revisi binallllllll

16
A. Pengertian Foreign Direct Investment FDI adalah arus modal internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Oleh karena itu tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga terjadi pemberlakuan control terhadap perusahaan di luar negeri. (Krugman : 1991) B. Resiko dan Keuntungan FDI bagi negara Tuan Rumah Keuntungan bagi negara Tuan Rumah Ada tiga keuntungan utama yang didapatkan oleh negara tuan Ruma dari FDI : Resource-transfer Effect (Efek Pertukaran Sumber Daya) FDI dapat menguntungkan bagi negara tuan rumah dengan penanaman modal, teknologi dan manajemen yang mana tidak tersediadi negara tuan rumah. Apanbila sumber daya tersebut langka di negara tersebut, maka Fdi akan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kebanyakan perusahaan multinasional, mereka memiliki kemampuan finansial yang jauh lebih baik dibandingkan negara host country. Kebanyaka dari mereka juga memiliki reputasi yang baik sehingga mudah bagi mereka untuk mengajukan permohonan hutang sebab lebih dapat diercaya dibandingkan perusahaan-perusahaan lokal di negara host country. Oleh karenanya, negara host country ini mengundang perusahaan-perusahaan tersebut untuk menanamkan modal ke negaranya untuk melakukan kerjasama

Transcript of revisi binallllllll

Page 1: revisi binallllllll

A. Pengertian Foreign Direct Investment

FDI adalah arus modal internasional dimana perusahaan dari suatu negara

mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Oleh karena itu tidak hanya

terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga terjadi pemberlakuan control terhadap

perusahaan di luar negeri. (Krugman : 1991) 

B. Resiko dan Keuntungan FDI bagi negara Tuan Rumah

Keuntungan bagi negara Tuan Rumah

Ada tiga keuntungan utama yang didapatkan oleh negara tuan Ruma dari FDI :

Resource-transfer Effect (Efek Pertukaran Sumber Daya)

FDI dapat menguntungkan bagi negara tuan rumah dengan penanaman modal,

teknologi dan manajemen yang mana tidak tersediadi negara tuan rumah. Apanbila

sumber daya tersebut langka di negara tersebut, maka Fdi akan dapat mendongkrak

pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kebanyakan perusahaan multinasional, mereka

memiliki kemampuan finansial yang jauh lebih baik dibandingkan negara host

country. Kebanyaka dari mereka juga memiliki reputasi yang baik sehingga mudah

bagi mereka untuk mengajukan permohonan hutang sebab lebih dapat diercaya

dibandingkan perusahaan-perusahaan lokal di negara host country. Oleh karenanya,

negara host country ini mengundang perusahaan-perusahaan tersebut untuk

menanamkan modal ke negaranya untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan

lokal. Harapanya dengan masuknya FDI ini, perkembangan ekonomi dan teknologi

serta industri akan berkembang. .

Akan tetapi, banyakk dari negara host country kurang dalam hal riset dan

pengembangan sumber daya dan ketrampilan dalam mengembangan produk dan

proses teknologi mereka. banyak negara yang bergantung pada teknologi negara maju

untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Keampuan manajerial dari perusahaan multinasional melalui FDI juga

menguntungkan bagi negara tuan rumah. Misalkan jika seseorang (dari negara host

country) mendapatkan pelatihan manajemen dari perusahaan multinasional terntunya

ia akan dapat mengembangkan manajemen lokal perusahaanya.

Page 2: revisi binallllllll

Employment Effect (Efek pada Tenaga Kerja)

Adanya FDI di negara host country akan mendorong tumbuhanya banyak lapangan

kerja di negara tersbut. Dengan begitu akan ada bayak tenaga kerja yang terserap

untuk kegiatan FDI di negara host countri. Terlebih lagi jika bentuk dari FDI tersebut

adalah berupa Greenfield, dimana investasi asig ayng dilakukan dengan cara membuka

pabrik-pabrik baru.

