Ringkasan, Makalah SKB

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat, hemat dan memuaskan ke tangan konsumen. Strategi pemasaran juga disesuaikan dengan kemampuan dana perusahaan melalui bauran pemasaran yaitu faktor produk, harga, distribusi dan promosi. Kegiatan pemasaran harus dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yaitu dengan mengadakan kegiatan promosi yang terarah, terncana dan terpadu. Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan. Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap industri makanan instan,seperti halnya PT.Indofood Sukses Makmur Tbk yang bergerak di bidang usaha industri pengolahan makanan yang hampir seluruh produknya menguasai pasar di Indonesia,Indofood telah berubah menjadi Pangan Solusi. Indofood terkenal sebagai perusahaan mapan dan pemain 1

Transcript of Ringkasan, Makalah SKB

Page 1: Ringkasan, Makalah SKB

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan.

Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk

menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat, hemat dan memuaskan

ke tangan konsumen. Strategi pemasaran juga disesuaikan dengan kemampuan dana

perusahaan melalui bauran pemasaran yaitu faktor produk, harga, distribusi dan

promosi. Kegiatan pemasaran harus dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan

memperoleh keuntungan yaitu dengan mengadakan kegiatan promosi yang terarah,

terncana dan terpadu. Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran

yang diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan.

Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap

industri makanan instan,seperti halnya PT.Indofood Sukses Makmur Tbk yang

bergerak di bidang usaha industri pengolahan makanan yang hampir seluruh

produknya menguasai pasar di Indonesia,Indofood telah berubah menjadi Pangan

Solusi. Indofood terkenal sebagai perusahaan mapan dan pemain utama dalam setiap

kategori bisnis yang beroperasi. Dalam kegiatan usahanya, Indofood memanfaatkan

model bisnis yang tangguh.

Saat ini,perkembangan produk-produk dari Indofood mengalami suatu

peningkatan yang secara kuantitas,produk Indofood dari tahun ke tahun mengalami

kenaikan dengan tren yang positif. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu

dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yangdilakukan oleh

perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan

oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.

1

Page 2: Ringkasan, Makalah SKB

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Berdirinya PT Indofood Sukses Makmur, Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di Indonesia pada 14 Agustus

1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris No 228 dari

Benny Kristianto, S.H. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza,

Indofood Tower, Lantai 27, Jln. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta, Indonesia,

sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di Jawa, Sumatera, Kalimantan,

Sulawesi dan Malaysia.

Pada tahun 14 July 1994, PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi

PT Indofood Sukses Makmur serta melakukan Penawaran Saham Perdana sebanyak

763 juta lembar saham dengan harga nominal atau at par Rp1.000 per saham yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan penjamin emisi  PT Merincorp S.I.

Perusahaan yang bergerak dalam sektor consumer goods industry dengan sub sektor

food and beverages ini  memiliki Biro Administrasi Efek yaitu PT Raya Saham

Registra.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (BEI : INDF) merupakan perusahaan Total

Food Solutions yang terkemuka dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh

tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku

hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan-kekuatan merek yang

dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut telah melekat di hati masyarakat

Indonesia selama hampir dua dekade. Ini termasuk beberapa merek mie instant

(Indomie, Supermie, dan Sarimie), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan

Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin (Simas) dan shortening (Palmia).

Merek Indofood senantiasa menjadi pemimpin pasar di masing-masing segmennya,

dan dikenal atas produknya yang berkualitas dengan harga terjangkau.

