Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

35
RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) SMK NEGERI 1 1 KOTA BESI TAHUN 2010 - 2014 A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan pencerahan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Berbagai paradigma baru menyangkut guru, proses pembelajaran dan elemen-elemen penting dalam pendidikan dimuat dalam undang-undang tersebut. Dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 itu dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan yang kompleks tersebut, Pemerintah menetapkan standar nasional pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam peraturan pemerintah ini dijelaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan meliputi: 1) standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 1

Transcript of Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Page 1: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

SMK NEGERI 1 1 KOTA BESI TAHUN 2010 - 2014

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

merupakan pencerahan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Berbagai paradigma baru

menyangkut guru, proses pembelajaran dan elemen-elemen penting dalam pendidikan

dimuat dalam undang-undang tersebut. Dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

2003 itu dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan tujuan yang kompleks tersebut, Pemerintah menetapkan

standar nasional pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam peraturan pemerintah ini dijelaskan

bahwa Standar Nasional Pendidikan meliputi: 1) standar isi, 2) standar kompetensi

lulusan, 3) standar proses 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana

dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, dan 8) standar penilaian

pendidikan. Melalui Standar Nasinal Pendidikan, sekolah dapat “berkaca diri” sejauh

mana setiap standar pendidikan dicapainya. SMK Negeri 1 Kota Besi, Kecamatan Kota

Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur. Lokasi SMK Negeri 1 Kota Besi terletak pada

lintasan Jalan Trans Kalimantan berjarak 15 km dari kota Sampit. Kondisi geografis

yang demikian merupakan “tantangan” bagi warga sekolah untuk mengantisipasi

berbagai pengaruh negatif yang datang dari luar sekolah selain mengejar ketertinggalan

kualitas dan sarana pendidikan. Warga masyarakat pada umumnya dan sebagian besar

orang tua siswa mayoritas berprofesi sebagai petani. Ada beberapa sektor pertanian yang

diunggulkan oleh masyarakat, yaitu sawit karet, rotan, jeruk dan hortikultura. Dari segi

ekonomi warga masyarakat Kota Besi rat-rata dikategorikan kelas menengah ke bawah.

Dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah, terhadap penyelenggaraan

pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Besi cukup baik. Pemerintah pusat melalui APBN-P

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 1

Page 2: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

dan dana dekonstrasi Propinsi Kalimnatan Tengah cukup banyak membantu

penyelenggaraan pendidikan. Pada dua tahun terakhir, jenis bantuan yang telah diterima

oleh SMK Negeri 1 Kota Besi adalah Ruang Kelas Baru (RKB), Ruang Praktik Siswa

(RPS), Peralatan Praktik Agroindustri, Traktor Tangan, Bantuan Peralatan TIK,

beasiswa BKM, Beasiswa Khusus Keahlian Pertanian dan Pelayaran (BKK) dan

beasiswa berprestasi.

Begitu juga dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pemerintah Daerah mempunyai komitmen yang kuat menjadikan pendidikan kejuruan

sebagai prioritas utama pembangunan pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur, .

Wujud nyata dari komitmen tersebut adalah adanya pembebasan lahan untuk SMK

Negeri 1 Kota Besi, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), dana rutin sekolah, dan

pengadaan guru PNS. Dengan komitmen tersebut, SMK Negeri 1 KOTA BESI

diharapkan dapat terus memacu mutu pendidikan untuk meraih cita-cita, yaitu segera

menjadi sekolah kejuruan yang mempunyai keunggulan dalam bidang karakter, bahasa

inggris dan pemanfaatan ICT.

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI

Suatu lembaga dinilai mempunyai kinerja yang baik jika lembaga tersebut 

menghasilkan keluaran yang ditargetkan berupa barang atau jasa yang bermutu secara

efektif, efisien, dan berkelanjutan. Untuk mencapai kinerja seperti ini banyak faktor

yang berpengaruh yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut pada prinsipnya dapat

dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam Sekolah itu

sendiri, dan faktor eksternal yang berasal dari luar Sekolah. Dengan menganalisis dan

mengevaluasi berbagai faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi

kinerja suatu Sekolah, diharapkan Sekolah dapat mengetahui kapasitas kemampuannya

saat ini, dan menentukan strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan

datang.

Pada prinsipnya yang termaksuk ke dalam faktor internal yang mempengaruhi

kinerja Sekolah adalah hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan (strength) dan

kelemahan (weaknesses). Sedangkan, hal-hal yang termasuk dalam faktor eksternal

adalah yang berkaitan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dapat

mempengaruhi kinerja Sekolah tersebut. Dengan menganalisis kekuatan (strength) dan

kelemahan (weaknesses) yang di ada, serta peluang (opportunities) dan ancaman

(threats) yang harus di hadapi, maka SMK Negeri 1 Kota Besi menentukan strategi agar

mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara optimal.

