Resume Sarah
-
Upload
sarah-andriani -
Category
Documents
-
view
8 -
download
4
description
Transcript of Resume Sarah
DUODENUM
- Dibentuk dari bagian akhir usus depan dan bagian sefalik usus
tengah. Titik pertemuannya di sebelah distal pangkal tunas hati pada
usia mudigah 25 hari
- Ketika lambung berputar duodenum mengambil bentuk melengkung
seperti huruf C dan memutar ke kanan bersamaan dengan
tumbuhnya caput pancreas, menyebabkan duodenum membelok dari
posisi tengahnya yang semula ke arah sisi kiri rongga abdomen
- Duodenum dan caput pancreas ditekan ke dinding dorsal badan dan
permukaan kanan mesoduodenum menyatu dengan peritoneum di
dekatnya, dua lapisan tersebut menghilang dan duodenum serta
caput pancreas menjadi terfiksasi di posisi retroperitoneal.
- Mesoduodenum dorsal menghilang sama sekali kecuali daerah
pylorus lambung
- Duodenum divaskularisasi oleh cabang dari A. Seliaca yang
memperdarahi usus depan dan cabang dari A. Mesenterica superior
yang memperdarahi usus tengah.
USUS
Pada mudigah usia 5 minggu, usus tengah tergantung pada abdomen
dorsal oleh mesenterium pendek yang berhubungan dengan yolk sac
melalui ductus vitelinus.
Perkembangan usus tengah
Berasal dari pemanjangan cepat usus dan mesenteriumnya sehingga
terbentuk lengkung usus primer.
Herniasi Umbilikalis Fisiologis (minggu ke-6 sampai dengan minggu ke-
10)
Pertumbuhan usus yang cepat dan ekspansi hepar → rongga abdomen
menjadi terlalu sempit untung menampung semua lengkung usus →
lengkung usus masuk ke rongga extra embrional di tali pusat.
Rotasi usus tengah
Bersamaan dengan pertambahan panjangnya, lengkung usus primer
berputar mengelilingi sumbunnya, yaitu A. Mesenterica Superior.
Rotasi ini berlawanan araah dengan jarum jam sekitar 270˚ (rotasi
yang terjadi selama herniasi sekitar 90˚ dan selama retraksi 180˚).
Selama rotasi, lengkung usus halus terus memanjang, jejunum dan
ileum membentuk kumparan, sementara usus besar juga memanjang
tapi tidak membentuk kumparan.
Retraksi kembalinya lengkung usus ke rongga abdomen (minggu ke-10
sampai 3 bulan)
Beberapa faktor yang berperan pennting antara lain, regresi ginjal
mesonefrik, ekspansi rongga abdomen, dan penurunan pertumnuhan
hepar.
Bagian lengkung usus yang pertama kali masung kembali ke rongga
abdomen adalah bagian proximal jejunum, yang terletak di bagian
sinistra. Kemudian lengkung lain masuk secara bertahap dan
menempati posisi semakin ke arah dextra. Bagian yang terakhir masuk
adalah caecum, yang mula-mula berada di kuadran kanan atas
kemudian turun ke fossa iliaca dextra, selama proses ini terjadi
penbentukan appendix.
lengkung usus primerbagian sefalik
berkembang menjadi bagian distal duodenum, jejunum, dan sebagian ileum
bagian caudalberkembang menjadi bagian distal ileum, caecum, appendix, colon ascenden, dan 2/3 colon
tranversum
BIOKIMIA
METABOLISME KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O. Karbohidrat merupakan sumber
energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme.
Penjelasan Singkat langkah-langkah dalam metabolisme karbohidrat
1.glikolisis yaitu: dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)
menghasilkan energi (8 atp) atau laktat (anerob) menghasilkan (2 atp).
Selanjutnya asetil-koa --> siklus krebs --> fosforilasi oksidatif --> rantai
respirasi --> co2 + h2o (30 atp.
2. Glikogenesis yaitu: proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di
hepar/hati berfungsi: untuk mempertahankan kadar gula darah. Sedangkan
di otot bertujuan: kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi.
3. Glikogenolisis yaitu : proses perubahan glikogen menjadi glukosa. Atau
kebalikan dari glikogenesis.
4. Jalur pentosa fosfat yaitu : hasil ribosa untuk sintesis nukleotida, asam
nukleat dan equivalent pereduksi (nadph) (biosintesis asam lemak dan
lainnya.)
5. Glukoneogenesis : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat,
gliserol, asam amino glukogenik) menjadi --> glukosa.
6. Triosa fosfat yaitu: bagian gliseol dari tag (lemak)
7. Piruvat & senyawa antara siklus krebs : untuk sintesis asam amino --
> asetil-koa --> untuk sintesis asam lemak & kolesterol --> steroid.
Sumber utama karbohidrat dalam diet normal manusia: sukrosa, laktosa, dan
pati, di samping sejumlah besar selulosa yang bersifat non digestible
sehingga tidak dianggap sebagai bahan makanan.
