Rintihan Bbm

2
RINTIHAN BBM Ku lihat arak-arakan manusia berhambur di jalan Berteriak dengan wajah kusam, menuntut keadilan Keadilan pada sang pemilik kekuasaan yang katanya menambah beban kehidupan Beban akibat bedebah yang menyebalkan Bedebah ini yang selalu sukses melnjakkan nilai bahan makanan Bedebah yang hanya bisa meninggalkan bekas hitam pada !erbng kendaraan Bedebah yang selalu mampu membuat plisi kewalahan Bedebah yang bernama BBM "h BBM, "h Bahan Bakar Min yak #ebegitu berharganya kau BBM Hingga hargamu selalu menjadi patkan kehidupan "h BBM, Andai kau pun bernyawa dan mampu bi!ara$ mungkin kau kan berkata %aku muak melihat kalian&' "h BBM, kasian kau kasian selalu dijadikan kambing hitam (a , kambing hitam akan hadirnya kemiskinan "h BBM, sebegitunya kau dibutuhkan hingga menjadi beban "h BBM, seperti itulan manusia, selalu men!ari alasan Alasan pembenaran, pembenaran yang tak benar Bagaimana jadinya) Hanya Tuhan yang mampu menjawabnya *an kau BBM, kau pun hanya bisa terdiam

Transcript of Rintihan Bbm

Page 1: Rintihan Bbm

8/15/2019 Rintihan Bbm

http://slidepdf.com/reader/full/rintihan-bbm 1/1

RINTIHAN BBM

Ku lihat arak-arakan manusia berhambur di jalan

Berteriak dengan wajah kusam, menuntut keadilan

Keadilan pada sang pemilik kekuasaan yang katanya menambah beban kehidupan

Beban akibat bedebah yang menyebalkan

Bedebah ini yang selalu sukses melnjakkan nilai bahan makanan

Bedebah yang hanya bisa meninggalkan bekas hitam pada !erbng kendaraan

Bedebah yang selalu mampu membuat plisi kewalahan

Bedebah yang bernama BBM

"h BBM, "h Bahan Bakar Minyak 

#ebegitu berharganya kau BBM

Hingga hargamu selalu menjadi patkan kehidupan

"h BBM, Andai kau pun bernyawa dan mampu bi!ara$

mungkin kau kan berkata %aku muak melihat kalian&'

"h BBM, kasian kau kasian selalu dijadikan kambing hitam

(a, kambing hitam akan hadirnya kemiskinan

"h BBM, sebegitunya kau dibutuhkan hingga menjadi beban

"h BBM, seperti itulan manusia, selalu men!ari alasan

Alasan pembenaran, pembenaran yang tak benar 

Bagaimana jadinya)

Hanya Tuhan yang mampu menjawabnya

*an kau BBM, kau pun hanya bisa terdiam