rjp btcls

download rjp btcls

of 9

Transcript of rjp btcls

  • 7/27/2019 rjp btcls

    1/9

    Resusitasi jantung paru tidak dilakukan pada semua penderita yang mengalami gagal jantung atau

    pada orang yang sudah mengalami kerusakan pernafasan atau sirkulasi yang tidak ada lagi

    kemungkinan untuk hidup, melainkan yang mungkin untuk hidup lama tanpa meninggalkan

    kelainan di otak5.Keberhasilan resusitasi dimungkinkan oleh adanya waktu tertentu diantara mati

    klinis dan mati biologis. Mati klinis terjadi bila dua fungsi penting yaitu pernafasan dan sirkulasimengalami kegagalan total. Jika keadaan ini tidak ditolong akan terjadi mati biologis yang

    irreversibel. Resusitasi jantung paru yang dilakukan setelah penderita mengalami henti nafas dan

    jantung selama 3 menit, presentasi kembali normal 75 %tanpa gejala sisa. Setelah 4 menit

    presentasi menjadi 50 % dan setelah lima menit menjadi 25 %. Maka jelaslah waktu yang sedikit

    itu harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.Disamping mati klinis dan biologis dikenal

    dengan istilah mati social yaitu keadaan dimana pernafasan dan sirkulasi terjadi spontan atau

    secara buatan, namun telah mengalami aktifitas kortikal yang abnormal. Penderita dalam keadaan

    sopor atau koma tanpa kemungkinan untuk sembuh dan dinyatakan dalam keadaan vegetatif.Agar

    resusitasi dapat berjalan maksimal tentu saja memerlukan penolong yang cekatan dan terampil.

    Waktu satu menit sangat berguna dalam memberikan pertolongan pertama

    padapenderita.II.1.DefinisiResusitasi jantung paru merupakan usaha yang dilakukan untuk

    mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas (respiratory arrest) dan atau

    henti jantung (cardiac arrest) pada orang dimana fungsi tersebut gagal total oleh suatu sebab yang

    memungkinkan untuk hidup normal selanjutnya bila kedua fungsi tersebut bekerja

    kembali5.II.2.AnatomidanFisiologiPemakaian oksigen dan pengeluaran karbon dioksida sangat

    diperlukan untuk menjalankan fungsi normal selular didalam tubuh. Pemakaian tersebut melalui

    suatu proses pernafasan sehingga secara harfiah pernafasan dapat diartikan pergerakan oksigen

    dari atmosfer menuju sel ke udara bebas. Proses pernafasan terdiri dari beberapa langkah dimana

    sistem pernafasan, sistem saraf pusat dan sistem kardiovaskuler memegang peranan yang sangatpenting.II.2.1. Anatomi dan Fisiologi Saluran PernafasanSaluran pernafasan udara mulai dari

    hidung hingga mencapai paru adalah : hidung, faring, laring, trakhea, bronkhus dan

    bronkhiolus1.Saluran pernafasan dari hidung sampai bronkhiolus dilapisi oleh membran mukosa

    yang bersilia. Ketika udara masuk ke dalam rongga hidung udara tersebut disaring, dihangatkan

    dan dilembabkan. Kemudian udara mengalir ke faring menuju laring.Laring merupakan rangkaian

    cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otak dan mengandung pita suara. Diantara pita suara

    terdapat ruang berbentuk seperti sepatu kuda yang panjangnya kurang lebih 5 inci. Permukaan

    posterior agak pipih dan letaknya tepat didepan esofagus.Bronkhus utama kanan dan kiri tidak

    simetris, yang kanan lebih pendek, lebih lebar dan merupakan kelanjutan trakhea. Cabang utama

    bronkhus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkhus lobaris dan bronkhus segmentalis.

    Percabangan ini berjalan terus menjadi bronkhus yang ukurannya semakin kecil yang berakhir

    menjadi bronkhiolus terminalis.Oksigen pada proses pernafasan dipindahkan dari udara luar ke

    dalam jaringan dan stadium pertama ventilasi, yaitu masuknya campuran gas ke dalam dan keluar

    paru. Transportasi masuknya campuran gas yang keluar masuk paru terdiri dari beberapa

    aspek1,yaitu:1.Difusi gas antara alveolus dan kapiler paru, dan antara darah sistemik dan sel

    jaringan.2.Distribusi darah dalam sirkulasi pulmoner dan penyesuaiannya dengan distribusi udara

    dalamalveolus.3.Reaksi kimia dan fisik dari oksigen dan karbondioksida dengan darah.Stadium

    yang ketiga adalah respirasi sel, yaitu saat dimana metabolit dioksida untuk mendapatkan energi

    dan karbondioksida terbentuk sebagai sampah metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-paru.II.2.2.Anatomi&Fisiologi KardiovaskulerJantung merupakan salah satu organ yang terletak