2

Page 3: Ringkasan, Makalah SKB

Sejak awal berdiri sebagai produsen mie instan, Indofood telah semakin

berubah menjadi Makanan Jumlah Solusi perusahaan yang beroperasi di semua

tahapan produksi makanan dari produksi bahan baku dan pengolahan melalui untuk

produk konsumen di pengecer rak. Perusahaan mengoperasikan empat Kelompok

Usaha Strategis yang saling melengkapi yaitu :

 Produk Konsumen Bermerek (CBP), kegiatan usaha grup ini dilaksanakan

oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), tercatat di Bursa Efek

Indonesia sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen

makanan dalam kemasan yang terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis

produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek ICBP merupakan merek-merek

yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan, termasuk

Mie Instan, Susu, Bumbu Makanan, Makanan Ringan, Nutrisi & Makanan Khusus 

dan Biskuit. Grup CBP didukung oleh Divisi Bahan Makanan dan Kemasan. CBIP

memiliki persentase terhadap total seluruh kelompok usaha PT Indofood Sukses

Makmur sebanyak 43.4 %

 Bogasari, produsen tepung dan pasta. Kelompok ini didukung oleh unit

pengiriman. Segmen ini memiliki persentase terhadap total seluruh kelompok usaha

PT Indofood Sukses Makmur sebanyak- 28.3  %

 Agribisnis,  kegiatan usaha grup ini terkonsentrasi di dua anak perusahaan

terbuka, yaitu Indofood Agri Resources Ltd., tercatat di Bursa Efek Singapura, dan

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kegiatan

usaha utama grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa

sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak

goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha grup ini juga

mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh. Segmen ini

memiliki persentase terhadap total seluruh kelompok usaha PT Indofood Sukses

Makmur sebanyak 20.5 % Distribusi memiliki jaringan distribusi yang paling luas di

Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen ISM dan

anak-anak perusahaannya serta berbagai produk pihak ketiga. Segmen ini memiliki

3

Page 4: Ringkasan, Makalah SKB

persentase terhadap total seluruh kelompok usaha PT Indofood Sukses Makmur

sebanyak 7.8 % .

Sejarah berdirinya PT Indofood Sukses Makmur

Tahun Tindakan PT Indofood Sukses Makmur

1990 Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma

1994

Berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.

Penawaran Saham Perdana sebanyak 763 juta saham dengan

harga nominal Rp1.000 per saham, tercatat di Bursa Efek

Indonesia.

1995 Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.

1996 Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:2.

1997

Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang

perkebunan, agribisnis serta distribusi.

Melakukan penawaran umum terbatas dengan perbandingan 1:5,

total penambahan saham sebanyak 305,2 juta.

2000 Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5.

Menerbitkan Obligasi Seri I sebesar Rp1 triliun.

2001

Menerima persetujuan atas rencana pembelian kembali saham

dan pelaksanaan Employee Stock Ownership Plan (ESOP).

2002

Melaksanakan ESOP tahap I sebanyak 228,9 juta saham.

Melakukan pembelian kembali saham sebanyak 915,6 juta

saham.

2003 Melaksanakan ESOP tahap II sebanyak 58,4 juta saham.

Menerbitkan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun.

2004

Melaksanakan ESOP tahap III sebanyak 919,5 ribu saham.

Menerbitkan Obligasi Seri III sebesar Rp1 triliun.

Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.

4

Page 5: Ringkasan, Makalah SKB

2005

Membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé.

Mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.

Mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh

perusahaan perkapalan, setara dengan 90,9% kepemilikan saham.

2006

Melakukan pelunasan Eurobonds sebesar US$143,7 juta.

Mengakuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte.

Ltd.

Mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan

Barat.

2007

Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura

dan menempatkan saham baru.

Menerbitkan Obligasi Seri IV sebesar Rp2 triliun.

Menambah sebesar 35% kepemilikan saham perusahaan

perkapalan Pacsari Pte. Ltd. menjadi 90% kepemilikan

Mengakuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan

Rascal Holding Limited.

Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati

Plantation dan memiliki sebesar 70% kepemilikan.

Mengakuisisi 64,41% kepemilikan saham PT PP London

Sumatra Indonesia Tbk.

2008 Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Lajuperdana Indah

dan memiliki sebesar 60% kepemilikan.

Menjual kembali 251.837.500 lembar treasury stock dan menarik

kembali 663.762.500 lembar treasury stock.

Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki

secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah

perusahaan dairy terkemuka.

5

Page 6: Ringkasan, Makalah SKB

Mengakuisisi 100% saham di beberapa perusahaan perkebunan

yang memiliki fasilitas bulking.

