resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

download resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

of 12

Transcript of resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    1/12

    PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    A. Keuangan Desa : Definisi Dan Dasar Hukum

    Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang

    untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat

     berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan

    dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

    masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pemerintahan desa dijalankan oleh Kepala Desa yang dibantu oleh Perangkat Desa

    sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. Selain Kepala Desa dan Perangkat

    Desa, terdapat juga adan Permusyawaratan Desa.Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan

    Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat

    Desa. Dalam hal ini Kepala Desa berkewajiban untuk melakukan Pengelolaan terhadap

    Keuangan Desa dan !set Desa.

    Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang

    serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak

    dan kewajiban Desa. Sedangkan, !set Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari

    kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban !nggaran Pendapatan dan elanja

    Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.

    Keuangan Desa diatur dalam ab "III Pasal #$ sampai dengan Pasal #% &ndang'&ndang

     Nomor ( )ahun *+$ tentang Desa jo Peraturan Pemerintah Nomor - )ahun *+$, ab

    "I Pasal + sampai dengan Pasal $+(. Sedangkan !set atau Kekayaan Desa diatur dalam

    ab "III Padal #( sampai dengan Pasal ## jo Peraturan Pemerintah Nomor - )ahun

    *+$, ab "I Pasal $+# sampai dengan Pasal $$-.

    B. Pengaturan Pengelolaan Keuangan Desa Dalam UndangUndang Nomor ! "a#un

    $%&' "entang Desa Dan Peraturan Pelaksanan(a

    Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa. Dalam

    melaksanakan kekuasaannya, Kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya kepada

    Perangkat Desa. Pengelolaan keuangan Desa meliputi

    $. Peren0anaan1

    *. Pelaksanaan1

    -. Penatausahaan1

    . Pelaporan1 dan%. Pertanggungjawaban.

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    2/12

    Pengelolaan keuangan Desa dilaksanakan dalam masa $ tahun anggaran terhitung mulai

    tanggal $ 2anuari sampai dengan -$ Desember. Kepala Desa berkewajiban untuk

    melakukan pengelolaan keuangan desa yaitu berupa semua hak dan kewajiban Desa yang

    dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang

     berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 3ak dan kewajiban tersebut

    kemudian menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan, pengelolaan keuangan desa.

    $4 Pendapatan Desa

    Pendapatan Desa terdiri dari

    a4 Pendapatan !sli Desa

    Pendapatan !sli Desa terdiri atas hasil usaha 5termasuk juga 3asil &6 Desa

    dan tanah bengkok4, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan

    lain'lain pendapatan asli Desa.

     b4 !lokasi !nggaran Pendapatan dan elanja Negara!nggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa !dat yang ditrans7er melalui

    !PD Kabupaten/Kota yang digunakan untuk membiayai penyelenggaran

     pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan

    kemasyarakatan. !lokasi anggaran tersebut bersumber dari elanja Pusat

    dengan menge7ekti7kan program berbasis Desa se0ara merata dan bekeadilan.

    esaran alokasi anggaran yang peruntukannya langsung ke Desa ditentukan

    $+8 dari dan di luar dana )rans7er Daerah se0ara bertahap. !nggaran yang

     bersumber dari !PN dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan

    dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan

    tingkat kesulitan geogra7is dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan

     pemerataan pembangunan Desa.

    04 agian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota paling

    sedikit $+8 dari pajak dan retribusi daerah.

    d4 !lokasi Dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang

    diterima Kabupaten/Kota paling sedikit $+8 dari dana perimbangan yang

    diterima Kabupaten/Kota dalam !nggaran Pendapatan dan elanja Daerah

    5!PD4 setelah dikurangi Dana !lokasi Khusus.

    e4 antuan keuangan dari !PD Pro9insi dan !nggaran !PD Kabupaten/Kota.