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 2

Page 3: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Dalam sistem pendidikan dasar dan menengah, acuan untuk melihat hal-hal

yang menjadi kondisi internal didasarkan pada delapan (8) standar nasional pendidikan

yang sekaligus merupakan acuan dalam melakukan evaluasi diri. Sedangkan kondisi

eksternal didasarkan pada kondisi yang ada diluar lembaga yang berupa peluang dan

tantangan, termasuk tuntutan pemangku kepentingan (stackholder) yang terkait dengan

pendidikan dasar dan menengah. Kedelapan standar nasional pendidikan tersebut:

1. Standar Isi

2. Standar Proses

3. Standar Kelulusan

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5. Standar Sarana dan Prasarana

6. Standar Pengelolaan

7. Standar Pembiayaan

8. Standar Penilaian

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 3

Page 4: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

1. Faktor Internal

No. KomponenKondisi Saat Ini

Kekuatan Kelemahan

1. Standar Isi Adanya komitmen SMK Negeri 1 Kota Besi untuk melaksanakan kurikulum berdasarkan standar BSNP

Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP dan ada tambahan jam untuk mata pelajaran bahasa inggris, bahasa indonesia, matematika dan produktif.

Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN, siswa diberi tambahan pengayaan belajar mulai dari kelas X sampai kelas XII.

Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan kerajinan rotan, PLH (green school) dan Pendidikan Akhlak dan karakter bangsa, kompetensi pendukung keahlian

Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan Konseling, klub mata pelajaran, klub pengembangan ketrampilan (bela diri pencak silat, karate, pramuka, English Club, KIR, Olaharaga, Kesenian, keagamaan, dll)

Kalender pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Besi mengacu kepada kalender Pendidikan Propinsi Kalimantan Tengah

Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar minimal dari BSNP (belum ada peningkatan/pengembangan)

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) masing-masing mata pelajaran belum semuanya sesuai dengan standart BSNP (beberapa masih di bawah nilai 70)

Rata-Rata Beban mengajar guru belum semuanya sesuai dengan BSNP (24 jam)

Program responsi untuk materi agama dan jurusan, belum mempunyai panduan

Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem fullday school (> jam 14.00)

Dalam penyusunan jadwal pelajaran masih belum mengikut sertakan rumpun mata pelajaran

Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika proses pembelajaran sudah berjalan

2. Standar Proses Perangkat Pembelajaran masing-masing mata pelajaran sudah lengkap

Mengadakan workshop/inhouse training setiap awal tahun ajaran untuk pengembangan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem Penilaian).

Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku, ruang kelas, multimedia, internet, dll)

Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program

semester Program remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada

Instrumen Penilaian masih belum lengkap Media pembelajaran masih belum lengkap Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai

dengan bakat dan minatnya Masih terdapat guru yang belum menggunakan strategi

pembelajaran yang bervariasi. Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi

dibidang ICT Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill

secara universal dalam KBM Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 4

Page 5: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

semua mata pelajaran. Pengembangan muatan local (ICT) sudah berjalan dengan

baik Pemanfaatan ICT dalam melaporkan hasil belajar siswa Laporan hasil belajar siswa sudah bisa diakses lewat

internet Aturan pengawasan KBM sudah ada KBM sudah relative menyenangkan Pelaksanaan KBM pada hampir semua mata pelajaran UN

sudah dilaksanakan secara team teaching

tersedia oleh guru Belum ada program akselerasi mata pelajaran Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan

diri (termasuk perekrutan Pembina) Sekolah belum mempunyai standar proses belajar

mengajar Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan

standar proses pembelajaran Pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum optimal Pelaksanaan laporan hasil belajar siswa setiap dua bulan

sekali belum terlaksana secara optimal (belum tepat waktu)

Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal Pelaksanaan aturan pengawasan  KBM belum optimal  Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada

siswa kurang optimal Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal

3. Standar Kompetensi Lulusan

SKL materi Ujian Sekolah (US) di buat bersama-sama team guru mata pelajaran (MGMP) kabupaten Kotawaringin Timur.

Soal US dibuat oleh team guru mata pelajaran bersama dengan KKM.

Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun Upaya mewujudkan lulusan yang kompetitif di tingkat

nasional

Belum memiliki standar mutu lulusan yang kompetitif di Kabupaten

Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar internasional

Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan yang ahli dibidangnya dan mampu bersaing di era global

Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke PTN masih rendah

Ada indikasi life skill siswa masih belum sesuai yang diharapkan

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Rasio jumlah guru dan mata pelajaran sudah sesuai (sebanding)

Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BSNP (minimal S1)

Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran yang dibimbing

Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa

Jumlah guru GTT masih cukup banyak Masih sedikit guru yang memiliki karya

pengembangan profesi. Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang

akademik maupun non akademik Belum ada program beasiswa guru yang melanjutkan

jenjang S-2 dari lembaga

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 5

Page 6: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

membedakan suku, adat, daerah asal, dan gender Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan

teman sejawat, orang tua, dan siswa Beberapa guru sudah mendapat pelatihan di tingkat

sekolah, kota, propinsi, dan nasional.

Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik melakukan identifikasi potensi peserta didik (kemampuan dan kesulitan dalam mata pelajaran yang dibimbing)

Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran yang dibimbing

Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam matapelajaran yang dibimbing

Belum semua guru mampu memilih materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik

Belum semua guru mampu menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di kelas, di laboratorium, maupun di luar kelas

Belum semua guru mampu mengembangkan instrumen penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar

Belum semua guru mampu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

Ada indikasi bahwa perilaku kepala Sekolah, guru, dan karyawan belum dapat dapat diteladani secara menyeluruh oleh pesereta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya

Ada indikasi bahwa kepala Sekolah, guru, dan karyawan belum menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang baik.

Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik

Belum semua guru  menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 6

Page 7: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Belum semua tenaga pendidik mampu mengembangkan materi pembelajaran yang dibimbing secara kreatif

Ada indikasi bahwa kepala Sekolah, guru, dan karyawan belum dapat melakukan refleksi terhadap kinerja diri secara jujur dan berkesinambungan

Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang dibimbing

Belum semua guru mengikuti   uji kompetensi guru. Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika

masih perlu ditingkatkan. Belum  adanya indikator yang jelas untuk mengukur

tingkat keberhasilan guru . Ada indikasi bahwa rasa empati (kepekaan dan

kepedulian) kepala Sekolah, guru, dan karyawan kepada siswa perlu ditingkatkan.

Ada indikasi bahwa dedikasi kepala Sekolah, guru dan karyawan dalam melaksanakan tugas masih belum optimal.

Ada indikasi bahwa kepekaan kepala Sekolah terhadap aspirasi guru, karyawan dan siswa masih belum optimal.

Kurangnya komitmen kepala Sekolah dan guru dalam mengaplikasikan hasil pelatihan atau workshop.

Rekruitmen guru dan pegawai yang masih belum melalui prosedur profesionalisme kelembagaan.

Belum adanya panduan program pada masing-masing rumpun mata pelajaran.

Penyusunan dan supervisi program Sekolah belum optimal

5 Standar Sarana dan Prasarana

Untuk sekolah baru mempunyai fasilitas yang memadai terhadap pengembangan pengetahuan ICT

Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan

Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT belum memadai.

Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 7

Page 8: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

sekolah yang unggul dan diminati oleh masyarakat. Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin

fasilitas Sekolah terutama alat-alat elektronik pembelajaran.

Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap pengadaan sarana dan prasarana Sekolah

Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki Sekolah

Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris Sekolah

Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan pengembangan sarana Sekolah.

6. Standar Pengelolaan Sekolah telah memiliki KTSP. Untuk kepentingan bahan ajar, disamping

menggunakan LKS dan buku paket yang tersedia di perpustakaan, juga banyak guru yang sudah memanfaatkan edukasi-net dari JARDIKNAS ( lewat ICT ).

Adanya Team teaching pada mata pelajaran UN. Penggunaan media pembelajaran

(laboratorium,LCD, dan internet ) dalam PBM Setiap awal tahun ajaran baru, sekolah mengadakan

penyegaran lewat workshop pengembangan pembelajaran.

Kalender akademik SMK Negeri 1 Kota Besi sudah menunjukkan seluruh aktivitas KBM beserta evaluasinya.

Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke Sekolah sudah cukup bagus antara lain melalui website sekolah.

Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata meskipun masih perlu terus ditingkatkan dan dievaluasi.

Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang

cocok untuk sistem fullday school (> jam 14.00) Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik. Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua

mengacu pada pembelajaran PAKEM. Belum ada aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja

guru setiap tahun sekali (DP3) oleh kepala Sekolah Pengelolaan pada bidang kesiswaan perlu ditingkatkan. Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu

ditingkatkan Belum adanya sistem penerimaan guru dan karyawan

melalui prosedur profesional kelembagaan. Belum adanya program pengembangan guru secara

berencana dan berkesinambungan Belum semua mata pelajaran mempunyai program

MGMP yang melakukan kegiatan secara reguler Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang

profesi pendidik dalam rangka mendukung proses sertifikasi.

Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi siswa, guru, dan karyawan pada setiap kegiatan lomba

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 8

Page 9: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan karyawan

Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan dengan baik.

Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai terkendali.

Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru, baik yang ada di SMK Negeri 1 Kota Besi maupun di luar Sekolah

atau kejuaraan. Pemeliharaan fasilitas Sekolah masih belum optimal. Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman

alat-alat inventaris Sekolah secara terpusat dan tertib Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap

sarana Sekolah (bisa lewat wali kelas atau penanggung jawab ruang ).

Perlunya pengadaan laboratorium untuk semua mata pelajaran yang memerlukan praktek, terutama mata pelajaran MAFIKIB

Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas dan yang digunakan untuk guru.

Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system penganggaran semua program Sekolah

Perlu ada peninjauan ulang pada insentif guru kegiatan pengembangan diri dan guru team teaching.

Gaji/honor guru GTT dan PTT belum memenuhi standar UKM.

Lembaga Litbang belum terbentuk dan berperan secara optimal

Masih perlunnya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari peraturan akademik yang ada.

Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan serta penggunaan sarana dan prasarana.

Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga didalam lingkungan Sekolah dan hubungan antara warga Sekolah dengan masyarakat.

Biaya operasional Sekolah masih belum tersosialisasi secara baik

Rencana tahunan Sekolah belum terkomunikasikan secara transparan kepada guru dan karyawan.

Sosialisasi KTSP belum optimal. Program konsultasi Sekolah dengan orang tua/wali

peserta didik belum terjadwal setiap tahun.

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 9

Page 10: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Belum ada program rapat Sekolah dengan komite Sekolah secara reguler dan terjadwal.

Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum teridentifikasi setiap tahun.

Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum terprogram secara baik.

Pelaksanaan dari  keputusan-keputusan rapat yang ada belum berjalan dengan baik.

Instrumen penjamin mutu Sekolah belum ada Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan

pelaporan belum optimal. Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing

staf kepala  bidang kurikulum, kesiswaan, humas, keagamaan, sarana dan prasarana, administrasi, litbang, dan keuangan,.

Kebijakan yang masih belum sepenuhnya mencerminkan bottom-up process (masukan dari bawah)

7. Standar Pembiayaan Adanya subsidi sekolah terhadap siswa kurang mampu melalui dana peduli siswa

Dana kontrak prestasi yang sangat membantu dalam proses pengembangan keterampilan guru

Kondisi biaya investasi belum tersosialisasikan dengan baik

Kondisi biaya operasional setiap bulan belum tersosialisasikan dengan baik

Dukungan komite Sekolah terhadap biaya penyelenggaraan pendidikan di Sekolah selama kurun 3 tahun terakhir belum optimal

8. Standar Penilaian Pemberlakuan raport berkala setiap 6 bulan. Adanya Sistem penilaian yang terpadu dan

berkesinambungan Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama

dengan Diknas kabupaten Kotawaringin Timur maupun propinsi Kalimantan Tengah.

Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing-masing guru mata pelajaran

Sekolah belum memiliki sistem dan prosedur penilaian baku meliputi tehnik, jenis dan bentuk penilaian sesuai dengan standar penilaian pendidik.

KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada. Monitoring dan evaluasi dari kepala sekolah dan wakil

kepala sekolah belum optimal Komite Sekolah belum terlibat secara optimal dalam

mengontrol pelaksanaan standar penilaian pendidikan.

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 10

Page 11: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

2. Faktor Eksternal

a. Peluang

1) Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri secara maksimal

2) Dukungan Dinas Pendidikan baik berupa kebijakan maupun finansial yang semakin baik

3) Apresiasi masyarakat terhadap sekolah kejuruan semakin meningkat

4) Tumbuh berkembangnya industri kelapa sawit di wilayah propinsi Kalimantan Tengah

5) Terbuka kesempatan lulusan Sekolah melanjutkan baik ke perguruan tinggi  bergengsi baik di dalam maupun di luar negeri

b. Ancaman

1) Bermunculan sekolah unggul dengan program studi keahlian yang sama sebagai competitor

2) Lingkungan di luar sekolah secara umum kurang edukatif

3) Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan

4) SMK Negeri 1 Kota Besi belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat

5) Adanya inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan

C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG ( 4 TAHUN KE DEPAN)

No Komponen Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan (4 Tahun Yang Akan Datang)

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 11

Page 12: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

1 Standar Isi Dokumen KTSP ada, pengesahan Dinas Pendidikan Propinsi sudah diajukan

Dokumen KTSP disahkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi

Struktur dan muatan KTSP disusun sesuai petunjuk BSNP Struktur dan muatan KTSP disusun sesuai petunjuk BSNP

Terbentuk Tim Pengembang Kurikulum Memberdayakan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan, review dan revisi KTSP

Belum sepenuhnya dilaksanakan identifikasi SI,SKL,SK,KD sebagai acuan dalam menjabarkan menjadi indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Bahan Penilaian, dan Bahan/Media/ Alat

Pembelajaran

Seluruh guru melakukan identifikasi SI,SKL,SK,KD sebagai acuan dalam menjabarkan menjadi indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Bahan Penilaian, dan Bahan/Media/ Alat Pembelajaran

Silabus dikembangkan dengan memanfaatkan contoh silabus yang dikembangkan oleh Pusat sebagai referensi dalam penyusunan pengembanan silabus

Silabus dikembangkan sendiri oleh guru

2 Standar Proses Belum semua guru memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap guru

Semua memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan oleh masing-masing guru

Pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya menerapkan pendekatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstuktur

Pelaksanaan pembelajaran sepenuhnya menerapkan pendekatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstuktur

Guru belum menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran

Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran

Guru belum maksimal memanfaatkan laboratorium untuk kegiatan di luar jadwal rutin

Guru memanfaatkan laboratorium untuk kegiatan di luar jadwal rutin

Perpustakaan digital belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan pembelajaran

Perpustakaan digital dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan pembelajaran

Guru belum sepenuhnya menerapkan pembelajaran berbasis Guru sepenuhnya menerapkan pembelajaran berbasis TIK

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 12

Page 13: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

TIK

Supervisi kelas telah dilaksanakan Supervisi kelas dilaksanakan secara terencana dan hasil supervisi digunakan untuk perbaikan pembelajaran

3 Standar Kompetensi Lulusan

Rata-rata KKM < 70 Rata-rata KKM menjadi ≥ 70

Belum memiliki Kelulusan Ujian Nasional Kelulusan Ujian Nasional memenuhi rata-rata kabupaten

Belum memiliki lulusan terserap di DU/DI Lulusan terserap di DU/DI minimal 40 %

Belum memiliki lulusan berwiraswasta Lulusan berwiraswasta minimal 15 %

Belum memiliki Siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi minimal 15%

4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

100 % guru memiliki kualifikasi akademik minimum S1/A4 guru memiliki kualifikasi akademik minimum S1/A4 secara bertahap melanjutkan ke jenjang S2

80% guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan tinggi 100% guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan tinggi

5% guru memiliki sertifikat pendidik 100% guru memiliki sertifikat pendidik

15% guru selain guru bahasa inggris mampu berbahasa Inggris pasif maupun aktif

75% guru selain guru bahasa inggris mampu berbahasa Inggris pasif maupun aktif

80% guru dapat mengoperasikan computer untuk mendukung proses pembelajaran

100% guru dapat mengoperasikan computer untuk mendukung proses pembelajaran

15% guru selain guru bahasa inggris mampu berbahasa Inggris pasif maupun aktif

75% guru selain guru bahasa inggris mampu berbahasa Inggris pasif maupun aktif

20% guru memiliki blog guru untuk mendukung proses pembelajaran

100% guru memiliki blog guru untuk mendukung proses pembelajaran

belum memiliki tenaga kependidikan Adanya tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi

5 Standar Sarana Jumlah minimum ruang kelas belum sama dengan jumlah rombongan belajar (ruang kelas yang ada 4, rombongan

Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 13

Page 14: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

dan Prasarana belajar 7) rombongan belajar

Kapasitas ruang kelas rata-rata 36 orang siswa Kapasitas ruang kelas rata-rata 32 orang siswa

Belum memiliki laboratorium Mafikib, komputer dan bahasa Memiliki laboratorium Mafikib, komputer dan bahasa

Memiliki 8 unit notebook Memiliki 40 unit notebook

Kapasitas internet 300 Mbps Kapasitas internet 2 Gb

Memiliki 4 unit PC Memiliki 40 unit PC

Memiliki 3 unit LCD Projector Memiliki 15 unit LCD Projector

Memiliki 6 unit WC Memiliki 12 unit WC

Belum memiliki sarana perpustakaan yang lengkap Memiliki sarana perpustakaan yang lengkap

Belum memiliki ruang BK yang refresentatif Memiliki ruang BK yang refresentatif

Lahan karet dan sawit masing-masing 1 Ha Lahan karet dan sawit masing-masing minimal 3 Ha

Belum memiliki ruang promosi dan pemasaran Memiliki ruang promosi dan pemasaran

Belum memiliki aula Memiliki aula

Belum memiliki pos satpam Memiliki pos satpam

Belum memiliki ruang UKS Memiliki ruang UKS

Belum memiliki sarana olah raga basket, futsal dan sepak bola Memiliki sarana olah raga basket, futsal dan sepak bola

Belum memiliki kendaraan operasional sekolah Memiliki kendaraan operasional sekolah

Belum memiliki tempat parkir siswa, guru dan tamu Memiliki tempat parkir siswa, guru dan tamu

Belum memiliki mushola Memiliki mushola

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 14

Page 15: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

6 Standar pengelolaan

Sekolah belum sepenuhnya melakukan pembinaan prestasi unggulan

Sekolah melakukan pembinaan prestasi

unggulan

Sekolah belum memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan ekstrakurikuler

Sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan ekstrakurikuler

Sekolah belum mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan input, proses, output

Sekolah mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan input, proses, output

Supervisi pengelolaan akademik belum dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan

Supervisi pengelolaan akademik dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan

Sekolah belum memiliki laporan pelaksanaan teknis dari tenaga kependidikan kepada Kepala Sekolah

Sekolah memiliki laporan pelaksanaan teknis dari tenaga kependidikan kepada Kepala Sekolah