Balance of Payment Effect ( Efek pada Neraca Pembayaran )

Neraca pembayaran mencatat semua transaksi baik itu dari luar ke dalam (in flow)

maupun dari dalam ke luar (out flow). Pemerintah biasanya baru menaruh perhatian

yang serius jika terjadi defisit pada current accout. Current account sendiri mencatat

semua transaksi baik itu ekspor maupun impor. Jika terjadi defisit pada current

account mengimplikasikan bahwa impor yang ada lebih besar daripada ekspor.

Kebanyakan dari pemerintah tentuna lebih suka melihat keadaan current accountnya

surplus. Satu-satunya cara untuk menutup defisit dari current account adalah dengan

cara menjual aset kepada negara lain/ investor asing yang dapat berupa saham,

obligasi, atau real estate.

Dalam hal ini FDI dapat membatu pemerintah dalam dua hal.

Pertama, FDI sebagai subtitusi untuk barang dan jasa impor,meningkatkan currect

account neracapembayaran dari host country. Contoh: banyak FDI dari perusahaan

otomotif jepang yang beroperasi di USA dan UK , karena perusahaan otomotif

tersebut telah berdiri di negara host country, maka host country tidak perlu melakukan

impor dari jepang karena kebutuhan produk telah di suplay dari perusahaan jepang

yang telah beroperasi di negara tersebut.

Kedua, keuntungan muncul ketika perusahan multinasional melakukan kegiatan

ekspor barang dan jasa ke negara lain.

Risiko FDI untuk Host Country

Ada 3 risiko utama yang dihadapi oleh Host country :

a. Adverse Effect on Competition (Dampak Kompetisi yang Merugikan)

Terkadang pemeritah host country khawatir terhadap perusahaan multinasional yang

beroperasi di negaranya sebab mereka mempunyai kekuatan finansial yang lebih besar

daripada perusahaan dalam negeri karena mungkin saja mereka tergabung dalam

organisasi internasional yang lebih besar. Kemungkinan terjadinya monopoli oleh

Page 3: revisi binallllllll

perusahaan asing tersebut yang memaksa bisnis lokal untuk gulung tikar juga sangat

besar karena perusahaan multinasional memiliki permodalan yang lebih kuat. Jika

terjadi monopoli yang dilakukan perusahaan multinasional dikhawatirkan ia akan

mengendalikan harga di pasar yang kompetitif dan dapat membahayakan

kesejahteraan ekonomi di negara host country.Jika sebuah negara memiliki

keunggulan komparatif atas suatu industri, kemudian FDI diijinkan masuk dalam

industri tersebut, dampaknya akan berimbas pada matinya perusahaan perusahaan

lokal dalam industri tersebut.

b. Adverse effect on The Balance of Payment (Dampak merugikan pada neraca

pembayaran )

Kemungkinan dampak buruk yang ditimbulkan FDI bagi neraca pembayaran bisa jadi

dua kalilipat. Pertama, ketika pertama kali modal asing itu masuk ke negara host

country itu menjadi in flow dalam balance of payment host country. Tetapi, hasil dari

operasi perusahaan tersebut pada akhirnya akan ditransfer ke negara home country

(menjadi outflow bagi host country).

Kedua, jika perusahaan multinasional yang beroperasi tersebut menggunakan bahan

baku dari negerinya sendiri akan meningkatkan volume impor bagi negra host country

yang mana akan berpengaruh pada terjadinya defisit pada balance o payment (impor

lebih besar daripada ekspor).

c. Otonomi dan kedaulatan nasional

Dikhawatirkan dengan adanya FDI ini, negara host country akan kehilangan

kebebasan ekonomi karena perekonomian negara sedikit banyak terpengaruh oleh

negara forign parent country.

C. Keuntungan dan Resiko FDI bagi home country

Ada tiga sumber keuntungan yang diperoleh oleh home country dari FDI :

a. Aliran masuk keuntungan dariperusahaan multinasional kepada home country.

FDI dapat meningkatkan current account dari home country jika perusahaan

multinasional tersebut melakukan permintaan terhadap home country untuk peralatan

modal, barang setengah jadi, produk-produk komplementer dll. permintaan ekspor

tersebut akan meningkatkan volume ekspor yang akan berdampak positif pada balance

of payment .

