Review Jurnal Kimia Industri
-
Upload
anggi-indrianti -
Category
Engineering
-
view
221 -
download
11
Transcript of Review Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti (41614010075)
REVIEW
Jurnal Teknologi Industri Pertanian
22 (3):180-188 (2012)
Judul :
PEMBUATAN BIODIESEL BIJI KARET DAN BIODIESEL SAWIT DENGAN INSTRUMEN ULTRASONIK SERTA KARAKTERISTIK CAMPURANNYA
1. Tujuan Penelitian :a. Untuk melakukan upaya pencarian dan sumber energi alternatif baru
b. Untuk mendorong upaya penghematan maupun penelitian untuk mendapatkan bahan
baku pengganti minyak bumi, seperti yang diabhas jurnal ini dari bijh karet & kelapa
sawit
c. Untuk memproduksi biodiesel biji karet dan biodiesel sawit menggunakan aplikasi energi
ultrasonik
d. Untuk memproduksi biodesel dengan bahan baku minyak bijih karet dan kelapa sawit,
karena dapat diperbaharui dan tersedia melimpah
e. Untuk mempelajari pengaruh jumlah katalis (%) temperature
2. Penelitian Mengenai :
Upaya pencarian dan penelitian sumber energi alternatif baru yaitu “Biodesel dari
Minyak Bijih Karet dan Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Proses Proses
Intrumen Ultrasonik” dimana proses konversi dan pemisahan berlangsung secara serentak
dan sinambung.
3. Metode :
Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit Transesterifikasi olein sawit dengan bantuan ultrasonik dilakukan dengan memanaskan
olein sawit hingga 45oC, dilanjutkan penambahan campuran larutan NaOH (0,5% berat
minyak) di dalam metanol (berlebih, nisbah molar 6:1), lalu dilakukan pengadukan satu
menit menggunakan magnetic stirrer.
Selanjutnya magnetic stirrer dikeluarkan, dan probe ultrasonik dimasukkan ke tengah-
tengah larutan, kemudian alat ultrasonik dijalankan pada faktor waktu dan amplitudo
yang dikehendaki.
Setelah mencapai waktu yang ditetapkan, campuran biodiesel dan gliseroldipindahkan
ke dalam corong pemisah untuk dilakukan pemisahan biodiesel dari gliserol.
Selain itu, dilakukan pula transesterifikasi olein sawit menggunakan metode
konvensional sebagai bahan pembanding, dengan rasio katalis NaOH dan metanol
seperti pada proses transesterifikasi ultrasonik.
Selanjutnya dilakukan pemisahan campuran biodiesel dan gliserol. Biodiesel sawit
yang dihasilkan dari kedua metode tersebut dianalisis rendemen dan bilangan asamnya.
Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak bijih karet. Pada proses
esterifikasi akan dipelajari perbandingan katalis dan methanol (volume) dan
(temperature) operasi.
Esterifikasi Minyak Biji Karet Menggunakan Ultrasonic Probe Instrument
Esterifikasi minyak biji karet mengesterifikasi minyak biji karet menggunakan bantuan
ultrasonik dilakukan seperti pada proses transesterifikasi ultrasonik olein sawit, dengan
perbedaan pada katalis (menggunakan katalis HCl 1% berat minyak), dan metanol
(berlebih, dengan nisbah molar 20:1 FFA). Hasil akhir yang diperoleh berupa campuran
minyak, metanol, dan HCl. Minyak biji karet kemudian dipisahkan dari campuran
tersebut menggunakan corong pemisah.
Transesterifikasi Minyak Biji Karet menggunakan Ultrasonic Proses Instrument
Minyak biji karet yang telah melewati tahap esterifikasi dengan metode ultrasonik
maupun transesterifikasi minyak biji karet menggunakan ultrasonic proses instrumen.
Pencampuran Biodiesel Biji Karet dengan Biodiesel Sawit
Biodiesel sawit dicampurkan dengan biodiesel biji karet pada perbandingan biodiesel biji
karet : sawit sebesar 25:75, 50:50, dan 75:25.Masing-masing biodiesel sebelum
dicampurkan, serta biodiesel hasil pencampuran dianalisis bilangan asam, stabilitas
oksidatif, densitas, viskositas, titik kabut, titik tuang, dan bilangan iodnya.
4. Hasil Penelitian :
Transesterifikasi Olein Sawit Menggunakan Ultrasonic Probe Instrument
Parameter waktu dan amplitudo ultrasonik yang digunakan pada transesterifikasi olein
sawit tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen dan bilangan asam
biodiesel sawit Karakteristik Minyak Bijih Karet
Esterifikasi Minyak Biji Karet menggunakan Ultrasonic Probe Instrument
Waktu perlakuan esterifikasi ultrasonik berpengaruh nyata terhadap penurunan bilangan
asam dan ALB minyak biji karet. Waktu perlakuan 15 menit memberikan penurunan
bilangan asam dan ALB yang berbeda dengan waktu perlakuan 30 menit menurut uji
Duncan pada taraf α = 5%.
Hasil analisa menunjukkam bahwa asam lemak bebas dalam bijih karet dan kelapa sawit sangat tinggi. Kandungan asam lemak bebas yang tinggi, untuk dapat dikonversi menjadi metal ester/biodesel dibutuhkan tahap proses esterifikasi dan transesterifikasi.
5. Kesimpulan :Berdasarkan hasil penelitian ini mengenai tentang proses pembuatan teknologi kimia
dan industri menghasilkan sebuah perubahan biodesel dari minyak bijih karet dan kelapa
sawit , maka dapat disimpulkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam penelitian ini :
Bijih karet mempunyai karakteristik kadar 16,57% dan kadar minyak sebesar 50,5%
waktu yang dibutuhkan untuk proses esterifikasi beragam antara 60-80 menit.
Volume perbandingan asam lemak bebas dengan methanol lebih berpengaruh
dibandingkan dengan variabel temperatur.
Konversi paling besar pada T = 60C, perbandingan minyak methanol (4:1) yaitu 25,86%.
6. Saran :Dalam penelitian ini mengenai teknologi kimia dan industri yang menciptakan
sebuah hasil inovasi terbaru dibagian sumber energi untuk minyak bumi. Disini
pemerintah sangat berperan penting dalam memajukan dan mengatur jalannya
perekonomian, didalam ini hendaknya pemerintah berusaha untuk meningkatkan
produksi biodesel yang terbuat dari hasil minyak bijih karet dan minyak kelapa sawit
ini,kita sebagai penghasil karet dan sawit salah satu tebesar didunia harus bisa lebih
memanfaatkan sumber daya ala mini dengan baik untuk kedepannya dan bisa memajukan
perekonomian kita selanjutnya.