPUTRI

17

Page 6: Aquarium Kognisia April 2014

3

(Kampus Terpadu, 15/04/2014)

Sejak tanggal 8 April 2014 kemarin, Tim

Promo FPSB UII mengadakan pendaftaran

anggota baru Duta Promo FPSB UII.

Namun apakah mahasiswa FPSB sendiri

mengetahui bahwa fakultas memiliki Duta

Promo? Ditemui di gedung Pendidikan

Bahasa Inggris oleh Kognisia, Irawan Jati

selaku ketua Tim Promo fakultas

menjelaskan bahwa masalah sosialisasi

terkait keberadaan Duta Promo FPSB UII

pada tahun kemarin hanya melalui web

FPSB saja sehingga banyak mahasiswa

FPSB yang tidak mengetahui informasi

mengenai Duta Promo FPSB UII.

Pada awalnya di fakultas hanya

memiliki tim promo yang beranggotakan

dosen dan karyawan.

“Secara psikologis remaja (usia

SMA) akan lebih mudah untuk diberi

arahan dan didekati oleh yang usianya

tidak jauh berbeda dengan mereka.”

Ungkap Jati. Tim Promo sadar bahwa pada

masa sekarang ini, kampus sedang

membutuhkan SDM (Sumber Daya

Manusia) yang lebih banyak lagi

dibandingkan sebelumnya, khususnya

sebagai perwakilan dari fakultas untuk

memperkenalkan FPSB ini. Namun secara

teknik, media promosi tidak bisa dilakukan

sendiri oleh fakultas. Oleh karena itu, pada

tahun 2013 dibentuklah Duta Promo FPSB

UII. Setelah melakukan proses seleksi,

akhirnya terpilihlah 11 orang pada tahun

2013 untuk menjadi Duta Promo FPSB UII

dari berbagai angkatan dan jurusan di

FPSB. Duta Promo adalah mereka

mahasiswa yang lolos seleksi, sedangkan

Tim Promo adalah para dosen yang

memi l ik i tang gung jawab da lam

keorganisasiannya.

Harapan dibentuknya duta

promo adalah agar lebih banyak

masyarakat dan remaja-remaja SMA

mengetahui informasi lebih banyak

tentang UII dan Fakultas Psikologi dan Ilmu

Sosial Budaya. “Selama ini anak-anak SMA

semakin sedikit yang mengetahui tentang

UII. Lebih banyak orang tua yang mungkin

dulu mereka sekolah di UII.” jelas Jati.

Bahkan sekarang banyak yang tidak

mengetahui letak dimana itu UII dan apa

kepanjangan dari UII.

Oleh: Nurul Triwigati & Vicky Rizky

hubungannya dengan Diana karena tidak

dapat bekerja sebagai dokter bedah

jantung dan dituntut fokus disorot

kamera. Hal lainnya mereka berdua

dibatasi dengan perbedaan keyakinan. Dr

Hasnad adalah seorang Muslim dan Diana

adalah Kristiani.

Lantas bagaimana kah semua hal

tersebut terselasaikan? Bagaimana Diana

kembali terjerat hubungan percintaannya

dengan Dodi Al Fayed (Cas Anvar) yang

selama ini banyak diberitakan media.

Bagaimana seorang Putri Diana harus

bertahan dalam menghadapi terpaan

serangan media dan papparazi yang ada?

Semuanya akan terjawab jika Anda

menyaksikan film ini.

Wa la u p u n f i lm in i b a nya k

mendapatkan kritik bahkan dari pihak

Kerajaan Inggris, namun Bila Anda yang

rindu dengan sosok Seorang Putri Diana

atau ingin lebih mengenalnya lebih jauh

,film ini cukup direkomendasikan. Karena

film ini mampu menghidupkan kembali

sosok Sang Putri Diana dengan semua

kisah kehidupannya.

