SKB SUMPAH !!!

155
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aksesoris merupakan suatu pernak – pernik atau hiasan yang biasanya sering dipakai oleh seorang perempuan dengan tujuan untuk mempercantik dirinya atau agar terlihat lebih menarik. Oleh karena itu banyak sekali perempuan yang tertarik dan berminat untuk mengkoleksi aksesoris – aksesoris yang lucu, unik dan model yang bagus. Ada berbagai macam aksesoris – aksesoris yang sering digunakan, seperti anting, gelang, kalung, bros, jepit rambut, dan masih banyak lagi yang lainnya. Oleh karena aksesoris banyak diminati, disukai dan digemari banyak orang, merintis usaha baru dengan membuka toko aksesoris merupakan suatu pilihan usaha yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan bagi pemiliknya. Hal ini dikarenakan, aksesoris banyak diminati oleh sebagian besar perempuan sehingga permintaan akan barang aksesoris tersebut juga banyak Aksesories bisa dibuat dengan cara merangkai manik- manik menjadi aksesoris dan barang-barang lainnya seperti toples, keranjang buah, tempat tissue, bros, serta tempat permen. Semua kegiatan itu hanyalah sebagai kegiatan PT. Beads Flower Jombang 1

Transcript of SKB SUMPAH !!!

Page 1: SKB SUMPAH !!!

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aksesoris merupakan suatu pernak – pernik atau hiasan yang biasanya sering

dipakai oleh seorang perempuan dengan tujuan untuk mempercantik dirinya atau agar

terlihat lebih menarik. Oleh karena itu banyak sekali perempuan yang tertarik dan

berminat untuk mengkoleksi aksesoris – aksesoris yang lucu, unik dan model yang

bagus. Ada berbagai macam aksesoris – aksesoris yang sering digunakan, seperti

anting, gelang, kalung, bros, jepit rambut, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Oleh karena aksesoris banyak diminati, disukai dan digemari banyak orang,

merintis usaha baru dengan membuka toko aksesoris merupakan suatu pilihan usaha

yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan bagi

pemiliknya. Hal ini dikarenakan, aksesoris banyak diminati oleh sebagian besar

perempuan sehingga permintaan akan barang aksesoris tersebut juga banyak

Aksesories bisa dibuat dengan cara merangkai manik-manik menjadi aksesoris

dan barang-barang lainnya seperti toples, keranjang buah, tempat tissue, bros, serta

tempat permen. Semua kegiatan itu hanyalah sebagai kegiatan penyaluran hobi yang

ditujukan untuk mengisi waktu luang yang ada. Ternyata aksesoris dan barang-barang

lainnya yang telah dihasilkan menarik perhatian konsumen.

Bisnis Kreasi Manik-manik ini jika dikembangkan memiliki potensi dan peluang

bisnis dimasa depan yaitu pada saat ini pengunaan aksesoris di masyarakat telah

menjadi suatu hal umum yang dikenakan oleh setiap orang, khususnya para anak

remaja, anak kuliah dan ibu-ibu rumah tangga yang menyukai keindahan pernak-

pernik dan aksesoris yang ada. Dari segi desain Kreasi Manik memberikan produk

inovasi baru, yaitu dengan cara mengkreasikan dan merangkai manik-manik menjadi

suatu produk yang benar-benar merupakan inovasi baru yang di desain dan dibuat

khusus untuk menarik perhatian calon pembeli.

PT. Beads Flower Jombang 1

Page 2: SKB SUMPAH !!!

Manik-manik juga merupakan hasil karya seni budaya yang secara turun-temurun

yang diwariskan oleh nenk moyang. Sebagi generasi yang sadar budaya. Contoh

budaya yang ada untuk manik-manik yang ada di desa Gudo Jombang adalah warisan

budaya dari kerajaan Mojopahit. Keunikan dari produk Kreasi Manik ini adalah dari

model dan bentuk barangnya yang desainnya menggunakan desain wariasan dari

Kerajaan Mojopahit dibuat secara khusus dengan menggunakan manik-manik aklirik

yang memiliki berbagai macam warna dan bentuk mulai dari model manik-manik dari

yang memiliki dimensi tiga warna. Salah satu UKM yang masih terus bergerak dalam

bidang manik-manik adalah PT. Beads Flower Jombang yang berdiri sejak tahun

1990. PT. Beads Flower Jombang berada dibawah pimpinan H. Wakit yang selama

ini menjalankan bisnis manik-mnaik Beads Flower.

PT. Beads Flower merupakan satu-satu UKM yang memproduksi manik-manik

yang ada di Wilayah Jombang yang masih terus beroperasi hingga saat ini. Dalam

pemasarannya PT. Beads Flower memasarkan produknya tak hanya di dalam negri

saja tetapi juga hingga ke luar negri.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan Studi Kelayakan Bisnis

(SKB) Analisis Kelayakan Investasi Usaha PT. Beads Flower Jombang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut:

1. Bagaimana kelayakan aspek pemasaran PT. Beads Flower Jombang?

2. Bagaimana kelayakan aspek operasional PT. Beads Flower Jombang?

3. Bagaimana kelayakan aspek sumber daya manusia PT. Beads Flower Jombang?

4. Bagaimana kelayakan aspek keuangan PT. Beads Flower Jombang?

5. Bagaimana kelayakan aspek pendukung PT. Beads Flower Jombang?

PT. Beads Flower Jombang 2

Page 3: SKB SUMPAH !!!

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek pemasaran PT. Beads Flower

Jombang.

2. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek operasional PT. Beads Flower

Jombang.

3. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek sumber daya manusia PT. Beads

Flower Jombang.

4. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek PT. Beads Flower Jombang.

5. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek pendukung PT. Beads Flower

Jombang.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat membandingkan antara teori dengan kenyataan yang ada tentang kelayakan

bisnis suatu usaha.

b. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana cara

menjalankan usaha.

c. Dapat mengetahui tentang penerapan aspek-aspek dalam suatu usaha.

d. Untuk mengadakan suatu evaluasi seberapa jauh usaha itu layak atau tidak layak

untuk dilaksanakan.

2. Bagi Fakultas Ekonomi

Untuk menambah referensi bagi kemajuan Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan

Manajemen.

3. Bagi Perusahaan

a. Untuk menambah pengetahuan bagi Perusahaan agar dapat memajukan usahanya.

b. Untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu dikembangkan agar diperoleh

profitabilitas usaha yang optimal.

PT. Beads Flower Jombang 3

Page 4: SKB SUMPAH !!!

c. Untuk pedoman terhadap langkah-langkah yang harus segera diambil oleh pihak

yang berwenang di lapangan guna menentukan sistem dan mekanisme yang tepat,

agar diperoleh hasil kerja dan manfaat seoptimal mungkin.

PT. Beads Flower Jombang 4

Page 5: SKB SUMPAH !!!

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis (SKB) adalah suatu kegiatan yang memepelajari

secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan, dalam rangka menentukan

layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.

Mempelajari secara mendalam maksudnya meneliti secara sungguh-sungguh data dan

informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis hasil penelitian tersebut

dengan menggunakan metode-metode tertentu. Penelitian ini dilakukan terhadap usaha yang

akan dijalankan dengan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil maksimal dari penelitian

tersebut.

Adapun pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk

memperoleh keuntungan. Keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan financial. Namun,

dalam praktiknya perusahaan non profit pun perlu dilakukan Studi Kelayakan Bisnis karena

keuntungan yang diperoleh bukan hanya dalam bentuk finansialnakan tetapi juga non

financial. Jadi, dengan dilakukannya Studi kelayakan Bisnis akan dapat memberikan

gambaran apakah usaha atau bisnis yang diteliti layak atau tidak untuk dijalankan.

Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha diukur dari beberapa aspek. Setiap

aspek untuk dapat dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun

keputusan penilaian tidak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk

menentukan kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya.

Aspek yang diteliti diantaranya meliputi : aspek pemasaran, aspek operasional, aspek

sumber daya manusia, aspek keuangan, dan aspek pendukung.

Penelitian selanjutnya adalah untuk menilai manfaat ekonomi dan sosial yang

dijalankannya bisnis tersebut bagi masyarakat. Yang terakhir adalah untuk menilai dampak

lingkungan yang ditimblkan nantinya, apakah bila bisnis tersebut dijalankan termasuk

metode penanggulangannya.

PT. Beads Flower Jombang 5

Page 6: SKB SUMPAH !!!

B. Penilaian Aspek Operasional, MSDM, Pemasaran, Keuangan, dan Pendukung

1. ASPEK PEMASARAN

Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain

(Kotler, 2005:10). Menurut Peter Drucker dalam Kotler (2005:10) tujuan pemasaran

adalah mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau

jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Dapat

disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu sistem kegiatan bisnis secara total yang

dirancang sedemikian rupa untuk merencanakan jenis barang yang dijual, menetapkan

harga, promosi dan pendistribusian barang-barang dan jasa-jasa yang dapat memuaskan

konsumen potensial.

Sebagai seorang pemasar kita harus selalu terlebih dahulu mengetahui pasar yang

akan dimasuki, baik besarnya pasar yang ada, pasar potensial, struktur, sampai tingkat

persaingan yang ada termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market

share pesaing. Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk, situasi pembelian,

proses pembelian yang dibuat konsumen merupakan hal yang harus diperhatikan oleh

pemasar. Pemasar harus mempunyai komitmen dalam memberikan kepuasan kepada

konsumen di atas pesaing serta harus menentapkan strategi pemasaran yang sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Menurut Kottler (2005:339) seluruh strategi pemasaran dibangun berdasarkan STP

(Segmentation, Targeting, Positioning). Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan

kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat

dipuaskannya dengan cara yang unggul, dan selanjutnya memposisikan tawarannya

sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan ciri khas perusahaan

tersebut. Jika perusahaan tidak melakukan penetapan posisi dengan baik, maka pasarnya

akan bingung. Untuk bisa masuk dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,

pemasar dapat menggunakan bauran pemasaran (Marketing Mix) yang didefinisikan

sebagai seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus

mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler, 2005:17). McCarthy dalam

PT. Beads Flower Jombang 6

Page 7: SKB SUMPAH !!!

Kotler mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi empat kelompok besar, yang disebut 4 P

tentang pemasaran yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan

tempat (place).

Untuk memaksimumkan volume penjualan maka produksi serta penjualan pun juga

harus ditingkatkan. Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan

yang akan datang dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan

peramalan pasar. Alat untuk peramalan pasar dilakukan dengan beberapa metode

peramalan / forecasting. Peramalan atau prediksi merupakan kegiatan untuk

memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang pada saat sekarang

(Kasmir, 2006:81). Untuk itu harus ditetapkan suatu konsep yang jelas dalam

pemasaran. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan

organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif

dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan

nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih (Kotler, 2007:19).

Hal-hal yang di analisis dalam aspek pemasaran yaitu :

1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

Pasar terdiri dari berbagai macam jenis pelanggan (segmen) yang memiliki

perbedaan dalam kebutuhan mereka. Dari banyak segmen, banyak perusahaan

menerapkan pasar sasaran agar dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan baik.

Pasar terdiri dari pembeli individu dan pembeli kelompok, mereka

mempunyai perbedaan dan persamaan dalam satu atau beberapa hal. Perbedaan dan

persamaan tersebut berupa lokasi, keinginan, gaya hidup, usia, dan lainnya.

Segmentasi adalah proses membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok

pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang

berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.

(Kotler, 2001:285)

Sedangkan segmentasi menurut Tjiptono (2008:69) adalah proses membagi

pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa

segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogeny dalam

segala aspek.

PT. Beads Flower Jombang 7

Page 8: SKB SUMPAH !!!

Jadi kesimpulannya segmentasi adalah strategi perusahaan untuk membagi

suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda dan memilih satu

atau lebih segmen yang dituju melalui bauran pemasaran yang berbeda.

Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat didalam suatu pasar terdapat

banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena setiap

perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.

Dalam melakukan segmentasi pasar, seorang pemasar harus mengevaluasi

segmen-segmen tersebut berdasarkan :

a.Wilayah/daerah yang akan dijangkau, meliputi daftar wilayah yang menjadi pasar

sasaran.

b.Struktur daerah, adalah struktur daerah dari pasar sasaran yang berupa kabupaten,

kecamatan, kelurahan, dll.

c.Luas daerah, adalah luas derah yang potensial sebagai pasar sasaran.

d.Jumlah penduduk, menurut kelompok umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan

dan demografi lainnya.

2. Pasar Sasaran (Market Targeting)

Setelah segmentasi pasar dilakukan, maka terdapat beberapa segmen yang layak

untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan

pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah

satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara

mengembangkan ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran

yang diinginkan.

Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi :

1) Evaluasi segmen pasar

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir

(dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap

segmen. Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan

margin laba dari setiap segmen.

b. Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang menarik

apabila terdapat pesaing yang kuat dan agresif.

PT. Beads Flower Jombang 8

Page 9: SKB SUMPAH !!!

c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energy yang dimiliki

perusahaan, yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang

dimiliki.

2) Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai

tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan beberapa banyak yang dapat

dilayani :

a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak

ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen.

b. Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan, atau

kepribadian.

c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.

3. Posisi Pasar (Market Positioning)

Menurut Tjiptono (2008:109), istilah penentuan posisi (positioning) dipopulerkan

pertama kali oleh Al Ries dan Jack Trout pada tahun 1972. Strategi positioning

merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik di benak

pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra merek atau produk yang lebih unggul

dibandingkan merek atau produk pesaing.

Kotler dan Keller (2009:374-375) mendefinisikan positioning sebagai tindakan

merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas

(dibandingkan para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi

positioning adalah suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan

diferensiasi yang unik agar terbentuk citra merek dan memiliki posisi yang khas di

benak pelanggan yang menjadi sasaran.

Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen

atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapa posisi pasar (market positioning) adalah

untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang

dihasilkan ke dalam benak konsumen.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

a) Faktor Pendukung

PT. Beads Flower Jombang 9

Page 10: SKB SUMPAH !!!

Faktor-faktor pendukung ini berhubungan dengan bauran pemasaran, yaitu

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus

mencapai tujuan pemasaran di pasaran.

Terdapat empat unsur dari bauran pemasaran, yang bisa disebut empat P

(4P), yaitu:

1) Product (Produk)

Produk merupakan bentuk penawaran perusahaan yang ditujukan untuk

mencapai tujuan perusahaan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan

pelanggan.

2) Price (Harga)

Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Menurut Merius

(1999:177) dalam Sudayat, menyatakan tujuan penetapan harga adalah :

a) Mendapatkan laba maksimal.

b) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian

pada penjualan bersih.

c) Mencegah atau mengurangi persaingan.

d) Mempertahankan atau memperbaiki harga perlembar saham.

3) Place (Tempat)

Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap produk bagi

para pelanggan potensial. Kemudahan akses seperti keputusan pemilihan lokasi

yang mudah diakses pelanggan potansial.

4) Promotion (Promosi)

Promosi adalah bentuk komunikasi pemasar kepada pelanggan potensial

dan aktual. Metode-metode promosi tersebut terdiri atas periklanan, promosi

penjualan, direct marketing, personal selling, dan public relations.

Selain bauran pemasaran, faktor pendukung lainnya meliputi :

1) Image positif

Suatu perusahaan yang telah lama berdiri dan telah dikenal masyarakat

secara luas akan memiliki kesempatan besar untuk membangun image positif

yang kuat di benak konsumen.

PT. Beads Flower Jombang 10

Page 11: SKB SUMPAH !!!

2) Pelayanan yang memuaskan

Pelayanan dari karayawan yang langsung berhubungan dengan konsumen

merupakan hal yang penting dalam mendukung penjualan perusahaan.

3) Pangsa pasar yang kuat

Penguasaan pasar yang kuat dalam segmen sasaran merupakan salah satu

keunggulan yang dapat mendorong pemasaran suatu perusahaan.

4) Gaya hidup masyarakat

Menurut Minor dan Mowen (2002: 282), gaya hidup adalah menunjukkan

bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana

mengalokasikan waktu.

b) Faktor Penghambat

Faktor-faktor penghambat ini adalah segala sesuatu yang dapat menghambat

kemajuan pemasaran dari perusahaan. Berikut macam-macam faktor penghambat dalam

suatu usaha :

1) Pesaing

Banyaknya jumlah perusahaan yang bergelut di salah satu bidang usaha dalam

wilayah tertentu akan semakin mengurangi dan memperkecil pangsa pasar suatu

perusahaan.

2) Sifat konsumen

Sifat konsumen yang sering berpindah-pindah merek karena ingin mencari variasi

bisa menghambat pemasaran perusahaan.

3) Cuaca dan kondisi alam yang tidak menentu

Pada beberapa perusahaan yang memproduksi barang yang tegantung dengan

cuaca, akan sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang tidak menentu ini

sehingga dapat mengganggu proses produksi.

4) Kurangnya dukungan pemerintah

Pemerintah kurang mendukung dalam hal sarana pemasaran bagi para perusahaan

yang bergerak dalam suatu bidang usaha dapat menghambat proses pemasaran

perusahaan.

5. Estimasi / Perkiraan Jumlah Penjualan

a) Permintaan potensial

PT. Beads Flower Jombang 11

Page 12: SKB SUMPAH !!!

Yaitu permintaan yang tidak selalu didukung oleh daya beli masyarakat.

b) Permintaan riil

Yaitu permintaan yang didukung dengan daya beli masyarakat yang

mempunyai uang untuk membeli produk tersebut. Perkiraan Jumlah Penjualan

dapat diukur dengan garis trend metode Least Squares dengan rumus :

Y = a + bX

dimana :

a=∑ Y

n

b=∑ XY

∑ X2

Keterangan :

Y = Prediksi penjualan

X = Jumlah tahun ( Waktu Penjualan )

PT. Beads Flower Jombang 12

Page 13: SKB SUMPAH !!!

2. ASPEK OPERASIONAL

1) Pengertian Manajemen Operasi

Manajemen operasi adalah suatu pengelolaan proses pengubahan atau proses

konversi dimana sumber-sumber daya yang berlaku sebagai input diubah menjadi

barang dan atau jasa Sumayang (2003:7). Produk barang dan atau jasa ini disebut

output.

Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara

optimal penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor

produksi) yang meliputi tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan

sebagainya. Dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi

berbagai produk atau jasa. Para manajer produksi dan operasi mengarahkan berbagai

masukan (input) agar dapat memproduksi berbagai keluaran (output) dalam jumlah,

kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen

(Handoko, 2000:2).

Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian

terhadap aspek ini juga penting untuk dilakukan sebelum suatu usaha dijalankan.

Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang

berkaitan dengan teknis/operasi, sehingga jika tidak dianalisis dengan baik, maka

akan berakibat fatal pada perusahaan dikemudian hari (Kasmir,2006:217).

Hal-hal yang diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, luas

produksi, tata letak atau lay-out, penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya

termasuk pemilihan teknologi (Kasmir,2006:217). Ruang lingkup manajemen

produksi antara lain :

a. Aspek struktural

Aspek ini memperlihatkan konfigurasi komponen yang membangun sistem

manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain.

b. Aspek fungsional

Aspek ini berkaitan dengan manajemen dan organisasi komponen struktural

maupun interaksinya mulai pada tahap perencanaan, penerapan, pengendalian,

maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimum.

