RIAL_2 WEEK 9

2
2. Hubungan keluhan (sesak nafas, kaki bengkak) pasien pada skenario dgn penyakit atresia ani dan status gizi pasien Jawaban: a. Hubungan odema pada kaki dengan penyakit pasien - Salah satu komplikasi colostomy tersumbatnya stoma,jadi feses, pencernaan tak bisa bekerja semestinya, sehingga tidak bisa defekasi mengakibatkan perut terasa sebah dan penuh sehingga intake makanan menjadi berkurang. - Pada pasien dengan atresia ani juga mengalami infeksi,jika infeksi berlangsung lama dan bertambah berat mengakibatkan serum albumin dalam darah menurun, penurunan kadar albumin dalam darah mengakibatkan cairan keluar ke pembuluh darah masuk ke jaringan menyebabkan edema. (Herbold,2012.Buku Saku Nutrisi. ECG) b. Hubungan sesak nafas dengan penyakit pasien - Atresia ani terjadi akibat kegagalan penurunan septum anorektal pada kehidupan embrional. Kegagalan pada fase embrional ini juga mengakibatkan penurunan perkembangan yang lengkap dari embirional menyebabkan septum urorektalis menghasilkan anomali supra levator dan anomali infra levator berasal dari defek perkembangan proktoderm dan lipatan genital. Pada anomali supra levator, otot levator ani perkembangannya tidak normal. Sedangkan otot sfingter eksternus dan internus dapat tidak ada atau rudimenter - Frekuensi pernafasan pada bayi dan anak lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Tipe pernafasan pada pada

Transcript of RIAL_2 WEEK 9

Page 1: RIAL_2 WEEK 9

2. Hubungan keluhan (sesak nafas, kaki bengkak) pasien pada skenario dgn penyakit atresia ani

dan status gizi pasien

Jawaban:

a. Hubungan odema pada kaki dengan penyakit pasien

- Salah satu komplikasi colostomy tersumbatnya stoma,jadi feses, pencernaan tak bisa

bekerja semestinya, sehingga tidak bisa defekasi mengakibatkan perut terasa sebah dan

penuh sehingga intake makanan menjadi berkurang.

- Pada pasien dengan atresia ani juga mengalami infeksi,jika infeksi berlangsung lama dan

bertambah berat mengakibatkan serum albumin dalam darah menurun, penurunan

kadar albumin dalam darah mengakibatkan cairan keluar ke pembuluh darah masuk ke

jaringan menyebabkan edema.

(Herbold,2012.Buku Saku Nutrisi. ECG)

b. Hubungan sesak nafas dengan penyakit pasien

- Atresia ani terjadi akibat kegagalan penurunan septum anorektal pada kehidupan

embrional. Kegagalan pada fase embrional ini juga mengakibatkan penurunan

perkembangan yang lengkap dari embirional menyebabkan septum urorektalis

menghasilkan anomali supra levator dan anomali infra levator berasal dari defek

perkembangan proktoderm dan lipatan genital. Pada anomali supra levator, otot levator

ani perkembangannya tidak normal. Sedangkan otot sfingter eksternus dan internus

dapat tidak ada atau rudimenter

- Frekuensi pernafasan pada bayi dan anak lebih cepat dibandingkan dengan orang

dewasa. Tipe pernafasan pada pada bayi adalah abdominal, lewat hidung, sehingga

gangguan pada bagian ini (septum urorektalis) memudahkan timbulnya kegawatan

pernafasan seperti sesak nafas.

- Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tidak langsung terkait sesak nafas

dengan atresia ani tetapi terdapat hubungan secara embrional yaitu terjadinya

malformasi pada fase embrional.

(Nova Faradilla, dkk, 2009)

Page 2: RIAL_2 WEEK 9

Daftar pustaka

Herbold,2012.Buku Saku Nutrisi. Penerbit ECG : Jakarta.

Faradilla, Nova dkk, 2009. Anastesi PadaTindakan Posterosagital Anorectoplasti Pada

Kasus Malformasi Anorektal dalam jurnal penelitian Universitas Riau.

http://www.Files-of-DrsMed.tk . Diakses pada tanggal 20 April 2013.