16

Page 7: Aquarium Kognisia April 2014

4

“Duta Promo dan Tim Promo

bukan hanya mempromosikan fakultas

tetapi juga mempromosikan UII.” tambah

Jati. Menurut Jati, Duta Promo bukan

hanya untuk mahasiswa tertentu dan

bukan sebuah institusi ekslusif. Semua

civitas akademik bisa ikut bergabung

dalam duta promo. Namun tentunya

semua tidak bisa langsung diterima,

maka diperlukan adanya proses seleksi.

Fatchur Rozy, mahasiswa Ilmu

Komunikasi angkatan 2012 selaku design

grafis motion Duta Promo FPSB UII

menambahkan bahwa secara garis besar

duta promo itu ada 2 kegiatan besar,

yakni Roadshow dan Expo. Roadshow

dilaksanakan dengan kunjungan ke SMA-

SMA dengan membawa nama UII dan

juga membawa nama FPSB khususnya.

Ketika roadshow, Duta Promo FPSB UII

berbagi info kepada adik-adik SMA

tentang UII dan FPSB khususnya dengan

tujuan persuasi adik-adik SMA untuk

memilih kuliah di UII khususnya di FPSB.

“Sedangkan kalo expo sifatnya simple,

jadi biasanya kalau ada faculty fair atau

pameran pendidikan, Duta Promo FPSB

UII ikut andil.” tambah Fatchur.

Selama ini FPSB bekerja sama

dengan FE (Fakultas Ekonomi) UII dalam

melaksanakan roadshow dan promo-

promo lainnya. Walaupun FPSB dan FE

bekerja sama namun ada peraturan

umum yang telah ditetapkan yaitu tidak

boleh mengunggulkan fakultas masing-

masing.

Kendala yang dialami oleh tim

promo adalah posisi yang belum begitu

kuat. Hal ini dikarenakan Tim Promo FPSB

UII belum memiliki SK tetapi hanya

memiliki ST (surat tugas) yang sifatnya

berlaku selama 3 bulan. Sehingga selama

ini terus melakukan perpanjangan. Hal ini

juga berpengaruh pada struktur

kepengurusan Tim Promo. Dana juga

menjadi salah satu kendala. “Karena

terbatasnya anggaran, roadshow hanya

dapat dilakukan di daerah Jogja – Jateng,

paling jauh sampai Ponorogo dan

Ciamis.” jelas Jati.

Jati menjelaskan lebih lanjut

mengenai kriteria utama menjadi Duta

Promo. “Kriteria utamanya adalah

berpenambilan menarik. Berpenampilan

menarik tidak harus tampan atau cantik

tapi penampilannya layak dipandang,

dipandang didepan umum”. Kriteria yang

kedua adalah skill. “Skill yang sangat

diperlukan menjadi duta promo adalah

public speaking karena kemampuan dan

keberanian berbicara penting juga

termasuk modal utama.” tambah Jati.

Untuk jumlah duta promo tahun

ini, Jati menegaskan bahwa belum ada

patokan jumlah yang akan diambil.

“ J u m l a h y a n g d i t e r i m a a k a n

menyesuaikan kebutuhan dan profil

calon peserta Duta Promo FPSB UII.”

tutup Jati mengakhiri wawancara.

Diana, siapa yang tidak mengenal

sosok wanita penuh inspirasi dan menjadi

panutan di dunia fashion tahun 90an

tersebut. Sutradara Oliver Hirdchbiegel

membuat film Diana dalam memperingati

16 tahun wafatnya Putri Diana. Film ini

terinsipirasi dari buku “Diana: Her Last

Love by Kate Snell”. Film ini fokus

menceritakan kisah Putri Diana setelah ia

bercerai dengan Pangeran Charles. Diana

(Naomi Watts) jatuh cinta kepada seorang

dokter bedah jantung bernama Dr. Hasnad

Khan (Naveen Andrews).