PT. Beads Flower Jombang 13

Page 14: SKB SUMPAH !!!

InputTanahBuruhModal

Manajemen

Proses konversi

OutputBarang dan

atau jasa

Umpan balik

Pengaruh Lingkungan

c. Aspek lingkungan

Aspek ini memberikan dimensi lain pada sistem manajemen operasi yang

berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang terjadi

diluar sistem, misalnya kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan masyarakat,

pemerintah, teknologi, ekonomi dan politik.

Manajemen operasi dapat digambarkan sebagai berikut (Sumayang, 2003:8):

2) Fungsi Operasi

Fungsi operasi merupakan suatu acuan menyeluruh yang merupakan kerangka

kerja dan tanggung jawab dari manajemen operasi yang terdiri dari antara lain sebagai

berikut (Sumayang, 2003:10) :

a. Fungsi operasi menjamin mutu dengan cara menentukan standar mutu, penelitian

terhadap produk yang dihasilkan, memberikan umpan balik sebagai bahan

pertimbangan pengembangan dan perbaikan sehingga akan tercipta pengendalian

mutu terpadu dan berkesinambungan.

b. Fungsi operasi dalam pengelolaan proses konversi dengn cara menentukan

teknologi cepat guna, penjadwalan, penggunaan peralatan, pengaturan tata ruang,

dan penentuan tahapan dan jenis arus kerja.

c. Fungsi operasi dalam menentukan besar kapasitas yang mengacu pada proyeksi

pemasaran. Penentuan besar kapasitas akan menentukan rancang bangun fasilitas

jangka panjang, sedangkan apabila ada perubahan-perubahan kapasitas jangka

pendek dapat dilakukan dengan kerjasama dengan pihak-pihak diluar perusahaan.

d. Fungi operasi dalam pengelolaan persediaan atau inventori, menentukan jenis

material yang akan dipesan, jumlahnya serta pemakaian pada waktu yang tepat.

Pengelolaan ini akan meliputi pengeloalaan bahan baku, barang dalam proses dan

PT. Beads Flower Jombang 14

Page 15: SKB SUMPAH !!!

barang jadi. Disamping itu juga, kebijaksanaan penyimpanan dan distribusi

material.

e. Fungsi operasi dalam pengelolaan sumber daya manusia, antara lain seperti

perekrutan, pendidikan/pelatihan, pengawasan dan pemberian kompensasi.

3) Tujuan Aspek Operasi

Menurut Kasmir (2006;220) secara umum, ada beberapa tujuan yang hendak

dicapai dalam penilaian aspek operasi, yaitu :

a) Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,

gudang, cabang, maupun kantor pusat.

b) Agar perusahaan dapat menentukan lay-out yang sesuai dengan proses produksi

yang dipih, sehingga dapat memberikan efisiensi.

c) Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan

produksinya.

d) Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk

dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.

e) Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekrang dan di masa

yang akan datang.

3. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

1) Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen kekaryawanan dan sumber daya manusia sangat penting bagi

perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan karyawan sehingga dapat

berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya

manusia di perusahaan perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan

antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan organisasi. Dengan

pengaturan sumber daya manusia secara profesional, diharapkan karyawan dapat

bekerja secara produktif (Mangkunegara, 2005:1).

Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu pengelolaan dan

pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu atau karyawan (Mangkunegara,

2005:2). Sedangkan menurut Handoko (2000:4), manajemen sumer daya manusia

PT. Beads Flower Jombang 15

Page 16: SKB SUMPAH !!!

(manajemen personalia) adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan

penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan individu maupun

organisasi. Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan sistem rancangan

formal dalam suatu organisasi untuk menentukan efektifitas dan efisiensi dilihat dari

bakat seseorang untuk mewujudkan sasaran suatu organisasi (Mathis dan Jackson,

2001:4).

2) Perencanaan Sumber Daya Manusia

Handoko (2000:53) menyatakan bahwa perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti

manajemen, karena perencanaan membantu untuk mengurangi ketidakpastian di

waktu yang akan datang, dan oleh karena itu memungkinkan para pengambil

keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang terbatas secara efisien dan

efektif.

Perencanaan SDM berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan)

dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Hal ini memungkinkan

departemen personalia untuk dapat menyediakan tenaga kerja secara lebih tepat

sesuai dengan kebutuhan organisasi (Handoko, 2000:53).

3) Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta

posisi yang ada pada suatu organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional

untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan

kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan

aktivitas dan fungsi dibatasi.

Menurut Drs. Moekijat (1989), terdapat beberapa tipe struktur organisasi

(http://digilib.unimus.ac.id) antara lain :

a. Struktur organisasi lini (organisasi vertikal)

Struktur organisasi lini adalah tipe organisasi yang paling umum

digunakan dalam perusahaan dimana garis-garis otoritas langsung dari bagian

puncak sampai bagian terbawah perusahaan. Setiap pimpinan memikul tanggung

jawab tertentu untuk seksinya dalam perusahaan. Otoritas dan tanggung jawab

terbesar berada pada tingkat puncak manajemen.

b. Struktur organisasi fungsional (organisasi horizontal)

PT. Beads Flower Jombang 16

Page 17: SKB SUMPAH !!!

Struktur organisasi fungsional adalah organisasi dimana ahli-ahli

ditempatkan dan dibebani dengan suatu macam pekerjaan tertentu di seluruh

organisasi.

c. Struktur organisasi lini dan fungsional

Struktur organisasi lini dan fungsional adalah gabungan antara organisasi

fungsional dan lini. Karyawan-karyawan lini adalah karyawan pimpinan yang

bertanggung jawab atas seksi-seksi perusahaannya dan karyawan-karyawan

fungsional untuk memberikan saran mengenai pelaksanaan kerja mereka.

d. Struktur organisasi staf

Struktur organisasi staf adalah organisasi dimana beban pengurus dibantu

oleh sejumlah panitia penasehat yang tetap.

4) Pengadaan Tenaga Kerja

a. Rekrutmen

Menurut Mangkunegara (2005:33), penarikan (rekrutmen) adalah suatu

proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan

tambahan karyawan yang melalui tahapan yang mencakup identifikasi dan

evaluasi sumber-sumber penarikan karyawan, menentukan kebutuhan karyawan

yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan, dan orientasi karyawan.

Tujuan dari perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja

yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi (Mathis dan Jackson,

2001:13).

b. Seleksi

Proses seleksi sangatlah menekankan pada pemilihan orang yang

memenuhi kriteria persyaratan (qualified) untuk mengisi pekerjaan yang lowong

(Mathis dan Jackson, 2001:13).

5) Latihan dan Pengembangan

Menurut Mangkunegara (2005:44), pelatihan ditujukan kepada karyawan

pelaksana dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis,

sedangkan pengembangan diperuntukkan bagi karyawan tingkat manajerial dalam

rangka meningkatkan kemampuan konseptual, kemampuan dalam pengambilan

keputusan, dan memperluas human relation. Pengembangan semua tenaga kerja

PT. Beads Flower Jombang 17

Page 18: SKB SUMPAH !!!

diperlukan untuk menyiapkan organisasi menghadapi tantangan ke depan (Mathis dan

Jackson, 2001:13).

Tujuan pelatihan dan pengembangan menurut Mangkunegara (2005:45) antara

lain :

a. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi.

b. Meningaktkan produktivitas kerja.

c. Meningkatkan kualitas kerja.

d. Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia.

e. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja.

f. Meningkatkan rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara maksimum.

g. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.

h. Menghindari keusangan (obsolescence).

i. Meningkatkan perkembangan karyawan.

6) Penilaian Prestasi Kerja

Mangkunegara (2005:69) mengemukakan suatu proses penilaian prestasi kerja

karyawan yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematik berdasarkan

pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.

Andrew E. Sikula (1981) dalam Mangkunegara (2005:73) mengemukakan bahwa

ruang lingkup pengukuran kinerja mensakup 5W + 1H, yaitu :

a. Who (siapa); Pertanyaan ini mencakup siapa yang harus dinilai dan siapa yang

harus menilai.

b. What (apa); yaitu apa yang harus dinilai. Hal ini mencakup penilaian dari segi

objek/materi, seperti hasil kerja, kemampuan kerja, kepenmimpinan kerja, dan

motivasi kerja serta dimensi waktu, seperti kinerja yang dicapai sata ini dan potensi

yang dapat dikembangkan pada waktu yang akan datang.

c. Why (mengapa), yaitu mengapa penilaian kinerja itu harus dilakukan. Hal ini untuk

memelihara potensi kerja, menentukan kebutuhan pelatihan kerja, dasar

pengembangan karir, dan dasar promosi jabatan.

d. When (bilamana), yaitu waktu pelaksanaan penilaian kinerja, yang dapat dilakukan

secara formal (periodik) dan informal (secara terus menerus dan setiap saat).

PT. Beads Flower Jombang 18

Page 19: SKB SUMPAH !!!

e. Where (dimana), merupakan tempat dilakukannya penilaian kinerja karyawan,

yakni di tempat kerja dan di luar tempat kerja.

f. How (bagaimana), yakni tentang bagaimana penilaian kinerja tersebut dilakukan,

mencakup metode tradisional (rating scale dan employee comparison) dan metode

modern (management by objective/MBO).

7) Pemberian Kompensasi

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas

jasa untuk kerja mereka (Handoko, 2000:155). Kompensasi diberikan kepada tenaga

kerja yang melakukan kerja organisasi, seperti dengan pembayaran (pay), insentif, dan

keuntungan (Mathis dan Jackson, 2001:13).

Kompensasi yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh pada tingkat

kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta hasil kerja. Perusahaan yang menentukan

tingkat upah dengan mepertimbangkan standar kehidupan normal, akan

memungkinkan karyawan bekerja dengan penuh motivasi. Hal ini karena motivasi

kerja karyawan banyak dipengaruhi oleh terpenuhi atau tidaknya kebutuhan minimal

kehidupan karyawan dan keluarganya (Mangkunegara, 2005:84).

8) Pola Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Karyawan merupakan aset penting dalam suatu organisasi karena merupakan

penggerak dari organisasi tersebut dan merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, perlu diberdayakan sebaik mungkin. Dengan

adanya pemberdayaan karyawan, maka dapat memperbaiki  dan meningkatkan kinerja

organisasi.

9) Pemeliharaan Tenaga Kerja

Menurut Edwin B. Flippo mengatakan “the maintenance function of personnel is

concerned primarily with preserving the physical, mental, and emotional condition of

employees”. Karyawan adalah aset (kekayaan) utama setiap perusahaan, yang selalu

ikut aktif berperan dan paling menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan. Oleh

karena itu, keamanan dan keselamatannya perlu mendapat pemeliharaan sebaik-

baiknya dari pimpinan perusahaan.

PT. Beads Flower Jombang 19

Page 20: SKB SUMPAH !!!

Pengertian pemeliharaan (maintenance) menurut Hasibuan (2000;176), adalah

“usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap

karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya

tujuan perusahaan”.

Adapun tujuan pemeliharaan karyawan adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

2. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan.

3. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan.

4. Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.

5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.

6. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.

7. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.

8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

4. ASPEK KEUANGAN

1. Pengertian Aspek Keuangan

Kajian dalan aspek keuangan memerlukan informasi yang berkaitan dengan

aspek-aspek sebelumnya. Bisnis yang berorientasi keuntungan maupun yang tidak

berorientasi keuntungan tetap harus memperhatikan aspek keuangan. Bisnis yang

berorientasi keuntungan akan memutuskan untuk menjalankan sebuah ide bisnis jika

bisnis tersebut menguntungkan secara finansial, sedangkan bisnis yang tidak

berorientasi keuntungan untuk menentukan apakah ide bisnis tersebut dapat terus

berjalan.

Dalam praktek pembiayaan suatu usaha bersumber dari dana yang diperoleh

secara gabungan antara modal sendiri dengan modal pinjaman. Masalah yang perlu

memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan modal adalah masa pengembalian

modall dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian ini tergantung dari

perjanjian dan estimasi keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa mendatang.

estimasi keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu

periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian

dana suatu usaha.

PT. Beads Flower Jombang 20

Page 21: SKB SUMPAH !!!

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan aspek

yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek

keuangan sama pentingnya dengan aspek yang lainnya, karena dari aspek ini

tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga

merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.

Menurut Suliyanto (2010), Secara keseluruhannya penilaian dalam aspek

keuangan meliputi hal-hal seperti :

a. Kebutuhan biaya investasi

b. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.

c. Arus Kas

d. Kriteria Penilaian investasi

2. Kebutuhan Biaya Investasi

Investasi dilakukan dalam berbagai bentuk dan digunakan untuk membeli

aset-aset yang dibutuhkan usaha tersebut. Aset-aset ini biasanya berupa aset tetap

yang dibituhkan perusahaan mulai dari pendirian sampai bias dioperasikan. Oleh

karena itu, sebelum melakukan investasi terlebih dahulu harus membuat biaya

kebutuhan investasi. Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi

biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan.

3. Sumber Dana yang Akan Diperolah

Terdapat sumber-sumber permodalan yang dapat digunakan untuk menjalankan

ide bisnis. Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 macam, yaitu :

a.) Modal Asing (Modal Pinjaman)

Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari

pihak luar perusahaan dan biasanya secara pinjaman. Keuntungan modal

pinjaman adalah jumlahnya yang relatif tidak terbatas. Sumber dana dari modal

asing dapat diperoleh antara lain dari :

1. Perbankan

- Bank umum baik konvensional maupun syariah.

- Bank Perkreditan Rakyat baik konvensional maupun syariah

PT. Beads Flower Jombang 21

Page 22: SKB SUMPAH !!!

2. Lembaga Keuangan Bukan Bank

- Lembaga pembiayaan : leasing, factoring, modal ventura, kartu kredit,

pembiayaan konsumen

- Asuransi

- Dana Pensiun

- Pasar Modal

- Pegadaian

3. Lembaga Finansial Mikro yang di luar sistem financial

- Koperasi Simpan Pinjam

- Rentenir

b.) Modal Sendiri

Modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham

baik secara tertutup atau terbuka, dapat pula diperoleh dari laba di tahan. Keuntungan

menggunakan modal sendiri untuk membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban

bunga seperti modal pinjaman. Kelemahan menggunakan modal sendiri adalah

perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan untuk

hal lain yang lebih menguntungkan, misalnya untuk berinvestasi di bisnis lain yang

lebih menguntungkan.

4. Arus Kas

Penilaian kelayakan investasi didasarkan pada aliran kas dan bukan pada

keuntungan. Hal ini disebabkan untuk menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan

harus mempunyai kas untuk ditanmkan kembali.

Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu

periode tertentu. Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in)

keperusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa

uang yang keluar (cash out) serta jenis-jenis yang dikeluarkan.

Jadi arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan

mulai dari investasi yang dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.

Terdapat dua macam aliran kas, yaitu :

PT. Beads Flower Jombang 22

Page 23: SKB SUMPAH !!!

cd

cItPP 0

a. Aliran kas keluar neto (net outlow of cash), yaitu aliran kas yang diperlukan untuk

investasi baru

b. Aliran kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash), yaitu aliran kas sebagai

hasil dari investasi tersebut. Aliran ini sering pula disebut net cash proceeds.

5. Kriteria Penilaian Investasi

Untuk menentukan layak tidaknya suatu investasi ditinjau dari aspek keuangan

dapat di ukur dengan beberapa kriteria. Ada beberapa kriteria untuk menentukan apakah

suatu usaha layak atau tidak dijalankan ditinjau dri aspek keuangan. Kriteria ini sangat

tergantung dari kebutuhan masing-masing perusahaan dan metode mana yang akan

digunakan.

Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha

atau investasi adalah :

a) Payback period (PP)

Metode Payback Period (PP) merupakan metode yang digunakan untuk

menghitung lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang telah

diinvestasikan dari aliran kas masuk tahunan yang dihasilkan oleh proyek investasi

tersebut. Cara penghitungan Payback Period adalah sebagai berikut :

Keterangan

PP : Payback Period

I0 : Investasi awal

t :Tahun terakhir dimana jumlah arus kas

kumulatifnya belum menutup investasi awal

c : Arus kas kumulatif pada tahun ke-t

d : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun t+1

PT. Beads Flower Jombang 23

Page 24: SKB SUMPAH !!!

Metode Payback Period sebagai alat analisis untuk menentukan tingkat

pengembalian investasi memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

Kelebihan Kekurangan

1. Mudah dihitung, tidak

memerlukan data yang banyak

2. Berdasarkan pada cash basis,

bukan accrual basis

3. Cukup akurat untuk mengukur

nilai investasi yang

diperbandingkan untuk beberapa

kasus dan bagi pembuat

keputusan

4. Dapat dipergunakan untuk

melihat hasil-hasil yang dapat

diperbandingkan dan

mengabaikan alternatif-alternatif

investasi yang buruk

5. Menekankan pada alternatif

investasi yang memiliki periode

pengambilan lebih cepat

1. Tidak mampu memberikan

informasi tentang tingkat

profitabilitas investasi

2. Tidak memperhitungkan nilai waktu

uang

3. Sulit membuat kesimpulan jika

terdapat dua peluang investasi atau

lebih yang memiliki umur ekonomis

yang tidak sama

4. Tidak memperhitungkan

pengembalian investasi setelah

melewati waktu payback period

b) Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) digunakan untuk mengurangi kekurangan-kekurangan

yang terdapat pada metode Payback Period. Metode NPV merupakan metode yang

dilakukan dengan cara membandingkan nilai sekarang dari aliran kas masuk bersih

dengan nilai sekarang dari biaya pengeluaran suatu investasi

Rumus yang biasa digunakan dalam menghitung NPV adalah sebagai berikut :

NPV =

Kasbersih1(1+r )

+ Kasbersih 2

(1+r )2+ .. .. . ..+ KasbersihN

(1+r )n−investasi

PT. Beads Flower Jombang 24

Page 25: SKB SUMPAH !!!

NPV positif, maka investasi diterima.

NPV negatif, maka investasi ditolak.

Metode Net Present Value (NPV), sebagai alat analisis untuk menentukan tingkat

pengembalian investasi, mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

Kelebihan Kekurangan

1. Memperhitungkan tingkat bunga

yang sebenarnya

2. Mudah diterapkan karena tidak

menggunakan pendekatan trial

dan error

3. Mudah menyesuaikan dengan

resiko, yaitu dengan

menggunakan tingkat bunga

yang berbeda untuk tahun-tahun

berikutnya

1. Sulitnya menentukan rate minimum

yang diinginkan

2. Tidak menunjukkan rate of return

sebenarnya

3. Adanya asumsi bahwa semua aliran

kas masuk bersih segera dapat

diinvestasikan kemmbali pada rate

yang dipilih

4. Metode ini tidak sesederhana

metode ARR dan PP

c) Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode untuk menghitung tingkat

bunga yang dapat menyamakan antara present value dari semua aliran kas masuk

dengan aliran kas keluar dari suatu investasi proyek. Rumus yang digunakan untuk

menghitung IRR adalah :

IRR = 1 +

NPV 1

NPV 1−NPV 2

× (i1−i )

Dimana :

i1 = tingkat bunga 1 (tingkat diskon rate yang menghasilkan NPV1)

i2 = tingkat bunga 2 (tingkat diskon rate yang menghasilkan NPV 2)

NPV1 = net present value 1

NPV 2 = net present value 2

PT. Beads Flower Jombang 25

Page 26: SKB SUMPAH !!!