Sekolah belum mengelola sistem informasi manajemen yang memadai

Sekolah mengelola sistem informasi

manajemen yang memadai

7 Standar Pembiayaan

Iuran Komite Sekolah Rp. 70.000,- perbulan Iuran Komite Sekolah Rp.100.000,- perbulan

Sekolah belum optimal menjalin kerja sama dengan 15onator dalam penggalian dana

Sekolah menjalin kerja sama dengan donator dalam penggalian dana

8 Standar Penilaian Belum semua mata pelajaran tersedia bahan ujian berupa kumpulan soal ujian

Semua mata pelajaran tersedia bahan ujian berupa kumpulan soal uian

Kemampuan guru menyusun butir soal penilaian belum baik Seluruh guru mampu menyusun butir soal dengan baik

D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA 4 TAHUN KE DEPAN

DENGAN KONDISI NYATA PENDIDIKAN SAAT INI:

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 15

Page 16: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

No Komponen Kondisi Saat IniKondisi Yang Diharapkan

(4 Tahun Yang Akan Datang)Besarnya

Tantangan Nyata

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 16

Page 17: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

1 Standar Isi Dokumen KTSP ada, pengesahan Dinas Pendidikan Propinsi sudah diajukan (75%)

Dokumen KTSP disahkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi sudah diajukan terus dilakukan perubahan sesuai

tuntutan peserta didik (100%)

25%

Terbentuk Tim Pengembang Kurikulum (50%) Memberdayakan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan KTSP (100%)

50%

Belum sepenuhnya dilaksanakan identifikasi SI,SKL,SK,KD sebagai acuan dalam menjabarkan menjadi indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Bahan Penilaian, dan Bahan/Media/ Alat Pembelajaran (50%)

Seluruh guru melakukan identifikasi SI,SKL,SK,KD sebagai acuan dalam menjabarkan menjadi indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Bahan Penilaian, dan Bahan/Media/ Alat Pembelajaran (100%)

50%

Silabus dikembangkan dengan memanfaatkan contoh silabus yang dikembangkan oleh Pusat sebagai referensi dalam penyusunan pengembanan silabus (75%)

Silabus dikembangkan sendiri oleh guru (100%) 25%

2 Standar Proses Belum semua guru memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap guru (60%)

Semua memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap guru (100%)

40%

Pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya menerapkan pendekatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstuktur (50%)

Pelaksanaan pembelajaran sepenuhnya menerapkan pendekatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstuktur (100%)

50%

Guru belum menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran (10%)

Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran (100%)

90%

Guru belum maksimal memanfaatkan laboratorium untuk kegiatan di luar jadwal rutin (40%)

Guru memanfaatkan laboratorium untuk kegiatan di luar jadwal rutin (100%)

60%

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 17

Page 18: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Perpustakaan belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan pembelajaran (40%)

Perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan pembelajaran

(100%)

60%

Guru belum sepenuhnya menerapkan pembelajaran berbasis TIK (20%)

Guru sepenuhnya menerapkan pembelajaran berbasis TIK (100%)

80%

Supervisi kelas telah dilaksanakan (75%) Supervisi kelas dilaksanakan secara terencana dan hasil supervise digunakan untuk perbaikan pembelajaran (100%)

25%

3 Standar Kompetensi Lulusan

Rata-rata KKM < 70 20 % Rata-rata KKM < 75 100 % 80%

Kelulusan Ujian Nasional0 % Kelulusan Ujian Nasional 95 % 95 %

Siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi 20% Siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi minimal 75%

55%

4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

94% guru memiliki kualifikasi akademik minimum S1/A4

100% guru memiliki kualifikasi akademik

minimum S1/A4

6%

86% guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan tinggi

100% guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan tinggi

14%

5 % guru memiliki sertifikat pendidik 100% guru memiliki sertifikat pendidik 95%

15% guru mampu berbahasa Inggris pasif 75% guru mampu berbahasa Inggris pasif 50%

92% guru dapat mengoperasikan komputer 100% guru dapat mengoperasikan komputer 8%

66% tenaga kependidikan tamatan SLTA 90% tenaga kependidikan tamatan SLTA 36%

75% tenaga kependidikan mampu

mengoperasikan komputer

100% tenaga kependidikan mampu

mengoperasikan computer

25%

5 Standar Sarana Jumlah minimum ruang kelas belum sama dengan Jumlah minimum ruang kelas sama dengan 7%

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 18

Page 19: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

dan Prasarana jumlah rombongan belajar (ruang kelas yang ada 14, rombongan belajar 15)

jumlah rombongan belajar

Kapasitas ruang kelas rata-rata 40 orang siswa (0%) Kapasitas ruang kelas rata-rata 32 orang siswa (100%)

100%

Memiliki 2 laboratorium (Fisika,

Komputer)