Digesti di dalam cavum oris dan gaster
Di dalam mulut
Enzim: ptyalin (suatu α-amilase) terutama
disekresikan oleh glandula parotidea. Polisakarida
dihidrolisis menjadi maltose dan disakarida lain
Di dalam lambung
Aktivitas amylase dihambat oleh suasana asam yang
ditimbulkan HCl
Pencernaan dalam intestinum tenue
Enzim: amylase pancreas, hidrolisis sebagaimana terjadi di mulut
Hidrolisis disakarida dan polimer-polimer glukosa menjadi
monosakarida oleh enzim-enzim yang idhasilkan enterosit pada
vili interstinal:
Lactase
Sukrase
Maltase
Α-dekstrinase
Karbohidrat yang ada di dalam makanan akan dihidrolisis oleh
enzim ptialin dari saliva. Enzim ini akan megubah karbohidrat
menjadi maltose dan polimer yang terdiri dari 3-9 rantai
glukosa. Namun, proses ini hanya berlangsung singkat, yaitu
ketika megunyah dan sekitar 1 jam di dalam lambung sebelum
makan bercampur dengan asamlambung.
Di usus halus, makanan akan dicerna oleh enzim dari pancreas.
Enzim ini sangat kuat, sehingga hanya 15-30 menit, 100%
karbohidrat sudah terhidrolisis menjadi disakarida. Pada
enterositter dapat enzim-enzim yang akan memecah disakarida
tersebut menjadi monosakarida seperti glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Enzim-enzim tersebut adalah lactase, sukrase,
maltase, dan alfadekstrinase.
Monosakarida yang telah terbentuk selanjutnya akan
diabsorbsi oleh sel epitel usus halus melalui kotransport Na+
untuk glukosa dan galaktosa, dan difusi pasif untuk fruktosa.
METABOLISME PROTEIN
Di dalam gaster
o Enzim: pepsin (aktif pada pH 2,0-3,0: suasana asam yang ditimbulkan
oleh sekresi HCl gaster)
o Pepsin mampu mencerna kolagen (dasar utama jaringan penyambung
interselular daging) berperan dalam pencernaan daging,
menghidrolisis protein yang ada menjadi pepton, proteosa, dan sedikit
polipeptida. Karena enzim ini sangat lemah, sehingga hanya 10-20%
protein yang terhidrolisis.
Digesti oleh sekret pancreas
o Terutama terjadi di duodenum dan jejunum
o Enzim proteolitik utama pancreas
Tripsin
Kimotripsin
Karboksipeptidase
Proelastase
Digesti oleh peptidase di dalam enterosit pada vili intestinum
tenue
o Pada membrane sel masing-masing mikrovili terdapat enzim:
Peptidase
Memecah polipeptida besar menjadi tripeptida dan dipeptida
Terdiri atas:
Aminopolipeptidase
Dipeptidase lain
Tripsin akan memecah protein menjadi polipeptida kecil, enzim
karboksipolipeptida akan memecah protein menjadi asam amino,
proelastase memecah elastin. Enzim-enzim tersebut akan
menghasikan asam amino, dipeptide dan poli peptide.
Pemecahan peptide kecil menjadi asam amino oleh enzim
aminopolipeptidase menjadi asam amino yang siap untuk
diabsorbsi. Proses absorbsi beberapa asam amino menggunakan
ko-transpor ion Na+ sedangkan sisanya menggunakan protein
transport khusus
METABOLISME LEMAK
Lemak dalam diet, pertama-tama akan dihidrolisis oleh lipase lingual dari
air liur. Namun, kerja enzim ini sangat lemah, sehingga hanya 10% lemak
yang dapat terhidrolisis. Proses hidrolisis selanjutnya berada di usus
halus oleh enzim lipase pancreas dan dibantu oleh getah empedu. Getah
empedu berfungsi sebagai pengemulsi lemak. Lemak yang telah
diselubungi oleh getah empedu akan terpecah ke dalam ukuran yang
lebih kecil. Hal ini akan meningkatkan luas permukaan lemak dan
meningkatkan kerja dari enzim lipase. Lemak tersebut dihidrolisis
menjadi asam lemak bebas dan 2-monogliserida. Kolesterol dihidrolisis
menjadi ester kolesterol, dan fosfolipid dihidrolisis oleh enzim fosfolipase
A2.
Lemak yang telah terhidrolisis akan tetap diselubungi oleh getah empedu
membentuk misel. Misel yang berisi lemak akan bergerak menuju ke
epitel usus halus. Lemak yang berada di dalam misel akan keluar dari
misel dan berdifusi ke dalam sel epitel meninggalkan sisa misel. Misel
yang tersisa akan kembali mengemulsi lemak yang lain. Lemak yang
telah berdifusi ke dalam sel akan masuk k edalam reticulum endoplasma
halus, yang kemudian diubah menjadi trigliserida kemudian diubah lagi
menjadi kilomikron yang akan diedarkan keseluruh tubuh.