    74 3ibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga.

    g4 :ain'lain pendapatan Desa yang sah. ;ang dimaksud dengan

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    3/12

    elanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang

    disepakati dalam 6usyawarah Desa dan sesuai dengan prioritas Pemerintah Daerah

    Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Pro9insi, dan Pemerintah.

    elanja Desa yang ditetapkan dalam !P Desa digunakan dengan ketentuan

    a. paling sedikit #+8 5tujuh puluh perseratus4 dari jumlah anggaran belanja Desa

    digunakan untuk mendanai penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan

     pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan

    masyarakat Desa1 dan

     b. paling banyak -+8 5tiga puluh perseratus4 dari jumlah anggaran belanja Desa

    digunakan untuk

    $. penghasilan tetap dan tunjangan kepala Desa dan perangkat Desa1

    *. operasional Pemerintah Desa1

    -. tunjangan dan operasional adan Permusyawaratan Desa1 dan

    . insenti7 rukun tetangga dan rukun warga.-4 !nggaran Pendapatan dan elanja Desa 5!P Desa4

    !nggaran Pendapatan dan elanja Desa 5 !P Desa4, adalah ren0ana keuangan

    tahunan Pemerintahan Desa.

    !P Desa terdiri atas bagian pendapatan, belanja, dan pembiayaan Desa. Ran0angan

    !nggaran Pendapatan dan elanja Desa diajukan oleh Kepala Desa dan

    dimusyawarahkan bersama adan Permusyawaratan Desa. Sesuai dengan hasil

    musyawarah tersebut, Kepala Desa menetapkan !nggaran Pendapatan dan elanja

    Desa setiap tahun dengan Peraturan Desa. Ran0angan Peraturan Desa tentang !P

    Desa disepakati bersama oleh Kepala Desa dan adan Permusyarawatan Desa paling

    lambat bulan >ktober tahun berjalan. Ran0angan peraturan Desa tentang !P Desa

    tersebut kemuadian disampaikan oleh Kepala Desa kepada upati/?alikota melalui

    @amat paling lambat - 5tiga4 hari sejak disepakati untuk die9aluasi. upati/?alikota

    dapat mendelegasikan e9aluasi ran0angan peraturan Desa tentang !P Desa kepada

    @amat. Peraturan Desa tentang !P Desa tersebut ditetapkan paling lambat tanggal

    -$ Desember tahun anggaran berjalan.

    Selain keuangan desa, Kepala Desa juga memegang kekuasaan atas aset atau kekayaan

    desa. Kepala Desa berkewajiban untuk mengelola aset atau kekayaan desa tersebut.

    Pengelolaan kekayaan milik Desa merupakan rangkaian kegiatan mulai dari

     peren0anaan, pengadaan, penggunaan, peman7aatan, pengamanan, pemeliharaan,

     penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pelaporan, penilaian, pembinaan,

     pengawasan, dan pengendalian kekayaan milik Desa.

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    4/12

    ). Dana Desa : Definisi* Sum+er* Dan ,ekanisme Pen(alurann(a

    erdasarkan &ndang'&ndang Nomor ( )ahun *+$ tentang Desa, dijelaskan bahwa Desa

    mempunyai sumber pendapatan berupa Pendapatan !sli Desa, agi 3asil Pajak Daerah

    Dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota, agian Dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat

    dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota, !lokasi !nggaran dari !PN, antuan

    Keuangan dari !PD Pro9insi dan !PD Kabupaten/Kota, serta hibah dan sumbangan

    yang tidak mengikat dari pihak ketiga, juga lain'lain pendapatan desa yang sah.

    Peraturan Pemerintah Nomor - )ahun *+$ tentang Peraturan Pelaksana &ndang'

    &ndang Nomor ( )ahun *+$ tentang Desa mende7inisikan Dana Desa sebagai berikut

    Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara

    yang diperuntukkan bagi Desa yang ditrans7er melalui anggaran pendapatan dan belanja

    daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,

     pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

    Dalam Peraturan Pemerintah Nomor - )ahun *+$ tentang Peraturan Pelaksana

    &ndang'&ndang Nomor ( )ahun *+$ tentang Desa, ditegaskan bahwa Pemerintah akan

    mengalokasikan dana desa dalam !PN setiap tahun anggaran yang diperuntukkan bagi

    desa yang ditrans7er melalui !PD Kabupaten/Kota.

