Resume Sem.Akun

33
RESUME UAS SEMINAR AKUNTANSI 1. PENGAKUAN PENDAPATAN (Akuntansi Pendapatan PSAK 23) Pendapatan diakui pada saat manfaat ekonomis kemungkinan besar (probably) akan diterima entitas dan nilainya dapat diukur secara andal. Penjualan barang → pendapatan diakui pada tanggal penjualan atau pada saat pengiriman (Inventoryberpindah). Penyerahan jasa → pendapatan diakui pada saat jasa dilakukan dan dapat ditagih. Bunga, royalti, dan dividen → pendapatan diakui pada saat periode pendapatan berakhir atau saat aset digunakan. Pelepasan aset → pendapatan diakui pada tanggal pelepasan aset, atau, dalam hal terjadi pertukaran, pada tanggal pertukaran. Pengukuran Pendapatan: Pendapatan diukur sebesar nilai wajar barang atau jasa yang diterima atau yang dapat diterima. Apabila nilai wajar barang atau jasa yang diterima tidak dapat diukur dengan andal, maka pengukuran menggunakan nilai wajar barang atau jasa yang diserahkan. Diskon Penjualan (Net Method). Sales Discount Forfeited dicatat sebagai Other Income. Jika terdapat perbedaan waktu penyerahan barang/jasa dengan pembayarannya, tingkat bunga tersirat (Imputed Interest Rate) harus diperhitungkan. Jika terdapat financing agreement (wesel tagih / Notes Receivable), pendapatan diukur dengan cara mendiskontokan pembayaran dengan Imputed Interest Rate. Pengakuan Pendapatan untuk penjualan barang (syarat kumulatif): Telah terjadi transfer of risks and rewards. Penjual tidak lagi memiliki kepemilikan atau kontrol efektif atas barang yang dijual.

description

Sem.akun

Transcript of Resume Sem.Akun

RESUME UAS SEMINAR AKUNTANSI1. PENGAKUAN PENDAPATAN (Akuntansi Pendapatan PSAK 23)

Pendapatan diakui pada saat manfaat ekonomis kemungkinan besar (probably) akan diterima

entitas dan nilainya dapat diukur secara andal.

Penjualan   barang   → pendapatan diakui pada tanggal penjualan atau pada saat

pengiriman (Inventoryberpindah).

Penyerahan jasa → pendapatan diakui pada saat jasa dilakukan dan dapat ditagih.

Bunga, royalti, dan dividen → pendapatan diakui pada saat periode pendapatan berakhir atau saat

aset digunakan.

Pelepasan   aset   → pendapatan diakui pada tanggal pelepasan aset, atau, dalam hal terjadi

pertukaran, pada tanggal pertukaran.

Pengukuran Pendapatan:

Pendapatan diukur sebesar nilai wajar barang atau jasa yang diterima atau yang dapat

diterima. Apabila nilai wajar barang atau jasa yang diterima tidak dapat diukur dengan

andal, maka pengukuran menggunakan nilai wajar barang atau jasa yang diserahkan.

Diskon Penjualan (Net Method). Sales Discount Forfeited dicatat sebagai Other Income.

Jika   terdapat   perbedaan   waktu   penyerahan   barang/jasa   dengan   pembayarannya, 

tingkat bunga tersirat (Imputed Interest Rate) harus diperhitungkan.

Jika terdapat financing agreement (wesel tagih / Notes Receivable), pendapatan diukur 

dengan cara mendiskontokan pembayaran dengan Imputed Interest Rate.

Pengakuan Pendapatan untuk penjualan barang (syarat kumulatif):

Telah terjadi transfer of risks and rewards.

Penjual tidak lagi memiliki kepemilikan atau kontrol efektif atas barang yang dijual.

Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan diterima penjual.

Biaya yang terjadi terkait transaksi penjualan dapat diukur secara andal.

Pada umumnya, perpindahan risiko dan manfaat kepemilikan (transfer of risks and rewards) terjadi

pada saat yang bersamaan dengan pemindahan hak milik atau penguasaan atas barang tersebut ke

pembeli.

Jika entitas menahan risiko signifikan dari kepemilikan barang, maka transaksi tersebut bukan

penjualan dan pendapatan belum diakui. Jika entitas hanya menahan risiko yang tidak signifikan,

maka transaksi tersebut adalah penjualan dan pendapatan boleh diakui.

Barter,   jika   karakteristik   barang   yang   ditukar   sama,   pendapatan   tidak   diakui.   Jika 

berbeda, pendapatan diakui.

Bill and Hold Sales (penjualan   ketika   barang   belum   dikirim,   tetapi   pembeli   telah 

menerima   tagihan  &   hak   kepemilikan),   pendapatan   diakui   ketika   terpenuhi   syarat 

kumulatif   berikut:   (1)   pengiriman   kemungkinan   besar   akan   dilakukan,   (2)   barang 

tersedia   dan   siap   dikirim,   (3)   pembeli   mengakui   penundaan   pengiriman,   dan   (4) 

terdapat syarat & ketentuan pembayaran.

Instalasi   dan   Inspeksi,   jika   proses   instalasi   sifatnya   sederhana,   pendapatan   dapat 

langsung   diakui.   Jika   diperlukan   proses-proses   setelah   instalasi,   pendapatan   diakui 

ketika seluruh proses selesai dilaksanakan.

Lay-Away Sales (penjualan   dengan   termin   pembayaran   dan   barang   dikirim   ketika 

termin pembayaran selesai), pendapatan diakui pada saat termin pembayaran terakhir 

selesai, kecuali terdapat down payment

Sales with Right of Return,   jika tingkat   retur belum pasti,  pendapatan  diakui  ketika 

barang telah dikirim dan periode retur yang diperbolehkan telah lewat. Jika sudah pasti, 

pendapatan (setelah dikurangi retur) diakui saat penjualan.

Sales with Buybacks, pendapatan diakui hanya saat telah terjadi transfer of risks and

rewards.

Penjualan  oleh  agen  atau  konsinyasi,   pendapatan  hanya  diakui   ketika  barang   telah 

dijual oleh agen ke pihak ketiga.

Persediaan (PSAK 14)

Ringkasan berupa ilustrasi di halaman 413 buku Kieso anda dapat membantu anda tentang

perpindahan Inventory.