Pertemuan Putr i Diana dan

Pangeran Charles tidak sengaja terjadi saat

Diana menjenguk temannya yang sedang

sakit. Alhasil karena mempunyai perasaan

saling suka, kemudian mereka menjalin

hubungan secara diam-diam. Diana yang

merupakan seorang tokoh publik dan

selalu menjadi sorotan kamera papparazi,

harus memutar otak dan mencari akal

bagaimana agar hubungan mereka berdua

tidak diketahui. Mulai dari menyamar

menggunakan wig , bersembunyi di dalam

bagasi mobil , hingga bertukar mobil

dengan pelayannya.

Rahasia tidak selamanya bisa

ditutupi. Akhirnya hubungan mereka

berdua pun di ketahui. Dari sini lah

masalah-masalah mulai bermunculan.

Dr. Hasnad mulai ragu mengenai

oleh : Yulisman Perdana

Sutradara : Oliver HirschbiegelStars : Naomi Watts, Naveen Andrews, Cas Anvar

Durasi : 112 menit

“Only do what your heart tells you.”

DIANA

15

Page 8: Aquarium Kognisia April 2014

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial

Budaya kini memiliki pusat kajian mandiri.

Fokus pada perkembangan, pusat kajian ini

diberi nama PUSKAGA (Pusat Kajian Anak

dan Keluarga). Sejak September 2013,

Puskaga dirintis dan dikelola oleh dosen-

dosen Psikologi sendiri, diantaranya Raden

Sumedi Priyana Nugraha, Irwan Nuryana

Kurniawan, Resnia Novitasari, Hazhira

Qudsyi, Hepi Wahyuningsih, dan Emi

Zulaifah. PUSKAGA disini menjadi sebuah

wadah yang bergerak pada penelitian anak

dan keluarga yang diawasi langsung oleh

dekan dan wakil dekan FPSB.

Diawal berdirinya, PUSKAGA hanya

memiliki fungsi sebagai daycare. Dibuka dari

jam 08.00 hingga 16.00 WIB, dosen-dosen

dan karyawan khususnya yang bekerja di UII

dapat menitipkan buah hatinya di PUSKAGA

agar tetap dalam pengasuhan meskipun

orangtuanya sibuk bekerja sehingga tetap

dapat fokus pada pekerjaan. “Orangtua bisa

menitipkan anaknya, dengan kata lain ya

minta bantuan mengasuhkan anaknya.” jelas

Hepi. Namun kini dirasa telah mampu dan

mengalami banyak proses, PUSKAGA diminta

untuk mengembangkan fungsinya, yaitu

selain menjadi daycare tetapi juga pusat

kajian dan penelitian. Saat ini PUSKAGA telah

memiliki unit layanan bisnis, melaksanakan

pelatihan-pelatihan, workshop , dan

pengolahan data. Salah satu bentuk

pelatihan yang telah dilakukan adalah

statistic for skripsi. PUSKAGA juga memiliki

rencana mengadakan workshop 2 kali

sebulan serta pelatihan pengolahan data

yang ditawarkan kepada mahasiswa, guru-

guru dan orang tua.

Saat ini PUSKAGA membuka

lapangan pekerjaan bagi mahasiswa S1 yang

telah tutup teori. Hal ini dikarenakan

mahasiswa S1 Psikologi, telah mempelajari

materi psikologi perkembangan yang

menjadi landasan untuk bekerja disini.

oleh: Ranisa Kautsar Tristi

Reporter : Atina Hasanah & Rahma Hayati

Profil

5

Tujuan Diva berikutnya adalah

Barcelona, salah satu kota tujuan dunia.

Namun, kabar buruk pun datang, ibunya

sakit keras hingga dirawat di rumah sakit,

s e m u a s a u d a r a h i n g g a a y a h n y a

menghubungi Diva untuk cepat pulang.

Apakah ibunya dapat kuat melawan

penyak i tnya? Apakah Diva dapat

menemukan pengganti belahan jiwanya

yang dahulu? Atau malah kembali

dengannya? Apakah Diva akan melanjutkan

perjalanannya membelah Benua Eropa?