2009

Menerbitkan Obligasi Seri V sebesar Rp1,6 triliun., dengan tanggal

pencatatan 19 Juny 2009 dan Tanggal Jatuh tempo 18 Juny 2014

Grup Agribisnis menerbitkan Obligasi Rupiah Seri I sebesar Rp452

miliar dan Sukuk Ijarah I sebesar Rp278 miliar.

Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui

pembentukan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dan

pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti

dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup

Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya

dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.

2.2. Visi dan Misi Pendirian PT Sukses makmur, Tbk

Visi

Menjadi Perusahaan total food solutions.

Misi

1. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami

dan teknologi kami

2. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga

terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan

3. Menyediakan ketersediaan produk bagi pelanggan Domestik maupun

Internasioal

4. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia,

khususnya dalam bidang nutrisi

5. Meningkatkan stakeholder value secara berkesinambungan

6

Page 7: Ringkasan, Makalah SKB

2.3. Analisis SWOT

Strength/Kekuatan

1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia

2. Produksi rendah biaya

3. Jangkaun distribusi

4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen

5. Brand yang sudah terkenal.

Weakness/kelemahan

1. Terlalu banyak brand yang dikeluarkan

2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood

3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi.

Opportunity/peluang

1. Melakukan eskpansi keluaran negeri

2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis

3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain.

Threat/ancaman

1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi

2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk.

7

Page 8: Ringkasan, Makalah SKB

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Strategi Pemasaran, Program Dan Aktivitas

Tingkat persaingan yang tinggi ini dapat menyebabkan pergeseran loyalitas

konsumen mie instan produk indofood kepada mie instan produk yang lain. Kondisi

ini mendorong perusahaan untuk senantiasa melakukan riset pemasaran yang

dilakukan terhadap konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan

konsumen akan suatu produk mie. Tingginya pangsa pasar mie instant mengharuskan

perusahaan-perusahaan yang ada untuk berhati-hati, sehingga perusahaan dituntut

harus selalu mengevaluasi dan mematangkan strategi pemasaran yang dijalankannya.

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi

Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada

organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan

speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di

samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan

memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.

Enam tahun lalu, Indofood masih menjadi penguasa mutlak pasar mie instant

Indonesia. Bayangkan, ketika itu Indofood menguasai sekitar 90% pangsa pasar!

Sebagai dominant market leader, Indofood sempat terlena me-maintain pasarnya

sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh pendatang baru Mie Sedaap dari

WingsFood dan Mie Kare dari Orang Tua Group.

Persaingan yang ”tiba-tiba” ketat ini menyebabkan Indofood kehilangan

pangsanya. Market share yang mencapai 90% itu pelan-pelan tergerogoti sehingga

sekarang tinggal 70%. Penjualan Indofood tetap naik, namun ada sebagian pasar –

bisa jadi konsumen baru – yang direbut oleh merek baru. Sehingga di pasar yang

sebenarnya tumbuh, pertumbuhan pasar Indofood – karena besarnya – tidak mampu

mengimbangi pertumbuhan pasar secara total. Menyadari hal ini, Indofood ”bangkit”

8

Page 9: Ringkasan, Makalah SKB

dari tidurnya. Raksasa mie instant ini mengerahkan seluruh brand-nya untuk bertahan

dan mengembalikan market share yang direbut kompetitor.

Indofood sebetulnya pernah bereaksi atas serangan Mie Sedaap dengan

meluncurkan Indomie Kriuk, varian baru Supermi Sedaaap, dan gimmick ”Beli 5

Gratis 1” dalam rentang waktu yang cukup panjang. Reaksi Indofood yang cenderung

impulsif ini dinilai para pengamat kurang strategis, terlalu pragmatis, ”terjebak

permainan challenger”--kesalahan yang sering dilakukan oleh big brands.