Kesimpulan :

Jika IRR > bunga pinjaman, maka diterima

Jika IRR < bunga pinjaman, maka ditolak

d) Profitability Index (PI)

Profitability Index (PI) merupakan rasio perbandingan antara nilai sekarang

penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi.

Rumus yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai berikut :

PI =

∑ PVKasBersih

∑ PVinvestasi×100 %

Kesimpulannya :

Apabila PI > 1 maka diterima

Apabila PI < 1 maka ditolak

Kelebihan Kekurangan

1. Memperhitungkan tingkat bunga

yang sebenarnya

2. Mudah diterapkan karena tidak

menggunakan pendekatan trial and

error

3. Mudah menyesuaikan dengan resiko

yaitu dengan menggunakan tingkat

bunga yang berbeda untuk tahun-

tahun berikutnya

1. Sulit menentukan rate minimum yang

diinginkan

2. Tidak menunjukkan rate of return yang

sebenarnya

3. Adanya asumsi bahwa semua aliran kas

masuk bersih segera dapat

diinvestasikan kembali pada rate yang

dipilih

4. Metode ini tidak sesederhana metode

ARR maupun PP

5. Para umumnya hasil analisis metode

NPV dan PI selalu konsisten. Dengan

kata lain, jika NPV menyimpulkan

layak maka PI juga akan menyimpulkan

laya. Demikian sebaliknya. Namun,

PT. Beads Flower Jombang 26

Page 27: SKB SUMPAH !!!

untuk menghitung PI, NPV harus

dihitung terlebih dahulu sehingga jika

NPV telah dihitung maka perhitungan

NPV kurang bermanfaat

5. ASPEK PENDUKUNG

1. Aspek Hukum

Bisnis sering kali mengalami kegagalan karena terbentur masalah hukum atau

tidak memperoleh izin dari pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu, sebelum ide

bisnis dilaksanakan, analisis mendalam terhadap aspek hukum perlu dilakukan agar

dikemudian hari bisnis yang akan dilaksanakan tidak gagal karena terbentur

permasalahan hukum dan perizinan.

Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum

menjalankan usaha. Ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha berbeda-beda,

tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut.

1.1 Tujuan Analisis Aspek Hukum

Analisis aspek hukum dilakukan dengan tujuan menjawab pertanyaan, “

Apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memenuhi ketentuan hukum dan

perizinan di suatu wilayah? ” Berdasarkan aspek hukum, suatu ide bisnis

dinyatakan layak jika sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi

segala persyaratan perizinan di wilayah tersebut. Secara spesifik tujuan analisis

aspek hukum adalah :

- Menganalisis legalitas usaha yang akan dijalankan

- Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan

dilaksanakan

- Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi

persyaratan perizinan

- Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan dibiayai

dengan pinjaman

1.2 Jenis Badan Usaha

PT. Beads Flower Jombang 27

Page 28: SKB SUMPAH !!!

Kegiatan bisnis tidak dapat dilepaskan dari bentuk badan usaha dan perizinan. Pemilihan

badan usaha didasarkan oleh beberapa pertimbangan sebagai berikut :

- Besarnya modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis

- Tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum dan keuangan

- Bidang industry yang dijalankan

- Persyaratan perundang-undangan yang berlaku

Terdapat beberapa bentuk badan hukum, dimana masing-masing memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bentuk badan hukum :

1.2.1 Perusahaan Perorangan

Perusahaan perorangan merupakan bentuk badan usaha tanpa ada pembedaan

pemilikan antara hak milik pribadi dengan hak milik perusahaan. Dengan tidak adanya

pemisahan pemilikan antara hak milik probadi dengan milik perusahaan maka harta benda

pribadi juga merupakan kekayaan perusahaan. Dalam perusahaan perorangan tidak ada

peraturan untuk pendiriannya, yang diperlukan hanya izin permohonan dari kantor

perizinan setempat.

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada badan usaha perorangan sebagai berikut :

Kelebihan Kekurangan

1. Memiliki kebebasan dalam bergerak

2. Pajak rendah karena pemerintah tidak

memungut pajak perusahaan, tetapi

hanya kepada pemilik

3. Penguasaan sepenuhnya terhadap

keuntungan yang diperoleh

4. Rahasia perusahaan terjamin

5. Motivasi usaha yang tinggi

6. Proses pengambilan keputusan dapat

dilakukan dengan cepat

7. Penanganan aspek hukum yang minimal

1. Mengandung tanggung jawab hukum dan

keuangan yang tak terbatas keterbatasan

kemampuan keuangan

2. Keterbatasan kemampuan keuangan

3. Keterbatasan kemampuan manajerial

4. Kontinuitas kerja karyawan terbatas

1.2.2 Firma

PT. Beads Flower Jombang 28

Page 29: SKB SUMPAH !!!

Firma merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan

untuk mengelola usaha bersama dengan memakai nama bersama. Ketentuan tentang firma

diatur dalam pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang yang bunyinya “Perseroan di

bawah firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama

bersama”. Peraturan tersebut diperkuat pula dalam kitab UU Hukum Perdata pasal 16 dan

18 yang menyatakan bahwa persekutuan adalah suatu perjanjian, di mana dua orang atau

lebih sepakat untuk bersama-sama mengumpulkan sesuatu dengan maksud laba yang

diperoleh dibagi diantara mereka. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari Firma,

yaitu :

Kelebihan Kekurangan

1. Penguasaan terhadap keuntungan

tinggi, meskipun harus dibagi dengan

anggota kongsi yang lain

2. Motivasi usaha yang tinggi, meskipun

tidak setinggi perusahaan perseorangan

3. Penanganan aspek hukum minimal,

meskipun sedikit lebih rumit dibanding

perusahaan perorangan karena harus

ada kesepakatan antar anggota kongsi

1. Sering terjadi konflik antaranggota kongsi

2. Mengandung tanggung jawab keuangan tak

terbatas

3. Keterbatasan kemampuan keuangan

4. Keterbatasan kemampuan manajerial

5. Kontinuitas kerja karyawan terbatas

1.2.3 Perserikatan Komanditer

Perserikatan Komanditer (CV) merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta

menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama, dimana sebagian anggota

merupakan anggota aktif, sedangkan anggota lain merupakan anggota pasif. Anggota aktif

merupakan anggota yang mengelola usahanya serta bertanggungjawab penuh terhadap

utang perusahaan. Sedangkan anggota pasif merupakan anggota yang hanya menyetorkan

modalnya saja dan tidak ikut mengelola perusahaan, bertanggungjawab sebatas pada modal

yang disetorkan saja.

Ketentuan-ketentuan tentang Perserikatan Komanditer (CV) diatur dalam Pasal 19

Kitab Undang-undang Hukum Dagang yang bunyinya, “ Persekutuan secara melepas yang

dinamakan persekutuan komanditer didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang

PT. Beads Flower Jombang 29

Page 30: SKB SUMPAH !!!

secara tanggung-menanggung bertanggungjawab untuk seluruhnya pada pihak satu dan

satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain” . Badan usaha ini memiliki

kekurangan dan kelebihan sebagai berikut :

Kelebihan Kekurangan

1. Penguasaan terhadap keuntungan tinggi

2. Motivasi usaha tinggi

3. Penanganan aspek hukum minimal,

sedikit lebih rumit dibanding

perusahaan perorangan

1. Mengandung tanggung jawab keuangan

sekutu aktif tak terbatas

2. Status hukum CV belum badan hukum

sehingga sulit untuk mendapatkan proyek

besar

3. Tidak dapat dengan mudah mengumpulkan

modal dari para sekutunya

4. Nama CV sering sama antara satu dengan

yang lain

1.2.4 Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi

satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana perusahaan memberikan

kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke perusahaan dengan

cara membeli saham perusahaan.

Peraturan tentang perseroan terbatas diatur dalam UU Republik Indonesia Nomor

1 Tahun 1995 yang menyatakan bahwa “Perseroan terbatas yang selanjutnya disebut

perseroan adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan

usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam UU ini serta peraturan pelaksanaannya”. Badan Usaha

ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

Kelebihan Kekurangan

1. Memiliki masa hidup tak terbatas

2. Pemisahan kekayaan dan utang-utang

pemilik dengan kekayaan dan utang-

1. Pajak besar karena PT merupakan subyek

pajak tersendiri

2. Penanganan aspek hukum yang rumit

PT. Beads Flower Jombang 30

Page 31: SKB SUMPAH !!!

utang perusahaan

3. Kemampuan keuangan sangat besar

4. Kemampuan manajerial yang tinggi

5. Kontinuitas kerja karyawan panjang

3. Biaya pembentukan yang relative tinggi

4. Kerahasiaan perusahaan kurang terjamin

karena setiap aktivitas harus dilaporkan

kepada pemegang saham

1.2.5 Yayasan

Pengertian yayasan menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang

yayasan, “Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan

diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidan sosial, keagamaan, dan

kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota”.

1.2.6 Koperasi

Koperasi berarti kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan

bersama. Sedangkan pengertian koperasi menurut pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 25

Tahun 1992 tentang perkoperasian, “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan

orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya bedasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan”.

2. Aspek Lingkungan

Analisis aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan

bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang dampak bisnis terhadap

lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang akan datang terhadap bisnis. Oleh

karena itu, analisis pada aspek lingkungan memerlukan kemampuan analisis yang lebih

komprehensif.

2.1 Tujuan

Analisis aspek lingkunan dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah

lingkungan setmepat sesuai dengan ide bisnis yang akan dijalankan dan apakah manfaat

bisnis bagi lingkungan lebih ebsar dibandingkan dampak negatifnya?” Suatu ide bisnis

PT. Beads Flower Jombang 31

Page 32: SKB SUMPAH !!!

dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika kondisi lingkungan sesuai dengan

kebutuhan ide bisnis. Secara spesifik analisis aspek lingkungan bertujuan untuk :

- Menganalisis kondisi lingkungan operasional (pesaing, pemasok, pelanggan, kreditor)

- Menganalisis kondisi lingkungan industri (kekuatan pembeli, kekuatan pemasok,

barang substitusi )

- Menganalisis kondisi lingkungan jauh (lingkungan ekonomi, social, politik,

teknologi)

- Menganalisis dampak positif maupun dampak negatif bisnis terhadap lingkungan

- Menganalisis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif

bisnis terhadap lingkungan

2.2 Ruang Lingkup Lingkungan

Lingkungan memiliki pengertian yang luas sehingga analisis aspek lingkungan

dalam studi kelayakan bisnis dapat dibagi menjadi beberapa ruang lingkup lingkungan.

Meskipun aspek lingkungan terdiri dari beberapa lingkup, namun dalam prakteknya tidak

semua ruang lingkup bisnis harus dianalisis secara mendalam. Berikut ruang lingkup yang

harus dipahami dalam analisis aspek lingkungan :

2.2.1 Lingkungan Bisnis

Dalam menjalankan bisnis, perusahaan menggunakan input, baik berupa bahan

baku, modal, tenaga kerja yang berasal dari luar perusahaan, kemudian

mentransformasikan input tersebut menjadi produk berupa barang atau jasa sebagai output

untuk dipasarkan ke lingkungan kembali. Kondisi di luar perusahaan sangat

mempengaruhi kondisi bisnis. Namun kondisi di luar perusahaan tersebut tidak dapat

dikendalikan oleh pelaku bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal yang dapat

dilakukan oleh pelaku bisnis adalah mengambil kondisi lingkungan sebagai peluang bisnis

atau mengantisipasi kondisi lingkungan jika menjadi ancaman bagi bisnis.

Lingkungan bisnis dapat didefinisikan sebagai semua unsure yang ada diluar

perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh pelaku bisnis yang dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan. Lingkungan perusahaan dibedakan menjadi 3 kategori yaitu

lingkungan operasional, lingkungan industri, dan lingkungan jauh.

2.2.2 Lingkungan Operasional

PT. Beads Flower Jombang 32

Page 33: SKB SUMPAH !!!

Lingkungan operasional merupakan lingkungan yang memiliki kaitan langsung

dengan aktivitas operasional perusahaan. Dengan kata lain lingkungan operasional

merupakan lingkungan yang paling dekat dengan aktivitas perusahaan. Lingkungan

operasional meliputi :

Lingkungan pesaing : meliputi perusahaan dalam industri yang sama

Lingkungan pelanggan : para pembeli produk yang dihasilkan perusahaan

Lingkungan pemasok : perusahaan penyedia bahan baku bagi perusahaan

Lingkungan kreditor : pihak pendukung perusahaan di bidang keuangan

Lingkungan karyawan : lingkungan pekerja dalam perusahaan

2.2.3 Lingkungan industri

Setiap bisnis yang didirikan akan senantiasa menghadapi persaingan. Terdapat 5

kekuatan yang menentukan tingkat persaingan dalam industri, yaitu :

Pendatang baru

Ancaman produk substitusi

Kekuatan pembeli

Kekuatan pemasok

Persaingan antar pesaing

Pendatang baru dalam pasar persaingan sempurna akan mudah untuk masuk ke

pasar sehingga persaingan dalam pasar akan semakin ketat. Kondisi persaingan yang ketat

mengharuskan penyusunan strategi harus didasarkan pada analisis masing-masing sumber.

2.2.4 Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh mencakup faktor-faktor yang bersumber dari luar operasional

perusahaan. Analisis lingkungan jauh digunakan perusahaan untuk menyerang maupun

bertahan terhadap faktor-faktor lingkungan jauh tersebut dengan merumuskan strategi

yang memanfaatkan peluang atau meminimalkan ancaman.

Lingkungan ekonomi

Faktor kondisi ekonomi menentukan keberhasilan bisnis pada perekonomian suatu

wilayah yang sedang tumbuh sehingga daya beli masyarakat akan meningkat. Kondisi

ekonomi suatu wilayah yang sangat baik memungkinkan perusahaan mencapai

tingkat pengembalian yang telah diprediksi.

PT. Beads Flower Jombang 33

Page 34: SKB SUMPAH !!!

Lingkungan sosial dan budaya

Faktor sosbud berdampak besar pada semua produk, pasar, dan pelanggan. Faktor

sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini,

dan gaya hidup di lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari pengaruh

budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik.

Lingkungan politik

Kondisi politik suatu daerah menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Daerah dengan

politik tidak stabil memiliki resiko yang tinggi untuk melakukan bisnis, demikian

sebaliknya.

Lingkungan teknologi

Penemuan teknologi dalam bidang bisnis seringkali memiliki pengaruh dramatis

terhadap perusahaan. Analisis teknologi sangat penting untuk mengantisipasi peluang

dan ancaman bisnis pada masa datang.

Lingkungan ekologi

Kegiatan produksi akan menghasilkan limbah yang harus ditangani dengan baik agar

tidak menimbulkan masalah lingkungan. Karena itulah harus ada analisis pada aspek

lingkungan agar tidak ada masalah sehingga sebuah usaha dapat ditutup karena dinilai

merusak lingkungan.

Lingkungan global

Era globalisasi ditandai dengan batas ekonomi antarnegara yang semakin tidak jelas,

arus informasi yang sangat cepat, transformasi budaya yang dapat menyebabkan

perubahan perekonomian suatu Negara akan berdampak pada perekonomian di

Negara lain. Semakin terbukanya perekonomian Negara, semakin penting peranan

analisis lingkungan global.

2.3 Langkah-langkah Mendirikan Perusahaan Perseorangan

1) Persiapan

Menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak yang akan mendirikan perusahaan

perseorangan

Menentukan calon nama perusahaan

Menentukan tempat kedudukan perusahaan

PT. Beads Flower Jombang 34

Page 35: SKB SUMPAH !!!

Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari perusahaan perseorangan tersebut

2) Pendaftaran ke notaris

Setelah semua perlengkapan tersebut terpenuhi, langkah selanjutnya adalah

mendaftar ke notaris tentang pendirian perusahaan perseorangan.

PT. Beads Flower Jombang 35

Page 36: SKB SUMPAH !!!

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Unit Analisis

Unit analisis dalam studi kelayakan bisnis ini adalah PT. Beads flower Jombang

mengenai aspek pemasaran, operasional, SDM, keuangan, dan pendukung.

B. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di PT. Beads flower Jombang yang beralamatkan di Ds.

Plumbon Gambang Dsn. Gambang Kec.Gudo Jombang.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17-20 Oktober 2013 dan dilaksanakan pada

semester gasal 2013-2014.

C. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian merupakan suatu hal yang penting.

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner

(angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya (Sugiyono, 2009:193).

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Observasi, dilakukan untuk melaksanakan pengamatan secara langsung pada PT. Beads

flower Jombang. Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui gambaran nyata

mengenai lokasi perusahaan dan kegiatan operasional pada perusahaan ini.

2. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data primer. Wawancara dilakukan pada

pimpinan dan semua karyawan PT. Beads flower Jombang untuk mendapatkan data

mengenai aspek pemasaran dan sumber daya manusia.

3. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk mencari data

mengenai literatur, dokumen, dan beberapa sumber lainnya yang diperlukan. Data

dokumentasi ini diperoleh dari pimpinan PT. Beads flower Jombang.

D. Teknik Analisis

PT. Beads Flower Jombang 36

Page 37: SKB SUMPAH !!!

Teknik analisis yang digunakan dalam penyusunan laporan ini baik aspek pemasaran,

operasional, SDM, keuangan, dan pendukung. menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu

menganalisis data dengan cara mendeskrisikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya (Sugiyono, 2010:147).

PT. Beads Flower Jombang 37

Page 38: SKB SUMPAH !!!

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

Pada awal mulanya pemilik perusahaan bernama Nur Wakit, selaku pemilik UKM.

Bapak Nur wakit mengenal manik-manik menginjak Sekolah Menengah Atas, sebagai pembuat

dan memasarkan manik-manik. Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas. Karena tidak

tetap di dalam bekerja, sulitnya mencari pekerjaan dan keinginan untuk menyediakan lapangan

pekerjaan serta memberikan manfaat bagi orang banyak, akhirnya pada tahun 1990 dengan

persiapan seadanya tercipta pemikiran untuk membuat manik-manik sendiri dan dipasarkan

sendiri.

Perusahaan BeadsFlower ini berdiri pada tahun 1990. Beads Flower adalah perusahaan

yang memproduksi berbagai kerajinan manik-manik bermotif bunga dan lain-lain yang terbuat

dari kaca dan limbah. Terletak di Desa Plumbon, Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten

Jombang Provinsi Jawa Timur. Tepatnya sekitar 10 km sebelah selatan kota Jombang,

Kecamatan Gudo telah lama dikenal sebagai pusat produksi dan kerajinan manik-manik.

Pada tahun 1997 Bali adalah pusat pasar manik-manik terbesar di Indonesia bagi produk

bead flower, beads flower memiliki arti manik-manik bermotif bunga, daun, pohon, buah,

pelangi, macan tutul, etnis dan lain-lain, dari kata tersebut perusahaan memutuskan beads flower

sebagai nama perusahaan.

