Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

39
RESUME MATERI DIKLAT CASN BPOM PERIODE SELASA (12 MEI 2015) Oleh: Kelompok 7B NAMA ANGGOTA KELOMPOK NIP MEYLANDIKA SAPUTRI, AMF 1993051920150220 01 NESHA PRISKILA ROULINA MUTIARA SITOMPUL, S.TP 1990061720150220 01 ASBI NURHADI, S.Farm, Apt 1989011220150210 06 KAROLINA REYNI KRISTIANI, S.Farm, Apt 1989070520150220 03 BIAS TIARADINI, A.Md 1991062220150220 03 GAUNG RANGGATAMA, S.TP 1989060220150210 01 FARIDA NUR MALIKA, S.Si 1992101920150220 01 TAUFAN ADI WIBOWO, SH 1988111520150210 01 ADHE SRI MARJUKI, S.Farm, Apt 1987031920150210 02

description

hasil diskusi kelompok

Transcript of Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

Page 1: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

RESUME MATERI DIKLAT CASN BPOMPERIODE SELASA (12 MEI 2015)

Oleh:Kelompok 7B

NAMA ANGGOTA KELOMPOK NIPMEYLANDIKA SAPUTRI, AMF 199305192015022001NESHA PRISKILA ROULINA MUTIARA SITOMPUL, S.TP 199006172015022001ASBI NURHADI, S.Farm, Apt 198901122015021006KAROLINA REYNI KRISTIANI, S.Farm, Apt 198907052015022003BIAS TIARADINI, A.Md 199106222015022003GAUNG RANGGATAMA, S.TP 198906022015021001FARIDA NUR MALIKA, S.Si 199210192015022001TAUFAN ADI WIBOWO, SH 198811152015021001ADHE SRI MARJUKI, S.Farm, Apt 198703192015021002YANICA IVORY ANDRI, STP 199009022015022003LUKAS BOMANTARA SAGAH PERWIRA JATI, SH 198902082015021003ASTRI ASIH, S.Si 199109252015022004ANDREAS JAYA HADIKUSUMA, S.Farm, Apt 198702142015021003ANCAS TRI PAMUNGKAS, A.Md 199010242015021001SISKA YANTI, S.Si, Apt 198706212015022001ERVINA IMAWARDHANI, S.Farm, Apt 198607072015022001

DIKLAT ORIENTASI CALON APARATUR SIPIL NEGARA (CASN)

Page 2: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

1

BADAN PEGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) 2014JAKARTA, 2015

Page 3: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

2

DAFTAR ISI

No TEMA MATERI PEMBICARA Hal.

1. Disiplin PNS (Pp 53 Tahun 2010) &

Kode Etik PNS

KaBag.ADMINISTRASI:

- Ibu Neny Rohyani2

2. Peningkatan Etika, Integritas dan

Budaya Gratifikasi (Gratifikasi Akar

Korupsi)

Komisi Pemberantasan Korupsi:

- Bp. Andi Purwana

- Bp. Adrian Kusumawardana

11

3. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah:

- Bp. Ranto

16

4. Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badan

POM

Kepala ULP Badan POM

- Bp. Ade Maulana Elwin24

Page 4: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

3

MATERI 1 : DISIPLIN PNS (PP 53 TAHUN 2010) DAN KODE ETIK PNSOLEH : Ibu NENY ROHYANI (KaBag. ADMINISTRASI)_________________________________________________________________________A. Disiplin, Kewajiban, dan Larangan PNS

Disiplin adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan meghindari larangan yang ditentukan dalam PUU dan /atau Peraturan kedinasan.

Disiplin PNS diatur dalam PP No.53 Tahun 2010. Pelanggaran PNS adalah tindak laku PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau

melanggar larangan aturan disiplin PNS. PNS memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai Aparatur Sipil Negara,

yang apabila dilanggar oleh PNS maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi / hukuman disiplin berdasarkan dampak yang diakibatkan pelanggaran tersebut. Baik yang berdampak pada unit kerja, instansi maupun pemerintah atau negara.

Selain kewajiban PNS juga harus menaati larangan-larangan yang telah ditetapkan oleh instansi dan pemerintah. Salah satunya berupa penyalagunaan wewenang yang dapat menguntungkan pribadi, orang lain, dan instansi – instansi tertentu, sehingga merugikan unit kerja, bahkan merugikan pemerintah dan negara.

PNS yang melakukan pelanggaran wajib dijatuhi hukuman oleh pejabat yang berwenang, jika pejabat tersebut tidak melakukan kewajibannya maka pejabat tersebut dan PNS yang melanggar akan dijatuhi hukuman oleh pejabat berwenang yang lebih tinggi.

Jenis/level hukuman yaitu :1. Hukuman Ringan bila berdampak pada unit kerja2. Hukuman Sedang bila berdampak pada lembaga (mis. pada BPOM)3. Hukuman Berat bila berdampak pada Negara

Pelanggaran terhadap kewajiban, misalnya ketentuan waktu kerja :No Tingkat hukuman Waktu ketidakhadiran1 Hukuman ringan

A. Teguran lisan. 5 hariB. Teguran tertulis. 6 – 10 hariC. Pernyataan tidak puas secara tertulis. 11 – 15 hari

2 Hukuman sedangA. Penundaan Kenaikan Golongan Berkala selama 1 tahun.

16 – 20 hari

B. Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 tahun. 21 – 25 hariC. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun.

26 – 30 hari

3 Hukuman beratA. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun.

31 – 35 hari

B. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah bagi pns yang menduduki jabatan struktural/jabatan fungsi.

36 – 40 hari

C. Pembebasan dari jabatan bagi pns yang menduduki jabatan struktural/ jabatan fungsi.

41 – 45 hari

D. Pemberhentian dengan hormat tidak atas 46 hari atau lebih

Page 5: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

4

permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat.

B. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Penjatuhan Hukuman Disiplin 1. Pemeriksaan

PNS yang melakukan pelanggaran dipanggil oleh pejabat yang berwenang untuk dilakukan pemeriksaan, kemudian PNS diperiksa dalam ruang tertutup, lalu di buat Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Apabila PNS tidak datang pada pemanggilan pertama maka dilakukan pemanggilan tertulis yang kedua, pejabat berwenang dapat langsung memberikan hukuman tanpa pemeriksaan dengan bukti dan keterangan yang ada.

Hukuman tingkat sedang & tingkat berat dapat dibentuk oleh tim pemeriksa (inspektorat, biro humas & biro umum) yang dibentuk oleh PPK.

2. Tata Cara Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS yang melakukan beberapa pelanggaran disiplin → hanya dapat dijatuhi 1

jenis hukuman disiplin yang terberat. Setiap penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan dengan keputusan. Keputusan hukuman disiplin harus menyebutkan pelanggaran disiplin yang

dilakukan. Keputusan hukuman disiplin disampaikan secara tertutup oleh pejabat yang

berwenang menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk.