Entahlah, semua jawabannya ada di akhir

cerita ini.

Penulis memakai bahasa yang apik

dan mengalir sehingga membuat pembaca

dapat mereka-reka kejadian yang penulis

ungkapkan. Perlu konsentrasi yang lebih

dari pembaca agar benar-benar mengerti

alur dari cerita Diva ini.

Desain yang digunakan sangat

mengambil perhatian pembaca, lembut

dan indah. Tata letak gambar pada cover

d a n p e m i l i h a n f o n t t e r l i h a t

berkesinambungan, serta pengambilan

warna lembut, seperti coklat muda, sebagai

warna utama, lalu di goreskan warna-

warna terang dengan menggambarkan

gedung-gedung ciri negara-negara di

Eropa, dan judul yang tertulis dengan

warna coklat tua yang lembut. Sangat

padan pembuatan cover ini, sehingga

pembaca jatuh cinta melihat pertama kali.

Dengan membaca novel ini

membuat kita bisa bersyukur menjadi

Muslim di Indonesia dengan kebebasannya

beragama. Tidak seperti di Eropa dengan

undang-undang yang melarang rakyatnya

memakai tanda-tanda keagamaan. Para

mualaf di Eropa selalu beranggapan “Kalau

takut, berarti kita tidak akan pernah

percaya kalau Allah itu ada. Aku yakin

banyak rencana indah yang sudah

digariskan untukku. Jadi, kalau cobaannya

juga banyak kenapa harus mengeluh?

B u k a n k a h d i b a l i k ke s u l i t a n a d a

kemudahan?”

Selamat Kepada :1.Arfia Juliana Putri sebagai Pengurus of the month2.Astri Wulandari sebagai Magang of the month

Sumber: http://Sofuranida.blogspot.com

14

Page 9: Aquarium Kognisia April 2014

Resensi Buku

Oleh: Arfia Juliana Saputri Diva, seorang wartawan Indonesia

yang melakukan perjalanannya ke Eropa,

untuk meliput Islam di Eropa. Hakima

adalah mualaf pertama yang ditemui oleh

Diva. Kisah masa kelamnya yang membuat

miris hati, membulatkan tekad Hakima

untuk bunuh diri di Rel Kereta Nederlandse

Spoorwayen, Belanda. Beruntunglah ada

dua orang malaikat yang menolongnya dari

hantaman kereta itu dan menolongnya dari

kesesatan.

Alasan Diva memilih patuh kepada

atasan untuk memilih mengambil liputan di

Eropa, tidak lebih dari melupakan masa

kelamnya bersama pria yang dahulu pernah

menjadi be lahan j iwanya. A lasan

perjodohan karena ibu pria itu sakit keras

adalah sebab dari pupusnya jalinan cinta

mereka.

Banyak mualaf yang Diva temui di

berbagai negara di Eropa itu yang kemudian

menginspirasi Diva dalam memperlihatkan

perjuangan mereka menegakkan agama

Islam di Benua itu. Salah satu yang paling

menginspirasi Diva adalah Arturo Cerculli,

dengan nama Islamnya Muhammad Arturo

Cerculli, Walikota Italia pertama yang

beragama Islam. Sepak terjangnya di dunia

politik telah membuat keberadaannya

sebagai Muslim mencuat kepermukaan.

Terpilihnya Aturo sebagai walikota pada

tahun 2008, menjadi sorotan publik dan

sempat menuai kontroversi. Namun,

karena ketulusannya menjadi pemimpin

dan kedekatannya dengan rakyat,

membuat Arturo terpilih kembali sebagai

Walikota Italia pada masa kepemimpinan

2013-2017.

dan kedekatannya dengan rakyat,

Ada pula seorang gadis berumur 21 tahun

yang memilih berpisah rumah dengan

orangtua dan keluarganya, untuk

membulatkan tekadnya menjadi seorang

mualaf. Tinggal sendiri di apartemen kecil

dengan fasilitas seadanya, dan bekerja di

sebuah toko pusat perbelanjaan olahraga

yang cukup besar dan lengkap, tetapi

sayang, pimpinan di tempat kerjanya tidak

mengizinkan dia memakai jilbab.