PROFIL PERUSAHAAN

1. Nama perusahaan : Beads Flower

2. Alamat perusahaan

a. Alamat Kantor : Ds. Plumbon Gambang Dsn. Gambang Kec.Gudo

Jombang

Telepon : 0321 850941,866492

Fax : 0321 866492

PT. Beads Flower Jombang 38

Page 39: SKB SUMPAH !!!

b. Alamat Pabrik : Ds. Plumbon Gambang Dsn. Gambang Kec.Gudo

Jombang

Telepon : 0321 850941,866492

Fax : 0321 866492

3. Akte pendirian perusahaan

a. Nomor Akte : -

b. Tanggal : -

4. NPWP : 08.537.475.9-602.000

5. SIUP : 503.2.2/2791/415.31/2006

6. Pemilik Perusahaan : Nur Wakit

7. Contact Person

a. Nama : Nur Wakit

b. Jabatan : Pimpinan

c. Telepon : 081 331 879 001

8. Jenis Produk : 1.Kalung

2.Gelang

3.Tasbih

4.Gantungan Kunci

5.Sabuk

6.Bros

7.Topi adat

9. Jenis/ sektor industri (ISIC) : Manik-Manik Kaca

Daerah pemasaran

PT. Beads Flower Jombang 39

Page 40: SKB SUMPAH !!!

a. Domestik ( Dalam Negri ) : 80%

b. Ekspor (Luar Negeri) : 20%

Motto :

Motto perusahaan kami adalah ” tradisional mapan ” Yang artinya melestarikan kerajinan

tradisional dengan dikerjakan secara manual dan bisa mensejahterakan rakyat.

Visi :

Dengan melestarikan kerajinan tradisional membuat manik - manik dengan kualitas

global, untuk berkembang di pasar global dan menjadi perusahaan manik - manik yg terkenal di

pasar internasional / dunia.

Misi :

1. Melayani pesanan dengan kualitas dan layanan yang terbaik.

2. Mengelola perusahaan dengan kekeluargaan.

3. Berwirasusaha dengan dedikasi yang tinggi.

PT. Beads Flower Jombang 40

Page 41: SKB SUMPAH !!!

B. PEMBAHASAN

1. ASPEK PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan inti yang dilakukan pemasar dalam

usaha mempertahankan kelangsungan usahanya, mengembangkan dan mendapatkan

laba. Pemasar harus memahami mengapa dan bagaimana konsumen bereaksi dalam

situasi konsumsi sehingga pemasar dapat mengembangkan produk, menetapkan hatga,

mengadakan promosi dan mendistribusikan prosuknya sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan konsumen.

Hal-hal yang dianalisis dalam aspek pemasaran pada penelitian di PT. Beads

Flower Jombang, yaitu :

1) Produk yang dipasarkan

a. Deskripsi Produk

PT. Beads Flower Jombang memproduksi dua macam produk. Produk

yang diproduksi adalah berupa manik-manik dan aksesories yang terbuat dari

manik-manik, meliputi: kalung, gelang, ikat pinggang, tasbih, bros, gantungan

kunci dan topi adat.

a. Ketersediaan Produk

PT. Beads Flower Jombang memproduksi produk setiap hari baik ada

maupun tidak ada pesanan untuk memenuhi stok barang. Jadi ketersediaan produk

tetap ada meskipun tidak ada pesanan.

b. Positioning

PT. Beads Flower Jombang ini memposisikan produk batiknya sebagai

produk batik yang berkualitas dengan menggunakan corak dan motif kerajaan

Mojopahit sebagai ciri khasnya.

Di bawah ini merupakan penjelas analisis SWOT pada usaha PT. Beads Flower

Jombang:

A. Kekuatan (strengths),

a) Beads flower dikenal oleh masyarakat luas sebagai satu-satunya ukm yang

bergerak dibidang manik-manik yang ada di Jawa Timur.

PT. Beads Flower Jombang 41

Page 42: SKB SUMPAH !!!

b) Bahan yang digunakan merupakan bahan daur ulang yng ramah lingkungan.

Secara tidak langsung Beads flower merupakan perusahaan yang sadar akan

lingkungan.

c) Produk yang dihasilkan oleh Beads flower memiliki keunikan/ciri khas

tersendiri dibanding produk pesaing.

d) Produk Beads flower memiliki kualitas yang tinggi, dimana setiap

pengerjaan itemnya dilakukan secara teliti satu persatu dimulai dari

pembuatan manik-manik hingga mneyusunya menjadi pola yang menarik

untuk digunakan.

e) Memiliki tenaga kerja yang kompeten dibidangnya.

f) Kerjasama antar bagian sangat erat, dibuktikan dengan adanya saling tolong

menolong dalam pengerjaan produknya.

g) Memiliki banyak anugrah penghargaan yang diberikan pada perusahaan,

salah satunya adalah penghargaan yang diberikan oleh Bapak Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) selaku presiden RI sebagai perusahaan yang

menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan ikut

melestarikan serta menjaga kebudayaan bangsa.

B. Kelemahan (weaknesses)

a) Kurangnya media pemasaran sebagai bentuk promosi yang digunakan untuk

memperkenalakan produk Beads flower.

b) Sistem pendistribusian yang kuarang dalam memasarkan produknya.

Khususnya pendistribusian ke manca negara (eksport).

c) Produk yang dihasilkan hanya bisa dijangkau oleh masyarakat dari kalangan

menengah keatas karena harga produk yang ditawarkan cukup tinggi

tergantung dari kerumitan dalam proses pengerjaannya.

d) Produk memiliki kalangan konsumen tersendiri, yakni hanya konsumen

yang mengerti akann keindahan dan nilai seni serta budaya yang terkandung

dalam produk Beads flower.

e) Kurangnya tenaga kerja dalam menangani proses administrasi.

f) Sistem administrasi yang masih belum terperinci dan terarah.

g) Alat yang digunakan dalam pengerjaan produk Beads flower masih manual.

PT. Beads Flower Jombang 42

Page 43: SKB SUMPAH !!!

h) Kurangnya peralatang yang digunakan untuk memproduksi manik-manik.

i) Kurangnya modal untuk dapat membiayai pemesanan yang bersekala besar.

j) Letak toko yang kurang strategis yaitu berada di tengah sawah.

C. Peluang (opportunities).

a) Sebagai satu-satunya perusahaan manik-manik di Jawa timur yang

memasarkan produknya hingga ke luar negri. Sehingga peluang pasar yang

ada semakin luas.

b) Masih banyak pasar lokal yang belum menjadi target pasar bagi pemasaran

manik-manik.

c) Perusahaan yang bergerak dibidang manik-manik masih sangat sedikit.

d) Banyaknya dukungan yang ada dari berbagai pihak, seperti; pemerintah

daerah, pengamat budaya, para ahli seni di bidang manik-manik.

D. Ancaman (threats)

a) Ketersediaan bahan baku yang terbatas.

b) Keterbatas jumlah SDM yang benar-benar menengerti tentang nilai seni.

c) Keterbatasan keahlian yang dimiliki pekerja karena semakin sedikit pekerja

yang tidak mau menekuni di bidang ini.

d) Pesaing dari daerah luar seperti bali dan kalimantan.

Matrik SWOT

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap

kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua

informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal

ini digunakan model matrik SWOT.

Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematika

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) den peluang (Opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses), dan ancaman

(Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian

perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis

PT. Beads Flower Jombang 43

Page 44: SKB SUMPAH !!!

perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada

saat ini.

Memilih alternatif strategi dilakukan setelah perusahaan mengetahui

terlebih dahulu posisi perusahaan untuk kondisi sekarang berada pada kuadran

mana dari ke-4 kuadran yang tersedia. Matrik ini dapat menggambarkan secara

jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Penyesuaian faktor-faktor penentu sukses eksternal dan internal ini

merupakan salah satu kunci efektif untuk menghasilkan strategi alternatif dan

resultan strategi yang dapat dikelompokkan menjadi empat strategi yaitu:

a. Strategi SO (SO = Strength – Opportunity)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

b. Strategi WO (WO = Weakness – Opportunity)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada.

c. Strategi ST (ST = Strength – Threat)

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

d. Strategi WT (WT = Weakness – Threat)

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal yang telah

dilakukan sebelumnya, matriks TOWS dari PT. Beads Flower Jombang dapat

digambarkan seperti berikut :

PT. Beads Flower Jombang 44

Page 45: SKB SUMPAH !!!

Gambar 2.4

Matrik SWOT Batik Batik Saraswati

IFAS

EFAS

STRENGTH (S)

a) Beads flower dikenal oleh

masyarakat luas sebagai

satu-satunya ukm yang

bergerak dibidang manik-

manik yang ada di Jawa

Timur.

b) Bahan yang digunakan

merupakan bahan daur

ulang yng ramah

lingkungan. Secara tidak

langsung Beads flower

merupakan perusahaan

yang sadar akan

lingkungan.

c) Produk yang dihasilkan

oleh Beads flower

memiliki keunikan/ciri

khas tersendiri dibanding

produk pesaing.

d) Produk Beads flower

memiliki kualitas yang

tinggi, dimana setiap

pengerjaan itemnya

dilakukan secara teliti satu

persatu dimulai dari

pembuatan manik-manik

hingga mneyusunya

menjadi pola yang menarik

WEAKNESS (W)

a) Kurangnya media

pemasaran sebagai

bentuk promosi yang

digunakan untuk

memperkenalakan

produk Beads flower.

b)Sistem pendistribusian

yang kuarang dalam

memasarkan

produknya. Khususnya

pendistribusian ke

manca negara

(eksport).

c) Produk yang dihasilkan

hanya bisa dijangkau

oleh masyarakat dari

kalangan menengah

keatas karena harga

produk yang

ditawarkan cukup

tinggi tergantung dari

kerumitan dalam

proses pengerjaannya.

d)Produk memiliki

kalangan konsumen

tersendiri, yakni hanya

konsumen yang

mengerti akann

PT. Beads Flower Jombang 45

Page 46: SKB SUMPAH !!!

untuk digunakan.

e) Memiliki tenaga kerja

yang kompeten

dibidangnya.

f) Kerjasama antar bagian

sangat erat, dibuktikan

dengan adanya saling

tolong menolong dalam

pengerjaan produknya.

g) Memiliki banyak anugrah

penghargaan yang

diberikan pada perusahaan,

salah satunya adalah

penghargaan yang

diberikan oleh Bapak

Susilo Bambang

Yudhoyono (SBY) selaku

presiden RI sebagai

perusahaan yang

menyediakan lapangan

pekerjaan bagi masyarakat

sekitar dan ikut

melestarikan serta menjaga

kebudayaan bangsa.

keindahan dan nilai

seni serta budaya yang

terkandung dalam

produk Beads flower.

e) Kurangnya tenaga

kerja dalam menangani

proses administrasi.

f) Sistem administrasi

yang masih belum

terperinci dan terarah.

g)Alat yang digunakan

dalam pengerjaan

produk Beads flower

masih manual.

h)Kurangnya peralatang

yang digunakan untuk

memproduksi manik-

manik.

i) Kurangnya modal

untuk dapat membiayai

pemesanan yang

bersekala besar.

j) Letak toko yang

kurang strategis yaitu

berada di tengah

sawah.

OPPORTUNITY (O)

a) Sebagai satu-satunya

perusahaan manik-

manik di Jawa timur

yang memasarkan

STRATEGI SO

a) Tetap terus melakukan

inovasi-inovasi untuk

dapat mempertahankan

pelanggan dan menarik

STRATEGI WO

a) Meningkatkan media

promosi.

b) Melakukan perekrutan

tenaga kerja yang ahli.

PT. Beads Flower Jombang 46

Page 47: SKB SUMPAH !!!

produknya hingga ke

luar negri. Sehingga

peluang pasar yang

ada semakin luas.

b) Masih banyak pasar

lokal yang belum

menjadi target pasar

bagi pemasaran

manik-manik.

c) Perusahaan yang

bergerak dibidang

manik-manik masih

sangat sedikit.

d) Banyaknya dukungan

yang ada dari

berbagai pihak,

seperti; pemerintah

daerah, pengamat

budaya, para ahli seni

di bidang manik-

manik.

perhatian calon

konsumen.

b) Tetap mempertahankan

kekuatan yang ada.

c) Memperbaiki sistem

administrasi

d) Memilih letak toko

yang strategis

THREAT (T)

a) Ketersediaan bahan

baku yang terbatas.

b) Keterbatas jumlah

SDM yang benar-benar

menengerti tentang

nilai seni.

c) Keterbatasan keahlian

yang dimiliki pekerja

karena semakin sedikit

STRATEGI ST

a) Melakukan perekrutan

tenaga kerja yang ahli

dibidang yang dibutuhkan.

b) Mencari pemasok bahan

baku lainnya untuk dapat

memenuhi kurangnya bahan

baku yang dibutuhkan.

c)

d)

STRATEGI WT

a) Memberikan peltihan

tenaga kerja untuk

mendapatkan skill yang

dibutuhkan.

b) Menjalankan fungsi-

fungsi manajemen agar

perusahaan dapat

berjalan dengan baik.

c) Memikirkan cara untuk

PT. Beads Flower Jombang 47

Page 48: SKB SUMPAH !!!

pekerja yang tidak mau

menekuni di bidang ini.

d) Pesaing dari daerah

luar seperti bali dan

kalimantan.

menggunakan peralan

yang efektif agar dapat

menekan harga sehingga

harga produk yang

ditawarkan tidak terlalu

tinggi.

a. Lokasi dan jaringan usaha

PT. Beads Flower yang berlokasi di Ds. Plumbon Gambang Dsn.

Gambang Kec.Gudo Jombangmerupakan tempat strategis karena dekat dengan

jalan raya dan pusat Kota Surabaya. Jaringan usaha pada perusahaan manik-

manik Beads flower menjadi kelemahan perusahaan, karena tidak mudah untuk

menjumpai produk Beads flower kecuali di outlet resminya di Desa Gudi-

jombang.

2) Segmentasi dan Targeting

a. Wilayah/daerah yang akan dijangkau

Peneliti mendapatkan keterangan bahwa lingkup daerah pemasarannya

meliputi :

1. Wilayah Kota Surabaya dan Jawa Timur (Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro,

Tuban, Banyuwangi, Kediri, Malang, Blitar).

2. Kota-kota besar di Indonesia (Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Jakarta,

Medan, Aceh, Denpasar, beberapa kota di Kalimantan dan Sulawesi).

3. Luar negri meliputi pasar Asia (Malaysia, singapura,Jepang,) dan Australia.

b. Struktur daerah

Berikut analisa mengenai struktur daerah yang dilayani oleh Perusahaan ini :

1) Umumnya daerah yang menjadi wilayah pemasaran adalah Kota

Surabaya dan daerah yang berada di Jawa Timur. Hal itu dimaksudkan

agar konsumen tidak asing atau mudah mengenal dengan motif-motif yang

menjadi ciri Khas Kota Surabaya. Sehingga banyak konsumen yang

menerima kehadiran manik-manik Beads flower.

2) Selain itu kota-kota besar di Indonesia yang dituju kebanyakan

PT. Beads Flower Jombang 48

Page 49: SKB SUMPAH !!!

adalah ibukota propinsi yang menjadi pusat ekonomi, pendidikan,

kebudayaan, dan pemerintahan. Hal ini dimaksudkan agar sosialisasi

manik-manik Beads flower lebih cepat diterima oleh masayarakat.

c. Luas daerah

Luas daerah yang dijangkau oleh Perusahaan ini, dalam pendistribusian

produksi adalah 80% di kota-kota besar wilayah Indonesia, sisanya di pasarkan di

luar negri 20%.

d. Jumlah penduduk (menurut kelompok umur, pendidikan, pekerjaan,

penghasilan dan demografi lainnya)

Sesuai dengan segmen dan target pasar perusahaan, ditujukan untuk semua

kelompok umur. Sementara pendidikan ditujukan untuk pendidikan tinggi karena

cenderung orang yang jenjang pendidikan tinggi sangat menghargai seni dan

kualitas produk.

Ditujukan untuk konsumen dari Beads flower ada dua tingkat yaitu untuk

tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif tinggi (menengah ke atas),

komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan elite), pecinta manik-manik.

Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah kebawah dimana harga yang

ditawarkan relatif rendah.

Sedangkan untuk demografinya ditujukan untuk konsumen yang berada di

Kota Jombang dan daerah yang berada di Jawa Timur. Hal itu dimaksudkan agar

konsumen tidak asing atau mudah mengenal dengan motif-motif yang menjadi

ciri Khas Kota Jombang. Sehingga banyak konsumen yang menerima kehadiran

manik-manik Beads flower.

e. Kelompok/ceruk pasar sasaran

Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti pada PT. Beads flower

Jombang, target dari perusahaan ini mencakup konsumen dari Beads flower ada

dua tingkat yaitu untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif

tinggi (menengah ke atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan

elite), pecinta manik-manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah

kebawah dimana harga yang ditawarkan relatif rendah.

PT. Beads Flower Jombang 49

Page 50: SKB SUMPAH !!!

PT. Beads Flower Jombang 50

Page 51: SKB SUMPAH !!!

f. Jumlah ceruk dalam wilayah

Konsumen Beads flower adalah dari masyarakat yang berada di Indonesia

sebanyak 80% dan sisanya di Luar negri 20 % dengan berbagai segmen

masyarakat hal ini disebabkan karena barang yang diproduksi ditargetkan untuk

pemenuhan kebutuhan semua segmen sesuai kebutuhan konsumen khususnya

segmen menengah keatas. Jika pemasar bisa fokus pada ceruk pasar, maka

pemasar dapat membuat strategi pemasaran yang efektif tanpa ada energi yang

terbuang sia-sia. Kelompok atau ceruk pasar yang dilayani oleh PT. Beads flower

Jombang adalah sebagai berikut untuk kalung, gelang, tasbih, tas, ikat pinggang,

gantungan kunci, serta bros di tujukan untuk konsumen dari Beads flower ada dua

tingkat yaitu untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif tinggi

(menengah ke atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan elite),

pecinta manik-manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah

kebawah dimana harga yang ditawarkan relatif rendah.

g. Kelompok/ceruk pasar sasaran

Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti pada PT. Beads flower

Jombang, target dari perusahaan ini mencakup konsumen dari Beads flower ada

dua tingkat yaitu untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif

tinggi (menengah ke atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan

elite), pecinta manik-manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah

kebawah dimana harga yang ditawarkan relatif rendah.

