Rks teknis gedung

7
B. PEKERJAAN KUSEN a) Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan- bahan, peralatan dan alat bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna. 2. Pekerjaan pembuatan kosen kayu meliputi seluruh detail yang digunakan dalam bangunan ini yang ditunjukkan dalam gambar dan petunjuk Direksi/Pengawas. b) Persyaratan Bahan 1. Bahan kosen dari kayu yang telah dikeringkan, kelas I jenis Bayam 2. Bahan Jalusi dari kayu yang telah dikeringkan . kelas I 3. Ukuran-ukuran kosen dan jalusi sesuai detai gambar. 4. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan /SNI yang berlaku. 5. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata, 6. bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya. 7. Accessories : – Angker, sekrup, plat dan baut harus dari bahan yang tidak berkarat. – Untuk angker dipakai besi baja beton diameter 10 mm untuk plat baja dipakai ketebalan 2 mm. c) Syarat-syarat Pelaksanaan 1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana diwajibkan meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk pola layout/penempatan, cara pemasangan, mekanisme, dan detail- detail sesuai gambar. 2. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos- klos, baut, angker-angker dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan. 3. Semua kayu yang tampak harus diserut halus, rata, lurus, dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan, kecuali bila ditentukan lain. 4. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. 5. Kosen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar dan diperhatikan ukuran, type kosen, dan arah pembukaan pintu/jendela.

description

perencanaan gedung rencana

Transcript of Rks teknis gedung

Page 1: Rks teknis gedung

B.       PEKERJAAN KUSEN

a)  Lingkup Pekerjaan1.     Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat

bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2.     Pekerjaan pembuatan kosen kayu meliputi seluruh detail yang digunakan dalam bangunan ini yang ditunjukkan dalam gambar dan petunjuk Direksi/Pengawas.

b)  Persyaratan Bahan1.     Bahan kosen dari kayu yang telah dikeringkan, kelas I jenis Bayam2.     Bahan Jalusi dari kayu yang telah dikeringkan . kelas I3.     Ukuran-ukuran kosen dan jalusi sesuai detai gambar.4.     Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan /SNI yang berlaku.5.     Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,6.     bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.7.     Accessories :– Angker, sekrup, plat dan baut harus dari bahan yang tidak berkarat.– Untuk angker dipakai besi baja beton diameter 10 mm untuk plat baja dipakai

ketebalan 2 mm.c)  Syarat-syarat Pelaksanaan1.     Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana diwajibkan meneliti gambar-

gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk pola layout/penempatan, cara pemasangan, mekanisme, dan detail-detail sesuai gambar.

2.     Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut, angker-angker dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

3.     Semua kayu yang tampak harus diserut halus, rata, lurus, dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.

4.     Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.5.     Kosen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar dan diperhatikan ukuran,

type kosen, dan arah pembukaan pintu/jendela.6.     Pembuatan dan penyetelan/pemasangan kosen-kosen harus lurus dan siku,

sehingga mekanisme pembukaan pintu/jendela bekerja dengan sempurna.7.     Kosen tidak diperkenankan dipulas dengan cat, vernis, meni atau finishing

lainnya sebelum diperiksa dan diteliti oleh Direksi/Pengawas.8.     Semua kosen yang melekat pada dinding beton/bata diberi penguat angker

diameter minimum 10 mm. Pada setiap kosen pintu yang tegak dipasang 3 angker dan untuk sisi kosen jendela 2 angker.

9.     Pemasangan tiang kusen yang langsung di atas lantai (kosen pintu) dibuat neud tinggi 10 cm. Bahan dari beton adukan 1 PC : 2 Ps : 3 Kr.

C.       PEKERJAAN DAUN PINTU dan JENDELA

a)  Lingkup Pekerjaan1.     Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat

bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2.     Pekerjaan daun pintu dan daun jendela dipasang pada seluruh detail dalam bangunan ini yang ditunjukkan dalam gambar/sesuai petunjuk Direksi/ Pengawas.

b)  Persyaratan Bahan1.     Daun Pintu dan Rangka Jendela dibuat dari Kayu Kelas I yang telah dikeringkan,

dengan ukuran sesuai dengan detail gambar.

