RESUME PETROLOGIOleh : Rizqi Fadlilah
135090700111013
HAZARD OF MINERALS-ROCKS AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Hazard adalah : Suatu sumber dari potensi kerusakan, bahaya, atau efek merugikan
bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Hazard ada yang buatan dan ada yang natural
(disebabkan oleh alam). Contoh yang natural adalah gempa bumi, gunung api, glasier, dan
tsunami.
1. Natural Hazard
Gempa Bumi
Suatu gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang ada pada kerak bumi
secara tiba-tiba yang memicu penyebaran gelombang seismic. . Efek dari gempa bumi
adalah efek paling menakutkan diantara bencana alam yang lain yang menyebabkan
kerusakan yang luas pada kehidupan, property dan perubahan geomorfologi alam.
Tindakan pencegahan untuk meminimalisir kerusakan dan kehilangan adalah dengan
mengikuti desain struktur anti-gempa pada bangunan terutama pada daerah yang rawan
gempa
Volcano and Volcanism
Volcano adalah gunung yang berapi, atau memiliki kandungan magma yang aktif
didalamnya. Aktivitas oleh volcano ini yang disebut sebagai volcanism. Bahaya akan
muncul saat terjadi erupsi, atau pelepasan magma dan material lain yang dikandung
gunung api karena terdorong oleh energy yang sangat besar. Volcano ada yang aktif,
dormant atau tidak aktif untuk sementara, dan extinct atau sama sekali tidak aktif lagi.
Aktifitas vulkanisme ini ada 3 jenis, yakni lava flow, mud flow, dan pyroclastic flow.
Lava flow adalah yang paling berbahaya.
Glacier and Avalanche
Gletser adalah suatu tubuh besar es yang terbentuk dimana akumulasinya
melebihi jumlah meleleh dan menyublimnya selama beberapa abad.
Avalanche (longsor) adalah suatu aliran cepat dari salju yang menuruni lereng,
biasanya diawali oleh gaya gravitasi atau suatu kegagalan mekanis dan mengalami
peningkatan kecepatan selama perjalanannya.
Lightning (Petir)
Petir adalah suatu pelepasan muatan elektrostatik secara besar-besaran atau aliran
listrik secara tiba-tiba antara 2 objek. petir berbahay karena dapat menyambar benda-
benda bermuatan diatas permukaan bumi, yang paling sering adalah pohon, bahkan tidak
jarang juga manusia.
Forest Fire
Kebakaran hutan (forest fire, wildfire, bushfire) adalah kebakaran yang tidak terkontrol
pada area yang ditumbuhi dengan vegetasi yang lebat dan mudah terbakar. Kebakaran hutan
menyebar secara luas dalam kecepatan yang sangat tinggi dari sumbernya, dan dapat berubah
arah secara tiba-tiba. Api dari kebakaran hutan dapat melewati gap seperti jalanan, sungai dan
penghalang api (fire-breaks). Pemicu : lightening, sparkfrom rock-falls, spontaneous combustion,
Volcanic eruption, coal seam fire, extreme heat in environment, and human negligence.
2. Hazard Of MineralMineral dan logam adalah salah satu komponen penting untuk pertumbuhan masyarakat
manusia. Kebutuhan hidup yang diajarkan orang-orang Paleolitik prasejarah penggunaan batu sebagai
alat bahkan sebelum 20.000 tahun yang lalu. Ada sekitar 5000 spesies mineral yang ada di kerak bumi
dan sekitar 4650 ini disetujui oleh Asosiasi Internasional mineralogi.
Sebagian besar mineral yang sangat signifikan untuk penggunaan manusia yang
terkait dengan risiko yang melekat pada kesehatan manusia dan hidup. Tapi bahaya
memperburuk pada paparan oleh pertambangan dan datang dalam kontak dengan udara dan
air atau alasan lain. Ini memperburuk dalam kasus mineral radioaktif.