Jumlah ceruk dalam wilayah

Konsumen Beads flower adalah dari masyarakat yang berada di Indonesia

sebanyak 80% dan sisanya di Luar negri 20 % dengan berbagai segmen

masyarakat hal ini disebabkan karena barang yang diproduksi ditargetkan untuk

pemenuhan kebutuhan semua segmen sesuai kebutuhan konsumen khususnya

segmen menengah keatas. Jika pemasar bisa fokus pada ceruk pasar, maka

pemasar dapat membuat strategi pemasaran yang efektif tanpa ada energi yang

terbuang sia-sia. Kelompok atau ceruk pasar yang dilayani oleh PT. Beads flower

Jombang adalah sebagai berikut untuk kalung, gelang, tasbih, tas, ikat pinggang,

PT. Beads Flower Jombang 51

Page 52: SKB SUMPAH !!!

gantungan kunci, serta bros di tujukan untuk konsumen dari Beads flower yaitu

untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif tinggi (menengah ke

atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan elite), pecinta manik-

manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah kebawah dimana

harga yang ditawarkan relatif rendah.

h. Focus ceruk pasar

Ceruk pasar adalah segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan

karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya. Jika pemasar

bisa fokus pada ceruk pasar, maka pemasar dapat membuat strategi pemasaran

yang efektif tanpa ada energi yang terbuang sia-sia. Fokus ceruk pasar dari

manik-manik Beads flower adalah konsumen dari Beads flower ada dua tingkat

yaitu untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif tinggi

(menengah ke atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan elite),

pecinta manik-manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah

kebawah dimana harga yang ditawarkan relatif rendah.

i. Mengukur daya tarik segmen

Cara perusahaan mengukur daya tarik segmen adalah dengan

meningkatkan kualitas produk sesuai dengan harga yang relatif bersaing serta

motif/desain yang senantiasa up to date sesuai dengan perkembangan fashion .

aksesories dan trend. Selain itu warna-warna yang digunakan adalah warna-

warna yang terkesan anggun dan tidak mencolok, hal itu bertujuan untuk menarik

minat calon konsumen.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

a) Faktor-faktor pendukung

(1) Jaminan kualitas barang

Perusahaan ini berusaha untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

Untuk menunjang usaha peningkatan pendapatan serta mempertahankan

konsumen dan produk di pasaran. Usaha yang dilakukan oleh perusahaan ini,

antara lain :

PT. Beads Flower Jombang 52

Page 53: SKB SUMPAH !!!

a. Membuat desain dan model yang menarik dan sesuai dengan permintaan

konsumen sesuai dengan trend dan fashion yang up to date. Motif-motif

yang digunakan sesuai dengan ciri khas Kota Jombang yang dulunya

sebagai wilayah kerajaan Mojopahit. Bahan baku untuk satu jenis produk

menggunakan beberapa varian (warna, motif, dan jenis bahan).

b. Dalam proses produksi juga mengadakan pengawasan terhadap kualitas

bentuk manik-manik yang dihasilakan dan desain dari produk itu sendiri

harus lulus uji kelayakan produk. Uji kelayakan produk dar Beads flower

adalah:

a) Perangkaian dari manik-manik harus sesuai dan seirama dengan

bentuk desain dan warna yang dihasilkan.

b) Tali yang digunakan harus rapi.

c) Tahap penyelesaian yaitu penyortiran dari setiap produk yang

dihasilkan, apakah ada kawat atau benang yang tak rapi, manik-

manik yang terlepas dan lain sebagainya.

(2) Harga bersaing

Analisis penentuan harga produksi pembuatan manik-manik oleh PT.

Beads flower Jombang ini sudah sesuai dengan analisis di atas. Jenis dan

ukuran barang yang berbeda akan berpengaruh terhadap harga jual barang itu

sendiri. Analisis penentuan harga produksi pembuatan manik-manik oleh PT.

Beads flower Jombang ditentukan berdasarkan beberapa hal yaitu pemilihan

bahan baku untuk produksi, tenaga kerja, dan tingkat kesulitan. Kisaran harga

ini sudah mencakup bahan baku, jenis, ukuran, dan tingkat kerumitan

motif/desain yang PT. Beads flower Jombang. Selain itu juga tujuan jangka

panjang yang akan diambil adalah untuk memperluas pasar sehingga

penetapan harga juga bertujuan untuk usaha dalam memperbesar market

share. Berikut daftar harga dengan kisaran harga terendah dan harga

tertinggi :

no Kode jenis barang

harga/unit

(dalam rupiah)

PT. Beads Flower Jombang 53

Page 54: SKB SUMPAH !!!

1 AA LIMAS 20000

2 BA MLINJO 20000

3 CA WARU 40000

4 DA MENTOS 40000

5 EA KOTAK PIPIH 40000

6 FA PLUNTIR KECIL 40000

7 GA PLUNTIR BESAR 40000

8 HA KENDANG POLOS 30000

9 IA MANIK KERANG 30000

10 JA MENTOS TANGGUNG 30000

11 KA BLIMBING KECIL 30000

12 LA LAYANG-LAYANG 30000

13 MA BAMBU 20000

14 NA MENTOS KECIL 30000

15 OA KOIN TANGGUNG 30000

16 PA KOIN KECIL 30000

17 QA PENYOL 30000

18 RA BIJI SALAK 30000

19 SA BLIMBINGAN 30000

20 TA LIMAS KECIL 20000

21 UA BATANGAN 20000

22 VA BENIK 20000

23 WA BAMBU KECIL 40000

24 XA BULAT POLOS 45000

25 YA BALING-BALING 40000

26 ZA TETES AIR 100000

27 ANA KERANG 75000

28 ANB STIKER 75000

29 ANC MELATI 75000

30 AND BULAT PASIR MAS 75000

PT. Beads Flower Jombang 54

Page 55: SKB SUMPAH !!!

31 ANE BULAT SERBUK 75000

32 ANG BATANGAN SERBUK 75000

33 ANH GENDANG KECIL 50000

34 ANI MATA DEWA 100000

35 ANJ MLINJO KEMBANG 50000

36 ANK BAMBU KECIL KEMBANG 50000

37 ANL BAMBU PANJANG 50000

38 ANM MATA TIUNG 100000

39 ANN KENDANG KEMBANG 50000

40 ANO BULAT TEMPEL 100000

41 ANP SEGI ENAM TEMPEL 100000

42 ANQ MENTOS KEMBANG 50000

43 ANR SRIKOYO 50000

44 ANS BANIK ULIT 45000

45 ANT MANIK HURUF 75000

46 ANU BLIMBING KEMBANG 60000

47 ANV MLINJO TEMPEL 100000

48 ANW KENDANG TEMPEL 100000

49 ANX BAMBU TEMPEL 100000

50 ANY BULAT ULIT 50000

51 ANZ CUNCUM 50000

52 KLA GRADASI KRISTAL 50000

53 KLB KALUN TALI MAJAPAHIT 75000

54 KLC GRADASI ANTIK 200000

55 KLD TALI DADU 50000

56 KLE MENTOS KAWAT 45000

57 KLF CUNCUM 40000

58 KLG GRADASI MODERN 80000

59 KLH ANTIK GADING 120000

60 KLI KALUNG MONTE PLUNTIR 50000

PT. Beads Flower Jombang 55

Page 56: SKB SUMPAH !!!

61 KLJ KALUNG GRADASI POLOS 50000

62 KLK KALUNG KAWAT MENTOS 50000

63 KLL

KALUNG GRADASI

BLIMBING MENTOS 50000

64 KLM

GRADASI BLIMBING 2

WARNA 50000

65 KLN KALUNG TALI NILON 75000

66 KLO KALUNG TALI DADU 75000

67 KLP KALUNG TALI KOTAK PIPIH 75000

68 KLQ KALUNG BAMBU CATUR 75000

69 KLR

KALUNG TALI CAMPUR-

CAMPUR 100000

70 KLS KALUNG TALI ANTIK 125000

71 KLT

KALUNG TALI KOTAK

BLARAK 125000

72 KLU KALUNG TALI KOIN BESAR 70000

73 KLV KALUNG PANJANG 50000

74 KLW

KALUNG MLINJO

KOMBINASI 75000

75 KLX

KALUNG KOTAK MOTIF

BLARAK 75000

76 KLY

KALUNG KERANG DUA

WARNA 50000

77 KLZ KALUNG KAWAT BENGKOK 50000

78 BFG GELANG MODERN 50000

79 BFH GELANG ANTIK 75000

80 GLN

GELANG KOMBINASI

PERAK 75000

81 MNL

GELANG KOMBINASI

MONEL 75000

82 GK GANTUNGAN KUNCI 35000

PT. Beads Flower Jombang 56

Page 57: SKB SUMPAH !!!

83 BFN KALUNG MODERN 70000

84 AX KALUNG BAMBU ANTIK 85000

85 YK KOMBINASI STRIP 100000

86 BX ANTIK KLASIK 150000

87 AR KOMBINASI RANTAI ANTIK 150000

88 MB MONTE BULAT 40000

89 KN

KALUNG MANIK

GELEMBUNG 175000

90 SP GELANG SPIRAL LILIT 5 75000

91 KMB KALUNG MONTE BANDUL 40000

92 B.1 ANTIK BIJIAN 10000

93 B.2 TOPI 450000

94 B.3 SABUK MOTE 100000

95 B.4 TIRAI 50000

96 B.5 BIJIAN MOTIF IKAN 5000

97 B.6 BIJIAN MOTIF KUCING 5000

98 B.7 BIJIAN MOTIF KURA-KURA 5000

99 B.8

BIJIAN MOTIF

KALIMANTAN 15000

100 B.9 IKET KALIMANTAN 300000

(3) Promosi

Promosi adalah semua kegiatan untuk memperkenalkan produk dan

bertujuan agar target pasar tertarik untuk membelinya. Selama ini PT. Beads

flower Jombang menggunakan metode-metode promosi yang terdiri atas

promosi penjualan (sales promotion), direct selling, dan WOM (Word of

Mouth). Bentuk promosi yang dilakukan PT. Beads flower adalah sebagai

berikut ini :

a. Penjualan langsung (Direct selling)

PT. Beads Flower Jombang 57

Page 58: SKB SUMPAH !!!

PT. PT. Beads flower Jombang menggunakan bentuk promosi

berupa penjualan langsung dengan sarana galeri manik-manik Beads

flower yang terletak di desa Gudo-Jombang. Dalam penjualan langsung

ini, PT. Beads flower mefollow up (menelpon) calon konsumen.

b. Promosi penjualan ( Sales promotion)

Promosi penjualan yang pernah dilakukan oleh PT. Beads flower

Jombang yaitu mengikuti pameran di daerah Surabaya, Jawa Timur, dan

Jakarta.

c. WOM (Word of Mouth)

Promosi penjualan juga dilakukan lewat mulut ke mulut yaitu

penyebaran informasi oleh konsumen seputar keunggulan dan kualitas

manik-manik Beads flower. Pelanggan yang puas akan

merekomendasikannya kepada keluarga, teman, kerabat, rekan kerja, dan

lain sebagainya.

Namun perusahaan ini masih memiliki kekurangan dalam promosi yang

dilakukan khususnya promosi melalui media cetak dan media elektronik.

(4) Saluran distribusi yang kuat

Dalam menyalurkan atau memasarkan hasil produksi perusahaan ini

menggunakan saluran distribusi langsung dan tidak langsung baik untuk

pemasaran di wilayah Indonesia atau luar negri.

Perusahaan ini tidak mempunyai agen atau distributor resmi untuk

mendistribusikan produknya ke tangan konsumen. Jadi konsumen membeli

secara langsung di perusahaan ini. Lalu setelah itu produk yang dibeli

konsumen dalam jumlah besar itu dijual kembali.

Data sumber diolah oleh peneliti tahun 2013

PT. Beads Flower Jombang 58

PT. Beads Flowe

r Jomba

ng

agen pengiriman baran

g

retailer

konsumen

Page 59: SKB SUMPAH !!!

(5) Image positif

PT. Cipta Beads flower ini berusaha untuk menjaga image positif itu

dapat dibangun dengan cara memberikan jaminan kualitas produk yang sesuai

dengan standar yang ada, perusahaan juga memberlakukan strategi harga

bersaing, melakukan promosi dan menggunakan saluran distribusi agar

konsumen dapat mengenal hasil produksi dari perusahaan ini.

Selain itu, PT. Beads flower ini dikenal sebagai satu-satunya produsen

manik-manik yang mengusung icon atau ciri khas budaya manik-mnaik dari

Kerajaan Mojopahit sebagai motif produknya. Sehingga Kota Jombang

dengan beberapa cirri khasnya dapat dikenal oleh semua kalangan. Image

positif ini merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan,

semakin baik image positif yang dibangun, maka semakin kuat kepercayaan

konsumen untuk melakukan keputusan pembeliaan terhadap produk yang

ditawarkan.

(6) Brand (Merek Barang)

Dalam PT. Beads flower produk yang limited edition diberi label

Beads Flower. Adapun tujuan dari pemberian merek itu sendiri adalah sebagai

identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau membedakan produk suatu

perusahaan dengan produk pesaingnya. Memudahkan konsumen untuk

mengenalinya saat berbelanja dan saat melakukan pembeliaan ulang.

(7) Pelayanan

PT. Beads Flower Jombang 59

Page 60: SKB SUMPAH !!!

PT. Beads flower ini berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik

terhadap konsumen oleh penjual. Hal ini berkaitan dengan masalah

kemudahan bagi konsumen untuk membawa produk yang dibeli dan

merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan, meskipun telah ada merek.

Oleh karena itu, mengenai pelayanan pemasaran meliputi :

a. Pelayanan penawaran produk

Pelayanan dalam menawarkan produk yaitu pemimpin dan

karyawan selalu memberikan informasi mengenai corak, budaya (histori),

bahan, desain (motif), dan warna dari manik-manik yang akan ditawarkan

kepada pelanggan.

b. Pelayanan dalam penjualan

yaitu pemimpin dan karyawan selalu ramah tamah dan terbuka

dalam menerima calon pembeli manik-manik Beads Flower.

c. Pelayanan waktu penjualan

yaitu pemimpin dan karyawan selalu berusaha mengerjakan

pesanan secara profesional agar dapat memproduksi Beads flower sampai

di tangan pelanggan tepat waktu.

Selain pelayanan yang prima, diperlukan juga atribut untuk mendukung

pelayanan ini agar memberikan suasana yang mendukung penjualan produk

dari perusahaan tersebut.

(8) Gaya hidup masyarakat

Selain itu karena batik ini berhubungan erat dengan fashion, yang mana

fashion tersebut mempbutuhkan aksesories tambahan untuk gaya tren busana

adalah sesuatu yang cepat berubah-ubah, maka diperlukan suatu inovasi yang

terus menerus agar konsumen tidak bosan dan terus membeli batik dari

Perusahaan ini.

b) Faktor-faktor penghambat

(1) Pesaing

Pesaing, berasal dari perusahaan/UKM manik-manik lainnya yang

berada di seluruh Indonesia yang memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri.

(2) Sifat Konsumen

PT. Beads Flower Jombang 60

Page 61: SKB SUMPAH !!!

Sifat konsumen yang suka berganti-ganti produk (variety seeking) juga

dapat menurunkan permintaan karena tidak bisa memilih sesuai dengan

keinginanya. Keinginan konsumen yang menginginkan produk dengan model

tertentu yang sulit dilayani. Hal ini disebabkan karena desain dan warna

tidak bisa di prediksi sebelumnya. Akibatnya beberapa konsumen memilih

alternatif aksesories manik-manik lainnya.

Selain itu, sifat konsumen yang menuntut serba cepat dalam

pemesanannya sementara dalam pengerjaan untuk pemesanan tersebut

membutuhkan waktu lebid dalam pengerjaanya karena kerumitan desain yang

dipesan.

c. Perkiraan Jumlah Permintaan Potensial dan Riil

a) Perkiraan jumlah permintaan potensial

Permintaan potensial yaitu jumlah permintaan yang tidak selalu didukung

oleh daya beli masyarakat. Sedangkan permintaan riil yaitu permintaan yang

didukung dengan daya beli masyarakat yang mempunyai uang untuk membeli

produk tersebut. Pasar potensial dari PT. Beads flower Jombang, sesuai dengan

ceruk pasarnya, yaitu masyarakat Indonesia dan luar negeri dengan kriteria

sebagai berikut :

Tabel 4.5 Perkiraan Jumlah Permintaan Potensial

No. Tahun Jenis ProdukJumlah Permintaan

Potensial

1. 2011

Kalung 10.300 unit

Gelang 17.000 unit

Tasbih 12.800 unit

Bros 10.300 unit

Gantungan kunci 13.000unit

Jumlah 2011 63.400 unit

2. 2012

Kalung 11.000 unit

Gelang 16.000unit

PT. Beads Flower Jombang 61

Page 62: SKB SUMPAH !!!

Tasbih 12.500 unit

Bros 10.400 unit

Gantungan kunci 12.750 unit

Jumlah 201262.650 unit

3. 2013

Kalung 11.000 unit

Gelang 16.500 unit

Tasbih 13.000 unit

Bros 10.900 unit

Gantungan Kunci 13.000 unit

Jumlah 2013 64.400 unit

Jumlah 190.450 Unit

Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti, 2013.

b) Perkiraan jumlah permintaan riil

Perkiraan permintaan riil adalah permintaan yang didukung dengan daya

beli masyarakat yang mempunyai uang untuk membeli produk tersebut. Pada

kenyataanya, permintaan lebih banyak pada permintaan dalam negri, tetapi

permintaan ini juga datang dari luar negri. Adapun perkiraan permintaan riil dari

produk PT. Beads Flower setiap bulannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.6 Perkiraan Jumlah Permintaan Riil

No. Tahun Jenis ProdukJumlah

Permintaan Potensial

Jumlah Permintaan Riil

1. 2011

Kalung 10.300 unit 10.125 Unit

Gelang 17.000 unit 15.750 Unit

Tasbih 12.800 unit 12.100 Unit

PT. Beads Flower Jombang 62

Page 63: SKB SUMPAH !!!

Bros 10.300 unit 10.275 Unit

Gantungan kunci 13.000unit 12.500 Unit

Jumlah 2011 63.400 unit 60.750 Unit

2. 2012

Kalung 11.000 unit 10.150 Unit

Gelang 16.000unit 15.800 Unit

Tasbih 12.500 unit 12.250 Unit

Bros 10.400 unit 10.340 Unit

Gantungan Kunci 12.750 unit 12.550 Unit

Jumlah 2012 62.650 unit 61.090 Unit

3. 2013

Kalung 11.000 unit 10.800 Unit

Gelang 16.500 unit 16.200 Unit

Tasbih 13.000 unit 12.960 Unit

Bros 10.900 unit 10.800 Unit

Gantungan kunci 13.000 unit 12.960 Unit

Jumlah 2013 64.400 unit 63.720 Unit

Jumlah 190.450 unit 185.560 Unit

Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti, 2013.

d. Perkiraan Jumlah Penjualan

Perkiraan penjualan produk oleh PT. Beads Flower dapat ditentukan dengan

perhitungan trend. Kenaikan permintaan produk PT. Beads Flower tiap tahun

diasumsikan 10% dan kenaikan harga per unit diasumsikan sebesar 5%.

Untuk proyeksi dari masing-masing produk adalah sebagai berikut :

tahun

Permintaan X

X.y1

X.y2

X.y3

X.y4 x.y5 X2

PT. Beads Flower Jombang 63

Page 64: SKB SUMPAH !!!

kalung (y1)

gelang (y2)

tasbih (y3)

bros (y4)

gantungan

kunci (y5)

2011 10.125 15.750 12.100

10.275 12.500 -1

-10.125

-15.750

-12.100

-10.275

-12.500

1

2012 10.150 15.800 12.250

10.340 12.550 0 0 0 0 0

0 0

2013 10.800 16.200 12.960

10.800 12.960 1

10.800

16.200

12.960

10.800

12.960

1

jumlah 31.075 47.750 37.310

31.415 38.010 0 675 450 860 525

460 2

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis, 2013.