Judul: Scappa per Amore

Penulis: Dini Fitria

Penerbit: Nourabooks

Tahun: 2013, Cetakan II

Dalam mengelolanya PUSKAGA juga

memiliki petugas yang mengurus setiap

bagian didalamnya. Diantaranya pengurusan

administrasi di pegang oleh Widya

mahasiswa psikologi yang sedang skripsi,

marketing dipegang oleh Binasti Ainur,

mahasiswa 2010, serta kepala sekolah Day

care yang dipegang oleh Fitria, mahasiswa

angkatan 2007. PUSKAGA juga memiliki

asisten guru yang ditugaskan kepada

mahasiswa-mahasiswa yang sudah tutup

teori yang mendaftar.

Diharapkan kehadiran Pusat Kajian

Anak dan Keluarga ini dapat memberikan

banyak manfaat. “Membantu orangtua agar

lebih peduli terhadap tumbuh kembang

anaknya, dengan menunjukkan bagaimana

cara mengasuh anak yang tepat, dan dapat

memahami kondisi psikologis anak” tutup

Hepi.

613

Selamat Hari Pendidikan Nasional2 MEI

Terus Majukan Pendidikan NasionalTingkatkan Semangat Belajar walau apaun Rintangannya

Page 10: Aquarium Kognisia April 2014

KartiniOleh: Aziz Abdul N.

Kartini adalah kontradiksi, Kartini

a d a l a h p a r a d o k s , K a r t i n i a d a l a h

kontroversi. Ia cerdas sekaligus lemah hati,

ia melawan adat namun takluk pada tradisi,

ia mengkritisi sistem namun terjebak

didalamnya, ia dicurigasi sebagai feminis,

dianggap terkooptasi ide-ide kolonial, tapi

yang tak pernah bisa dikesampingkan ialah

i n s p i r a s i b a g i g e r a k a n - g e r a k a n

n a s i o n a l i s m e k h u s u s n y a g e r a k a n

kewanitaan di tanah air.

Sitisoemandari Soeroto, penulis

buku Kartini : Sebuah Biografi, menyebut

tindakan Kartini sebuah revolusioner dan

perempuan asal Jepara itu dianggap

perintis yang patut dicatat sejarah.

Sebelumnya tidak ada catatan sejarah

tentang “pemberontakan” perempuan

Jawa atas adat kehidupan kaum ningrat.

Seperti kata Kartini pada Stella tertanggal

18 Agustus 1899 “Peduli apa aku dengan

segala tata cara itu, segala peraturan itu

bikinan manusia, dan menyiksa diriku”.

Dalam pandangan sastrawan besar

Indonesia sekaligus penulis buku Panggil

Aku Kartini Saja

P r a m o e d y a A n a n t a To e r

mengatakan Kartini memiliki kemampuan

untuk melihat tanpa ada batasan baik dan

buruk dalam tatanan feodal. Yang ada

hanya anggukan kaum aristocrat serta

memandang i lmu pengetahuan tak

berharga.

Kartini hadir tidak hanya melawan

kungkungan adat Jawa pada perempuan.

Tapi jauh dari itu Kartini mencoba melawan

feodalisme dan adat-adat yang mengekang.