Sementara Supermi disegarkan dengan meluncurkan produk baru: mie goreng

rasa soto (GoSo), rasa bawang (GoBang), dan rasa kari (GoKar). Indofood juga

menggunakan Slank untuk meng-endorse Supermi—Supermi tampaknya akan

dijadikan brand unggulan kedua Indofood setelah Indomie yang menyumbang hampir

separuh omset divisi noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie, meskipun saat ini bisa

dibilang melenggang sendiri tanpa head on competitor, Indofood sudah

mengantisipasinya dengan upaya building brand melalui kampanye dan promosi di

kalangan remaja.

Direktur Indofood Taufik Wiraatmadja membantah agresivitas Indofood

sebagai reaksi atau jawaban atas gencarnya program pemasaran kompetitor. ”Kami

tidak melihat kompetitor sebagai musuh. Kami melihat kompetitor sebagai teman

dalam usaha membesarkan pasar mi instant. Masing-masing juga punya satu

kesempatan untuk berinovasi,” kata Taufik diplomatis.

Sementara itu, Harris Pranata Wijaya, pemasar yang turut berkomentar di

milis, beranggapan bahwa langkah Indofood mengepung Mie Sedaap sangat tepat.

Menurutnya, Indofood memiliki kelebihan dibanding Mie Sedaap dalam hal brand

portfolio. Indofood memiliki tiga brand utama, yaitu Indomie, Supermi, dan Sarimi.

Pop Mie tidak diitung karena konsepnya berbeda. Sementara WingFood, hanya

memiliki satu brand, Mie Sedaap.

9

Page 10: Ringkasan, Makalah SKB

3.2. Strategi Manajemen Pada Elemen Marketing Mix (4P)

1. Product

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard

memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang

disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang

goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram. Indomie

memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu

berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan

semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie

regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah

Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

2. Price

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5

bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat

murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus

indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1.200,-

3. Places

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,

menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang)

semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan

penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok

ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar

tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis

dalam waktu yang sesingkat mungkin.Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga

bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo

(warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai

menu utama).

10

Page 11: Ringkasan, Makalah SKB

4. Promotion

Tagline : Indomie Seleraku

Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara

Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA,

acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk

setiap Burjo di Yogyakarta)

Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature,

sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai

Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam

artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer

bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk

maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie

Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun

masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie

Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit dari tidur

panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser

artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar.

Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di

Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar

SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan

untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk

Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak

sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi

Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada

organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan

speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di

11

Page 12: Ringkasan, Makalah SKB

samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan

memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.

3.2.1. Strategi Kunci 3A

Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat

konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:

a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen

(Product).

b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)

c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)

3.3. Prosese Produksi

Bahan-bahan Pembuatan Mie :

Tepung terigu merupakan bahan dasar pembuatan mie. Tepung terigu diperoleh

dari biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Tepung terigu berfungsi

membentuk struktur mie, sumber protein dan karbohidrat. Kandungan protein utama

tepung terigu yang berperan dalam pembuatan mie adalah gluten. Gluten dapat

dibentuk dari gliadin (prolamin dalam gandum) dan glutenin. Protein dalam tepung

terigu untuk pembuatan mie harus dalam jumlah yang cukup tinggi supaya mie

menjadi elastis dan tahan terhadap penarikan sewaktu proses produksinya.Bahan-

bahan lain yang digunakan antara lain air, garam, bahan pengembang, zat warna,

bumbu dan telur.

Air berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat, melarutkan

garam, dan membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten akan mengembang

dengan adanya air. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH antara 6 – 9, hal ini

disebabkan absorpsi air makin meningkat dengan naiknya pH. Makin banyak air yang

diserap, mie menjadi tidak mudah patah. Jumlah air yang optimum membentuk pasta

yang baik.

Garam berperan dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie, meningkatkan

fleksibilitas dan elastisitas mieserta mengikat air. Garam dapat menghambat aktivitas

12

Page 13: Ringkasan, Makalah SKB

enzim protease dan amilase sehingga pasta tidak bersifat lengket dan tidak

mengembang secara berlebihan.

Putih telur akan menghasilkan suatu lapisan yang tipis dan kuat pada permukaan mie.