Untuk proyeksi 5 tahun ke depan digunakan Metode Regresi Least Square,

didasarkan pada suatu persamaan :

Y = a + bX

dimana : a=

∑ Y

n

b=∑ XY

∑ X2

Keterangan :

Y = Prediksi penjualan

X = Nilai Variabel bebas yang diketahui

n = Jumlah tahun dalam pengamatan

Dari tabel diatas dapat dilakukan perhitungan berdasarkan rumus sebagai

berikut :

PT. Beads Flower Jombang 64

Page 65: SKB SUMPAH !!!

1. kalung (y1)

a1 = ∑ y1

N =

31.0753 = 10.358

b1 = ∑ X . y1

∑ X2 = 675

3 = 225

Dengan demikian diketahui persamaannya untuk kalung adalah :

Y = 10.358+ 225X

Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan

untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :

2014 (X=2) = 10.358+ 225 (2) = 10.808

2015 (X=3) = 10.358+ 225 (3) = 11.033

2016 (X=4) = 10.358+ 225 (4) = 11.258

2017 (X=5) = 10.358+ 225 (5) = 11.483

2018 (X=6) = 10.358+ 225 (6) = 11.708

2. Gelang (y2)

a2 = ∑ y2

N =

47.7503 = 15.917

b2 = ∑ X . y2

∑ X2 = 450

3 = 150

Dengan demikian diketahui persamaannya untuk Gelang adalah :

Y = 15.917 + 150X

Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan

untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014 - 2018 adalah sebagai berikut :

2014 (X=2) = 15.917 + 150 (2)= 16.217

PT. Beads Flower Jombang 65

Page 66: SKB SUMPAH !!!

2015 (X=3) = 15.917 + 150 (3)= 16.367

2016 (X=4) = 15.917 + 150 (4)= 16.517

2017 (X=5) = 15.917 + 150 (5)= 16.667

2018 (X=6) = 15.917 + 150 (6)= 16.817

3. Tasbih

a3 = ∑ y3

N =

373103 = 12.437

b3 = ∑ X . y3

∑ X2 = 860

3 = 287

Dengan demikian diketahui persamaannya untuk Tasbih adalah :

Y =12.437 + 287X

Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan

untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :

2014 (X=2) = 12.437 + 287 (2) = 13.011

2015 (X=3) = 12.437 + 287 (3) = 13.298

2016 (X=4) = 12.437 + 287 (4) = 13.588

2017 (X=5) = 12.437 + 287 (5) = 13.872

2018 (X=6) = 12.437 + 287 (6) = 14.519

4. Bros (y3)

a3 = ∑ y3

N =

314153 = 10.472

b3 = ∑ X . y3

∑ X2 = 525

3 = 175

Dengan demikian diketahui persamaannya untuk Tasbih adalah :

PT. Beads Flower Jombang 66

Page 67: SKB SUMPAH !!!

Y =10.472 + 175X

Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan

untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :

2014 (X=2) = 10.472 + 175 (2) = 10.822

2015 (X=3) = 10.472 + 175 (3) = 10.997

2016 (X=4) = 10.472 + 175 (4) = 11.172

2017 (X=5) = 10.472 + 175 (5) = 11.347

2018 (X=6) = 10.472 + 175 (6) = 11.522

5. Gantungan Kunci

a3 = ∑ y3

N =

38.0103 = 12.670

b3 = ∑ X . y3

∑ X2 = 460

3 = 153

Dengan demikian diketahui persamaannya untuk Tasbih adalah :

Y =12.670 + 153X

Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan

untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :

2014 (X=2) = 12.670 + 153 (2) = 12.976

2015 (X=3) = 12.670 + 153 (3) = 13.129

2016 (X=4) = 12.670 + 153 (4) = 13.282

2017 (X=5) = 12.670 + 153 (5) = 13.435

2018 (X=6) = 12.670 + 153 (6) = 13.588

PT. Beads Flower Jombang 67

Page 68: SKB SUMPAH !!!

Tabel 4.8 Proyeksi Penjualan

Tahun Jenis ProdukPermintaan

(unit)

Harga per unit(Rp)

Penjualan(Rp)

2014 Kalung 10808 75.000 810.600.000

Gelang 16.217 10.000 162.170.000

Tasbih 13.011 25.000 325.275.000

Bros 10.822 30.000 324.660.000

Gantungan Kunci 12.976 10.000 129.760.000

2015 Kalung 11.033 75.000 827.475.000

Gelang 16.367 10.000 163.670.000

Tasbih 13.298 25.000 332.450.000

Bros 10.997 30.000 329.910.000

Gantungan Kunci 13.129 10.000 131.290.000

2016 Kalung 11.258 75.000 844.350.000

Gelang 16.517 10.000 165.170.000

Tasbih 13.588 25.000 339.700.000

Bros 11.172 30.000 335.160.000

Gantungan Kunci 13.282 10.000 132.820.000

2017 Kalung 11.483 75.000 861.225.000

Gelang 16.517 10.000 165.170.000

Tasbih 13.588 25.000 339.700.000

Bros 11.347 30.000 340.410.000

Gantungan Kunci 13.435 10.000 134.350.000

2018 Kalung 11.708 75.000 878.100.000

Gelang 16.817 10.000 168.170.000

Tasbih 14.513 25.000 362825.000

Bros 11.522 30.000 345.660.000

Gantungan Kunci 13.588 10.000 135.880.000

PT. Beads Flower Jombang 68

Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti, 2013.

Page 69: SKB SUMPAH !!!

PT. Beads Flower Jombang 69

Page 70: SKB SUMPAH !!!

ASPEK OPERASIONAL

1. Sistem dan Prosedur Operasi

a. Proses dan Desain produksi

Proses desain adalah suatu proses yang berulang. Berdasarkan desain yang

ditetapkan, perencanaan proses manufaktur dilakukan dengan menetapkan rincian

spesifikasi proses yang dibutuhkan serta urutannya secara cermat (Husein Umar,

2000:119). Berikut ini adalah proses dan desain produksi dari Perusahaan manik-manik

Beads Flower :

Flow Process dari bahan baku menjadi produk

PT. Beads Flower Jombang 70

KacaPewarnaan

Peleburan

Dijadikan kaca batangan

Proses pencetakakan

Perakitan

Page 71: SKB SUMPAH !!!

Ket: Foto diatas menunjukkan proses dimana bahan baku berupa kaca sudah dileburkan

dan bagi sesuai warna dan dijadikan kaca batangan

Ket: Foto di atas menunjukkan proses setelah bahan baku dilebur menjadi kaca batangan

kemudian batangan kaca tersebut satu persatu di ubah kambali menjadi butiran manik-

manik sesuai bentuk, model, ukuran dan warna.

Ket: Setelah manik-manik dipisah sesuai bentuk, model, ukuran dan warna kemudian

direndam atau didinginkan

PT. Beads Flower Jombang 71

Page 72: SKB SUMPAH !!!

Ket: Manik-manik dijemur sebelum proses terakhir yaitu perangkaian

Ket: Manik-manik yang sudah siap dirangkai

Ket: Manik-manik mulai dirangkai menjadi produk kalung, gelang, bros, tasbih,

gantungan kunci, dll.

PT. Beads Flower Jombang 72

Page 73: SKB SUMPAH !!!

Ket: manik-manik siap dipasarkan.

b. Penjadwalan Produksi

Proses produksi dilakukan oleh pekerja borongan mulai jam 07.00 sampai jam

16.00 karena mereka mempunyai target dalam menyetor barang.

1. Proses Persiapan

Proses persiapan dilakuakan saat pekerja/karyawan akan memulai

pekerjaannya yaitu mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan

digunakan dalam proses pembuatan manik-manik sampai perangkaian

manik-manik.

2. Proses Peleburan Bahan Baku

Setelah mempersiapkan bahan bakunya yaitu kaca dari limbah kemudian

dileburkan menjadi batangan kaca dan dibagi sesuai warnanya

menggunakan mesin pemanas

3. Proses Pembentukan Manik-manik

Setelah menjadi batangan kaca yang berwarna warni kemudian dibentuk

menjadi manik-manik menggunakan mesin pemanas lagi dan manik-

manik dibentuk sesuai ukuran, model, bentuk, dan warna.

4. Proses Pendinginan

Proses pendinginan dilakukan setelah manik-manik tersebut selesai

dibentuk. Pendinginan dilakukan dengan merendam manik-manik selama

sehari.

PT. Beads Flower Jombang 73

Page 74: SKB SUMPAH !!!

5. Proses Penjemuran

Penejemuran dilakukan setelah manik-manik direndam, hal ini bertujuan

agar setelah direndah dan dicuci bersih manik-manik bisa terlihat lebih

mengkilap dan mudah dirangkai menjadi produk jadi.

6. Proses Merangkai Manik-manik

Setelah didinginkan manik-manik siap dirangkai sesuai model yang

diinginkan yaitu menjadi kalung, gelang, bros, sabuk, gantungan kunci,

tirai, tasbih, sampai tas.

2. Kapasitas Produksi

a. Penghitungan skala produksi yang ekonomis

Perusahaan Beads Flower mampu memproduksi 100 sampai 200 biji manik-

manik per hari dikalikan 5 pekerja, jadi sehari perusahaan ini bisa memproduksi

sekitar 500 – 1000 manik-manik dengan berbeda motif dan model. Sehingga bila

dijadikan produk seperti kalung perusahaan ini bisa menghasilkan sekitar 5 – 10

kalung dalam sehari. Tidak hanya pembuatan kalung juga namun model lain seperti

gelang, tasbih, bros, sabuk dan gantungan kunci menghasilkan sekitar 5 – 10 unit

bahkan bisa lebih apabila ada pesanan dengan waktu yang sudah ditentukan

pengerjaannya. Jadi dalam sebulan perusahaan dapat menghasilkan sekitar 150 – 300

unit perbulan sesuai jenis produknya.

Kapasitas produksi rata-rata per tahun perusahaan Beads Flower adalah sebagai

berikut :

Kapasitas Produksi /thn = 1000 unit /bln X 12 bulan

= 3000 unit /tahun

Hal ini bisa jadi lebih dari 3000 unit /tahun dan bisa meningkat apabila ada

pesanan.

3. Manajemen Persediaan

PT. Beads Flower Jombang 74

Kapasitas Produksi /thn = Hasil Produksi /bln X 1 tahun

Page 75: SKB SUMPAH !!!

Persediaan adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau

sumber daya-sumber daya yang dimiliki oleh organisasi dalam antisipasinya terhadap

pemenuhan permintaan.

a. Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku utama dari produk manik-manik ini adalah kaca. Kaca yang

digunakan sebagai bahan baku adalah kaca limbah yang didaur ulang menjadi manik-

manik. Seperti kaca dari piring, botol parfum, doralet, dll. Bahan baku kaca di dapat

dari limbah-limbah perusahaan seperti limbah dari PT. Kedawung dang PT Ikhlas

dan juga dari pemulung-pemulung yang memdapatkan serpihan-serpihan kaca.

Bahan Baku Produksi

No. Nama Bahan Baku Harga ecer Jumlah Total

1. Kaca 1kw = Rp

1100.000

3kw 3.300.000

2. Pigmen 1kg = 300.000 3kg 900.000

b. Bahan Baku Utama dan pendukung

Perusahaan Beads Flower memproduksi manik-manik menjadi produk jadi yaitu

kalung, gelang, sabuk, gantungan kunci, bros, tirai, dan tas. Perusahaan juga

menyediakan manik-manik setengah jadi yaitu manik-manik yang belum melalui

proses perangkaian menjadi produk akhir sehingga konsumen dapat merangkai

sendiri manik-manik menjadi produk yang diinginkan dengan model dan sesuai

dengan selera konsumen. Bahan baku utama pembuatan manik-manik adalah kaca.

Dan bahan pendukungnya adalah benang.

c. Penentuan Biaya Produksi

Biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi biaya bahan baku dan biaya

overhead pabrik. Berikut besarnya biaya produksi pada tahun 2012 :

Biaya Bahan Baku

a. Gelang:

Kaca : 20% x 39.600.000 = 7.920.000

PT. Beads Flower Jombang 75

Page 76: SKB SUMPAH !!!

Pigmen: 20% x 3600.000 = 720.000

Total = 8.640.000

b. Kalung

Kaca : 30% x 39.600.000 = 11.880.000

Pigmen: 30% x 3.600.000 = 1.080.00

Total = 12.960.000

c. Gantungan Kunci

Kaca : 15 % x 39.600.000 = 5.940.000

Pigmen 15 % x 3.600.000 = 540.000

Total = 6.480.000

d. Tasbih

Kaca : 20 % x 39.600.000 = 7.920.000

Pigmen : 20 % x 3.600.000 = 720.000

Total : 8.640.000

e. Bros

Kaca : 15 % x 39.600.000 = 5.940.000

Pigmen 15 % x 3.600.000 = 540.000

Total = 6.480.000

Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik (OHP) pada tahun 2011 sampai tahun 2013

diperkirakan Rp 10.000.000,00

Sedangkan biaya overhead pabrik (OHP) pada tahun 2013 sampai tahun

2017 diperkirakan Rp 12.000.000

d. Penghitungan Eqonomic Order Quantity (EOQ)

Secara teoritis, persediaan dapat berjalan baik jika memenuhi syarat EOQ

yaitu menghitung Economic Order Quantity untuk menentukan jumlah pembelian

pesanan yang ekonomis. Perhitungan ini memerlukan data penyimpanan (holding

PT. Beads Flower Jombang 76

Page 77: SKB SUMPAH !!!

cost) dan biaya pemesanan (ordering cost) yang terdiri dari biaya penyimpanan

bahan baku per tahun (holding cost) dan biaya pemesanan bahan baku per tahun

(ordering cost).

Menurut Baroto (2002:58), model EOQ ini dapat diterapkan dengan syarat

sebagai berikut :

a. Permintaan diketahui dengan pasti dan konstan selama periode persediaan.

b. Semua item yang dipesan diterima seketika, tidak bertahap.

c. Jarak waktu pesan sampai pesanan datang (lead time) pasti.

d. Semua biaya diketahui dan bersifat pasti.

e. Kekurangan persediaan (stock out) tidak diizinkan.

f. Tidak ada diskon dalam tingkat kuantitas persediaan.

e. Proyeksi Usaha

Kapasitas produk di perusahaan kami macam dan jenisnya dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik dibawah ini :

4. Fasilitas dan Sarana Produksi

a. Kebutuhan-kebutuhan pegawai

Dalam proses prosuksi tentunya setiap pegawai membutuhkan alat dan

peralatan sesuai bidangnya masing-masing. keamanan dalam beroperasinal harus

terjamin apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja, dan

bahan baku yang dapat tepat waktu tanpa harus menunggu bahan baku yang sudah

tersedia habis. Maka dari itu perusahaan akan memesan kembali atau batas waktu

pemesanan kembali dengan melihat jumlah minimal persediaan yang ada, hal ini

biasa disebut dengan Reorder Point (ROP).

b. Tata ruang dan denah

Perusahaan Beads Flower berlokasi di Desa Plumbon Jln. Raya gambang Kec.

Gudo Kab. Jombang. Di tempat tersebut tersedia galeri sekaligus tempat

pembuatan/pabriknya.

Berikut ini adalah lay out dan denah Perusahaan Beads Flower :

PT. Beads Flower Jombang 77

Page 78: SKB SUMPAH !!!

Keterangan gambar denah :

1. Galeri

Digunakan untuk menyimpan atau memajang hasil produksi baik produk yang sudah jadi

maupun setengah jadi

2. Office

Ruang kerja pemilik home insdustri

3. Teras

Tempat bagi para karyawan yang bertugas merakit dan merangkai hasil manik-manik

menjadi produk jadi

4. Halaman

Tempat menjemur manik-manik

5. Peleburan

Tempat para karyawan memproses bahan baku dari kaca menjadi manik-manik

c. Alat-alat yang diperlukan

Alat-alat yang diperlukan untuk proses operasional selama 1 tahun adalah :

PT. Beads Flower Jombang 78

HALAMAN

TAMAN

GALERI

OFFICE

PELEBURAN

KMTOILET

HALAMAN

TERAS

Page 79: SKB SUMPAH !!!

NO TIPE MESIN DAN PERALATAN HARGA

PER UNIT

KAPASITAS

PRODUKSI

JUMLAH

(UNIT)

1 Kompor 200.000 5 10

2 LPG 17.000 10 10

3 Kompor Oplos 125.000 1 1

4 Kompor Sentrong 150.000 1 1

5 Kawat 650 200 200

Berdasarkan data diatas mengenai operasioanal produksi, pabrik ini sudah layak

dalam merencanakan proses produksi. Hal ini di dukung juga oleh perlengkapan dan

peralatan yang memadahi serta bahan baku yang mudah didapat. Yang sesuai dengan

standart yang ditetapkan, serta jenis Berdasarkan paparan di atas mengenai perencanaan

operasional/produksi, Pabrik ini memiliki kelayakan dalam merencanakan produksi. Hal

ini didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadai, bahan baku yang mudah

didapat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta jenis dan sifat produksi yang

dapat dijalankan dengan baik oleh karyawan. Produksi dapat dijalankan dengan baik oleh

para karyawan.

3. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

1. Sumber Daya Manusia PT. Beads Flower

PT Beads Flower saat ini memiliki 30 karyawan, dengan 10 karyawan laki-laki

dan 20 karyawan perempuan. Karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut sebagian

besar adalah perempuan dan hanya sebagaian karyawan laki-laki. Tingkat kedisiplinan

karyawan di perusahaan ini sangat tinggi, terbukti dengan kedatangan karyawan yang

selalu tepat waktu. Selain itu, hubungan antar karyawan dan hubungan karyawan dengan

pimpinan juga cukup baik karena adanya sikap saling menghormati satu sama lain.

Karyawan pada perusahaan ini sebagian besar adalah warga sekitar perusahaan yang

termasuk dari keluarga dan juga tetangga.

2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan

PT. Beads Flower Jombang 79

Page 80: SKB SUMPAH !!!

Dalam organisasi perusahaan perlu adanya kerjasama dan koordinasi dari bagian-

bagian yang terlibat didalamnya. Wewenang dan tugas masing-masing karyawan dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya supaya dapat menimbulkan suatu kesatuan

dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan

perusahaan. Jadi struktur organisasi sangat penting karena organisasi yang jelas akan

memudahkan karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

Adapun struktur organisasinya adalah :

Deskripsi pekerjaan untuk masing-masing dalam struktur organisasi PT. Beads

Flower “manik-manik” antara lain :

a. Owner (pemilik atau pemimpin)

Pemilik PT. Beads Flower “manik-manik” ini adalah Bapak Nur Wakit yang

berperan sebagai penanggung jawab, juga bertindak sebagai pemimpin usaha, dan

berwenang dalam perusahaan.

Tugas dan wewenang pemilik adalah :

- Menentukan kebijaksanaan pokok pada bidang perencanaan, pengarahan,

pengorganisasian, pengawasan serta penggunaan dana milik perusahaan.

