Resume Petrologi (Kelompok 4)

download Resume Petrologi (Kelompok 4)

of 5

description

resume "hazard of rocks and mineral"

Transcript of Resume Petrologi (Kelompok 4)

  • RESUME PETROLOGIOleh : Rizqi Fadlilah

    135090700111013

    HAZARD OF MINERALS-ROCKS AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT

    Hazard adalah : Suatu sumber dari potensi kerusakan, bahaya, atau efek merugikan

    bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Hazard ada yang buatan dan ada yang natural

    (disebabkan oleh alam). Contoh yang natural adalah gempa bumi, gunung api, glasier, dan

    tsunami.

    1. Natural Hazard

    Gempa Bumi

    Suatu gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang ada pada kerak bumi

    secara tiba-tiba yang memicu penyebaran gelombang seismic. . Efek dari gempa bumi

    adalah efek paling menakutkan diantara bencana alam yang lain yang menyebabkan

    kerusakan yang luas pada kehidupan, property dan perubahan geomorfologi alam.

    Tindakan pencegahan untuk meminimalisir kerusakan dan kehilangan adalah dengan

    mengikuti desain struktur anti-gempa pada bangunan terutama pada daerah yang rawan

    gempa

    Volcano and Volcanism

    Volcano adalah gunung yang berapi, atau memiliki kandungan magma yang aktif

    didalamnya. Aktivitas oleh volcano ini yang disebut sebagai volcanism. Bahaya akan

    muncul saat terjadi erupsi, atau pelepasan magma dan material lain yang dikandung

    gunung api karena terdorong oleh energy yang sangat besar. Volcano ada yang aktif,

    dormant atau tidak aktif untuk sementara, dan extinct atau sama sekali tidak aktif lagi.

    Aktifitas vulkanisme ini ada 3 jenis, yakni lava flow, mud flow, dan pyroclastic flow.

    Lava flow adalah yang paling berbahaya.

    Glacier and Avalanche

  • Gletser adalah suatu tubuh besar es yang terbentuk dimana akumulasinya

    melebihi jumlah meleleh dan menyublimnya selama beberapa abad.

    Avalanche (longsor) adalah suatu aliran cepat dari salju yang menuruni lereng,

    biasanya diawali oleh gaya gravitasi atau suatu kegagalan mekanis dan mengalami

    peningkatan kecepatan selama perjalanannya.

    Lightning (Petir)

    Petir adalah suatu pelepasan muatan elektrostatik secara besar-besaran atau aliran

    listrik secara tiba-tiba antara 2 objek. petir berbahay karena dapat menyambar benda-

    benda bermuatan diatas permukaan bumi, yang paling sering adalah pohon, bahkan tidak

    jarang juga manusia.

    Forest Fire

    Kebakaran hutan (forest fire, wildfire, bushfire) adalah kebakaran yang tidak terkontrol

    pada area yang ditumbuhi dengan vegetasi yang lebat dan mudah terbakar. Kebakaran hutan

    menyebar secara luas dalam kecepatan yang sangat tinggi dari sumbernya, dan dapat berubah

    arah secara tiba-tiba. Api dari kebakaran hutan dapat melewati gap seperti jalanan, sungai dan

    penghalang api (fire-breaks). Pemicu : lightening, sparkfrom rock-falls, spontaneous combustion,

    Volcanic eruption, coal seam fire, extreme heat in environment, and human negligence.

    2. Hazard Of MineralMineral dan logam adalah salah satu komponen penting untuk pertumbuhan masyarakat

    manusia. Kebutuhan hidup yang diajarkan orang-orang Paleolitik prasejarah penggunaan batu sebagai

  • alat bahkan sebelum 20.000 tahun yang lalu. Ada sekitar 5000 spesies mineral yang ada di kerak bumi

    dan sekitar 4650 ini disetujui oleh Asosiasi Internasional mineralogi.

    Sebagian besar mineral yang sangat signifikan untuk penggunaan manusia yang

    terkait dengan risiko yang melekat pada kesehatan manusia dan hidup. Tapi bahaya

    memperburuk pada paparan oleh pertambangan dan datang dalam kontak dengan udara dan

    air atau alasan lain. Ini memperburuk dalam kasus mineral radioaktif.

