Ringkasan Bendungan Pp 37 Tahun 2010

7
RINGKASAN BENDUNGAN DARI PP 37 TAHUN 2010 KRITERIA BENDUNGAN : a. TInggi 15 M dari dasar fondasi terdalam,dan Vol.Tamp. 100 rb m3 b. Tinggi 10 M- 15 M dari dasar fondasi terdalam dengan ketentuan: 1. Panjang puncak min. 500 M 2. Vol. Tampungan min, 500.ribu m3 3. Debit Banjir Maks, 1.000 m3 c. Mempunyai kesulitan khusus pada fondasi d. Dididesain menggunakan teknologi baru e. Mempunyai kelas bahaya tinggi. FUNGSI BENDUNGAN a. Untuk penyediaan air baku, b. Untuk penyediaan air irigasi, c. Untuk pengendalian banjir, dan/atau d. Untuk pembangkit listrik tenaga air. TAHAPAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN ADA 5 TAHAPAN a. persiapan pembangunan; b. perencanaan pembangunan; c. pelaksanaan konstruksi; dan d. pengisian awal waduk. IZIN YANG DISETUJUI MENTERI, GUBERNUR, BUPATI Paling sedikit memuat : a. Identitas Pembangun bendungan; b. Lokasi penggunaan sumber daya air; c. Maksud dan tujuan pembangunan dan pengelolaan bendungan; d. Jenis dan tipe bendungan yang akan dibangun; e. Volume air dan/atau jumlah daya air; f. Rencana penggunaan sumber daya air; g. Ketentuan hak dan kewajiban; dan h. Jangka waktu berlakunya izin. PERSETUJUAN PRINSIP PEMBANGUNAN BENDUNGAN Paling sedikit harus memuat : a. identitas Pembangun bendungan; b. lokasi bendungan yang akan dibangun; c. maksud dan tujuan pembangunan bendungan;

description

swt

Transcript of Ringkasan Bendungan Pp 37 Tahun 2010

Page 1: Ringkasan Bendungan Pp 37 Tahun 2010

RINGKASAN BENDUNGAN DARI PP 37 TAHUN 2010

KRITERIA BENDUNGAN :

a. TInggi 15 M dari dasar fondasi terdalam,dan Vol.Tamp. 100 rb m3b. Tinggi 10 M- 15 M dari dasar fondasi terdalam dengan ketentuan:

1. Panjang puncak min. 500 M2. Vol. Tampungan min, 500.ribu m33. Debit Banjir Maks, 1.000 m3

c. Mempunyai kesulitan khusus pada fondasi d. Dididesain menggunakan teknologi baru e. Mempunyai kelas bahaya tinggi.

FUNGSI BENDUNGANa. Untuk penyediaan air baku, b. Untuk penyediaan air irigasi, c. Untuk pengendalian banjir, dan/atau d. Untuk pembangkit listrik tenaga air.

TAHAPAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN ADA 5 TAHAPANa. persiapan pembangunan;b. perencanaan pembangunan;c. pelaksanaan konstruksi; dand. pengisian awal waduk.

IZIN YANG DISETUJUI MENTERI, GUBERNUR, BUPATI Paling sedikit memuat :

a. Identitas Pembangun bendungan;b. Lokasi penggunaan sumber daya air;c. Maksud dan tujuan pembangunan dan pengelolaan bendungan;d. Jenis dan tipe bendungan yang akan dibangun;e. Volume air dan/atau jumlah daya air;f. Rencana penggunaan sumber daya air;g. Ketentuan hak dan kewajiban; danh. Jangka waktu berlakunya izin.

PERSETUJUAN PRINSIP PEMBANGUNAN BENDUNGAN Paling sedikit harus memuat :

a. identitas Pembangun bendungan;b. lokasi bendungan yang akan dibangun;c. maksud dan tujuan pembangunan bendungan;d. jenis dan tipe bendungan yang akan dibangun;e. ketentuan hak dan kewajiban; danf. jangka waktu berlakunya izin.

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN MELIPUTI :a. studi kelayakan;b. penyusunan desain; danc. studi pengadaan tanah.