Lapisan tersebut cukup efektif untuk mencegah penyerapan minyak sewaktu

digoreng dan kekeruhan saus mie sewaktu pemasakan. Lesitin pada kuning telur

merupakan pengemulsi yang baik, dapat mempercepat hidrasi air pada terigu, dan

bersifat mengembangkan adonan.

3.3.1. Cara Pembuatan Mie Instan

Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing

(pencampuran), pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming

(pengukusan), cutting and folder (pemotongan dan pencetakan), frying

(penggorengan), cooling (pendinginan) dan packing (pengemasan). Proses yang

terjadi pada setiap tahap adalah:

Mixing atau Pencampuran

Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-material

yang terdiri dari material tepung dan air alkali (campuran antara air dan beberapa

ingredient yang ditentukan) sehingga diperoleh adonan yang merata atau homogen.

Mutu adonan yang baik adalah yang tidak lembek atau dengan kata lain memiliki

kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini berlangsung

kurang lebih selama 15 menit dengan suhu 35oC.

Pressing atau Pengepresan

Selain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam mesin

pengepres adonan. Di dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press.

Adonan akan mengalami peregangan pada aat dipress dan terjadi relaksasi pada saat

keluar dari roll press. Hal ini terjadi beberapa kali pada saat melalui roll press

sehingga terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus

dengan ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung dengan jenis

mesin yang digunakan. Rataan tebal lembaran yang dihasilkan adalah 1,12 – 1,18

mm.

13

Page 14: Ringkasan, Makalah SKB

Slitting atau Pembentukan Untaian

Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan

kemudian siap dibentuk gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan

ke dalam suatu laluan berbentuk segi empat yang disebut waving net, sehingga

terbentuk gelombang mie yang merata dan terbagi dalam beberapa jalur.

Streaming atau Pengukusan

Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari

slitter  secara kontinu dengan menggunakan stream box atau mesin yang memiliki

tekanan uap yang cukup tinggi dengan suhu tertentu. Proses pengukusan akan

berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65oC. Tujuannya adalah

memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming

ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan

gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan

terlindungi dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses penggorengan

atau frying.

Cutting and Folder atau Pemotongan dan Pencetakan

Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada

ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian

mendistribusikannya ke mangkok penggorengan. Mie dipotong dengan menggunakan

alat berupa pisau yang berputar.

Frying atau Penggorengan

Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok

pengorengan, kemudian merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam hal

ini minyak olein atau minyak goreng pada suhu tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan

dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air dalam mie dan

pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4% sehingga

mie menjadi matang, kaku dan awet.

14

Page 15: Ringkasan, Makalah SKB

Cooling atau Pendinginan

Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah

kipas untuk menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan

tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang

keluar dari proses penggorengan hingga diperoleh suhu ± 30°C sebelum dikemas

dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah sebelum dikemas maka

mie akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan

menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian dalam

etiket yang dapat menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan

adalah kurang lebih dua menit.

Packing atau Pengemasan

Proses yang terakhir dalam produksi mie adalah pengemasan atau packing.

Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak

bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie

dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami

penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie

tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton

seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.

15

Page 16: Ringkasan, Makalah SKB

Secara Sistematis alur proses produksi mie instan dapat dilihat pada Gambar 1.

 

Gambar 1 Diagram Alur Produksi Mie Instan

Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini

tidak terlalu membutuhkan sumber daya manusia yang terlalu banyak karena

pengerjaan produksi dilakukan oleh teknologi mesin sehingga SDM yang dibutuhkan

pada proses produksi sebatas pengawas jalannya produksi.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis

barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar,

16

Page 17: Ringkasan, Makalah SKB

permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah

bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.