  • 7/27/2019 rjp btcls

    2/9

    dalam mediastinum di rongga dada, yaitu diantara kedua paru. Perikardium sendiri terbagi

    menjadi dua, yaitu perikardium parietalis dan pericardium visceralis. Perikardium parietalis

    melekat pada tulang dada sebelah depan dan kolumna vertebralis bagian belakang, sedangkan ke

    bawah pada diafragma. Perikardium visceralis langsung melekat pada permukaan jantung. Jantung

    sendiri terbagi dari 3 lapisan yaitu epikardium (lapisan terluar), miokardium (lapisan dalam) danendokardium (lapisan terdalam)1.Ruangan jantung terbagi menjadi 2 bagian jantung bagian atas

    atrium dan ventrikel terletak sebelah bawah, yang secara anatomi mereka terpisah oleh suatu

    annulus fibrosus. Keempat katup jantung terletak dalam cincin ini. Secara fungsinal jantung

    terbagi menjadi dua yaitu alat pompa kanan dan alat pompa kiri yang memompa darah sistemik.

    Pembagian fungsi ini mempermudah konseptualisasi dari urutan aliran darah secara

    anatomi.Fisiologi siklus jantung ventrikel kiri memompa darah ke aorta melalui katup semilunaris

    aorta, dari aorta darah akan dialirkan menuju arteri kemudian ke jaringan melalui cabang kecil

    arteri (arteriola), dari arteriola kemudian menuju ke venula. Kemudian akan melalui vena darah

    akan dialirkan ke atrium kanan, dari atrium kanan darah menuju ventrikel kanan melalui katup

    trikuspidalis, dari ventrikel kanan kemudian darah dipompa menuju arteri pulmonalis melewati

    katup semilunaris pulmonalis. Dari arteri pulmonalis ke pulmo. Dari pulmo darah keluar melalui

    vena pulmonalis ke atrium kiri, dari atrium kiri kemudian menuju ventrikel kiri melalui katup

    bicuspidalis atau mitralis. Demikian seterusnya darah akan mengalir melalui siklus

    tersebut1.II.3.EtiologiResusitasi jantung paru bertujuan untuk mengembalikan fungsi pernafasan

    dan atau sirkulasi, dan penanganan akibat henti nafas (respiratory arrest) dan atau henti jantung

    (cardiac arrest), yang mana fungsi tersebut gagal total oleh sebab yang memungkinkan untuk

    hidup normal5.Adapun sebab henti nafas adalah :1.Sumbatan jalan nafasBisa disebabkan karena

    adanya benda asing, aspirasi, lidah yang jatuh ke belakang, pipa trakhea terlipat, kanula trakhea

    tersumbat, kelainan akut glotis dan sekitarnya (sembab glotis, perdarahan).2.DepresipernafasanSentral : obat, intoksikasi, Pa O2 rendah, Pa CO2 tinggi, setelah henti jantung, tumor

    otak dan tenggelam.Perifer : obat pelumpuh otot, penyakit miastenia gravis, poliomyelitis.Sebab-

    sebab henti jantung4,5 :Penyakit kardiovaskulerPenyakit jantung sistemik, infark miokardial akut,

    embolus paru, fibrosis pada sistem konduksi (penyakit lenegre, sindrom adams stokes, noda sinus

    atrioventrikulaer sakit).Kekurangan oksigen akutHenti nafas, benda asing di jalan nafas, sumbatan

    jalan nafas oleh sekresi, asfiksia dan hipoksia.Kelebihan dosis obat dan gangguan asam

    basaDigitalis, quinidin, antidepresan trisiklik, propoksifen, adrenalin dan

    isoprenalin.KecelakaanSyok listrik dan tenggelam.Refleks vagalPeregangan sfingter anii,

    penekanan atau penarikan bola mata.Anestesi dan pembedahan.Terapi dan tindakan diagnostik

    medisSyok (hipovolemik, neurogenik, toksik dan anafilaktik)Kebanyakan henti jantung yang

    terjadi di masyarakat merupakan akibat penyakit jantung iskemik, 40 % mati mendadak. Dari

    penyakit jantung iskemik terjadi dalam waktu satu jam setelah dimulainya gejala dan proporsinya

    lebih tinggi, sekitar 60 % diantara umur pertengahan dan yang lebih muda. Lebih dari 90 %

    kematian yang terjadi di luar rumah sakit disebabkan oleh fibrilasi ventrikuler, suatu kondisi yang

    potensial reversibel1.PEMBAHASAN TENTANG PENGAJARAN RJPHenti jantung dan henti

    nafas bukanlah kejadian yang sering terjadi walaupun di Rumah Sakit. Pada banyak kasus

    sebenarnya kematian mendadak sebagai akibat sroke infark, kelebihan dosis obat dan trauma

    hebat, dapat dicegah bila tindakan resusitasi dilakukan secara tepat. Setiap tenaga kesehatan harus

    menguasai teknik resusitasi jantung paru. Pada tahun 1974, The American Associationmenerbitkan penuntun pertama teknik bantuan hidup ini kemudian direvisi pada tahun 1980, tahun