PT. Beads Flower Jombang 80

PimpinanNur Wakit

ProduksiSakur

PemasaranYatiman

PembuatAdik

UmumEfendi

KeuanganAnik

PerakitNur .H

PromosiYono

PenjualanTitik

TransportasiCandra

PersonaliaKasan

BendaharaBianto

Page 81: SKB SUMPAH !!!

- Mengadakan dan menandatangani segala perjanjian dengan pihak lain dalam

rangka pengembangan usaha.

- Melakukan pembelian bahan baku serta alat-alat yang digunakan dalam proses

produksi.

- Mencari informasi untuk mengetahui bahan yang mempunyai kualitas baik

dengan harga yang relatif murah.

- Melayani konsumen dan mengurus pengiriman barang.

- Melaksanakan penjualan atas hasil produksi.

- Menganalisa dan mempelajari keadaan pasar.

- Mempromosikan barang yang sudah jadi kepada konsumen.

- Membuat model (corak) yang akan diproduksi.

- Menginovasi produk.

- Menilai dan menentukan harga jual untuk setiap hasil produksi.

- Menentukan gaji karyawan.

- Mengawasi pekerjaan karyawan.

b. Departemen Administrasi

Jabatan ini dipegang satu orang yang merupakan karyawan tetap.

Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

- Mencatat transaksi pembelian dan penjualan.

- Menyimpan data-data pembukuan.

- Mempersiapkan laporan keuangan.

c. Departemen Produksi

PT. Beads Flower Jombang 81

Page 82: SKB SUMPAH !!!

Bagian produksi dibedakan menjadi empat jenis sesuai dengan tahap

pembuatan manik-manik, yaitu bagian peleburan sesuai dengan warna, bagian

pembentukan kaca batangan, bagian pencetakan, dan bagian perakitan atau

perangkaian.

Deskripsi pekerjaan tersebut antara lain :

- Bagian peleburan sesuai dengan warna

Pada bagian ini proses peleburan kaca sekaligus proses pewarnaan.

- Bagian pembentukan kaca batangan

Setelah proses peleburan kaca dibuat menjadi panjang atau batangan yang

dibagi sesuai warnanya agar mudah dalam mengerjakan proses selanjutnya.

- Bagian Pencetakan

Setelah menjadi batangan kaca yang warna-warni yang dibentuk menjadi

manik-manik menggunakan mesin pemanas lagi dan manik-manik dibentuk

sesuai model, ukuran, bentuk, dan warna.

- Bagian perakitan atau perangkaian

Pada bagian ini setelah menjadi manik-manik kemudian dirangkai sesuai model

yang diinginkan, seperti menjadi kalung, gelang, bros, gantungan kunci, dan

tasbih.

3. Pengadaan Tenaga Kerja

Adapun proses pengadaan tenaga kerja meliputi rekrutmen, seleksi, dan

penempatan karyawan.

a. Proses rekrutmen SDM

PT. Beads Flower Jombang 82

Page 83: SKB SUMPAH !!!

Proses rekrutmen dilakukan untuk mengatasi kurangnya tenaga kerja yang

disebabkan oleh banyaknya permintaan. Untuk kurangnya tenaga kerja maka

perusahaan mengambil tenaga kerja yang ada ditempat sekitar perusahaan baik

tetangga, saudara, ataupun pengangguran setempat. Proses perekrutan ini dapat

melalui informasi dari orang ke orang. Namun, tidak semua orang dapat bekerja pada

perusahaan ini, karena tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja yang sudah

ahli dalam bidangnya masing-masing seperti meleburkan kaca sampai proses

perakitan atau merangkai manik-manik sampai menjadi barang jadi.

Dalam proses perekrutan sumber daya manusia, tidak ada persyaratan khusus

untuk menjadi karyawan perusahaan ini. Pemilik tidak membatasi usia dan tingkat

pendidikan pekerja. Selama karyawan dinilai masih mampu bekerja dan memenuhi

syarat maka karyawan diperbolehkan untuk bekerja.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pemilik perusahaan merekrut

karyawan dari warga setempat termasuk saudara dan tetangga yang masih mampu

dan layak dipekerjakan.

b. Seleksi

Diperusahaan Beads Flower ini seleksi karyawan dibutuhkan agar karyawan

yang dipekerjakan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Proses seleksi seperti

wawancara tentang keahlian yang ada pada seseorang tersebut.

c. Penempatan

PT. Beads Flower Jombang 83

Page 84: SKB SUMPAH !!!

Setelah melalui proses seleksi yaitu wawancara, pemilik perusahaan dapat

mengetahui dibagian mana karyawan tersebut layak ditempatkan.

4. Latihan dan Pengembangan

Karyawan yang telah direkrut merupakan tenaga ahli yang kurang lebih sudah

mengerti dalam proses pengerjaannya, sehingga tidak dilakukan pelatihan ulang terhadap

karyawan tersebut. Pelatihan pada karyawan yang baru hanya mencakup pengenalan

tenaga kerja pada perusahaan serta penjelasan mengenai pekerjaan masing-masing.

Namun, baik karyawan lama maupun karyawan baru tidak ada perbedaan dalam

mengenai tugas atau pemberian informasi mengenai bahan baku yang akan digunakan.

5. Penilaian Prestasi Kerja

Prestasi kerja karyawan pada perusahaan ini dilakukan melalui penilaian hasil

kerja karyawan, yaitu hasil produksi karyawan selama sehari. Penilaian prestasi kerja

didasarkan pada kualitas produk dan banyaknya produk yang dihasilkan pekerja. Adanya

sistem penilaian ini, karyawan dapat termotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih

baik. Tetapi apabila karyawan tersebut melakukan kesalahan, maka akan mendapat

teguran dari pimpinan agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali.

Penilaian prestasi karyawan berguna untuk meningkatkan kinerja dan memberi semangat

para pekerja supaya lebih giat serta dapat bekerja dengan maksimal.

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Andrew E. Sikula (1981) dalam

Mangkunagara (2005:73), maka penerapan penilaian kinerja karyawan pada perusahaan

ini adalah :

PT. Beads Flower Jombang 84

Page 85: SKB SUMPAH !!!

a. Who (siapa)

Penilaian hasil kerja dan pengawasan terhadap aktivitas kerja seluruh karyawan

dilakukan oleh pimpinan atau pemilik perusahaan sendiri.

b. What (apa)

Penilaian dilakukan dengan melihat hasil kerja karyawan pembuat manik-manik.

c. Why (mengapa)

Penilaian kinerja sangat penting untuk dilakukan dalam setiap perusahaan. Karena

dengan adanya penilaian kinerja yang berguna untuk memelihara potensi kerja,

menentukan kebutuhan pelatihan kerja, dan dasar sebagai pengembangan karir.

d. When (kapan)

PT. Beads Flower “manik-manik”, penilaian kinerja karyawan dilakukan secara

terus menerus karena hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang dihasilkan.

Dengan adanya penilaian tersebut maka diharapan karyawan tidak akan teledor

dalam bekerja.

e. Where (dimana)

Penilaian prestasi karyawan pada perusahaan ini dilakukan di tempat kerja, yaitu

di tempat produksi manik-manik Beads Flower, yang beralamat di Desa Plumbon Jl.

Raya Gambang, Kec. Gudo Kab. Jombang.

f. How (bagaimana)

Penilaian kinerja pada perusahaan Beads Flower diukur secara intern oleh

perusahaan. Biasanya dinilai dengan tercapai atau tidaknya target penjualan.

PT. Beads Flower Jombang 85

Page 86: SKB SUMPAH !!!

6. Pemberian Kompensasi

Diluar gaji pokok yang diberikan setiap bulan, PT. Beads Flower “manik-manik”

juga memberikan kompensasi kepada karyawan, berupa bonus.

Berikut rinciannya gaji pokok karyawan :

JabatanGaji Pokok/Bulan

Tetap Tidak Tetap

Pelebur Rp. 1.500.000 Rp. 500.000

Produksi Rp. 1.500.000 Rp. 500.000

Perakit Rp. 1.500.000 Rp. 500.000

Penjualan Rp. 750.000 -

Bagian Umum Rp. 750.000 -

Pembelian (order) Rp. 750.000 -

Administrasi Rp. 1.500.000 -

Sedangkan kompensasi berupa bonus diberikan kepada semua karyawan saat perusahaan

menerima pesanan dalam jumlah besar. Pemberian kompensasi ini dilakukan sebagai

bentuk terima kasih perusahaan atas kerja keras karyawan.

Sistem gaji yang dilakukan oleh PT. Beads Flower “manik-manik” dinilai sudah cukup

baik. Gaji yang diberikan sesuai dengan beban kerja yang ditanggung karyawan dan juga

memperoleh bonus saat ada banyak pesanan dari konsumen, serta adanya kenaikan gaji

setiap tahunnya.

PT. Beads Flower Jombang 86

Page 87: SKB SUMPAH !!!

7. Pola Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Pola pemberdayaan sumber daya manusia PT. Beads Flower “manik-manik”

meliputi penggunaan jam dan hari kerja.

Hari : Senin – Jum’at

Libur : Sabtu dan Minggu

Jam : 07.00 – 16.00 WIB

Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB

Apabila terdapat karyawan tidak masuk kerja jika ada keperluan yang sifatnya mendesak

maka pemilik perusahaan memberi ijin terhadap karyawan tersebut. Jadi apabila terdapat

karyawan yang sakit atau ijin maka harus menyampaikannya terlebih dahulu kepada

pemimpin. Sistem absensi yang digunakan masih secara manual, yakni pencatatan pada

buku absensi yang dilakukan oleh perseorangan dan diserahkan kepada bagian

administrasi.

8. Pemeliharaan Karyawan

Pemeliharaan karyawan dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara karyawan

dan perusahaan. Dalam perusahaan ini, upaya pemeliharaan karyawan dilakukan dengan :

a. Jaminan Kecelakaan Kerja

Pada perusahaan Beads Flower, keselamatan pekerja merupakan hal yang

utama. Oleh karena itu, pemilik selalu menyediakan kotak P3K yang dapat langsung

digunakan ketika diperlukan. Apabila terjadi kecelakaan kerja yang cukup serius,

PT. Beads Flower Jombang 87

Page 88: SKB SUMPAH !!!

pemimpin perusahaan akan segera membawa karyawan tersebut ke puskesmas atau

rumah sakit terdekat. Biaya rumah sakit sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan.

Jaminan tenaga kerja ini terhitung mulai dari karyawan berangkat kerja sampai tiba

kembali di rumah.

b. Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan ini diberikan kepada semua karyawan dalam satu tahun sekali. Hal

ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan rasa terima kasih pemilik perusahaan

kepada karyawan.

c. Pemeliharaan Hubungan SDM

Dalam perusahaan Beads Flower komunikasi dan kerjasama yang baik

merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara

pimpinan dengan karyawan ataupun karyawan dengan karyawan lainnya. Kerja sama

yang terjalin dengan baik akan berdampak positif bagi kelancaran dalam pengerjaan

tugas-tugas karyawan dan mempermudah pengawasan yang dilakukan pimpinan atas

kinerja karyawan-karyawannya.

d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Sejauh ini, PT. Beads Flower belum pernah melakukan Pemutusan Hubungan

Kerja (PHK) pada karyawannya. Karyawan yang melakukan kesalahan dalam

menjalankan tugasnya, akan mendapat teguran dari pimpinan. Tetapi apabila terdapat

karyawan yang melakukan tindak kriminal misalnya pencurian maka pemimpin akan

memutuskan hubungan kerja atau karyawan tersebut akan di PHK.

PT. Beads Flower Jombang 88

Page 89: SKB SUMPAH !!!

3. ASPEK KEUANGAN

1. Sumber Dana atau Modal

Modal merupakan salah satu aset yang diperlukan untuk mendirikan sebuah

usaha, modal dapat diperoleh dari modal pribadi maupun modal pinjaman dari bank dan

atau lembaga keuangan lainnya.

Analisis aspek keuangan dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana

kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis

yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?”

suatu ide dikatakan layak berdasarkan aspek keuangan juka sumber dana untuk

membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan tingkat

pengembalian yang menguntungkan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang logis.

Penilaian aspek keuangan meliputi penilaian sumber dana yang diperoleh, kebutuhan

biaya investasi, estimasi pendapatan, dan biaya investasi selama beberapa periode

termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi, proyeksi

neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode ke depan, kriteria penilaian investasi

yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

Untuk pemenuhan biaya, modal dapat dicari dari beberapa sumber, yaitu apakah

dengan modal sendiri atau modal pinjaman yang penggunaannya berdasarkan dengan

tujuan penggunaan serta jangka waktunya. Pada perusahaan Beads Flower, pembiayaan

usaha menggunakan modal sendiri. Menurut narasumber, modal awal diperkirakan

sekitar Rp 600.000.000,-

2. Jumlah Kebutuhan Dana

a) Kebutuhan dana investasi

PT. Beads Flower Jombang 89

Page 90: SKB SUMPAH !!!

PT. Beads Flower

Kebutuhan Dana atas Aktiva

No. Jenis Aktiva Jumlah

1. Tanah dan Bangunan     Rp 1,300,000,000

2. Peralatan

  a. Kompor biasa (10 unit) Rp 2,000,000.00    

  b. Kompor oplos (1 unit) Rp 125,000.00    

  c. Kompor sentrong (1 unit) Rp 150,000.00    

  d. LPG Rp 170,000.00    

  e. Kawat Rp 130,000.00    

f.Etalase (3 unit) Rp 6.000.000.00

g.Komputer Rp 2.500.000.00

h.Meja kasir Rp 1.000.000.00

i.AC Rp 1.500.000.00

    Rp 13.575.000

        Rp 1,313.575.000

b) Jumlah Kebutuhan Dana Operasional

PT. Beads Flower

Kebutuhan Dana untuk Modal Kerja

No. Jenis Modal KerjaJumlah Tiap Tahun

2011 2012 2013

1. Biaya bahan baku (BBB) Rp 38,650,000.00 Rp 40,950,000.00 Rp 41,860,000.00

2. Biaya tenaga kerja (BTK) Rp 200,075,000.00 Rp 232,000,000.00 Rp 276,000,000.00

3. Biaya Overhead Pabrik (BOP) Rp 10,000,000.00 Rp 10,000,000.00 Rp 10,000,000.00

Jumlah Rp 248,725,000.00 Rp 282,950,000.00 Rp 327,860,000.00

PT. Beads Flower Jombang 90

Page 91: SKB SUMPAH !!!

c) Pendapatan

PT. Beads Flower

Pendapatan

Tahun 2011 – 2013

TahunNo

.Jenis Barang

Volume

Penjualan Harga Per Unit Jumlah

(unit)

2011 1. Kalung 10.125 Rp 75,000.00 Rp 759,375,000.00

2. Gelang 15.750 Rp 10,000.00 Rp 157,500,000.00

3. Tasbih 12.100 Rp 25,000.00 Rp 302,500,000.00

4. Bros 10.275 Rp 30,000.00 Rp 308,250,000.00

5. Gantungan kunci 12.500 Rp 10,000.00 Rp 125,000,000.00

Rp 1,542,625,000.00

2012 1 Kalung 10/hr 10.150 Rp 75,000.00 Rp 761,250.000.00

2 Gelang 15/hr 15.800 Rp 10,000.00 Rp 158,000,000.00

3 Tasbih 12/hr 12.250 Rp 25,000.00 Rp 306,250,000.00

4 Bros 10/hr 10.340 Rp 30,000.00 Rp 310,200,000.00

5 Gantungan kunci 12.550 Rp 10,000.00 Rp 125,500,000.00

Rp 1,661,200,000.00

2013 1 Kalung 10/hr 10.800 Rp 75,000.00 Rp 810,000,000.00

2 Gelang 15/hr 16.200 Rp 10,000.00 Rp 162,000,000.00

3 Tasbih 12/hr 12.960 Rp 25,000.00 Rp 324,000,000.00

4 Bros 10/hr 10.800 Rp 30,000.00 Rp 324,000,000.00

5 Gantungan kunci 12.960 Rp 10,000.00 Rp 129,600,000.00

Rp 1,749,600,000.00

PT. Beads Flower Jombang 91

Page 92: SKB SUMPAH !!!

d) Penyusutan

Nama Barang

Jumlah TotalUmur

EkonomisBiaya Penyusutan/ tahun

Bangunan Rp. 1.300.000.000,00 40 th Rp. 32,500,000,00Peralatan

Kompor biasa 10 unit Rp. 2,000,000.00 3 th Rp 666,666,00

Kompor oplos 1 unit Rp. 125,000.00 3 th Rp 41,666,00

Kompor

sentrong

1 unit

Rp. 150,000.00

3 th Rp 50.000,00

LPG 10 unit Rp. 170,000.00 5 th Rp 34.000,00

Kawat 200

meterRp. 130,000.00

2 th Rp 65.000,00

f.Etalase (3 unit) 3 unit 6.000.000.00 5 th Rp 1.200.000.00

g.Komputer 1 unit 2.500.000.00 4 th Rp 625.000.00

h.Meja kasir 1 unit 1.000.000.00 5 th Rp 200.000.00

i.AC 1 Unit 1.500.000.00 5 th Rp 300.000.00

Rp. 35.707.332.00

3. Proyeksi Neraca dan Proyeksi Laba Rugi

a) Proyeksi Neraca

PT. Beads Flower

Neraca

Tahun 2014

Aktiva Passiva

Aktiva Lancar     Hutang Rp 255,252,332

Kas Rp 576.250.000      

Piutang Rp -      

Persediaan      

-Persediaan BB Rp 106.286.650

-Persediaan BDP Rp 107.300.200

PT. Beads Flower Jombang 92

Page 93: SKB SUMPAH !!!

-Persediaan Barang Jadi Rp 111.566.000

  Rp 901.402.850      

      Modal Rp 1.995.432.850

Aktiva Tetap          

Tanah  Rp 1.300.000.000      

Peralatan  Rp 13.575.000      

Akumulasi Depresiasi  Rp 35.707.332      

  Rp 1.349.282.332      

Total Aktiva Rp 2.250.685.182

Total

Passiva Rp 2.250.685.182

PT. Beads Flower

Neraca

Tahun 2015

Passiva

    Hutang Rp 280.777.566

Kas Rp 633.875.000      

Piutang Rp -      

Persediaan      

-Persediaan BB Rp 116.915.315

-Persediaan BDP Rp 118.030.220

-Persediaan Barang Jadi Rp 122.722.600

  Rp 991.543.135      

      Modal Rp 2.194.976.135

Aktiva Tetap          

Tanah  Rp 1.430.000.000      

Peralatan  Rp 14.932.500      

Akumulasi Depresiasi  Rp 39.278.066      

  Rp 1.484.210.566      

PT. Beads Flower Jombang 93

Page 94: SKB SUMPAH !!!

Total Aktiva Rp 2.475.753.701 Total Passiva Rp 2.475.753.701

PT. Beads Flower

Neraca

Tahun 2016

Passiva

    Hutang Rp 308.855.322

Kas Rp 697.262.500      

Piutang Rp -      

Persediaan      

-Persediaan BB Rp 128.606.847

-Persediaan BDP Rp 129.833.242

-Persediaan Barang Jadi Rp 134.994.860

  Rp 1.090.697.449      

      Modal Rp 2.414.473.749

Aktiva Tetap          

Tanah  Rp 1.573.000.000      

Peralatan  Rp 16.425.750      

Akumulasi Depresiasi  Rp 43.205.872      

  Rp 1.632.631.622      

Total Aktiva Rp 2.723.329.071 Total Passiva Rp 2.723.329.071

PT. Beads Flower Jombang 94

Page 95: SKB SUMPAH !!!