Biaya persediaan meliputi seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya-biaya lain yang timbul

sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini (siap untuk dijual).

Komponen-komponen biaya persediaan:

Biaya pembelian → CIF, bea impor, dan pajak-pajak terkait.

Biaya konversi → DL & FOH.

Biaya-biaya   lain   sepanjang   biaya-biaya   tersebut   timbul   sampai   persediaan   berada 

dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Dikecualikan sebagai komponen biaya persediaan dan harus dibebankan:

Pemborosan bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang tidak normal.

Biaya penyimpanan, kecuali penyimpanan persediaan untuk diolah lebih lanjut.

Biaya umum dan administrasi yang tidak berkontribusi pada persediaan sampai berada 

dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Biaya penjualan.

Pengakuan Pendapatan untuk penyerahan jasa (syarat kumulatif):

Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan diterima entitas.

Tingkat penyelesaian suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara 

andal.

Biaya yang terjadi terkait transaksi penyerahan jasa dapat diukur secara andal.

Net Realizable Value (NRV)

Kerugian akibat NRV di bawah nilai buku persediaan:

COGS / Loss on Inventory Adjustment to NRV Xxx

         Inventory xxx

Kerugian dicatat sebagai Beban Lain-Lain dalam Other Income atau sebagai penambah COGS.

Pemulihan kerugian akibat kenaikan NRV:

Inventory xxx

         COGS Xxx

Kontrak Konstruksi Jangka Panjang (PSAK 34)

Percentage-of-Completion Method, digunakan ketika (syarat kumulatif):

nilai kontrak pendapatan dapat diukur secara andal;

kemungkinan besar manfaat ekonomis akan diterima entitas;

biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak dan tahapan penyelesaian kontrak pada 

akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan

biaya  kontrak   teratribusi  pada  kontrak  dapat  diidentifikasi  dengan   jelas  dan  diukur 

secara   andal,   sehingga   biaya   kontrak   aktual   dapat   dibandingkan   dengan   estimasi 

sebelumnya.

Cost-Recovery (Zero-Profit) Method, digunakan apabila (syarat kumulatif):

kemungkinan besar manfaat ekonomis akan diterima entitas; dan

biaya kontrak teratribusi pada kontrak, apakah dapat ditagih atau tidak ke pelanggan, 

dapat diidentifikasi dengan jelas dan diukur secara andal.

Perbedaan kedua metode di atas terletak pada sisi konservatismenya. Percentage-of-

Completion mengakui laba sesuai persentase penyelesaian di setiap periode pelaporan,

sedangkan Cost-Recovery hanya mengakui laba saat seluruh biaya telah terjadi (kontrak selesai

dilaksanakan). Ini disebabkan karena Cost-Recoverydigunakan ketika estimasi outcome dari

penyelesaian kontrak belum dapat dipastikan, namun entitas percaya bahwa nilai kontrak dapat

menutupi total biaya yang dikeluarkan.

Dua jenis kerugian Kontrak Konstruksi Jangka Panjang:

Kerugian periode saat ini yang tidak mengakibatkan kerugian secara keseluruhan.

Kerugian kontrak secara keseluruhan.

Jurnal dan sistematika penghitungan Kontrak Jangka Panjang dapat anda baca di halaman 968-977

buku Kieso anda.

Pengakuan Pendapatan untuk bunga, dividen, dan royalti (syarat kumulatif):

Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan diterima entitas.

Bunga → diukur menggunakan Effective Interest Rate.

Dividen   →   hak   pemegang   saham   untuk   menerima   pembayaran   telah   ditetapkan   (tanggal 

pengumuman dividen).

Royalti → dasar akrual sesuai substansi perjanjian penggunaan aset yang relevan.

2. AKUNTANSI NIRLABA (Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 45)

Pembahasan  utama PSAK 45  adalah  unsur-unsur   laporan  keuangan  entitas  nirlaba.  Secara  garis 

besar, laporan keuangan entitas nirlaba sebetulnya memiliki karakteristik yang sama dengan entitas 

komersial. Perbedaan unsur-unsur laporan keuangannya dapat dirangkum sebagai berikut:

Entitas Komersial Entitas Nirlaba

1. Laporan Posisi Keuangan Laporan Posisi Keuangan

2. Ekuitas Aset Netto

3. Laporan Laba-Rugi Komprehensif Laporan Aktivitas

4. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas

Aset  Netto   (sumber   daya   yang   diberikan   oleh   pemberi   yang   tidak  mengharapkan  pembayaran 

kembali):

Tidak Terikat (sumber daya yang tidak dibatasi untuk tujuan penggunaan tertentu).

Terikat Temporer (sumber daya yang dibatasi tujuan penggunaannya dalam suatu batas 

waktu tertentu).

Terikat   Permanen   (sumber  daya   yang  dibatasi   tujuan  penggunaannya  dan   sifatnya 

permanen).

Laporan Aktivitas:

Perubahan Aset Netto Tidak Terikat, terdiri dari (1) Pendapatan, dijumlahkan dengan 

(2) Aset Netto yang Berakhir Pembatasannya, dan dikurangi (3) Beban.

dijumlahkan   dengan   Kenaikan/(Penurunan)   dari   Perubahan   Aset   Netto   Terikat 

Temporer.

dijumlahkan   dengan   Kenaikan/(Penurunan)   dari   Perubahan   Aset   Netto   Terikat 

Permanen.

menjadi Kenaikan/(Penurunan) Aset Netto.

dijumlahkan dengan Aset Netto Awal Tahun.

menjadi Aset Netto Akhir Tahun.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PERUBAHAN Estimasi Akuntansi dan Kesalahan (PSAK 25)

Perubahan Kebijakan Akuntansi —>   LIFO   atau Average ke   FIFO   atau Double-Declining

Balance ke Straight Line.

Perubahan Estimasi —> perubahan estimasi masa manfaat PPE.

Koreksi Kesalahan.

Retrospective Adjustment —> penyesuaian laporan keuangan periode sebelumnya, sekarang, dan 

yang akan datang dengan menyesuaikan akun Retained Earnings dengan akun neraca terkait.

Penyesuaian yang terjadi harus sudah memperhitungkan kewajiban pajak tangguhan (Deferred Tax

Liability).