3.3.2. Produk Utama

  Indomie   Pop Mie

  Sarimi   Supermi

  Mie Telur Cap 3 Ayam   Pop Bihun

  Cheetos   Chiki

  Jet-Z   Lays Potato Chips

  Chitato Potato Chips   Qtela Cassava Chips

  Indomilk   Tiga Sapi

  Indoeskrim   Kecap Indofood

  Sambal Indofood   Promina

  SUN   Piring Lombok

  Bumbu Kaldu Indofood   Bumbu Instan Indofood

  Bumbu Racik Indofood   Bimoli

  Simas Palmia   Happy Salad Oil

3.3.3. Jumlah Produksi Pertahun Mie Instan Indofood

Pabrik mi instan Indofood CBP memiliki kapasitas produksi 15,6 miliar

bungkus mi per tahun dengan utilisasi sekitar 74% per tahunnya. Untuk divisi food

seasoning, Indofood CBP memiliki 2 pabrik penyedap makanan dengan kapasitas

produksi sebesar 102,6 ribu ton per tahun.Divisi mi instan menyumbangkan porsi

terbesar terhadap total penjualan Indofood CBP, berkontribusi 70% terhadap

penjualan di kuartal I 2011, diikuti oleh divisi dairy yang menyumbangkan 17%,

17

Page 18: Ringkasan, Makalah SKB

divisi makanan ringan 6%, divisi penyedap makanan 5%, serta divisi nutrisi dan

makanan khusus 3%.

3.4. Penerapan ERP Pada Indofood

Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8

miliarpaket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain

snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.Cakupan bisnis

perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise

Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesanperusahaan.

Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang diproduksi oleh

Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk

(Production Plans) mereka sehinggaakan selalu tersedia segala jenis bumbu yang

dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang sama, mereka

harus menjaga agar persediaan digudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP

yang dapat membuat hal itu dapat diatur dandijadwalkan dengan sebaik mungkin.Dari

Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan

inteligensibisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP

Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain

Management (SCM) danmySAP Business Intelligence dengan SAP Business

Information Warehouse (SAPBW).

Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria

antara lainreliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria

itu,terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries

memilikikeamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan

membantuperusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika

Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BWdan

SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platformserver.

Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management iSeries telah

berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh

karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari

18

Page 19: Ringkasan, Makalah SKB

IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan

apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability,

dan maintainability.

Menyesuaikan Minat Konsumen

Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan

memaksimalkanpendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen

sebaik mungkin diwaktu yang akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP,

Indofood dapatmenganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan

pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara

efektif.“Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling

laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga

kitadapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju,

sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang

mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang

vital.”kata Gunawan.Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO,

dimana ia akanmemberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di

produksi, berapa jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi

Distribusi Informasi

Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R / 3 sistem dan SAP APO sangat

pentinguntuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian

operasional,manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang

mentah.Gunawan mengatakan, “Yang mereka butuhkan adalah informasi

mengenaikeseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail operasional.

Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu,

kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003 Aplikasi tersebut dapat

memberikan informasi yang sangat mendetail, sepertipencacahan berapa pak

sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu areaselama periode tertentu.

Integrasi Sistem Hilir

19

Page 20: Ringkasan, Makalah SKB

Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan

kedepan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan

efisiensibiaya.“Salah satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan

pelanggan-pelangan kami dengan lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok

sesuaiminatnya masing-masing.” kata Gunawan. “Kami akan bekerja lebih erat

dengan paradistributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan kami kami untuk

meningkatkanperencanaan kapasitas dan membantu kami meningkatkan efisiensi

serta mengurangibiaya.Beberapa distributor Indofood , seperti Indomarco, juga dalam

proses pengembangansistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang kepada

pengecer mereka. Rencananyaadalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra

perusahaan supaya memuluskanproses e-commerce.Sudah jelas, bahwa platform

komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir,

yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan

aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP.

Pengarsipan Dokumen

Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan,

denganmenggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software

inibertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi

distribusi,mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal

untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.

Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita

mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetap

mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak

tanpa kesulitan.

3.5. Pengelolaan Limbah

Dalam proses produksi mie, Indofood menghasilkan tiga jenis limbah yang dikelola

dengan proses yang bermanfaat.