Page 4: revisi binallllllll

b. Employment effect

Jika permintaan akan produk bahan baku, peralatan modal, dan barang barang

kmplementer lainya meningkat, maka kegiatan produksi di negara home country juga

akan meningkat. Dengan begitu , akan berefek pada meningkatnya kebutuhan tenaga

kerja.

c. Ketempilan atau skill-skill dan pengetahuan yang berharga yang dapat dibawa kembali

ke negara asal

Contohnya : mengapa GM danFord tertarik untuk berinvestasi di Jepang karena

Jepang terkenal dengan kemajuan teknologinya dan proses produksi yang hebat

Sehingga, Ford dan GM dapat mentransfer pengetahuan dan teknologi tersebut ke US,

sehingga dapat meningkatkan perekonomian di US.

Resiko dari FDI bagi Home Country

Resiko FDI bagi Home Country dapat di bagi menjadi dua :

a. Di dalam Balance of Payment

Dengan adanya FDI akan mengurangi ekspor dari home country karena hoem country

tidak perlu melakukan ekspor yang disebabkan sudah adanya perusahaan di negara

tujuan ekspor (host country)

b. Dalam hal tenaga kerja

Jika pasar tenaga kerja di home country sangat ketat hal ini tidak akan menajdi

masalah, namun jika home country mengalami masalah kekurangan tenaga kerja dan

melakukan ekspor tnaga kerja merupakan hal yang sangat buruk.

Page 5: revisi binallllllll

D. Faktor – Faktor yang dipertimbangkan Investor untuk menanamkan modalnya

di Indonesia

Sebelum kita menjawab pertanyaan bagaimana cara menarik modal asing, hal yang

perlu diketahui adalah factor apa saja yang dijadikan bahan pertimbangan investor dalam

menanamkan modalnya, factor tersebut antara lain,

a. Faktor sumber daya alam,

ketersediaan sumber daya alam yang melimpah di dalam host country akan

mempermudah investor untuk beroperasi, sehingga ia tidak perlu susah apyah untuk

mengimpor bahan baku dari luar.

b. Faktor sumber daya manusia,

Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabny adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.

c. Faktor stabilitas politik dan perekonomian, guna menjamin kepastian dalam bisnis

Hal ini sangat penting sebab bagi para investor akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang

d. Faktor ekonomi

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu negara dapat meningkatkan minat

investor di dalam menanamkan FDI. Peningkatan Produk Domestik Bruto

menunjukkan adanya peningkatan ukuran pasar sehingga negara-negara yang

mengalami peningkatan didalam GDP dapat menjadi wilayah yang menjadi basis di

dalam melakukan penjualan.

e. Faktor politik

Berhubungan dengan potensi masuknya FDI di dalam beberapa negara, resiko politik

ini berhubungan dengan potensi ketidakpastian. Sehingga potensi ketidakpastian ini

dapat mengurangi turunnya FDI di suatu negara.

f. Faktor sosial budaya

Contoh faktor sosial budaya ini misalnya selera masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya lebih senang masakan yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang masakan yang asin rasanya.

Page 6: revisi binallllllll

g. Faktor kemudahan dalam perizinan

Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.

E. Strategi Manajerial Yang perlu Dibangun untuk menarik Investor asing

Untuk mendorong lebih lanjut peningkatan investasi penanaman modal di

Indonesia, perlu diciptakan iklim investasi dan usaha yang lebih menarik. Iklim investasi

yang positif dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya berkesinambungan yang dilakukan

oleh para birokrat dan para pelaku ekonomi di lokalitas-lokalitas tempat investasi dalam

hal-hal berikut ini:

Memberikan kepastian hukum atas peraturan-peraturan pada tingkat pusat dan daerah

serta menghasilkan produk hukum yang berkaitan dengan kegiatan penanaman modal

sehingga tidak memberatkan beban tambahan pada biaya produksi usaha.