  • 7/27/2019 rjp btcls

    3/9

    1986 di negara lain mengikutinya1,4.Pengajaran resusitasi jantung paru otak dibagi dalam 3 fase,

    yaitu : Bantuan Hidup Dasar (BDH), Bantuan Hidup Lanjut (BHL), Bantuan Hidup Jangka Lama.

    Dan dalam 9 langkah dengan menggunakan huruf abjad dari A sampai I2,5.Fase I : untuk

    oksigenasi darurat, terdiri dari (A) Airway Control : penguasaan jalan nafas. (B) Breathing

    Support : ventilasi bantuan dan oksigen paru darurat. (C) Circulation Support : pengenalan tidakadanya denyut nadi dan pengadaan sirkulasi buatan dengan kompresi jantung, penghentian

    perdarahan dan posisi untuk syok.Fase II : untuk memulai sirkulasi spontan terdiri dari (D) Drugs

    and Fluid Intravenous Infusion : pemberian obat dan cairan tanpa menunggu hasil EKG. (E)

    Electrocardioscopy (Cardiography) dan (F) Fibrillation Treatment : biasanya dengan syok listrik

    (defibrilasi).Fase III : untuk pengelolaan intensif pasca resusitasi, terdiri dari (G) Gauging :

    menetukan dan memberi terapi penyebab kematian dan menilai sejauh mana pasien dapat

    diselamatkan. (H) Human Mentation : SSP diharapkan pulih dengan tindakan resusitasi otak yang

    baru dan (I) Intensive Care : resusitasi jangka panjang.Dalam makalah ini hanya dibicarakan

    resusitasi jantung paru yang memang harus betul- betul dikuasai oleh setiap tenaga kesehatan

    terutama mereka yang bekerja di bidang anesthesia, unit darurat, kamar operasi dan kamar

    bersalin3.III.1. Fase I (Bantuan Hidup Dasar)Bila terjadi nafas primer, jantung terus dapat

    memompa darah selama beberapa menit dan sisa O2 yang berada dalam paru darah akan terus

    beredar ke otak dan organ vital lain. Penanganan dini pada korban dengan henti nafas atau

    sumbatan jalan nafas dapat mencegah henti jantung. Bila terjadi henti jantung primer, O2 tidak

    beredar dan O2Jantung berfungsi untuk memompa darah dan kerjanya sangat berhubungan erat

    dengan sistem pernafasan, pada umumnya semakin cepat kerja jantung semakin cepat pula

    frekuensi pernafasan dan sebaliknya.Jantung dapat berhenti bekerja karena banyak

    sebab,diantaranya: Penyakit jantung Gangguan pernafasan Syok Komplikasi penyakit lain:

    Stroke Penurunan kesadaranBeberapa istilah yang berhubungan dengan keadaan sistempernafasan dan sistem sirkulasi yang terganggu:MATIDalam istilah kedokteran dikenal dengan

    dua istilah untuk mati: mati klinis dan mati biologisMati KlinisTidak ditemukan adanya

    pernafasan dan denyut nadi.Mati klinis dapat reversible.Pasien /korban mempunyai kesempatan

    waktu selama 4-6 menit untuk dilakukan resusitasi,sehingga memberikan kesempatan kedua

    sistem tersebut berfungsi kembali.Mati BiologisTerjadi kematian sel, dimana kematian sel dimulai

    terutama sel otak dan bersifat irreversible, biasa terjadi dalam waktu 8 10 menit dari henti

    jantung.Apabila Bantuan Hidup Dasar dilakukan cukup cepat, kematian mungkin dapat dihindari

    seperti tampak pada tabel di bawah ini:Keterlambatan Kemungkinan berhasil1 menit 98 dari 1002

    menit 50 dari 10010 menit 1 dari 100Tanda-tanda pasti bahwa pasien/korban sudah mengalami

    kematian :Lebam mayatMuncul sekitar 20 30 menit setelah kematian, darah akan berkumpul

    pada bagian tubuh yang paling rendah akibat daya tarik bumi. Terlihat sebagai warna ungu pada

    kulit.Kaku mayatKaku pada tubuh dan anggota gerak setelah kematian. Terjadi 1- 23 jam

    kematianTanda lainnya : cedera mematikanCedera yang bentuknya begitu parah sehingga hampir

    dapat dipastikan pasien/korban tersebut tidak mungkin bertahan hidup.Pasien/korban mengalami

    henti nafas dan henti jantung mempunyai harapan hidup lebih baik jika semua langkah dalam

    rantai penyelamatan (Chain of Survival) dilakukan. Rantai ini diperkenalkan oleh AHA