    Beberapa mineral yang berbahaya antara lain : apatit, arsenic, asbestos, bauksit,

    cinnabar, clay, coal, corundum, feldspar, fluorite, galena, cerussite, grafit, mika, gypsum,

    pirit, radon gas, silica, dan talc. Kebanyakan mineral-mineral tersebut berbahaya ketika

    ditambang dan diolah. Bahaya yang paling umum dihasilkan dari mineral-mineral tersebut

    diantaranya : gangguan pernafasan (pneumoconiosis, iritasi hidung dan tenggorokan), kanker

    paru-paru, kerusakan mata, iritasi kulit, gangguan pencernaan dan fungsi otak.

    3. Hazard Of Rock and Exploration

    Bencana yang disebabkan oleh bebatuan secara alami dapat berupa :

    1. Penyakit dari tempat menambang dan mengolah batuan

    2. Batu yang jatuh

    3. Batu yang bergeser

    4. Pemanjatan batuan yang menyebabkan kecelakaan

    Sementara ada bahaya yang disebabkan akibat proses penambangan batuan. Ini

    sedikit mirip dengan hazard mineral seperti yang disebutkan diatas, hanya saja disini yang

    dibahas adalah batuan. Jenis batuan yang berbahaya saat dieksplorasi dan diolah : granit,

    limestone, sandstone, dan sabak. Rata-rata batuan tersebut berbahaya akibat kandungan silica

    dan magnesium didalamnya. Penyakit yang ditimbulkan diantaranya : silikosis, bronchitis,

    emfisema, dan gangguan pernapasan lainnya.

    Selain karena eksplorasi, batu juga dapat berbahaya karena kejadian secara alami.

    Contohnya : rock-fall (batu runtuh), balancing rock (batu kehilangan keseimbangan), dan

    rock-fault (batuan yang patah pada formasi-menyebabkan gempa bumi).

    Bahaya lain saat eksplorasi mencakup kerugian secara ekonomi karena penggantian

    lahan penduduk, konflik dengan penduduk, dsb.

    4. Hazard of Mining

  • Bahaya selama dan setelah melakukkan penambangan batu dan mineral ada banyak

    dengan variasi mangnitud , keseriusan dan sensitivitas , bagaimanapun juga , setiap bahaya

    memiliki dampak yang dapat dikurangi dengan secara teknis dan kemauan. Cara

    meminimalisir hazard of mining ini adalah dengan :

    Baseline monitoring, adalah suatu bagian significant untuk suatu kenerhasilan projek

    tambang

    Management surface land, surface land adalah total daerah yang dibutuhkan selama

    proses tambang kecil (1 Km2) dibandingkan dengan industry lainnya.

    Mine Waste - Prinsip pertambangan berupa memaksimalkan produksi tambang tapi

    tanpa ada yang di buang dengan jangka waktu lama untuk asset yang tidak dapat

    diperbahrui.

    Monitoring dan analisis mine-subsidence (pergerakan tanah selama penambangan)

    secara teliti.

    Mengontrol kontaminasi udara

    Management minimalisasi noise (kebisingan saat penambangan)

    Management pergetaran tanah (vibration) agar seminim mungkin

    Meningkatkan pennemuan sumber air

    5. Hazard of Smelting& Refining

    Smelter adalah sebuah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan

    kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas dan perak hingga mencapai tingkat yang

    memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir. Smelting adalah prosesnya. Bahaya utama

    adalah gas beracun dan aliran air yang mengandung zat kimia yang mematikan.

    Refining adalah proses industri untuk membuat natural substance lebih murni atau bersih.

    Pada proses refining, limbah kilang umumnya dalam bentuk cairan yang mengandung Ag, Au, Co, Pt,

    Pd. Sejumlah limbah kilang tersebut mengandung arsenik, antimony, bismuth dan merkuri .

    6. Sustainable Mineral Development

    Prinsip dari suistaibale development mendorong pemikirian untuk mengoptimalkan

    sumber daya yang ada dan menyimpan atau menyisakan sumber daya yang cukup untuk

    generasi mendatang. Prinsip ini berupa : resource, regenerate, reduce, reuse, recycle dan

    replace.