Apabila terdapat tambahan beban atau pendapatan sebagai efek tidak langsung, tambahan beban 

dan pendapatan tersebut diakui pada periode saat ini.

Prospective Adjustment —> penyesuaian laporan keuangan saat ini dan yang akan datang.

Counterbalancing Error —>   kesalahan   yang   akan   ter-offset dengan   sendirinya   pada   periode 

berikutnya.

Apabila entitas sudah tutup buku:

jika sudah counterbalanced, N/E.

jika belum counterbalanced, jurnal penyesuaian untuk Retained Earnings akhir.

Apabila entitas belum tutup buku:

jika sudah counterbalanced,   jurnal  penyesuaian untuk akun nominal  dan real  terkait 

dan sesuaikan saldoRetained Earnings awal.

jika belum counterbalanced, jurnal penyesuaian untuk Retained Earnings awal.

Non-Counterbalancing Error —> kesalahan yang akan tidak akan ter-offset dengan sendirinya pada 

periode berikutnya

Ilustrasi kasus koreksi kesalahanSebuah perusahaan melakukan kesalahan yang terjadi di tahun 2008, misalkan entitas salah menghitung depresiasi aset tetap yang diperoleh pada tahun 2008, depresiasi yang dilakukan 10 seharusnya 25. Kesalahan tersebut baru diketahui pada tahun 2012.Bagaiman perlakukan akuntansinya.

Sesuai dengan PSAK 25, koreksi kesalahan harus diberlakukan secara retrospektif dimulai saat kesalahan tersebut ditemukan. Sesuai dengan PSAK 1 ketika terjadi penyajian kembali

(retrospektif) yang berdampak pada lebih dari periode lalu, maka laporan posisi keuangan disajikan komparatif untuk periode sekarang, komparatif periode lalu dan awal peride lalu.

Kesalahan tersebut akan mengoreksi saldo laba dan nilai akumulasi depresiasi. Perusahaan harus menyajikan kembali laporan keuangan komparatif yang disajikan kembali dengan mengoreksi akumulasi depresiasi dari tahun 2008. Dampak kesalahan tersebut juga harus dikoreksi dari tahun 2008.

PSAK 25 menyebutkan jika tidak praktis untuk kembali ke periode di mana kesalahan terjadi, maka entitas dapat melakukan penyesuaian dimulai di mana periode tersebut praktis. Pengungkapan diperlukan untuk menjelaskan alasan tidak praktis tersebut.

salam

4. INSTRUMEN KEUANGAN

PSAK 50 Instrumen Keuangan : Penyajian PSAK 55 Instrumen Keuangan : Pengukuran PSAK 60 Instrumen Keuangan : Pengungakapan

Instrumen Keuangan:

Setiap kontrak yang menambah nilai aset dan liabilitas keuangan entitas atau instrumen ekuitas

entitas lain.

 Aset Keuangan: Aset   Keuangan   yang   diukur   pada   nilai  wajar  melalui   laporan   laba-rugi   (Fair Value

Option).

Investasi   dimiliki   hingga   jatuh   tempo   (Held-to-Maturity /   HTM   atau Helfd-for-

Collection / HFC).

Pinjaman dan piutang.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (Available-for-Sale / AFS atau Trading).

Liabilitas Keuangan:

Liabilitas Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi (Fair Value

Option).

Liabilitas Keuangan lainnya.

Instrumen Ekuitas:

Instrumen Ekuitas biasa.

Instrumen Ekuitas majemuk.

Instrumen Ekuitas sintetis.

Instrumen Derivatif:

Derivatif biasa.

Derivatif melekat.

Instrumen Lindung Nilai:

Lindung Nilai atas Nilai Wajar (Fair Value Hedging).

Lindung Nilai atas Arus Kas (Cash Flows Hedging).

Lindung Nilai atas investasi netto pada operasi luar negeri.

Penilaian:

Pinjaman atau piutang —> Amortized Cost.HTM Securities —> Amortized Cost.Trading dan AFS Securities —> Fair Value.

Aset/Liabilitas Keuangan Diukur pada Nilai Wajar (Fair Value through Profit or Loss / FVTPL), jika 

dimiliki   untuk   diperdagangkan   atau   (AFS/Trading)   pada   saat   pengakuan   awal   ditetapkan   untuk 

diukur dengan nilai wajar karena menghasilkan informasi yang lebih relevan (FVTPL).

Aset Keuangan Dimiliki sampai Jatuh Tempo (HTM/HFC),   jika   sifatnya  non-derivatif   (derivatif  = 

nilainya cenderung berubah), pembayaran tetap telah ditentukan, jatuh tempo telah ditetapkan, dan 

memang dimaksudkan untuk dimiliki sampai jatuh tempo.

Pinjaman atau Piutang,  jika sifatnya non-derivatif, pembayaran tetap telah ditentukan, dan tidak 

memiliki harga pasar yang dapat dibandingkan (market value).

Reklasifikasi

Reklasifikasi dari atau menjadi FVTPL tidak diperbolehkan.

AFS ke HTM —> Tainting Rule

Entitas tidak boleh mengklasifikasikan HTM, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua 

tahun sebelumnya,  telah menjual atau mereklasifikasi  HTM dalam jumlah yang lebih dari   jumlah 

yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo.

Pengukuran awal:

FVTPL —> nilai wajar (biaya transaksi dibebankan).

Non-FVTPL —> nilai wajar ditambah biaya transaski (dikapitalisasi).

Amortized cost —> menggunakan Effective Interest Rate /  EIR   (perbedaan  nilai  awal   (initial cost) 

denganpresent value total cash inflow).

EIR = Σ(CF/(1+i)^n)

Biaya transaksi atas pinjaman yang ditanggung debitur menambah nilai investasi pinjaman.

Biaya transaksi atas pinjaman yang ditanggung kreditur mengurangi nilai investasi pinjaman.

Nominal pinjaman baru yang dihasilkan akan menghasilkan EIR baru.

Impairment piutang dicatat dengan menambah Bad Debt Expense dan Allowance for Bad Debts.

Kenaikan/(penurunan) nilai investasi trading atau AFS pada nilai wajarnya dicatat sebagai Unrealized

Gain/(Loss) —> OCI.

