Resume Sitoplasmik
-
Upload
yayasitisarhieyah -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Resume Sitoplasmik
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
1/13
AMIRUL HASAN 23 Maret 2009
207341409186 GENETIKA
BB TUGAS RESUME INDIVIDUAL
PEARISAN SI!AT EKTRANUKLEAR
(EXTRANUKLEAR INHERITANCE)
Pembahasan mengenai transmisi genetik dalam eukariot sejauh ini telah
mempelajari tentang kromosom inti (nuclear) dan gen. Jelasnya, inti DNA adalah
material genetis terpenting yang sifatnya hampir universal. Meski begitu, di sepanjang
sejarah genetika, hanya sedikit laporan yang mengindikasikan baha elemen
sitoplasmik atau ekstranuklear juga bisa bertindak sebagai agen transmisi herediter.
!ebanyakan "ontoh yang asalnya #ditambahkan$ dalam pearisan sifat se"ara
ekstranuklear (extranuclear inheritance) terkadang sudah dijelaskan leat gen%gen
inti (nuklear&. 'eberapa kasus yang aalnya tampak bergantung pada gen%gen
sitoplasmik dan diklasifikasikan dalam kasus pearisan sifat se"ara maternal
(maternal inherintance), setelah diselidiki memang berkaitan dengan gen dari ibu.
Nampak fenotip berada di dalam progeny%nya, sehingga kasus sema"am ini
diklasifikasi ulang sebagai efek maternal.
!riteria untuk memilah kelompok heterogen ini bisa didapatkan dari definisi
pearisan ekstranuklear atau pearisan sitoplasmik dan juga dari ma"am%ma"am
organisme dan mekanisme yang terlibat. Pearisan ekstrakromosom didefinisikan
sebagai pearisan non mendelian) (non mendelian inheritance) umumnya
melibatkan DNA saat replikasi organela sitoplasmik, "ontohnya pada mitokondria dan
plastida. Ada juga bakteri dan virus (dalam skala ke"il& yang juga bertindak sebagai
agen pearisan ekstranuklear.
Kr"ter"a Pe#ar"$a% E&$tra%'&(ear )E*tra%'+(ear "%,er"ta%+e-
Ada * kriteria utama yang bisa dipakai untuk membedakan "iri keturunan
yang dikontrol oleh gen%gen nuklear dan "iri keturunan yang dikontrol oleh gen
ekstranuklear. Disimpulkan seperti di baah ini +
(& Perbedaan hasil pada persilangan resiprokal menunjukkan adanya penyimpangan
pola transmisi gen Mendel. -ntuk melakukan persilangan resiprokal, betina strain
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
2/13
A dikainkan dengan jantan strain ', dan jantan strain A dikainkan dengan
betina dari strain '. Jika hubungan antar jenis kelamin dikesampingkan,
perbedaan hasil persilangan akan mengindikasikan baha salah satu induk
(biasanya maternal& memiliki pengaruh yang lebih besar ketimbang induk satunya
dalam sifat turunan tertentu.
(& /el reproduktif betina biasanya membaa sitoplasma dan organela sitoplasmik
lebih banyak ketimbang sel jantan, sehingga diharapkan dapat mempengaruhi sifat
turunan Mendel. 0rganella dan simbion di dalam sitoplasma terisolir akan
dianalisa untuk men"ari bukti yang lebih spesifik tentang transmisi maternal yang
diariskan.
(1& 2en%gen kromosom menempati lo"i3lo"i tertentu dan berkelompok dalam lokasi
khusus. !egagalan men"ari keterkaitan untuk mengetahui jenis gen inti akan
mengesampingkan kemungkinan adanya pearisan kromosom, sedangkan
pearisan ekstranuklear dapat berlangsung jika "ukup data.
(4& !urangnya segregasi Mendel dan rasio karakteristiknya, yang bergantung pada
transmisi kromosom dalam proses meosisnya, akan mengarah pada transmisi
ekstrakromosom.