Page 2: Ringkasan Bendungan Pp 37 Tahun 2010

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN HARUS MEMPERHATIKAN :a. kondisi sumber daya air;b. keberadaan masyarakat;c. benda bersejarah;d. daya dukung lingkungan hidup; dane. rencana tata ruang wilayah.

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN PLING SEDIKIT MEMUAT :a. Analisis kondisi topografi untuk tapak rencana bendungan, jalan akses, quarry dan

borrow area,penyimpanan material, tempat pembuangan galian, dan daerah genangan;

b. Analisis geologi yang berkaitan dengan tapak bendungan, lokasi material bahan bendungan dandaerah genangan;

c. Analisis hidrologi daerah tangkapan air;d. Analisis kependudukan di daerah tapak bendungan dan rencana

genangan serta daerah penerima manfaat bendungan;e. Analisis sosial, ekonomi, dan budaya pada daerah tapak bendungan dan

rencana genangan serta daerah penerima manfaat bendungan;f. Analisis kelayakan teknis, ekonomis termasuk umur layan bendungan,

dan lingkungan untuk setiap alternatif rencana bendungan;g. Rencana bendungan yang paling layak dipilih;h. Pra-desain bendungan yang paling layak dipilih; dani. Rencana penggunaan sumber daya air.

DESAIN BENDUNGAN PALING SEDIKIT MEMUAT : a. Gambar teknis rencana bendungan, bangunan pelengkapnya, fasilitas

lainnya dan peta Genangan;b. Nota desain yang meliputi kriteria menyusun desain, perhitungan

gambar teknis c. Spesifikasi teknis yang meliputi ukuran/dimensi kualitas dan kuantitas

dalam pelaksanaan konstruksi;d. Metode pelaksanaan, pengelakan sungai, penimbunan dan peralatan

hidromekanikale. Rencana anggaran biaya : perhitungan volume pekerjaan dan biaya.

IZIN PELAKSANAAN KONSTRUKSI HARUS MEMEUAT :a. Identitas Pembangun bendungan;b. Lokasi bendungan yang akan dibangun;c. Maksud dan tujuan pembangunan bendungan;d. Jenis dan tipe bendungan yang akan dibangun;e. Gambar dan spesifikasi teknis;f. Jadwal pelaksanaan konstruksi;g. Metode pelaksanaan konstruksi;h. Ketentuan hak dan kewajiban; dani. Jangka waktu berlakunya izin.

Selama pelaksanaan konstruksi, Pembangunan bendungan harus melakukan kegiatan:

a. pembersihan lahan genangan;b. pemindahan penduduk dan/atau pemukiman kembali penduduk;

Page 3: Ringkasan Bendungan Pp 37 Tahun 2010

c. penyelamatan benda bersejarah; dan/ataud. pemindahan satwa liar yang dilindungi dari daerah genangan.

Selama pelaksanaan konstruksi, Pembangun bendungan harus menyiapkan dokumen:

a. rencana pengisian awal waduk;b. rencana pengelolaan bendungan;c. rencana pembentukan unit pengelola bendungan; dand. rencana tindak darurat.

Rencana pengisian awal waduk harus memuat :a. rencana pelaksanaan pengisian awal;b. rencana pemantauan selama pengisian awal;c. rencana pengawasan; dand. rencana pengendalian.

Pola operasi waduk terdiri atas:a. pola operasi tahun kering;b. pola operasi tahun normal; danc. pola operasi tahun basah.

Rencana pembentukan unit pengelola bendungan paling sedikit memuat:

a. susunan organisasi;b. uraian tugas;c. kebutuhan sumber daya manusia; dand. sumber pendanaan.

Rencana tindak darurat paling sedikit memuat tindakan:a. pengamanan bendungan; danb. penyelamatan masyarakat serta lingkungan.

Persyaratan administratif dalam pengisian waduk meliputi dokumen:a. permohonan izin pengisian awal waduk;b. identitas Pembangun bendungan;c. rencana pembentukan unit pengelola bendungan; dand. izin atau persyaratan lain sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Persyaratan teknis untuk pengisian waduk berupa :a. laporan akhir pelaksanaan konstruksi;b. rencana pengisian awal waduk;c. rencana pengelolaan bendungan; dand. rencana tindak darurat.