Kartini dalam surat-suratnya menentang

p o l i t i k e t i s y a n g m e n g h a s i l k a n

pemeliharaan kesehatan, perkreditan,

rumah gadai, monopoli candu, jalan kereta

api, desentralisasi, dinas pengajaran,

hingga ekspedisi militer. Terlalu sempit

untuk mengurung ide Kartini sebatas

pendirian sekolah bagi perempuan-

p e r e m p u a n “s u d ra ” J a w a . D a l a m

pandangan Sartono Kartodirjo selama

hidupnya Kartini memainkan peran penting

dalam drama besar transformasi

7

Beberapa bencana yang terjadi di

Indonesia menimbulkan persepsi bahwa

pemerintah dirasa kurang gesit dalam

menangani bencana yang terjadi di

indonesia. Salah satu diantaranya yaitu

kabut yang ada di Riau, bahkan harus ada

demo dari mahasiswa agar pejabat negara

lebih memperhatikan bencana yang terjadi

di Indonesia. Di tengah kabut yang semakin

tebal, salah seorang pejabat daerah malah

menyampaikan bahwa bencana kabut yang

terjadi di Riau untuk di serahkan kepada

Tuhan. Jika di dengar dari kalimatnya,

seperti tidak ada keinginan yang kuat untuk

meredam kabut yang ada di Riau. Kalimat

yang di lontarkan salah seorang pejabat

daerah itu menimbulkan ancaman yang

t e r l o n t a r d a r i m u l u t p r e s i d e n

untukmengambil alih kasus tersebut jika

pemerintah daerah tidak dapat menindak

lanjuti bencana tersebut. . Ada yang tiga bulan yang baru di

tangani, ada pula yang kurang dari sebulan

sudah ditangani. Seharusnya wakil rakyat

melakukan tidak pencegahan supaya

menurunkan kemungkinan adanya korban

yang berjatuhan. Disamping itu pula,

masyarakat sendiri diharapkan mampu

untuk selalu menjaga kelestarian alam dan

lingkungan, karena alam dan lingkungan

diciptakan Tuhan untuk manusia itu sendiri,

untuk dirawat serta digunakan secara

bijaksana dan sebagaimana mestinya.

foto diolah dari berbagai sumber di google

12

Page 11: Aquarium Kognisia April 2014

Diolah dari berbagai sumber

kebudayaan dimana pribadi, harapan hidup

d a n a s p i ra s i nya b e r u b a h , Ka r t i n i

disebutnya sebagai “perempuan yang

melampaui zaman”.

Perempuan bernama lengkap

Raden Ajeng Kartini ini bukanya tidak

pernah lepas dari kontroversi, seorang

sejarahwan Harsja Bachtiar menyebutnya

sebagai “pahlawan” yang dibesarkan

Belanda. Masih banyak tokoh wanita yang

lebih berhasil dibanding Kartini, semisal

Sultanah Safiatudin di Aceh hingga Siti

Aisyah We Tenriolle di Sulawesi Selatan.

Dalam bidang pendidikan nama Dewi

S a r t i k a s e r t a Ro h a n a K u d u s b i s a

disandingkan bahkan keduanya berhasil

mewujudkan cita-cita mereka

Kartini yang dalam korespondensinya

dengan kawan-kawannya di Belanda cukup

rajin menulis tentang diskriminasi feodal

bahkan poligami justru kemudian takluk

dan menjadi selir ketiga dari bupati

Rembang Djoojadiningrat . Padahal

sebelumnya Kartini gigih menentang

pernikahan adiknya dengan Reksoharjono

yang sudah beristri.

Terlepas dari berbagai kontroversi

yang mengelilinginya, Kartini tetaplah

kartini, seorang aktivis-pemikir yang jatuh

bangun pada ideal ismenya. Berani

melawan tembok hegemoni kekuasaan

feodal “sendirian”. Skala pencapaian

Kartini memang tidak massif tapi juga tak

bisa diabaikan. Sekolahnya memang tak

sebesar taman siswa, ia juga bukan orator

layaknya Soekarno namun bukan berarti

tak berhasil menggerakan orang.

Memperingati hari Kartini bukan

sekedar kebaya dan seremonial semata.