    (American Heart Association) :1. Kecepatan dalam permintaan bantuan2. Kecepatan dalam

    melakukan RJP3. Kecepatan dalam melakukan Defibrilasi4. Kecepatan dalam pertolongan Hidup

    Lanjut di RS (Advance Cardiac Life Support)INDIKASI Henti NafasHenti nafas adalahberhentinya pernafasan pada pasien/korban yang ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan

  • 7/27/2019 rjp btcls

    4/9

    aliran udara pernafasan dari pasien/korban. Merupakan kasus yang harus dilakukan Bantuan

    Hidup dasar. Henti nafas sendiri dapat disebabkan atau terjadi karena:

    TenggelamStrokeObstruksi jalan

    nafasEpiglositisOverdosis karena

    obatTersengat listrik InfarkmiokardTesambar petirKoma akibat berbagai macam

    kasusPada saat awal terjadinya henti nafas oksigen(O) masih beredar dalam darah untuk beberapa

    menit dan jantung masih berdenyut sehingga darah masih disirkulasikan keseluruh tubuh termasuk

    organ vital lainya terutama otak. Bila pada keadaan ini diberikan bantuan nafas akan sangat

    bermanfaat dan dapat mencegah terjadinya henti jantung. Henti JantungPada keadaan henti

    jantung sirkulasi berhenti.Keadaan ini dengan cepat menyebabkan otak dan organ vital lainnya

    kekurangan oksigen( O) dan biasanya ditandai dengan tanda awal nafas yang tersengal-sengal

    atau air hanger.Tujuan dari bantuan hidup dasar sendiri, yaitu: Mencegah berhentinya sirkulasi

    atau berhentinya respirasi (nafas) Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkukasi (fungsi

    jantung) dan ventilasi (fungsi pernafasan/paru) pada pasien/korban yang mengalami henti jantung

    atau henti nafas melalui Cardio Pulmonary Resuciation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru

    (RJP).Dalam melakukan RJP dibagi menjadi dua tahap:a. Survei Primer ( Primary

    Survey)Dapat/boleh dilakukan oleh setiap orang ( orang awam) yang sudah dilatih BHDb. Survei

    Sekunder (Secondary survey)Dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis terlatih dan merupakan

    lanjutan dari survei primer (advance)SURVEI PRIMERSurvei ini difokuskan pada bantuan nafas

    dan sirkulasi serta defibrilasi. Untuk dapat mengingat dengan mudah tindakan pada survei primer

    ini dirumuskan dengan huruf abjad : A, B, C, dan D.A airway (jalan nafas)B breathing (bantuan

    nafas)C circulation (bantuan sirkulasi)D defibrillation (terapi listrik) Memperbaiki posisi

    pasien/korbanTindakan BHD yang efektif bila pasien/korban dalam posisi telentang, berada padapermukaaan yang rata/keras dan kering.Bila ditemukan pasien/korban miring atau telungkup

    pasien/korban harus ditelentangkan dulu dengan membalikkan sebagai satu kesatuan yang utuh

    untuk mencegah cedera/komplikasi. Mengatur posisi penolongPosisi penolong berlutut sejajar

    dengan bahu pasien/korban agar pada saat memberikan batuan nafas dan bantuan sirkulasi

    penolong tidak perlu banyak pergerakan.Cek kesadaran dan Aktifkan Sistem EmergensiLangkah-

    langkah DasarLangkah-langkah dasar dalam PPGD dikenal dengan singkatan A-B-C-D ( Airway

    -Breathing Circulation Disability ). Keempat poin tersebut adalah poin-poin yang harussangat

    diperhatikan dalam penanggulangan pasien dalam kondisi gawat daruratAlgortima Dasar

    PPGD1.Ada pasien tidak sadar2.Pastikan kondisi tempat pertolongan aman bagi pasien dan

    penolong3.Beritahukan kepada lingkungan kalau anda akan berusaha menolong4.Cek kesadaran

    pasiena.Lakukan dengan metode AVPUb.A > Alert : Korban sadar jika tidak sadar lanjut ke poin

    Vc. V > Verbal : Cobalah memanggil-manggil korban dengan berbicara keras di telingakorban

    ( pada tahap ini jangan sertakan dengan menggoyang atau menyentuhpasien ), jika tidak merespon

    lanjut ke Pd.P > Pain : Cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, yang paling mudah

    adalahmenekan bagian putih dari kuku tangan (di pangkal kuku), selain itu dapat jugadengan

    menekan bagian tengah tulang dada (sternum) dan juga areal diatas mata(supra orbital)e.U >