(*& Per"obaan dengan mengganti nuklei mungkin bisa menjelaskan pengaruh dari
nukleus dan sitoplasma. 5ransmisi sifat turunan tanpa ada perpindahan gen%gen
inti akan mengarah pada pearisan ekstranuklear. 2en dan virus profilnya banyak
yang serupa. Dibutuhkan garis pemisah yang jelas untuk memilah infeksi
persisten dan sitoplasmik DNA.
/ra%e(a S"t(a$"& a% S"5"%
Perlu diingat baha organela sitoplasmikadalah fungsi yang sangat signifikan
dan mendasar yang diperlukan untuk kelangsungan eksistensi mahluk hidup. 6n7im
untuk respirasi seluler dan produksi energi misalnya, berlokasi di dalam mitokondria,
dan bahan makanan akan dioksidasi untuk menghasilkan A5P (adenosin trifosfat&,
yaitu bahan bakar untuk reaksi biokimia. !lorofil dan pigmen tanaman lainnya
disintesiskan di dalam plastida.
!emungkinan menarik yang dikatakan oleh peneliti terdahulu, dan baru%baru
saja dijabarkan mendetil oleh Margulis adalah mitokondria dulunya adalah bakteri
yang hidup bebas. /elama periode aktu yang amat panjang, mereka membentuk
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
3/13
simbiosis herediter dengan sel induk eukariot yang pada akhirnya berubah bentuk
menjadi organela di dalam tubuh binatang dan sel tanaman. Mereka membaa sifat
#hidup bebas$ dari DNA mereka sendiri ditambah dengan perangkat hidup lainnya
untuk melakukan mekanisme genetis. Mereka membangun pabrik, separuhnya
independen dari kontrol gen inti, jenis gen yang disukai oleh proses evolusi dan
terhitung bernilai untuk kelangsungan hidup sel eukariot.
/erupa dengan itu, kloroplas dalam sel%sel tanaman hijau ditetapkan berasal
dari alga yang bebas (free living algae)yang membentuk relasi simbiotik dengan sel%
sel eukariot aal. 'anyak yang disumbangkan kepada sel induk dari mereka ini.
!lorofil, pigmen esensial untuk fotosintesa dengan perangkat sintesisnya (termasuk di
dalamnya DNA spesifik, m8NA, t8NA, ribosom, dan perangkat untuk produksi
klorofil sudah tersusun dalam alga bebas ini&.
Bakteri simbion ditemukan dalam sitoplasma dari proto7oa Paramecium
aurelia, menghasilkan substansi bera"un yang membunuh paramecia lain yang
ditaruh dalam kultur media yang sama. /imbion ini, sekarang diistilahkan dengan
nama 9atin khusus Caedobacter taeniospiralis,berhasil membangun jalannya sendiri
ke dalam sistem genetik milik induknya tapi hanya bisa bereproduksi jika ada
kehadiran genotip (induk& tertentu.
DNA a(a M"t&%r"a
Mitokondria yang ada dalam organisme hidup berasal dari mitokondria yang
sudah ada sebelumnya. -mumnya berbentuk organela sitoplasmik yang berukuran
ke"il (gambar :.&, dengan lapisan internal seperti kerang (kristae& yang men"olok,
hasil dari invaginasi membran mitokondria bagian dalam. -kurannya hampir sama
seperti bakteri, mun"ul dalam sel eukariot namun tidak dalam bakteri dan virus.
Mitondria menyediakan energi seluler penopang hidup untuk tanaman dan
binatang dalam kelas yang lebih tinggi, leat proses oksidasi asam sitrik dan juga
siklus asam lemak, serta beberapa proses fosforilasi oksidatif dan juga transport
elektron. Mitokondria berisi DNA unik dalam jumlah ke"il yang sifatnya tetap
otonom di luar genom inti (nuclear) sepanjang sejarah evolusi tanaman dan mahluk
hidup. Mitokondria mengandung perangkat pensintesis protein (protein synthesizing
apparatus) khusus dengan ribosom, t8NAs, aminoaktil%t8NA sintetase tertentu;
perangkat ini bersifat sensitif terhadap antibiotik seperti di dalam bakteri.