    Selain itu, Pemerintah Kabupaten/Kota mengalokasikan dalam !PD Kabupaten/Kota

    !lokasi Dana Desa 5!DD4 setiap tahun anggaran, paling sedikit $+ persen dari dana

     perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam !PD setelah dikurangi dana alokasi

    khusus 5D!K4.

    !lokasi Dana Desa 5!DD4 adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota

    dalam !nggaran Pendapatan dan elanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana

    !lokasi Khusus.

    Pengalokasian !DD dilakukan dengan mempertimbangkan

    a. kebutuhan penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa1 dan

     b. jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan Desa, luas wilayah Desa, dan tingkat

    kesulitan geogra7is Desa.

    Pemerintah Daerah dalam Peraturan Pemerintah Nomor - )ahun *+$ seperti

    Pemerintah Kabupaten/Kota akan mengalokasikan bagian dari hasil pajak dan retribusi

    daerah Kabupaten/Kota kepada Desa paling sedikit $+ persen dari realisasi penerimaan

     pajak dan retribusi daerah Kabupaten/Kota.

    Pemerintah daerah pro9insi dan pemerintah daerah kabupaten/kota dapat memberikan

     bantuan keuangan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah pro9insi

    dan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota kepada Desa.

    antuan keuangan tersebut terdiri dari

    $. antuan Keuangan ersi7at &mum

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    5/12

    *. antuan Keuangan ersi7at Khusus.

    Penyaluran !DD dan bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota

    dari kabupaten/kota ke Desa dilakukan se0ara bertahap. )ata @ara Penyaluran !DD dan

     bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota akan diatur dalam

    Peraturan upati/?alikota dengan berpedoman pada Peraturan 6enteri.

    Pelaporan dan pertanggungjawaban !DD dilakukan oleh Kepala Desa dengan

    menyampaikan :aporan Realisasi Pelaksanaan !P Desa kepada bupati/walikota setiap

    semester tahun berjalan. :aporan untuk semester pertama disampaikan paling lambat

     pada akhir bulan 2uli tahun berjalan, sedangkan laporan untuk semester kedua

    disampaikan paling lambat pada akhir bulan 2anuari tahun berikutnya. Selain

     penyampaian :aporan Realisasi Pelaksanaan !P Desa, Kepala Desa juga

    menyampaikan :aporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan !P Desa kepada

    upati/?alikota setiap akhir tahun anggaran.

    D. Pengaturan Dana Desa -ang Bersum+er Dari Anggaran Pendaatan Dan Belan/a

    Negara 0A+n1

    Dana Desa dialokasikan oleh Pemerintah untuk Desa. Pengalokasian Dana Desa dihitung

     berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk,

    angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geogra7is. Dana Desa tersebut

    ditrans7er melalui !PD kabupaten/kota untuk selanjutnya ditrans7er ke !P Desa.

    erdasarkan ketentuan Pasal #* !yat 5$4 huru7 b dan !yat 5*4 &ndang'&ndang Nomor (

    )ahun *+$ tentang Desa, salah satu sumber pendapatan Desa berasal dari alokasi

    !nggaran Pendapatan dan elanja Negara 5!PN4. !lokasi !PN kepada Desa perlu

    dilaksanakan se0ara transparan dan akuntabel dengan memperhatikan kemampuan !PN

    itu sendiri. >leh karena itu dalam rangka memberikan kepastian hukum, pengalokasian

    Dana Desa yang bersumber dari !PN maka dikeluarkannya Peraturan Pemerintah

     Nomor (+ )ahun *+$ tentang Dana Desa yang ersumber dari !nggaran Pendapatan

    dan elanja Negara.

    esaran Dana Desa yang telah ditetapkan dalam !PN dialokasikan ke Desa dalam *

    5dua4 tahap yaitu

    a. )ahap Pertama, 6enteri mengalokasikan Dana Desa kepada kabupaten/kota sesuai

    dengan jumlah Desa berdasarkan 9ariabel jumlah penduduk, luas wilayah, dan angka

    kemiskinan dalam bobot tertentu.