Di dalam gaster, sejumlah kecil trigliserida dicerna oleh lipase lingual
(disekresikan oleh lingual di dalam mulut dan ditelan bersama saliva).
Di dalam intestinum tenue:
o Emulsifikasi lemak oleh asam empedu dan lesitin
Pemecahan gelembung lemak menjadi ukuran yang lebih kecil
sehingga enzim pencernaan yang larut dalam air dapat bekerja
pada permukaan gelembung lemak.
Daerah permukaan total partikel lemak berbandung terbalik dengan
diameter partikel emulsifikasi dapat memperbesar permukaan
total lemak yang dapat terpapar oleh enzim pencerna yakni lipase.
o Pencernaan TG oleh lipase pancreas dan sejumlah kecil lipase usus
o Produk akhir: asam lemak bebas dan 2-monogliserida
o Pembentukan miselus oleh garam empedu
o Pencernaan ester kolesterol dan fosfolipid
o Enzim lipase lain yang disekresikan pankreas:
Ester kolesterol hidrolase : untuk menghidrolisis ester kolesterol
Fosfolipase A2 : untuk menghidrolisis fosfolipid
ENZIM – ENZIM
Sistem pencernaan makhluk hidup termasuk manusia tidak akan berfungsi
jika tidak memiliki enzim-enzim yang mempermudah fungsi kerja organ-
organ pencernaan untuk memecah, mengisolasi dan menyerap nutrisi dari
makanan yang masuk. Enzim pencernaan manusia mempunyai sifat-sifat
enzim pada umumnya. Di antaranya berfungsi mempercepat reaksi
(katalisator), baik reaksi pemecahan (katabolisme) maupun reaksi
penyusunan (anabolisme). Enzim merupakan bagian dari protein sehingga
sifat-sifat protein juga tetap melekat erat pada enzim, seperti akan rusak
(mengalami denaturasi) ketika suhu sekitarnya sangat tinggi. Selain itu
enzim-enzim dalam sistempencernaan manusia juga bekerja satu arah serta
spesifik untuk zat tertentu saja.
Berikut adalah beberapa enzim yang berada di sistem pencernaan manusia:
· Enzim Ptialin
Enzim pencernaan manusia ini berada di dalam rongga mulut, tepatnya
di kelenjar ludah. Enzim ptialin dihasilkan oleh glandula parotis yang juga
berada di sekitar kelenjar ludah. Enzim ptialin memiliki fungsi mengubah
amilum atau zat tepung menjadi glukosa sebagai bahan dasar energi
manusia.
· Enzim Pepsin
Enzim pepsin berada di dalam lambung (ventrikulus) manusia. Enzim pepsin
memiliki fungsi merubah protein yang diserap tubuh menjadi pepton.
· Enzim Renin
Sama seperti enzim peptin, enzim renin juga berada di dalam lambung.
Enzim renin memiliki fungsi untuk mengendapkan kasein yang ada di dalam
susu.
· Enzim Lipase
Enzim lipase juga dihasilkan melalui dinding lambung yang bersifat sangat
asam. Enzim ini dikeluarkan bersama dengan pepsin dan renin. Enzim
pencernaan manusia ini berfungsi dalam proses katabolisme, yaitu
memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.70
· Enzim Amilase
Enzim ini dihasilkan oleh getah pankreas, bersama dengan enzim lipase dan
tripsin. Enzim amilase memiliki kemampuan untuk mempercepat reaksi
perubahan amilum menjadi maltosa.
· Enzim Tripsin
Enzim tripsin dapat mengubah pepton menjadi senyawa dipeptida, yang
lebih mudah diserap tubuh dan dicerna.
· Enzim Sakrase
Berperan dalam mengubah atau menguraikan sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa. Enzim sakrase dikeluarkan melalui getah usushalus manusia.
· Enzim Maltase
Memasuki usus halus, yang kondisinya sangat berbeda dengan lambung
membuat sifat enzim yang berada di dalamnya juga tidak sama. Enzim
maltase mempunyai kemampuan mengubah maltosa menjadi glukosa,
sehingga lebih mudah direaksikan secara kimiawi oleh tubuh untuk diserap
sebagai sumber energi.
- Enzim Isomaltase
Selain maltase, adapula enzim isomaltase, yang juga dihasilkan melalui
getah usus. Enzim isomaltase mempunyai kelebihan khusus, yaitu
mengubah zat maltosa menjadi komaltosa yang susunannya lebih sederhana
· Enzim Laktase
Enzim mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Kedua zat yang
dihasilkan tersebut, struktur kimianya lebih simpel dan lebih mudah diterima
sebagai nutrisi tubuh manusia.
· Enzim Peptidase
Dikeluarkan bersama getah usus halus (intestinum), peptidase mampu
menguraikan ikatan peptida yang cukup kokoh menjadi asam amino
(protein).
· Enzim Ribonuklease
Berperan dalam proses replikasi DNA. Enzim ribonuklease dapat
menghidrolisis RNA. Enzim ribonukease juga dapat memisahkan ikatan fosfat
yang saling menghubungkan nukleotida.