Memiliki 5 laboratorium (Biologi, Kimia, Fisika, Komputer dan Bahasa)

40%

Memiliki 2 unit notebook Memiliki 15 unit notebook 87%

Memiliki 1 unit LCD Projector Memiliki 15 unit LCD Projector 93%

Memiliki 5 unit WC Memiliki 7 unit WC 29%

Belum memiliki sarana perpustakaan yang lengkap (75%)

Memiliki sarana perpustakaan yang lengkap (100%)

25%

Belum memiliki ruang BK yang refresentatif (30%) Memiliki ruang BK yang refresentatif (100%) 70%

3 ruang belajar perlu direhabilitasi ringan untuk kelayakan pembelajaran (50%)

Ruang belajar yang tidak layak pakai direhabilitasi ringan (100%)

50%

Tempat Wudu Mesjid belum refresentatif Memiliki tempat wudhu yang refresentatif 100%

6 Standar pengelolaan

Sekolah belum sepenuhnya melakukan pembinaan prestasi unggulan (25%)

Sekolah melakukan pembinaan prestasi

Unggulan (100%)

75%

Sekolah belum memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan ekstrakurikuler (25%)

Sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan ekstrakurikuler (100%)

50%

Sekolah belum mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan input, proses, output (40%)

Sekolah mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan input, proses, output (100%)

60%

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 19

Page 20: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Supervisi pengelolaan akademik belum dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan (75%)

Supervisi pengelolaan akademik dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan (100%)

25%

Sekolah belum memiliki laporan pelaksanaan teknis dari tenaga kependidikan kepada Kepala Sekolah

Sekolah memiliki laporan pelaksanaan teknis dari tenaga kependidikan kepada Kepala Sekolah

100%

Sekolah belum mengelola sistem informasi manajemen yang memadai (25%)

Sekolah mengelola sistem informasi manajemen yang memadai (100%)

75%

7 Standar Pembiayaan

Iuran Komite Sekolah Rp. 65.000,- perbulan Iuran Komite Sekolah Rp.100.000,- perbulan 30%

Sekolah belum optimal menjalin kerja sama dengan donator dalam penggalian dana (10%)

Sekolah menjalin kerja sama dengan donator dalam penggalian dana (100%)

90%

8 Standar Penilaian

Belum semua mata pelajaran tersedia bahan ujian berupa kumpulan soal ujian (40%)

Semua mata pelajaran tersedia bahan ujian berupa kumpulan soal uian (100%)

60%

Kemampuan guru menyusun butir soal penilaian belum baik (40%)

Seluruh guru mampu menyusun butir soal dengan baik (100%)

60%

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 20

Page 21: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

E. Visi SMK Negeri 1 1 KOTA BESI

PUJAAN :

Profesionalisme Pelayanan, Unggul Prestasi, jembatan Masa Depan, Akhlakul Karimah,

Asri Lingkungan dan Nyaman Suasana

F. Misi SMK Negeri 1 1 KOTA BESI

1) Mewujudkan lingkungan pendidikan yang kondusif, penuh kreatifitas,

kerjasama dan dinamika dengan penonjolan prestasi tinggi.

2) Memberikan transformasi ilmu pengetahuan, kecakapan hidup, dan budi pekerti

yang didasari oleh kekuatan keimanan dan ketakwaan.

3) Membimbing, melatih, mengajar dan mendidik guna menghadapi jenjang

pendidikan yang lebih tinggi dan ketika terjun ke masyarakat.

4) Mempersiapkan dan meningkatkan prestasi belajar siswa serta jumlah dan mutu

lulusan.

G. Tujuan Sekolah

1) Menciptakan SMK Negeri 1 Kota Besi sebagai salah satu SMK yang memiliki

kemandirian dalam pengembangan dan pengelolaan dengan berpola pada

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)

2) Mewujudkan SMK Negeri 1 Kota Besi sebagai SMK yang menjadi tujuan

pendidikan bagi lulusan SMP sederajat di lingkungan Kabupaten Kotawaringin

Timur.

3) Mewujudkan jumlah lulusan yang berkualitas sehinggga prosentase yang diterima

di Dunia Usaha dan Dunia Industri dan melajutkan ke Perguruan Tinggi Negeri

serta berwiraswasta mandiri meningkat.

4) Menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan khusus yang dapat diterapkan

dalam kehidupan bermasyarakat di kemudian hari.

5) Menciptakan peserta didik yang menghargai dan mampu mengembangkan daya

nalar melalui penelitian dan menulis.

6) Mengembangkan SMK Negeri 1 Kota Besi sebagai Green School sehingga

menjadi arbiratul alam yang bermanfaat bagi lingkungan.

