Ringkasan Materi Kuliah 2

8
RINGKASAN MATERI KULIAH PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN Nama Kelompok : Ni Made Desi Suardani (1406205059) UNIVERSITAS UDAYANA 2014

description

RINGKASAN MATERI KULIAHPengantar AkuntansiPENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN

Transcript of Ringkasan Materi Kuliah 2

Page 1: Ringkasan Materi Kuliah 2

RINGKASAN MATERI KULIAH

PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN

Nama Kelompok :

Ni Made Desi Suardani (1406205059)

UNIVERSITAS UDAYANA

2014

Page 2: Ringkasan Materi Kuliah 2

PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN

Transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, tidak semuanya bisa dicatat dalam catatan akuntansi perusahaan. Transaksi yang boleh dicatat dalam catatan akuntansi adalah transaksi bisnis. Pencatatan transaksi bisnis akan mempengaruhi jumlah atau komposisi aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan, yang pada akhir periode akuntansi akan disajikan dalam bentuk rangkuman yang disebut laporan keuangan.

TRANSAKSI BISNIS

Transaksi bisnis atau transaksi usaha (business transaction) adalah kejadian atau situasi yang dapat mempengaruhi posisi keuangan suatu perusahaan baik jumlah ataupun komposisinya. Kegiatan pertama yang harus dilakukan setelah terjadinya suatu transaksi adalah melakukan identifikasi terhadap transaksi tersebut, dengan tujuan untuk menentukan apakah transaksi tersebut merupakan transaksi bisnis atau bukan. Apabila transaksi tersebut merupakan transaksi bisnis, maka harus dicatat dalam pembukuan atau catatan akuntansi perusahaan.

Setelah diidentifikasi sebagai transaksi usaha, suatu transaksi harus diukur untuk menentukan berapakah jumlah atau angka yang harus dicatat dalam pembukuan. Konvensi yang dianut dalam akuntansi adalah bahwa satuan ukur yang digunakan dalam menilai transaksi usaha adalah satuan uang, yaitu rupiah, dolar, ringgit, atau satuan mata uang lainnya.

Transaksi bisnis suatu perusahaan dapat dibedakan ke dalam transaksi ekstern dan transaksi intern. Transaksi ekstern (eksternal transactions) adalah transaksi bisnis yang langsung dilakukan dengan pihak-pihak di luar perusahaan, seperti pembelian dari pemasok, penjualan kepada pelanggan, pembayaran bunga pinjaman kepada bank dan sebagainya. Transaksi internal (internal transactions) adalah transaksi bisnis yang tidak secara langsung dilakukan dengan pihak-pihak di luar perusahaan, seperti penghitungan beban penyusutan, pengalokasian beban, dan sebagainya.

AKTIVA, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS PEMILIK

AktivaAktiva adalah sumber daya ekonomis yang dikuasai oleh perusahaan, yang

diharapkan dapat memberi manfaat di masa mendatang. Secara sederhana, aktiva dapat dipandang sebagai kekayaan perusahaan. Ada aktiva yang memiliki wujud fisik, seperti gedung, mesin, dan barang dagangan; dan apa pula aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, seperti tagihan kepada pelanggan dan hak paten.

KewajibanKewajiban adalah utang perusahaan. Semua perusahaan memiliki kewajiban, bahkan

yang paling besar dan sehat pun. Ini terjadi karena kebanyakan perusahaan memilih untuk melakukan pembelian secara kredit. Kewajiban yang timbul dari pembelian barang atau jasa secara kredit disebut dengan utang dagang atau utang usaha, dan orang atau perusahaan yang berhak atas pembayarannya disebut dengan kreditur.

Kewajiban menunjukkan keharusan perusahaan untuk menyerahkan aktiva atau

memberikan jasa di masa mendatang. Gaji yang telah menjadi hak karyawan tetapi belum dibayar, misalnya, merupakan kewajiban bagi perusahaan. Kewajiban seperti ini biasanya disebut dengan beban terutang, atau beban yang masih harus dibayar, atau dapat juga secara spesifik disebut utang gaji. Sebaliknya, perusahaan dapat pula meneriman pembayaran untuk barang atau jasa yang belum diserahkan. Pembayaran ini disebut dengan pendapatan diterima di muka, dan juga merupakan kewajiban bagi perusahaan. Masing-masing kelompok kewajiban akan disajikan secara terpisah di neraca.

Page 3: Ringkasan Materi Kuliah 2

Kreditur memiliki hak atas aktiva perusahaan; bukan hak atas suatu aktiva tertentu tetapi hak atas aktiva secara keseluruhan. Hak kreditur memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada hak pemilik perusahaan. Kreditur berhak untuk meneriman pembayaran penuh meskipun hal ini akan menyebabkan habisnya aktiva perusahaan, sehingga tidak ada lagi yang tersisa bagi pemilik atau para pemilik perusahaan.

EkuitasEkuitas menunjukkan hak yang tersisa bagi pemilik atas aktiva setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajiban perusahaan. Ekuitas sering pula disebut dengan aktiva bersih (net asset).

SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN

Siklus kegiatan perusahaan menggambarkan bagaimana kekayaan perusahaan bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Siklus tersebut, disajikan pada gambar 2-1, secara sederhana dapat digambarkan sebagai aktivitas-aktivitas yang berulang secara berkesinambungan.

Apabila seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk melakukan usaha, maka berarti mereka telah bersedia mengikatkan sebagian sumber daya yang dimiliki untuk dipakai dalam perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Pengikatan sumber daya ini misalnya dalam bentuk penyetoran uang untuk modal perusahaan, akan digunakan untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Apabila jumlah yang berasal dari pemilik tersebut masih kurang, maka perusahaan dapat meminjam dari pihak luar (kreditur).

Untuk mencapai tujuannya, maka perusahaan akan menjual barang-barang atau

jasa. Barang-barang yang dijual tersebut terlebih dahulu harus dibeli dari perusahaan lain atau dihasilkan sendiri. Untuk dapat melakukan aktivitas usahanya perusahaan harus mempunyai sarana produksi (aktiva produksi). Disamping aktiva produksi, dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan juga memerlukan pengorbanan lainnya, seperti pemakaian tenaga kerja dan jasa pihak lain, yang akan menimbulkan beban, yaitu beban gaji untuk tenaga kerja, beban sewa untuk pemakaian fasilitas pihak lain, dan beban-beban lainnya.

Hasil penjualan barang dan jasa tersebut akan diterima dalam bentuk uang tunai, yang sebagian diputarkan kembali untuk menghasilkan barang dan jasa, dan sebagian lagi dikembalikan kepada kreditur (pemberi pinjaman) dan pemilik (penanam modal).

PROSES KEGIATAN AKUNTANSI

Tujuan utama dari kegiatan akuntansi perusahaan adalah untuk merekam, mengolah dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang terjadi selama siklus kegiatan perusahaan. Dengan demikian, proses dalam kegiatan akuntansi perusahaan meliputi langkah-langkah berikut:1. Identifikasi dan pengukuran

Transaksi yang dialami oleh perusahaan harus diidentifikasi untuk menentukan sifat dari transaksi tersebut. Transaksi yang sudah diidentifikasi, kemudian perlu diukur untuk menentukan besaran angka moneter yang akan dicatat. Alat ukur yang dipakai adalah satuan uang.

2. Pemrosesan dan pelaporanTransaksi yang sudah diidentifikasi dan diukur satuan dalam satuan uang akan diproses dalam sistem akuntansi perusahaan untuk kemudian dilaporkan. Pemrosesan dan

Page 4: Ringkasan Materi Kuliah 2

Pengidentifikasian dan Pengukuran

Pencatatan

Penggolongan

Pengikhtisaran

Pelaporan

Menganalisis dan Menginterpretasikan

TRANSAKSI

LAPORAN AKUNTANSI

PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI

pelaporan data akuntansi meliputi kegiatan-kegiatan pencatatan, penggolongan dan pengkhtisaran serta pelaporan.

3. Pengkomunikasian informasiLaporan akuntansi yang dihasilkan dalam proses akuntansi perlu dikomunikasikan kepada pemakai informasi dengan jalan menerbitkan laporan akuntansi. Pemakai laporan akan melakukan analisa dan interpretasi terhadap laporan tersebut sebelum digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan.

Secara sederhana, proses kegiatan akuntansi perusahaan dapat ditujukkan dalam skema seperti pada gambar pada gambar berikut

PENGERTIAN, JENIS, DAN BENTUK PERUSAHAAN

Pengertian PerusahaanPerusahaan adalah kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dijalankan untuk

menyediakan barang atau jasa bagi kepentingan masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh laba. Dari pengertian tersebut jelas bahwa business accounting menggunakan prinsip dasar pencapaian laba yang dikehendaki oleh sebuah perusahaan. Terkait dengan akuntansi, dua hal penting yang memiliki pengaruh signifikan dalam pelaporan akuntansi adalah jenis dan bentuk perusahaan. Jenis perusahaan menunjukkan bidang usaha yang dijalankan oleh perusahaan, sedangkan bentuk perusahaan menunjukkan wadah atau badan hukum perusahaan.

Page 5: Ringkasan Materi Kuliah 2

Jenis PerusahaanBerdasarkan bidang usaha yang ditekuni dalam kegiatannnya, perusahaan dapat

diklasifikasikan menjadi:1. Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang menyediakan jasa-jasa tertentu kepada

konsumen, seperti: jasa perawatan pribadi, jasa hiburan, jasa penginapan, jasa bengkel, dan lain-lain.

2. Perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang membeli barang dan langsung dijual tanpa mengadakan proses perubahan/pengolahan lebih lanjut, seperti toko, distributor, supplier, agen, supermarket, dan lain-lain.