PNS yang diduga melakukan pelanggaran

Dipanggil secara tertulis oleh atasan langsung untuk dilakukan pemeriksaan

(Paling lambat 7 hari kerja sebelum pelaksanaan pemeriksaan)

Pemeriksaan(dilakukan

dalam ruangan tertutup)

Hadir Tidak hadir

Panggilan Kedua secara tertulis oleh atasan langsung(Paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal seharusnya ybs

diperiksa pada pangilan I)

Hadir

Tidak hadir

Pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukuman disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan

pemeriksaan.BAP

Dapat meminta

keterangan dari orang

lain

Page 6: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

5

Upaya Admistratif merupakan prosedur yang dapat ditempuh PNS yang tidak dapat puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya berupa keberatan atau banding administrative, sedangkan Banding administratif merupakan upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum, kepada Bapek.

Hukuman disiplin yang tidak dapat diajukan banding atau keberatan :1. Hukuman disiplin yang ditetapkan oleh Presiden.2. Hukuman disiplin tingkat ringan.3. Hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh PPK, dalam hal ini adalah Kepala

Badan POM RI.

C. Pembinaan Jiwa KOPRS dan Kode Etik PNS1. PP No 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai

Negeri Sipil berupa Pembinaan Jiwa Korps, Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil, dan Kode Etik PNS.

2. Kode Etik PNS adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari.

3. Kewajiban dan Larangan bagi PNS diatur juga dalam PP No. 53 tahun 2010.4. Salah satu kewajiban PNS adalah membuat target kerja dalam bentuk Sasaran

Kerja Pegawai (SKP). Poin pada item kreatifitas pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah sebagai upaya peningkatan kualitas kerja. Apabila mampu menciptakan sesuatu yang berguna bagi lembaga maka akan dapat memperoleh reward seperti kenaikan pangkat istimewa.

5. Setiap orang wajib mencari informasi terkait jabatannya untuk meningkatkan kinerjanya.

6. Nilai besar PNS ada 9 poin utama, yaitu;1. Takwa kepada Tuhan YME2. Setia & taat kepada Pancasila dan UUD 19453. Semangat nasionalisme4. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi/golongan5. Taat terhadap hokum dan UU6. Hormat terhadap hak asasi manusia7. Tidak diskriminatif8. Professional, netralitas dan bermoral tinggi9. Semangat jiwa korps

7. PNS memiliki Kode Etik yang harus dipatuhi, diantaranya ;1. Etika dalam bernegara

a. Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan UUD 1945;b. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;c. Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dan menaati semua per-UU; d. Akuntabel dalam melaksanakan tugase. Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat dalam bertugas;f. Menggunakan sumber daya Negara secara efisien dan efektif;g. Tidak memberikan kesaksian palsu.

Page 7: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

6

2. Etika dalam berorganisasia. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku;b. Menjaga informasi yang bersifat rahasia;c. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang;d. Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi;e. Menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang

terkait dalam rangka pencapaian tujuan.

3. Etika dalam bermasyarakat a. Mewujudkan pola hidup sederhana;b. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa

pamrih dan tanpa unsur pemaksaan;c. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta

tidak diskriminatif;d. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;e. Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam

melaksanakan tugas.

4. Etika terhadap diri sendiria. Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar;b. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;c. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun

golongan;d. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,

keterampilan, dan sikap;e. Memiliki daya juang yang tinggi;f. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani;g. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;h. Berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.

5. Etika terhadap sesama PNS a. Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/

kepercayaan yang berlainan;b. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama PNS;c. Saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertikal

maupun horisontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi;

d. Menghargai perbedaan pendapat;e. Menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS;f. Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama PNS.

8. Apabila, PNS melanggar kode etik maka akan diberikan sanksi moral ataupun secara tertulis oleh PPL dan atau sanksi administrasi.1. Sanksi moral berupa, sanksi moral tertutup yaitu sanksi yang hanya diketahui

olah PNS yang bersangkutan, yang disampaikan oleh pejabat berwenang. Sanksi moral terbuka, penyampaian hukuman melalui forum terbuka seperti

Page 8: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

7

rapat dan saat upacara bendera. Keputusan berdasarkan mufakat atau suara terbanyak.

2. Sanksi adminitratif, sanksi yang dikenakan berdasarkan PP no 53 tahun 2010 atau administratif lainnya.

9. Majelis Kode Etik (Lembaga Non Struktural) yang akan memberikan putusan pada pelanggaraan kode etik PNS harus memiliki jabatan dan pangkat yang lebih tinggi dari PNS yang diperiksa tersebut.

SESI TANYA JAWAB:Pertanyaan – Sesi I

1. DEWI ISNABARIKA AGRIGRIANA, S.Farm, Apt DIREKTORAT PENILAIAN OBAT DAN PRODUK BIOLOGIPertanyaan:

Apabila seorang CPNS/PNS mengalami sakit selama 1 bulan, apakah dikenakan sanksi?

Apakah boleh PNS memiliki bisnis diluar ? Grativikasi, sebelumnya pernah dijelaskan bahwa pemberian oleh pihak lain

kepada PNS dibawah 1 juta tidak termasuk grativikasi dan boleh diterima oleh PNS tersebut, sedangkan tadi dijelaskan bahwa meskipun pemberian memiliki harga dibawah 1 juta tidak boleh diterima, jadi bagaimana penjelasan yang benar?

Jawaban: Untuk PNS yang mengalami sakit, jika hanya 1 – 4 hari maka diberikan izin

sakit. Tapi jika PNS harus menjalani perawatan lebih dari 14 hari perlu melampirkan surat sakit dari rumah sakit pemerintah. Jika PNS membutuhkan waktu lebih lama untuk perawatan dan proses pemulihan maka akan diberikan cuti sakit selama 1 tahun dan harus dibuktikan dengan laporan pemeriksaan oleh tim dokter. Setelah satu tahun pasien akan diperiksa kembali, jika masih membutuhkan proses pemulihan maka PNS tersebut kan diberikan waktu selama 6 bulan. Jika menurut tim dokter PNS tersebut tidak dapat lagi bekerja maka akan diberikan putusan pensiun uzur.

PNS diperbolehkan untuk memiliki bisnis diluar, selagi hal tersebut tidak mengganggu jam kerja pegawai.

PNS tidak boleh menerima gratifikasi meskipun harganya dibawah 1 juta. Hal ini merupakan aturan atau kesepakatan internal di BPOM RI.

2. CHRISTIAN ASPRIAMIJAYA, S.Si, AptBALAI BESAR POM MANADOPertanyaan:

Apakah seorang Apoteker diperbolehkan mengurus SIPA dan berpraktek?Jawaban:

Seorang Apoteker yang telah menjabat sebagai PNS masih diperbolehkan untuk mengurus SIPA dan berpraktek selama tidak mengganggu tugas pokok PNS.

3. ANDIKA BAGUS BANGUN P., STP

Page 9: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

8

DIREKTORAT INSPEKSI DAN SERTIFIKASI PANGANPertanyaan:

Apakah PNS boleh bekerja di konsultan managemen ISO, diluar jam kerja atau hari sabtu dan minggu ?

Jawaban: PNS masih diperbolehkan untuk bekerja diluar pekerjaan utama seperti

menjadi konsultan management ISO, dengan ketentuan pekerjaan tersebut tidak mengganggu kinerja PNS.

Pertanyaan – Sesi II 1. SEPTO DWI CAHYO

BALAI POM PANGKALPINANG Pertanyaan:

Apakah ada toleransi apabila pegawai lupa melakukan absensi baik absensi kedatangan ataupun pulang?