Penghentian pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:

hak kontraktual atas arus kas berakhir (jatuh tempo); atau

transfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan ( i.e. sales of

receivable).

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika kewajiban yang ditetapkan dalam 

kontrak dilepaskan, dibatalkan, atau daluwarsa.

Derivatif: instrumen keuangan atau kontrak lain dengan karakteristik:

nilainya berubah akibat perubahan variabel yang mendasari;

tanpa investasi awal netto atau dengan investasi awal netto yang nilainya lebih kecil 

dari nilai kontrak sejenis yang memberi pengaruh yang samaterhadap perubahan faktor 

pasar; dan

diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.

Derivatif biasa = option, forward contract, swap, future contract.

Derivatif Melekat (Embedded Derivatives) komponen derivatif gabungan yang di dalamnya terdapat 

kontrak utama, dan kontrak utamanya tersebut harus dipisah.

Hedging accounting —> offset Hedging Instrument & Hedged Item.

Dikecualikan dari hedging adalah HTM dan investasi pada entitas asosiasi.

Kriteria kualifikasi hedging:

dokumentasi formal, mitigasi risiko, dan perencanaan strategi;

efektivitas hedging (selisih offset gain/loss di bawah 10%); dan

efek laba-rugi dari perubahan nilai wajar atau arus kas.

Fair Value Hedging: hedging untuk mengantisipasi  perubahan nilai  wajar  aset atau  liabilitas  yang 

telah   diakui   (i.e. hedging untuk   investasi   ekuitas).   Perubahan   nilai   wajar hedging

instrument dan hedged item sama-sama diakui.

Cash Flows Hedging: hedging untuk mengantisipasi perubahan arus kas terkait aset atau liabilitas. 

Perubahan   nilai   wajar hedged item belum   diakui   karena   transaksinya   masih   belum   terjadi 

(i.e. hedging untuk   pembayaran/penerimaan   bunga). Cash Flow Hedging juga   memperhitungakn 

efektivitas hedging.   Jika   efektif,   diperhitungkan   sebagai   OCI.   Jika   tidak,   tingkat   inefektivitasnya 

diperhitungkan dalam laba-rugi. Apabila akibathedging arus kas menimblukan pengakuan suatu aset 

dan kewajiban,  maka Unrealized Gain/Loss di  OCI direklasifikasi  ke  laba-rugi  sebagai  penyesuaian. 

Untuk aset non-keuangan, diakui sebagai penambah/(pengurang) harga perolehan.

Hedging atas   investasi   netto  pada  operasi   di   luar  negeri  —>   sama  dengan Cash Flow Hedging. 

Umumnya terkait translasi kurs mata uang asing.

Penghentian pengakuan hedging:

Hedged item dijual, jatuh tempo, dihentikan, atau telah terealisasi.

Hedging tidak lagi efektif.

Transaksi masa depan yang dilakukan Cash Flow Hedging tidak jadi dilakukan.

Entitas mencabut kontrak hedging.

Pengungkapan nilai wajar:

Tingkat 1, terdapat harga kuotasian dari aset atau liabilitas identik.

Tingkat 2, tidak terdapat harga kuotasian sejenis, tapi terdapat input pasar lain yang 

dapat diobservasi.

Tingkat 3, tidak terdapat harga kuotasian sejenis, tidak terdapat input pasar lain yang 

dapat diobservasi, digunakan input selain kedua input tadi.

5. PENGUNGKAPAN PIHAK –PIHAK BERELASI (PSAK 7)

Pengendalian —> kuasa untuk mengatur (kepemilikan > 50%; Equity Method).

Pengaruh signifikan —> kuasa untuk berpartisipasi (kepemilikan 20% – 50%; Equity Method).

Pihak manajemen kunci —> merujuk kepada individu.

Tujuan pengungkapan:

Suatu hubungan pihak-pihak berelasi dapat berpengaruh terhadap laba rugi dan posisi keuangan

entitas. Laba rugi dan posisi keuangan entitas dapat dipengaruhi pihak-pihak berelasi bahkan jika

transaksi dengan pihak-pihak berelasi tidak terjadi sekalipun, hanya dengan keberadaan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa termasuk komitmen dengan pihak tersebut.

Identifikasi Pihak-Pihak Berelasi

 Entitas A:

Pengendalian terhadap Entitas X, Y, dan Z.

Pengaruh signifikan terhadap Entitas 1, 2, dan 3.

Entitas A dengan entitas X, Y, dan Z adalah entitas konsolidasi.

Entitas A dengan entitas 1, 2, dan 3 adalah entitas asosiasi.

Untuk laporan keuangan A, pihak-pihak berelasinya adalah entitas X, Y, Z, 1, 2, dan 3.

Untuk laporan keuangan X, Y, dan Z, pihak-pihak berelasinya adalah entitas A, X, Y, Z, 1, 2, dan 3.

Untuk laporan keuangan 1, 2, dan 3, pihak-pihak berelasinya adalah entitas A, X, Y, dan Z.

Untuk laporan keuangan konsolidasian Grup A, pihak-pihak berelasinya adalah entitas 1, 2, dan 3.

 Pemerintah P:

Pengendalian terhadap Entitas X, Y, dan Z.

Pengaruh signifikan terhadap Entitas 1, 2, dan 3.

Untuk laporan keuangan X, Y, dan Z, dapat dilakukan pengecualian pengungkapan untuk transaksi 

dengan entitas X, Y, Z, 1, 2, dan 3.

Untuk laporan keuangan 1, 2, dan 3, pihak-pihak berelasinya adalah entitas A, X, Y, dan Z.

Apabila Entitas X memiliki pengendalian terhadap Entitas R, maka untuk laporan keuangan R, dapat 

dilakukan pengecualian pengungkapan untuk transaksi dengan entitas X, Y, Z, 1, 2, dan 3.

Apabila Tn. Yuli adalah pihak manajemen kunci Entitas X, maka untuk laporan keuangan R, pihak 

berelasinya adalah Tn. Yuli.

Walaupun tidak perlu pengelompokan khusus untuk pengendalian dari P, laporan keuangan X, Y, dan 

Z tetap mengungkapkan nama instansi pemerintah, sifat hubungan dengan entitas pelapor, dan sifat 

dan jumlah transaksinya dalam CaLK.