Page 2: Rks teknis gedung

2.     Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan/SNI yang berlaku.3.     Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering, dengan permukaan rata, bebas

dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.

c)  Syarat-syarat Pelaksanaan1.     Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana diwajibkan meneliti gambar-

gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk pola layout/penempatan, cara pemasangan, mekanisme, dan detail-detail sesuai gambar.

2.     Rangka daun pintu dibuat dengan ukuran jadi tebal 2.5 cm dan lebar 10 cm, sedangkan untuk daun pintu terbuat dari papan ukuran 2,0 cm, sedangkan untuk daun jendela dibuat dengan ukuran tebal 2.5 cm dan lebar 7 cm. Pasangan kaca pada daun jendela digunakan kaca polos tebal 6 mm.

3.     Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka kayu dan penguat lain agar tetap terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan, tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

4.     Penyambungan rangka daun pintu harus digunakan sistem lubang dengan pasak kayu.

5.     Daun pintu dan jendela setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak melintir, dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.

D.       PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG & KUNCIa)  Lingkup Pekerjaan1.     Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat

bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil pekerjaan yang bernutu baik dan sempurna.

2.     Meliputi pemasangan seluruh alat-alat yang dipasang pada daun pintu dan daun jendela serta seluruh detail dalam bangunan in yang ditunjukkan dalam gambar/sesuai petunjuk Direksi/Pengawas

b)  Persyaratan Bahan1.     Semua hardware dalam pekerjaan ini dari produk yang bermutu baik, seragam

dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah disetujui Direksi teknik.

2.     Kunci pintu digunakan merk “Series” 2x putar atau yang setara ukuran besar atau sejenis, yang dipasang kuat pada rangka daun pintu. Seluruh kunci yang dipasang, lengkap dengan anak kunci masing-masing minimal 2 (dua) buah anak kuncinya.

3.     Engsel pintu yang dipakai adalah jenis cabut “H”, panjang 6” merk setara “Arch” ukuran 2 ½ x 3 “. Sedangkan untuk jendela dipasang engsel 2 buah ukuran sedang.

c)  Syarat-syarat Pelaksanaan1.     Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang

terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi/Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

2.     Setiap daun pintu memakai 3 buah engsel yang dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke bawah. Engsel bawah tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke atas. Engsel tengah dipasang pada sisi atas antara kedua engsel tersebut. Untuk daun jendela dipasang masing-masing 2 buah engsel.

3.     Gerendel jendela digunakan gerendel tanam kualitas baik.

Page 3: Rks teknis gedung

PEKERJAAN CAT DAN LAIN-LAINA.        PEKERJAAN PENGECATANa)  Lingkup Pekerjaan1.     Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu

lainnya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2.     Meliputi pengecatan permukaan kayu yang nampak (listpalnk, list plafond, kosen pintu/jendela, daun jendela, jalusi), dinding tembok dan plafond, Atap seng serta seluruh detail yang ditentukan/ditunjukkan dalam detail gambar.

b)  Persyaratan Bahan1.     Cat Kayu dan Politour Kayuo    Digunakan cat merk  ”Avian” atau cat lain yang setara dan disetujui oleh

Direksi/Pengawas.o    Bahan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-4

serta sesuai ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.o    Warna cat akan ditentukan kemudian dan agar kontraktor pelaksana dapat

berkonsultasi dengan Direksi/Konsultan pengawas dalam menentukan warna cat.

2.     Cat Dinding/Plafond    Bahan cat adalah cat tembok merk Sekualitas “Dullux Catilac” atau merk lain yang setara yang disetujui oleh Direksi/Pengawas. Warna akan ditentukan kemudian. Pengencer : air bersih maksimum 20 %. Pengeringan : minimum setelah 2 jam lapis berikutnya dapat dilakukan.

Sistem pengecatan : minimal dilakukan 2 kali untuk pekerjaan tembok & pelafond baru. Warna harus merata/tidak membayang.