PT. Beads Flower

Neraca

Tahun 2017

Passiva

    Hutang Rp 339.740.854

Kas Rp 766.988.750      

Piutang Rp -      

Persediaan      

-Persediaan BB Rp 141.467.532

-Persediaan BDP Rp 142.816.566

-Persediaan Barang Jadi Rp 148.494.346

  Rp 1.199.767.194      

      Modal Rp 2.655.921.124

Aktiva Tetap          

Tanah  Rp 1.730.300.000      

Peralatan  Rp 18.068.325      

Akumulasi Depresiasi  Rp 47.526.459      

  Rp 1.795.894.784      

Total Aktiva Rp 2.995.661.978 Total Passiva Rp 2.995.661.978

PT. Beads Flower Jombang 95

Page 96: SKB SUMPAH !!!

PT. Beads Flower

Neraca

Tahun 2018

Passiva

    Hutang Rp 373.714.940

Kas Rp 843.687.625      

Piutang Rp -      

Persediaan      

-Persediaan BB Rp 155.614.852

-Persediaan BDP Rp 157.098.223

-Persediaan Barang Jadi Rp 163.343.781

  Rp 1.319.74.913      

      Modal Rp 2.921.513.236

Aktiva Tetap          

Tanah  Rp 1.903.330.000      

Peralatan  Rp 19.875.158      

Akumulasi Depresiasi  Rp 52.279.105      

  Rp 1.975.484.262      

Total Aktiva Rp 3.295.228.176 Total Passiva Rp 3.295.228.176

PT. Beads Flower Jombang 96

Page 97: SKB SUMPAH !!!

b) Proyeksi Rugi-LabaPT. Beads Flower

Laporan Laba-RugiTahun 2014 -2018

No. KeteranganTahun

2014 2015 2016 2011. Penjualan Rp1.752.465.000 Rp 1.784.795.000 Rp 1.817.200.000 Rp 1.840.855.0002. HPP

a. BBB Rp 43.534.400 Rp 45.275.776 Rp 47.086.807 Rp 48.970.297b. BTK Rp 309.120.000 Rp 309.120.000 Rp 309.120.000 Rp 309.120.000c. BOP Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000

3. Laba Kotor Rp1.389.810.600 Rp 1.420.399.224 Rp 1.450.993.193 Rp 1.472.764.7034. Beban Administrasi Rp 30.000.000 Rp 30.230.000 Rp 30.362.500 Rp 30.574.9805. Beban Lain-lain Rp 6.460.000 Rp 6.980.000 Rp 7.134.800 Rp 7.460.0006. Laba Bersih Sebelum Pajak Rp1.353.350.600 Rp1.383.189.224 Rp 1.413.495.893 Rp 1.434.729.7237. Pajak (12,5%) Rp 169.168.825 Rp 172.898.653 Rp 176.686.987 Rp 179.341.2158. Laba Setelah Pajak Rp1.184.181.775 Rp 1.210.290.571 Rp 1.236.808.906 Rp.1.255.388.508

c) Arus KasPT. Beads Flower

Arus Kas (Cash Flow)Tahun 2014 -2018

KeteranganTahun

2013 2014 2015 2016

Laba Setelah PajakRp1.184.181.775

Rp 1.210.290.571

Rp 1.236.808.906

Rp.1.255.388.508

Penyusutan

35.707.332.00.

35.707.332.0035.707.332.00 35.707.332.00

  1.148.474.443 1.174583239 1.201.101.574 1.219.681.176

PT. Beads Flower Jombang 97

123

Page 98: SKB SUMPAH !!!

4. Analisis Kebutuhan Investasi

a) Payback Period

PT. Beads Flower

Analisa Kelayakan

Metode Payback Period

Investasi Aliran Kas Bersih Aliran Kas Kumulatif

0 Rp. 2.250.685.1

82 Rp (2.250.685.182)1 Rp. 1.148.474.443 (1.102.210.739)2 Rp. 1.174583239 2.276.793.9783 Rp. 1.201.101.574 3.477.895.5524 Rp. 1.219.681.176 4.697.576.7285 Rp. 1.260.618.477 5.958.195.205

Payback Period = 1 +

1. 102 .210 . 7391. 174 .583. 239 = 1,938 tahun

Dari perhitungan di atas, didapatkan payback periodnya kurang lebih 1,938 tahun. Sedangkan dari investasi, pemilik menginginkan pengembalian investasi dalam waktu 5 tahun. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode payback period, tingkat pengembalian investasi ” PT. Beads Flower” Jombang dapat dikatakan layak. Hal ini dikarenakan tingkat pengembalian lebih cepat daripada tingkat pengembalian yang diisyaratkan

b) Net Present Value

PT. Beads FlowerAnalisa Kelayakan

Perhitungan Present ValueTahun Arus Kas Bersih DF (r = 10%) PV2014 1.148.474.443 0,9091 1.044.078.1162015 1.174.583.239 0,8264 970.675.5892016 1.201.101.574 0,7513 902.387.6132017 1.219.681.176 0,6830 833.042.2432018 1.260.618.477 0,6209 782.718.012

Total PV 4.532.901.573Nett Investment 2.250.685.182NPV 2.282.216.391

PT. Beads Flower Jombang 98

Page 99: SKB SUMPAH !!!

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa besarnya NPV Rp.

1,418,012,234 maka dapat ditentukan bahwa metode NPV layak karena

NPV > 0.

c) Internal Rate of Return (IRR)

PT. Beads FlowerAnalisa Kelayakan

Perhitungan Present ValueTahun Arus Kas Bersih DF (r = 15%) PV2014 1.148.474.443 0,8695 998.598.5282015 1.174.583.239 0,7561 888.102.3872016 1.201.101.574 0,6575 789.724.2852017 1.219.681.176 0,5717 697.291.7282018 1.260.618.477 0,4971 626.653.445

Total PV 4.000.370.373Nett Investment 2.250.685.182NPV 1.749.685.191

IRR = i1 +

NPV 1

TPV 1−TPV 2

×(i1−i2)

IRR = 10% +

2.282.216 .3914 .532.901 .573−4 .000 .370 .373

× (15 %−10 %)

IRR = 10% + 21%

IRR = 31%

Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa metode IRR layak karena

hasil perhitungannya sebesar 31% sedangkan biaya modal sebesar 10%.

d) Profitability Index (PI)

PI= Total PVPV Invest

PI =

4 .532.901 .5732 .250 .685 .182

PI = 2,01

PT. Beads Flower Jombang 99

Page 100: SKB SUMPAH !!!

Dari perhitungan di atas, diperoleh PI sebesar 2,01 dan artinya lebih dari 1

maka usulan diterima (layak).

ASPEK PENDUKUNG

1. ASPEK HUKUM

` Salah satu aspek pedukung yang sangat penting sebelum usaha tersebut

dijalankan, yang berkaitan dengan izin dan prosedur atau berbagai persyaratan lain

yang harus dipenuhi. Untuk penilaian kelayakan suatu bisnis dokumen yang perlu

diteliti keabsahan, kesempurnaan, dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan

yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya. Keabsahan

bentuk usaha sampai izin-izin yang diperlukan karena hal ini merupakan dasar hukum

yang dipegang apabila seatu saat timbul masalah.

Analisis aspek hukum meliputi legalitas dan kelengkapan atas data ijin usaha

dimana dokumennya meliputi :

a. NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )

b. Surat Tanda Daftar Perusahaan Perseorangan

c. SIUP

d. Surat tanda daftar industri baru

Pada perusahaan Bead Flower ini yang merupakan perusahaan perorangan

terdapat kelengkapan legalitas perusahaan.

Berikut adalah kelengkapan data ijin lokasi pendirian, meliputi:

a. Surat Tanda Daftar Perusahaan (STDP)

b. Surat Izin Usaha Perdagangan

PT. Beads Flower Jombang 100

Page 101: SKB SUMPAH !!!

c. Tanda Daftar Industri Baru

d. NPWP

PT. Beads Flower Jombang 101

Page 102: SKB SUMPAH !!!

2. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)

Perusahaan Beads Flower merupakan perusahaan home industri. Perusahaan

ini memproduksi manik-manik yang berbahan baku kaca. Dimana kaca tersebut

didapat dari limbah yang akan didaur ulang lagi menjadi produk manik-manik yang

khas. Bahan baku kaca yang di digunakan didapat dari limbah-limbah perusahaan dan

juga dari pengepul. Limbah kaca yang digunakan contohnya mangkuk/piring hadiah

Ajinomoto, botol parfum dan doralet.

Produk dari perusahaan ini tergolong ramah lingkungan karena berbahan dasar

kaca yang sudah tidak dipakai yang kemudian didaur ulang dan diproduksi menjadi

manik-manik yang cantik, sehingga membantu lingkungan sekitar memberikan solusi

dalam menjaga kebersihan lingkungan dan global warming. Perusahaan ini bisa

dibilang tidak menghasilkan limbah, karena limbah yang dihasilkan hanya berupa air

dari proses perendaman manik-manik yang kemudian dimanfaatkan untuk menyiram

tanaman di sawah sekitar perusahaan.

Selain itu, perusahaan ini melakukan pemberdayaan terhadap warga sekitar

dengan cara merekrut beberapa tenaga kerja yang berasal dari lingkungan sekitar

perusahaan, yaitu warga Gambang , Jombang. Dengan demikian, terjadi hubungan

yang saling menguntungkan antara warga sekitar dengan perusahaan. Warga

memperoleh pekerjaan yang layak dan pemilik/pemimpin memperoleh tenaga kerja

PT. Beads Flower Jombang 102

Page 103: SKB SUMPAH !!!

yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Hal tersebut juga dapat

mempererat silaturahmi antara kedua belah pihak.

PT. Beads Flower Jombang 103

Page 104: SKB SUMPAH !!!

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas mengenai Studi Kelayakan Bisnis dari PT. Beads Flower

Jombang, yang bergerak dalam bidang produksi manik-manik dan aksesories atas

beberapa aspek dapat disimpulkan bahwa :

1. Aspek Pemasaran

Ditinjau dari aspek pemasaran perkembangan prospek pasar cukup

memiliki peluang, terutama di kota-kota besar di Indonesia misalnya. Dilihat dari

potensi permintaan, diperkirakan terjadi peningkatan setiap tahunnya. Sehingga PT.

Beads Flower ini dinilai layak dipertahankan dan dikembangkan untuk masa

mendatang. Tetapi disisi lain aspek pemasaran ini perlu dikaji ulang karena masih

banyak memiliki beberapa kekurangan antara lain untuk memperkenalkan

produknya hanya melalui pameran saja sehingga promosi kurang maksimal sehingga

bnyak masyarkat yang belum tahu tentang produk Beads Flower, kurangnya

pendistribusian produk Beads Flower.

2. Aspek Operasional

PT. Beads Flower dilihat dari segi Sistem dan desain produksi, PT. Beads

Flower sudah dikatakan layak karena terdapat penataan layout yang layak, sehingga

mempermudah gerak/kinerja karyawan, begitu juga dari sistem produksinya. Selain

itu biaya produksi dari tahun 2011 sampai 2013 mengalami kenaikan yang cukup

signifikan, hal itu menandakan semakin naik permintaan pelanggan dan proses

produksinya bertambah. Jenis usaha pabrik ini adalah memproduksi setiap hari dan

menerima pesanan.

PT. Beads Flower Jombang 104

Page 105: SKB SUMPAH !!!

Produksi perusahaan Beads Flower ini semakin meningkat dikarenakan

adanya permintaan eksport dari luar negeri yang dapat memperluas jangkauan

pemasarannya. Untuk memaksimalkan pengerjaan produksi dan produk yang

dihasilkan, perusahaan selalu memantau proses pengerjaan produksinya dari awal

pembelian bahan baku, pengolahan sampai hasil akhir. Sehingga produk yang

dihasilkanpun mempunyai kualitas yang tidak bagus dan tidak megecewakan

konsumen.

Sedangkan dari segi bahan baku, berdasarkan data diatas mengalami

peningkatan setiap tahunnya baik dari produk kain biasa, kain sutra, maupun

pakaian jadi dilihat dari pemakaian bahan baku dari tahun 2010 sampai 2012.

Sedangkan proyeksi 5 tahun kedepan menggunakan perkiraan 10%. Sedangkan

BOP perkiraan dari tahun 2010-2012 adalah Rp.10.000.000,00 dan perkiraan

proyeksi tahun 2013-2017 adalah Rp. 12.000.000,00 per tahun.

Kebutuhan pegawai pun terpenuhi, karena perusahaan ini menggunakan

sistem Safety Stock (SS) dan Re-Order Point (ROP) sehingga pekerjaan karyawan

tidak tertunda dan bisa menimilasir adanya ancaman (keterlamatan bahan baku)

pada startegi SWOT.

3. Aspek Sumber Daya Manusia

Ditinjau dari Aspek sumber daya manusia pada PT. Beads Flower dapat

dikatakan sudah layak karena PT. Beads Flower cukup mempertimbangkan

kesejahteraan karyawannya. Hal ini dapat dilihat dari besarnya gaji yang diberikan

kepada karyawan sesuai dengan beban kerja yang ditanggung. Selain itu, karyawan

juga mendapatkan kompensasi tertentu dan kenaikan gaji setiap tahunnya.

Hubungan antara karyawan dengan pimpinan atau pemilik dan hubungan antar

sesama karyawan juga terjalin dengan baik. Terbukti dengan adanya karyawan yang

PT. Beads Flower Jombang 105

Page 106: SKB SUMPAH !!!

saling bertegur sapa, baik dengan karyawan lain maupun dengan pimpinan

perusahaan.

Adanya gaji dan hubungan yang baik akan mendukung kelancaran usaha dan

loyalitas karyawan pada perusahaan tersebut. Sampai saat ini PT. Beads Flower

“manik-manik” memiliki 30 orang karyawan dimana 10 karyawan laki-laki dan 20

karyawan perempuan.

4. Aspek Keuangan

Pada dasarnya pencatatan pembukuan sesuai dengan prosedur sehingga

dinilai layak. Ditinjau dari aspek keuangan usaha ini layak dengan menggunakan

perhitungan metode Net Present Value (NPV) Rp. 1,418,012,234 maka dapat

ditentukan bahwa metode NPV layak karena NPV > 0, dengan menggunakan

Profitability Index (PI) sebesar 1,22 dan artinya lebih dari 1 maka usulan diterima

(layak) dan dengan menggunakan metode Payback Period kurang lebih 3,19 tahun.

Sedangkan dari investasi, pemilik menginginkan pengembalian investasi dalam

waktu 5 tahun. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode payback

period, tingkat pengembalian investasi ”Batik Dewi Saraswati” Surabaya dapat

dikatakan layak. Hal ini dikarenakan tingkat pengembalian lebih cepat daripada

tingkat pengembalian yang diisyaratkan.. Sedangkan dengan menggunakan metode

IRR layak karena hasil perhitungannya sebesar 17,7% sedangkan biaya modal

sebesar 10%.

5. Aspek Pendukung

Perusahaan ini dapat dikatakan layak dari segi hukum, karena telah

memenuhi syarat-syarat didirikannya perusahaan. Sebagai bentuk kataatan terhadap

hukum yang berlaku, maka pemiilik/pemimpin mendaftarkan perusahaannya ke

PT. Beads Flower Jombang 106

Page 107: SKB SUMPAH !!!

Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan setiap lima tahun sekali melakukan

perpanjangan perijinan tersebut, yang mencakup SIUP dan STDP.

Selain dari segi hukum, perusahaan ini juga berupaya menghindari

pencemaran lingkungan dengan mengelola limbah terlebih dahulu sebelum

dikembalikan ke alam agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Perusahaan juga

merekrut tenaga kerja yang merupakan warga sekitar untuk menjalin kerjasama dan

silaturahmi yang baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil perhitungan yang diperoleh maka dapat

disampaikan saran-saran untuk PT. Beads Flower, yaitu sebagai berikut antara lain :

1. Sebaiknya PT. Beads Flower ini, dapat memperluas wilayah pemasaran sehingga

dapat meningkatkan jumlah penjualan untuk tahun-tahun mendatang. Memperluas

daerah pemasaran dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah berikut :

a. Membuka investor asing yang akan menanamkan modalnya.

b. Membuka gerai atau anak cabang di berbagai tempat, khususnya kota-kota besar

di Indonesia.

c. Melakukan pemasaran secara online, sehingga produk dapat dikenal oleh

masyarakat baik domestik maupun internasional. Misalnya dengan membuat

website, blog, atau media internet lainnya.

d. Menjadi sponsor event budaya-budaya.

2. Untuk menambah alat promosi, tetapi dapat menggunakan alat publikasinya lain,

seperti banner, reklame, brosur, pamflet, iklan di media cetak, radio dan televisi

sehingga promosi dapat lebih maksimal.

PT. Beads Flower Jombang 107

Page 108: SKB SUMPAH !!!

3. Untuk tempat produksi lebih lebih diperbaiki lagi, sehingga kondisi kerja dapat lebih

kondusif yaitu penataan ruang yang tepat dan efektif.

4. Perlu adanya penambahan departemen pemasaran yang bertugas menangani masalah

pemasaran dan melaksanakan penjualan hasil produksi kepada konsumen, yang

selama ini dikerjakan sendiri oleh pemimpin/pemilik. Selain itu, penambahan jumlah

keryawan juga dilakukan pada divisi administrasi, akuntansi, pemotifan dan

perangkaian. Perlu diadakan program pengembangan karyawan untuk meningkatkan

kualitas hasil produksi dan produktivitas karyawan.

5. Untuk menjaga agar efektivitas kinerja dapat tercipta dalam PT. Beads Flower ini,

seharusnya pemilik lebih jelas lagi dalam menganalisis pekerjaan yang dibutuhkan.

Dan melakukan job Specification.

6. Untuk mempertahankan agar karyawan lebih kreatif lagi dalam bekerja dan

hubungan kekeluargaan semakin tercipta seharusnya pemilik benar-benar

memperhatikan kompensasi bagi karyawannya, mengingat kerumitan yang terjadi

pada saat proses pembuatan manik-manik dan perangkaiannya.

7. Sebaiknya pemilik usaha melakukan pencatatan yang lebih spesifik atau lebih rinci

lagi terhadap masalah pengeluaran dan pemasukan kas, Pencatatan lebih baik lagi

pada aktiva tetap dan membuka investasi bagi investor asing.

8. PT. Beads Flower sebaiknya menyusun lebih terperinci laporan keuangan misalnya

dalam pengeluaran biaya untuk pembelian bahan baku tetap maupun pendukung

setiap tahunnya.

9. Perusahaan harus lebih memaksimalkan promosi produk manik-manik jadi dan lebih

meng-up to date gaya acsesories terkini agar produk yang dipasarkan diminati calon

costumer maupun pelanggan, sehingga biaya produksi dan permintaan pada produk

pakaian jadi akan meningkat setiap tahunnya

PT. Beads Flower Jombang 108

Page 109: SKB SUMPAH !!!

PT. Beads Flower Jombang 109