    3asil perhitungan tersebut selanjutnya dikalikan dengan indeks kemahalan

    konstruksi sebagai indikator yang men0erminkan tingkat kesulitan geogra7is.

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    6/12

     b. )ahap Kedua, berdasarkan besaran Dana Desa setiap Kabupaten/Kota,

    upati/?alikota mengalokasikan Dana Desa kepada setiap Desa. upati/walikota

    diberikan kewenangan untuk menentukan bobot 9ariabel tingkat kesulitan geogra7is

    Desa sebagai salah satu 9ariabel perhitungan sesuai dengan karakteristik daerahnya.

    )ingkat kesulitan geogra7is antara lain ditunjukkan oleh 7aktor ketersediaan

     pelayanan dasar serta kondisi in7rastruktur dan transportasi.

    Dalam rangka mewujudkan pengelolaan Dana Desa yang tertib, transparan, akuntabel,

    dan berkualitas, Pemerintah dan kabupaten/kota diberi kewenangan untuk dapat

    memberikan sanksi berupa

    $. penundaan penyaluran Dana Desa dalam hal laporan penggunaan Dana Desa

    tidak/terlambat disampaikan.

    *. pengurangan Dana Desa apabila penggunaan dana tersebut tidak sesuai dengan

     prioritas penggunaan Dana Desa, pedoman umum, pedoman teknis kegiatan, atau

    terjadi penyimpanan uang dalam bentuk deposito lebih dari * 5dua4 bulan.

    Pengalokasian Dana Desa Setia Desa

    Dana Desa setiap kabupaten/kota dialokasikan berdasarkan perkalian antara jumlah Desa

    di setiap kabupaten/kota dan rata'rata Dana Desa setiap pro9insi. Rata'rata Dana Desa

    setiap pro9insi dialokasikan berdasarkan jumlah Desa dalam pro9insi yang bersangkutan

    serta jumlah penduduk kabupaten/kota, luas wilayah kabupaten/kota, angka kemiskinan

    kabupaten/kota, dan tingkat kesulitan geogra7is kabupaten/kota dalam pro9insi yang

     bersangkutan. 2umlah penduduk, luas wilayah, dan angka kemiskinan tersebut dihitung

    dengan bobot

    a. -+8 5tiga puluh per seratus4 untuk jumlah penduduk kabupaten/kota1

     b. *+8 5dua puluh per seratus4 untuk luas wilayah kabupaten/kota1 dan

    0. %+8 5lima puluh per seratus4 untuk angka kemiskinan kabupaten/kota.

    )ingkat kesulitan geogra7is sebagaimana dimaksud ditunjukkan oleh indeks kemahalan

    konstruksi yang digunakan sebagai 7aktor pengali hasil penghitungan tersebut.

    Rata'rata Dana Desa setiap pro9insi dihitung dengan 0ara

    a. pagu Dana Desa nasional yang ditetapkan dalam !PN A B5-+8 A persentase jumlah

     penduduk kabupaten/kota terhadap total penduduk nasional4 C 5*+8 A persentase

    luas wilayahkabupaten/kota terhadap total luas wilayahnasional4 C 

    5%+8 A

     persentase jumlah pendudukmiskin kabupaten/kota terhadap total jumlah penduduk

    miskin nasional4 untuk mendapatkan Dana Desa setiap kabupaten/kota1

     b. Dana Desa setiap kabupaten/kota hasil penghitungan diatas dikalikan indeks

    kemahalan konstruksi setiap kabupaten/kota1

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    7/12

    0. hasil penghitungan Dana Desa setiap kabupaten/kota tersebut dijumlahkan

     berdasarkan pro9insi1 dan

    d. jumlah Dana Desa setiap pro9insi tersebut dibagi dengan jumlah Desa di setiap

     pro9insi untuk mendapatkan rata'rata Dana Desa setiap pro9insi.