Pengungkapan transaksi antara pemerintah dengan pihak-pihak berelasi:

Individual signifikan.

Kolektif signifikan.

6. SAK ETAP

SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik —> IFRS SME (Small & Medium Enterprises) / UKM

ETAP adalah entitas yang:

tidak memmiliki akuntabilitas publik signifikan; dan

menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.

Entitas memiliki akuntabilitas publik yang signifikan, jika:

telah   atau   dalam  proses  mengajukan   pernyataan   pendaftaran   pada   otoritas   pasar 

modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau

menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat 

(bank, asuransi, pialang, pedagang efek, dana pensiun, reksadana, dan bank investasi).

Tujuan laporan keuangan:

Menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun

yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan

informasi tertentu.

Dalam   memenuhi   tujuannya,   laporan   keuangan   juga   menunjukkan   apa   yang   telah   dilakukan 

manajemen   (stewardship)   atau   pertanggungjawaban   manajemen   atas   sumber   daya   yang 

dipercayakan kepadanya.

Karakteristik kualitatif laporan keuangan:

Dapat Dipahami (Understandable).

Relevan (Relevance).

Materialitas (Materiality).

Keandalan (Reliability).

Substansi Mengungguli Bentuk (Substance over Form).

Pertimbangan Sehat (Going Concern).

Kelengkapan (Completeness).

Dapat Dibandingkan (Comparable).

Tepat Waktu (Timeliness).

Kesetimbangan antara Biaya dan Manfaat (Matching Cost against Revenue).

Alasan perlunya SAK ETAP:

PSAK–IFRS based sulit diterapkan bagi SME atau UKM mengingat penentuan nilai wajar 

memerlukan biaya yang tidak murah.

PSAK–IFRS rumit dalam implementasinya seperti kasus PSAK 50 dan PSAK 55 tentang 

Instrumen Keuangan.

PSAK–IFRS menggunakan principle based sehingga membutuhkan banyak professional

judgement.

PSAK – IFRS perlu dokumentasi dan teknologi informasi yang kuat.

Manfaat SAK ETAP:

Diharapkan  dengan  adanya  SAK  ETAP,  UKM dapat  menyusun   laporan  keuangannya 

sendiri,   dan   dapat   diaudit   untuk   mendapatkan   opini   audit,   sehingga   dapat 

menggunakan   laporan  keuangannya  untuk  mendapatkan  dana   (misalnya  dari   bank) 

untuk pengembangan usaha.

Lebih   sederhana   dibandingkan   dengan   PSAK–IFRS   sehingga   lebih   mudah   dalam 

implementasinya.

Dapat tetap memberikan informasi yang andal dalam penyajian laporan keuangan.PERBEDAAN  SAK   ETAP  DENGAN  PSAK  UMUMStandar   Akuntansi   Keuangan  untuk   Entitas   Tanpa Akuntabilitas   Publik(SAK   ETAP)   digunakanentitas   tanpa   akuntabilitas   publik   .Entitas   tanpa akuntabilitas publikadalah

a. Entitas yang tidak punya akuntabilitas publik secara signifikanb. Entitas yang menerbitkan laporan keuangan tidak untuk kepentingan umum bagi pengguna 

eksternalEntitas  yang punya  akuntabilitas  publik  signifikan  juga  dapat  menggunakan  SAK ETAP   jikaotoritas  berwenang  membuat   regulasi  mengizinkan  penggunaan   SAK  ETAP.SAK ETAP sudah berlaku sejak 1 Januari 2011.

Perbedaan antara SAK ETAP dengan PSAK UMUM antara lain

1. Pada   penyajian   Laporan   Keuangan   tidak  menyajikan   aset   keuangan,   investasi   property berdasarkan   nilai   wajar,   asset   biologic   diukur   dengan   harga   perolehan   dannilai   wajar, kewajiban   jangka   panjang   yang   ada   bunga   nya,   asset   dan   kewajiban   pajakyang ditangguhkan, serta non controlling interest.

2. Pada   penyajian   Laporan   Laba   Rugi,   SAK   ETAP   menggunakan   judul   Laporan   LabaRugi, sedangkan PSAK umum menggunakan judul Laporan Laba RugiKomprehensif.

3. Dalam Catatan Atas Laporan Keuangan perbedaan nya terletak pada pengungkapanmodal dalam SAK ETAP tidak sama dengan pengungkapan modal dalam PSAKumum.

4. Laporan  Arus  Kas   pada  SAK   ETAP  arus   kas  aktivitas   operasi  menggunakan  metodetidak langsung dan tidak mengatur arus kas mata uang asing.

5. Tidak adanya peraturan mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi  dan Terpisahdalam SAK ETAP.

6. Mengenai   kebijakan   akuntansi,   estimasi   dan   kesalahan   dalam   SAK   ETAP   antara   lain pemilihan   dan   penerapan   kebijakan   akuntansi,   konsistensi   dan   perubahan kebijakanakuntansi, perubahan estimasi akuntansi serta tidak adanya kesalahan mendasar danlaba rugi luar biasa.

7. Dalam Instrumen Keuangan Dasar SAK ETAP ruang lingkupnya adalah investasi  pada efek tertentu, serta klasifikasikan trading, held to maturity dan available for sale.

8. Investasi   pada   perusahaan   asosiasi   dan   entitas   anak   dalam   SAK   ETAP   ruanglingkupnya adalah asosiasi dan entitas anak, mengunakan metode akuntansi metode biaya untuk entitas asosiasi dan metode ekuitas untuk entitas anak.

9. Metode   yang   digunakan   pada   Property   Investasi   pada   SAK   ETAP   adalah  metode   biaya sedangkan PSAK adalah metode nilai wajar.

10. Aset Tetap pada SAK ETAP tidak menggunakan pendekatan komponenisasi,revaluasi dapat dilakukan jika sesuai dengan peraturan pemerintah, tidak perlumereview nilai sisa.

11. SAK ETAP tidak mengijinkan pengakuan pos-pos dalam neraca yang tidakmemenuhi definisi aset  atau kewajiban  dengan  mengabaikan  apakah pos-pos   tersebutmerupakan  hasil  dari penerapan “

12. matching concept”13. Saling  hapus  tidak  diperkenankan   atas  aset   dengan   kewajiban,   atau  penghasilandengan 

beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh SAK ETAP

SEMINAR AKUNTANSI – UAS

AKUNTANSI PENDAPATAN

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.