1. Limbah cair diolah dikolam-kolam didepan pabrik, dan limbah tersebut

disuling, dinetralkan kemudian dibuang dan di gunakan untuk perikanan.

20

Page 21: Ringkasan, Makalah SKB

2. Limbah plastik karena pembungkus yang rusak diproses menjadi tali ravia.

3. Limbah mie yang rusak digunakan sebagai makanan ternak, dan terbukti

ternak juga berkualitas karena diberi pakan limbah tersebut.

3.6. Penerapan BCG pada PT indofood makmur jaya tbk.

Strategi yang diterapkan PT Indofood makmur jaya adalah unrelated

diversification, walaupun industri utamanya adalah bisnis toiletries dan personal care,

namun PT Indofood makmur jaya juga merambah ke bidang Agrobisnis, yaitu

membuka perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan yang menyediakan bahan

baku bagi sebagian besar industri kimia dasarnya.

Sementara strategi yang diterapkan pada masing-masing business unitnya berbeda,

walau pada intinya tetap mengacu pada misi perusahaan tersebut, menghasilkan

produk berkualitas istimewa dengan harga murah. Produk indofood dijual dengan

harga murah, tetapi menawarkan kualitas istimewa, serta ditunjang oleh kampanye

iklanyang provokatif, Mie Sedaap laku keras di pasaran. Karena banyaknya

permintaan terhadap produk Indofood sempat kewalahan hingga hanya bisa

memenuhi 10% dari order pengecer toko. Namun kini kondisi sudah lebih baik

karena Indofood sudah menambah kapasitas produksi .indofood juga bersiap

meluncurkan lima varian produk baru, melengkapi produk terdahulu.

Jika kita menilik pada model two-by-two-growth-share matrix yang

dikembangkan Boston Consulting Group (BCG), maka bisnis yang menjadi tulang

punggung dan cash cow nya adalah bisnis fast moving consumer goods. Industri ini

perputaran uangnya sangat cepat dan kalis krisis, sehingga pasarnya selalu terjamin.

Sedangkan bisnis yang sedang naik daun atau menjadi star adalah bisnis makanan,

yakni Mie Sedaap, yang dalam waktu kurang dari setahun dari peluncuran perdana

bulan April 2003 telah merebut pangsa pasar Indofood sebesar 12%. Dari total pasar

mie instan Rp8 triliun/tahun maka Wings telah mengantongi Rp.864 miliar, angka

yang sangat fantastis untuk sebuah produk baru. Sedangkan bisnis yang tergolong

dalam question mark adalah industri hulu yang berupa perkebunan kelapa sawit yang

21

Page 22: Ringkasan, Makalah SKB

menghasilkan crude palm oil yang diekspor ke berbagai negara. Pada posisi dog yaitu

bisnis di bidang bahan bangunan dan real estate.

3.7. Program dan aktivitas usaha

1. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas

Indofood senantiasa memberikan kepedulian bagi pembangunan masyarakat di

mana unit operasional Perseroan berada. Beberapa program Perseroan, di antaranya

adalah:

2. Rehabilitasi Rumah Tinggal

Bekerja sama dengan Yayasan Tzu Chi Indonesia, Indofood mendukung program

rehabilitasi rumah–rumah dalam kondisi buruk. Perseroan telah membantu

memperbaiki rumah–rumah di wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.

3. Kegiatan Sosial dan Keagamaan

Perseroan juga selalu berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan

sosial kemasyarakatan, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan peringatan

hari besar keagamaan.

Indofood Berbagi Kasih, dilaksanakan pada peringatan hari besar keagamaan

seperti Ramadhan dan Natal. Kepedulian diwujudkan dalam bentuk

pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada komunitas–komunitas

yang membutuhkan.

MTQ adalah program yang dikelola sejak tahun 1974 oleh Lonsum. Program

ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi anak–

anak karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area perkebunan.

Setiap tahun, Perseroan bersama anak perusahaannya juga memberikan

sumbangan qurban untuk memperingati hari Idul Adha yang diberikan kepada

22

Page 23: Ringkasan, Makalah SKB

masyarakat di sekitar area operasional Perseroan.