    !dapun data jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, dan indeks kemahalan

    konstruksi merupakan data yang digunakan dalam perhitungan Dana !lokasi &mum

    5D!&4.

    Pengalokasian Dana Desa Setia Ka+uaten

    erdasarkan besaran Dana Desa setiap kabupaten/kota sebagaimana yang telah diuraikan

    sebelumnya, upati/?alikota menetapkan besaran Dana Desa untuk setiap Desa di

    wilayahnya.

    esaran Dana Desa setiap Desa dihitung berdasarkan jumlah penduduk Desa, luas

    wilayah Desa, angka kemiskinan Desa, dan tingkat kesulitan geogra7is. Sementara

     jumlah penduduk Desa, luas wilayah Desa, dan angka kemiskinan Desa dihitung dengan

     bobot

    a. -+8 5tiga puluh per seratus4 untuk jumlah penduduk Desa1

     b. *+8 5dua puluh per seratus4 untuk luas wilayah Desa1 dan

    0. %+8 5lima puluh per seratus4 untuk angka kemiskinan Desa.

    )ingkat kesulitan geogra7is setiap Desa digunakan sebagai 7aktor pengali hasil

     penghitungan.

    esaran Dana Desa setiap Desa dihitung dengan 0ara

    a. Dana Desa untuk suatu Desa E Pagu Dana Desa kabupaten/kota A B5-+8 A

     persentase jumlah penduduk Desa yang bersangkutan terhadap total penduduk Desa

    di kabupaten/kota yang bersangkutan4 C 5*+8 A persentase luas wilayah Desa yang

     bersangkutan terhadap total luas wilayah Desa di kabupaten/kota yang 

     bersangkutan4 C 5%+8 A persentase rumah tangga pemegang Kartu Perlindungan

    Sosial terhadap total jumlah rumah tangga Desa di kabupaten/kota yang

     bersangkutan41 dan

     b. hasil penghitungan tersebut disesuaikan dengan tingkat kesulitan geogra7is setiap

    Desa.

    !dapun tingkat kesulitan geogra7is tersebut ditentukan oleh 7aktor yang meliputi

    a. ketersediaan pelayanan dasar1

     b. kondisi in7rastruktur1

    0. transportasi1 dan

    d. komunikasi Desa ke Kabupaten/Kota.

    Pen(aluran Dana Desa

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    8/12

    Dana Desa disalurkan oleh Pemerintah kepada kabupaten/kota. Penyaluran Dana Desa

    dilakukan dengan 0ara pemindahbukuan dari Rekening Kas &mum Negara 5RK&N4 ke

    Rekening Kas &mum Daerah 5RK&D4. Dana Desa tersebut disalurkan oleh

    kabupaten/kota kepada Desa. Penyaluran Dana Desa dilakukan dengan 0ara

     pemindahbukuan dari RK&D ke rekening kas Desa.

    Penyaluran Dana Desa dilakukan bertahap tahun anggaran berjalan dengan ketentuan

    a. tahap I pada bulan !pril sebesar +8 5empat puluh per seratus41

     b. tahap II pada bulan !gustus sebesar +8 5empat puluh per seratus41 dan

    0. tahap III pada bulan No9ember sebesar *+8 5dua puluh per seratus4.

    Penyaluran Dana Desa setiap tahap dilakukan paling lambat pada minggu kedua.

