Ringkasan Kuliah Umum Prof Hamdan
-
Upload
said-zaidun -
Category
Documents
-
view
13 -
download
5
description
Transcript of Ringkasan Kuliah Umum Prof Hamdan
Ringkasan kuliah umum
Oleh
Prof.Hamdan Juhannis
Bapak Prof. Hamdan berasal dari kampong kecil di Bone dan hidup dalam
keluarga miskin yaitu ibu bekerja sebagai penenun dan ayahnya sebagai panjual
obat yang telah meningga sewaktu beliau masih kecil oleh karena itu beliau ikut
membantu ibunya untuk mencari nafkah dengan bekerja disawah bersama ibunya,
begitu juga pada saat kuliah beliau juga bekerja sebagai buruh bangunan sehingga
beliau dapat berkuliah dimakassar pada saat itu.
Dalam hidupnya beliau percaya bahwa proses itulah yang sangat penting
dalam suatu pencapaian, bukan hasil yang diperoleh, dalam bukunya yang
berjudul melawan takdir beliau menjelaskan bahwa proses…proses…proses..
itulah yang paling penting. Sewaku kecil beliau bersekolah disekolah agama di
desanya dengan tas kaleng atau tas plastic sarung yang dibawanya untuk
bersekolah. Saat bapak beliau meninggal, oleh kepala desa beliau dibelikan
sebuah gubuk kecil yang seharga Rp.5000 pada saat itu, gubuk yang sangat kecil
dan kumuh itu ditinggali oleh beliau selama 10 tahun lamanya.
Kehidupan kecil beliau sewaktu kecil dikampungnya yang tinggal
dikeluarga yang miskin tidak jauh berbeda dengan kehidupan anak-anak kampong
miskin pada umumnya, seperti ikut membantu ibunya di sawah, berjualan kue dan
pekejaan lain untuk membantu ibunya mendapatkan sesuap nasi pada saat itu.
Saat beliau telah menyelesaikan pendidikannya dikampung dan ingin
1
melanjutkan ke jenjang perkuliahan, ibu beliau berkata “terserah”, kata itu keluar
dari mulut ibu beliau karena tidak mampu membiayai beliau, namun beliau tetap
berangkat kuliah dengan bantuan dari guru ngaji beliau, namun pada saat telah
dimakassar beliau mencari penghidupan sendiri dengan bekerja sebagai buruh
bangunan. Profesi buruh bangunan itu dilakukannya serambi melakukan
kewajibannya sebagai mahasiswa pada saat itu.
Profesinya sebagai buruh bangunan tidak menghambat beliau untuk
berprestasi, setelah menyelesaikan studinya sebagai S1, beliau melanjutkan studi
S2 nya di Australia, disana beliau tidak menghilangkan taringnya sebagai ayam
jantan dari timur dengan juga berprestasi dengan menjadi asisten dosen pada saat
itu, pada saat menjadi asisten dosen, beliau menyadari perbedaan karakteristik
pelajar di dalam negeri dan di luar negeri yaitu di luar negeri tidak mengenal yang
namanya cheat atau mencontek sedangkan didalam negeri dari kecil sudah
diajarkan buat cheat.
Selama perjalanan hidupnya sampai menjadi Professor termuda yang
berasal dari desa kecil dan memiliki keluarga miskin, beliau menyadari bahwa,
kejeniusan seseoang itu berasal dari 99% kerja keras dan 1% bakat, dan juga
beliau ingin menanamkan pada kita mahasiswa bahwa gantunglah mimpi kita
setinggi dari suatu tinggi yang kita ketahui.
2