Memelihara keamanan dari potensi gangguan kriminalitas oleh oknum masyarakat

terhadap aset-aset berharga perusahaan, terhadap jalur distribusi barang dan gudang

serta pada tempat-tempat penyimpanan barang jadi maupun setengah jadi.

Memberikan kemudahan yang paling mendasar atas pelayanan yang ditujukan pada

para investor, meliputi perijinan investasi, imigrasi, kepabeanan, perpajakan dan

pertahanan wilayah.

Memberikan secara selektif rangkaian paket insentif investasi yang bersaing.

Menjaga kondisi iklim ketenagakerjaan yang menunjang kegiatan usaha secara

berkelanjutan.

F. Upaya yang dilakukan Pemerintah untuk menarik Investor Asing ke Indonesia

Berikut beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah:

1. Pemerintah Indonesia mengadakan Internasional Infrastructure Summit pada tanggal

17 Januari 2005 dan Bumn Summit pada tanggal 25-26 Januari 2005. Infrastructure

summit menghasilkan keputusan eksplisit bahwa seluruh proyek infrastuktur dibuka

bagi investor asing untuk mendapatkan keuntungan, tanpa perkecualian. Pemerintah

Page 7: revisi binallllllll

juga menyatakan dengan jelas bahwa tidak akan ada perbedaan perlakuan terhadap

bisnis Indonesia ataupun bisnis asing yang beroperasi di Indonesia. Penjelasan lebih

lanjut BUMN akan dijual pada sektor privat.

2.  Pemerintah mengeluarkan undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman

modal yang antara lain memuat mengenai: Jangka waktu yang lebih lama pada hak

guna tanah: dalam Undang-Undang yang baru, maksimum hak guna untuk pengolahan

tanah, hak guna bangunan dan penggunaan tanah diperpanjang, dari 35, 30 dan 25

menjadi 95, 80, dan 75 tahun, Ketentuan perlakuan secara nasional: Undang-Undang

tersebut memberikan dasar yang merata untuk perlakuan yang sama antara penanam

modal dalam negeri dan penanam modal asing

3. Diterbitkannya Tax Holiday, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.

011/2011 tentang Pemberian Fasilitas Pembebasan atau Pengurangan Pajak

Penghasilan (PPh) BadanTax holiday berupa pembebasan pajak penghasilan (PPh)

badan (perusahaan) selama minimal 5 - 10 tahun sejak operasi komersil. Tak hanya

itu, setelah berakhirnya pemberian fasilitas pembebasan pajak penghasilan badan,

Wajib Pajak diberikan pengurangan PPh Badan sebesar 50 % dari pajak penghasilan

terutang selama 2 tahun. pemberian fasilitas pembebasan dan pengurangan pajak ini

hanya diberikan kepada industry pionir. Industri pionir, seperti disebutkan dalam PP

No. 94/2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan PPH

dalam Tahun Berjalan, adalah industri yang memiliki keterkaitan yang luas, memberi

nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi, memperkenalkan teknologi baru, serta

memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional. Ada lima industri yang dimaksud

pionir dalam PMK 130, mencakup industri logam dasar, pengilangan miyak bumi dan

atau kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi dan gas alam, permesinan,

sumber daya terbarukan, dan peralatan komunikasi. Selain merupakan industri pionir,

penanaman modal yang bisa mendapatkan fasilitas tax holiday harus memenuhi juga

tiga kriteria tambahan Pertama, mempunyai rencana penanaman modal baru yang

telah mendapatkan pengesahan dari instansi yang berwenang paling sedikitsebesar

Rp1 triliun. Kedua, menempatkan dana di perbankan di Indonesia paling sediki10%

dari total rencana penanaman modal, dan tidak boleh ditarik sebelumsaat dimulainya

pelaksanaan realisasipenanaman modal. Ketiga, harus berstatus sebagai badan hukum

Indonesia yang pengesahannya ditetapkan paling lama 12 (dua belas) bulan sebelum

PMK ini mulai berlaku

Page 8: revisi binallllllll

4. Adanya peraturan mengenai Tax Allowance

Peraturan Menteri Keuangan nomor PMK-130/PMK.011/2011. Untuk memberi

alternatif fasilitas Pajak Penghasilan di samping Tax Holiday dan memperluas bidang

usaha atau daerah tertentu yang berhak mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan.