    Penyaluran Dana Desa setiap tahap dilakukan paling lambat # 5tujuh4 hari kerja setelah

    diterima di kas Daerah.Penggunaan Dana Desa

    Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,

     pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan dengan prioritas utamanya adalah untuk

    membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang menga0u pada Ren0ana

    Pembangunan 2angka 6enengah Desa dan Ren0ana Kerja Pemerintah Desa.

    Pelaoran Dana Desa

    Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa kepada

     bupati/walikota setiap semester. Penyampaian laporan tersebut dilakukan ketentuan

    a. semester I paling lambat minggu keempat bulan 2uli tahun anggaran berjalan1 dan

     b. semester II paling lambat minggu keempat bulan 2anuari tahun anggaran berikutnya.

    Penyampaian laporan kepala Desa kepada bupati/walikota dikoordinasikan oleh 0amat

    setempat. upati/walikota menyampaikan laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi

     penggunaan Dana Desa kepada 6enteri dengan tembusan menteri yang menangani Desa,

    menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian terkait, dan gubernur

     paling lambat minggu keempat bulan 6aret tahun anggaran berikutnya. Penyampaian

    laporan konsolidasi dilakukan setiap tahun.

    Pemantauan dan E2aluasi Dana Desa

    Pemerintah melakukan pemantauan dan e9aluasi atas pengalokasian, penyaluran, dan

     penggunaan Dana Desa. Pemantauan dilakukan terhadap

    a. penerbitan peraturan bupati/walikota mengenai tata 0ara pembagian dan penetapan

     besaran Dana Desa1

     b. penyaluran Dana Desa dari RK&D ke rekening kas Desa1

    0. penyampaian laporan realisasi1 dan

    d. Si:P! Dana Desa.

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    9/12

    F9aluasi Dana Desa dilakukan terhadap penghitungan pembagian besaran Dana Desa

    setiap Desa oleh kabupaten/kota dan realisasi penggunaan Dana Desa. 3asil pemantauan

    dan e9aluasi menjadi dasar penyempurnaan kebijakan dan perbaikan pengelolaan Dana

    Desa. Dalam hal terdapat Si:P! Dana Desa se0ara tidak wajar, upati/?alikota

    memberikan sanksi administrati7 kepada Desa yang bersangkutan berupa pengurangan

    Dana Desa sebesar Si:P!.

    Pengurangan Dana Desa tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar pengurangan Dana

    Desa untuk kabupaten/kota tahun anggaran berikutnya.

    E. Proses Pengalokasi Dana Desa "a#un $%&3

    6ulai )ahun *+$%, Pemerintahan Presiden 2oko ?idodo 52okowi4 akan menjalankan

    amanat &ndang'&ndang Nomor ( )ahun *+$ tentang Desa. !lokasi Dana Desa

    sebenarnya sudah ada dalam !PN )ahun *+$% yang disusun ketika era pemerintahan

    Susilo ambang ;udhoyono 5S;4, yaitu sebesar Rp,+( triliun. Namun dalam

    !nggaran Pendapatan dan elanja Negara G Perubahan 5!PN'P4 *+$%, Presiden 2oko

    ?idodo beren0ana menaikkan alokasi Dana tersebut sebesar $**8. Dimana !lokasi

    Dana Desa akan ditambah Rp$$ triliun menjadi Rp*+ triliun. 3al tersebut dikemukakan

    oleh 6enteri Keuangan, ambang rodjonegoro.

    Dalam !PN *+$%, Dana Desa berasal dari * 5dua4 program yaitu Program Nasional

    Pemberdayaan 6asyarakat 5PNP64 6andiri Pedesaan dan belanja terkait sistem

     penyediaan administrasi umum pedesaan serta proyek in7rastruktur dasar yang berasal

    dari Kementerian Pekerjaan &mum. !da pun, !lokasi Dana Desa dalam !PN *+$%

    yang sudah disepakati oleh Pemerintah dan DPR adalah sekitar Rp triliun.