Apabila pada saat jam kerja pegawai mendapatkan kabar buruk atau keluarga dari pegawai tersebut mengalami musibah, apakah pegawai tersebut bisa langsung meminta izin untuk pulang dan mengambil cuti untuk keesokkan harinya?

Jawaban: Untuk absensi pegawai, apabila pegawai lupa untuk melakukan

absensi/fingerprint maka tidak ada toleransi dari instansi, resiko ditanggung oleh pegawaiyang bersangkutan.

PNS akan diberikan izin untuk pulang atau mengambil cuti alasan penting untuk tidak masuk kerja. Untuk izin pegawai ada 2, ada potong cuti tahunan dan potong tunjangan kinerja. Izin ini disesuaikan ketentuan dari masing-masing pimpinan.

2. ELLIANA CANIAGO, SEBALAI BESAR POM PADANG

Pertanyaan: Apakah sanksi yang diberikan jika PNS terlibat dalam kasus penipuan seperti

Narkoba ? Jika seorang pegawai mengalami perceraian, apakah tunjangan yang

diberikan untuk pasangan si pegawai perlu dicabut, atau dibiarkan saja ?Jawaban:

Jelas, bahwa untuk hukuman penipuan Narkoba pegaiwai akan diberikan sanksi hukuman berat.

Jika PNS bercerai maka pegawai tersebut wajib untuk melapor pada bagian kepegawaian, jika tidak maka akan dikenakan sanksi hukuman berat.

3. RIZQI AJI MAHANANI, S.Farm, AptDIREKTORAT PENGAWASAN DISTRIBUSI PRODUK TERAPETIK DAN PKRT

Pertanyaan: Apabila atasan melakukan kesalahan dan sebagai bawahan kita melaporkan

kejadian tersebut kepada atasan yang lebih tinggi apakah data pribadi dari pelapor akan dilindungi ?

Page 10: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

9

Jawaban : Jika seorang pegawai melaporkan kesalahan atasannya, mka data pribadi

pegawai tersebut akan dilindungi. Tetapi laporan yang diberikan pegawai tersebut juga harus disertai dengan bukti - bukti yang konkret.

Pertanyaan – Sesi III1. PRANITA KUSUMAWARNI, S.Farm, Apt

DIREKTORAT PENILAIAN OBAT TRADISIONAL SUPLEMEN MAKANAN DAN KOSMETIK Pertanyaan:

Bagaimana dengan cuti dengan alasan penting, ex: menikah. Apakah boleh cuti tersebut tidak diambil pada waktu cutinya, tetapi bulan berikutnya?

Jawaban : Bagi PNS yang akan menikah dapat mengajukan cuti karena alasan penting

maksimal selama 2 bulan. Lama cuti tergantung kebijakan dari atasan langsung. Cuti besar dengan lama cuti maksimal 3 bulan dapat diajukan jika PNS yang bersangkutan sudah bekerja selama 6 tahun terhitung mulai Tanggal Melaksanakan Tugas (TMT).

2. ASBI NURHADI, S.Farm, AptBALAI BESAR POM SAMARINDAPertanyaan:

Bagaimana, bila ada kondisi khusus misalnya di daerah Samarinda sering mengalami banjir sehingga menyebabkan terlambat masuk kerja dan tidak bisa finger print tepat waktu?

Bagaimana dengan pulang lebih dari jam kerja yang ditentukan?Jawaban :

Belum ada peraturan yang mengatur tentang hal tersebut. Yang bisa diperlakukan hanya flexy time selama 15 menit, dimana jika terlambat 15 menit maka PNS yang bersangkutan jam pulangnya ditambah 15 menit.

Untuk jam kerja over time, tidak ada masalah.

3. FADLI HERMAWAN, S.SiBALAI BESAR POM JAKARTAPertanyaan:

Bagaimana mekanisme penjatuhan hukuman, apakah setiap permasalahan atau pelanggaran sama?

Jawaban : Penjatuhan hukuman di dasarkan pada pertimbangan yang memberatkan dan

pertimbangan yang meringankan untuk diberikan rekomendasi oleh atasan kepada PPK. Hasil rekomendasi bisa berbeda dengan keputusan dari PPK

4. MUHAMAD ARFIAN IKHWANI, A.Md.A.KPUSAT PENGUJIAN OBAT DAN MAKANAN NASIONAL Pertanyaan:

Apakah surat izin dari PT. KAI terkait keterlambatan yang disebabkan permasalahan teknis, diakui oleh BPOM? Apa sanksi keterlambatan?

Jawaban :

Page 11: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

10

Surat dari PT.KAI tidak bisa menjadi alasan untuk keterlambatan. PNS dihimbau untuk berangkat lebih awal jika menggunakan angkutan umum seperti kereta api.

5. ISHMA ALIA, S.Farm, Apt DIREKTORAT INSPEKSI DAN SERTIFIKASI PANGANPertanyaan:

Bagaimana bila finger print bermasalah?Jawaban :

Bila bermasalah dapat lapor kebagian biro umum (untuk CPNS Pusat) dan bagian kepegawaian atau tata usaha untuk di Balai.

6. CHANDRA WINO ADHANUNGGAR, S.I.KomBIRO UMUM Pertanyaan:

Bagaimana bila CASN/ASN memiliki tato, apakah ada sanksi? Bagaimana bila menikah dengan wanita yang telah memiliki anak, apakah

anak tersebut mendapat tunjangan?Jawaban :

Tato berkaitan dengan etika dan bertentangan dengan masyarakat/organisasi. Yang ditanggung adalah anak kandung atau anak angkat. Kalau anak tiri,

pembicara kurang mengatahui. Karena Kurang yakin, pembicara akan mengkonsultasikannya ke BKN.

Pertanyaan - Sesi Kode Etik1. KAROLINA REYNI KRISTIANI, S.Farm, Apt

BALAI BESAR POM SAMARINDAPertanyaan:

Apa yang dimaksud dengan jiwa korps?Jawaban :

Jiwa korps dapat diartikan sebagai bentuk loyalitas/kesetiaan terhadap instansi yang menaunginya.

2. DHEGI ARROZAQ TAFSA, SHBALAI BESAR POM JAKARTAPertanyaan:

Apakah CPNS wajib melaporkan harta kekayaannya?Jawaban :

Sebenarnya wajib, nanti untuk saat ini hanya diberlakukan pada PN dengan jabatan tertentu seperti Jabatan Struktural.

3. FADLY FENANSIR ADAM, A.Md.A.K BALAI BESAR POM JAYAPURAPertanyaan:

Apakah boleh seorang PNS menjadi tenaga pengajar/dosen? Apakah seorang PNS mendapat THR dan cuti lebaran?

Jawaban :

Page 12: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

11

Seorang PNS diperbolehkan menjadi tenaga pengajar/dosen, selama tidak menganggu jam kerja PNS tersebut.

Tidak ada ketentuan seorang PNS mendapatkan THR, yang ada hanya Gaji ke-13. Sama haknya dengan cuti lebaran, yang ada adalah cuti tahunan.

