Resus Leukorea

download Resus Leukorea

of 5

description

obsgyn resus

Transcript of Resus Leukorea

REFLEKSI KASUS STASE OBSTETRIGINEKOLOGIN a m a : Renata Nurul SetyawatiN I M: 20090310094Rumah Sakit: RSUD Panembahan Senopati Bantul

1. Pengalaman Seorang perempuan, Nn A 19 tahun, datang ke Rumah sakit dengan keluhan merasa keputihan sejak 3 bulan ini. Pasien memiliki riwayat P0 A0. Keputihan berjumlah banyak, warna putih susu, gatal, tidak berbau, tidak mengalami demam selama keputihan, dan tidak nyeri. Pasien mengatakan bahwa dulu pernah keputihan dengan warna putih susu dan terasa gatal, namun sudah pernah diobati dengan Ketokonazol 2x1 tab dan Metronidazol 3x500 mg. Pasien tidak memiliki riwayat KB. Dari pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien baik, kesadaran compos mentis dan tekanan darah 100/70 mmHg. Dari pemeriksaan Gynekologi, inspeksi tampak vulva tenang, tidak nampak adanya benjolan dan kemerahan serta ekskoriasi, didapatkan cairan kental putih susu di daerah vulva dan introitus vagina. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien didiagnosa Leukorea.

2. Masalah yang dikaji :Apa sajakah penyebab leukorea?

3. Analisa kritis Leukorea (white discharge, fluor albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah. Dalam kondisi normal, kelenjar pada serviks menghasilkan suatu cairan jernih yang keluar, bercampur dengan bakteri, sel-sel vagina yang terlepas dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Selain itu sekret vagina juga disebabkan karena aktivitas bakteri yang hidup pada vagina yang normal. Pada perempuan, sekret vagina ini merupakan suatu hal yang alami dari tubuh untuk membersihkan diri, sebagai pelicin dan pertahanan dari berbagai infeksi. Dalam kondisi normal, sekret vagina tersebut tampak jernih, putih keruh atau berwarna kekuningan ketika mengering pada pakaian. Sekret ini non-irritan, tidak mengganggu, tidak terdapat darah, dan memiliki pH 3,5-4,5. Flora normal vagina meliputi Corinebacterium, Bacteroides, Peptostreptococcus, Gardnerella, Mobiluncuc, Mycoplasma dan Candida spp. Lingkungan dengan pH asam memberikan fungsi perlindungan yang dihasilkan oleh lactobacilli.Leukorea merupakan gejala yang paling sering dijumpai pada penderita ginekologik, adanya gejala ini diketahui penderita karena mengotori celananya. Dapat dibedakan antara leukorea yang fisiologik dan yang patologik. Leukorea fisiologik terdiri atas cairan yang kadang-kadang berupa mukus yang mengandung banyak epitel dengan leukosit yang jarang sedang pada leukorea patologik terdapat banyak leukosit.Penyebab paling penting dari leukorea patologik ialah infeksi. Disini cairan mengandung banyak leukosit dan warnanya agak kekuning-kuningan sampai hijau, seringkali lebih kental dan berbau. Radang vulva, vagina, serviks dan kavum uteri dapat menyebabkan leukorea patologik; pada adneksitis gejala tersebut dapat pula timbul. Selanjutnya leukorea ditemukan pada neoplasma jinak atau ganas, apabila tumor itu dengan permukaannya untuk sebagian atau seluruhnya memasuki lumen saluran alat-alat genital.Fluor albus fisiologik pada perempuan normalnya hanya ditemukan pada daerah porsio vagina. Sekret patologik biasanya terdapat pada dinding lateral dan anterior vagina.Fluor albus fisiologik ditemukan pada :a. Bayi baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari: disini sebabnya ialah pengaruh estrogen dari plasenta terhadap uterus dan vagina janin.

b. Waktu disekitar menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen. Leukore disini hilang sendiri akan tetapi dapat menimbulkan keresahan pada orang tuanya.c. Wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, disebabkan oleh pengeluaran transudasi dari dinding vagina.d. Waktu disekitar ovulasi, dengan sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri menjadi lebih encer.e. Pengeluaran sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri juga bertambah pada wanita dengan penyakit menahun, dengan neurosis, dan pada wanita dengan ektropion porsionis uteri.Sedang fluor albus abnormal (patologik) disebabkan oleh :1. Infeksi : Bakteri : Gardanerrella vaginalis, Chlamidia trachomatis, Neisseria gonorhoae, dan Gonococcus Jamur : Candida albicans Protozoa : Trichomonas vaginalis Virus : Virus Herpes dan human papilloma virus2. Iritasi : Sperma, pelicin, kondom Sabun cuci dan pelembut pakaian Deodorant dan sabun Cairan antiseptic untuk mandi. Pembersih vagina. Celana yang ketat dan tidak menyerap keringat Kertas tisu toilet yang berwarna.3. Tumor atau jaringan abnormal lain4. Fistula5. Benda asing6. Radiasi 7. Penyebab lain: Psikologi : Volvovaginitis psikosomatik Tidak dikatehui : Desquamative inflammatory vaginitis4. DokumentasiI. IDENTITAS PASIENNama: Nn AUsia: 19 tahunPekerjaan: MahasiswiParitas: P0A0 belum menikahAlamat: Sitisewu Gedongtengen YogyakartaAgama: IslamTanggal Periksa: 4 November 2013No. Rekam Medis: 48.04.83II. ANAMNESISa. Keluhan UtamaPasien merasa keputihan sejak 3 bulan inib. Riwayat Penyakit SekarangSeorang P0 A0 19 tahun merasa keputihan sejak 3 bulan ini, Jumlah: banyakwarna : putih susugatal: (+)bau: (-)panas: (-)nyeri: (-)c. Riwayat Penyakit DahuluDulu pernah keputihan, warna putih susu, terasa gatal. Sudah diobatiKetokonazol 2x1 tabMetronidazol 3x500 mgd. Riwayat KB: (-)III. PEMERIKSAAN FISIKa. Status PasienKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos MentisVital Sign: T : 100/70b. Pemeriksaan GynekologiInspeksi tampak vulva tenang, tidak nampak adanya benjolan dan kemerahan serta ekskoriasi, didapatkan cairan kental putih susu di daerah vulva dan introitus vaginaIV. TERAPIObat oral yaitu ketokonazole 2x1 tab dan metronidazole 3x500 mg

DAFTAR PUSTAKA1. Bandung Wibowo, B., & Wiknjosastro, G.H., 2002, Fisiologi janin, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta pp 302-3202. Norwitz, E.R., Schorge, J.O., 2010. Obstetrics and Gynecology at a Glance. John Wiley & Sons.

3. Williams, J.W., 1966. Williams Obstetrics. Apple-Century-Crofts.

3