1
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
4/13
Dalam sel ragi (yeast), : 3 : < dari DNA seluler terlokalisir dalam sebuah
mitokondrion tunggal. Mitokondrial DNA memiliki properti yang berbeda dibanding
dengan mitokondrial yang ada dalam inti DNA dalam kepadatan (densitas& dan
proporsi pasangan basis (basepairs) 2= dan A5. /ebuah studi tentang ragi
menunjukkan baha mitokondrial DNA memiliki kepadatan .>?1g@"m1 dan
kandungan 2= sebanyak kb pada mamalia sampai beberapa ratus kilobase per pasang
pada tanaman dengan kelas lebih tinggi ("ontohnya *: kb dalam tanaman jagung).
!etika struktur mtDNA telah diketahui banyak sekali tersimpan di dalam
mahluk hidup berkelas lebih tinggi, terdapat variasi berbeda yang sedang diteliti di
dalam tanaman khususnya dalam eukariot berkelas lebih rendah. 'entuk mtDNA dari
berberapa proto7oa bersilia umumnya linear (lurus&, tidak bundar.
!andungan struktur dari genom mitokondria dari beberapa spesies terkait bisa
digambarkan leat perbandingan dengan susunan mtDNA manusia, tikus dan sapi 1
4
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
5/13
mtDNA pertama tersebut bisa disusun in toto. /usunan mtDNA dari manusia, tikus
dan sapi adalah >,*>, >,*, dan >,11? pasang nukleutida. Eang terpenting
adalah, ketiga mtDNA menunjukkan susunan informasi genetik dasar yang sama
(gambar :.&. /etiap mtDNA mengandung gen r8NA, t8NA, dan 1 struktur
gen protein yang sudah diduga.
/eluruh genom mitokondrial mamalia dijelaskan sebagai satu unit yang
berasal dari satu lokasi promoter tunggal, dan transkrip primer raksasanya kemudian
meme"ah endonukleositisuntuk menghasilkan molekul individu t8NA, r8NA, dan
m8NA. /ehingga, seluruh mtDNA sebanding (ekuivalen& dengan satu operon dalam
bakteri.
2enom mitokondria bundar (circular) dari ragi accharomycetes cerevisiae
berukuran lima kali lebih besar (sekitar ?4 kb& ketimbang mtDNA milik mamalia.
5etapi, genom mitokondria ragi menunjukkan susunan yang serupa dengan mtDNA
milik mamalia. Dua gen mtDNA ragi, menyandikan sitokrom b dan sub unit dari
sitokrom oksidase, berukuran sangat besar serupa dengan seluruh mtDNA pada
mamalia. !edua gen ini mengandung beberapa urutan intron yang sangat panjang.
mtDNA pada ragi mengandung kelompok (cluster) gen t8NA > dalam satu segmen
pendek genom, plus : gen t8NA yang menyebar di seluruh bagian genom. 0leh
sebab itu dalam gen mitokondria t8NA ragi penyebarannya tidak seragam seperti
penyebaran mitokondrial t8NA pada mamalia yang merata.
DNA a(a P(a$t"a
=arl =orrens (:?& menelaah perbedaan hasil dari persilangan resiprokal dan
menjadi orang pertama yang menjelaskan deviasi (penyimpangan& hereditas
Mendelian. 5urunan arna yang berbeda mulai dari putih (albino& sampai hijau gelap
pada daun tanaman mulai diselidiki. =orrens menunjukkan hasil penelitian pada
!irabilis "alapa yang mearisi beberapa sifat turunan tertentu saja, yang sepenuhnya
datang dari benih tanaman induk. Barna yang berbeda dikaitkan dengan plastida
sitoplasmik, paling utama adalah kloroplas. !loroplas berasal dari partikel
sitoplasmik yang dikenal dengan nama proplastida yang mengandung DNA, yang
bisa menduplikasi dirinya sendiri se"ara independen leat bagian sel lainnya. Mereka
akan disebar se"ara merata maupun tidak merata selama proses pembagian sel (cell
division)berlangsung.