Page 13: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

12

MATERI 2 : PENINGKATAN ETIKA, INTEGRITAS DAN BUDAYA GRATIFIKASI (Gratifikasi Akar Korupsi)

OLEH : Bp. Andi Purwana & Bp. Adrian Kusumawardana (Komisi Pemberantasan Korupsi)

_________________________________________________________________________

RESUME MATERI:

Korupsi- Korupsi terkait dengan prilaku- Korupsi adalah pilihan (setiap orang dapat memilih untuk melakukan korupsi atau

tidak)- Korupsi menyangkut aspek personal dan interpersonal (seseorang melakukan

korupsi atau tidak , berkaitan dengan sifat dan karakter orang tersebut dan hubungan orang tersebut dengan orang lain)

- Membasmi korupsi perlu usaha sungguh-sungguh dan kesabaran (karena tidak mudah untuk menemukan bukti bahwa seseorang telah melakukan korupsi).

Ilustrasi contoh korupsi:Tembok besar cina yang sangat kokoh & sangat besar usaha untuk membangunnya (panjangnya 21.196 km, dibangun selama 2000thn, tinnggi sekitar 9 mtr, dan dalam pengerjaannya sekitar 3 juta pekerja paksa tewas)Usaha untuk membangun tembok tersebut dapat menjadi sia-sia karena adanya korupsi, dalam 100 tahun pertama musuh dapat berhasil melewati tembok tersebut karena gratifikasi kepada para penjaga.

Seperti halnya para penjaga, ada oknum polisi yang menerima suap. Salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah tidak hadirnya negara saat dibutuhkan. Polisi dengan gaji kecil, tugas berat, kebutuhan hidup yang begitu banyak. Keadaan tersebut memaksa oknum polisi tersebut untuk menerima suap.

Setiap orang bisa berubah, semua sistem bisa berubah. Perubahan dapat terjadi secara:- Perubahan horisontal menjadi vertikal

Contoh: Negara Amerika Serikat memiliki sekitar 300 juta jiwa penduduk, sementara Facebook memiliki sekitar 1,4 milyar penduduk. Dulu, untuk bertemu orang Amerika kita setidaknya harus mengunjungi negara tersebut. Namun sekarang kita dapat bertemu orang Amerika di Facebook, tanpa harus mengunjungi negara tersebut.

- Perubahan eksklusif menjadi inklusifContoh: Dulu, pada masa orde baru, Tim Pemberantasan Korupsi (TPK) berada di bawah Mahkamah Agung, sekarang pemberantasan korupsi dilakukan secara lintas sektor, bahkan lintas negara.

- Perubahan individu menjadi sosialContoh: Dulu pernah ada seorang akuntan yang menyuap semua aparat penegak hukum dan memeras banyak perusahaan demi kelancaran bisnis ilegalnya, akhirnya dia ditangkap dan dihukum. Sekarang, bukan hanya 1 orang, tetapi banyak orang melakukan korupsi yang akhirnya tertangkap dan dihukum.

Page 14: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

13

Biaya akibat korupsi lebih besar daripada nilai korupsi- Biaya yang dikeluarkan negara untuk menangani kasus korupsi jauh lebih besar

daripada jumlah uang yang dikorupsi. Itulah sebabnya mengapa korupsi sering disebut perbuatan yang merugikan keuangan negara.

Partisipasi masyarakat Indonesia untuk melawan korupsi/ melaporkan korupsi perlu untuk ditingkatkan. - Contoh perbuatan yang serupa dengan korupsi adalah perokok yang merokok di tempat

umum. Meskipun telah disediakan tempat khusus untuk merokok, mereka tetap merokok di tempat umum, tidak peduli banyak yang terganggu oleh asap rokok mereka. Hal itu mungkin terjadi akibat pengaruh masa penjajahan, sehingga begitu merdeka, warga Indonesia merasa bebas, tanpa menghiraukan aturan yang ada.

- Partisipasi masyarakat Indonesia dalam melawan / melaporkan kasus korupsi masih rendah. Orang Indonesia cenderung tidak suka melaporkan adanya tindakan pelanggaran aturan, termasuk korupsi.

Fraud Triangle/ Segitiga FraudPenyebab korupsi digambarkan dalam Segitiga Fraud seperti pada Gambar 1. Seseorang melakukan korupsi karena ada dorongan, kesempatan, dan rasionalisasi.

Gambar 1. Segitiga FraudRasionalisasi (pembenaran) yang biasa digunakan oleh para koruptor:- Kantor berhutang dengan saya- Saya hanya meminjamnya, saya akan mngembalikannya nanti- Tidak ada yang terluka- Saya sudah lama berkontribusi, wajarlah saya mendapatkan penghargaan lebih- Saya telah melaksanakan banyak hal untuk Negara ini- Semua orang melakukan hal yang sama

Index Persepsi KorupsiScore IPK Indonesia tahun 2014 adalah 34, masih sangat tertinggal dibandingkan dengan Negara tetangga kita Malaysia (52) dan singapura (84).Persepsi korupsi masyarakat, korupsi terbesar ada pada sektor peradilan, parlemen dan polisi (Global Corruption Barometer (2013))

Grand Strategi KPK Dalam Pemberantasan Korupsi1. Pencegahan terintegrasi2. Penindakan terintegrasi

Page 15: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

14

3. Pencegahan dan penindakan terintegasiPenyelamatan (Potensi)Kerugian Negara 2005 – 2014 = Rp. 247,705,226,633,023.040

Dalam 30 macam tindak pidana korupsi, dibagi kedalam 7 klaster:1. Suap menyuap2. Perbuatan curang3. Pemerasan4. Kerugian uang Negara5. Penggelapan dalam jabatan6. Konflik kepentingan7. Gratifikasi

Perbedaan suap, pemerasan dan gratifikasi- Suap: Kegiatan transaksional, memiliki maksud dan tujuan berlawanan dengan

kewenangan dan kewajiban, yang aktif melakukan adalah pemberi suap.- Pemerasan: Kegiatan transaksional, memiliki maksud dan tujuan berlawanan dengan

kewenangan dan kewajiban, yang aktif melakukan adalah penerima suap.- Gratifikasi: Menurut pasal 12B UU Nomor 20 Tahun 2001, gratifikasi adalah pemberian

dalam arti luas, bentuk dan jenisnya bisa bermacam-macam. Berbeda dengan suap, dalam gratifikasi tidak ada meeting of mind dan niat jahat dianggap ada jika tidak melapor lebih dari 30 hari kerja.

Gratifikasi- PNS tidak boleh menerima gratifikasi. Apabila ada yang berniat memberi gratifikasi,

harus dilaporkan ke KPK / UPG. - Ancaman hukuman gratifikasi adalah hukuman penjara seumur hidup atau penjara 4

sampai 20 tahun dan denda antara 200 juta sampai 1 milyar rupiah.- Penerimaan gratifikasi berupa : uang, barang, fasilitas, diskon, voucher, dll

- Dasar hukum dilarangnya PNS menerima gratifikasi: UU Nomor 28 Tahun 1999, UU Nomor 31 Tahun 1999 pasal 1 ayat 2, UU Nomor 30 Tahun 2002, UU Nomor 5 Tahun 2014, KUHP pasal 92

- Gratifikasi dianggap suap jika: Ada hubungan jabatan, Berhubungan dengan kewajiban dan tugas, Tidak dilaporkan ke KPK paling lambat 30 hari kerja atau ke UPG paling lambat 7 hari kerja

“Pembuktian Terbalik” Dalam Gratifikasi- Jika total gratifikasi yang diterima kurang dari 10 juta rupiah, pembuktian bukan suap

dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum- Jika total gratifikasi yang diterima lebih dari 10 juta rupiah, pembuktian bukan suap

dilakukan oleh penerima gratifikasi

Perlakuan Terhadap GratifikasiJika kita hendak diberikan gratifikasi sebisa mungkin untuk menolak.Dalam keadaan tertentu dimana kita tidak bisa menolak gratifikasi tersebut maka harus dilaporkan ke KPK / UPG.