Pengendalian pekerjaan in harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982 pasal 54, NI-4, BS No. 3900-1970, AS K-41 dan sesuai ketentuan teknis dari pabrik yang bersangkutan.

c)  Syarat-syarat Pelaksanaan1.      Cat Kayu dan Politour Kayuo    Bahan sebelum digunakan, terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya

kepada Direksi/Pengawas, minimal 2 (dua) jenis hasil produk yang berlainan, untuk mendapatkan persetujuan.

o    Bidang permukaan pengecatan harus diratakan/dihaluskan dengan bahan ampelas yang bermutu baik, sampai merupakan bidang permukaan pengecatan yang halus dan licin, segala persiapan pengecatan telah memenuhi persyaratan dengan baik dan telah disetujui Direksi/Pengawas.

o    Bidang permukaan pengecatan dibersihkan dari debu, serbuk gergaji,, benar-benar bebas dari minyak, dan sebagainya serta benar-benar kering.

o    Harus dihindarkan adanya celah-celah/pori-pori serat kayu pada permukaan pengecatan.

o    Pengecatan dilakukan minimal 2 (dua) lapis atau hingga dicapai hasil pengecatan yang tebal, rata dan sama warnanya. Lapis pengulangan dilakukan setelah minimum 4 jam kemudian dan maksimum 2 hari dari pengecatan awal.

2.      Cat Dinding/Plafond

Page 4: Rks teknis gedung

o    Bahan sebelum digunakan, terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi/Pengawas.

o    Sebelum pengecatan dimulai permukaan bidang pengecatan harus rata, kering dan bersih dari segala kotoran, minyak dan debu.

o     Sebelum pengecatan dilakukan, plesteran harus benar-banar kering, tidak ada retak-retak dan telah disetujui Direksi/Pengawas.

o    Pengecatan disyaratkan menggunakan roller. Untuk permukaan dimana pemakaian roller tidak memungkinkan, dipakai kuas yang baik/halus.

o   Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya sentuhan benda-benda dan pengaruh pekerjaan-pekerjaan sekelilingnya selama 2 jam.

                                 Cat Batu Alam menggunakan coating warna hitam dicat merata sehingga batu alam kelihatan indah, bersih dan memiliki nilai estetika.

Page 5: Rks teknis gedung

Pekerjaan Lantai Keramika)  Lingkup Pekerjaan

1.     Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainya yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini hingga dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2.     Pekerjaan lantai ubin/tegel keramik dilakukan sebagai finishing seluruh lantai sesuai detail yang ditunjukkan dalam gambar/sesuai petunjuk Direksi/Pengawas

b)  Persyaratan Bahan1.     Bahan yang digunakan adalah jenis tegel keramik buatan dalam negeri yang

bermutu baik dan Disetujui oleh Direksi/Pengawas.2.     Warna untuk lantai tegel yang dipasang pada lantai ruangan dan selasar/teras

adalah putih polos permukaan licin (polis) dengan ukuran 40x40 cm, sedangkan untuk lantai WC/KM dan tempat cuci dipasang tegel keramik alur ukuran 20x20 untuk lantai dan untuk dinding ukuran 20x2 cm, motif permukaannya kasar, warna ditentukan kemudian.

3.     Bahan perekat dan pengisi siar dari grouting berwarna jenis yang disetujui Direksi/Pengawas.

4.     Ukuran-ukuran bahan :– Tegel Keramik Warna 40x40 cm digunakan pada lantai utama dalam gedung.– Tegel Keramik Warna 30 x 30 cm digunakan pada tangga.–  Tegel Keramik 20x20cm digunakan pada lantai Km/Wc dan tempat cuci–  Tegel Keramik 20x25 cm digunakan untuk dinding km/Wc, tempat cuci dan dapur.

c)  Syarat-syarat Pelaksanaan1.     Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan

contohnya kepada Direksi/Pengawas untuk diminta persetujuan.2.     Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan

tidak bernoda.3.     Adukan pengikat dengan campuran 1 PC : 3 Pasir sesuai dengan yang

disyaratkan4.     Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar-benar rata. Jarak

antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar siar-siar) harus sama lebar maksimum 4 mm dan kedalaman maksimum 2 mm, atau sesuai gambar serta petunjuk Direksi/Pengawas yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

5.     Siar-siar diisi dengan bahan pengisi grouting sesuai ketentuan persyaratan, warna bahan pengisi sesuai dengan warna keramik yang dipasangnya.

6.     Pemotongan unit-unit keramik harus menggunakan alat pemotong keramik khusus sesuai persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.

7.     Bahan yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan hingga betul-betul bersih.

8.     Sebelum keramik dipasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam dalam air sampai jenuh.

9.     Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama 1x24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat pada permukaannya.