Pengukuran Pendapatan

1. Nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima2. Dikurangi rabat/diskon3. Untuk   pendapatan   ditangguhkan,   nilai   wajarnya   adalah   diskonto   dari   arus   kas   yang   akan 

diterima4. Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi menghasilkan pendapatan5. Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi menghasilkan pendapatan

Kriteria Pengakuan Pendapatan1. Penjualan Barang

a. Risiko dan manfaat telah berpindah secara signifikan ke pembelib. Barang tidak lagi dikelola dan dikendalikan oleh penjualc. Pendapatan dapat diukur secara andald. Biaya yang terjadi sehubungan transaksi dapat diukur secara andale. Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas

2. Penjualan Jasaa. Pendapatan dapat diukur secara andalb. Biaya yang terjadi sehubungan transaksi dapat diukur secara andalc. Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitasd. Tingkat penyelesaian transaksi pada tanggal neraca dapat diukur secara andal

3. Bunga, Royalti dan Dividena. Pendapatan dapat diukur secara andalb. Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas

Dasar pengakuan bunga royalti dividen :i. Bunga > metode suku bunga efektifii. Royalti > atas dasar akrual sesuai susbtansi perjanjianiii. Dividen > jika hak pemegang saham menerima pembayaran ditetapkan

Pengungkapan PendapatanEntitas mengungkapkan1. Kebijakan akuntansi pengakuan pendapatan2. Jumlah   tiap   kategori   signifikan   dari   pendapatan   yang   diakui   selama   periode(penjualan 

barang/jasa, bunga, royalti, dividen)3. Jumlah  pendapatan  yang berasal  dari  pertukaran  barang/jasa  yang   tercakup dalam setiap 

kategori signifikan dari pendapatan.

Contoh-contoh transaksiA. Penjualan Barang

1. Bill and Hold sales,   pengiriman  ditunda  atas  permintaan  pembeli,   tapi  hak  milik   sudah berpindah   dan   sudah   ditagihkan   ke   pembeli. Pengakuan pendapatan saat ada peralihan hak milik, apabila :

a. Kemungkinan besar pengiriman akan dilakukanb. Barang yg di   tangan penjual,  dapat  diidentifikasi  dan siap dikirim saat  penjualan 

diakuic. Pembeli secara khusus mengakui instruksi penangguhan pengirimand. Syarat pembayaran lazim tetap berlaku

2. Barang dikirim dengan kondisi tertentu :

a. Instalasi  dan inspeksi,  pendapatan diakui saat pembeli menerima pengiriman dan isntalasi dan ispeksi sudah selesai

b. Bergantung persetujuan ketika pembeli telah berunding tentang hak terbatas atas pengembalian,   bila   ada   ketidakpastian   pengembalian   barang   pendapatan   diakui ketika barang diterima pembeli atau ketika jangka waktu penolakan telah berlaku.

c. Penjualan konsinyasi, pendapatan diakui saat barang sudah dijual oelh penerima ke pihak ketiga

d. Kas pada saat pengiriman penjualan, pendapatan diakui ketika pengiriman dilakukan dan kas sudah diterima penjual/agen

3. Lay away sales,   barang   dikirim   jika   pembeli   sudah   membayar   cicilan   terakhirPendapatan diakui saat barang dikirim, namun dapat juga diakui saat setoran yang signifikan diterima jika pengalaman menunjukan sebagian besar penjualan terealisasi.

4. Pesanan ketika pembayaran diterima di muka atas pengiriman barang yang belum dimiliki sebagai persediaan (pre-order) Pendapatan diakui saat barang dikirim ke pembeli.

5. Perjanjian penjualan dan pembelian kembali

Harus dianalisis syarat perjanjian apakah secara substansi ada pengalihan risiko dan manfaat kepemilikan, meski hak milih telah dipindahkan, jika secara substansi tidak ada pengalihan risiko dan manfaat maka tidak diakui sebagai pendapatan.

6. Penjualan kepada pihak perantara  (distributor/dealer/pihak   lain   untuk   dijual   kembali)diakui saat risiko dan manfaat kepemilikan telah berlalu, namun apabila pembeli beritndak sebagai agen, penjualan diperlakukan seperti konsinyasi

7. Biaya berlangganan publikasi

jika barang memilki nilai serupa sepanjang waktu, pendapatan diakui atas dasar garis lurus selama periode saat barang dikirim. Jika nilai barang bervariasi, pendapatan diakui berdasar nilai   penjualan   barang   yang  dikirim   dibandingkan  dengan   total   estimasi   nilai   penjualan seluruh item.

8. Installment sales, penjualan secara kredit

Pendapatan yang terkait dengan harga penjualan, tidak termasuk bunga diakui pada tanggal penjualan.

B. Penjualan Jasa

1. Penghasilan atas jasa instalasiDiakui  mengacu   pada   tahapan   penyelesaian   instalasi,   kecuali   apabila   insidental   dengan penjualan produk maka langsung diakui saat barang dijual.

2. Penghasilan atas pelayanan yang termasuk dalam harga produkApabila   jumlahnya   dapat   diidentifikasi,  maka   jumlah   tersebut   ditangguhkan   dan   diakui selama periode jasa dilakukan

3. Komisi iklandiakui saat iklan disebarkan ke media massa

4. Komisi keagenan asuransiDiakui saat tanggal efektif dimulainya atau tanggal pembaharuan polis, kecuali apabila agen siyaratkan   memberi   jasa   lebih   lanjut   selama   asuransi   berlaku,   maka   pendapatan ditangguhkan dan diakui selama periode polis.

5. Penghasilan jasa layanan keuanganTergantung jenis jasa yang diberikan

6. Admission fees/HTMDiakui saat acara berlangsung.

7. Iuran pendidikanPendapatan diakui selama periode pengajaran

8. Initiation, entrance and membership fee(biaya keanggotaan)Jika iuran hanya untuk keanggotaan/ada iuran langganan terpisah maka iuran diakui sebagai pendapatan ketika ada kepastian secara signifikan terhadap kolektibilitas.