4. Peningkatan Nilai Ekonomi

Indofood terus membangun hubungan jangka panjang yang saling

menguntungkan dengan para stakeholders melalui program kemitraan guna

meningkatkan dan mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Program

kemitraan Indofood ditujukan bagi keluarga petani, peternak, pengusaha UKM dan

masyarakat sekitar.

5. Kemitraan dengan Petani

Perseroan mengembangkan program–program kemitraan pertanian secara

berkelanjutan, dengan para mitra yang terdiri dari petani kentang, singkong, gula

kelapa, cabai dan kelapa sawit. Dalam program kemitraan ini, Indofood memberikan

pelatihan, bimbingan dan pendampingan di bidang pembudidayaan, penanaman,

pemanenan dan pasca pemanenan komoditas.

Pada tahun 2011, dilaksanakan pelatihan bagi para petani kelapa sawit di

Rambong Sialang Traning Center (RSTC) bekerja sama dengan Asosiasi Petani

Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO). Program pelatihan yang diadakan selama

satu minggu ini bertujuan meningkatkan produktivitas petani dalam melakukan

pengelolaan perkebunan.

6. Pemberdayaan Wanita Melalui Program Pojok Selera

Indofood mendukung program pemberdayaan wanita melalui Program Pojok

Selera. Program ini diperuntukan bagi para istri petani dan keluarga karyawan

perkebunan.

Pada tahun 2011, Indofood mengembangkan program kewirausahaan dan

pembuatan makanan berbahan dasar tepung terigu bagi para istri petani

singkong di Malangbong, Jawa Barat; petani cabai di Jember dan Lumajang,

serta penderes gula kelapa di Banyuwangi, Jawa Timur dan petani kentang di

Garut, Jawa Barat.

Program pelatihan sejenis juga dilaksanakan untuk para keluarga karyawan

dan komunitas di sekitar Perkebunan Rambong Sialang dan Turagie di

23

Page 24: Ringkasan, Makalah SKB

Sumatra Utara, Perkebunan Tirta Agung di Sumatra Selatan, Perkebunan

Pahum Makmur di Kalimantan Timur dan Perkebunan Balombessie di

Sulawesi Selatan. SIMP menyelenggarakan kelas–kelas pelatihan pembuatan

makanan bagi ibu rumah tangga yang dikenal dengan SIMP Bakery and

Culinary Center. Selain mendorong pemberdayaan wanita, Perseroan juga

mendukung pengembangan UKM.

Indofood mendukung program Desa Sejahtera melalui pelatihan UKM di

Cipule, Karawang, Jawa Barat yang diikuti oleh 30 mitra UKM. Program

tersebut merupakan kelanjutan program kerjasama dengan SIKIB di Tanjung

Pasir, Banten pada tahun 2010.

Melalui program–program pelatihan kewirausahawan tersebut diharapkan para Ibu

dapat meningkatkan penghasilan keluarga, baik secara individu maupun kelompok.

7. Program Mahesa

Sebagai bagian program berkelanjutan “Feed the World,” Indofood

menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan peralatan pertanian bagi komunitas petani,

termasuk Karya Harapan Al–ijabah di Pandeglang, Banten dan kelompok peternak

Sarwon Guno di Desa Hargo Tirto, Yogyakarta.

8. Program UKM Bogasari

Melalui Divisi Bogasari, Indofood juga terus mengembangkan manfaat bagi

mitra UKM pemegang Bogasari Mitra Card. Manfaat yang diberikan berupa program

pelatihan, dukungan promosi dan bantuan fasilitas kredit perbankan serta berbagai

asuransi, seperti asuransi kebakaran, kesehatan dan kecelakaan. Pada tahun

2011,Perseroan memberikan penghargaan Bogasari SME Awards 2011 kepada

sembilan mitra UKM di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Penerima Bogasari

SME Award 2011 merupakan hasil seleksi dari seluruh mitra binaan Bogasari yang

berada pada Jawa Barat dan Jawa Tengah.

24

Page 25: Ringkasan, Makalah SKB

25