Izin pengisian awal waduk paling sedikit memuat:a. identitas Pembangun bendungan;b. lokasi bendungan yang dibangun;c. jenis dan tipe bendungan yang dibangun;d. rencana pengisian awal waduk;e. ketentuan hak dan kewajiban; danf. data izin penggunaan sumber daya air.

Page 4: Ringkasan Bendungan Pp 37 Tahun 2010

pengelolaan sumber daya air ditujukan untuk menjamin:a. kelestarian fungsi dan manfaat bendungan besertawaduknya;b. efektivitas dan efisiensi pemanfaatan air; danc. keamanan bendungan.

Pengelolaan bendungan beserta waduknya dapat berupa tahapan:a. operasi dan pemeliharaan;b. perubahan atau rehabilitasi; danc. penghapusan fungsi bendungan.

Pengelolaan bendungan diselenggarakan melalui kegiatan:a. pelaksanaan rencana pengelolaan;b. operasi dan pemeliharaan;c. konservasi sumber daya air pada waduk;d. pendayagunaan waduk;e. pengendalian daya rusak air melalui pengendalian bendungan beserta

waduknya;f. penghapusan fungsi bendungan.

Rencana pengelolaan bendungan didasarkan pada:a. ketersediaan sumber daya air;b. kebutuhan air;c. pengendalian banjir; dan/ataud. kebutuhan daya air.

Operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya terdiri atas:a. operasi dan pemeliharaan bendungan; danb. pemeliharaan waduk.

Persyaratan administratif untuk operasi bendungan meliputi dokumen:

a. permohonan izin operasi bendungan;b. identitas Pengelola bendungan;c. keputusan pembentukan unit pengelola bendungan; dand. izin atau persyaratan lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Persyaratan teknis untuk operasi bendungan berupa:a. data teknis bendungan;b. laporan pengisian awal waduk;c. laporan analisis perilaku bendungan;d. pedoman operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya; dane. laporan kejadian khusus selama pengisian awal waduk.

Izin operasi bendungan paling sedikit memuat:a. identitas Pengelola bendungan;b. lokasi bendungan yang dibangun;c. maksud dan tujuan pembangunan bendungan;

Page 5: Ringkasan Bendungan Pp 37 Tahun 2010

d. jenis dan tipe bendungan yang dibangun;e. rencana operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya; danf. ketentuan hak dan kewajiban.

Perlindungan dan pelestarian waduk dilakukan melalui:a. pemeliharaan kelangsungan fungsi daerah tangkapan air;b. pengawasan penggunaan lahan pada daerah tangkapan air;c. pembuatan bangunan pengendali erosi dan sedimentasi;d. pengendalian pemanfaatan ruang pada waduk;e. pengendalian pengolahan tanah pada kawasan hulu waduk;f. pengaturan daerah sempadan waduk; dang. peningkatan kesadaran, partisipasi, dan pemberdayaan pemilik

kepentingan dalam pelestarian waduk dan lingkungannya.

Evaluasi keamanan bendungan dilakukan terhadap:a. perencanaan pembangunan bendungan;b. pelaksanaan konstruksi;c. pengisian awal waduk;d. operasi dan pemeliharaan;e. perubahan atau rehabilitasi; danf. kondisi bendungan pasca penghapusan fungsi bendungan.

Biaya pembangunan bendungan meliputi biaya:a. persiapan pembangunan;b. perencanaan pembangunan;c. pengadaan tanah;d. pemindahan dan pemukiman kembali penduduk;e. persiapan pelaksanaan konstruksi;f. pelaksanaan konstruksi dan pengawasan konstruksi;dang. pengisian awal waduk.

Biaya pengelolaan bendungan beserta waduknya meliputi biaya:a. operasi dan pemeliharaan;b. konservasi pada waduk;c. perubahan bendungan atau rehabilitasi bendungan;d. penghapusan fungsi bendungan; dane. pengelolaan pasca penghapusan fungsi bendungan.

Biaya pembangunan bendungan dan biaya pengelolaan bendungan beserta waduknya dapat bersumber dari:

a. anggaran pendapatan dan belanja negara;b. anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi;c. anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota; dan/ataud. sumber pembiayaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.