Beberapa mineral yang berbahaya antara lain : apatit, arsenic, asbestos, bauksit,
cinnabar, clay, coal, corundum, feldspar, fluorite, galena, cerussite, grafit, mika, gypsum,
pirit, radon gas, silica, dan talc. Kebanyakan mineral-mineral tersebut berbahaya ketika
ditambang dan diolah. Bahaya yang paling umum dihasilkan dari mineral-mineral tersebut
diantaranya : gangguan pernafasan (pneumoconiosis, iritasi hidung dan tenggorokan), kanker
paru-paru, kerusakan mata, iritasi kulit, gangguan pencernaan dan fungsi otak.
3. Hazard Of Rock and Exploration
Bencana yang disebabkan oleh bebatuan secara alami dapat berupa :
1. Penyakit dari tempat menambang dan mengolah batuan
2. Batu yang jatuh
3. Batu yang bergeser
4. Pemanjatan batuan yang menyebabkan kecelakaan
Sementara ada bahaya yang disebabkan akibat proses penambangan batuan. Ini
sedikit mirip dengan hazard mineral seperti yang disebutkan diatas, hanya saja disini yang
dibahas adalah batuan. Jenis batuan yang berbahaya saat dieksplorasi dan diolah : granit,
limestone, sandstone, dan sabak. Rata-rata batuan tersebut berbahaya akibat kandungan silica
dan magnesium didalamnya. Penyakit yang ditimbulkan diantaranya : silikosis, bronchitis,
emfisema, dan gangguan pernapasan lainnya.
Selain karena eksplorasi, batu juga dapat berbahaya karena kejadian secara alami.
Contohnya : rock-fall (batu runtuh), balancing rock (batu kehilangan keseimbangan), dan
rock-fault (batuan yang patah pada formasi-menyebabkan gempa bumi).
Bahaya lain saat eksplorasi mencakup kerugian secara ekonomi karena penggantian
lahan penduduk, konflik dengan penduduk, dsb.
4. Hazard of Mining
Bahaya selama dan setelah melakukkan penambangan batu dan mineral ada banyak
dengan variasi mangnitud , keseriusan dan sensitivitas , bagaimanapun juga , setiap bahaya
memiliki dampak yang dapat dikurangi dengan secara teknis dan kemauan. Cara
meminimalisir hazard of mining ini adalah dengan :
Baseline monitoring, adalah suatu bagian significant untuk suatu kenerhasilan projek
tambang
Management surface land, surface land adalah total daerah yang dibutuhkan selama
proses tambang kecil (1 Km2) dibandingkan dengan industry lainnya.
Mine Waste - Prinsip pertambangan berupa memaksimalkan produksi tambang tapi
tanpa ada yang di buang dengan jangka waktu lama untuk asset yang tidak dapat
diperbahrui.
Monitoring dan analisis mine-subsidence (pergerakan tanah selama penambangan)
secara teliti.
Mengontrol kontaminasi udara
Management minimalisasi noise (kebisingan saat penambangan)
Management pergetaran tanah (vibration) agar seminim mungkin
Meningkatkan pennemuan sumber air
5. Hazard of Smelting& Refining
Smelter adalah sebuah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan
kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas dan perak hingga mencapai tingkat yang
memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir. Smelting adalah prosesnya. Bahaya utama
adalah gas beracun dan aliran air yang mengandung zat kimia yang mematikan.
Refining adalah proses industri untuk membuat natural substance lebih murni atau bersih.
Pada proses refining, limbah kilang umumnya dalam bentuk cairan yang mengandung Ag, Au, Co, Pt,
Pd. Sejumlah limbah kilang tersebut mengandung arsenik, antimony, bismuth dan merkuri .
6. Sustainable Mineral Development
Prinsip dari suistaibale development mendorong pemikirian untuk mengoptimalkan
sumber daya yang ada dan menyimpan atau menyisakan sumber daya yang cukup untuk
generasi mendatang. Prinsip ini berupa : resource, regenerate, reduce, reuse, recycle dan
replace.