    Unresponsive : Setelah diberi rangsang nyeri tapi pasien masih tidak bereaksimaka pasien berada

    dalam keadaan unresponsive5.Call for Help, mintalah bantuan kepada masyarakat di sekitar untuk

    menelpon ambulans(118) dengan memberitahukan :a.Jumlah korbanb.Kesadaran korban (sadaratau tidak sadar)c. Perkiraan usia dan jenis kelamin ( ex: lelaki muda atau ibu tua)d.Tempat terjadi

  • 7/27/2019 rjp btcls

    5/9

  • 7/27/2019 rjp btcls

    6/9

    tenggorokan, lalu gerakkan lah jari ke samping, sampai terhambat oleh otot leher

    (sternocleidomastoideus), rasakanlah denyut nadi carotis selama 10 detik.17. Jika tidak ada denyut

    nadi maka lakukanlah Pijat Jantung(figure D dan E , figure F pada bayi), [detil tentang pijat

    jantung dijelaskan di bawah] diikuti dengan nafas buatan(figure A,B dan C)[detil tentang nafas

    buatan dijelaskan di bawah],ulang sampai 6 kali siklus pijat jantung-napas buatan, yang diakhiridengan pijat jantung18. Cek lagi nadi karotis (dengan metode seperti diatas) selama 10 detik, jika

    teraba lakukan Look Listen and Feel (kembali ke poin 11) lagi. jika tidak teraba ulangi poin nomer

    17.19. Pijat jantung dan nafas buatan dihentikan jikaa.Penolong kelelahan dan sudah tidak kuat

    lagib.Pasien sudah menunjukkan tanda-tanda kematian (kaku mayat)c.Bantuan sudah

    datangd.Teraba denyut nadi karotis20. Setelah berhasil mengamankan kondisi diatas periksalah

    tanda-tanda shock pada pasien :a.Denyut nadi >100 kali per menitb.Telapak tangan basah dingin

    dan pucatc.Capilarry Refill Time > 2 detik ( CRT dapat diperiksa dengan cara menekan ujung

    kuku pasien dg kuku pemeriksa selama 5 detik, lalu lepaskan, cek berapa lama waktu yg

    dibutuhkan agar warna ujung kuku merah lagi)21. Jika pasien shock, lakukan Shock Position pada

    pasien, yaitu dengan mengangkat kaki pasien setinggi 45derajat dengan harapan sirkulasi darah

    akan lebih banyak ke jantung22. Pertahankan posisi shock sampai bantuan datang atau tanda-

    tanda shock menghilang23. Jika ada pendarahan pada pasien, coba lah hentikan perdarahan

    dengan cara menekan atau membebat luka (membebat jangan terlalu erat karena dapat

    mengakibatkan jaringan yg dibebat mati)24. Setelah kondisi pasien stabil, tetap monitor selalu

    kondisi pasien dengan Look Listen and Feel, karena pasien sewaktu-waktu dapat memburuk

    secara tiba-tiba.Nafas BantuanNafas Bantuan adalah nafas yang diberikan kepada pasien untuk

    menormalkan frekuensi nafas pasien yang di bawah normal. Misal frekuensi napas : 6 kali per

    menit, maka harus diberi nafas bantuan di sela setiap nafas spontan dia sehingga total nafas

    permenitnya menjadi normal (12 kali).Prosedurnya :1. Posisikan diri di samping pasien2. Janganlakukan pernapasan mouth to mouth langsung, tapi gunakan lah kain sebagai pembatas antara

    mulut anda dan pasien untuk mencegah penularan penyakit23. Sambil tetap melakukan chin lift,

    gunakan tangan yg tadi digunakan untuk head tilt untuk menutup hidung pasien (agar udara yg

    diberikan tidak terbuang lewat hidung).4. Mata memperhatikan dada pasien5. Tutupilah seluruh

    mulut korban dengan mulut penolong6.Hembuskanlah nafas satu kali ( tanda jika nafas yg

    diberikan masuk adalah dada pasien mengembang)7.Lepaskan penutup hidung dan jauhkan mulut

    sesaat untuk membiarkan pasien menghembuskan nafas keluar (ekspirasi)8.Lakukan lagi

    pemberian nafas sesuai dengan perhitungan agar nafas kembali normalNafas BuatanCara

    melakukan nafas buatan sama dengan nafas bantuan, bedanya nafas buatan diberikan pada pasien

    yang mengalami henti napas. Diberikan 2 kali efektif (dada mengembang )Pijat JantungPijat

    jantung adalah usaha untuk memaksa jantung memompakan darah ke seluruh tubuh, pijat

    jantung dilakukan pada korban dengan nadi karotis yang tidak teraba. Pijat jantung biasanya