9. Penghasilan jasa waralaba

10. Penghasilan jasa pengembangan customised softwareBiaya pengembangan yang disesuaikan diakui sebagai pendapatan dengan mengacu pada tahap penyelesaian pengembangan

11. Penghasilan jasa atas lisensi dan royaltiDiakui menggunakan dasar garis lurus selama masa perjanjian

AKUNTANSI NIRLABAPengertian istilah :

1. Pembatasan Permanen  adalah  pembatasan  penggunaan   sumber  daya   yang   ditetapkan  oleh penyumbang   agar   dipertahankan   secara   permanen,   tetapi   entitas   diizinkan   menggunakan sebagian/seluruh penghasilan/manfaat ekonomi lain yang dihasilkan sumber daya tsb.

2. Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya agar dipertahankan sampai dengan periode/kondisi tertentu

3. Sumbangan terikat  adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi  untuk tujuan tertentu, bisa permanen atau temporer

4. Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang

Komponen Laporan Keuangan Entitas Nirlaba1. Laporan Posisi Keuangan/Neraca

a. Asetb. Liabiilitasc. Aset neto :

a) Tidak terikatb) Terikat temporerc) Terikat permanen

2. Laporan aktivitas3. Laporan arus kas4. CaLK

 PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Contoh perubahan metode penilaian persediaan

Buku Intermediate Accounting IFRS Edition hal 11921. Lancer  Co  memulai  operasi  1   Januari  2009,   setoran  modal   awal   investor  100.000,   lancer 

menggunakan metode average dalam penilaian inventory2. Pada tahun 2011 Lancer Co ingin mengubah metode ke FIFO3. Penjualan pembelian dan beban adalah transaksi kas. Berikut aliran kas selama periode 2009-

2011

2009 2010 2011

Sales300.000

300.000 300.000

Purchase 90.000 110.000 125.000

Operating expense 100.00 100.000 100.000

0

Cash flow dari operasi110.000

90.000 75.000

4. Perbedaan nilai ending inventory menggunakan metode average dan FIFO sebagai berikut

Average FIFO Perbedaan

1/1/2009 0 0 0

31/12/2009 10.000 12.000 2.000

31/12/2010 20.000 25.000 5.000

31/12/2011 32.000 39.000 7.000

 5. Perbadningan COGS apabila menggunakan average dan FIFO

COGS

Average FIFO Perbedaan

2009 80.000 78.000 2.000

2010 100.000 97.000 3.000

2011 113.000111.000

2.000

6. Laporan Lncer Company 2009-2011sebagai berikut(masih menggunakan average)

Income Statement

2009 2010 2011

Sales 300.000 300.000 300.000

COGS 80.000 100.000 113.000

Operating expenses 100.000 100.000 100.000

Net Income 120.000 100.000 87.000

Retained Earning Statement

RE Beginning 0 120.000 220.000

Add : net income 120.000 100.000 87.000

RE ending 120.000 220.000 307.000

Statement of Financial Position

Inventory 10.000 20.000 32.000

Cash 210.000 300.000 375.000

Total Asset 220.000 320.000 407.000

Sahre Capital 100.000 100.000 100.000

Retained Earning 120.000 220.000 307.000

Total equity 220.000 320.000 407.000

Statement of Cash Flow

2009 2010 2011

Cash flow from operating activities

Sales 300.000 300.000 300.000

Purchase 90.000 110.000 125.000

Operating expenses 100.000 100.000 100.000

Net cash from operating 110.000 90.000 75.000

Cash flow from financing activities

Issuance of ordinary share 100.000 0 0

Net increase in cash 210.000 90.000 75.000

Cash in beginning 0 210.000 300.000

Ending cash 210.000 300.000 375.000

 

Bagaimana Pelaporan Lancer di tahun 2011?

JAWAB :Analisis perubahan net income

Net Income Difference

Year Average cost FIFO

2009 120.000 122.000 2.000

2010 100.000 103.000 3.000

Total   Net   income   awal 2011

220.000 225.000 5.000

Net income di 2011 87.000 89.000 2.000

 Lancer perlu membuat jurnal penyesuaian inventory di awal 2011

Inventory            5.000

     Retained Earning        5.000

Pelaporan Income statement di 2011 :

INCOME STATEMENT

FOR YEAR END DEC 31 2011

20112010

As adjusted

Sales300.000

300.000

COGS111.000

97.000

Operating expense 89.000 103.000

 Penyesuaian RE

RE 1/1/2010 (FIFO) 122.000

RE   1/1/2010 (Average)

120.000

Selisih efek kumulatif 2.000

 

Retained Earning Statement

2011 2010

RE Beginning 120.000

Adjustment for cumulative effect 2.000

RE Beginning as adjusted 225.000 122.000

Net Income 89.000 103.000

RE, Dec 31 314.000 225.000

 

PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

Definisi :      Orang  atau  entitas  yang   terkait  dengan  entitas   tertentu  dalam menyiapkan   laporan keuangannya(entitas pelapor)

A. Orang/anggota keluarga dekat terkait entitas jika orang tersebut:1. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;atau2. Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor;atau3. Personel manajemen kunci entitas pelapor/induk entitas pelapor

B. Entitas terkait dengan entitas pelapor jika entitas tersebut memenuhi salah satu kriteria:1. Entitas merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama (entitas induk dan entitas anak 

terkait dengan entitas lain);atau2. Satu entitas merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain; atau3. Kedua entitas merupakan ventura bersama dari pihak ketiga yang sama4. Satu entitas  merupakan ventura bersama dari  entitas  ketiga dan entitas   lain merupakan 

asosiasi dari pihak ketiga tersebut

5. Entitas merupakan program imbalan pasca kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang   terkait   dengan   entitas   pelapor.   Apabila   progam   imbalan   tersebut   adalah   entitas pelapornya maka entitas sponsor terkait dengan entitas program imbalan.

6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang-orang yang berhubungan istimewa

Tujuanmemastikan bahwa laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk dijadikan perhatian   terhadap   kemungkinan   bahwa   laporan   posisi   keuangan   dan   laporan   laba   rugi   telah dipengaruhi oleh keberadaan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan oleh transaksi dan saldo (outstanding balances), termasuk komitmen dengan pihak-pihak tersebut.