*
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
6/13
0vula seperti juga sel somatik dari tanaman yang burik (belang%belang&
("ontohnya tanaman four o clock#bunga pukul empat) bisa saja membaa kloroplas
abnormal (plastida yang hampir tak berarna& dan juga kloroplas normal (plastida
berarna hijau& di dalam sitoplasmanya. 6fek belang disebarkan leat garis maternal
dari generasi ke generasi. !arena serbuk saribunga hanya memiliki sedikit (jika ada&
sitoplasma, pengaruhnya terhadap variasi hasil sifatnya amat lemah.
Pada tanaman seperti Primrose sinensis, "himera (sektor yang mengandung
tipe plastida yang berbeda& kadangkala terbentuk dengan hanya sebagian klorofil.
Area plastida abnormal yang kekurangan krolofil ini bisa bergantung pada bagian
berarna hijau (dalam tanaman& untuk melakukan fotosintesis sehingga mampu untuk
terus hidup.
/aat ini kloroplas sudah bisa diisolir dan berhasil dibuktikan baha ia mampu
melakukan sintesis protein saat ada sinar ataupun A5P (adenosine triphosphate&. Fasil
produknya sama dengan protein kloroplas yang asli, menunjukkan baha kloroplas
yang diisolir tersebut masih memiliki perangkat sintesis protein yang berfungsi penuh
di mana m8NA masih bisa diterjemahkan se"ara akurat.
DNA K(r(a$ a% Re$"$te%$" /5at
/aat 8uth /ager menempatkan sel alga Chlamydomonas dalam kultur media
yang berisi antibiotik streptomysin, hampir semua sel mati, tetapi ada seperjuta sel
yang hidup dan menggandakan diri, tiap bagiannya membentuk koloni streptomycin
resisten. Mutan dengan resistansi terhadap streptomysin lalu dipilih dari jenis alga
yang mampu menerimastreptomysin. /ekitar : < bagian mutan melibatkan gen%gen
inti (sr$%) dan tiap mutasi hanya bisa ditunjukkan leat tantangan antibiotik. /ekitar
: < dari mutasi (sr$&) bersifat uniparental dan non kromosomal. Mutan
nonkromosomal bisa ditemukan di hampir semua koloni yang ada.
/eluruh progeni dari tiap hasil perkainan silang resiprokal "enderung
dikontrol oleh tipe perkainan (G& jika dibandingkan dengan resistensi relatif
terhadapstreptomisin, sehingga menunjukkan adanya pearisan se"ara maternal. /aat
tipe kain (G@betina& bersifat resisten, semua progeny%nya resisten; saat (G@betina&
bersifat non resisten, seluruh progeni%nya non resisten. 'erbagai hasil persilangan
resiprokal ini menunjukkan bentuk turunan @ pearisan non Mendelian, melibatkan
sepasang sifat turunan kontras tunggal.
>
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
7/13
S'$'%a% Ge% P(a$t"a
2enom plastida dari sekitar :: spesies tanaman kelas tinggi dan berbagai
jenis alga hijau, biru kehijauan dan merah setidaknya telah dikarakteristikkan
sebagian. Dalam satu spesies, genom dari berbagai tipe plastida kloroplas,
amiloplastida (plastida pengumpul dedak (starch) dalam jaringan penyimpanan& serta
"romoplastida (plastida yang mengandung pigmen& semuanya identik @ sama di dalam
semua organisme yang dipelajari.
Pada tanaman kelas tinggi, ukuran "pDNA berkisar mulai : sampai >: kb.
