Resume Pertemuan Ke-1 Kelompok 4

6
Pengelo laan Keuanga n Negara Pertemuan 1 Pengelolaan Keuangan Negara Kelompok 4: Agus Reza Pahlevi (F1314126) Dimas Noviantoro W. L. (F1314138) Kurniasari Tri Amanu (F1314150) Ryandi Febri N. (F1314162)

description

PKN

Transcript of Resume Pertemuan Ke-1 Kelompok 4

Page 1: Resume Pertemuan Ke-1 Kelompok 4

Pengelolaan Keuangan Negara

Pertemuan 1

Pengelolaan Keuangan Negara

Kelompok 4:Agus Reza Pahlevi (F1314126)Dimas Noviantoro W. L. (F1314138)Kurniasari Tri Amanu (F1314150)Ryandi Febri N. (F1314162)

Page 2: Resume Pertemuan Ke-1 Kelompok 4

Pertemuan 1

PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

A. PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM KEUANGAN NEGARA

Pengertian dan makna Keuangan Negara menurut Geodhart yaitu keseluruhan UU yang

ditetapkan secara periodik yang memberikan kekuasaan pemerintah untuk melaksanakan

pengeluaran mengenai periode tertentu dan menunjukkan alat pembiayaan yang diperlukan untuk

menutup pengeluaran tersebut. Sedangkan menurut Van der Kemp Keuangan Negara adalah semua

hak yang dapat dinilai dengan uang, segala sesuatu yang dapat dijadikan milik negara berhubungan

dengan hak-hak tersebut.

Pengertian Keuangan Negara menurut Pasal 1 UU 17/2003 (UUKN) yaitu semua hak dan

kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun

berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban

tersebut. Pasal tersebut memiliki arti dari sisi objek, subjek, proses, dan tujuan.

Dari sisi objek : semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan

dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter, dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan,

serta segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara

berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Dari sisi subjek : seluruh objek tersebut yang dimiliki negara dan/ dikuasai pemerintah pusat,

pemda, perusahaan negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan

negara.

Dari sisi proses : seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan objek tersebut

mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan

pertanggungjawaban.

Dari sisi tujuan : seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan

pemilikan dan/ penguasaan objek tersebut dalam rangka pemerintahan negara.

Terdapat beberapa dasar Hukum Keuangan Negara, antara lain:

Pasal 23 UUD RI 1945

UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara (UUKN)

UU No.1/2004 tentang Perbendaharaan Negara

UU No.15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

UU No.33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemda

PP No.39/2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah

2

Page 3: Resume Pertemuan Ke-1 Kelompok 4

Dan sebagainya.

B. LINGKUP KEUANGAN NEGARA

Ruang Lingkup Keuangan Negara Pasal 2 UUKN :

1. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang dan melakukan

pinjaman;

2. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara

dan membayar tagihan pihak ketiga;

3. penerimaan negara;

4. pengeluaran negara;

5. penerimaan daerah;

6. pengeluaran daerah;

7. kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri/oleh pihak lain berupa uang, surat

berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk

kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah;

8. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas

pemerintahan dan/ kepentingan umum;

9. kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan

pemerintah.

C. ASAS-ASAS UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara,

pemerintah Indonesia perlu mengelola dan menyelenggarakan keuangan negara secara profesional,

terbuka, dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-

Undang Dasar 1945 Aturan pokok Keuangan Negara telah dijabarkan ke dalam asas-asas umum,

yang meliputi baik asas-asas yang telah lama dikenal dalam pengelolaan keuangan negara, seperti

asas tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, dan asas spesialitas maupun asas-asas baru sebagai

pencerminan penerapan kaidah-kaidah yang baik (best practices) dalam pengelolaan keuangan

negara.

Asas-asas umum pengelolaan keuangan negara beserta penjelasannya :

1. Asas Tahunan, memberikan persyaratan bahwa anggaran negara dibuat secara tahunan

yang harus mendapat persetujuan dari badan legislatif (DPR).

2. Asas Universalitas (kelengkapan), memberikan batasan bahwa tidak diperkenankan

terjadinya percampuran antara penerimaan negara dengan pengeluaran negara

3

Page 4: Resume Pertemuan Ke-1 Kelompok 4

3. Asas Kesatuan, mempertahankan hak budget dari dewan secara lengkap, berarti semua

pengeluaran harus tercantum dalam anggaran. Oleh karena itu, anggaran merupakan

anggaran bruto, dimana yang dibukukan dalam anggaran adalah jumlah brutonya

4. Asas Spesialitas, mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggaran

tertentu/tersendiri dan diselenggarakan secara konsisten baik secara kualitatif maupun

kuantitatif. Secara kuantitatif artinya jumlah yang telah ditetapkan dalam mata anggaran

tertentu merupakan batas tertinggi dan tidak boleh dilampaui. Secara kualitatif berarti

penggunaan anggaran hanya dibenarkan untuk mata anggaran yang telah ditentukan

5. Asas Akuntabilitas berorientasi pada hasil, mengandung makna bahwa setiap pengguna

anggaran wajib menjawab dan menerangkan kinerja organisasi atas keberhasilan atau

kegagalan suatu program yang menjadi tanggung jawabnya

6. Asas Profesionalitas, mengharuskan pengelolaan keuangan negara ditangani oleh tenaga

yang profesional

7. Asas Proporsionalitas, pengalokasian anggaran dilaksanakan secara proporsional pada

fungsi-fungsi kementerian/lembaga sesuai dengan tingkat prioritas dan tujuan yang ingin

dicapai

8. Asas Keterbukaan, dalam pengelolaan keuangan negara, mewajibkan adanya keterbukaan

dalam pembahasan, penetapan, dan perhitungan anggaran serta atas hasil pengawasan

oleh lembaga audit yang independen.

9. Asas Pemeriksaan Keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, memberi

kewenangan lebih besar pada Badan Pemeriksa Keuangan untuk melaksanakan

pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara secara objektif dan independen.

D. KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Negara adalah suatu daerah/wilayah di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi,

politik, sosbud, hankam, dsb. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti

rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.

Fungsi-Fungsi Negara :

Mensejahterakan dan memakmurkan rakyat

Melaksanakan ketertiban

Pertahanan dan keamanan

Menegakkan keadilan

4

Page 5: Resume Pertemuan Ke-1 Kelompok 4

Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut negara harus disupport dengan keuangan negara

yang memadai. Pemerintah sebagai representasi negara bertugas memperlancar dan mengatur

proses/fungsi-fungsi negara tersebut.

Dengan demikian ada Hak Menguasai Negara dalam Keuangan Publik yang secara yuridis

dimaknai dengan “hak negara untuk mengatur dan menciptakan kekuasaan untuk mengakui hak

memiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan.”

E. MENGAPA KEUANGAN NEGARA HARUS DIKELOLA DENGAN BAIK

 Pengelolaan keuangan negara yang baik bertujuan untuk mewujudkan kepentingan umum,

mensejahterakan kehidupan rakyat yang berlandaskan pada perbuatan yang dapat dipertanggung

jawabkan demi terciptanya pemerintahan yang baik. Oleh karena itu ketaatan pada asas-asas

pengelolaan keuangan negara yang telah ditentukan perlu selalu dijaga dan disosialisasikan terus di

antara para aparatur pemerintah, para pengelola keuangan negara dan pihak-pihak yang terkait.

------- Terima Kasih -------

5