Kartini lebih dari itu. Kartini adalah ide,

adalah sikap, adalah cara. Dia mungkin

akhirnya takluk pada tembok feodalisme

yang dia lawan, dia harus menjadi ironi

ketika menjadi istri keempat justru saat

poligami dia tentang. Seperti suratnya pada

Marie Ovink-Soer tentang keputusannya

menerima pinangan bupati Jepara “ Siapa

di dunia ini yang dapat menentukan sendiri

seluruh hidupnya? Orang menemui orang

lain, terjadi pergulatan dan jalan hidupnya

dibelokan ke jurusan lain…” ini mungkin

semacam apologi untuk menghibur dirinya

sendiri.

Tapi itu bukan berarti dia kalah,

perjuangan tidak diukur berapa kali dia

jatuh tapi seberapa teguh ia menapaki jalan

yang dirintisnya. Kartini bukan berarti

takluk, sebuah ide tidak diukur dari sejauh

mana ia mampu mewujudkannya, tapi

sejauh apa idenya membuat banyak orang

lain bergerak.

8

Akhir-akhir ini sudah banyak terjadi bencana di Indonesia yang menelan banyak korban seperti tanah longsor, banjir, dan masih banyak yang lainnya. Banjir dan Gempa bumi adalah salah satu bencana yang belakangan ini beritanya sering di tayangkan di televisi. Dari tahun ke tahun ada saja banjir. Mulai dari banjir yang tidak terlalu berbahaya hingga banjir yang sangat besar atau banjir bandang. Belum lama ini, terjadi pula erupsi gunung berapi seperti Gunung Sinabung dan Gunung Merapi yang terjadi tahun 2013 silam serta Gunung Kelud yang terjadi bulan Februari 2014 ini.

Tak hanya sampai disitu, bencana

ke m b a l i m e l a n d a I n d o n e s i a ya i t u

munculnya kabut yang cukup tebal

menyelimuti Riau. Untuk kabut ini sendiri

terjadi karena adanya “tangan-tangan usil”

yang membuka lahan dengan cara

membakarnya. Banyak tenaga bantuan

datang untuk memadamkan api. Bahkan

Malaysia menawarkan bantuannya untuk

ikut serta mengurangi kabut yang terjadi di

Riau dalam bentuk bom air. Tak hanya

dalam sehari-dua hari untuk memadamkan

api di Riau. Akan tetapi, api tersebut masih

s u l i t u nt u k d i p a d a m ka n . S u l i t nya

pemadaman ini dikarenakan api yang

meluas dan lahan gambut yang terbakar di

Dumai sangat sulit untuk dipadamkan.

Hingga saat ini kabut di Riau berangsur-

angsur berkurang.Beberapa bencana yang terjadi di

Indonesia menimbulkan persepsi bahwa

pemerintah dirasa kurang gesit dalam

menangani bencana yang terjadi di

indonesia. Salah satu diantaranya yaitu

kabut yang ada di Riau, bahkan harus ada

demo dari mahasiswa agar pejabat negara

lebih memperhatikan bencana yang terjadi

di Indonesia. Di tengah kabut yang semakin

tebal, salah seorang pejabat daerah malah

menyampaikan bahwa bencana kabut yang

terjadi di Riau untuk di serahkan kepada

Tuhan. Jika di dengar dari kalimatnya,

seperti tidak ada keinginan yang kuat untuk

meredam kabut yang ada di Riau. Kalimat

yang di lontarkan salah seorang pejabat

daerah itu menimbulkan ancaman yang

terlontar dari mulut presiden untuk

mengambil al ih kasus tersebut j ika

pemerintah daerah tidak dapat menindak

Opini

BENCANA Oleh : Atina Hasanah

DI NUSANTARA

11

Page 12: Aquarium Kognisia April 2014

“Dan siapakah yang lebih banyak dapat berusaha memajukan kecerdasanbudi itu siapakan yang dapat membantu mempertinggi derajat budi manusia, ialah wanita, ibu ,

karena haribaan ibu itulah manusia mendapatkan didikannya yang mula - mula sekali”

ilustrasi dari: http://www.bppk.depkeu.go.id/webpajak/images/stories/r_a__kartini_by_cusspahing-d3cn36g%201.jpg

- R.A Kartini