    dipasangkan dengan nafas buatan (seperti dijelaskan pada algortima di atas)Prosedur pijat

    jantung :1. Posisikan diri di samping pasien2. Posisikan tangan seperti gambar di center of the

    chest ( tepat ditengah-tengah dada)3. Posisikan tangan tegak lurus korban seperti

    gambar4.Tekanlah dada korban menggunakan tenaga yang diperoleh dari sendi panggul (hip

    joint)5.Tekanlah dada kira-kira sedalam 4-5 cm (seperti gambar kiri bawah)6. Setelah menekan,

    tarik sedikit tangan ke atas agar posisi dada kembali normal (seperti gambar kanan atas)7. Satu set

    pijat jantung dilakukan sejumlah 30 kali tekanan, untuk memudahkan menghitung dapat dihitungdengan cara menghitung sebagai berikut :Satu Dua Tiga EmpatSATUSatu Dua Tiga Empat

  • 7/27/2019 rjp btcls

    7/9

    DUASatu Dua Tiga Empat TIGASatu Dua Tiga Empat EMPATSatu Dua Tiga Empat LIMASatu

    Dua Tiga Empat ENAM8. Prinsip pijat jantung adalah :a. Push deepb. Push hardc. Push fastd.

    Maximum recoil (berikan waktu jantung relaksasi)e. Minimum interruption (pada saat melakukan

    prosedur ini penolong tidak boleh diinterupsi)Perlindungan Diri PenolongDalam melakukan

    pertolongan pada kondisi gawat darurat, penolong tetap harus senantiasa memastikan keselamatandirinya sendiri, baik dari bahaya yang disebabkan karena lingkungan, maupun karena bahaya yang

    disebabkan karena pemberian pertolongan.Poin-poin penting dalam perlindungan diri penolong :

    1.Pastikan kondisi tempat memberi pertolongan tidak akan membahayakan penolong dan

    pasien2.Minimasi kontak langsung dengan pasien, itulah mengapa dalam memberikan napas

    bantuan sedapat mungkin digunakan sapu tangan atau kain lainnya untuk melindungi penolong

    dari penyakit yang mungkin dapat ditularkan oleh korban3.Selalu perhatikan kesehatan diri

    penolong, sebab pemberian pertolongan pertama adalah tindakan yang sangat memakan energi.

    Jika dilakukan dengan kondisi tidak fit, justru akan membahayakan penolong sendiri.CARA

    MEMBUAT BLOG DI wordpress1. Buka http://www.wordpress.com2. Klik Sign Up3. Isi

    forma. Username: -> isi nama blog sesuai dengan keinginan (paling sedikit empat huruf/angka)b.

    Password: Isi password/kata sandi (sedikitnya enam huruf/angka)c. Confirm: Ulangi password

    yang sama dengan di atas.d. Email Address: Isi email Anda (apabila belum punya email, buat dulu

    di gmail.com atau yahoomail.com)e. Legal flotsam: beri tanda tik di kotak yang tersedia sebagai

    tanda setuju dengan perjanjian.f. Beri tanda tik pada menu Gimme a blog (biasanya sudah

    otomatis ada tanda tik di sini).g. KlikNexth. Blog Title -> Isi judul yang sesuai.i. Language ->

    Pilih Bahasa Indonesia.j. Privacy -> Kasih tanda tik (biasanya sudah ada otomatis).4. Klik Sign

    Up5. Akan muncul pesan sebagai berikut:Your account is now active!You are now logged in as

    (username Anda).An email with your username, password, Akismet API key and important links

    has been sent to your email address.Write a post, change your template or visit the homepage.5.Itu berarti Anda sudah berhasil membuat blog. Silahkan login ke blog Anda. Berikut alamat

    penting untuk Anda:a. Untuk login, buka: http://namabloganda.wordpress.com/login.phpb. Isi

    username (=nama blog) dan password.c. Klik Write atau Tulis untuk mulai membuat

    posting.d. KlikPublish atau Tampilkan6. Selesai (kalau mau udahan, jangan lupa klikLog

    Out).Catatan:* Di wordpress.com, satu account hanya untuk satu blog. Ini berbeda dengan

    blogger.com/blogspot di mana satu account bisa untuk membuat beberapa blog.* Kelebihan

    wordpress.com dibanding blogger.com adalah (1) comment friendly: pengunjung mudah

    berkomentar karena kotak komentar langsung terbuka di bawah posting. Bagi Anda yang suka

    dikomentarin, wordpress cocok untuk Anda; (2) Posting terbaru akan muncul beberapa saat di

    Dashboard (Menu Utama) seluruh pemakai wordpress.com, apabila posting Anda cukup menarik