AKUNTANSI ETAP

ETAP adalah entitas yang :

1. Tidak memiliki  akuntabilitas publik signifikan (tidak terdaftar di otoritas pasar modal,  tidak menguasai aset sekelompok besar masyarakat)

2. Menerbitkan LK dengan tujuan umumbagi pengguna eksternal(pemilik, kreditur dan lembaga pemeringkat kredit)

Konsep dan Prinsip PervasifTujuan Laporan Keuangan menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan dan laporan arus   kas   suatu   entitas   yang   bermanfaat   bagi   pengguna   dalam  mengambil   keputusan   eknomi, menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen.

Karakteristik Kualitatif dalam LK

1. Dapat dipahami2. Relevan3. Materialitas4. Keandalan5. Substansi mengungguli bentuk6. Pertimbangan Sehat7. Kelengkapan8. Dapt Dibandingkan9. Tepat Waktu10.Keseimbangan biaya dan manfaat

Posisi KeuanganPosisi keuangan entitas terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas pada suatu waktu tertentu

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas.

1. Penghasilan : kenaikan manfaat ekonomi

2. Beban : penurunan mandfaat ekonomi

Pengakuan Unsur-unsur LKKriteria pengakuan :

1. Probabilitas manfaat ekonomi masa depan2. Keandalan pengukuran

Pengukuran Unsur-unsur LKDasar pengukuran :

1. Biaya historis2. Nilai wajar

Prinsip Pengakuan dan Pengukuran berpengaruh Luas (Pervasif)Persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam SAK ETAP  didasarkan  pada  prinsip  pervasif   dari   Kerangka  Dasar  Penyajian  dan  Pengukuran   Laporan Keuangan.

Jika SAK ETAP secara spesifik mengatur transaksi, kejadian atau keadaan lainnya, maka entitas harus menerapkan  SAK ETAP.  Namun,  entitas  tidak  perlu  mengikuti  persyaratan  dalam SAK ETAP   jika dampaknya tidak material.

Jika SAK ETAP tidak secara spesifik mengatur suatu transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, maka manajemen   harus   menggunakan   pertimbangannya   (judgement)   untuk   mengembangkan   dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi yang:

1. relevan bagi pemakai untuk kebutuhan pengambilan keputusan ekonomi; dan2. andal yaitu dalam laporan keuangan yang:

a. menyajikan dengan jujur posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas dari suatu entitas;b. mencerminkan substansi ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya, serta tidak 

hanya mencerminkan bentuk hukumnya;c. netrald. mencerminkan kehati-hatian; dan bersifat lengkap dalam semua hal yang material.

Dasar AkrualEntitas menyusun laporan keuangan dengan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas

Pengakuan dalam LK

1. Aset diakui bila ada kemungkinan ekonomi masa depan, mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur secara andal.

2. Kewajiban  diakui  bila  ada  kemungkinan  pengeluaran  sumber  daya  ekonomi  akan  dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban di masa kini dan jumlahnya dapat diukur secara andal

3. Penghasilan diakui jika kenaikan manfaat ekonomi di masa depan telah terjadi dan dapat diukur secara andal

4. Beban  diakui   jika  penurunan  manfaat  ekonomi  masa  depan   telah   terjadi  dan dapat  diukur secara andal

5. Laba atau Rugi merupakan selisih penghasilan dan beban.

Saling HapusSaling hapus antara aset dengan kewajiban atau penghasilan dengan beban tidak diperkenankan.

 INSTRUMEN KEUANGAN

Contoh Soal Hedging dr file derivcas

MUDHARABAH

adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana/shahibul maal) menyediakan   seluruh   dana,   sedangkan   pihak   kedua   (pengelola/mudharib)   bertindak   sebagai pengelola   dana,   dimana   keuntungan   dibagi   di   antara   mereka   sesuai   kesepakatan   sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung pemilik dana.

Jenis mudharabah :

1. Mudaharabah mutlaqahPemilik dana memberi kebebasan kepada pengelola dana dalam pengelolaan investasi

2. Mudharabah muqayyadahPemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau objek investasi. Contoh batasan : tidak mencampur dana pemilik dengan dana lain, tidak menginvestasikan dana pada transaksi  penjualan cicilan tanpa jaminanl;  mengharuskan pengelola dana melakukan investasin sendiri tanpa melalui pihak ketiga

3. Mudharabah musytarakahPengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerjasama investasi

Prinsip pembagian hasil

1. Prinsip bagi hasilDasar pembagian hasil usaha adalah laba bruto/gross profit (penjualan – HPP)

2. Prinsip bagi laba Dasar pembagian adalah laba neto/net income (laba bruto-expense)

Pengukuran

1. Investasi bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan2. Investasi bentuk non kas diukur sebesar nilai wajar pada saat penyerahan

MURABAHAH

ADALAH  akad  jual  beli  barang dengan harga jual  sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang   disepakati   dan   penjual   harus   mengungkapkan   biaya   perolehan   barang   tersebut   kepada pembeli.

Pengukuran

A. Penjual1. Piutang diakui saat akad murabahah sebesar biaya perolehan aset+keuntungan2. Saat akhir periode piutang diakui dengan NRV

B. Pembeli1. Utang diakui sebesar jumlah yang disepakati2. Aset   yang   diperoleh   diakui   sebesar   biaya   perolehan  murabahah   tunai,   selisihnya   diakui 

sebagai beban murabahah tanggungan3. Beban murabahah tanggungan diamortizasi secara proporsional denga  porsi utang4. Diskon seletah akad murabahah dicatat sebagai pengurang beban murabahah

Entitas terkait dengan pemerintah

Entitas pelapor yang memiliki hubungan istimewa dengan pemerintah atau dengan entitas lain yang yang   dikendalikan   pemerintah   tidak   perlu  melakukan   pengungkapan   yang   sekurang-kurangnya meliputi : nilai transaksi, jumlah saldo, penyisihan piutang ragu2, beban yang diakui selama periode piutang ragu2 dan penghapusan piutang dari pihak istimewa.

Yang harus diungkapkan oleh entitas terkait dengan pemerintah:

a. Nama departemen/instansi pemerintah dan sifat hubungan dengan entitas pelaporb. Sifat/ jumlah trasnaksi individual signifikanc. Transaksi lain yang secara kolektif signifikan