Dalam alga, ukuran genom kloroplasnya jauh lebih besar 3 dari ?* sampai kb
untuk spesies yang sudah dikenal, mempunyai "pDNA berbentuk bundar. Pada dua
spesies alga hijau dari genus'cetabularia, "pDNAs, ukurannya besar sekitar ::: kb,
dan masih belum dapat dipastikan apakah genom kloroplas ini berbentuk lurus atau
bundar. /atu jenis kloroplas tunggal yang berukuran besar Chlamydomonas
reinhardtii mengandung sekitar :: "opy "pDNA. Clagela bersel tunggal uglena
gracilis mengandung sekitar * kloroplas, dimana tiap kloroplas berisi 4: "opy
"pDNA, dengan total keseluruhan berjumlah >:: "opy per organisme.
/eluruh genom kloroplas yang telah dianalisa se"ara garis besar mengandung
rangkaian geen yang sama dengan urutan gennya (pada "pDNA%nya& yang sangat
berbeda. 2en yang ada pada "pDNA bisa dikelompokkan ke dalam dua kelas utama +
(& gen yang mensandikan komponen perangkat biosintesis protein kloroplas (sub unit
polimerase 8NA, struktur komponen ribosom kloroplas, dan satu set t8NA& dan (&
gen yang memastikan jenis komponen dari perangkat fotosintesis (fotosistem H dan HH
serta rantai transport elektron&.
2enom kloroplas adalah genom yang bertugas menyandikan berbagai
komponen kun"i dari fotosistem H dan HH serta rantai transport elektron, informasi @
pengetahuan tentang struktur dan fungsi "pDNA menjadi sangat penting dan men"uri
perhatian sangat besar. -rutan pasangan nukleutida komplit "pDNA dari tanaman
liveorth (!archantia polymorpha) dan tembakau (*icotiana tobacum) sudah
dipastikan. "pDNAs milik !archantia polymorpha dan tembakau berjumlah
sepanjang ,:4 dan **,?44 pasang nukleutida.
Hnformasi tentang bentuk mekanisme pasti dimana fotosistem H dan HH
berfungsi mungkin suatu hari bisa memudahkan ilmuan dan insinyur untuk
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
8/13
#membangun# sebuah sistem sintesis yang benar%benar mampu menduplikasi seluruh
kapasitas tanaman hijau untuk menangkap energi matahari @ sinar dan mengubahnya
ke dalam bentuk kimiai yang berguna bagi organisme hidup.
Ba&ter" S"5"% " a(a $"t(a$aParamecium
Paramecia menjadi organisme yang dipilih untuk penyelidikan genetis.
Mereka adalah proto7oa berukuran besar, uniseluler yang bereproduksi leat proses
aseksual maupun seksual. 8eproduksi aseksual terjadi leat pembelahan sel,
menghasilkan klon sel%sel yang identik se"ara genetis. /edangkan dalam proses
seksualnya,parameciaakan melakukan konjugasi se"ara periodik dan memindahkan
materi genetis dari satu sel ke sel yang lain.
Di dalam laboratorium, membuat persilangan se"ara seksual bisa dilakukan,
leat DNA nu"lear yang ditransfer dari donor ke penerima, yang akan menghasilkan
progeni hetero7ygot yang disebut autogamy,bentuk homo7igot komplit dari progeny
yang terkait, yaitu'' x aa + 'a.
2.F 'eale menemukan baha resistensi erytromisin pada Paramecium,
seperti yang ditemukan pada ragi, adalah hasil dari pearisan sifat non Mendelian.
Ada beberapa sitoplasmik tambahan dan juga mutasi nuklear yang mempengaruhi
resistensi terhadap antibiotik yang sudah dipelajari oleh 'eale dan J.'eisson. Mereka
bersama peneliti lain mentransfer sitoplasma dan mitokondria terisolir antar strain
parame"ia dan menunjukkan baha mitokondria (diperkirakan mitokondria DNA&
menjadi pengontrol resistensi tersebut.