Gratifikasi yang tidak perlu dilaporkan antara lain:

Page 16: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

15

- Berlaku umum, semua orang sama, tidak memandang kedudukan

- Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

- Diberikan oleh saudara

- Diberikan dengan disaksikan banyak orang

- Pada acara yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, misal resepsi pernikahan, khitanan, dll.

- Cinderamata / oleh-oleh yang bukan dari perjalanan dinas

SESI TANYA JAWABRAUDHATUSSA`ADAH, STPDIREKTORAT PENILAIAN KEAMANAN PANGANPertanyaan:

1. Tentang pencucian uang hasil korupsi, apakah setiap istri yang menerima nafkah dari suami selalu akan dikait-kaitkan dengan perkara suaminya juga? (seperti pada kasus salah satu artis) Bagaimana sikap sebagai istri terhadap nafkah yang diberikan oleh suami, apakah harus selalu bertanya darimana sumber nafkah tersebut?

Jawaban:1. Narasumber tidak mengikuti berita artis tersebut sehingga tidak dapat menjelaskan

perkembangan kasusnya. Pada umumnya, pencucian uang dilakukan untuk menyelamatkan hasil pendapatan yang tidak sesuai dengan peraturan. Contoh : seorang pengusaha mendapat uang dari hasil penjualan narkoba. Dia membuat perusahaan fiktif untuk memasukkan uang tersebut ke dalam bank agar tidak dicurigai. Dengan begitu, dia dapat memanfaatkan uang hasil penjualan narkoba untuk kebutuhan dirinya.Seorang istri yang tahu suami memberikan pemberian yang tidak wajar, saat itulah dia harus bertanya. Jika sang istri diketahui ada keterlibatan misalkan dengan membantu memindahkan rekening dll. maka sang istri juga terlibat.

VERDA DEREVIANA PRANINGTYAS, S.Farm, AptDIREKTORAT PENILAIAN OBAT DAN PRODUK BIOLOGI

1. Dalam kasus ada pejabat sedang ada acara resepsi mantu/ngunduh mantu, apakah akan ada tim petugas KPK yang akan menjaga di penerimaan sumbangan dan membuka amplop satu persatu untuk melihat jumlah sumbangan yang lebih dari satu juta?

2. Parsel atau hadiah, apakah hal tersebut masuk kedalam gratifikasi?Jawaban:

1. Tidak benar, tetapi yang bersangkutan harus melaporkan jika ada sumbangan yang lebih dari 1 juta.

2. Parcel termasuk gratifikasi. Sudah ada surat imbauan dari KPK untuk seluruh PNS agar tidak menerima parcel. Apabila menerima atau menolak gratifikasi, harus dilaporkan ke KPK / UPG. Jika menerima, gratifikasi akan diperiksa KPK. Jika mengarah ke suap, barang akan disita dan dijadikan aset negara. Jika bukan suap, barang akan dikembalikan ke penerima. Pelaporan dilakukan untuk menyelamatkan penerima gratifikasi dari ancaman hukuman.

PATRIA ARDHI NUGRAHA, S.Farm, Apt

Page 17: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

16

DIREKTORAT INSPEKSI DAN SERTIFIKASI PANGAN Pertanyaan:

1. Menikmati jamuan makan saat bertugas, apakah termasuk dalam gratifikasi?2. Jika sedang memberikan materi/sebagai pembicara dalam hal tugas dinas namun

diberikan bayaran honor pembicara/plakat, apakah juga termasuk gratifikasi?Jawaban:

1. Jamuan makan termasuk gratifikasi, tetapi gratifikasi yang diperbolehkan dan tidak perlu melapor karena berlaku umum, tidak ada perbedaan menu makanan atau minuman untuk pegawai dengan jabatan yang berbeda. Namun jika sedang melakukan penyidikan sebaiknya tidak dilakukan untuk menghindari kesalahan.

2. Pemberian plakat tidak dilarang jika sesuai dengan batas kewajaran tiap instansi, dilaporkan saja ke UPG. Untuk pegawai KPK dilarang menerima.

LUNDU SIREGAR, AMFBALAI POM MANOKWARIPertanyaan:

1. Dalam pasal gratifikasi denda maksimal 1 milyar, mohon dikonfirmasi apakah denda tersebut merupakan pengembalian maksimal dari hasil korupsi atau apakah seluruh hasil korupsi dikembalikan ke Negara ditambahkan denda 1 milyar maksimal tersebut?

2. Jika ada barang bukti gratifikasi dari pihak swasta, apakah barang tersebut akan dilelang dan masuk kas Negara? Padahal barang tersebut bukan dari uang Negara..

Jawaban:1. Untuk kasus gratifikasi, tidak hanya diterapkan 1 pasal, melainkan banyak lapisan

pasal, pasal suap dan gratifikasi dari berbagai peraturan. 2. Semua harta akan disita dan dijadikan aset negara. Untuk jadi aset negara, barang

sitaan harus dijadikan uang, yaitu dengan sistem lelang, untuk kasus gratifikasi lelang dilakukan oleh KPK. Uang hasil lelang diserahkan ke Kementerian Keuangan untuk dijadikan aset negara.

Page 18: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

17

MATERI 3 : PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH OLEH : Bp. Ranto (Kepala Seksi Wilayah Kalimantan, Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)_________________________________________________________________________

A. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) . LKPP adalah lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan tata kelola

pemerintahan yang baik dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Lembaga ini dibentuk pada tanggal 6 Desember 2007, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007. Dalam prakteknya LKPP berkedudukan sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, LKPP di bawah koordinasi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

B. Pengadaan barang/jasa pemerintahPengadaan barang/jasa pemerintah yang dilakukan oleh LKPP merupakan

kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya (K/L/D/I) yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya kegiatan memperoleh barang/jasa. Pengadaan barang/jasa pemerintah dapat meliputi pengadaan :1. Barang, yaitu setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun

tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang. Contohnya: alat simulator SIM, software, dll.

2. Pekerjaan konstruksi, yaitu seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. Contohnya: pembuatan gedung, jalan, meja, dll.

3. Jasa lainnya, yaitu jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan ketrampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultasi, pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang. Contohnya: security, cleaning service, dll.

4. Jasa konsultasi, yaitu jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). Contohnya: konsultan

C. Ruang Lingkup dan Kriteria PembiayaanPengadaan barang/jasa, baik di lingkungan K/L/D/I maupun di lingkungan Bank

Indonesia, BHMN, dan BUMN/BUMD dibiayai sebagian atau seluruhnya dari APBN/APBD (termasuk PHLN) sesuai dengan ketentuan di Perpres No 54 Tahun 2010.

D. Prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa PemerintahPengadaan barang/jasa pemerintah harus menganut prinsip-prinsip sebagai

berikut : 1. Efisien. Artinya setiap pengadaan barang/jasa harus mempertimbangkan aspek

kemanfaatan dan keuangan, diusahakan untuk memilih harga terendah dengan kualitas terbaik.