Pemerintah telah menerbitkan kebijakan insentif perpajakan berupa Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2011 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk

Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah

Tertentu.

Fasilitas Pajak Penghasilan Badan yang diberikan dalam PP 52 tahun 2011 dimaksud

meliputi:

Tambahan pengurangan penghasilan neto sebesar 30% dari jumlah Penanaman Modal,

yang dibebankan selama 6 (enam) tahun, masing-masing sebesar 5% per tahun.

Fasilitas tambahan pengurangan penghasilan neto tersebut dimaksudkan agar pada

awal periode operasi komersial, Wajib Pajak tidak dibebani dengan pengenaan Pajak

Penghasilan Badan yang besar sehingga dapat mempercepat pengembalian investasi

dan meningkatkan imbal hasil investasi.

Penyusutan dan amortisasi yang dipercepat, sehingga masa total penyusutan aktiva

menjadi setengah dari masa penyusutan dan amortisasi yang berlaku normal.

Fasilitas percepatan masa penyusutan dan amortisasi aktiva ini dimaksudkan untuk

mengurangi penghasilan kena pajak pada awal periode operasi komersial investasi

untuk meringankan cash flow usaha.

Pengurangan tarif Pajak Penghasilan atas penghasilan dividen yang dibayarkan kepada

subjek pajak luar negeri, yakni sebesar 10% atau tarif yang lebih rendah menurut

Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku.

Dengan pengurangan tarif Pajak Penghasilan atas dividen ini diharapkan dapat

menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Perpanjangan masa kompensasi kerugian, dari 5 tahun menjadi maksimal 10 tahun.

Perpanjangan tersebut diberikan apabila Wajib Pajak berada di kawasan industri dan

kawasan berikat, mempekerjakan 500 orang tenaga kerja Indonesia, melakukan

investasi untuk infrastruktur ekonomi dan sosial, mengeluarkan biaya penelitian dan

pengembangan paling sedikit 5% dari jumlah investasi, dan menggunakan bahan baku

hasil produksi dalam negeri paling sedikit 70%.

Page 9: revisi binallllllll

5. Menerapkan deletion program

Cara ini memungkinkan pemerintah untuk memberi izin kepada produsen

importer saja, termasuk melarang impor produk yang bisa diproduksi di dalam negeri.

Dengan kebijakan ini pemerintah hanya memberi izin impor bagi produsen yang telah

mendirikan pabriknya di dalam negeri. Yang artinya produsen importir agar dapat

mengimpor barang dan menjual produknya harus membuat pabrik di dalam negeri .

Aturan deletion program ini mengadopsi aturan yang sebelumnya telah

diterapkan pada produk otomotif dengan agen tunggal pemegang merk (ATPM).

Hanya ATPM yang berhak untuk melakukan impor produk – produk mereka.

Pemerintah memberikan waktu selama 6 bulan sampai 2 tahun untuk mendirikan

pabriknya di Indonesia. Sampai waktu itu datang, pemerintah melalui departemen

perdagangan akan menunjuk importir terdaftar untuk melakukan impor dan

perdagangan.

Pemerintah memfokuskan diri untuk menerapkan program tersebut untuk

barang konsumsi (end user) seperti di sector elektronik antara lain telepon genggam,

computer dan LCD karena untuk pencegahan barang selundupan oleh Ditjen Bea dan

Cukai. Source (cara Baru Pemerintah Menarik Investasi Asing Kontan Online.html)

Salah satu contoh HP LG yang telah mendirikan pabriknya di Indonesia.

Page 10: revisi binallllllll

DAFTAR PUSTAKA

Strateg I InvestasiUntukMenarikInvestorBlogLingkunganEkonomiBisnisIndonesia.htm l

THEAPPROACHMENTOFROYKebijakanPemerintahIndonesiaUntukMenarikMinatInvestasiAsing

(FDI).html

http://ayucintyavirayasti.blogspot.com/2011/05/foreign-direct-investment.html