5.M /oneeborn dan ahli lainnya telah menyelidiki efek ekstranuklear yang
terus bertahan di dalam Paramecium. 'eberapa strain dari P. aurelia menghasilkan
sebuah substansi yang berefek mematikan untuk anggota strain jenis yang lain di
dalam spesies yang sama.Parameciadari strain yang mampu memproduksi substansi
bera"un disebut dengan killer (pembunuh&. Jika killer ditempatkan dalam
temperatur rendah, kapasitas membunuhnya perlahan%lahan menghilang. 6fek
toksiknya juga menurun setelah terjadi divisi sel yang berulang%ulang. 6lemen
terpisah dalam sitoplasma dibentuk untuk memproduksi substansi bera"un.
/ubstansi bera"un (paramecin& yang dihasilkan oleh bakteri pembunuh bisa
larut dalam media "air. /aat killer diperbolehkan tetap bertahan dalam media selama
beberapa aktu dan kemudian baru diganti dengan bakteri senstif, bakteri sensitif lalu
?
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
9/13
akan mati. Paramecin, yang terbukti tak berefek pada killer, dihubungkan dengan
jenis kappa tertentu yang mun"ul sebanyak : < dari total populasi kappa.
P(a$"a DNA a% Per'5a,a% Be%t'& Me%a" T'r
Molekul DNA ekstrakromosom yang bisa bereplikasi sendiri dan
mempertahankan dirinya di dalam sitoplasma sel%sel tanaman disebut dengan
plasmida ('ab ?&. 'anyak "iri yang serupa dengan kromosom di dalam mitokondria
dan plastida tapi mereka tidak disusun dalam bentuk organela%organela yang vital bagi
sel induknya. 'eberapa jenis plasmida merupakan fragmen dari sebuah kromosom
bakteri sedangkan lainnya merupakan rekombinasi dari fragmen DNA. !ebanyakan
plasmida tak esensial bagi sel induknya, tetapi ada beberapa yang mengontrol reaksi
terhadap antibiotik. !arena mereka mampu ber%replikasi se"ara independen, bisa
bergabung dengan DNA lain, dan mampu membaa DNA menuju sentral sel
pengatur aktivitas sintesis, mereka sangat berguna dalam rekayasa genetik.
/ebuah plasmida yang disebut 5i (tumor inducing - pemicu tumor) membaa
urutan DNA yang mengubah sel%sel tanaman dikotil (tembakau, bunga matahari,
ortel, tomat, dsb& menjadi sel%sel tumor. 5ransformasi ke bentuk tumor dikaitkan
dengan penyakit cron gall disease. Penyakit ini dipi"u oleh bakteri 'grobacterium
tumofaciens. Jenis penyakit yang termasuk berat, khususnya untuk buah panen dan
juga stok yang disimpan disebabkan oleh bakteri aktif yang masuk ke dalam
permukaan badan tanaman yang terluka, biasanya di bagian mahkota (pertemuan
antara akar dan tanah&. Namun bakteri yang memi"u penyakit ini tak perlu
#membiakkan$ tumor, karena mereka bisa dimatikan setelah beberapa hari sedangkan
tumor akan terus tumbuh. /atu fragmen plasmida 5i yang dibaa oleh bakteri akan
bergabung dengan segmen DNA dari sel tanaman yang terinfeksi. 2en yang dibaa
oleh plasmida, sekarang berkembang dan memasuki sel tanaman menjadi code enzim
yang mendukung perkembangan tumor yang terus tumbuh tak terkontrol yang
melampaui kerja bakteri pemi"u penyakitnya..