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 21

Page 22: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

H. Program Strategis

1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, meliputi:

1.1 Pengembangan Pemetaan SK/KD

1.2 Pengembangan Silabus

1.3 Pengembangan RPP

1.4 Pengembangan Sistem Penilaian

1.5 Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal

1.6 Pengembangan Kegiatan Pengembangan Diri

2. Pengembangan Proses Pembelajaran, meliputi:

2.1 Metodologi

2.2 Sistem Penilaian

2.3 Remedial/Pengayaan

2.4 Pemanfaatan Laboratorium

3. Peningkatan Tingkat Kelulusan Siswa

4. Pengembangan Kemampuan Guru, meliputi:

4.1 Pengembangan Kemampuan pedagogic

4.2 Pengembangan Kemampuan Teknologi Informasi

4.3 Pengembangan kemampuan berbahasa inggris secara pasif maupun aktif

4.4 Pengembangan kemampuan berwirausaha

5. Pembinaan Olimpiade Sains, Lomba Ketrampilan Siswa

6. Pembinaan Ekstrakurikuler

7. Pengembangan Sarana dan Prasarana

8. Pengembangan Kerja Sama

I. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian

1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Pelaksanaan workshop

In House Training

Supervisi Klinis

MGMP Sekolah

2. Pengembangan Proses Pembelajaran

Workshop

Peningkatan kesejahteraan guru

Supervisi Kelas

3. Peningkatan Tingkat Kelulusan Siswa

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 22

Page 23: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Menjalin kerja sama dengan Komite Sekolah

Menjalin kerja sama dengan lembaga lain

Supervisi Kelas

Try Out Ujian Nasional

Belajar Tambahan Sore

4. Pengembangan Kemampuan Guru

Workshop, inhose training, pengiriman tenaga guru mengikuti diklat

yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan dan LPTK serta instansi

terkait

Pelatihan Komputer dan internet secara berkala, serta sistem

pendampingan

Pelatihan bahasa inggris secara rutin dan kerjasama dengan lembaga

bahasa inggris

Motivasi dan penyediaan sarana dan permodalan

5. Pembinaan Olimpiade Sains, Lomba Ketrampilan Siswa

Pembentukan Tim Olimpiade Sains, Lomba Ketrampilan Siswa

Pelatihan Peserta

6. Pembinaan Ekstrakurikuler

Pembentukan Kelompok kerja kesiswaan

Pelaksanaan latihan terjadwal

Pelaksanaan uji coba

7. Pengembangan Sarana dan Prasarana

Inventarisasi sarana dan prasarana

Pemenuhan standar minimal sarana dan prasarana

Pemeliharaan sarana dan prasarana

8. Pengembangan Kerja Sama

Kerja sama dengan komite sekolah

Kerja sama dengan lembaga horizontal dan vertical

Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri

J. Hasil yang Diharapkan

1. Terpenuhinya kurikulum sekolah sesuai SNP pada tahun 2010 tentang:

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 23

Page 24: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Pemetaan SK/KD

Silabus seluruh mata pelajaran untuk semua tingkat

RPP seluruh mata pelajaran untuk semua tingkat

Dokumen sistem penilaian seluruh mata pelajaran untuk semua tingkat

SK/KD Kurikulum Muatan Lokal seluruh tingkat

Program pengebangan diri yang mengakomodir bakat/minat siswa

2. Tingkat kelulusan pada meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, dan

pada tahun 2013 kelulusan mencapai 100%

3. Guru profesional dalam melaksanakan tugas, yang ditandai dengan:

Memiliki perencanaan mengajar

Memiliki dokumen penilaian

Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian

Melaporkan hasil kegiatan penilaian

Guru terampil mengopresikan komputer dan mengaplikasikannya dalam

proses pembelajaran

4. Pada tahun 2013 menjadi finalis pada tingkat Propinsi

5. Berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler pada tingkat Kabupaten dan Provinsi

dan akhirnya bisa mencapai prestasi tingkat nasional maupun internasional.

6. Terpenuhi standar minimal sarana dan prasarana pendidikan sesuai SNP pada

tahun 2013

7. Terbentuk kerja sama dengan lembaga horizontal dan vertikal serta kemitraan

dengan dunia usaha/dunia industri untuk meningkatkan mutu pendidikan SMK

Negeri 1 Kota Besi.

K. Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan melalui:

1. Supervisi klinis, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Membuat instrument

Melaksanakan supervise

Menganalisis hasil supervise

Membuat tindak lanjut hasil supervise

Membuat laporan

2. Evaluasi Diri, meliputi

Menyiapkan instrument

Melaksanakan evaluasi diri

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 24

Page 25: Rks Smk Negeri 1 Kota Besi

Menganalisis hasil evaluasi diri

Menindaklanjuti hasil evaluasi diri

Kota Besi, 18 Juli 2012

Mengetahui/Menyetujui

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Tajudin Nur Ahmad Arifin, S.TP,MT

NIP. 19710224 200012 1 001

Program Kerja Jangka Menengah (2012-20116), SMK Negeri 1 Kota Besi Hal 25