    esarnya anggaran tersebut meninbulkan kekhawatiran terkait dengan bagaimana tata

    kelola yang baik 5good go9ernan0e4 agar dana yang dikelola ini tidak mendatangkan

    masalah di kemudian hari. 6asalah ini sangat mungkin terjadi mengingat kapasitas

     penyelenggara desa dalam manajemen keuangan dan anggaran harus diakui masih sangat

    lemah. &ntuk itu, 6endes PD)), menghimbau agar dana desa tersebut digunakan sesuai

    dengan peruntukannya, karena akan langsung diaudit adan Pemeriksa Keuangan

    5PK4. Penggunaan dana tersebut harus transparan, akuntabel dan jangan ada

     penyelewengan, dana desa harus diprioritaskan untuk Pembangunan Desa baik

    in7rastruktur 5jalan dan irigasi4 serta pembentukan adan &saha 6ilik Desa 5&6Des4.

    6endes PD)), 6arwan 2a7ar menyebutkan, Dana Desa tersebut hanya mampir sebentar

    di !PN, langsung setelahnya akan disalurkan ke Kepala Desa sebagai Kuasa Pengguna

    !nggaran 5KP!4 untuk dipergunakan sebesar'besarnya bagi pembangunan desa. Dana

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    10/12

    desa, tersebut sepenuhnya dikelola oleh !parat Desa. ahkan, tender untuk

     pembangunan desa pun akan dilakukan langsung oleh desa.

    >leh karena itu, 6endes PD)), 6arwan 2a7ar meminta agar setiap desa segera

    mendirikan &6Des dan segera menyelesaikan RP26Des agar dana desa sebesar Rp$,

    miliar sesuai &ndang'&ndang 5&&4 Nomor ( )ahun *+$ tentang Desa dapat di0airkan.

    6engingat persyaratan bagi setiap desa untuk bisa menerima dana 

    tersebut antara lain

    harus sudah mempunyai RP26Des dan &6Des, jika tidak ada maka dana desa tidak

    dapat di0airkan.

    Dalam rangka mewujudkan pengelolaan Dana Desa yang tertib, transparan, akuntabel,

    dan berkualitas, Pemerintah dan Kabupaten/Kota diberi kewenangan untuk dapat

    memberikan sanksi berupa penundaan penyaluran Dana Desa dalam hal laporan

     penggunaan Dana Desa tidak/terlambat disampaikan. Di samping itu, Pemerintah danKabupaten/Kota juga dapat memberikan sanksi berupa pengurangan Dana Desa apabila

     penggunaan dana tersebut tidak sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa,

     pedoman umum, pedoman teknis kegiatan, atau terjadi penyimpanan uang dalam bentuk

    deposito lebih dari * 5dua4 bulan.

    4. Peran Badan Pemeriksa Keuangan 0Bk1 Dalam Proses Pengalokasian Dana Desa

    adan Pemeriksa Keuangan, adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa

     pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam

    &&D Negara Republik Indonesia )ahun $%. Pemeriksaan yang menjadi tugas PK

    meliputi pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab mengenai keuangan negara.

    Pemeriksaan tersebut men0akup seluruh unsur keuangan negara. Sehubungan dengan itu,

    kepada PK diberi kewenangan untuk melakukan - jenis pemeriksaan, yaitu

    Pemeriksaan Keuangan, Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan )ujuan )ertentu

    5PD))4. PK memiliki kebebasan dan kemandirian dalam ketiga tahap pemeriksaan,

    yakni peren0anaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan.

    Dengan telah diberlakukannya &ndang'&ndang Nomor ( )ahun *+$ )entang Desa.

    )erjadi beberapa perubahan yang 0ukup men0olok. Di antaranya, adanya penambahan

     jumlah alokasi dana desa se0ara signi7ikan. 3al tersebut tentunya memerlukan

     pengawasan intensi7 agar diman7aatkan se0ara optimal bagi kesejahteraan masyarakat.

    Keterlibatan PK, merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah dalam rangka

    melakukan pengawasan terhadap Dana Desa yang akan diku0urkan kepada setiap Desa.