Ster"("$a$" S"t(a$"& a%ta% aa Ta%aa%
=ontoh lain dari pearisan sifat leat sitoplasmik dikaitkan dengan
kegagalan (lumpuhnya& serbuk sari. Fal ini banyak terjadi pada tanaman berbunga
dengan hasil jantan yang steril. Pada jagung, gandum, gula bit, baang, dan beberapa
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
10/13
jenis tanaman panenan lainnya, fertilitas dikontrol (setidaknya sebagian ke"il& oleh
faktor%faktor sitoplasma. Pada tanaman lainnya jantan yang steril dikontrol
sepenuhnya oleh gen%gen inti. Dibutuhkan observasi dan tes yang mendetail terhadap
setiap kasus untuk memastikan mekanisme penurunan sifatnya. /terilitas pada
pejantan perlu dipertimbangkan ketika hendak dilakukan persilangan dalam skala
besar untuk menghasilkan benih hibrida. 5anaman hibrida diproduksi se"ara komersil,
"ontohnya pada tanaman jagung, ketimun, baang, sorghum (tanaman yang
menyerupai gandum& dan dan jenis lainnya (lihat bab &.
a%ta% Ster"( Paa Ta%aa% Per$"(a%a% Le#at Ser5'& Sar"
=ontoh klasik dalam mekanisme penurunan sifat se"ara maternal, dengan "ara
memindahkan jantan steril pada tanaman jagung ditemukan dan dianalisa se"ara teliti
oleh M.M 8hoades. /erbuk sari difertilkan (dilumpuhkan& padabeberapa tanaman
jagung tertentu, sehingga membuat jantan menjadi steril, tetapi struktur betina dan
fertilitasnya tetap normal. 2en%gen inti tidak mengontrol tipe steril ini, karena hal ini
diturunkan dari generasi ke generasi leatsitoplasma sel telur.
Ada ma"am steril jantan tertentu yang menghasilkan progeni jantan steril saja
saat difertilisasi dengan serbuk sari dari tanaman jagung yang normal. 'ibit dari induk
yang jantannya steril kemudian disilang ulang berulang%ulang dengan serbuk sari dari
garis keturunan subur sampai semua kromosom dari garis keturunan jantan yang steril
berubah dalam kromosom garis keturunan jantan yang subur.
!andungan genetis yang tersimpan pada garis keturunan yang steril, jantan
tetap steril, menunjukkan baha penurunan sifat mengikuti garis maternal dan tidak
dikontrol oleh gen%gen kromosom. Persilangan ini menghasilkan progeni dari bibit
tanaman dari garis jantan steril dengan jantan yang subur. /ehingga disimpulkan
penurunan sifat jantan steril mengikuti garis maternal, tanpa melihat arah
persilangannya. /terilitas pada jantan seperti dalam "ontoh ini ditambahkan pada gen%
gen sitoplasmik (plasmagen& yang nantinya akan ditransmisikan ke gamet betina.
Namun begitu, efek sitoplasmik bukanlah satu%satunya faktor dalam sterilitas
pada jantan. Ada gen inti (nuclear) tertentu yang sekarang sudah diketahui mampu
menekan sterilitas yang diturunkan se"ara maternal pada tanaman jagung. 2en
kromosom dominan tunggal, "ontohnya, bisa menyimpan fertilitas serbuk sari dalam
sitoplasma yang biasanya dipakai untuk memastikan kondisi steril.
:
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
11/13
Pemakaian jenis jagung pejantan steril untuk produksi bibit dalam skala besar
membaa ben"ana pada panen tahun : di Amerika /erikat. !arena ada
keunggulan dalam bentuk keseragaman hasil panen dan juga dalam hal jantan
sterilnya dalam produksi bibit jagungnya, satu sumber sitoplasma tunggal yang
dikenal dengan 5eIas (5& dengan bentuk sitoplasma dengan jantan steril dipakai untuk
memproduksi hampir seluruh bibit hibrida yang ditanam pada tahun itu.