    Anda juga berkesempatan masuk BOTD (best of the day) yakni 10 posting terbaik hari itu dan

    akan muncul selama sehari di Menu Utama (Dashboard) seluruh pemakai wordpress.com. Untuk

    BOTD ini diklasifikasi berdasar bahasa. Pastikan Anda memilih Bahasa Indonesia pada saat

    mendaftar (lihat poin 3.i.)* Kekurangan wordpress.com dibanding blogger.com/blogspot adalah

    javascript tidak berfungsi (disabled) artinya Anda tidak bisa memasang iklan apapunAdSense,

    Adbrite, dlldi wordpress.com. Tidak masalah buat blogger yang memang betul-betul ingin

    ngeblog saja, tanpa ada niat untuk iseng-iseng pasang iklan. Bagi yang ingin pasang iklan, dapat

    juga di blog gratis yang pakai software wordpress juga seperti blogsome.com atau blogs.ie.

    Sayangnya, kedua penyedia blog gratis ini masih memakai software wordpress lama (tak adafasilitas widget, dan lain-lain).CARA PASANG FOTOCara pasang foto di wordpress versi 2.5+

  • 7/27/2019 rjp btcls

    8/9

    agak berbeda dengan sebelumnya. WordPress versi terbaru ini juga dipakai di wordpress.com

    sehingga banyak blogger baru yang kebingungan karena tutorial cara pasang foto yang tulis

    sebelumnya di sini jadi tidak cocok.Ketidakcocokan ini juga terjadi pada sejumlah tutorial di blog

    ini karena wordpress 2.5+ mengalami perombakan total dari versi-versi sebelumnya sehingga

    tutorial soal menu dan widget yang pernah ditulis di sini agak kurang sinkron. Berikut tutorialpasang foto di posting wordpress:1. Klik Tulis atau Write2. Di kotak posting ada menu

    Tambahkan Media klik kotak paling kiri3. KlikPilih berkas untuk diunggah dan pilih gambar

    dari komputer Anda4. Tunggu beberapa saat sampai keluar gambarnya, kemudian klik sisipkan

    ke dalam tulisan (letaknya no. 2 paling bawah).5. Selesai.Penting:I. Gambar akan muncul di

    antara judul dan artikel. Supaya gambar menyatu dengan artikel seperti yang ada di posting ini

    lakukan langkah berikut:1. Klik menu HTML yang terdapat di bawah judul sebelah kanan.2. Di

    akhir link image (sebelum tanda /> )tambahkan kode berikutborder=0 style=float: left;

    margin: 0px 10px 10px 0px3. Klik menu Visual setelah tampilan ok, klikTampilkan atau

    Publish4. Selesai.II. Untuk upload video klikTambahkan Video , untuk upload Mp3 atau file

    musik lain klikTambahkan Audio. Letaknya ada di sebelah kanan menu Tambahkan Media.

    Arahkan mouse Anda ke kotak sebelah kanan menu Tambahkan media, maka akan muncul

    thumbnail (keterangan) menu terkait.LAPORAN DAN SKRIPSI LaporanAda tiga jenis laporan

    yang dianggap penting yakni : laporan buku, laporan penelitian, dan laporan teknik.

    Laporan BukuLaporan buku adalah karya ilmiah yang mendemonstrasikan pemahaman penulis

    terhadap isi buku disertai pandangan penulis terhadap isi sumber tersebut . fungsi laporan untuk

    mendemonstrasikan kemampuan penulis dalam menganalisis, menarik inferensi, dan menilai

    sumber yang dibacanya.Laporan buku memiliki kriteria sebagai berikut : buku yang dibaca

    harus actual. sumber lama yang mendasari kajian-kajian terbaru. Sumber harus berkualitas.

    Sistematika penulisan laporan Pendahuluan Isi KomentarSimpulan Laporan Penelitianlaporan penelitia memuat penjelasan tentang proses temuan

    yang menggunakan metodologi tertentu. Dalam proses ini, biasanya dilakukan percobaan dan

    hasilnya disebut temuan ilmiah.Laporan penelitian ditulis dalam suatu format. Dan disajikan

    dengan format bebas dan format tetap.format bebas tidak dibatasi jumlah bab dan masing-masing

    babnya. Format tetap harus mengikuti peraturan tertentu mengenai jumlah bab dan isi tiap-tiap

    bab.Ada dua jenis laporan penelitian, yaitu: Laporan Penelitian KuantitatifLaporan ini disajikan

    secara lugas, objektif, dan apa adanya. Isi pokoknya adalah hal yang diteliti, cara penelitian

    dilakukan, hasil-hasil, dan simpulan penelitian .laporan penelitian kuantitatif terdiri atas bagian

    utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.Bagian awal meliputi : halaman sampul,

    halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan

    daftra lainnya. Bagian inti meliputi :BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

    Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Penelitian (jika ada) Kegunaan

    Penelitian Asumsi Definisi operasionalBAB II LANDASAN TEORITeori-teori yang

    terkait dengan masalah penelitian dapat dipecah menjadi beberapa subbab.BAB III METODE

    PENELITIAN Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian

    Pengumpulan Data Analisis DataBAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Pengujian

    HipotesisBAB V PEMBAHASANBAB VI SIMPULAN DAN SARANDAFTAR

    PUSTAKALAMPIRANRIWAYAT HIDUP PENULIS Laporan Penelitian KualitatifPenelitian

    kualitatif dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeruluh dankontekstual.cara menyampaikan laporan ini harus digambarkan secara utuh dan kontekstual

  • 7/27/2019 rjp btcls

    9/9

    tentang topic yang diteliti.laporan ini dibagi tiga bagian utama, yaitu : bagian awal yang berisi

    abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran ; bagian initi berisi paparan

    keseluruhan aktifitas penelitian ; dan bagian akhir berisi daftar rujukan dan lampiran-lampiran.

    FORMAT TETAPBAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian atau Latar Belakang Fokus

    penelitian yang berisi rumusan masalah dan tujuan penelitian Landasan Teori KegunaanPenelitianBAB II PENELITIAN Pensekatan dan jenis Penelitian Lokasi penelitian Sumber

    Data Prosedur Pengumpulan Data Analisis Data Pengecekan Pengumpilan Data Tahap-

    Tahap PenelitianBAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIANBAB IV

    PEMBAHASANBAB V PENUTUP FORMAT SEMI BEBASBAB I PENDAHULUAN

    Konteks Penelitian atau Latar Belakang Fokus penelitian yang berisi rumusan masalah dan

    tujuan penelitian Manfaat PenelitianBAB II LANDASAN TEORI Pendekatan dan jenis

    Penelitian Lokasi penelitian Sumber Data Prosedur Pengumpulan Data Analisis Data

    Pengecekan Keabsahan Temuan Tahap-Tahap PenelitianBAB IV PAPARAN DATA DAN

    TEMUAN PENELITIANBAB V PEMBAHASANBAB VI PENUTUP FORMAT BEBASBAB

    I PENDAHULUAN Konteks Penelitian atau Latar Belakang Fokus penelitian yang berisi

    rumusan masalah dan tujuan penelitian Metodologi Penelitian Manfaat PenelitianBAB

    IIPAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIANBAB III PENUTUP SKRIPSISkripsi adalah

    laporan hasil kegiatan penelitian yang disusun dalam sebuah karya ilmiah untuk

    dipertanggungjawabkan diakhir program pendidikan mereka. Skripsi dibuat untuk menyelesaikan

    program pendidikan strata satu (SI). Tugas penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat bagi

    mereka yang akan menyelesaikan gelar akademik.Menulis skripsi merupakan kegiatan ilmiah

    yang diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah dengan menggunakan berbagai unsure

    informasi dan unsure metodologi dalam bidang ilmu yang melingkupinya.Bagian-Bagian

    SkripsiSkripsi dibagi menjadi tiga bagian , yaitu : bagian muka (suplemen awal), bagian utama(naskah utama (naskah skripsi), dan bagian akhir (suplemen akhir).Bagian awal mencakup:

    Halaman Sampul, Lembar Logo, Halaman Judul, Lembar Persetujuan, Abstrak, Kata Pengantar,

    Daftar isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, dan daftar-daftar lain yang

    diperlukan.Bagian inti mencakup :BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

    Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Berpikir

    Langkah-Langkah PenelitianBAB II LANDASAN TEORIBAB III DATA DAN

    PEMBAHASANBagian akhir mencakup : Dftar Pustaka, Lampiran-Lampiran, dan Riwayat

    Hidup. Latar Belakang MasalahDalam latar belakang dipaparkan secara ringkas tentang teori,

    hasil penelitian, simpulan seminar ilmiah, maupun pengamatan pribadi yang terkait dengan

    masalah yang diteliti. Rumusan MasalahRumusan masalah yang baik akan menampakkan

    variable-variabel yany akan diteliti, jenis atau sifat hubungan varianel-variabel yang akan diteliti.

    Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat Tanya. Tujuan Penelitian

    Kegunaan Penelitian Kerangka Berpikir Langkah-Langkah PenelitianAbout these ads

    Hello world! Aldehida (Alkanal) Tindakan rss Komentar RSS trackback Lacak

    balikInformation Tanggal : September 10, 2008 Kategori : TEMA, Uncategorized,

    wawasanTinggalkan BalasanUAN 2009September 2008 S S R K J S M 1

    2 3 4 5 6 78 9 10 11 12 13 1415 16 17 18 19 20

    2122 23 24 25 26 27 2829 30