3. Perusahaan industri, yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang merupakan penyempurnaan dari bahan bakunya dan kemudian dijual kepada konsumen, seperti: industri tekstil, industri pesawat terbang, industri kerajinan, dan lain-lain. Dari proses produksinya, perusahaan industri dapat digolongkan ke dalam industri pabrikasi/manufacture, kerajinan, preservasi (pengawetan makanan), dan perakitan/ assembling.

Bentuk Perusahaan

Dilihat dari wadah atau badan hukumnya, perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi:1. Perusahaan perseorangan, yaitu perusahaan yang dimiliki dan dijalankan oleh satu

orang saja.2. Perusahaan persekutuan, yaitu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih.

Perusahaan persekutuan dapat mengambil bentuk firma (Fa) atau persekutuan komanditer (CV). Firma adalah persekutuan yang menggunakan nama bersama dan didasarkan atas perjanjian persekutuan tertentu. Persekutuan komanditer atau Commanditaire Vennotschap (CV) memiliki karakteristik yang hampir sama dengan firma hanya saja para sekutu mempunyai kedudukan yang berbeda. Ada sekutu yang bertindak sebagai sekutu aktif (active partner), yaitu sekutu yang memimpin dan menjalankan perusahaan, dan sekutu diam (silent partner) yaitu sekutu yang mempercayakan modalnya kepada sekutu aktif tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan perusahaan sehari-hari.

3. Perseroan Terbatas (PT), yaitu suatu perusahaan yang berupa badan hukum yang mempunyai kekayaan, hak dan kewajiban sendiri yang terpisah dari para pemiliknya.

4. Koperasi, yaitu bentuk kerjasama dalam usaha yang dimiliki dan dijalankan untuk kepentingan anggota.

PERSAMAAN AKUNTANSI

Kekayaan yang dimiliki oleh suatu unit bisnis disebut dengan aktiva (assets), dan hak atau klaim terhadap kekayaan itu disebut ekuitas (equities). Jika aktiva suatu perusahaan berjumlah Rp1.000.000,-, maka ekuitas perusahaan juga harus sama dengan Rp1.000.000,-. Hubungan antara aktiva dan ekuitas dapat ditunjukkan dalam bentuk persamaan berikut:

Ekuitas perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hak (klaim) dari kreditur yang disebut dengan kewajiban (liabilities), dan hak (klaim) dari pemilik yang diistilahkan dengan ekuitas pemilik (owner’s equity) atau sering juga disebut dengan modal pemilik. Perluasan dari persamaan di atas, untuk menunjukkan adanya dua jenis ekuitas tersebut adalah sebagai berikut:

Persamaan ini kemudian dikenal sebagai persamaan akuntansi (accounting equation) yang menunjukkan keseimbangan antara kekayaan perusahaan dengan sumber pembelanjaannya.

AKTIVA = EKUITAS

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS PEMILIK

Page 6: Ringkasan Materi Kuliah 2

Dalam persamaan akuntansi, kewajiban biasanya ditempatkan sebelum ekuitas pemilik, karena hak (klaim) dari kreditur harus didahulukan sebelum hak (klaim) pemilik dibayar.

TRANSAKSI BISNIS DAN PERSAMAAN AKUNTANSI

Siklus kegiatan perusahaan akan meliputi suatu arus perputaran dana. Dana diperoleh dari pemilik dan kreditur, digunakan untuk melakukan usaha yang pada akhirnya diterima dalam bentuk dana lagi. Dana tersebut sebagian diputarkan kembali dan sebagian dikembalikan kepada pemilik dan kreditur.

Semua kegiatan tersebut akan tercermin dalam transaksi bisnis dan harus dicatat dan dilaporkan. Akuntansi mempunyai peranan yang penting dalam proses pencatatan dan pelaporan tersebut. Berikut ini disajikan beberapa contoh ilustrasi transaksi bisnis untuk sebuah perusahaan jasa berbentuk perusahaan perseorangan dan pencatatannya dalam persamaan akuntansi. Transaksi tersebut terjadi selama bulan Juli 200A

LAPORAN KEUANGAN

Setelah pengaruh dari setiap transaksi ditentukan, informasi tersebut harus dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan akuntansi yang pokok dikenal dengan istilah laporan keuangan (finacial statements) yang terdiri dari laporan laba rugi (income statement), laporan ekuitas pemilik atau laporan perubahan modal (statement of owner’s equity) dan neraca (balance sheet). Karakteristik data yang disajikan pada masing-masing laporan tersebut, secara umum, adalah sebagai berikut:

Laporan Laba Rugi, memuat rangkuman penghasilan dan beban suatu entitas bisnis untuk suatu periode akuntansi tertentu, misalnya satu bulan, satu tahun, dan sebagainya.

Laporan Perubahan Modal, memuat rangkuman perubahan ekuitas pemilik dalam entitas bisnis untuk suatu periode akuntansi tertentu, misalnya satu bulan, satu tahun, dan sebagainya.

Neraca, memuat daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik yang dimiliki oleh entitas bisnis pada suatu saat tertentu, biasanya pada tanggal terakhir periode akuntansi.