    PK akan diminta untuk memeriksa semua penyelenggara anggaran tersebut setiap akhir 

    tahun. 2ika PK menemukan temuan yang bersi7at administrati7, maka harus

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    11/12

    diselesaikan se0ara administrati7. Namun, jika terdapat temuan yang bersi7at pidana dan

    merugikan negara, maka dapat dilanjutkan kepada !parat Penegak 3ukum 5!P34.

    Dengan keterlibatan PK, para Kepala Desa dalam melakukan pengelolaan keuangan,

    diharapkan harus sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang sudah

    digariskan pemerintah. Sebab, jika hal tersebut dilanggar akan dapat se0ara langsung

    dipidanakan di Pengadilan )indak Pidana Korupsi 5)ipikor4. 3al ini berbeda dari tahun'

    tahun sebelumnya yang hanya diharuskan mengganti dana yang tidak sesuai dengan

     peruntukannya jika ditemukan dalam pemeriksaan inspektorat.

    G. S5,DA Desa* ,itigasi 6isiko Akunta+ilitas Pemerinta# Desa 

    Pemerintah Desa harus benar'benar siap mengelola jalannya pemerintahan dengan

    tanggungjawab baru yang lebih besar. Risiko jelas tidak dapat dilepaskan dari

    kewenangan untuk mengurus tata pemerintahannya serta melaksanakan pemerataan

     pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.

    Risiko yang utama, tentu tidak dapat dipungkiri adalah keterbatasan SD6, baik dari segi

    kuantitas maupun kualitasnya. 6elaksanakan 7ungsi manajemen, mulai dari

     peren0anaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, sampai

     pertanggungjawaban, tentu diperlukan kesiapan dari pelaksananya. Salah satu titik

    krusial dalam siklus manajemen adalah penatausahaan dan pelaporannya. 3al ini sangat

     penting karena akuntabilitas pengelolaan dana desa sebagai penunjang jalannya

     pemerintahan desa sangat disorot berbagai pihak, terutama para stakeholders.

    Dalam manajemen risiko, tentu hal ini harus dimitigasi, harus ada pengendaliannya.

    3arus ada 0ara yang dapat ditempuh oleh pemerintah desa untuk dapat menatausahakan

    dan melaporkan penggunaan dananya dengan benar. eruntung, solusi telah diperoleh

    atas masalah tersebut. Pada $- 2uli *+$% lalu, adan Pengawasan Keuangan dan

    Pembangunan 5PKP4 telah melun0urkan satu aplikasi terbaru yaitu !plikasi Sistem

  • 8/18/2019 resume PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    12/12

    )entunya, selain aplikasi tersebut, SD6 pemerintah desa perlu dibekali dengan

     pemahaman yang memadai terkait penatausahaan dan pelaporannya, sehingga tetap

    memahami laporan yang dihasilkan oleh aplikasi SI6D! Desa tersebut.

    6asih banyak pekerjaan rumah yang dihadapi Pemerintah Desa dalam menghadapi

    tanggungjawab baru ini, terutama dari segi substansi pemerataan pembangunan untuk

    meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Namun, dengan adanya

    tools ini, sudah ada mitigasi yang disiapkan untuk mengatasi risiko dalam akuntabilitas.

    Sum+er:

    ambon.bpk.go.id/wp'0ontent/upload/*+$%/+%/PFNF:>:!!N'KF&!N!N'DFS!Jinal'

    Input.pd7, Pengelolaan Keuangan Desa, Diakses pada -+ ?I tanggal ( !pril

    *+$(.

    http//www.kompasiana.0om/betrikaoktaresa/simda'desa'mitigasi'risiko'akuntabilitas'

     pemerintah'desaJ%%ae77e-*0b+bd-*ad**a, SIMDA Desa, Mitigasi Risiko

     Akuntabilitas Pemerintah Desa,  Diakses pada %$$ ?I tanggal ( !pril *+$(.