Page 19: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

18

2. Efektif. Artinya pengadaan barang/jasa harus disesuaikan dengan spesifikasi dan kuantitas yang dibutuhkan.

3. Transparan. Artinya dalam pengadaan barang tidak ada yg disembunyikan, aturan main yang digunakan harus jelas.

4. Terbuka. Artinya dapat diikuti semua peserta/penyedia, tidak mendiskriminasi golongan tertentu.

5. Bersaing. Artinya sistem pelelangan dilakukan secara kondusif sehingga penyedia dapat bersaing secara sehat

6. Adil/tidak diskriminatif. Artinya dalam pengadaan barang/jasa tidak ada keberpihakan pada penyedia tertentu.

7. Akuntabel. Artinya pengadaan barang dan jasa dapat dipertanggungjawabkan

E. Cara memperoleh barang/jasa pemerintahBarang/jasa pemerintah dapat diperoleh melalui penyedia atau swakelola.1. Melalui penyedia

Barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya dapat diperoleh dari pelelangan umum, pelelangan terbatas, pelelangan sederhana, pemilihan langsung, penunjukkan langsung, pengadaan langsung, atau kontes/ sayembara sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jasa konsultasi dapat diperoleh dari proses seleksi umum, seleksi sederhana, penunjukkan langsung, pengadaan langsung, atau sayembara

2. Swakelola (tanpa penyedia)Pengadaan secara swakelola dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan pelaku dan jenis pekerjaannya. Berdasarkan pelaku/pelaksananya, pengadaan dapat dilakukan dengan cara bekerjasama dengan K/L/D/I PJA, PL Pelaksana SW, atau Pokmas, sedangkan berdasarkan jenis/kriteria pekerjaannya, pengadaan barang meliputi :a. Pekerjaan yang bertujuan tingkat/memanfaatkan kemampuan teknis SDM sesuai

tupoksi K/L/D/Ib. Pekerjaan yg operasi & pemeliharaan perlu partisipasi langsung masyarakatc. Pekerjaan bila dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi, atau biaya tidak diminati

penyedia barang/jasad. Pekerjaan yg secara rinci tidak dapat dihitung dahulu, bila dilaksanakan oleh

penyedia barang/jasa menimbulkan resikoe. Penyelenggaraan diklat khusus, penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhanf. Proyek percontohan &survey khusus utk pengembangan teknil/metode yang

belum dapat diklaksanakan oleh penyedia barang/jasag. Pekerjaan survey,pemrosesan data perumusan kebijakan pemerintah, uji lab &

pengembangan sistem tertentu.h. Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/Ii. Pekerjaan industri kreatif, inovatif & budaya dalam negerij. Pekerjaan penelitian dan pengembangan dalam negerik. Pekerjaan pengembangan industri pertahanan alutsista dan almatsus dalam

negeri.

F. Kebijakan Umum PengadaanPengadaan barang/jasa harus mengarah pada peningkatan produksi dalam negeri

dengan memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri, penggunaan SNI dalam spesifikasi teknis, dan preferensi harga untuk produksi dalam negeri. Pengadaan barang

Page 20: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

19

juga harus mendorong kemandirian industri alutsista dan almatsus dalam negeri, meningkatkan peran UMKN dan kelompok masyarakat dan memanfaatkan SDA dengan tetap menjaga kelestarian alam.

Penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik (e-procurement) juga wajib diterapkan pada pengadaan barang/jasa. e-procurement lebih cepat,murah, dan bebas mafia sehingga mendorong pembentukan LPSE. Pengadaan barang/jasa juga diusahakan sesederhana mungkin dengan cara menyederhanakan ketentuan dan tata cara, misalnya cukup dengan surat pernyataan dan pengadaan langsung.

Pengadaan barang/jasa juga harus didukung dengan peningkatan profesionalisme para pihak (sertifikasi untuk PP/Pokja ULP/PPK), peningkatkan pajak dengan mempunyai NPWP dan laporan pajak tahun terakhir, dan peningkatan peran usaha nasional, industri kreatif inovatif, budaya dan hasil penentuan (dengan sistem sayembara dan kontes dan perbaikan sistem swakelola).

Pengadaan barang/jasa dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan sarana/prasarana penelitian dan pengembangan dalam negeri (dengan adanya peraturan khusus untuk pengadaan alutista dan almatsus). Pelaksanaan PBJ dilakukan di wilayah RI termasuk kantor perwakilan RI dan pengumumannya harus disampaikan secara terbuka melalui website K/L/D/I, papan pengumuman resmi untuk masyarakat, dan portal pengadaan nasional melalui PSE.

G. Para Pihak Dalam Proses Pengadaan

Dalam proses pengadaan, ada beberapa pihak yang berperan seperti tercantum

di gambar di atas, diantaranya adalah Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Unit Layanan Pengadaan (ULP)/Pejabat Pengadaan (PP), Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP), dan penyedia. Tugas pokok dan persyaratan untuk pihak-pihak tersebut akan dijabarkan pada uraian berikut :

1. PA/KPATugas pokok :a. Menetapkan dan mengumumkan RUP (Rencana umum pengadaan)b. Mengawasi pelaksanaan anggaranc. Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim Teknis dan Tim Jurid. Menetapkan pemenang pengadaan:

Barang/ pekerjaan konstruksi/jasa lainnya > Rp 100 Milyar Jasa konsultasi > RP 10 Milyar

e. Pelaporan keuangan

Page 21: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

20

f. Menyimpan seluruh dokumeng. Menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat

2. PPKTugas pokok:a. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Speksifikasi teknis, HPS, rancangan

kontrak)b. Menerbitkan SPPBJ dan penandatanganan kontrakc. Melaksanakan dan mengendalikan kontrakd. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannyae. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaanf. Menyimpan seluruh dokumen

Persyaratan PPK a. Memiliki integritasb. Memiliki disiplin tinggic. Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk

melaksanakan tugas. Persyaratan manajerial sebagai berikut: Min. S1 (kecuali jumlh PNS yg S1 terbatas, maka dapat dijabat oleh pegawai

dengan golongan min. Setara dengan IIIa) Punya pengalaman / terlibat aktif di PBJ min. 2 tahun Mampu bekerja secara kelompok

d. Mampu mengambil keputusan , bertindak tegas dan memiliki keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN

e. Menandatangani Pakta Integritas (Pernyataan bahwa ia tidak akan melakukan KKN)

f. Tidak menjabat sebagai Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau bendahara. Persyaratan tidak menjabat sebagai PPSPMdikecualikan untuk PA/KPA yang bertindak sebagai PPK

g. Memiliki SertifikatKeahlian Pengadaan barang/jasa.

PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengan menandatangani kontrak untuk penyedia barang/jasa apabila belum tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dari APBN/APBD.

3. ULP/PPTugas pokoka. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP (Menyusun rencana

pemilihan, menetapkan dokumen pengadaan; menetapkan nilai jaminan penawaran, kecuali Pejabat Pengadaan, mengusulkan Tenaga Ahli, melakukan proses pemilihan, mengusulkan perubahan perencanaan teknis dll.)

b. Membuat pertanggung-jawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan kepada PA/KPA.

c. Menyusun program kerja dan anggaran ULP

Page 22: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

21

d. Mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan.

e. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/Pimpinan lembaga/kepala Daerah/Pimpinan Institusi

f. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan SDM ULPg. Menugaskan / menempatkan/ memindahkan anggota Pokja sesuai degan beban

kerjah. Mengusulkan pemberhentian anggota Pokja yang ditugaskan di ULP kepada

PA/KPA/Kepala daerah.