Ke$eraaa% :a% Me5a,a:a&a%
Apa yang menyebabkan ben"ana dalam panen jagung tahun itu /ebuah
jamur mutan elminthosporium maydis (Nisikado dan Miyake& menjadi patogen
berbahaya pada jagung hibrida jenis tertentu. 'ersifat sangat destruktif pada jenis
jagung (5& yang memiliki sitoplasma jantan steril. Ahli patologi dan petani jagung
mengalami epidemik dan harus men"ari jenis jagung yang resisten terhadap jamur itu.
!arena jenis bibit sebelumnya dengan daun yang tak terlampau kuning, produksi bibit
jagung tahun itu diganti dengan produksi bibit tanpa sitoplasma 5. Jenis ini
membutuhkan peraatan manual tetapi akhirnya dipakai se"ara meluas pada saat
tanam di musim dingin tahun . Jagung ini juga menghasilkan beberapa bibit yang
resisten jika langsung ditanam di ladang.
E;e&
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
12/13
orientasi kumparan yang nantinya mempengaruhi divisi sel pada tahap selanjutnya
dan menghasilkan pola galur deasa. !arakteristik fenotip yang asli dipengaruhi
langsung oleh gen ibu, tanpa relasi langsung terhadap gen di dalam sel telur, sperma
atauprogeny.
2. E;e& Mater%a( aaDrosophila
Di -niversitas 5eIas, pertumbuhan abnormal pada bagian kepala 0rosophila
melanogaster mun"ul se"ara sporadis dalam sampel yang diambil dari populasi liar
yang dikumpulkan dari A"ahui7otla, Meksiko. /edangkan di -niversitas -tah, lalat
ini dibiakkan dan dipilih yang mempunyai kepala abnormal setelah meleati periode
beberapa tahun. Proporsi lalat yang menunjukkan turunan sifat abnormal ini dinamai
kepala bertumor) (tumorous head 1 tu$h) semakin meningkat (sampai > 4.* pada
kromosom I yang mengontrol efek maternal dan (& gen struktural pada unit peta *?
pada kromosom ketiga yang mengontrol fenotip kepala bertumor.
Ke$"'(a%
=iri keturunan yang bisa diariskan kebanyakan dikontrol oleh gen
kromosom inti (nuclear), tetapi ada beberapa yang bergantung pada DNA yang
terkandung dalam organella sitoplasmik. Mitokondria dan kloroplas membaa hanya
sedikit DNA unik yang bisa bertindak se"ara independen tanpa dipengaruhi oleh gen
inti (nuclear gene). 0rganela sitoplasmik ini diperkirakan berkembang dari bakteri
dan alga yang hidup bebas (free living bacteria and alga), yang melakukan relasi
simbiosis dengan sel%sel eukariotik. 8esistensi terhadap streptomisin pada beberapa
jenis alga yang ada masa sekarang ini tergantung pada plastida yang membaa DNA.
PadaParamecium, simbion dengan DNA mereka sendiri berkembang baik di dalam
sitoplasma, tapi mereka dapat bereproduksi ketika ada kemun"ulan genotip inti
tertentu (2).
0rganella sitoplasmik yang membaa DNA dan dikembangkan dari simbion
prokariota bisa terus hidup leat proses evolusi dan memperoleh #operasi$ genetis
-
7/25/2019 Resume Sitoplasmik
13/13
terbatas sehingga menjadi lebih bergantung atau lebih independen terhadap kehadiran
gen inti. Plasmida adalah molekul DNA di dalam sitoplasma yang bisa merubah sel
normal menjadi sel tumor. /terilitas pejantan pada tanaman jagung dan jenis panenan
lain dan juga tanaman jenis bunga dikontrol oleh faktor%faktor sitoplasmik.
6fek%efek maternal dikontrol oleh gen inti milik induk betina sehingga tidak
bisa dijadikan "ontoh pearisan sifat turunan se"ara ekstranuklear. !andungan
ekstranuklear dari sel telur men"erminkan kekuatan pengaruh genotip induk betina,
dan pola penurunan sifatnya serupa dengan pola pearisan sifat se"ara ekstranuklear.
1