Tugas pokok Pokja ULP : a. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan:

• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya diatas Rp 200 juta • Jasa Konsultansi diatas Rp 50 juta

b. Menetapkan Penyedia:• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 100 Milyar • Jasa Konsultansi s.d Rp 10 Milyar

c. Menjawab Sanggah I

Tugas Pokok Pejabat Pengadaan a. Melaksanakan Proses Pemilihan:

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 200 juta Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta

b. Menetapkan Penyedia • Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 200 juta • Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta

Keanggotaan dan Unsur Keanggotaan ULP/PPAnggota Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan harus paham akan

pekerjaan yang akan diadakan, jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang bersangkutan, serta isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan. Perangkat organisasi mengacu kepada peraturan perundang-undangan di bidang kelembagaan (KemenPAN). Pejabat Pengadaan ditetapkan hanya 1 orang. Anggota Pokja ULP dilarang duduk sebagai PPK, Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM), bendahara; dan APIP, kecuali menjadi Pejabat Pengadaan/anggota Pokja ULP untuk PBJ yang dibutuhkan instansinya.

Lembaga/Instansi yang memiliki keterbatasan PNS dapat mengangkat pegawai tetap non PNS. Jumlah Pokja ULP disesuaikan dengan rentang kendali dan kebutuhan. Untuk pekerjaan yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian khusus, Pokja ULP dapat dibantu oleh tenaga ahli baik yang berasal dari Pegawai Negeri atau swasta

Persyaratan Kepala ULP/Pokja ULP/PP a. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab;b. Memahami keseluruhan pekerjaan;c. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang bersangkutan;d. Memahami isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan;

Page 23: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

22

e. Pokja ULP memiliki Sertifikat Keahlian, dikecualikan untuk Kepala ULP; danf. Menandatangani Pakta Integritas setelah ditetapkan

4. PPHPTugas pokok :a. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan

kontrak; b. Menerima hasil pengadaan barang/jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujian;

dan c. Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan

Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa, jika diperlukan keahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli. Dalam hal pengadaan jasa konsultansi, pemeriksaan pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi dengan pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan

Persyaratan PPHPa. Memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas b. Memahami isi kontrak c. Memiliki kualifikasi teknisd. Menandatangani Pakta Integritase. Tidak menjabat sebagai Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar

(PPSPM) dan Bendahara

5. PENYEDIASyarat Penyedia a. Memiliki ijin usaha; b. Memiliki pengalaman/kemampuan teknis;c. Memperoleh sekurangnya satu pekerjaan dalam kurun waktu empat tahun

terakhir (dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang dari tiga tahun);d. Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam pengadaan; e. Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi; f. Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan yang sesuai; g. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) bagi usaha non-kecil untuk pekerjaan

konstruksi dan jasa lainnya; h. Sisa Kemampuan Paket (SKP) hanya untuk pekerjaan konstruksi dan jasa

lainnya;i. Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit; j. Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, dan SPT tahunan; k. Khusus untuk pelelangan dan pemilihan langsung pengadaan pekerjaan

konstruksi memiliki dukungan keuangan dari bank; l. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak;m. Tidak masuk dalam daftar hitam;n. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman;

dan o. Menandatangani Pakta Integritas.

Syarat Penyedia Asing

Page 24: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

23

Pengecualian Persyaratan kualifikasi untuk penyedia asing yaitu SKP tidak diperhitungkan, persyaratan Perpajakan tidak diberlakukan, dan wajib berpengalaman meski baru berdiri kurang dari 3 tahun

H. e-Procuremente-Procurement adalah sistem aplikasi berbasis Internet yang menawarkan proses

order pembelian secara elektronik dan meningkatkan fungsi-fungsi administrasi untuk pembeli dan pemasok, guna efisiensi biaya, dalam hal ini LKPP menyediakan aplikasi Layanan Pengadaan secara Elektornik (LPSE). LPSE merupakan penghubung antara ULP dan penyedia barang/jasa.

Pengadaan Secara Elektronik diatur dalam Pasal 106 Perpres No. 54 Tahun 2010. Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dilakukan melalui cara :1. Electronic Tendering2. Electronic Purchasing

Pada umumnya, jenis-jenis barang (komoditas) yang dipertimbangkan untuk dimasukan dalam sistem Electronic Purchasing adalah barang-barang manufaktur yang tersedia di pasar dan yang cukup sering dibeli oleh Pemerintah (high-volume government purchased).

PERTANYAAN DAN JAWABAN1. FADLY FENANSIR ADAM, A.Md.A.K

BALAI BESAR POM JAYAPURAa. Apa pertimbangan dilakukannya pengadaan barang/jasa secara

penunjukkan langsung? Jawaban : Penunjukkan langsung dilakukan sesuai kondisi, misalnya karena keterbatasan waktu seleksi tidak bisa dilakukan. Tidak ada batasan nilai untuk penunjukkan langsung. Penunjukkan langsung berbeda dengan pengadaan langsung. Pengadaan langsung ada batasan nilainya.

b. Apa pertimbangan penetapan SKP(Sisa Kemampuan Paket) hanya 5? Jawaban : Karena hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Presiden no. 54 tahun 2010.

c. Apakah penetapan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) memperhitungkan inflasi? Jawaban : Penetapan harga ditetapkan di kontrak mengacu harga penawaran, dan mekanisme pembayaran diatur di dalam kontrak. 

2. KOMANG ADI KERTA SURYA DHARMA, S.Farm, AptDIREKTORAT PENGAWASAN DISTRIBUSI PRODUK TERAPETIK DAN PKRTBagaimana bila akan mengadakan pengadaan obat senilai 300 juta rupiah sehingga harus dilelang tetapi item yang dilelang ada banyak dan ada di e-catalog, tetapi beberapa item tidak memenuhi batas minimal pembelian melalui e-catalog  sehingga tidak bisa melalui e-catalog, sedangkan harga di lelang lebih tinggi dari e-catalog? Jawaban: Bila ada di e-catalog wajib pakai e-catalog. Tapi bila penyedia ada batasan minimal dan dibuktikan dengan surat keterangan bisa diadakan melalui lelang dengan harga lelang bukan harga e-catalog.

Page 25: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

24

3. SEPTI HANNA DWISARI, S.Farm, AptDIREKTORAT PENGAWASAN DISTRIBUSI PRODUK TERAPETIK DAN PKRTUntuk LPSE(Layanan Pengadaan Secara Elektronik), apakah semua penyedia harus mempunyai account, sementara di daerah mungkin ada keterbatasan sarana prasarana?Jawaban : Iya, bila tidak memungkinkan dilakukan secara elektronik bisa dilakukan secara manual.

4. NESHA PRISKILA ROULINA MUTIARA SITOMPUL, S.TPBALAI BESAR POM SAMARINDAa. Apa yang dimaksud dengan Pakta Integritas?

Jawaban : Pakta Integritas adalah pernyataan yang memuat kesanggupan untuk tidak KKN dsb. Bila di LPSE bentuknya berupa klausul.

b. Apakah Sertifikat keahlian merupakan nilai tambah untuk di instansi selain LKPP? Jawaban : Tidak, Sertifikat merupakan persyaratan sehingga bersifat wajib bagi PPK.

c. Bagaimana bila pengadaan dengan kerjasama dapat dipecah per item atau per tahun?Jawaban : Pengadaan dengan nilai di atas 200 juta harus dilelang, bila bisa 1 penyedia. Bila tidak bisa dipenuhi 1 penyedia, pengadaannya bisa dilelang. Dan bila pengadaan dilakukan dalam beberapa tahun (tahun jamak) maka harus diinformasikan dari awal. 

Page 26: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

25

MATERI 4 : UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BADAN POMOLEH : Ade Maulana Elwin (Kepala ULP Badan POM)_________________________________________________________________________

Pengadaan Barang dan Jasa ada di SOP POM.13.SOP.01 dan POM.13.SOP.02

Dasar Hukum Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pengumuman Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 17 Tahun 2012 Tentang E-Purchasing.

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 1 Tahun 2015 Tentang E-Tendering.

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Unit Layanan Pengadaan.

Definisi Unit Layanan Pengadaan (ULP) adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsi

melaksanakan pengadaan barang/jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri, atau melekat pada unit yang sudah ada.

Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa, adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang selanjutnya disebut ULP, adalah unit organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang/jasa di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Kelompok Kerja ULP, yang selanjutnya disebut Pokja ULP, adalah kelompok kerja dengan anggota berjumlah gasal, paling sedikit 3 (tiga) orang yang bersertifikat ahli pengadaan dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan, yang bertugas untuk melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan barang/jasa di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Kuasa Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat KPA, adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat PA, adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Pejabat Pembuat Komitmen, yang selanjutnya disingkat PPK, adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

Page 27: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

26

Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yang ditugaskan untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa, melalui pengadaan langsung.

Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perorangan yang menyediakan barang/pekerjaan konsultasi/jasa konsultasi/jasa lainnya.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah selanjutnya disingkat LKPP adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas untuk melakukan pengembangan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.

Layanan Pengadaan Secara Elektronik, yang selanjutnya disebut LPSE, adalah unit pelaksana yang memfasilitasi ULP pada proses pengadaan barang/jasa di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan secara elektronik.

e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan/seleksi secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik Badan POM RI melalui http://lpse.pom.go.id.

Prosedur tentang Pengadaan Barang dan Jasa terdiri dari :a. Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa.b. Pengumuman Rencana Umum Pengadaanc. Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan d. Pelaksanaan Pengadaan Melalui ULPe. Pelaksanaan Pengadaan Melalui Pejabat Pengadaan.

Prosedur tersebut bertujuan untuk:a. Menetapkan proses pengadaan barang dan jasa.b. Memastikan penyediaan barang dan jasa sesuai persyaratan.c. Mengevaluasi dan memilih berdasar pada kemampuannya.d. Memastikan kecukupan persyaratan pembelian.e. Memelihara hasil evaluasi tindak lanjut evaluasi.f. Memastikan proses pengadaan dilakukan secara konsisten.

Kualifikasi Pelaksana :a. Kepala Unit Layanan Pengadaan Memiliki pengetahuan di bidang pengadaan Barang dan Jasab. Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan Memiliki pengetahuan di bidang pengadaan Barang dan Jasac. Pejabat Pembuat Komitmen Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahd. Pejabat Penerimaan Hasil Pekerjaan Memiliki pengetahuan di bidang pengadaan Barang dan Jasae. Pejabat Pengadaan Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahf. Sekretariat dan Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah g. Tim LPSE Memiliki pengetahuan di bidang pengadaan Barang dan Jasa

Page 28: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

27

Pencatatan dan Pendataan :a. Nomor dan tanggal surat b. Data Sistem Informasi Rencaa Umum Pengaaanc. Rencana Pelaksanaan Pengadaand. Hasil Kajian Rencana Pelaksanaan Pengadaanf. Surat Perintah Melaksanakan Tugasg. Berita Acara Hasil Lelang/ Seleksi/ Penunjukan Langsungh. Laporan Ketua Kelompok Kerjai. Laporan Kinerja ULP.

Peralatan / Perlengkapan :a. Jaringan internetb. Kendaraanc. Kertasd. Komputere. Kursif. Printerg. Scannerh.Whiteboardi. Meja kerjaj. Meja Pertemuan

Tanya – Jawab1. ROHANA NATALIA, A.Md

BALAI BESAR POM PEKANBARUPertanyaan: Sebelum adanya ULP, pengadaan barang/jasa di BPOM dilakukan bagaimana? Jawaban : Sebelum adanya ULP, dahulu pengadaan barang/jasa dilakukan oleh panitia pengadaan barang/jasa yang ada di daerah, namun sekarang dilakukan terpusat ULP.

2. NESHA PRISKILA ROULINA MUTIARA SITOMPUL, S.TPBALAI BESAR POM SAMARINDAPertanyaan 1 : Kenapa pemateri tadi menyampaikan bahwa terkadang Action Plan ULP bisa berubah sesuai request balai / unit padahal kita memiliki rencana anggaran masing - masing bagian dari awal tahun?Jawaban : Sebenarnya Action Plan ULP tidak berubah secara garis besar time line kerja atau sesuai dengan pengadaan barang dari tiap rencana anggaran unit kerja, yang berubah adalah pergeseran waktu dari skala 1 -2 minggu

Pertanyaan 2 : Kenapa unit/balai yang melakukan request barang tidak dapat mengetahui staff ULP yang menghandle permintaan penyedia pengadaan barang/jasa tersebut? Jawaban : Karena ULP ingin menjaga objektifitas dari item - item yang akan dikoordinasikan dengan vendor-vendor. Disisi lain ULP memiliki sistem yang bersifat struktural atau sentralisasi.

Page 29: Resume Kelompok 7b (12!05!2015)

28

3. DWI RILLAH UKHTI, S.Farm, AptBALAI POM BENGKULUPertanyaan 1 : Apakah boleh laporan keuangan dibuat sesuai dengan rencana anggaran dan bukan sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan sebenarnya?Jawaban :Tidak boleh, harus sesuai kontrak dan didukung dengan dokumen. Misalnya di PAGU anggaran untuk membeli barang X harganya Rp 15.100,- tapi yang dibeli mendapatkan harga Rp 15.000,-, berarti tetap harus ditulis sesuai dengan harga pembelian yaitu Rp 15.000,-

Pertanyaan 2 : Bagaimana apabila dalam proses pengadaan ada penyimpangan berupa memperkaya orang lain/diri sendiri? Jawaban : Misalkan ada indikasi penyimpangan, seperti dalam menetapkan pemenang diberikan uang, hadiah, fasilitas harus dilaporkan untuk mencegah terjadi gratifikasi.

4. WIDI MARDIANTO, STPUSAT INFORMASI OBAT DAN MAKANAN Pertanyaan : Boleh tidak mata anggaran tahun sebelumnya digunakan untuk tahun berikutnya?Jawaban :Tidak boleh, misalkan anggaran tahun 2014 ya harus digunakan di periode tahun 2014 dan tidakboleh untuk tahun berikutnya.

_________________ AKHIR RESUME __________________